penyalahgunaan institusi sekolah

42
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat atau sarana untuk menuntut ilmu secara formal, adu kepintaran, dan ajang berkompetisi antarsiswa dalam rangka mengembangkan potensi akademik dan non akademik. Dengan demikian, sekolah memiliki peran yang sangat strategis sebagai tempat mengembangkan segenap potensi siswa sebagai bekal melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya maupun sebagai bekal melanjutkan hidup di masa depan. Boleh dikatakan sekolah merupakan tempat bagi siswa menempatkan dirinya untuk bersungguh-sungguh belajar berbagai ilmu keterampilan. Namun, dewasa ini ada kecenderungan bahwa sekolah sudah beralih fungsi bagaikan catwalk yang merupakan ajang untuk beradu fashion, kecantikan, dan ketenaran. Banyak kita lihat hampir disetiap sekolah ada beberapa siswa yang berdandan dan bergaya tidak sesuai dengan kematangan atau tingkat usianya, 1

Upload: aninda-yuliasari

Post on 15-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa indonesia

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat atau sarana untuk menuntut ilmu secara formal, adu kepintaran, dan ajang berkompetisi antarsiswa dalam rangka mengembangkan potensi akademik dan non akademik. Dengan demikian, sekolah memiliki peran yang sangat strategis sebagai tempat mengembangkan segenap potensi siswa sebagai bekal melanjutkan pendidikan di jenjang selanjutnya maupun sebagai bekal melanjutkan hidup di masa depan. Boleh dikatakan sekolah merupakan tempat bagi siswa menempatkan dirinya untuk bersungguh-sungguh belajar berbagai ilmu keterampilan.

Namun, dewasa ini ada kecenderungan bahwa sekolah sudah beralih fungsi bagaikan catwalk yang merupakan ajang untuk beradu fashion, kecantikan, dan ketenaran.

Banyak kita lihat hampir disetiap sekolah ada beberapa siswa yang berdandan dan bergaya tidak sesuai dengan kematangan atau tingkat usianya, berbangga diri saat bisa melanggar peraturan, membentuk gank, saling bersaing antara gank satu dengan lainya. Mereka lebih menonjolkan keeksistensi fisik semata, saling beradu kekayaan, ketenaran, dengan hal-hal yang tidak sewajarnya dilakukan oleh pelajar bahkan mereka menghalalkan segala cara untuk menjadi yang terhebat, terkeren, dan terpopuler seperti merokok agar disukai lawan jenisnya, mengendarai motor ugal-ugalan kesekolah agar dianggap pemberani, mengolok-olok teman yang berekonomi rendah, mereka cenderung menomersatukan hal-hal tersebut dibanding prestasi maupun kompetensi. Apabila hal semacam ini terus berlanjut maka akan terjadi pergeseran fungsi sekolah sebagai tempat menuntut ilmu menjadi tempat ajang menampilkan prestis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah bentuk penyalahgunaan institusi sekolah ?2. Mengapa penyalahgunaan institusi sekolah bisa terjadi?3. Bagaimana cara penanggulangan penyalahgunaan institusi sekolah?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui penyalahgunaan institusi sekolah.2. Untuk mengetahui apa sajakah bentuk penyalahgunaan institusi sekolah, sebab penyalahgunaan institusi sekolah, dan cara penanggulangan penyalahgunaan institusi sekolah.

D. Manfaat penulisan

1. Bagi Siswa:a. Agar siswa dapat mengerti tentang penyalahgunaan institusi sekolah dan cara penanggulangannya. b. Terhindar dari perilaku konsumtif.c. Dapat membentengi diri dalam pergaulan luas.

2. Bagi masyarakat umum:a. Mengurangi tingkat kejahatan.b. Terhindar dari perilaku konsumtif.c. Memberikan informasi bahwa banyak kejahatan yang mengancam karena gaya hidup yang berlebihan dan tidak sesuai umur.

E. Metode Penulisan

1. Telaah Pustaka Metode ini menggunakan cara pengambilan data dari buku dan internet.2. ObservasiDengan mengamati kebiasaan siswa-siswa di sekolah.3. WawancaraMetode ini menggunakan cara pengambilan data dari sumber secara langsung.

BAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian InstitusiInstitusi merupakan struktur dan mekanisma aturan dan kerjasama sosial yang mengawal perlakuan dua atau lebih individu. Institusi merupakan pola yang tertubuh untuk memenuhi berbagai keperluan manusia, yang menjangkau tujuan dan umur mana-mana individu, dan membuat serta menguatkuasa undang-undang yang mengatur perlakuan manusia.Sekolah merupakan lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau "murid") di bawah arahan guru . Sebagian besar negara memiliki sistem formal pendidikan , yang umumnya wajib . Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar. Sebuah institusi di mana pendidikan tinggi diajarkan, umumnya disebut perguruan tinggi universitas atau perguruan tinggi .(Sumber: http://ms.wikipedia.org/wiki/Institusi, diunduh pada Kamis, 13 Desember 2012 pada pukul 12.35)B. Pengertian PenyalahgunaanPenyalahgunaan adalah melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya atau menyelewengkan.(Sumber: http://kbbi.web.id/, diunduh pada Sabtu, 29 Desember 2012 pada pukul 11.15)C. Pengertian SekolahSekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat enerima dan memberi pelajaran (menurut tingkat-annya, ada).(Sumber: http://kbbi.web.id/, diunduh pada Kamis, 24 Januari 2013 pada pukul 14.30)

BAB IIIPEMBAHASANA. Bentuk Penyalahgunaan dalam Institusi sekolah1. Berpenampilan berlebihan di sekolahMenurut referensi, salah satu bentuk penyalahgunaan institusi sekolah adalah berpenampilan menarik dan mengikuti fashion yang sedang berkembang, tentunya sudah menjadi trend tersendiri bagi kalangan remaja. Apalagi dalam pergaulan, penampilan sangat penting untuk diperhatikan. Selain membuat diri nyaman dengan menggunakan busana yang sesuai dan sedang nge-trend bisa membuat diri menjadi lebih percaya diri. Apalagi cara berpakaian bisa menunjukan jati diri secara tidak lansung. Seghingga tidak heran, bila ada yang rela menabung untuk membeli busana baru.Namun dilain sisi ada yang berpendapat bahwa fashion itu perlu tetapi tidak menjadi prioritas utama. Fashion dianggap hanya untuk terlihat rapi dan cantik sewajarnya. (Sumber:http://domba-bunting.blogspot.com/2010/10/trend-fashion-anak-remaja-saat-ini.html, diunduh pada Sabtu, 15 Desember 2012 pada pukul 12.00)Menurut narasumber dan observasi kami, berpenampilan berlebihan di sekolah sudah tidak jarang di jumpai, hampir disemua sekolah ditemukan anak-anak dengan penampilan yang tidak sesuai, contohnya siswa menggunakan seragam yang sengaja dibuat kecil, pendek pas dengan bentuk tubuhnya, menggunakan alat-alat kecantikan di sekolah bahkan mereka menggunakannya di kelas, menggunakan softlens warna yang tidak pantas digunakan di sekolah. Ada beberapa anak yang sudah berani mewarnai dan memodel rambutnya bak seorang artis.2. Melanggar peraturan sekolah:a. Membawa dan menggunakan handphone ke sekolahMenurut referensi, banyak sekolah tidak mengijinkan anak didiknya membawa handphone. Handphone hanya menjadi sebuah alat yang dapat menciptakan masalah bagi penggunanya terutama bagi mereka yang belum bisa mengerti dengan baik penggunaanya contoh siswa atau pelajar. Handphone ditangan siswa hanya menjadi sebuah alat pengganggu konsentrasi belajar mereka.Belum lagi handphone anak sekolah jauh lebih bagus dibanding handphone orang dewasa hp itu tentunya dilengkapi dengan semua fasilitas yang komplit jadi bila ada sebuah kejadian yang lucu, aneh, hot tinggal kirim link dan buka. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi sikap dan perilaku si anak bisa saja anak masih belasan tapi sudah tahu banyak hal baru yang berhubungan dengan orang dewasa.