peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan...

141
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI STRATEGI DAKWAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DENGAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II SMKN 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : VINA ASLIHATUL UMA NIM: 23012-16-0001 PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

    SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

    MATERI STRATEGI DAKWAH DAN PERKEMBANGAN

    ISLAM DI INDONESIA

    DENGAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)

    PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II

    SMKN 1 TENGARAN

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh :

    VINA ASLIHATUL UMA

    NIM: 23012-16-0001

    PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2019

  • ii

  • vi

    MOTTO

    ِدۡلهُم بِٲلَّتِي ِهَي أَۡحَسُهُۚ إِنَّ َوَجٰٱۡدُع إِلَٰى َسبِيِل َربَِّك بِٲۡلِحۡكَمِة َوٱۡلَمۡىِعظَِة ٱۡلَحَسنَِةِۖ

    ٥٢١َربََّك هَُى أَۡعلَُم بَِمه َضلَّ َعه َسبِيلِهِۦ َوهَُى أَۡعلَُم بِٲۡلُمۡهتَِديَه

    “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang

    baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu

    Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan

    Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”

    (QS. An-Nahl: 125)

    “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan

    mengajarkannya”

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Puji syukur atas limpahan rahmat dan ridho Allah SWT, Sebuah karya kecilku

    ini kupersembahkan untuk:

    1. Orang tuaku tercinta Bapak Slamet dan Ibu Kartini yang selalu

    melimpahkan doanya, dan berkorban untukku sehingga aku dapat

    menyelesaikan skripsiku. Semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan

    kesehatan senantiasa dalam lindungan Allah Swt.

    2. Adikku tersayang Muhammad Miftakhul Huda yang selalu memberikan

    dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsiku.

    3. Kakak dan adik sepupuku mbak Sri Utami dan Niken Ayu yang telah

    mendukung proses menempuh gelar sarjana ini.

    4. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Wahyudhiana, M.M.Pd.

    5. Dosen Pembimbing skripsi, Dr.Winarno. S.Si. M.Pd.

    6. Ketua Jurusan PAI, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

    7. Semua teman-temanku PAI angkatan 2015 yang bersama-sama berjuang

    menimba ilmu.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr.wb

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat, hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

    bimbingan kita Nabi Muhammad Saw. Serta keluarga, sahabat dan

    pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi ini disusun sebagai syarat guna

    mencapai Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di

    Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. Adapun judul skripsi

    ini adalah Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi

    Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia dengan Metode

    Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas XII Semester II SMKN 1

    Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.

    Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

    memberikan dukungan baik moril maupun materil. Dengan penuh

    kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku PLT IAIN Salatiga.

    2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

    Keguruan.

    3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam.

    4. Bapak Drs. Wahyudhiana, M.M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

    5. Bapak Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

  • ix

    6. Bapak M. Sidik Afandi, M.pd selaku Guru PAI SMKN 1 Tengaran.

    7. Kepada seluruh dosen tarbiyah khususnya pada Jurusan Pendidikan

    Agama Islam di FTIK IAIN Salatiga.

    Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini

    masih jauh dari kesempurnaan. Maka kritik dan saran yang bersifat

    membangun selalu peulis harapkan. Semoga skripsi yang sederhana ini

    mampu memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

    Salatiga 11 Maret 2019

    Vina Aslihatul Uma

    NIM: 23012160001

  • x

    ABSTRAK

    Vina Aslihatul Uma, 2019. Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan

    Islam Materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia

    dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas XII

    Semester II SMK Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.

    Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

    Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr.

    Winarno. S.Si.M.Pd.

    Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Inside Outside Circle dan Sejarah

    Kebudayaan Islam.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Metode Inside Outside

    Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam

    materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia siswa kelas XII

    Semester II SMK Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/ 2019?

    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

    research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya melewati 4 tahapan

    yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan/ observasi, dan refleksi. Teknik

    pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan dan tes

    formatif.

    Hasil penelitian ini adalah penerapan Metode Inside Outside Circle (IOC)

    meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII Semester II SMK Negeri 1

    Tengaran Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Dengan kriteria ketuntasan minimal

    (KKM) 77. Yakni presentase ketuntasan klasikal belajar siswa meningkat dari pra

    siklus ke siklus I yaitu 41,37% menjadi 79,31%. Pada siklus II juga meningkat

    menjadi 96,55%. Lalu rata-rata kelas juga meningkat, dari pra siklus ke siklus I

    yaitu 72,10 menjadi 79,65. Pada siklus II juga meningkat menjadi 85. Dengan

    demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil. Dengan penerapan

    Metode Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah

    Kebudayaan Islam materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia

    kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ)1 Semester II SMK Negeri 1 Tengaran

    Tahun Pelajaran 2018/ 2019.

  • xi

    DAFTAR ISI

    SAMPUL

    LOGO IAIN SALATIGA HITAM PUTIH ....................................................... ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iv

    PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ v

    MOTTO ............................................................................................................. vi

    PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii

    KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

    ABSTRAK ........................................................................................................ x

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

    DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

    D. Kegunaan Penelitian ........................................................................... 5

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan................................. 7

    F. Definisi Operasional

    1. Peningkatan Prestasi Belajar .......................................................... 8

    2. Sejarah Kebudayaan Islam............................................................. 8

    3. Metode Inside Outside Circle (IOC) ............................................. 9

    G. Metode Penelitian

    1. Rancangan Penelitian ................................................................... 10

    2. Subjek Penelitian .......................................................................... 10

    3. Langkah-Langkah Siklus Penelitian ............................................ 11

    4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 13

  • xii

    5. Instrumen Penelitian .................................................................... 13

    6. Analisis Data ................................................................................ 14

    H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 15

    BAB II KAJIAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Peningkatan Prestasi Belajar

    a. Pengertian Peningkatan Prestasi Belajar ................................... 16

    b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............... 17

    2. Sejarah Kebudayaan Islam

    a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam........................................ 23

    b. Fungsi Sejarah Kebudayaan Islam.............................................. 24

    c. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam ................................ 26

    d. Manfaat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam .............................. 27

    3. Metode Inside Outside Circle (IOC)

    a. Pengertian Metode Inside Outside Circle (IOC) ........................ 27

    b. Langkah-Langkah Metode Inside Outside Circle (IOC) ........... 28

    c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inside

    Outside Circle (IOC) ................................................................. 29

    B. Kajian Pustaka .................................................................................... 30

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ....................................................... 43

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 45

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 49

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Hasil Per Siklus

    1. Deskripsi Data Pra Siklus .............................................................. 54

    2. Deskripsi Data Siklus I .................................................................. 56

    3. Deskripsi Data Siklus II ................................................................. 59

    B. Pembahasan

    1. Hasil Siklus I .................................................................................. 61

    2. Hasil Siklus II ................................................................................. 63

  • xiii

    3. Hasil Antar Siklus ......................................................................... 65

    4. Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Antar Siklus ................................. 68

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ....................................................................................... 70

    B. Saran ................................................................................................. 71

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 75

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Daftar Nilai Pra Siklus Kelas XII TKJ 1 ............................................ 43

    Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus Kelas XII TKJ 1 ............................................. 54

    Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I Kelas XII TKJ 1 ................................................ 57

    Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II Kelas XII TKJ 1 .............................................. 60

    Tabel 4.4 Nilai Antar Siklus .............................................................................. 59

    Tabel 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Antar Siklus ..................................... 67

  • xv

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus .......................................................... 56

    Grafik 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus Siklus I ............................................. 59

    Grafik 4.3 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus Siklus II ............................................ 61

    Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Siklus I ................................................................... 62

    Grafik 4.5 Persentase Ketuntasan Siklus II .................................................................. 64

    Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Antar Siklus ............................................................ 67

    Grafik 4.7 Rekapitulasi Jumlah Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus,

    Siklus I, dan Siklus II ............................................................................... 68

    Grafik 4.8 Rekapitulasi Presentase Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus,

    Siklus I, dan Siklus II ................................................................................... 68

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi

    Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian

    Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian

    Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi

    Lampiran 5. Satuan Keterangan Kegiatan

    Lampiran 6. Silabus

    Lampiran 7. RPP Siklus I

    Lampiran 8. Materi Pembelajaran Siklus I

    Lampiran 9. Soal Siklus I

    Lampiran 10. Kunci Jawaban Siklus I

    Lampiran 11. Daftar Hadir Siswa Siklus I

    Lampiran 12. Hasil Tes Siswa Terendah dan Tertinggi

    Lampiran 13. RPP Siklus II

    Lampiran 14. Materi Pembelajaran Siklus II

    Lampiran 15. Soal Siklus II

    Lampiran 16. Kunci Jawaban Siklus II

    Lampiran 17. Daftar Hadir Siswa Siklus II

    Lampiran 18. Hasil Tes Siswa Terendah dan Tertinggi

    Lampiran 19. Lembar Observasi

    Lampiran 19. Foto Selama Kegiatan KBM

    Lampiran 20. Daftar Riwayat Hidup

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengalami

    proses perubahan ke arah yang lebih baik. Apapun bentuknya, selama suatu

    konsep atas objek yang diamati atau objek itu sendiri mengalami “proses

    perbaikan”. Hal ini juga sejalan dengan konsep yang dibuat Redjo

    Mudyaharjo bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk kegiatan dalam

    kehidupan manusia yang berawal dari hal-hal yang bersifat aktual menuju

    kepada yang ideal. (Assegaf, 2005: 99). Pendidikan memegang peran penting

    yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa. Di era sekarang ini,

    pendidikan berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

    dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan zaman yang

    semakin maju. Selain untuk membentuk karakter pendidikan juga berfungsi

    menjauhkan manusia khususnya anak didik dari pengaruh buruk dari dunia

    luar, dengan adanya pendidikan tertanam karakter yang baik. Tanpa

    pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Selain itu dengan

    pendidikan pula manusia di tinggikan derajatnya oleh Allah SWT berkat ilmu

    yang di milikinya sesuai firman Allah dalam potongan Al-Qur’an Surat Al-

    Alaq ayat 1-5:

  • 2

    َن ِهۡن َعلٍَق ١ٱۡقَزۡأ بِٱۡسِن َربَِّك ٱلَِّذي َخلََق نَسَٰ ٣ٱۡقَزۡأ َوَربَُّك ٱۡۡلَۡكَزُم ٢َخلََق ٱۡۡلِ

    َن َها لَۡن يَۡعلَۡن ٤ٱلَِّذي َعلََّن بِٱۡلقَلَِن نَسَٰ ٥َعلََّن ٱۡۡلِArtinya: “ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, dia

    telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

    Yang Maha Mulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan

    manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS.Al-Alaq Ayat 1-5). Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

    orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi sampai keliang

    lahat. (Fathurrohman, 2012: 8). Salah satu tanda bahwa seseorang telah

    belajar adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku

    tersebut menyangkut baik perubahan yang bersikap pengetahuan dan

    keterampilan maupun yang menyangkut nilai dan sikap.

