penyesuaian sosial para siswa kelas vii …vi abstrak penyesuaian sosial para siswa kelas vii smp...
TRANSCRIPT
PENYESUAIAN SOSIAL
PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA
TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh: Maria Budimisgiarni
Nim: 051114002
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
i
PENYESUAIAN SOSIAL
PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA
TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh: Maria Budimisgiarni
Nim: 051114002
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
iv
MOTTO
Hati ibarat mata air, maka kita harus menjaganya. Agar dapat terus mengalir dalam diri kita…
karena mata air menjadi sumber untuk memberi hidup bagi banyak orang……............
demikian juga kita.........
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan kepada para suster Penyelenggaraan Ilahi
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Januari 2011
Penulis
Maria Budimisgiarni
vi
ABSTRAK
PENYESUAIAN SOSIAL PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA
TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011
Maria Budimisgiarni
Universitas Sanata Dharma 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penyesuaian sosial
siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolah dan usulan program layanan bimbingan yang tepat bagi siswa kelas VII di SMP Taman Dewasa. Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya? (2) Usulan topik-topik bimbingan manakah yang sesuai bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya?
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner penyesuaian sosial siswa yang disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner penyesuaian sosial siswa terdiri dari 42 item diberikan kepada empat kelas siswa kelas VII berjumlah 121 sebagai subyek penelitian (42 item α = 0, 89).
Analisis data dilakukan dengan menggolongkan skor-skor penyesuaian sosial siswa dalam dua kategori yaitu rendah (R) dan tinggi (T). Siswa yang penyesuaian sosialnya termasuk dalam kategori rendah (R) adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner penyesuaian sosial di bawah Mean (skor < M). Sedangkan siswa yang penyesuaian sosialnya termasuk dalam kategori tinggi (T) adalah siswa yang memperoleh skor sama atau di atas Mean (skor≥M).
Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 yang memiliki tingkat penyesuaian sosial kategori tinggi berjumlah 66 siswa (54,55%) dan siswa yang memiliki tingkat penyesuaian sosial kategori rendah berjumlah 55 siswa (45,45%). Berdasarkan hasil penelitian, diusulkan topik-topik bimbingan untuk meningkatkan penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta. Topik-topik bimbingan yang diberikan mencakup bidang bimbingan terdiri dari (1) Bimbingan pribadi-sosial dan (2) Bimbingan akademik. Jenis layanan yang diberikan asalah (1) Layanan pemberian informasi dan (2) Bimbingan klasikal/kelompok.
vii
ABSTRACT
SOCIAL ADAPTATION OF SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP TAMAN DEWASA
TOWARD SCHOOL ENVIRONMENT SCHOOL YEAR OF 2010/ 2011
Maria Budimisgiarni
Sanata Dharma University 2011
This research aims to describe the social adaptation rate of seventh grade
students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 toward school environment and the suggestion for the appropriate guidance service. The problems of this research are (1) How is the seventh grade students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 social adaptation toward their school environment? (2) Which are the guidance topics appropriate for the seventh grade students of SMP Taman Dewasa?
This research is a descriptive research. The research instrument is a questionaire related to the students’ adaptation in which is compiled by the researcher and is consulted with the supervisor. The questionaire consists of 42 items and is given to 121 seventh grade students as the research population (42 item α = 0, 89).
The data analysis technique is used to classify the students social adaptation scores into two categories, those are (R) for low or rendah and (T) for high or tinggi. Students with low adaptation rate category (R) are the ones whose questionaire score is under the mean (score<M). Meanwhile, students with high adaptation rate category (T) are the ones whose questionaire score is the same or above the mean (score≥M). The research result shows that there are 66 (54,55%) the seventh grade students of SMP Taman Dewasa year 2010/2011 who are categorized into high or tinggi (T) and there are 55 (45,45%) students who are categorized into low or rendah (R). Based on the research result, it is suggested that the councelling service program for seventh grade students of SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta should be conducted to support their social adaptation. Based on the result of the research these following topics for guidance service are proposed: (1) Personal-social guidance and (2) Academic guidance. Types of services provided are (1) Service provision of information and (2) Class room guidance/ Group guidance.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Budimisgiarni
No. Induk Mahasiswa : 051114002
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENYESUAIAN SOSIAL
PARA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA
TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 20 Januari 2011
Yang Menyatakan
Maria Budimisgiarni
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus. Ia
menyatakan kasih-Nya melalui dosen pembimbing dan semua orang yang
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Berkat bimbingan yang penuh
kasih dan perhatian dari para dosen, suster, sahabat, dan kenalan, skripsi ini dapat
saya selesaikan. Oleh karena itu, setulus hati saya menghaturkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan
pengetahuan dan pengalaman pada penulis serta memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran dan ketulusan hati mendampingi, memberikan waktu, dan
memotivasi penulis dalam proses penulisan skripsi.
3. Panitia penguji yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mempertanggungjawabkan skripsi ini.
4. Para Staf dan karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
membantu penulis untuk kelancaran administrasi.
5. Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Yogyakarta, Bapak Drs. H. Sunardi,
M.Hum yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan uji coba
dan penelitian.
x
6. Ibu Musi Giri Astuti, S. Pd sebagai koordinator BK SMP Taman Dewasa
Yogyakarta, dan para guru yang telah bersedia membantu penelitian dan
berbagi pengalaman dalam bidang Bimbingan dan Konseling.
7. Suster Pimpinan Propinsi beserta Dewan dan para Suster Penyelenggaraan
Ilahi, khususnya komunitas Eduard Michelis Blunyahrejo yang telah
memberikan dukungan lewat doa, semangat dan motivasi kepada penulis
dalam proses penulisan skripsi.
8. Keluargaku tercinta khususnya Sr. Luisi OP yang senantiasa memberikan
dukungan dan doanya dari jauh.
9. Teman-teman BK angkatan 2005 sebagai teman seperjuangan yang senantiasa
memberikan semangat, motivasi, berbagi pengalaman, dan berbagi ilmu
selama masa perkuliahan dan masa penulisan skripsi.
10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Saya menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari berbagai kekurangan.
Segala kritik dan saran untuk memperbaiki skripsi ini akan saya terima dengan
senang hati. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya bagi pengembangan Bimbingan dan Konseling.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................... v
ABSTRAK................................................................................................. vi
ABSTRACT............................................................................................... vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................. x
KATA PENGANTAR............................................................................... ix
DAFTAR ISI............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 6
C. Tujuan ...................................................................................... 6
D. Manfaat .................................................................................... 6
E. Definisi Operasional ................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 9
A. Pengertian Penyesuaian Diri ................................................... 9
B. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri......................................... ....... 13
xii
C. Pengertian Penyesuaian Sosial ................................................. 15
D. Penyesuaian Sosial dalam Konteks Lingkungan Sekolah......... 17
1. Lingkungan Sosial Sekolah ................................................... 18
2. Lingkungan Akademik Sekolah............................................ 21
3. Lingkungan Fisik Sekolah..................................................... 22
E. Karakteristik Para Siswa SMP Kelas VII................................. 25
F. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial ............. 27
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 34
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 34
B. Subyek Penelitian ..................................................................... 35
C. Alat Pengumpul Data ……………………………………....... 35
1. Instrumen Pengumpul Data ……………………………..... 35
2. Penghitungan Skor ……………………………………....... 36
3. Kisi-kisi ………………………………………………....... 37
D. Uji Coba Instrumen Penelitian …………………………......... 39
E. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................... 41
1. Uji Validitas ……………………………………................ 41
2. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................... 42
F. Prosedur Pengumpulan Data .................................................... 45
1. Persiapan Penelitian .............................................................. 45
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian................................................ 48
G. Teknis Analisis Data ................................................................ 48
1. Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa................. 48
xiii
2. Penghitungan Reliabilitas Kuesioner ................................... 49
3. Penghitungan Mean ............................................................. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 51
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 51
B. Pembahasan .............................................................................. 53
1. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Tinggi .............. 54
2. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Rendah ............ 57
BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN YANG
RELEVAN.................................................................................... 61
BAB VI PENUTUP ................................................................................. 64
B. Kesimpulan ............................................................................... 66
C. Saran ................................................................................. ........ 66
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 68
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII
SMP Taman Dewasa, Yogyakarta...................................... 38
Tabel 2 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII
SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Uji coba....................... 40
Tabel 3 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Uji Coba...... 43
Tabel 4 : Skala Penyesuaian Sosial Siswa Valid dan Gugur............ 44
Tabel 5 : Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa dalam Penelitian.... 47
Tabel 6 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................ 48
Tabel 7 : Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Penelitian... 49
Tabel 8 : Jumlah Siswa dan Tingkat Penyesuaian Sosial ................ 51
Tabel 9 : Tingkat Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII
SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Per Aspek.................... 52
Tabel 10 : Peringkat Item 10 Terendah Per Aspek.............................. 63
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian ................................................... 71
Lampiran 2 : Kuesioner Penyesuaian Sosial ................................... 72
Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Uji Coba ............................................ 76
Lampiran 4 : Hasil Uji Coba Perhitungan dengan SPSS 12,0 for
Windows ................................................................... 78
Lampiran 5 : Item Tidak Valid Hasil Uji Coba Perhitungan dengan
SPSS 12,0 for Windows ............................................. 79
Lampiran 6 : Tabulasi Hasil Penelitian ........................................... 81
Lampiran 7 : Tabulasi Penyesuaian Diri Terhadap Guru, Teman
Sebaya, Karyawan Sekolah, Tata Tertib Sekolah,
Kegiatan Ekstrakurikuler, Mengenal Lingkungan
Sekolah..................................................................... 89
Lampiran 8 : Reliabilitas dan Mean Hasil Penelitian dengan SPSS
12,0 for Windows ...................................................... 103
Lampiran 9 : Item-Total Hasil Penelitian....................................... 104
Lampiran 10 : Skor Tinggi Rendah Penyesuaian Sosial Siswa
Kelas VII SMP Taman Dewasa................................ 105
Lampiran 11 : Silabus Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Kelas VII SMP Taman Dewasa ............................. 107
Lampiran 12 : SPB ........................................................................ 115
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja biasanya ditandai dengan adanya berbagai perubahan
dalam diri, baik dari dalam maupun dari luar. Perubahan ini mempengaruhi
remaja dalam menyesuaikan diri terhadap orang-orang di sekitarnya juga di
lingkungan remaja itu hidup dan berkembang. Siswa kelas VII berada dalam
rentang usia 12-15 tahun, ini berarti siswa kelas VII masuk dalam kategori
remaja awal. Masa remaja awal yang merupakan masa transisi keluar dari
masa kanak-kanak, menawarkan siswa peluang untuk tumbuh bukan hanya
dalam dimensi fisik, tetapi juga dalam kompetensi kognitif dan sosial. Siswa
mengalami masa peralihan dengan tidak mudah, kadang-kadang menemukan
hambatan dalam proses peralihannya. Hal ini karena remaja berada dalam
posisi yang kurang jelas, mereka bukan lagi anak-anak tetapi belum secara
penuh diterima dalam golongan orang dewasa.
Sebagai remaja, siswa kelas VII mempunyai tugas perkembangan,
antara lain mampu bertanggung jawab secara sosial. Remaja sebagai mahluk
sosial berarti tidak dapat hidup tanpa orang lain, dirinya membutuhkan orang-
orang di sekitarnya. Ini mendorong remaja untuk mengadakan hubungan
sehingga memungkinkan terjadi interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Pada tugas perkembangan ini sebagian besar siswa ingin diterima oleh teman
sebayanya namun kadang-kadang siswa bersikap yang oleh orang dewasa
2
dianggap kurang bertanggung jawab. Tugas perkembangan ini dapat menjadi
tugas yang tersulit bagi remaja karena menyangkut penyesuaian sosial.
Remaja harus menyesuaikan diri dengan teman sebaya dan harus
menyesuaikan diri dengan orang dewasa di lingkungan keluarga dan sekolah.
Oleh karena itu sebagai mahluk sosial, siswa dituntut untuk dapat mengatasi
permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dirinya dengan
lingkungan sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan norma yang
berlaku.
Teman sebaya dapat menjadi pengaruh yang kuat dalam
perkembangan siswa sebagai remaja. Hurlock (2004:214) menegaskan bahwa
kelompok sebaya dapat melakukan sosialisasi dalam suasana di mana nilai-
nilai yang berlaku bukanlah yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan
oleh teman-teman seusianya. Dengan demikian pada masa remaja peran
kelompok teman sebaya adalah besar.
Tugas perkembangan kemampuan bertanggung jawab secara sosial
jika dapat dilalui oleh siswa akan dapat memperlancar hidupnya. Siswa akan
merasa bahagia dan dapat meneruskan tugas perkembangan selanjutnya.
Supaya dapat menjalankan tugas perkembangan membangun relasi atau
hubungan yang lebih dewasa dengan baik, siswa perlu menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru sebagai penyesuaian sosialnya. Lingkungan
baru dalam lingkup ini adalah lingkungan sekolah. Sekolah akan
memengaruhi kemampuan sosial siswa, karena sekolah menyediakan berbagai
macam bentuk interaksi sosial sebagai tempat siswa berlatih mengasah
3
kemampuan sosialnya. Relasi terjadi baik terhadap guru, teman sebaya,
karyawan sekolah, dan lingkungan secara fisik tempat siswa belajar.
Kemampuan dan kemauan siswa untuk belajar menerima otoritas guru,
berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, dan bertanggung jawab terhadap
tugasnya, serta bersedia bekerja sama dan menolong temannya merupakan
bentuk kemampuan penyesuaian sosial siswa di sekolah.
Penyesuaian diri siswa kelas VII di sekolah dapat mengarah pada
penyesuaian diri yang baik dapat pula mengarah pada penyesuaian diri yang
kurang baik. Penyesuaian diri yang baik misalnya saja siswa mampu dalam
belajar, tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional, dan mampu
bersikap realistis. Sedangkan penyesuaian diri yang kurang baik antara lain
siswa menunjukkan sikap merusak, mengganggu orang lain, dan malu yang
berlebihan sehingga tidak mau bergaul dengan yang lain. Hal itu dapat terjadi
karena pada masa transisi dari sekolah dasar menuju sekolah menengah
pertama, siswa menghadapi fenomena yang oleh Santrock (2006:16) disebut
sebagai fenomena yang teratas ke bawah (top-dog phenomenon). Fenomena
yang teratas ke bawah yaitu keadaan di mana siswa kelas VII semula di
sekolah dasar sebagai yang teratas, tertua, dan dapat dikatakan paling
berkuasa, tetapi di sekolah lanjutan pertama menjadi yang paling kecil, paling
muda, dan tidak berkuasa. Keadaan tersebut dapat menjadi tahun yang sulit
bagi siswa dalam memasuki tahun pertama di sekolah lanjutan pertama dan
dapat menghambat siswa dalam menerima bantuan pendidikan dari sekolah.
4
Kesulitan siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis-Yogyakarta
dalam menyesuaikan diri nampak saat siswa berusaha mengikuti pelajaran,
dalam berelasi dengan guru dan teman sebayanya baik teman sejenis maupun
teman lawan jenis. Saat mengikuti pelajaran, ketika guru menerangkan ada
beberapa siswa yang justru mengganggu teman sehingga kelas menjadi tidak
tenang. Siswa umumnya masih malu berelasi dengan teman sebaya dan
membentuk kelompok-kelompok baru. Siswa putri cenderung bermain dengan
satu atau dua orang saja sedangkan siswa putra menjalin relasi lebih luas
dengan bermain bersama teman-temannya lebih dari satu atau dua orang dan
membentuk kelompok. Ada siswa putra membentuk kelompok bermain di luar
sekolah dan mengarah pada kenakalan remaja. Ada juga beberapa siswa yang
terlibat perkelahian dengan siswa dari sekolah lain. Relasi dengan teman
sekelas juga sering menimbulkan perkelahian yang awalnya dipicu saling
mengejek. Perkelahian yang berawal karena saling mengejek dapat
mengakibatkan perkelahian mengarah kriminalitas. Perilaku tersebut
menunjukan perilaku siswa sebagai salah satu kelompok, berprasangka kepada
semua yang bukan anggota kelompok hingga menimbulkan perkelahian.
Akhir masa kanak-kanak disebut usia berkelompok. Anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan keinginan menjadi bagian dari kelompok sangat kuat. Kelompok mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya. Sebagai anggota kelompok anak sering menolak standar orang tua, mengembangkan sikap menentang lawan jenis dan berprasangka kepada semua yang bukan anggota kelompok. (Hurlock, 2004:156)
5
Perkelahian yang dilakukan oleh kelompok siswa tertentu tidak lepas
dari upaya penyesuaian diri untuk dapat diterima oleh kelompoknya, baik
dalam perilaku maupun nilai-nilai dan minat anggota kelompoknya. Keinginan
siswa yang sangat kuat untuk menjadi bagian dari kelompoknya juga salah
satu pemicu terjadinya perkelahian.
Agar siswa mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah,
maka guru-guru bidang studi maupun guru BK perlu mendampingi lebih
serius mengingat siswa kelas VII berada dalam masa remaja awal atau masa
transisi yang dapat mengalami banyak hambatan dalam menyesuaikan dirinya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertantang mengadakan
penelitian terhadap para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Jetis dalam
melakukan penyesuaian sosial terhadap lingkungan sekolahnya.
Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang bimbingan di sekolah.
Bimbingan di sekolah memusatkan pelayanan bagi peserta didik sebagai
individu-individu yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekolahnya. Mengingat ada beberapa kasus yang menunjukkan siswa
mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosialnya, penelitian ini memilih
topik, ”Penyesuaian Sosial Para Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa
Yogyakarta terhadap Lingkungan Sekolahnya Tahun Pelajaran 2010/2011.”
Pemilihan topik ini berdasarkan pertimbangan bahwa penyesuaian sosial
merupakan salah satu syarat penting bagi siswa agar dapat melakukan aktifitas
belajar dan berelasi di sekolah dengan baik.
6
B. Perumusan Masalah
Secara spesifik masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman
Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya?
2. Usulan topik-topik bimbingan manakah yang tepat berdasarkan hasil
analisis butir penelitian ini, bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa
untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya ?
C. Tujuan
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyesuaian sosial para
siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Yogyakarta tahun pelajaran
2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya.
2. Merumuskan usulan topik-topik layanan bimbingan yang tepat bagi siswa
kelas VII SMP Taman Dewasa dalam meningkatkan penyesuaian
sosialnya.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi
peneliti lain dan dapat memberikan masukan bagi sekolah yang
diteliti.
7
b. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
kemampuan siswa SMP Taman Dewasa kelas VII dalam penyesuaian
sosial terhadap lingkungan sekolahnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru BK di SMP Taman Dewasa agar dapat direncanakan
program-program layanan bimbingan yang berkaitan dengan
penyesuaian sosial siswa.
b. Bagi peneliti, merupakan kesempatan untuk mempraktekkan berbagai
ilmu yang pernah dipelajari dalam perkuliahan prodi BK. Selain itu
penelitian ini merupakan bagian dari proses belajar yang dapat
membantu peneliti untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan,
dan kepekaan dalam melakukan suatu penelitian di lapangan.
c. Bagi ilmu Bimbingan dan Konseling, agar hasil penelitian ini dapat
menyumbangkan manfaat bagi ilmu Bimbingan dan Konseling untuk
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mengenai
penyesuaian sosial.
E. Definisi Operasional
1. Penyesuaian adalah usaha-usaha seseorang untuk memenuhi kebutuhan
yang timbul dari dalam dirinya sehingga tercapai keseimbangan atau
keharmonisan antara kebutuhan dalam dirinya dengan tuntutan yang
datang dari lingkungannya.
8
2. Sosial adalah kehadiran manusia atau masyarakat dengan sikap dan
perilaku yang ditunjukannya.
3. Lingkungan sekolah adalah tempat di mana siswa dapat meningkatkan
kemampuan sosialnya dengan melakukan hubungan sosial baik terhadap
guru, teman, dan karyawan.
4. Penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa kelas VII terhadap
lingkungan sekolahnya adalah kemampuan siswa SMP Taman Dewasa
kelas VII dalam memenuhi kebutuhan meningkatkan kemampuan
sosialnya untuk dapat diterima lingkungan sekolah dengan bersikap mau
menerima peraturan sekolah, memelihara lingkungan fisik sekolahnya,
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah, menjalin relasi dengan
guru, teman sebaya, dan karyawan sekolah.
.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Penyesuaian Diri
Pengertian penyesuaian diri dapat dirumuskan berbeda-beda.
Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian tentang
“adaptasi” yang didasarkan pada ilmu biologi, diutarakan oleh Charles Darwin
yang terkenal dengan teori evolusinya. Ia mengatakan, "Genetic changes can
improve the ability of organisms to survive, reproduce, and in animals, raise
offspring, this process is called adaptation” (Microsoft Encarta Encyclopedia
2002)
Menurut Willis (1981:43) Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang
untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia
merasa puas terhadap diri dan lingkungannya. Menurut peneliti orang yang
merasa puas terhadap diri dan lingkungan yang dimaksud Willis, berarti orang
tersebut mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri dan dengan
lingkungannya, sehingga ia hidup dan bergaul secara wajar.
Seseorang dapat mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri karena
pengaruh dari pengalaman sebelumnya yang pernah dialami. Jika pada masa
sebelumnya seseorang mengalami rintangan dalam menjalankan hidupnya
sehingga menimbulkan kekecewaan dan terjadi pertentangan dalam dirinya, maka
pada masa berikutnya dapat terjadi seseorang mengalami kegagalan dalam
meyesuaikan diri baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungannya.
10
Bagi sebagian orang menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri tidaklah
mudah. Banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri bersumber dari dirinya sendiri
namun pengaruh dari luar juga dapat membuat sesorang sulit untuk
menyesuaikan diri. Kesulitan menyesuaikan diri yang bersumber dari dirinya
mengakibatkan munculnya suatu kebutuhan dalam diri yang harus terpenuhi.
Pengaruh dari luar juga dapat menimbulkan tuntutan agar seseorang dapat
memenuhinya sehingga merasa bahagia. Usaha-usaha yang dilakukan untuk
memenuhi keperluan dan tuntutan di luar diri kita harus sesuai dengan tujuan
hidup kita. Heuken (1986:43) merumuskan penyesuaian diri berarti memenuhi
keperluan, hasrat, dan keinginan kita serta tuntutan wajar dari lingkungan secara
semestinya dan semakin mendekatkan kita kepada tujuan dan maksud sebenarnya
hidup.
Daradjat (1990:11-12) mengatakan bahwa untuk dapat menyesuaikan
diri dengan diri sendiri, kita lebih dahulu mengenal diri kita dan menerimanya
sebagaimana adanya, lalu bertindak sesuai dengan kemampuan dan kekurangan
yang ada pada kita. Jadi penyesuaian diri menurut Daradjat dapat berarti sebagai
kondisi di mana seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan orang lain.
Schneiders (Gunarso,1989) mengemukakan bahwa penyesuaian diri
merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang
untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam
diri sendiri dan dapat diterima lingkungannya. Penyesuaian diri ini dapat
berarti sebagai usaha-usaha seseorang untuk mengatasi kebutuhannya yang
11
timbul dari dalam diri, ketegangan, kekecewaan, dan konflik sehingga
menciptakan keharmonisan atas tuntutan dalam lingkungannya.
Gerungan (1988:55) berpendapat bahwa menyesuaikan diri berarti
mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan dan mengubah lingkungan
sesuai dengan keadaan (keinginan) diri. Mengubah diri sesuai dengan
lingkungan maksudnya penyesuaian diri itu pasif, kegiatan yang dilakukan
oleh individu ditentukan oleh lingkungannya sedangkan penyesuaian diri
dengan mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan diri berarti individu
memengaruhi lingkungan sehingga lingkungannya dapat diubah.
Desmita (2009:193) menyatakan penyesuaian diri pada prinsipnya
adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, dengan
mana individu berusaha untuk berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan
dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik dan frustasi yang
dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara
tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan di mana
ia tinggal.
Pengertian penyesuaian diri menurut Schneiders (Ali, Mohammad &
Asrori, 2008:173) juga dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
1. Penyesuaian Diri sebagai Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi umumnya mengarah pada penyesuaian diri dalam arti
fisik, fisiologis, atau biologis. Penyesuaian diri ditinjau dari sudut pandang
sebagai adaptasi (adaptation), dapat diartikan sebagai usaha
mempertahankan diri secara fisik. Dalam hal ini kepribadian individu serta
12
hubungannya dengan lingkungan menjadi terabaikan. Usaha untuk
mempertahankan diri hanya selaras dengan keadaan fisik saja. Sebenarnya
penyesuaian diri tidak sekedar penyesuaian fisik saja melainkan adanya
keunikan dan perbedaan kepribadian individu dalam hubungannya dengan
lingkungan.
2. Penyesuaian Diri sebagai Bentuk Konformitas (Conformity)
Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity)
mengandung makna bahwa individu seakan-akan mendapat tekanan kuat
untuk selalu mampu menghindari diri dari penyimpangan perilaku baik
secara moral, sosial, maupun emosional. Sudut pandang ini mengarahkan
individu kepada tuntutan konformitas. Individu juga terancam akan
tertolak dirinya manakala perilaku tidak sesuai dengan norma-norma yang
berlaku.
