peningkatan perdagangan antar provinsi untuk ukm

9
B to B Antar Provinsi KADIN JATIM untuk Percepatan Perekonomian Jawa Timur Oleh Setiyo Agustiono A. Latar Belakang KADIN Jawa Timur melihat sektor perdagangan memberi kontribusi terbesar dalam komposisi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jatim. Dari total PDRB Jatim sebesar Rp. 800 triliun, sektor perhotelan, restauran dan perdagangan menyumbang 30%. Perdagangan antar propinsi memberi kontribusi lebih tinggi dibandingkan perdagangan antar negara yaitu sebesar Rp. 240 triliun. Sedangkan antar negara sedikit lebih rendah yaitu Rp. 220 triliun. Laju perdagangan Jawa Timur dengan berbagai provinsi lain semakin besar. Hingga Semester I/2011 saja, realisasinya sudah mencapai Rp200 triliun. Angka tersebut naik sekitar 17% dibanding tahun lalu diperiode yang sama sebesar Rp172 triliun. 1

Upload: setiyo-agustiono

Post on 11-Aug-2015

85 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mengalihkan kelesuhan eksport UKM menjadi perdagangan antar provinsi.

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

B to B Antar Provinsi KADIN JATIM untuk Percepatan Perekonomian Jawa Timur

Oleh

Setiyo Agustiono

A. Latar Belakang

KADIN Jawa Timur melihat sektor perdagangan memberi kontribusi

terbesar dalam komposisi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

Jatim. Dari total PDRB Jatim sebesar Rp. 800 triliun, sektor perhotelan,

restauran dan perdagangan menyumbang 30%. Perdagangan antar

propinsi memberi kontribusi lebih tinggi dibandingkan perdagangan antar

negara yaitu sebesar Rp. 240 triliun. Sedangkan antar negara sedikit

lebih rendah yaitu Rp. 220 triliun.  Laju perdagangan Jawa Timur dengan

berbagai provinsi lain semakin besar. Hingga Semester I/2011 saja,

realisasinya sudah mencapai Rp200 triliun. Angka tersebut naik sekitar

17% dibanding tahun lalu diperiode yang sama sebesar Rp172 triliun. 

Data Disperidag Jawa Timur menunjukkan perdagangan antar pulau 

yang dilakukan Jawa Timur dari tahun ke tahun menunjukkan angka

kenaikan yang memuaskan. Pada 2009 perdagangan antar pulau Jatim

sekitar Rp 192 triliun naik menjadi Rp 204,2 triliun, pada 2010 meningkat

menjadi Rp 222,7 triliun, pada 2011 dan 2012 diprediksi ada peningkatan

hingga Rp 240 triliun. untuk itu KADIN JATIM melakukan B to B dengan

KADIN di provinsi lain di Indonesia khususnya di wilayah timur.

1

Page 2: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

B to B yang dilakukan oleh KADIN JATIM sangat strategis untuk

mendukung perdagangan antar pulau. Masih banyak potensi

perdagangan yang bisa digarap melalui temu business. Untuk

mendapatkan manfaat hasil yang optimal terhadap B to B dalam

mendukung perkembangan perdagangan antar pulau; perlu adanya

monitoring dan evaluasi untuk selalu dikembangkan dan diefektifkan temu

businessnya.

B. Maksud dan Tujuan

Untuk memenuhi perkembangan

perekonomian di Jawa Timur,

KADIN JAWA TIMUR

mengembangkan Jaringan Usaha

dengan terbentuknya Komite Tetap

Pengembangan Jaringan Usaha

Antar Provinsi.

Komite tetap Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi KADIN JAWA

TIMUR meliputi wilayah kerja Kadin Provinsi di seluruh Indonesia, untuk

memudahkan pelaksanaannya dibagi menjadi :

- Jaringan Usaha Indonesia Barat yang meliputi wilayah DKI, Jawa

Barat dan Sumatera ,

- Jaringan Usaha Indonesia Tengah yang meliputi wilayah Jawa

Tengah dan Kalimantan.

- Jaringan Usaha Indonesia Timur yang meliputi wilayah Bali, Sulawesi,

Maluku, Papua, Nusa tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

2

Page 3: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

Komite Tetap Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi KADIN JAWA

TIMUR mempunyai peran:

- Melakukan komunikasi intensif dengan propinsi yang lainnya.

- Penyusunan MoU sebagai payung kerjasama operasional sektoral

antar ke dua wilayah propinsi.

- Peningkatan transaksi perdagangan Jawa Timur dengan Daerah /

Propinsi lain di Indonesia.

- Perluasan jaringan pemasaran, perdagangan dan perindustrian untuk

perusahaan-perusahaan Jawa Timur berikut produk-produk unggulan

Jawa Timur.

Didalam perkembangannya KADIN JAWA TIMUR berperan aktif didalam

menunjang MP3EI (Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia) dimana letak Jawa Timur cukup strategi guna melaksanakan

pengembangan MP3EI.

Visi Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia

adalah Mewujudkan Masyarakat

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil,

dan Makmur, melalui 3 misi yang

menjadi fokus utamanya, yaitu:

1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta

distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan

SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di

dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

2. Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta

integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan

perekonomian nasional.

3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses,

maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan,

menuju innovation-driven economy.

Jawa Timur telah memperhatikan potensi dan peluang keunggulan geografi dan

sumber daya yang ada di Jawa Timur, serta mempertimbangkan prinsip

3

Page 4: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

pembangunan yang berkelanjutan, Jawa Timur perlu memposisikan dirinya

sebagai basis ketahanan pangan Indonesia, pusat pengolahan produk pertanian,

perkebunan, perikanan, dan sumber daya mineral serta pusat mobilitas logistik

global.

