penulis - bahanajarkelompok2offl.files.wordpress.com€¦ · pembelajaran kelas xi pendidikan...
TRANSCRIPT
i
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh. Kompetensi tersebut
menjadi dasar dalam perumusan kompetensi setiap mata pelajaran mencakup
kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan
kompetensi dasar kelompok keterampilan. Seluruh mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas XI Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan
dalam modul ini juga tunduk pada ketentuan tesebut. Modul ini berisi materi
pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan,
dan menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara konkret dan abstrak, serta sikap
sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan
kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Modul ini menjabarkan usaha yang harus dilakukan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharuskan pada kompetensi dasar memanajemen
waktu yang produktif. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam
kurikulum 2013, peserta didik diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain.
Peran pendidik sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap
siswa dengan ketersediaan kegiatan modul ini. Pendidik dapat memperkaya daya
serap siswa dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan
relevan.
Modul ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan serta
penyempurnaan. Untuk itu, penulis mengundang para pembaca untuk memberikan
kritik, saran, dan masukan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan. Atas
kotribusi tersebut, penulis sampaikan terima kasih. Malang, November 2016
Penulis
Malang, November 2017
KATA PENGANTAR
ii
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Deskripsi Singkat ........................................................................ 1
1.3 Kompetensi ................................................................................. 1
1.4 Indikator ...................................................................................... 2
1.5 Relevansi/Manfaat ...................................................................... 2
1.6 Tujuan Pembelajaran .................................................................. 2
1.7 Materi Pokok ............................................................................... 3
1.8 Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................... 3
BAB II KEGIATAN BELAJAR
2.1 Kompetensi Dasar ....................................................................... 5
2.2 Materi Pokok ............................................................................... 5
2.3 Uraian Materi .............................................................................. 5
2.4 Rangkuman ................................................................................. 15
2.5 Latihan / Tugas ........................................................................... 15
BAB III EVALUASI
3.1 Maksud dan Tujuan Evaluasi ...................................................... 16
3.2 Soal-soal Evaluasi ....................................................................... 16
BAB IV PENUTUP
4.1 Umpan Balik / Tindak Lanjut ..................................................... 19
4.2 Harapan ....................................................................................... 19
4.3 Glosarium .................................................................................... 19
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 20
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................ 21
DAFTAR ISI
iii
Gambar 1.1 Contoh Surat Cuti Tahunan ................................................... 9
Gambar 1.2 Contoh Surat Cuti Besar ........................................................ 10
Gambar 1.3 Contoh Surat Cuti Sakit ........................................................ 11
Gambar 1.4 Contoh Surat Cuti Karena Alasan Penting ............................ 11
Gambar 1.5 Contoh Surat Cuti Bersalin ................................................... 12
Gambar 1.6 Contoh Surat Cuti Di Luar Tanggungan Negara ................... 14
DAFTAR GAMBAR
1
Seorang siswa yang sedang menempuh mata pelajaran administrasi
kepegawaian harus mengetahui dan memahami tentang cuti bagi pegawai
swasta/negeri karena ilmu ini sangat penting untuk bekal siswa setelah lulus
sekolah dan mulai bekerja disuatu organisasi. Maka dari itu modul ini dibuat
untuk mempermudah siswa dalam memahami materi dan membantu guru
dalam proses mengajar.
Cuti, adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka
waktu tertentu. Atau dapat juga merupakan hak bagi Negeri Sipil berupa izin
tidak masuk kerja yang dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila
kepentingan dinas mendesak.