3. Penyesuaian Diri sebagai Usaha Penguasaan (Mastery)
Makna lain penyesuaian diri adalah sebagai penguasaan (mastery),
yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respon
dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustasi
tidak terjadi. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan dapat pula
diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri
sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaan menjadi terkendali dan terarah.
Tiga sudut pandang tersebut sama-sama mengacu pada
penyesuaian diri. Akan tetapi, sesuai dengan istilah dan konsep masing-
masing memiliki penekanan yang berbeda-beda. Berdasarkan tiga sudut
13
pandang tentang makna penyesuaian diri, maka penyesuaian diri dapat
diartikan sebagai suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan
perilaku yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi
kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk
menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntutan dari dalam diri individu
dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada.
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
penyesuaian diri sebagai proses individu dalam mengembangkan dirinya
dengan melakukan berbagai usaha untuk dapat menghadapai perubahan yang
terjadi baik dalam dirinya maupun dengan lingkungannya. Usaha-usaha
dilakukan individu untuk menyelaraskan kebutuhan dalam dirinya maupun
dengan situasi di luar dirinya sehingga tercipta hubungan yang lebih baik,
lebih serasi antara dirinya dan lingkungan yang dihadapinya. Usaha-usaha
yang dilakukan juga sebagai reaksi individu untuk dapat menyesuaikan
dirinya.
B. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri
Daradjat (1972) mengatakan bahwa penyesuaian diri mempunyai dua
aspek, yaitu penyesuaian diri pribadi dan penyesuaian diri sosial. Penyesuaian diri
pribadi adalah penyesuaian individu terhadap dirinya sendiri dan percaya pada
dirinya sendiri. Sedangkan penyesuaian sosial merupakan suatu proses yang
terjadi dalam lingkungan sosial tempat individu hidup dan bereaksi dengannya.
14
Fatimah (2006) menuliskan dalam bukunya kalau pada dasarnya
penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu: penyesuaian pribadi dan
penyesuaian sosial. Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk
menerima dirinya sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara
dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Ia menyadari sepenuhnya siapa dirinya
sebenarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif
sesuai dengan kondisi dirinya tersebut. Keberhasilan penyesuaian pribadi
ditandai dengan tidak adanya rasa benci, lari dari kenyataan atau
tanggungjawab, dongkol, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi dirinya.
Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau
kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, rasa
kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya. Sebaliknya kegagalan
penyesuaian pribadi ditandai dengan keguncangan emosi, kecemasan,
ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya, sebagai akibat adanya
gap antara individu dengan tuntutan yang diharapkan oleh lingkungan. Gap inilah
yang menjadi sumber terjadinya konflik yang kemudian terwujud dalam rasa takut
dan kecemasan, sehingga untuk meredakannya individu harus melakukan
penyesuaian diri.
Pada aspek penyesuaian sosial Fatimah berpendapat bahwa setiap
individu hidup di dalam masyarakat. Masyarakat tersebut saling
memengaruhi satu sama lain silih berganti. Proses tersebut menimbulkan suatu
pola kebudayaan dan tingkah laku yang sesuai dengan sejumlah aturan,
hukum, adat dan nilai-nilai yang mereka patuhi, demi untuk mencapai
15
penyelesaian bagi persoalan-persoalan hidup sehari-hari. Dalam bidang ilmu
psikologi sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial.
Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu
hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut
mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya,
keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara umum.
C. Pengertian Penyesuaian Sosial
Manusia sebagai mahluk sosial berinteraksi dengan orang lain karena
manusia memiliki kemampuan dan ketrampilan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Penyesuaian dalam arti umum mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan) diri. Proses berikutnya
yang harus dilakukan individu adalah melakukan penyesuaian sosial.
Penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma-norma dan
peraturan sosial kemasyarakatan. Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan
yang tersusun dengan sejumlah ketentuan dan norma atau nilai-nilai tertentu
yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Individu dalam proses
penyesuaian sosial mulai berkenalan dengan peraturan-peraturan tersebut lalu
mematuhinya. Proses tersebut menjadi bagian dari pembentukan jiwa sosial
pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku kelompok. Kedua hal tersebut
merupakan proses pertumbuhan kemampuan individu dalam rangka
penyesuaian sosial untuk menahan dan mengendalikan diri. Dapat dikatakan
penyesuaian sosial berarti kemauan dan kemampuan mematuhi norma-norma
16
dan peraturan sosial demi hubungan yang harmonis antar individu dan antara
individu dengan lingkungannya.
Bagi remaja penyesuaian sosial sangat dibutuhkan. Perkembangan
sosial diawali saat remaja mulai melepaskan diri dari ketergantungan terhadap
orang tuanya dan menjadi lebih tergantung kepada teman-teman sebaya. Pada
usia ini remaja mengalami banyak kegoncangan dan perubahan dalam
dirinya, maka interaksi dengan teman sebaya membuat remaja sadar akan
tekanan sosial dan pentingnya hubungan sosial, sehingga remaja banyak
melakukan kegiatan dengan teman sebaya (Hurlock, 1980). Penyesuaian
sosial yang baik pada remaja yaitu ketika orang lain mau menerimanya, akan
terbina dengan menciptakan hubungan yang harmonis, mau menyesuaikan
nilai-nilai yang ada, tidak merugikan orang lain, bersikap baik, dan tidak
mudah depresi.
Kartono (1985) menyatakan bahwa penyesuaian sosial merupakan
kesanggupan individu untuk bereaksi secara efektif dan harmonis terhadap
realita sosial yang sehat, dapat menghadapi pribadi lain dengan cara membina
persahabatan yang baik. Hal ini didukung oleh Yusuf (2008:198) yang juga
menyatakan bahwa penyesuaian sosial dapat diartikan sebagai “kemampuan
untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi.”
Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian sosial baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Hurlock (2004:213) berpendapat bahwa salah satu tugas
perkembangan remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan
17
penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis
dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada. Remaja juga harus
menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan
sekolah. Lebih lanjut Hurlock mengatakan bahwa yang terpenting dan tersulit
adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh teman sebaya,
perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokkan sosial yang baru, nilai-nilai
baru dalam persahabatan, dan nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan
sosial. Penyesuaian sosial itu sendiri menurut Hurlock (1990) adalah
keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada
umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya Mu’tadin (http: //www.e-
psikologi.com, 04/09/02) menambahkan bahwa penyesuaian sosial adalah
kemauan untuk mematuhi norma-norma atau peraturan sosial kemasyarakatan.
D. Penyesuaian Sosial Siswa dalam Konteks Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah memegang peranan penting dalam proses
penyesuaian diri siswa, hal ini karena sekolah sebagai lembaga formal yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan anak selain keluarga.
Sekolah juga dipandang sebagai media yang berguna untuk
memengaruhi kehidupan dan perkembangan intelektual, sosial, nilai-nilai,
sikap, dan moral siswa. Penyesuaian sosial di sekolah merupakan perluasan
penyesuaian sosial remaja, karena sekolah juga merupakan lingkungan sosial
perkembangan remaja untuk belajar mengenal lingkungan sosial yang lebih
luas lagi yakni masyarakat. Penyesuaian sosial di sekolah ditandai dengan
18
kemampuan dan kemauan untuk belajar menerima otoritas guru, berpartisipasi
dalam kegiatan sekolah, bertanggung jawab terhadap tugasnya, bekerja sama,
menjalin hubungan yang akrab dengan guru, teman, karyawan sekolah, dan
menolong sesamanya.
Yusuf (2008:199) menyatakan bahwa penyesuaian sosial siswa di
sekolah berarti siswa bersikap respek dan mau menerima peraturan sekolah,
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah, menjalin persahabatan dengan
teman-teman sekolah, dan staf lainnya, dan membantu sekolah dalam
merealisasikan tujuan-tujuannya. Hal ini didukung oleh pernyataan Willis
(1981:46) yang menyatakan bahwa penyesuaian diri siswa selama di sekolah
meliputi penyesuaian diri terhadap guru dan teman yang dapat dikatakan
sebagai penyesuaian terhadap lingkungan sosial sekolah. Selain dengan guru
dan teman sebayanya, siswa juga menyesuaikan dirinya dengan karyawan
sekolah.
Penyesuaian sosial siswa dalam konteks lingkungan sekolah, dapat
disimpulkan meliputi:
1. Lingkungan Sosial Sekolah
Dijelaskan oleh Willis penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan
sosialnya sbb:
a. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Guru
Willis mengatakan bahwa penyesuaian siswa kepada guru
berarti siswa mengikuti dan menerima cara guru mengajar, sikap guru
terhadap dirinya, dan sikap guru terhadap teman lain. Cara guru
19
mengajar dapat memengaruhi penyesuaian diri siswa terhadap mata
pelajaran. Penyesuaian diri siswa terhadap guru banyak tergantung
pada sikap guru dalam menghadapi murid-muridnya seperti:
bersahabat, keras, pilih kasih, atau ramah. Selain itu menurut peneliti
termasuk juga cara guru mengatasi masalah yang berkaitan dengan
interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan sikap
siswa terhadap guru sopan, hormat atau tidak. Interaksi juga terjalin
bukan hanya terhadap guru mata pelajaran tetapi juga guru
pembimbing atau konselor sekolah. Interaksi antara guru dan siswa
dalam iklim edukatif berpengaruh terhadap perkembangan
penyesuaian diri siswa.
b. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Teman Sebaya
Penyesuaian diri terhadap teman sebaya berarti siswa dapat
bergaul dengan teman di sekolah baik teman sejenis ataupun lawan
jenis dan dapat bekerja sama. Siswa mampu bergaul dengan tidak
memandang suku, agama, budaya, dan memiliki sikap tenggang rasa,
memahami orang lain, dan setia kawan. Penyesuaian diri terhadap
teman sebaya sangat penting bagi perkembangan siswa terutama
perkembangan sosialnya. Siswa dihadapkan pada masalah penerimaan
dan penolakan kehadirannya dalam pergaulan. Siswa akan mengalami
kekecewaan jika ditolak oleh teman sebayanya.
Teman sebaya adalah kelompok anak-anak yang hampir sama
usia, kelas, dan motivasi bergaulnya. Santrock (2006:270) mengatakan
20
kalau teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan, dan saling
memiliki yang penting dalam situasi sekolah. Kelompok teman sebaya
juga merupakan komunitas belajar di mana peran-peran sosial dan
standar yang berkaitan dengan kerja dan prestasi yang dibentuk.
Mu’tadin (2006) mengatakan bahwa kehidupan pertemanan,
pembentukan hubungan yang erat di antara kawan-kawan semakin
penting pada masa remaja dibandingkan masa-masa lainnya. Individu
mencurahkan kepada teman-temannya apa yang tersimpan dalam
hatinya, dari angan-angan, pemikiran, dan perasaan.
Mappiare (1982:58) menyatakan sikap remaja awal yang
berkembang, terutama menonjol dalam sikap sosial, lebih-lebih sikap
sosial yang berhubungan dengan teman sebaya. Sikap positif remaja
awal terhadap teman sebaya berkembang pesat setelah remaja
mengenal adanya kepentingan dan kebutuhan yang sama.
c. Penyesuaian Sosial Siswa terhadap Karyawan Sekolah
Penyesuaian diri dengan orang-orang yang berada di lingkungan
sekolah selain guru dan temannya, yaitu karyawan sekolah berarti
siswa dapat bergaul dengan orang-orang selain guru dan temannya.
Siswa dapat bersikap ramah dan sopan kepada satpam atau karyawan
TU. Siswa juga dapat menjaga kebersihan sekolah karena menghargai
petugas kebersihan sekolah. Siswa jajan hanya di kantin sekolah atau
yang diperbolehkan berjualan di sekitar sekolah, sehingga
memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan karyawan kantin.
21
Siswa dapat bersikap ramah dan hormat kepada karyawan kantin.
Interaksi demikian memungkinkan siswa dapat menyesuaikan diri
dengan baik terhadap karyawan sekolah yang membantu dan
mendukung dirinya dalam belajar.
2. Lingkungan Akademik Sekolah
Penyesuaian diri dalam lingkungan akademik sekolah berarti siswa
menyesuaikan diri terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan yang berlaku
di sekolah. Ini berarti siswa menyesuaikan diri terhadap:
a. Mata Pelajaran
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran berarti siswa
menyesuaikan dengan kegiatan kurikuler. Siswa menerima,
memahami, dan menguasai mata pelajaran yang diberikan oleh guru di
sekolah. Lebih lanjut Willis menyatakan guru yang sudah menguasai
ilmu yang diajarkan kepada siswanya, belum menjamin bahwa siswa
akan segera memahami apa yang diajarkannya. Siswa akan lebih
menguasai pelajaran yang diberikan guru tergantung pada cara guru
menyampaikannya.
Peneliti berpendapat cara guru menyampaikannya termasuk
juga di dalamnya penggunaan alat peraga yang mendukung
penyampaian materi dan bahasa yang mudah ditangkap oleh siswa.
Penyampaian materi pelajaran dapat disertai dengan penjelasan dan
pemberian tugas oleh guru. Siswa dapat meresponnya dengan
bertanya, menjawab, atau berdiskusi dengan teman sekelasnya.
22
Sarwono (2010:151) menyatakan bahwa materi pelajaran sering
dikeluhkan oleh para siswa sebagai membosankan, terlalu sulit, dan
tidak ada manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, terlalu banyak
bahannya untuk waktu yang terbatas, dan terlalu cepat dalam
menyampaikan. Akan tetapi lebih utama dari faktor materi pelajaran
sebenarnya adalah faktor guru.
b. Tata Tertib Sekolah
Siswa mematuhi tata tertib sekolah yang berlaku di sekolah
dengan mematuhi jadwal masuk dan pulang sekolah, jadwal mengikuti
pelajaran sekolah, membuat surat izin, baik akan meninggalkan kelas
maupun ketika tidak masuk, menerima sanksi-sanki jika melakukan
pelanggaran dan mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud seperti kegiatan
olahraga, kesenian, dan bahasa. Kegiatan ekstrakurikuler diberikan
dengan maksud siswa memperoleh ketrampilan-ketrampilan dengan
pelatihan-pelatihan di luar jam sekolah. Jika siswa mampu
menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berlaku di sekolah maka
siswa dapat belajar dengan baik.
3. Lingkungan Fisik Sekolah
Willis masih berpendapat bahwa penyesuaian diri siswa di sekolah
juga meliputi penyesuaian terhadap lingkungan fisik sekolah. Hal ini juga
mendukung bagi proses penyesuaian sosial siswa di lingkungan
23
sekolahnya. Penyesuaian sosial terhadap lingkungan fisik sekolah dapat
dikatakan bahwa siswa memiliki sikap positif terhadap sekolah dengan
turut menjaga lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif. Kondisi
lingkungan sekolah yang rindang segar, bersih, rapi menjadikan sekolah
terasa nyaman dan menyenangkan baik bagi guru maupun siswa. Kondisi
tersebut dapat menciptakan komunikasi yang dekat antara guru dan siswa.
Lingkungan yang penuh persaudaraan, tidak ada perkelahian, tidak ada
kehilangan barang atau pencurian menjadikan sekolah aman. Kondisi
tersebut juga perlu diciptakan agar siswa dapat bergaul dengan teman
sebayanya di sekolah. Hal itu penting agar siswa dapat bergaul dengan
baik sehingga memudahkan dirinya menyesuaikan diri, baik dengan teman
sekelas maupun kelas yang berbeda. Selain itu gedung, sarana dan
prasarana sekolah juga dapat membantu kelancaran pendidikan. Fasilitas
sekolah yang memadai akan memudahkan siswa mengikuti kegiatan
belajarnya.
Menurut Scheneiders (Nugroho, 2003) yang dikutip oleh Hadijah
Karimah dalam skripsinya ada beberapa aspek penyesuaian sosial di sekolah.
Aspek-aspek penyesuaian sosial tersebut tersebut meliputi:
1. Hubungan yang sehat dan akrab dengan guru dan siswa lain. Bila siswa
mampu berhubungan secara sehat dengan guru dan siswa lain, maka siswa
dapat menyesuaikan diri dengan baik.
2. Partisipasi dalam kegiatan sekolah. Bila siswa dapat berpartisipasi aktif
dalam kegiatan yang diadakan sekolah baik kegiatan kurikuler maupun
24
kegiatan ekstrakurikuler berarti siswa dapat menyesuaikan dirinya dengan
situasi sekolah.
3. Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Penyesuaian sosial siswa di
sekolah dapat dilihat dari kepatuhan siswa mematuhi semua aturan dan
tata tertib yang berlaku di sekolah.
Dengan demikian menurut peneliti siswa mencapai penyesuaian
sosialnya dengan baik jika siswa mampu menyesuaikan diri dengan guru,
teman sebaya, mata pelajaran, mengetahui dan memanfaatkan sekolah dengan
memelihara keindahan, kebersihan, keasrian, kesejukkan, keamanan,
ketenangan sekolah, dan kerapihan ruang kelas sehingga dapat belajar dengan
baik. Siswa perlu menyesuaikan diri dengan mentaati tata tertib sekolah yang
berlaku, ini berarti siswa mengetahui, memahami, mampu menjalankan, dan
berusaha untuk mematuhi peraturan-peraturan sekolah yang berlaku.
Peraturan-peraturan tersebut antara lain jadwal masuk dan pulang sekolah,
jadwal mengikuti pelajaran sekolah, membuat surat izin masuk atau keluar
ketika jam pelajaran sedang berlangsung, membuat surat izin ketika tidak
masuk, sanksi-sanki pelanggaran, dan ketentuan mengenakan seragam
sekolah. Jika siswa mampu menyesuaikan diri dengan tata tertib yang berlaku
maka proses belajar siswa tidak akan terganggu. Pencapaian penyesuaian
sosial siswa yang baik perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak di
sekolah.
25
E. Karakteristik Para Siswa SMP Kelas VII
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia siswa adalah murid atau
pelajar terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah (Depdikbud, Balai
Pustaka, 1990: 849). Siswa SMP kelas VII adalah murid atau pelajar yang
dijadikan sebagai subyek penelitian. Siswa SMP kelas VII masuk dalam
kategori Sekolah Menengah Pertama pada jenjang awal yang memiliki rentang
usia 12-13 tahun sebagai remaja. Menurut rentangannya siswa SMP kelas VII
masuk dalam kategori remaja awal. Pada usia remaja awal, emosi yang
ditunjukkan dapat berupa sifat yang sensitif dan reaktif terhadap berbagai
peristiwa dan situasi sosial. Emosinya bersifat negatif dan temperamental
(mudah marah/tersinggung, murung/sedih).
Siswa SMP kelas VII Taman Dewasa memasuki masa remaja awal
atau masa peralihan. Siswa menunjukkan usaha-usaha untuk menyesuaikan
dirinya di lingkungan sekolahnya terutama menyesuaikan diri dengan teman
sebayanya. Dalam usahanya menyesuaikan diri dengan teman sebaya
terkadang muncul pertengkaran yang berlanjut menjadi perkelahian.
Santrock (2007:44) mengatakan pada masa remaja konformitas dengan
tekanan teman-teman sebaya bersifat positif maupun negatif. Pada masa ini
remaja awal lebih mengikuti standar-standar teman sebaya dari pada yang
dilakukan pada masa anak-anak. Santrock menegaskan lebih lanjut bahwa
umumnya remaja terlibat dalam bentuk perilaku konformitas yang negatif,
seperti: menggunakan bahasa jorok, mencuri, merusak, dan mengolok-olok
orang tua dan guru.
26
Hurlock (2004:207) mengatakan masa remaja sebagai masa peralihan.
Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi
sebelumnya. Apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya
pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Anak-anak yang berada
para pada masa peralihan ini harus meninggalkan sesuatu yang bersifat
kekanak-kanakan dan harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk
menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkannya.
Winkel dan Hastuti (2004:141) mengungkapkan bahwa perpindahan
dari sekolah dasar ke kesatuan pendidikan lanjutan merupakan langkah yang
cukup berarti dalam kehidupan anak, baik karena tambahan tuntutan belajar
bagi siswa lebih berat, maupun karena siswa akan mengalami banyak
perubahan dalam diri sendiri selama tahun-tahun ini. Siswa akan berhadapan
dengan sejumlah guru yang masing-masing memegang bidang studi tertentu;
hal ini menuntut siswa untuk menyesuaikan diri dengan banyak gaya
mengajar.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pada masa ramaja dalam rentang 12-15
tahun, siswa memiliki kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan pada masa ini
bersifat psikologis, seperti mendapatkan kasih sayang, menerima pengakuan
terhadap dorongan untuk semakin mandiri, memperoleh prestasi di berbagai
bidang yang dihargai oleh orang dewasa dan teman sebayanya, merasa aman
dengan perubahan dalam kejasmaniannya sendiri. Selain itu Winkel dan
Hastuti mengatakan kalau siswa-siswi di sekolah lanjutan pertama biasanya
menimbulkan kesan seolah-olah sudah menguasai dunianya dan mampu
27
melakukan apa saja. Namun pada saat tertentu mereka menyadari bahwa
dirinya tidak begitu kuat, maskulin, atau feminim. Pada saat itu dapat terjadi
siswa-siswi menjadi murung, gelisah, dan tidak tenang tanpa mengetahui
sebabnya.
Tugas remaja salah satunya adalah penyesuaian diri terhadap dirinya
dan lingkungannya. Siswa SMP kelas VII sedang memasuki masa remaja awal
yang membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan diri baik terhadap diri
sendiri maupun dengan lingkungannya, termasuk juga lingkungan sekolah
tempat di mana siswa berinteraksi dengan orang-orang selain orang tua dan
masyarakat sekitar, juga lingkungan tempat dirinya belajar.
Desmita (2009:36) dalam bukunya Psikologi Perkembangan Peserta
Didik mengungkapkan bahwa ada sejumlah karakteristik yang menonjol pada
anak usia SMP, antara lain adanya kecenderungan ambivalensi, antara
keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas
dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orangtua. Selain
itu anak pada usia SMP ini juga mulai mengembangkan standar harapan
terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
F. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial
Menurut Daradjat (1990:11-12) ada beberapa faktor yang memengaruhi
penyesuaian sosial seseorang. Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian sosial
tersebut antara lain: frustasi (tekanan perasan), konflik (pertentangan batin), dan
kecemasan.
28
1. Frustasi (tekanan perasaan)
Frustasi ialah suatu proses yang menyebabkan seseorang merasa
adanya hambatan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dapat juga
dikatakan frustasi sebagai tanggapan seseorang terhadap situasi. Jika orang
tidak mampu mengatasi frustasi dengan wajar, maka ia akan berusaha
mengatasi dengan cara-cara lain tanpa mengindahkan orang dan keadaan
di sekitarnya (misalnya dengan kekerasan).
Tanggapan seseorang terhadap situasi yang dihadapi dipengaruhi
kepercayaan diri sendiri dan kepercayaan kepada lingkungannya.
Kepercayaan terhadap diri sendiri ditentukan oleh pengalaman-
pengalaman yang dilalui sejak kecil. Orang yang percaya diri dapat
mengatasi segala faktor-faktor dan situasi frustasi. Sebaliknya orang yang
kurang percaya diri akan sangat peka terhadap bermacam-macam situasi
yang menekan. Setiap tekanan akan dirasakan sebagai ancaman terhadap
dirinya.
2. Konflik (Pertentangan batin)
Konflik jiwa atau pertentangan batin adalah terdapatnya dua
macam dorongan atau lebih, yang bertentangan atau berlawanan satu sama
lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu yang sama.
29
3. Kecemasan
Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang
bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan
perasaan dan pertentangan batin.
Schneiders (Ali, Mohammad & Asrori, 2008:181) mengatakan
setidaknya ada lima faktor yang memengaruhi proses penyesuaian diri remaja,
yaitu: kondisi fisik, kepribadian, proses belajar, lingkungan, agama, dan
budaya.
1. Kondisi Fisik
Sistem utama tubuh yang memiliki pengaruh terhadap penyesuaian
diri adalah sistem syaraf, kelenjar, dan otot. Sistem syaraf yang
berkembang secara normal dan sehat menjadi syarat mutlak bagi fungsi-
fungsi psikologis. Fungsi-fungsi psikologis yang berfungsi secara
maksimal dapat berpengaruh secara baik bagi penyesuaian diri individu.
Fungsi yang memadai dari sistem syaraf merupakan kondisi umum yang
diperlukan bagi penyesuaian diri. Sebaliknya, penyimpangan sistem syaraf
akan berpengaruh terhadap kondisi mental sehingga penyesuaian dirinya
kurang baik.
Individu juga akan lebih mudah menyesuaikan diri jika kondisi
fisiknya sehat. Kondisi fisik yang sehat dapat menimbulkan penerimaan
diri, percaya diri, harga diri dan kondisi sejenisnya. Kondisi sehat tersebut
dapat mempermudah proses penyesuaian diri. Sebaliknya, kondisi fisik
yang kurang sehat dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kurang
30
percaya diri, atau bahkan menyalahkan diri sendiri sehingga berpengaruh
kurang baik bagi proses penyesuaian diri.
