peningkatan prestasi belajar bahasa indonesia …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/yuni...

104
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN ENERGI DENGAN METODE TEKS ACAK PADA SISWA KELAS IV SD TUNTANG 04 TAHUN AJARAN 2013/2014 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh : Nama : Yuni Astutik NIM : 11510057 FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN (FTIK) JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2015

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI PEMANFAATAN ENERGI DENGAN METODE

TEKS ACAK PADA SISWA KELAS IV SD TUNTANG 04

TAHUN AJARAN 2013/2014

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata 1 pada Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

Nama : Yuni Astutik

NIM : 11510057

FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2015

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI PEMANFAATAN ENERGI DENGAN METODE

TEKS ACAK PADA SISWA KELAS IV SD TUNTANG 04

TAHUN AJARAN 2013/2014

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Strata 1 pada Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

Nama : Yuni Astutik

NIM : 11510057

FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2015

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam

mengatasinya adalah sesuatu yang paling utama

PERSEMBAHAN

Untuk mamaku, kakakku tercinta yang menjadi motivasku

Untuk keluarga besar Panti Putri Aisyiyah Tuntang

Untuk M.Nasirul.H yang selalu memotivasi, dan menyemangatiku

Untuk teman-teman PGMI 2010

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT Yang Maha

Rahman dan Rahim yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Shalawat serta

salam semoga tetap terlimpahkan pada Nabi Muhammad SAW yan telah menuntun manusia

menuju kebahagiaan di dunia dan akherat.

Penulisan skripsi dengan judul“ Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi

Pemanfaatan Energi dengan Metode Teks Acak Pada Siswa Kelas IV SD Tuntang 04

Kabupaten Semarang Tahun 2014” ini tidak akan selesai tanpa adanya motivasi, dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak terkait, sehingga kebahagiaan yang tiada tara penulis rasakan

setelah skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi,M. Pd. , Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. , Dekan FTIIC Tarbiyah IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti,S.Si, M.Si. , ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

IAIN Salatiga.

4. Bapak Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. dosen pembimbing yang telah memberikan

waktu, mengarahkan, dan memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga dan Segenap karyawan IAIN Salatiga, yang telah

banyak memberikan ilmu dan layanan serta bantuan kepada penulis.

6. Bapak Ibu guru dan para siswa siswi SD Tuntang 04, terimakasih atas kerjasamanya,

sehingga peneliti dapat berjalan dengan baik.

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

ABSTRAK

Yuni Astutik. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi Pemanfaatan

Energi Dengan Metode Teks Acak Pada Siswa Kelas IV SD Tuntang 04 Kabupaten

Semarang Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing:

Fatchurrohman,S.Ag., M.Pd.

Kata Kunci: Metode Teks Acak

Bahasa merupakan hal pokok dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya atau cara

menyampaikan pesan pada orang lain. Karena pentingnya bahasa ini maka bahasa diajarkan

sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga. Kemudian dilanjutkan disekolah. Bahasa pokok

dalam setiap jenjang sekolah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut, Apakah metode teks acak dapat meningkatkan prestasi belajar

bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Tuntang 04 sesuai standar KKM ? Dari rumusan

masalah tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah metode teks acak dapat meningkatkan

prestasi belajar bahasa Indonesia kelas IV SD Tuntang 04.

Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar bahasa

indonesia materi pemanfaatan energi dengan metode teks acak pada siswa kelas IV SD

Tuntang 04 Kabupaten Semarang tahun 2014. Metode penelitian menggunakan teks acak.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia

materi pemanfaatan energi dengan metode teks acak pada siswa SD Tuntang 04 menunjukkan

adanya peningkatan setelah menggunakan metode teks acak dalam pembelajaran bahasa

Indonesia terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, sebelum tindakan hanya 5 siswa yang

tuntas, pada siklus I menjadi 9 siswa. Atau terjadi peningkatan sebesar 26,7%. Jadi pada

siklus I ini siswa yang telah memenuhi KKM mencapai 60%. Pada siklus II, terjadi

peningkatan 26.7% dari siklus I. siswa yang memenuhi KKM sebanyak 13 siswa, atau 86,7

%. Penerapan metode teks acak pada pembelajaran Bahasa Indonesia cukup efektif

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL .......................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii

JUDUL .............................................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

F. Definisi Operasional ................................................................ 5

G. Metode Penelitian ..................................................................... 7

H. Sistematika Penulisan .............................................................. 11

...................................................................................................

BAB II : LANDASAN TEORI

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

A. Prestasi Belajar ......................................................................... 13

1. Pengertian Prestasi ............................................................. 13

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......... 17

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................... 24

C. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia Kelas IV ............................ 26

D. Metode ..................................................................................... 29

1. Pengertian Metode ............................................................. 29

2. Tujuan Metode ................................................................... 30

E. Metode Teks Acak .................................................................... 33

1. Pengertian Metode Teks Acak ........................................... 33

2. Langkah-langkah Metode Teks Acak ................................ 33

3. Kelebihan Metode Teks Acak ............................................ 34

4. Kekurangan Metode Teks Acak ......................................... 34

BAB III : GAMBARAN SD TUNTANG 04 KECAMATAN TUNTANG

KABUPATEN SEMARANG

A. Gambaran Umum SD Tuntang 04 Kabupaten Semarang ........ 35

1. Subyek Penelitian SD Tuntang 04 ...................................... 35

2. Pelaksanaan Penelitian SD Tuntang 04 ............................. 35

3. Letak Geografis SD Tuntang 04 ........................................ 36

4. Sarana dan Prasarana SD Tuntang 04 ................................ 37

5. Keadaan Guru SD Tuntang 04 ........................................... 37

6. Keadaan Siswa SD Tuntang 04 ......................................... 38

7. Visi dan Misi SD Tuntang 04 ............................................ 38

8. Tujuan Pendidikan SD Tuntang 04 ................................... 39

9. Kurikulum SD Tuntang 04 ................................................ 40

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................. 41

1. Perencanaan Siklus I ........................................................... 41

2. Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 41

3. Pengamatan Siklus I ............................................................ 43

4. Refleksi ............................................................................... 44

C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................... 44

1. Perencanaan Siklus II .......................................................... 44

2. Pelaksanaan Siklus II .......................................................... 45

3. Pengamatan Siklus II .......................................................... 47

4. Refleksi ............................................................................... 47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Hasil Tindakan ......................................... 49

1. Diskripsi Kondisi Awal ....................................................... 49

2. Diskripsi Data Siklus I ........................................................ 52

3. Diskripsi Data Siklus II ....................................................... 61

B. Analisis Data ............................................................................ 69

Hasil Tes Prestasi Belajar Bahasa Indonesia ........................... 69

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 72

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 76

B. Saran .............................................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Siswa ....................................................................................... 36

Tabel 3.2 Data Guru ........................................................................................... 37

Tabel 3.3 Keadaan Siswa ................................................................................... 38

Tabel 4.1 Hasil Tes Prestasi Belajar Sebelum Tindakan ................................. 51

Tabel 4.2 Data Kegiatan Pembelajaran Siklus I ............................................... 55

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus I ............................................. 58

Tabel 4.4 Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I ................................. 60

Tabel 4.5 Data Kegiatan Pembelajaran Siklus II .............................................. 64

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan siswa pada Siklus II ............................................ 67

Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II ..................................... 68

Tabel 4.8 Tes Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II .......... 70

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan siswa pada Siklus I dan Siklus II ........................ 71

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran II : Soal dan Kunci Jawaban

Lampiran III : Dokumentasi pelaksanaan

Lampiran IV : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran V : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran VI : Surat Pembimbing Skripsi

Lampiran VII : Daftar Nilai SKK

Lampiran VIII : Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran IX : Daftar Riwayat Hidup

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan hal pokok dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya atau cara

menyampaikan pesan pada orang lain. Karena pentingnya bahasa ini maka bahasa

diajarkan sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga. Kemudian dilanjutkan disekolah.

Bahasa pokok dalam setiap jenjang sekolah.

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dinyatakan

bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, ilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratif serta bertanggung

jawab (UU No.20 Th 2003:5)

Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu penguasaan dan pemahaman bahasa

yang baik. Melalui pelajaran bahasa Indonesia siswa diajarkan memperdalam

pengetahuan bahasa secara baik, sehingga diharapkan siswa mampu berkomunikasi

dengan benar.

Belajar merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh para anak bangsa,

termasuk kita anak-anak bangsa Indonesia. Hal ini menjadi wajib karena anak-anak

adalah generasi mampu penerus bangsa, terlebih lagi mereka mampu mengangkat dan

memajukan bangsa dan negara yang sudah diperjuangkan dengan semangat tak kenal

lelah dan rasa gigih oleh para pahlawan. Salah satu cara menghargai perjuangan para

pahlawan adalah dengan belajar sebaik-baiknya sehingga mampu meneruskan perjuangan

para pahlawan.

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Pembelajaran merupakan proses perubahan tingkah laku dari siswa yang pada

awalnya tidak tahu menjadi tahu dan yang pada awalnya tidak bisa menjadi bisa. Untuk

merubah siswa dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak bisa menjadi bisa, seorang guru

diharapkan memiliki kemampuan dan variasi dalam mengajar. Tidak hanya menggunakan

media dan metode yang membosankan seperti metode ceramah.

Dengan menggunakan media seorang guru tidak harus melakukan ceramah yang

cenderung membuat siswa merasa bosan. Dijaman yang sudah canggih dan modern ini

guru diharapkan mampu memvariasi media-media dan metode-metode yang digunakan

atau dilakukan ketika dalam proses pembelajaran. Selain itu penggunaan media dan

metode akan mampu membantu guru ketika menyampaikan atau menguraikan sebuah

materi pembelajaran. Siswa akan mampu menemukan hal-hal dan pengalaman-

pengalaman baru yang terekam dalam ingatan mereka, hal ini mempermudah seorang

guru dalam menanamkan suatu pengetahuan bagi para siswanya.

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia seorang guru dapat menggunakan metode yang

mempermudah guru menyampaikan materi. Metode ini dikenal lebih memberi pengaruh

positif untuk peserta didik dan mempermudah pemahaman bila dibandingkan dengan

metode lain. metode yang disampaikan oleh guru dapat menumbuhkan dan

mengembangkan minat dan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

di dalam kelas. Gurupun tidak akan mengalami kesulitan dalam menyampaikannya.

Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong

terjadinya proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan dikatakan berhasil jika terjadi

interaksi timbal balik antara guru dan peserta didik. Tidak hanya guru saja yang aktif

menjelaskan tetapi juga keaktifan peserta didik sangat diharapkan. Dengan adanya

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

metode teks acak dapat membantu guru dalam proses pembelajaran khususnya

pembalajaran bahasa indonesia dalam upaya peningkatkan prestasi belajar bahasa.

Bahasa jauh lebih sulit dari pada menulis, banyak orang yang sangat hebat dalam

menulis namun sangat payah ketika harus berbahasa dengan baik dan benar. Banyak

orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa berbahasa karena tidak memiliki bakat.

Sesungguhnya kemampuan berbahasa bukanlah suatu bakat,melainkan sebuah

ketrampilan yang bisa dimiliki melalui latihan, sebab seberapapun besar bakat sesorang

untuk berbahasa namun tidak pernah dilatih maka bakat itu tidak akan mungkin

berkembang. Bakat yang dimiliki peserta didik menjadi kewajiban dari seorang guru

untuk mengembangkanya. Melatih dan memberikan pengajaran secara maksimal haruslah

dilakukan seorang guru. Dari mulai pengenalan huruf, mengeja hingga akhirnya dapat

membaca. Terkait dengan hal diatas maka penulis terdorong meneliti hal tersebut dengan

judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI

PEMANFAATAN ENERGI MELALUI METODE TEKS ACAK SISWA KELAS IV SD

TUNTANG 04 TAHUN PELAJARAN 2013/2104”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

Apakah metode teks acak dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia

materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Tuntang 04 sesuai standar KKM ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui metode teks acak dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa

Indonesia materi pemanfaatan energi pada siswa kelas IV SD Tuntang 04

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

1. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap penelitian yang kebenarannya masih

diuji secara impiris (Surabaya,2009:21) Jadi hipotesis dalam penelitian ini adalah metode

teks acak dapat meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD

Tuntang 04.

2. Indikator keberhasilan

Dalam penerapan metode teks acak ini dikatakan efektif apabila prestasi belajar

bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Tuntang 04

mencapai KKM (7,0).

E. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritik

Dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan pendidikan pada

umumnya. Khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan islam yang

diperoleh dari lapangan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan

pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode teks acak.

c. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam

kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

F. Definisi Operasianal

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman

serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul diatas, maka dijelaskan beberapa

istilah sebagai batasan penelitian.

1. Peningkatan

Membuat naik atau mempertinggi sesuatu(poerwadarminta, 1982:1281).

Maksudnya adalah usaha seseorang untuk memperoleh nilai yang lebih dari

sebelumnya, dengan berbagai cara sesuai dengan peraturan yang ada.

2. Prestasi belajar Bahasa Indonesia

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2007:895) prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

Pengertian bahasa pertama menyatakan bahwa bahasa sebagai alat komunikasi antara

anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh ucap manusia dan juga

bahasa merupakan sistem komunikasi yang mempergunakan simbul-simbul vocal

yang bersifat arbitrer.

3. Metode Teks Acak

Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien ( Suwardi, 2007:61 ). Salah satu strategi dalam pembelajaran aktif adalah

metode teks acak. Metode teks acak merupakan metode pembelajaran dengan

membagikan lembar kerja yang dipotong-potong yang nantinya di isi siswa dengan

cara disesuaikan. Metode teks acak ini dikembangkan untuk melatih peserta didik

memiliki kemampuan dan ketrampilan menjawab pertanyaan. Pada dasarnya metode

teks acak ini merupakan modifikasi dari metode tanya jawab yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan lembar kerja yang jawabanya di acak susunannya.

G. Metode Penelitian

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru

dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan

mutu pembelajaran di kelas.

Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkembang dari istilah penelitian

tindakan (action research) (Sanjaya, hal. 24). Oleh karena itu, untuk memahami

pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian

tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya

dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial (Basrowi & Suwandi,

hal. 24-25). Orang-orang yang bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun

mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan. Mereka berarti langsung

mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan

yang diberikan tersebut. Menurut Kemmis (1988), penelitian tindakan adalah suatu

bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk

meningkatkan penalaran praktik sosial mereka (Sanjaya, hal. 24). Dalam hal ini,

penelitian tindakan memiliki kawasan yang lebih luas daripada PTK. Penelitian tindakan

diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik

bidang kedokteran, manajemen, dan industri (Basrowi & Suwandi, hal. 25). Bila

penelitian tindakan yang berkaitan pada bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan

sebuah kelas, maka penelitian tindakan ini disebut PTK.

Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta

membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah

(Muslich, hal. 10).

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut

terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian kelas, kelas yang berisi murid

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

dijadikan obyek penelitian, maka siswa yang berada dikelas tersebut adalah sebagai

populasi yang diteliti.

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Tuntang 04, yang berjumlah

15 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Peneliti memilih kelas

IV karena pada kelas ini siswa telah memasuki masa belajar yang sesungguhnya.

Karena itu sering terjadi kesulitan bagi siswa dalam beradaptasi dengan suasana

belajar yang baru.

2. Langkah-Langkah Penelitian

Tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan

penting ( Arikunto, 2008:16 ), yaitu:

a. Tahap rencana ( planning )

1) Membuat skinario atau konsep pembelajaran dengan penerapan metode teks

acak (silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Membuat potongan perkalimat pada bacaan.

3) Membagi kelompok kecil

4) Membuat similasi perbaikan.

b. Tahap Tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan

pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan

tahap perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Pada tahap ini segala aktifitas siswa dalam proses pembelajaran diamati,

dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan

tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Tahap analisis dan refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian:

Tahap refleksi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II

dan siklus III.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari dua sisi

yaitu proses dan hal yang diamati.

a. Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran

kelas serta penelitian hasil belajar.

b. Rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ), yaitu seperangkat pembelajaran yang

digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran,

masing-masing rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) berisi standart

kompetensi, kompetensi dasar, indikator penyampaian hasil belajar, tujuan

khusus, kegiatan belajar mengajar dan beberapa soal latihan.

c. Soal pre test dan post test, yaitu tes tertulis digunakan untuk mendapatkan data

kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi.

Adapun pre test dilakukan diawal pembelajaran dan post test diakhir

pembelajaran.

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

d. Lembar observasi, untuk mengamati guru selama pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan metode teks acak berlangsung.

4. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan cara:

a. Tes

Tes dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang telah dilakukan

b. Dokumenter

Metode dokumenter digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama

siswa dari siswa kelas IV SD Tuntang 04.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada tiap siklus. Pengamatan siklus I dipakai untuk

direfleksikan pada siklus 2.

d. Analisis Data

Data hasil pengamatan dan tes diolah dengan analisis kualitatif deskriptif

untuk menggambarkan keadaan pentingnya keadaan peningkatan pencapaian

indikator tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan dengan media

metode teks acak pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

Model Utama Tahapan Pelaksanaan PTK

perencanaan

tindakan refleksi

pengamatan

Siklus

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

H. Sitematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut:

1. Bagian awal terdiri dari halaman sampul, halaman judul, lembar penge

Sahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar

lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

Bab 1 menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika

penelitian

Bab II menjelaskan tentang kajian putaka yang mencakup pretasi belajar, metode

pembelajaran, metode teks acak, karakteristik pembelajaran bahasa indonesia.

Bab III Menjelaskan tentang gambaran umum subyek gambaran penelitian yang

meliputi deskripsi, pelaksanaan setiap siklus

Bab IV menjelaskan tentang data hasil pengamatan atau pembahasan dari setiap siklus

Bab V menjelaskan bagian akhir penulisan yang mencakup kesimpulan dan saran.

3. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan dokumentasi.

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi

Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie,

kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi

adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI,

2008:895). Menurut Muhibbin Syah, prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa

dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (2010: 141)

Sumdi Suryabrata mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah nilai yang

merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan

prestasi belajar selama masa tertentu (2007:297)

Pendapat senada juga diungkapkan oleh James P. Chaplin (2002: 5) bahwa

prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian dalam

karya akademis yang dinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang dilakukan atau

lewat kombinasi kedua hal tersebut. Hal ini misalnya prestasi belajar mahasiswa

selama satu semester yang diukur dengan nilai beberapa mata kuliah yang harus

ditempuh selama satu semester tersebut, jika mahasiswa bisa mengumpulkan nilai

yang tinggi dalam masing-masing mata kuliah dan mengumpulkan jumlah yang

tinggi atau lebih dari yang lain berarti mahasiswa tersebut mempunyai prestasi

belajar yang tinggi.

W.S Winkel (2004: 162) mengemukakan bahwa prestasi belajar

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai.

Sejalan dengan pendapat tersebut Nana Sudjana (2006: 3) mengemukakan

bahwa prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa

dengan kriteria-kriteria tertentu. Sementara Nasution S. (2000: 162) berpendapat

bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam

berfikir, merasa dan berbuat.

Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni:

kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang

memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan

prestasi adalah hasil dari suatu usaha yang telah dikerjakan sebelumnya. Prestasi

dikatakan baik, apabila telah mencapai tujuan yang telah ditentukan, sehingga

seseorang yang dinilai berprestasi baik, akan mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam mengerjakan suatu hal.

Dalam bidang pendidikan, Syah (2003:30) menyatakan bahwa prestasi belajar

dapat dilihat dari adanya sembilan wujud perubahan, yaitu:

1. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan dalam

diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasaan-kebiasaan

yang tidak diperlukan. Keberhasilan dalam belajar akan menjadikan seseorang

berperilaku positif yang relatif menetap dan otomatis.

2. Ketrampilan

Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan

otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi gerak yang

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat

dilihat dari tingkat ketrampilan yang dimiliki individu.

3. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan, dan

mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama mata dan

telinga. Seseorang yang belajar akan menghasilkan pengamatan yang obyektif

dan benar.

4. Berpikir asosiatif dan daya ingat

Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir asosiatif

dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif maksudnya adalah berpikir untuk

menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Orang yang belajar akan

mudah berpikir asosiatif tersebut. Selain itu, juga akan memiliki daya ingat yang

tinggi.

5. Berpikir rasional dan kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir rasional dan

kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan

sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu.

6. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi

terhadap suatu hal. Hasil belajar akan ditandai dengan munculnya kecenderungan

baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu obyek, tata nilai, peristiwa,

dan sebagainya.

7. Inhibisi

Inhibisi dapat diartikan sebagai kesanggupan individu untuk mengurangi

atau menghentikan tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

tindakan lain yang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat dari adanya kesanggupan

untuk melakukan suatu hal dengan baik.

8. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat dari adanya apresiasi dalam diri individu yang

belajar. Dengan belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai

terhadap suatu obyek tertentu.

9. Tingkah laku efektif

Orang yang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Maksudnya,

seseorang berhasil belajar, jika ia memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu

tingkah laku yang memiliki manfaat.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Anas Sudjono (1995:29), prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh

banyak faktor. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal,

dan faktor internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar diri individu.

Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada

diluar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor sosial, dan faktor

nonsosial.

1) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa manusia.

Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat ( termasuk teman pergaulan )

misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan

orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

personil sekolah, dan sebagainya.

2) Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar diri individu yang berupa

kondisi fisik yang ada dalam lingkungan belajar. Misalnya, cuaca, gedung, alat

peraga, dan sejenisnya.

Menurut pendapat Bahn Diamarah( 1997:96), faktor eksternal adalah faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

a. Faktor keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat seseorang

dilahirkan dan dibesarkan. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting

dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat seseorang

akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman merupakan salah

satu kekuatan pendorong dari luarnya menambah motivasi untuk belajar. Oleh

karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari

keluarga, sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan. Pendidikan

memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru supaya

meningkatkan prestasi belajar siswa. Perhatian orang tua dapat menjadi

dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun karena

memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.

b. Faktor keadaan sekolah

Faktor sekolah merupakan faktor yang sangat penting dalam

menentukan keberhasilan belajar siswa. Keadaan sekolah ini meliputi cara

penyajian pelajaran (metode mengajar), kurikulum, hubungan guru dengan

siswa, dan alat-alat pelajaran. Oleh karena itu sekolah harus dapat mewujudkan

semua itu dengan baik untuk menunjang prestasi siswa semaksimal mungkin.

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Faktor keadaan sekolah dibagi menjadi beberapa macam:

1) Guru

Guru adalah tenaga pendidik memiliki tugas menyelenggarakan

kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan

mengembangkan serta memberikan penalaran tekhnik karena sikap guru

harus memiliki kompetensi atau kemampuan professional. Adanya

pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa telah ditunjukkan

oleh hasil penelitian. Hasil belajar siwa atau prestasi siswa dipengaruhi oleh

kompetensi guru, dengan rincian kemampuan guru mengajar memberikan

sumbangan penguasaan materi pelajaran dan sikap guru terhadap mata

pelajaran. Jadi dari penjelasan diatas memang factor guru sangat

mempengaruhi sekali terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, semakin

guru professional dalam proses belajar mengajar maka siswa pasti akan

senang dalam proses belajar mengajar tersebut, mereka akan senang dalam

menerima materi dan semangat.

2) Metode mengajar

Salah satu faktor yang menunjang prestasi belajar atau keberhasilan

dalam proses belajar adalah adanya metode mengajar. Pemakaian metode

mengajar yang bervariasi, efektif dan efisien, yang tepat guna akan

membantu siswa dalam melakukan proses belajar dengan baik, siswa akan

lebih aktif, pelajaran akan lebih menarik, menjadi kongkrit, mudah

difahami, hemat waktu serta siswa tidak akan jenuh dalam mengikuti proses

belajar mengajar.

3) Pendekatan pengajaran

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Pendekatan pengajaran merupakan gambaran umum perbuatan guru

dan siswa di dalam kegiatan pembelajran pendekatan dalam pada

hakikatnya merupakan cara yang teratur dan sempurna untuk mencapai

suatu tujuan pengajaran dan memperoleh kemampuan dalam

mengembangkan efektifitas belajar yang dilakuan oleh guru dan siswa. Jadi

pendekatan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa.

4) Strategi pembelajaran

Penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran juga

sangat perlu karena untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga

dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi yang jelas proses

pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan sulit dicapai secara optimal. Jadi pembelajaran tidak akan dapat

berlangsung secara efektif dan efisien.

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis, dan faktor psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang ada dalam diri individu. Terdiri dari :

a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya.

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu

sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara umum ini,

misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran individu. Apabila badan individu

dalam keadaan bugar dan sehat, maka akan mendukung hasil belajar.

Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

sehat, juga akan menghambat hasil belajar.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu.

