modul penomoran
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Modul Penomoran
1/13
1
PENOMORANProgram Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Fakultas Elektro & Komunikasi2011
-
7/27/2019 Modul Penomoran
2/13
2
Sistem Penomoran UMUM :
adalah penomoran pelanggan dan layanan (service) tertentu
Lt belakang : penomoran mrpk sbr daya terbatas perlupengaturan
Tujuan : memberi alamat (nomor) yang unik (unique) di tingkat :lokal, nasional maupun internasional
Cakupan :
Pelanggan tetap (fixed) : pelangg biasa, PABX (DDI (Direct DialInmemungkinkan pelanggan langsung mendial dari luar kedalam area PBX tanpa melalui operator), pelayanan
khusus/darurat Pelanggan bergerak (mobile)
Nomor pribadi (personal numbering) spt UPT (Universal PersonalTelecommunication)
Nomor pelayanan IN (spt free phone, credit card calling, premiumcalldll)
-
7/27/2019 Modul Penomoran
3/13
3
Kode Negara
(CC)
Kode Tuj Nas
(NDC)
Nomor Pelanggan
(SN)
Nomor (Signifikan) Nasional1-3 digit
Nomor Internasional(maks : 15 digit)
- CC (Country Code), utk Ind : 62 maks N(S)N = 13 digit
- NDC (National Destination Code) 2 kategori tujuan
Kode Tuj Nas
(NDC)
Mengand info
GEOGRAFIS
Tdk mengand info
GEOGRAFIS
Kode Wilayah (area code)
Kode akses jaringan/
Pelayanan
Struktur/pola penomoran
(ITU-T : E.164)
-
7/27/2019 Modul Penomoran
4/13
4
NomorPelanggan
Jaringan tetap (PSTN/ISDN)
Tingkat Lokal
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Jaringan bergerak (PLMN/selular)
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Layanan IN :
NDC Nomor (Kode Wilayah) Pelanggan
Kode NDC Nomor Negara (Kode Wilayah) Pelanggan
NDC Nomor (Kode Akses Jar) Pelanggan
Kode NDC Nomor Negara (Kode Akses Jar) Pelanggan
NDC Nomor (Kode Akses Lay) Pelanggan
Kode NDC Nomor Negara (Kode Akses Lay) Pelanggan
Implementasi Rek. E.164 di Indonesia
-
7/27/2019 Modul Penomoran
5/13
5
-
7/27/2019 Modul Penomoran
6/13
6
-
7/27/2019 Modul Penomoran
7/13
7
-
7/27/2019 Modul Penomoran
8/13
8
-
7/27/2019 Modul Penomoran
9/13
Jaringan Bergerak Seluler (STBS)
9
Ke Terminal STBS
Prefix Nasional + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJdilakukan oleh sentral lokal asal atau sentral STBS asal
Untuk panggilan dari PSTN/ISDN, pelanggan dapat memilih jaringanSLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional)
Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
-
7/27/2019 Modul Penomoran
10/13
Jaringan Bergerak Seluler (STBS)
10
Dari Terminal STBS
Ke PSTN/ISDN
Prefix Nasional + Kode Wilayah + Nomor Pelanggan
Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJ
dilakukan oleh sentral STBS asal
Jika interkoneksi telah memungkinkan, pelanggan dapat memilih
jaringan SLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional) Ke Pelayanan Darurat: langsung memilih nomor darurat tanpa prefix
(oleh MSC akan diarahkan ke pelayanan darurat terdekat dari lokasi
pemanggil)
Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
-
7/27/2019 Modul Penomoran
11/13
11
Panggilan Pelayanan VoIP Panggilan ke Terminal PSTN/ISDN
Panggilan ke Terminal STBS
Panggilan Internasional
Prefix VoIP + Kode Wilayah + Nomor Pelanggan
Prefix VoIP + Nomor (Signifikan) Nasional - Mobile
Prefix VoIP + Kode Negara + Nomor (Signifikan) Nasional
-
7/27/2019 Modul Penomoran
12/13
Format dan AlokasiPenomoran Untuk penomoran pelanggan, prefix, kode
wilayah, kode akses dll digunakan angka
0,1 . 9 Angka 11, 12, 15 hanya untuk
komunikasi antar operator dan tujuan
pengetesan Tanda # dan digunakan untuk layanan
pada suplementer dan sub address ISDN
12
-
7/27/2019 Modul Penomoran
13/13
13
Prefiks Prefix Internasional : 00 Prefix SLI : 00X
X = 1 ... 8 menunj operator/penyelenggara jaringan SLI.
Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka utk 10 penyelenggaraberikutnya menggunakan :
009XX = 0,1 9 Prefix Nasional : 0
Prefix SLJJ : 01X
X = 1 ... 9 menunj operator/penyeleng jaringan SLJJ.
Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka digunakan :
010XY
Kombinasi XY menunj penyelenggara SLJJ dimana X = 0,1 9 dan Y =1 9.
(Cat : format XY ini digunakan bersama dg penyeleng VoIP)
Prefix VoIP : 01XYZ XY = penyelenggara VoIP (dengan Y0)
Z = jenis jasa, misal : Z=0 : samb jarak jauh nasional
Z=1 : samb internasional
Cat : XY harus dipilih yg blm digunakan prefix SLJJ
Jika penyeleng VoIP melampaui kap, gunakan : 01X0YZ dimana X0Y = penyelenggara dan Z sama spt di atas