BAB VPENUTUP

5.1. Kesimpulan1. Berdasarkan data Puskesmas Gadang hanyar penyakit ISPA menduduki urutan kedua dari 10 penyakit terbanyak pada tahun 2014, selain itu angka ISPA/pneumonia pada bayi dan balita tahun 2014 masih cukup tinggi. 2. Salah satu cara terpenting dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada bayi dan balita ini adalah melalui optimalisasi peran klinik sanitasi yang terintegrasi dengan poli MTBS melalui alur sistem rujukan klinik sanitasi dan konseling terkait faktor risiko dan pencegahan ISPA/pneumonia.3. Kegiatan-kegiatan ini hendaknya mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak yang terkait dan juga berbagai elemen masyarakat agar dapat memberikan hasil yang optimal.5.2. SaranKepenulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga perlu penyusunan rencana pemecahan masalah lainnya yang telah dipaparkan dalam solusi pemecahan masalah yang ada.63