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani

tertentu, terutama yang berkaitan dengan fungsi panca indra yang ada dalam

diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan

dalam diri individu.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,

kepribadian, kematangan, dan lainnya.

1) Kecerdasan / Intelegensi

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk

menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kecerdasan merupakan

salah satu aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi

seseorang. Kalau seseorang mempunyai tingkat kecerdasan normal atau

diatas normal maka secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.

2) Bakat atau Kreativitas

Setiap anak dilahirkan dengan bakat yang merupakan potensi

kemampuan yang berbeda karena interaksi yang dinamis antara keunikan

individu dan pengaruh lingkungan. Bakat adalah kemampuan tertentu yang

telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan, jadi jelas bahwa

timbulnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang

dimilikinya, sehubungan dengan bakat ini dapat mempengaruhi tinggi

rendahnya prestasi belajar bidang studi tertentu. Dalam proses belajar terutama

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

ketrampilan bakat memegang peran yang sangat penting dalam mencapai

suatu hasil atau prestasi yang baik.

3) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenai beberapa kegiatan . Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan

disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Minat belajar yang telah

dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa atau prestasi siswa. Seseorang yang mempunyai minat yang

tinggi terhadap suatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga

apa yang diinginkan dapat tercapai sesuai yang diinginkan.

4) Motivasi

Motivasi adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan

keadaan yang mendorong siswa untuk melakukan belajar. Dalam memberikan

motivasi, guru berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk

mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran tertentu. Dalam proses belajar

motivasi sangat diperlukan, sebab orang yang tidak mempunyai motivasi

dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.

Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik

minat orang tertentu selama sesuatu tidak berhubungan dengan kebutuhannya.

Motivasi muncul karena ia membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajarinya

sehingga memunculkan kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar.

Adapun macam-macam motivasi ada dua, yaitu:

a) Keadaan yang datang dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong

nya untuk melakukan tindakan belajar.

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

b) Keadaan yang datang dari luar individu siswa yang dapat mendorong

melakukan kegiatan belajar.

Adapun fungsi motivasi:

a) Mendorong manusia untuk berbuat, menjadi sebagai penggerak

b) Menentukan arah perbuatan, kearah tujuan yang dicapai

c) Menyeleksi perbuatan, menentukan perbuatan-perbuatan yang sesuai

dengan tujuan

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan

emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal

dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,

berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan

serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,

baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil

karya kesastraan manusia Indonesia.

Bredekamp (1987:3) menyatakan bahwa anak berkembang pada semua aspek

perkembangannya baik fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Tidak ada jalan lain kecuali

guru harus memiliki tanggungjawab dan perhatian penuh bagi keutuhan perkembangan

anak

Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling

berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan untuk meningkatkan kemampuan

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman

tersebut.

Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu program

yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa peserta

didik, serta sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/ Madrasah Ibtidaiyah yaitu :

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

secara lisan maupun tulis,

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara,

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

serta kematangan emosional dan sosial,

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa,

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

Sedangkan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI untuk aspek

menulis adalah agar peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai

jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam

bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato,

laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,

puisi, dan pantun.

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

C. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia Kelas IV

Dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:

1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,

kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil

karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.

2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa

peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.

3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan

kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta

didiknya.

4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan

program kebahasaan daan kesastraan di sekolah.

5. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan

sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia.

6. Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan

sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan

kepentingan nasional.

Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD/ MI dapat

dikategorisasi sebagai berikut :

1. Aspek mendengarkan mencakup dua sub aspek yaitu:

a. Mendengarkan aktif

b. Mendengar aktif produktif.

Adapun contoh dari masing-masing sub aspek itu sebagai berikut:

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

1) Mendengarkan Aktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti;

Membedakan berbagai bunyi bahasa perintah, dan dongeng yang dilisankan,

2) Mendengarkan Aktif Produktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar

seperti; Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita, Mengulang deskripsi tentang

benda-benda di tentang deskripsi benda-benda di sekitar dan dongeng,

Menyebutkan isi dongeng, Mendeskripsikan isi puisi.

2. Aspek berbicara mencakup dua sub aspek yaitu mendengarkan aktif dan aktif

produktif.

a. Berbicara Aktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti;

Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan

kalimat sederhana, Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang

sesuai,

b. Berbicara Aktif Produktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti;

Bertanya kepada orang lain dengan pikiran, perasaan, dan menggunakan pilihan

kata yang tepat dan santun, Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan

dengan menggunakan kata-kata sendiri.

3. Aspek membaca mencakup dua sub aspek yaitu mendengar aktif dan aktif produktif.

a. Membaca Aktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti;

Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan wacana tulis dengan

memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat, membaca nyaring dan membaca

dalam hati.

c. Membaca Aktif Produktif dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti;

Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati,

Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan.

4. Aspek menulis mencakup dua sub aspek yaitu sastra dan non sastra.

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

a. Sub aspek Sastra dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti; Menulis

karangan sederhana, Menulis berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,

puisi, dan pantun.

b. Sub aspek Non sastra dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti; Menulis

petunjuk, surat, pengumuman, formulir, teks pidato, laporan dan ringkasan.

D. Metode

1. Pengertian Metode

Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(1999:767) metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai

suatu maksud. Metode juga dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pendidik

dalam penyampaian materi dengan menggunakan bentuk tertentu, seperti ceramah,

diskusi (halaqah), penugasan dan cara-cara lainnya (Roqib. Moh, 2009: 91). Senada

dengan Roqib, menurut Nuha (2012:159) metode adalah seperangkat cara, rencana, jalan,

dan sistematika yang ditempuh untuk menyajikan bahan-bahan pelajaran dalam sebuah

proses belajar dan mengajar.

Metode adalah cara yang telah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan

mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan penjabaran mengenai metode di atas, penulis menyimpulkan bahwa

metode adalah langkah-langkah yang telah direncanakan dan diatur guna

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai suatu maksud dan

tujuan tertentu.

Dalam kegiatan belajar dan mengajar, sangat penting bagi seorang guru

mempunyai berbagai metode. Ia harus mempunyai wawasan yang luas tentang

bagaimanakah kegiatan belajar-mengajar itu terjadi, dan langkah-langkah apakah yang

harus ia tempuh dalam kegiatan tersebut. Jika seorang guru tidak mempunyai metode

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

dalam mengajar, apalagi tidak menguasai materi yang hendak disampaikan, maka

kegiatan belajar dan mengajar tersebut tidak akan maksimal, bahkan cenderung gagal.

Bagi seorang guru, wawasan belajar dan mengajar ini sebenarnya merupakan

garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Jadi, seorang guru harus paham dan menguasai metode secara

total.

2. Tujuan metode

Adapun tujuan metode menurut Nuha (2012:160) terbagi menjadi beberapa

bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik

Menurut Sardiman (Nuha, 2012:160) bahwa yang dimaksud dengan alat

motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena ada pengaruh

dari luar.Biasanya, ini sangat erat hubungannya dalam penggunaan metode oleh guru

yang bermacam-macam atau lebih dari satu dalam kegiatan pembelajaran.Hal ini

dikarenakan dalam penggunaan metode yang bervariasi itu, dapat dijadikan sebagai

alat motivasi ekstrinsik.

b. Metode Sebagai Strategi Pengajaran

Sebagai seorang guru harus mengerti bahwa kemampuan daya serap anak atau

peserta didik itu berbeda antara satu dengan yang lainnya.Oleh karena itulah, dalam

menjalankan kegiatan pembelajaran, guru perlu menggunakan metode yang tepat

guna menyikapi fenomena ini.

Selain itu, anak mudah bosan jika setiap kali pembelajaran berjalan stagnan

dan kaku. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus menguasai

serta memiliki strategi agar anak dapat belajar dengan efektif dan efisien, dan mereka

juga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

c. Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan

Tujuan adalah inti dari setiap kegiatan pembelajaran.Tujuan ini merupakan

goal getter yang terakhir dari sebuah interaksi pembelajaran antara guru dan

siswa.Pedoman ini berfungsi sebagai pemberi arahan kegiatan belajar

mengajar.Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran ini, pastilah guru seringkali

melakukan dan mengembangkan inovasi dari dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh guru tersebut adalah mengembangkan

metode pembelajaran yang digunakan.Hal ini karena metode adalah salah satu alat

untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran.Selain itu, metode adalah sebagai pelicin

jalan pengajaran menuju tercapai tujuan yang telah dipetakan sebelumnya. Oleh

karena itu, wajiblah bagi guru untuk menggunakan dan mengembangkan metode

dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga, metode tersebut dapat dijadikan sebuah alat

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penggunaan sebuah metode pembelajaran yang selama ini dipakai dan

digunakan oleh guru dalam proses belajar-mengajar bukanlah sebuah hal yang asal

pakai. Akan tetapi, dalam penggunaannya, tentu telah melalui tahap, penilaian, dan

pemilihan yang ketat.

Adapun pemilihan dan penentuan metode pembelajaran yang akan dipakai

oleh seorang guru dalam belajar dan mengajar ini tentunya berkaitan erat dengan nilai

strategi metode, efektivitas penggunaan metode, dan lain sebagainya. Dalam sebuah

kegiatan pembelajaran, tentunya terjadi sebuah interaksi edukatif antara guru dan

siswa sebagai sasaran didik.Oleh karena itu, dalam penyampaian bahan dan materi

pelajaran, seorang guru harus menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Di

sinilah kehadiran metode menempati posisi yang sangat sentral dan urgen dalam

penyampaian bahan dan materi pelajaran.

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Pemilihan metode yang kurang tepat akan menyebabkan kegagalan dalam

sebuah pembelajaran. Biasanya, kegagalan pembelajaran ini karena metode yang

dipakai tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dan

ditargetkan sebelumnya.Oleh karena itulah, metode memiliki nilai strategis dalam

kegiatan belajar dan mengajar.Adapun nilai strategis tersebut adalah pengaruh dari

metode terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian metode di atas dapat disimpulkan

bahwa metode adalah suatu strategi dalam menyampaikan materi dan mempermudah anak

dalam mempelajarinya.

Metode ini sangat baik digunakan untuk pelajaran bahasa, meskipun dapat

juga digunakan untuk pelajaran yang lain. Dengan metode teks acak ini, siswa

dituntut untuk berpikir logis dengan menguraikan suatu cerita atau bacaan dengan

melihat gambar.

E. Metode Teks Acak

1. Pengertian Metode Teks Acak

Salah satu strategi dalam pembelajaran aktif adalah metode teks acak. Metode

teks acak merupakan metode pembelajaran dengan membagikan lembar kerja yang

bacanya diacak kemudian dirangakai menjadi paragraf perkalimat oleh peserta didik.

Strategi pembelajaran aktif teks acak merupakan strategi untuk memudahkan siswa

dalam mencari jawaban. Metode teks acak ini dikembangkan untuk melatih peserta

didik memiliki kemampuan dan keterampilan menjawab pertanyaan. Pada dasarnya

metode teks acak ini merupakan modifikasi dari metode tanya jawab yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan lembar kerja yang jawabannya di acak susunannya.

2. Langkah-Langkah Metode Teks Acak

Langkah-langkah pembelajaran:

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

1. Pilih materi bacaan yang akan disampaikan.

2. Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian. Potongan bisa dilakukan per

kalimat, atau per dua kalimat dan bagikan sesuai dengan bacaan tersebut.

3. Bagi siswa menjadi kelompok kecil.

4. Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah dipotong-potong.

5. Tugas siswa adalah menyusun bacaan sehingga dapat dibaca dengan urut

sesuai paragraf.

6. Pelajari teks bacaan dengan siswa, dengan cara yang di kehendaki.

3. Kelebihan Metode Teks Acak

1) Memudahkan peserta didik dalam mencari jawaban

2) Dapat mendorong peserta didik untuk belajar mengerjakan soal tersebut.

4. Kekurangan Metode Teks Acak

1) Peserta didik kurang berpikir kritis secara individu

2) Peserta didik bisa saja mencontek jawaban temen lain

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab.Semarang

1. Subyek Penelitian SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab.Semarang

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Tuntang 04 Tahun Ajaran 2013/

2014 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan Pemanfaatan Energi.

Alamat sekolah Dusun Cikal, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 15 siswa yang

terdiri dari 4 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki.

2. Pelaksanaan Penelitian SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab.Semarang

Pelaksanan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan mulai tanggal 20

November s/d 6 Januari 2015. Pada tanggal 22 November 2014, peneliti melakukan

observasi terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Tuntang

04 tahap pra siklus. Dilanjutkan pada tanggal 25 November 2014 peneliti melakukan

siklus I untuk melihat prestasi siswa dalam pembelajaran penyampaian materi

pemanfaatan energi. Kemudian siklus II dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2015.

Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD Tuntang 04, Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang yang berjumlah 15 siswa pada semester genap tahun pelajaran

2013/ 2014.

Adapun usia siswa-siswi SD Tuntang 04 kelas IV rata-rata 9-10 tahun, adapun

data siswa kelas IV adalah sebagai berikut :

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Tabel 3.1

Data Siswa Kelas IV SD Tuntang 04 Kec. Tuntang, Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Nama Siawa

Jenis Kelamin

L P

1 Pramono Bambang Raharjo

2 Ardesvia Dewi Aisha

3 Abdul Malik

4 Alan Rafied Afifudin

5 Iva Lativa

6 Muhammad Khoirul Umam

7 Syariul Anam

8 Ali Syaifudin

9 Andika Farhan Mauladi

10 Ferdi Rusliyana

11 Muhammad Khoirul ikhwanudin

12 Muhammad Rasyid Akmal

13 Vicry Baith Mulana

14 Wanda Astika Ayu Leviana

15 Sabrina Ornela Cinta Dewi

3. Letak geografis SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab.Semarang

Terletak di daerah yang kemungkinan besar bebas dari gangguan

bencana.Terletak di daerah yang jauh dari pabrik sehingga udaranya terasa

segar.Mudahnya fasilitas air.Penghijauan di sekitar sekolah cukup baik sehingga

udara cukup sejuk dan baik untuk pernafasan.Terletak di daerah yang cukup

kondusif untuk kegiatan belajar mengajar yaitu jauh dari keramaian jalan raya.

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

4. Sarana dan prasarana SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

Gedung-gedung yang dimiliki SD Tuntang 04 meliputi 6 ruang kelas I-VI,

ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang computer, ruang perpustakaan, ruang UKS,

ruang koprasi, mushola, 1 lokal WC untuk guru, 3 lokal WC untuk siswa.

5. Keadaan Guru SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

Jumlah guru yang mengajar di SD Tuntang 04 seluruhnya berjumlah 9 dan 1

karyawan. Selain bertugas secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, para guru

juga bertanggung jawab terhadap program ekstra kurikuler.

Untuk lebih jelasnya mengenai data guru SD Tuntang 04 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.2

Data Guru SD Tuntang 04. Kec. Tuntang, Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2013/2014

No Nama Guru L/P NIP Jabatan

1 Sih Winarti S.Pd P 196107121982012008 Kepala Sekolah

2 Budiyati S.Pd P 195912111979112002 Guru kelas 1

3 Sumarsih S.Pd P 196007051982042009 Guru kelas V

4 Sutami Ama.Pd P 196205141983042002 Guru olahraga

5 Siti Aspiyah S.Pd P 196402081984052001 Guru Agama

6 Agung Prihatin S.Pd P 196207171986102003 Guru kelas IV

7 Winarti Ama.Pd P 197603192007012001 Guru kelas VI

8 Rosalina Indah S.Pd P - Guru kelas II

9 Fatonah Sismiyasih P - Guru kelas III

10 Susanto L - Penjaga

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

6. Keadaan siswa SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

Jumlah perserta didik SD Tuntang 04 dari kelas 1-VI tahun pelajaran 2013/

2014 seluruhnya berjumlah 100 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.3

Keadaan siswa SD Tuntang 04 Kec. Tuntang, Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2013/2014

Kelas Siswa Jumlah

L P

I 12 8 20

II 6 7 13

III 10 8 18

IV 11 4 15

V 9 7 16

VI 12 6 18

Jumlah 60 40 100

7. Visi dan Misi SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

SD Tuntang 04 memiliki Visi dan Misi bertujuan untuk memajukan lembaga

pendidikan di SD Tuntang 04 . Visi dan Misi SD Tuntang 04 sebagai berikut:

a. Visi SD Tuntang 04

SD Tuntang 04 memiliki visi “ Siap mensejajarkan prestasi akademik dan non

akademik, mandiri dan bertaqwa”.

b. Misi SD Tuntang 04

SD Tuntang 04 juga memiliki misi sebagai berikut :

1) Melaksanakan KBM secara efektif, termasuk juga memberikan perbaikan dan

pengayaan

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

2) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal dan mengembangkan

potensi-potensi diri dengan mendatangkan tenaga pelatih untuk Pramuka, Seni

Tari, Bahasa Inggris, Komputer dan Rebana

3) Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai termasuk buku paket

dengan ratio satu anak satu buku

4) Menerapkan managemen dengan melibatkan seluruh komponen yang terkait

5) Mengefektifkan 5K dengan melibatkan seluruh warga sekolah

6) Melaksanakan pendidikan berkarakter bangsa yang berintegrasi dengan mata

pelajaran lain, pembiasaan menbaca Asmaul Husna, Sholat Dhuha dan Do’a

8. Tujuan Pendidikan di SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

Beberapa tujuan pendidikan SD Tuntang 04 sebagai berikut:

a. Siswa memiliki kebiasaan melakukan ibadah menurut agama dalam

kehidupannya sehari-hari

b. Prestasi akademik sekolah rata-rata prestasi baik

c. Prestasi yang bersifat etika dan akhlak mulia siswa rata-rata baik

d. Sekolah berhasil meraih lomba-lomba akademik minimum juara tingkat

kecamatan

e. Sekolah berhasil meraih lomba-lomba seni minimum juara tingkat kecamatan

f. Sekolah berhasil meraih lomba-lomba ketrampilan /kerajinan minimum tingkat

kecamatan

g. Sekolah berhasil meraih lomba-lomba olahraga minimum tingkat kecamatan

h. Sekolah berhasil meraih lomba-lomba mapsi minimum tingkat kecamatan

i. Siswa memiliki kebanggaan terhadap budaya bangsa

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

9. Kurikulum SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kab. Semarang

Kurikulum SD Tuntang 04 yaitu mata pelajaran yang diajarkan sebagai

berikut:

a. Kurikulum di SD Tuntang 04 memuat berbagai jenis-jenis mata pelajaran

diantaranya sebagai berikut: Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,

Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan

Ketrampilan, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris,

Bahasa Jawa, Pendidikan Agama Islam dan Komputer.

b. Ekstrakurikuler SD Tuntang 04 memiliki pendidikan diluar jam pelajaran sekolah

yang meliputi: pramuka, komputer, rebana, nari dan qiro’ati. Kegiatan

ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar jam sekolah ini sangat bermanfaat bagi

siswa SD Tuntang 04. Siswa sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ekstra

ini dan hasilnya banyak piala dan penghargaan yang diperoleh dari ketrampilan

para siswa.

B. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan siklus 1

Tahap perencanaan dalam siklus 1 ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Peneliti mengadakan pertemuan dengan guru untuk berdiskusi tentang persiapan

penelitian.

b. Mempersiapkan materi pelajaran dan perangkat pembelajaran yang terdiri dari

RPP, memuat seluruh konsep pembelajaran, media pembelajaran, sumber

pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Peneliti juga

menyiapkan lembar soal yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran

sebagai alat ukur hasil belajar siswa.

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

2. Pelaksanaan siklus 1

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Target yang ingin dicapai

adalah siswa mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria

Ketuntasan Minimal ini merupakan kesepakatan bersama dari persatuan guru SD

Tuntang 04, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan kelas dalam siklus ini dapat diuraikan

seperti dibawah ini:

a. Kegiatan awal

1) Guru mengucapkan salam, doa, absen,

2) Apresiasi

Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan energi

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti

1) Eksplorasi

a) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa Indonesi

b) Guru melakukan Tanya jawab materi bahasa Indonesia

2) Elaborasi

a) Guru memilih bacaan yang akan dipelajari yaitu pemanfaatan energi

b) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok

c) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf berisi lima kalimat yang

terkait dengan kosakata yang diberikan tentang bacaan yang dipelajari

d) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

e) Guru meminta siswa memahami paragraf kepada setiap kelompok

mengenai uraian kosakata tentang pemanfaatan energi yang ada dibuku

siswa

f) Kemudian setelah dipahami guru meminta siswa untuk menutup buku

siswa

g) Guru memberi bacaan utuh yang sudah dipotong-potong

h) Guru meminta siswa untuk menguraikan kosakata mengenai

pemanfaatan energi secara kelompok

i) kemudian siswa diminta untuk mengerjakan, menyusun sehingga dapat

dibaca dengan urut sesuai paragraf yang dipelajari

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan penegasan jika terjadi ketidak fahaman didalam

kelompok atau ada kelompok yang salah dalam membuat paragraf

b) Guru bersama siswa menyimpulkan materi bahasa Indonesia

c. Kegiatan akhir

1) Guru menanyakan lagi materi yang belum dipahami, jika ada akan diuraikan

kembali

2) Guru mengucapkan salam

3) Penutup

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan kolaborator mengamati

jalanya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia, materi pemanfaatan energi pada

siswa kelas IV SD Tuntang 04 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang untuk

melihat apakah tindakan-tindakan tersebut sesuai dengan yang direncanakan. Hasil

pengamatan dicatat dalam bentuk uraian pada lembar catatan lapangan berdasarkan

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

pengamatan yang dilakukan peneliti dan kolaborator secara langsung. Pengamatan

pada setiap tekhnik metode teks acak yang muncul saat pemberian tindakan selama

waktu pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Tahapan akhir dari siklus 1 ini adalah tahap refleksi. Refleksi merupakan

tahapan evaluasi dan perbaikan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan,

peneliti bersama kolaborator mengadakan refleksi tindakan pembelajaran yang telah

dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam

perencanaan dan pelaksanaan tindakan penelitian yang dibuat kemudian digunakan

untuk memperbaiki atau mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan tindakan

penelitian, sehingga peneliti dapat menentukan perencanaan yang lebih untuk siklus-

siklus berikutnya.

C. Penjelasan Pelaksanaan siklus II

1. Perencanaan

Pada siklus II ini sama dengan siklus I. Siklus II terdiri dari 4 tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Pada tahapan perencanaan diadakan

identifikasi masalah yang terjadi pada siklus I. Selanjutnya dilakukan alternatife

pemecahan masalah yang akan dilakukan pada tahapan tindakan penyusunan konsep

pembelajaran.

Pada siklus II ini peneliti mempersiapkan perangkat meliputi pembuatan RPP,

lembar soal, menambah materi pelajaran.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada

tanggal 6 Januari 2015 . Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Penerapan

tindakan mengacu pada konsep pembelajaran yang tertulis pada RPP.

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Adapun kegiatan dalam siklus II ini adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru memberi salam

2) Guru meminta salah satu siswa memimpin doa

3) Guru mengabsen siswa

4) Guru mengecek kesiapan siswa

5) Apersepsi

a) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan energi

b) Guru member motifasi kepada siswa

6) Menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti

1) Eksplorasi

a) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa Indonesia tentang

pemanfaatan energi

b) Guru melakukan Tanya jawab mengenai pemanfaatan energi

2) Elaborasi

a) Guru memilih materi bacaan yaitu pemanfaatan energi

b) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok namun berbeda dengan

kelompok pada pembelajaran di siklus I

c) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf berisi lima kalimat yang

terkait dengan kosakata yang diberikan

d) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

e) Guru membagikan gambar tentang pemanfaatan energi dan paragraph

tentang pemanfaatan energi

f) Guru memberikan teknis kerja kelompok

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

g) Guru meminta siswa memahami gambar tentang pemanfaatan energi

h) Guru meminta setiap siswa memberi kosakata pada setiap gambar

mengenai pemanfaatan energi

i) Guru meminta siswa untuk memahami paragraf yang diberikan kepada

setiap kelompok mengenai uraian kosakata tentang pemanfaatan energi

yang ada dibuku siswa

j) Guru memotong paragraf itu menjadi beberapa kalimat

k) Beri setiap kelompok paragraf utuh namun sudah diacak

l) Guru meminta siswa untuk mengerjakan, menyusun paragraf sehingga

dapat dibaca sesuai paragraf yang dipahami

3) Konfirmasi

a) Guru memberikan penegasan jika terjadi ketidak fahaman di dalam

kelompok atau ada kelompok yang salah dalam menjelaskan gambar atau

masih bingung dalam mengerjakan teks yang di acak

b) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pemanfaatan energi setelah

melaksanakan metode teks acak

c. Kegiatan akhir

1) Guru menanyakan untuk pemahaman materi terhadap siswa

2) Guru memotivasi siswa

3) Guru mengajak untuk doa bersama

4) Guru mengucapkan salam

5) Penutup

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dan kolaborator mengamati

jalanya kegiatan untuk melihat apakah tindakan tindakan tersebut sesuai dengan yang

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

direncanakan. Hasil pengamatan dicatat dalam uraian pada lembar catatan lapangan

berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan kolaborator secara

langsung. Selain itu mengamati pada setiap kegiatan pada saat pemberian tindakan

selama pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Setelah dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, peneliti

bersama kolaborator mengadakan refleksi dari tindakan-tindakan yang telah

dilakukan, yaitu pembelajaran dengan metode teks acak meningkatkan prestasi belajar

siswa. Dalam metode teks acak ini guru diharapkan dapat tuntas sampai 100%

sehingga dapat membantu siswa mengembangkan konsep Bahasa Indonesia dengan

tepat dan menyenangkan serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Hasil Tindakan

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, dapat dideskripsikan data hasil

pengamatan. Adapun efek atau hasil intervensi tindakan pada setiap siklus sebagai

berikut :

1. Deskripsi kondisi awal tindakan

Gambaran pembelajaran Bahasa Indonesia sebelum tindakan Dalam tahapan ini,

peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dirancang,

mengamati kolaborator memberikan pembelajaran menggunakan metode ceramah.