    Mata pelajaran sejarah dan kebudayaan Islam (SKI) adalah salah satu

    bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk

    menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah

    kebudayaan Islam yang menjadi pandangan hidupnya melalui kegiatan

    bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan kebiasaan.

    Namun pada kenyataan dilapangan, siswa cenderung pasif, dikarenakan

    media yang kurang memadai. Masalah lainya adalah siswa yang sering

    merasa bosan karena mempelajari dan medalami sebuah sejarah dibutuhkan

    hafalan yang kuat, dan juga metode pembelajaran kurang cocok sehingga

    pelajaran SKI kurang diminati.

    Dengan melihat kondisi KBM yang demikian dalam mata pelajaran SKI

    saat ini serta memperhatikan tuntutan terhadap mutu proses pembelajaran

    yang harus selalu terjadi peningkatan, maka persoalan yang muncul adalah

    bagaimana upaya yang harus dilakukan guru PAI untuk meningkatkan mutu

  • 3

    pembelajaran. Penulis berpikir dengan penerapan metode pembelajaran yang

    variatif dapat mengatasi keaktifan siswa dalam proses KBM berlangsung.

    Untuk itu penulis akan menerapkan metode pembelajaran Cooperative

    Learning tipe IOC (Inside Outside Circle) untuk meningkatkan keaktifan

    siswa dan hasil belajar siswa khusunya mata pelajaran SKI serta melatih

    siswa untuk mandiri tidak mengandalkan teman yang aktif saat diberikan

    tugas kelompok, dan dapat bekerjasama dengan baik. Sehingga mendorong

    siswa untuk lebih berkarakter dalam pembelajaran, meningkatkan hasil

    belajar, meningkatkan interaksi dengan sesama murid juga interaksi dengan

    guru.

    Berdasarkan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI SMK

    Negeri 1 Tengaran Bapak M. Sidik Afandi pada tanggal 27 November 2018

    mendapatkan data bahwa nilai PAI terutama materi Sejarah Kebudayaan

    Islam (SKI) di sana masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

    yang telah ditetapkan sekolah yaitu 77. Presentase siswa yang tuntas KKM

    hanya sebanyak 315 siswa saja dari total seluruh siswa kelas XII yang

    beragama Islam yaitu 461 siswa. Berdasarkan data inilah penulis memilih

    mata pelajaran PAI khususnya Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk diteliti

    dengan menerapakan Metode IOC (Inside Outside Circle). Kemudian

    presentase ketuntasan siswa di kelas XII TKJ 1 sebesar 41,37% atau sebanyak

    12 siswa dari total 29 siswa, lalu presentase siswa yang tidak tuntas sebesar

    58,63% atau sebanyak 17 siswa dimana ini merupakan kelas dengan

  • 4

    ketuntasan siswa yang paling rendah diantara kelas lain. Dari data inilah

    peneliti memilih kelas XII TKJ 1 sebagai subjek penelitian.

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat skripsi

    yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

    Materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia dengan

    Metode Inside Outside Circle (IOC) pada Siswa Kelas XII Semester II

    SMKN 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.

  • 5

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas

    maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan Metode

    Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah

    kebudayaan Islam materi strategi dakwah dan perkembangan Islam di

    Indonesia pada siswa kelas XII semester II SMK Negeri 1 Tengaran tahun

    pelajaran 2018/2019?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Metode

    Inside Outside Circel (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar pada

    matapelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) materi strategi dakwah dan

    perkembangan Islam di Indonesia pada siswa kelas XII semester II SMK

    Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019.

    D. Manfaat Penelitian

    Hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat berguna sebagai berikut:

    1. Manfaat Teoritis

    Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

    memberikan kajian dalam bidang metode pembelajaran Inside Outside

    Circle (IOC) untuk di terapkan pada matapelajaran SKI khusunya strategi

    dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia, dalam penyempurnaan

  • 6

    proses pembelajaran menuju proses pembelajaran yang kreatif, aktif dan

    menyenangkan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Penulis

    Menambah wacana keilmuan dan pengetahuan penulis menjadi

    lebih luas khususnya penggunaan Metode Inside Outside Circle (IOC).

    b. Bagi Siswa

    1) Meningkatkan prestasi belajar siswa.

    2) Meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran PAI.

    3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

    c. Bagi Guru

    Memberikan pembelajaran lebih luas kepada guru tentang berbagai

    macam metode khususnya Metode Inside Outside Circle (IOC) dan

    membuat pembelajaran lebih menyenangkan serta meningkatkan

    prestasi belajar siswa.

    d. Bagi Sekolah

    1) Meningkatkan prestasi sekolah terutama pada mata pelajaran PAI.

    2) Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme

    pendidik.

    3) Memberikan inovasi pembelajaran baru pada sekolah agar dapat

    menambah wawasan ilmu pengetahuan.

  • 7

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    1. Hipotesis Tindakan

    Hipotesis Tindakan pada penerapan Metode Inside Outside Circle

    (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi

    strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia pada siswa kelas XII

    semester II SMK Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019.

    2. Indikator Keberhasilan

    Penelitian ini dikatakan berhasil apabila nilai individu siswa

    memenuhi KKM yang ditetapkan SMK Negeri 1 Tengaran yakni sebesar ≥

    77. Kemudian memenuhi persentase ketuntasan klasikal yakni ≥ 85%.

    Setelah memenuhi kriteria tersebut maka penelitian dihentikan. (Dharma,

    2008: 4)

    F. Definisi Oprasional

    Peneliti memilih judul “Peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan

    Islam materi strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia dengan

    Metode Inside Outside Circle (IOC) pada siswa kelas XII semester II SMK

    Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019”, maka untuk memperjelas

    istilah pengertian judul tersebut penulis sertakan penjelasan tentang istilah-

    istilah kata sebagai berikut:

  • 8

    1. Prestasi Belajar

    Pengertian prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu

    prestasi dan belajar. Prestasi adalah suatu hasil yang telah diperoleh atau

    dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau dikerjakan. Belajar

    merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

    kegiatan. (Fathurrohman, 2012: 118). Sependapat dengan Fathurrohman,

    Kastolani (2014:53), mengemukakan bahwa belajar sebagai perubahan

    dalam sistem syaraf, penambahan pengetahuan dan perubahan kelakuan

    berkat pengalaman dan latihan. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat

    dijelaskan pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari

    suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh

    subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Dalam

    pengukuran peningkatan prestasi belajar menggunakan tes.

    2. Sejarah Kebudayaan Islam

    Sejarah adalah asal usul keturunan silsilah, kejadian dan peristiwa

    yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kebudayaan hasil kegiatan dan

    penciptaan batin akal atau budi kepercayaan, kesenian, adat istiadat. Islam

    agama yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw yang berpedoman pada

    kitab suci Al- Qur’an yang diturunkan melalui wahyu dari Allah Swt.

    (KBBI, 2007: 444).

  • 9

    3. Metode Inside Outside Circle (IOC)

    Menurut Lie (2008: 65), Teknik pengajaran Inside Outside Circle

    (IOC) adalah teknik pengajaran yang dikembangkan oleh Spacer Kagnan

    untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi

    pada saat bersamaan. Pendekatan ini bisa digunakan dalam beberapa mata

    pelajaran, seperti: ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika dan bahasa.

    Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik IOC ini adalah

    bahan yang membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa.

    Pembelajaran dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah

    pembentukan 2 kelompok besar didalam kelas, membentuk lingkaran besar

    dan lingkaran kecil yang membuat murid saling berpasang-pasangan.

    Dengan metode ini murid saling berdiskusi, diskusi diharapkan

    menghasilkan pengetahuan bermakna bagi seluruh peserta didik. (Suprijono,

    2009: 97).

    Strategi IOC atau lingkaran dalam lingkaran luar, strategi ini

    memungkinkan siswa untuk berbagi informasi pada waktu bersamaan.

    Dapat diterapkan untuk beberapa mata pelajaran seperti agama, matematika

    dan bahasa. Salah satu keunggulan metode ini adalah adanya struktur yang

    jelas dan memungkinkan siswa berbagi informasi dengan singkat dan

    teratur. Selain itu siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengolah

    informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. (Huda, 2013:

    246).

  • 10

    G. Metode Penelitian

    1. Rancangan Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

    (classroom action research). Menurut Stephen Kemmis dalam Wasisto

    (2017: 6), Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah

    suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan

    oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial untuk

    memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial atau

    pendidikan yang mereka lakukan sendiri; (b) pemahaman mereka terhadap

    praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan.

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

    guru di kelasnya sendiri dengan cara (I) merencanakan, (2) melaksanakan,

    dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan

    tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa

    dapat meningkat. (Kusumah, 2010: 9).

