penjaminan mutu di perguruan tinggi i · 2012-07-18 · 2 v dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus...

18
BAGIAN PERTAMA Disajikan oleh Margono Slamet PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM OTONOMI PERGURUAN DALAM OTONOMI PERGURUAN TINGGI TINGGI Bahan Pentaloka JAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Diselenggarakan oleh FORUM HEDS JAMINAN MUTU INTERNAL v Internal quality assurance atau jaminan mutu internal adalah proses ke arah penjaminan bahwa PT ybs dapat memenuhi mutu yang dijanjikan (dan diharapkan masyarakat). v JMI bertujuan melindungi masyarakat agar masyarakat mendapatkan pendidikan dan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan oleh penyelenggara PT. v JMI adalah proses pengendalian mutu yang merupakan bagian paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi, yang meliputi mutu, otonomi, akuntabilitas, evaluasi diri, dan akreditasi.

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

1

BAGIAN PERTAMA

Disajikan oleh

Margono Slamet

PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM OTONOMI PERGURUAN DALAM OTONOMI PERGURUAN

TINGGITINGGI

Bahan Pentaloka JAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Diselenggarakan oleh FORUM HEDS

JAMINAN MUTU INTERNAL

v Internal quality assurance atau jaminan mutu internal adalah proses ke arah penjaminan bahwa PT ybs dapat memenuhi mutu yang dijanjikan (dan diharapkan masyarakat).

v JMI bertujuan melindungi masyarakat agar masyarakat mendapatkan pendidikan dan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan oleh penyelenggara PT.

v JMI adalah proses pengendalian mutu yang merupakan bagian paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi, yang meliputi mutu, otonomi, akuntabilitas, evaluasi diri, dan akreditasi.

Page 2: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

2

v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu me-nunjukkan adanya peningkatan mutu.

v P.T. harus dapat menjadikan evaluasi diri sebagai bagian kegi-atan yang terinternalisasi di da-lam kehidupan p.t. tsb.

v P.T. harus secara sukarela mem-buka diri (dengan sikap penuh kejujuran) untuk dinilai oleh fihak luar dengan proses akreditasi.

v Evaluasi diri merupakan proses internal yang bila dilakukan de-ngan baik dan ditindaklanjuti dengan sesuai merupakan bagi-an dari jaminan mutu internal. (Sudah sampai mana ED di-internalisasikan)

v Akreditasi adalah bagian dari jaminan mutu eksternal yang bila bisa berjalan sinergis de-ngan evaluasi diri akan menun-jang pemeliharaan peningkatan mutu perguruan tinggi, baik institusinya maupun program studinya.

Page 3: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

3

v Jaminan Mutu Internal adalah sistem penjaminan mutu pendidikan yang diberikan dan dilakukan oleh PT ybs.

v JMI adalah hasil kerja PT sebelum-nya yang mengindikasikan bahwa PT itu selanjutnya akan bekerja dengan bermutu.

v Penjaminan Mutu Internal mencakup dua hal pokok, yaitu:

1. Jaminan Inti terhadap Kemampuan Institusi.

2. Jaminan Inti terhadap Efektifitas Pendidikan.

q Jaminan Inti Terhadap Kemampuan InstitusiKemampuan Institusimeliputi delapan hal:

1. Integritas

2. Visi

3. Tata pamong (governance)

4. Sumberdaya manusia

5. Sarana dan prasarana

6. Keuangan

7. Sistem Informasi

8. Keberlanjutan

• SEJAUH MANAKAH KEMAMPUAN ITU DIMILIKI OLEH PT YBS.

Page 4: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

4

1. Integritas:

γ Kejujuran dan keterbukaan dalam:

v Seleksi dan perlakuan terhadap dosen;

v Penerimaan mahasiswa;

v Penyusunan kurikulum;

v Alokasi sumberdaya;

v Pemerataan penerimaan mahasiswa dari segi sosial, ekonomi, dan jender;

v Memperhatikan kepentingan masyarakat;

v Berinteraksi dengan masyarakat dan stakeholder;

v Dan lain sebagainya.