2. Kepribadian
Kepribadian berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri karena
dalam kepribadian ada unsur: kemauan dan kemampuan untuk berubah,
pengaturan diri, realisasi diri, dan intelegensi.
Sebagai proses yang dinamis dan berkelanjutan, penyesuaian diri
membutuhkan kecenderungan untuk berubah dalam bentuk kemauan,
perilaku, juga sikap. Semakin kaku seseorang dan tidak memiliki kemauan
serta kemampuan merespon lingkungan, maka semakin besar
kemungkinannya untuk mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri.
Pengaturan diri juga penting dalam proses menyesuaikan diri.
Kemampuan mengatur diri dapat mencegah individu dari keadaan salah
suai dan penyimpangan kepribadian. Kemampuan pengaturan diri dapat
mengarahkan kepribadian mencapai pengendalian diri dan realisasi diri.
Perkembangan kepribadian yang berjalan normal sepanjang masa kanak-
kanak dan remaja menyiratkan potensi menuju kepribadian dewasa, antara
lain: sikap tanggung jawab, penghayatan nilai-nilai, dan penghargaan diri
dan lingkungan. Unsur-unsur tersebut menjadi penting karena mendasari
realisasi diri. Intelegensi juga merupakan unsur kepribadian yang
berpengaruh pada proses penyesuaian diri. Intelegensi sangat penting bagi
perolehan perkembangan gagasan, pemikiran, prinsip, dan tujuan hidup.
Kualitas pemikiran seseorang dapat memungkinkan orang tersebut
31
melakukan pemilihan dan mengambil keputusan penyesuaian diri secara
intelegen dan akurat.
3. Proses Belajar
Penyesuaian diri remaja dapat juga dipengaruhi karena proses
belajar. Proses belajar dapat diperoleh dari belajar itu sendiri, pengalaman,
dan latihan. Pengaruh proses belajar akan muncul dalam bentuk mencoba-
coba dan gagal, pengkondisian, juga menghubung-hubungkan berbagai
faktor yang ada di mana individu melakukan penyesuaian diri.
Pengalaman yang dialami oleh individu dapat menjadi faktor yang
memengaruhi penyesuaian diri. Pengalaman menyenangkan dapat
dijadikan dasar oleh individu ketika harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru. Sebaliknya, pengalaman traumatik menjadi
pengalaman yang menyedihkan bahkan menyakitkan, sehingga individu
tidak ingin peristiwa itu terulang lagi. Individu ini akan cenderung ragu-
ragu, takut, dan rendah diri ketika harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang baru. Penyesuaian diri juga membutuhkan latihan
agar individu mencapai hasil penyesuaian diri yang baik. Seseorang
sebelumnya memiliki kemampuan penyesuaian diri kurang baik dan kaku,
dengan melakukan latihan secara sungguh-sungguh lambat laun mampu
menyesuaikan diri lebih baik dengan lingkungannya.
4. Lingkungan
Lingkungan masyarakat, keluarga, dan lingkungan sekolah dapat
menjadi kondisi yang memungkinkan individu mampu menyesuaikan diri
32
atau menghambat penyesuaian dirinya. Seringkali figur guru sangat
disegani, dikagumi dan dihormati sehingga individu lebih mendengarkan
guru daripada orang tuanya. Interaksi antara guru dan murid dapat
memengaruhi penyesuaian dirinya. Lingkungan masyarakat tidak jauh
berbeda dalam memengaruhi penyesuaian diri individu. Tuntutan nilai-
nilai, sikap, aturan-aturan, dan norma-norma dalam masyarakat akan
berpengaruh terhadap proses perkembangan penyesuaian diri. Lingkungan
keluarga merupakan lingkungan utama yang sangat penting atau bahkan
tidak ada yang lebih penting dalam kaitannya dengan penyesuaian diri
individu. Pengaruh keluarga dapat muncul karena harapan orang tua
terhadap anaknya juga perlakuan yang berbeda dari orang tua terhadap
anak-anaknya yang menimbulkan kecemburuan.
5. Agama dan Budaya
Agama berkaitan erat dengan faktor budaya karena agama
memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, memberikan makna, tujuan
dan keseimbangan hidup sedangkan budaya mewarisi nilai-nilai setempat
pada lingkungannya. Individu dapat menjadi stres, adanya konflik, cemas
karena tuntutan penyesuaian diri dengan budaya setempat. Faktor agama
dapat mengingatkan manusia tentang nilai-nilai kehidupan dan nilai
kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Agama dapat membantu
individu yang menyesuaikan untuk memahami dan mengetahui nilai-nilai
yang sesuai dengan perkembangan penyesuaian diri individu. Dengan
33
demikian faktor agama dan budaya menjadi sumbangan yang berarti bagi
perkembangan penyesuaian diri individu.
Menurut Hurlock (1973) penyesuaian diri sosial dipengaruhi
penerimaan diri. Penerimaan diri adalah sikap yang melihat dirinya
disukai, diinginkan, merasa berharga, mampu memainkan perannya dan
mendapat kepuasan dari perannya tersebut dan melihat dirinya secara
realistis. Hastuti (2002) dalam skripsinya juga mengatakan bahwa
individu akan mudah mengatasi kesukaran yang dialami dalam usaha
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya jika individu tersebut dapat
menerima keadaan dirinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang memengaruhi penyesuaian sosial adalah kondisi fisik, kepribadian
yang di dalamnya ada unsur kemauan dan intelegensi, proses belajar,
lingkungan, agama dan budaya , dan penerimaan diri.
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian sosial siswa
kelas VII SMP Taman Dewasa terhadap lingkungan sekolahnya. Tujuan
penelitian ini dapat dicapai dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif
melalui metode survey. Survey dapat melukiskan variabel atau kondisi yang
ada, dalam hal ini kemampuan penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa
kelas VII terhadap lingkungan sekolahnya.
Menurut Furchan (1982) penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat
penelitian dilakukan dan diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada
waktu penelitian dilakukan. Whitney (1960) dalam Mohammad (2003:15)
menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-
situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,
pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
35
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Taman Dewasa
tahun pengajaran 2010/2011 yang berada dalam rentang usia 12-15 tahun.
Mereka adalah siswa dari empat kelas yang seluruhnya berjumlah 121 siswa.
C. Alat Pengumpul Data
1. Instrumen Pengumpul Data
Peneliti menggunakan instrumen pengumpul data dengan
menyebarkan kuesioner berskala (skala kemampuan penyesuaian sosial)
yang harus dijawab oleh siswa. Kuesioner penyesuaian sosial disusun
dalam bentuk skala Likert bukan kuesioner yang meminta siswa untuk
menjawab alternatif dua jawaban. Skala Likert adalah skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena sosial.
Pernyataan dalam skala Likert terdiri dari pernyataan positif dan
peryataan negatif. Pernyataan positif untuk mengukur indikasi dari sikap,
pendapat, atau persepsi yang positif. Sedangkan pernyataan negatif untuk
mengukur indikasi dari sikap, pendapat atau persepsi yang negatif.
Alternatif jawaban yang disediakan : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Arikunto (2009:100) menyatakan
untuk kuesioner dengan alternatif jawaban “sangat setuju, setuju, tidak
setuju, dan sangat tidak setuju” atau sejenisnya, cocok untuk jenis
informasi yang sifatnya pendapat pribadi atau kesaksian seseorang
36
terhadap kejadian. Maka peneliti menggunakan skala Likert dalam
penyusunan kuesioner penyesuaian sosial siswa.
Peneliti menyusun kuesioner penyesuaian sosial siswa terdiri dari 64
item. Setelah melalui revisi dan uji validitas menjadi 42 item.
2. Penghitungan Skor
Dalam mengolah jawaban peneliti memberikan skor pada masing-
masing jawaban. Skor diberikan dari skor terendah hingga skor tertinggi
tergantung pada isi favorable dan unfavorablenya. Misalnya, untuk
pernyataan favorable yang mengandung nilai-nilai positif, skor yang
diberikan adalah:
Sangat Setuju (SS) = 4
Setuju (S) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Sedangkan untuk pernyataan unfavorable skor yang diberikan adalah:
Sangat Setuju (SS) = 1
Setuju (S) = 2
Tidak Setuju (TS) = 3
Sangat Tidak Setuju (STS) = 4
Subyek yang memiliki skor tinggi berarti memiliki kemampuan
penyesuaian sosial yang baik. Sebaliknya, subyek yang memiliki skor
rendah berarti kemampuan penyesuaian sosial siswa kurang baik.
37
3. Kisi-kisi
Instrumen ini berisi item-item yang mewakili item favorable dan
unfavorable. Pernyataan-pernyataan berupa pernyataan positif dan negatif.
Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung ke arah
penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya, sedangkan
pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak mendukung penyesuaian
sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya. Kuesioner terdiri dari
beberapa aspek yang berpengaruh pada penyesuaian sosial siswa terhadap
lingkungan sekolah. Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 1.
38
Tabel 1 Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa, Yogyakarta No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1
Penyesuaian diri terhadap guru
a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar
b.Sikap terhadap guru.
3, 4, 34
1, 30, 53
31, 49, 50
14, 52, 35
6
6
2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin
b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku
c.Persahabatan
7, 15, 36
9, 48
29, 38, 47
2, 8, 51
23, 37
13, 33, 54
6
4
6
3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
a.Interaksi dengan satpam sekolah.
b.Interaksi dengan karyawan TU
c.Interaksi dengan karyawan kantin
10, 24
25, 55
12, 28
5, 6
11, 63
46, 56
4
4
4
Lingkungan Akademik Sekolah : 4
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Respon siswa terhadap mata pelajaran.
16, 26, 62 22, 32, 64 6
5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.
21, 39, 57
27, 40, 61 6
6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
17, 45
41, 44 4
Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal
lingkungan sekolah
a. Memelihara lingkungan sekolah
b.Memanfaatkan fasilitas sekolah
18, 58
43, 59
19, 42
20, 60
4 4
JUMLAH 32 32 64
39
D. Uji Coba Instrumen Penelitian
Peneliti melakukan uji coba instrumen sebelum melakukan penelitian
dengan tujuan:
1. Mengidentifikasikan item-item yang lemah.
2. Mengidentifikasikan taraf kesukaran item sehingga dapat sesuai dengan
tujuan instrumen ini dibuat.
3. Menentukan lamanya waktu mengerjakan item-item tersebut.
4. Untuk menghindari adanya bias dalam setiap pernyataan yang dibuat serta
menghindari adanya tumpang tindih antar item
Uji coba dilakukan setelah instrumen yang akan dipergunakan telah
siap kepada siswa SMP Taman Dewasa kelas VII. Subyek diwakilkan oleh
siswa pada salah satu kelas yang berjumlah 33 siswa dan tidak digunakan lagi
sebagai subyek penelitian. Uji coba dilaksanakan pada hari Sabtu, 27
November 2010 pukul 08.30-09.00.WIB. Dari 33 eksemplar skala
penyesuaian sosial siswa yang dibagikan, semua kembali dan memenuhi
syarat untuk diberikan skor dan dianalisis. Data ini kemudian dipergunakan
untuk menghitung validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Kisi-kisi
penyesuaian sosial siswa uji coba dapat dilihat pada tabel 2.
40
Tabel 2 Kisi- kisi Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa, Yogyakarta Uji Coba No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1 Penyesuaian diri
terhadap guru a.Mengikuti dan
menerima cara guru mengajar
b.Sikap terhadap guru.
3, 4, 34
1, 30, 53
31, 49, 50 14, 52, 35
6
6
2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin
b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku
c.Persahabatan
7, 15, 36
9, 48 29, 38, 47
2, 8, 51 23, 37
13, 33, 54
6
4
6
3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
a.Interaksi dengan satpam sekolah.
b.Interaksi dengan karyawan TU
c.Interaksi dengan karyawan kantin
10, 24
25, 55
12, 28
5, 6
11, 63
46, 56
4 4
4
Lingkungan Akademik Sekolah : 4
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Respon siswa terhadap mata pelajaran.
16, 26, 62 22, 32, 64 6
5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.
21, 39, 57
27, 40, 61 6
6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
17, 45
41, 44 4
Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal
lingkungan sekolah
a. Memelihara lingkungan sekolah
b.Memanfaatkan fasilitas sekolah
18, 58
43, 59
19, 42
20, 60
4 4
JUMLAH 32 32 64
41
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
a. Pengertian
Validitas adalah taraf sejauh mana instrumen mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas isi. Artinya, validitas alat
ditunjukkan oleh kesesuaian isi alat dengan bidang yang hendak
diteliti. Singarimbun dan Effendi dalam buku Metode Penelitian
Survai yang dikeluarkan oleh LP3ES menyatakan bahwa validitas isi
mengandung arti suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi
alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep (Singarimbun dan Effendi, 2006:128).
Untuk menilai kualitas validitas dilakukan melalui professional
judgement dengan meminta dosen pembimbing, dalam hal ini sebagai
pengganti ahli yang dimintakan pendapat mengenai kualitas isi item.
Item-item diseleksi oleh dosen pembimbing berdasarkan kesesuaian isi
pernyataan dengan bidang yang diteliti. Setelah dosen pembimbing
menyeleksi item-item, barulah peneliti menyusun kuesioner
kemampuan penyesuaian sosial terhadap lingkungan sekolah untuk
diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa.
b. Cara Pengukuran Validitas
Setelah uji coba dilaksanakan, dilakukan analisis terhadap
butir-butir item. Analisis butir bertujuan untuk memeriksa kinerja item.
42
Kinerja item dapat diketahui dengan memeriksa daya beda item
(discriminating power). Jika nilai koefisien korelasi item dengan total
skor 0,30 atau lebih maka butir pernyataan dapat dikatakan valid. Idrus
(2009:130) menyatakan ada juga pakar yang berpendapat bahwa harga
koefesien korelasi dapat sebesar 0, 25. Lebih lanjut dikatakan bahwa
kedua harga ini dapat dijadikan patokan untuk menentukan valid atau
tidaknya suatu item tertentu. Azwar (1999:65) menyatakan ada dua
alternatif untuk menentukan kriteria pemilihan item berdasar korelasi
item total, yaitu dengan menggunakan batas 0,30 dan dengan
menggunakan batas 0, 25. Peneliti menggunakan batasan 0, 25 sebagai
kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item-total. Peneliti
menggunakan bantuan program SPSS 12.0 for Window dalam
melakukan uji validitas isi.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
a. Pengertian
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata
lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam
mengukur gejala yang sama (Singarimbun dan Effendi, 2009:140).
Instrumen dikatakan dapat dipercaya atau reliabel apabila memberikan
hasil pengukuran yang relatif konsisten.
43
b. Cara Penghitungan Reliabilitas
Reliabilitas dalam pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara
mencari harga reliabilitas instrumen, yaitu instrumen terlebih dahulu
diujicobakan dan data hasil ujicoba dihitung secara statistik dengan
menggunakan beberapa formula statistik (Idrus, 2009:130).
Peneliti menggunakan satu administrasi yang lazim digunakan
yaitu metode Cronbach’s Alpha (α) dan akan dihitung dengan bantuan
program SPSS 12.0 for Windows. Penghitungan Cronbach’s Alpha (α)
dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-
butir pernyataan dalam kuesioner. Item dikatakan reliabel jika nilai
alphanya lebih dari 0,3.
Uji reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha dengan bantuan
program SPSS 12.0 for Windows, menunjukkan item-item yang disebarkan
kepada siswa memiliki koefisien korelasi sebesar 0,848 pembulatan 0,85
(tinggi-sangat tinggi) yang berarti item-item tersebut reliabel, artinya dapat
dipercaya jika akan digunakan kembali sebagai alat pengumpul data. Tabel
koefisien reliabilitas uji coba instrumen dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Uji Coba
Koefisien korelasi Klasifikasi + 0,70 - + 1,00
+ 0, 40 - + 0,70
+ 0,20 - + 0,40
+ 0,00 - + 0,20
Tinggi – sangat tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
44
Hasil uji coba koefisien reliabilitas berdasarkan program SPSS 12,0 for
Windows dapat dilihat pada lampiran 4.
Setelah melakukan uji coba instrumen dan melalui uji validitas,
kuesioner penyesuaian sosial siswa menunjukkan bahwa dari 64 item yang
diujicobakan terdapat 42 item yang valid dan 22 item yang gugur. Item yang
valid dan yang gugur dapat dilihat pada tabel 4. Item yang valid dan gugur
dengan bantuan program SPSS 12,0 for Windows dapat dilihat pada lampiran
5.
Tabel 4 Skala Penyesuaian Sosial Siswa Valid dan Gugur
No. Aspek Indikator Nomor Item
Valid Gugur F UF F UF
Lingkungan Sosial Sekolah 1. Penyesuaian diri terhadap guru
a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar
b. Sikap terhadap guru.
4, 34 1, 30, 53
31,49,50 14, 52
3 -
- 35
2. Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin
b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku
c.Persahabatan
7 9, 48 29,38,47
2, 8 37 33
15, 36 - -
51 23 13,54
3. Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
a.Interaksi dengan satpam sekolah.
b.Interaksi dengan karyawan TU
c.Interaksi dengan karyawan kantin
- 25, 55 28
5, 6 - 46, 56
10, 24 - 12
- 11,63 -
45
Lingkungan Akademik Sekolah 4. Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Respon siswa terhadap
mata pelajaran.
16,26,62 - - 22,32, 64
5. Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.
39
27, 40,61
21,57 -
6. Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
45
41, 44 17 -
Lingkungan Fisik Sekolah 7. Mengenal lingkungan sekolah
a. Memelihara lingkungan sekolah
b.Memanfaatkan fasilitas sekolah
18, 58 59
42 20
- 43
19 60
Jumlah 22 20 10 12 42 22
F. Prosedur Pengumpulan Data
1. Persiapan Penelitian
a. Orientasi Tempat Penelitian
SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta merupakan salah satu anak
cabang dari Perkumpulan Perguruan Taman Siswa (PPTS). SMP Taman
Dewasa Jetis Yogyakarta didirikan tanggal 3 Juli 1948. Jumlah kelas VII
terdiri dari lima paralel 5 kelas yaitu A, B, C, D, dan E. Setiap kelas rata-
rata menampung 32 siswa terdiri dari putra dan putri.
b. Persiapan Alat Pengumpul Data
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
penyesuaian sosial model skala Likert. Skala yang disusun berdasarkan
46
aspek penyesuaian sosial yaitu: lingkup lingkungan sosial sekolah
terdiri dari aspek terhadap guru, aspek terhadap teman sebaya,
karyawan sekolah; lingkup lingkungan akademik sekolah terdiri dari
aspek terhadap mata pelajaran, terhadap tata tertib sekolah, dan
kegiatan ekstakurikuler; dan lingkup lingkungan fisik sekolah yaitu
aspek mengenal lingkungan sekolah. Jumlah item dalam skala ini
sebanyak 42 item yang terdiri dari 22 item favorable dan 20 item
unfavorable. Skala terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu : sangat
setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Penilaian item favorable berkisar dari skor 4 (sangat setuju), 3 (setuju),
2 (tidak setuju), dan 1 (sangat tidak setuju). Sedangkan penilaian item
unfavorable berkisar dari skor 1 (sangat setuju), 2 (setuju), 3 (sangat
tidak setuju), dan 4 (tidak setuju).
Skala penyesuaian sosial siswa yang digunakan adalah skala
penyesuaian sosial yang telah digunakan untuk melakukan ujicoba
dengan tidak menyertakan item-item yang gugur.
Kisi-kisi penyesuaian sosial siswa dalam penelitian dapat
dilihat dalam tabel 5.
47
Tabel 5 Kisi-kisi Penyesuaian Sosial Siswa dalam Penelitian No Aspek Indikator Favorable Unfavorable ∑ Lingkungan Sosial Sekolah : 1 Penyesuaian
diri terhadap guru
a. Mengikuti dan menerima cara guru mengajar b. Sikap terhadap guru.
4, 34 1, 30, 53
31, 49, 50 14, 52
5
5
2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
a.Bergaul tanpa membedakan jenis kelamin
b.Bergaul tanpa membedakan agama dan suku
c.Persahabatan
7 9, 48 29, 38, 47
2, 8 37 33
3
3
4
3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
a.Interaksi dengan satpam sekolah.
b.Interaksi dengan karyawan TU
c.Interaksi dengan karyawan kantin
- 25, 55 28
5, 6 - 46, 56
2 2
3
Lingkungan Akademik Sekolah : 4
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
Respon siswa terhadap mata pelajaran.
16, 26, 62 - 3
5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
Pelaksanaan tata tertib sekolah yang berlaku.
39
27, 40, 61 4
6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
45
41, 44 3
Lingkungan Fisik Sekolah : 7 Mengenal
lingkungan sekolah
a. Memelihara lingkungan sekolah
b.Memanfaatkan fasilitas sekolah
18, 58 59
42 20
3 2
JUMLAH 22 20 42
48
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini peneliti melaksanakan kerjasama dengan
koordinator BK, staf pembimbing, dan guru wali kelas. Peneliti
melaksanakan penelitian pada hari Senin, 29 November 2010. Tiga kelas
dilaksanakan secara serentak pada jam yang sama dengan pengawasan
penelitian dibantu oleh koordinator BK dan stafnya. Satu kelas yang lain
dilaksanakan pada jam berikutnya dengan peneliti secara langsung
mengawasi penelitian. Kuesioner penyesuaian sosial siswa menggunakan
kuesioner yang telah mengalalmi perbaikan. Jadwal pelaksanaan penelitian
tercantum pada tabel 6.
Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kelas Hari dan Tanggal Waktu 1 VII A Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10
2 VII B Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10
3 VII C Senin, 29 November 2010 07.30 - 08.10
4 VII E Senin, 29 November 2010 08.15 - 08.55
G. Teknik Analisis Data
1. Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Penghitungan koefisien reliabilitas
menggunakan teknik dengan rumus Cronbach’s Alpha
49
Peneliti menganalisis dan mengolah hasil penelitian yang
dilakukan di SMP Taman Dewasa Yogyakarta dengan pertama-tama
memberikan skor pada masing-masing jawaban, mulai dari skor terendah
sampai skor tertinggi. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS 12.0
for Windows untuk melakukan penghitungan koefisien reliabilitas.
Koefesien reliabilitas dinyatakan dengan koefisien antara -1,00
sampai 1,00 yang dikelompokkan dalam klasifikasi dari sangat rendah
sampai sangat tinggi. Penafsiran koefisien korelasi menurut Garet dalam
skripsi Yohanes Prayitno (1997:41) dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
Tabel 7 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Penelitian
Koefisien korelasi Klasifikasi
+ 0,70 - + 1,00
+ 0, 40 - + 0,70
+ 0,20 - + 0,40
+ 0,00 - + 0,20
Tinggi – sangat tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
2. Perhitungan Reliabilitas Kuesioner Penyesuaian Sosial Siswa
1) Reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial siswa pada saat uji coba
menggunakan bantuan program SPSS 12,0 for windows menghasilkan
koefisien reliabilitas sebesar 0,848 pembulatan 0,85. Hasil ini
menunjukkan reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial siswa tergolong
tinggi-sangat tinggi.
2) Reliabilitas kuesioner pada saat penelitian menggunakan bantuan
program SPSS 12,0 for windows menghasilkan koefisien reliabilitas
50
sebesar 0,887 pembulatan 0,89. Hasil ini menunjukkan bahwa reliabilitas
kuesioner penyesuaian siswa tergolong tinggi-sangat tinggi.
Reliabilitas hasil uji coba dengan bantuan program SPSS 12.0 for
Windows dapat dilihat pada lampiran 4 dan reliabilitas hasil penelitian
dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows dapat di lihat pada
lampiran 8.
3. Perhitungan Mean
Mean penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman
Dewasa-Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan
sekolahnya dengan menggunakan program SPSS 12.0 for windows
sebesar 141,686 pembulatan 141,69.
Perhitungan mean penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP
Taman Dewasa-Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 terhadap
lingkungan sekolahnya dengan menggunakan program SPSS 12.0 for
Windows dapat dilihat pada lampiran 8.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa dibedakan menjadi
dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Siswa yang masuk dalam kategori tinggi
adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner penyesuaian sosial
sama atau di atas mean (skor≥M). Sedangkan siswa yang masuk dalam
kategori rendah adalah siswa yang memperoleh skor keseluruhan kuesioner
penyesuaian sosial di bawah mean (skor<M). Secara menyeluruh mean
kuesioner penyesuaian sosial siswa adalah 141,69(M = 141,69). Dari 121
siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 ada 66 siswa
(54,55%) memiliki skor sama atau di atas mean dan 55 siswa (45,45%)
memiliki skor di bawah mean. Ini berarti penyesuaian sosial siswa tergolong
tinggi. Tingkat penyesuaian sosial siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada
tabel 8.