Jawa Timur sebagai salah satu sentra industri di Indonesia khususnya di bidang

produksi pertanian, industri berat dan sektor-sektor manufaktur yang lain, seperti

industri pengolahan,perikanan dan peternakan, tentunya dapat mengharapkan

manfaat dari fasilitasi perdagangan. Berbagai daerah di propinsi ini, yang

memiliki komoditi atau produk unggulan dapat mengharapkan peningkatan

Produk Domestik Regional Bruto, apabila daerah tersebut mampu untuk

menghasilkan produk yang siap diekspor atau diperdagangan antar pulau.

Konsekuensi logis dari hal ini adalah: daya saing produk Jawa Timur di setiap

level industri haruslah tinggi. Untuk mencapai hal tersebut perlu pengusaha UKM

perlu dilatih untuk mampu memenuhi peluang tersebut dengan cara

mengenalkan pasar lokal antar provinsi yang berarti perlu diciptakan konektivitas

antar provinsi guna menunjang pengembangan jaringan usaha dari para

pengusaha UKM, sehingga dapat meningkatkan produknya yang akan

berdampak pada percepatan/akselerasi perekonomian di Jawa Timur.

Komite tetap Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi KADIN Jawa

Timur mempunyai sasaran peningkatan konektivitas antar provinsi, termasuk

memperpendek mata rantai pasokan yang menghubungkan produsen ke

konsumen. Meningkatkan konektivitas antara produsen di Jawa Timur dan

konsumen dalam negeri yang berada di lokasi yang tersebar di Indonesia akan

membutuhkan hubungan di dalam dan antar pulau yang kuat. Pengaitan

produsen dan konsumen dalam negeri membutuhkan gerbang perdagangan,

seperti pelabuhan dan bandara, yang handal dan efisien. Implementasi dari

konektivitas antar provinsi dilakukan oleh KADIN JAWA TIMUR melalui Komite

tetap Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi untuk dapat mencapai

akselerasi perdagangan Jawa Timur. Pelaksanaan Program kerja untuk Komite

tetap Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi KADIN JAWA TIMUR,

melakukan :

1. Penyusunan Draft kesepakatan bersama dengan Kadin Provinsi lain serta

melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

4

Page 5: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

penandatangan Kesepakatan Bersama antar Gubernur dan Ketua Kadin

Provinsi.

2. Melakukan Penandatangan Kesepakatan Bersama antar Gubernur Jawa

Timur dan Ketua Kadin Jawa Timur dengan Gubernur dan Ketua Kadin

Provinsi

3. Penyusunan program kerja Komite tetap Pengembangan Jaringan Usaha

Antar Provinsi KADIN Jawa Timur untuk melakukan temu bisnis B to B.

4. Penyusunan Data Base Pengusaha yg akan mengikuti B to B ke Provinsi

yang dituju.

5. Melakukan sosialisasi pelaksanaan program kerja Komite tetap Pengem-

bangan Jaringan Usaha Antar Provinsi KADIN Jawa Timur untuk

melakukan B toB Provinsi yang dituju.

6. Membuat detail schedule dan detail pelaksanaan serta daftar perserta

pada setiap B to B di masing Provinsi yang dituju.

7. Melakukan Komunikasi dan Koordinasi dengan masing masing provinsi

untuk pelaksanaan B to B secara intensif dan efektif.

8. Pelaksanaan Kunjungan Bisnis ke provinsi yang dituju, dan melakukan B

to B serta melakukan pengembangan program kerja dengan Kadin mas-

ing-masing provinsi.

9. Melakukan Evaluasi setelah pelaksanakan kunjungan Bisnis di masing-

masing Provinsi.

Didalam implementasinya

KADIN Jawa Timur melihat

sektor perdagangan memberi

kontribusi terbesar dalam

komposisi PDRB (Produk

Domestik Regional Bruto)

Jatim.

Dari total PDRB Jatim sebesar Rp. 800 triliun, sektor perhotelan, restauran dan

perdagangan menyumbang 30%. Perdagangan antar propinsi memberi

kontribusi lebih tinggi dibandingkan perdagangan antar negara yaitu sebesar Rp.

240 triliun. Sedangkan antar negara sedikit lebih rendah yaitu Rp. 220 triliun. 

5

Page 6: Peningkatan perdagangan antar provinsi untuk UKM

Laju perdagangan Jawa Timur dengan berbagai provinsi lain semakin besar.

Hingga Semester I/2011 saja, realisasinya sudah mencapai Rp200 triliun. Angka

tersebut naik sekitar 17% dibanding tahun lalu diperiode yang sama sebesar

Rp172 triliun. 

Data Disperidag Jawa Timur

menunjukkan perdagangan antar

pulau  yang dilakukan Jawa Timur

dari tahun ke tahun menunjukkan

angka kenaikan yang memuaskan.

Pada 2009 perdagangan antar pulau Jatim sekitar Rp 192 triliun naik menjadi Rp

204,2 triliun, pada 2010 meningkat menjadi Rp 222,7 triliun, pada 2011 dan 2012

diprediksi ada peningkatan hingga Rp 240 triliun. untuk itu KADIN JATIM

melakukan B to B dengan KADIN di provinsi lain di Indonesia khususnya di

wilayah timur.

B to B yang dilakukan oleh KADIN JATIM sangat strategis untuk mendukung

perdagangan antar pulau, masih banyak potensi perdagangan yang bisa digarap

melalui temu business.

6