    Penelitian ini dilakukan secara bertahap yakni melalui beberapa

    siklus. Pada setiap siklus dalam penelitian ini akan dilaksanakan melalui

    beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

    yang semuanya terangkum dalam satu kegiatan.

    2. Subjek Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tengaran kelas XII

    TKJ 1. Dengan jumlah siswa 1 kelas sebanyak 29 siswa.

  • 11

    3. Langkah-Langkah Penelitian

    Langkah-langkah siklus penelitian PTK menurut Arikunto dalam

    Suyadi (2010: 50) adalah sebagai berikut:

    Gambar 1: Siklus Alur PTK

    Penjelasan alur PTK:

    a. Perencanaan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan segala tindakan yang akan

    dilakukan ketika penelitian di sekolah nanti. Mulai dari menyiapkan

    materi/ bahan ajar, RPP, metode pembelajaran, instrumen penelitian.

    b. Pelaksanaan

    Setelah semuanya direncakanan dengan baik, pada tahap kedua

    ini peneliti masuk ke dalam kelas menerapkan segala sesuatu yang

    telah direncanakan sebelumnya. Dalam kelas peneliti bertindak sebagai

  • 12

    peneliti dan saat pembelajaran harus sesuai dengan segala sesuatu apa

    yang sudah direncankan sebelumnya. Di Tahap ini peneliti

    menerapkan Metode Inside Outside Circle (IOC) dalam pelajaran

    sejarah kebudayaan Islam materi strategi dakwah dan perkembangan

    Islam di Indonesia.

    c. Pengamatan

    Tahap berikutnya adalah pengamatan yakni peneliti melakukan

    pengamatan seberapa jauh suatu metode atau alat pembelajaran

    memberikan dampak dalam proses pembelajaran sesuai tujuan

    sebelumnya. Proses pengamatan ini dilakukan bersamaan saat proses

    pembelajaran PAI berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan

    selama kegiatan pembelajaran berjalan dibantu dengan lembar

    observasi.

    d. Refleksi

    Tahap terakhir adalah peneliti mengumpulkan data, mengolah

    data, mencari kelemahan dan kelebihan metode yang peneliti sudah

    terapkan. Apabila ada kelemahan dalam penerapan metode

    pembelajaran tadi peneliti harus mencari solusi yakni dengan

    memodifikasi sedikit metode tersebut atau membuat strategi baru agar

    hasil sesuai yang diharapkan.

  • 13

    4. Teknik Pengumpulan Data

    a. Tes

    Metode pengumpulan data dengan teknik Tes adalah pemberian

    soal-soal guru kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengukur

    kemampuan siswa mengenai pembelajaran sejarah kebudayaan Islam

    menggunakan Metode Inside Outside Circle (IOC).

    b. Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan sepanjang proses KBM berjalan

    yang dibantu dengan lembar observasi.

    c. Dokumentasi

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bukti peneliti benar-benar

    melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Tengaran. Data ini berupa foto-

    foto proses selama KBM dalam kelas berlangsung serta hal-hal yang

    berkaitan di sekolah.

    5. Instrumen Penelitian

    Instrumen atau alat-alat yang digunakan peneliti untuk mempermudah

    penelitian adalah sebagai berikut:

    a. Silabus

    b. RPP

    c. Materi

    d. Soal Tes

    e. Lembar observasi

  • 14

    6. Analisis Data

    Untuk menganalisa tingkat keberhasilan/ persentase keberhasilan

    siswa setelah proses KBM dalam setiap putarannya peneliti melakukan

    evaluasi yaitu dengan memberikan soal-soal tes tertulis dan melakukan

    pengamatan aktivitas siswa selama KBM berjalan. Teknik yang digunakan

    peneliti adalah teknik pengolahan hasil tes siswa. Data dari tes ulangan

    harian sebelumnya dijadikan acuan untuk penulis melakukan penelitian ini.

    Untuk menghitung nilai rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai

    berikut:

    M =

    Keterangan:

    M = Nilai rata-rata

    ∑ X = Jumlah semua nilai siswa

    ∑ N = Jumlah siswa (Daryanto, 2010: 109).

    Kemudian untuk menghitung persentase ketuntasan belajar

    menggunakan rumus sebagai berikut:

    P = x 100%

    Keterangan:

    P = Nilai dalam persen

    F = Frekuensi

    N = Jumlah Keseluruhan (Djamarah, 2005: 264-265).

  • 15

    H. Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Bab I. Pendahuluan berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan

    Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis

    Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Opersional, Metode

    Penelitian dan Sistematika Penulisan.

    Bab II. Kajian Teori berisi tentang: Peningkatan Prestasi Belajar, Sejarah

    Kebudayaan Islam, Metode Inside Outside Circle (IOC). Kajian

    Materi Penelitian: Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di

    Indonesia.

    Kajian Pustaka berisi tentang: Penelitian yang Relevan.

    Bab III. Pelaksanaan Penelitian yang berisi: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,

    Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.

    Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang Deskripsi Per

    Siklus (Data Hasil Penelitian, Refleksi) dan Pembahasan.

    Bab V. Penutup berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

  • 16

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Prestasi Belajar

    a. Pengertian Prestasi Belajar

    Pengertian prestasi belajar adalah merupakan gabungan dari dua

    kata, yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah suatu hasil yang telah

    diperoleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau

    dikerjakan. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau

    penampilan, dengan serangkaian kegiatan. (Fathurrohman, 2012: 118).

    Kemudian menurut Slameto (2010: 2) mengungkapkan bahwa belajar

    adalah suatu usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh

    perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

    pengalamannya sendiri dalam interaksi.

    Belajar tidak hanya dilakukan disekolah, tetapi dirumah dan

    lingkungan masyarakat, Menurut Irwanto belajaran merupakan proses

    perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi

    dalam jangka waktu tertentu. (Sefullah, 2012: 169). Pada dasarnya

    belajar tidak pernah memandang siapa pengajarnya dan dimana

    tempatnya dan apa yang diajarkan.

    Menurut Hetika (2008: 3) mengemukakan bahwa prestasi

    belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam

  • 17

    keahlian atau kumpulan pengetahuan. Lebih spesifiknya lagi Asmara

    (2009: 11) mendefinisikan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

    seseorang dalam penugasan pengetahuan dan keterampilan yang

    dikembangkan dalam pelajaran, ditunjukkan dengan tes angka nilai

    yang diberikan oleh guru.

    Berdasarkan definisi diatas maka dapat dijelaskan prestasi

    belajar adalah cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil

    pencapaian siswa dalam aspek kognitif atau pengetahuan yang

    dilakukan oleh guru dengan melakukan tes dan hasilnya berupa angka.

    b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

    Pencapaian prestasi yang baik merupakan usaha yang tidak

    mudah, karena prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

    Dalam pendidikan formal, guru sebagai pendidik harus dapat

    mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

    siswa tersebut, karena sangat penting untuk dapat membantu siswa

    dalam rangka pencapaian prestasi belajar. Menurut Slameto (2010:

    54) faktor- faktor yang mempengaruhi belajar terbagi menjadi 2 faktor

    yakni faktor intern (faktor dari dalam invidu) dan faktor ekstern

    (faktor dari luar individu). Berikut penjelasan kedua faktor tersebut:

    1) Faktor Intern

    a) Faktor Jasmaniah (Fisiologis)

    Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi pada

    organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan

  • 18

    manusia. Siswa yang memiliki kelainan seperti cacat tubuh,

    kelainan tingkah laku dan kelainan panca indra terutama indra

    penglihatan dan pendengaran akan sulit menyerap informasi

    yang diberikan guru didalam kelas.

    b) Faktor Psikologis

    Faktor Psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar

    adalah faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir

    maupun dari apa yang telah diperoleh dari belajar ini. Adapun

    faktor yang mencakup dalam faktor psikologis, yaitu:

    (1) Intelegensi atau kecerdasan

    Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting

    dan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang anak

    dalam belajar, manakala anak memiliki intelegensi yang

    normal, tetapi prestasi belajarnya sangat rendah sekali.

    Kepada anak yang demikian, hendaknya diberi pertolongan

    khusus atau pendidikan khusus, seperti bimbingan dan

    sebagainya.

    Intelegensi yang normal selalu menunjukan

    kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

    Oleh karena itu, maka jelaslah bahwa faktor intelegensi

    sangat berperan dalam menentukan prestasi belajar.

  • 19

    (2) Bakat

    Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan

    kemampuan ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan

    yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Dari pengertian di

    atas, jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada

    seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya.

    Dalam proses belajar, bakat memegang peran penting

    dalam mencapai suatu hasil akan prestasi yang baik. Bakat

    dapat berkembang atau sebaliknya. Apabila mendapatkan

    latihan atau pendidikan yang cukup memadai, maka bakat

    tersebut akan dapat berkembang menjadi kecakapan yang

    nyata. Sebaliknya apabila bakat tersebut tidak mendapat

    latihan maka akan lenyap begitu saja.

    (3) Minat dan Perhatian

    Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

    memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat

    besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan

    pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah

    dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan

    belajar. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi

    terhadap suatu hal, maka akan terus berusaha untuk

    melakukan, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai.

  • 20

    Perhatian juga berpengaruh terhadap belajar. Untuk

    dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

    mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.

    Jika bahan pelajaran tidak lagi menjadi perhatian siswa,

    maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka belajar.

    Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan

    pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara

    menyesuaikan pelajaran itu dengan bakatnya.

    (4) Motivasi Siswa

    Dalam pembelajaran, motivasi adalah sesuatu yang

    menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau

    menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya.

    Motivasi merupakan faktor penting dalam belajar, karena

    motivasi mampu memberi semangat pada seorang anak

    pada kegiatan belajarnya.

    (5) Sikap Siswa

    Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

    berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

    dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang,

    barang, baik positif maupun negatif. Sikap siswa di sini

    sangat berhubungan dengan kesiapan dan kematangan

    siswa, karena kesiapan merupakan kesediaan untuk

    memberi respon atau bereaksi.

