ppkn 8 - pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

25
DISUSUN OLEH BELLA PUSPITA SARI ( 04 ) CICI FARISTA ( 06 ) DELLA YUDI ARDANA ( 08 ) ERZUNIAN MAULIDY ISWONDA ( 10 ) NANJA AULIYA SYAFINA ( 18 ) PRESENTASI PKN PENTINGNYA KEHIDUPAN DEMOKRATIS DALAM BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

Upload: sman-01-giri

Post on 23-Jan-2015

21.195 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

DISUSUN OLEH BELLA PUSPITA SARI ( 04 ) CICI FARISTA ( 06 ) DELLA YUDI ARDANA ( 08 ) ERZUNIAN MAULIDY ISWONDA ( 10 ) NANJA AULIYA SYAFINA ( 18 )

PRESENTASI PKNPENTINGNYA KEHIDUPAN DEMOKRATIS DALAM BERMASYARAKAT BERBANGSA

DAN BERNEGARA

Page 2: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

B. PENTINGNYA

KEHIDUPAN

DEMOKRATIS DALAM

BERMASYARAKAT

BERBANGSA DAN

BERNEGARA

Pelaksanaan demokrasi di indonesia sejak merdeka sudah sering mengalami pergantian, misalnya demokrasi liberal,

demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila.

Page 3: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Membicarakan demokrasi di indonesia, bagaimanapun juga tidak

dapat terlepas dari periodisasi sejarah politik di indonesia, yaitu periode

pemerintahan masa revolusi kemerdekaan, pemerintahan

demokrasi liberal, pemerintahan demokrasi terpimpin, dan

pemerintahan demokrasi pancasila.

Page 4: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

1. Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal adalah paham demokrasi yang menekankan pada kebebasan individu, persamaan hukum, serta hak asasi bagi warga negaranya. Demokrasi liberal disebut juga demokrasi parlementer diterapkan di indonesia sejak tahun 1945-1959. sistem pemerintahan pada masa itudisebut dengan sistem parlementer karena lembaga yang memegang kekuasaan menentukan terbentuknya dewan menteri (kabinet) berada di tangan parlemen atau DPR.

Landasan demokrasi liberal adalah:A. Maklumat pemerintah tanggal 03 November 1945B. Konstitusi RIS 1949 (pasal 116 ayat 2)C. Konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).

Ciri-ciri umum demokrasi liberal , antara lain :A. Adanya golongan mayoritas/minoritasB. Penggunaan sistem voting, oposisi, mosi, demonstrasi, serta multipartai.

Page 5: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

2. Demokrasi terpimpin

Dekret presiden 5 juli 1959 merupakan tonggak terakhir masa berlakunya demokrasi parlementer di

indonesia sekaligus awal berlakunya demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin adalah paham

demokrasi yang berintikan musyawarah mufakat secara gotong royong antara semua kekuatan nasional “Progresif revolusioner berporoskan

Nasakom” nasinal, agama, komunis). Demokrasi terpimpin juga disebut demokrasi yang tidak

memperhatikan hak-hak asasi warga negaranya dan tidak mengenal lembaga kekuasaan dalam tata

pemerintahannya. Demokrasi terpimpin berlangsung mulai juli 1959-April 1965.

Page 6: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

3. Demokrasi pancasila

Pelaksanaan dasar ini

terdapat dalam pasal

1 ayat 2, yaitu

kedaulatan berada di

tangan rakyat dan

dilaksanakan menurut

undang-undang dasar.

Dalam demokrasi

pancasila , rakyat

adalah sebagai subjek

demokrasi

Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup pancasila. Landasan dari demokrasi pancasila adalah kedaulatan rakyat seperti tercantum dalam pembukaan UUD 945.

Page 7: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Ciri khas Demokrasi terpimpin

1. Dominasi dari presiden.2. Terbatasnya peranan partai politik. 3. Berkembangnya pengaruh komunis. 4. Meluasnya peranan ABRI (TNI) sebgai unsur sosial

politik.Ciri umum demokrasi terpimpin

5. Adanya rasa gotong royong.6. Tidak mencari kemenangan atas golongan lain. 7. Selalu mencari sintesis untuk melaksanakan amanat

penderitaan rakyat.8. Melarang propaganda antinasakom dan menghendaki

konsultasi sesama aliran progresif revolusioner.Landasan demokrasi terpimpin

9. Dekret presiden 5 juli 1959.10. Tap MPRS No. VIII/MPRS/1968 (sudah dicabut dengan

tap MPRS No. XXXVII/MPRS/1968).