Jenis cuti, antara lain:
1. Cuti Tahunan
2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit
4. Cuti Bersalin
5. CKAP
6. Cuti diluar tanggungan Negara.
KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
1.1 • Latar Belakang
1.2 • Deskripsi Singkat
1.3 • Kompetensi
PENDAHULUAN
2
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1. Mengidentifikasi pengertian cuti
2. Menyebutkan jenis-jenis cuti
3. Menjelaskan jenis-jenis cuti
4. Menyebutkan tata cara pengajuan cuti
a. Memahami pengertian cuti
b. Memahami jenis-jenis cuti
c. Memahami cuti tahunan
d. Memahami cuti besar
e. Memahami cuti sakit
f. Memahami cuti bersalin
g. Memahami cuti karena alasan penting
h. Memahami cuti di luar tanggungan negara
1. Membantu siswa dalam mempermudah memahami materi cuti,
pengobatan, perawatan, rehabilitasi, tunjangan cacad dan uang muka
pegawai negeri sipil
2. Sebagai acuan guru dalam mengajar didalam kelas
3. Sebagai referensi bagi para pembaca modul ini.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat mampu:
1. Menjelaskan pengertian cuti
2. Membedakan jenis-jenis cuti Pegawai Negeri Sipil
1.4 • Indikator
1.5 • Relevansi / Manfaat
1.6 • Tujuan Pembelajaran
1.7 • Materi Pokok
3
Pengertian Cuti
Manfaat Cuti
Jenis Cuti
Tata Cara Cuti
Untuk Peserta Didik:
1. Petunjuk umum
a. Bacalah bahan ajar dengan seksama terutama bagian instruksi.
b. Pahami tujuan Anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang diharapkan,
tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.
c. Kerjakan tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur.
d. Laporkan kemajuan Anda kepada guru sebelum Anda melanjutkan ke bahan
ajar selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru jika dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap baha ajar lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan.
4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan tema yang sedang megerjakan bagian yang sama,
sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda dapat berusaha
mencari tahu jawabannya pada sumber lain
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan Anda kurang dari 75%, pelajari materi atau bagian dari bahan ajar
yang belum Anda kuasai atau mintalah saran dari guru. Ikuti 3 ketentuan yang
berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum Anda melanjutkan k bagian lain atau
ke bahan ajar berikutnya.
Untuk Pendidik:
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai daftar
bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan
penjelasan atau jawaban yang diperlukan.
2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik
dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada
peserta didik.
3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat.
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus
mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan atau
test yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
1.8 • Petunjuk Penggunaan Modul
4
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan
modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta
diklat dapat bertanya pada fasilitator kegiatan belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi dalam setiap kegiatan
belajar.
5
Mengemukakan Peraturan cuti
Pengertian Cuti
Manfaat Cuti
Jenis Cuti
Tata Cara Pengajuan Cuti
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Cuti (dari
bahasa Hindi chutti) atau perlop (dari bahasa Belanda verlof) adalah
ketidakhadiran sementara, misalnya dari tugas angkatan bersenjata. Dalam
kasus itu, cuti adalah liburan. Di beberapa negara Persemakmuran (seperti
Australia dan Selandia Baru), cuti adalah kepentingan karyawan yang dikenal
sebagai cuti dinas panjang.
Perlop bisa berarti bagian program PHK, Perlop bisa berarti
pemberhentian jangka panjang di perusahaan kereta api. Cuti kadang-kadang
2.1 • Kompetensi Dasar
2.2 • Materi Pokok
2.3 • Uraian Materi
A. PENGERTIAN CUTI
KEGIATAN BELAJAR
Indikator Keberhasilan
Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila mampu
menjawab soal-soal latihan dalam modul ini, tanpa melihat atau membuka
materi dengan nilai minimal 70. Guru sebagai pembimbing, dapat
melakukan uji/tes pada peserta didik dengan mengacu pada soal-soal yang
ada dalam modul, maupun mengembangkan soal sendiri namun tetap
mengacu pada materi dalam modul.
Kriteria kelulusan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 70 s.d. 100 (lulus)
Kategori kelulusan:
70 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : diatas minimal tanpa bimbingan.
6
tidak sukarela karena kondisi pekerjaan. Dalam kasus ini, cuti disebut pula
pemberhentian sementara.