• KEJUJURAN INI HARUS DAPAT DITANGKAP DAN DIRASAKAN OLEH SEMUA PELANGGAN

2. V i s i: APA YANG INGIN DIWUJUDKAN OLEH PT DI MASA DEPAN.

a. Kejelasan perumusan;

b. Kesesuaian dengan keadaan sekarang dan masa yang akan datang;

c. Kemungkinan tercapai (realistis);

d. Kesesuaian misi, sasaran dan tujuan dengan visi;

e. Penghayatan visi oleh seluruh warga universitas.

f. Visi ini mengarahkan perilaku seluruh warga universitas.

• SEJAUH MANA WARGA MENGHAYATI VISI UNIVERSI-TASNYA MEMPEDOMANI PERILAKUNYA ?

Page 5: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

5

3. Tata Pamong (Governance):a. Ada Majelis Wali Amanat atau

Dewan Penyantun yang independen & berfungsi;

b. Mempunyai Statuta & Renstra yang dipahami oleh sivitas akademika;

c. Susunan organisasi dan tanggung jawab masing- masing satuan kerja.

d. Ada Komisi Mutu yang bertugas memantau dan mengevaluasi mutu setiap aspek di perguruan tingginya.

SEJAUH MANA SEMUA ITU ADA DAN BER-FUNGSI DENGAN MEMUASKAN PELANGGAN

4. Sumberdaya manusia (dosen dan tenaga pendukung):

a. Sistem rekrutmen;

b. Kecukupan (rasio dosen-mhs)

c. Kesesuaian (keahlian);

d. Kualifikasi;

e. Retensi;

f. Sistem promosi;

g. Sistem penghargaan;

h. Pengembangan SDM;

I. Sistem penggajian dan jaminan lainnya.

SEJAUH MANA SEMUANYA ITU MEMUASKAN PELANGGAN ?

Page 6: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

6

5. Sarana dan prasarana:

a. Gedung dan lahan beserta status kepemilikannya;

b. Laboratorium, ruang kuliah, beserta kelengkapannya;

c. Perpustakaan beserta kelengkapannya;

d. Fasilitas kesejahteraan.

• SEJAUH MANAKAH SEMUA SARANA & PRASA-RANA TELAH TERSEDIA ?

6. Keuangan:a. Sumber dana (banyak);b. Sistem alokasi dana (adil, asas prioritas);c. Sistem pertanggungjawaban; d. Kecukupan: Rasio likuiditas;

e. Rasio anggaran: pendidikan/pene-litian/pengelolaan/pembangunan;

f. Rasio anggaran: rutin/pembangunan;

g. Biaya pendidikan Per mahasiswa;h. Biaya penyusutan;i. Hutang;j. Cadangan likuiditas;k. Hasil usaha dan investasi;l. Pengelolaan asset strategis.m. Anggaran kesejahteraan.

• BAGAIMANA KONDISI ITU SEMUA ?

Page 7: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

7

7. Sistem Informasi:a. Ada pengembangan sistem

informasi;

b. Kemudahan penggunaan:

λ Akses bagi mahasiswa;

λ Akses bagi staf;

λ Akses dari luar kampus.♣ Akses bagi masyarakat luas.

c. Penggunaan Sarana informasi baik internal maupun eksternal;

d. Pelatihan penggunaan IT unt. mahasiswa dan staf;

e. Sarana: (lihat halaman berikut)

e. Sarana:

π Efisiensi penggunaan;

π Efisiensi penggunaan fa-silitas/alat yang bernilai lebih dari 100 juta rupiah.

π Kecukupan:

β Rasio mhs/terminal;

β Rasio dosen/terminal;

β Bandwidth;

β Rasio mhs/ bandwidth;

π Kesesuaian;

π Kemutakhiran.

• DAPATKAH MASYARAKAT MENGAKSES INFORMASI YANG DIPERLUKAN TENTANG PT ?

Page 8: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

8

8. Keberlanjutan:

a. Sumberdaya manusia tetap yang memadai;

b. Kepemilikan sarana dan prasarana;

c. Sumber pendanaan yang memadai dan berkesinambungan;

d. Minat akan program studi yang disajikan.

e. Pelaksanaan kegiatan penelitian ilmiah.

f. Program-program berkelanjutan.

