pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru ppkn

21
PENTINGNYA PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL BAGI CALON GURU PPKn A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Bila diruntut dari sejarahnya, Indonesia mengalami beberapa kali perubahan sistem pemerintahan. Indonesia pernah menganut sistem kabinet parlementer pada tahun 1945-1949. Kemudian pada rentang waktu tahun 1949-1950, Indonesia menganut sistem pemerintahan parlementer yang semu. Pada tahun 1950-1959, Indonesia masih menganut sistem pemerintahan parlementer dengan Demokrasi liberal yang masih bersifat semu. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 1959-1966, Indonesia menganut sistem pemerintahan dengan Demokrasi terpimpin. Perubahan tidak sampai disitu saja, Karena terjadi Perbedaan dalam pelaksanaan sistem pemerintahan menurut UUD 1945 sebelum UUD 1945 diamandemen dan setelah terjadi amandemen UUD 1945 pada tahun 1999-2002. 1

Upload: belum-kerja

Post on 02-Aug-2015

189 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

PENTINGNYA PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN

PRESIDENSIL

BAGI CALON GURU PPKn

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Bila diruntut dari sejarahnya, Indonesia mengalami beberapa kali perubahan

sistem pemerintahan. Indonesia pernah menganut sistem kabinet parlementer pada

tahun 1945-1949. Kemudian pada rentang waktu tahun 1949-1950, Indonesia

menganut sistem pemerintahan parlementer yang semu. Pada tahun 1950-1959,

Indonesia masih menganut sistem pemerintahan parlementer dengan Demokrasi

liberal yang masih bersifat semu. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 1959-1966,

Indonesia menganut sistem pemerintahan dengan Demokrasi terpimpin.

Perubahan tidak sampai disitu saja, Karena terjadi Perbedaan dalam pelaksanaan

sistem pemerintahan menurut UUD 1945 sebelum UUD 1945 diamandemen dan

setelah terjadi amandemen UUD 1945 pada tahun 1999-2002.

Sistem pemerintahan awal yang digunakan oleh Indonesia adalah sistem

pemerintahan presidensial. Namun, seiring datangnya sekutu dan dicetuskannya

Maklumat Wakil Presiden No.X tanggal 16 November 1945, terjadi pembagian

kekuasaan dalam dua badan, yaitu kekuasaan legislatif dijalankan oleh Komite

Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kekuasaan-kekuasaan lainnya masih tetap

dipegang oleh presiden sampai tanggal 14 November 1945. Berdasarkan

Maklumat Pemerintah 14 November 1945 ini, kekuasaan eksekutif yang semula

dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai konsekuensi dari

1

Page 2: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

dibentuknya sistem pemerintahan parlementer. Dengan sistem presidensial yang

pernah diterapakan diIndonesia, tidak menjadi sebuah tatanan yang diharapkan,

karena sejarah pada masa pemerintahan orde baru banyak sekali menimbulkan

berbagai problema ketatanegaraan. Sistem pemerintahan masa orde baru ini

adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir

semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan

tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Oleh

sebab itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka

kewenangan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.

Hal itu menjadi problema bangsa ini yang mencoba menyesuaikan sistem

yang baik dan tepat bagi bangsa ini. Sebuah sistem yang tepat, tentu juga

bepengaruh dalam berjalannya kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Karena

secara luas sistem berfungsi untuk menjaga kesetabilan masyarakat, menjaga

tingkah laku kaum minoritas maupun mayoritas, menjaga fondasi pemerintahan,

menjaga kekuatan politik, menjaga pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga

menjadi sistem pemerintahan yang berkelanjutan. Dengan inilah penting dipahami

secara mendalam terhadap pemahaman tentang sebuah sistem pemerintahan

secara umum maupun secara khusus yaitu dalam lingkup negara Indonesia sendiri

yang memiliki sejarah panjang dalam pelaksanaan sistem pemerintahan.