(Sumber:http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/02/01/dilarang-membawa-hp-ke-sekolah-435454.html diuduh pada Jumat, 18 januari 2013 pukul 13.25)Menurut narasumber dan observasi kami, Kebanyakan sekolah melarang keras siswanya membawa ataupun menggunakan handphone, dengan tujuan menggurangi kemungkinan curang dan tidak konsentrasi disaat kegiatan pembelajaran, namun peraturan inilah yang paling banyak dilanggar oleh siswa karena kebanyakan anak jaman sekarang menggangap handphone adalah nyawanya, yang tidak bisa ditinggalkan, mereka juga menggunakan handphone secara diam-diam disaat mereka merasa bosan dengan pembelajaran yang diberikan sehingga mengurangi konsentarsi belajar.b. Mengendarai motor ke sekolahMenurut referensi, membawa motor ke sekolah merupakan larangan besar. Seperti kita ketahui, di jaman sekarang banyak sekali terlihat anak-anak di bawah umur dan pelajar mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah bahkan ada diantaranya pelajar SD dan SMP kelas 1 yang telah di fasilitasi oleh orang tua mereka. Hal ini tentu tidak dibenarkan, karena salah satu syarat bagi pengemudi kendaraan harus dilengkapi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan usia mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut apalagi ini bertentangan dengan UU No.22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan jalan. Bila ditanyakan kepada orang tua, alasannya agar lebih efektif dan efisien waktu. Kesibukan mereka hingga tidak dapat mengantar putra-putrinya ke sekolah, juga merupakan alasan lainnya. Ada juga yang menganggap anak mereka telah mahir berkendara dan berhati-hati di jalan. Sebagian bahkan merasa bangga melihat anak mereka sudah bisa mengendarai kendaraan sendiri. Namun sayangnya pembekalan mengenai pengetahuan safety riding tidak turut di berikan. Banyak di antaranya yang tidak memakai helm, tidak melengkapi kendaraannya dengan kaca spion, memodifikasi kendaraan dengan mengganti ban yang lebih kecil, mempreteli bagian-bagian tertentu. Dengan beribu alasan sebagai penunjang penampilan.Fenomena ini banyak menimbulkan dampak neagatif misal: bolos sekolah, kecelakaan lalu lintas, kebut-kebutan di jalan raya, dan mengundang kriminalitas.(Sumber:http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/09/26/perlukah-pelajar-membawa-kendaraan-pribadi-ke-sekolah-496926.html di unduh pada Jumat, 18 Januari 2013 pukul 13.05 )Menurut narasumber dan observasi kami, ada banyak alasan anak-anak membawa motor ke sekolah, antara lain:1. Jarak rumah yang terlalu jauh dari sekolah.2. Kesibukan orang tua sehingga tidak dapat mengantar/ menjemput anaknya ke sekolah.3. Penunjang penampilan.c. Tidak menggunakan atribut sekolah lengkap Menurut referensi, kewajiban menggunakan seragam sekolah telah menjadi bagian tata tertib sekolah dan dilaksanakan secara ketat. Mulai dari ketentuan bentuk, ukuran, atribut, badge, bahan, bahkan aturan pembelian. membentuk kerapian dan sebagai kendali, dengan berpakaian seragam, secara otomatis anak-anak merasa bukan anak liar, yang sangat bebas bertindak dan melakukan pelanggaran asusila maupun kegiatan yang dilarang oleh peraturan sekolah. Kerapian yang ditimbulkan dari seragam sekolah adalah suatu kerapian semu, kerapian karena adanya keterpaksaan. Pada prakteknya ketika seseorang berada dalam bangku kuliah atau dalam dunia kerja, aturan untuk seragam tidak berlaku lagi. Ketika seseorang yang dari kecil sudah dididik mengenai kerapian yang nyata, bebas tapi rapi, bukan karena terpaksa tentu akan berbeda. Selain itu, kendali setiap siswa sangat tidak relevan dengan seragam. Seragam itu masalah apa yang digunakan bukan apa yang dilakukan. Liar atau tidak, memilih untuk melakukan pelanggaran atau tidak, bukan karena seragam.(Sumber:http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/23/seragam-sekolah-perlukah/ diunduh pada Jumat, 25 Januari 2013 pada pukul 11.56)Menurut narasumber dan obsrvasi kami, kerapian merupakan salah satu aspek dalam sekolah, siswa diharuskan untuk mengenakan atribut sekolah dengan lengkap seperti bet nama, bet kelas, bet osis, kaos kaki sekolah, dan lain-lain. Tetapi dewasa ini banyak sekali anak-anak yang tidak mengenakan atribut sekolah lengkap dan rapi dengan alasan tidak penting, tidak keren, dan lain-lain. Padahal hal-hal itu sangat penting untuk menunjukan identitas sekolah dan di rinya apabila ada kejadian yang tidak diinginkan di luar sekolah.