• UMUMNYA YANG BERKELANJUTAN ITU YANG BERMUTU.

í Jika masing-masing dari kedelapan hal tersebut di atas dibangun dan secara terus-menerus dikembangkan di perguruan tinggi, berarti perguruan tinggi yang bersangkutan telah menunjukkan kemampuannyauntuk memberikan jaminan mutu kepada stakeholdernya.

í Dengan menggunakan standar tertentu akan dapat diketahui sudah setinggi mana kemampu-an perguruan tinggi itu dalam menyajikan mutu pendidikan.

Page 9: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

9

Sumber Pustaka:

1. Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001; Handbook of Accreditation, Alameda, CA.

2. BAN-PT,2002. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education, Jakarta: BAN-PT.

3. BAN-PT, 2002. Sistem Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Naskah Akademis. BANT-PT, Jakarta

4. CHEA (Council for Higher Education Accreditation). 2001 Quality Review. CHEA Almanac of External Quality Review. Washington, D.C.

Page 10: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

10

PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM OTONOMI PERGURUAN TINGGIDALAM OTONOMI PERGURUAN TINGGI

BAGIAN KEDUA

Disajikan olehMargono Slamet

Bahan Pentaloka JAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Diselenggarakan oleh FORUM HEDS

Page 11: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

11

ADA DELAPAN HAL YANG DAPAT ADA DELAPAN HAL YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK UNTUK DIGUNAKAN UNTUK UNTUK

MENGGAMBARKAN TINGKAT PENJAMINAN MENGGAMBARKAN TINGKAT PENJAMINAN TERHADAP TERHADAP EFEKTIFITAS PENDIDIKANEFEKTIFITAS PENDIDIKAN

PERGURUAN TINGGIPERGURUAN TINGGI

1. Mahasiswa

2. Kurikulum

3. Sistem pembelajaran

4. Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat

5. Sistem penjaminan mutu

6. Sistem pengelolaan

7. Suasana akademik

8. Mutu program studi.

1. Mahasiswa:Parameternya:

a. Seleksi mahasiswa:

. Metode seleksi

. Pemerataan

. Jumlah mhs yg diterima

. Keketatan penerimaan.

b. Profil mahasiswa:

. Gender

. Umur

. Stratifikasi sosial

. Mahasiswa asing

. Rasio mhs prog.D/S1/S2/S3

Page 12: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

12

c. Kepuasan mahasiswa:

. Kegiatan belajar mengajar

. Pelayanan administratif

. Pelayanan informasi.

d. Pelayanan mahasiswa:

. Pelayanan akademik

. Pelayanan kesehatan

. Bimbingan dan konseling.

e. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi.

2. Kurikulum: Parameternya:

a. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan.

b. Relevansi

c. Derajat integrasi

d. Kompetensi inti

e. Kurikulum lokal

f. Mata kuliah pilihan

g. Skripsi/tesis/disertasi/tugas akhir

h. Dokumentasi dari keseluruhan tersebut di atas.

I. Peluang bagi mahasiswa untuk pengembangan pribadi

Page 13: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

13

3. Sistem Pembelajaran:

a. Rencana belajar dan mengajar:

λ Strategi untuk pemasaran (daya serap), pe-ngembangan kurikulum, akreditasi, pe-nyampaian bahan ajar, penyediaan sarana pembelajaran.

λ Rencana yang merangkai sumberdaya yang tersedia dalam implementasi kegiatan pem-belajaran dan pengembangan.

λ Cara pembukaan program studi/kekhususan/ konsentrasi/mata kuliah baru.

λ Cara mengembangkan suasana akademik yang kondusif.

λ Baku mutu yang digunakan program studi/ kekhususan/konsentrasi/mata kuliah.

λ Cara melakukan evaluasi program studi/ke-khususan/konsentrasi/mata kuliah.

λ Dokumentasi dari keseluruhan tersebut di-atas.

b. Kurikulum:

; Kesesuaian dengan visi dan misi;

; Relevansi, integrasi, kompetensi inti;

; Kurikulum lokal, mata kuliah pilihan;

; Dokumentasi dari keseluruhan tersebut di atas.

