pentingnya imunisasi

8
PENTINGNYA IMUNISASI Bayi yang kelihatannya sehat belum tentu kebal terhadap serangan penyakit berbahaya. Membawa bayi kita ke posyandu atau tempat pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal adalah wujud kasih saying dan tanggung jawab melindungi buah hati tercinta IMUNISASI DASAR LENGKAP Pada masa awalkehidupan, bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya, seperti penyakit saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak, dan banyak lagi penyakit berbahaya lainnya. Anak yang terkena penyakit-penyakit tersebut memiliki resiko kematian tinggi. Jika tidak sampai meninggal dunia, serangan virus dari penyakit tersebut akan menyebabkan derita fisik dan mental berkepanjangan dan bahkan bias menimbulkan cacat. Imunisasi dasar lengkap adalah pemberian 5 vaksin imunisasi sesuai jadwal untuk bayi dibawah usia 1 tahun. PERLINDUNGAN TERHADAP PENYAKIT BERBAHAYA

Upload: adityaedo

Post on 02-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pediatri

TRANSCRIPT

Page 1: PENTINGNYA IMUNISASI

PENTINGNYA IMUNISASI

Bayi yang kelihatannya sehat belum tentu kebal terhadap serangan penyakit berbahaya.

Membawa bayi kita ke posyandu atau tempat pelayanan kesehatan lainnya untuk mendapat

imunisasi lengkap sesuai jadwal adalah wujud kasih saying dan tanggung jawab melindungi buah

hati tercinta

IMUNISASI DASAR LENGKAP

Pada masa awalkehidupan, bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya, seperti penyakit

saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak, dan banyak lagi penyakit

berbahaya lainnya. Anak yang terkena penyakit-penyakit tersebut memiliki resiko kematian

tinggi. Jika tidak sampai meninggal dunia, serangan virus dari penyakit tersebut akan

menyebabkan derita fisik dan mental berkepanjangan dan bahkan bias menimbulkan cacat.

Imunisasi dasar lengkap adalah pemberian 5 vaksin imunisasi sesuai jadwal untuk bayi dibawah

usia 1 tahun.

PERLINDUNGAN TERHADAP PENYAKIT BERBAHAYA

Pemberian imunisasi dasar lengkap berguna untuk member perlindungan menyeluruh terhadap

penyakit-penyakit yang berbahaya. Dengan memberikan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal,

tubuh bayi dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu bertahan melawan

serangan penyakit berbahaya.

JANGAN PANIK JIKA BAYI DEMAM

Tiap bayi memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Untuk imunisasi jenis tertentu (DPT/HB)

kadang diikuti dengan demam. Jika itu terjadi, kita tidak perlu panic karena demam akan turun

Page 2: PENTINGNYA IMUNISASI

dalam waktu tidak lama. Jika demam, pakaikan pakaian yang tipis, beri obat turun panas,

kompres dengan air hangat. Jika demam memberat dan menetap, atau jika orangtua merasa

khawatir, bawalah bayi ke puskesmas, bidan atau dokter terdekat.

LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP (LIL) UNTUK BAYI DI BAWAH 1 TAHUN :

1. HEPATITIS B

Untuk pemberian : 0 bulan

Pemberianimunisasi : 1 kali

Manfaat : mencegah penularan hepatitis B dan kerusakan hati

2. BCG

Untuk pemberian : 1 bulan

Pemberianimunisasi : 1 kali

Manfaat : mencegah penularan TBC (Tuberkulosis) yang berat

3. DPT-HEPATITIS B

Untuk pemberian : 2, 3, 4 bulan

Pemberianimunisasi : 3 kali

Manfaat :

Mencegah penularan

Difteri yang menyebabkan penyumbatan jalan napas

Batuk rejan (batuk 100 hari)

Tetanus

Hepatitis B

Page 3: PENTINGNYA IMUNISASI

4. POLIO

Untuk pemberian : 1, 2, 3, 4 bulan

Pemberianimunisasi : 4 kali

Manfaat : Mencegah penularan polio yang dapat menyebabkan lumpuh

layuh pada tungkai dan atau lengan

5. CAMPAK

Untuk pemberian : 9 bulan

Pemberianimunisasi : 1 kali

Manfaat : mencegah penularan campak yang dapat mengakibatkan

komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan.

LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP SANGAT PENTING

Imunisasi adalah perlindungan yang paling ampuh untuk mencegah beberapa penyakit

berbahaya. Imunisasi akan merangsang kekebalan tubuh bayi sehingga dapat melindungi

dari beberapa penyakit berbahaya. Datang ke Posyandu, Puskesmas atau petugas

kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi lima dasar yaitu, hepatitis B, BCG, polio,

DPT dan campak. Walaupun sedang batuk, pilek atau mencret, bayi tetap boleh

diimunisasi karena tubuh bayi mampu membuat kekebalan, sehingga imunisasi tetap

bermanfaat bagi bayi. Bayi yang sedang minu antibiotic juga boleh diimunisasi dan tetap

bermanfaat bagi bayi.