2.Rumusan Masalah

Mengapa Pemahaman Terhadap Sistem Pemerintahan Presidensil penting bagi

calon Guru PPKn?

2

Page 3: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

B. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL

1. Pengertian Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan dalam arti luas adalah suatu struktur pemerintahan

negara yang bertitik tolak pada hubungan antar semua organ negara baik

pemerintah pusat maupun daerah. Dalam arti sempit Sistem pemerintahan adalah

suatu struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak pada hubungan antar

sebagian organ negara khususnya tingkat pusat yaitu eksekutif dan legislatif.

Sistem pemerintahan dalam arti paling luas Sistem pemerintahan adalah suatu

struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak pada hubungan antar negara dan

rakyat. Menurut Sri Soemantri pengertian sistem pemerintahan adalah sistem

hubungan antara organ eksekutif dan organ legislatif (organ kekuasaan legislatif).

Dua puluh delapan tahun kemudian, beliau mengatakan lagi bahwa sistem

pemerintahan adalah suatu sistem hubungan kekuasaan antar lembaga negara.

Sistem pemerintahan dalam arti sempit ialah sistem hubungan kekuasaan antara

eksekutif (pemerintah) dan legislatif. Dalam pada itu, sistem pemerintahan dalam

arti luas adalah sistem hubungan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara yang

terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sistem pemerintahan dalam arti luas inilah yang dimaksud dengan sistem

ketatanegaraan Indonesia.

2. Macam-macam Sistem Pemerintahan

Di dunia terdapat dua tipe sistem pemerintahan yaitu parlementer dan

presidensial. Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana

parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen

3

Page 4: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen dapat

menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak

percaya. Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional,

merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif

dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Presiden

berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

3. Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil

Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus

kepala negara, Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi

rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.

Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan

memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-

departemen. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kepada kekuasaan

eksekutif bukan kepada kekuasaan legislatif. Kekuasaan eksekutif tidak

bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.Kekuasaan eksekutif tidak dapat

dijatuhkan oleh legislatif.

4. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Presidensil

Kelebihan sistem ini adalah Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya

karena tidak tergantung pada parlemen. Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas

dengan jangka waktu tertentu. Penyusun program kerja kabinet mudah

disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya. Legislatif bukan tempat

kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar

termasuk anggota parlemen sendiri.

4

Page 5: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

Sedangkan kelemahan sistem ini adalah Kekuasaan eksekutif di luar

pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak,

Sistem pertanggungjawabannya kurang jelas Pembuatan keputusan/kebijakan

publik umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga

dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

5. Sistem Pemerintahan Presidensil yang pernah berlaku diIndonesia

a. Dalam UUDS 1950

Sistem pemerintahan yang digunakan pada UUDS 1950 adalah sistem

parlementer namun masih terdapat ciri-ciri kabinet presidensil. Bukti bahwa

pelaksanaan UUDS 1950 masih berbau presidensil yaitu bahwa perdana menteri

diangkat oleh presiden (seharusnya oleh parlemen) (Pasal 51 ayat 2). Kekuasaan

perdana menteri sebagai ketua dewan menteri masih dicampurtangani oleh

presiden (seharusnya presiden hanya sebagai kepala negara dan kepala

pemerintahannya adalah perdana menteri) (Pasal 46 ayat 1). Pembentukan kabinet

dilakukan oleh presiden dengan menunjuk seseorang atau beberapa orang

pembentuk kabinet (lazimnya oleh parlemen) (Pasal 50-51 ayat 1). Pengangkatan

atau penghentian menteri-menteri dan kabinet dilakukan dengan keputusan

presiden (lazimnya oleh parlemen) (Pasal 51 ayat 5). Presiden dan wakil presiden

berkedudukan selain sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan

(seharusnya terpisah) (Pasal 45-46 ayat 1). Semua itu adalah bukti bahwa sistem

parlementer UUDS 1950 hanya parlementer semu karena tidak jauh berbeda

dengan yang dianut konstitusi RIS 1949.