Sedangkan dari Kamus besar Bahasa Indonesia adalah:
1. Meninggalkan pekerjaan beberapa waktu secara resmi untuk beristirahat dsb:
dokter menyuruh saya -- tiga hari;
2. Libur; vakansi: ia sedang mengambil -- selama dua minggu; -- besar cuti
panjang; -- di luar tanggungan negara cuti yg diberikan kepada pegawai
negeri atau karyawan untuk bepergian ke luar negeri atau melanjutkan studi
dengan biaya sendiri selama 3 tahun (dapat diperpanjang 1 tahun), tidak
mendapat gaji, dan masa kerja selama ia bercuti tidak dihitung; -- melahirkan
cuti selama 3 bulan yang diberikan kepada pegawai wanita atau karyawati
untuk melahirkan, yang dapat diambil 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah
melahirkan; -- panjang 1 cuti selama 3 bulan yang diberikan kepada pegawai
atau karyawan setiap 6 tahun sekali; 2 ki dirumahkan; -- tahunan cuti selama
12 hari kerja yang diberikan kepada pegawai atau karyawan setiap tahun, yang
dapat diambil beberapa kali, paling sedikit 3 hari; ber·cu·ti v 1 meninggalkan
pekerjaan untuk beristirahat, berlibur; bervakansi; 2 pergi menghabiskan waktu
cuti: mereka ~ ke Bali.
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu. Atau dapat juga merupakan hak bagi Negeri Sipil berupa izin tidak
masuk kerja yang dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila
kepentingan dinas mendesak.
Umumnya setiap perusahaan memberikan hak cuti untuk karyawannya
yang bisa diambil sekitar 12 kali atau lebih per tahun. Cuti tersebut bisa
digunakan untuk berbagai kepentingan seperti menikah, liburan, atau hal lain
yang ingin Anda lakukan ketika hari kerja.
Hal itu juga tertuang dalam Undang-Undang (UU) No. 13 tahun 2003
Pasal 79 ayat (2), yang menyebutkan bahwa seorang pekerja berhak
mendapatkan cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 hari kerja.
Sayangnya beberapa orang tidak terlalu peduli dengan jatah cuti yang
diberikan perusahaan. Padahal cuti memberikan manfaat positif yang juga
berpengaruh terhadap pekerjaan Anda saat ini. Berikut keuntungan mengambil
cuti yang dijelaskan oleh psikolog muda, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi:
1. Hilangkan Jenuh
Cuti dapat menghilangkan jenuh. Saat Anda merasa bosan dengan
pekerjaan sebaiknya segera ambil cuti. Jangan langsung terburu-buru
memutuskan resign. Coba ambil waktu libur untuk kembali menyegarkan
pikiran Anda."Salah satu yang membuat baterai awet ketika di charge
dalam kondisi mesin mati, sama seperti otak, kita tidak bisa memaksanya
B. MANFAAT CUTI
7
untuk selalu bekerja setiap waktu karena akan timbul di mana rasa jenuh,
stres dan rasa sensitivitas yang tinggi.
2. Buat Anda Lebih Produktif Mendapatkan Inspirasi Baru
Salah satu keuntungan mengambil hak libur di hari kerja bisa
meningkatkan produktivitas. Manfaatkan hak cuti per tahun untuk benar-
benar menyegarkan pikiran Anda. Manfaat cuti itu bisa membuat
produktivitas semakin meningkat, apalagi untuk pekerjaan yang
membutuhkan kreativitas. Mengambil cuti itu adalah salah satu yang harus
dilakukan untuk semakin meningkatkan kinerja Anda.
3. Mendapatkan Inspirasi Baru
Bagi seseorang yang bekerja di bidang kreatif, salah satu manfaat cuti
bisa mendapatkan inspirasi baru. Inspirasi tersebut tentunya akan memacu
semangat Anda ketika bekerja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya
melakukan aktivitas atau berpergian ke tempat yang belum pernah
dikunjungi.
