melakukan entry data ( multimedia ) dengan menggunakan ... · pdf filemelakukan entry data ......
TRANSCRIPT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA
Melakukan Entry Data ( Multimedia ) dengan Menggunakan Image Scaner
( Level 2 )
PENYUSUNTIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
ii
KODE MODUL
DTA.OPR.102.(2).B
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2004
iii
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Melakukan Entry Data (multimedia) Dengan
Menggunakan Image Scanner (Level 2)” merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi
pada Bidang Keahlian Teknik Informatika.
Modul ini membahas tentang instalasi perangakat catudaya, image
scanner dan modul operasi, dan manipulasi gambar. Instalasi image
scanner memperkenalkan periferal pendukung, skema instalasi dan
manual operasi sesuai SOP perangkat tesebut. Pengetahuan dan
keterampilan tersebut dibahas pada kegiatan belajar1. Selanjutnya
kegiatan belajar 2 membahas teknik dasar manipulasi grafis yang menjadi
bahan inputan ke aplikasi multimedia.
Manipulasi data masih dibagi dalam beberapa kegiatan belajar, karena
manipulasi dan perancangan gambar tidak mungkin hanya mengulas satu
teknik manipulasi saja, akan tetapi harus menyeluruh sehingga siswa
memperoleh gambaran bahwa input image ke aplikasi multimedia
membutuhkan pengetahuan dan kreatifitas dengan bekal menggunakan
berbagai menu dalam aplikasi grafis.
iv
Diharapkan dengan mengusai modul ini peserta diklat dapat meng
operasikan image scanner sesuai dengan SOP yang berlaku dan
menguasai dasardasar manipulasi grafis.
Yogyakarta, Desember 2004
Penyusun
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN .................................................................................i
HALAMAN DALAM .................................................................................ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................iii
DAFTAR ISI MODUL ..............................................................................v
PETA KEDUDUKAN MODUL ................................................................vi
PERISTILAHAN / GLOSSARY ...............................................................viii
I. PENDAHULUAN ...................................................................1
A. DESKRIPSI JUDUL................................................................1
B. PRASYARAT .........................................................................2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................2
1. Petunjuk Bagi Siswa ........................................................2
2. Peran Guru ......................................................................3
D. TUJUAN AKHIR ....................................................................4
v
E. KOMPETENSI .......................................................................4
F. CEK KEMAMPUAN ...............................................................6
II. PEMELAJARAN ....................................................................7
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA .....................................7
B. KEGIATAN BELAJAR ...........................................................8
1. Kegiatan Belajar 1 : Instalasi dan Pengoperasian
Image Scaner.......................................................................................
8
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.....................................8
b. Uraian Materi 1............................................................8
c. Rangkuman 1..............................................................27
d. Tugas 1.......................................................................28
e. Tes Formatif 1.............................................................28
f. Kunci Jawaban Formatif 1...........................................28
2. Kegiatan Belajar 2 : Menscan Gambar .......................................................................................
29
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ....................................29
b. Uraian Materi 2............................................................29
c. Rangkuman 2..............................................................34
d. Tugas 2.......................................................................34
e. Tes Formatif 2.............................................................35
f. Kunci Jawaban Formatif 2...........................................35
vi
3. Kegiatan Belajar 3 : Manipulasi Gambar .......................................................................................
36
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ....................................36
b. Uraian Materi 3............................................................36
c. Rangkuman 3..............................................................63
d. Tugas 3.......................................................................63
e. Tes Formatif 3.............................................................63
f. Kunci Jawaban Formatif 3...........................................64
II. EVALUASI .............................................................................65
A. PERTANYAAN ......................................................................65
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ..............................................65
C. KRITERIA KELULUSAN .......................................................65
III. PENUTUP ...............................................................................66
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................67
PETA KEDUDUKAN MODUL
vii
K
SLTP & Yang
Sederajat
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
Lulus SMK
Keterangan:
A HDW.OPR.105.(1).A Mengoperasikan periferal untuk pembuatan grafis
B DTA.OPR.102.(1).A Melakukan entry data (grafis) dengan menggunakan Image scanner (Level 1)
C SWR.OPR.408.(1).A Mengoperasikan software pengolah gambar vektor (digital illustration)
D SWR.OPR.409.(1).A Mengoperasikan software pengolah gambar raster (digital imaging)
E HDW.OPR.106.(1).A Mengoperasikan periferal web F DTA.OPR.102.(2).A Melakukan entry data [web] dengan
menggunakan Image scanner (Level 2) G SWR.OPR.414.(1).A Mengoperasikan software web designH SWR.OPR.415.(1).A Mengoperasikan software 2D
animation I SWR.OPR.413.(1).A Mengoperasikan software FTP J HDW.OPR.107.(1).A Mengoperasikan periferal multimedia K DTA.OPR.102.(2).B Melakukan entry data [multimedia]
dengan menggunakan Image scanner (Level 2)
L SWR.OPR.416.(1).A Mengoperasikan software multimedia M SWR.OPR.407.(2).A Mengoperasikan software presentasi
(Level 2)N HDW.OPR.108.(1).A Mengoperasikan periferal animasi 3D O SWR.OPR.417.(1).A Mengoperasikan software basic 3D
animation (Level 1)P SWR.OPR.418.(2).A Mengoperasikan software model 3D
animation (Level 2)Q HDW.OPR.109.(1).A Mengoperasikan periferal perekam
suara R HDW.OPR.110.(1).A Mengoperasikan periferal perekam
gambar
viii
S SWR.OPR.419.(1).A Mengoperasikan software digital audioT SWR.OPR.420.(1).A Mengoperasikan software digital videoU SWR.OPR.421.(1).A Mengoperasikan software visual
effects
PERISTILAHAN /GLOSSARY
BUTTON : tombol
ENTRY : proses memasukkan data dari perangkat input ke komputer
IMAGE : gambar
INTERFACE : peralatan untuk berhubungan dengan peralatan lain atau
peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
orang atau peralatan lain
PC : Personal Komputer
PORT : terminal untuk peralatan koneksi
PERIFERAL : peralatan tambahan sebagai pendukung peralatan utama
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Melakukan Entry Data [multimedia] Dengan Menggunakan
Image Scanner merupakan modul praktikum berisi tentang materi
dasar penggunaan perangkat input data grafis yang terintegrasi
dengan komputer dan manipulasi data inputan.
Modul ini membahas tentang dasar penggunaan image scanner dan
dasardasar manipulasi grafis multimedia menggunakan perangkat
lunak PhotoShop yang menjadi pengetahuan dasar pada
penggunaan aplikasi grafis lanjutan seperti PaintShop, CorelDraw
dan lainlain. Modul ini terdiri dari empat bagian kegiatan belajar.
kegiatan belajar bagian pertama tentang dasar pengoperasian
image scanner dan penyiapan peralatan image scanner dan
periferal pendukungnya. Kegiatan belajar bagian kedua berisi
tentang pengoperasian scanner dengan contoh data inputan yang
telah dipersiapkan pada kegiatan belajar bagian kedua. Kegiatan
belajar bagian ketiga berisi manipulasi grafis hasil image scanner.
Bagian keempat berisi teknik penyimpanan gambar yang telah
dimanipulasi untuk disimpan dalam file multimedia sesuai aplikasi
yang membutuhkannya.
