peningkatan minat dan hasil belajar ips siswa · pdf filenilai ips ekonomi siswa kelas viii-1...

201
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI SMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPS (S.Pd) NURAZIZAH NIM: 106015000466 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Upload: buihuong

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI

SMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan IPS

(S.Pd)

NURAZIZAH

NIM: 106015000466

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: ”Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together di SMP Nusantara Plus Ciputat” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah, 24 November 2010 dihadapan dewan penguaji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS. Jakarta, 24 November 2010

Panitia Ujian Munaqasah Tanggal Tanda Tangan Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPS) Drs. H.Nurochim, M.M. NIP. 19590715 198403 1 003 ............... ..................... Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi Pendidikan IPS) Dr. Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19730424 200801 1 012 ………… ……………. Penguji I Dr. Iwan Purwanto, M.Pd NIP. 19730424 200801 1 012 ………… ……………. Penguji II Drs. H. Nurochim, MM. NIP. 19590715 198403 1 003 ................ .....................

Mengetahui: Dekan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. NIP. 19571005 198703 1 003

Page 3: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation
Page 4: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurazizah

NIM : 106015000466

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul Skripsi : “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Siswa

melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Metode Numbered Heads Together di SMP Nusantara Plus

Ciputat”

Dosen Pembimbing : Dr. Muhamad Arif, M.Pd

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya ajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, November 2010

Yang menyatakan,

Nurazizah NIM: 106015000464

 

Page 5: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

ABSTRAK

NURAZIZAH, 2010, ”Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together di SMP Nusantara Plus Ciputat”, Skripsi, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pembimbing : Dr. Muhamad Arif, M.Pd

Kata kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar, IPS, Metode NHT

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi dan

siswa SMP Nusantara Plus, salah satu hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran IPS adalah mengenai metode pembelajaran yang digunakan tidak efektif. Untuk mengatasinya, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIII-1 SMP Nusantara Plus.

Hipotesis tindakannya adalah peneliti menerapkan metode NHT pada pelajaran IPS materi Ekonomi, dengan begitu minat dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa akan meningkat. Adapun indikator keberhasilannya adalah 75% nilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa pretes dan postes, serta instrumen nontes berupa lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, dan angket.

Berdasarkan hasil Normal Gain, hasil belajar siswa di siklus II dan III mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajarnya di siklus I. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode NHT berhasil belajar IPS Ekonomi siswa SMP Nusantara Plus Ciputat-Tangerang Selatan. Rata-rata N-gain siklus I adalah 0,4, rata-rata N-gain siklus II adalah 0,5 dan siklus III adalah 0,6 dengan begitu, indikator keberhasilan dalam penelitian telah tercapai karena seluruh siswa kelas VIII-1 nilai IPS Ekonomi telah mencapai KKM yang telah ditentukan yakni 65. Berdasarkan hasil analisis angket, minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT adalah tinggi. Yakni rata-ratanya mencapai 32,72.

Setelah belajar dengan metode NHT, siswa menjadi lebih aktif dan mudah berfikir kreatif serta meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPS materi Ekonomi. Motivasi belajarnya pun meningkat, dan lebih menyenangkan.

Page 6: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

ABSTRACT

NURAZIZAH, 2010, ”The Improvement of Students’ Interest and Achievement in Learning Social Science by Cooperative Learning Model Implementation of Numbered Heads Together Method at Nusantara Plus Junior High School, Ciputat”. Skripsi, Department of social science Education, the Faculty of Tarbiyah and Teachers’ Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Advisor: Dr. Muhamad Arif, M. Pd

Key word: Students’ interest, students’ achievement, NHT method

Based on the interview result with the economy teacher and the students of

SMP Nusantara, one of the barriers faced by the students in learning social science was the usage of ineffective teaching method. the researcher used NHT method to overcome this problem. The objective of this research was to know the implementation of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together Method in improving students’ interest and their achievement at VIII -1 class of SMP NUSANTARA.

The action hypothesis was the researcher implements NHT method on economy material of social science. Consequently, the students’ interest and their achievement in economy of social science subject will increase. The criterion of success of this study was 75% of students’ score of economy subject at VIII 1 class achieve the KKM > sixty five (65).

The method used in this research was classroom action research (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation sheet, field note, interview sheet, and questionnaire.

Based on the result of Normal Gain, the students’ achievement in the second cycle and the third cycle have an improvement from the first cycle. It was indicates that the Implementation of Cooperative Learning Model Numbered Heads Together Method could improve students’ interest and achievement in learning social science. was 0,4; The N-gain average in the second cycle was 0,5 and The N-gain average in the second cycle was 0,6. In conclusion the criterion of success of this research has been achieved. Based on the result of questionnaire, the students’ interest after teaching and learning economy of social science was high. The percentage average was 32,72.

After learning by NHT method, the students became more active, easy to creative thinking, and improve the students’ interest on economy of social science subject. In addition, the students’ motivation was improve and the teaching learning condition was more interesting.

Page 7: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul

“ Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Siswa melalui Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together di SMP

Nusantara Plus Ciputat”, dapat terselesaikan. Tak lupa pula sholawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri

tauladan bagi manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga akhir

nanti,amin.

Selesainya skripsi ini tak luput dari do’a, kesungguhan hati, kerja keras

serta bantuan dari berbagai pihak, baik saran, bimbingan maupun bantuan lainnya.

Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas bantuan ini semua, dan lebih khusus ucapan terima kasih saya

ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Drs. H. Nurochim, MM, Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan. Beliau senantiasa memberikan yang terbaik untuk

seluruh mahasiswa Pendidikan IPS.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M. Pd, Sekertaris Jurusan Pendidikan IPS

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

4. Bapak Dr. Muhamad Arif, M. Pd, Dosen pembimbing skripsi, terima kasih

atas segala bimbingan, saran, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  i

Page 8: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan

ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada penulis dapat

bertambah dan bermanfaat.

6. Bapak Cecep Setiawan, MA, Kepala SMP Nusantara Plus Ciputat, bapak

Siswandi SE, selaku guru bidang studi Ekonomi. Serta seluruh guru dan staf

SMP Nusantara Plus Ciputat yang telah banyak membantu dan memberikan

bimbingan, kritik dan saran selama penelitian berlangsung.

7. Kedua Orang Tua penulis ayahanda Hamim dan ibunda Otih, serta kakak-

kakaku Jama Faturahman, Hotib Hidayat, Hamdan, Siti Hanah, Hasunah dan

Hoeriah, terima kasih atas kasih sayang, yang tak henti-hentinya mendoakan,

membimbing dan memotivasi serta memberikan dorongan moril maupun

materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kekasihku tersayang yang selalu membantu serta menemaniku dalam suka

duka, dan tak lupa pula rental BJ yang memberikan bantuannya kepada

penulis.

9. Sahabat penulis “Genk Lebay” yakni, Muthmainnah S.Pd, Diana Widyarani,

Fitri Nisa, Ermaleli Putri S.Pd, Syurianti, dan Fatma Raudhah, yang selalu

memberikan bantuan, dukungan, dan menghibur penulis ketika sedang

gundah gulana dan semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

10. Teman-teman seperjuangan, Rosmiati S.Pd, Erwita Fitri S.Pd, Halimatus

Sa’diah, Eki Pramuning Dita S.Pd, Rizki Darmawanti S.Pd, yang

memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis.

11. Teman-teman Pendidikan IPS (Ekonomi) angkatan 2006, yang telah

memberikan inspirasi kepada penulis.

12. Teman-teman kosan, Nia Mariana Syahrani, Faidah Umami, S.Th.I, yang

selalu memberikan inspirasi, motivasi serta dukungannya kepada penulis.

Tak lupa pula sahabatku Qoriatun dan Dina Susanti yang memberikan

dukungan dan bantuannya kepada penulis.

13. Seluruh keluarga besar HIQMA UIN Jakarta, PST Tarbiyah dan HMI Cabang

Ciputat, yang telah memberikan pengalaman, do’a, serta dukungan kepada

penulis.

  ii

Page 9: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  iii

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, semoga

segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapatkan balasan yang

setimpal dari Allah SWT (Amin).

Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

ketidaksempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya.

Alhamdulillahirobbil’ Alamin

Wassalamu’ alaikum warohmatullohi wabarokaatuh

Jakarta, 6 November 2010

Penulis

Page 10: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 8

D. Perumusan Masalah ................................................................ 8

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

BAB II: KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ............................. 10

1. Hakikat Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) 10

2. Hakikat Metode Kepala Bernomor (Numbered Heads

Together) ........................................................................... 15

3. Hakikat Minat Belajar ....................................................... 18

4. Hakikat Hasil Belajar ........................................................ 24

5. Hakikat Pendidikan IPS .................................................... 28

B. Bahasan Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan ........................ 33

C. Hipotesis Tindakan ................................................................. 34

  iv

Page 11: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  v

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 35

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan/Rancangan Siklus

Penelitian ................................................................................. 36

C. Subjek/ Partisipasi yang Terlibat dalam Penelitian ................. 37

D. Peran dan Posisi Penelitian dalam Penelitian.......................... 37

E. Tahapan Intervensi Tindakan .................................................. 38

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ........................... 39

G. Data dan Sumber Data ............................................................ 40

H. Instrumen-Instrumen Penggunaan Data yang Digunakan....... 40

I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 44

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi ........................... 44

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis ......................... 45

BAB IV: DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah ...................................................... 50

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek/Hasil Intervensi

Tindakan .................................................................................. 55

C. Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................. 60

D. Analisis Data ........................................................................... 61

E. Interpretasi Hasil Analisis ....................................................... 74

F. Pembahasan Hasil Penemuan Penelitian ................................. 90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 90

B. Saran ........................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 12: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Disain Interval Tindakan/ Rancangan Siklus Penelitian .................. 37

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 N-gain Siklus I ................................................................................. 62

Grafik 4.2 N-gainSiklus II ................................................................................. 64

Grafik 4.3 N-gain Siklus III ............................................................................... 65

Grafik 4.4 Rata-rata N-gain Siklus I, Siklus II dan Siklus III ........................... 66

Grafik 4.5 Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi dengan Metode

NHT ................................................................................................. 73

vi

Page 13: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................ 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I ........................................ 41

Tabel. 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II ..................................... 41

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus III .................................... 41

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket ............................................................................. 43

Tabel 3.6 Kategori penilaian .......................................................................... 46

Tabel 3.7 Klasifikasi kegiatan guru ................................................................ 48

Tabel. 4.1 Jumlah Siswa Keseluruhan SMP Nusantara Plus .......................... 50

Tabel. 4.2 Jumlah Siswa Siswi Perkelas SMP Nusantara Plus ....................... 50

Tabel. 4.3   Jenjang Pendidikan dan Status Guru SMP Nusantara Plus ............ 51

Tabel. 4.4 Data Mata Pelajaran dan Jumlah Guru SMP Nusantara Plus ........ 51

Tabel. 4.5 Hasil Belajar Siklus I ..................................................................... 61

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus II .................................................................... 63

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus III ................................................................... 64

Tabel 4.8 Ketertarikan terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan

metode NHT ................................................................................... 67

Tabel 4.9 Senang terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan

menggunakan metode NHT ........................................................... 67

Tabel 4.10 Lebih mudah memahami pelajaran IPS Ekonomi .......................... 68

Tabel 4.11 Memperhatikan dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan

menggunakan metode NHT ........................................................... 68

Tabel 4.12 Aktif belajar dengan metode Numbered Heads Together .............. 69

Tabel 4.13 Nyaman terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan metode

NHT ............................................................................................... 69

Tabel 4.14 Metode pembelajaran NHT efektif jika diterapkan dalam

pembelajaran IPS Ekonomi ............................................................ 70

Tabel 4.15 Metode NHT dapat meningkatkan minat belajar siswa ................. 70

Tabel 4.16 Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran IPS Ekonomi ........ 71

vii

Page 14: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Tabel 4.17 Menggunakan metode pembeljaran NHT membuat semangat belajar

meningkat ....................................................................................... 71

Tabel 4.18 Nilai Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi Dengan

Metode NHT .................................................................................. 72

Tabel 4.19 Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori Minat Belajar Siswa Terhadap

Metode NHT .................................................................................. 73

Tabel 4.20 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus I ......................................... 75

Tabel 4.21 Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I ............................... 76

Tabel 4.22 Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus I ................... 76

Tabel 4.23 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I ................................. 77

Tabel 4.24 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus II ........................................ 81

Tabel 4.25 Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II .............................. 82

Tabel 4.26 Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II .................. 82

Tabel 4.27 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II ............................... 82

Tabel 4.28 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus III ...................................... 86

Tabel 4.29 Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus III ............................. 87

Tabel 4.30 Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus III ................. 87

Tabel 4.31 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus III .............................. 88

viii

Page 15: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 RPP Siklus I

LAMPIRAN 2 RPP Siklus II

LAMPIRAN 3 RPP Siklus III

LAMPIRAN 4 Hand out siklus I

LAMPIRAN 5 Hand out siklus II

LAMPIRAN 6 Hand out siklus III

LAMPIRAN 7 Soal Siklus I

LAMPIRAN 8 Soal Siklus II

LAMPIRAN 9 Soal Siklus III

LAMPIRAN 10 Kunci Jawaban

LAMPIRAN 11 Lembar Wawancara Siswa Pada Saat Observasi

LAMPIRAN 12 Lembar Wawancara Guru Pada Saat Observasi

LAMPIRAN 13 Lembar Catatan Lapangan

LAMPIRAN 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dalam PBM

LAMPIRAN 15 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

LAMPIRAN 16 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran IPS Ekonomi

dengan Model Pembelajaran Kooperatif Metode NHT

Responden Siswa

LAMPIRAN 17 Angket

LAMPIRAN 18 Pedoman Wawancara Siswa Pada Saat Observasi

LAMPIRAN 19 Pedoman Wawancara Guru

LAMPIRAN 20 Dokumentasi Proses Pembelajaran

LAMPIRAN 21 Struktur Organisasi SMP Nusantara Plus

LAMPIRAN 22 Biodata Dewan Guru Pengajar dan Karyawan SMP Nusantara

Plus

LAMPIRAN 23 Hasil Belajar Siklus I

LAMPIRAN 24 Hasil Belajar Siklus II

LAMPIRAN 25 Hasil Belajar Siklus III

LAMPIRAN 26 Hasil Data Angket Minat Belajar Siswa

Page 16: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 (I) pendidikan adalah “usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.1

Menurut pasal tersebut jelas bahwa peserta didik dalam kegiatan

belajar memerlukan bimbingan setiap saat, baik oleh orang tua di rumah

maupun oleh lembaga pendidikan yang ada. Menurut Ngalim Purwanto,

Pendidikan juga dapat dikatakan sebagai “usaha orang dewasa dalam

pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan

rohani kearah kedewasaan”.2 Dalam hal ini orang dewasa melakukan tindakan

terhadap anak-anak dengan tujuan untuk menolong anak yang masih

memerlukan pertolongan dalam membentuk dirinya sendiri. Pendidikan

adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia

melalui kegiatan pengajaran.

                                                            1 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

Sinar Grafika, 2003), hal.2 2 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), hal.11 

1

Page 17: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  2

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

mengenai Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 20 point (a) tentang Kewajiban

Guru dinyatakan bahwa: “Dalam melaksanakan tugas keprofesional, guru

berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil

pembelajaran.”3

Guru yang baik adalah guru yang peka terhadap perkembangan belajar dan prestasi anak didik di sekolah. Peran guru dalam proses belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.4 Pada sistem pembelajaran masih cenderung bersifat berpusat pada

guru, suasana kelas cenderung kaku, para siswa pasif dan lambat dalam

meyerap konsep yang disampaikan guru dan guru hanya menerapkan metode

pembelajaran ceramah. Pembelajaran yang monoton dan penerapan sistem

hapalan kerap membuat siswa menjadi pasif sehingga siswa tidak memiliki

rasa ingin tahu, tidak memiliki pertanyaan dan juga tidak tertarik pada hasil

pelajaran kondisi yang seperti ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan

ada kemungkinan juga dapat digolongkan menjasi salah satu faktor rendahnya

belajar siswa.