3. Bergank di lingkungan kelas atau sekolahMenurut referensi, membentuk sebuah gank adalah sebuah hal yang lumrah. Pembentukan gank adalah salah satu bentuk dari adanya kebutuhan aktualisasi diri. Kaum remaja ingin diakui orang, ingin dihargai dan menjadi bagian dari suatu komunitas. Dengan kata lain, remaja bergabung menjadi anggota komunitas suatu gank karena untuk mendapatkan perlindungan dan menunjukkan kesetiaan yang kuat terhadap organisasi kepada masyarakat luar serta melindungi kelompok mereka.

Namun sayangnya, dalam pengimplementasiannya banyak terjadi penyelewengan yang sudah off track dari niat awal dibentuknya group atau gank tersebut. Hingga tanpa sepengetahuan orang dewasa, jadilah aksi brutal dengan alasan solidaritas membela teman gank. Sebagian besar gank pelajar terbentuk dari kehidupan remaja yang salah, mempunyai masalah di sekolah, atau bahkan kadang-kadang berasal dari lingkungan yang tidak berintegrasi dengan lingkungan masyarakat.

Hai ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti : keadaan keluarga yang kurang harmonis, kurangnya pembinaan moral, kurangnya dukungan kehidupan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat, dan pengaruh tayangan media massa.(Sumber : http://titikadarsih.wordpress.com/permasalahan-gank-pelajar-dan-solusinya/ diunduh pada Sabtu, 19 Januari 2013 pukul 13.10)Menurut narasumber dan observasi kami bergank berkelompok adalah anak yang membuat sebuah perkumpulan yang dipandang negatif seperti sangat mengganggu mencari musuh, memecah belah pertemanan dan dapat menyingkirkan/ menjatuhkan teman yang ada didekatnya tanpa alasan jelas.Mereka biasanya tidak mau bergaul dengan orang lain, tidak peka dengan keadaan lingkungan sekitar dan terlalu sibuk dengan kepentingan sendiri, dan cenderung tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berjalan.

4. Merokok di lingkungan sekolahMenurut referensi, di era globalisasi seperti ini, trend yang beredar di kalangan pelajar semakin beragam. Ada beberapa trend yang cukup mengkhawatirkan. Salah satunya adalah merokok. Kini, rokok bukan lagi barang asing di tangan pelajar. Sebagian besar pelajar pria SMP dan SMA sudah pernah mencoba merokok. Bahkan mungkin pelajar SD sudah ada yang mencobanya.Rokok dianggap bisa menjadi penghilang rasa penat dan stress untuk sebagian orang. Dan yang mengkhawatirkan, benda kecil yang satu ini bisa membuat para pelajar ketagihan layaknya narkoba. Sekali saja mencoba, maka hasrat ingin menghisap akan terus hinggap.Keinginan untuk merokok juga dipicu oleh kebiasaan orang tua yang merokok di rumah. Karena mereka sering melihat orang tua mereka merokok, maka mereka juga berpikir kalau merokok itu hal yang biasa. Kadang banyak orang tua yang melarang anak remajanya merokok, tapi mereka tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok dalam dirinya sendiri. Maka kelakuan para orang tua juga menjadi salah satu penyebab merebaknya trend rokok di kalangan pelajar.(Sumber : http://penulisbatusangkar.blogspot.com diunduh pada Jumat, 18 Januari pada pukul 14.03)

