penyakit endokarditis

9

Click here to load reader

Upload: zaky-near-spy

Post on 27-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keren

TRANSCRIPT

ENDOKARDITIS

Definisi

Penyakit Endokarditis Jantung Banyak sekali kalau kita membicarakan akan penyakit jantung yang ada di Indonesia atau pun di dunia. Karena memang penyakit jantung ini termasuk dalam kasus penyakit yang banyak menimbulkan kematian dan angka kematian penyakit jantung meningkat dari tahun ke tahun.Endokarditis adalah karena adanya infeksi mikroorganisme pada endokardium (selaput jantung) atau katub jantung. Infeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat. Dahulu infeksi pada endokard banyak disebabkan oleh bakteri sehingga seringkali disebut dengan endokariditis bakterial. Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti jamur, virus, dan lain-lain. Demikian kurang lebih pengertian endokrditis yang dapat kita simpulkan.

Ada beberapa yang menjadi penyebab dari penyakit endokarditis ini dan biasanya adalah adanya kelainan penyakit jantung itu sendiri. Beberapa faktor predisposisi atau pun faktor pencetusnya diantaranya yaitu :

1. Penyakit jantung rematik.2. Penyakit jantung bawaan. Dan termasuk dalam penyakit jantung bocor di dalamnya.

3. Katub jantung prostetik. Biasanya pada pasien yang telah menjalani operasi bedah jantung dalam ranggak mengganti katup jantung dengan menggunakan katup jantung prostetik.

4. Penyakit jantung sklerotik.

5. Prolaps katub mitral (MVP / Mitral Valve Prolaps ).

6. Post operasi jantung.

7. Miokardiopati hipertrofi obstruksi.EtiologiEndokarditis paling banyak disebabkan oleh Streptococcus viridans yaitu mikroorganisme yang hidupnya menyukai didalam saluran napas bagian atas. Sebelum ditemukan antibiotik, maka 90 - 95 % endokarditis infeksi disebabkan oleh streptokokus viridans, tetapi sejak adanya pemberian antibiotik dan juga dalam hal ini khususnya adalah antibiotik streptokokus viridans 50 % penyebab infeksi endokarditis yang merupakan 1/3 dari sumber infeksi. Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah Streptokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.

Patofisiologi Endokarditis.Jenis kuman penyebab endokardisitis ini sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit. Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan menimbulkan adanya vegetasi (penempelan) yang terdiri atas trombosis dan fibrin. Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak akan berlangsung dengan baik, sehingga hal ini akan memudahkan mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan katup dan endokard, kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub hingga terjadi kebocoran. Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard atau aneurisme nekrotik. Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi ruptur yang mengakibatkan terjadinya kebocoran katub. Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas pada endokarditis infeksi. Besarnya emboli bermacam-macam. Emboli yang disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah yang besar pula. Tromboemboli yang terinfeksi dapat terangkut pula sampai di jaringan otak, limpa, ginjal, saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila emboli menyangkut di ginjal. akan menyebabkan infark ginjal, glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri tekan.Manifestasi Klinis

Tentunya setiap jenis penyakit akan banyak menimbulkan tanda gejala baik itu tanda gejala yang spesifik atau pun yang umum terjadi. Baik bagi organ yang diserang ataupun gejala tanda yang dapat kita temukan di tubuh pasien endokarditis ini. Pada gejala khusus maka karena terjadinya di organ jantung maka gejala tanda khusus akan dapat kita temukan pada jantung itu sendiri. Gejala Umum pasien dengan endokarditis biasanya kita temukan hal-hal seperti berikut :

1. Demam. Karena adanya infeksi pada tanda gejala yang paling cepat kita identitas adalah adanya demam. Demam endokarditis ini dapat berlangsung terus-menerus retermiten / intermiten atau tidak teratur sama sekali. Suhu 38 - 40 C terjadi pada sore dan malam hari, kadang disertai menggigil dan keringat banyak.

2. Anemia. Anemia ini seringkali terjadi pada endokarditis yang telah berlangsung lama.

3. Adanya pembesaran pada bagian limpha dan juga hati. Hanya saja tidak selalu terjadi pada setiap kasus.

Gejala Khusus Pada Jantung dengan Endokarditis.Seperti yang telah disebut diatas, maka karena jantung sendiri yang terkena atau pun lebih khususnya adalah selaput jantung maka beberapa tanda gejala umum pada jantung yang dapa kita temukan diantaranya yaitu :1. Sesak napas.

2. Takikardi. (Nadi diatas normal).

3. Sianosis. (Kebiru-biruan karena oksigenasi yang kurang pada bagian yang mengalami sianosi ini)

4. Jari tabuh (clubbing of the finger). Biasanya khas sekali pada kelainan jantung bawaan yang berkaitan erat dengan endokarditis ini.