Apabila imunisasinya belum lengkap, segera minta dilengkapi, walaupun umurnya sudah

lewat atau tidak sesuai jadwal. Misalnya, umur 2 bulan belum imunisasi BCG atau polio,

Page 4: PENTINGNYA IMUNISASI

maka segera minta imunisasi BCG dan polio. Atau umur 5-12 bulan belum lengkap

imunisasi DPT?HB dan polio, maka segera minta dilengkapi imunisasi DPT/HB dan

polio. Tetapi jarak antara imunisasi sedikitnya 4 minggu.

3.1.1. Imunisasi

Ini merupakan lintas program KIA dengan bagian P2M.

Seluruh imunisasi yang menggunakan spuit di Puskesmas Bangetayu Semarang

menggunakan spuit jenis Soloshot Spuit sekali dorong, tidak bisa ditarik lagi.

Vaksin disimpan dalam cold chain (kotak besar untuk menyimpa vaksin berukuran

sekitar 2m x 1m x 1m dengan tebal dinding sekitar 10 cm).

Bila vaksin akan dibawa keluar Puskesmas, vaksin dimasukkan dalam Vaccine

carrier (tas kecil berukuran sekitar 30 cm x 20 cm x 30 cm).

Di dalam Cold chain terdapat Freeze tag, yaitu alat yang berfungsi sebagai alarm

suhu dingin dan akan berbunyi bila suhu dalam Cold chain mencapai titik tertentu.

Pada tiap vaksin terdapat VVM (Vaccine Vial Monitor) berupa gambar persegi dalam

lingkaran. Bila warna dalam persegi lebih tua/gelap dari luarnya maka vaksin sudah

tidak dapat digunakan.

Petugas kesehatan selalu mengecek VVM setiap hari dan mengecek Freeze tag setiap

pagi dan siang hari setiap harinya.

3.1.4.1. Imunisasi Dasar

Imunisasi ini diberikan pada bayi:

0-7 hari HepB-0

1 bulan BCG, Polio-1

2 bulan HepB-1, Polio-2, DPT-1

3 bulan HepB-2, Polio-3, DPT-2

4 bulan HepB-3, Polio-4, DPT-3

9 bulan Campak

Page 5: PENTINGNYA IMUNISASI

Bila sudah diberikan imunisasi DPT hingga 3 kali, maka dianggap sudah

mendapat imunisasi TT sebanyak 2 kali (TT2). Hal ini terjadi proses

pengenalan dan memoryzing Ag-Ab.

3.1.4.2. Imunisasi Tambahan

Dilakukan dengan program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah):

Imunisasi campak tambahan yang seharusnya diberikan di kelas 5 SD

sekarang diberikan di kelas 1 SD (dikarenakan sulit menjaring siswa yang

mendekati kelulusan).

Imunisasi DT diberikan kelas 1 SD.

Imunisasi DT kedua dan ketiga (DT2 dan DT3 = TD1 dan TD2)

diberikan kelas 2 dan 3 SD.

Bila sudah diberikan imunisasi DT kelas 1 SD, maka dianggap sudah

mendapat imunisasi TT sebanyak 3 kali (TT3). Hal ini memberi

kekebalan selama 3 tahun.

Bila sudah diberikan imunisasi DT kelas 2 SD, maka dianggap sudah

mendapat imunisasi TT sebanyak 4 kali (TT4). Hal ini memberi

kekebalan selama 5-10 tahun.

Bila sudah diberikan imunisasi DT kelas 3 SD, maka dianggap sudah

mendapat imunisasi TT sebanyak 5 kali (TT5). Hal ini memberi

kekebalan selama sekitar 30 tahun.

Sehingga anak berusia 9 tahun (kelas 3 SD) + kekebalan 30 tahun =

hingga usia 39 tahun diharapkan tidak hamil lagi.

Mulai tahun 2000 sudah diberlakukan demikian dan meniadakan

imunisasi TT1-TT2 pada ibu hamil.

3.1.4.3. Imunisasi Darurat

Dilakukan mengikuti Pemerintah, contohnya:

Pernah terjadi KLB/wabah campak Imunisasi Campak se-Indonesia

umur 6 bulan – 5 tahun.

Catch-Up Campaign Program Imunisasi Campak yang dilakukan pada

anak kelas 1 SD hingga kelas 6 SD yang belum pernah imunisasi Campak.

Crash Program Imunisasi Campak se-Indonesia, dan baru pertama kali

dilakukan tahun 2011 lalu, tepatnya tanggal 18 Oktober hingga 18

November 2011.

Page 6: PENTINGNYA IMUNISASI

3.1.4.4. Imunisasi TT untuk calon pengantin dan ibu hamil saat ini masih dilakukan

walaupun direncanakan sudah tidak akan dilakukan lagi.