Tabel 8 Jumlah Siswa dan Tingkat Penyesuaian Sosial
Tingkat Penyesuaian Sosial Jumlah Siswa Persentase (%) Tinggi 66 54,55% Rendah 55 45,45% Total (N) 121 100%
Penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan sekolahnya secara lebih rinci
dibahas berdasarkan aspek-aspek yang diteliti.
52
Tabel berikut menujukkan hasil analisis data tentang tingkat
penyesuaian sosial siswa dalam tiap aspek.
Tabel 9 Tingkat Penyesuaian Sosial Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa,
Yogyakarta Per Aspek
No Aspek Jumlah Siswa Kategori Tinggi
Jumlah Siswa Kategori Rendah
Lingkungan Sosial Sekolah 1 Penyesuaian diri terhadap
guru 72 59,50% 49 40,50%
2 Penyesuaian diri terhadap teman sebaya
69 57,02% 52 42,98%
3 Penyesuaian diri terhadap karyawan sekolah
59 48,76% 62 72,24%
Lingkungan Akademik Sekolah 4
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran
51 42,15% 70 57,85%
5 Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah
58 47,93% 63 52,07%
6 Penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler
56 46,28% 65 53,71%
Lingkungan Fisik Sekolah 7 Mengenal lingkungan
sekolah 73 60,33% 48 39,67%
Tabel 9 menunjukkan pada lingkup lingkungan sosial sekolah,
penyesuaian sosial siswa terhadap guru dan teman sebaya termasuk dalam
kategori tinggi. Pada aspek penyesuaian sosial terhadap guru ada 72 siswa
(59,50%) dan pada aspek penyesuaian sosial terhadap teman sebaya ada 69
siswa (57,02%). Aspek penyesuaian sosial terhadap karyawan sekolah dalam
lingkup lingkungan sosial sekolah termasuk rendah. Ada 59 siswa (48,76%)
dalam kategori tinggi dan 62 siswa (72,24%) termasuk dalam kategori rendah.
53
Lingkungan akademik sekolah mencangkup aspek penyesuaian diri
terhadap mata pelajaran, penyesuaian diri terhadap tata-tertib sekolah,
penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler. Tabel 9 menunjukkan
aspek penyesuaian sosial siswa dalam lingkungan akademik tergolong
rendah. Pada aspek penyesuaian diri terhadap mata pelajaran, jumlah siswa
yang termasuk dalam kategori tinggi ada 51 siswa (42,15%) dan yang
termasuk dalam kategori rendah ada 70 siswa (57,85%).
Pada aspek penyesuaian sosial terhadap tata tertib sekolah ada 58
siswa (47,93%) termasuk dalam kategori tinggi dan 63 siswa (52,07%)
termasuk dalam kategori rendah.
Pada aspek penyesuaian sosial terhadap kegiatan ekstrakurikuler
ada 56 siswa (46,28%) termasuk dalam kategori tinggi dan 65 siswa (53,72%)
termasuk dalam kategori rendah.
Pada lingkup lingkungan fisik sekolah, aspek mengenal lingkungan
sekolah ada 75 siswa (61,98%) termasuk dalam kategori tinggi dan 46 siswa
(38,02%) termasuk dalam kategori rendah.
B. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan kalau siswa yang penyesuaian
sosialnya tergolong tinggi (54,55%) lebih besar dari pada siswa yang
penyesuaian sosialnya tergolong rendah (45,45%). Dari 121 siswa kelas VII
SMP Taman Dewasa 66 siswa memiliki skor sama atau di atas mean dan 56
54
siswa memiliki skor di bawah mean. Ini berarti rata-rata siswa penyesuaian
sosialnya baik (54,55%).
Siswa yang penyesuaian sosialnya baik, mampu mengatasi
hambatan-hambatan ketika berproses meningkatkan kemampuan penyesuaian
sosialnya. Hambatan-hambatan dapat datang dari dalam diri maupun dari
lingkungan sekitarnya. Sebaliknya siswa yang tergolong rendah penyesuaian
sosialnya (45,45%), kurang mampu mengatasi hambatan-hambatan yang
muncul dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitarnya.
Faktor yang memengaruhi siswa penyesuaian sosialnya baik
barangkali karena dipengaruhi oleh latar belakang dari masing-masing siswa
yang berbeda. Siswa kelas VII SMP Taman Dewasa berasal dari lingkungan
masyarakat dan keluarga yang berbeda. Secara kondisi fisik, kepribadian,
proses belajar, dan budaya juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi siswa
dalam meyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya. Penyesuaian sosial
siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Yogyakarta berdasarkan hasil penelitian
secara lebih rinci dibahas pada uraian berikut:
1. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Tinggi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penyesuaian sosial
antara siswa yang tergolong tinggi (54,55%) dengan siswa yang tergolong
rendah (45,45%) tidak terlalu besar. Perbedaan ini dapat disebabkan
beberapa faktor, antara lain: kondisi fisik, kepribadian, proses belajar,
lingkungan, agama, dan budaya. Schneiders dalam Mohammad dan Ali
(2008:181) mengungkapkan juga bahwa faktor yang dapat memengaruhi
55
penyesuaian diri siswa adalah kondisi fisik, kepribadian, proses belajar,
lingkungan, agama, dan budaya.
Hasil penelitian per-aspek menunjukkan, kemampuan sosial siswa
tergolong tinggi pada aspek penyesuaian sosial terhadap guru dan teman
sebaya. Ini berarti siswa memiliki penyesuaian sosial yang baik terhadap
guru dan teman sebaya. Kedua aspek ini termasuk dalam lingkungan sosial
siswa di sekolah.
Siswa tidak mengalami banyak kesulitan dalam meningkatkan
kemampuan sosialnya terhadap guru dan teman sebayanya. Dari kedua
aspek, nampak kalau penyesuaian sosial siswa terhadap guru termasuk
baik. Hal ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain faktor budaya.
Menghormati orang yang dipandang sebagai panutan merupakan
budaya yang berlaku di masyarakat kita. Faktor budaya ini juga berlaku di
lingkungan sekolah SMP Taman Dewasa tempat siswa SMP Taman
Dewasa belajar. Guru-guru di sekolah SMP Taman Dewasa menjadi orang
yang dipandang sebagai panutan bagi para siswa. Oleh karena itu siswa
belajar untuk bersikap hormat kepada guru baik di dalam kelas maupun di
luar kelas.
Para guru membantu siswanya untuk mengembangkan sikap
hormat kepada orang yang lebih tua atau orang yang dijadikan panutan
dengan norma sopan-santun. Misalnya saja memberi salam kepada para
guru saat masuk dalam lingkungan sekolah, sikap mendengarkan guru saat
56
guru mengajar, dan berkata sopan kepada guru. Faktor budaya tersebut
barangkali menjadi salah satu faktor siswa memiliki penyesuaian yang
baik terhadap guru.
Hasil penelitian juga menunjukkan kalau siswa memiliki
penyesuaian yang baik terhadap teman sebayanya. Hal ini menguatkan
pendapat Hurlock (1980) yang menyatakan kalau siswa yang sedang
memasuki masa remaja mulai melepaskan diri dari ketergantungan
terhadap orang tua dan menjadi lebih tergantung dengan teman sebayanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa interaksi dengan teman sebaya membuat
siswa menyadari akan tekanan sosial dan pentingnya menjalin relasi sosial
sehingga remaja banyak melakukan kegiatan dengan teman sebaya. Hasil
penelitian juga menguatkan pendapat Mappiare. Mappiare (1982:58)
menyatakan bahwa sikap sosial yang sangat menonjol pada remaja awal
adalah sikap sosial terhadap teman sebaya.
Pada aspek penyesuaian diri terhadap teman sebaya mencakup
indikator bergaul tanpa membedakan jenis kelamin, agama dan suku, dan
persahabatan. Dari ketiga indikator ini menunjukkan penyesuaian sosial
siswa sangat baik dalam bergaul tanpa membedakan jenis kelamin dan
persahabatan. Sedangkan bergaul tanpa membedakan agama dan suku
penyesuaian sosial siswa kurang baik. Hal ini barangkali karena agama
dan suku siswa SMP Taman dewasa kurang beragam sehingga siswa
kurang bersosialisasi dengan agama dan suku minoritas di lingkungan
sekolahnya.
57
Penyesuaian dalam lingkup lingkungan fisik sekolah terdapat
aspek mengenal lingkungan sekolah. Dengan mengenal lingkungan
sekolah siswa mampu dan mau memelihara lingkungan sekolahnya. Siswa
juga dapat memanfaatkan fasilitas sekolahnya. Hasil penelitian
menunjukkan kalau penyesuaian sosial siswa untuk mengenal lingkungan
sekolahnya termasuk tinggi. Ini berarti siswa mampu memanfaatkandan
memelihara fasilitas sekolah yang ada.
Faktor tingginya penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan
fisik sekolahnya dapat terjadi karena faktor kepribadian. Perkembangan
kepribadian yang berjalan normal ketika masa remaja, menyiratkan potensi
menuju kepribadian dewasa, antara lain akan tumbuh sikap tanggung
jawab, penghayatan nilai-nilai, penghargaan terhadap diri dan lingkungan.
Kepribadian siswa kelas VII SMP Taman Dewasa menuju kedewasaan
pribadi nampak dengan adanya sikap mau memanfaatkan fasilitas
sekolah.
2. Penyesuaian Sosial Siswa yang Tergolong Rendah
Penyesuaian sosial siswa terhadap lingkungan akademik yang
meliputi penyesuaian terhadap mata pelajaran, tata-tertib sekolah, dan
kegiatan ekstrakurikuler tergolong rendah. Ini berarti siswa memiliki
penyesuaian sosial kurang baik terhadap ketiga aspek tersebut.
Jika melihat hasil penelitian dalam aspek penyesuaian terhadap
guru, siswa memiliki penyesuaian yang baik terhadap gurunya, padahal
58
menurut Willis (1981:46) cara guru mengajar dapat memengaruhi
penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran. Maka seharusnya
penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran juga baik. Kenyataannya,
hasil penelitian menunjukkan penyesuaian siswa terhadap mata pelajaran
rendah.
Faktor yang dapat memengaruhi rendahnya penyesuaian sosial
siswa terhadap mata pelajaran, tata-tertib, dan kegiatan ekstrakurikuler
barangkali karena faktor kedewasaan dalam kepribadian. Dalam faktor
kepribadian terdapat unsur kemauan dan kemampuan untuk berubah,
pengaturan diri, realisasi diri, dan intelegensi. Faktor ini juga yang
barangkali menyebabkan penyesuaian diri siswa terhadap mata pelajaran
rendah.
Pada aspek penyesuaian diri terhadap mata pelajaran mengandung
unsur respon terhadap mata pelajaran. Berdasarkan hasil observasi peneliti
pada saat melaksanakan PPL di SMP Taman Dewasa, peneliti melihat
siswa kurang memiliki kemauan dan kemampuan untuk merespon mata
pelajaran. Respon siswa terhadap mata pelajaran kurang baik, terutama
siswa enggan bertanya kepada guru jika kurang mengerti dalam
mendalami mata pelajaran. Siswa kurang memiliki kemauan untuk
mencatat hal-hal penting yang dipelajari begitu juga ketika siswa diminta
untuk meringkas buku pelajaran. Siswa kurang memperhatikan kalau guru
menerangkan dan mencari kesibukan sendiri atau menggangu temannya.
59
Selain itu tingkat intelegensi siswa dapat juga memengaruhi siswa dalam
berproses menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran.
Penyesuaian diri terhadap mata pelajaran yang rendah mungkin
juga karena faktor pengaturan diri. Siswa belum mampu mengontrol
dirinya sehingga mengalami kesulitan untuk mengatur diri dengan baik.
Pola yang tidak baik dalam mengatur diri menyebabkan siswa tidak
mampu menyesuaikan diri terhadap mata pelajaran yang diberikan,
sehingga penyesuaian dirinya terhadap mata pelajaran rendah.
Pada aspek penyesuaian diri terhadap kegiatan ekstrakurikuler,
penyesuaian diri siswa juga rendah. Hal ini mungkin juga disebabkan
faktor kepribadian. Siswa kurang memiliki kemauan untuk meningkatkan
ketrampilannya yang dapat diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Siswa kurang memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bagi
ketrampilan, peningkatan pengetahuan, dan perkembangan bakatnya. Ada
siswa yang mengikuti kegiatan ektrakurikuler namun malas-malasan untuk
mengikuti secara aktif. Siswa tidak memberitahu kepada guru pendamping
ketika tidak dapat mengikuti kegiatan ektrakurikuler. Hal ini dapat
menghambat siswa dalam berproses meningkatkan kemampuan
penyesuaian sosialnya karena dalam kegiatan ektrakurikuler siswa dapat
berinteraksi dengan guru dan temannya.
Perbedaan penyesuaian sosial siswa di SMP Taman Dewasa kelas
VII antara siswa yang tergolong tinggi penyesuaian sosialnya dengan
siswa yang tergolong rendah penyesuaian sosialnya dapat karena siswa
60
kelas VII baru memasuki masa peralihan. Pengalaman penyesuaian sosial
sebelumnya belum terlalu luas karena lingkup lingkungan sosial siswa
masih terbatas pada lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah menjadi
tempat perluasan siswa meningkatkan kemampuan penyesuaian sosialnya
untuk meningkat lebih luas dalam masyarakat. Oleh karena itu peran guru
di sekolah sangat penting bagi perkembangan penyesuaian sosial siswa,
terlebih lagi siswa memasuki masa remaja akan banyak mengalami
kebingungan dalam usaha penyesuaian sosialnya dengan lingkungan yang
baru.
61
BAB V
USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN YANG RELEVAN
Berdasarkan hasil penelitian, usulan topik-topik bimbingan yang tepat bagi
siswa kelas VII SMP Taman Dewasa-Yogyakarta adalah topik-topik bimbingan
yang mencakup : Bidang bimbingan terdiri dari (1) Bimbingan pribadi-sosial dan
(2) Bimbingan akademik. Jenis layanan yang dapat diberikan adalah (1) Layanan
pemberian informasi dan (2) Bimbingan klasikal/ kelompok.
Bimbingan pribadi-sosial sangat penting bagi siswa SMP kelas VII
mengingat siswa memasuki lingkungan sosial yang lebih luas dari sebelumnya
dan siswa berada pada masa peralihan. Bimbingan pribadi-sosial diberikan untuk
membantu siswa meningkatkan kemampuan sosialnya sehingga siswa
mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan karena mampu menyesuaikan diri
dengan baik. Meskipun hasil penelitian menunjukkan kalau penyesuaian siswa
terhadap guru, teman sebaya, tergolong baik, namun banyak juga siswa yang
membutuhkan bantuan untuk mengembangkan ketrampilan dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan sosialnya.
Bimbingan Akademik perlu diberikan kepada siswa kelas VII SMP Taman
Dewasa mengingat hasil penelitian menunjukan kalau penyesuaian diri siswa
terhadap mata pelajaran, tata-tertib sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler sangat
rendah. Bimbingan akademik diberikan untuk membantu siswa meningkatkan
kemauan dan kemampuan belajarnya sehingga siswa dapat menyesuaikan diri
dengan mata pelajaran.
62
Layanan pemberian informasi dan bimbingan klasikaldiberikan dengan
maksud agar siswa dapat memahami dan mengerti mengenai pentingnya
meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial dan pelaksanaan program sekolah
yang membantu ketrampilan siswa.
Peran guru pembimbing maupun guru mata pelajaran sangat penting dalam
membantu siswa meningkatkan kemampuan penyesuaian sosialnya. Guru
pembimbing dan guru mata pelajaran perlu bekerja sama agar siswa dapat
tertolong jika mengalami permasalahan dalam penyesuaian sosialnya di sekolah.
Guru pembimbing dapat membuat topik-topik bimbingan berdasarkan hasil
penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP Taman Dewasa,
Yogyakarta.
Item-item yang mengandung aspek penyesuaian sosial dan memiliki
peringkat 10 terendah dari skor yang dicapai, dijadikan acuan untuk mengusulkan
topik-topik bimbingan. Topik-topik bimbingan diberikan untuk membantu siswa
kelas VII SMP Taman Dewasa meningkatkan kemampuan sosialnya. Peringkat
item 10 terendah per aspek dapat dilihat pada tabel 10.
63
Tabel 10. Peringkat Item 10 Terendah Per Aspek No No.
Item Pernyataan Skor T/R
1. 50 Saya takut bertanya kepada guru ketika ada hal yang perlu ditanyakan.
365
R
2 44 Saya tidak memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika berhalangan hadir.
367 R
3. 16 Saya mengikuti pelajaran dengan serius biarpun cara guru mengajar kurang menarik.
376
R
4. 5 Saya tidak mengenal satpam sekolah saya. 380 R
5. 41 Saya malas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
384
R
6. 45 Saya memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika saya berhalangan hadir
386
R
7. 7 Saya dapat bergaul dengan teman di kelas tanpa memandang jenis kelamin.
387
R
8. 37 Saya tidak mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.
388 R
9. 6 Saya acuh (cuek) saja jika bertemu satpam sekolah saya. 389 R
10. 31 Saya bercerita dengan teman ketika guru sedang mengajar.
390 R
Adapun topik yang dapat diberikan kepada siswa kelas VII adalah sebagai berikut:
1. Orientasi sekolah.
2. Mentaati dan melaksanakan tata-tertib sekolah.
3. Kematangan hubungan dengan teman sebaya.
4. Pemahaman diri.
5. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Pergaulan di sekolah.
7. Sikap terhadap guru.
8. Kebiasaan belajar efektif.
9. Menumbuhkan semangat belajar.
10. Memelihara lingkungan sekolah.
Silabus dan SPB tiap-tiap topik dapat dilihat pada lampiran 11 da12.
64
BAB VI
PENUTUP
A. Ringkasan
Topik penelitian adalah penyesuaian sosial para siswa SMP Taman
Dewasa kelas VII terhadap lingkungan sekolah. Topik dipilih berdasarkan
pertimbangan bahwa siswa SMP Taman Dewasa kelas VII berada pada masa
peralihan dari masa kanak-kanak akhir menuju masa remaja awal. Masa ini
merupakan masa tersulit bagi siswa sebagai remaja karena siswa berada pada
fase persimpangan. Siswa sebagai mahluk sosial dituntut untuk mengatasi
permasalahan yang muncul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
sosialnya. Maka siswa perlu memiliki ketrampilan sosial dalam menyesuaikan
diri terhadap lingkungan sekolahnya karena lingkungan sekolah merupakan
perluasan penyesuaian sosial siswa di lingkungan keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan
mengenai penyesuaian sosial siswa SMP Taman Dewasa kelas VII tahun
pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya dan usulan topik-topik
bimbingan yang tepat bagi siswa dalam menyesuaikan diri secara sosial
terhadap lingkungan sekolahnya.
Pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakah penyesuaian sosial para siswa kelas VII SMP Taman
Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 terhadap lingkungan sekolahnya?
65
b. Usulan topik-topik bimbingan manakah yang tepat berdasarkan hasil
analisis butir penelitian ini, bagi siswa kelas VII SMP Taman Dewasa
untuk meningkatkan penyesuaian sosial di lingkungan sekolahnya ?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
metode survei. Subyek penelitian adalah seluruh siswa terdiri dari empat kelas
berjumlah 121 siswa.
Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu :
a. Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi: orientasi tempat penelitian dan persiapan
alat pengumpul data. Instrumen berbentuk kuesioner penyesuaian sosial
yang disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
skripsi dan dilakukan ujicoba. Instrumen meliputi aspek: (1) penyesuaian
terhadap guru, (2) penyesuaian terhadap teman sebaya, (3) penyesuaian
terhadap karyawan sekolah, (4) penyesuaian terhadap mata pelajaran, (5)
penyesuaian terhadap tata-tertib sekolah, (6) penyesuaian kegiatan
ekstrakurikuler, dan (7) penyesuaian dalam mengenal lingkungan sekolah.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penghitungan skor dengan mencari koefisien reliabilitas dan mencari
rumus mean. Rumus koefisien reliabilitas menggunakan rumus
Cronbach’s alpha dengan bantuan program SPSS 12.0 for Windows
66
b. Tahap pelaksanaan
Kegiatan ujicoba dilakukan pada siswa kelas VII SMP Taman
Dewasa pada tanggal 27 November 2010. Hasil ujicoba kuesioner
penyesuaian sosial menunjukkan koefisien reliabilitas 0, 848 pembulatan
0,85. Hasil ini menujukkan reliabilitas kuesioner penyesuaian sosial
tinggi-sangat tinggi. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 29
November 2010 menunjukkan koefisien reliabilitas 0,887 pembulatan
0,89. Hasil ini juga menunjukkan reliabilitas kusioner penyesuaian sosial
tinggi-sangat-tinggi.
B. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa kelas VII SMP
Taman Dewasa terdiri dari dua golongan yaitu tinggi dan rendah. Siswa yang
penyesuaian sosialnya tinggi terdapat 66 siswa (54,55%) dan siswa yang
penyesuaian sosialnya rendah terdapat 57 siswa (47,11%). Hasil penelitian
menunjukkan kalau siswa kelas VII SMP Taman Dewasa tahun pelajaran
2010/2011 memiliki penyesuaian sosial yang tinggi, ini berarti siswa kelas VII
SMP Taman Dewasa tahun pelajaran 2010/2011 penyesuaian sosialnya baik.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyesuaian sosial siswa
terhadap lingkungan sekolah, ada beberapa saran yang dapat disampaikan bagi
beberapa pihak:
67
1. Pihak sekolah SMP Taman Dewasa memberikan kesempatan kepada
guru BK dengan memberikan jam khusus yang terjadwal. Guru BK
dapat mengisi pada jam khusus yang terjadwal dengan program-program
BK yang membantu siswa untuk meningkatkan penyesuaian sosialnya di
lingkungan sekolah.
2. Penyusunan dan pelaksanaan program BK bagi siswa kelas VII
disarankan materi yang berhubungan dengan bimbingan akademik dan
pribadi sosial. Pelaksanaan bimbingan dapat secara klasikal, kelompok,
dan individual.
3. Peneliti lain
Peneliti lain dapat membantu mengadakan penelitian yang lebih dalam
mengenai penyesuaian sosial. Mengingat masa remaja merupakan masa
yang sangat kritis sehingga membutuhkan perhatian dari banyak pihak.
Penelitian yang lebih dalam akan dapat membantu mengatasi
permasalahan yang dihadapi remaja khususnya remaja awal seperti siswa
SMP kelas VII.
68
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad & Asrori. 2005. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: Bumi Aksara
Azwar. S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Baron, A.Roberta dan Byrne. 2004. Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh.
Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia
Fatimah, N.2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pusaka Setia
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional
___________. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Gerungan, W.A. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco
Hastuti, L.P.2002. Hubungan Antara Kecenderungan Depresi dengan Sikap
Penerimaan Orang Tua Amal Kandung yang Cacat Mental. Skripsi
(tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS
Hurlock, Elisabeth.B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
69
_________________.1987. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
_________________.1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
_________________.2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Edisi Kedua . Jakarta: Erlangga.
Karimah, H. 2008. Penyesuaian Sosial Siswa Pra Sekolah Ditinjau dari Persepsi
Ibu dan Ayah. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS
Kartono, K. 1985. Peran Keluarga Memandu Anak. Jakarta: Rajawali
Khairuddin. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Nurcahaya
Mappiare, A.1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
Mu’tadin, Zainun. 2002. Penyesuaian diri Remaja. http ://www.e-psikologi.com,
04/09/02
Nugroho, A. 2003. Hubungan antara Penyesuaian Sosial di Sekolah dan
Kecemasan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMU Negeri 6
Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi
UMS
Purwanto.2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan; Pengembangan
dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santrock, John.W. 2007. Life-Span Development; Perkembangan Masa Hidup.
Jakarta: Erlangga
Sarwono, Sarlito.W.2010. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Singarimbun dan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Pustaka
LP3ES Ikapi
70
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek :
Mengembangkan Potensi dan Kepribadian Siswa. Bandung: Maestro
Suparno, Paul. 2007. Menjadi Pejuang Keadilan. Yogyakarta: Kanisius
Willis, S.S. 1981. Problema Remaja dan Pemecahannya. Bandung: Angkasa
Winkel dan Hastuti, Sri.MM.2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Sekolah.
Yogyakarta: Media Abadi
Yulianingrum, V. 2009. Penyesuaian Diri Para Siswa Terhadap Teman Sebaya
pada Kelas VII SMP Negeri I Kalijambe Sragen. Skripsi. Yogyakarta:
USD
Yusuf, Syamsu H. LN.2008. Psikologi Perkembangan anak dan Remaja.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
72
72
KUESIONER PENYESUAIAN SOSIAL
Pengantar
Para siswa yang terkasih,
Pada kesempatan ini kami memohon kesediaan Anda membantu kami
dalam penelitian dengan jalan bersedia menjawab pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner ini.
Maksud dari pengisian kuesioner ini adalah untuk mengetahui sampai
seberapa jauh Anda memiliki kemampuan sosial di sekolah.
Jawaban Anda tidak mempengaruhi nilai raport Anda dan akan dijamin
kerahasiaannya. Karena itu hendaknya Anda menjawabnya dengan jujur sesuai
dengan pengalaman Anda. Keterbukaan Anda sangat kami hargai.