Page 8: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Dalam upaya mencari bentuk demokarasi yang paling tepat diterapkan di negara RI, ada semacam “ trial and error “.

Namun, kalau di renungkan secara arif ternyata untuk menuju

kesistem demokrasi yang ideal perlu waktu yang cukup panjang. Kenyataan menunjukan bahwa,

pengaruh penguasa masih sangat kuat sehingga aspirasi dari rakyat belum sepenuhnya dapat diserap

dan dilaksanakan oleh pemerintah

Page 9: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Rakyat sebagai unsur utama demokrasi belum mampu mengontrol pemerintah secara maksimal. Dewan

perwakilan rakyat sebagai wakil rakyat dalam suatu pemerintah yang demokratis belum dapat bersikap

layaknya sebagai lembaga kontrol. Pemerintah berjalan demokratis jika peran kontrol yang dilakukan oleh

rakyat dapat dijalankan secara maksimal, proporsional, konstitusional, dan bertanggung jawab.

1. Kehidupan yang demokrasi

Demokrasi pancasila bersumber pada nilai nilai pancasila, terutama dalam sila ke empat yang mengandung dua asas

berikut:A. Asas kerakyatan, artinya asas kesadaran akan cinta,

manunggal, dan menghayati nasib rakyat.B. Asas musyawarah untuk mufakat, artinya menampung

aspirasi dan kehendak rakyat yang berbeda beda dan diusahakan untuk mufakat, yaitu kesatuan/kebulatan

pendapat.

Sebagai contoh, dalam pengambilan suatu keputusan.Pada dasarnya, pengambilan keputusan memungkinkan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat

Page 10: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Dalam bermusyawarah, setiap peserta mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mengemukakakn pendapat.

Kebebasan mengemukakan pendapat dapat dilihat dalam pasal 28 UUD 1945: ”kemerdekaan

berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, dan sebagainya

ditetapkan dengan undang-undang”.

Page 11: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Pemerintah yang demokratis memiliki ciri mampu melibatkan warganya dalam kehidupan politik, baik melalui pemilu, partai politik, media masa, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi sosial.

2. Pemilihan umum yang demokratis

Pemilihan umum di Indonesia diselenggarakan pada tahun 1955 untuk memilih anggota DPR ( 29 September 1955) dan konstituante (

15 desember 1955). Pemilu diikuti 28 partai dan perorangan berlangsung secara demokratis dalam suasana berlakunya UUD sementara 1950.pemilu berikutnya baru kembali diadakan pada

tahun 1971 diawal masa orde baru. Selanjutnya, pemilu berlangsung secara tetap, yakni setiap 5 tahun sekali, namun berbagai pihak

menyebut sebagai usaha untuk melegitimasi kekuasaan orde baru. Selanjutnya, pada masa reformasi ini telah berlangsung 2 kali pemilu

yang diikuti oleh banyak partai, pada tahun 1999 dan 2004.

Page 12: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

a. Tujuan pemilu

Pemilu diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil – wakil rakyat dan wakil – wakil daerah, serta untuk membentuk pemerintah yang demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana diamanatkan UUD 1945

Sesuai dengan tujuan pemilu ,yakni memilih wakil rakyat, maka pemuli dilaksanakan untuk memilih anggota –

anggota DPR, DPRD Kabupaten/kota. Selain itu, pemilu juga memilih anggota – anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah representasi daerah. Untuk pertama kali, sesuai

dengan Undang – Undang, setiap daerah provinsi mempunyai wakil sebanyak 4 orang anggota DPD.

Page 13: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

b. Asas – asas pemilu

Berdasarkan UUD 1945 pasal 22 E ayat 1, yaitu pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, jujur, dan adil (luber dan jurdil ). Keenam prinsip tersebut merupakan asas

– asas pemilu.

1. Langsung Rakyat sebagai pemilih mempunyai hak memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nurani, tanpa perantara.

2. Umum Pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang – undang berhak mengikuti pemilu. Pemilu yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan yang berlaku bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan dan status sosial.

3. Bebas Setiap warga negara berhak memilih bebas menetukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun.

4. Rahasia Dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun.

5. JujurDalam penyelenggaraan pemilu , setiap penyelenggaraan pemilu, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

6. AdilDalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun.

Page 14: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

C. Peserta pemilu

Pasal 1 ayat 27 berbunyi “ Bahwa Partai Politik peserta Pemilu adalah partai politik yang telah memenuhi persyaratan sebagai

Peserta Pemilu”.pasal 1 ayat 26 berbunyi “ Peserta Pemilu

adalah partai politik untuk Pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD

Kabupaten/kota dan perseorangan untuk Pemilu anggota DPD”.