Sebagai perencanaan pengajaran, guru hendaknya memiliki

pengetahuan yang cukup dalam merancang kegiatan belajar mengajar, seperti

merumuskan tujuan, memilih bahan, metode pembelajaran, evaluasi

pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan lain sebagainya. Salah satu upaya

yang dapat dilakukan guru guna meningkatkan mutu pendidikan melalui

peningkatan hasil belajar siswa, yaitu dengan menggunakan metode

pembelajaran terbaru yang sedang marak diterapkan oleh kalangan guru-guru

kratif. Sebaliknya guru menyadari bahwa metode pembelajaran dapat                                                             

3 Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h.11 

4  Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009), h. 9 

Page 18: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  3

dikatakan sebagai komponen yang turut berperan dalam keberhasilan belajar

mengajar.5

Dalam proses belajar mengajar ada beberapa faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah: “(1) karena faktor

internal siswa misalnya fisiologi, psikologi, (2) karena faktor eksternal, hal ini

dipengaruhi lingkungan alam dan lingkungan sosial dan faktor pendekatan

belajar yaitu strategi dan metode dalam proses pembelajaran”.6 Seseorang

yang secara internal memiliki dukungan belajar tinggi, baik kecerdasan,

motivasi, bakat, minat serta pemahaman tentunya akan lebih baik lagi jika

didukung oleh faktor Studi Kelompok (Study Group). Studi kelompok

merupakan usaha perbaikan yang dapat memacu siswa untuk saling

berinteraksi antar sesama siswa dan melatih keterampilan intelektual serta

menanamkan rasa tanggung jawab siswa.

Keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai

keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebagai seorang guru sangat

perlu memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik

tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan sosio emosional dan

bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik sosio

emosional mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan

intelektual, mental dan perkembangan kognitif siswa. Perkembangan tersebut

sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran yang kondusif dan mampu

meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, sehingga mampu

meningkatkan proses dan hasil belajar yang diinginkan.

Minat belajar adalah faktor internal atau indogen pada setiap individu

yang dapat menunjang belajar siswa. Alisuf Sabri mengatakan bahwa, “minat

yang menunjang belajar ialah minat kepada bahan/ mata pelajaran dan kepada

guru yang mengajarnya.”7 Karena apabila siswa tidak berminat kepada

pelajaran ataupun gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar.

                                                            5  Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

PT.Rineka Cipta,2006), h.72 6 Alisuf Subri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h. 59 7 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ….., H. 84 

Page 19: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  4

Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar erat

hubungannya dengan minat belajar siswa itu sendiri. Siswa akan terlibat aktif

dalam proses belajar mengajar apabila memiliki minat yang kuat untuk

belajar. Hal ini terjadi karena siswa merasa senang dan tertarik terhadap

sesuatu yang melingkupi proses belajar mengajar tersebut.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono dalam bukunya

Psikologi Belajar mengatakan bahwa:

Rendahnya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar. Belajar tidak disertai minat mungkin tidak sesuai dengan bakat, tidak sesuai dengan kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan, tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus anak yang menimbulkan problema pada dirinya. Karena itu pelajaran pun tidak pernah terjadi proses dalam otak, akibatnya timbul kesulitan.8

Berdasarkan pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa minat itu sangat

penting untuk dimiliki setiap siswa, sebab minat memiliki peranan dalam

proses belajar mengajar yang sangat mempengaruhi keberhasilan siswa.

Dengan proses belajar mengajar, potensi yang ada pada diri siswa berupa

aktivitas-aktivitas pada setiap individu siswa dapat diarahkan, dibina dan

dimanfaatkan untuk memperoleh ketekunan dalam belajar.

Dengan demikian, minat itu sangat besar peranannya dalam belajar

disekolah. “minat akan berperan sebagai Motivating Force yaitu sebagai

kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat

(sikapnya senang) kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun

belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada

pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa

terus tekun karena tidak ada dorongannya.”9

Apabila minat yang dimiliki siswa terhadap guru yang mengajar studi

IPS tinggi, maka akan terlihat gejala-gejala yang ditimbulkan melalui sikap

prilakunya, sehingga proses belajar yang dilakukannya akan efektif, karena

                                                            8 Abu Ahmadi, dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2004), h. 79 9 Ali Sabri, Psikologi……., h. 85 

Page 20: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  5

performance dan cara mengajar guru akan sangat berpengaruh. Sehingga dapat

diharapkan mereka akan berhasil menguasai mata pelajaran IPS dengan baik.

Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal

balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru

dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka di samping

kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula

dari siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Dalam

proses belajar mengajar pasti terdapat beberapa kelemahan yang

mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa dan dari hasil observasi ketika

peneliti sedang PPKT tahun ajaran 2009/2010 dan wawancara awal diketahui

bahwa proses pembelajaran IPS kelas VIII-1 SMP Nusantara Plus tahun ajaran

2010/2011 ditemukan kelemahan-kelemahan yaitu:

(1) siswa banyak yang tidak mengerti materi yang disampaikan guru, mereka kadang asyik ramai sendiri, (2) konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran IPS, (3) siswa cenderung bosan karena guru hanya menggunakan metode ceramah, (4) tidak adanya keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat sehingga siswa cenderung bersikap pasif, dan (5) keberadaan guru pada waktu pembelajaran kurang mendapat perhatian siswa.10 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, hambatan yang ditemui

pada saat kegiatan belajar mengajar adalah minat belajar siswa kurang, tidak

memperhatikan guru, rendahnya hasil belajar siswa dan gaya belajar siswa

berbeda-beda sehingga kesulitan untuk menggunakan metode yang cocok.11

Kelemahan di atas merupakan masalah dan perlu adanya strategi

pembelajaran di kelas agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan. Dalam

memilih metode pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,

dan materi pembelajaran (kelompok atau individu). Pada dasarnya tidak ada

metode pembelajaran yang ampuh, sebab setiap metode pembelajaran yang

digunakan pasti punya kelebihan ataupun kelemahan. Oleh karena itu dalam

                                                            10  Hasil wawancara awal dengan siswa kelas VIII-1 di SMP Nusantara Plus Ciputat,

Selasa 27 Juli 2010 11 Hasil wawancara dengan guru IPS Ekonomi terkait masalah pengajaran dikelas di SMP

Nusantara Plus Ciputat, Selasa 27 Juli 2010. 

Page 21: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  6

pembelajaran biasa digunakan berbagai metode yang sesuai dengan materi

yang diajarkan.

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran

dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat

kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota

berkerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran.

Pendekatan pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran

langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai hasil belajar akademik. Pendekatan pembelajaran kooperatif dapat

memberikan keuntungan bagi siswa untuk bekerjasama menyelesaikan tugas-

tugas akademik teman sebaya, yang membutuhkan pemikiran lebih mendalam

tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu. Jadi tujuan

dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa

ketrampilan kerjasama dan kolaborasi.

Menurut Trianto, model pembelajaran kooperatif ada 5 yaitu: (1)

Student Teams Achievement (STAD), (2) Teams Games Tournaments (TGT),

(3) Jigsaw, (4) Think-Pair Share (TPS), (5) Numbered Heads-Together

(NHT).12 Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan cara

mengelompokkan semua ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6

orang. Kesulitan pemahaman materi yang dialami dapat dipecahkan bersama

dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru. Untuk itu pembelajaran

NHT menitikberatkan pada keaktifan siswa dan memerlukan interaksi sosial

yang baik antara semua kelompok. Pembelajaran NHT memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan

mempertimbangan jawaban yang paling tepat. Selain itu, pembelajaran NHT

juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama siswa.

Metode dan teknik yang dipilih oleh guru ini dimaksudkan agar dapat

memberikan kemudahan fasilitas dan atau bantuan lain kepada siswa dalam

mencapai tujuan-tujuan instruksional. Menurut Spencer Kagan dkk., terdapat

                                                            12 Trianto, Mendesain Pembelajaran Inovatif Progresif, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009),

h. 67 

Page 22: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  7

beberapa pendekatan mengenai pembelajaran kooperatif, meskipun memiliki

banyak kesamaan dengan pendekatan lain, namun pendekatan ini memberi

penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur tugas yang dikembangkan oleh

Kagan ini dimaksudkan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional,

seperti resitasi, dimana guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas dan

siswa memberi jawaban setelah mengangkat tangan dan ditunjuk. Struktur

yang dikembangkan oleh Kagan ini menghendaki siswa bekerja saling

membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan

kooperatif, daripada penghargaan individual.

Pembelajaran ini dikembangkan untuk mencapai 3 tujuan yaitu: hasil

belajar akademik, penerimaan tentang keragaman dan pengembangan

keterampilan. Pembelajaran NHT mengutamakan kerja kelompok dari pada

individual, sehingga siswa bekerja dalam suasana gotong royong dan

mempunyai banyak kesempatan untuk menyalurkan informasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan judul

“Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPS Siswa melalui Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together (NHT) di SMP

Nusantara Plus Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa

masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran yang digunakan di dominasi oleh metode ceramah

kurang divariasikan dengan metode yang lain.

2. Rendahnya minat dan hasil belajar dalam pelajaran IPS.

3. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru dalam pelajaran

IPS.

4. Siswa kurang memiliki perhatian dalam belajar IPS.

5. Siswa tidak terlibat secara aktif saat belajar IPS.

Page 23: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  8

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan agar penelitian ini lebih fokus,

maka peneliti akan membatasi pada masalah rendahnya minat dan hasil belajar

dalam pelajaran IPS. Untuk itu peneliti akan mengedepankan:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif metode kepala bernomor

terhadap minat belajar IPS Ekonomi di SMP Nusantara Plus Ciputat.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif metode kepala bernomor

terhadap hasil belajar IPS Ekonomi di SMP Nusantara Plus Ciputat

D. Perumusan Masalah

Rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode kepala

bernomor terhadap minat belajar IPS Ekonomi di SMP Nusantara Plus

Ciputat?

2. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif metode kepala

bernomor terhadap hasil belajar IPS Ekonomi di SMP Nusantara Plus

Ciputat?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning) dengan metode kepala bernomor

(numbered heads together) untuk meningkatkan minat belajar IPS

Ekonomi siswa di SMP Nusantara Plus Ciputat.

2. Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan model pembelajaran

kooperatif (cooperative learning) dengan metode kepala bernomor

(numbered heads together) untuk meningkatkan hasil belajar IPS

Ekonomi siswa di SMP Nusantara Plus Ciputat.

Page 24: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  9

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

wawasan, pengetahuan tentang metode pembelajaran dalam proses

belajar mengajar.

b. Memberikan informasi tentang penerapan pembelajaran kooperatif

khususnya dengan metode kepala bernomor untuk meningkatkan minat

dan hasil belajar IPS siswa.

c. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan

lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi dalam belajar dan dapat

mengembangkan nilai dan sikap ilmiah sebagai peningkatan hasil

belajar.

b. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran

agar dapat tercipta suasana pembelajaran yang efektif dan bermakna.

c. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi sekolah

dalam rangka perbaikan mutu pendidikan sehingga diharapkan hasil

belajar IPS siswa lebih baik.

d. Bagi peneliti, memperluas wawasan dan pengalaman peneliti tentang

penerapan metode alternatif dalam pembelajaran IPS

e. Bagi pembaca, dapat dijadikan bahan informasi untuk membuka

wawasan tentang penggunaan metode NHT.

 

Page 25: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Hakikat pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning)

a. Definisi Pembelajaran kooperatif

Secara etimologi, dalam bahasa Inggris, kooperatif (to

cooperate) berarti bekerja bersama-sama. Pembelajaran kooperatif

adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja

sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan

persoalan, atau inkuiri. Posamentier secara sederhana menyebutkan

cooperative learning atau belajar secara kooperatif adalah

“penempatan beberapa siswa dalam kelompok kecil dan memberikan

mereka sebuah atau beberapa tugas”.1

Pada dasarnya cooperative learning mengandung pengertian

sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur

dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana

keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap

anggota kelompok itu sendiri. “Cooperative learning juga dapat

                                                            1 Nurwan, Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) Pada Materi Limit Fungsi Al Jabar (Laporan Penelitian Dosen Muda Jurusan Matematika Fak. Matematika dan IPA UN Gorontalo, 2008),h.6 

10

Page 26: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  11

diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana

kebersamaan di antara sesama anggota kelompok”.2

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model

pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip

dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok

kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama.3

Menurut Slavin yang dikutip dari Isjoni, cooperative learning

adalah

suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratil yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Slavin menyebutkan cooperative learning merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, di mana pada saat itu guru mendorong para siswa untuk melakukan kerja sama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan proses belajar mengajar guru tidak lagi mendominasi seperti lazimnya pada saat ini, sehingga siswa dituntut untuk berbagai informasi dengan siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar sesama mereka.4

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-

kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran

yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif

adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat

secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar.

Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat pada

                                                            2 Etin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning ; Analisis Model Pembelajaran IPS,

(Jakarta: Bumi Aksara,2008),cet.3.hal.4 3 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara,2009), h.189 4 Isjoni, Cooperative Learning; Efektivitas Pembelajaran Kelompok, (Bandung: Alfabeta,

2010), h.12 

Page 27: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  12

siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk

memecahkan masalah.5

Maka pembelajaran kooperatif diartikan sebagai belajar yang satu dengan yang lainnya dalam memahami dan mengerjakan tugas-tugas belajar. Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas lebih efektif.6

Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu variasi pembelajaran

dimana siswa belajar, bekerja dan berinteraksi dalam kelompok-

kelompok kecil. Di dalam kelompok-kelompok tersebut siswa saling

bekerja sama, saling membantu, berdiskusi dan berargumentasi dalam

memahami suatu pokok bahasan serta bekerjasama dalam mengerjakan

tugas kelompok, baik dalam tutorial sebaya, latihan maupun koreksi

teman sebaya. Selain kelompok belajar kooperatif, ada beberapa

kelompok belajar tradisional yang sering diterapkan disekolah, seperti

kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya.

b. Unsur-Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif

1. Siswa dalam kelompok haruslah beranggapan bahwa mereka “ sehidup sepenanggungan bersama”

2. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya, seperti mereka sendiri.

3. Siswa harus melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama.

4. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

5. Siswa akan dikenakan evaluasi dan juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

6. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

                                                            5http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-

together/ (12 oktober 2010 jam 12.48) 6Anita Lie, Cooperatif Learning, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2008),

h.28 

Page 28: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  13

7. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.7

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Pelaksanaan model cooperative learning membutuhkan

partisipasi dan kerja sama dalam kelompok pembelajaran. Cooperative learning dapat meningkatkan cara belajar siswa menuju belajar lebih baik, sikap tolong-menolong dalam beberapa perilaku sosial. Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar secara kelompok bersama temean-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.8

Sedangkan menurut Trianto Tujuan pembelajaran kooperatif adalah, “1). Untuk meningkatkan partisipasi siswa; 2). Memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok; 3). Serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa lain yang berbeda latar belakangnya.”9 Dari beberapa tujuan diatas, tujuan pembelajaran dengan metode kepala bernomor dikembangkan untuk mencapai tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan siswa.10

d. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Apabila diperhatikan secara seksama, maka pembelajaran

kooperatif ini mempunyai ciri-ciri tertentu dibandingkan dengan

metode lainnya. Ciri-ciri tersebut yaitu :

                                                            7 Muslimin Ibrahim, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: University Press,

2001)cet. Ke-2.h.6 8 Isjoni, Cooperative Learning…..hal.21 9 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka,2007), h.42 10 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitistik….. h.44 

Page 29: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  14

1). Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar; 2). Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; 3). Bila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam; 4). Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu. 11

e. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Menurut Ibrahim12 manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa

antara lain:

1). Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas; 2). Rasa harga diri menjadi lebih tinggi; 3) Memperbaiki sikap terhadap IPS dan sekolah; 4). Memperbaiki kehadiran; 5). Angka putus sekolah menjadi rendah; 6). Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar; 7). Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil; 8). Konflik antar pribadi menjadi berkurang; 9). Sikap apatis berkurang.

f. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam tahapan (langkah utama) dalam pembelajaran

kooperatif, seperti ditunjukkan tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif13

Fase Tingkah Laku Guru Fase 1: Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa Fase 2: Menyajikan informasi Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke

dalam kelompok-kelompok belajar

• Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.