5. Gagal Jantung. Kelainan dan sampai terjadinya gagal jantung ini biasanya pada stadium akhir endokarditis infeksi, dan lebih sering terjadi pada insufisiensi aorta dan insufisiensi mitral, jarang pada kelainan katub pulmonal dan trikuspid serta penyakit jantung bawaan non valvularPemeriksaan DiagnostikLaboratorium

Leukosit dengan jenis neutrofil, anemia monokrom normositer, LED meningkat, imunoglobulin serum meningkat, uji fiksasi antigama glbulin meningkat, total hemolitik komplemen dan komplemen C3 dalam serum menurun serta kadar bilirubin sedikit meningkat. Pada pemeriksaan umum urine, ditemukan adanya proteinuria dan hematuria secara mikroskopik. Hal ini penting adalah biakan mikroorganisme dari darah. Biakan darah diambil tiap hari berturut0turut 2-5 hari sebanayak 10 ml, kemudian dibiakkan dalam waktu relatif lama, sekitar 1-3 minggu. Untuk mencari mikroorganisme yang mungkin berkembang biak relatif lama, biakkan harus ditempatkan dalam media yang sesuai. Biakkan darah diambil sebelum pemberian antibiotik. Sehingga pada hasil biakkan akan didapatkan antibiotik sensitif atau resisten terhadap antibiotik yang diujikan.

Ekokardiogafi

Bermanfaat untuk mengetahui hal-hal :

1. Melihat vegetasi pada katup aorta, terutama vegetasi yang besar (> 5 mm)

2. Melihat dilatasi/hipertrofi atrium dan ventrikel yang progresif

3. Mencari penyakit yang menjadi predisposisi endikarditis (prolaps mitral, fibrosis, dan klasifikasi katup mitral)

4. Penutupan katup mitral yang lebih dini menunjukkan adanya destruksi katup aorta dan merupakan indikasi untuk melakukan pergantian katup.

Penatalaksanaan Medis

Pengobatan empiris untuk endokarditis akut adalah nafsilin 2 g/4 jam, ampisilin 2 g/4 jam, dan gentamisin 1,5 mg/kgBB/8 jam. Sedangkan untuk endokarditis subakut, cukup dengan ampisilin dan gentamisin.

Pada orang dewasa atau anak-anak dengan endokarditis disertai kelainan jantung reumatik dan bawaan dapa diberi penisilin G 2,4-6 juta unit/hari dan diteruskan selama 4 minggu. Penisilin diberi secara parenteral selama 2 minggu dan selanjutnya diberi secara parenteral atau oral (penisilin V), dapat ditambahkan streptomisin 0,5 mg tiap 12 jam selama 2 minggu.

Pada orang tua atau wanita setelah tindakan obstetrik dan ginekologis dapat diberi penisilin G 1,2-2,4 juta unit/hari parenteral ditambah gentamisin 3-5 mg/kgBB yang dibagi dalam 2-3 dosis. Ampisilin dapat dipakai dengan dosis 6-12 g sehari, lama pengobatan minimal 4-6 minggu.Bila kuman resisten terhadap penisilin, dapat diberi sefalotin 1,5 g tiap 3 jam IV atau nafsin 1,5 g tiap 4 jam, oksasilin 12 g/hari atau vankomisin tiap 6 jam atau eritromisin 0,5 g tiap 8 jam.Diagnosa Keperawatan

1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung

2. Nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi miokardium atau perikardiumIntervensi

Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung

IntervensiRasional

Pantau frekuensi atau irama jantungTakikardi dan disritmia dapat terjadi saat jantung berupaya untuk meningkatkan curahnya berespons pada demam, hipoksia, dan asidosis karena iskemia.

Auskultasi bunyi jantung. Perhatikan jarak atau muffled tonus jantung, murmu, gallop S3 dan S4Memberikan deteksi dini dari terjadinya komplikasi,misalnya GJK, tamponade jantung.

Berikan oksigen suplemenMeningkatkan ketersediaan oksigen untuk fungsi miokard dan menurunkan efek metabolisme anaerob, yang terjadi sebagai akibat dari hipoksia dan asidosis.

Berikan obat-obatan sesuai indikasi, misalnya digitalis, diuretikDapat diberikan untuk meningkatkan kontraktilitas miokard dan menurunkan beban kerja jantung pada adanya GJK (miokarditis)

Berikan tindakan kenyamanan, misalnya gosokan punggung dan perubahan posisi, dan aktivitas hiburan dalam toleransi jantungMeningkatkan relaksasi dan mengarahkan kembali perhatian.

Nyeri akut yang berhubungan dengan inflamasi miokardium atau perikardium

Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan, misalnnya perubahan posisi, gosokan punggung, penggunaan kompres dingin/panas, dukungan emosionalTindakan ini dapat menurunkan ketidak-nyamanan fisik dan emosional pasien.

Berikan aktivitas hiburan yan tepatMengarahkan kembali perhatian, memberikan distraksi dalam tingkat aktivitas individu.

Berikan obat sesuai indikasi :

Agen nonsteroid misalnya indometasin (indocin), ASA (aspirin)

Antipiretik, misalnya ASA/asetaminofenDapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi.

Untuk menurunkan demam dan meningkatkan kenyamanan.

Berikan oksigen suplemen sesua indikasiMemaksimalkan ketersediaan oksigen ambilan untuk menurunkan beban kerja jantung dan menurunkan ketidak-nyamanan berkenaan dengan iskemia.