pentingnya beragama

19
PENTINGNYA BERAGAMA Dasar hukum pentingnya beragama: o UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2: -Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa -Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu o UUD 1945 Pasal 31: -Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran -Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran Nasional yahg di atur dengan Undang-Undang o Tap MPRS 1960 : Pendidikan Agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah mulaui SD s.d. Universitas o QS. Ali Imran :85” Barangsiapa yang mencari agama selain islam , ia tidak akan diterima dan termasuk orang yang rugi “ Q.S. Ali Imran 19: “sesungguhnya agama di sisi Alloh adalah Islam” TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA Tujuan Pendidikan: - Subjek Insani - Watak, sikapnya - Objek

Upload: aditya-rahman

Post on 08-Jul-2016

26 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Pentingnya beragama

TRANSCRIPT

Page 1: PENTINGNYA BERAGAMA

PENTINGNYA BERAGAMA

Dasar hukum pentingnya beragama:o UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2:

-Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa-Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu

o UUD 1945 Pasal 31:-Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran-Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran Nasional yahg di atur dengan Undang-Undang

o Tap MPRS 1960 : Pendidikan Agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah mulaui SD s.d. Universitas

o QS. Ali Imran :85” Barangsiapa yang mencari agama selain islam , ia tidak akan diterima dan termasuk orang yang rugi “Q.S. Ali Imran 19: “sesungguhnya agama di sisi Alloh adalah Islam”

TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA Tujuan Pendidikan:

- Subjek Insani- Watak, sikapnya- Objek- Tujuan utama/prinsip hidup manusia adalah untuk mencari ridho Alloh

dan mendapat keselamatan (Q.S. Al-Maidah 16:” Alloh akan memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridlaan-Nya ( jalan keselamatan dan Dia akan mengeluarkannya dari kegelapan kepada keterangbenderangan dengan seizin-Nya dan Ia akan memberi petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus”

Page 2: PENTINGNYA BERAGAMA

KEKUATAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA

Adapun manusia sejak masih dalam arwah menyatakan : “Engkau adalah Tuhan kami (Q.S. Al-A’raf 172: Alastu birobbikum ? qaalu bala syahidnaa : “bukankan Aku ini Tuhanmu ? Roh-roh menjawab : Ia Engkau adalah Tuhan kami.

CIRI-CIRI MANUSIA YANG SEMPURNA

RELIGIUS EKONOMIS SOSIOLOGIS PSIKOLOGIS BERKEBUDAYAAN

KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLOH SWT

Manusia adalah makhuk yang paling mulia dari semua makhluk (Q.S. Al-Isro :70: “Sungguh Kami telah memuliakan Bani Adam ….”

(Q.S. At-Tin 4 : “Sungguh Kami telah menciptakan manusia dengn sebaik-baiknya benuk ( Pisik, Psikis, Biologis ). Sebab beberapa kemuliaannya: manusia tidak berasal dari hewan, mempunyai bentuk fisik yang lebih baik, mempunyai rohani/jiwa, manusia sebagai khalifah di bumi dan manusia diberi beban untuk beragama.

Orang yang berakal akan menyadari akan pentingnya agama.Sabda Nabi “Agama itu adalah adalah akal , tidak ada agama bagi yang tak berakal, dikarenakan agama Islam adalah:

Islam agama fitrah - islam agama rasional

Islam agama yang mudah dan ringan - islam agama tauhid Islam agama moderat -islam agama yang sempurna

Page 3: PENTINGNYA BERAGAMA

PERBEDAAN FISAFAT DAN AGAMA

ADA 3 SUMBER KEBENARAN : ILMU PENGETAHUAN , FILSAFAT DAN AGAMA

Persamaannya adalah ketiga-tiganya adalah untuk pengertahuan tentang yang benar ( knowledge of truth). Ilmu dan filsafat menerangkan apa yang benar dan apa yang baik. Tujuan agama adalah menerangkan apa yang benar dan apa yang baik. Al-Kindi : Yang benar Pertama ( alhaqqul awwal /first truth adalah Tuhan

Perbedaannya adalah: Ilmu dan filsafat adalah hasil karya mannusia, dimana kebenarannya adalah relatif atau nisbi, kebenaran ilmu kebenaran positif, filsafat kebenaran spekulatif sedangkan kebenaran agama adalah berdasarkan wahyu, dimana kebenarannya adalah absolut ( mutlak). Ilmu dan filsafat dimulai dengan sikap sanksi atau tidak percaya, sedang agama dimulai dengan sikap percaya dan iman

Filsafat:filsafat berasal dari bahasa Yunani. Philo berarti cinta dan Shopia berarti hikmah atau kebenaran. Philoshopia berarti cinta akan hikmah atau cinta akan kebenaran.

