penjadwalan

34
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) MERCUSUAR JL. RAYA JATIWARINGIN NO. 144 PONDOK GEDE BEKASI 17411 PENJADWALAN 1

Upload: arista

Post on 13-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENJADWALAN. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) MERCUSUAR Jl. Raya Jatiwaringin No. 144 Pondok Gede Bekasi 17411. TUJUAN PENJADWALAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENJADWALAN

1

S E KO L A H T I N G G I M A N A J E M E N I N F O R M AT I K A & KO M P U T E R ( S T M I K ) M E R C U S U A RJ L . R AYA J AT I WA R I N G I N N O . 1 4 4

P O N D O K G E D E B E K A S I 1 7 4 1 1

PENJADWALAN

Page 2: PENJADWALAN

2

TUJUAN PENJADWALAN

Peningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam

menghadapi sejumlah kegiatan dan kompleksitas pekerjaan

proyek, maka diperlukan metode dan teknik yang tepat,

yakni:

a) Metode Bagan Balok (Bar Chart)

b) Analisis Jaringan Kerja (Network Analysis)

Page 3: PENJADWALAN

3

ANALISA JARINGAN

1. Konsep Analisa Network

a. Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatan-

kegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan

dan saling tergantung satu sama lain

b. Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua

kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat

diperoleh efisiensi kerja.

2. Macamnya:

a. CPM (Critical Path Method)

b. PERT (Program Evaluation and Review Technique)

Page 4: PENJADWALAN

4

PELAKSANAAN PROYEK

1. Kapan proyek berakhir2. Bagaimana urutan rangkaian dan waktu setiap pekerjaan untuk

setiap bagian, baik start (mulai) maupun ending (akhir)3. Bagaimana menunjukkan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki

waktu terlama dalam suatu proyek (jalur kritis)4. Bagaimana menentukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat

ditunda dan berapa lamakah waktu maksimum penundaan yang diijinkan

5. Bagaimana menetapkan pekerjaan-pekerjaan yang harus mendapat perhatian khusus

Page 5: PENJADWALAN

5

ISTILAH DAN SIMBOLISTILAH DAN SIMBOL

1. EVENT : adalah SUATU KEGIATAN ATAU SITUASI PADA SUATU SAAT (KEJADIAN,PERISTIWA)

1. EVENT : adalah SUATU KEGIATAN ATAU SITUASI PADA SUATU SAAT (KEJADIAN,PERISTIWA)

2. AKTIVITAS : adalah KEGIATAN APA YANG HARUS DIKERJAKAN ANTARA DUA KEJADIAN

2. AKTIVITAS : adalah KEGIATAN APA YANG HARUS DIKERJAKAN ANTARA DUA KEJADIAN

3. AKTIVITAS DUMMY : adalah SUATU KEGIATAN YANG TIDAK MEMERLUKAN SUMBER DAYA WAKTU

3. AKTIVITAS DUMMY : adalah SUATU KEGIATAN YANG TIDAK MEMERLUKAN SUMBER DAYA WAKTU

Page 6: PENJADWALAN

6

DIAGRAM JARINGAN

1,2,3,4,5 disebut sebagai event (kejadian) A,B,C,D,E disebut sebagai aktivitas (activity) Head event, kejadian yang mengakhiri suatu aktivitas Tail event, kejadian yang mengawali suatu aktivitas

Page 7: PENJADWALAN

7

..................................... diagram jaringan

Aktivitas A diawali dengan tail event 1 dan diakhiri dengan head event 2

Aktivitas A dan B merupakan aktivitas pertama dan dikerjakan secara serentak

Aktivitas A mengawali aktivitas C artinya sebelum aktivitas A berkahir aktivitas C belum dapat dikerjakan, demikian pula lainnya

Aktivitas E baru bisa dikerjakan setelah aktivitas C

Page 8: PENJADWALAN

8

Konsep 1. setiap aktivitas hanya diwakili oleh satu panah di jaringan, tidak ada sebuah aktivitas yang diwakili dua kali di jaringan (tidak ada kegiatan yang kembar)

Konsep 2. Tidak ada 2 aktivitas yang ditunjukkan oleh 1 tail event dan head event yang sama. Situasi seperti ini dapat terjadi pada 2 atau lebih aktivitas yang dapat dilakukan secara bersama, untuk itu digunakan aktivitas dummy (dummy activity)