UU No.8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum

menyebutkan :

Page 15: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Pasal 1 ayat 28 berbunyi perseorangan peserta pemilu adalah perseorangan yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu.

Pasal 7 peserta berbunyi pemilu untuk memilih anggota DPR,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota adalah partai politik.

Pasal delapan ayat 1 berbunyi partai politik peserta pemilupada pemilu terakhir yang memenuhi ambang batas perolehan suara dari jumlah suarasah secara nasional ditetapkan sebagai partai politik peserta pemilu pada

pemilu selanjutnya.

Pasal 8 ayat 2 berbunyi partai politik baru dapat menjadi peserta pemilu setelah memenuhi persyaratan:

a. Berstatus badan hukum sesuai dengan UU tentang partai politik,b. Memiliki kepengurusan di seluruh provinsi,c. Memiliki kepengurusan di 75% jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan,d. Memiliki kepengurusan 50% jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang bersangkutan,e. Menyertakan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan

partai politik tingkat pusat,f. Memiliki sekurang-kurangnya anggota 1.000 orang atau 1/1000 dari jumlah penduduk

pada kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud pada huruf C yang di buktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota,

g. Mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sampai tahap terakhir pemilu,

h. Mengajukan nama,lanmbang, dan tanda gambar partai politik kepada KPU,i. Menyerahkan nomor rekening dana Kampanye pemilu atas nama partai politik kepada

KPU.

Pasal 11 peserta pemilu untuk memilih anggota DPD adalah perseorangan.

Page 16: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

UU No. 8 Tahun 2012 tentang pemilihan umum menyebutkan

Pasal 5 ayat (1) berbunyi pemilu untuk memilih anggota DPR,DPRD povinsi, dan DPRD kabupaten/Kota dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.

Pasal 5 ayat (2) berbunyi pemilu untuk berbunyi anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak.

D. Sistem pemilihan

umum

Page 17: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

E. Hak memilih dan dipilih

Sesuai dengan asas “umum” dari pemilu, pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi syarat berhak mengikuti pemilu. Pemilu yang bersifat umum mengandung arti bahwa pemilu memberikan kesempatam yang sama bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi.Syarat-syarat yang harus oleh seseorang untuk berhak memilih adalah:1. warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berumur tujuh belas tahun/sudah pernah kawin.2. harus terdaftar sebagai pemilih3. nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa.ingatannya.

Page 18: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Syarat syarat untuk dapat dicalonkan dan dipilih

sebagai anggota DPR,DPRD Provinsi, dan DPRD

Kabupaten/Kotaa. Warga negara Indonesia yang berumur 21 atau lebihb. Bertaqwa kepada Tuham Yang Maha Esac. Berdomisili/ bertempat tinggal di wlayah negara kesatuan

republik indonesia.d. Cakap berbicara,membaca, dan menulis dalam bahasa

indonesiae. Berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau sederajatf. Setia pada Pancasila sebagai dasar negara. Undang undang

dasar 1945, dan cita cita proklamasi 17 agustus 1945.g. Tidak pernah di jatuhi hukuman pidana berdasarkan putusan

pengadilan telah mempunyaikekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih.

h. Sehat jasmani dan rohanii. Terdaftar sebagai pemilihj. Memundur diri sebagaikepala daerah,wakil kepala daerah,

pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesiak. Bersedia untuk tidak merangkap jabatan sebagai pejabat

negara lainnya, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara dan / atau badan usaha milik daerah serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara.

l. Menjadi anggota Partai Politik Peserta Pemilu.m. Dicalonkan hanya 1 (satu) lembaga perwakilan.n. Dicalonkan hanya 1 (satu) daerah pemilihan.

Page 19: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

F.Penyelenggaraan PemiluDalam UUD 1945 setelah dilakukan amandemen (perubahan),

disebut pada Pasal 22 E Ayat 5 “ Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri”Dalam UU no. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu disebutkan:Pasal 1 ayat 6 berbunyi Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas menyelenggarakan pemilu.Pasal 1 ayat 7 berbunyi Komisi Pemilihan Umum Provinsi, selanjutnya disingkat KPU Provinsi, adalah penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan pemilu di Provinsi.Pasal 1 ayat 8 berbunyi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/kota, selanjutnya disingkat KPU Kabupaten/Kota, adalah penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di Kabupaten/Kota.Pasal 1 ayat 9 berbunyi Panitia Pemilihan Kecamatan, Selanjutnya disingkat PPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di Kecamatan atau nama lain.

next

Page 20: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Pasal 1 ayat 14 berbunyi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, selanjutnya disebut Pantarlih, adalah petugas yang dibentuk oleh PPs dan PPLN untuk melakukan pemutkhiran data pemilih.Pasal 1 ayat 15 berbunyi TempatTempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.Pasal 1 ayat 16 berbunyi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri, selanjutnya disingkat TPSLN, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara di luar negeri.Pasal 6 ayat 1 berbunyi Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota diselenggarakan oleh KPU.Pasal 6 ayat 2 berbunyi Pengawasan penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan oleh Bawaslu.

