praktikum korosi

4
 LAPORAN PRAKTIKUM PROSES KOROSI I.TUJUAN Mengamati peristiwa korosi (pengkaratan) pada logam dengan berbagai macam indikator II.DASAR TEORI Korosi adalah kerusakan/deteorasi pada material karena pengaruh lingkungannya. Korosi menyebabkan perubahan sifat-sifat pada material. Perubahan sifat ini, cenderung merugikan daripada menguntungkan. Macam-macam kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan korosi, yaitu udara, air, tekanan, sinar matahari, temperature, pH dll. Secara umum, korosi bisa diartikan dengan teroksidasinya sebuah/bagian material akibat reaksi kimia. Syarat-syarat terjadinya korosi pada sebuah material  Elektrolit, Konduktor Elektroda. Reaksi kimia ketika terjadi proses korosi :  Oksidasi : B Bn+ + ne- (Anoda) Reduksi : An+ + ne- A (Katoda) Jenis-jenis korosi : 1. Pitting : Korosi yang menimbulkan lubang-lubang kecil (mengalir dari permukaan kea rah  bawah 2. Intergranular Corrosion : Korosi yang terjadi pada batas butir. Energi yang terdapat pada  batas butir adalah yang tertinggi diantara bagian butir tersebut. Sehingga korosi lebih mudah terjadi. 3. Errosion Corrosion : Korosi yang terjadi akibat aliran fluida. Aliran fluida yang turbulen menyebabkan material terkorosi. Biasanya terjadi pada belokan pipa, bagian pada pipa yang  berubah diameternya, dsb. 4. Crevice Corrosion : Biasa terjadi di celah-celah sambungan. Korosi jenis ini diakibatkan oleh ion O2 yang terjebak pada celah tersebut. Perbedaan konsentrasi ion O2 yang ada pada udara disekitar material inilah yang menyebabkan mudah terjadinya korosi.

Upload: naufal-fauzan

Post on 10-Jul-2015

161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Korosi

5/11/2018 Praktikum Korosi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-korosi-55a0c75cd078c 1/4

LAPORAN PRAKTIKUM

PROSES KOROSI

I.TUJUAN

Mengamati peristiwa korosi (pengkaratan) pada logam dengan berbagai macam indikator 

II.DASAR TEORI

Korosi adalah kerusakan/deteorasi pada material karena pengaruh lingkungannya. Korosi

menyebabkan perubahan sifat-sifat pada material. Perubahan sifat ini, cenderung merugikan

daripada menguntungkan. Macam-macam kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan

korosi, yaitu udara, air, tekanan, sinar matahari, temperature, pH dll.

Secara umum, korosi bisa diartikan dengan teroksidasinya sebuah/bagian material akibat

reaksi kimia.

Syarat-syarat terjadinya korosi pada sebuah material

 

Elektrolit,• Konduktor 

• Elektroda.

Reaksi kimia ketika terjadi proses korosi :

 

Oksidasi : B → Bn+ + ne- (Anoda)

Reduksi : An+ + ne- → A (Katoda)

Jenis-jenis korosi :

1. Pitting : Korosi yang menimbulkan lubang-lubang kecil (mengalir dari permukaan kea rah

 bawah

2.  Intergranular Corrosion : Korosi yang terjadi pada batas butir. Energi yang terdapat pada

 batas butir adalah yang tertinggi diantara bagian butir tersebut. Sehingga korosi lebih mudah

terjadi.

3. Errosion Corrosion : Korosi yang terjadi akibat aliran fluida. Aliran fluida yang turbulen

menyebabkan material terkorosi. Biasanya terjadi pada belokan pipa, bagian pada pipa yang

 berubah diameternya, dsb.

4. Crevice Corrosion : Biasa terjadi di celah-celah sambungan. Korosi jenis ini diakibatkan

oleh ion O2 yang terjebak pada celah tersebut. Perbedaan konsentrasi ion O2 yang ada pada

udara disekitar material inilah yang menyebabkan mudah terjadinya korosi.

Page 2: Praktikum Korosi

5/11/2018 Praktikum Korosi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-korosi-55a0c75cd078c 2/4

Gambar – Gambar Prosen Erosi pada logam

Teknik-teknik pencegahan korosi :

Page 3: Praktikum Korosi

5/11/2018 Praktikum Korosi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-korosi-55a0c75cd078c 3/4

1. Sacrificial Anode : Menghubungkan katoda dengan anoda yang mempunyai Esel lebih

kecil sehingga lebih mudah teroksidasi. Katoda akan selamat dari korosi tapi anoda akan

terkorosi.

2. Impressed Current : Menghubungkan katoda dengan sumber tegangan sehingga elektron pada katoda bertambah. Ketika elektron pada katoda bertambah maka katoda tidak akan

menangkap elektron yang berarti anoda pun tidak akan melepaskan elektronnya. Karena

anoda tidak melepaskan elektron maka oksidasi pada anoda pun tidak terjadi.

3. Coating/galvanizing  : Melapisi material yang akan dilindungi dengan lapisan/bahan

material lain, misal cat.

Material Al & Stainless Steel merupakan material yang relatif tahan karat dibandingkan

material lain. Hal ini diakibatkan oleh peristiwa yang disebut passivasi. Proses

 berlangsungnya adalah sebagai berikut :

“ ketika reaksi oksidasi terjadi, maka Al akan berikatan dengan O2 membentuk Al2O3.

Sementara itu, ion Fe pada stainless steel akan berikatan pula dengan O2 membentuk Fe2O3.

Kedua lapisan oksida yang terbentuk merupakan lapisan oksida yang kontinu. Lapisan oksida

ini mampu menutupi seluruh permukaan Al/stainless steel sehingga material tersebut tidak 

mengalami korosi. Akan tetapi lapisan oksida ini bisa tergerus. Jika lapisan ini tergerus maka

material akan bereaksi membentuk oksida lagi. Jika hal ini berlangsung terus-menerus, maka

material yang bersangkutan akan berkurang sedikit demi sedikit dan habis. Passivasi ini bisa

 juga digolongkan sebagai teknik  galvanizing yang terjadi (secara alami) pada Al & Stainless

Steel.

III.HASIL PENGAMATAN

Yang ini maneh isi sendiri yang baleg kalo ada masalah konsultasiin ma

aing ajah

IV.PERTANYAAN

Yang ini maneh isi sendiri yang baleg kalo ada masalah konsultasiin ma

aing ajah ,yang di buku rosda yah wa

V.CATATAN dan KESIMPULAN

Page 4: Praktikum Korosi

5/11/2018 Praktikum Korosi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-korosi-55a0c75cd078c 4/4

Yang ini maneh isi sendiri yang baleg kalo ada masalah konsultasiin ma

aing ajah

VI.DAFTAR PUSTAKA

Callister, William D. Materials Science and Engineering.2nd edition. John Willey &

sons.inc.1990

Fontana. Corrosion Engineering.

Kalpakjian, Serope. Manufacturing Engineering and Technology. 5th edition. Pearson.

Catatan : Pengamatan ini dilaksanakan pada ………………………….