5

Page 6: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

b. Dalam UUD 45 Sebelum Amandemen

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD 1945 sebelum

Diamandemen tertuang dalam penjelesan UUD 1945 yang membahas 7 kunci

pokok sistem pemerintahan negara Indonesia yaitu Indonesia adalah Negara yang

berdasar atas hukum (rechtsstaat), Sistem Konstitusinal, Kekuasaan tertinggi di

tangan MPR, Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi di

bawah MPR, Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Menteri Negara

adalah pembantu presiden dan tidak bertanggung jawab terhadap DPR,

Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas. Namun dalam prakteknya Sistem

Pemerintahan Presidensial ini memiliki beberapa dampak negatif yaitu terjadi

pemusatan kekuasaan Negara pada satu lembaga, yaitu presiden. Peran

pengawasan dan perwakilan DPR semakin lemah. Pejabat-pejabat Negara yang

diangkat cenderung dimanfaat untuk loyal dan mendukung kelangsungan

kekuasaan presiden. Kebijakan yang dibuat cenderung orang-orang yang dekat

presiden dan menciptakan perilaku KKN. Terjadi personifikasi bahwa presiden

dianggap Negara sehingga Rakyat dibuat makin tidak berdaya, dan tunduk pada

presiden. Tetapi juga Sistem Presidensial ini memiliki dampak positif, yaitu

Presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan. Presiden

mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan

lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar

pejabat Negara dapat dihindari

6

Page 7: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

c. Dalam UUD 45 Sesudah Amandemen

Setelah amandemen, Sistem Pemerintahan Indonesia mengalami perubahan

pokok-pokok kunci pemerintahan yaitu Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip

otonomi yang luas, Wilayah Negara terbagi menjadi beberapa provinsi, Bentuk

pemerintahan adalah Republik, Sistem pemerintahan adalah presidensial. Presiden

adalah kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet atau menteri

diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. Parlemen terdiri

atas dua (bikameral), yaitu DPR dan DPD. Kekuasaan yudikatif dijalankan leh

mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya. Pada dasarnya tidak ada yang

banyak berubah, Indonesia tetap menganut sistem pemerintahan Presidensial

dimana Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden tidak

bertanggung jawab kepada Parlemen. Namun ada beberapa variasi dari sistem

pemerintahan presidensial di Indnesia yaitu Presiden sewaktu – waktu dapat

diberhentikan MPR atas usul dan pertimbangan dari DPR. Presiden dalam

mengangkat pejabat Negara perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR.

Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau

persetujuan DPR. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal

membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran). Dengan demikian, ada

perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indnesia. Hal itu

diperuntukkan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru

tersebut, antara lain adanya pemilihan presiden secara langsung, sistem bikameral,

mekanisme check and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada

parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

7

Page 8: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

C. CALON GURU PPKN

1. Kompetensi Guru PPKn

Guru sebagai pendidik dan pengajar tidak lepas dari profesionalismenya

sebagai tenaga pendidik disemua jenjang pendidikan. Sebagaimana tercantum

dalam penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, yaitu Kompetensi Pedagogik, merupakan kemampuan

dalam pengelolaan peerta didik yang meliputi pemahaman wawasan atau landasan

kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum,

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potenasi yang dimilikinya.

Kompetensi Kepribadian, yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif dan bijaksana, berwibawa, beraklaq mulia, menjadi teladan bagi

peserta didik dan mengembangankan diri secara berkelanjutan. Kompetensi Sosial

yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi

lisan dan tulisan, menggunakan tekhnologi komunikasi dan informasi seara

fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali murid dan bergaul secara santun dengan masyarakat

sekitar. Kompetensi Profesional merupakan kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi konsep, struktur dan

motede keilmuan, materi agar yang ada dalam kurikulum sekolah, hubungan

konsep antar mata pelajaran terkait, penerapan konsep-konsep keilmuan dan

kompetensi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan

nilai dan budaya nasional.