..................................... diagram jaringan

SalahBenar

dummydummy

Page 9: PENJADWALAN

9

JALUR KRITIS

1) Jalur aktivitas kritis dari awal sampai akhir aktivitas didalam

diagram jaringan, artinya jalur kritis menunjukan aktivitas-

aktivitas kritis didalam proyek

2) Disebut aktivitas kritis bila penundaan waktu aktivitas akan

mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan proyek

3) Sedang aktivitas tidak kritis adalah jika kegiatan memilik

waktu yang dapat ditunda

4) Waktu yang dapat ditunda didalam aktivitas tida kkritis

disebut dengan slack atau float.

Page 10: PENJADWALAN

10

JALUR KRITIS

5. Jalur kritis ditunjukan oleh waktu paling lama dalam

penyelesaian proyek, artinya jika ada satu saja aktivitas dijalur

kritis yang tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara

keseluruhan akan tertunda

6. Jalur kritis mempunyai 2 alasan:

a. Waktu penyelesaian proyek tidak dapat dikurangi kecuali satu

atau lebih aktivitas dijalur kritis dapat dipercepat

penyelesaiannya

b. Penundaan aktivitas dijalur kritis akan menyebabkan

penundaan waktu penyelesaian dari proyek

Page 11: PENJADWALAN

11

7. Penundaan di jalur tidak kritis tidak akan menunda waktu

penvelesalan proyek, sejauh penundaan tidak melebihi waktu

slack untuk setiap aktivitas tidak kritis

8. Penentuan jalur kritis, ada dua cara:

a) waktu terpanjang (terlama) dari setiap jalur

b) nilai 0 (null) pada perhitungan slack

JALUR KRITIS

Page 12: PENJADWALAN

12

ALGORITHMA JALUR

NI Nomer identifikasi kejadian ES Earliest Star time (Waktu mulai

tercepat) : Kapan suatu aktivitas tercepat

dapat mulai dikerjakan LS Latest Finish time (Waktu Selesai

terlama) : Kapan suatu aktivitas terlama

dapat diselesaikan

Simbul Node

Page 13: PENJADWALAN

13

ALGORITHMA JALUR

DARI GAMBAR SEBELAH, artinya:

1. Kejadian nomer 3

2. ES untuk aktivitas B dan C paling

cepat dilakukan setelah waktu

ke 9

3. LF untuk aktivitas A paling lama

dilakukan sampai dengan waktu

ke 17

Page 14: PENJADWALAN

ISTILAH-ISTILAH

EST = EARLIEST START TIME EFT = EARLIEST FINISH TIME LST = LATEST START TIME LFT = LATEST FINISH TIME D = DURATION FF = FREE FLOAT TF = TOTAL FLOAT

Page 15: PENJADWALAN

15

TEKNIK PERHITUNGAN ES dan LF

Teknik perhitungan dibagi atas 2 tahap pekerjaan, yaitu: 1. Tahap Forward Pass, untuk menghitung ES 2. Tahap Backward Pass, untuk menghitung LF

I. Tahap Forward Pass (Tahap menghitung ES dari node awal maju sampai node akhir)

10

79

15

ES2

ES1

ES4

ES3

PERHITUNGAN: ESl = 0, karena start event ES2 = ESl + W(A) = 0 + 9 = 9 ES3 = ESl + W(B) = 0 + 10 = 10 ES4 = ES2 + W( C) = 9 + 7 = 16

ES3 + W(D) = 10 + 15 = 25 ES4 yang diambil terbesar nilainya yaitu 25

Catatan: W(A): Waktu aktivitas A

Page 16: PENJADWALAN

16

TEKNIK PERHITUNGAN ES dan LF

PERHITUNGAN: LF4 = ES4, yaitu : 25 LF3 = LF4 - W(D)

= 25 - 15 = 10 LF2 = LF4 - WC=

25 - 7 = 18 LF1 = LF3 - W(B)

= 10 - 10 = 0 LF2 - W(A)