• Guru menyajikan informasi kepada

siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

• Guru menjelaskan kepada siswa

bagaimana caranya membentuk belajar dan membantu setiap

                                                            11 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitistik …..h.47 12 Muslimin Ibrahim, dkk., Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: University Press, 2001),

h.18 13 Muslimin Ibrahim, dkk.,Pembelajaran Kooperatif……. h.10 

Page 30: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  15

Fase 4: Membimbing kelompok

belajar dan bekerja Fase 5: Evaluasi Fase 6: Memberikan penghargaan

kelompok agar melakukan transasi secara efisien.

• Guru membimbing kelompok-

kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

• Guru mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

• Guru mencari cara-cara untuk

menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

 

Siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif di dorong dan dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama. Mereka mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling tergantung satu sama lain untuk mencapai satu penghargaan bersama. Mereka akan berbagi penghargaan tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok.14

2. Hakikat Metode Kepala Bernomor (Numbered Heads Together)

a. Definisi Pembelajaran dengan Metode NHT

Metode pembelajaran adalah “cara-cara atau teknik penyajian

bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan

bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok”.15

Syaiful Bahri Djamarah mendefinisikan bahwa metode adalah “ suatu

cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”.16

Dalam kegiatan belajar mengajar metode sangat diperlukan oleh guru,

dan penggunaannya bervariasi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

                                                            14 Muslimin Ibrahim, dkk.,Pembelajaran Kooperatif……. h. 5-6 15 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar ; Micro Teaching, (Ciputat: Ciputat Press,

2010), cet.ke-3.h. 49 16 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka

Cipta,2006), cet.ke-3, h.47 

Page 31: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  16

Metode belajar mengajar kepala bernomor (Numbered Heads

Together) dikembangkan oleh Spencer Kagan. Pembelajaran

kooperatif metode NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen pada

tahun 1993.17 “Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa

untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban

yang tepat. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk

meningkatkan semangat kerja sama mereka. Metode ini bisa

digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan

usia anak didik”.18 Semua siswa dilibatkan dalam mereview bahan

yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memeriksa pemahaman

mereka mengenai isi pelajaran tersebut.

Dengan metode kepala bernomor yang merupakan salah satu

metode dalam pembelajaran kooperatif memungkinkan terwujudnya

kondisi belajar di mana siswa dapat mengembangkan berbagai

kemampuan dalam bersosialisasi, belajar mandiri dan bekerja sama.

b. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode NHT

Langkah-langkah yang digunakan dalam metode NHT pada

pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:

1) Penomoran Siswa dibagi dalam beberapa kelompok secara heterogen yang terdiri dari 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi nomor.

2) Mengajukan pertanyaan Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi dan dalam bentuk kalimat Tanya. Siswa diberi waktu berfikir dan bekerja.

3) Berfikir bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu.

4) Menjawab

                                                            17 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009), cet.ke-1.h.153. 18 Anita Lie, Cooperative Learning; Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang

Kelas, (Jakarta: Gramedia, 2008),h.59 

Page 32: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  17

Guru memanggil salah satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan menjawab pertanyaan. 19

Adapun penerapan metode kepala bernomor seperti dikatakan

Anita Lie adalah sebagai berikut:

1). Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor; 2). Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya; 3). Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini; 4). Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja mereka. 20

c. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran dengan Metode NHT

Kelebihan-kelebihan pembelajaran dengan metode NHT adalah:

1) Memberikan motivasi, yaitu mendorong siswa untuk beraktivitas

dalam kegiatan belajarnya. Dengan demikian siswa akan

termotivasi dengan hal-hal yang baru dalam proses pembelajaran.

2) Menambah rasa percaya diri, karena dalam pembelajaran NHT ada

metode pemanggilan nomor, dan siswa yang dipanggil nomornya

akan menjawab pertanyaan hasil diskusi, sehingga dalam diri siswa

timbul rasa percaya diri.

3) Siswa aktif, dengan metode NHT akan menambah keaktifan siswa

dalam belajar, karena setiap siswa memiliki kesempatan untuk

memberi dan menukar pendapat.

Adapun kekurangan pembelajaran dengan metode NHT adalah:

1) Efisiensi waktu, belajar dengan menggunakan metode NHT memerlukan waktu yang agak panjang agar siswa memahami materi yang diajarkan.

2) Membuat panik siswa, pembelajaran dengan metode NHT tidak hanya membuat siswa percaya diri, namun dapat membuat siswa grogi atau panik. Hal ini terlihat ketika siswa

                                                            19 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains...., h.153 20 Anita Lie, Cooperative Learning; Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang

Kelas…….. h.60 

Page 33: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  18

yang dipanggil nomornya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.

3) Membuat repot guru, metode NHT merupakan metode belajar diskusi kelompok yang menggunakan kelompok, sehingga sebelum pembelajaran dimulai guru harus menyediakan nomor.21

3. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Pengertian minar belajar terdiri dari dua suku kata, yakni kata

minat dan belajar. Dari segi bahasa minat adalah “kecenderungan hati

yang tinggi terhadap sesuatu”.22Minat merupakan salah satu faktor

psikis yang membantu dan mendorong individu dalam memberi

stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan

yang hendak dicapai.

Sedangkan minat menurut istilah yang dikemukakan oleh

beberapa ahli psikologi, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Alisuf Sabri, mengatakan bahwa:

Minat (interest) adalah kecendrungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang minat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu itu.23

Abdul Rahman Shaleh dan Muhib Abdul Wahab dalam

bukunya psikologi suatu pengantar mengatakan bahwa :

Minat juga diartikan sebagai suatu kecendrungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha (untuk: mendekati/mengetahui/memiliki/ menguasai/

                                                            21 Ubaidillah, Pengaruh pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) dengan Teknik

Kepala Bernomor (Numbered Heads Together) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa.”Jurusan Pendidikan IPA Fakultas FITK UIN Jakarta”, 2009, hal.17 

22 DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), cet. Ke-3,h.599.1 

23 Alisuf Sabri. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h.84 

Page 34: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  19

berhubungan) dari subyek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek.24

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono dalam bukunya

psikologi belajar mengatakan bahwa “ tidak adanya minat seseorang

anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar”.25

Sedangkan menurut Winkel dalam bukunya psikologi pengajaran, “

minat diartikan sebagai kecendrungan subyek yang menetap, untuk

merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan

merasa senang dengan materi itu”.26

Dalam minat terdapat 3 unsur penting, yaitu unsur kognisi

berupa informasi dan pengetahuan menganai obyek yang dituju, unsur

emosi atau afeksi berupa rasa senang terhadap obyek, dan unsur

konasi berupa kemauan atau hasrat untuk melakukan sesuatu.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat

adalah kecendrungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat

secara terus menerus terhadap sesuatu (orang, benda, kegiatan) yang

disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari serta

membuktikannya lebih lanjut.

Adapun definisi belajar adalah “suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya”.27 “Perubahan tidak hanya

berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga

berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri,

minat, watak dan penyesuaian diri”.28

                                                            24 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi suatu Pengantar.

(Jakarta:Prenada Media.2004).cet.ke1.h.263 25 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2004),cet ke-2.h.83 26 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1996).h.188 27 Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka

Cipta.2010),cet.ke-4.h.2 28 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2010).cet.ke11.h.21 

Page 35: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  20

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono dalam bukunya

Psikologi Belajar mengatakan bahwa:

Rendahnya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan kesulitan belajar. Belajar tidak disertai minat mungkin tidak sesuai dengan bakat, tidak sesuai dengan kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan, tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus anak yang menimbulkan problema pada dirinya. Karena itu pelajaran pun tidak pernah terjadi proses dalam otak, akibatnya timbul kesulitan.29

Menurut James O. Wittaker dalam buku Wasty Soemanto

dengan judul bukunya Psikologi Pendidikan, “belajar dapat

didefinisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman”.30 Sedangkan menurut

Mulyono Abdurrahman dalam bukunya pendidikan bagi anak

berkesulitan belajar mendefinisikan bahwa “ belajar merupakan suatu

proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar

atau yang biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap”.31

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain dalam bukunya

strategi belajar mengajar mendefinisikan bahwa :

Belajar sebagai proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap: bahkan meliputi segenap aspek organism atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, keduanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi, hakikat belajar adalah perubahan.32

                                                            29 Abu Ahmadi, dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar…, H. 79 30 Wasty Soemanto, M.Pd, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,2006),cet.ke-

5.h.104 31 Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1999).hal.28 32 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta:

PT.Rineka Cipta.2006).cet.ke-2.h.11 

Page 36: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  21

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai belajar dapat

disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap.

2. Perubahan tingkat laku tersebut diperoleh melalui latihan dan

pengalaman

3. Perubahan itu dilakukan melalui kegiatan, usaha atau praktek yang

disengaja.

Jadi yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecendrungan

untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus

terhadap sesuatu (orang, benda atau kegiatan) yang disertai dengan

keinginan untuk mengetahui dan mempelajarinya serta

membuktikannya dalam perubahan tingkah laku atau sikap yang

sifatnya menetap.

b. Macam-macam Minat Belajar

Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, antara lain

berdasarkan timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat.

1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan

biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan

makanan, perasaan enak atau nyaman, kebebasan beraktivitas

dan seks.

b) Minat sosial adalah minat yang timbulnya karena proses

belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan

kita sendiri. Misalnya minat belajar, individu punya

pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih

menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi,

sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk

belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan dari

lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi

harga dirinya.

Page 37: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  22

2. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan

dengan aktifitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih

mendasar. Misalnya, seseorang belajar karena memang pada

ilmu pengetahuan tau karena memang senang membaca, bukan

karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan.

b) Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan

akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai

ada kemungkinan minat tersebut hilang, misalnya seseorang

yang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas.33

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat belajar

Keberhasilan suatu pendidikan ditentukan oleh proses

pendidikan, karena pada proses pendidikan diperlukan peran siswa

secara aktif. Sementara itu, keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar erat kaitannya dengan kondisi minat belajarnya. Minat

belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang berkaitan dengan diri siswa

meliputi kondisi fisik dan psikisnya. Kondisi fisik yang dimaksud

adalah kondisi yang berkaitan dengan keadaan jasmani seperti

kelengkapan anggota tubuh, kenormalan fungsi organ tubuh serta

kesehatan fisik dari berbagai penyakit.

Faktor intern yang lain yang mempengaruhi minat belajar

adalah faktor psikis, yaitu kondisi kejiwaan yang berkaitan dengan

perasaan atau emosi, motivasi, bakat, inteligensi, dan kemampuan

dasar dalam suatu bidang yang akan dipelajari.

“Perasaan merupakan keadaan-keadaan sesaat pada individu

yang muncul ketika terpadu secara pribadi dengan situasi yang

                                                            33 Abdul Rahman, Muhibb Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif

Islam, (Jakarta: Kencana,2009), hal 265-268 

Page 38: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  23

ditempatinya”.34 Menurut Wundt sebagaimana dikutip oleh Sarlito W.

Sarwono dalam buku Pengantar Psikologi Umum bahwa ada tiga

pasang kutub perasaan, yaitu: “ a.) Lust-unlust (senang-tidak senang),

b.) Spanning-Losung (tegang-tidak tegang), c.) Erregung-Berubigung

(semangat-tenang)”.35

Minat belajar yang tinggi dipengaruhi oleh adanya perasaan

senang terhadap mata pelajaran tertentu, guru yang mengajar, dan

lingkungan di mana proses belajar mengajar tersebut diselenggarakan.

Siswa yang memiliki perasaan positif (senang dan menerima) terhadap

mata pelajaran yang akan dipelajari dan kepada guru yang mengajar,

maka ia akan tergerak untuk belajar. Sebaliknya, siswa yang memiliki

perasaan negatif (tidak senang dan menolak) terhadap mata pelajaran

dan guru yang mengajar maka ia akan tergerak untuk menghindari

belajar.

Minat merupakan pendorong keberhasilan dalam belajar, minat

tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor yang

mendorong munculnya minat. Faktor-faktor yang mempengaruhi

minat siswa dalam belajar antara lain:

1) Situasi belajar

2) Motivasi.

3) Pengalaman

4) Guru.

5) Pelajaran.

6) Lingkungan.

                                                            34 Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,

2007), cet. I, H.71 35 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta : Bulan Bintang,

2000), cet.VII, H. 52 

Page 39: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  24

4. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan

fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran.

Ada pula sebagian yang memandang belajar sebagai latihan belaka

seperti tampak pada latihan membaca dan menulis. Skinner, seperti

yang dikutip Barlow dalam bukunya Education Psycology The

Teaching Leaning Proses, berpendapat bahwa “ belajar adalah suatu

proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif”.36

Menurut Suharsimi Arikunto hasil belajar adalah, “Hasil akhir

setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak

dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”.37 Sedangkan

menurut Mulyono Abdurrahman “Hasil belajar merupakan

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.”38

Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap.

Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas

mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.

Menurut Benjamin S. Bloom (1966) ada tiga ranah hasil belajar, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut A.J. Romiszowski (1981) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemprosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance). Romiszowski menyatakan perbuatan merupakan petunjuk dari proses belajar yang terjadi. 39

                                                            36 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Bandung: Rosda Karya, 1999),H.90 37 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003)

cet ke-4, h.137 38 Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak …, hal.37 39 Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak …, hal.38 

Page 40: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  25

Hasil belajarnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu

pengetahuan dan keterampilan. Hasil belajar adalah tingkah laku yang

dimiliki individu sebagai akibat dari proses belajar yang ditempuh.

Hasil belajar dapat diketahui dari evaluasi yang diadakan.

Evaluasi atau penilaian hasil belajar merupakan usaha guru untuk

mendapatkan informasi tentang siswa, baik kemampuan penguasaan

konsep, sikap maupun keterampilan. Hal ini digunakan sebagai umpan

balik yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar siswa.

Menurut Djamarah dan Zain, “hasil belajar tercermin dalam

perubahan perilaku, baik secara material-subtansial, struktural-

fungsional, maupun secara behavior”.40

Perubahan perilaku tersebut tampak dalam penguasaan siswa pada pola-pola tanggapan (respons) baru terhadap lingkungannya yang berupa keterampilan (skill), kebiasaan (habit), sikap atau pendirian (attitude), kemampuan (ability), pengetahuan (knowledge), pemahaman (understanding), emosi (emotion), apresiasi (appreciation), jasmani dan etika atau budi pekerti, serta hubungan sosial.41

Menurut Gagne, hasil belajar merupakan perubahan dalam

kemampuan tertentu sebagai akibat belajar. Selain itu, Jenkins dan

Unwin menyatakan bahwa “hasil akhir dari belajar (learning

outcomes) adalah pernyataan yang menunjukkan tentang apa yang

mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya”.42

Nana Sudjana menjelaskan bahwa “ pengertian hasil belajar

adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya”. Hord Kingsley membagi tiga macam hasil

belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) keterampilan

intelektual, (c) sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi lima

kategori hasil belajar, yakni “(a) informasi verbal, (b) keterampilan

intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e) keterampilan                                                             

40 Syarif Bahri Dzamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar ……, h.11 41 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan.