8

Page 9: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

Selain harus mempunyai kompetensi diatas dalam menjalankan tugas

keprofesionalannya guru juga harus mempunyai kinerja yang terpadu antara setiap

unsurnya. Kompetensi profesional guru akan memadai jika ditopang oleh

kompetensi personal dan sosial yang baik sehingga mengantarkannya pada

pembelajaran/pengajaran yang baik.

2. SK dan KD PKn dalam KTSP SMA kelas XII

Dengan diberlakukannya kurikulum baru oleh menteri pendidikan yang

baru, dengan itulah kurikulum 2013 yang menggunakan kompetensi inti dan

kompetensi dasar (KD), maka kurikulum diganti dengan mengembalikan

kurikulum 2006 yaitu dengan KTSP. Dalam KTSP menggunakan SK dan KD,

berbeda dengan kurikulum 2013 dengan KI dan KD. Jika dikembalikan pada

kurikulum sebelumnya maka guru akan mengajar Sistem pemerintahan pada kelas

XII yaitu dengan Sk dan KD Sistem pemerintahan terdapat dalam mata pelajaran

PKn SMA kelas XII:

1.Standar Kompetensi

1.1. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan

2.Kompetensi Dasar

2.1. Menganalisis Pelaksanaan sistem pemerintahan negara

Indonesia

9

Page 10: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

D. PENTINGGNYA PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN

PRESIDENSIL BAGI CALON GURU PPKn

Sebagai calon guru yang profesional, apalagi sebagai seorang guru PPKn yang

harus memiliki kemampuan berfikir secara rasional, kritis dan kreatif serta mampu

memberikan pemahaman terhadap berbagai wacana tentang pemerintahan dan

kewarganegaraan yang mencakup pembahsan yang mendunia dan khususnya

dalam Negara Indonesia sendiri melalui pembelajaran yang ada disekolah

menegah atas yaitu pada kelas XII karena standar kompetensi dan kompetensi

dasar sistem pemerintahan yang akan dipelajari oleh peserta didik. Sehingga

sebagai calon guru PPKn agar dapat memiliki kemampuan ketrampilan

berpartisipasi secara demokratis dan bertanggungjawab, memiliki watak dan

kepribadian yang baik, sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

Selain hal itu, dengan pemahaman terhadap sistem pemerintahan Indonesia dari

mulai terbentuknya yaitu pada tahun 1945 sampai sekarang, konstitusi apakah

yang digunakan disetiap periode, dengan sistem seperti apakah, pelanggagaran

ketatanegaraan apasajakah tentu seorang guru harus memiliki wawasan yang luas

dan pengetahuan yang banyak terhadap ketatanegaraan yang mendalam agar

dalam menyampaikan kepada siswa tidak mengalami kebingungan dan terjadi

salah menangkap materi dari siswa. Selain itu, keprofesionalan seorang guru

sangat dituntut demi kelancaran dalam proses belajar dan mengajar.

Sesuai dengan tuntutan kurikulum, yaitu dengan menggunakan kurikulum

KTSP dalam pembelajaran SMA kelas XII bahwa nantinya seorang guru akan

10

Page 11: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

mengulas sistem pemerintahan yang ada di Indonesia. Pembelajaran sistem

pemerintahan yang berjalan begitu panjang tentu tidak dengan mudah ditangkap

oleh peserta didik karena tingkat berfikir setiap anak itu berbeda satu dengan yang

lain. Sehingga guru dituntut mampu membingkis setiap materi yang

menyenangkan bagi siswa. Karena dengan kesan menyenangkan pelajaran sistem

pemerintahan bukan pelajaran yang hanya membuat mengantuk. Dengan berbagai

metode pembelajaran guru sebagai nahkoda dalam kelas harus berani melakukan

inovasi setiap pertemuan, Sehingga dengan hal itulah diharapkan tujuan

kurikulum bisa terwujud dengan semaksimal mungkin.