1
Dengan menguasai modul ini siswa mampu menyiapkan perangkat
image scanner, melakukan pengoperasian scanner dan manipulasi
grafis tingkat dasar terhadap hasil scanner.
B. PRASYARAT
Modul Melakukan Entry Data [multimedia] Dengan Menggunakan
Image Scanner merupakan modul lanjutan dari modul pengoperasian
komputer, modul perakitan perangkat keras, modul instalasi perangkat
lunak dan modul tentang user manual pengoperasian image scanner.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk bagi Peserta Didik
Peserta didik diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan
sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus
memperhatikan halhal sebagai berikut :
a. Langkahlangkah belajar yang ditempuh
1) Persiapkan alat dan bahan!
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan
belajar!
2
3) Cermatilah langkahlangkah kerja pada setiap kegiatan belajar
sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur!
4) Jangan menghubungkan image scanner ke komputer sebelum
komputer dimatikan!
5) Jangan menghidupkan komputer sebelum peralatan image scanner
tersambung ke komputer dengan benar.
6) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang
harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang
diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah:
1) CD master aplikasi grafis Photoshop
2) Gambar sebagai sumber data multimedia
3) Obeng plus dan minus
4) Image scanner
c. Hasil Pemelajaran
Peserta didik mampu mengoperasikan image scanner dan melakukan
manipulasi terhadap gambar yang dihasilkan serta menyimpan ke
3
harddisk dengan berbagai format file sesuai kebutuhan aplikasi yang
memakai gambar tersebut.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan
diri sebaikbaiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran,
penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran
(LCD proyektor misalnya) dan perangkat evaluasi.
Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu
mewujudkan peserta didik terlibat aktif dalam proses pencapaian/
penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan
rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja
(KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.
D. TUJUAN AKHIR
Peserta didik dapat mengoperasikan Image Scanner dan manipulasi
gambar sesuai dengan SOP yang berlaku.
E. KOMPETENSI
4
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Memahami prosedur pengoperasian image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner dapat dijelaskan sesuai dengan standar operasi image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner
Mentaati prosedur pengoperasian image scanner
Menjelaskan standar operasi image scanner
Mengoperasikan image scanner sesuai prosedur
2. Mempersiapkan aplikasi image scanner, image scanner, dan gambar yang akan discan
Perlengkapan kerja diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan entry data multimedia
Aplikasi beroperasi sesuai dengan standar operasi aplikasi
Image scanner beroperasi sesuai dengan standar operasi image scanner
Gambar yang akan discan tersedia
Perlengkapan kerja entry data multimedia dengan image scanner
Standar operasi aplikasi
Pengoperasian image scanner
Gambar (objek) yang discan
Menyiapkan perlengkapan entry data multimedia dengan image scanner dengan rapi
Mentaati standar operasi aplikasi
Mengamati pengoperasian image scanner secara teliti
Mengidentifikasi aplikasi image scanner
Menjelaskan tahapan pengoperasian image scanner
Mengidentifikasi gambar (objek) yang akan discan
Mengoperasikan aplikasi image scanner untuk entry data multimedia
Mengoperasikan image scanner sesuai standar operasi
Menempatkan gambar (objek) yang akan discan di image scanner dengan tepat
5
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Memahami prosedur pengoperasian image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner dapat dijelaskan sesuai dengan standar operasi image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner
Mentaati prosedur pengoperasian image scanner
Menjelaskan standar operasi image scanner
Mengoperasikan image scanner sesuai prosedur
3. Melakukan scanning objek yang menjadi masukan aplikasi multimedia
Proses scanning objek dilakukan sesuai dengan standar operasi image scanner
Objek tampil di layar aplikasi image scanner. Contoh image muncul pada aplikasi Adobe Photo Shop
Teknik scanning objek
Aplikasi Adobe PhotoShop
Mengamati proses scanning objek secara teliti
Mencermati tampilan objek yang discan pada aplikasi Adobe PhotoShop
Mengidentifikasi aplikasi image scanner
Menjelaskan tahapan pengoperasian image scanner
Mengidentifikasi gambar (objek) yang akan discan
Mengoperasikan aplikasi image scanner untuk entry data multimedia dengan program Adobe PhotoShop
Mengoperasikan image scanner sesuai standar operasi
Menempatkan gambar (objek) yang akan discan di image scanner dengan tepat
4. Memanipulasi gambar
Gambar diperbesar, diperkecil, dicropping, dimanipulasi sehingga sesuai dengan prosedur/rencana kerja.
Manipulasi gambar
Mengamati proses manipulasi gambar dengan seksama
Menjelaskan fungsi zooming dan cropping dalam memanipulasi gambar
Memanipulasi gambar (data multimedia) dengan program Adobe PhotoShop
6
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Memahami prosedur pengoperasian image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner dapat dijelaskan sesuai dengan standar operasi image scanner
Prosedur pengoperasian image scanner
Mentaati prosedur pengoperasian image scanner
Menjelaskan standar operasi image scanner
Mengoperasikan image scanner sesuai prosedur
5. Mengecek hasil entry data multimedia
Objek/image yang dihasilkan sesuai dengan rencana kerja
Pengecekan hasil (scan) entry data multimedia
Mengamati hasil (scan) entry data multimedia secara teliti
Mengidentifikasi kualitas hasil (scan) entry data multimedia
Mengecek hasil (scan) entry data multimedia di tampilan komputer
6. Menyimpan hasil entry data multimedia
Objek/image disimpan dengan format masukan untuk software multimedia, seperti: jpeg, bmp, psd, dsb
Teknik penyimpanan hasil (scan) entry data multimedia
Mentaati rencana kerja dan prosedur/i nstruksi penyimpanan hasil (scan) data entry grafis
Menjelaskan rencana kerja dan prosedur/i nstruksi penyimpanan hasil (scan) entry data multimedia
Menyimpan hasil (scan) entry data multimedia sesuai rencana kerja dan prosedur/instruksi kerja perusahaan
Menyimpan hasil (scan) entry data ke dalam format: jpeg, bmp, psd, dan sebagainya.
7. Mengisi check list entry data multimedia
Check list terisi sesuai dengan entry data multimedia yang dilakukan
Check list entry data multimedia
Melengkapi checklist entry data dengan cermat dan jujur
Mengidentifikasi detail entry data multimedia yang dicek
Mengisi checklist entry data sesuai kondisi data multimedia yang dihasilkan
7
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah
cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Sub Kompetensi
P
Saya dapat Melakukan
Pekerjaan ini dengan Kompeten
Ya Tidak
Bila Jawaban
“Ya” Kerjakan
Menguasai Image Scanner dan manipulasi gambar hasil scan
1. Memahami proses konfigurasi image scanner.
Tes Formatif 1
2. Memahami dasardasar manipulasi gambar
Tes Formatif 2
3. Memahami teknik penyimpanan gambar
Tes Formatif 3
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,
maka pelajarilah modul ini.
8
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Mengkonfigurasikan Peralatan Image
Scanner
Sub Kompetensi : Menguasai Instalasi Image Scanner dan
Photoshop
Jenis Kegiatan Tanggal WaktuTempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan
GuruInstalasi dan pengoperasian image scannerMenscan gambar
Manipulasi gambar
Menyimpan gambar hasil manipulasi dalam berbagai format file.