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008).h.15 42 Uno, Teori Motivasi….,hal.17 

Page 41: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  26

motoris”. 43 Sedangkan menurut E. Mulyasa “pengertian keberhasilan

pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam membentuk

kompetensi dan mencapai tujuan serta keberhasilan guru dalam

membimbing peserta didik dalam pembelajaran”.44 Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dinyatakan berhasil apabila

hasilnya memenuhi standar kompetensi dari bahan tersebut.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa, adapun faktor-faktor itu digolongkan sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam anak

itu sendiri, seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat dan

sebagainya. Faktor internal disebut juga faktor individual yaitu

faktor pada organism (siswa). Muhibbin Syah menyebutkan bahwa

“yang termasuk faktor internal adalah aspek fisiologis dan

psikologis. Aspek fisiologis mencakup kondisi tubuh siswa

termasuk organ tubuh dan kondisi alat indera. Sedangkan aspek

psiologis banyak sekali macamnya tetapi yang esensial antara lain

kecerdasan (intelegensi), sikap, bakat, minat dan motivasi siswa”.45

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri si

anak, seperti keberhasilan rumah, udara yang panas, lingkungan

dan sebagainya. Faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga,

masyarakat dan sekolah. Selama hidup anak didik tidak bisa

menghindarkan diri dari lingkungan alami dan lingkungan sosial

budaya. Interaksi dari kedua lingkungan yang berbeda ini selalu

                                                            43 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung : Remaja Rosda

Karya,2009).h.22 44 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. (Bandung:Remaja Rosda Karya. 2009).h.121 45 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2009), cet.ke-7.hal. 133-136 

Page 42: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  27

terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Lingkungan hidup

adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha

di dalamnya seperti lingkungan sekolah. Sedangkan lingkungan

sosial budaya, sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa

melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk

mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma sosial,

susila dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Seperti dalam

lingkungan sekolah maka anak didik berada dalam sistem sosial

disekolah.46

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning)

“Faktor pendekatan merupakan jenis upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran”.47

Agar bahan pelajaran dapat dipahami oleh siswa maka dibutuhkan cara-cara mengajar serta cara belajar yang tepat, efisien dan efektif. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang baik pula. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode baru yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan motivasi siswa dalam belajar.48 Pemilihan metode harus disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran dan sifat materi yang menjadi objek pembelajaran.

Untuk memilih metode mengajar tidak bisa sembarangan, banyak

faktor yang mempengaruhinya dan patut dipertimbangkan.

Hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya sangat

erat kaitannya dan bersifat saling mendukung. Dalam faktor

internal terdapat faktor psikologis dan fisiologis siswa yang

didukung oleh faktor eksternal dan pendekatan belajar. Oleh karena

itu, lingkungan yang merupakan bagian dari faktor eksternal dan

metode belajar yang merupakan bagian dari pendekatan belajar                                                             

46 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hal.143-145. 

47 Muhibbin Syah, psikologi pendidikan dengan pendekatan baru….,h.132 48 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor…., h.65 

Page 43: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  28

perlu diperhatikan dengan seksama dalam penerapannya. Hal ini

dimaksudkan agar hasil belajar yang akan dicapai dapat diperoleh

dengan maksimal.

5. Hakikat Pendidikan IPS

a. Pengertian Pendidikan IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai

ke pendidikan menengah. Dapatlah dinyatakan bahwa IPS yang

dimasukkan dalam dalam study ini adalah “suatu mata pelajaran yang

mengkaji kehidupan sosial yang bahannya didasarkan pada kajian

sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, dan tata Negara”

dengan mendapat sumber materi dari berbagai ilmu sosial”.49

Sosial studies atau ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah ilmu-

ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidiakn dan

pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan demikian bahwa

IPS ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi

penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok

belajar lainnya yang sederajat.

“Materi dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi,

sejarah, sosiologi, antropologi sosial, ekonomi, ilmu politik, ilmu

hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya, dijadikan bahan baku bagi

pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan

menengah”.50

Adapun pengertian IPS secara umum menurut beberapa ahli

dalam tulisan Nursid Sumaatmadja seperti yang dikutip oleh

Syafruddin Nurdin, adalah:

a) Menurut Norman Mackenzi, IPS adalah semua disiplin ilmu yang merupakan perjanjian manusia dalam konteks sosial

                                                            49 Nursid Sumaatmadja, Metodologi Pengajaran IPS, (Bandung: Alumni, 1998), Hal. 67  50 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: PT Asadi Mahasatya, 2003) h.2-3. 

Page 44: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  29

b) Menurut Nu’man Sumantri, IPS adalah yang menekankan pada timbulnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral, ideology Negara dan agama. IPS juga menekankan pada isi dan metode berfikir keilmuan sosial.

c) Menurut Achmad Sanusi, IPS terdiri dari disiplin-disiplin Ilmu Pengetahuan Sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah.

d) Menurut Calhoum mendefinisikan Ilmu pengetahuan sosial sebagai Study tentang tingkah laku kelompok umat manusia Van Daelen, IPS adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Dan tingkah laku manusia di masyarakat itu meliputi berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, sikap mental, aspek budaya, dan hubungan sosial.51

Dari beberapa pendapat tentang pengertian IPS di atas dapat

dikemukakan bahwa IPS adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang

kehidupan sosial didukung dan berdasarkan pada bahan kajian

geografis, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah,

namun IPS bukan merupakan penjumlahan, himpunan atau

penumpukan, bahan-bahan ilmu sosial.

Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan

humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.52

Adapun tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

di Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madasah Tsanawiyah

(MTs) pada kelas VII, VIII, dan IX yang terdapat di dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 23 tahun 2006

tentang Standar Kompetensi

Kelulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang

disebut IPS terpadu, meliputi:

a) Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan.

b) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia.

                                                            51 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam KBK, (Tangerang: Quantum Teaching, 2005), hal.19-24 52 Sapriya, M.Ed, Pendidikan IPS, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),hal. 11 

Page 45: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  30

c) Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan.

d) Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.

e) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa.

f) Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangungan berkelanjutan.

g) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

h) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya.53

b. Landasan Pendidikan IPS

Pendidikan IPS sebagai mata pelajaran dan pendidikan disiplin

ilmu seyoginya memiliki landasan dalam pengembangan, baik sebagai

mata pelajaran maupun pendidikan disiplin ilmu. Landasan ini

diharapkan akan dapat memberikan pemikiran-pemikiran mendasar

tentang pengembangan struktur, metodologi, dan pemanfaatan PIPS

sebagai pendidikan disiplin ilmu.

Landsan-landasan Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu

meliputi:

1) Landasan Filosofis, memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan untuk menentukan apa obyek kajian atau domain apa saja yang menjadi kajian pokok dan dimensi pengembangan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu (aspek ontologis).

2) Landasan Ideologis, dimaksudkan sebagai sistem gagasan mendasar untuk member pertimbangan dan menjawab pertanyaan: a). bagaimana keterkaitan antara das sein PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dan das sollen PIPS; dan b) bagaimana keterkaitan antara teori-teori pendidikan dengan hakikat dan praksis etika, moral, politik dan norma-norma perilaku dalam membangun dan mengembangkan PIPS.

                                                            53 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran,…h.25 

Page 46: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  31

3) Landasan Sosiologis, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita, kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan melalui interaksi social yang akan membangun teori-teori atau prinsip-prinsip PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.

4) Landasan Antropologis, memberikan sistem gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola, sistem dan struktur kebudayaan bahkan dengan pola, sistem dan struktur perilaku manusia yang kompleks.

5) Landasan Kemanusiaan, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia sebagai sasaran proses pendidikan.

6) Landasan Politis, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari PIPS.

7) Landasan Psikologis, memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara PIPS membangun struktur tubuh disiplin pengetahuannya, baik dalam tataran personal maupun komunal berdasarkan entitas-entitas psikologisnya.

8) Landasan Religious, memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral yang menjadi jiwa (roh) yang melandasi keseluruhan bangunan PIPS, khususnya pendidikan di Indonesia.54

c. Tujuan Pendidikan IPS

Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah untuk mendidik

dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan

lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.55 Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap

dan nilai peserta didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya.

Kemudian dalam berbagai buku social studies, sering dijumpai bahwa

para ahli merumuskan tujuan IPS dengan mengaitkannya pada usaha

mempersiapkan murid atau siswa menjadi warga negara yang baik.

                                                            54 Sapriya, M.Ed, Pendidikan IPS ….., h.15-16. 55 Etin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning ; Analisis Model Pembelajaran IPS,

(Jakarta: Bumi Aksara,2008),cet.3.hal.15 

Page 47: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  32

Menurut Sapriya, dkk, dalam bukunya pembelajaran dan

evaluasi hasil belajar IPS yang dikutip dari Kosasih Djahiri,

mengemukakan 5 tujuan pokok pembahasan IPS:

1) Membina siswa agar mampu mengembangkan pengertian / pengetahuan berdasarkan data, generalisasi serta konsep ilmu tertentu maupun yang bersifat interdisipliner/ komprehensif dari berbagai cabang ilmu sosial.

2) Membina siswa agar mampu mengembangkan dan mempraktekkan keanekaragaman keterampilan studi, kerja dan intektualnya secara pantas dan tepat sebagaimana diharapkan ilmu-ilmu sosial.

3) Membina dan mendorong siswa untuk memahami, menghargai dan menghayati adanya keanekaragaman dan kesamaan kultural maupun individual.

4) Membina siswa kearah turut mempengaruhi nilai-nilai kemasyarakatan serta juga dapat mengambangkan-menyempurnakan nilai-nilai yang ada pada dirinya.

5) Membina siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan baik sebagai individu maupun sebagai warga Negara. 56

Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan

pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang tinggi. Secara hirarki, tujuan

pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan

institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian

tujuan istitusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau

tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk

bidang studi IPS. Tujuan kulikuler IPS yang harus dicapai sekurang-

kurang meliputi hal-hal berikut :

a) Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat.

b) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

c) Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.

                                                            56 Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI Press,

2006), h.13 

Page 48: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  33

d) Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan dan

e) Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi. 57

Pengembangan aspek kognitif dapat diupayakan melalui

penguasaan materi (Substansi) mata pelajaran IPS yang berasal dari ilmu-ilmu sosial, seperti; sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan tata negara. Oleh karena itu, pemilihan materi IPS yang bersumber pada ilmu-ilmu sosial bukan didasarkan atas pemikiran bahwa materi itu penting dilihat dari disiplin ilmunya, tapi karena penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sedangkan untuk pengembangan aspek nilai dan kepribadian dalam pembelajaran IPS perlu diperhatikan bagaimana keterkaitan antara murid atau siswa dengan masyarakat. Tentang bagaimana keterkaitan antara murid atau siswa (pendidikan) dan masyarakat. Oleh karena itu, baik aspek nilai dan kepribadian, pengetahuan, maupun keterampilan yang dibina dan dikembangkan di sekolah tidak bisa lepas dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa “IPS bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat, makhluk sosial dan budaya, agar nantinya mampu hidup di tengah-tengah masyarakat dengan baik”.58

B. Bahasan Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan

Ubaidillah, dalam penelitiannya yang judul “ Pengaruh pembelajaran

kooperatif (Cooperatif Learning) dengan teknik kepala bernomor (Numbered

Heads Together) terhadap hasil belajar Fisika siswa di MTs Nurul Haq tahun

ajaran 2008/2009”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

                                                            57 Nadlir, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009), h.12 58 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran,… hal.19-24 

Page 49: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  34

menggunakan teknik pemgambilan secara acak. Adapun pengambilan sampel

40 orang untuk kelas eksperimen dan 40 orang untuk kelas kontrol. Instrument

yang diberikan berupa tes objektif dengan bentuk tes berupa soal pilihan

ganda yang telah diuji validitas dan realibilitasnya sebanyak 40 butir soal.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Liliefors

untuk uji normalitas, Uji Bartlett untuk uji Homogenitas dan Uji t (t-Test)

untuk uji hipotesis. Dari hasil penghitungan uji hipotesis diperoleh nilai t-

hitung sebesar 2,88 dan t-tabel sebesar 2,02 pada taraf signifikansi α = 0,05

untuk dk 78. Karena t-hitung > t-tabel, 2,88 > 2,02 maka pengaruh sangat

signifikan. Dengan demikian terdapat pengaruh metode NHT terhadap hasil

belajar fisika siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Pelajaran IPS pada materi Ekonomi apabila dilakukan dengan

mengembangkan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads

together akan efektif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

 

Page 50: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru semester ganjil 2010/2011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena Penelitian Tindakan Kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. Adapun waktu penelitian akan dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Tanggal Kegiatan 1 29 Maret 2010 Pembuatan proposal penelitian 2 25 Juni 2010 Persiapan penyusunan instrumen wawancara awal 3 30 Juni 2010 Menyerahkan surat penelitian kepada Kepala sekolah

SMP Nusantara Plus 4 27 Juli 2010 Observasi dan Wawancara 5 31 Juli 2010 Membuat RPP, instrumen tes, panduan observasi, dan

angket 6 23 September 2010 Pelaksanaan Siklus I 7 30 September 2010 Pelaksanaan Siklus II 8 14 Oktober 2010 Pelaksanaan siklus III 9 15 Oktober 2010 Penyebaran angket minat belajar siswa 10 18 Oktober 2010 Pengumpulan, pengolahan dan analisis data 11 26 Oktober 2010-

November 2010 Penyusunan laporan penelitian

35

Page 51: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  36

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah SMP Nusantara Plus yang beralamat di Jl.

Tarumanegara dalam No. 1 Ciputat,Tanggerang Selatan untuk mata pelajaran

IPS. Tempat penelitian ini diambil karena, jarak yang dekat dengan tempat

lokasi penelitian, peneliti pernah mengajar pada Praktek Profesi Keguruan

Terpadu (PPKT), dan kepala sekolah memberi apresiasi yang baik terhadap

penelitian ini.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan/Rancangan Siklus Penelitian

Penelitian ini menggunkan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

yang lebih dikenal dengan Classroom Action Research. “Penelitian tindakan kelas

(PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan

memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas”.1

Penelitian ini diawali dengan menggunakan penelitian pendahuluan (pra

penelitian) dan akan dilanjutkan dengan siklus. Dalam hal ini, yang dimaksud

siklus adalah satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula,

dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu:

Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (Planning). Rancangan tindakan atau perencanaan tindakan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Acting). Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rencana tindakan dikelas yang diteliti.

Tahap 3 : Pengamatan (Observing). Pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (baik oleh orang lain maupun guru sendiri).

Tahap 4 : Refleksi (Reflecting). Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. 2

Siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.

Gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tindakan penelitian

adalah sebagai berikut.                                                             

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),h.58 

2 Nizar Alam Hamdani, dan Dody Hermana, Classroom Action Research, (Bandung: Rahayasa, 2008), h.52-54. 

Page 52: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  37

Gambar 3.1 Disain Interval Tindakan/ Rancangan Siklus Penelitian

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

?

Model Penelitian Tindakan Kelas3

C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian

Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah peneliti, satu guru IPS dan

siswa-siswi kelas VIII-1 SMP Nusantara Plus Tangerang Selatan semester genap

tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 33 siswa.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti berperan sebagai observer sekaligus guru kelas yang berkolaborasi

dengan satu guru IPS sebagai partner (dalam hal ini guru IPS kelas VIII) untuk

mengevaluasi kelebihan dan kekurangan peneliti dalam proses pembelajaran

Numbered Heads Together pada materi IPS. Sebagai kolabolator yaitu membantu

peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan refleksi,

serta menentukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.

Sebagai observer yaitu memberi penilaian terhadap peneliti dalam melakukan                                                             

3 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas…………..h. 16 

Page 53: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  38

proses pengajaran dengan menerapkan metode NHT, mengamati aktivitas siswa

selama proses pembelajaran, dan menilai hasil belajar IPS siswa setelah diberikan

pretes dan postes disetiap siklus. Untuk mencapai hasil penelitian yang akurat dan

sesuai dengan tujuan penelitian, maka dibutuhkan solidaritas yang kuat antara

peneliti dengan guru mata pelajaran. Keduanya sama-sama mempunyai peranan

yang sangat penting.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra

penelitian) kemudian akan dilanjutkan dengan siklus I dan siklus selanjutnya

hingga mencapai indikator keberhasilan.

Adapun uraian dari tahap-tahap penelitian di atas adalah sebagai berikut:

1. Pra penelitian

a. Pengamatan keadaan kelas

Pada kegiatan ini peneliti pengamatan awal terhadap proses pembelajaran

di kelas VIII SMP Nusantara Plus Tangerang Selatan. Waktu pelaksanaan

observasi yakni satu minggu sebelum melakukan tindakan.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran dan siswa. Tujuannya

adalah untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajaran

IPS, untuk mengetahui minat dan hasil belajar siswa terhadap mata

pelajara IPS, serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh

guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas VIII.

2. Siklus PTK

1) Tahap Perencanaan

a. Membuat RPP dengan mengintegrasikan penerapan metode numbered

heads together.

b. Membuat hand out untuk media belajar siswa.

c. Menyiapkan instrument (tes, lembar observasi, catatan lapangan dan

angket).

d. Membuat soal tes Siklus I untuk siswa.

