Penulisan Kutipan, Innote, Daftar Pustaka, dan Penomoran

KUTIPAN Dalam penyusunan KTI penulis lazim

mengacu kepada sumber atau mengutip pendapat dan teori orang lain.

Ada dua macam kutipan : Kutipan Langsung Pengambilan sumber

dilakukan dengan cara apa adanya sesuai aslinya, baik ejaan, tanda baca, kata, susunan kalimat, maupun bahasanya

Kutipan Tak Langsung pengambilan sumber dilakukan dengan cara menyadur atau menjabarkan dalam bentuk parafrase

Penunjukan Sumber Kutipan Guna keabsahan kutipan diperlukan catatan

untuk menunjuk pada sumber kutipan. Penunjukan sumber kutipan dapat dengan

cara: Daftar Pustaka Innote Footnote

Daftar Pustaka Cara penulisannyaNama

Ditulis tanpa gelar,kecuali gelar kebangsawanan

jika terdiri dari satu kata(ditulis tetap). Jika nama lebih dari satu kata, tulis nama

paling akhir dibubuhi tanda koma, dan diteruskan nama depan dst.

Akhiri tanda titik (.)

Tahun terbit Tulis tahun terbit Akhiri tanda titik (.)

Judul Tulis juduln dengan ketentuan semua huruf awal

ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas yang tidak terletak di awal judul

Garis bawahi judul per kata atau cetak miring Akhiri tanda titik (.)

Kota Tulis kota terbit Akhiri tanda titik dua (:)

Penerbit Tulis nama penerbit Akhiri dengan tanda titik

Penyusunan DP secara alfabetis tanpa penomoran dan menggantung (maju enam ketukan baris kedua)

Contoh Nama : Prof. Dr. H. Imam Saman Husada Tahun : 2012 Kota, penerbit : Surabaya, PT Jaya Raya Judul : Cara membaca dan menulis untuk

balita

Husada, Imam Saman.2012.Cara Membaca dan Menulis untuk Balita. Surabaya : PT Jaya Raya.

Innote atau Catatan Perut Nama

Tulis nama (tanpa gelar) Jika nama lebih dari satu kata, tulis nama

paling akhir Akhari dengan tanda titik dua (:) atau

menyesuaikan Tahun Terbit

Tulis tahun terbit Nomor Halaman

Tulis halaman

Contoh : (Husada, 2012 : 212) atau Husada mengatakan ….. (2012 :

212)

Footnote atau Catatan Kaki Nama ditulis tetap (tanpa gelar) dan

diakhiri tanda koma Judul sesuai ketentuan pada DP Kota tulis kota akhiri tanda titik dua Penerbit tulis penerbit akhiri koma Tahun tulis tahun Halaman tulis halaman Antara kota, penerbit, tahun diletakkan

dalam kurung Bentuknya maju enam ketukan

(menjorok)

Contoh :

(1)Imam Saman Husada,Cara Membaca dan Menulis untuk Balita (Surabaya:PT Jaya Raya, 2012), hlm. 212.

Penomoran Angka yang digunakan untuk KTI :

Angka romawi kecil Angka romawi besar Angka Arab

Romawi kecil bagian awal KTI (i, ii, iii) Romawi besar memberi nomor bab (I,II,III) Angka Arab memberi nomor halaman pada

bagian utama (1,2,3) Subbab dan subsubbab diberi nomor angka Arab

sistem digital. Angka akhir digital tidak diberi tanda titik Angka tidak boleh lebih dari tiga angka, jika tiga

sudah digunakan, penomoran selanjutannya (a,b,c)

Contoh : II

2.1 2.2

2.2.1 2.2.2

a. b.

1) 2) a) b) (1) (2)