9
A. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Instalasi dan Pengoperasian Image
Scanner
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mampu
mengintegrasikan peralatan image scanner dan menginstal
drivernya.
b. Uraian Materi
1) Pendahuluan
Image Scanner atau alat pemasok data gambar merupakan
peralatan eksternal yang dapat diintegrasikan dengan perangkat
komputer sehingga data gambar dapat dimanipulasi sesuai
kebutuhan. Pada peralatan image scanner generasi baru, image
scanner dapat diintegrasikan dengan printer sehingga hasil scan
image dapat langsung dicetak tanpa bantuan komputer, tetapi
gambar tidak dapat diedit atau dimanipulasi dan hasilnya pun kurang
memuaskan.
2) Konsep Integrasi Peralatan Image Scanner
Image Scanner berintegrasi dengan komputer dengan perangkat
keras maupun perangkat lunak tambahan. Perangkat keras
tambahan dapat berupa kabel dan card interface jika image scanner
10
tersebut tidak memiliki port yang siap dipasangkan dengan port
terminal komputer. Sedangkan perangkat lunak tambahan yaitu
driver image scanner yang berupa program aplikasi dan harus
diinstall pada komputer yang tersambung dengan peralatan image
scanner tersebut.
Peralatan keras tambahan yang bersifat hardware dan software
bekerja bersamasama untuk menampilkan hasil scanning image ke
layar komputer.
Langkah Kerja
1) Instalasi Perangkat Keras
Instalasi perangkat keras adalah pemasangan kabel data dari
scanner ke komputer dan kabel power dari scanner ke sumber daya
listrik. Jika image scanner yang akan diintegrasikan dengan
komputer tidak memiliki port yang siap dipasangkan dengan port
yang tersedia pada komputer maka diperlukan card interface yang
memiliki port yang sesuai dengan jenis kabel data image scanner.
Misalnya saja SCSI card, USB card dan lain lain.
Image scanner dan peralatan yang harus dipersiapkan adalah
sebagai berikut :
a) Scanner
Scanner yang digunakan untuk contoh dalam modul ini
adalah Epson E3700.
11
Gambar 1 . Scanner dengan Periferal Belum Terpasang
b) ADF Paper Chute, yang digunakan untuk meletakkan tumpukan
objek yang akan di scan.
Gambar 2 . ADF Paper Chute
c) AC Adaptor dan AC cable
Gambar 3 . AC Adaptor dan Kabel AC
d) Kabel USB
12
Gambar 4 . Kabel USB
e) CD driver Scanner
Gambar 5 . CD Driver Image Scanner
f) CD Adobe Acrobat versi 5
Gambar 6 . CD Adobe Photoshop
Berikut ini scanner dilihat dari depan dan penjelasan mengenai fungsi
bagianbagian dari image scanner:
13
Gambar 7 . Scanner Dilihat dari Depan
14
Gambar 8 . Scanner Dilihat dari Belakang
Tabel dibawah ini menjelaskan nama dan fungsi dari periferal dari
gambar diatas.
No. Periferal Fungsi
1. Automatic Document Feeder (ADF)
Pemasok dokumen yand akan di scan secara otomatis
2. Paper Chute Pengait dokumen yang digunakan ketika scanner sedang bekerja
3. Side Guide Peralatan untuk mengatur lebar dokumen yang akan di scan
4. ADF Button Tombol ini ditekan jika ingin membuka cover, sebagai contoh: tombol ini ditekan jika ada proses scanning yang macet.
5. Operator panel Digunakan untuk mengoperasikan scanner.6. Stacker Digunakan untuk menumpuk dokumen
yang sudah di scan.7. Switch SCSI ID Untuk mengeset SCSI ID8. Kabel konektor SCSI Untuk menghubungkan interface SCSI dari
komputer9. Kabel konektor USB Untuk menghubungkan interface USB dari
komputer10. DC inlet Untuk menghubungkan listrik AC ke
adaptor
Gambar berikut ini memperlihatkan periferal image scanner yang
dapat dilepas.
15
Gambar 9. Periferal Image Scanner
16
Berikut ini adalah gambar panel operator yang digunakan untuk
mengoperasikan image scanner :
Gambar 10 . Panel Operator
Tabel dibawah ini adalah penjelasan nama komponen dan fungsi dari
gambar diatas
Nama Komponen Panel FungsiTampilan fungsi No. Mengindikasikan fungsi No. Mode Scan
dan status error.
Tombol
Function Memilih fungsi No.Send toScan
Memulai dan membaca aplikasi secara detail
Power button Untuk mematikan / menghidupkan scannerLED Menyala bila scanner dalam status hidup
Instalasi Image Scanner ke catu daya
Petunjuk berikut ini adalah cara instalasi image scanner :
17
a) Letakkan scanner pada posisi yang memungkinkan kabelkabel
dapat terjangkau ke perangkat komputer.
b) Pasangkan ADF paper chute dengan cara memasukkan tab
kanan kiri ke lubang pada bagian belakang scanner seperti pada
gambar berikut :
Gambar 11 . Memasukkan Tab
c) Sambungkan kabel arus listrik AC dengan cara menyambung
kabel AC adaptor ke arus AC lalu menyambung kabel AC adaptor
ke image scanner seperti pada gambar dibawah ini :
18
Gambar 12. Menyambungkan Arus Listrik ke AC Adaptor
Gambar 13 . Menyambung Kabel AC Adaptor Ke Scanner
Mengkoneksikan image scanner ke komputer :
a) Koneksi menggunakan kabel USB :
(1) Sambungkan kabel USB ke port USB pada scanner, seperti
pada gambar berikut :
19
Gambar 14 . Menyambung Kabel USB ke Image Scanner
(2) Sambungkan ujung kabel USB yang lainnya ke port USB
komputer.
(3) Tekan tombol Power pada panel untuk menghidupkan image
scanner.
b) Koneksi dengan SCSI
Koneksi dengan SCSI dapat dilakukan jika scanner dan komputer
anda memiliki SCSI interface. Jika komputer tidak ada SCSI
interface maka perlu dipasang periferal tambahan, yaitu SCSI
card seperti pada gambar dibawah ini :
20
Gambar 15 . SCSI Card
Jika SCSI card telah ada pada komputer anda lakukan langkah
berikut :
(1) Sambungkan kabel SCSI ke port SCSI image scanner seperti
pada gambar berikut ini :
21
Gambar 16. Menyambung Kabel SCSI ke Image Scanner
(2) Sambungkan ujung kabel yang lain ke port SCSI komputer
seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 17 . Port SCSI pada Komputer
22
SCSI port yang terpasang
(3) Lakukan setting SCSI ID dengan cara seperti yang ditunjukkan
pada gambar beserta penjelasannya dibawah ini:
Gambar 18 . Tombol Pengatur SCSI ID
Putarlah tombol pada bagian belakang image scanner,
sehingga penunjuk berada pada posisi angka antara 0 dan
7, dimana nilai 8 dan 9 sebagai nilai ID default image
scanner tersebut. Lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini :
ID No. Deskripsi0 – 7 Nomor ID yang dapat di set8,9 Nomor ID default
(4) Tekan tombol Power pada panel di image scanner
(5) Tekan tombol Power pada komputer.