Page 54: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  39

2) Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar IPS pada materi Ekonomi dengan

menerapkan pembelajaran metode numbered heads together, kemudian

dilanjutkan dengan pemberian tes Siklus.

3) Tahap Observasi

a. Kalaborator mengobservasi proses pembelajaran dengan metode

numbered heads together.

b. Peneliti mengamati hasil belajar siswa selama proses pembelajaran

lewat aspek-aspek yang ingin diamati.

c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa

4) Tahap Refleksi

Mengevaluasi proses pembelajaran Siklus I.

Berdasarkan hasil penelitian siklus I apabila indikator keberhasilan

belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II, dengan hasil

refleksi siklus I sebagai acuannya. Siklus II dan siklus selanjutnya hingga

hasil penelitian mencapai indikator keberhasilan. Hasil refleksi dijadikan

landasan untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan siklus-siklus

berikutnya hingga indikator pencapaian dianggap tuntas.

3. Penulisan Laporan Penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan (indikator pencapaian) dari

penelitian ini yaitu:

1. Adanya peningkatan minat belajar siswa pada proses pembelajaran IPS.

2. Adanya peningkatan hasil belajar (pos test dan pre test) siswa pada pelajaran

IPS yang dilihat dari ketercapaian KKM. Indikator keberhasilan ketuntasan

belajar (hasil belajar) yang diharapkan mecapai presentase 75% dengan nilai

KKM > 65.

Page 55: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  40

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber penelitian ini ada dua macam, yaitu:

1. Data kualitatif : hasil observasi guru dalam proses pembelajaran, hasil

observasi siswa, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa,

catatan lapangan, serta dokumentasi (berupa foto kegiatan pembelajaran).

2. Data kuantitatif: nilai tes siswa dan angket untuk mengukur tentang minat

belajar siswa.

Sumber data diperoleh dari guru mata pelajaran dan siswa-siswi SMP

Nusantara Plus Tangerang Selatan.

H. Instrumen-Instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan

Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Instrument Tes

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes

ialah “seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan

maksud mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor

angka”.4

Lembar tes tertulis ini berupa pre test dan post test soal-soal pada

materi IPS berbentuk pilihan ganda. Tes tersebut dalam bentuk tes obyektif

jenis pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk siklus I dan siklus II dan III 20

soal. Skor yang digunakan untuk soal adalah bernilai 1 (satu) untuk soal yang

dijawab benar dan bernilai 0 (nol) untuk soal yang dijawab salah. Tes ini

diberikan kepada siswa kelas VIII-1 sebelum dan sesudah pembelajaran

dengan menggunakan metode Numbered Heads Together untuk memperoleh

gambaran hasil belajar siswa sebelum dan sesudah aktivitas siswa saat proses

pembelajaran.

                                                            

4 Nizar Alam Hamdani, dan Dody Hermana, Classroom Action Research….., h.77 

Page 56: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  41

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Pertama

Standar Kompetensi

Kompetensi dasar

Indikator No Soal Jumlah

Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat

Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara.

1. Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

1,2,13,17,20,28

6

2. Menguraikan peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi.

3,4,6,7,8,9,10,11,14,15,16,19,21,26,27,30

16

3. Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi.

5,12,18,22,23,24,25,29

8

Jumlah 30

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Kedua

Standar Kompetensi

Kompetensi dasar

Indikator No Soal Jumlah

Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat

Mendeskripsikan pelaku ekonomi : rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara.

1. Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi.

1,2,4,9,13, 16,20

7

2. Menguraikan peran koperasi sebagai pelaku ekonomi.

3,7,11,14,15,18,

6

3. Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi.

5,6,8,10,12,17,19

7

Jumlah 20

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus Ketiga

Standar Kompetensi

Kompetensi dasar

Indikator No Soal Jumlah

Memahami kegiatan pelaku ekonomi di

Mengidentifikasikan bentuk pasar dalam kegiatan

1. Menjelaskan pengertian pasar dalam kegiatan ekonomi

1,13,16,17 4

Page 57: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  42

masyarakat ekonomi masyarakat

2. Menguraikan fungsi

pasar dalam perekonomian

4,7,14,15, 18,19

6

3. Mengelompokkan jenis-jenis pasar

2,3,5,6,8,9,10,11,12,

20

10

Jumlah 20

2. Insturmen Nontes

a) Lembar Observasi

Observasi adalah “kegiatan pengamatan untuk memotret

seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”.5 Lembar

observasi yang digunakan pada peleitian ini adalah lembar observasi

untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung

dan lembar observasi kegiatan guru. Lembar observasi guru bertujuan

untuk melihat konsistensi guru terhadap RPP yang telah dibuat.

b) Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah “catatan yang dibuat oleh peneliti atau

mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap

subjek atau objek penelitian tindakan kelas”.6 Catatan lapangan

diperlukan untuk merekam kejadian-kejadian selama proses

pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi rencana,

tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti

dapat melakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana awal.

c) Wawancara

Wawancara adalah “metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti”.7

Menurut kunandar wawancara merupakan “ pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

                                                            5 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru. (Jakarta: Rajawali Pers,2009).h. 143 6 Kunandar, Langkah Mudah …….., h.197 7 Nizar Alam Hamdani, dan Dody Hermana, Classroom Action Research…., h.76 

Page 58: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  43

memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian tindakan kelas”.8 Wawancara dilakukan untuk

mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan

untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama

pembelajaran IPS Ekonomi dan hasil belajar yang didapat oleh siswa

serta guru dalam mengatasi permasalahan terjadi di kelas.

d) Angket

Kuesioner (angket) merupakan “teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.9 Angket diberikan

kepada siswa setelah berakhirnya penelitian, tujuannya adalah untuk

mengetahui minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan

metode NHT.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Angket

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS Ekonomi

Variabel Dimensi Indikator Item pertanyaan

Metode Numbered Heads Together

- Keaktifan

- Aktif belajar dengan metode Numbered Heads Together

5,7

Minat Belajar IPS Ekonomi

- Usaha dalam belajar

- Pemahaman - Perasaan

senang

- Semangat belajar

- Lebih mudah memahami konsep

- Senang dan nyaman

terhadap proses pembelajaran

10

3,9

2,6,

                                                            8 Kunandar, Langkah Mudah….., h.157. 9 Sugiyono, Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,

(Bandung: Alfabeta,2010), cet.ke-10,h.199 

Page 59: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  44

- Perasaan tertarik

- Perhatian

- Ketertarikan terhadap proses pembelajaran

- Memperhatikan dalam proses pembelajaran

1,8 4

e) Dokumentasi

Dokumentasi yang akan peneliti gunakan adalah dokumentasi

foto aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara, membuat catatan

lapangan, lembar observasi, dokumentasi, menyebarkan angket, dan

merekapitulasi nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes pada setiap akhir

siklus.

Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama kolabolator (guru mata

pelajaran) melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan

mengenai peningkatan hasil belajar siswa, serta kelebihan dan kekurangan

penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan (Trusworthiness) Studi

Validitas data dilakukan untuk menyakinkan diri bahwa data yang

diperoleh selama penelitian adalah benar dan valid menggunakan validitas isi

(Content Validity). Validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara

isi instrumen dengan materi yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian

validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument, atau matrik

pengembangan instrumen.10 Penulis menggunakan validitas instrument tes

menggunakan validitas isi yang di ujikan oleh pakar atau dalam hal ini adalah

dosen pembimbing yang disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari.

                                                            10    Sugyiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D), (Bandung: Alfabeta, 2010 ) h.182 

Page 60: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  45

K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis

1. Data Minat Belajar siswa terhadap Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif metode NHT

Pengolahan data hasil jawaban angket siswa dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

1. Teknik pengolahan data

Untuk mengelola data dalam penulisan ini, penulis melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Editing yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang

diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu

persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang

ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan. Jika ada jawaban

yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi

responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya.

b. Scoring yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir

pernyataan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pernyataan

dalam angket terdapat 4 butir jawaban yaitu: sangat setuju, setuju,

tidak setuju dan sangat tidak setuju, yang harus dipilih oleh responden.

Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-ratanya dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Untuk jawaban yang pertanyaan positif, skornya:

Alternatif jawaban A mempunyai bobot 4

Alternatif jawaban B mempunyai bobot 3

Alternatif jawaban C mempunyai bobot 2

Alternatif jawaban D mempunyai bobot 1

2) Untuk jawaban yang pertanyaan negative, skornya:

Alternatif jawaban A mempunyai bobot 1

Alternatif jawaban B mempunyai bobot 2

Alternatif jawaban C mempunyai bobot 3

Alternatif jawaban D mempunyai bobot 4

Page 61: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  46

c. Tabulating yaitu setelah diketahui setiap indikatornya, maka seluruh

data tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian

diketahui perhitungannya.

2. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis secara

kuantitatif yang dinamakan deskripsi analisis, yaitu menggambarkan apa

adanya.

Langkah pertama adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian

dilengkapi dengan persentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus

sebagai berikut:

%100xNfP =

Ket: P = Presentase

F = Frekuensi/jumlah yang mengisi

N = Jumlah responden

Setelah didapat hasil presentase dari angket yang disebarkan kepada siswa,

maka akan menentukan kategori penilaian dari hasil penelitian tersebut,

penulis merumuskan sebagai berikut 11:

Table 3.6 Kategori Penilaian

No Presentase Penafsiran 1 100% Seluruhnya 2 90%-99% Hampir seluruhnya 3 60%-89% Sebagian besar 4 51%-59% Lebih dari setengah 5 50% Setengahnya 6 40%-49% Hampir setengahnya 7 20%-39% Sebagian kecil 8 10%-19% Sedikit 9 0,1%-9% Sedikit sekali 10 0% Tidak ada sama sekali

                                                            11 Ahmad Supardi dan Wayudin Syah, Metodologi Riset, (Bandung: IAIN SGD, 1984),

Cet.Ke-1, h.52. 

Page 62: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  47

Selanjutnya, untuk mengetahui minat belajar siswa SMP Nusantara Plus terhadap IPS, maka penulis menghitung rata-rata minat belajar tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

NxM x

∑=

Ket : Mx = Mean (rata-rata) yang dicari ∑x = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada N = Number of cases (banyaknya skor-skor itu sendiri).12

Kemudian penulis menentukan kategori penilaian minat belajar tersebut, di antaranya: Kategori penilaian minat belajar tersebut, diantaranya:

36- 40 : Sangat tinggi 31-35 : Tinggi 26- 30 : Sedang 21- 25 : Rendah

2. Tes Hasil Belajar Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriftif dari setiap siklus dengan menggunakan gain skor, nilainya selisih antara nilai pretes dan postes dibagi dengan kenaikan skor maksimum, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru.

Untuk mengetahui peningkatan skort pre test dan post test menggunakan rumusan Normalized Gain.13

TestPreSkorIdealSkorTestPreSkorTestPostSkorgainN

−−

=

Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa mengalami peningkatan atau tidak maka digunakan kriteria sebagai berikut: Kategori: Tinggi : g>0.7 Sedang : 0,3<g<0,7 Rendah : g<0,3

                                                            12 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005), cet. XV, H.81 13 Melly Delvianita, Penerapan pembelajaran Konstruktivisme model Learning Cycle

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Struktur Organ Tumbuhan, “ Jurusan Pendidikan IPA Fakultas FITK UIN Jakarta, 2008,hal.56. 

Page 63: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  48

3. Data Observasi a. Data observasi kegiatan guru

Data hasil ukur kegiatan guru diolah secara kualitatif. Skor rata-rata kegiatan guru akan dibagi menjadi lima kategori skala ordinal, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang, kurang sekali seperti klasifikasi pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Klasifikasi kegiatan guru

Skor Kategori 5 Baik sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Kurang sekali

Data yang diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan diskonversi ke dalam bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan tiap indikator. Pada pengelolaan data ini digunakan rumus:14

%100xNfP =

                                                           

Keterangan: P = angka presentasi F = Frekuensi nilai yang memunculkan indikator. N = Jumlah nilai keseluruhan.

Adapun kriteria pengujian:15 P = 80%-100% = Sangat baik P = 70%-79% = Baik P = 60%-69% = Cukup P = 50 %-59% = Kurang P = 0%- 49% = Sangat kurang

 14 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo persada,

2008), h.43 15 Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta:PT remaja

rosda karya, 2010),cet 15, h.153 

Page 64: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Singkat SMP Nusantara

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusantara Plus didirikan pada Tahun Pelajaran 2006-2007, merupakan salah satu SMP swasta di daerah Wilayah Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Sebelum SMP Nusantara didirikan maka Yayasan Aldiana Nusantara membuka salah satu perguruan tinggi pariwisata yaitu Akademi Pariwisata Nusantara (AKPIN) dari Tahun 1995 sampai dengan sekarang dengan jenjang pendidikan D1, D2 dan D3 Perhotelan.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusantara Plus beralamat di Jalan Tarumanegara Dalam No. 1, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten dibawah naungan Yayasan Aldiana Nusantara. Yayasan Aldiana Nusantara didirikan pada tanggal 22 Oktober 1995 yang disahkan dengan akte pendirian yayasan nomor 10 oleh Notaris Ny. Nonich Mundjahid, SH.1

2. DATA SEKOLAH (PROFIL SEKOLAH)

1. Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus 2. No. Statistik Sekolah : 202 280 310 031 3. NPSN : 157 2061 3959 4. Alamat Sekolah : Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Pisangan

Ciputat 15419 Tangerang Selatan- Banten 5. Telepon : (021) 747 07 222

                                                            1 Sejarah SMP Nusantara Plus Ciputat. 

49

Page 65: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  50

6. Fax : (021) 747 10 824

7. Status Sekolah : Swasta

8. Status Pembinaan : -

9. Luas Lahan/Tanah : 5.000 M2

10. Status Kepemilikan : Hak Milik

11. Nama Kepala Sekolah : Cecep Setiawan, MA

12. Pendidikan Terakhir : Strata dua (S2) Magister Agama

13. Masa Penugasan : 1. Mulai tanggal : 30 Juni 2009

2. Berakhir tanggal : ----

14. No. Rekening Sekolah : 0924-01-007852-53-9

(Bank BRI Unit Juanda)

15. Jumlah Peserta Ujian Nasional : 212 Peserta Pada Tahun 2008 / 2009

16. Prosentase Lulusan : 98.9 % Pada Tahun 2008 / 2009

17. Data Jumlah Kelas, Rombel, dan Siswa Tahun Pelajaran 2010 / 2011 :

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Keseluruhan SMP Nusantara

Plus Tahun Ajaran 2010/2011

No. Data Kelas

Jumlah Rombel

Jumlah Siswa Laki – Laki Perempuan Jumlah

1 Kelas VII 4 67 96 163 2 Kelas VIII 4 72 64 136 3 Kelas IX 4 72 82 154 T o t a l 12 211 242 453

Tabel 4.2

JUMLAH SISWA SISWI PERKELAS SMP NUSANTARA PLUS TAHUN AJARAN 2010-2011

NO KELAS L P TOTAL 1 VII- 1 17 23 40 2 VII- 2 17 25 42 3 VII- 3 17 24 41 4 VII- 4 16 24 40 5 VIII- 1 18 15 33 6 VIII- 2 18 15 33 7 VIII- 3 19 16 35

Page 66: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  51

8 VIII- 4 17 18 35 9 IX- 1 19 19 38 10 IX- 2 18 20 38 11 IX- 3 19 19 38 12 IX- 4 16 24 40

Total Keseluruhan 211 242 453 18. Jenjang Pendidikan dan Status Guru :

Tabel 4.3

Jenjang Pendidikan dan Status Guru SMP Nusantara Plus Tahun Ajaran 2010/2011

No. Tingkat Pendidikan

Status Guru Jenis Kelamin

Jumlah Ket. GT GTT Laki-laki

Perempuan

1 S3 1 1 1 1 S2 2 - 1 1 2 2 S1 14 12 14 12 26 3 D3 - - - - - 4 D2 - - - - - 5 D1 - - - - - T o t a l 17 12 16 13 29

19. Rata – rata Beban Mengajar Guru :

(12 Kelas x 34 jam) : 29 Guru = 408 : 29 = 14,07 jam

20. Data Mata Pelajaran dan Jumlah Gurunya 2:

Tabel 4.4 Data Mata Pelajaran dan Jumlah Guru SMP Nusantara Plus

Tahun Ajuran 2010/2011

No. Mata Pelajaran Jumlah Guru

Status Guru PNS GTT Bantu Honor

1 Pendidikan Agama a. Qur’an Hadits 2 1 b. Aqidah Akhlah 3 2 c. Fiqih 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 1 1 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 3 Matematika 2 2 4 Bahasa Indonesia 2 2

                                                            2 Data SMP Nusantara Plus Ciputat. 

Page 67: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  52

5 Bahasa Inggris 3 3 6 Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 7 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 5 8 Penjaskes 2 2 9 Pend. Seni Budaya 2 2 10 Tek. Info. Dan Komunikasi 2 2 11 BK / BP 2 2 T o t a l 34 23

3. Visi, Misi Dan Strategi SMP Nusantara Plus

a. Visi Sekolah

Menjadikan lulusan yang santun dalam berbahasa, ramah dalam bergaul,

maju dalam IPTEK dan berakhlak mulia.

b. Misi Sekolah

1. Mengintegrasikan ilmu exact dan ilmu agama yang bermoral dan

religius.

