penyebab korosi

9
Penyebab Korosi Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan- persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Amoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-bejana penyimpan ammoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran dan pelepasan bahan ini ke udara. Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol, debu serta gas-gasasam seperti NOx dan SOx . Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang apabila dibakar berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen (NOx)dan oksida belerang (SOx). Walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batubara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx dan SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke udara bebas. Di dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi dengan apa saja, termasuk komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal itu terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi. Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen elektronika dalam komputer, televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya menjadi rusak. Korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor pada komponen elektronik.

Upload: muh-baihaqi

Post on 25-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Fisika

TRANSCRIPT

Page 1: Penyebab Korosi

Penyebab Korosi

       Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari

bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan,

bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik  pencampuran bahan dan

sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban,

keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.Bahan-bahan korosif (yang dapat

menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik

maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat

proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa dapat memeprcepat proses

korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Flour, hidrogen fluorida

beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif.

       Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik. Ammoniak

(NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu

dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara.

Amoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan

anti beku di dalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk. Bejana-

bejana penyimpan ammoniak harus selalu diperiksa untuk mencegah terjadinya kebocoran

dan pelepasan bahan ini ke udara.

       Embun pagi saat ini umumnya mengandung aneka partikel aerosol, debu serta gas-gasasam

seperti NOx dan SOx. Dalam batubara terdapat belerang atau sulfur (S) yang apabila dibakar

berubah menjadi oksida belerang. Masalah utama berkaitan dengan peningkatan penggunaan

batubara adalah dilepaskannya gas-gas polutan seperti oksida nitrogen (NOx)dan oksida belerang

(SOx). Walaupun sebagian besar pusat tenaga listrik batubara telah menggunakan alat pembersih

endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap batubara, namun NOx

dan SOx yang merupakan senyawa gas dengan bebasnya naik melewati cerobong dan terlepas ke

udara bebas. Di dalam udara, kedua gas tersebut dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan

asam sulfat (H2SO4). Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan

terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Udara yang asam ini tentu dapat berinteraksi

dengan apa saja, termasuk komponen-komponen renik di dalam peralatan elektronik. Jika hal itu

terjadi, maka proses korosi tidak dapat dihindari lagi.

       Korosi yang menyerang piranti maupun komponen-komponen elektronika dapat mengakibatkan

kerusakan bahkan kecelakaan. Karena korosi ini maka sifat elektrik komponen-komponen

elektronika dalam komputer, televisi, video, kalkulator, jam digital dan sebagainya menjadi rusak.

Korosi dapat menyebabkan terbentuknya lapisan non-konduktor  pada komponen elektronik. Oleh

sebab itu, dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen

elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak, bahkan hancur karena korosi. Dalam

beberapa kasus, hubungan pendek yang terjadi pada peralatan elektronik dapat menyebabkan

terjadinya kebakaran yang menimbulkan kerugian bukan hanya dalam bentuk kehilangan atau

kerusakan materi, tetapi juga korban nyawa.

Page 2: Penyebab Korosi

Korosi dan Cara PencegahannyaApril 20, 2010 — usemansano

Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam

yang mudah berkarat.  Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa

zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi

adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadikarat.

Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan.  Contoh nyata adalah keroposnya jembatan,

bodi mobil, ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa  bila bodi

mobil kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.  Pasti tidak ada.  Karena itu, sangat

penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi.

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang

melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda

negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron

mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.

Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian

membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.

Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang

disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi

pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan

elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah,

tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).

Pencegahan korosi

Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :

- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat

terjadi.  Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi

(logam yang lebih aktif seperti seg dan krom).  Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan

Page 3: Penyebab Korosi

tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau

tembaga bersifat mampercepat proses korosi.

- Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)

Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif akan membentuk sel

elektrokimia dengan besi sebagai katoda.  Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya

reduksi oksigen. Logam lain berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi.  Dalam hal ini

besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan).  Besi akan aman

terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis.  Untuk perlindungan katoda pada

sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg.  Logam ini secara berkala

harus dikontrol dan diganti.