2) Instalasi Perangkat Lunak
Instalasi perangkat lunak adalah instalasi driver image scanner yang
biasanya disertakan oleh vendor pembuat image scanner tersebut.
Karena hasil akhir image scanning dan hasil manipulasinya sebagai
file multimedia maka diperlukan perangkat lunak lain yang dapat
23
memanipulasi gambar hasil scanning image, salah satunya yaitu
Adobe PhotoShop. Instalasi dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
• Klik menu Start > Setting > Control Panel, seperti pada gambar
18 berikut ini:
Gambar 19 . Menu Start > Settings > Control Panel
• Tampil kotak Control Panel seperti pada gambar 19 berikut :
24
Gambar 20 . Kotak Menu Control Panel
• Dobel klik Add/Remove Programs sehingga tampil kotak dialog
seperti pada gambar 20 berikut ini :
25
Gambar 21 . Kotak Menu Add/Remove Programs
• Masukkan CD driver image scanner, lalu klik tombol Install,
sehingga tampil kotak dialog sebagai berikut :
Gambar 22 . Kotak Menu Install
• Klik Next, sehingga keluar kotak menu lanjutan seperti pada
gambar berikut ini :
26
Gambar 23 . Kotak Run Installation Program
• Klik tombol Browse, sehingga tampil kotak menu Browse sebagai
berikut :
Gambar 24 . Kotak Menu Browse
• Klik kotak Look in, lalu pilih CD ROM yang memuat driver image
scanner.
27
• Klik Install, lalu ikuti perintah instal dari menu instalasi sampai
dengan selesai.
3) Mengoperasikan Image Scanner
a) Menghidupkan image scanner
Berikut ini langkahlangkah dan penjelasan prosedur menghidupkan
image scanner sesuai user manual :
• Tekan tombol Power pada panel image scanner, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 25 berikut ini:
Gambar 25 . Tombol Power padapanel image scanner
• Lihatlah lampu indikator power (LED), jika telah menyala maka
image scanner telah siap digunakan
• Tekan tombol power sekali lagi untuk mematikan
28
b) Meletakkan dokumen tunggal (mono sheet) pada image scanner
• Masukkan dokumen pada ADF chute dan luruskan tepi kanan kiri
dan atas bawah dokumen tersebut seperti pada gambar 19
berikut ini:
Gambar 26 . Mengatur Tepi Kanan dan Kiri Dokumen
• Periksa ukuran dokumen yang akan discan, ukuran maksimum
untuk image scanner tipe ini adalah ukuran A4.
c) Meletakkan multiple sheet dokumen pada image scanner
• Ambillah setumpuk dokumen yang tebal tumpukannya tidak lebih
dari 5 mm
• Pegang kedua sisi tumpukan kertas dengan kedua tangan lalu
lengkungkan tumpukan seperti yang terlihat pada Gambar 27
berikut ini:
29
Gambar 27. Mengatur tebal tumpukan dokumen
• Pegang lurus tumpukan seperti pada Gambar 28 berikut :
Gambar 28 . Mencegah Dokumen Lengket Satu dengan Yang
Lain
• Lakukan langkah 2 dan 3 berulangulang agar permukaan
dokumen yang akan discan tidak lengket
• Sebelum meletakkan dokumen yang akan discan, tariklah ADF
paper chute extention keatas agar kertas dapat menempati posisi
tegak lurus seperti yang terlihat pada gambar 29 berikut ini:
30
Gambar 29 . ADF paper Chute Extention
• Letakkan tumpukan dokumen yang akan discan ke ADF paper
chute
• Aturlah papan tabulasi kanan dan kiri sehingga papan tabulasi
tepat di tepi kanan dan kiri dokumen seperti yang ditunjukkan
pada gambar 30 berikut :
Gambar 30 . Arah Pengaturan Papan Tabulasi
• Tariklah penampung tumpukan seperti pada gambar 31 berikut ini
agar dokumen yang selesai discan tidak acakacakan dan dapat
diperiksa lagi jika terjadi penarikan dokumen ganda oleh ADF
paper chute.
31
Gambar 31 . Arah Tarikan Stacker (Penampung)
• Tariklah paper stop stacker yang melipat di dalam stacker agar
kertas yang keluar dari image scanner dapat berhenti dalam
tumpukan. Lihat gambar 32 berikut ini :
Gambar 32 . Arah penempatan paper stop
c. Rangkuman 1
UPS (Uninterruptable Power Supply ) adalah perangkat keras
tambahan untuk perangkat elektronik yang berfungsi untuk
32
mencegah putusnya arus listrik sehingga kerusakan yang ditimbulkan
oleh padamnya aliran listrik dapat dicegah.
Image scanner adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil
gambar fisik ke dalam gambar digital. Hasil scan gambar dapat
digunakan sebagai file multimedia. Image scanner dapat digunakan
sebagai peralatan entri data grafis jika diintegrasikan dengan
perangkat komputer dan didukung dengan software berupa driver
dan aplikasi grafis.
d. Tugas 1
1) Lakukanlah scan gambar dengan berbagai ukuran resolusi
dengan cara mengatur panel resolusi pada VistaScan di layar
komputer
2) Amatilah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan scan
satu gambar dengan resolusi tinggi dan resolusi rendah, lalu
bandingkan hasilnya.
3) Editlah gambar hasil scan pada No. 2 menggunakan Adobe
Photoshop
e. Tes Formatif 1
33
1) Apa yang harus dilakukan agar hasil scan gambar memiliki
kualitas yang tinggi seperti gambar aslinya?
2) Apa yang harus dilakukan agar gambar yang dihasilkan oleh
image scanner dapat di setup menjadi desktop wallpaper ?
f. Kunci Tawaban Tes Formatif 1
1) Agar gambar yang dihasilkan oleh image scanner memiliki
kualitas yang tinggi, maka sebelum proses scan dilakukan,
panel resolusi pada aplikasi VistaScan atau aplikasi scanner
pada komputer diatur ke tingkat resolusi tinggi pula.
2) Gambar diimport ke tipe bitmap dan diletakkan pada folder
desktop wallpaper yaitu C:\windows.
34
2. Kegiatan Belajar 2: Menscan Gambar
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mampu men
scan gambar fisik (hard image) menggunakan peralatan image
scanner sehingga menghasilkan file gambar (soft image).
b. Uraian Materi
1) Pendahuluan
Scanning Image atau menscan gambar yaitu memproses
pengambilan file gambar (soft image) dari gambar fisik (hard image)
menggunakan image scanner. Gambar fisik dapat berupa lukisan,
tulisan maupun foto. dalam kegiatan belajar ini akan mengambil
gambar atau lukisan sebagai sumber untuk discan kemudian hasilnya
digunakan sebagai file sumber multimedia. Pengambilan gambar
sebagai file teks (tulisan) tidak akan dibahas disini.
Pengambilan gambar dipersiapkan sebagai pengambilan sebagian dari
gambar fisik yang diletakkan dalam image pad pada scanner. Hal ini
sekaligus menjelaskan metode pemotongan area scanning.