UU No. 43 Tahun 1999 Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 8:
a. Yang dimaksud cuti adalah tidak masuk kerja yang diijinkan dalam
jangka waktu tertentu
b. Dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani serta
untuk kepentingan
c. Pegawai Negeri perlu diatur pemberian cuti.
d. Cuti Pegawai Negeri terdiri dari, cuti tahunan, cuti sakit, cuti karena
alasan penting, cuti
e. besar, cuti bersalin, dan cuti di luar tanggungan negara.
f. Cuti besar dapat digunakan oleh Pegawai Negeri yang bersangkutan
untuk memenuhi kewajiban agama, seperti menunaikan ibadah haji.
PP. No. 24 Tahun 1976:
Cuti adalah kedaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu.
Tujuan:
a. Untuk memberikan kesempatan istirahat bagi PNS dalam rangka
menjamin kesegaran jasmani dan rohaninya.
b. Untuk kepentingan PNS yang bersangkutan.
Pejabat yang Berwenang Memberikan Cuti:
a. Pimpinan Lembaga Tertinggi /Tinggi Negara bagi Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara;
b. Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, Pimpinan Ke-sekretariatan Lembaga Tertinggi Negara/
Lembaga Tinggi Negara dan Pejabat lain yang ditentukan Presiden bagi
PNS dalam lingkungan kekuasaannya;
c. Kepala Perwakilan RI di Luar Negeri.
8
1. Cuti Tahunan 4. Cuti Bersalin
2. Cuti Besar 5. CKAP
3. Cuti Sakit 6. Cuti diluar tanggungan Negara
A. Cuti Tahunan:
a. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara terus
menerus berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja.
b. Cuti tahunan dapat diambil secara terpecah-pecah dengan ketentuan
setiap bagian tidak boleh kurang dari 3 hari kerja.
c. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun ybs dapat diambil dalam
tahun berikutnya paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam
tahun yang sedang berjalan.
d. Cuti tahunan yang tidak diambil dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
berturut-turut atau lebih, dapat diambil dalam tahun berikutnya
maksimum 24 hari kerja, termasuk cuti tahunan dalam tahun yang
sedang berjalan.
e. Cuti tahunan dijalankan ditempat yang sulit perhubungannnya, maka
waktu cuti tahunan dapat ditambah untuk paling lama 14 hari.
Persyaratan:
1. Surat permohonan permintaan cuti tahunan;
2. Fotokopi Surat Izin Cuti sebelumnya;
3. Surat pengantar dari instansi masing-masing.
C. JENIS CUTI
9
Gambar 1.1, contoh surat cuti tahunan.
B. Cuti Besar:
Setiap PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam)
tahun secara terus-menerus berhak atas cuti besar selama 3 (tiga) bulan,
termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan.
Cuti besar yang tidak diambil oleh PNS yang bersangkutan tepat
pada waktunya, dapat diambil pada tahun-tahun berikutnya, tetapi
keterlambatan pengambilan cuti besar itu tidak dapat diperhitungkan untuk
pengambilan cuti besar yang berikutnya.
Apabila ada kepentingan dinas yang mendesak maka pelaksanaan
cuti besar dapat ditangguhkan untuk paling lama 2 (dua) tahun. Dalam hal
yang demikian maka waktu penangguhan itu dihitung penuh untuk
perhitungan hak atas cuti besar berikutnya.
Persyaratan :
1. Surat Permohonan Permintaan Cuti Besar;
2. Tanda bukti setor / keterangan lain bagi yang melaksanakan ibadah /
umrah;
3. Foto Copy SK Pangkat Terakhir yang dilegalisir oleh yang berwenang;
4. Surat pengantar dari instansi masing-masing.
10
Gambar 1.2, contoh surat cuti besar.