Adapun urutan kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1) Guru mengucapkan salam, doa,

2) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan energi

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran

4) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa Indonesia

5) Guru melakukan Tanya jawab materi bahasa Indonesia

6) Guru menjelaskan materi bahasa indonesia

7) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf berisi kalimat yang terkait

dengan kosa kata tentang bacaan yang dipelajari

8) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

9) Guru meminta siswa untuk menguraikan kosa kata mengenai bacaan yang

dipejari

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

10) Guru memberikan penegasan jika terjadi ketidak fahaman dalam membuat

paragraf

11) Guru bersama siswa menyimpulkan materi bahasa Indonesia

12) Guru menanyakan lagi materi yang belum dipahami, jika ada akan diuraikan

kembali

13) Guru mengucapkan salam

14) Penutup

Pada tanggal 22 November 2014, peneliti melakukan observasi terhadap

pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Tuntang 04. Masalah

yang ditemukan ketika memulai pembelajaran, siswa kurang siap untuk belajar,

minat belajar siswa kurang, cenderung banyak bercanda gurau dengan teman.

Kesiapan dan minat belajar siswa sangat penting, tanpa kesiapan belajar siswa

akan kesulitan mengikuti materi pelajaran, dan tanpa minat belajar, siswa

cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, sebagian besar siswa cenderung bersikap

pasif. Mereka mengikuti pembelajaran dengan mendengarkan penjelasan guru,

mencatat rangkuman materi, dan mengerjakan soal. Interaksi guru dengan siswa

kurang, saat guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya, sedikit siswa yang

antusias untuk mengajukan pertanyaan.

a. Analisis awal pembelajaran Bahasa Indonesia

Berdasarkan gambaran pembelajaran Bahasa Indonesia sebagaimana

tampak pada deskripsi di atas, diperoleh gambaran umum bahwa kesiapan

belajar, motivasi belajar, keaktifan dalam proses pembelajaran, serta interaksi

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

siswa masih rendah. Berikut ini tabel hasil belajar bahasa Indonesia sebelum

tindakan.

Tabel 4.1

Hasil tes prestasi belajar sebelum tindakan

Responden Skor Nilai KKM Keterangan

1 6 60 70 Belum Tuntas

2 7 70 70 Tuntas

3 7 70 70 Tuntas

4 5 50 70 Belum Tuntas

5 6 60 70 Belum Tuntas

6 6 60 70 Belum Tuntas

7 5 50 70 Belum Tuntas

8 5 50 70 Belum Tuntas

9 6 60 70 Belum Tuntas

10 7 70 70 Tuntas

11 6 60 70 Belum Tuntas

12 6 60 70 Belum Tuntas

13 6 60 70 Belum Tuntas

14 7 70 70 Tuntas

15 8 80 70 Tuntas

Jumlah Nilai 930

Nilai Rata-rata 62

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 50

Nilai rata-rata dari hasil sebelum tindakan adalah 62, nilai tertinggi 80,

sedangkan nilai terendah 50. Dari 15 siswa yang mendapat nilai sama dengan

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

atau lebih dari 70 adalah sebanyak 5 siswa, dan dinyatakan tuntas. Sedangkan 10

siswa memperoleh nilai kurang dari 70, dan dinyatakan belum tuntas. Berarti

siswa yang tuntas sebelum tindakan adalah 33.4%

2. Deskripsi data siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 November 2014. Siklus I terdiri dari

tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti mempersiapkan desain

pembelajaran bahasa Indonesia. Materi yang akan disampaikan adalah materi

tentang pemanfaatan energi yang didalamnya terbentuk unsur cerita. Peneliti

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok

bahasan atau materi dan instrumen pengumpulan data yaitu lembar pengamatan

dan instrument, menyiapkan bahan serta alat yang digunakan pada pembelajaran

Bahasa Indonesia.

b. Tahap implementasi tindakan

Dalam tahapan ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana yang telah dirancang, menggunakan metode teks acak. Adapun urutan

kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:

15) Guru mengucapkan salam, doa, absen

16) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan energi

17) Menjelaskan tujuan pembelajaran

18) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa Indonesia

19) Guru melakukan Tanya jawab materi bahasa Indonesia

20) Guru memilih bacaan yang akan dipelajari yaitu pemanfaatan energi

21) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

22) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf berisi lima kalimat yang terkait

dengan kosakata yang diberikan tentang bacaan yang dipelajari

23) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

24) Guru meminta siswa memahami paragraf kepada setiap kelompok mengenai

uraian kosakata tentang pemanfaatan energi yang ada dibuku siswa

25) Kemudian setelah dipahami guru meminta siswa untuk menutup buku siswa

26) Guru memberi bacaan utuh yang sudah dipotong-potong

27) Guru meminta siswa untuk menguraikan kosakata mengenai pemanfaatan

energi secara kelompok

28) kemudian siswa diminta untuk mengerjakan, menyusun sehingga dapat

dibaca dengan urut sesuai paragraf yang dipelajari

29) Guru memberikan penegasan jika terjadi ketidak fahaman didalam kelompok

atau ada kelompok yang salah dalam membuat paragraf

30) Guru bersama siswa menyimpulkan materi bahasa Indonesia

31) Guru menanyakan lagi materi yang belum dipahami, jika ada akan diuraikan

kembali

32) Guru mengucapkan salam

33) Penutup

c. Tahap Pengamatan

Selama proses implementasi tindakan, peneliti dan kolabolator mengamati

berjalannya proses pembelajaran untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari

pelaksanaan tindakan. Dengan mengadakan tanya jawab di awal pembelajaran

akan memicu siswa untuk lebih siap mengikuti pembelajaran, membangkitkan

motivasi siswa untuk mengetahui lebih dalam materi yang dipelajari.

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Pembelajaran secara berkelompok akan menimbulkan suasana yang

berbeda dari biasanya, dengan berkelompok siswa akan lebih antusias mengikuti

pembelajaan, melatih kemampuan siswa dalam berinteraksi, serta menciptaka

suasana belajar yang menyenangkan.

Dalam pembagian anggota kelompok dengan pengaturan meja, bangku

dan formasi anggota kelompok yang berbeda dari biasanya. Dalam pembagian

kelompok, peneliti membagi siswa secara heterogen, yaitu melihat dari

kemampuan akademik, dan jenis kelamin. Metode teks acak sebelumnya belum

pernah dilakukan dalam pembelajaran di SD Tuntang 04. Hal ini dapat dilihat

dari respon siswa, mereka meminta kegiatan bermain sambil belajar ini dilakukan

lagi. Mereka terlihat sangat senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran

karena selama ini pembelajaran dilakukan hanya mendengar dari penjelasan guru.

Dari hasil observasi terhadap implementasi tindakan pada siklus I, selama

kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti dan kolaborator mengamati jalanya

kegiatan untuk melihat apakah tindakan-tindakan tersebut sesuai dengan yang

direncanakan. Hasil pengamatan peneliti dan kolaborator menunjukkan bahwa

pelaksanaan tindakan dilakukan sudah berjalan sesuai rencana, walaupun ada

beberapa hambatan yang disebabkan oleh prilaku siswa. Dari hasil observasi

terhadap implementasi tindakan pada siklus I selama kegiatan berlangsung,

terangkum pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2

Data kegiatan pembelajaran siklus I

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan

I. Pra Pembelajaran

1. Menyiapkan ruang, tempat,

lokasi untuk pembelajaran

Setiap pertemuan guru selalu

menyiapkan ruangan, sebelum

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

pelaksanaan pembelajaran

melalui metode teks acak

2. Mengkondisikan kelas/

memeriksa kesiapan siswa

Guru siap dengan media/ alat

pelajaran sesuai dengan materi

yang akan dipelajari

3. Menyiapkan materi

pembelajaran

Setiap pertemuan guru selalu

menyiapkan materi yang akan

disampaikan

4. Pengelolaan kelas

Menenangkan kelas sebelum

memulai pembelajaran dan

mengatur pengelompokan

II. Membuka pembelajaran

1. Membuka pembelajaran

dengan salam

Guru membuka pembelaran

dengan salam dan dilanjutkan

doa

2.. Mengadakan kegiatan

apersepsi

Guru mengaitkan bahan ajar

yang lama dengan bahan ajar

yang baru

3. Mengadakan pree tes

Guru memberikan beberapa

pertanyaan sehubungan dengan

materi yang akan disampaikan

4.

Menyampaikan kompetensi

yang akan dicapai sesuai

dengan kegiatan

Guru memberikan penjelasan

dan arahan dalam bermain teks

acak seperti, kegiatan dilakukan

secara berkelompok

5.

Memberikan penjelasan

dan arahan yang berkaitan

dengan metode teks acak

Guru member penjelasan dan

arahan mengenai metode teks

acak seperti, kegiatan dilakukan

secara berkelompok

III. Kegiatan Inti

1. Melaksanakan kegiatan

pembelajaran

Guru menjelaskan konsep materi

yang dipelajari

2.

Melakukan kegiatan

metode teks acak

Alat bantu yang digunakan

sesuai dengan materi yang

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

sedang dipelajari

3 Guru membagi siswa dalam

3 kelompok

4

Guru meminta siswa

membuat paragraph berisi 5

kalimat dengan kosakata

yang ditentukan, kemudisn

dikumpulkan.

5.

Guru meminta siswa untuk

memehami rangkuman

materi dalam setiap

kelompok mengenai uraian

kosakata tentang

pemanfaatan energy

6.

Setiap kelompok membuat

1 paragraf dengan kosakata

mengenai pemanfaatan

energy

7.

Guru memberikan teks acak

yang tidak sama dalam

buku yang telah dipahami

siswa

8.

Memberi penjelasan yang

berkaitan dengan isi

pembelajaran

Guru memberikan penjelasan

yang berkaitan dengan kegiatan

yang telah dilaksanakan dan

bersama siswa membuat

kesimpulan dari kegiatan yang

telah dilaksanakan

9.

Melaksanakan kegiatan

pembelajaran secara

individual, klasikal, dan

kelompok

Secara kelompok dan individual

10.

Melaksanakam kegiatan

pembelajaran Bahasa

Indonesia sesuai prosedur

Guru mengajak siswa

melaksanakan kegiatan

pembelajaran Bahasa Indonesia

sesuai prosedur, dimana guru

memberi contoh

IV Kegiatan penutup

1. Menangani pertanyaan dan

respon siswa

Guru selalu merespon semua

pertanyaan siswa

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

2. Membagikan buku paket

siswa

Guru membagikan buku paket

kepada siswa setiap akhir

pembelajaran sebagai umpan

balik

3. Memberikan penilaian hasil

kerja siswa

Penilaian diberikan langsung

kepada siswa berdasarkan hasil

kerja siswa

4. Mengelola waktu

pembelajaran

Menggunakan waktu secara

efektif dan seefisien mungkin,

5. Menutup pembelajaran

Setiap akhir pembelajaran guru

selalu menanyakan bagaimana

perasaan siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan

metode teks acak

Hasil pengamatan peneliti dan kolaborator terhadap siswa dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia materi pemanfaatan energi diperlihatkan pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Hasil pengamatan siswa pada siklus I

Responden

Aspek yang diamati

Kesiapan

Minat

belajar Keaktifan Interaksi

A B C D A B C D A B C D A B C D

1 √ √ √ √

2 √ √ √ √

3 √ √ √ √

4 √ √ √ √

5 √ √ √ √

6 √ √ √ √

7 √ √ √ √

8 √ √ √ √

9 √ √ √ √

10 √ √ √ √

11 √ √ √ √

12 √ √ √ √

13 √ √ √ √

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

14 √ √ √ √

15 √ √ √ √

Keterangan

A= 4 (Memuaskan)

B= 3 (Baik)

C= 2 (Cukup)

D= 1(Kurang)

d. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil implementasi, untuk

mengetahui seberapa jauh tingkatan perubahan kemampuan siswa sebelum dan

sesudah dilakukan pelaksanaan metode. Juga untuk mengkaji keberhasilan dan

kegagalan sebagai persiapan pelaksanaan selanjutnya. Setelah dilaksanakan tes

pada siklus I terhadap proses pambelajaran dengan menggunakan metode teks

acak, maka ada beberapa hal yang ditemukan.