2) Prinsip Kerja Image Scanner
Image Scanner adalah alat yang bekerja berdasarkan cahaya optik
yang memantulkan sinar yang mengenai obyek tertentu sehingga
pantulan gambar tersebut akan mirip dengan gambar aslinya. Proses
35
pencahayaan diatur oleh prosedur operasi yang dapat diatur melalui
tombol scanner atau melalui peralatan komputer yang telah
diintegrasikan dengan image scanner tersebut.
Gambar fisik (lukisan atau foto) yang akan discan diletakkan pada
image pad scanner dengan posisi yang telah ditentukan agar diperoleh
gambar hasil scan yang tegak dan menempati area sinar
pencahayaan. Ukuran gambar yang dapat discan dapat diambil dari
berbagai ukuran, tetapi ukuran gambar maksimal ditentukan oleh tipe
scanner yang digunakan. Misalnya saja image scanner ukuran A3,
maka ukuran gambar yang dapat discan maksimal adalah ukuran A3.
Pengaturan area gambar fisik yang discan dapat pula diatur melalui
peralatan komputer, sehingga gambar fisik berukuran besar tidak
harus diambil seluruhnya walaupun sinar scanner dapat menjangkau
seluruh permukaan gambar fisik tersebut.
Gambar fisik yang discan akan ditampilkan ke layar komputer sesuai
dengan area yang dipilih. Tampilan ke layar komputer akan terjadi jika
driver image scanner tersebut telah diinstal. Proses selanjutnya akan
dilanjutkan dalam aplikasi multimedia yang menerima hasil scanner
tersebut.
Langkah Kerja
Pengoperasian scanner biasanya dapat dilakukan dengan
menjalankan program yang disertakan oleh produsen scanner,
36
misalnya VistaScan32V3.51. Berikut ini langkah pengoperasian
scanner dengan VistaScan. VistaScan dapat dijalankan secara
independen dengan menu Start > Program > VistaScan > VistaScan
atau dengan lebih dahulu menjalankan Adobe PhotoShop kemudian
memanggil program VistaScan melalui menu File > Import >
VistaScan.
Dalam modul ini pengoperasian scanner akan dilanjutkan dengan
manipulasi gambar hasil scan menggunakan PhotoShop, sehingga
akan lebih mudah proses editing di dalam PhotoShop tersebut.
Gambar hasil scan akan langsung diparking ke Adobe PhotoShop.
Langkah pengambilan gambar (scanning image) sebagai berikut:
a) Klik menu Start > Program >Adobe PhotoShop sehingga tampil
gambar sbb:
Gambar 33. Tampilan Adobe Photoshop 6
37
b) Pilih menu File > Import >VistaScan, sehingga terlihat tampilan
seperti berikut :
Gambar 34. Tampilan Menu VistaScan
c) Sebelum proses scanning dilakukan, perlu dilihat tampilan gambar
yang akan di scan dalam layar dengan menekan tombol Preview
untuk menampilkan gambar yang akan discan. Preview progress
akan terlihat sebagai berikut :
38
Gambar 35. Tampilan Proses Preview
d) Setelah proses Preview selesai dan terlihar halaman gambar yang
akan discan maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pengaturan terhadap gambar. Diantaranya resolusi, tipe gambar
(hitam putih / warna), pembesaran output yan gdihasilkan scan dan
mengatur area gambar discan, karena mungkin hanya mengambil
bagian tertentu dari gambar hasil preview tersebut. Pengaturan
area gambar dapat dilakukan dengan memindah, menggeser lebar
dan tinggi garis putusputus yang tampak pada area gambar hasil
preview, seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 36. Hasil Preview Scan
e) Setelah semua pengaturan dilakukan maka langkah terakhir adalah
menscan gambar. Tekan tombol Scan untuk melakukannya.
Terlihat Progress Scan sebagai berikut :
39
Gambar 37 . Scan Image Progress
Hasil scan langsung diparking di Adobe PhotoShop sehingga tampak
gambar seperti berikut ini :
40
Gambar 38. Hasil Akhir Scan Gambar
c Rangkuman 2
Scanning image adalah proses menscan gambar. Input untuk scanning
image berupa gambar fisik atau lukisan, foto dan lainlain yang berupa
lembaran dokumen yang dapat diletakkan pada image pad atau paper
chute. Gambar hasil scan biasanya langsung dipark (di capture) atau
diletakkan secara otomatis, ke Adobe Photoshop.
d Tugas 2
)1 Lakukan scan image gambar sekali lagi dengan mengubahubah
ukuran resolusi gambar. Amati apa perbedaan setiap perubahan
resolusi terhadap proses image scanning.
41
)2 Lakukan scan image dengan mengubah ukuran (persentase)
gambar. Amati apa yang terjadi dengan proses image scanning
terhadap perubahan persentase perbesaran gambar.
)3 Lakukan image scanning dengan mengubah kombinasi warna.
Amati apa yang terjadi dengan proses image scaning terhadap
perubahan kombinasi warna tersebut.
e Tes Formatif 2
1) Apa yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan gambar agar
hasil scan dapat mencapai kualitas yang tinggi?
2) Apa yang terjadi jika resolusi gambar diambil ukuran resolusi yang
sangat tinggi terhadap waktu image scanning?
3) Apa yang harus dilakukan jika kita ingin mengambil sebagian dari
area gambar untuk discan?
f Kunci Jawaban Tes Formatif 2
1) Hal hal yang harus diperhatikan agar gambar yang di scan akan
menghasilkan gambar berkualitas tinggi adalah : usahakan agar
gambar tidak ada bekas lipatan atau kerutan, bersihkan gambar
dari partikel atau kotoran, setting resolusi yang tinggi, letak atau
posisi gambar pada image pad atau paper chute serta perbesaran
gambar dalam ukuran piksel yang terjangkau oleh jumlah warna
maksimal dan resolusi maksimal graphic adapter pada komputer.
42
2) Jika resolusi yang digunakan dalam menscan gambar terlalu tinggi
maka proses scan akan membutuhkan waktu yang sangat lama
(beberapa menit) untuk satu dokumen gambar.
3) Jika kita ingin mengambil sebagian gambar dalam satu lembar
dokumen yang akan discan, maka dilakukan cropping area scan,
sehingga hanya area yang berada dalam cropping saja yang di
scan.
3. Kegiatan Belajar 3 : Manipulasi Gambar
a. Tujuan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta didik mampu
melakukan manipulasi gambar hasil image scanner. Peserta didik
diharapkan mengetahui dasardasar operasi manipulasi gambar,
memahami menu dan peralatan (tool) yang tersedia dalam toolbar.
b. Uraian Materi
1) Ukuran gambar
Ukuran gambar yang diperoleh dari image scanner dapat dimanipulasi
dalam perbesaran tertentu dari gambar aslinya. Gambar fisik yang
berukuran 3 x 3 inch dapat menghasilkan hasil scanning yang
diperbesar atau diperkecil dengan skala (satuan pengukuran) tertentu.
Ukuran gambar dapat pula dinotasikan dengan skala pixel. Dalam
satuan pixel maka ukuran gambar yang tampak pada layar komputer
yang satu dapat berbeda dengan penampakan gambar pada komputer
43
yang lain jika resolusi layar kedua layar komputer tersebut berbeda.
