penyebab

2
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Leonard A.L Cahyoputra TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korupsi merupakan penyakit serius di Indonesia yang sulit dihilangkan. Korupsi juga sudah terjadi di semua lini instrumen negara. Staf ahli Kejaksaan Agung, M Amari mengatakan setidaknya ada tiga alasan mengapa pejabat negara melakukan korupsi. "Pertama, korupsi terjadi karena ada kebutuhan, corruption by need. Karena keluarga butuh biaya hidup," kata Amari dalam seminar Perlindungan dan Pengembalian Aset Negara yang diambil secara melawan hukum, di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2013). Kemudian karena memang rakus dan ingin menumpuk kekayaan. "Ketiga,keadaan memaksa sehingga melakukan korupsi," ujar Amari. Selain itu, Amari melihat ketentuan anggaran negara atau daerah juga membuat penyelanggara negara melakukan korupsi. "Tiap akhir tahun masing-masing instansi sekuat tenaga berusaha menghabiskan anggaran. Kalau tidak habis, anggaran tahun ini tidak diberikan nilai yang sama," ujarnya. Maka dari itu, kata Amari, staf di daerah berusaha melakukan apapun untuk anggaran habis.

Upload: amalianaayunisa

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: penyebab

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Leonard A.L Cahyoputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korupsi merupakan penyakit serius

di Indonesia yang sulit dihilangkan. Korupsi juga sudah terjadi di semua

lini  instrumen negara.

Staf ahli Kejaksaan Agung, M Amari mengatakan setidaknya ada tiga

alasan mengapa pejabat negara melakukan korupsi.

"Pertama, korupsi terjadi karena ada kebutuhan, corruption by

need. Karena keluarga butuh biaya hidup," kata Amari dalam seminar

Perlindungan dan Pengembalian Aset Negara yang diambil secara

melawan hukum, di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2013).

Kemudian karena memang rakus dan ingin menumpuk kekayaan.

"Ketiga,keadaan memaksa sehingga melakukan korupsi," ujar

Amari.

Selain itu, Amari melihat ketentuan anggaran negara atau daerah juga

membuat penyelanggara negara melakukan korupsi.

"Tiap akhir tahun masing-masing instansi sekuat tenaga berusaha

menghabiskan anggaran.  Kalau tidak habis, anggaran tahun ini tidak

diberikan nilai yang sama," ujarnya.

Maka dari itu, kata Amari, staf di daerah berusaha melakukan apapun

untuk anggaran habis.

"Apakah digunakan korupsi, tidak diperhatikan oleh mereka," pungkas

Amari.