= 18 - 9 = 9 LF1 yang diambil terkecil nilainya

yaitu 0 Catatan: W(A): Waktu aktivitas A

10

79

15

LS2

LS1 LS4LS3

ES2

ES1

ES4

ES3

II. Tahap Backward Pass(Tahap menghitung LF dari node akhir mundur sampai awal)

Page 17: PENJADWALAN

KESALAHAN UMUM17

Page 18: PENJADWALAN

KESALAHAN UMUM18

Page 19: PENJADWALAN

KESALAHAN UMUM19

Page 20: PENJADWALAN

KESALAHAN UMUM20

Page 21: PENJADWALAN

21

CONTOH

KEGIATAN PEKERJAANRANGKA ATAP BAJA RINGAN

NOMOR AKTIVITAS WAKTU AKTIVITAS SEBELUMNYA

A Mendesain rangka Atap 10 -B Mencari informasi Rangka 2 AC Merevisi desain 8 BD Memesan material rangka 4 BE Menyusun rangka atap 3 DF Finishing rangka Atap 1 C,EG Memasang Rangka pada bangunan 5 F

Page 22: PENJADWALAN

22

Page 23: PENJADWALAN

23

JOB AKTIVITAS AKTIVITAS SEBELUMNYA WAKTU RUMUS PADA NODE PERHITUNGA

N ES

A Mendesain rangka Atap Awal Pekerjaan 10 ES1(A)=0 0

B Mencari informasi Rangka Setelah kegiatan A 2 ES2(B)= ES1(A) + W(A) ES2(B)= 0 + 10 10

C Merevisi desain Setelah kegiatan B 8 ES3(C)= ES(2) + W(B) ES3(C)=10 + 2 12

D Memesan material rangka Setelah kegiatan A 4 ES2(D)= ES1(A) + W(A)ES2(D)=0 + 10 10

E Menyusun rangka atap Setelah kegiatan D 3 ES4(D)=ES2(B)+W(D) ES3(D)=10 + 4 14

F Finishing rangka Atap Setelah kegiatan E 1 ES5(F)=ES4(D)+W(E), ES6(F)=14 + 3 17

G Memasang Rangka pada bangunan

Setelah kegiatan F dan C 5 ES6(C)=ES3(B)+W(C), ES6(C)=12 + 8 20

ES6(F)= ES5(E)+W(F) ES7(G)=17 + 1 18

Page 24: PENJADWALAN

24

Node ES LS LS

1 0 LS1(A)= LS2(B)-W(A) LS1(A)= 10-10=0

2 10 LS2(B)=LS3(C)-W(B) LS2(B)=12-2=10

LS2(D)=LS4(E)-W(D) LS2(D)=16-4=12

3 12 LS3(C)=LS6(G)-W(C) LS3(C)=20-8=12

4 14 LS4(E)=LS5(G)-W(E) LS4(E)=19-3=16

5 17 LS5(F)= LS6-W(F) LS5(F)=20-1=19

6 18 LS6(G)= LS7 - W(G) LS6(G)= 25 -5

7 25 LS7 = ES7 LS7=25

Page 25: PENJADWALAN

25

JOB WAKTU ES LF LS EF SLACK

1 2 3 4=3-1 5=2+1 6=4-2

A 10 0 10 0 10 0

B 2 10 12 10 12 0

C 8 12 20 12 20 0

D 4 10 16 12 14 2

E 3 14 19 16 17 2

F 1 17 20 19 18 2

G 5 20 25 20 25 0

Finish 25 25 25 25

Page 26: PENJADWALAN

26

CONTOHSebuah proyek pekerjaan pengembangan sistem informasi diperoleh data waktu pekerjaan proyek (lihat tabel), tentukan lama proyek, dan jalur kritis

No Job Waktu Aktivitas Proyek sebagai berikut:

1 A 10 Aktivitas A,B dan C merupakan aktivitas pertama, Aktivitas A mengawali aktivitas D

2 B 8 Aktivitas B mengawali aktivitas E.F dan G3 C 12 Aktivitas C mengawali aktivitas G4 D 22 Aktivitas D mengawali aktivitas H dan J5 E 27 Aktivitas E mengawali aktivitas H6 F 7 Aktivitas F mengawali aktivitas I7 G 15 Aktivitas G mengawali aktivitas J8 H 8 Aktivitas H,I dan J merupakan aktivitas akhir proyek9 I 2010 J 15