Penjelasan dari kalimat diatas dapat disaksikan pada gambar berikut :
a) Resolusi 1024x768 b) Resolusi 800x600
Gambar 39. Tampilan Gambar pada Resolusi yang Berbeda
2) Rotasi gambar
Rotasi atau pemutaran gambar adalah mengubah posisi koordinat
sebuah pixel dalam koordinat kartesius. Pemutaran gambar dapat
dilakukan dengan memutar vertikal atau memutar secara horizontal.
Rotasi juga daat dilakukan dengan sudut putar yang bebas, misalnya
pemutaran 15 derajat searah jarum jam atau berlawanan arah jarum
jam Gambar dibawah ini menjelaskan kalimat diatas :
44
a) Pemutaran vertikal
b) Pemutaran horizontal
c) Rotasi 15o searah jarum jam
d) Rotasi 15o berlawanan arah jarum jam
Gambar 40. Pemutaran (Rotasi) Gambar
Langkah Kerja
a) Mengubah Ukuran Gambar.
Ukuran gambar yang diperoleh dari image scanner dapat diubah
ukurannya, baik ukuran secara pixel maupun ukuran lebar dan
45
15o
15o
tinggi dalam inchi. Pengaturan ukuran dilakukan dengan
menyesuaikan resolusi layar monitor komputer yang digunakan.
(1) Mengubah Ukuran Gambar Dalam Pixel
Anda dapat mengatur ukuran gambar yang akan tampil pada
layar dengan mengubah ukuran pixel gambar (pixel
dimensions). Ukuran pixel gambar mencakup tinggi dan lebar
gambar. Tampilan ukuran suatu gambar ditentukan oleh
ukuran pixel gambar dan setting pada layar monitor. Sebagai
contoh, bandingkan jika menggunakan layar monitor 15
inchdengan tampilan 800 pixel horizontal dan 600 pixel
vertikal, kemudian buka gambar dengan ukuran 600 pixel.
Tampilan gambar dengan ukuran yang yang sama yaitu 600
pixel akan tidak sama tampilannya apabila menggunakan
layar monitor yang lebih besar, meskipun tetap menggunakan
tampilan 800 x 600 pixel. Ukuran pixel gambar akan tampak
lebih besar apabila menggunakan layar monitor yang lebih
besar. Dengan menggunakan setting monitor menjadi 1024 x
768 pixel, gambar yang berukuran 600 pixel baru akan tampak
lebih kecil.
Untuk mengubah gambar hasil scan yang anda lakukan pada
bab III, lakukan langkah berikut :
46
• Klik menu Image > Image Size, kotak dialog Image Size
akan tampil seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 41: Kotak Dialog Image Size – Constrain Proportions
• Pilih atau klik kotak cek Constrain Proportions, untuk
pengaturan secara proporsional terhadap lebar dan tinggi
pixel gambar. Pada kelompok Pixel Dimensions,
masukkan ukuran lebar 1500 pixel pada kotak isian Width.
Setelah itu ukuran tinggi pada kotak isian Height otomatis
akan berubah secara proporsional dengan nilai 1243 pixel.
• Klik Ok.
47
(2) Mengubah Ukuran Gambar
Dalam Inchi
Selain mengubah ukuran pixel dapat juga diubah ukuran dan
resolusi gambar yang akan dicetak melalui kotak dialog Image
Size. Caranya cukup dengan memasukkan ukuran lebar dan
tinggi gambar yang diinginkan melalui kotak isian Width dan
Height bagian Document Size, setelah itu ukuran pixel juga
akan ikut berubah secara otomatis menyesuaikan ukuran
gambar yang baru saja ditentukan.
Untuk lebih jelasnya ikuti langkah sebagai berikut :
• Pilih menu Image > Image Size. Kotak dialog Image Size
akan tampil sbb :
Gambar 42. Kotak dialog Image Size – Document Size
48
• Klik Ok
• Gambar setelah diubah ukuran gambarnya menjadi seperti
berikut :
Gambar 43. hasil perubahan ukuran gambar (inch)
(3) Mengubah Ukuran Canvas Gambar
Perintah Canvas Size digunakan untuk menambah dan
menghapus area kerja di sekitar gambar. Memotong gambar
secara penuh dapat dilakukan dengan mengurangi area
canvas. Apabila area canvas melebihi ukuran gambar,
kelebihan tersebut dianggap sebagai background.
49
Untuk mengubah ukuran kanvas lakukan langkah berikut :
• Pilih menu Image > Canvas Size, kotak dialog Canvas
Size akan tampil seperti dibawah ini:
Gambar 44. Kotak dialog Canvas Size
• Pada bagian Anchor, pilih tombol kotak sebelah kiri atas.
Tombol kotak Anchors berfungsi sebagai titik orientasi
canvas terhadap gambar.
• Pilih satuan ukuran inches pada tombol daftar pilihan yang
ada pada kolom kedua kotak sebelah kanan kotak isian
Width dan Height.
• Masukkan ukuran masingmasing 5 inches pada kotak
isian Width dan Height.
• Klik Ok
50
• Setelah itu diperoleh ukuran canvas yang baru dengan
orientasi pada sudut kiri atas gambar semula seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 45. Hasil Perubahan Ukuran Canvas
Karena ukuran canvas yang baru lebih kecil otomatis sisa
gambar akan terpotong, yang diambil hanya pada bagian
sudut kiri atas sesuai dengan orientasi yang telah ditentukan
pada bagian Anchor.
51
(4) Memotong Gambar
Memotong gambar dapat menggunakan beberapa cara sesuai
kebutuhan, misalnya memotong sebagian untuk ditempel atau
digabung dengan gambar lain. Perintah pemotongan gambar
lazim diistilahkan dengan mengcrop gambar. Berikut ini
dibahas beberapa cara untuk memotong gambar yang
dihasilkan pada pengambilan gambar dengan scan image
pada Kegiatan Belajar 3.
(a) Memotong Dengan Crop Tool
Kali ini kita akan memotong sebagian gambar sehingga hanya
tersisa bagian kepala saja. Ikuti langkahlangkah pemotongan
dengan Crop Tool sebagai berikut :
• Pada ToolBox klik Crop Tool atau tekan tombol C.
52
Gambar 46. Kotak Crop Tool
• Lakukan drag mouse untuk membentuk kotak pilihan
(marquee) di bagian kepala gambar tamarine.psd
sehingga bagian kepala terlingkupi oleh kotak putusputus
seperti pada gambar berikut :
53
Crop Tool
Gambar 47. Kotak Area Crop Tool (Garis PutusPutus)
• Perhatikan Crop Option Bar. Pilih atau aktifkan kotak cek
Shield Cropped area agar daerah di sekitar marquee
berubah menjadi gelap. Seperti pada gambar berikut :
Gambar 48. Efek Shield Cropped pada Marquee
54
• Apabila ingin mengubah warna area yang lebih gelap, klik
Color Swatch di sebelah kanan kotak cek Shield
Cropped area seperti pada gambar berikut :
Gambar 49. Kotak Dialog Color Picker
Setelah kotak dialog Color Picker tampil pilih warna yang
anda inginkan pada area gradasi warna kemudian klik Ok.