Prof.Ir.Pudjawijatna : Philo= cinta dalam arti luas yaitu ingin , karena ingin lalu berusaha mencapai apa yang diinginkan , shopi berarti kebijaksanaan , yang berarti pandai yakni mengerti dengan mendalam.

Endang Saefudin Ansori : Filsafat ialah ilmu pengetahuan biasa, karena di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa

Page 4: PENTINGNYA BERAGAMA

Filsafat ialah hasil daya supaya manusia dengan akal budinya untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematik hakikat sarwayang ada : a. hakekat Tuhan,b. hakekat alam semesta, c. hakekat manusia serta sikap manusia termasuk sebagai konsekwensi dari pemahamannya tersebut.

Macam-macam filsafat:o Filsafat materalisme: bahwa Tuhan itu tidak adao Filsafat idealisme: bahwa Tuhan itu adao Filsafat Politheisme; bahwa Tuhan itu betul ada dan Tuhan itu

berjumlah banyako Filsafat Pantheisme: Tuhan itu tidak banyak, tetapi hanya satu ,

dan Tuhan yang satu itu adalah alam semestao Al-Hallaj: Tuhan itu satu dan Tuhan yang satu itu adalah aku

ILMU PENGETAHUAN

Ilmu berasal dari kata Arab yang artinya tahu. Menurut bahasa ialah pengetahuan. Tetapi pengetahuan ada 2 macam::

Pengetahuan biasa yang disebut knowledge , yaitu pengetahuan tentang hal yang biasa sehari-hari

Pengetahuan ilmiah, yang lazim disebut dengan ilmu pengetahuan ( science, wetenschap)

Menurut istilah ; ialah usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal ihwal yang diselidiki ( alam, manusia, agama) sejauh yang dapat dijangkau oleh daya pemikiran yang dibantu penginderaan manusia yang kebenarannya adalah empiris, riset dan eksperimental ( nisbi, relatif)

Tujuan ilmu pengetahuan tidak lain kecuali mencapai kebenaran. Untuk mencapai kebenaran dipakailah metode ilmu pengetahuan ilmiah:

Page 5: PENTINGNYA BERAGAMA

o Koleksi ( pengumpulan data dan fakta)o Observasi ( pengamatan data dan fakta)o Seleksi ( pemilihan data dan fakta)o Klasifikasi ( penggolongan data dan fakta)o Interpretasi ( penafsiran data dan frakta)o Generalisasi ( penarikan kesimpulan umum )o Perumusan hipotesiso Verifikasi ( pengujian hipotesis)o Evaluasi ( penilaian)o Perumusan teorio Perumusan dalil atau hukum

PERANAN AGAMA DALAM MEMBENTUK PRIBADI LUHUR

Agama adalah : Suatu jalan yang harus diikuti, supaya orang dapat sampai ke

suatu tujuan yang mulia dan suci Sesuatu yang tidak berubah atau sesuatu yang kekal , abadi Sesuatu yang membuat sesuatu tidak kacau Cara-cara berjalan atau cara-cara sampai kepada keridloan

Alloh Agama menurut istilah:

o Satu sistem credo ( tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya sesuatu yang mutlak

o Satu sistem ritus ( tata peribadatan ) manusia kepada yang dianggapnya yang mutlak

o Satu sistem norma ( tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam lainnya dan hubungan manusia dengan Tuhannya sesuai dengan keimanan dan tata peribadatan

Agama mengandung 4 unsur:

Page 6: PENTINGNYA BERAGAMA

o Agama merupakan jalan hidup ( way of life)o Agama mengajarkan kepercayaan adanya Tuha Yang Maha Esao Agama itu mempunyai kitab suci yang merupakan kumpulan

wahyu yang diterima oleh para Nabi-Nya melalui Malaikat Jibril

o Agama itu dipimpin oleh seorang Nabi

PERANAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN

Karena agama merupakan sumber moral Karena agama merupakan petunjuk kebenaran Karena agama merupakan sumber informsi tentang masalah