  • 21

    2) Faktor Ekstern

    a) Faktor Keluarga

    Keluarga mempunyai peran yang penting terhadap

    keberhasilan anak-anaknya. Apabila hubungan antara anggota

    keluarga, khususnya orang tua dengan anak-anaknya bersifat

    merangsang dan membimbing anak, akan memungkinkan anak

    tersebut mencapai prestasi yang baik. Perhatian orangtua dapat

    memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat

    belajar dengan tekun, karena anak memerlukan waktu, tempat

    dan keadaan yang baik untuk belajar.

    b) Faktor Sekolah

    Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

    yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar

    siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat

    mendorong untuk belajar yang lebih giat. Sekolah merupakan

    lembaga pendidikan formal yang ditugaskan oleh pemerintah

    untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Dalam

    lingkungan sekolah banyak sekali faktor yang mempengaruhi

    terhadap belajar siswa yang mencakup: metode pembelajaran,

    kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa,

    kedisiplinan, media, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung,

    metode belajar, pekerjaan rumah.

  • 22

    c) Faktor Masyarakat

    (1) Keadaan Siswa dalam Masyarakat

    Lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh

    terhadap prestasi belajar, Sebab dalam keseharian anak akan

    lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat tinggalnya.

    Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan masyarakat

    membentuk kepribadian anak oleh karena itu, apabila

    seorang anak bertempat tinggal dilingkungan rajin maka

    akan membawa pengaruh pada dirinya. Sebaliknya apabila

    berada dalam lingkungan yang malas belajar akan

    menghambat prestasi belajar siswa yang bersangkutan.

    (2) Mass Media

    Yang tergolong mass media diantaranya adalah

    bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku,

    komik, gadget, internet dan sebagainya. Menurut Slameto

    (2010: 70) mass media yang baik memberi pengaruh yang

    baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.

    Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek

    terhadap siswa. Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan

    bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak

    orang tua dan pendidik dalam menggunakan mass media.

  • 23

    (3) Bentuk Kehidupan Masyarakat

    Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga

    berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri

    dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka

    mencuri dan mempunyai kebiasaan yang buruk akan

    berpengaruh buruk pada anak yang berada di tempat

    tersebut. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-

    orang terpelajar dan baik-baik maka akan berpengaruh baik

    terhadap anak juga. Jadi perlu untuk mengusahakan

    lingkungan yang baik terhadap anak agar memberikan

    pengaruh positif terhadap proses belajar anak. (Slameto,

    2010: 71-72).

    2. Materi Sejarah Kebudayaan Islam

    a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

    Sejarah adalah asal usul keturunan silsilah, kejadian dan peristiwa

    yang benar-benar terjadi pada masa lampau. (KBBI, 2007: 444).

    Kebudayaan adalah Tylor sebagaimana dikutip Budiningsih,

    mengartikan budaya merupakan suatu kesatuan yang unik dan bukan

    jumlah dari bagian-bagian suatu kemampuan kreasi manusia yang

    immaterial, berbentuk kemampuan psikologis seperti ilmu pengetahuan,

    teknologi, kepercayaan, keyakinan, seni dan sebagainya. Budaya dapat

    berbentuk fisik seperti hasil seni, dapat juga berbentuk kelompok-

  • 24

    kelompok masyarakat, atau lainya, sebagai realitas objektif yang

    diperoleh dari lingkungan dan tidak terjadi dalam kehidupan manusia

    terasing, melainkan kehidupan suatu masyarakat.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Budaya diartikan sebagai:

    pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang

    menjadi kebiasaan sukar diubah.

    Islam berasal dari kata “salima” artinya selamat sejahtera dan

    “aslama” artinya patuh dan taat. Ada juga yang berpendapat bahwa Islam

    berasal dari kata “as-salamu”, “as-silmu” dan “as-salamatu”yang berarti

    bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin, aman dan damai,

    tunduk dan taat. (Aminudin, 2014: 13). Dari uraian tersebut dapatlah

    disimpulkan bahwa arti dari Islam mengandung doa dan harapan. Islam

    sebagai agama wahyu yang memberi bimbingan kepada manusia

    mengenai semua aspek kehidupan. (Daud, 2008: 50)

    Dari penjelasan mengenai pengertian sejarah, kebudayaan, dan

    Islam diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sejarah

    kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau yang

    berbentuk hasil karya, karsa, dan cipta umat Islam yang didasarkan

    kepada sumber nilai-nilai islam.

    b. Fungsi Sejarah Kebudayaan Islam

    Fungsi sejarah kebudayan Islam menurut Al-Qur’an ada 4 yaitu:

  • 25

    1) Sejarah berfungsi sebagai peneguh hati

    Dalam bahasa Al-Qur’an Allah menegaskan bahwa telah

    berjanji kepada orang- orang yang beriman dan beramal sholeh bahwa

    Allah akan menjadikan mereka sebagai penguasa di muka bumi. Allah

    akan meneguhkan hati yang diridhoinya, dan mengganti rasa takut

    dengan rasa aman.

    2) Sejarah berfungsi sebagai pengajaran

    Sejarah merupakan pendidikan (Ma’uidzah) Allah terhadap

    kaum muslimin, sebagai peringatan dalam menjalani sunnah Rasul.

    Pelajaran yang Allah berikan dengan tujuan melahirkan sosok umat

    yang memiliki kualitas mu’min, mujahid, istiqomah. Ummat yang

    memiliki kualitas seperti itu baru bisa diperoleh melalui interaksi dan

    keterlibatan diri secara langsung dalam harakah perjuangan secara

    total.

    3) Sejarah berfungsi sebagai peringatan

    Selain menjelaskan fungsi sejarah, Al-Qur’an juga menegaskan

    tentang akhir dari perjalanan sejarah. Menurut Al-Qur’an nasib akhir

    sejarah adalah kemenangan keimanan atas kekafiran, kebijakan atas

    kemunkaran, kenyataan ini merupakan satu janji dari Allah swt yang

    mesti terjadi.

    Sejarah juga mempunyai fungsi sebagai peringatan terhadap

    generasi berikutnya melalui peristiwa yang menimpa generasi

  • 26

    sebelumnya. Melalui pengkajian sejarah maka tidak akan ada setiap

    peristiwa besar atau kecil menjadi sia-sia tanpa tujuan.

    4) Sejarah sebagai sumber kebenaran

    Sejarah sebagai tasdiq (membenarkan, meneguhkan),

    maksudnya sejarah menjadi legalitas (landasan kebenaran). Landasan

    kebenaran sejarah hari ini di ukur dari peristiwa sejarah masa lalu.

    Apakah ada kesinambungan dan kesesuaian antara sejarah hari ini

    dengan sejumlah ummat masa lalu.

    c. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

    Secara subtansial sejarah kebudayaan Islam memiliki kontribusi

    dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal,

    memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam yang mengandung

    nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,

    membentuk sikap, watak, dan kepribadian siswa. (Arif, 2008: 1).

    Terdapat beberapa tujuan yang diajarkan pada jenjang SMK, yaitu:

    1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya

    mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma dalam Islam yang

    telah dibangun oleh Nabi Muhammad Saw dalam rangka

    mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

    2) Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya waktu dan tempat

    yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini dan

    masa depan. Dengan mempelajari sejarah pada zaman dahulu

  • 27

    diharapkan dapat meneladani para tokoh yang menyebarkan Islam

    pada zaman dahulu yang tidak kenal lelah.

    d. Manfaat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

    Beberapa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari sejarah

    kebudayaan Islam sebagai berikut:

    1) Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan

    buah karya kaum muslim masalalu.

    2) Memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama

    untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.

    3) Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab

    terhadap kemajuan dunia Islam.

    4) Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian

    untuk mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu

    guna perbaikan diri dalam diri sendiri, masyarakat, lingkungan

    negerinya serta demi Islam pada masa yang akan datang.

    3. Metode Inside Outside Circle (IOC)

    a. Pengertian Metode Inside Outside Circle (IOC)

    Teknik pengajaran IOC adalah teknik pengajaran yang

    dikembangkan oleh Spancer Kagan untuk memberikan kesempatan pada

    siswa agar saling berbagi informasi pada saat bersamaan. Pendekatan ini

    bisa digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti: ilmu pengetahuan

    sosial, agama, matematika dan bahasa. Bahan pelajaran yang paling

  • 28

    cocok digunakan dengan teknik IOC ini adalah bahan yang

    membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa. (Lie, 2008:

    65).

    Salah satu keunggulan dari teknik IOC ini adalah adanya struktur

    yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan

    yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerjasama

    sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak

    kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan

    berkomunikasi. Teknik IOC ini bisa digunakan untuk semua tingkat usia

    anak didik dan sangat disukai terutama oleh anak-anak.

    b. Langkah-Langkah Metode Inside Outside Circle (IOC)

    Menurut Lie (2010: 65-66) langkah-langkah melaksanakan Metode

    Inside Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut:

    1) Lingkaran Individu

    a) Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak)

    berdiri membentuk lingkaran kecil. Mereka berdiri melingkar dan

    menghadap keluar.

    b) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran yang

    pertama. Dengan kata lain, mereka berdiri menghadap ke dalam

    dan berpasangan dengan siswa yang berada di lingkaran luar.

    c) Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan lingkaran

    besar berbagi informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil yang

  • 29

    memulai. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua

    pasangan dalam waktu yang bersamaan.

    d) Kemudian, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat,

    sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau

    dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-

    masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi.

    e) Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang

    membagikan informasi. Demikian seterusnya.

    2) Lingkaran Kelompok

    a) Satu kelompok berdiri di lingkaran kecil menghadap ke luar.