• Klik tombol daftar pilihan Opacity, lalu drag tombol slider
hingga diperoleh nilai 35%. Area gelap akan tampak lebih
terang namun tetap lebih gelap bila dibandingkan dengan
area terpilih pada kotak marquee. Lihat gambar berikut:
55
Gambar 50. Hasil Setting Opacity 35%
• Jika ingin mengubah ukuran kotak marquee, arahkan
pointer ke salah satu bagian sudut kotak marquee. Setelah
pointer berubah menjadi tanda panah dua arah, lakukan
drag hingga diperoleh ukuran yang diinginkan. Lihat
gambar berikut :
56
Gambar 51. Mengubah Ukuran Marquee
• Klik tombol centang yang ada disebelah kanan Crop
Option bar. Posisi tanda centang ditunjukkan oleh callout
berikut ini:
Gambar 52. Crop Option Bar
57
Klik disini untuk melihat hasil crop
Hasil akhir perintah Crop akan terlihat seperti pada gambar
berikut:
Gambar 53. Hasil Cropping Image
(b) Memotong Dengan Crop Rectangle
Perintah Crop juga digunakan untuk memotong gambar,
bedanya kali ini akan dipilih gambar dengan menggunakan
Rectangle Marquee. Kali ini gambar akan dipotong
menggunakan perintah Crop melalui menu Image.
Sebelumnya harus dipastikan bahwa kondisi gambar
dikembalikan seperti semula dengan perintah Revert melalui
menu File. Langkahlangkah perintah Crop sebagai berikut:
58
• Pada ToolBox klik Rectangle Marquee Tool atau
tekan tombol M.
• Buatlah kotak marquee dengan mendrag mouse pada
bagian kepala gambar tamarine.psd seperti pada gambar
berikut :
Gambar 54. Kotak Marquee dengan Rectangle Marquee Tool
• Klik menu Image > Crop. Atau pastikan pointer telah
berada didalam kotak marquee kemudian klik tombol
kanan mouse lalu pilih Crop. Atau, klik dua kali didalam
kotak marquee. Gambar akhir diperoleh sebagai berikut:
59
Gambar 55. Hasil Akhir Crop dengan Rectangle Marquee Tool
Petunjuk : Untuk membatalkan pilihan kotak marquee pada
gambar, klik menu Select > Deselect atau dengan tombol Ctrl
+D.
(c) Memotong Dengan Trim
Sama dengan Crop, perintah Trim juga digunakan untuk
memotong, bedanya Trim hanya dapat digunakan untuk
memotong area canvas hingga yang tersisa bagian gambar
saja. Sebelumnya pastikan dulu Anda telah mengembalikan
kondisi gambar seperti semula dengan menggunakan perintah
Revert melalui menu File.
Kali ini ukuran canvas akan ditambah dengan menggunakan
canvas size. Orientasi canvas berada di tengah Anchor.
Ukuran canvas ditambah menjadi 8 x 8 inches. Kemudian
perintah Trim digunakan untuk memotong area canvas
60
transparan yang berlebihan. Untuk mencoba perintah Trim
lakukan langkah berikut :
• Klik menu Image > Canvas Size. Kotak dialog canvas size
akan tampil.
Gambar 56. Kotak Dialog Canvas Size
• Pada bagian Anchor, pilih tombol kotak orientasi bagian
tengah.
• Masukkan ukuran masingmasing 8 inches pada kotak
isian Width dan Height
• Klik Ok, sehingga tampil gambar tamarine.psd yang
canvasnya berubah menjadi seperti dibawah ini
61
Gambar 57.Hasil Perubahan Canvas
• Untuk memotong sisa area canvas, klik menu Image >
Trim. Kotak dialog Trim akan tampil seperti berikut ini:
Gambar 58. Kotak Dialog Trim
• Klik atau beri tanda pada kotak cek Top, Bottom, Left dan
Right. Dengan demikian sisa area canvasnya di sekeliling
area gambar akan terhapus
62
• Klik Ok, gambar yang telah dipotong dengan perintah Trim
akan terlihat seperti berikut ini:
Gambar 59. Hasil Pemotongan Gambar dengan Perintah Trim
(5) Memutar Gambar
Memutar gambar ada beberapa jenis, yaitu pemutaran gambar
dengan sudut putar yang telah disediakan (90o,180o) dan
pemutaran gambar dengan sudut yang ditentukan sendiri.
Pemutaran searah jarum jam lazim disebut dengan clockwise
dan pemutaran berlawanan arah jarum jam dinamakan
counterclockwise. Berikut ini disajikan dua cara pemutaran
gambar, menggunakan rotasi canvas dan dengan arbitrary.
63
(a) Rotasi Canvas
Dalam langkah ini akan ditunjukkan pemutaran gambar
menggunakan flip horizontal dan flip vertikal kemudian diputar
lagi dengan kemiringan 180o. Untuk lebih jelasnya ikuti
langkah berikut:
• Untuk memutar gambar dari kiri ke kanan, klik menu Image
> Rotate Canvas > Flip Horizontal, sehingga gambar
akan berubah menjadi seperti dibawah ini:
Gambar 60. Hasil Pemutaran dengan Flip Horizontal
• Untuk memutar gambar dari atas ke bawah, klik menu
Image > Rotate Canvas > Flip Vertical. Setelah diputar
vertikal akan tampak seperti pada gambar berikut:
64
Gambar 61. Hasil Pemutaran Flip Vertikal
• Untuk memutar gambar dengan kemiringan 180o, klik
menu Image > Rotate Canvas > 180o. Hasilnya posisi
gambar akan kembali seperti semula karena diputar 180o
berlawanan arah jarum jam. Hasil akhir dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
65
Gambar 62. Hasil Akhir Pemutaran Canvas 180o
(b) Memutar Gambar Dengan Arbitrary
Arbitrary juga digunakan untuk memutar gambar atau layer,
bedanya adalah, dengan arbitrary dapat ditentukan arah putar
yang searah jarum jam atau berlawanan jarum jam dan besar
sudut putar dapat ditentukan sendiri.
Kali ini akan diputar gambar tamarine.psd, dengan arbitrary.
Untuk arah putar gunakan CW (searah jarum jam) dan sudut
putar 15o. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah berikut :
• Klik menu Image > Rotate Canvas > Arbitrary. Kotak
dialog Rotate Canvas akan tampil seperti gambar dibawah
ini:
66
Gambar 63: Kotak Opsional Rotate Canvas
• Klik tombol pilihan oCW lalu masukkan sudut 15o pada
kotak isian Angle
• Klik Ok. Hasil akhir akan terlihat seperti pada gambar
berikut ini:
67
Gambar 64. Hasil Rotasi Gambar 15o Searah Jarum Jam
Terlihat bahwa dengan rotasi arbitrary gambar diputar tanpa
mengikutsertakan kanvas dibelakangnya.
(6) Menghapus Gambar Latar
Menghapus gambar dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu dengan background eraser, magic eraser dan magnetic
Lasso tool yang digunakan untuk melindungi area gambar.
(a) Menghapus Dengan Background Eraser Tool
Background Eraser adalah tool yang digunakan untuk
menghapus latar atau background gambar. Cara
menggunakannya pun sangat mudah, cukup dengan memilih
Background Eraser Tool melalui Toolbox kemudian lakukan
drag pada area latar belakang gambar yang diinginkan.