Menurut narasumber dan observasi kami, merokok bukan hal baru lagi, merokok merupakan gaya hidup sebagian besar orang di Indonesia, termasuk kalangan pelajar dari SMA bahkan murid Taman Kanak-Kanak, kebanyakan orang Indonesia sudah mengenal rokok sejak kecil karena Indonesia sebagai negara penghasil tembakau bahan dasar rokok, adapun yang mengenal rokok dari orang tua mereka, biasanya orang Indonesia yang tinggal di daerah pedalaman sudah mengenalkan rokok kepada anak-anak mereka yang masih di bawah umur, ada pula pelajar yang mengenal rokok dari pergaulan karena remaja jaman sekarang mempunyai semboyan tidak merokok tidak keren, tanpa mengetahui dampak negatif, mereka terkadang juga diam-diam merokok di sekolah misal di tempat yang sepi dan tidak terpakai.5. Menggunakan barang terlarang di sekolah:a. Menggunakan narkoba dan minuman kerasMenurut referensi, seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi membuat informasi mudah diperoleh oleh setiap orang, mulai dari informasi positif hingga hal negative sekalipun. Oleh sebab itu sangat diperlukan filter yang mampu memberikan pemahaman akan dampak dari hal yang negatif tersebut. Demikian pula dengan dampak negatif Narkotika dan obat-obat terlarang (NARKOBA). Bahaya Narkoba cukup mengkwatirkan, karena dapat memutus mata rantai generasi muda sebagai penerus dan pelaksana pembangunan daerah. Oleh karena itu peran serta semua pihak, orang tua, lingkungan masyarakat serta instansi terkait mutlak dibutuhkan.Kriminalitas, terkikisnya ahlak dan budaya ketimuran, kegagalan sebuah masa depan suatu generasi muda sebagai dampak negative narkoba dan miras tentunya tidak kita inginkan terjadi di Kabupaten Natuna. Namun perlu disadari, menyelamatkan generasi muda tidak cukup hanya dengan menangkap para pelaku dan pengedar narkoba dan miras sebagai mana yang selama ini dilakukan, akan tetapi terlebih memberikan pemahaman dan selalu memberikan sosialisasi kepada generasi muda dampak akan narkoba dan miras tersebut dan terlebih lagi adalah menanamkan ilmu dan akidah akidah agama. Selain narkoba dan miras, penyalahgunaan obat-obatan yang dapat dibeli diapotik pun semakin marak dikalangan anak-anak dan remaja seperti obat batuk, untuk itu diharapkan pada penjual dapat memilah pembelian obat batuk diluar kewajaran dosis konsumsi. (Sumber:http://www.natunakab.go.id/in/news/251-miras-dan-narkoba-rusak-mental-generasi-muda.html diunduh pada Sabtu,19 Januari2013 pukul 14.03)B. Penyebab Penyalahgunaan institusi sekolah Menurut referensi, ada 3 faktor penyalagunaan institusi sekolah antara lain:1. SelebritiYang paling mudah dilihat adalah gaya berpakaian selebriti. Segala macam media akan menggunakan gaya berpakaian selebriti dalam menunjukkan contoh berpakaian.2. MusikJika Anda perhatikan, genre-genre musik memiliki cara berpakaiannya masing-masing. Dari rock, punk, grunge, rap, R n B, pop, techno, indie, clubbing, dan bahkan dangdut pun punya gaya berdandan yang berlainan. Cobalah lihat ke dalam diri Anda, kenali musik kesukaan Anda, dan lihat gaya berpakaian orang-orang yang berada dalam aliran musik tersebut. Cari inspirasi dari sana.3. Teman-temanKarena Anda dekat dengan mereka, tanpa sadar, Anda akan belajar dari mereka, dan mengambil sedikit gaya mereka. Fakta bahwa Anda berteman saja sudah menunjukkan adanya kesamaan kesukaan di antara Anda. Darinya, Anda bisa melihat dan meminta saran untuk bergaya. Jika pun ada perbedaan pendapat, Anda dan dia tetap saling belajar dari opini yang berbeda, ini akan menjadi hal yang melengkapi Anda dalam menentukan gaya yang paling pas untuk Anda.(Sumber:http://galih-wibisono.blogspot.com/2012/03/3-penyebab-pengaruh-gaya-berpakaian.html diunduh pada Jumat, 4 Januari 2013 pada pukul 12.37)Menurut narasumber dan observasi kami, penyebab penyalah gunaan institusi sekolah adalah:1. TeknologiPada jaman globalisasi yang semakin kompetitif ini, kemajuan teknologi semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan budaya luar dengan mudahnya masuk dan diterima oleh kaum muda Indonesia. Budaya luar yang cenderung bersifat bebas, telah mengubah kepribadian bangsa Indonesia terutama kaum pelajar dan menyebabkan perubahan tingkah laku di sekolah.2. Tidak dekat dengan keluargaKeluarga merupakan organisasi masyarakat terkecil, dan keluarga adalah orang-orang terdekat kita yang mengetahui tentang diri kita, yang dapat membenarkan kita, membimbing kita dalam mengarungi hidup, tempat tertanamnya kepribadian seseorang, namun jika kita jauh dari mereka tentunya tidak ada orang yang mengatur diri kita dan membenarkan jika kita berada di jalan yang salah. 3. Kurangnya imanDengan nilai keagamaan yang kurang membuat hidup seseorang menjadi tidak beraturan karena mereka cenderung melupakan nila-nilai keagamaan yang mengantarkan pada kehidupan yang baikBerdasarkan kedua rujukan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari ke dua rujukan tersebut terdapat perbedaan.C. Penanggulangan penyalahgunaan institusi sekolah

Menurut narasumber bentuk penanggulangan penyalahgunaan institusi sekolah antara lain :

1. Pintar memilih-milih temanTeman identik dengan hal-hal baik tetapi kita pun harus berhati-hati dalam memilih teman karena dengan salah memilih teman kita dapat terjerumus ke hal-hal yang kurang baik atau bahkan tidak baik.salah satunya adalah cara berpakaian.

2. Bimbingan orang tua Bimbingan orang tua sangatlah penting. Dalam hal penanggulangan penyalahgunaan institusi sekolah karena orang tua lah orang terdekat kita.

3. Percaya diriDengan percaya diri kita tidak mudah termakan oleh hasutan atau komentar teman yang negatif tentang gaya berpakainan kita, dengan percaya diri kita dapat menggontrol pengeluaran kita dengan tidak menjadi orang yang fashionable.

4. Pintar mengelola uangDengan pintar mengelola uang kita tidak mudah terjerumus dalam gaya hidup konsumtif.

5. Menggunggulkan kemampuan berfikirDengan berfikir rasiomal kita tidak mudah terjelembab pada gaya hidup yang konsumpif, dengan berfikir diri kita mampu menilai baik buruknya suatu perilaku.

6. Tidak terlalu berkeinginan mengikuti gaya fashion terbaruDengan tidak mengikuti fashion terbaru, kita tidak terlalu berpikiran untuk membeli pakaian.

7. Memperbanyak aktivitas yang lebih positifDengan mengikuti aktivitas yang lebih positif kita bisa sejenak melupakan berpenampilan yang berlebihan karena kita disibukkan dengan beberapa hal yang positif. Misalnya aktif di organisasi sekolah.