C. Cuti Sakit:
a. Setiap PNS yang menderita sakit berhak atas Cuti Sakit.
b. 1 – 2 hari, memberitahukan secara lisan / tertulis kepada Pejabat yang
berwenang.
c. 2 – 14 hari, mengajukan permohonan cuti dilampiri surat keterangan
dari dokter.
d. 14 hari – 6 bulan, mengajukan permohonan cuti dilampiri surat
keterangan dokter yang ditunjuk pemerintah.
e. 18 bulan belum sembuh, diuji kesehatan oleh Tim Penguji Kesehatan.
f. PNS Wanita yang gugur kandungan berhak cuti sakit 1,5 (satu
setengah) bulan.
g. PNS yang sakit karena kecelakaan dinas berhak cuti sakit sampai
sembuh.
Persyaratan :
1. Surat Permohonan Permintaan cuti sakit;
2. Surat pengantar dari instansi masing-masing;
3. Surat keterangan dokter/tim dokter yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan.
11
Gambar 1.3, contoh surat cuti sakit.
D. Cuti Bersalin:
a. PNS wanita berhak atas cuti bersalin untuk persalinan anaknya yang
pertama, kedua, dan ketiga.
b. Untuk Persalinan anak ke empat dst, apabila telah mempunyai hak,
Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat menggunakan cuti besar atau cuti
di luar tanggungan negara.
c. Lamanya cuti persalinan adalah 1 (satu bulan) sebelum dan 2 (dua
bulan) setelah persalinan.
Persyaratan:
1. Surat Permohonan Permintaan cuti bersalin;
2. Surat pengantar dari instansi masing-masing;
3. Surat keterangan dokter/Bidan.
Gambar 1.4, contoh surat cuti bersalin.
12
E. Cuti Karena Alasan Penting:
PNS berhak atas cuti karena alasan penting untuk paling lama 2 bulan.
Lamanya cuti karena alasan penting hendaknya ditetapkan sedemikian
rupa, sehingga benar-benar hanya untuk waktu yang diperlukan saja.
Yang dimaksud cuti karena alasan penting adalah cuti karena:
a. Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit
keras atau meninggal dunia.
b. Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam huruf a di atas
meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku PNS
yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya
yang meninggal itu.
c. Melangsungkan perkawinan pertama.
d. Alasan penting lainnya yang ditetapkan oleh Presiden.
Persyaratan :
1. Surat Permohonan Permintaan cuti karena alasan penting;
2. Surat pengantar dari instansi masing-masing;
3. Surat keterangan dokter/surat keterangan lainnya (sesuai alasan cuti);
4. Surat Keterangan Janda / Duda untuk yang melaksanakan perkawinan
kedua.
Gambar 1.5, contoh cuti karena alasan penting.
13
F. Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN):
a. Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan kepada PNS yang telah
bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus-menerus dan adanya
alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak.
b. CLTN bukanlah hak, karena itu permintaan cuti tsb dapat dikabulkan
atau ditolak oleh Pejabat yang berwenang.
c. CLTN hanya dapat diberikan dengan surat keputusan Pejabat yang
berwenang setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.
d. CLTN diambil untuk waktu paling lama 3 tahun dan apabila ada alasan
penting dapat diperpanjang untuk paling lama satu tahun.
e. Selama menjalankan CLTN, PNS yang bersangkutan dibebaskan dari
jabatannya, kecuali dalam hal PNS wanita menjalankan CLTN untuk
persalinan yang keempat dan seterusnya.
f. Selama menjalankan CLTN, tidak berhak atas penghasilan dari negara.
g. PNS setelah menjalankan CLTN wajib melaporkan diri kepada instansi
induknya untuk ditempatkan kembali apabila ada lowongan.