Untuk lebih jelasnya akan diberikan langkahlangkah untuk
menghapus bagian latar atau background gambar
tamarine.psd yang digunakan pada penjelasan materi
sebelumnya.
• Kembalikan gambar tamarine.psd seperti semula dengan
menu File > Revert.
68
• Klik dan tahan Eraser Tool pada toolbox (lihat gambar
dibawah), lalu tekan Background Eraser Tool dari pop
out palet.
Gambar 65. Menu Pop Out Palet
• Perhatikan Background Eraser Option bar. Klik tombol
daftar pilihan Brush seperti pada gambar berikut:
Gambar 66. Posisi tombol Brush
• Klik pilihan Brush yang paling besar yaitu Hard Round/19
pixel brush, letaknya berada di sudut kanan atas daftar
brush seperti yang ditunjuk oleh callout pada gambar
dibawah ini:
69
Tombol pilihan Brush
Gambar 67. Posisi Hard Round/19 Pixel Brush
• Klik tombol daftar pilihan Tolerance, kemudian slider bar
akan tampil. Gunakan slider bar tersebut untuk
menetapkan ukuran 50%, caranya drag tanda
segitiga /slider hingga diperoleh ukuran 50% pada kotak
isian Tolerance seperti pada gambar berikut :
Gambar 68. Slider Bar
70
Hard Round/19 pixel
slider bar
Semakin besar nilai tolerance yang dimasukkan akan
semakin akurat pula tingkat penghapusan latar atau
background gambar.
• Lakukan drag mouse pada gambar latar atau background.
Hasil penghapusan akan tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 69. Hasil Penghapusan Background dengan Eraser Tool
• Ketika anda melakukan drag untuk menghapus gambar
background, perhatikan Foreground/Background Colors
pada toolbox.
71
Gambar 70: Background Color
Warna background akan berubah otomatis sesuai dengan
warna background yang dihapus dengan menggunakan
Background Eraser.
• Lakukan drag mouse untuk menghapus gambar latar atau
background.
(b) Menghapus Dengan Magic Eraser Tool
Sama halnya dengan background Eraser Tool, Magic Eraser
tool juga merupakan bagian dari Eraser tool. Cara kerja magic
Eraser tool sedikit berbeda dari Background Eraser tool.
Dengan Magic Eraser tool maka dapat dihapus seluruh warna
yang sama atau seragam dengan hanya satu kali klik mouse
saja.
Untuk lebih jelasnya dalam menggunakan Magic Eraser tool
ikuti langkahlangkah berikut ini:
• Klik dan tahan Eraser Tool pada toolbox, kemudian pilih
Magic Eraser Tool seperti pada gambar dibawah ini:
72
Foreground
Background
Gambar 71. Menu Pop Call Out Magic Eraser Tool.
• Pada Magic Eraser tool option bar, ubah nilai Tolerance
menjadi 25% seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 72. Kotak Pilihan Tolerance dan Antialiased
• Non aktifkan kotak cek Contiguous. Kemudian pastikan
tombol cek Antialiased telah terpilih seperti pada gambar
diatas.
• Klik pada background. Hasilnya gambar background
dengan warna yang sama akan terhapus. Lihat gambar
dibawah ini:
73
Gambar 73. Hasil Akhir Menghapus Background dengan Magic
Eraser Tool
c. Rangkuman 3
Manipulasi gambar adalah melakukan perubahan terhadap
gambar aslinya sehingga diperoleh gambar yang sesuai dengan
kebutuhan. Manipulasi gambar dilakukan dengan melakukan antara
lain: mengubah ukuran gambar baik dalam piksel maupun
perbesarannya, memotong dan menggabungkan gambar , mengubah
dan menghilangkan warna latar belakang dan sebagainya. Perubahan
gambar asli ke gambar hasil manipulasi dapat disimpan dalam berbagai
74
format atau tipe gambar, antara lain: bitmap (*.bmp), atau gambar
terkompresi (*.jpg atau *gif).
d. Tugas 3
1) Ulangi menscan gambar dan memanipulasinya, diantaranya
dengan melakukan : perbesaran gambar, menghapus warna latar
belakang, menggabungkan dengan gambar lain lalu
menggabungkan dengan teks, dokumen atau menggabungkan
dengan gambar latar sehingga menjadi sebuah gambar yang solid,
artinya gambar tersebut akan terlihat seolaholah bukan sebagai
gambar gabungan dan hasil manipulasi.
2) Amati ukuran file hasil manipulasi yang tersimpan di komputer
dengan menggunakan berbagai format atau tipe gambar.
e. Tes Formatif 3
1) Sebutkan beberapa jenis ukuran gambar yang dikenal dalam
multimedia !!
2) Langkah apa yang harus dilakukan agar gambar dapat dihilangkan
warna latar belakangnya?
3) Software apa saja yang dapat digunakan untuk memanipulasi
gambar agar sesuai kebutuhan?
4) Mengapa gambar hasil perbesaran sebagian tidak tampak jika kita
gunakan sebagai wallpaper?
g Kunci Jawaban Tes Formatif 3
75
1) Ukuran gambar yang lazim digunakan adalah dalam ukuran piksel
atau dalam inchi atau sentimeter.
2) Untuk menghapus warna latar belakang dapat digunakan magic
eraser tool
3) Software yang dapat digunakan untuk memaipulasi gambar adalah
Adobe Photoshop atau Corel Draw atau Paint Brush
4) Gambar hasil manipulasi tidak bias terlihat sebagian jika manipulasi
perbesaran gambar terlalu besar dibandingkan setting resolusi
komputer yang digunakan.
76
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Disediakan image scanner dengan segala perlengkapannya serta
PC dengan sistem operasi Microsoft Windows (9x, ME, XP). Instal
image scanner tersebut pada PC yang ada sehingga image
scanner bisa berfungsi dengan baik.
2. Disediakan beberapa gambar yang siap untuk discan. Scanlah
gambargambar tersebut, olah gambar gambar tersebut sehingga
menjadi lebih baik dari aslinya, serta cetak dengan printer.
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Image scanner diinstal dengan benar.
2. Gambar discan, diolah, dan dicetak dengan baik.
C. KRITERIA KELULUSAN
AspekSkor(110) Bobot Nilai Keterangan
Keterampilan instal scanner 4
Keterampilan menscan, mengolah, dan mencetak gambar
4
Ketepatan waktu 2
Nilai Akhir
Syarat lulus nilai minimal 70 dan dan skor setiap aspek minimal 7
Kategori kelulusan:
77
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
78
BAB IV
PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta
evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat
dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat
melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan
modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat
harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul
selanjutnya.
79
DAFTAR PUSTAKA
Chandra. (2000). Belajar Sendiri Adobe Photoshop. Elex Media Komputindo. Jakarta
Epson User Manuals, Installation, Operation and Troubleshooting
Hakim, Lukmanul, dkk. (2003), Membuat Grafik Web yang Menarik. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Kodak User manuals, Instalation and Operation Guide, Japan
TOSHIBA User Manuals; Installations and Operation Manual TDPP4 Projector, TOSHIBA Corp. Japan
80