Atas kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini, kami mengucapkan
banyak terimakasih.
Yogyakarta, 29 November 2010
Peneliti
73
73
Petunjuk
Tugas Anda menjawab setiap pernyataan dengan cara memilih salah satu alternatif dari alternatif jawaban yang tersedia, yaitu:
1. SS = Sangat Setuju 2. S = Setuju 3. TS = Tidak Setuju 4. STS= Sangat Tidak Setuju Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu kolom di belakang masing-
masing nomor pernyataan, sesuai dengan pilihan Anda. Waktu yang tersedia 50 menit.
NO ITEM SS S TS STS
1. Saya menyapa guru dengan ramah ketika berpapasan di luar kelas.
2. Saya tidak peduli terhadap teman yang sedang sakit. 3. Saya mendengarkan guru ketika guru sedang mengajar. 4. Saya tidak mengenal satpam sekolah saya 5. Saya acuh (cuek) saja jika bertemu satpam sekolah saya. 6. Saya dapat bergaul dengan teman di kelas tanpa
memandang jenis kelamin.
7. Dalam pergaulan saya menyendiri dan menjauh dari teman-teman lain.
8. Saya mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.
9. Saya takut berpapasan dengan guru di luar kelas. 10. Saya mengikuti pelajaran dengan serius biarpun cara
guru mengajar kurang menarik
11. Saya menjaga kebersihan tembok, kursi, dan meja belajar di kelas.
12. Saya pura-pura sakit supaya dapat beristirahat di ruang UKS, karena malas mengikuti pelajaran.
13. Saya bersikap sopan dan menghormati karyawan TU. 14. Saya mencatat hal-hal penting dari mata pelajaran yang
diberikan di kelas.
15. Saya mengenakan baju seragam tidak sesuai dengan ketentuan sekolah.
16. Saya menyapa ramah karyawan kantin dan penjual jajanan di lingkungan sekolah.
17. Saya memiliki teman dekat di kelas. 18. Saya bersikap sopan ketika bertanya kepada guru di
kelas.
19. Saya bercerita dengan teman ketika guru sedang mengajar.
20. Saya acuh(cuek) saja terhadap teman sekelas yang perlu dibantu.
21. Saya berani bertanya kepada guru tentang materi pelajaran.
22. Saya tidak mengucapkan selamat hari raya kepada teman sekelas yang merayakannya.
74
74
23. Saya membantu teman sekelas yang perlu dibantu. 24. Saya mengenakan baju seragam secara lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah.
25. Saya membolos tidak masuk sekolah ketika malas untuk bersekolah.
26. Saya malas mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
27. Saya ribut dan ramai saat pelajaran di dalam kelas. 28. Saya tidak memberitahu guru pendamping
ekstrakurikuler jika berhalangan hadir.
29. Saya memberitahu guru pendamping ekstrakurikuler jika saya berhalangan hadir.
30. Saya bersikap kasar kepada karyawan kantin dan penjual jajanan di lingkungan sekolah.
31. Saya menghibur teman sekelas yang sedang kesusahan. 32. Saya bermain dengan teman sekelas dari bermacam-
suku dan agama.
33. Saya mengabaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
34. Saya takut bertanya kepada guru ketika ada hal yang perlu ditanyakan.
35. Saya menggunakan kata-kata kasar ketika bertanya kepada guru di kelas.
36. Saya memberi salam ketika berjumpa dengan guru di luar kelas.
37. Saya membantu kelancaran karyawan TU dengan membayar uang sekolah tepat waktu
38. Saya berbohong dalam membayar jajanan yang saya beli.
39. Saya ikut memelihara ketenangan di lingkungan sekolah sewaktu ada pelajaran.
40. Saya membaca buku-buku di ruang perpustakaan dengan tenang.
41. Saya menolak sanksi yang diberikan ketika melanggar peraturan sekolah.
42. Saya mencoba memahami penjelasan dari guru yang menerangkan mata pelajaran.
75
75
Identitas Siswa:
1. Kelas : .............................................................................................. 2. Jenis Kelamin : .............................................................................................. 3. Usia : ..............................................................................................
LEMBAR JAWABAN KUESIONER PENYESUAIAN SOSIAL SISWA
No SS S TS STS No SS S TS STS
1 22 2 23 3 24 4 25 5 26 6 27 7 28 8 29 9 30 10 31 11 32 12 33 13 34 14 35 15 36 16 37 17 38 18 39 19 40 20 41 21 42
TABULASI DATA HASIL UJI COBASiswa Item-item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 42 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 44 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 3 2 3 4 4 45 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 46 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 37 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 38 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 39 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 3
10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 1 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 311 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 312 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 1 3 3 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 313 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 4 414 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 315 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 3 3 4 3 216 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 1 4 3 4 4 3 3 4 4 317 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 418 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 419 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 1 2 3 4 3 4 2 4 3 420 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 321 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 1 3 4 4 3 3 4 4 422 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 323 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 1 1 4 4 3 2 3 4 4 224 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 3 4 325 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 326 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 427 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 428 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 4 3 4 3 3 429 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 330 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 431 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 332 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 333 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
123 112 117 117 103 108 107 110 107 109 111 120 109 109 108 105 115 120 117 115 106 54 94 106 118 117 112 104 110 122 111
TABULASI DATA HASIL UJI COBASiswa Item-item Total
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 Skor1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2192 4 4 4 1 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2043 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2034 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 4 4 2255 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1896 3 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 1 2 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 1947 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2188 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2129 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 208
10 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 18911 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 19412 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 20113 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 23514 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 21115 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 1 3 4 3 2 20516 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 21217 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 21718 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 22819 4 4 3 3 4 1 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 21520 4 3 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 21021 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 22522 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 1 4 4 4 21023 2 3 4 3 4 3 4 3 1 2 3 4 3 4 2 2 4 2 1 2 4 4 2 4 3 4 3 4 3 1 3 3 1 19324 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 21225 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 22326 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 21227 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 22328 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 20829 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 20430 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 21331 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 21332 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 21533 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 218
116 111 117 101 114 101 112 121 117 105 104 105 100 109 111 107 113 103 98 104 122 113 101 111 106 110 103 109 97 104 110 106 101 6958
78
HASIL UJI COBA
Penghitungan dengan Bantuan Program
SPSS 12,0 for Windows
Koefesien Reliabilitas Uji Coba
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on Standardized Items
N of Items
.848 .872 64
MEAN HASIL UJI COBA
Mean Variance Std. Deviation N of
Items 215.9697 142.718 11.94646 64
79
ITEM TIDAK VALID HASIL UJI COBA SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA
JETIS-YOGYAKARTA PENGHITUNGAN BERDASARKAN PROGRAM SPSS 12.0
Item Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Validitas
Item 1 137,508 .334 .845 Valid Item 2 137,580 .449 .844 Valid Item 3 139,739 .233 .847 Tidak Valid Item 4 136,881 .421 .843 Valid Item 5 135,996 .365 .844 Valid Item 6 136,028 .483 .842 Valid Item 7 138,502 .273 .846 Valid Item 8 138,176 .368 .845 Valid Item 9 135,392 .486 .842 Valid Item 10 142,216 .013 .850 Tidak Valid Item 11 140,104 .178 .847 Tidak Valid Item 12 139,131 .245 .846 Tidak Valid Item 13 139,229 .172 .848 Tidak Valid Item 14 138,752 .318 .845 Valid Item 15 140,530 .108 .849 Tidak Valid Item 16 136,133 .445 .843 Valid Item 17 139,360 .219 .847 Tidak Valid Item 18 137,627 .361 .844 Valid Item 19 141,297 .072 .849 Tidak Valid Item 20 137,905 .408 .844 Valid Item 21 139,758 .226 .847 Tidak Valid Item 22 145,729 -.192 .856 Tidak Valid Item 23 142,392 -.013 .852 Tidak Valid Item 24 137,830 .055 .863 Tidak Valid Item 25 134,883 .477 .842 Valid Item 26 137,979 .392 .844 Valid Item 27 138,814 .270 .846 Valid Item 28 137,653 .404 .844 Valid Item 29 139,176 .281 .846 Valid Item 30 136,667 .509 .843 Valid Item 31 135,633 .356 .844 Valid Item 32 140,756 .097 .849 Tidak Valid Item 33 138,246 .358 .845 Valid Item 34 137,860 .329 .845 Valid Item 35 139,297 .201 .847 Tidak Valid Item 36 141,142 .082 .849 Tidak Valid Item 37 137,176 .372 .844 Valid
80
Item 38 137,189 .394 .844 Valid Item 39 139,153 .291 .846 Valid Item 40 139,570 .267 .846 Valid Item 41 138,797 .263 .846 Valid Item 42 138,445 .310 .845 Valid Item 43 140,460 .117 .849 Tidak Valid Item 44 135,398 .416 .843 Valid Item 45 137,797 .379 .844 Valid Item 46 138,551 .336 .845 Valid Item 47 138,239 .330 .845 Valid Item 48 139,945 .283 .846 Valid Item 49 138,314 .349 .845 Valid Item 50 138,398 .349 .845 Valid Item 51 140,127 .170 .848 Tidak Valid Item 52 139,758 .303 .846 Valid Item 53 136,193 .535 .842 Valid Item 54 139,604 .249 .846 Tidak Valid Item 55 133,383 .550 .840 Valid Item 56 138,767 .340 .845 Valid Item 57 141,392 .043 .851 Tidak Valid Item 58 136,252 .537 .842 Valid Item 59 138,176 .299 .845 Valid Item 60 141,648 .058 .849 Tidak Valid Item 61 137,568 .331 .845 Valid Item 62 138,945 .295 .846 Valid Item 63 139,758 .198 .847 Tidak Valid Item 64 141,172
.131 .848 Tidak Valid
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 32 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 43 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 34 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 45 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 36 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 38 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 39 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 1 2
10 3 3 2 1 2 4 4 2 4 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3 2 2 211 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 312 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 313 3 4 4 2 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 314 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 315 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 2 3 316 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 317 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 318 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 419 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 320 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 321 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 322 4 3 3 1 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 3 323 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 324 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 425 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 1 226 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 327 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 328 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 329 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 330 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 331 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 332 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 433 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 434 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 435 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45
36 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 438 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 339 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 340 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 341 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 442 3 4 4 4 4 1 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 343 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 244 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 345 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 346 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 447 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 348 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 349 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 350 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 351 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 352 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 353 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 354 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 355 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 356 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 1 1 2 4 2 1 1 157 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 358 3 3 2 3 3 1 4 1 4 2 1 3 2 3 2 1 2 3 3 1 1 3 2 2 4 2 2 3 359 4 4 3 1 3 4 4 3 2 2 3 4 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 1 260 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 461 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 1 4 4 2 1 3 1 262 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 463 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 3 464 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 365 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 366 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 367 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 468 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 369 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 370 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 4 3 4 2 1 3 3 1 3 1 2 4 4 4 2 3 1 2 3
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45
71 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 372 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 473 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 274 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3 3 275 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 476 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 377 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 378 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 379 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 480 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 481 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 482 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 383 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 484 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 2 3 485 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 486 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 487 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 2 4 4 4 2 3 1 2 388 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 389 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 490 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 491 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 392 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 1 1 1 393 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 394 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 495 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 396 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 397 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 398 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 399 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
100 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3101 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3102 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3103 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3104 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4105 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item1 2 4 5 6 7 8 9 14 16 18 20 25 26 27 28 29 30 31 33 34 37 38 39 40 41 42 44 45
106 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3107 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3108 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3109 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3110 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3111 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3112 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3113 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3114 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3115 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 3 4116 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 4 1 3117 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4118 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4119 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4120 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3121 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
437 438 422 380 389 387 414 41 397 376 432 433 423 433 417 376 410 438 390 420 399 388 420 445 449 384 380 367 386
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor
1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1372 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1483 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 1404 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 1435 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1586 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1567 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1528 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 1499 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 136
10 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 12711 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 13412 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 14713 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 13914 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 15015 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 14016 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 15617 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 14618 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 16119 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 13620 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 13821 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 14622 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 13223 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12724 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 14325 3 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 12626 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 3 14227 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 14728 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 14929 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 14830 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 15031 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 12632 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 16333 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 13934 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 14935 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 162
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor
36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 16237 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 15838 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 14139 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 13040 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 14041 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 14842 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 13543 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 14244 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 13745 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14746 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 3 14947 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 14748 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 12949 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 14350 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 14651 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 15052 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15153 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 14354 3 3 3 4 1 4 3 4 4 3 3 4 3 12755 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15356 4 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 4 3 12657 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 14358 3 4 3 4 3 3 1 2 4 2 1 3 2 10459 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 3 4 4 13260 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4 14661 4 4 4 3 2 3 1 3 4 4 1 2 4 11962 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 15263 4 3 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 14164 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15865 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 14466 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 13867 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14468 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 13969 4 3 3 4 2 4 3 4 4 2 3 2 2 13370 1 1 2 1 2 1 4 2 1 3 4 2 3 107
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor
71 2 4 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 13772 2 3 3 2 2 3 1 1 1 4 3 1 3 12673 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 14374 3 1 1 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 13475 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 16376 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 15577 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 4 3 4 14478 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 14579 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 15080 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 14781 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 14282 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 14183 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16284 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 14085 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 14986 2 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 1 3 13687 3 4 2 4 2 3 3 3 1 4 2 1 4 12288 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13189 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14490 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 15991 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 14492 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 13793 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 14594 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 16195 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 14596 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 13097 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 14498 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 15099 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 134
100 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 147101 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 132102 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 150103 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 130104 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 156105 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 144
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Siswa Item-item Total46 47 48 49 50 52 53 55 56 58 59 61 62 Skor
106 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 151107 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3 133108 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 142109 1 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 114110 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 146111 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 130112 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 154113 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 136114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 151115 2 2 2 1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 130116 3 3 4 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 134117 3 1 3 1 3 4 3 4 3 3 4 4 3 136118 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 1 3 1 130119 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 135120 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 122121 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 135
415 397 433 400 365 446 415 395 422 405 402 396 413 2179
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP GURU
Siswa Item-item Total1 4 14 30 31 34 49 50 52 53 Skor
1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 322 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 353 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 334 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 335 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 396 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 387 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 388 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 359 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 32
10 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3011 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3112 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3413 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3214 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3615 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3416 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3617 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3418 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3819 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3520 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3221 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3422 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3323 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3124 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3325 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3026 4 4 3 4 3 1 4 2 4 4 3327 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3628 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3629 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3530 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3431 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3032 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3933 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3334 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3535 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4036 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4037 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3538 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3739 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3040 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3241 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3642 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3143 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3544 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3245 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3646 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3747 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3448 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3049 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3650 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3651 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3752 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3753 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3454 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 2955 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3556 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3457 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3358 3 2 4 3 3 1 4 3 3 1 2759 4 3 2 4 1 4 4 4 4 2 3260 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3761 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 27
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP GURU
Siswa Item-item Total1 4 14 30 31 34 49 50 52 53 Skor