8. Mendekatkan diri kepada TuhanDengan mendekatkan diri kepad tuhan kita menjadi manusia yang lebih dapat mengetahui / memilah hal yang baik dan buruk.Dengan pendidikan agama yang kuat kita akan lebih bisa membentengi diri kita dari arus globalisasi yang buruk.

BAB IVPENUTUPA. SimpulanPenyalahgunaan Institusi sekolah adalah gejala sosial remaja sekolah yang disebabkan oleh beberapa faktor baik dari dalam individu maupun dari luar individu.Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan upaya aktif di hal positif dari dalam diri siswa dengan dukungan lingkungan dan keluarga.Banyaknya pelajar yang melakaukan penyalahgunaan institusi sekolah saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya pelajar yang berpenampilan tidak sesuai proporsinya. Keadaan ini dipengaruhi oleh semakin majunya teknologi informasi, yang membuat pelajar lebih mudah mengakses kebiasaan-kebiasaan baru tanpa berpikir panjang. Perubahan-perubahan ini secara tidak langsung mengubah pola pikir, etika, kesopanan, dan budi pekerti luhur yang tentunya akan menurunkan prestasi belajar yang menjadi tujuan utama pembelajaran. Bahkan sebagian pelajar menjadikan Penyalahgunaan institusi sekolah sebagai kebiasaan yang sudah mendarah daging.B. Saran1. Siswa selayaknya bersikap proposional dalam lingkungan sekolah.2. Mengoptimalkan sekolah sebagai institusi pendidikan sepenuhnya bukan untuk hal-hal lain.3. Mendekatkan diri dengan orang tua.4. Bersikap terbuka antar anggota keluarga.5. Menguatkan iman.6. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, sebagai contoh berolahraga, mengikuti khursus, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sekolah,dan lain-lain.DAFTAR PUSTAKA Wikipedia. Institusi. http://ms.wikipedia.org/wiki/Institusi, diunduh pada Kamis, 13 Desember 2012 pada pukul 12.35 KBBI. Penyalahgunaan. http://kbbi.web.id/, diunduh pada Sabtu, 29 Desember 2012 pada pukul 11.15 KBBI. Sekolah. http://kbbi.web.id/, diunduh pada Kamis, 24 Januari 2013 pada pukul 14.30 ArtikelIndonesia. Trend Fashion Anak Remaja Saat Ini. http://dombabunting.blogspot.com/2010/10/trend-fashion-anak-remaja-saat-ini.html, diunduh pada Sabtu, 15 Desember 2012 pada pukul 12.00 Kompasiana. Dilarang membawa handphone ke sekolah. http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/02/01/dilarang-membawa-hp-ke-sekolah-435454.html diuduh pada Jumat, 18 januari 2013 pukul 13.25 Arda Alexander. Tidak menggunakan atribut lengkap di sekolah.http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/23/seragam-sekolah-perlukah/ diunduh pada Jumat, 25 Januari 2013 pada pukul 11.56) Kompasiana. Pelajar membawa kendaraan pribadi ke sekolah. http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2012/09/26/perlukah-pelajar-membawa-kendaraan-pribadi-ke-sekolah-496926.html di unduh pada Jumat, 18 Januari 2013 pukul 13.05 Titika Darsih.Gank. http://titikadarsih.wordpress.com/permasalahan-gank-pelajar-dan-solusinya/ diunduh pada Sabtu, 19 Januari 2013 pukul 13.10) Merokok. http://penulisbatusangkar.blogspot.com diunduh pada Jumat, 18 Januari pada pukul 14.03 Situs Resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna. Narkoba. http://www.natunakab.go.id/in/news/251-miras-dan-narkoba-rusak-mental-generasi-muda.html diunduh pada Sabtu,19 Januari2013 pukul 14.03

Galih Wibiso. 3 Penyebab Pengaruh Gaya Berpakaian.Seseorang.http://galih-wibisono.blogspot.com/2012/03/3-penyebab-pengaruh-gaya-berpakaian.html diunduh pada Jumat, 4 Januari 2013 pada pukul 12.37

BIODATA PENULIS

Adhela Invina Zanni atau lebih akrab dipanggil Dhella lahir di Magelang pada tanggal 7 November 1997. Dhella adalah anak pertama dari 2 bersaudara, dari pasangan Bapak Joko Triasworo dan Ibu Catur Wardani. Dhela ini sangat gemar menonton film dan berenang.Beliau sekarang bertempat tinggal di Jln. Kadar RT 03 RW 07 Maron,Temanggung. Dhela telah mengenyam pendidikan di TK Insan Patal Secang, Magelang (2003-2004) dan berlanjut di SD Negeri 1 Jampiroso (2004-2010) dan masuk di SMP Negeri 2 Temanggung , dan saat ini duduk di kelas 9F.