Lebih penting dari pada itu semua bahwa dengan keahlian penyampaian, akan

mengurangi pandangan miring terhadap pendidikan kewarganegaraan yang

selama ini dinilai dan dipandang sebelah mata yaitu hanya sebagai pelajaran

pelengkap yang artinya bahwa jika tidak dipelajaripun tidak menjadi masalah.

Selain itu, pelajaran PKn yang hanya membuat “ngantuk” dalam kelas akan

perlahan tergeser dengan kinerja dan kreatifitas mengajar seorang guru.

Keterkaitan dari itu semua bahwa tentu dalam memahami pelajaran sistem

pemerintahan negara, khususnya adalah sistem presidensial yang dengan sadar

bahwa itu mata pelajaran yang selama ini membosankan akan memberikan

antusiasme dari peserta didik dengan antusiasme. Hal itu bukan sebuah

kemustahilan jika calon guru PKn paham dan sadar bahwa pelajaran ini bukan

pelajaran yang mudah untuk disampaikan, maka guru PKn diharapkan bisa

dengan serius dalam mengikutinya.

11

Page 12: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

E. KESIMPULAN

Menurut Sri Soemantri pengertian sistem pemerintahan adalah sistem

hubungan antara organ eksekutif dan organ legislatif (organ kekuasaan legislatif).

Dua puluh delapan tahun kemudian, beliau mengatakan lagi bahwa sistem

pemerintahan adalah suatu sistem hubungan kekuasaan antar lembaga negara.

Sistem pemerintahan dalam arti sempit ialah sistem hubungan kekuasaan antara

eksekutif (pemerintah) dan legislatif. Sistem pemerintahan dalam arti luas adalah

sistem hubungan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara yang terdapat dalam

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sistem

pemerintahan dalam arti luas inilah yang dimaksud dengan sistem ketatanegaraan

Indonesia. Sistem pemerintahan yang ada didunia terdapat 2 yaitu sistem

parlementer dan presidensial. Kedua sistem pemerintahan ini memiliki kelebihan

serta kelemahan yang masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda. Pada

pelaksanaannya diIndonesia pernah menggunakan sistem parlementer dan

presidensial. Penggunaan sistem presidensial diIndonesia juga mengalami

keunikan dan perbedaan pada masa UUD1945 sebelum dan sesudah di

amandemen. Walaupun memakai sistem yang sama, namun memiliki corak yang

berbeda. Sebagaimana kompetensi yang diharapkan Calon guru PPKn penting

memahami sistem pemerintahan Presidensil karena pada pembelajaran disekolah

merupakan sebuah tuntutan kurikulum yang terdapat pada materi pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII. Sehingga guru mampu menjelaskan dan

memaparkan sistem pemerintahan presidensil dengan baik dan tepat kepada

pesertadidik.

12

Page 13: pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn

DAFTAR PUSTAKA

Aang, Witarsa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK : Kelas XII.

Jakarta:Erlangga

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial

http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/03/sistem-pemerintahan

indonesia.html

http://ryzafardiansyah.wordpress.com/2013/11/18/sistem-pemerintahan-

presidensial pengertian-dan-perbedaannya-dengan-sistem-parlementer/

http://www.zonanesia.com/2014/10/sistem-pemerintahan-indonesia-sekarang.html

Joeniarto. 1984. Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara. Jakarta: Bina

Aksara

Kansil, C.S.T. 1983. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Aksara Baru

Maschab, Mashuri. 1983. Sistem Pemerintahan di Indonesia menurut UUD 1945.

Jakarta:Pantja Simpati.

Minogue, Kenneth. 2010. Ensiklopedia pemerintahan & kewarganegaraan:

sistem dan bentuk diDunia. Jakarta: Lentera Abadi

Syafiie, Inu Kencana. 2011. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta

Sughanda, Dann.1986. Organisasi dan sistem pemerintahan negara Republik

Indonesia serta pemerintahan di daerah. Bandung: Sinar Baru

13