62 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3663 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 3264 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3765 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3566 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3467 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3568 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3369 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3270 3 3 3 1 3 2 1 2 1 4 2371 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3372 4 3 4 3 4 3 2 2 3 1 2973 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3574 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3875 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4076 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3677 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3478 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3479 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3580 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3681 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3482 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3283 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4084 3 4 3 3 1 3 3 3 4 4 3185 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3586 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3487 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2988 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2889 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3590 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3891 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3592 4 4 3 3 2 4 1 3 4 4 3293 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3694 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3995 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3696 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3197 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3498 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3799 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 32100 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 34101 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 33102 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36103 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31104 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38105 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 36106 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38107 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 36108 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 35109 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 27110 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 36111 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 32112 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 37113 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 33114 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 37115 4 4 3 4 3 3 1 2 1 2 27116 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 33117 3 4 3 4 3 3 1 3 4 3 31118 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 34119 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 30120 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 30121 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
437 422 397 438 390 399 400 365 446 415 4109
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TEMAN SEBAYA
Siswa Item-item Total2 7 8 9 29 33 37 38 47 48 Skor
1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 332 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 343 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 324 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 345 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 396 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 367 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 378 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 379 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 34
10 3 4 4 2 4 3 2 4 3 4 3311 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3312 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3413 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3314 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3715 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3716 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3917 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3718 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3819 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3220 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3321 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3822 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3423 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3124 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3525 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3226 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3527 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3328 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3429 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3730 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3931 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3032 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3933 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3534 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3335 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3936 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3937 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3938 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3239 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3140 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3541 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3542 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3243 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3444 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3645 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3546 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3447 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3748 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3449 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3350 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3451 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3552 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3753 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3354 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3355 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3856 4 4 3 3 4 3 1 1 4 4 3157 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3258 3 1 4 1 2 1 3 2 4 3 2459 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3860 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3661 3 4 2 2 4 3 1 4 4 4 31
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TEMAN SEBAYA
Siswa Item-item Total2 7 8 9 29 33 37 38 47 48 Skor
62 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3463 3 3 3 4 4 4 1 3 3 2 3064 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3665 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3566 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3167 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3368 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3269 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3270 3 4 4 3 3 1 4 4 1 2 2971 3 1 3 4 3 3 3 4 4 2 3072 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3373 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3374 3 1 4 4 4 4 4 1 1 1 2775 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3876 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3877 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3278 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3679 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3380 3 2 3 3 4 4 4 4 1 4 3281 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3482 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3783 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3584 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3485 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3586 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3387 3 4 4 3 4 1 4 4 4 2 3388 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3589 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3390 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3791 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3592 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3593 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3794 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3995 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3596 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3297 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3598 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3799 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
100 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 34101 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 33102 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 35103 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31104 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 34105 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 34106 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 34107 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32108 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 35109 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 28110 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 36111 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31112 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 34113 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 36114 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38115 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 31116 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 29117 3 2 3 4 3 3 3 4 1 3 29118 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 33119 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 32120 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 28121 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31
438 387 414 410 410 420 388 420 397 433 4117
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KARYAWAN SEKOLAH
Siswa Item-item Total5 6 25 28 46 55 56 Skor
1 3 3 3 3 3 3 3 212 4 4 4 3 4 3 4 263 3 3 4 3 3 3 3 224 3 3 4 3 4 3 3 235 4 4 4 4 4 4 4 286 3 3 4 3 3 4 4 247 2 4 4 2 4 4 4 248 3 3 4 3 3 3 4 239 3 3 3 3 4 3 4 23
10 1 2 3 3 3 3 3 1811 3 3 3 3 3 2 4 2112 3 3 4 4 4 4 4 2613 2 2 4 3 4 3 4 2214 4 3 4 3 4 4 4 2615 4 3 3 3 3 2 4 2216 4 3 4 4 3 4 3 2517 3 3 3 3 4 4 4 2418 4 4 4 4 4 4 4 2819 3 3 3 3 3 3 3 2120 3 3 3 3 4 3 4 2321 3 3 4 3 4 3 3 2322 1 2 3 2 4 3 4 1923 3 3 3 3 3 3 3 2124 3 3 4 4 4 3 4 2525 3 3 3 3 3 1 4 2026 3 4 1 3 4 2 4 2127 3 4 4 3 4 4 4 2628 3 4 4 3 4 3 4 2529 3 3 4 3 4 3 4 2430 4 3 3 4 4 3 4 2531 3 3 3 3 3 3 3 2132 3 4 4 4 4 3 4 2633 3 3 3 3 3 3 3 2134 3 3 4 3 4 4 4 2535 4 3 4 3 4 3 4 2536 3 4 4 3 4 3 4 2537 3 3 4 4 4 4 3 2538 3 3 3 3 3 3 3 2139 3 3 3 3 3 3 3 2140 4 4 3 3 3 3 3 2341 3 4 4 3 3 3 4 2442 4 4 4 3 3 4 3 2543 3 4 4 3 4 3 3 2444 3 3 3 3 3 3 4 2245 4 3 4 3 3 3 4 2446 3 3 4 3 4 4 3 2447 3 3 4 4 4 4 4 2648 3 3 2 3 4 3 4 2249 3 3 3 3 3 3 4 2250 3 4 3 3 4 4 4 2551 4 4 3 3 4 4 4 2652 3 3 4 3 4 4 4 2553 3 3 3 3 4 4 4 2454 3 4 3 3 3 4 4 2455 3 3 3 3 4 4 4 2456 3 3 4 4 4 1 3 2257 3 4 3 3 4 4 4 2558 3 3 2 1 3 2 4 1859 1 3 4 3 4 4 4 2360 3 2 3 3 4 3 3 21
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KARYAWAN SEKOLAH
Siswa Item-item Total5 6 25 28 46 55 56 Skor
61 2 2 3 3 4 3 4 2162 4 3 3 3 4 4 4 2563 4 3 3 3 4 3 4 2464 4 3 4 4 4 4 4 2765 3 3 3 3 3 3 4 2266 3 4 4 3 3 4 3 2467 3 3 4 3 4 3 4 2468 4 4 3 3 3 3 3 2369 3 3 3 3 4 4 4 2470 3 2 4 3 1 2 1 1671 3 4 3 3 2 3 3 2172 3 3 3 3 2 1 1 1673 4 4 4 3 4 3 4 2674 4 3 2 4 3 2 4 2275 3 4 4 4 4 3 4 2676 4 3 4 3 4 4 3 2577 3 3 3 3 4 3 4 2378 3 3 3 3 4 4 4 2479 4 4 3 3 4 4 3 2580 3 4 3 4 1 4 4 2381 3 3 3 4 4 3 3 2382 3 3 3 3 3 3 4 2283 3 4 4 4 4 4 4 2784 3 4 4 3 4 2 3 2385 3 3 4 4 3 3 3 2386 3 2 3 3 2 4 4 2187 3 2 4 3 3 3 1 1988 4 4 4 3 3 3 3 2489 3 3 4 3 4 3 4 2490 3 4 4 4 1 4 4 2491 4 3 4 3 3 3 3 2392 4 3 4 3 4 4 3 2593 2 3 4 3 4 3 3 2294 4 4 4 2 4 4 3 2595 4 3 3 3 4 3 3 2396 3 3 3 3 3 3 3 2197 3 3 4 3 4 4 4 2598 3 4 4 3 3 3 4 2499 3 3 3 3 3 3 3 21
100 3 3 4 3 3 4 4 24101 2 3 3 3 3 2 3 19102 3 3 3 3 4 3 4 23103 3 3 3 3 3 3 3 21104 4 4 4 2 4 4 4 26105 3 3 4 3 3 3 3 22106 4 4 4 3 3 4 4 26107 3 3 4 3 3 3 3 22108 3 3 4 3 3 4 3 23109 3 2 3 3 1 3 2 17110 2 3 4 4 3 3 3 22111 3 3 3 3 3 3 3 21112 4 3 4 3 4 4 4 26113 4 3 3 3 3 4 3 23114 2 3 3 3 4 4 4 23115 4 4 4 4 2 3 3 24116 3 4 4 3 3 4 3 24117 3 3 4 3 3 4 3 23118 4 4 3 2 4 4 2 23119 3 3 4 3 4 2 3 22120 2 3 4 2 3 3 3 20121 3 3 4 4 3 4 3 24
380 389 423 376 415 395 422 2800
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MATA PELAJARAN
Siswa Item-item Total16 26 62 Skor
1 3 3 3 92 3 4 3 103 4 4 3 114 4 4 3 115 3 4 3 106 3 4 4 117 4 4 4 128 3 4 4 119 3 3 4 1010 2 4 4 1011 3 4 3 1012 3 3 4 1013 3 4 4 1114 3 4 4 1115 3 4 3 1016 3 4 4 1117 4 4 4 1218 4 4 4 1219 3 3 3 920 3 4 3 1021 3 4 3 1022 2 3 4 923 2 3 3 824 2 3 4 925 3 3 3 926 3 4 3 1027 3 3 3 928 4 3 4 1129 3 3 3 930 3 4 3 1031 3 3 3 932 4 4 4 1233 4 4 3 1134 4 4 4 1235 3 3 4 1036 3 3 4 1037 4 4 4 1238 4 4 4 1239 3 3 4 1040 3 4 4 1141 4 3 3 1042 2 4 3 943 2 3 3 844 3 4 4 1145 4 4 4 1246 3 4 3 1047 3 4 4 1148 2 3 3 849 4 3 3 1050 4 4 3 1151 3 3 3 952 3 4 4 1153 4 3 4 1154 2 2 3 755 3 4 4 1156 4 4 3 1157 4 4 3 1158 2 3 2 759 2 4 4 1060 3 3 4 10
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MATA PELAJARAN
Siswa Item-item TotalSiswa 16 26 62 Skor
61 3 3 4 1062 4 4 4 1263 3 4 3 1064 4 4 4 1265 3 4 3 1066 2 3 3 867 3 4 4 1168 3 4 3 1069 3 3 2 870 2 2 3 771 4 4 3 1172 3 3 3 973 2 4 3 974 4 4 4 1275 4 4 4 1276 4 4 4 1277 3 4 4 1178 3 4 3 1079 4 4 3 1180 2 4 4 1081 3 4 3 1082 3 3 3 983 4 4 4 1284 4 4 3 1185 4 4 3 1186 3 3 3 987 2 3 4 988 2 3 3 889 3 4 4 1190 4 4 4 1291 3 4 3 1092 4 3 4 1193 3 3 3 994 4 4 4 1295 3 3 3 996 3 3 3 997 3 3 4 1098 3 4 4 1199 4 4 3 11
100 4 4 4 12101 4 3 4 11102 3 3 4 10103 3 3 3 9104 3 4 4 11105 3 4 4 11106 3 4 4 11107 2 4 3 9108 3 4 3 10109 3 2 3 8110 3 4 3 10111 3 3 3 9112 4 4 4 12113 2 3 3 8114 3 4 4 11115 3 4 2 9116 2 4 4 10117 3 4 3 10118 2 2 1 5119 2 3 3 8120 2 4 2 8121 3 3 3 9
376 433 413 1222
TABULASI PENYESUAIAN DIRITERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH
Siswa Item-item Total27 39 40 61 Skor
1 4 4 4 3 152 4 4 4 3 153 3 4 4 4 154 3 3 4 4 145 4 4 4 3 156 4 4 4 4 167 4 4 4 4 168 4 4 4 3 159 3 4 4 4 15
10 4 4 4 4 1611 4 4 4 3 1512 4 4 4 3 1513 4 4 4 3 1514 3 4 4 4 1515 2 2 4 3 1116 4 4 4 4 1617 4 4 4 3 1518 3 4 4 4 1519 3 4 4 3 1420 4 4 4 3 1521 3 4 4 3 1422 4 4 3 2 1323 3 3 3 3 1224 4 4 2 4 1425 3 3 4 4 1426 3 4 4 3 1427 3 4 4 4 1528 4 4 4 4 1629 4 4 4 4 1630 4 4 3 4 1531 3 3 3 2 1132 4 4 4 4 1633 3 3 4 3 1334 4 4 4 3 1535 4 4 4 4 1636 4 4 4 4 1637 4 4 4 4 1638 4 4 4 3 1539 3 3 3 4 1340 3 4 3 4 1441 3 3 4 4 1442 4 3 4 3 1443 3 4 4 4 1544 3 3 3 3 1245 3 3 4 3 1346 3 4 4 1 1247 3 4 3 3 1348 3 3 2 2 1049 4 4 3 4 1550 4 3 4 4 1551 3 4 4 4 1552 3 4 4 3 1453 3 4 4 3 1454 3 3 2 4 1255 4 4 4 3 1556 3 2 4 4 1357 4 4 4 3 1558 2 2 4 3 1159 2 2 4 4 1260 3 4 4 3 14
TABULASI PENYESUAIAN DIRITERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH
Siswa Item-item Total27 39 40 61 Skor
61 3 4 2 2 1162 4 4 4 3 1563 3 4 4 4 1564 4 4 4 4 1665 3 4 4 3 1466 3 4 3 3 1367 3 4 4 3 1468 4 3 4 4 1569 3 4 4 2 1370 1 4 2 2 971 4 4 4 4 1672 3 4 4 1 1273 3 4 4 3 1474 4 1 4 4 1375 4 4 4 4 1676 3 3 4 4 1477 3 4 4 3 1478 3 4 4 3 1479 4 4 4 4 1680 3 4 4 4 1581 4 3 4 4 1582 3 3 3 4 1383 4 4 4 4 1684 4 4 4 3 1585 4 4 4 3 1586 3 4 4 1 1287 4 4 2 1 1188 3 3 4 3 1389 3 4 4 3 1490 4 4 4 4 1691 4 3 4 3 1492 4 4 3 3 1493 4 4 4 3 1594 4 4 4 3 1595 4 4 4 3 1596 3 3 3 3 1297 3 3 3 4 1398 3 4 4 3 1499 3 4 4 3 14
100 4 4 4 3 15101 4 3 2 4 13102 4 4 4 4 16103 4 3 3 3 13104 4 4 4 4 16105 3 4 4 3 14106 4 4 4 3 15107 3 3 3 2 11108 3 4 4 3 14109 3 3 2 3 11110 4 4 4 3 15111 4 3 3 3 13112 3 4 4 4 15113 3 4 4 2 13114 4 4 4 4 16115 4 4 4 2 14116 3 4 3 4 14117 4 4 4 4 16118 3 2 4 3 12119 3 4 4 3 14120 4 4 4 3 15121 3 4 3 3 13
417 445 449 396 1707
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Siswa Item-item Total41 44 45 Skor
1 4 3 3 102 3 3 4 103 3 3 3 94 3 3 4 105 3 4 3 106 4 4 3 117 2 3 3 88 3 3 3 99 2 1 2 5
10 3 2 2 711 3 3 3 912 3 4 3 1013 3 3 3 914 3 3 3 915 3 3 3 916 4 3 3 1017 2 3 3 818 4 4 4 1219 3 3 3 920 3 3 3 921 3 3 3 922 2 3 3 823 3 3 3 924 3 4 4 1125 3 1 2 626 4 4 3 1127 4 3 3 1028 3 3 3 929 3 4 3 1030 3 3 3 931 3 3 3 932 4 3 4 1133 3 3 4 1034 3 3 4 1035 4 4 4 1236 4 4 4 1237 4 3 4 1138 3 3 3 939 3 3 3 940 3 3 3 941 4 4 4 1242 3 3 3 943 3 2 2 744 3 1 3 745 3 3 3 946 4 4 4 1247 3 3 3 948 2 3 3 849 3 3 3 950 4 3 3 1051 4 3 3 1052 3 2 3 853 3 3 3 954 2 3 3 855 4 3 3 1056 2 1 1 457 3 3 3 958 2 3 3 859 2 1 2 560 4 4 4 1261 1 1 2 462 3 3 4 10
TABULASI PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Siswa Item-item Total41 44 45 Skor
63 3 3 4 1064 4 3 3 1065 3 3 3 966 3 3 3 967 3 3 4 1068 3 3 3 969 3 3 3 970 3 2 3 871 4 3 3 1072 3 4 4 1173 3 2 2 774 4 3 2 975 4 4 4 1276 4 4 3 1177 4 3 3 1078 3 3 3 979 4 3 4 1180 4 4 4 1281 3 3 4 1082 3 4 3 1083 4 4 4 1284 4 3 4 1185 4 4 4 1286 3 4 4 1187 3 2 3 888 3 3 3 989 3 3 4 1090 4 4 4 1291 4 3 3 1092 1 1 3 593 3 4 3 1094 3 4 4 1195 3 4 3 1096 3 3 3 997 3 3 3 998 4 3 3 1099 3 3 3 9100 3 3 3 9101 3 3 3 9102 4 4 3 11103 3 3 3 9104 3 4 4 11105 4 3 3 10106 3 3 3 9107 3 2 3 8108 3 3 3 9109 3 3 3 9110 3 3 3 9111 3 3 3 9112 4 3 3 10113 3 3 3 9114 3 2 3 8115 4 3 4 11116 3 1 3 7117 3 3 4 10118 3 4 4 11119 3 4 4 11120 3 3 3 9121 3 3 3 9
384 367 386 1137
TABULASI PENYESUAIAN DIRI MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH
Siswa Item-item Total18 20 42 58 59 Skor
1 3 4 4 3 3 172 4 4 3 4 3 183 4 3 3 4 4 184 4 3 3 4 4 185 4 4 3 3 3 176 4 4 4 4 4 207 3 4 4 4 2 178 4 4 4 4 3 199 4 4 3 3 3 17
10 2 4 2 3 2 1311 3 3 3 3 3 1512 4 4 3 4 3 1813 4 4 3 3 3 1714 4 4 2 3 3 1615 4 4 2 3 4 1716 4 4 3 4 4 1917 3 4 3 3 3 1618 4 3 3 4 4 1819 4 3 3 3 3 1620 3 4 3 3 3 1621 4 3 3 4 4 1822 3 3 3 3 4 1623 3 3 3 3 3 1524 3 4 3 3 3 1625 3 3 3 3 3 1526 3 4 4 3 4 1827 3 4 3 4 4 1828 4 4 4 3 3 1829 3 4 3 3 4 1730 4 4 3 3 4 1831 4 3 3 3 3 1632 4 4 4 4 4 2033 3 3 3 4 3 1634 4 4 3 4 4 1935 4 4 4 4 4 2036 4 4 4 4 4 2037 4 4 4 4 4 2038 3 3 3 3 3 1539 4 3 3 3 3 1640 3 4 3 3 3 1641 4 4 3 3 3 1742 4 3 3 2 3 1543 4 4 3 4 4 1944 4 3 3 3 4 1745 4 3 4 4 3 1846 4 4 4 4 4 2047 4 4 3 2 4 1748 4 4 3 3 3 1749 4 4 4 3 3 1850 3 3 3 3 3 1551 4 4 4 3 3 1852 4 4 3 4 4 1953 4 4 3 4 3 1854 2 3 3 3 3 1455 4 4 4 4 4 2056 3 3 1 1 3 1157 4 4 4 3 3 1858 1 3 2 2 1 959 3 4 1 1 3 1260 3 4 4 1 4 16
TABULASI PENYESUAIAN DIRI MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH
Siswa Item-item Total18 20 42 58 59 Skor
61 3 4 3 4 1 1562 4 4 4 4 4 2063 4 4 4 4 4 2064 4 4 4 4 4 2065 4 4 4 3 4 1966 4 4 4 4 3 1967 4 3 3 4 3 1768 3 4 4 3 3 1769 3 4 3 2 3 1570 4 3 1 3 4 1571 3 3 2 4 4 1672 4 2 3 4 3 1673 4 4 3 4 4 1974 1 1 3 4 4 1375 4 4 4 3 4 1976 4 3 4 4 4 1977 4 4 4 4 4 2078 4 3 3 4 4 1879 4 4 3 4 4 1980 4 3 4 4 4 1981 4 4 3 2 3 1682 4 4 3 3 4 1883 4 4 4 4 4 2084 3 4 2 3 3 1585 4 4 4 3 3 1886 4 2 3 4 3 1687 3 3 1 4 2 1388 3 3 2 3 3 1489 4 3 3 4 3 1790 4 4 4 4 4 2091 4 3 3 4 3 1792 4 3 1 4 3 1593 3 4 3 3 3 1694 4 4 4 4 4 2095 4 3 4 3 3 1796 3 3 3 4 3 1697 4 4 4 3 3 1898 4 4 3 3 3 1799 4 4 3 3 3 17100 4 4 3 4 4 19101 2 4 2 3 3 14102 4 4 4 4 3 19103 3 4 3 3 3 16104 4 4 4 4 4 20105 4 3 3 3 4 17106 4 4 3 4 3 18107 4 4 3 1 3 15108 3 3 3 4 3 16109 3 3 2 3 3 14110 3 4 3 4 4 18111 3 3 3 3 3 15112 4 4 4 4 4 20113 1 3 3 3 4 14114 3 3 4 4 4 18115 4 4 1 3 2 14116 3 3 4 4 3 17117 4 3 3 3 4 17118 3 3 2 3 1 12119 4 4 4 3 3 18120 3 3 3 2 1 12121 4 3 3 3 4 17
432 433 480 405 402 2052
T 75R 46
103
RELIABILITAS HASIL PENELITIAN
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .887 .888 42
MEAN HASIL PENELITIAN
Mean Variance Std. Deviation N of Items 141.6860 126.667 11.25465 42
104
ITEM-TOTAL HASIL PENELITIAN
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted X1 138.0744 122.053 .364 . .885 X2 138.0661 122.379 .349 . .885 X4 138.1983 120.910 .451 . .883 X5 138.5455 122.950 .235 . .887 X6 138.4711 121.851 .360 . .885 X7 138.4876 124.085 .118 . .889 X8 138.2645 124.179 .181 . .887 X9 138.2975 120.777 .422 . .884 X14 138.4050 123.943 .220 . .886 X16 138.5785 119.746 .433 . .883 X18 138.1157 119.837 .436 . .883 X20 138.1074 121.413 .389 . .884 X25 138.1901 121.822 .343 . .885 X26 138.1074 120.947 .440 . .883 X27 138.2397 121.300 .385 . .884 X28 138.5785 123.063 .305 . .885 X29 138.2975 124.911 .122 . .888 X30 138.0661 120.546 .480 . .883 X31 138.4628 120.817 .322 . .885 X33 138.2149 118.570 .558 . .881 X34 138.3884 119.956 .471 . .883 X37 138.4793 122.818 .235 . .887 X38 138.2149 120.237 .434 . .883 X39 138.0083 121.442 .372 . .884 X40 137.9752 120.524 .453 . .883 X41 138.5124 119.819 .469 . .883 X42 138.5455 116.917 .552 . .881 X44 138.6529 119.812 .382 . .884 X45 138.4959 121.935 .342 . .885 X46 138.2562 120.209 .378 . .884 X47 138.4050 123.793 .140 . .889 X48 138.1074 120.463 .411 . .884 X49 138.3802 120.171 .337 . .885 X50 138.6694 121.540 .357 . .885 X52 138.0000 120.783 .450 . .883 X53 138.2562 117.725 .585 . .881 X55 138.4215 119.713 .419 . .884 X56 138.1983 120.010 .430 . .883 X58 138.3388 120.293 .367 . .885 X59 138.3636 118.467 .508 . .882 X61 138.4132 120.361 .354 . .885 X62 138.2727 120.617 .431 . .883
105
SKOR TINGGI RENDAH PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 JETIS-YOGYAKARTA No Skor Kategori No Skor Kategori 1 210 R 62 231 T 2 222 T 63 214 R 3 210 R 64 239 T 4 215 T 65 214 R 5 238 T 66 215 T 6 235 T 67 218 T 7 230 T 68 209 R 8 226 T 69 203 R 9 210 R 70 172 R 10 199 R 71 206 R 11 205 R 72 193 R 12 225 T 73 212 R 13 212 R 74 206 R 14 217 T 75 247 T 15 217 T 76 233 T 16 234 T 77 218 T 17 220 T 78 225 T 18 237 T 79 226 T 19 205 R 80 217 T 20 214 R 81 216 T 21 221 T 82 216 T 22 208 R 83 240 T 23 195 R 84 211 R 24 214 R 85 226 T 25 200 R 86 205 R 26 213 R 87 175 R 27 222 T 88 200 R 28 222 T 89 221 T 29 222 T 90 237 T 30 228 T 91 216 T 31 195 R 92 208 R 32 242 T 93 221 T 33 211 R 94 238 T 34 224 T 95 219 T 35 244 T 96 199 R 36 243 T 97 220 T 37 236 T 98 225 T 38 210 R 99 202 R 39 201 R 100 223 T 40 213 R 101 201 R 41 227 T 102 224 T 42 202 R 103 199 R
106
43 219 T 104 237 T 44 213 R 105 215 T 45 221 T 106 222 T 46 223 T 107 207 R 47 225 T 108 217 T 48 196 R 109 179 R 49 214 R 110 213 R 50 223 T 111 204 R 51 227 T 112 232 T 52 234 T 113 208 R 53 219 T 114 226 T 54 191 R 115 205 R 55 227 T 116 203 R 56 196 R 117 213 R 57 223 T 118 195 R 58 163 R 119 202 R 59 194 R 120 184 R 60 223 T 121 208 R 61 183 R
107
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Sekolah : SMP Taman Dewasa-Jetis, Yogyakarta Kelas: VII Semester: 1 dan 2
NO BIDANG BIMBINGAN
KOMPETENSI DASAR DAN
KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN
MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
KEGIATAN KETERANGAN LAYANAN PENDUKUNG EVALUASI
1 2 3 4 5 6 7 8 1
Pribadi: Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam bersosialisasi dan belajar Sosial: Kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan dengan teman teman sebaya
Siswa mampu mengenal lingkungan sekolahnya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.
1. ORIENTASI SEKOLAH Orientasi membantu siswa untuk mengenal/mengetahui lingkungan sekolahnya Setelah meninjau sekolah orientasi dapat membantu siswa untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar a. Orientasi Sekolah Orientasi sekolah: Siswa
diajak untuk mengenal lebih dalam lembaga sekolah baik tujuan, fungsi, dan aktivitasnya. Sekolah sebagai sebuah lembaga tempat menggali dan mengembangkan potensi diri dan ilmu, mempunyai tanggungjawab mewujudkan
1. Orientasi
1. Instrumen bimbingan Isi Format: a. Nama fasilitas
sekolah dan fungsinya.
b. Nama guru,
karyawan sekolah dan tugasnya.
c. Visi, misi dan
penjelasannya. 2. Metode : ceramah dan tanya jawab Memberi penjelasan visi dan
Evaluasi globlal: Siswa mampu menyebutkan secara spontan:
a. Nama fasilitas dan fungsinya.
b. Nama guru, karyawan sekolah dan tugasnya.
c. visi dan misi
sekolah.
1. Waktu: Awal semester penerimaan siswa baru di kelas VII. 2. Sumber
a. Visi dan misi sekolah SMP Taman Dewasa
b. Daftar nama
kguru dan karyawan sekolah SMP Taman Dewasa.
3. Kerjasama:
108
pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, manusia Indonesia seutuhnya.
b. Fasilitas Sekolah Fasilitas sekolah meliputi
semua saran prasarana termasuk perkakas dan alat bantu yang tersedia di sebuah sekolah. Fasilitas diadakan dengan maksud untuk memudahkan siswa belajar.
Pada kegiatan ini siswa diminta untuk menuliskan nama fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah dan fungsinya.
c. Mengenal karyawan sekolah Karyawan sekolah adalah
orang yang diberi tugas untuk mengelola jalannya kegiatan di sekolah.
Siswa diminta untuk menuliskan nama seluruh guru dan karyawan dengan perannya masing-masing dan meminta tanda-tangan.
d. Visi dan Misi sekolah
Visi: gambaran masa depan yang diinginkan sekolah agar
misi sekolah oleh kepala sekolah/ guru wali kelas/ guru BK
a. Kepala dan wakil kepala sekolah
b. Kesiswaan
c. Guru wali
kelas.
d. Kepala tata-usaha
e. Staf BK
109
2.
Pribadi-sosial: Kemampuan siswa untuk mentaati peraturan sekolah dalam lingkungan sosial sekolah.
Siswa mampu meksanakan dan mentaati tata-tertib sekolah yang berlaku dengan konsekwensi sanksinya.
sekolah dapat berkembang. Misi: tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi tersebut dalam bentuk layanan yang diberikan kepada siswa.
Siswa menuliskan visi, misi sekolah dan meminta penjelasan dari Kepala sekolah/ guru wali kelas/ guru BK
2. MENTAATI DAN MELAKSANAKAN TATA-TERTIB SEKOLAH
Mewujudkan aspek sosial dengan penerapan etika lingkungan sekolah yang meliputi tata-tertib sekolah.
2. Informasi
1. Instrumen
bimbingan: a Tujuan tata tertib di sekolah. b. Tata-tertib
sekolah yang berlaku.
2. Metode: ceramah dan tanya jawab
Evaluasi Global Siswa mampu menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya.
Waktu: Awal semester penerimaan siswa baru di kelas VII. Sumber: Tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya. Kerjasama: a. Kepala dan wakil kepala sekolah b. Kesiswaan c. Guru wali kelas d. Kepala tata- usaha e. Staf BK
110
3. 4
Sosial: Kemampuan untuk menjalin hubungan dengan teman sebaya Pribadi-sosial Kemampuan untuk memahami dirinya dan mengenali bakat dan minatnya
Siswa mampu mencapai kematangan dalam hubungannya dengan teman sebaya Siswa mampu memahami dirinya serta bakat dan minat yang dimilikinya.
3. KEMATANGAN HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA a. Pengaruh teman sebaya Pengaruh teman sebaya dapat
positif dapat juga negatif. Dampaknya dapat mempengaruhi kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memahami pengaruh potif maupun pengaruh negatif dalam hubungan dengan teman sebaya.
b. Memilih teman yang baik
Teman yang baik dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memlih teman yang baik
4. PEMAHAMAN DIRI (Jari
dan telapak tangan)
a. Potensi/bakat yang paling menonjol
b. Hobbi
c. Cita-cita
3. Informasi 4. Bimbingan kelompok/ klasikal
1. Instrumen bimbingan:
a. Handout Pengaruh teman sebaya dan tmemilih teman yang baik.
b. Lembar kerja Siswa menuliskan ciri-ciri teman yang baik
2. Metode : ceramah
dan tanya jawab. Memberi
penjelasan mengenai kematangan hubungan dengan teman sebaya oleh guru BK
1. Instrumen
bimbingan:
a. LKS gambar lima jari diisi dengan dengan: potensi/bakat, hobbi, cita-cita, pengalaman menggembirakan,
Evaluasi Global: 1 Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Siswa mampu menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya. Evaluasi Global: 1. Menyebutkan
potensi yang ada dalam dirinya.
2. Mengungkapkan manfaat kegiatan bimbingan pemahaman diri.
Waktu: 1x 45 menit Sukmadinanta, dkk, Materi Bimbingan dan Konseling, Mutiara Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Waktu: 1x45 menit Sumber: Diri siswa.
111
5. 6.
Akademik: Kemampuan untuk memilih dan memahami manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pribadi-sosial Kemampuan untuk dapat
Siswa mampu memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minatnya Siswa mampu bergaul dengan wajar dan baik terhadap guru, dan
d. Pengalaman yang menggembirakan dari bakat yang dimiliki.
e. Pengalaman yang
menyedihkan karena bakat yang dimiliki.
5. PEMILIHAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
a. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
b. Manfaat kegiatan
ekstrakurikuler yang menjadi program sekolah.
c. Pemilihan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. PERGAULAN DI SEKOLAH a. Tata cara hubungan dengan
5. Informasi 6. Informasi dan bimbingan klasikal.
dan pengalaman menyedihkan.
b. Handout Kesimpulan pemahaman diri lewat lima jari
2. Metode: ceramah dan sharing.
1. Instrumen
bimbingan: a. Handout Manfaat
kegiatan ekstrkurikuler di sekolah.
b. Angket pilihan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
2. Metode: ceramah dan tanya jawab
1. Instrumen bimbingan:
d. Handout tata cara
Evaluasi Global: 1. Menyebutkan
manfaat kegiatan ektrakurikuler.
2. Menentukan
dan menyebutkan kegiatan ekstrkurikuler yang menjadi pilihannya.
Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan
Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Program kegiatan sekolah Waktu: 1 x 45 menit
112
7.
bergaul dengan wajar dan benar di lingkungan sosial sekolah baik dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah (karyawan sekolah), dan teman sebaya. Pribadi-sosial: Kemampuan untuk dapat lebih bersikap aktif menanggapi dan mengembangkan yang diberikan guru di sekolah.
orang yang lebih tua di sekolah (karyawan sekolah), dan teman sebaya. Siswa mampu menerima dan mengikuti cara guru mengajar dan bersikap aktif menanggapi dan mengemabangkan yang diberikan guru di sekolah.
guru dan orang yang lebih tua di sekolah.
b. Tata cara hubungan dengan
teman sebaya.
c. Hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah.
7. SIKAP TERHADAP GURU a. Pengantar sikap terhadap
guru . b. Refleksi ”aku dan guruku.”
7. Bimbingan
klasikal
hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya.
e. Handout
hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah.
2. Metode : ceramah, simulasi, dan tanya jawab.
1. Instrumen Bimbingan : Bahan refleksi ”aku dan guruku.”
2. Metode: Sharing dan Pemberian tugas
bimbingan. 2. Menyebutkan tata-cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Membuat puisi atau menuliskan surat pada guru mengenai hal yang berkesan pada guru sebagai ungkapan terima kasih.
Sumber: 1. Ayde Namora,
Cara bergaul yang baik
2. Panut, Panuju.
Psikologi Remaja.
PT. Tiara Wacana: Yogyakarta. 1999 Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta: 2006
113
8
Akademik: Kemampuan untuk mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajar.
Siswa dapat mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajarnya
8. KEBIASAAN BELAJAR EFEKTIF
a. Menghindari gangguan
belajar yang mungkin terjadi.
b. Cara efektif dalam
menyerap informasi secara tepat.
c. Cara belajar secara efektif d. Metode belajar yang baik.
8. Bimbingan kelompok./ klasikal
1. Instrumen Bimbingan:
a. Handout Menghadapi gangguan belajar yang mungkin terjadi
b. Handout Cara
efektif dalam menyerapp informasi secara cepat
c. Handout Cara
belajar efektif d. Handout metode
belajar yang baik. e. LKS
2. Metode: ceramah,
tanya jawab.
Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif.
Waktu: 2 x 45 menit Sumber: Sukmadinata,dkk. Materi Bimbingan dan konseling. Mutiara.
114
9.
10.
Akademik: Kemampuan untuk memahami dan mengembangkan semangat belajar. Pribadi-sosial Kemampuan untuk semakin peduli terhadap lingkungan sekolah tempat belajarnya.
Siswa mampu menumbuhkan semangat belajar dari dalam dirinya. Siswa mampu untuk semakin peduli terhadap keadaan lingkungan sekolah tempat belajarnya dengan memelihara lingkungan sekolah.
9. MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR
a. Pengertian belajar. b. Cara dalam mengikuti
kegiatan belajar di sekolah. c. Hal-hal yang dapat
menumbuhkan semangat belajar.
d. Perubahan sikap sebagai
tanda dari hasil kegiatan belajar.
10. MEMELIHARA LINGKUNGAN SEKOLAH
a. Kondisi lingkungan
sekolah yang terpelihara.
b. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.
c. Akibat lingkungan sekolah
yang tidak terpelihara.
9. Bimbingan kelompok/ klasikal. 10.Bimbing Klasikal.
1. Instrumen Bimbingan: a. Pengertian belajar b. Handout cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah. c. Handout hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. d. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan.
2. Metode: ceramah, tanya jawab
1. Instrumen bimbingan
a. Handout kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara
b. Handout kondisi
lingkungan sekolah yang tidak terpelihara
Evaluasi Global: 1. Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan. 2. Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar dalam dirinya. Evaluasi Global: 1. Siswa dapat
terlibat dalam kegiatan kerja bakti.
2. Siswa
menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara
Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Ahmadah As. SPB Bimbingan Konseling. Gresik Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Waktu: 1 x 45 menit Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta. 2006
115
Siswa digerakan untuk melaksanakan kerja bakti dengan membersihkan ruang kelas atau tempat-tempat kotor di lingkungan sekolah.
c. Handout akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.
d. LKS
lingkungan sekolah.
Willis. Problema Remaja dan permasalahannya. Angkasa: Bandung. 1981 .
115
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Orientasi Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Orientasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mengenal lingkungan sekolahnya dan mengembangkan wawasan sosialnya di lingkungan sekolahnya yang baru F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat:
1. Spesifik: 1. Menyebutkan nama-nama fasilitas sekolah dan fungsinya. 2. Menyebutkan nama guru, karyawan sekolah, dan tugasnya. 3. Menjelaskan visi dan misi sekolahnya.
2.Global: Menuliskan manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan dalam buku pribadi atau buku catatan.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa. H. Materi Pelayanan : 1. Tujuan Orientasi sekolah. 2. Fasilitas sekolah 3. Mengenal guru dan karyawan sekolah. 4. Visi dan Misi sekolah Taman Dewasa. I.Metode Kegiatan, dan Langkah-langkah 1. Metode : Ceramah singkat 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing memperkenalkan diri kepada siswa. b. Pembimbing mengutarakan topik yang hendak dibicarakan dalam
bimbingan. c. Pembimbing menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan orientasi. d. Pembimbing membagi siswa dalam kelompok kelas. e. Pembimbing mengajak siswa berkeliling memperkenalkan fasilitas dan
fungsinya bagi kegiatan belajar siswa. f. Pembimbing meminta siswa untuk menuliskan namafasilitas sekolahndan
fungsinya. g. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan. h. Pembimbing memperkenalkan guru dan karyawan sekolah serta memberi
daftar nama. i. Pembimbing meminta siswa untuk menuliskan nama guru dan karyawan
sekolah dan meminta tanda tangan. j. Pembimbimbing menjelaskan visi dan misi sekolah. k. Siswa menuliskan visi dan misi sekolah. l. Pembimbing menutup kegiatan
116
Kokurikuler: Siswa menuliskan nama guru dan karyawan sekolah yang belum sempat ditemui dan meminta tanda tangan.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas, lapangan upacara. K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Pihak sekolah M. Pihak-pihak yang Disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : Guru BK, guru mata pelajaran, dan karyawan
sekolah. N.Alat: Daftar nama-nama guru dan karyawan sekolah serta tugasnya. O. Evaluasi 1. Spesifik : 1. Menyebutkan nama-nama fasilitas sekolah dan fungsinya.
2. Menyebutkan nama guru, karyawan sekolah, dan tugasnya. 3. Menjelaskan visi dan misi sekolah.
2. Global : Kegiatan ini bagi Anda: a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermafaat
P. Perencanaan Tindak Lanjut : Mengumpulkan dan memeriksa buku pribadi siswa pada pertemuan yang akan datang
Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Visi dan misi SMP Taman Dewasa Jetis,
Yogyakarta. Yogyakarta,
Penulis Maria Budimisgiarni
117
HANDOUT Pengertian Orientasi Sekolah
a. Orientasi artinya peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar.
b. Berorientasi artinya melihat-lihat, meninjau supaya lebih mengenal/ mengetahui.
1. Tujuan Orientasi sekolah
Orientasi sekolah mempunyai tujuan untuk mengajak siswa mengenal lebih dalam lembaga sekolah baik tujuan, fungsi, dan aktivitasnya. Sekolah sebagai sebuah lembaga tempat menggali dana mengembangkan ilmu mempunyai tanggung jawab mewujudkan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, manusia Indonesia seutuhnya.
2. Fasilitas sekolah Fasilitas sekolah meliputi semua sarana dan prasarana termasuk perkakas
dan alat bantu yang tersedia di sekolah. Fasilitas dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar dan meningkatkan kualitas siswa. Fasilitas yang ada di SMP Taman Dewasa antara lain: a. Laboratorium IPA b. Perpustakaan c. Ruang komputer d. Ruang musik e. Ruang BK f. Ruang UKS g. Koperasi/kantin, dll
3. Daftar nama guru dan karyawan sekolah pada sekolah bersangkutan 4. Visi dan Misi SMP Taman Dewasa
a. Visi SMP Taman Dewasa :
“Unggul dalam prestasi berdasarkan iman, takwa, dan budaya bangsa Indonesia” Indikator: 1) Unggul dalam pengamalan ajaran agama. 2) Unggul dalam penerapan budaya sopan santun. 3) Unggul dalam penerapan sistem pembelajaran. 4) Unggul dalam perolehan nilai rata-rata Ujian Nasional. 5) Unggul dalam prestasi karya ilmiah remaja.
118
6) Unggul dalam prestasi seni. 7) Unggul dalam prestasi olahraga. 8) Unggul dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris 9) Unggul dalam keterampilan menggunakan komputer. 10) Unggul dalam penerapan hidup tertib damai.
b. Misi SMP Taman Dewasa 1) Mendorong pengamalan ajaran agama. 2) Membudayakan sikap sopan santun di lingkungan sekolah. 3) Melaksanakan pembelajaran dengan sistem among. 4) Meningkatkan pembelajaran efektif dan efesien. 5) Melaksanakan imbingan Karya Ilmiah Remaja dan Penelitian Ilmiah
Remaja. 6) Meningkatkan pelatihan dan bimbingan di bidang seni. 7) Meningkatkan pelatihan dan bimbingan di bidang olahraga. 8) Mengembangkan percakapan dalam bahasa Inggris. 9) Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan komputer. 10) Menggiatkan disiplin siswa dalam melaksanakan peraturan tata-tertib
sekolah.
Sumber: Visi dan misi SMP Taman Dewasa Daftar nama guru dan karyawan sekolah pada sekolah
bersangkutan.
119
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Mentaati dan Melaksanakan Tata Tertib Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu melaksanakan dan
mentaati ta-tertib sekolah yang berlaku dengan kensekwensi sanksinya.
F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di sekolahnya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan ini dalam buku pribadi. G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan: 1. Tujuan Tata-tertib di sekolah
2. Tata-tertib sekolah yang berlaku. I. Metode Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah singkat, tanyajawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing memberikan beberapa contoh tata-tertib yang berlaku di
sekolah Taman Dewasa. c. Pembimbing memberikan penjelasan tata-tertib sekolah yang berlaku. d. Pembimbing membagikan lembar tata-tertib sekolah yang berlaku dan
sansksi pelanggarannya. e. Pembimbing meminta kepada setiap siswa untuk membacanya secara
teliti f. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan. g. Pembimbing membuat kesimpulan umum h. Pembimbing menutup kegiatan Kokurikuler: Siswa mempelajari peraturan tata-tertib yang berlaku di sekolahnya.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Pihak sekolah M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan
peranannya masing-masing : Guru BK, guru mata pelajaran, dan karyawan sekolah.
120
N. Alat : Lembaran Tata-tertib SMP Taman Dewasa. O. Evaluasi: 1. Spesifik: Menyebutkan secara spontan tata-tertib sekolah yang berlaku di
SMP Taman Dewasa. 2. Global : Kegiatan ini bagi Anda:
a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermanfaat
P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka): Peraturan tata-tertib SMP Taman Dewasa Yogyakarta,
Penulis Maria Budimisgiarni
121
HANDOUT
Tujuan Tata-tertib di Sekolah Peraturan atau tata-tertib sekolah diadakan dengan tujuan untuk mengatur dan menertibkan suasana sekolah, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan tertib dan aman. Diharapkan dengan adanya tata-tertib berupa aturan, siswa memperoleh pendidikan secara mental dan budi pekerti yang luhur dalam hidup bermasyarakat. Adapun tata tertib yang berlaku di sekolah dapat meliputi:
1. Tata-tertib yang masuk dalam kategori A, antara lain: a. Tidak berkelahi/ main hakim sendiri/ mengompas milik teman/orang lain. b. Tidak membawa/ memakai/ menggunakan/ meminum minuman keras/ sabu-sabu/ narkotika dan sejenisnya. c. Tidak mengambil milik teman/ orang lain d. Tidak merusak sarana dan prasarana sekolah. e. dll
2. Tata-tertib yang masuk dalam kategori B, antara lain: a. Tidak membuat surat ijin palsu b. Tidak membolos/ keluar/ meninggalkan sekolah. c. Tidak membawa buku/ gambar porno d. Tidak melindungi taman yang salah. e. Tidak melompat pagar f. Tidak mencoret-coret tembok, pintu, meja kursi yang tidak
semestinya g. Tidak mengganggu/ mengacau kelas lain. h. Bersikap sopan terhadp guru dan karyawan sekolah i. dll.
3. Tata-tertib yang masuk dalam kategori C, antara lain: a. Masuk sekolah tepat waktu b. Berpakaian seragam lengkap c. Melaksanakan tugas piket kelas d. Keluar dengan meminta ijin e. Membuang sampah pada tempatnya f. Rambut rapi g. dll
Sumber: Tata-tertib SMP Taman Dewasa,. Kelengkapan tata-tertib sekolah pada sekolah yang bersangkutan.
122
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mencapai kematangan dalam hubungannya dengan teman sebaya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: I. Spesifik : Siswa mampu menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya. II. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan bimbingan. G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Pengaruh Teman Sebaya 2. Memilih Teman yang baik I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : ceramah singkat dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing menjelaskan topik dan tujuan kegiatan bimbingan b. Pembimbing menjelaskan kepada siswa pengaruh teman sebaya. c. Pembimbing menjelaskan kepada siswa memilih teman yang baik d. Pembimbing meminta siswa untuk mengisi lembar kegiatan siswa
dan menuliskan ciri-ciri teman yang baik. e. Pembimbing mendampingi siswa mnegisi lembar kegiatan siswa. f. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan diberi tanggapan g. Pembimbing membuat kesimpulan secara umum h. Pembimbing menutup kegiatan dan memberi tugas terstruktur
Kokurikuler: Pembimbing memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan kembali ciri-ciri teman baiknya di sekolah. Tulisan diberi hiasan dan dituliskan dengan rapi, dikumpulkan minggu berikutnya.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru BK M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan
peranannya masing-masing : - N. Alat : LKS O. Evaluasi :
123
1. Spesifik : Menjelaskan manfaat pentingnya memahami kematangan hubungan dengan teman sebaya 2. Global : Kegiatan ini bagi Anda:
a. Sangat bermanfaat b. Bermanfaat c. Kurang bermanfaat
P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa yang belum memahami materi diberi layanan bimbimngan kelompok. Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (daftar Pustaka):
Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Sukmadinata: Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
124
HANDOUT Pengaruh Teman Sebaya Pengaruh teman sebaya dapat positif dapat juga negatif. Dampaknya dapat mempengaruhi kegiatan belajar di sekolah. Maka siswa perlu memahami dan mengenali pengaruh yang positif dan negatif dari pertemanannya. Jika siswa mampu memahami dan mengenali pengaruh-pengaruh positif maupun negatif dari pertemanannya dengan teman-teman di sekolah, siswa akan mampu memilih dengan tepat teman yang baik bagi dirinya. Pemilihan teman yang baik dirinya dilakukan siswa tanpa harus menjauhi teman yang memberikan pengaruh negatif kepada dirinya. Dengan demikian siswa telah mampu mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebayanya. 1. Pengaruh Positif
Pengaruh positif adalah pengaruh baik dari hasil pertemanan yang bisa dikembangkan dan bermanfaat untuk kehidupan mendatang. Pengaruh ini bisa diterima siswa dan siswa dapat mengembangkannya. Perubahan perilaku seseorang positif setelah menjalin pertemanan, dapat dilihat dari perilaku sebelum dan sesudahnya. Jika sebelumnya perilaku seseorang kurang baik, setelah menjalin pertemanan lebih baik maka pertemanan tersebut membawa pengaruh positif. Contohnya: Seorang siswa semula malas belajar atau kurang bersemangat dalam belajar. Setelah dirinya berteman, menjalin hubungan sosial dengan teman sebayanya, siswa tersebut menjadi lebih bersemangat dan rajin belajar sehingga prestasinya meningkat. Ini dapat dikatakan kalau pertemanannya membawa pengaruh positif bagi dirinya.
2. Pengaruh Negatif
Pengaruh negatif adalah pengaruh buruk dari hasil pertemanan yang dapat merusak kehidupan dan masa depan seseorang. Pengaruh negatif ditunjukkan oleh perubahan perilaku seseorang dari baik menjadi tidak baik, atau dari baik menjadi semakin tidak baik. Contohnya: seorang siswa A sangat giat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tetapi setelah menjalin pertemanan dengan seorang siswa B, justru siswa A semakin malas untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Siswa A menjadi sering membolos dan pergi bersama dengan siswa. Bahkan dalam mengikuti kegiatan belajar siswa A menjadi sering membolos dan keluar karena mengikuti siswa B.
Perubahan yang nampak pada perilaku siswa A sangat negatif, maka pertemanannya membawa pengaruh negatif bagi dirinya. Pengaruh tersebut harus dihindari sebab dapat merusak masa depan. Namun siswa mesti ingat bahwa menghindari pengaruh negatif bukan berarti menghindari teman atau pilih-pilih teman. Demi keselamatan diri sendiri dan berlangsungnya hubungan pertemanan, maka menghindari pengaruh negatif perlu diupayakan dengan
125
bijaksana sehingga tidak menimbulkan kerugian baik secara fisik maupun psychis.
3. Dampak pengaruh teman sebaya bagi siswa
Bagi siswa pengaruh teman sebaya baik positif maupun negatif dapat membawa dampak bagi dirinya. Sebagian siswa yang menganggap kegiatan belajar membosankan akan menjadi sangat rawan munculnya pengaruh negatif. Namun bukan tidak mungkin juga pertemanannya berpengaruh positif bagi dirinya. Sebagai seorang siswa yang akan menjadi pemimpin bangsa atau pemimpin masyarakat nantinya, perlu memiliki pengaruh positif bagi teman-temannya. Siswa harus dapat mengajak dan memengaruhi teman-temannya untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang kurang baik.
Memilih Teman yang Baik Siswa dapat melihat pertemanannya selama ini, apakah membawa pengaruh negatif atau pengaruh positif. Siswa juga dapat melihat apakah dirinya membawa pengaruh atau telah terpengaruh dari pertemanannya dengan teman sebaya. Beberapa ciri teman sebaya yang dapat memberi pengaruh positif antara lain:
1. Teman akan ikut senang kalau kita sukses, kesuksesan kita baginya menjadi kesuksesannya juga.
2. Dia tidak pernah mengajak kita untuk berbuat sesuatu yang jelek 3. Dia tidak ragu untuk memberikan saran yang positif terhadap kita. 4. Dia dapat memberikan kita semangat untuk berprestasi atau belajar lebih
giat. 5. Dapat dipercaya 6. Bertanggung jawab. 7. Jujur 8. Disiplin
Masih banyak hal-hal dapat dilihat sesuai dengan pengalaman siswa yang merasakan pengaruh positif dalam pertemanannya dengan teman sebaya.
Sumber: Arifin.H. Handout SPB BK SMP. Gresik Sukmadinata. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara
126
LEMBAR KERJA SISWA KEMATANGAN HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA
Nama Siswa : Kelas : Tanggal :
Tugas
1. Tuliskanlah pada lembaran ini ciri-ciri teman yang baik yang dapat memberikan pengaruh positif bagi pertemanan teman sebaya!
2. Tuliskanlah pada lembaran ini ciri-ciri teman yang baik dari salah satu
temanmu yang selama ini memberi pengaruh positif bagi dirimu!
Selamat Bekerja
127
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Topik/Pokok Bahasan : Pemahaman Diri (Jari dan Telapak Tangan) B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok/Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu memahami dan menghargai bakat dan minat yang dimiliki. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan potensi yang ada dalam dirinya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. G. Sasaran Layanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Layanan : 1. Potensi/ bakat yang paling menonjol. 2. Hobbi. 3. Cita-cita 4. Pengalaman yang menggembirakan berhubungan dengan bakat yang dimiliki 5. Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki . I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : ceramah singkat dan sharing 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. b. Pembimbing memberikan cerita singkat mengenai seseorang yang bisa melihat nasib dan masa depan orang lain atau situasi yang akan datang dengan ilustrasi yang menarik dan aktual bagi peserta. c. Siswa diajak untuk menjadi diri sendiri lewat tangan mereka sendiri. d. Pembimbing meminta kepada siswa untuk menggambar telapak tangan kanan dengan tangan kiri. Kemudian peserta diminta untuk menuliskan simbol pada jari-jari mereka:
1) Ibu jari : Bakat / potensi yang menonjol. 2) Jari telunjuk : Hobbi 3) Jari tengah : Cita-cita. 4) Jari manis : Pengalaman yang menggembirakan sehubungan
dengan bakat yang dimiliki. 5) Jari kelingking : Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki.
e. Pembimbing meminta peserta untuk membagikan pengalamannya dengan meminta beberapa orang maju ke depan kelas dan membagikan
128
apa yang telah dibuat secara bergantian f. Pembimbing bersama peserta membuat kesimpulan mengenai manfaat - manfaat yang diperolehnya dalam kegiatan ini secara spontan. h. Pembimbing menutup kegiatan.
Kokurikuler:
Siswa membuat kembali jari-telapak tangan di rumah dan dengan kreatif menghias pekerjaannya. Pertemuan pada minggu berikut diperlihatkan kepada guru pembimbing.
J. Media-Alat bantu : kertas buram dan pensil dan LKS K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas L. Waktu Penyelenggaraan : 1 x 45 menit M. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing N. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - O. Evaluasi : 1. Spesifik : Menyebutkan potensi/ bakat dalam dirinya. 2. Global : Menuliskan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa diminta melihat kembali potensi/ bakat/ hobbi yang dimiliki untuk kemungkinan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Q.Catatan Khusus: - R. Sumber Pustaka: Sinurat, R.H.Dj. (1999). Konsep Diri dan Pengembangannya (Diktat mata
kuliah Dinamika Kelompok), Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma.
Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, Dikmenum. (1984). Bimbingan Karier, Paket I. Jakarta: Depdikbud, Proyek Pengadaan Sarana Pembinaan dan Penyempurnaan SMU.
Wicks, R. J., (2002). Self-Care for Every Day: Kasihilah Dirimu dari hari ke Hari. Yogyakarta: Kanisius. Valles, C. G., (1999). Courage to be Myself: Berani Menjadi diri Sendiri,
buku 1 (Memiliki Masa Lampau), 2 (Menjinakkan Masa Depan), dan 3 (Menghayati Saat Sekarang). Yogyakarta: Kanisius.
Yogyakarta
Penulis Maria Budi Misgiarni
129
HANDOUT
Kesimpulan Pemahaman Diri Lewat Lima Jari
Gambaran diri pribadi sangatlah unik dan berkembang terus. Kita mampu
untuk memahami diri lewat media jari-jari dan telapak tangan kita. Pemahaman
diri dapat dilakukan secara terus-menerus, dengan demikian kita dapat
menemukan pemahaman diri yang utuh atau penuh. Pemahaman diri lewat jari
dimulai dari potensi diri, hobbi, cita-cita, pengalaman menggembirakan
sehubungan dengan bakat yang kita miliki, pengalaman menyedihkan karena
bakat yang kita miliki, dan peranan Tuhan dalam sejarah sepanjang hidup kita.
Pemahaman diri tidak akan pernah habis untuk digali dan dibahas secara tuntas.
Pemahaman diri kita tidak bisa hanya satu-satu, tetapi harus menyeluruh
seperti kita lihat dari kelima jari yang dapat mewakili pribadi kita. Jari-jari yang
ujungnya terpisah, ternyata tetap satu di dalam telapak tangan. Potensi, hobbi,
cita-cita, pengalaman positif, dan pengalaman negatif tidak akan lepas sendiri-
sendiri. Semua harus kita lihat secara utuh bahwa dibalik semua ini yang
mempersatukan dan berperan adalah Allah swt sendiri. Kelima jari yang terpisah
dan bersatu di dalam telapak tangan yang menjadi sumber adalah Allah swt. Allah
swt sendiri yang mempersatukan segala-galanya. Hanya sekarang ini sejauh mana
kita menyadari peran Allah swt dalam hidup kita? Apakah kita menyadari adanya
campur tangan Dia dalam potensi, hobbi, cita-cita, pengalaman positif, dan
pengalaman negatif? apakah kita mampu untuk merenungkan campur tangan Dia
dalam perjalanan sejarah hidup kita sampai saat ini? Bagaimana kita bisa
berkembang dengan yang telah kita miliki?
130
LEMBAR KERJA SISWA
PEMAHAMAN DIRI
( Jari dan Telapak Tangan)
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Tugas
1. Gambarlah telapak tangan kanan dan jari-jarimu pada kertas ini!
2. Tuliskanlah pada masing-masing simbol jari sebagai berikut:
a. Ibu jari : Bakat / potensi yang menonjol. b. Jari telunjuk : Hobbi c. Jari tengah : Cita-cita. d. Jari manis : Pengalaman yang menggembirakan sehubungan
dengan bakat yang dimiliki. e. Jari kelingking : Pengalaman yang menyedihkan karena bakat yang dimiliki.
Selamat Bekerja
131
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:
1. Spesifik : Menentukan dan menyebutkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihannya. 2. Global : Menyebutkan manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : Manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan b. Pembimbing meminta kepada siswa untuk membentuk kelompok, satu
kelompok 4 orang. c. Dalam kelompok saling bercerita mengenai bakat-bakat yang dimiliki. d. Pembimbing meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-
masing. e. Pembimbing memberi penjelasan kegiatan ekstrakurikuler yang akan
diadakan di sekolah dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler, serta kaitannya dengan bakat yang dimiliki oleh siswa.
f. Pembimbing memberikan angket pilihan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
g. Pembimbing membacakan, menjelaskan dan meminta kepada siswa untuk mencermatinya.
h. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memberi tanggapan.
i. Pembimbing meminta siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrkurikuler yang ada sesuai dengan bakat yang dimiliki atau yang diminati siswa.
j. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan dan manfaat dari kegiatan.
k. Pembimbing menutup kegiatan. Kokurikuler : Siswa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
132
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : Angket pilihan kegiatan ekstrakurikuler. O. Evaluasi :
1. Spesifik : Menentukan dan menyebutkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihannya.
2. Global : Menyebutkan manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. P. Rencana Tindak Lanjut : Siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada
jadwal yang telah ditentukan. Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Program kegiatan sekolah. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
133
HANDOUT Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran tetapi masih merupakan program sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler mengarah pada bakat, minat, dan kemampuan yang lebih khusus sehingga siswa diharapkan lebih terlatih dan terampil dalam bidang atau kegiatan yang dipilih.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler diadakan di sekolah adalah untuk menyalurkan bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa yang belum tersalurkan dalam pelajaran kurikuler. Dengan tersalurkannya bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan prestasi siswa, bertambahnya wawasan, dan hubungan sosial yang lebih luas di lingkungan sekolah. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan memiliki ketrampilan lebih dibandingkan mereka yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bakat, hobbi, minat, dan kemampuan siswa semakin tergali dan terasah sehingga siswa memiliki wawasan yang luas. Selain itu dengan mengikuti kegiatan tersebut berarti perjumpaan siswa dengan teman-teman lain dan guru pendamping kegiatan akan lebih sering. Perjumpaan dengan teman sebaya juga lebih luas, mereka yang memiliki minat sama berjumpa dalam satu kegiatan yang sama. Hal ini akan menambah kemampuan siswa dalam menjalin hubungan sosial dengan lingkungan sekolahnya. Pemilihan Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa dapat memilih kegiatan ektrakurikuler yang akan diikuti dengan melihat kembali bakat yang dimiliki. Siswa dapat juga melihat hobbi atau minat yang dimiliki. Manfaat dari mengikuti kegiatan ekstrakuriler sebenarnya sangat banyak dari yang telah disebutkan. Jika siswa merenungkannya dan menghubungkan dengan bakat, hobbi, dan minat yang dimilki siswa dapat memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah sehingga dapat meningkatkan prestasi dalam dirinya. Sumber: Program kegiatan Sekolah SMP Taman Dewasa
134
PILIHAN EKSTRAKURIKULER UNTUK KELAS VII SMP TAMAN DEWASA JETIS, YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN ......../..........