Aninda Tri Yuliasari atau lebih akrab dipanggil Ninda lahir di Temanggung pada tanggal 19 Juli 1998. Ninda adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, dari pasangan Bapak Mugiyono dan Ibu Trimah. Ninda sangat gemar mendengarkan musik, dan menonton drama korea. Beliau sekarang bertempat tinggal di di Sawahan RT 02/ RW 08 Mojotengah, Kedu,Temanggung. Ninda telah mengenyam pendidikan di TK ABA Murni 1 Parakan (2003-2004) dan melanjutkan pendidikannya di SD Muhamadiyah Parakan(2004-2010) dan sekarang beliau bersekolah di SMP Negeri 2 Temanggung di kelas 9F.Christin Nesia Sukma Wijayanti atau lebih akrab dipanggil Nesia lahir di Temanggung pada tanggal 02 Januari 1998. Nesia adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara, dari pasangan Bapak Agustinus Susilo Haryanto dan Ibu Chorak Maryati. Nesia sangat gemar bernyanyi,menonton film dan bermain gitar. Beliau sekarang tinggal di Jln. Nusa indah no. 24 RT 01 RW 03 Temanggung. Nesia telah mengenyam pendidikan di TK Cor Yesu (2003-2004) dan melanjutkan pendidikanya di SD Pangudi Utami Temanggung (2004-2010) dan sekarang beliau bersekolah di SMP Negeri 2 Temanggung di kelas 9F.

Ghina Lady Salsabila atau lebih akrab dipanggil Bila lahir di Temanggung pada tanggal 21 Maret 1998. Bila adalah anak pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Herin Setyawantara dan Ibu Falastin. Bila sangat gemar menonton film. Beliau sekarang tinggal di Krajan RT 04 RW 01 Lempuyang, Candiroto, Temanaggung. Bila telah mengenyam pendidikan di TK di TK Islam Annur Candiroto (2003-2004) dan melanjutkan di SD N 1 Candiroto(2004-2010) dan sekarang bersekolah di SMP Negeri 2 Temanggung tepatnya di 9F.

Venna Audila Shati atau lebih akrab dipanggil Venna lahir di Temanggung pada tanggal 31 Desember 1997. Venna adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Herman Waluyo dan Ibu Erna Susanti. Venna sangat gemar menonton film, bermain basket dan membuat cerpen. Beliau sekarang bertempat tinggal di Jubug,Parakan. Venna telah mengenyam pendidikan di TK ABA Murni 2 Parakan (2003-2004) dan melanjutkan di SD Remaja Parakan (2004-2010) dan sekarang venna bersekolah di SMP Negeri 2 Temanggung tepatnya di kelas 9F.

LAMPIRAN WAWANCARA

Narasumber:Ardhiansyani Noviagista Putri Anwar Shafira Sari RamadantiSoal :1. Apa tujuan kamu membawa sepeda motor ke sekolah ?2. Apa sudah ada ijin dari sekolah untuk membawa motor ke sekolah ?3. Sering merasa cemas saat membawa sepeda motor ke sekolah karena takut ketahuan ?4. Adakah tujuan lain membawa motor ke sekolah ? misalnya supaya dibilang keren ?5. Apa tujuan kamu membawa hp ke sekolah ?6. Apa sudah ada ijin dari sekolah untuk membawa hp ke sekolah ?7. Sering merasa cemas saat membawa hp ke sekolah karena takut ketahuan ?8. Adakah tujuan lain membawa hp ke sekolah ? misalnya supaya dibilang keren ?9. Menurut kamu, gengsi itu apa ?10. Apa dampak positif dari gengsi ?11. Apa dampak negative dari gengsi ?12. Menurut kamu gengsi itu mengganggu atau tidak ? mengapa ?13. Menurut kamu gank itu apa ?14. Anak anak yang ngegank itu menggangu atau tidak ? mengapa ?Jawab:1. Karena tidak ada yang jemput.2. Sebenarnya belum ada izin dari sekolah.3. Enggak ,karena guru saja tahu kalau siswanya ada yang bawa motor tetapi nggak pernah ditegur kok.4. Tidak ada tujuan lain.5. Karena pulangnya sore dan harus mengabari Ibu atau keluarga kalau mau les langsung apa pulang dulu6. Belom mendapatkan ijin dari sekolah7. Ya, sering sekali8. Tidak ada hanya untuk keperluan informasi9. Gengsi itu malu mengakui keadaan, dia sering menutupi kelemahannya yang dia miliki dengan mengaku barang atau sesuatu yang bukan miliknya adalah milik dia, sering melebih-lebihkan apa yang tidak dia punya10. Menutupi kejelekan, mampu bersaing dengan teman yang lain, terlihat tidak mempunyai kelemahan11. Banyak musuh, kalau ketahuan akan malu karena kita sudah membohongi banyak orang dan tidak dipercayai oleh teman12. Menganggu, karena dia bisa menjadi bahan pembicaraan orang karena sikap buruk ia yang selalu berbohong 13. Sekelompok siswa yang cenderung berbuat negative atau tidak mematuhi peraturan dan norma yang berlaku disekolah14. Sangat menganggu, membuat musuh dan memecah belah pertemanan, menyingkirkan orang lain yang tidak segank, tidak mau bergaul dengan orang lain, dan cenderung melanggar peraturan sekolah