Page 14: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

14

c. Kegiatan belajar-mengajar:

/ Kesesuaian dengan tujuan;

/ Produktifitas, efisiensi internal dan eksternal, putus kuliah (drop out);

/ IPK;

/ Keterlibatan mahasiswa;

/ Sistem Evaluasi kemajuan mahasiswa;

/ Dokumentasi dari keseluruhan tersebut di atas.

Kegiatan belajar-mengajar

4. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat:a. Penelitian

9 Agenda 9 Relevansi9 Orisinalitas 9 Produktivitas9 Kualitas9 Diseminasi dan publikasi penelitian9 Keberlanjutan program penelitian9 Produk inovatif, Hak paten, dan Hak

Cipta9 Keterlibatan dosen dan mahasiswa.

b. Pengabdian kepada Masyarakat9 Cakupan 9 Jenis9 Kualitas9 Keterlibatan dosen dan mahasiswa9 Dampak pengabdian kpd masyarakat

Page 15: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

15

5. Sistem Penjaminan Mutu:

a. Sistem penjaminan mutu internal:

2 Organisasi

2 Anggaran

b. Penggunaan dan pengembangan baku mutu

c. Ketaatan penerapan baku mutu.

d. Penelitian dan pengembangan pranata (institutional research)

e. Sistem evaluasi eksternal

6. Perencanaan dan Pengelolaan

a. Ada rumusan tertulis yang menyatakan secara jelas visi, misi serta arah dan tujuan pengem-bangan institusi.

b. Kesesuaian antara misi, visi, sasaran dan tujuan.

c. Misi,visi, sasaran,dan tujuan dihayati seluruh sivitas akademika.

d. Peran dan aktivitas Majelis Pamong/ Yayasan.

e. Peran dan aktivitas Senat Akademik Universitas.

f. Hubungan antara Majelis Pamong – Pimpin-an Universitas – Senat Akademik Universitas

Page 16: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

16

g. Struktur Organisasi sampai tingkat Jurusan/ Bagian/Laboratorium.

h. Daftar program akademik/program studi de-ngan penjelasan unit pengelolanya.

i. Tugas dan tanggungjawab masing-masing unsur pimpinan jelas.

j. Efektivitas kepemimpinan.

k. Rencana strategis dan rencana tahunan un-tuk seluruh institusi.

l. Pengelolaan risiko.

m.Pedoman perilaku.

n. Melakukan evaluasi diri secara berkala.

7. Suasana Akademika. Rancangan menyeluruh pengembangan

suasana akademik.

b. Interaksi antara sivitas akademika.

c. Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik.

d. Kebebasan mimbar dan otonomi keilmuan.

8. 8. Program StudiProgram Studia. Status akreditasi program studi A, B, C,

atau D.

b. Program studi baru dan rencana pendirian program studi baru.

Page 17: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

17

vv BAGAIMANA BISA MENGEMBANGKAN BAGAIMANA BISA MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN JAMINAN MUTU INTERNAL DAN MENYAJIKAN JAMINAN MUTU INTERNAL

ITU KEPADA MASYARAKAT?ITU KEPADA MASYARAKAT?

v TUNJUKKAN SECARA SERIUS ADANYA KOMITMEN UNTUK SECARA TERUS-

MENERUS MENINGKATKAN :

A. KEMAMPUAN INSTITUSI;

B. KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN.

Sumber Pustaka:

1. Accreditation Commission for Senior Colleges dand Universities, 2001; Handbook of Accreditation, Alameda, CA.

2. BAN-PT,2002. Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education, Jakarta: BAN-PT.

3. BAN-PT, 2002. Sistem Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Naskah Akademis. BANT-PT, Jakarta

4. CHEA (Council for Higher Education Accreditation). 2001 Quality Review. CHEA Almanac of External Quality Review. Washington, D.C.

Page 18: Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi I · 2012-07-18 · 2 v Dengan otonomi yang dimiliki p.t. harus dapat menyelenggarakan pendidikan tinggi secara bertang-gungjawab, yaitu yang selalu

18