Pembelajaran secara kelompok akan menimbulkan suasana yang berbeda

dari biasanya, dengan berkelompok siswa akan lebih antusias mengikuti

pembelajaran, melatih kemampuan siswa dalam berinteraksi, serta menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan.

Hasil tes prestasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Tabel 4.4

Hasil tes prestasi belajar siswa pada siklus I

Responden Skor Nilai KKM Keterangan

1 6 60 70 Belum Tuntas

2 7 70 70 Tuntas

3 8 80 70 Tuntas

4 6 60 70 Belum Tuntas

5 7 70 70 Tuntas

6 7 70 70 Tuntas

7 6 60 70 Belum Tuntas

8 6 60 70 Belum Tuntas

9 8 80 70 Tuntas

10 7 70 70 Tuntas

11 6 60 70 Belum Tuntas

12 6 60 70 Belum Tuntas

13 7 70 70 Tuntas

14 7 70 70 Tuntas

15 8 80 70 Tuntas

Jumlah Nilai 1020

Nilai Rata-rata 68

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 60

Dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa

dari 5 siswa yang mendapatkan nilai sama dengan atau diatas 70 sebelum

tindakan, kini menjadi 9 siswa atau 60% dari jumlah siswa. Tentu saja

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia ini masih dibawah target yang

diinginkan, yaitu 80% dari jumlah siswa. Pada siklus I ini masih ada 6 siswa yang

belum tuntas, dikarenakan dalam penyampaian materi suara guru kurang keras,

suasana kelas yang bising, dan kurangnya penguasaan materi.

3. Deskripsi siklus II

Setelah melakukan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi pada

siklus I, maka pada tanggal 6 Januari 2015 peneliti melaksanakan siklus II. Adapun

tahapan-tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanan, peneliti mempersiapkan desain pembelajaran

bahasa Indonesia dengan materi yang sama, Materi yang akan disampaikan

adalah materi tentang pemanfaatan energi yang didalamnya terbentuk unsur

cerita. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan atau materi dan instrumen pengumpulan data yaitu lembar

pengamatan dan instrument, menyiapkan bahan serta alat yang digunakan pada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

Hasil penelitian berupa dokumen pelaksanaan pembelajaran, yang selanjutnya

akan di refleksikan dan di deskripsikan pada bagian selanjutnya.

b. Tahap Implementasi Tindakan

Dalam tahapan ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana yang telah dirancang, menggunakan metode teks acak. Adapun urutan

kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:

7) Guru member salam

8) Guru meminta salah satu siswa memimpin doa

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

9) Guru mengabsen siswa

10) Guru mengecek kesiapan siswa

11) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan energi

12) Guru member motifasi kepada siswa

13) Menjelaskan tujuan pembelajaran

14) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa Indonesia tentang pemanfaatan

energi

15) Guru melakukan Tanya jawab mengenai pemanfaatan energi

16) Guru memilih bacaan yang akan dipelajari yaitu pemanfaatan energi

17) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok namun berbeda dengan kelompok

pada pembelajaran di siklus I

18) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf berisi lima kalimat yang terkait

dengan kosakata yang diberikan tentang bacaan yang dipelajari

19) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

20) Guru meminta siswa memahami paragraf kepada setiap kelompok mengenai

uraian kosakata tentang pemanfaatan energi yang ada dibuku siswa

21) Kemudian setelah dipahami guru meminta siswa untuk menutup buku siswa

22) Guru memberi bacaan utuh yang sudah dipotong-potong

23) Guru meminta siswa untuk menguraikan kosakata mengenai pemanfaatan

energi secara kelompok

24) kemudian siswa diminta untuk mengerjakan, menyusun sehingga dapat dibaca

dengan urut sesuai paragraf yang dipelajari

25) Guru memberikan penegasan jika terjadi ketidak fahaman di dalam kelompok

atau ada kelompok yang salah dalam menjelaskan gambar atau masih bingung

dalam mengerjakan teks yang di acak

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

26) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pemanfaatan energi setelah

melaksanakan metode teks acak

27) Guru menanyakan untuk pemahaman materi terhadap siswa

28) Guru memotivasi siswa

29) Guru mengajak untuk doa bersama

30) Guru mengucapkan salam

31) Penutup

c. Tahap Pengamatan

Seperti yang telah dilakukan pada siklus I, pengamatan jalannya proses

pembelajaran kembali dilakukan. Peneliti dan kolaborator melihat apakah

tindakan-tindakan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hasil pengamatan

peneliti dan kolaborator menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan sudah

berjalan sesuai dengan rencana, karena terjadi peningkatan hasil prestasi belajar,

yang terlihat dari observasi non tes dan tes prestasi belajar. Adapun rangkuman

hasil observasi pembelajaran pada siklus II, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.5

Data kegiatan pembelajaran siklus II

No Aspek yang

diamati Ya Tidak Keterangan

I. Pra

Pembelajaran

1.

Menyiapkan

ruang, tempat,

lokasi untuk

pembelajaran

Setiap pertemuan guru selalu

menyiapkan ruangan, sebelum

pelaksanaan pembelajaran melalui

metode teks acak

2.

Mengkondisikan

kelas/ memeriksa

kesiapan siswa √

Guru siap dengan media/ alat

pelajaran sesuai dengan materi yang

akan dipelajari

3. Menyiapkan

materi √

Setiap pertemuan guru selalu

menyiapkan materi yang akan

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

pembelajaran disampaikan

4. Pengelolaan kelas √

Menenangkan kelas sebelum memulai

pembelajaran dan mengatur

pengelompokan

II. Membuka

pembelajaran

1.

Membuka

pembelajaran

dengan salam √

Guru membuka pembelaran dengan

salam dan dilanjutkan doa

2.. Mengadakan

kegiatan apersepsi √ Guru mengaitkan bahan ajar yang

lama dengan bahan ajar yang baru

3. Mengadakan pree

tes √

Guru memberikan beberapa

pertanyaan sehubungan dengan materi

yang akan disampaikan

4.

Menyampaikan

kompetensi yang

akan dicapai

sesuai dengan

kegiatan

Guru memberikan penjelasan dan

arahan dalam bermain teks acak

seperti, kegiatan dilakukan secara

berkelompok

5.

Memberikan

penjelasan dan

arahan yang

berkaitan dengan

metode teks acak

Guru member penjelasan dan arahan

mengenai metode teks acak seperti,

kegiatan dilakukan secara

berkelompok

III. Kegiatan Inti

1.

Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

Guru menjelaskan konsep materi yang

dipelajari

2.

Melakukan

kegiatan metode

teks acak

Alat bantu yang digunakan sesuai

dengan materi yang sedang dipelajari

3

Guru membagi

siswa dalam 3

kelompok

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

4

Guru meminta

siswa membuat

paragraph berisi 5

kalimat dengan

kosakata yang

ditentukan,

kemudisn

dikumpulkan.

5.

Guru meminta

siswa untuk

memehami

rangkuman materi

dalam setiap

kelompok

mengenai uraian

kosakata tentang

pemanfaatan

energy

6.

Setiap kelompok

membuat 1

paragraf dengan

kosakata

mengenai

pemanfaatan

energy

7.

Guru memberikan

teks acak yang

tidak sama dalam

buku yang telah

dipahami siswa

8.

Memberi

penjelasan yang

berkaitan dengan

isi pembelajaran

Guru memberikan penjelasan yang

berkaitan dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan dan bersama siswa

membuat kesimpulan dari kegiatan

yang telah dilaksanakan

9.

Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

secara individual,

klasikal, dan

Secara kelompok dan individual

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

kelompok

10.

Melaksanakam

kegiatan

pembelajaran

Bahasa Indonesia

sesuai prosedur

Guru mengajak siswa melaksanakan

kegiatan pembelajaran Bahasa

Indonesia sesuai prosedur, dimana

guru memberi contoh

IV Kegiatan

penutup

1.

Menangani

pertanyaan dan

respon siswa

Guru selalu merespon semua

pertanyaan siswa

2. Membagikan

buku paket siswa

Guru membagikan buku paket kepada

siswa setiap akhir pembelajaran

sebagai umpan balik

3.

Memberikan

penilaian hasil

kerja siswa

Penilaian diberikan langsung kepada

siswa berdasarkan hasil kerja siswa

4. Mengelola waktu

pembelajaran

Menggunakan waktu secara efektif

dan seefisien mungkin,

5. Menutup

pembelajaran

Setiap akhir pembelajaran guru selalu

menanyakan bagaimana perasaan

siswa setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan metode teks

acak

Hasil pengamatan peneliti dan kolaborator observasi pembelajaran pada

siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.6

hasil pengamatan siswa pada siklus II

Responden

Aspek yang diamati

Kesiapan

Minat

belajar Keaktifan Interaksi

A B C D A B C D A B C D A B C D

1 √ √ √ √

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

2 √ √ √ √

3 √ √ √ √

4 √ √ √ √

5 √ √ √ √

6 √ √ √ √

7 √ √ √ √

8 √ √ √ √

9 √ √ √ √

10 √ √ √ √

11 √ √ √ √

12 √ √ √ √

13 √ √ √ √

14 √ √ √ √

15 √ √ √ √

Keterangan

A= 4 (Memuaskan)

B= 3 (Baik)

C= 2 (Cukup)

D= 1( Kurang)

d. Refleksi

Seperti pada siklus I, pada tahap refleksi bertujuan untuk mengetahui

keberhasilan tindakan. Adapun hasil prestasi belajar pada siklus II adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.7

Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II

Responden Skor Nilai KKM Keterangan

1 7 70 70 Tuntas

2 7 70 70 Tuntas

3 7 70 70 Tuntas

4 9 90 70 Tuntas

5 8 80 70 Tuntas

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

6 7 70 70 Tuntas

7 7 70 70 Tuntas

8 7 70 70 Tuntas

9 9 90 70 Tuntas

10 8 80 70 Tuntas

11 6 60 70 Belum Tuntas

12 7 70 70 Tuntas

13 6 60 70 Belum Tuntas

14 8 80 70 Tuntas

15 7 70 70 Tuntas

Jumlah Nilai 1100

Nilai Rata-rata 73.4

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 60

Dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa

dari 9 siswa yang mendapatkan nilai sama dengan atau di atas 70 pada siklus I,

kini menjadi 13 siswa atau 86,7% dari jumlah siswa. peningkatan prestasi belajar

Bahasa Indonesia ini telah melampaui target yang diinginkan, yaitu 80% dari

jumlah siswa. Pada siklus II guru memperkeras suara dalam kegiatan

pembelajaran, guru menciptakan suasana kelas yang lebih tenang, dan

penguasaan materi yang menyeluruh.

B. Analisis Data

Setelah dilaksanakan berbagai kegiatan, mulai dari pra-penelitian sampai dengan

diberikan tindakan pada siklus I dan siklus II, diperoleh data prestasi belajar Bahasa

Indonesia. Selama kegiatan pembelajaran menggunakan metode teks acak berlangsung,

peneliti dan kolaborator mengamati apakah tindakan –tindakan tersebut sesuai dengan

yang direncanakan. Berikut ini data hasil penelitian tindakan pada siklus I dan siklus II.

1. Hasil Tes Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Hasil prestasi belajar Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa pada siklus I dan

siklus II disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.8

Tes hasil prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II

Responden Siklus I Siklus II

Skor Nilai skor Nilai

1 6 60 7 70

2 7 70 7 70

3 8 80 7 70

4 6 60 9 90

5 7 70 8 80

6 7 70 7 70

7 6 60 7 70

8 6 60 7 70

9 8 80 9 90

10 7 70 8 80

11 6 60 6 60

12 6 60 7 70

13 7 70 6 60

14 7 70 8 80

15 8 80 7 70

Jumlah 1020 1100

Rata-rata 68 73,4

Nilai

tertinggi

80 90

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Nilai

terendah

60 60

Diagram Prestasi Belajar Siklus I Dan Siklus II

Tindakan-tindakan yang telah dilakukan, yaitu pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan menggunakan metode teks acak dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Peneliti melakukan perbandingan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa pada siklus

I dan siklus II.