Narasumber: Pak Supriyatno, S.Pd.Ek.Soal:1. Apa penyebab pentingnya berpenampilan cantik di sekolah?2. Apakah tampil cantik berlebihan itu perlu?3. Bagaimana tanggapan Bapak terhadap hal tersebut?Jawab:1. Menambah percaya diri, terlihat lebih semangat dan sportif.2. Tergantung kebutuhan, kita cukup dengan cantik sederhana.3. Diberi pengertian agar tidak berlebihan.

Narasumber: Maghfira Agnasta MaulaniSoal:1. Apa arti sekolah?2. Apa saja yang kamu lakukan saat berada di sekolah?3. Menurut kamu terlihat cantik perlu atau tidak?4. Jika perlu kenapa?5. Menurut kamu terkenal itu apa?6. Apa yang dilakukan untuk terkenal?Jawab1. Sekolah adalah tempat mencari ilmu.2. Belajar, bermain, makan, menikmati fasilitas sekolah3. Perlu asalkan tidak berlebihan4. Untuk memperindah diri5. Dikenal oleh semua orang6. Menyapa orang.Narasumber: Bellinda Ellita HapsariSoal:1. Apa arti sekolah?2. Apa saja yang kamu lakukan saat berada di sekolah?3. Menurut kamu terlihat cantik perlu atau tidak?4. Jika perlu kenapa?5. Menurut kamu terkenal itu apa?6. Apa yang dilakukan untuk terkenal?7. Menurut kamu up to date itu perlu atau tidak?Jawab:1. Tempat belajar.2. Belajar.3. Insyaallah perlu.4. Ya, karena wajar jika kita ke sekolah tampil cantik dan rapi.5. Dikenal banyak orang.6. Mencoba mencetak prestasi.7. Perlu, karena kalau tidak kita bisa ketinggalan berita.Narasumber:Maulana AffanSoal:1. Apa arti sekolah?2. Apa saja yang kamu lakukan saat berada di sekolah?3. Menurut kamu terlihat ganteng perlu atau tidak?4. Jika perlu kenapa?5. Menurut kamu terkenal itu apa?6. Apa yang dilakukan untuk terkenal?7. Menurut kamu dikenal itu penting tidak?8. Menurut kamu up to date itu perlu atau tidak?9. Apakah kamu terganggu saat ada anak-anak yang suka mencari perhatian ?10. Menurut kamu tenar itu apa?

Jawab:1. Tempat menimba ilmu, menjalin persaudaraan dengan teman.2. Belajar, bermain, makan.3. Perlu.4. Karena dengan ganteng kita menjadi dikenal orang.5. Dikela banyak orang.6. Tidak melakukan apa-apa.7. Penting, karena kita bisa berkomunikasi dngan orang lain.8. Sangat perlu.9. Terkadang mengganggu.10. Tenar itu terkenal karena dia punya kelebihan misalnya pintar main basket dan lain-lain.

BIODATA NARASUMBER

1. Nama : Magfira Agnasta Maulani Usia: 15 tahunAlamat: Jl. Sumbing no 13, PandeanProfesi: Siswa

2. Nama :Belinda Erlita HapsariUsia: 14 tahunAlamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Kavling Bumi Asri Jurang, TemanggungProfesi: Pelajar

3. Nama : Maulana AffanUsia: 14 tahunAlamat: Braman, TemanggungProfesi: Pelajar

4. Nama: Ardhiansyani N.P.A Usia: 15 Alamat: Jampirejo Barat , TemanggungProfesi : Pelajar5. Nama: Shafira Sari RamadhantiUsia: 14 tahunAlamat: Giyanti, TemanggungProfesi: Pelajar

6. Nama: SupriyatnoUmur: 54 tahunAlamat: Mlondang, KaloranProfesi: Guru IPS ekonomi

SURAT KETERANGAN NARASUMBER

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama :1. Maghfira Aghnastha Maulani 2. Bellinda Elita Hapsari3. Maulana Affan4. Ardhiansyani N.P.A5. Shafira Sari Ramadhanti6. Bapak Supriyatno

Benar-benar telah menjadi narasumber dalam penulisan Karya Tulis Siswa SMP N 2 Temanggung yang berjudul PENYALAHGUNAAN INSTITUSI SEKOLAH.

Temanggung, 4 Februari 2013

1. 2. 3.

4. 5. 6. iiii7