Page 27: PENJADWALAN

27

Penentuan Jalur Kritis dari Kasus diatas, ditentukan dari perhitungan penjumlahan WAKTU jalur terlama setiap jalur, yaitu :

1. JalurA, D, H = 10 + 22 + 8 = 40 hari2. JalurB, E, H = 8 + 27 + 8 = 43 hari3. JalurB, E, d2, J = 8 + 27 + 0 + 15= 50 hari *) → JalurKritis4. JalurB, F, I = 8 + 7 + 20 = 35 hari5. JalurB, d1, G, J = 8 + 0 +15 + 15 = 38 hari6. JalurC, G, J = 12 + 15 + 15 = 42 hari

Dari perhitungan diatas diperoleh JALUR KRITIS adalah B, E, J (ditunjukkan warna merah)

Page 28: PENJADWALAN

28

JALUR KRITIS

Jalur kritis =

Page 29: PENJADWALAN

29

PERHITUNGAN ES (EARLIEST START)JOB KEJADIAN RUMUS PADA NODE PERHITUNGAN ES

A Awal Kejadian ES1(A)=0 0

B Awal Kejadian ES1(B)=0 0

C Awal Kejadian ES1(C)=0 0

D Setelah Pekerjaan A ES2(D)=ES1(A)+W(A) ES2=0+10=10 10

E Setelah Pekerjaan B ES3(E)=ES1(B)+W(B) ES3=0+8=8 8

F Setelah Pekerjaan B ES3(F)=ES1(B)+W(B) ES3=0+8=8 8

G Setelah Pekerjaan dummy 1 dan C ES4(G)=W(B)+W(d1)ES4(G)=ES1(C)+W(C)

ES4=8+0=8ES4=0+12=12 12

H Setelah Pekerjaan D dan E ES5(H)=ES2(D)+W(D)ES5(H)=ES3(E)+W(E)

ES5=10+22=32ES5=8+27=35 35

I Setelah Pekerjaan F ES6(I)=ES3(F)+W(F) ES6=8+7=15 15

J Setelah Pekerjaan dummy 2 dan G ES7(J)=ES5+W(d2)ES7(J)=ES4(G)+W(G)

ES7=35+0=35ES7=12+15=27 35

Page 30: PENJADWALAN

30

PERHITUNGAN LS, EF, danSLACKLS

JOB WAKTU1

ES2

LF3

LS4=3-1

EF5=2+1

SLACK6=4-2

A 10 0 13 3 10 3B 8 0 8 0 8 0C 12 0 20 8 12 8D 22 10 35 13 32 3E 27 8 35 8 35 0F 7 8 30 23 15 15G 15 12 35 20 27 8H 8 35 50 42 43 7I 20 15 50 30 35 15J 15 35 50 35 50 0

Finish 0 50 50 50 50

Page 31: PENJADWALAN

31

LS = Latest Start time, Kapan paling lama suatu aktivitas dapat dimulai = LF -WEF

EF = Earliest Finish time, Kapan paling cepat suatu aktivitas dapat diselesaikan = ES + W

Slack = waktu aktivitas yang dapat ditunda tanpa mempengaruhi total waktu penyelesaiaan

proyek = LS – ES atau LF – EF Dari slack bias ditentukan jalur kritis yaitu yang memiliki

nilai 0 → Jalur B, E dan J

Page 32: PENJADWALAN

32

SOAL

AKTIVITAS SESUDAH DARI AKTIVITAS

A -

B A

C A

D B , C

Gambarkan Jaringan nya dari Aktiviitas Diatas

Page 33: PENJADWALAN

33

Aktivitas Uraian Prasyarat Waktu (mng)

A Survey Posisi Bangunan - 6B Perancangan Bangunan - 8C Mengurus Ijin2 A,B 12

D Merencanakan Detail Bangunan C 4

E Membuat Anggaran C 6F Finalisasi Gambar Rencana D,E 15G Mengusahakan dana E 12H Memilih Kontraktor F,G 8

Bapak AA akan membangun Toko. Aktivitasanya adalah sebagai berikut :• Buat Networknya• Hitung ES dan LF nya• Tentukan jalur kritisnya

Page 34: PENJADWALAN

34