2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bersifat teoritis dan

praktis dalam kerangka profesionalitas.

3. Mengedepankan pendidikan agama dalam menciptakan lulusan tang

berakhlak mulia.

4. Mendidik lulusan yang berpengalaman dan dapat dipertanggung

jawabkan guna kepentingan universal.

5. Setiap alumni dibekali sikap mental dan mampu bersaing dalam

memasuki dunia pendidikan yang unggul.

c. Strategi Sekolah

Dalam rangka menghadapi persaingan global multi dimensi SMP

Nusantara Plus, selain mengintegrasikan ilmu exact dan ilmu agama juga

mampu menawarkan program kelas khusus bagi siswa yang berminat

dalam kedua bidang tersebut. Bagi mereka yang mau mendalami ilmu

agama kami sediakan waktu khusus begitu juga kelas exact.

Page 68: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  53

4. Tujuan, Strategi, Sasaran dan Prioritas

a. Tujuan SMP Nusantara Plus

1. Meningkatkan prilaku akhlak mulia bagi peseerta didik.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan

minat dan bakat peserta didik.

3. Mengembangkan kepribadian manusia yang utuh bagi peserta didik.

4. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat

yang mandiri dan berguna bagi agama dan negara.

5. Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih

lanjut.

Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring,

dievaluasi dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama dan

Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut :

a. Berfikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan

masalah, serta berkomunikasi melalui berbagai media.

b. Menyakini, memahami dan menjalankan ajaran agama yang diyakini

dalam kehidupan.

c. Menjalankan pola hidup, bugar dan sehat.

d. Memahami dan menjalankan hak – hak dan kewajiban untuk berkarya

dan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.

e. Menyenangi dan menghargai seni.

f. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan

bangga terhadap bangsa dan tanah air.

b. Strategi SMP Nusantara Plus :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

2. Menumbuhkan kesadaran penuntasan wajib belajar 9 (sembilan) tahun.

3. Meningkatkan disiplin guru, pegawai dan peserta didik.

4. Pengembangan isi kurikulum dengan diselenggarakannya Workshop –

workshop untuk guru – guru SMP Nusantaram Plus.

Page 69: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  54

5. Pengembanagan dan peningkatan SDM Pendidik dan Tenaga

Kependidikan dengan dilaksanakannya Monitoring dan Evaluasi.

6. Pengembangan metode pengajaran, bahan, sumber dan penilaian untuk

semua mata pelajaran.

7. Pengembanagan Sarana dan Prasarana pendidikan sehingga terciptanya

lingkungan belajara yang kondusif.

8. Mengembangkan standar pencapaian ketuntasan kompetensi dan

kelulusan tiap tahunnya.

9. Mengembangkan istrumen atau perangkat soal – soal untuk berbagai

model evaluasi.

10. Menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten

pada bidangnya.

11. Mengembangkan kejuaraan lomba – lomba akademik dan non –

akademik.

12. Peningkatan mutu Kelembagaan dan Manajemen dengan membuat

jaringan kerja secara vertikal dan horizontal.

13. Memberdayakan potensi sekolah dan lingkungan.

14. Optimalisasi layanan pada masyarakat.

c. Sasaran dan Prioritas SMP Nusantara Plus :

1. Sekolah meningkatkan Isi Kurikulum kelas VII, VIII dan IX.

2. Sekolah meningkatkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Sekolah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik

dalam bidang IPTEK.

4. Sekolah meningkatkan standar proses.

5. Sekolah meningkatkan standar penilaian.

6. Sekolah meningkatkan standar kelulusan.

7. Sekolah meningkatkan mutu lulusan peserta didik di bidang akademik

dengan rata – rata nilai 7,50.

8. Sekolah meningkatkan fasilitas pendidikan.

Page 70: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  55

9. Sekolah meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang non –

akademik (ekstra-kulukuler/life skill), baik olah raga, kesenian, dan

keterampilan.

10. Sekolah meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen.

11. Sekolah meningkatkan standar pembiayaan.3

B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek/ Hasil Intervensi Tindakan

Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Nusantara Plus Ciputat kelas VIII-

1 sebanyak 33 orang yang terdiri dari jumlah siswa putri 17 orang dan siswa putra

16 orang. Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun

hasil wawancara dengan kelas VIII-1, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran IPS Ekonomi di

kelas VIII-1 di antaranya adalah siswa banyak yang tidak mengerti materi yang

disampaikan guru, mereka kadang asyik ramai sendiri, konsentrasi siswa kurang

terfokus pada pembelajaran IPS, metode yang digunakan yaitu metode ceramah

sehingga membuat siswa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran, dan

keberadaan guru pada waktu pembelajaran kurang mendapat perhatian siswa.

Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka peneliti mencoba

menerapkan metode yang belum pernah digunakan oleh guru mata pelajaran IPS

Ekonomi, yaitu metode Numbered Heads Together. NHT merupakan bagian dari

model pembelajaran kooperatif. Layaknya pembelajaran kooperatif, NHT lebih

mengedepankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. NHT menerapkan

pembelajaran yang berpusat pada siswa. Karena dalam NHT memakai sistem

pembelajaran kelompok, jadi sangat diharapkan agar terjalin interaksi yang saling

mendukung antara sesama siswa sehingga dapat memupuk rasa kerja sama dan

tanggung jawab dari masing-masing siswa atau anggota kelompok.

Oleh sebab itu, objek peneliti dan guru mata pelajaran yang menjadi

kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan

pengamatan awal terhadap proses pembelajaran yang aktif, tujuannya untuk

memperbaiki proses pembelajaran IPS Ekonomi, meningkatkan minat dan hasil                                                             

3 Profil SMP Nusantara Plus Ciputat. 

Page 71: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  56

belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata

pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

membuat hand out terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media

pembelajaran siswa, menyiapkan instrumen (tes, lembar observasi, catatan

lapangan, angket).

Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, maksudnya adalah

tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk

memperbaiki keadaan proses pembelajaran IPS Ekonomi. Pada tahap pelaksanaan

tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari satu pertemuan.

Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan memberi salam

dan mengabsen siswa. Selanjutnya dengan apersepsi yang dilakukan oleh guru,

tujuannya untuk menstimulus atau merangsang siswa untuk berpikir mengenai

materi yang akan dipelajari. Setelah siswa berpikir, menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru, atau bahkan mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru

menyampaikan tujuan dari pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan soal

pretes kepada siswa, tujuannya untuk mengukur seberapa jauh siswa telah

memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Guru menjelaskan

materi secara keseluruhan. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT.

Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan

diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok

dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan

hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak

dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran pada siklus I diakhiri dengan

melakukan postes, tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah

menguasai kompetensi tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil

belajar.

Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses

pembelajaran dengan motode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai

hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal (pre test) dan tes akhir (pos

Page 72: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  57

test), dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai

dengan fungsi observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.

Terakhir adalah tahapan analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama

guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis

sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, tindakan yang

diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil

penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi

tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan

diberikan di siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul

dikelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang

dapat memperbaiki mutu pembelajaran IPS Ekonomi. Kendala yang muncul pada

saat proses pembelajarannya diantaranya adalah terdengar suara rebut dari

masing-masing kelompok kooperatif karena masih membingung dengan metode

NHT, siswa masih belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya, beberapa

orang siswa tidak mendengarkan penjelasan guru, dan alokasi waktu untuk

pengerjaan tugas, pembahasan dan kesimpulan belum optimal.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di siklus I,

peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus II karena dirasa belum

berhasil menerapkan metode NHT mata pelajara IPS Ekonomi. Selain itu hasil

belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, sebagain besar siswa

terlihat senang dan sangat semangat ketikan belajar IPS Ekonomi dengan

menggunakan metode NHT.

Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan

yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus I.

Tahap awal, adalah perencanaan, di mana peneliti dan guru mata pelajaran

yang menjadi kolabolator dan observer, mengembangkan rencana tindakan

berdasarkan hasil refleksi di siklus I. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap

peneliti ini peneliti dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat hand out dan peta konsep terkait

dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, dan

membuat soal tes siklus II.

Page 73: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  58

Pelaksanaan pembelajaran siklus II juga dilakukan satu kali pertemuan. Pertemuan di siklus II agak sedikit berbeda dengan pertemuan siklus I, dalam kegiatan awal sama seperti siklus I, dilanjutkan dengan pemberian soal pretes kepada siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep dan membagikan hand out kepada siswa, agar siswa lebih paham tentang pembahasan materinya. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT. Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak dipahami oleh siswa dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang menjawab pertanyaan dengan tepat. Proses pembelajaran pada siklus II diakhiri dengan melakukan postes.

Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses pembelajaran dengan metode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal dan tes akhir, dan mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.

Tahapan akhir adalah analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, tindakan yang diberikan sesuai dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sudah cukup berjalan dengan baik, antusias siswa dalam pembelajaran meningkat. Dalam siklus II terjadi peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi siswa dari siklus I ke siklus II dan sudah mencapai indikator.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di siklus II, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus III karena dirasa belum mencapai kesempurnaan menerapkan metode NHT mata pelajaran IPS Ekonomi. Selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, sebagian besar siswa terlihat senang dan sangat semangat ketika belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT.

Page 74: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  59

Pada siklus III, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus II.

Tahap awal, adalah perencanaan, di mana peneliti dan guru mata pelajaran

yang menjadi kolabolator dan observer, mengembangkan rencana tindakan

berdasarkan hasil refleksi di siklus II. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap

peneliti ini dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), membuat hand out, peta konsep dan gambar terkait dengan

materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa, dan membuat soal

tes siklus III.

Pelaksanaan pembelajaran siklus III juga dilakukan satu kali pertemuan.

Pertemuan di siklus III agak sedikit berbeda dengan pertemuan siklus II, dalam

kegiatan awal sama seperti siklus II, dilanjutkan dengan pemberian soal pretes

kepada siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep,

gambar dan membagikan hand out kepada siswa, agar siswa lebih paham tentang

pembahasan materinya. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

sebelum dibagi kelompok guru menjelaskan langkah-langkah metode NHT.

Masing-masing siswa dalam kelompok diberikan nomor yang berbeda-beda dan

diberikan tugas untuk didiskusikan. Salah satu siswa dari setiap kelompok

dipanggil sesuai dengan nomornya masing-masing kemudian mempresentasikan

hasil diskusinya. Guru menyimpulkan materi yang kurang atau bahkan tidak

dipahami oleh siswa dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang

menjawab pertanyaan dengan tepat. Proses pembelajaran pada siklus III diakhiri

dengan melakukan postes.

Pada tahap observasi, guru mata pelajaran mengobservasi proses

pembelajaran dengan metode NHT sekaligus mengamati aktivitas siswa, menilai

hasil belajar IPS Ekonomi setelah diberikan tes awal dan tes akhir, dan

mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.

Tahapan akhir adalah analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru

mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis

sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, tindakan yang

diberikan sesuai dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus III

Page 75: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  60

dibandingkan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran dengan menggunakan

metode NHT sudah berjalan dengan baik, antusias siswa dalam pembelajaran

meningkat. Dalam siklus III terjadi peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi siswa

dari siklus II ke siklus III dan sudah mencapai indicator keberhasilan. Proses

pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sudah berjalan dengan baik.

Peneliti merasa tindakannya sudah mencapai indikator keberhasilan, sehingga

penelitian dihentikan di siklus III.

Setelah peneliti melakukan tindakan yang mencapai indikator

keberhasilan, peneliti menggunakan angket untuk disebarkan kepada siswa. Untuk

memperoleh data tentang bagaimana minat belajar siswa terhadap penerapan

model pembelajaran kooperatif metode NHT. Tindakan ini dilakukan setelah

tindakan selesai yaitu siklus III. Angket ini terdiri dari 10 pertanyaan dan

termasuk angket terutup. Berdasarkan data yang dikumpulkan, selanjutnya penulis

akan menjabarkan tabel dengan menggunakan rumus persentase, kemudian dari

hasil perhitungan atau mengolah data, penulis akan memberikan interpretasi

sesuai dengan analisi yang ada. Hasil angket minat belajar siswa menunjukkan

bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi dengan metode NHT

dikategorikan minat tinggi.

C. Pemeriksaan Keabsahan Data

Data hasil belajar diperoleh dari tes yang berupa pretes, yaitu tes yang

dilakukan sebelum memperoleh materi pelajaran dan postes, yaitu tes yang

dilakukan setelah siswa mendapatkan materi pelajaran. Masing-masing tes

diperiksa atau dikoreksi untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kemudian dari

hasil pretes dan postes tersebut dianalisis dan diperbandingkan apakah telah

terjadi peningkatan hasil belajar atau tidak. Apabila hasil belajar yang diperoleh

tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan maka akan dilanjutkan ke siklus

selanjutnya sebagai perbaikan pembelajaran.

Data hasil penelitian juga diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti agar dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran sehingga dapat

memperbaiki kegiatan pembelajaran dikelas agar berjalan lebih baik. Selanjutnya

Page 76: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  61

diberikan angket atau kuesioner kepada siswa untuk mengetahui tanggapan atau

minat belajar siswa mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif metode

Numberd Heads Together dalam mempelajari materi pelaku ekonomi dan pasar.

Selain itu, ada catatan lapangan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dan

dokumentasi sebagai bukti peneliti telah melaksanakan penelitian.

D. Analisis data

1. Hasil belajar Siswa

Pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif metode Numbered Heads Together pada materi pelaku ekonomi dan

pasar bertujuan untuk minat dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa. Data hasil

belajar (pretes dan postes) pada siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Siklus I N-Gain KategoriPretest Postest

1 Adam Bactiar 4 6 0,3 Sedang 2 Ade Saiful K 5 7,3 0,5 Sedang 3 Ahmad Arifin 5 6,7 0,3 Sedang 4 Alfica RM 3,7 6 0,4 Sedang 5 Ali Akbar .L 4,3 5,7 0,2 Rendah 6 Anisa Nur Safitri 5 7 0,4 Sedang 7 Anisa Vilda W 6,3 8 0,5 Sedang 8 Delvina .A 4,3 6 0,3 Sedang 9 Eka Julya Nurul Azizah 6,7 7 0,1 Rendah 10 Eliya Efriyani 2,7 6,7 0,5 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4,7 5 0,1 Rendah 12 Galang Bintang S 3,7 6,3 0,4 Sedang 13 Imelda Meivianty 3 6,3 0,5 Sedang 14 Izam Fahdian 3,7 6,3 0,4 Sedang 15 Jepri Ilham 4,3 6 0,3 Sedang 16 Kamal 3 6 0,4 Sedang 17 M. Helmi .P 4 5,7 0,3 Sedang 18 Melinda 3,3 5,3 0,3 Sedang

Page 77: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  62

19 Miraj Amarullah 3,7 6,3 0,4 Sedang 20 Mirna Wati Dewi 3 5 0,3 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 3,3 7,7 0,6 Sedang 22 Nazal Eldi Winata 4,7 7 0,4 Sedang 23 Rahma Okta S 4,3 6,3 0,4 Sedang 24 Reza .M.N 4,3 6,7 0,4 Sedang 25 Riswati 4,3 6,7 0,4 Sedang 26 Rizka Novindira 3,7 6 0,4 Sedang 27 Sahrul.N 3,7 6,7 0,5 Sedang 28 Satria P.A.N 4 6 0,3 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 4,3 6 0,3 Sedang 30 Tesalonika 5 6,5 0,3 Sedang 31 Virsa May Dwi Nadya 4 8 0,7 Sedang 32 Wahyu.A 6,3 6,7 0,1 Rendah 33 Windi Agustin 4,7 6,3 0,3 Sedang

Jumlah 140 211,2 12 Rata-rata 4,2 6,4 0,4

Berdasarkan tabel 4.5 Agar lebih jelas hasil belajar IPS Ekonomi yang

diperoleh siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini.