Pimpinan Instansi yang menerima laporan adanya PNS yang selesai
menjalani CLTN wajib:
a. Menempatkan dan mempekerjakan kembali.
b. Bila tak ada lowongan melaporkan ke BKN untuk kemungkinan
disalurkan ke instansi lain.
c. Bila tidak memungkinkan ditempatkan di tempat lain, atas dasar
pemberitahuan dari BKN tersebut Pimpinan
d. Instansi Induk memberhentikan PNS ybs dari jabatan karena kelebihan
pegawai.
e. Penempatan kembali Pegawai Negeri Sipil yang selesai CLTN
ditetapkan dg SK Pejabat yang berwenang setelah mendapat
persetujuan Ka BKN.
Persyaratan :
1. Surat Permohonan Permintaan cuti diluar tanggungan negara;
2. Surat keterangan sesuai dgn alasan cuti diluar tanggungan;
3. Surat persetujuan BKN;
4. Surat pengantar dari instansi masing-masing;
14
Gambar 1.6, contoh surat cuti di luar tanggungan negara.
Khusus untuk CLTN untuk persalinan anak ke empat dst. :
a. Permintaan cuti tsb tidak bisa ditolak.
b. Tidak dibebaskan dari jabatan/ jabatannya tidak bisa diisi orang lain.
c. Tidak memerlukan persetujuan Kepala BKN.
d. Lamanya cuti sama dengan lama cuti bersalin.
e. Selama menjalankan cuti tidak berhak atas penghasilan dari negara dan
tidak diperhitungkan sebagai masa kerja.
1. Cuti diajukan kepada Pejabat yang berwenang melalui saluran hierarkis
dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang.
2. Untuk memperoleh Cuti diluar tanggungan negara, PNS ybs disamping
mengajukan kepada pejabat yang berwenang juga harus mendapat
persetujuan dari ke Kepala BKN.
3. Ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, kecuali untuk
cuti sakit selama kurang dari 2 hari.
4. Meninggalkan pekerjaan atau tempat kerja atau tidak masuk kerja (kecuali
dalam hal kematian) sebagaimana yang disebutkan di atas, harus diajukan
secara tertulis dengan pengisian form cuti yang dikeluarkan oleh Departemen
HR.
5. Atasan langsung berhak menolak atau menyetujui permohonan cuti tersebut
dengan dengan dasar pertimbangan kepentingan perusahaan.
Dengan menandatangi form Pengajuan Cuti dan menyerahkan kepada
Departemen HR untuk perhitungan cuti.
D. TATA CARA PENGAJUAN CUTI
15
6. Permohonan cuti di ajukan selambat-lambatnya 1 hari sebelum hari cuti
dilaksanankan. Cuti lebih dari 5 (lima) hari kerja harus diajukan 2 (dua)
minggu sebelumnya. Keterlambatan pengajuan permohonan cuti dapat
mengakibatkan ditolaknya permohonan tersebut tanpa harus diberikan
penjelasan.
Penghasilan PNS Selama Menjalankan Cuti:
1. Selama menjalankan cuti di luar tanggungan negara PNS yang
bersangkutan tidak menerima penghasilan apapun dari negara.
2. Selama menjalankan cuti besar, PNS yang bersangkutan tetap menerima
gaji dan tunjangan keluarga, kecuali tunjangan jabatan (bila ada).
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu. Macam-macam Cuti antara lain cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti
bersalin, cuti karena alasan penting dan cuti di luar tanggungan Negara.
1. Sebutkan hak-hak cuti bagi PNS yang sedang tugas belajar!
2. Sebutkan hak cuti bagi PNS yang telah menggunakan cuti besar!
3. Sebutkan hak-hak cuti bagi PNS yang telah menggunakan cuti karena
alasan penting!
1. Buatlah kelompok dengan beranggotakan masing-masing kelompok
adalah 4-5 siswa.