metafisika Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik

dkala suka maupun dikala duka

Page 7: PENTINGNYA BERAGAMA

1. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

A. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAMFilsafat adalah pengetahun tentang yang benar ( knowledge of truth).sama dengan Agama . Tujuan agama ialah menerangkan apa yang benar dan apa yang baik sama dengan filsafat. Yang benar pertama ( al-haqqul awwal = the first truth menurut Al-Kindi adalah Tuhan.Falsafat yang paling tinggi adalah falsafat tentang Tuhan sebagaimana yang dinyatakan al-Kindi “ falsafat yang termulia dan tertinggi derajatnya adalah falafat utama , yaitu ilmu tentang Yang Benar Pertama , yang menjadi sebab bagi segala yang benar.Tuhan menurut al-Kindi adalah Pencipta. Alam bagi al-Kindi bukan kekal di zaman lampau , tetapi mempunyai permulaan. Oleh karena ini al-Kindi lebih dekat pada falsafat Plotinus yang menyatakan bahwa Yang Maha Satu itu adalah sumber dari alam da sumber dari segala yang ada. Alam adalah emanasi dari Yang Maha Satu

B. KEIMANAN DAN KETAKWAANDalam al-Qur’an terdapat sejumlah ayat yang redaksionalnya terdapat kata iman , diantaranya Q.S. Al-Baqaroh 165:”orang-orang yang beriman adalah orang yang asyaddu hubban lillah”Berdasarkan ayat tersebut di ata dapat diketahui bahwa iman adalah identik dengan asyaddy hubban lillah. Asyaddu hubban lillah berarti sikap yang menunjukkan keintaan atau kerinduan yang luar biasa terhadap Alloh. Iman adalah sikap atau attitude, yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Alloh. Orang yang beriman kepada Alloh adalah orang yang rela mengorbankan jiwa raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut Alloh kepadanyaKata ‘Taqwa” dari waqa-yaqi-wiqayah yang artinya takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Menurut etimologis : takwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten atau istiqamah.

Page 8: PENTINGNYA BERAGAMA

Q.S. Al-Baqarah 177 tentang karakteristik orang yang bertakwa , ada 5 indikator:

iman keada Alloh , para Malaikat, Kitab-kitab, para Rasul … Indikator ketakwaan ini adalah memelihara fitrah iman

mengeluarkan harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, miskin, orangyang terputus di perjalanan… Indikator: adalah mencintai sesama umat manusia yang diwujudkan melalui kesanggupan mengorbankan harta

mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Indikator adalah memelihara ibadah formal

menepati janji , adalah memelihara kehormatan diri sabar di saat kepayahan, kesusahan dan diwaktu perang , artinya

memilki semangat perjuangan

C. IMPLEMENTASI IMAN DAN KETAKWAAN DALAM KEHIDUPAN MODERNDalam nenegakkan tauhid seseorang harus menyatukan iman dan amal, konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan serta teks dan konteks. Dengan demikian bertauhid adalah mengesakan Tuhan membenarkan dala hati mengucapkan dengan nlisan dan dinyatakan dengan perbuatan. Oleh karena itu seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa , apabila sudah mengucapkan kalimah tauhid dalam syahadat “Asyhadu alla ilaaha illa Alloh, kemudian diikuti dengan mengamalkan semua perintah Alloh dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Page 9: PENTINGNYA BERAGAMA

2. HAHKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM

A.Konsep mannusia dalam berbagai perspektif Al-Qur’an memandang manusia sebagai makhluk : Biologis, Psikologis, dan Historis ( bani Adama). Biologis ( basyar ) tunduk pada takdir Alloh, sama dengan lain. Psikologis ( insan, Annas) bertalian dengan hembusan Ilahy atau roh Alloh yang memiliki kebebasan dalam memilh untuk tunduk atau meenentang. Historis ( Bani Adam) .

Menurut Murtado Mutahari ; manusia adalah makhluk serba dimensi: 1.. Secara fisik hampir sama dehgan hewan, membutuhkan makan, minum, isyirahat dan menikah supaya ia dapat hidup , tumbuh dan berkembang. 2. Manusia memiliki sejumlah emosi yang bersifat etis, yaitu ingin memperoleh keuntungan dan menghindari kerugian3. Manusia mempunyai perhatian terhadap keindahan4. Manusia memiliki dorongan untuk menyembah Tuhan5. Manusia memiliki kemampuan dan kekuatan yang bersifat ganda, karena ia dikarunai akal, fikiran, dan kehendak bebas, sehingga ia mampu manahan hawa nafsu dan ndapat menciptakan keseimbangan dalam hidupnya6. Manusia mampu mengenal dirina , ia akan mencari dan ingin mengetahui siapa penciptanya, mengapa ia diciptakan, dari apa ia diciptakan , bagaimana penciptaannya dan untuk apa ia diciptakan

B. Eksistensi dan martabat manusia Al-Qur;an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan Tuhan, sebagai Khalifah di muka bumi,, serta sebagai makhluk yang semi samawi dan semi duniawi, yang dalam dirinya ditanamkan sifat mengakui Tuhan,bebas, terpercaya , rasa tanggung jawab terhadap dirinya, alam semesta serta dikaruniai keunggulan atas alam semesta. Manusia dipusakai dengan kecdenderungan ke arah kebaikan maupun kejahatan. Kemaujudan manusia dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan yang ekmudian bergerak ke arah kekuatan, tetapi hal itu tidak akan menghapuskan

Page 10: PENTINGNYA BERAGAMA

kegelisahan, kecuali mausia dekat dengn Tuhan dan mengingat-Nya. Kapasitas manusia tidak terbatas, baik dalam kemampuan belajar maupun dalam menerapkan ilmu. Manusia memiliki suatu keluhurab dan martabat naluriah motivasi dan pendorong manusia dalam banyak hal tidak bersifat kebendaan. Manusia dapat secara leluasa memanfaatkan rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada dirinya, maupun pada saat yang sama , manusia harus menunaikan kewajiban kepada Tuhan

C.Tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah AllohSebagai makhluk Alloh, manusia mendapat amanat Alloh yang harus dipertanggungjwabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifahan yaitu tugas kepemimpinan, wakil Alloh di muka bumi untuk mengelola dan memelihara alamKhalifah atau wakiil atau pengganti yang memjegang kekuasaan. Mannusia menjadi khalifah berarti manusia memperoleh mandat Alloh untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya mengelola serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Alloh

Agar manusia dapat menjalankan kekhalifhannya dengan baik Alloh telah mengajarkan kepada mmannusia kebenaran dala segala ciptaann-Nya dan melalui pemahaman serta penguasaan terhadap hukum-hukum yang bterkandung dalam ciptaan-Nya. Manusia dapat menyususn konseop-konsep serta melakukan rekayasa membentuk wujud baru dalam alam kebudayaan.

Juga manusia sebagi hamba Alloh (‘abdulloh) . seorang hamba Alloh harus taat dan patuh kepada perintah-NyaKekuasaan manusia sebagai khalifah Alloh dibatasi oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hukum-hukum Tuhan baik yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur;an maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun) . seorang wakil yang

Page 11: PENTINGNYA BERAGAMA

melanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari kedudukan dan peranannya, sertab mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya. Oleh karena itu ia diminta tertanggungjawaban terhadap penggunaan kewenangannya dinhadapan yang diwakilinya ( Q.S. Fathir 39/

Makna esensial dari kata “abd” adalah ketaatan, ketundukan dan kepatuhan. Ketundukan dan kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Alloh yang dicerminkan dalam ketaatan. Kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.

Dua peran yang dipegang manusia di muka bumi sebagai khalifah dan sebagai abd merupakan keterpaduan tugas dan Tnggung jawab yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengan kreatifitas dan amaliah yang selalau berpihak pada nillai-nilai kebenaran

Berdasarkan ayat tersebut bahwa kualitas kemanusian sangat tergantung pada kualitas komunikasinya dengan Alloh melalui ibadah dan insteraksi sosial dengasn sesama manusia melalui muamalah.

3.HUKUM,HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMA.Konsep Hukum, HAM dan Demokrasi Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan Alloh melalui wahyu-Nya yang terdapat dalam al-Qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw sebagai Rasul-Nya melalui Sunnah yang terhimpun dalam kitab –kitab hadits. Di masyarakat Indonesia berkembang berbagai istilah , dimana mempunyai persamaan dan juga perbedaan ( Syari’at Islam/Hukum Syara’/Islamic Law, Fiqh Islam/Hukum Fiqf/Islamic Jurisprudence/ dan Hukum Islam ). Syari’at sebagai landasan fiqh dan Fiqh merupakan pemahaman orang yang memenuhi syarat tentang syariat. Hukum Islam baik dalam pengertian syari’at maupun fiqh dibagi kedalam dua bagian besar: yakni bidang ibadah dan bidang Muamalah

Page 12: PENTINGNYA BERAGAMA

Tjuan hukum Islam afalah untuk mencegah kerusakan pada manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka. Mengarahkan mereka kepada kebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akherat dengan jalan mengambil segala yang manfaat dan mencegah yang madlarat bagi hidup dan kehidupan manusia. Abu Ishak al-Shatibi merumuskan 5 tujuan hukum Islam : yakni memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta yang disebut dengan “maqashidul Khomsah”, ke –lima tujuan ini diepakati oleh para ahli hukum. Juhaya S. Praja: Hukum Islam ditetapkan oleh Alloh adalah untuk memenuhi keperluan hidup manuia itu sendiri baik keperluan hidup yang bersifat primer, sekunder maupun tertier.

B. Hak Asasi Manusia menurut ajaran Islam

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa secara kodrati dianugerahi hak dasar yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan antara satu dengan lainnya. Dengan hak asasi tersebut manusia dapat mengembangkan diri pribadi, peranan dan sumbangan bagi kesejahteraan hidup manusia. HAM adalah sebagai suatu hak yang melekat pada diri tiap manusia

Perbedaan yang prinsip antara hak asasi manusia dilihat dari sudut pandangan Barat dan Islam. Hak Asasi manusia menurut pemikiran Barat semata-mata bersifat antropo sentris , artinya segala sesuatu berpusat kepada manusia. Dengan demikin manusia sangat dipentingkan. Sebalikny hak-hak asasi manusia ditilik dari sudut pandangan Islam bersifat teo sentris, artinya segala sesuatu berpusat kepada Tuhan. Dengan demikiaan Tuhan sangat dipentingkan. A.K. Brohi : berbeda dengan pendekatan Barat, strategi Islam sangat mementingkan pennghargaan kepada hak-hak asasi dan kemerdekan dasar manusia sebagai sebuah aspek dan kualitas dari kesadaran keagamaan yang terpatri di dalam hati, pikiran dan jiwa penganutnya. Perspektif Islam sungguhy-sungguh bersifat teosentris.

Pemikiran Barat menempatkan manusia pada posisi bahwa manusialah yang menjadi tolok ukiur segala sesuatu , maka di dlam Islam melalui

Page 13: PENTINGNYA BERAGAMA

firman-nya, Allohlah yang menjadi tolok ukur segala sesuatu, sedangkan manusia adalh ciptaan Alloh untuk mengabdi kepada-Nya.

Di sinilah letak perbedaan yang fundamental antara hak-hak asasi manusia menurut pola peikiran Barat dan menurut Islam . Makna teosentris bagi orang Islam adalah mannusia pertama-tama harus meyakini ajaran pokok Islam yang dirumuskan dalam dua kalimah syahadat yakni pengakuan tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad sebagai utusan-Nya . barulah setelah itu manusia melakukan perbuatan yang baik menurut keyakinannya itu.

Dari uraian di tas sepintas lalu nampak bahwa seakan-akan dalam Islam manusia tidak memounyai hak asasi. Dalam konsep issllam seseorang hanya hanya mempunyai keajiban-kewajiban atau tugas-tugas kepada Alloh karena ia harus mematuhi hukum-Nya. Namun secara paradoks di dalam tugas-tugas inilah terletak semua hak dan kemerdekaannya.

Menurut Islam manusia mengakui hak-hak dari manusia lain, karena hal ini merupakan kewajiban yang dibebankan oleh hukum agama untuk mematuhi Alloh. Oleh karena itu hak asasi manusia dalam Islam tidak semata-mata menekankan kepada hak asasi manusia saja, akan ntetapi hak-hak itu dilandasi kewajiban asasi manusia untuk mengabdi kepada Alloh sebagai Penciptanya.

Kewajiban yang diperintahkan kepada umat manusia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu huququlloh dan huququl ibad, adalah kewajiban hamba terhadap Alloh yang diwujudkan dalam berbagai ritual ibadah, sedangkan huququl ibad merupakan kewajiban manusia terhadap sesamanya dan terhadap makhluk-makhluk Alloh lainnya. Hak-hak Alloh tidak berarti bahwa hak-hak yang diminta oleh Alloh karena bermanfaat bagi Alloh , karena hak-hak Alloh bersesuaian dengan hak-hak makluk-Nya.

C.Demokrasi dalam Islam

Page 14: PENTINGNYA BERAGAMA

Kedaultan mutlak dan keesaan tuhan yang bterkandung dalam konsep tauhid dan pernn mnusia yang terkandung dalam konsep khilafah memberikan kerangka yang dengannya para cendekiawan belakangan ini nmengembangkan teori politik tertentu yang dianggap demokratis. Di dalamnya tercakup definisi khusus dan pengakuan terhadap kedaulatan rakyat. Di dalamnya tercakup definisi khusus dan pengakuan terhadap kedaulatan rakyat, tekanan pad kesamaan derajat mannusia , dan kewajiban rakyat sebagai pengemban perintah. Penjelasan mengenai demokrasi dalam kerangka