- Membuat alloy atau  paduan logam yang bersifat tahan karat,misalnya besi dicampur dengan

logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).  Pengen tahu cara yang lain,

silahkan klik di sini

Demikian sedikit informasi yang mungkin berguna bagi kita.  Mohon saran ataupun komentarnya.

Page 4: Penyebab Korosi

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKAJumat, 21 September 2012

A.Pengertian  Zat  Adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) bagi pemakainya. Contoh zat adiktif adalah narkoba (narkotika dan obat-obat an berbahaya).Narkotika adalah bahan-bahan yang mempunyai daya kerja pembiusan sehingga dapat mengganggu kesadaran dan dapat mengakibatkan ketergantungan akan bahan tersebut.Obat-obatan yang dapat mempengaruhi pikiran/otak manusia, dibagi menjadi tiga, yaitu: stimulan (obat perangsang), depresan (obat penenang), halusinogen.

  STIMULAN adalah golongan obat-obatan yang sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap

otak dan system syaraf. Contoh stimulan, yaitu: kokain dan amfetamin (ekstasi). Kokain adalah sejenis

obat perangsang  yang lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka(Erythroxylon coca).Efek dari pemakaian obat ini adalah: menghambat perasaan lapar, menurunan perasaan letih, menurunkan kebutuhan tidur, memicu kerja jantung, serta meningkatkan tekanan darah. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan local), khusunya untuk operasi pembedahan hidung, tenggorokan, dan telinga.

  DEPRESAN adalah golongan obat-obatan yang dapat mengakibatkan turun nya tingkat kesadaran. Contoh:  morfin dan barbitalMorfin diperoleh dari getaah tumbuhan Papaver somniferum. Berguna untuk mennghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman /gembira, dan mengurangi perasaan cemas/gelisah. Dalam dunia medis, morfin digunakan untuk meredakan penyakit batuk dan mengatasi rasa sakit pada pembedahan.Barbital tergolong obat penenang yang digunakan untuk membantu agar cepat tidur, menghalau kecemasan, ketegangan, dan frustasi. Dalam dunia medis, barbital digunakan untuk obat tidur, epilepsy, dan obat penenang pada saat stres.

  HALUSINOGEN adalah golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh: LDS dan ganja.

B.Jenis dan Penggolongan Zat Adiktif

         NARKOBANarkoba ada yang berasal dari tanaman/bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik. Macam-macam narkoba:

-          Jenis candu , candu adalah jenis zat dari tanaman papaver somniferum, yang berisi zat kimia aktif.

Macamnya yaitu: heroin, kokain, dan morfin.

-          Jenis coca, coca adalah jenis tumbuhan yang dipergunakan daunnya untuk dikeringkan, kemudian diolah. Hasilnya berupa serbuk putih yang tidak berbau, yang disebut kokain. Penggunaannya dengan cara dihisap.

-          Jenis LSD (Lisesic Acid Diethylamid), jenis obat yang sering disalahgunakan, dapat menyebabkan penyakit epilepsy, gila dan kanker darah.

-          Jenis ganja (Cannabis sativa), pada bagian tanaman ganja, yang mengandung zat pembius adalah getahnya (dari bunga/daun muda). Awalnya, ganja dipakai sebagai obat untuk rasa nyeri/sakit, tetapi  ternyata menimbulkan efek membahayakan, sehingga ganja tidak lagi dipergunakan sebagai pengobatan. Pengisapan ganja dapat digunakan dengan cara dicampur dengan rokok dan dimasukkan ke dalam permen.

Ciri-ciri pengguna narkotika, yaitu:  Setelah menggunakan narkotika, mata akan terlihat sembab.

Page 5: Penyebab Korosi

  Kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair.  Terlihat sering melamun.  Pendengaran mulai berkurang.  Sulit berpikir dan kacau dalam berbicara.  Perasaan gembira dan selalu tertawa, tetapi dapat juga cepat marah dan kurang bergairah.

Gangguan yang diakibatkan karena kecanduan narkotika:1.gangguan fisik

  Berat badan turun drastic akibat nafsu makan yang tidak menentu.  Mata terlihat cekung, merah, dan sering berair.  Muka pucat, bibir kehitaman, sering berkeringat, dan sendi-sendi terasa ngilu.  Tangan penuh dengan bintik merah dan ada tanda bekas luka sayatan.

  Buang air besar dan kecil tidak lancer, perut sering terasa sakit tanpa alas an yang jelas, dan kepala terasa

nyeri.2.Gangguan emosi

  Sangat sensitive, cepat bosan, mudah curiga.  Bila dimarahi/ditegur akan membangkang.  Berbicara kasar dantidak ragu untuk memukul orang sekitar

3.Gangguan perilaku  Menunjukan sikap tidak peduli dan acuh pada keluarga.  Bersikap malas dan tidak bertanggung jawab atas tugas-tugas nya.  Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai alasan.         Alcohol (minuman keras)

Alcohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Bahan ini dapat dihasilkan dari peragian dan ekstrasi buah anggur, apel, kismis, dan sebagainya.Alcohol disebut juga spiritus. Dalam jumlah kecil, alcohol dapat merangsang semangat dan member rasa segar, tetapi jika dalam jumlah besar dapat memperlambat reaksi tubuh.Minuman keras ini sdikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu:

-          Minuman keras golongan A , kadar etanol antara 1-5 % , contoh: bir-          Minuman keras golongan B , kadar etanol antara 5-20% , contoh: anggur dan wiski-          Minuman keras golongan C , kadar etanol antara 20-55% , contoh: arak dan wine

         PsikotropikaPsikotropika yang berpotensi sebagai penyebab sindroma ketergantungan digolongkan menjadi 4, yaitu:

-          Psikotropika golongan I , jenis ini mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan pada tingkat I (paling kuat) dan dinyatakan sebagai bahan terlarang, misalnya ekstasi.

-          Psikotropika golongan II , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat II, misalnya fleksiklidine(PCP).

-          Psikotropika golongan III , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat III, misalnya flunitra-zepam, rohipnol, dan megadon.

-          Psikotropika golongan IV , jenis ini mempunyai potensi yang kuat dalam meyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat IV, misalnya Alprazoma (xanax), Bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), danfrisium.C.Zat Adiktif Lain

Zat atau obat-obatan yang dapat menimbulkan sindrom ketergantungan, selain empat jenis di atas adalah:a.Inhalaninhalan adalah zat yang bahan-nahan nya terdiri atas larutan-larutan yang mudah menguap (lem, aerosol, pengharum ruangan) dan gas nitrous oksida/gas tertawa, butana, propane, helium, anestesi/pembius.Zat inhalan mempunyai bau yang menyengat tajam dan uapnya dapat masuk ke paru-paru, kemudian menjalar kejaringan saraf(otak).b.Nikotin (rokok)rokok dibuat dari daun tembakau yang dikeringkan. Dalam tembakau, terdapat racun alcohol yang bernama nikotin (2%-6%)nikotin berupa minyak yang rasanya pahit dan jika dalam udara warnanya cokelat. Kecanduan nikotin akan merangsang syaraf pusat dan syaraf tepi untuk memacu kerja kelenjar sehingga menguncupkan usus kelenjar darah.

Page 6: Penyebab Korosi

Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat merokok adalah: bronchitis, empisema, infeksi tengggorokan, noda nikotin pada gigi.Orang yang merokok disebut perokok aktif dan orang yang tidak merokok, tetapi secara tidk langsung menghirup asap rokok orang lain disebut perokok pasif.c.Kafein  (kopi dan teh)kopi dan teh mengandung zat kimia yang tergolong stimulan, yaitu kafein.Kafein berkhasiat untuk menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Kafein dapat meningkatkan daya konsentrasi dan suasana jiwa.

Penggunaan yang berlebihan (lebih dari 20 gelas per hari) dapat mengakibatkan ketagihan

Diposkan oleh soet sutree   di 23.35 Tidak ada komentar:   Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Page 7: Penyebab Korosi