2. Carilah contoh surat dari jenis-jenis cuti, pahami secara seksama isi
surat tersebut dan cari perbedaan dari masing-masing surat tersebut
2.4 • Rangkuman
2.5 • Latihan/Tugas
TUGAS MANDIRI
TUGAS KELOMPOK
16
1. Mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang sudah
diajarkan mengenai mencatat proses penerimaan dan pengeluaran uang
2. Sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran yang sudah
dilakukan
3. Sebagai refleksi diri bagi siswa setelah mempelajari materi yang sudah
diajarkan oleh guru
4. Sebagai acuan guru untuk memberikan tindak lanjut yang akan
dilakukan
5. Sebagai acuan guru untuk memberikan nilai kepada siswa.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang pada huruf a, b, c, d, dan e pada lembar jawab yang tersedia.
1. Keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu
adalah pengertian dari...
a. Liburan
b. Cuti
c. Mutasi
d. Pemberhentian
e. Promosi
2. Dasar hukum cuti pada peraturan pemerintah reppublik Indonesia adalah...
a. No. 24 tahun 1976
b. No. 25 tahun 1977
c. No. 26 tahun 1978
d. No. 27 tahun 1979
e. No. 28 tahun 1980
3. Yang tidak termasuk jenis-jenis cuti adalah...
a. Cuti tahunan
b. Cuti libur semester
c. Cuti karena alasan penting
d. Cuti karena kebakaran
e. Cuti karena gempa bumi
3.1 • Maksud dan Tujuan Evaluasi
3.2 • Soal-soal Evaluasi
EVALUASI
17
4. Surat edaran yang menyangkut dasar hukum cuti adalah...
a. SE-3559/MK.1/2009
b. SE-2559/MK.1/2009
c. SE-1559/MK.1/2009
d. SE-2659/MK.1/2009
e. SE-2759/MK.1/2009
5. Hak cuti bagi PNS yang telah seleasai tugas belajar adalah...
a. Cuti mendadak
b. Cuti libur semester
c. Cuti karena alasan penting
d. Cuti karena kebakaran
e. Cuti karena gempa bumi
6. Berikut yang bukan merupakan manfaat cuti adalah … .
a. Hilangkan jenuh
b. Membuat lebih produktif
c. Mendapatkan inspirasi baru
d. Berlibur melupakan tugas kantor
e. Meningkatkan kinerja pegawai
7. Berikut ini merupakan contoh surat untuk cuti … .
a. Cuti Besar
b. Cuti Sakit
c. Cuti Tahunan
d. Cuti Bersalin
e. Cuti karena Alasan Penting
18
8. Berikut ini yang merupakan persyaratan cuti karena alasan penting,
kecuali … .
a. Surat Permohonan Permintaan cuti karena alasan penting
b. Surat pengantar dari instansi masing-masing
c. Surat Permohonan Permintaan cuti bersalin
d. Surat keterangan dokter/surat keterangan lainnya (sesuai alasan cuti)
e. Surat Keterangan Janda / Duda untuk yang melaksanakan perkawinan
kedua.
9. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara terus
menerus berhak atas cuti tahunan selama … .
a. 3 hari kerja
b. 7 hari kerja
c. 10 hari kerja
d. 12 hari kerja
e. 24 hari kerja
10.
1) Cuti diajukan kepada Pejabat yang berwenang melalui saluran
hierarkis dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat yang
berwenang.
2) Untuk memperoleh Cuti diluar tanggungan negara, PNS ybs
disamping mengajukan kepada pejabat yang berwenang juga harus
mendapat persetujuan dari ke Kepala BKN.
3) Ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, kecuali
untuk cuti sakit selama kurang dari 2 hari.
4) Meninggalkan pekerjaan atau tempat kerja atau tidak masuk kerja
(kecuali dalam hal kematian) sebagaimana yang disebutkan di atas, harus
diajukan secara tertulis dengan pengisian form cuti yang dikeluarkan oleh
Departemen HR.
