peningkatan produksi, produktivitas dan mutu …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=pedoman...

26
PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014

Upload: phamkhue

Post on 28-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU

TANAMAN TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013

PEDOMAN TEKNIS

KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN

TAHUN 2014

Page 2: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

KATA PENGANTAR

Sejalan dengan program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan dalam pembangunan perkebunan tahun 2014 dan mempertimbangkan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki, serta tantangan pembangunan yang harus dihadapi, sudah saatnya Indonesia memerlukan suatu transformasi pembangunan perkebunan sehingga menghasilkan perkebunan yang efisien, bernilai tambah, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk petani pekebun seluruh Indonesia. Tahun 2014 dialokasikan dana yang bersumber APBN dalam Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan untuk Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya pada DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014.

Adanya kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya, Direktorat Tanaman Tahunan tahun 2014 diharapkan akan diperoleh informasi dan data yang meliputi luasan dan potensi lahan, komoditas tanaman tahunan yang cocok untuk dikembangkan disuatu wilayah serta kebutuhan pupuk dan alsin untuk komoditis tanaman tahunan di 19 (Sembilan belas) Provinsi.

Berkenaan dengan keterbatasan informasi dan data dimaksud, maka dipandang perlu adanya Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan untuk Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya bagi semua pihak terkait disemua

i

Page 3: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

tingkatan, agar penyelenggaraan kegiatan tetap berjalan dalam kerangka tertib administrasi yang ditentukan dan tertib teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ii

Page 4: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR .............................. i DAFTAR ISI ....................................... iii I. PENDAHULUAN .......................... 1

A. Latar Belakang ....................... 1 B. Sasaran Nasional ..................... 4 C. Tujuan ................................. 5

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN ................................

6

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan ..............................

6

B. Spesifikasi Teknis .................... 8 III. PELAKSANAAN KEGIATAN .............. 9

A. Ruang Lingkup ....................... 9 B. Pelaksanaan Kegiatan ............... 9 C. Lokasi, Jenis dan Volume .......... 10 D. Simpul Kritis 11

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN .................

13

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN ...

14

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN .............................

15

VI. PEMBIAYAAN ............................ 17 VII. PENUTUP ................................. 18

LAMPIRAN ........................................ 19

iii

Page 5: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN UNTUK FASILITASI

IDENTIFIKASI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan arah kebijakan nasional dan pembangunan pertanian periode 2010-2014, dalam menjalankan tugas pelaksanaan pembangunan perkebunan di Indonesia, Direktorat Jenderal Perkebunan merumuskan kebijakan yang akan menjadi kerangka pembangunan perkebunan periode 2010–2014 yang dibedakan menjadi kebijakan teknis, arah kebijakan teknis pembangunan perkebunan yaitu “Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan.

Ketersediaan lahan menjadi salah satu keunggulan komperatif dalam pengembang-

1

Page 6: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

an komoditas tanaman perkebunan. Saat ini masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan yang meliputi lahan berpotensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpotensi bersyarat, seperti lahan rawa dan gambut, yang masih memerlukan inovasi teknologi khusus untuk pengembangannya. Potensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosistem, komponen agroekosistem yang meliputi kondisi geografis, penyinaran matahari, intensitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman jenis tanah menjadi faktor yang sangat mendukung dan potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan.

Dari aspek pemanfaatan lahan, peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan distribusinya yang tidak merata mengakibatkan daya dukung lahan terlampaui. Kondisi demikian menimbulkan terjadinya kompetisi pemanfaatan lahan yang kurang sehat bagi kepentingan multi sektor yang sering kali menjadi pemicu terjadinya gangguan usaha perkebunan. Sisi lain, sebagian lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman tahunan belum diusahakan dalam usaha dan hamparan yang ekonomis sehingga dapat mengurangi

2

Page 7: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

efisiensi dan efektivitas usaha, yang pada gilirannya mengurangi nilai tambah bagi petani.

Selanjutnya dengan mempertimbangkan berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki, serta tantangan pembangunan yang harus dihadapi, sudah saatnya Indonesia memerlukan suatu transformasi pembangunan perkebunan sehingga menghasilkan perkebunan yang efisien, bernilai tambah, berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, dan sekaligus mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh petani dan pekebun Indonesia.

Perencanaan pembangunan perkebunan ke depan harus dilandasi optimasi sumber daya yang dicirikan dengan keterpaduan kegiatan, lokasi, pembiayaan maupun fokus komoditas. Pendekatan pengembangan kawasan dirancang untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, efisiensi anggaran dan mendorong keberhasilan kawasan komoditas unggulan.