Dari hasil tes tersebut memperlihatkan bahwa penguasaan materi pembelajaran

pada siswa sudah cukup memuaskan, dengan nilai tertinggi pada siklus I yaitu 80,

kini menjadi 90 pada siklus II. Peningkata siswa yang telah mencapai KKM, yaitu

siswa yang memperoleh nilai sama dengan atau lebih dari 70 sebanyak 9 siswa pada

siklus I, kini menjadi 13 siswa pada siklus II, artinya 86,7% siswa telah mendapat

nilai baik pada siklus II ini. Dari data yang disampaikan menunjukkan terjadinya

peningkatan prestasi belaja Bahasa Indonesia dari siklus I ke siklus II.

1. Hasil pengamatan

Dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran Basaha Indonesia dengan

metode teks acak pada siklus I dan iklus II, adalah sebagai berikut :

0

20

40

60

80

100

1 3 5 7 9 11 13 15

Siklus I

Siklus II

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Tabel 4.10

Pengamatan siswa SD Tuntang 04

Kategori

Aspek yang diamati

Kesiapan Minat belajar Keaktifan Interaksi

Siklus I

Memuaskan (%)

Baik (%)

Cukup (%)

Kurang (%)

12

15

8

3

4

9

16

3

0

6

16

0

0

6

12

7

Siklus II

Memuaskan (%)

Baik (%)

Cukup (%)

Kurang (%)

20

24

2

1

28

21

6

0

20

21

6

0

20

15

10

0

Dari tabel diatas menunjukkan pada siklus I prestasi belajar Bahasa Indonesia

siswa pada empat aspek belum semuanya bagus. Hasil yang belum bagus terlihat pada

aspek minat belajar 16% kategori cukup, keaktifan 16% kategori cukup, sedangkan 7%

aspek interaksi kategori kurang dan 3% aspek kesiapan kategori kurang.

Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan prestasi

belajar siswa pada semua aspek. Hanya ada satu siswa yang mengalami kategori kurang.

Aspek kesiapan siswa meningkat 8% siwa kategori memuaskan, aspek minat belajar

meningkat 24% dari kategori memuaskan, sedangkan aspek keaktifan meningkat menjadi

20% kategori memuaskan dan 20% meningkat pada aspek interaksi di kategori

memuaskan. Dengan begitu prestasi belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

materi pemanfaatan energi pada siklus II pada setiap aspek meningkat ke taraf

memuaskan sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui metode teks acak

sudah efektif dalam meningkatkan prestasi belajar.

C. Pembahasan hasil penelitian

Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian ini adalah terjadinya

peningkatan prestasi belajar agar mencapai KKM. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa dapat meningkat melalui metode teks

acak. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajara Bahasa Indonesia siswa.

Dari hasil observasi terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa,

memperlihatkan bahwa prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa pada aspek kesiapan,

minat belajar, keaktifan dan interaksi mengalami peningkatan pada siklus II. Aktifitas

siswa dan antusias siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan khususnya Bahasa

Indonesia juga tinggi.

Pada prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa pada siklus I dan siklus II dari aspek

kognitif yaitu pretasi belajar Bahasa Indonesia yang diperoleh dari hasil tes belum

melampaui target 60% siswa mendapat nilai dibawah 70, dan menjadi 86,7% siswa

mendapat nilai diatas 70.

Hasil observasi dari proses pembelajaran, bahwa siswa telah melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang telah disusun. Semua desain

pembelajaran terlaksana dengan baik walaupun pada siklus I ada beberapa hambatan

yang disebabkan kurang sesuai peneliti dalam melakukan proses kegiatan belajar

mengajar sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru., namun pada

siklus II hambatan itu sudah tidak ada lagi.

Dari hasil penelitian siswa, seluruh siswa menyatakan bahwa belajar Bahasa

Indonesia dengan pembelajaran yang telah diterapkan metode teks acak sangat

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

menggembirakan. Mereka tidak merasa bosan, lebih termotivasi belajarnya, dan sangat

senang karena ditunjang dengan media. Dari pengamatan guru pun menunjukan hasil

positif, bahwa melalui metode teks acak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa

lebih memahami materi yang diajarkan karena siswa dituntut untuk melakukan sendiri

dengan seluruh panca indera yang dimilikinya sehingga siswa menemukan dan

mempelajari Bahasa Indonesia jauh lebih mudah, bermakna dan prestasi siswa pun

meningkat.

Pada waktu tindakan tenyata tidak hanya membantu siswa dalam memperoleh

pengetahuan, ketrampilan dan sikap, tetapi membantu siswa belajar tentang bagaimana

pengetahuan dan ketrampilan itu diperoleh. Sehingga siswa dalam proses pembelajaran

Bahasa Indonesia dikelas lebih bersifat efektif melalui aktifitas berfikir dan pengalaman

bersentuhan langsung dengan berbagai objek Bahasa Indonesia. Pembelajaran dengan

metode teks acak pada pelajaran Bahasa Indonesia lebih banyak memberikan kesempatan

pada siswa untuk aktif sehingga guru berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran dan

motivator bagi siswa dalam pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Melalui metode teks acak secara keseluruhan terbukti efektif hal ini tidak terlepas

dari bidang Bahasa Indonesia itu sendiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa

Indonesia secara utuh tidak cukup hanya dengan transfer pengetahuan dari guru kepada

siswa saja yang tidak mencakup pengetahuan lewat berbagai aktifitas berfikir dan dialog

pengalaman belajar.

Metode teks acak adalah bagian dari strategi pembelajaran yang mengarah pada

pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan

mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilainya yang diperlukan. Pembelajaran

dengan menggunakan metode teks acak lebih bermakna karena kegiatan ini

menempatkan aktifitas siswa sebagai yang utama dengan lebih banyak membarikan

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

kesempatan kepada siswa untuk berkembang pemikirannya dengan berbagai objek yang

akan atau sedang dipelajari. Para siswa di didik atau dilatih untuk terampil dalam

memperoleh dan mengelola informasi melalui aktifitas berfikir.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas dapat dinyatakan bahwa

melalui metode teks acak sangat efektif dalam meningkatkan hasil prestasi belajar

Bahasa Indonesia. Akan tetapi berbagai kendala yang dihadapi harus menjadi

pertimbangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa untuk penerapan lebih lanjut

dalam proses pembelajaran, kendala kemungkinan berupa banyaknya persiapan yang

harus dilakukan dan kurangnya alokasi waktu yang tersedia. Untuk itu penerapan metode

teks acak harus memenuhi kondisi-kondisi tersebut diantaranya: 1) harus ada usaha yang

lebih dari guru terutama menyangkut dana dan waktu mempersiapkan pembelajaran; 2)

dalam menerapkan pembelajaran guru harus mempunyai komitmen yang tinggi dan

wawasan yang cukup. Berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh guru pada masa-

masa awal penerapan pembelajaran ini akan diatasi dengan sendirinya bila guru telah

memiliki komitmen dan wawasan yang cukup yaitu penerapan pembelajaran melalui

metode teks acak tidak dapat dilakukan sendirian oleh guru kelas, tetapi memerlukan

bantuan.

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti akan memaparkan beberapa

kesimpulan dari penelitian sebagai berikut :

Setelah menggunakan metode teks acak dalam pembelajaran bahasa Indonesia

terjadi peningkatan prestasi belajar siswa, sebelum tindakan hanya 5 siswa yang tuntas,

pada siklus I menjadi 9 siswa. Atau terjadi peningkatan sebesar 26,7%. Jadi pada siklus I

ini siswa yang telah memenuhi KKM mencapai 60%. Pada siklus II, terjadi peningkatan

26.7% dari siklus I. siswa yang memenuhi KKM sebanyak 13 siswa, atau 86,7 %.

Penerapan metode teks acak pada pembelajaran Bahasa Indonesia cukup efektif, dan

menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diajukan beberapa saran kepada guru,

kepala sekolah dan peneliti.

1. Guru

Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode teks acak tidak harus

mengeluarkan biaya yang banyak karena media yang digunakan bias dibuat sendiri

oleh guru. Pembelajaran Bahasa Indonesia hendaknya dilakukan dengan gembira

dan dituntut kreativitas guru dalam menerapkan metode yang bervariasi sehingga

pembelajaran berjalan secara aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.

Guru sekolah dasar diharapkan benar-benar memahami tahapan

pembelajaran. Guru disarankan agar mengembangkan program pembelajaran Bahasa

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Indonesia yang memungkinkan siswa dapat belajara seutuhnya., sehingga

memperoleh pemahamantentang Bahasa Indonesia secara benar. Untuk itu guru

harus dapat memilih tekhnik pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk banyak

terlibat aktif dalam proses pembelajaran, bersentuhan langsung dengan objek yang

bias dipelajari sehingga meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia.

2. Kepala sekolah

Hendaknya kepala sekolah menyadari bahwa keberhasilan yang dicapai

oleh guru kelas khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia membutuhkan

dukungan sepenuhnya dari pihak sekolah dengan memberikan suasana yang

kondusif bagi guru untuk mengembangakn pembelajaranya.

3. Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian di biadang yang

sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalan waktu yang lebih luas lagi

sehingga hasil yang diperlukan dalam menerapkan pembelajaran melalui metode teks

acak benar-benar bermakna bagi siswa.

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin .2002. Metodologi Penelitian.Bandung: Pustaka Pelajar (UU No.20 Th

2003:5)

Arikunto, Suharsim. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi 5, Jakarta: Rineka

Cipta

Basiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994.

Yogyakarta: Depdikbud

Darjowidjojo, Soenjono. 1994. Butir-butir Renungan Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai

Bahasa Asing.

Kusuma,wijaya,dedi dwitagma.2010.Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta.PT Indeks

Saminto.2010.Ayo Pratik PTK.Semarang:RaSAIL Media Group

Sekar ayu aryani,bermawy munthe.,dkk.,2002.Strategi Pembelajaran Aktif .Yogyakarta:

Center For Teaching Staff Development

Suryabrata, Sumadi.2009.Psikologi Pendidikan.Jakarta: Grafindopers

Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa. Jogjakarta: DIVA Press.

Purwadarminta, W. J. S. 2006. Kamus umum bahasa Indonesia edisi ke-3. Jakarta: Balai

pustaka.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info497.html:

http://tentangkomputerkita.blogspot.com/2010/04/pengertian-prestasi.html

http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-prestasi-menurut-para-ahli/

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Tuntang 04

Kelas/Semeste r : IV /II

Tema : Selalu Berhemat Energi (tema 2)

Sub Tema : Pemanfaatan Energi (Sub Tema 2)

Pembelajaran : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Dasar

1. Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi

panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam Bahasa

Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosakata baku.

4.1 Mengamati mengolah dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang

gaya, gerak, energi panas, bunyi dan cahaya dengan bantuan guru dan teman

dalam Basaha Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata

baku.

B. Indikator

1. Bahasa Indonesia

Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan energi dengan

memperhatikan penulisan dengan penggunaan kosakata baku.

C. Tujuan

Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasikan sumber dan

perubahan energi dengan benar.

Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengenal energi dan perubahanya

dengan benar.

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

D. Materi

Tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai

sumber energi. Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar

konvensional dan biaya operasional rendah, organisasi manusia mempromosikan

penggunaannya keseluruh dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan pegunungan,

yang disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Kompor

surya dapat digunakan diluar rumah, terutama dalam situasi ketika konsumsi bahan bakar

minimal atau resiko kebakaran menjadi pertimbangan penting.

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industry yang dipakai untuk

memproduksikan dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti:

PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain. Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah

generator, yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik

dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini

diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang sangat bermanfaat dalam

suatu pembangkit listrik.

E. Pendekatan dan Metode

Metode : Teks Acak, Ceramah, tanya jawab, Penugasan.