Grafik 4.1 N-Gain Siklus I

Hasil belajar siswa di siklus I masih harus ditingkatkan. Hal itu dapat

dibuktikan dengan masih banyak nilai siswa yang berada di bawah rata-rata. 4

siswa N-gainnya tergolong rendah, yakni nilai pretes antara 4,3 hingga 6,7 dan

nilai postes antara 5 hingga 7. 29 siswa N-gainnya tergolong sedang, dengan nilai

pretes yang diperoleh siswa antara 3 sampai 6,3 dan nilai postes antara 5 sampai

8. Dan tidak ada nilai N-gain siswa yang tergolong tinggi.

Page 78: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  63

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Siklus II N-Gain KategoriPretest Postest

1 Adam Bactiar 3,5 7 0,5 Sedang 2 Ade Saiful K 5,5 8 0,6 Sedang 3 Ahmad Arifin 6 7 0,3 Sedang 4 Alfica RM 5 6,5 0,3 Sedang 5 Ali Akbar .L 6 7,5 0,4 Sedang 6 Anisa Nur Safitri 5 8 0,6 Sedang 7 Anisa Vilda W 4,5 9 0,8 Tinggi 8 Delvina .A 4 6,5 0,4 Sedang 9 Eka Julya Nurul Azizah 4,5 9 0,8 Tinggi 10 Eliya Efriyani 3 7 0,6 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4 6,5 0,4 Sedang 12 Galang Bintang S 5 6,5 0,3 Sedang 13 Imelda Meivianty 5 8 0,6 Sedang 14 Izam Fahdian 4 6,5 0,4 Sedang 15 Jepri Ilham 4 6,5 0,4 Sedang 16 Kamal 5,5 7 0,3 Sedang 17 M. Helmi .P 5,5 6,5 0,2 Rendah 18 Melinda 5 9 0,8 Tinggi 19 Miraj Amarullah 4,5 7 0,5 Sedang 20 Mirna Wati Dewi 5,5 7,5 0,4 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 4 6,5 0,4 Sedang 22 Nazal Eldi Winata 4,5 6,5 0,4 Sedang 23 Rahma Okta S 5,5 7 0,3 Sedang 24 Reza .M.N 5 7 0,4 Sedang 25 Riswati 7 8,5 0,5 Sedang 26 Rizka Novindira 5 7,5 0,5 Sedang 27 Sahrul.N 5 6 0,2 Rendah 28 Satria P.A.N 4,5 8 0,6 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 4 8 0,7 Sedang 30 Tesalonika 7 8,5 0,5 Sedang 31 Virsa May Dwi Nadya 6 9 0,8 Tinggi 32 Wahyu.A 4 6,5 0,4 Sedang 33 Windi Agustin 4,5 8,5 0,7 Sedang

Jumlah 161 244 16 Rata-rata 4,9 7,4 0,5

Page 79: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  64

Grafik 4.2

N-Gain Siklus II

Hasil belajar IPS Ekonomi siswa di siklus II mengalami peningkatan dari

siklus I. Hal itu dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa mendapat nilai di

bawah rata-rata. 2 siswa N-gainnya tergolong rendah, yakni nilai pretes antara 5

hingga 5,5 dan nilai postes antara 6 hingga 6,5. 27 siswa N-gainnya tergolong

sedang, dengan nilai pretes yang diperoleh siswa antara 3 sampai 7 dan nilai

postes antara 6,5 hingga 8,5. Dan 4 siswa N-gainnya tergolong tinggi, dengan

perolehan nilai pretes antara 4,5 hingga 6 dan nilai postes 9.

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus III

No Nama Siswa Siklus III

N-Gain KategoriPretest Postest 1 Adam Bactiar 3 8 0,7 Sedang 2 Ade Saiful K 6 7,5 0,4 Sedang 3 Ahmad Arifin 3 7 0,6 Sedang 4 Alfica RM 3,5 8,5 0,8 Tinggi 5 Ali Akbar .L 4 8,5 0,8 Tinggi 6 Anisa Nur Safitri 4,5 8,5 0,4 Sedang 7 Anisa Vilda W 5 9 0,8 Tinggi 8 Delvina .A 4 8,5 0,8 Tinggi 9 Eka Julya Nurul Azizah 5 7 0,4 Sedang 10 Eliya Efriyani 3 8 0,7 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4,5 8,5 0,7 Sedang 12 Galang Bintang S 6 7 0,3 Sedang

Page 80: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  65

13 Imelda Meivianty 8,5 10 1 Tinggi 14 Izam Fahdian 5,5 6 0,1 Rendah 15 Jepri Ilham 6 8 0,5 Sedang 16 Kamal 4 8,5 0,8 Tinggi 17 M. Helmi .P 5 9 0,8 Tinggi 18 Melinda 6 7,5 0,4 Sedang 19 Miraj Amarullah 4 8,5 0,8 Tinggi 20 Mirna Wati Dewi 4 8 0,7 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 5,5 9 0,8 Tinggi 22 Nazal Eldi Winata 4,5 9 0,8 Tinggi 23 Rahma Okta S 4,5 6 0,3 Sedang 24 Reza .M.N 2,5 7 0,6 Sedang 25 Riswati 4,5 9 0,8 Tinggi 26 Rizka Novindira 4 8,5 0,8 Tinggi 27 Sahrul.N 7 8 0,3 Sedang 28 Satria P.A.N 2,5 7,5 0,7 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 7 8,5 0,5 Sedang 30 Tesalonika 5 9 0,8 Tinggi 31 Virsa May Dwi Nadya 5 9 0,8 Tinggi 32 Wahyu.A 4 8 0,6 Sedang 33 Windi Agustin 4 8 0,7 Sedang

Jumlah 154,5 268 21 Rata-rata 4,7 8,1 0,6

Grafik 4.3

N-gain Siklus III

Page 81: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  66

Hasil belajar IPS Ekonomi siswa di Siklus III mengalami peningkatan

yang jauh lebih baik dari siklus II. Hal itu dapat dibuktikan dengan berkurangnya

nilai di bawah rata-rata. 1 siswa N-gainnya tergolong rendah, yakni nilai pretes

5,5 dan nilai postes 6. 18 siswa N-gainnya tergolong sedang, yakni nilai pretes

antara 2,5 hingga 7 dan nilai postes antara 7 hingga 8,5. 14 siswa N-gainnya

tergolong tinggi, dengan perolehan nilai pretes antara 3,5 hingga 8,5 dan nilai

postes antara 8,5 hingga 10.

Berdasarkan tabel 4.5, tabel 4.6, dan tabel 4.7, dapat dilihat perbedaan

yang nyata antara nilai rata-rata pretes I, pretes II dan pretes III, rata-rata postes I,

postes II, dan postes III. Perincian nilai rata-ratanya adalah sebagai berikut pretes

I rata-ratanya 4,2, pretes II rata-ratanya 4,9 dan pretes III rata-ratanya 4,7. Postes

I rata-ratanya 6,4, postes II rata-ratanya 7,4 dan postes III rata-ratanya 8,1.

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai Normal Gain, yakni N-gain I 0,4,

N-gain II 0,5, dan N-gain III 0,6.

Grafik 4.4

Rata-rata N-gain Siklus I, II dan III

Page 82: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  67

2. Analisa dan Interpretasi Data Berdasarkan Hasil Angket

1) Dekripsi Data

Untuk mengetahui minat belajar IPS Ekonomi yang dilaksanakan di SMP

Nusantara Plus, penulis menyebarkan angket kepada siswa kelas VIII-1 yang

berjumalah 33 siswa. Adapun pendeskripsiannya sebagai berikut:

Tabel 4.8 Ketertarikan terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan

metode NHT

No Soal Alternatif Jawaban F P

1 Sangat Menarik Menarik

Cukup Menarik Tidak Menarik

18 10 5 -

54,5% 30,3% 15,2%

0%

Jumlah 33 100%

Data di atas menunjukkan untuk pertanyaan tentang ketertarikan terhadap

proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan metode NHT bahwa 18 responden

54,5% yang menjawab sangat menarik, 10 responden (30,3%) yang menjawab

menarik, 5 responden (15,2%) menjawab cukup menarik dan 0% yang menjawab

sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah yaitu 18

responden 54,5% siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran IPS

Ekonomi dengan metode NHT.

Tabel 4.9

Senang terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT

No Soal Alternatif Jawaban F P

2 Sangat Senang Senang

Cukup Senang Tidak Senang

9 15 9 -

27,3% 45,5% 27,3%

0%

Jumlah 33 100,1%

Page 83: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  68

Untuk pertanyaan tentang senang terhadap proses pembelajaran IPS

Ekonomi 9 responden (27,3%) yang menjawab sangat senang, 15 responden

(45,5%) yang menjawab senang , 9 responden (27,3%) yang menjawab senang

dan 0% yang menjawan tidak senang. Ini menunjukkan sebagian besar yaitu 24

responden 78,8 % senang terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi metode

NHT.

Tabel 4.10 Lebih mudah memahami pelajaran IPS Ekonomi

No Soal Alternatif Jawaban F P

3 Sangat Paham Paham

Cukup paham Tidak Paham

12 12 6 -

36,4% 36,4% 18,2%

0%

Jumlah 33 100%

Hasil penelitian pada tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa 24 responden

(72,8%) sangat paham, 12 responden (36,4%) yang Sangat paham dan 12

responden(36,4%) yang menjawab paham, 6 responden (18,2%) Ini menunjukkan

bahwa sebagian besar yaitu 24 responden (72,8%) lebih mudah memahai

pelajaran IPS Ekonomi.

. Tabel 4.11 Memperhatikan dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan

menggunakan metode NHT

No Soal Alternatif Jawaban F P

4 Sangat Memperhatikan Memperhatikan

Cukup Memperhatikan Tidak Memperhatikan

8 25 - -

24,2% 75,8%

0% 0%

Jumlah 33 100%

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa diketahui bahwa sebagian besar yaitu 25

responden (75,8%) siswa memperhatikan proses pembelajaran IPS Ekonomi. Dan

Page 84: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  69

8 responden (24,2%) sangat memperhatikan. Ini berarti siswa sangat antusias

terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi.

Tabel 4.12 Aktif belajar dengan metode Numbered Heads Together

No Soal Alternatif Jawaban F P

5 Sangat Aktif Aktif

Cukup Aktif Tidak Aktif

13 20 - -

39,4% 60,6%

0% 0%

Jumlah 33 100%

Hasil penelitian pada tabel 4.12 di atas jelas terlihat bahwa 13 responden

(39,4%) yang menjawab sangat aktif dan yang menjawab aktif 20 responden

60,6%. Ini menunjukkan bahwa hamper seluruhnya yaitu 48 responden (96%)

siswa ingin belajar IPS Ekonomi dengan serius dan berperan aktif dalam belajar

IPS Ekonomi dengan metode NHT.

Table 4.13

Nyaman terhadap proses pembelajaran IPS Ekonomi dengan metode NHT

No Soal Alternatif Jawaban F P

6 Sangat Nyaman Nyaman

Cukup Nyaman Tidak nyaman

14 13 6 -

42,4% 39,4% 18,2%

0%

Jumlah 33 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa yang sangat

nyaman dan nyaman bahwa dengan menerapakan metode NHT dalam proses

pembelajaran IPS Ekonomi. Hal ini terbukti bahwa 14 responden (42,4%) yang

menjawab sangat nyaman, 13 responden (39,4%) yang menjawab nyaman, 6

Page 85: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  70

responden (18,2%) yang menjawab cukup nyaman dan 0% yang menjawab tidak

nyaman.

Table 4.14 Metode pembelajaran NHT efektif jika diterapkan dalam

pembelajaran IPS Ekonomi

No Soal Alternatif Jawaban F P

7 Sangat Efektif Efektif

Cukup Efektif Tidak Efektif

19 9 5 -

57,6% 27,3% 15,2%

0%

Jumlah 33 100,1%

Data di atas dapat diketahui bahwa 19 responden (57,6%) yang menjawa

sangat efektif, 9 responden (27,3%) yang menjawab efektif, 5 responden (15,2%)

yang menjawab cukup efektif, . Ini menunjukkan hampir seluruhnya yaitu 28

responden (84,9%) siswa menganggap metode NHT sangat efektif dalam

pembelajaran IPS Ekonomi.

Tabel 4.15 Metode NHT dapat meningkatkan minat belajar siswa

No Soal Alternatif Jawaban F P

8 Sangat Berminat Berminat

Cukup Berminat Tidak Berminat

21 10 2 -

63,6% 30,3% 6,1% 0%

Jumlah 33 100%

Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa 21 responden (63,6%) menjawab sangat

berminat, 10 responden (30,3)%. Dan 2 responden (6,1) menjawan cukup

berminat, 0% responden yang tidak berminat. Jadi, hampir semua siswa berminat

dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi menggunakan metode NHT

Page 86: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  71

Tabel 4.16 Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran IPS Ekonomi

No Soal Alternatif Jawaban F P

9 Sangat Sulit Sulit

Cukup sulit Tidak Sulit

3 7 15 8

9,1% 21,2% 45,5% 24,2%

Jumlah 33 100%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban sangat sulit dan sulit yaitu 3

responden (9,1%), dan 7 responden ( 21,2%) yang menjawab cukup sulit 15

responden (45,5%) dan sangat tidak sulit. Ini menunjukkan bahwa evaluasi dalam

pembajaran IPS Ekonomi hampir setengahnya 15 responden (45,5%) menjawab

cukup sulit. Soalnya menurut responden bervariasi.

Tabel 4.17 Menggunakan metode pembelajaran NHT

membuat semangat belajar meningkat

No Soal Alternatif Jawaban F P

10 Sangat Meningkat

Meningkat

Cukup Meningkat

Tidak meningkat

12

16

5

-

36,4%

48,5%

15,2%

0%

Jumlah 33 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semangat belajar siswa

dengan menggunakan metode NHT meningkat, dengan 12 responden (36,4%)

menjawab sangat meningkat, 16 responden (48,5%) menjawab meningkat, dan 5

responden (15,2) yang menjawab cukup meningkat. Ini bisa disimpulkan bahwa

metode NHT bisa meningkatkan semangat belajar.

Page 87: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  72

2) Analisis Data

Angket diberikan kepada siswa setelah berakhirnya penelitian, tujuannya

untuk mengetahui minat belajar siswa setelah belajar IPS Ekonomi dengan

metode NHT. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.18 Nilai Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi

Dengan Metode NHT

No Responden Nilai 1 01 36 2 02 34 3 03 35 4 04 31 5 05 32 6 06 31 7 07 28 8 08 23 9 09 31 10 010 39 11 011 39 12 012 35 13 013 35 14 014 36 15 015 34 16 016 30 17 017 21 18 018 35 19 019 31 20 020 35 21 021 28 22 022 32 23 023 27 24 024 36 25 025 37 26 026 32 27 027 29 28 028 32 29 029 33 30 030 36 31 031 35 32 032 33 33 033 39

Page 88: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  73

NxM x

∑=

33

1080=

= 32,72

Data minat belajar siswa kelas VIII yang dilaksanakan oleh SMP

Nusantara Plus Ciputat-Tangerang diperoleh melalui pengisian angket dengan

skala likert oleh 33 sampel dan diperoleh skor terendah 21, skor tertinggi 39, nilai

rata-rata 32,72.