    Kelompok yang lain berdiri di lingkaran besar.

    b) Kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang

    dijelaskan diatas dan saling berbagi.

    c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inside Outside Circle (IOC)

    Adapun kelebihan dan kekurangan dari Metode IOC ini adalah

    sebagai berikut, (Aqib dan Murtadlo, 2016: 285):

    1) Kelebihan

    a) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan peserta didik untuk

    berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.

    b) Peserta didik bekerja sama dengan peserta didik yang lain dalam

    suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk

    mengolah informasi serta meningkatkan keterampilan

    berkomunikasi.

  • 30

    c) Metode IOC ini dapat digunakan untuk semua tingkat usia anak

    didik.

    d) Peserta didik akan mudah mendapatkan informasi yang berbeda-

    beda dan beragam dalam waktu bersamaan.

    2) Kekurangan

    1) Membutuhkan ruang kelas yang besar.

    2) Terlalu lama sehingga tidak konsentrasi.

    3) Dapat disalahgunakan untuk bergurau.

    4) Rumit untuk dilakukan.

    B. Kajian Pustaka

    Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian penulis antara lain:

    1. Skripsi Siti Solechah mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga

    yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi

    Hitung Campuran Melalui Metode Inside Outside Cicle (IOC) Pada Siswa

    Kelas IV MI Miftahul Thulab Brambang Karangawen Kabupaten Demak

    Tahun 2017/2018” dengan hasil penerapan metode Inside-outside Circle

    dapat meningkatkan nilai menghitung siswa pada mata pelajaran

    Matematika siswa kelas IV MI Miftahul Thulab. Dengan penjelasan bahwa

    keterampilan menghitung siswa pada siklus I terdapat 19 siswa

    (63,3%)tuntas belajar dan 11 siswa (36,7%) belum tuntas belajar dengan

    rata-rata 62,7. Siklus II terdapat 28 siswa (93,3%) siswa tuntas belajar dan

  • 31

    2 siswa (6,7%) belum tuntas belajar dengan rata-rata 75. Peningkatan siswa

    yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 30%.

    2. Skripsi M. A.Yusuf Ali Azhary mahasiswa Universitas Negeri Malang

    tahun 2013 yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model

    Inside Outside Cicle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Apresiasi Dongeng

    Siswa Kelas VIIC MTSN Juwet Ngronggot Nganjuk” hasil penerapan

    pembelajaran kooperatif IOC dapat meningkatkan hasil belajar peningkatan

    tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 62,5% (siklus I) menjadi

    87,5% (siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek yang

    menghubungkan pesan dongeng yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat

    pada hasil yang diperoleh dari 58,3% (siklus I) menjadi 75% (siklus II).

    3. Skripsi Yossi Norma Arbiyanti mahasiswi Universitas Negeri Semarang

    tahun 2016 yang berjudul “Implementasi Metode Pembelajaran Inside

    Outside Circle (IOC) Dalam Meningkatkan Hasil Dan Ketuntasan Belajar

    Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII SMP N 2 Batang Tahun

    Pelajaran 2016/2017” dengan hasil adanya peningkatan hasil belajar TIK

    dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle.

    Peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 75%.

    Berdasarkan dari data penelitian terdahulu dengan penelitian

    penulis terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaanya adalah pada sisi

    model pembelajaran sama, yaitu sama-sama menggunakan model

    pembelajaran Inside Outside Circle. Sedangkan Perbedaanya antara lain

  • 32

    pada sisi mata pelajaran yang di terapkan dengan model Inside Outside

    Circle (IOC) yaitu penelitian terdahulu adalah mata pelajaran Matematika,

    Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Bahasa Indonesia. Sedangakan

    penulis menerapkan pada matapelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).

    Selanjutnya perbedaan lainnya penelitian terdahulu di lakukan di jenjang

    SD dan SMP sedangkan penulis menerapkan penelitian pada jenjang SMK.

  • 33

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Sekolah

    1. Keadaan Fisik Sekolah

    Berdiri sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecil yang

    berlokasi pada Jalan Raya Solo-Semarang 8 KM.07 Karangduren

    Tengaran. Pada tanggal 1 Agustus 2005, SMK Kecil tersebut berpindah di

    Jalan Darun Na'im, Karangduren, Tengaran dengan menempati gedung

    sendiri yang berposisi berada di belakang SMP Negeri 2 Tengaran. SMK

    Kecil Tengaran tersebut dengan Program Keahlian yaitu Tata Busana,

    Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda

    Motor, Teknik Komputer Jaringan dan Tata Boga yang dipimpin oleh

    Bapak Drs. Saliminudin, MM Tahun Pelajaran 2006/2007 berganti nama

    menjadi SMK Negeri 1 Tengaran hingga sekarang.

    2. Profil Sekolah

    Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran merupakan bagian

    terpadu dari sistem Pendidikan Kejuruan di bawah naungan kementrian

    Pendidikan Nasional, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Pengajaran

    Propinsi Jawa Tengah. Serta mengemban misi untuk meningkatkan

    pendidikan kejuruan di Wilayah Indonesia bagian barat, khususnya

    Kabupaten Semarang bagian selatan dan sekitarnya. Dalam

  • 34

    mempersiapkan tugas tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

    Tengaran telah mengembangkan sumber daya manusia, terutama

    mengikuti program pengembangan tenaga kependidikan baik di dalam

    maupun di luar negeri. Sesuai dengan potensi dan eksistensi Sekolah

    Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran melaksanakan pendidikan dan

    pelatihan pada enam paket keahlian antara lain: Tata Busana, Teknik

    Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor,

    Teknik Komputer Jaringan dan Tata Boga yang dalam melaksanakan

    kegiatan didukung oleh beberapa urusan antara lain: ketatausahaan,

    urusan kurikulum, urusan hubungan industri dan masyarakat, urusan

    kesiswaan, serta urusan sarana dan prasarana.

    Berikut ini identitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

    Tengaran secara lengkap:

    Alamat : Jl Darun Na‟im Karangduren Tengaran

    Kabupaten Semarang 50775

    NIS : 32.03.22.02.011

    Nomor Telepon: 0298.3405144

    Nomor FAX : 0298.3405166

    Web Site : smkn1tengaran.sch.id

    e-mail : [email protected]

    Luas Tanah : 15.257 m2

    Luas Bangunan: 5.038 m2

  • 35

    3. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Tengaran

    a. Visi

    Terwujudnya lulusan yang unggul, profesional, kompetitif,

    berwawasan lingkungan yang didasari Iman dan Taqwa.

    b. Misi

    1) Mengembangkan keunggulan dengan mengedepankan kemandirian

    dan kreatifitas.

    2) Mendidik dan melatih peserta didik yang berkarakter berdasarkan

    iman dan taqwa.

    3) Mendidik dan melatih peserta didik sesuai kebutuhan dunia kerja.

    4) Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk

    mengasah khasanah keilmuan.

    5) Memberikan layanan prima kepada pelanggan.

    6) Mewujudkan sekolah sebagai wadah kreasi, inovasi untuk

    pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    c. Tujuan

    1) Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu

    bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga

    kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang

    dimilikinya.

    2) Memberikan pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam

    berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat

  • 36

    mengembangkan sikap professional sesuai kompetensi yang

    dimilikinya.

    3) Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni

    dan wawasan entrepreneur agar mampu mengembangkan diri

    dikemudian hari baik secara mendiri maupun melanjutkan pada

    jenjang pendidikan lebih tinggi.

    4. Fasilitas Pendukung

    Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran terletak di tempat

    yang srategis tepatnya di jalan yang dapat diakses oleh semua transportasi

    umum, hal ini memudahkan bagi setiap pelanggan yang hendak

    berhubungan dengan pihak kami. Secara planologis letak Sekolah

    Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran berada perbatasan wilayah Kota

    Salatiga dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, yang dikelilingi

    oleh bukit-bukit hijau dan pemandangan yang sangat indah. Selain itu juga

    didukung oleh tatanan organisasi dan sistem manajemen yang siap

    menghadapi persaingan global. Tidak mengherankan bila banyak peserta

    pendidikan dan pelatihan maupun para stake holders memberikan

    komplimen terhadap organisasi kami dari sisi geografis.

    a. Ruang Belajar

    Sejumlah 41 kelas teori, 3 ruang praktek Tata Busana, 2 ruang

    praktek Teknik Kendaraan Ringan, 2 ruang praktek Rekayasa Perangkat

    Lunak, 2 ruang praktek Teknik Sepeda Motor, 2 ruang praktek Tata

  • 37

    Boga, 1 ruang praktek Teknik Komputer dan Jaringan, 4 laboratorium

    komputer, 1 laboratorium IPA, 2 ruang perpustakaan, menjadikan tanda

    kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

    b. Perpustakaan

    Perpustakaan memiliki stok buku sebanyak kurang lebih 4.000

    eksemplar yang terdiri dari buku pelajaran, BSE, buku kurikulum 2013,

    buku fiksi, buku non fiksi, dan buku referensi yang ditulis dalam bahasa

    Indonesia, Inggris. Juga termasuk data elektronik melalui e-mail dan

    akses internet yang digunakan setiap saat serta adanya Hot Spot area

    dimana setiap orang dapat mengakses internet secara gratis di SMKN 1

    Tengaran mempunyai 2 gedung perpustakaan, pada perpustakaan 1

    menyediakan buku-buku jurusan yang ada di SMK N 1 Tengaran.

    Sedangkan di perpustakaan 2 menyediakan buku-buku umum. Misalnya

    buku penjaskes, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, seni budaya.

    c. Aula

    Gedung pertemuan berdaya tampung 250 orang dilengkapi dengan

    soun system. Apabila tidak digunakan untuk pertemuan, dapat

    difungsikan sebagai latihan olahraga bagi guru dan siswa diluar jam

    pelajaran atau dapat difungsikan untuk kegiatan kesiswaan, rekrutmen

    tenaga kerja dan sebagainya.

  • 38

    5. Daftar Guru Dan Karyawan

    Guru dan karyawan SMK N 1 Tengaran terdiri dari 105 guru dan

    karyawan 37. Berikut daftar guru dan karyawan SMK N 1 Tengaran dapat

    dilihat dalam tabel berikut ini:

    Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan

    NO NAMA JABATAN

    1 Sriyanto, S.Pd, M.Pd KEPALA

    SEKOLAH

    2 Harti, S.Pd, M.Kom GURU

    3 Dwi Retnawati, S.Psi, M.Si GURU

    4 Dra. Sri Wahyuni GURU

    5 Sudaryanto, S.Pd, M.Or GURU

    6 Drs. Tri Joko GURU

    7 Siti Suhartini, S.PdI GURU

    8 Indah Winanti, S.Pd GURU

    9 Eko Susilo, S.Pd, M.M. GURU

    10 Arif Subagiono, S.Pd GURU

    11 Riyanti, S.Pd GURU

    12 Heni Wahyutisari, S.E, M.M. GURU

    13 Chomsijati, S.Pd, M.M.Par GURU

    14 Siwi Puji Setyati, S.Pd, M.Pd GURU

    15 Trisno Dirgantoro, S.Pd GURU

    16 Titin Khoufiyah, S.Pd GURU

    17 Mustabiyatun Umriyah, S.Pd, M.Pd GURU

    18 Sartono, S.Pd GURU

    19 Ida Sriyati, S.Pd GURU

    20 Istiqlalia Irawati, S.Psi GURU

    21 Maya Harsasi, S.Pd GURU

    22 Aris Abadi, S.Pd GURU

    23 Joko Listiawan Sukowati, S.T. GURU

    24 Amy Iswardani, S.Pd GURU

    25 Joko Sukamto, S.T GURU

    26 Ali Mashudi, S.Pd GURU

    27 Ahmad Mahbub, S.T GURU

    28 Retno Indriyastuti, S.E GURU

    29 Eko Supriyadi, S.Kom GURU

    30 Ta'mirur Rojak DS, S.Pd GURU

    31 Sinung Ratih Kurniani, S.Pd GURU

  • 39

    32 Sri Wahyu Sarwoko, S.Pd GURU

    33 Sulasminingsih, S.Pd GURU

    34 Arnik Atin, S.Pd GURU

    35 Theresia Ning Yuni Rahayu, S.Si GURU

    36 Galih Wisnu Murdhani, S.Pd, M.Pd GURU

    37 Maulida Wulan Sari, S.Pd GURU

    38 Nazarudin Zen, S.Kom GURU

    39 Arif Yuliyanto, S.Pd GURU

    40 Ni Made Astiti Byantari, S.Si GURU

    41 Sugiyanto, S.Pd GURU

    42 Titik Sifriyanti, S.Pd GURU

    43 Siswati, S.T GURU

    44 Sintauli Sulistyawati, S.Pd GURU

    45 Widi Haryani, S.Pd GURU

    46 Misbahul Mujib, S.Pd GURU

    47 Mulkani, S. Ag, S.Kom GURU

    48 Nuzul Naskin, S.Pd GURU

    49 Sadiyah Woro Asih, S.Pd GURU

    50 Afid Anggorowati, S.Pd GURU

    51 Wahyu Pagiarsih, S.Pd GURU

    52 Widiyono, S.T GURU

    53 Lutfi Ariani W, S.Pd GURU

    54 Luqman, S.T GURU

    55 Rohman, S. Pd GURU

    56 Agung Manik P, S.T GURU

    57 Ninik Dwi Royani, S.Pd GURU

    58 Junaida Khusnanto, S.T GURU

    59 Dwi Ernawati, S.Pd GURU

    60 Susi Nugraheni, S.Pd GURU

    61 Rizky Kristiana, S.Pd GURU

    62 Ambar Rukmiati, S.Pd GURU

    63 M. Habibi, S.T GURU

    64 Tri Wahyanto, S.T GURU

    65 Fitri Yunita, S.Pd. GURU

    66 Imam Fajar Utama, S.Pd. GURU

    67 Mas'ula, S.Kom. GURU

    68 Heni Wulandari, S.Pd.I. GURU

    69 Supriyadmadi, S.Pd. GURU

    70 Achmad Asari, S.Pd. GURU

    71 Triani Prihatiningsih, S.Pd. GURU

    72 Heny Hidayati, S.Pd. GURU

  • 40

    73 Agung Nugroho, S.Pd. GURU

    74 Anggi Subkhan Fitrianto, S.Pd GURU

    75 Ariana Romasari, S.Pd. GURU

    76 Imam Muthohar, S.Pd.Kom GURU

    77 Endah Dwi Emerawati, S.kom GURU

    78 Afifatul Ummah, S.Pd. GURU

    79 M. Sidik Afandi, S.Pd.I. GURU

    80 Suyitno,S.Pd. GURU

    81 Titom Pradana, S. GURU

    82 Agus Fajri Widodo, S.T GURU

    83 Avi Febriand, S.Pd GURU

    84 Sunarto Sri Wibowo,S.Pd GURU

    85 Muh Rifai Fajrin,S.Pd GURU

    86 Tuhu Susilowati, S.Pd GURU

    87 M Lutfi Zaeni Fuad, S.Pd GURU

    88 Meila Rian Prasetyo, S.Pd GURU

    89 Karina Kusumastuti, S.Pd GURU

    90 Enggar Kusuma W. S,Pd GURU

    91 Diarny Widyastuti, S.Pd GURU

    92 Ika Nur Khasanah, S.Pd.Kom GURU

    93 Mike Ariyani, S.Pd GURU

    94 Marita Anggiet Artaty, S.Pd GURU

    95 Muhamad Muhlas, S.Pd.I GURU

    96 Mutaqim, S.Pd. GURU

    97 Abdul Majid, S.Pd.I GURU

    98 Aldila Saputri, S.Pd GURU

    99 Irvan Surya Hardy, S.Pd. GURU

    100 Lara Fitriana Galih Pratiwi, S.Pd GURU

    101 Ahmad Bagus Pambudi, S.Pd.Kom GURU

    102 Aprilia Tidar Naresta, S.Pd.Kom GURU

    103 Taufik Hermawan, S.Pd. GURU

    104 Nurjanah, S.Pd. GURU

    105 Zulfa Nur Azizah, S.Pd GURU

    106 Nur Cahyono, S.Pd GURU

    107 Endang Widayati, S.E KASUBBAG

    TU

    108 Nanik Setyaningsih, S.E. STAF TU

    109 Sugiyanto, S.E STAF TU

    110 Herry Fitriyanti, S.E STAF TU

    111 Wiwit Kristiyowati, S.Kom STAF TU

    112 Ani Widiastuti, S.E. STAF TU

  • 41

    113 Inurita Sunargo, S.Pd. STAF TU

    114 Ashli Khatul Fuadah, S.H. STAF TU

    115 Muslimah STAF TU

    116 Nurma Baiti Abidin, S.Hum STAF TU

    117 Rina Ristanti, S.Hum STAF TU

    118 Rosidatun Aminah, S.I.Pust STAF TU

    119 Nur Chabibur Rohim STAF TU

    120 Supriyanto STAF TU

    121 Karyanto STAF TU

    122 Ahmadi STAF TU

    123 Jaswadi STAF TU

    124 Mustofa STAF TU

    125 Slamet Widodo STAF TU

    126 Bero Pujo STAF TU

    127 Soewanto STAF TU

    128 Sukiman STAF TU

    129 Sodiqin STAF TU

    130 Rumini STAF TU

    131 Painem STAF TU

    132 Munajibur Rohman STAF TU

    133 Miftahurrohmah STAF TU

    134 M. Aji Setyawan STAF TU

    135 Nurul Kartika STAF TU

    136 Arti Rahayu Prasetyaningsih STAF TU

    137 M. Fateh STAF TU

    138 Evi Jazilatul Ulya, A.Md. STAF TU

    139 M. Mujiburrohman, S.Pd STAF TU

    140 Aminanto PHL

    141 Juminah PHL

    142 Dalati PHL

    143 Purwanti PHL

    6. Prestasi SMK Negeri 1 Tengaran

    a. Prestasi Peserta didik

    1) Tahun 2009 Juara I Ladies Dressmaking Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

    2) Tahun 2012 Juara III Sofware Aplikasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

  • 42

    3) Tahun 2012 menjadi wakil Indonesia diajang International Exhibition

    for Young Inventor (IEYI) di Bangkok Thailand dengan membuat

    aplikasi teka teki silang berbasis mobile.

    4) Tahun 2014 Juara I Lomba Artikel Ilmiah Tingkat Provinsi Jawa

    Tengah.

    5) Tahun 2015 Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Tingkat

    Kabupaten Semarang.

    6) Tahun 2015 Juara III Lomba Rancang Busana Muslim Tingkat

    Nasional.

    7) Tahun 2015 Juara I Safety Riding Kapolres Cup Kabupaten Semarang.

    b. Prestasi Tenaga Pendidik

    1) Tahun 2012 Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.

    2) Tahun 2012 Juara 2 Forum Ilmiah Guru Pkn Tingkat Nasional.

    3) Tahun 2014 Juara 2 Guru Anugrah Konstitusi Tingkat Nasional.

    4) Tahun 2015 Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.

    5) Tahun 2016 Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.

    6) Tahun 2016 Juara 1 Guru Anugrah Konstitusi Tingkat Kabupaten

    Semarang.