Dari pernyataan di atas yang merupakan tata cara cuti yang tepat
adalah … .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1, 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. Semua benar
19
Setelah mempelajari, mengetahui pengertian cuti dan jenis-jenis cuti serta
tata cara pengajuan cuti selanjutnya siswa diharapkan untuk bisa memahami
dan menelaah
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan Modul
ini sebagai salah satu bahan ajar yang digunakan oleh guru, diharapkan siswa
bisa memahami kompetensi dasar: Mengemukakan peraturan cuti. Siswa juga
diharapkan mampu mempraktikkan pengetahuan yang dipelajari ini didalam
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan pada akhirnya bisa
mengimplementasikan ilmu ini didunia kerja.
Departemen: cabang pekerjaan yang dikepalai oleh manajer tunggal
Instansi: badan pemerintah umum
Kreativitas: mampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru
Perlop: ketidakhadiran sementara
Produktivitas: kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
4.1 • Umpan Balik
4.2 • Harapan
4.3 • Glosarium
PENUTUP
20
Haifaayustilufiana.blogspot.com
http://ab-2192-lt.blogspot.co.id/2013/02/manajemen-kepegawaian-negara.html
http://bkd.inhukab.go.id/pelayanan-kepegawaian/bid-mutasi/cuti-pegawai/
http://juniorsecretary.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-daftar-urut-kepangkatan-
cuti.html
http://www.artikata.com/arti-324152-cuti.html
http://www.jariungu.com/peraturan_detail.php?Peraturan-Pemerintah-No--12-
tahun-1981-tentang-Perawatan-Tunjangan-Cacat,-dan-uang-Duka-Pegawai-
negeri-Sipil&idPeraturan=2303
https://id.wikipedia.org/wiki/Cu ti
https://kepegawaianbpmpkb.wordpress.com/2016/04/11/alur-tata-cara-pengajuan-
permohonan-cuti/
http://ziahhh.blogspot.co.id/2015/01/materi-cuti-pegawai.html
https://geoenviron.wordpress.com/2011/12/23/administrasi-kepegawaian/
http://gerbang-hrd.blogspot.co.id/2013/03/ketentuan-cuti.html
DAFTAR RUJUKAN
21
Amira adalah nama panggilan dari Amira
Kamelia Sa’dya. Lahir di Nganjuk, 19
Juni 1997. Sedang menempuh studinya di
kota rantau Malang di sebuah universitas
negeri dan ternama di Universitas Negeri
Malang, jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi. Sejak kecil, Amira terlibat
dalam banyak aktivitas, baik aktivitas
ekstrakulikuler maupun intrakulikuler.
Ketika SD, ia menjadi wakil ketua regu
pramuka di gudepnya. Saat SMP, ia aktif
di sebuah ekstrakulikuler kesenian bernuansa islam, rebana. Saat SMA,
aktivitasnya merambah ke dunia jurnalistik dan ketika itulah jiwa-jiwa
kepenulisannya mulai tumbuh. Aktivitas yang padat, tampaknya memang telah
menyatu dalam kehidupannya. Ketika kuliah di FE UM, Amira terpilih sebagai
divisi administrasi dan sekretarial di HMJ Manajemen UM. Yang sangat
berhubungan dengan program studi yang sedang ditempuhnya sekarang yakni S1
Pendidikan Administrasi Perkantoran, sejak kuliah Amira mulai menyukai bidang
ke-administrasian yang sesuai dengan sifat ketelatenan dan kerapian yang ada
pada dirinya.
Sekarang Amira sedang menempuh tahap semester 5, dan menulis modul
ini untuk memenuhi tugas Pengembangan Bahan Ajar ADP. Motto hidupnya
“Ikhlas dan selalu bersyukur” yang akan menjadikan hidup selalu tenang karena
mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan pada dirinya dan orang-orang di
sekitarnya. Satu lagi kutipan yang sangat disukainya adalah “sebaik-baik manusia
adalah yang bermanfaat bagi manusia lain”.
TENTANG PENULIS