Nama lengkap siswa : Kelas : VII A B C D E
(lingkari huruf yang sesuai kelas Anda)
Lingkarilah nomor ekstrakurikuler yang Anda pilih! (hanya satu pilihan) 1. Seni Tari 8. Futsal (4 tim) 2. Seni Karawitan 9. Bulutangkis 3. Seni Rupa 10. Majalah Dinding 4. Seni Musik 11. Atletik
5. Iqra 12. Pramuka 6. Tae Kwon Do 13. Bahasa Inggris
7. Sepak Bola (4 tim) Yang memilih
.....................................................
Diserahkan kepada Wali Kelas paling lambat tanggal .................. dan selanjutnya dikumpulkan di Tata Usaha untuk dikelompokkan per ekstrakurikuler.
135
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Pergaulan di Sekolah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal, Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu bergaul dengan wajar dan
baik terhadap guru, Orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya.
F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Menyebutkan tata cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam kegiatan bimbingan yang diikutinya.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi : 1. Tata cara hubungan dengan guru dan orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. 2. Hambatan dalam mengadakan hubungan sosial di sekolah. I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah
1. Metode : Ceramah, simulasi, dan tanya jawab. 2. Kegiatan dan Langkah-langkah:
Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan b. Pembimbing meminta beberapa siswa maju ke depan c. Pembimbing meminta siswa di depan untuk mempraktikkan apa yang
akan siswa lakukan jika berjumpa dengan guru, karyawan sekolah atau orang yang lebih tua, dan temannya.
d. Pembimbing meminta siswa lain untuk memberi tanggapan. e. Pembimbing menjelaskan materi. f. Pembimbing memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan diberi
tanggapan. g. Pembimbing meminta siswa untuk menyebutkan tata cara hubungan
dengan guru, orang yang lebih tua di sekolah, dan teman sebaya. h. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan umum. i. Pembimbing mengevaluasi kegiatan dan menutup kegiatan. Kokurikuler: -
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : -
136
N. Alat : - O. Evaluasi : 1. Spesifik : Menyebutkan dengan spontan tata cara hubungan dengan guru, orang yang lebih tua, dan teman sebaya. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : _ R. Sumber (Daftar Pustaka) : Ayde Namora. Cara bergaul yang baik Panut, Panuju. Psikologi Remaja. PT. Tiara Wacana: Yogyakarta.1999 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
137
HANDOUT
A. Tata Cara Hubungan dengan Guru dan Orang yang Lebih Tua di
Sekolah, dan Teman Sebaya
1. Mengucapkan salam kepada Kepala sekolah, bapak/ibu guru, karyawan sekolah, maupun teman sebaya atau teman kakak kelas. 2. Saling menghormati antar sesama teman. 3. Menghargai perbedaan agama , suku, latar belakang, dan budaya. 4. Menghormati ide-ide, pikiran serta pendapat, hak cipta orang lain, dan hak
milik teman serta warga sekolah. 5. Berani menyatakan yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar 6. Menyampaikan pendapat secara sopan. 7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih apabila mendapat bantuan
dari orang lain. 8. Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. 9. Menggunakan bahasa yang sopan dan beradab.
B. Hambatan dalam Mengadakan Hubungan Sosial di Sekolah
1. Kurang memahami tentang cara-cara bergaul dengan baik 2. Kurang mengerti bagaimana caranya mencari, mempertahankan, dan
memupuk persahabatan. 3. Tidak memiliki prinsip yang kuat, sehingga mudah terpengaruh dalam
pergaulan. 4. Mempunyai pandangan yang salah tentang pergaulan. 5. Kurang menghargai perbedaan agama, suku, latar belakang, dan budaya. 6. Ikut-ikutan, tidak berani mengatakan yang sebenarnya. 7. Tidak berani mengakui kesalahan malahan melarikan diri dari
permasalahan.
Sumber : Ayde Namora. Cara bergaul yang baik Panut, Panuju. Psikologi Remaja. PT. Tiara Wacana: Yogyakarta.1999
138
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Sikap Terhadap Guru B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin mampu menerima dan mengikuti
cara guru mengajar dan bersikap aktif menanggapi dan mengembangkan yang diberikan guru di sekolah.
F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat: 1. Spesifik : Membuat puisi atau menuliskan surat kepada guru mengenai hal yang berkesan pada guru. 2. Global : Menyebutkan manfaat kegiatan bimbingan yang diikutinya.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi : 1. Apa yang telah guru berikan bagi siswa. 2. Bahan refleksi ”Aku dan Guruku” I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah
3. Metode : Sharing, tanya jawab, dan pemberian tugas 4. Kegiatan dan Langkah-langkah:
Intrakurikuler: j. Pembimbing menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan k. Pembimbing bertanya pada siswa dari pengalaman, hal-hal apa yang
telah guru berikan kepada siswa. l. Pembimbing meminta siswa menjawab dengan spontan.. m. Pembimbing meminta beberapa siswa untuk berbagi pengalaman
berelasi dengan guru selama menjadi murid baru di sekolah menengah pertama.
n. Pembimbing memberi pengantar kepada siswa untuk masuk refleksi mengenai apa yang telah guru berikan kepada siswa .
o. Pembimbing memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya dan diberi tanggapan.
p. Pembimbing memberikan lembar refleksi kepada siswa. q. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru pembimbing. r. Pembimbing meminta siswa untuk membuat sebuah puisi atau
menuliskan surat kepada guru yang berkesan sebagai ucapan terima kasih kepada guru.
s. Pembimbing bersama siswa membuat kesimpulan umum. t. Pembimbing mengevaluasi kegiatan dan menutup kegiatan.
Kokurikuler: - Puisi atau surat yang dibuat dihias di rumah menurut kreatifitas siswa. Tugas diperlihatkan kepada guru pembimbing pada pertemuan berikutnya.
139
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas K. Waktu : 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : LKS O. Evaluasi : 1. Spesifik : Membuat puisi atau surat kepada guru mengenai hal yang berkesan pada guru. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ini. P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : _ R. Sumber (Daftar Pustaka) : Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius:Yogyakarta.2006 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
140
HANDOUT
Pengantar Kita telah merasakan bahwa kita berkembang dalam segi pengetahuan dan juga dalam segi afektif karena bantuan guru-guru dan para pendidik yang telah membantu kita sejak bersekolah di TK sampai sekarang. Dengan caranya masing-masing, para guru dan pendidik itu telah ikut mengukir dan menyumbang bagi hidup kita. Ada yang sumbangannya begitu mengesankan sehingga kita menganggapnya sebagai guru yang baik, ada yang sumbangannya tampak biasa sehingga kita kadang tidak menyadarinya. Tanpa bantuan mereka, kita tidak menjadi seperti sekarang ini. Bagaimana kita menanggapi kebaikan dan bantuan mereka? Bagaimana kita membalas dengan baik sumbangan kasih mereka? Apa yang telah kita buat kepada mereka sebagai tanda kasih seorang murid kepada gurunya? Bagaimana sikap kita terhadap guru di sekolah? Bagaimana sikap kita terhadap beberapa pendidik di tempat kita? Ada sekelompok siswa dari suatu sekolah membuat gerakan mencintai guru. Mereka merasa bahwa guru-guru mereka telah mengajar dengan sungguh-sungguh. Mereka merasa telah diperhatikan secara penuh oleh guru-guru mereka. Mereka merasa bahwa guru-gurunya telah memberikan diri untuk membantu perkembangan mereka dengan baik, sampai melupakan kepentingan keluarga mereka. Mereka juga tahu bahwa meski guru-guru telah bekerja mati-matian, gajinya tidak mencukupi. Maka suatu hari siswa-siswa itu mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengadakan bulan cinta guru. Dalam bulan cinta guru itu, disepakati bahwa siswa-siswa akan membuat sesuatu sebagai tanda cinta dan penghargaan mereka kepada guru-guru. Kesepakatan itu antara lain:
1. Siswa akan belajar dan mengerjakan PR yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.
2. Mereka akan berusaha untuk tidak membolos sekolah. 3. Mereka akan menyapa guru setiap kali bertemu. 4. Mereka akan berbicara dan berdialog secara terbuka dengan guru bila
ada persoalan sehingga dapat diatasi dengan cepat. 5. Mereka akan menerbitkan majalah dinding dengan tema cinta dan
penghargaan kepada guru. 6. Mereka tidak akan membuat tindakan yang mencemarkan sekolah dan
juga tidak akan membuat perkelahian siswa dengan sekolah lain. Itulah antara lain yang telah dibuat siswa-siswa sebagai tanda kasih kepada guru mereka. Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius:Yogyakarta.2006
141
LEMBAR KERJA SISWA
”AKU DAN GURUKU”
Nama Lengkap : Kelas : Tanggal : A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah Anda mengenal guru-guru Anda dengan baik? Mengapa? 2. Siapa guru favorit Anda? Mengapa 3. Apakah Anda menerima apa yang dikatakan guru kepada Anda? 4. Apakah Anda mendengarkan apa yang diajarkan guru? 5. Apakah Anda mengerjakan tugas yang diberikan guru Anda? 6. Apakah Anda suka bertanya kepada guru Anda? 7. Apakah Anda senang menyapa dan menemui guru Anda? 8. Apakah Anda berterima kasih atas pendampingan mereka? 9. Apakah Anda mengakui jasa mereka? 10. Apakah Anda takut pada guru Anda? mengapa? 11. Pernahkah Anda bersyukur kepada Allah swt atas guru dan pendidik
Anda? 12. Apakah Anda memperkembangkan apa yang telah mereka berikan kepada
Anda? B. Buatlah sebuah puisi atau tulislah sebuah surat kepada salah seorang guru yang Anda anggap sangat berkesan sebagai tanda terima kasih Anda kepadanya!
Selamat Bekerja
142
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Kebiasaan Belajar Efektif B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mengembangkan kebiasaan dan ketrampilan belajarnya F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat: 1. Spesifik : Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif? 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan. G. Sasaran : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Pengertian Belajar
2. Mengadapi gangguan belajar yang mungkin terjadi 3. Cara efektif dalam menyerap informasi secara cepat 4. Cara belajar yang efektif 5. Metode belajar yang baik
I. Metode Kegiatan dan Langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah:
Intrakurikuler: a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing bertanya kepada siswa kebiasaan belajarnya. c. Siswa menjawab pertanyaan guru dan memberi penjelasan. d. Pembimbing menjelaskan materi. e. Pembimbing membuka kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
ditanggapi oleh pembimbing. f. Pembimbing membagikan lembar kegiatan siswa. g. Pembimbing meminta siswa untuk mengerjakan tugas. h. Pembimbing memberikan kesimpulan umum i. Pembimbing mengevaluasi dan menutup kegiatan.
Kokurikuler: Pembimbing meminta siswa untuk melihat kembali kebiasaan
belajarnya. Menuliskan niat perubahan cara belajarnya pada sebuah buku dan disampaikan kepada guru pembimbing pada pertemuan berikutnya.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 2 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M.Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : -
143
N. Alat : Lembar Kerja Siswa O. Evaluasi :
1. Spesifik : Menjelaskan apakah cara belajarnya sudah efektif? 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan. P. Rencana Tindak Lanjut : Guru pembimbing membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
144
HANDOUT
Mengembangkan Kebiasaan Belajar Efektif
A. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku. Perubahan dapat
mengarah yang arah yang lebih baik dapat juga sebaliknya. Belajar merupakan sebuah perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman. Landasan utama dalam keberhasilan belajar adalah kesiapan mental, maka umumnya tidak dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran yang dihadapi selama belajar. Maka perlu dipupuk minat yang besar terhadap setiap mata pelajaran. Sikap membenci mata pelajaran harus dihindarkan karena tidak ada manfaatnya. Sikap yang paling baik adalah bersikap positif dan berusaha menyukai dan berminat terhadap setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
B. Menghindari Gangguan Belajar yang Mungkin Terjadi
1. Gangguan yang berasal dari dalam diri a. Kemampuan belajar rendah b. Tidak dapat berkonsentrasi c. Kebiasaan buruk (malas) d. Perasaan pesimis, rendah diri. e. Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. f. Fisik yang kurang sehat.
2. Gangguan yang berasal dari luar diri a. Keadaan: lingkungan yang kurang tenang, kacau, dan kurang tertib b. Sarana dan prasarana yang kurang lengkap seperti buku-buku, kertas, alat
tulis. c. Meja belajar yang tidak rapi sehingga banyak barang yang berserakan. d. Pengaruh teman yang kurang baik. e. Keluarga, guru yang kurang memberikan dorongan.
C. Cara Efektif dalam Menyerap Informasi Secara Cepat 1. Dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. 2. Membaca keseluruhan terlebih dahulu, baru kemudian mempelajari bagian-
bagiannya. 3. Membuat ringkasan. 4. Belajar harus dapat mengambil suatu kesimpulan dan dilakukan dengan
penuh perhatian. 5. Dalam belajar 2 x 4 akan lebih baik dari pada 4 x 2
145
maksudnya, akan lebih baik belajar empat kali namun setiap kali belajar lamanya dua jam, dari pada belajar dua kali selama belajar lamanya empat jam.
D. Cara Belajar Secara Efektif 1. Lengkapilah semua catatan Anda. 2. Bereskan meja/ kamar belajar agar Anda dapat berkonsentrasi ketika belajar. 3. Buat jadwal belajar dan target apa yang harus Anda pelajari setiap hari. 4. Hentikan sementara semua kegiatan yang tidak berhubungan dengan belajar.
E. Metode Belajar yang Baik
1. Usahakan untuk membaca buku pelajaran terlebih dahulu di rumah mengenai materi pelajaran yang akan diterangkan guru di sekolah.
2. Bila guru menerangkan di kelas, konsentrasikan diri dan usahakan untuk dapat menangkap isi keterangan yang diberikakn.
3. Buatlah catatan secukupnya atau ringkasan tentang apa-apa yang sudah diterangkan guru.
4. Secara keseluruhan kita membaca dan menghafal dari buku-buku pelajaran, baik buku-buku paket ataupun buku-buku catatan yang sudah kita buat dengan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.
5. Mengerjakan atau menjawab soal-soal pertanyaan-pertanyaan yang biasanya pada setiap akhir bab pada buku paket ada pertanyaan soal-soal.
6. Membentuk kelompok belajar, cara ini sangat penting untuk membahas dan memecahkan soal-soal yang tidak dapat dikerjakan sendiri.
7. Setelah dalam belajar kelompok menemui kesulitan, cobalah tanyakan kepada guru, di sinilah peranan dalam belajar kelompok.
8. Bila belajar sendirian, pilihlah tempat yang menyenangkan. Buatlah ruang belajar seindah mungkin sesuai dengan kesenangan kita, sehingga kita dapat lebih nyaman dan betah belajar.
9. Bila kita letih sedangkan yang kita pelajari belum selesai, istirahatlah sebentar dengan melakukan kegiatan yang menjadi hobi kita.
Sumber: Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara.
146
LEMBAR KERJA SISWA KEBIASAAN BELAJAR SECARA EFEKTIF
Nama : Kelas : Tanggal : Petunjuk Berikuti ini disajikan beberapa hal mengenai cara belajar secara efektif. Berilah tanda centang (√) di depan hal yang biasa Anda lakukan dan tanda silang ( X ) di depan hal yang tidak biasa Anda lakukan dalam belajar. (.....) 1. Mempelajari kembali pelajaran yang sudah diajarkan di kelas. (.....) 2. Mengajukan pertanyaan kepada guru jika mengalami kesulitan (.....) 3. Membaca bahan pelajaran sebelum diajarkan di kelas. (.....) 4. Membaca buku sumber lain yang berhubungan dengan mata pelajaran. (.....) 5. Mencatat hal-hal penting yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. (.....) 6. Membuat rangkuman/ ringkasan tentang hal yang dipelajari. (.....) 7. Menyebutkan kembali bahan yang sudah dipelajari dengan kata-kata sendiri. (.....) 8. Membaca dengan cermat bahan pelajaran. (.....)9. Berusaha mencari jawaban sendiri atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. (.....)10. Mengulang kembali bahan yang sudah dipelajari tanpa melihat catatan.
Selamat Belajar
147
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Menumbuhkan Semangat Belajar B. Bidang Bimbingan : Akademik C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok/ Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa mampu menumbuhkan semangat belajar dari dalam dirinya. F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:
1. Spesifik : Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan : 1. Cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah. 2. Hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 3. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan. I. Metode, Kegiatan dan Langkah-langkah 1. Metode : Ceramah dan tanya jawab 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan bimbingan. b. Pembimbing bertanya kepada beberapa siswa berdasarkan pengalaman
hal-hal yang membuat siswa semangat untuk belajar. c. Siswa menjawab pertanyaan guru pembimbing. d. Pembimbing menjelaskan materi. e. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
memberi tanggapan. f. Pembimbing dan siswa mengambil kesimpulan dari kegiatan. g. Pembimbing dan siswa mengevaluasi kegiatan. h. Pembimbing menutup kegiatan.
Kokurikuler: -
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas K. Waktu : 1 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : - O. Evaluasi :
1. Spesifik : Menyebutkan hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat
148
belajar. 2. Global : Menyebutkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan.
P. Rencana Tindak Lanjut : - Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka): Ahmadah. AS. SPB Bimbingan Konseling. Gresik Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Yogyakarta Penulis Maria Budimisgiarni.
149
HANDOUT
A. Cara mengikuti kegiatan belajar di sekolah 1. Niat belajar yang tertanam dalam diri. 2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran. 3. Banyak mengerjakan latihan soal yang ada dalam buku-buku pelajaran. 4. Bertanya kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan 5. Membuat rangkuman dari mata pelajaran yang diberikan. 6. Mendengarkan dengan seksama jika guru menjelaskan. 7. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 8. Menjaga ketenangan dalam belajar. B. Hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat belajar. 1. Berpikir positif. 2. Berhenti sejenak ketika mulai terasa lelah dan melakukan gerakan-gerakan yang melemaskan otot. 3. Pada saat membaca, suatu saat mata akan terasa lelah, dengan menggosokkan mata perlahan, tutup mata dan tutup dengan tangan sekaligus menghirup nafas dalam-dalam sehingga menjadi segar kembali untuk belajar. 4. Mengetahui manfaat yang dipelajari agar termotivasi untuk belajar. 5. Belajar sendiri maupun berkelompok. 6. Belajar dari pengalaman orang lain. 7. Menulis catatan dengan rapi dan menarik agar tersemangati untuk membaca dan mempelajari. 8. Tempat belajar yang bersih dan rapi. C. Perubahan sikap sebagai tanda dari hasil kegiatan
1. Kognitif (Perubahan secara pengetahuan) yaitu perubahan dalam hal pengetahuannya yang telah didapat oleh seseorang setelah adanya proses belajar, misalnya saja dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak tahu menjadi tahu.
2. Afektif ( Perubahan secara sikap), yaitu perubahan tentang perilaku yang telah didapat oleh seseorang setelah adanya proses belajar, misalnya perilaku yang semula negatif menjadi positif., dari perasaan tidak senang menjadi senang.
3. Psikomotorik (perubahan secara ketrampilan) yaitu perubahan tentang ketrampilan yang dihasilkan dari proses belajar, misalnya dari tidak terampil menjadi terampil.
Sumber: Ahmadah.As. SPB Bimbingan dan Konseling. Mutiara. Sukmadinata, dkk. Materi Bimbingan dan Konseling. Mutiara.
150
SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN A. Pokok Bahasan : Memelihara Lingkungan Sekolah. B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan E. Tujuan Umum : Agar siswa semakin peduli terhadap keadaan lingkungan sekolah dengan memelihara lingkungan sekolah. F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat
1.Spesifi : Siswa terlibat dalam kegiatan kerja bakti di sekolah. 2.Global : Siswa menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara lingkungan sekolah.
G. Sasaran Pelayanan : Kelas VII SMP Taman Dewasa H. Materi Pelayanan :
1. Kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara. 2. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara. 3. Akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.
I. Metode, Kegiatan dan langkah-langkah: 1. Metode : Ceramah, tanya jawab. diskusi, dan pemberian tugas 2. Kegiatan dan Langkah-langkah: Intrakurikuler:
a. Pembimbing menjelaskan tujuan kegiatan b. Pembimbing memberi penjelasan materi. c. Pembimbing meminta kepada siswa untuk menceritakan pengalaman di
lingkungan yang tidak terpelihara dan terpelihara. d. Pembimbing memberi kesempatan kepada siswa lain untuk memberi
tanggapan atau menambahkan pengalamannya. e. Pembimbing meminta pendapat siswa jika lingkungan sekolahnya tidak
terpelihara. f. Pembimbing membentuk kelompok. g. Pembimbing meminta siswa untuk melihat lingkungan di sekitar sekolah
dan melakukan pengamatan. h. Siswa kembali ke kelas dan melakukan diskusi kecil dan melaporkannya
dalam pleno. i. Pembimbing bertanya kepada siswa apa yang dapat siswa lakukan untuk
memelihara lingkungan sekolahnya. j. Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi pertanyaan pembimbing
dalam kelompok. k. Siswa membuat kesepakatan dalam kelompok. l. Pembimbing mengajak siswa untuk melaksanakan kesepakatan dalam
kelompok pada pertemuan berikutnya. m. Pembimbing menutup kegiatan dan memberi tugas untuk dipkraktikkan
dalam kehidupannya
151
Kokurikuler: Pembimbing meminta kepada setiap siswa untuk membawa satu macam tanaman pada pertemuan berikut dan memeliharanya setiap hari di sekolah. Siswa juga diminta membawa alat-alat kebersihan untuk kerja bakti.
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas, lingkungan sekolah. K. Waktu : 2 x 45 menit L. Penyelenggara Pelayanan : Guru Pembimbing M. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peranannya masing-masing : - N. Alat : Lembar Kerja Siswa O. Evaluasi : P. Rencana Tindak Lanjut : -
1.Spesifi : Terlibat dalam kegiatan kerja bakti di sekolah. 2.Global : Menyatakan komitmennya untuk ikut memelihara lingkungan sekolah.
Q. Catatan Khusus : - R. Sumber (Daftar Pustaka) : Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan.Kanisius: Yogyakarta.2006 Willis. Problema Remaja dan Permasalahannya. Angkasa: Bandung.1981 Yogyakarta, Penulis Maria Budimisgiarni
152
HANDOUT
A. Kondisi lingkungan sekolah yang terpelihara.
Lingkungan sekolah yang terpelihara akan memperlihatkan kondisi sebagai berikut: 1. Lingkungan terlihat bersih dan rapi. 2. Lingkungan terlihat nyaman dan sehat. 3. Lingkungan terasa lebih sejuk. 4. Lingkungan terlihat lebih indah. 5. Lingkungan terlihat asri. 6. Tanaman-tanaman tumbuh dengan subur dan segar.
B. Kondisi lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.
1. Lingkungan terlihat kotor karena sampah ada di mana-mana. 2. Lingkungan terlihat berantakan. 3. Lingkungan menjadi gersang dan panas. 4. Lingkungan bau dan banyak lalat. 5. Lingkungan menjadi kurang sehat bahkan tidak sehat. 6. Lingkungan tidak nyaman.
C. Akibat lingkungan sekolah yang tidak terpelihara.
1. Situasi di lingkungan dapat menjadi tidak aman. 2. Kegiatan belajar menjadi terganggu. 3. Prestasi belajar siswa kurang optimal. 4. Siswa kurang bersemangat untuk belajar.
Sumber: Willis. Problema Remaja dan permasalahannya. Angkasa: Bandung. 1981.
153
LEMBAR KERJA SISWA
MEMELIHARA LINGKUNGAN SEKOLAH
Tugas 1. Pergilah dengan teman kelompokmu untuk mengelilingi lingkungan sekolah
ini! 2. Amatilah lingkungan sekolahmu, apakah cukup terpelihara terutama dalam
hal kebersihan lingkungan sekolah! 3. Beberapa hal yang dapat di amati:
a. Apakah ada tempat sampah di lingkungan ini? b. Apakah letak tempat sampah tepat dan strategis? Mengapa? c. Tempat sampahnya terbuat dari apa? apakah hal itu sudah cocok? d. Apakah teman-teman di sekolahmu taat membuang sampah di kotak
sampah? Mengapa? Siapa saja yang tidak taat? e. Apakah tempat sampah diletakan tepat di tempat yang membutuhkan?
4. Jika selesai melakukan pengamatan, masuklah dalam kelompok : a. Ceritakanlah hasil pengamatanmu. b. Diskusikanlah apakah masalah sampah sudah diperhatikan di sekolahmu. c. Pikirkanlah dalam kelompok, apakah masalah smpah perlu ditangani di
sekolahmu. d. Tuliskanlah laporan kelompok pada kertas flap dan laporkanlah di depan
kelas. Sumber: Paul Suparno. Menjadi Pejuang Keadilan. Kanisius: Yogyakarta.2006
Selamat Bekerja