Pasal 1 ayat 10 berbunyi Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan Pemilu di balai desa atau nama lain/kelurahan.Pasal 1 ayat 11 berbunyi Panitia Pemilihan Luar Negeri, selanjutnya disingkat PPLN, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU untuk melaksanakan Pemilu di luar negeri.Pasal 1 ayat 12 berbunyi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat KPPS, adalah kelompok yang dibentuk PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemunguta suara.Pasal 1 ayat 13 berbunyi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luara Negeri, selanjutnya disingkat KPPSLN, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPLN untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara luar negeri.

Page 21: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

3. Pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan

keluarga

Adapun arti penting kehidupan demokratis dalam kehidupan keluarga antara lain

Meningkatnya rasa kasih sayang di antara sesama keluarga. Terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis sebab semua

kehendak/keinginan anggota keluarga dapat disalurkan.Meningkatnya rasa tanggung jawab terhadap tugas dan

kewajiban masing-masing anggota keluarga sebab pembagian tugas dan tanggung jawab melibatkan seluruh anggota keluarga.

Terhindarnya perselisihan antara anggota keluarga karena setiap ada permasalahan dapat diselesaikan melalui musyawarah. Memberi motivasi kepada seluruh anggota keluarga untuk

bekerja lebih giat karena semua anggota keluarga merasa senang dan puas, merasa lebih dihargai kedudukannya di dalam keluarga.

Page 22: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

4. Pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan

sekolah

a. Meningkatnya rasa kasih sayang di antara sesama warga sekolah

b. Terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis antar sesama warga sekolah sebab semua kehendak warga sekolah dapat disalurkan

c. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan lebih berhasil guna dan berdaya guna sebab dengan suasana yang demokratis siswa lebih aktif dan berpartisipasif tidak memiliki rasa takut terhadap guru

d. Dapat mendidik siswa untuk berfikir kritis dan memiliki kepedulian terhadap situasi di sekolah maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya dan tidak takut mengemukakan pendapatnya

e. Terdindarnya tindak kekerasan baik antar siswa maupun guru dengan siswa sebab demokrasi anti kekerasan, permasalahan diselesaikan secara damai

f. Memberi motivasi kepada seluruh warga sekolah untuk bekerja lebih giat karena semua warga sekolah merasa senang dan puas merasa dihargai kedudukannya di sekolah.

g. Dapat meningkatkan keamanan, ketertiban, tidak ada yang memiliki rasa dendam dan iri hati terhadap sesama warga sekolah.

Page 23: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

5. Pentingnya kehidupan demokratis dalam kehidupan masyarakat

Terhindarnya tindak kekerasan antara warga masyarakat demokrasi anti

kekerasan, permasalahan diselsaikan secara damai

Memberi motivasi kepada seluruh warga masyarakat untuk bekerja lebih giat karena

semua warga masyarakat merasa senang dan puas, merasa lebih dihargai

kedudukannya di dalam masyarakat Dapat meningkatkan keamanan, ketertiban, tidak ada yang memiliki rasa

dendam dan benci terhadap warga masyarakatMeningkatkan rasa kebersamaan dan

kegotong royongan sehingga semangat di dalam melaksanakan pembangunan

Meningkatnya rasa kasih sayang di antara sesama warga masyarakat

Terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis di antara sesama warga

masyarakat.

Menghilangkan rasa saling curiga di antara sesama warga masyarakat

Page 24: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

6. Pentingnya kehidupan demokratis dalam

kehidupan kenegaraan

Makin meningkatkan kelancaran pelaksanaan

pembangunan sebab program program

pemerintah mendapat dukungan dari seluruh

warga negara.

Adapun arti penting kehidupan demokratis dalam kehidupan

kenegaraan antara lain:

Terhindarnya tindak kekerasan yang dilakukan oleh

pajabat terhadap bawahan atau

rakyatnya sebabdemokrasi anti kekerasan.

terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis

antar pejabat dengan pejabat, dan antara

pejabat dengan rakyat.

Page 25: Ppkn 8 - Pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Thankyou for your attention^^

see you paipai ^_^