  • 43

    B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

    Dari hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI SMK

    Negeri 1 Tengaran Bapak M.Sidik Afandi pada tanggal 27 November 2018

    mendapat data bahwa nilai PAI terutama materi Sejarah Kebudayaan Islam

    (SKI) di sana masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yang

    telah ditetapkan sekolah yaitu 77. Berikut data lebih rincinya:

    Tabel 3.1 Daftar Nilai Pra Siklus

    Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1

    (Tes Harian Asli)

    No Nama Siswa KKM Nilai

    Pra iklus

    Keterangan

    1 Siswa 1 77 80 Tuntas

    2 Siswa 2 77 71 BelumTuntas

    3 Siswa 3 77 70 Belum Tuntas

    4 Siswa 4 77 85 Tuntas

    5 Siswa 5 77 80 Tuntas

    6 Siswa 6 77 55 Belum Tuntas

    7 Siswa 7 77 85 Tuntas

    8 Siswa 8 77 55 Belum Tuntas

    9 Siswa 9 77 65 Belum Tuntas

    10 Siswa 10 77 77 Tuntas

    11 Siswa 11 77 55 Belum Tuntas

    12 Siswa 12 77 77 Tuntas

    13 Siswa 13 77 70 Belum Tuntas

    14 Siswa 14 77 77 Tuntas

    15 Siswa 15 77 70 Belum Tuntas

    16 Siswa 16 77 85 Tuntas

  • 44

    17 Siswa 17 77 75 Belum Tuntas

    18 Siswa 18 77 61 Belum Tuntas

    19 Siswa 19 77 63 Belum Tuntas

    20 Siswa 20 77 70 Belum Tuntas

    21 Siswa 21 77 65 Belum Tuntas

    22 Siswa 22 77 80 Tuntas

    23 Siswa 23 77 85 Tuntas

    24 Siswa 24 77 85 Tuntas

    25 Siswa 25 77 80 Tuntas

    26 Siswa 26 77 65 BelumTuntas

    27 Siswa 27 77 60 Belum Tuntas

    28 Siswa 28 77 75 Belum Tuntas

    29 Siswa 29 77 70 Belum Tuntas

    Total Nilai 2.091

    Nilai Rata-Rata Kelas 72,10

    Presentase Ketuntasan (%) 41,37%

    Nilai Tertinggi 85

    Nilai Terendah 55

    Selain itu berdasarkan observasi penulis, minat atau pun keaktifan

    siswa dalam mengikuti kegiatan KBM masih rendah hanya sekitar 40% siswa

    yang benar-benar memperhatikan ketika proses KBM. Kebanyakan dari siswa

    sibuk sendiri, ada yang tidur, bergurau dengan teman, dan sebagainya.

    Berangkat dari data inilah penulis melakukan penelitian dan

    mengangkat menjadi judul skripsi dengan menerapkan metode pembelajaran

    variasi yaitu metode Inside Outside Circle (IOC) untuk meningkatkan prestasi

    belajar dan minat siswa dalam proses pembelajaran PAI.

  • 45

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Januari

    2019 pada pukul 10.15-12.30 wib atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7.

    Pelaksanaan siklus I melalui 4 tahapan yang telah direncanakan sebelumnya

    yaitu meliputi perencaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapaun 4

    tahapan tersebut dengan rincian sebagai berikut:

    1. Perencanaan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan:

    a. Guru menentukan tanggal pelaksanaan penelitian.

    b. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang

    menggunakan serangkaian kegiatan pembelajaran dengan

    menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC).

    c. Menyusun lembar pengamatan peserta didik dan guru dalam kegiatan

    pembelajaran.

    d. Menyiapkan tes dengan materi yang mencakup teori masuknya Islam

    ke Indonesia, strategi dakwah Islam Nusantara, perkembangan

    dakwah Islam Nusantara.

    2. Pelaksanaan

    Pendahuluan:

    a. Guru memulai pelajaran dengan do’a bersama lalu membuka pelajaran

    dengan salam.

    b. Kemudian dilanjut dengan membaca asmaul husna bersama.

    c. Guru memeriksa kehadiran siswa.

  • 46

    d. Guru memeriksa kerapian siswa didalam kelas.

    e. Guru memberi motivasi dan mau’idhoh hasanah.

    f. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran dan kompetensi

    yang diharapkan akan tercapai.

    Kegiatan Inti:

    a. Mengamati

    Peserta didik menyimak dan membaca, mengidentifikasi

    dan mencermati teori masuknya Islam ke Indonesia, strategi dakwah

    Islam Nusantara dan perkembangan dakwah Islam Nusantara.

    b. Menanya

    Guru menanyakan tentang ada 4 macam teori yang dipercaya

    membawa Islam masuk ke Indonesia, bagaimana strategi dakwah

    Islam pada zaman dahulu serta perkembangan dakwah Islam di

    wilayah Nusantara.

    c. Mengumpulkan Informasi

    Peserta didik di beri soal tentang 4 teori masuknya Islam di

    Indonesia, strategi dakwah Islam melalui jalur apa saja dan ada berapa

    jenis. Perkembangan dakwah Islam nusantara. Lalu masing-masing

    individu mencari jawaban soal dari berbagai sumber (buku paket PAI).

    Setelah semua peserta didik mengumpulkan informasi tentang 4 teori

    masuknya Islam ke Indonesia, strategi dakwah Islam di Nusantara, dan

    perkembangan dakwah Islam Nusantara, lalu mereka dikondisikan

    untuk membentuk Lingkaran dalam dan lingkaran luar (Inside Outside

  • 47

    Circle) dengan formasi lingkaran individu. Peserta didik saling

    berhadapan antara lingkaran luar dan dalam lalu berdiskusi bertukar

    informasi antara individu. Tiap 3 menit sekali yang berada di lingkaran

    luar berputar searah jarum jam untuk bertukar pasangan. Pembagian

    informasi di selang-seling antara lingkaran dalam dan luar.

    d. Menalar

    Setelah peserta didik mengumpulkan dan berbagi

    informasi dengan metode IOC, mereka ditugaskan untuk

    membuat resume hasil diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan

    untuk dipresentasikan di depan kelas.

    e. Mengkomunikasikan

    Selanjutnya setiap individu mempresentasikan hasil kerja.

    Guru memberikan penilaian, umpan balik dan penguatan materi di

    akhir diskusi, kemudian guru memberikan tes formatif.

    Penutup

    a. Guru mengklarifikasi penyajian hasil kerja peserta didik.

    b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang strategi

    dakwah dan sejarah Islam di Indonesia yang mencakup teori

    masuknya Islam di Indonesia, strategi dakwah Islam Nusantara, dan

    perkembangan dakwah Islam Nusantara.

    c. Peserta didik merefleksi materi dengan mengumpulkan hasil kerja.

    d. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan

    sholat Dzuhur berjamaah dan berdoa.

  • 48

    3. Observasi

    Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan segala sesuatu

    yang terjadi selama proses KBM berlangsung. Adapun hal yang diamati

    peneliti adalah:

    a. Memperhatikan sikap dan perilaku peserta didik selama KBM

    berlangsung.

    b. Mengamati perubahan yang terjadi pada peserta didik selama KBM

    berlangsung.

    c. Mengamati kesulitan yang dialami peserta didik dalam penerapan

    metode Inside Outside Circle (IOC).

    d. Mengamati kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang

    di ajarkan.

    4. Refleksi

    Setelah dilaksanakan perencanaan, tindakan dan pengamatan, maka

    tahap selanjutnya yang dilaksanakan peneliti adalah refleksi dengan

    menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC). Dengan model

    pembelajaran tersebut apakah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

    Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil dari tindakan

    seberapa tingkat peningkatan kemampuan siswa sebelum dan sesudah

    dilakukan tindakan. Dan mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai

    persiapan tindakan sebelumnya.

    Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus I ini

    adalah penggunaan metode Inside Outside Circle (IOC) pada siklus ini

  • 49

    penggunaan metode kurang maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa

    masalah, antara lain:

    a. Masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.

    b. Rasa keingin tahuan peserta didik belum maksimal.

    c. Sebagian siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran.

    d. Guru belum terlalu menguasai penerapan metode Inside Outside Circle

    (IOC).

    e. Beberapa siswa belum paham dengan metode perputaran pada

    lingkaran kecil dan besar pada metode Inside Outside Circle (IOC).

    f. Waktu masih kurang optimal atau membutuhkan waktu yang lebih

    banyak dari jam pelajaran yang telah ditentukan.

    g. Ruang kelas kurang luas sehingga peserta didik merasa gerah dan

    kurang nyaman.

    h. Masih adanya siswa yang tidak memanfaatkan waktu sehingga

    bergurau dengan temannya.

    i. Pada saat pembentukan kelompok lingkaran kecil dan besar, situasi

    kelas menjadi gaduh.

    D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Januari

    2019 pada pukul 10.15-12.30 wib atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7.

    Pelaksanaan siklus II melalui 4 tahapan yang telah direncanakan sebelumnya

  • 50

    yaitu meliputi perencaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapaun 4

    tahapan tersebut dengan rincian sebagai berikut:

    1. Pelaksanaan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan:

    a) Penentuan tanggal pelaksanaan penelitian.

    b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

    serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

    Inside Outside Circle (IOC).

    c) Menyusun lembar pengamatan peserta didik dan guru dalam kegiatan

    pembelajaran.

    d) Menyusun soal dan materi pembelajaran yang mencakup tentang

    kerajaan Islam dan gerakan pembaharuan Islam di Indonesia.

    2. Pelaksanaan

    Pendahuluan:

    a. Guru memulai pelajaran dengan do’a bersama lalu membuka pelajaran

    dengan salam.

    b. Kemudian dilanjut dengan membaca asmaul husna bersama.

    c. Guru memeriksa kehadiran siswa.

    d. Guru memeriksa kerapian siswa didalam kelas.

    e. Guru memberi motivasi dan mau’idhoh hasanah.

    f. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran/ kompetensi

    yang akan dipelajari, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan

    dilaksanakan.

