penulisan unsur serapan bahasa indonesia
TRANSCRIPT
Penulisan Unsur Serapan
Unsur serapan mempunyai beberapa kaidah penyerapan yang disertai dengan sejumlah contoh, yaitu :
Penyerapan Secara
Alamiah Penyerapan seperti bentuk
Asal
Penyerapan dengan
Terjemahan
Penyerapan dengan
Perubahan
Penyerapan akhiran asing
Penyerapan akhiran asingBahasa Indonesia juga mengambil akhiran-akhiran asing sebagai unsur serapan. Akhiran-akhiran ini disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Akhiran-akhiran it antara lain –is, -isme, -al, -ik, -ika, - wan, -wati, -log, -tas, dan –ur.
Penyerapan dengan Perubahan• Terkadang unsur penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia ada yang mengalami penyesuaian terhadap penulisan dan pelafalannya. Penyesuaian ini disesuaikan dengan sistem ejaan dan lafal bahasa Indonesia. Dalam penyerapan ini, perlu diusahakan agar perubahan yang dilakukan hanya seperlunya saja sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Penyerapan dengan Terjemahan
• Penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menterjemahkan kata-kata asing tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Penyerapan ini dapat berupa satu kata asing dipadankandengan satu kata atau lebih ke dalam bahasa Indonesia.
Penyerapan seperti bentuk Asal
• Unsur asing yang belum sepenuhnya diserap ke dalam bahasa Indonesia dapat dipakai dalam bahasa Indonesia dengan jalan masih mempertahankan lafal bahasa asalnya.
Penyerapan Secara Alamiah
• Kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia yang lazim dieja dan dilafalkan dalam bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan .