penjatuhan hukuman terhadap perbuatan …skripsi.narotama.ac.id/files/12106024 - judi...
TRANSCRIPT
i
PENJATUHAN HUKUMAN TERHADAPPERBUATAN CAROK
(STUDI KASUS DI PAMEKASAN)
T E S I S
Diajukan untuk memperoleh Gelar Magister HukumDalam Program Studi Magister Hukum
Fakultas Hukum Universitas Narotama Surabaya
Oleh :
JUDI RUSIANTONIM. 12106024
PROGRAM MAGISTER HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA2008
iiii
ABSTRAK
JUDI RUSIANTO, NIM : 12106024, Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya, Penjatuhan Hukum Terhadap Perbuatan Carok (Studi kasus di Pamekasan), Pembimbing Dr. Sadjijono, SH.M.Hum.
Penelitian ini dilakukan atas dasar kenyataan bahwa carok yang semula merupakan suatu tradisi dalam masyarakat Madura, dalam perkembangannya telah mengalami pergeseran nilai bahkan saat ini pengertian carok dapat dinyatakan telah menyimpang jauh dari makna adat sebenarnya. Carok tidak lagi dipandang dan dimaklumi sebagai tradisi yang berlaku dalam suatu masyarakat. Upaya penegakan hukum yang dilakukan selama ini terhadap perbuatan carokdirasakan masih belum dapat memberi pengaruh yang luas sebagai upaya untuk menekan tingkat kejahatan dan kekerasan yang berlatar belakang dari peristiwa carok di Madura. Tingkat kekerasan kriminalitas berupa kejahatan terhadap tubuh (penganiayaan) dan kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan) menunjukkan angka yang tinggi.
Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum pidana melalui prosedur beracara pidana yang dilakukan selama ini terhadap kasus-kasus kejahatan sebagai akibat dari perbuatan carok di Madura. Dalam hal ini terutama tentang bagaimana peranan hakim dalam politik, kriminal guna menekan tingkat terjadinya kejahatan kekerasan yang diakibatkan dari perbuatan carok, yaitu untuk mengetahui serta menganalisis pasal-pasal KUHP yang digunakan hakim sebagai dasar hukum utusan pemidanaan terhadap perbuatan carok, dasar pertimbangan hakim dalam menentukan berat ringannya pidana penjara terhadap pelaku carok.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif, dengan alat analisis studi dokumen tentang putusan hakim di Pengadilan Negeri Pamekasan terhadap kasus-kasus carok yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap antara tahun 2003 sampai dengan Juli 2008 dan dilakukan wawancara dengan informan, yaitu para Hakim di Pengadilan Negeri Pamekasanyang pernah menangani kasus-kasus carok, Tokoh masyarakat Madura, yaitu Kepala Desa dan Ulama.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap perbuatan carok oleh masyarakat Madura saat ini lebih banyak ditetapkan oleh Hakim sebagai perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dirumuskan dalam pasal 351 ayat (2) KUHP sebagai penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, pasal 351 ayat (3) KUHP sebagai penganiayaan yang mengakibatkan mati, pasal 338 KUHP sebagai pembunuhan.
iiiiii
Mengenai jangka waktu penjatuhan pidana yang dijatuhkan hakim terhadap pelaku carok berkisar pidana penjara kurang dari 1 tahun sampai 20 tahun. Namun prosentase terbesar jangka waktu pidana penjara yang dijatuhkan hakim selama ini terhadap pelaku carok adalah pidana penjara 1 tahun sampai 5 tahun dan pidana 6 tahun sampai 10 tahun. Adapun dasar pertimbangan yang dilakukan Hakim dalam menentukan berat ringannya penjara terhadap pelaku carok yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana adalah, selain pertimbangan hukum, juga pertimbangan keadaan terdakwa, yaitu keadaan yang dapat meringankan atau memberatkan, seperti usia pelaku (masih mudah/usia lanjut), pelaku pemula/residivis dan kelakuan terdakwa. Namun demikian, terdapat faktor-faktor yang dapat dinyatakan paling menentukan pertimbangan dalam menentukan berat ringannya pidana penjara terhadap pelaku carok, yaitu faktor akibat dari perbuatan carok, motif dan tujuan dilakukannya carok, cara pelaku melakukan perbuatannya, dan faktor penyesalan pelaku.
Saran yang dapat diberikan adalah bahwa masalah strategis yang justru harus ditanggulangi dalam upaya meredam terjadinya perbuatan carok sebagai suatu bentuk kejahatan, yaitu dengan menangani masalah-masalah atau kondisi-kondisi yang memberi peluang terjadinya perbuatan carok dalam masyarakat Madura. Selain itu juga perlu adanya upaya penyadaran pada masyarakat Madura terutama di daerah pedesaan yang rawan terhadap tindak kekerasan ini melalui peran yang besar dari tokoh masyarakat dan tokoh ulama’.
iviv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa,
Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, penulisan Tesis dengan judul
“Penjatuhan Hukum Terhadap Perbuatan Carok (Studi kasus di Pamekasan)” ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini ditulis dan disusun untuk memenuhi
tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Magister Hukum pada
Program Studi Magister Hukum di Fakultas Hukum Universitas Narotama
Surabaya.
Tugas penulisan Tesis ini tidak akan terselesaikan tanpa peran dan
dukungan banyak pihak yang untuk itu secara khusus saya ingin menyampaikan
rasa terima kasih dan salam hormat saya yang setinggi-tinggi kepada :
1. Bapak H.R. Djoko Soemadijo, SH, selaku Rektor Universitas Narotama
Surabaya
2. Bapak Dr. Sadjijono SH, M.Hum, selaku Direktur Pasca Sarjana merangkap
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Narotama yang juga
selaku Dosen Pembimbing, yang telah membimbing, mengarahkan serta
memberi kemudahan dalam penulisan Tesis ini.
3. Bapak Dr. Maarten L Souhoka, SH.MS., Dr. Sadjijono, SH.M Hum., dan
Soemali, SH.MH, selaku Penguji Tesis
4. Para Dosen dan Seluruh Staf pada Fakultas Hukum Universitas Narotama
Surabaya.
vv
5. Pimpinan, Hakim-hakim dan Pejabat Struktural serta staf pada Pengadilan
Negeri Klas I B Pamekasan.
6. Rekan sejawat saya, Endang Munarsih, SH. yang telah mendukung saya.
7. Istri saya, Retna Murdiati, S.Pd.SD, yang telah mendampingi setiap langkah
saya, memberi dukungan do’a dan semangat dalam menulis Tesis ini.
8. Anak-anak saya, Yudha Pratama Putra, Erina Ratna Bidari dan Ervinna
Issabella Christanty, yang telah membanggakan ayahnya.
Semoga Tesis ini memberi manfaat bagi semua pihak khususnya dalam
bidang Ilmu Hukum.
Surabaya, Oktober 2008
Penulis
JUDI RUSIANTO
vivi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4
E. Kajian Pustaka ........................................................................ 5
1. Pengertian Carok ............................................................... 5
2. Peranan Hakim dalam Penjatuhan Pidana .......................... 6
3. Pidana Penjara .................................................................. 6
F. Metode Penelitian ................................................................... 7
1. Pendekatan Masalah .......................................................... 7
2. Bahan Hukum ................................................................... 7
3. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum .............................. 7
4. Pengelolaan dan Analisis Bahan Hukum ........................... 8
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 9
BAB II LANDASAN YURIDIS PENJATUHAN HUKUMAN PIDANA
CAROK
A. Tinjauan Umum Tentang Perbuatan Carok .............................. 10
viivii
B. Tinjauan Teoritis Tentang Sebab-sebab Terjadinya Perbuatan
Carok ...................................................................................... 11
1. Kriminologi Klasik ............................................................ 12
2. Kriminologi Positivis ........................................................ 13
3. Kriminologi Kritis.............................................................. 13
C. Tinjauan Yuridis Tentang Akibat Perbuatan Carok .................. 14
D. Peranan Hakim Dalam Penjatuhan Pidana................................ 15
E. Pidana Penjara ........................................................................ 17
BAB III DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DAN PROSES
PENGADILAN PERKARA CAROK
A. Situasi Umum Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Pamekasan 19
B. Kasus-kasus Carok Yang Dilimpahkan Ke Pengadilan Negeri
Pamekasan dan Telah Diputus Oleh Hakim ............................. 20
C. Pasal-pasal KUHP Yang Digunakan Sebagai Dasar Hukum
Oleh Hakim Dalam Penjatuhan Pidana Penjara Terhadap
Kasus-kasus Carok ................................................................... 27
D. Dasar Pertimbangan Yang Digunakan Oleh Hakim Dalam
Menentukan Berat Ringannya Pidana Penjara Terhadap
Perbuatan Carok....................................................................... 31
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 37
B. Saran ....................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 40
viiiviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Jumlah Kasus Kejahatan yang Merupakan Akibat dari Perbuatan Carok di Pengadilan Negeri Pamekasan yang telah Diputus Hakim dan telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap sejak tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
22
2 Identitas Pelaku Carok yang Diajukan dalam Sidang Perkara Pidana dan Kasusnya telah Diputus Hakim dan Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap di Pengadilan Negeri Pamekasan antara tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
23
3 Latar Belakang Masalah Peristiwa Carok yang telah diputus oleh Hakim dan telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap di Pengadilan Negeri Pamekasan selama kurun waktu tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
25
4 Pasal KUHP yang ditetapkan oleh hakim sebagai dasar hukum penjatuhan pidana penjara terhadap kasus-kasus carok di Pengadilan Negeri Pamekasan Selama Kurun Waktu Tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
29
5 Jenis Pidana yang Dijatuhkan Hakim, terhadap Pelaku Carok yang Terbukti Bersalah Melakukan Tindak Pidana sejak Tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
33
6 Jangka Waktu Penjatuhan Pidana Penjara oleh Hakim terhadap Pelaku Carok yang telah Terbukti Bersalah Melakukan Tindak Pidana di Pengadilan Negeri Pamekasan sejak Tahun 2003 sampai dengan Juli 2008
35
9
DAFTAR PUSTAKA
Arief, BN. 1996. Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang : Universitas Diponegoro
Arief, BN. Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Citra Aditya Bakti, bandung, 1998
Aryadi, G. 1995. Putusan Hakim dalam Perkara Pidana. Yogyakarta : Universitas Atmajaya
Astuti, Sadhi, Pemidanaan terhadap Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana, IKIP Malang, 1997
Chazawi, Adami, Kejahatan terhadap Tubuh dan Nyawa, Fakultas Hukum : Universitas Brawijaya Malang, 1995
Chantale Lacasse cs. Federal Sentencing Guidelines and Mandatory Minimum Sentence, dalam Journal of Law ad Economic, Vol XLH, by The University of Chicago, 1999
Darma, Weda, Kriminologi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996
Darmawan, M.K, Strategi Pencegahan Kejahatan, PT. Raha Grafindo Persada, Bandung, 1994
De Jonge, Hubb, Across Madura Strait: The Dynamic of an Insular Society, Van Hoevel Ltd, Fen Haag, 1995.
Ibrahim, Johnny, Metode Penelitian Hukum, Buku Ajar, Program Pascasarjana UNIversitas Putra Bangsa Surabaya, 2004.
Imron, Zawawi, Menggusur Carok: Sebuah Fenomena Masyarakat, Sains Pustaka, Jakarta, 1992.
Muhadjir, N.H, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi III, Rakaesarasin, Jogjakarta, 1996.
Moleong, J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.
Nasution, S. dan Thomas, M., Buku Penuntutn Membuat Tesis Skripsi Disertasi Makalah, Bumi Aksara, Jakarta 2006.
Ruba’i M, Pidana dan pemindanaan di Indonesia, IKIP, Malang, 1997.
1010
Smith, G, Carok Violence in Madura, paper presented at the American Antropological Association Meeting, San Fransisco, November 20-24-1996.
Sumitro, R.H. Metode Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1997.
______, Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman 1970, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan Direktorat Penyuluhan Hukum, Jakarta, 1985.
______, Undang-Undang Hukum Acara Pidana 1996/1997, Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan Direktorat Penyuluhan Hukum, Jakarta, 2006.
______, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung, CV. Utomo, Bandung, 2004.
William, S. Katherine, Textbook: Criminology, Blackstone Press Ltd, Aldine Place, London, 1991.
Wiyata, L, Carok: Institusionalisasi Kekerasan dalam Masyarakat Madura,UGM Press, Yogyakarta, 2002.