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

d. Kegiatan

awal

1) Guru mengucapkan salam, doa bersama kemudian

mengabsen siswa

2) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan

energi

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran

e. Kegiatan inti

1. Eksplorasi

4) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa

Indonesi

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

5) Guru melakukan Tanya jawab materi bahasa

Indonesia

2. Elaborasi

6) Guru memilih bacaan yang akan dipelajari yaitu

pemanfaatan energi

7) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok

8) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf

berisi lima kalimat yang terkait dengan kosakata

yang diberikan tentang bacaan yang dipelajari

9) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

10) Guru meminta siswa memahami paragraf kepada

setiap kelompok mengenai uraian kosakata

tentang pemanfaatan energi yang ada dibuku

siswa

11) Kemudian setelah dipahami guru meminta siswa

untuk menutup buku siswa

12) Guru memberi bacaan utuh yang sudah dipotong-

potong

13) Guru meminta siswa untuk menguraikan kosakata

mengenai pemanfaatan energi secara kelompok

14) kemudian siswa diminta untuk mengerjakan,

menyusun sehingga dapat dibaca dengan urut

sesuai paragraf yang dipelajari

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Tuntang 04

Kelas/Semeste r : IV /II

Tema : Selalu Berhemat Energi (tema 2)

Sub Tema : Pemanfaatan Energi (Sub Tema 2)

Pembelajaran : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2x35 menit

G. Kompetensi Dasar

2. Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi

panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam Bahasa

Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata baku.

4.1 Mengamati mengolah dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang

gaya, gerak, energi panas, bunyi dan cahaya dengan bantuan guru dan teman

dalam Basaha Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah kosa kata

baku.

H. Indikator

2. Bahasa Indonesia

Menyajikan laporan hasil percobaan yang berhubungan dengan energi dengan

memperhatikan penulisan dengan penggunaan kosakata baku.

I. Tujuan

Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasikan sumber dan

perubahan energi dengan benar.

Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengenal energi dan perubahanya

dengan benar.

J. Materi

Tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar matahari

sebagai sumber energi. Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

konvensional dan biaya operasional rendah, organisasi manusia mempromosikan

penggunaannya keseluruh dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan

pegunungan, yang disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk

memasak. Kompor surya dapat digunakan diluar rumah, terutama dalam situasi ketika

konsumsi bahan bakar minimal atau resiko kebakaran menjadi pertimbangan penting.

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industry yang dipakai untuk

memproduksikan dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga,

seperti: PLTU, PLTN, PLTA, dan lain-lain. Bagian utama dari pembangkit listrik ini

adalah generator, yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi

energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik.

Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi yang

sangat bermanfaat dalam suatu pembangkit listrik.

K. Pendekatan dan Metode

Metode : Teks Acak, Ceramah, tanya jawab, Penugasan.

L. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

d. Kegiatan

awal

32) Guru memberi salam

33) Guru meminta salah satu siswa memimpin doa

34) Guru mengabsen siswa

35) Guru mengecek kesiapan siswa

36) Apersepsi

c) Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan

energi

d) Guru member motifasi kepada siswa

37) Menjelaskan tujuan pembelajaran

a. Kegiatan 1) Eksplorasi

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

inti

c) Guru menjelaskan kepada siswa materi bahasa

Indonesia tentang pemanfaatan energi

d) Guru melakukan Tanya jawab mengenai

pemanfaatan energi

2) Elaborasi

a) Guru memilih bacaan yang akan dipelajari

yaitu pemanfaatan energi

b) Guru membagi siswa dalam 3 kelompok

c) Guru meminta siswa untuk membuat paragraf

berisi lima kalimat yang terkait dengan

kosakata yang diberikan tentang bacaan yang

dipelajari

d) Setelah selesai kemudian dikumpulkan

e) Guru meminta siswa memahami paragraf

kepada setiap kelompok mengenai uraian

kosakata tentang pemanfaatan energi yang ada

dibuku siswa

f) Kemudian setelah dipahami guru meminta

siswa untuk menutup buku siswa

g) Guru memberi bacaan utuh yang sudah

dipotong-potong

h) Guru meminta siswa untuk menguraikan

kosakata mengenai pemanfaatan energi secara

kelompok

i) kemudian siswa diminta untuk mengerjakan,

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

menyusun sehingga dapat dibaca dengan urut

sesuai paragraf yang dipelajari

3) Konfirmasi

c) Guru memberikan penegasan jika terjadi

ketidak fahaman di dalam kelompok atau ada

kelompok yang salah dalam menjelaskan

gambar atau masih bingung dalam

mengerjakan teks yang di acak

d) Guru bersama siswa menyimpulkan materi

pemanfaatan energi setelah melaksanakan

metode teks acak

e. Kegiatan

akhir

6) Guru menanyakan untuk pemahaman materi

terhadap siswa

7) Guru memotivasi siswa

8) Guru mengajak untuk doa bersama

9) Guru mengucapkan salam

10) Penutup

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Cermatilah gambar berikut !

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

Susunlah paragrap dibawah ini sesuai kosa kata yang telah disediakan !

1. Perubahan bentuk energi antara lain

2. Sumber energi yang paling utama dibumi adalah matahari, tetapi terdapat sumber

energi yang lain yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia seperti

energi angin, enersi panas bumi, energi pasang surut, energi listrik, energi biogas,

dan energi nuklir

3. pada lampu pijar terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya

4. pada dinamo terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik

5. pada setrika terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor

6. Contoh Energi gerak yang dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan energi

bunyi ditambah energi kalor

7. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik,

dan solder listrik

8. Ketika sebuah batu jatuh dari suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi

9. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.

10. Energi gerak yang dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi

ditambah energi kalor.

11. Perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi.

12. Dalam pemanfaatan energi kita bias mengubah dari satu bentuk energi menjadi

bentuk energi yang lain.

13. Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar konvensional dan

biaya operasinya rendah

14. organisasi kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke seluruh dunia untuk

mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan

15. Kompor surya dapat digunakan di luar rumah, terutama dalam situasi ketika

konsumsi bahan bakar minimal atau risiko kebakaran menjadi pertimbangan

penting.

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Jawaban !

1. Energi matahari

Sumber energi yang paling utama dibumi adalah matahari, tetapi terdapat

sumber energi yang lain yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia seperti

energi angin, enersi panas bumi, energi pasang surut, energi listrik, energi biogas, dan

energi nuklir. Dalam pemanfaatan energi kita bias mengubah dari satu bentuk energi

menjadi bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi antara lain: pada setrika

terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor, pada lampu pijar terjadi

perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, pada dinamo terjadi perubahan energi

gerak menjadi energi listrik

2. Energi Panas

Ketika sebuah batu jatuh dari suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi.

Energi gerak yang dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi ditambah

energi kalor. Contoh Energi gerak yang dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan

energi bunyi ditambah energi kalor : Energi listrik menjadi energi panas, misalnya

pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder listrik, Energi listrik menjadi energi

cahaya, misalnya pada lampu.

3. Tenaga surya

Perangkat masak yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi.

Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar konvensional dan biaya

operasinya rendah. organisasi kemanusiaan mempromosikan penggunaannya ke

seluruh dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan. Yang

disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Kompor

surya dapat digunakan di luar rumah, terutama dalam situasi ketika konsumsi bahan

bakar minimal atau risiko kebakaran menjadi pertimbangan penting.

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

PELAKSANAAN PENELITIAN

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Yuni Astutik

NIM : 11510057

No Jenis penghargaan Keterangan Skor

1

Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) STAIN Salatiga Tahun

2010

Peserta 3

2 User Education UPT Perpus STAIN Salatiga Tahun

2010 Peserta 3

3 Darul Arqom Dasar(DAD) Pimpinan Cabang Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah(IMM) Tahun 2010 Peserta 3

4 National Workshop Of Entrepreneurship And Basic

Cooperation 2010 (KOPMA) Tahun 2010 Peserta 6

5 Surat tugas sebagai pengurus kegiatan Panti Putri

Aisyiyah Tuntang periode 2011/ 2012 Pembimbing 3

6

Seminar Keperempuanan Dengan Tema

“Menumbuhkan Kembali Jiwa Kekartinian dalam

Ranah Kampus” Tahun 2011

Peserta 3

7

Surat tugas untuk melaksanakan kegiatan

Ekstrakurikuler Seni Musik di RA Masyitoh

Pabelan, Kecamatan Pabelan Tahun 2011

Pembimbing 3

8

Seminar Nasional Pendidikan”Realisasi Pendidikan

Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan

Nasional” Tahun 2011

Peserta 6

9 Pendidikan Dan Latihan Calon Pramuka Pandega

ke-21 (PLCPP XXI) Tahun 2011 Peserta 3

10

Kegiatan Diklatsar III Tema”Menumbuhkan jiwa

kedisiplinan, solidaritas serta loyalitas dalam

organisasi dan olahraga” tahun 2012

Panitia 3

11

Panitia Kegiatan Pekan Olahraga Stain (PORS) IV

dengan Tema “implosible is nothing, lets play with

fair play” tahun 2012

Panitia 3

12 Pekan Pengembangan Minat Bakat Mahasiswa

(PPMBM) STAIN se-Jawa di STAIN Kudus Peserta 4

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

Cabang olahraga Tenis Meja Ganda Putri Tahun

2012

13

Atlet Tenis Meja dalam acara (PPMBM) STAIN se-

Jawa di STAIN Kudus dari STAIN Salatiga Tahun

2012

Peserta 4

14

Seminar Pendidikan dan Musyda IPM (ikatan

pelajar muhammadiyah) Kabupaten Semarang

Tahun 2012 Panitia

3

15

Seminar Nasional Kristologi dan Tabligh Akbar

Dengan Tema”Membangun Pemahaman Agama

Menuju Khoirul Ummah” Tahun 2012

Peserta 6

16 DMS(Dauroh Mar’tus Sholehah) LDK “Darul

Amal” STAIN SALATIGA Tahun 2012 Peserta 3

17

Seminar Nasional Pendidikan HMJ Tarbiyah

Dengan Tema “Pendidikan Multikultural Sebagai

Pilar Karakter Bangsa” Tahun 2012

Peserta 6

18

Surat tugas untuk melaksanakan kegiatan

Ekstrakurikuler Seni Musik di RA Masyitoh

Pabelan, Kecamatan Pabelan tahun 2012

pembimbing 2

19

Surat tugas membimbing Ekstrakurikuler Seni

Rebana di SD Negeri Sambirejo 02 tahun ajaran

2012/ 2013

Pembimbing 2

20 Surat tugas sebagai bendahara di Panti Putri

Aisyiyah Tuntang tahun 2012/ 2013 Pembimbing 2

21

Panitia kegiatan lomba dalam rangka peringatan

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke- 67 di

Panti Asuhan Aisyiyah Tuntang tahun 2012

Panitia 2

22

Kegiatan Pekan Olahraga Stain (PORS) V dengan

tema “ Membangun Prestasi dan Membangun

Persahabatan melalui Sportifitas dalam olahraga”

tahun 2013

Panitia 3

23 Surat tugas Seksi Bidang Sarana Prasarana anak di

Panti Putri Aisyiyah Tuntang periode 2013/ 2014 Pembimbing

2

24 Seminar Nasional dan dialog publik dengan tema”

Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi” tahun 2013 Peserta 6

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN

25

Surat tugas membimbing siswa dalam

Ekstrakurikuler Seni Rebana di SD Negeri

Sambirejo 02 tahun pelajaran 2013/2014

Pembimbing 2

26

Sertifikat Lisensi Keagenan AAJI (Asosiasi

Asuransi Jiwa Indonesia) PT Prudential Life

Asusurance Tahun 2013

Peserta 4

27

Pelatihan Penyuluhan Anti Narkoba Bagi

Masyarakat diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Semarang Tahun

2013

Peserta 3

28

Seminar Nasional HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga

Dengan Tema”Guru Kreatif Dalam Implementasi

Kurikulum 2013” Tahun 2013

Peserta 6

29 Grand Opening Hijabers STAIN Salatiga

Community Tahun 2013 Peserta 3

30

Panitia Pelaksanaan Diklatsar IV SSC Salatiga

dengan Tema” Proses Kebersamaan dalam loyalitas

dan kedisiplinan (Fairplay, Solidarity, dan Prestasi)

tahun 2013

Panitia 3

31

Panitia kegiatan Diklatsar V SSC Salatiga dengan

tema” Menumbuhkan jiwa kedisiplinan, solidaritas

serta loyalitas dalam organisasi dan olahraga” tahun

2014

Panitia 2

32

Surat tugas Pendamping kegiatan anak-anak di

Panti Putri Aisyiyah Tuntang tahun periode 2013/

2014

Pembimbing 2

33

Surat tugas membimbing siswa dalam kegiatan

Ekstrakurikuler Seni Rebana di SD Negeri

Sambirejo 02 tahun pelajaran 2014/ 2015 Pembimbing

2

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN
Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/572/1/Yuni Astutik_11510057.pdf · PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PEMANFAATAN