Upaya untuk mewujudkan pengembangan komoditas strategis secara berkelanjutan membutuhkan perencanaan pengembangan komoditas yang dapat mengakselerasikan potensi daya saing komoditas dan wilayah melalui optimalisasi sinergitas pengembangan komoditas, keterpaduan

3

Page 8: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

lokasi kegiatan dan keterpaduan sumber pembiayaan.

Kawasan perkebunan atau kawasan pengembangan perkebunan adalah wilayah pembangunan perkebunan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan dan usaha agribisnis perkebunan yang berkelanjutan. Kawasan tersebut disatukan oleh faktor alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya dan berbagai infrastruktur pertanian, serta dibatasi oleh agroekosistem yang sama sehingga mencapai skala ekonomi dan efektivitas manajemen usaha perkebunan. Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang sesuai dengan persyaratan bagi masing-masing jenis budidaya tanaman perkebunan, dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem yang sama.

B. Sasaran Nasional

a. Sasaran pelaksanaan Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014, secara umum adalah : 1. Tersedia lahan yang layak dan sesuai

untuk komoditas tanaman tahunan; 2. Tersedia informasi dan data tentang

komoditas yang cocok untuk dikembangkan di suatu wilayah;

4

Page 9: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

3. Tersedia informasi dan data kebutuhan sarana produksi (pupuk & alsin) di suatu wilayah.

C. Tujuan

a. Tujuan Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan

Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014, adalah : 1. Untuk mengetahui calon lahan dan

calon petani yang layak dan sesuai mendukung kegiatan komoditas tanaman tahunan;

2. Untuk membantu dalam menentukan jenis komoditas tanaman tahunan yang akan dikembangkan di suatu wilayah;

3. Untuk mengetahui dan menghimpun rencana kebutuhan sarana produksi (pupuk dan alsin) komoditas tanaman tahunan.

5

Page 10: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan I. Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan

Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014 1. Metode Pelaksanaan

a. Koordinasi dengan instansi terkait; b. Pengumpulan bahan dan informasi

existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);

c. Pengumpulan dan pencatatan data RDKK dan sarana produksi (pupuk & alsin) di tingkat kelompok tani;

d. Kunjungan lapangan; e. Pembuatan peta komoditi unggulan

tanaman tahunan (1 Kabupaten)

2. Tahapan a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun

petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai jabaran dari pedoman teknis;

b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperuntukkan bagi petani pekebun, berisikan latar belakang pengusahaan lahan (jenis tanaman yang diusahakan, umur tanaman, luas areal, ketersediaan

6

Page 11: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

lahan dan penggunaan sarana produksi (pupuk dan alsin) serta permasalahannya;

c. Dinas Perkebunan Provinsi berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota melalui petugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);

d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah;

e. Peta untuk komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten)

f. Pelaporan.

3. Pelaksanaan a. Pertemuan penyusunan data sekunder

sumberdaya tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi. Pengumpulan data primer di lakukan melalui wawancara ke petani dengan mengisi kuesioner dan pertemuan koordinasi/sosialisasi. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait (Dinas Kehutanan, Kanwil BPN dan Instansi/Lembaga terkait lainnya).

7

Page 12: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

b. Penyusunan RDKK dan kebutuhan alsin. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok /RDKK merupakan alat dalam perencanaan alokasi kebutuhan dan penyaluran pupuk bersubsidi adalah dari, oleh dan untuk petani atau kelompok tani. Kelompok pekebun tidak akan dilayani menebus pupuk bersubsidi tanpa RDKK. Petugas yang akan mendampingi petani dalam menyusun RDKK adalah petugas penyuluh pertanian.

c. Pembuatan peta untuk komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).

B. Spesifikasi Teknis I. Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan

Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2014 Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 terdiri dari kegiatan Pertemuan di Pusat, Pengawalan kegiatan ke Provinsi, Kabupaten dan Lokasi serta pembuatan peta untuk komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).

8

Page 13: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 bertujuan meningkatkan fungsi pengawasan dalam aspek ketersediaan dan kesesuaian lahan, kebutuhan sarana produksi (pupuk dan alsin) di 19 (sembilan belas) provinsi. Ruang lingkup kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 mencakup: a. Pertemuan Koordinasi dan Pendayagunaan

Sumberdaya di Pusat; b. Pertemuan penyusunan RDKK (Pupuk

Bersubsidi dan Alsin) di Provinsi; c. Penyusunan data sekunder sumberdaya di

Provinsi; d. Pembuatan peta komoditi unggulan

tanaman tahunan (1 Kabupaten).

B. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014

1.1. Pusat a. Menyusun Pedoman Teknis;

9

Page 14: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

b. Melakukan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan;

c. Melakukan koordinasi dan konsultasi; d. Melakukan pengawalan, pendampingan

dan monev; e. Menyusun Laporan Akhir Kegiatan. 1.2. Provinsi a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan; b. Melakukan konsultasi, koordinasi,

bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan;

c. Melakukan sosialisasi ke kabupaten dalam rangka menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan;

d. Melakukan monitoring dan evaluasi; e. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan

Kegiatan. C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 dilaksanakan di 19 (Sembilan belas) Provinsi sebagai berikut: 1. Provinsi Aceh; 2. Provinsi Sumatera Utara; 3. Provinsi Sumatera Barat; 4. Provinsi Riau; 5. Provinsi Kepulauan Riau;

10

Page 15: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

6. Provinsi Jambi; 7. Provinsi Sumatera Selatan; 8. Provinsi Bengkulu; 9. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; 10. Provinsi Lampung; 11. Provinsi Kalimantan Barat; 12. Provinsi Kalimantan Tengah; 13. Provinsi Kalimantan Selatan; 14. Provinsi Kalimantan Timur; 15. Provinsi Sulawesi Tengah; 16. Provinsi Sulawesi Barat; 17. Provinsi Sulawesi Tenggara; 18. Provinsi Papua; 19. Provinsi Papua Barat.

Jenis kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 terdiri dari Pertemuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuatan Peta Komoditi Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupaten). Volume kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 sebanyak 19 (sembilan belas) Kegiatan di 19 (sembilan belas) Provinsi.

11

Page 16: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

D. Simpul Kritis Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2014 1. Koordinasi antara Direktorat Tanaman

Tahunan, Ditjen Perkebunan, dan instansi terkait (Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional/BPN, Puslit/Balit/ Instansi terkait dan Pelaku Usaha, dll) terkait perkembangan terkini ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;

2. Identifikasi ketersediaan lahan dan kesesuaian lahan untuk komoditas tanaman tahunan;

3. Sumber informasi kebutuhan sarana dan produksi (pupuk dan alsin) untuk komoditas tanaman tahunan;

4. Koordinasi bersama instansi setempat (Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut, dll) terkait penyusunan terhadap ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;

5. Terbatasnya anggaran dalam mendukung pelaksanaan identifikasi pendayagunaan sumberdaya komoditas tanaman tahunan.

12

Page 17: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN

Kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 Proses pengadaan dan penyaluran bantuan berupa satu set ploter dilaksanakan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan di 19 (sembilan belas) provinsi, dengan spesifikasi terlampir. Penyaluran bantuan ini dipergunakan sebagai kelanjutan dari kegiatan Pembuatan Peta Komoditi Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupaten) di tingkat provinsi.

13

Page 18: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas Perkebunan atau yang membidangi Perkebunan di tingkat Provinsi dan Kabupaten. Sedangkan Pengendalian dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan di tingkat Pusat dan Daerah. Pembinaan, Pengendalian, Pengawalan dan Pendampingan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, agar penyelenggaraan kegiatan dapat menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel.

14

Page 19: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 31/Permentan/OT.140/3/2010, tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pertanian. Dinas yang membidangi perkebunan provinsi dan kabupaten wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jenis pelaporan

SIMONEV yang meliputi: • Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai

indikator kinerja; • Perkembangan calon petani/calon lahan

dalam pengelolaan kegiatan lapangan; • Perkembangan ketersediaan potensi

lahan; • Perkembangan kebutuhan sarana dan

prasarana (pupuk dan alsin) komoditas tanaman tahunan;

• Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian di tingkat Provinsi dan Kabupaten.

15

Page 20: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

2. Waktu penyampaian laporan: SIMONEV yang meliputi: • Pelaporan dinas yang membidangi

perkebunan kabupaten kepada provinsi disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 bulan laporan.

• Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan provinsi kepada Direktorat Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan.