  • 51

    Kegiatan inti:

    a. Mengamati

    Peserta didik menyimak, tentang macam kerajaan Islam di

    Indonesia dan mencermati tentang gerakan pembaruan Islam di

    Indonesia.

    b. Menanya

    Guru menanyakan tentang ada berapa jumlah kerajaan Islam di

    Indonesia dan penjelasan tentang raja dan tahun berdirinya kerajaan

    tersebut. Mengajukan pertanyaan mengenai macam-macam gerakan

    pembaharuan Islam di Indonesia, dan contoh dari gerakan pembaruan

    Islam.

    c. Mengumpulkan Informasi

    Peserta didik di beri soal tentang seluk beluk kerajaan Islam di

    Indonesia, jenis kerajaan Islam dan pembagian wilayah, nama-nama

    raja pada kerajaan di wilayah masing-masing, dan juga gerakan

    pembaruan Islam yang ada di Indonesia. Lalu masing-masing individu

    mencari jawaban soal dari berbagai sumber (buku paket PAI). Setelah

    semua peserta didik mengumpulkan informasi tentang seluk beluk

    kerajaan Islam di Indonesia, jenis kerajaan Islam dan pembagian

    wilayah, nama-nama raja pada kerajaan di wilayah masing-masing, dan

    juga gerakan pembaruan Islam yang ada di Indonesia, lalu mereka

    dikondisikan untuk membentuk Lingkaran dalam dan lingkaran luar

    (Inside Outside Circle) dengan formasi lingkaran kelompok. Peserta

  • 52

    didik saling berhadapan antara lingkaran luar dan dalam lalu berdiskusi

    bertukar informasi antara individu. Tiap 5 menit sekali yang berada di

    lingkaran luar berputar searah jarum jam untuk bertukar pasangan.

    Pembagian informasi di selang-seling antara lingkaran dalam dan luar.

    d. Menalar

    Setelah peserta didik mengumpulkan dan berbagi informasi

    dengan metode IOC, mereka ditugaskan untuk membuat resume

    hasil diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan untuk

    dipresentasikan di depan kelas.

    e. Mengkomunikasikan

    Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja.

    Guru memberikan penilaian, umpan balik dan penguatan materi di

    akhir diskusi. Kemudian guru memberikan tes formatif.

    Penutup

    a. Guru mengklarifikasi penyajian hasil kerja peserta didik.

    b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran strategi dakwah

    dan perkembangan Islam di Indonesia tentang kerajaan Islam di

    Indonesia dan gerakan pembaruan Islam di Indonesia.

    c. Peserta didik merefleksi materi dengan mengumpulkan hasil kerja.

    d. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan

    sholat Zuhur berjamaah dan berdoa.

  • 53

    3. Observasi

    Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan segala sesuatu

    yang terjadi selama proses KBM berlangsung. Adapun hal yang

    diamati peneliti adalah:

    a. Guru telah melaksanakan proses KBM sesuai alokasi waktu yang

    telah direncanakan sebelumnya dan efektif dalam menerapkan

    metode Inside Outside Circle (IOC).

    b. Peserta didik sudah sedikit sekali yang memanfaatkan proses

    pertukaran informasi dalam membentuk lingkaran kelompok

    untuk bercanda.

    c. Peserta didik sudah lebih konsentrasi dan tidak merasa gerah saat

    penerapan metode Inside Outside Circle (IOC) di luar kelas.

    4. Refleksi

    Pada siklus II ini jumlah siswa yang memperhatikan penjelasan

    gurunya dan mulai fokus pada metode yang diterapkan dalam

    pembelajaran dengan menggunakan Inside Outside Circle (IOC)

    dibanding dengan siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan persiapan

    penyajian pembelajaran yang lebih matang. Guru juga sudah lebih

    optimal dalam melaksanakan pembelajaran. Karena ketertarikan

    tersebut, siswa dapat menerima materi pelajaran secara utuh sehingga

    prestasi belajar yang dicapai jauh lebih baik dari siklus sebelumnya.

  • 54

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Hasil Per Siklus

    1. Deskripsi Data Pra Siklus

    Data nilai pra siklus di peroleh penulis melalui wawancara dengan

    guru mata pelajaran PAI SMK Negeri 1 Tengaran Bapak M. Sidik Afandi.

    Dari hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI mendapatkan

    data bahwa presentase ketuntasan siswa di kelas XII Teknik Komputer

    Jaringan (TKJ) 1 sebesar 41,37% sebanyak 12 siswa dari total 29 siswa, lalu

    presentase siswa yang tidak tuntas sebesar 58,63% atau sebanyak 17 siswa.

    Dengan nilai rata-rata kelas yakni 72,10. Dan rincian data nilai siswa adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus

    Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1

    (Tes Harian Asli)

    No Nama Siswa KKM Nilai

    Pra iklus

    Keterangan

    1 Siswa 1 77 80 Tuntas

    2 Siswa 2 77 71 Belum Tuntas

    3 Siswa 3 77 70 Belum Tuntas

    4 Siswa 4 77 85 Tuntas

    5 Siswa 5 77 80 Tuntas

    6 Siswa 6 77 55 Belum Tuntas

  • 55

    7 Siswa 7 77 85 Tuntas

    8 Siswa 8 77 55 Belum Tuntas

    9 Siswa 9 77 65 Belum Tuntas

    10 Siswa 10 77 77 Tuntas

    11 Siswa 11 77 55 Belum Tuntas

    12 Siswa 12 77 77 Tuntas

    13 Siswa 13 77 70 Belum Tuntas

    14 Siswa 14 77 77 Tuntas

    15 Siswa 15 77 70 Belum Tuntas

    16 Siswa 16 77 85 Tuntas

    17 Siswa 17 77 75 Belum Tuntas

    18 Siswa 18 77 61 Belum Tuntas

    19 Siswa 19 77 63 Belum Tuntas

    20 Siswa 20 77 70 Belum Tuntas

    21 Siswa 21 77 65 Belum Tuntas

    22 Siswa 22 77 80 Tuntas

    23 Siswa 23 77 85 Tuntas

    24 Siswa 24 77 85 Tuntas

    25 Siswa 25 77 80 Tuntas

    26 Siswa 26 77 65 Belum Tuntas

    27 Siswa 27 77 60 Belum Tuntas

    28 Siswa 28 77 75 Belum Tuntas

    29 Siswa 29 77 70 Belum Tuntas

    Total Nilai 2.091

    Nilai Rata-Rata Kelas 72,10

    Presentase Ketuntasan (%) 41,37%

    Nilai Tertinggi 85

    Nilai Terendah 55

  • 56

    Dari data pra siklus di atas dapat dilihat dalam grafik lingkaran berikut

    ini:

    Grafik 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus

    2. Deskripsi Data Siklus I

    Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 Januari

    2019 pada pukul 10.15-12.30 WIB atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7 di

    kelas Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1 SMK Negeri 1 Tengaran.

    Adapun rincian data nilai mata pelajaran PAI dengan menggunakan

    Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut:

  • 57

    Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I

    Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1

    No Nama Siswa KKM Nilai

    Siklus I

    Keterangan

    1 Siswa 1 77 90 Tuntas

    2 Siswa 2 77 80 Tuntas

    3 Siswa 3 77 80 Tuntas

    4 Siswa 4 77 85 Tuntas

    5 Siswa 5 77 85 Tuntas

    6 Siswa 6 77 75 Belum Tuntas

    7 Siswa 7 77 85 Tuntas

    8 Siswa 8 77 65 Belum Tuntas

    9 Siswa 9 77 70 Belum Tuntas

    10 Siswa 10 77 80 Tuntas

    11 Siswa 11 77 70 Belum Tuntas

    12 Siswa 12 77 80 Tuntas

    13 Siswa 13 77 80 Tuntas

    14 Siswa 14 77 80 Tuntas

    15 Siswa 15 77 80 Tuntas

    16 Siswa 16 77 85 Tuntas

    17 Siswa 17 77 80 Tuntas

    18 Siswa 18 77 80 Tuntas

    19 Siswa 19 77 80 Tuntas

    20 Siswa 20 77 80 Tuntas

    21 Siswa 21 77 75 Belum Tuntas

    22 Siswa 22 77 80 Tuntas

    23 Siswa 23 77 85 Tuntas

    24 Siswa 24 77 85 Tuntas

  • 58

    25 Siswa 25 77 80 Tuntas

    26 Siswa 26 77 75 Belum Tuntas

    27 Siswa 27 77 80 Tuntas

    28 Siswa 28 77 80 Tuntas

    29 Siswa 29 77 80 Tuntas

    Total Nilai 2.310

    Nilai Rata-Rata Kelas 79,65

    Presentase Ketuntasan (%) 79,31%

    Nilai Tertinggi 90

    Nilai Terendah 65

    Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa nilai total

    29 siswa, terdapat siswa yang tuntas KKM berjumlah 23 siswa atau

    79,31%. Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 6 siswa atau

    20,69% kemudian perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 79,65.

    Dari data siklus I di atas dapat dilihat dalam grafik lingkaran berikut

    ini:

    Grafik 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I

  • 59

    3. Deskripsi Data Siklus II

    Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Januari

    2019 pada pukul 10.15-12.30 WIB atau jam pelajaran ke5, 6, dan 7 di

    kelas Teknik Komputer Jaringan (TKJ) I SMK N 1 Tengaran. Adapun

    rincian data nilai mata pelajaran PAI dengan menggunakan Metode Inside

    Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut

    Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II

    Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1

    No Nama Siswa KKM Nilai

    Siklus II

    Keterangan

    1 Siswa 1 77 95 Tuntas

    2 Siswa 2 77 85 Tuntas

    3 Siswa 3 77 85 Tuntas

    4 Siswa 4 77 90 Tuntas

    5 Siswa 5 77 90 Tuntas

    6 Siswa 6 77 80 Tuntas

    7 Siswa 7 77 90 Tuntas

    8 Siswa 8 77 70 Belum Tuntas

    9 Siswa 9 77 80 Tuntas

    10 Siswa 10 77 85 Tuntas

    11 Siswa 11 77 80 Tuntas

    12 Siswa 12 77 85 Tuntas

    13 Siswa 13 77 85 Tuntas

    14 Siswa 14 77 85 Tuntas

    15 Sis