16

Page 21: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

VII. PEMBIAYAAN

Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Untuk Fasilitasi Identifikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014 di Pusat dibiayai melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan. Sedangkan kegiatan di Provinsi dibiayai melalui dana APBN Dekonsentrasi. Alokasi anggaran di tingkat Pusat terdiri dari kegiatan pertemuan, sosialisasi, koordinasi dan konsultasi, pengawalan, pendampingan dan monev, pada kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya. Sedangkan alokasi anggaran di tingkat Provinsi terdiri dari pertemuan, menghadiri pertemuan di tingkat pusat, pengawalan, dan pengadaan satu set plotter pemetaan. Tata cara pengelolaan anggaran kegiatan di masing-masing tingkatan unit fungsional dan biaya kegiatan lapangan, tertib administrasi dan tertib pelaksanaannya berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

17

Page 22: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

VIII. PENUTUP

Pedoman teknis ini disusun sebagai salah satu acuan pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Untuk Fasilitasi Identifikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2014, baik Tingkat Pusat dan Provinsi serta pihak-pihak terkait lainnya dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan pelaporan. Dalam rangka lebih memberikan kejelasan penyelenggaraan pelaksanaannya agar tertib teknis dan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan mampu mencapai hasil sesuai yang diharapkan, maka Provinsi menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan produksi, produktivitas tanaman tahunan melalui Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2014. Capaian keberhasilan yang dimaksud akan dapat terwujud melalui integrasi perencanaan, kesamaan tekad dan kerjasama semua pihak terkait. Jakarta, November 2013

18

Page 23: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

Lampiran 1. Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2013 No. Propinsi Volume Keterangan 1. Aceh 1 Kegiatan 2 Sumatera Utara 1 Kegiatan 3. Sumatera Barat 1 Kegiatan 4. Riau 1 Kegiatan 5. Kepulauan Riau 1 Kegiatan 6. Jambi 1 Kegiatan 7. Sumatera Selatan 1 Kegiatan 8. Bengkulu 1 Kegiatan 9. Kep. Bangka

Belitung 1 Kegiatan

10. Lampung 1 Kegiatan 11. Kalimantan Barat 1 Kegiatan 12. Kalimantan Tengah 1 Kegiatan 13. Kalimantan Selatan 1 Kegiatan 14. Kalimantan Timur 1 Kegiatan 15. Sulawesi Tengah 1 Kegiatan 16. Sulawesi Barat 1 Kegiatan 17. Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan 18. Papua 1 Kegiatan 19. Papua Barat 1 Kegiatan

Jumlah 19 Kegiatan

1

Page 24: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

Lampiran 2. Spesifikasi Ploter Tahun 2013 Model Size : 520 24-in Print : Line drawinga : 35 sec/page-on A1/D, 70 A1/D prints

per hour Print resolution : Up to 2400 x 1200 optimized dpi from

1200 x 1200 input dpi and Optimization For Photo Paper selected

Technology : HP Thermal Inkjet Ink types : Dye-based (C, M, Y); pigment-based

(K) Ink drop : 5.5 pl (C, M, Y); 12 pl (K). Printheads : 1 (C, M, Y, K) Line accuracy : +/- 0.1% Memori : Memory, standard : 1 GB. Connectivity : Intefacs (standart) : Fast Ethernet (100Base-T), Hi-Speed

USB 2.0 certivied, Wi-Fi. Print Language : HO-GL/2, HP-RTL, HP PCL, 3 GUI, (Standard) : JPEG, CAL G 04 Drivers (included) : HO-GL/2, HP-RTL drivers for

Windows(optimized for Auto Cat 2000 and higher); HP PCL 3 GUI Driver for Mac OS X.

Paper Haidling : Documen Finishing : Single sheet, roll sheet,automatic

catter 2

Page 25: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

Media Types : Bond and coated, heavy weigh coated, inkjet, colored) technical(natural tracing, Translucent bond, vellum), film (clear, matte, polyester), photographic (high-gloss, semi-gloss, instant dry gloss, instant-dry semi-gloss), proofing (professional semi gloss contract, matte, premium semi-gloss), self-adhesive (two view cling film, indoor paper, matte polypropylene, colorfast vinyl), banner and sign (display film, gloss indoor banner, opaque scrim, matte polypropylene, Tyvek, outdoor, blue back outdoor), canvas.

Media Sizes : 24-in printer : 1123 x 577 x 626 mm (standard) (44.2 x 22.7 x 24.6 in) Compatible operating system :

Microsoft Windows Vista; Windows XP Home; Windows XP Professional; Windows server 2003) Windows 2000; Mac OS X v 10.3; 10.4; 10.5; 10.6.

Dimensions and weight : Product : 24-in printer : 34 kg (75 lb) What’s included : What’s in the box : HP Designjet T520 ePrinter,

printhead, ink cartridges (8, printer stand, quick, reference guide, setup poster, startup software, power cord.

Warranty : One-year limited hardware warranty.

3

Page 26: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU …ditjenbun.pertanian.go.id/downlot.php?file=Pedoman Teknis... · dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan

4