Berdasarkan tabel 4.18 Di atas, diperoleh data berikut ini:

Tabel 4.19 Jumlah Siswa Berdasarkan Kategori Minat Belajar Siswa

Terhadap Metode NHT

Level/ Tingkat Minat Belajar

Interval Nilai Jumlah siswa Persentase (%)

Sangat Tinggi 36-40 8 24,24

Tinggi 31-35 18 54,55

Sedang 26-30 5 15,15

Rendah 21-25 2 6,06

Jumlah 33 100 Berdasarkan perhitungan perolehan rata-rata skor minat belajar siswa

setelah belajar IPS Ekonomi dengan metode NHT sebesar 32,72. Untuk lebih jelas tabel 4.19 di bawah ini disajikan grafik data gambaran minat belajar siswa.

Grafik 4.5

Minat Belajar Siswa Setelah Belajar IPS Ekonomi dengan Metode NHT

Page 89: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  74

Dari grafik 4.5 terlihat sekitar 24,24 % siswa yang mendapat skor 36-40

dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang dan tingkat minat belajar yang sangat

tinggi, skor 31-35 sebesar 54, 55% dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang dan

tingkat minat belajar tinggi, skor 26-30 sebesar 15,15% dengan jumlah

siswasebanyak 5 orang dan tingkat minat belajar sedang, skor 21-25 sebesar

6,06% dengan jumlah siswa sebanyak 2 dan tingkat minat belajar rendah. Maka

persentase terbesar terdapat pada skor 31-35 yaiti 54,55% dengan jumlah siswa

sebanyak 18 orang dan tingkat minat belajar yang tinggi. Dengan demikian dapat

diinterpretasikan bahwa skor yang berada pada interval 31-35 merupakan skor

yang persentasenya paling banyak yaitu 54,55%.

E. Intrepretasi Hasil Analisis

1. Tindakan Setiap Siklus

a. Siklus I

Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi beberapa tahapan,

antara lain:

1) Tahapan perencanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada minggu

ke-3 tanggal 23 September 2010 pada semester ganjil tahun ajaran

2010/2011. Kegiatan dalam tahap perencanaan dilakukan berdasarkan

seluruh informasi dari analisis kebutuhan. Beberapa kegiatan yang

dilakukan dalam tahap ini antara lain merencanakan pembelajaran

yang akan digunakan dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif metode Numbered Heads Together yang dituangkan ke

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menentukan konsep

bahasan, membuat format-format observasi (pedoman observasi siswa,

lembar observasi guru, catatan lapangan) dan instrumen tes soal pilihan

ganda untuk pretes dan postes serta membentuk kelompok belajar

siswa. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam satu kali pertemuan

berlangsung selama 2 × 40 menit. Indikator pada pembelajaran pada

materi pelaku ekonomi yang di tetapkan pada siklus pertama ini

Page 90: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  75

diantaranya: (1) Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam

perekonomian Indonesia, (2) Menguraikan peran rumah tangga sebagai

pelaku ekonomi, (3) Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku

ekonomi.

2) Tahapan pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode

Numbered Heads Together yang telah disusun dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Langkah-langkah tindakan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.20 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus I

No Kegiatan Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa

siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) 5. Menjelaskan secara singkat

mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

1. Menjawab salam dan sapaan guru

2. Mengacungkan jari saat namanya

disebut sekaligus mempersiapkan

diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif

mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi

5. Memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan yang disampaikan.

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pre-test 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari. 3. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah

metode Numbered Heads Together

5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok

6. Memberikan nomor kepada

1. Menjawab soal dengan baik.

2. Mendengarkan dengan baik.

3. Siswa aktif bertanya.

4. Siswa menyimak penjelasan guru.

5. Siswa membuat kelompok.

6. Masing-masing siswa menerima

nomor.

Page 91: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  76

masing-masing siswa dalam kelompok.

7. Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi.

8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok.

9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal post-test

7. Masing-masing kelompok

mengerjakan dan setiap anggota

kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya

melaporkan hasil kerja

kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan

mencatat poin-poin penting dari

materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi

siswa untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses

pembelajaran dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

1. Mendengarkan dengan baik. 2. Mengucapkan lafadz hamdalah dan

menjawab salam.

3) Tahap Pengamatan

a) Lembar Observasi Siswa

Tabel 4.21 Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 3 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √ 9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 7 11 Aktif bertanya √ 4 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Page 92: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  77

Tabel 4.22

Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus I

Kelompok Skor Perolehan

Skor ideal

Persentase (%) Keterangan

A 12 16 75 B 11 16 68 C 13 16 81 Tertinggi D 12 16 75 E 10 16 62 Terendah

b) Lembar Observasi Guru

Tabel 4.23 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I

No Aspek Penilaian Nilai 5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan

kelas - Memberi salam - Mengabsen siswa

b. Apersepsi √ c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu

siswa (motivasi) √

d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti a. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator bahan ajar √

b. Menggunakan metode Numbered Heads Together - Membagi siswa menjadi 5 kelompok - Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok - Memberikan tugas kepada setiap kelompok - Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok. - Menyimpulkan hasil diskusi siswa

c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

d. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √ e. Pengelolaan kegiatan diskusi √ f. Bimbingan kepada kelompok √ g. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk √

Page 93: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  78

berfikir h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan mengungkapkan pendapat √

i. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √ j. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 3 Kegiatan Penutup a. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat

belajar √

b. Menutup pembelajaran √ Jumlah 55 Skor Ideal 80 Persentase (%) 69%

Dari hasil observasi aktivitas guru dalam belajar mengajar pada

siklus pertama masih tergolong rendah atau dikategorikan cukup.

Dengan perolehan skor 55 atau 68% sedangkan skor idealnya adalah

80. Hal ini terjadi karena banyak berdiri di depan kelas kurang

memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan

pembelajaran secara kooperatif dengan metode NHT.

c) Hasil Evaluasi Siklus I mengenai penguasaan konsep siswa terhadap

materi pembelajaran

Penguasaan konsep siswa terhadap materi pembelajaran masih

tergolong rendah. Dari skor ideal hasil belajar 100%, skor perolehan

rata-rata pretes hanya 4,2 dan pada saat postes rata-ratanya 6,4. N-gain

siklus I hanya 0,4.

Pada pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, masih terdapat beberapa

kekurangan. Beberapa kejadian yang terpantau oleh peneliti dan observer antara

lain:

a) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran dengan metode NHT.

b) Terdengar suara rebut dari masing-masing kelompok kooperatif. Hal ini

dikarenakan mereka masih bingung harus memposisikan diri dalam kelompok

dan bagaimana menjalankan metode Numbered Heads Together dengan baik.

c) Banyak siswa yang masih belum dapat bekerjasama dengan kelompoknya.

Siswa yang memiliki kemampuan lebih cenderung mendominasi kegiatan

diskusi, sementara itu siswa yang merasa memiliki kemampuan kurang

Page 94: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  79

mengerjakan tugas dan masih ada kelompok yang kurang mampu dalam

mempresentasikan kegiatan.

d) Beberapa orang siswa masih terlihat asyik bercanda saat guru menerangkan

dan mengerjakan tugas.

e) Alokasi waktu untuk pengerjaan tugas, pembahasan dan penarikan kesimpulan

belum optimal.

f) Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus I, diperoleh rata-rata pretes

4,2 dan postes 6,5.

4) Tahap refleksi

Hasil analisis dan evaluasi pada siklus I mendeskripsikan secara garis

besar kekurangan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads

Together. Beberapa hal yang harus diperbaiki, antara lain:

a) Perlu diberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan

kooperatif, sehingga tidak hanya siswa berkemampuan lebih saja yang

dominan dalam kegiatan diskusi.

b) Peningkatan pengawasan dari peneliti, dengan memantau dari dekat setiap

kelompok kooperatif saat kegiatan diskusi. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir siswa yang mengobrol dan bercanda saat kegiatan diskusi

berlangsung.

c) Perlu dibuat aturan yang jelas dan tegas, seperti ketika siswa bertanya kepada

guru harus dengan tertib.

d) Perlu diatur secara proporsional pembagian waktu dalam pengerjaan tugas,

diskusi dan kesimpulan hasil diskusi.

e) Memberikan pengakuan atau penghargaa (reward)

Dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus pertama dapat diambil

keputusan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa pada materi pelaku ekonomi indikatornya yaitu (1) Menggolongkan

pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia, (2) Menguraikan peran

rumah tangga sebagai pelaku ekonomi, (3) Menguraikan peran masyarakat

sebagai pelaku ekonomi belum memenuhi indikator yang diharapkan. Indikator

Page 95: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  80

yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebanyak 75% siswa memiliki nilai di atas

KKM sekolah tetapi pada siklus I ini hanya mencapai nilai rata-ratanya yaitu 6,4.

Perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar

siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian

tindakan kelas ini ke siklus II. Adapun perbaikan-perbaikan pada siklus II yang

dianggap perlu oleh peneliti antara lain:

1) Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan keaktifan

siswa, kreativitas siswa dan efektifitas proses pembelajaran. Selain itu,

pembelajaran tetap memperhatikan kondisi yang menyenangkan bagi siswa

dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.

2) Guru harus lebih berinteraksi lagi dengan siswa dan dapat membimbing

diskusi secara optimal. Selain itu, guru harus mampu mengatur waktu yang

tersedia sehingga efektif selama proses pembelajaran.

3) Memberikan penghargaan.

b. Siklus II

Siklus II pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap tindakan yang

dilakukan siklus I. Tindakan pada siklus II diarahkan pada optimalisasi proses

pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa pada materi pelaku ekonomi

pada pokok bahasan (1) Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku

ekonomi, (2)Menguraikan peran koperasi sebagai pelaku ekonomi,

(3)Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi . Tindakan ini diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang mengacu pada hasil belajar siswa

pada siklus I. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 30 September 2010.

1) Tahap perencanaan

Tahap perencanaan untuk siklus II didasarkan pada hasil refleksi dari

tindakan yang dilakukan pada siklus I. perencanaan yang dilakukan berupa

penyusunan rencana pembelajaran untuk pokok bahasan (1) Menguraikan peran

perusahaan sebagai pelaku ekonomi, (2)Menguraikan peran koperasi sebagai

pelaku ekonomi, (3)Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi dan

penyusunan soal-soal latihan.

Page 96: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  81

2) Tahap pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together

yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Langkah-langkah tindakan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.24 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus II

No Kegiatan Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa

siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) 5. Menjelaskan secara singkat

mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

1. Menjawab salam dan sapaan guru 2. Mengacungkan jari saat namanya disebut

sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan mendengarkan

penjelasan yang disampaikan.

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pre-test 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari dengan peta konsep. 3. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah

metode Numbered Heads Together 5. Membagi siswa menjadi 5

kelompok 6. Memberikan nomor kepada

masing-masing siswa dalam kelompok.

7. Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi.

8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok.

9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal pos-test

1. Menjawab soal dengan baik. 2. Mendengarkan dengan baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak penjelasan guru. 5. Siswa membuat kelompok. 6. Masing-masing siswa menerima nomor. 7. Masing-masing kelompok mengerjakan

dan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

Page 97: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  82

III Penutup 3. Mengingat dan memotivasi siswa

untuk lebih giat belajar. 4. Mengakhiri proses pembelajaran

dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

3. Mendengarkan dengan baik. 4. Mengucapkan lafadz hamdalah dan

menjawab salam.

3) Tahap Pengamatan

a) Lembar Observasi Siswa

Tabel 4.25 data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 1 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √ 9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 9 11 Aktif bertanya √ 6 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Tabel 4.26

Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II

Kelompok Skor

Perolehan Skor ideal

Persentase (%) Keterangan

A 13 16 81 B 12 16 75 C 14 16 87 Tertinggi D 12 16 75 E 11 16 68 Terendah

Page 98: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  83

b) Lembar Observasi Guru

Tabel 4. 27 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II

No Aspek Penilaian Nilai 5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan

kelas - Memberi salam - Mengabsen siswa

b. Apersepsi √ c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu

siswa (motivasi) √

d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti a. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator bahan ajar √

b. Menggunakan metode Numbered Heads Together

- Membagi siswa menjadi 5 kelompok - Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok - Memberikan tugas kepada setiap kelompok - Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok. - Menyimpulkan hasil diskusi siswa

c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

d. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √ e. Pengelolaan kegiatan diskusi √ f. Bimbingan kepada kelompok √ g. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

berfikir √

h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat

i. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √ j. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 3 Kegiatan Penutup a. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat

belajar √

b. Menutup pembelajaran √ Jumlah 64 Skor Ideal 80 Persentase (%) 80%

Page 99: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  84

Hasil observasi aktivitas guru dalam belajar mengajar pada siklus kedua

tergolong criteria sangat baik. Hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus

pertama. Dari skor ideal 80 nilai yang diperoleh adalah 64 atau 80%.

c) Hasil evaluasi Siklus II mengenai penguasaan konsep siswa terhadap materi

pembelajaran.

Di siklus II ini, siswa mengalami peningkatan penguasaan konsep.

Terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pretes dan postes. Rata-

rata pretes siklus II 4,9 dan rata-rata postesnya adalah 7,4. Peningkatan

penguasaan konsep siswa dapat dilihat dengan adanya peningkatan Normal

gain di setiap siklus. N-gain I 0,4 dan N-gain II 0,5.

Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan

dengan siklus II. Kondisi tersebut dapat diamati berdasarkan hasil observasi pada

saat proses pembelajaran. Beberapa peningkatan tersebut antara lain:

a) Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mengarah ke pembelajaran

kooperatif. Siswa mampu membangun kerja sama dalam kelompok untuk

memahami tugas yang diberikan oleh guru.

b) Suasana kelas yang tadinya sangat gaduh lebih tertib, keadaan siswa menjadi

lebih terkendali. Siswa lebih konsentrasi dalam pembelajaran, meskipun masih

ada segelintir siswa yang mengobrol ketika melakukan kegiatan kooperatif.

c) Siswa sudah mulai memahami tahapan dalam metode belajar yang digunakan.

d) Alokasi waktu untuk mengerjakan soal, diskusi dan menyimpulkan

pembelajaran lebih optimal karena didukung siswa yang cukup optimal dalam

belajar.

e) Kesulitan siswa dalam pemahaman materi pelaku ekonomi sub bab (1)

Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi, (2) Menguraikan

peran koperasi sebagai pelaku ekonomi, (3) Menguraikan peran negara

sebagai pelaku ekonomi cukup teratasi. Kondisi ini dapat terlihat dari

peningkatan rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar pretes 4,2 dan postes

6,4 menjadi pretes 4,9 dan postes 7,4 pada siklus II.

Page 100: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  85

3) Tahap refleksi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pada siklus II, diperoleh

deskripsi bahwa model pembelajaran kooperatif metode NHT cukup membantu

siswa dalam proses pembelajaran IPS pada materi pelaku ekonomi, antara lain:

a) Pola interaksi siswa dan guru di dalam kelas sudah cukup berjalan optimal

dalam proses pembelajaran dikelas. Antusiasme siswa untuk terlibat langsung

dalam kegiatan pembelajaran cenderung cukup baik, siswa lebih berani dalam

menunjukkan eksistensi diri dalam proses pembelajaran.

b) Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran didukung oleh

meningkatnya suasana pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran

kooperatif metode NHT. Guru intensif membimbing siswa saat siswa

mengalami kesulitan dalam pembelajaran dapat dilihat dari hasil observasi

aktivitas guru meningkat dari 69% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II.

c) Meningkatnya aktivitas siswa dalam melakukan evaluasi terhadap kemampuan

siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil belajar siswa

pada siklus I sebesar pretes 4,2 dan postes 6,4 menjadi pretes 4,9 dan postes

7,4 pada siklus II.

d) Hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus I sudah terlihat terdapat

penyempurnaan siklus II.

Keputusan berdasarkan hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar belum memenuhi indikator yang peneliti harapkan,

mengalami peningkatan dari siklus I. indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu

sebanyak 75% siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah, pada siklus II

mengalami peningkatan dari siklus I nilai rata-ratanya 6,4 dan siklus II nilai rata-

ratanya 7,4. Peneliti perlu dilakukan tindak lanjut untuk mengoptimalkan proses

pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian

tindakan kelas ini ke siklus III. Adapun perbaikan-perbaikan pada siklus II yang di

anggap perlu oleh peneliti antara lain:

1) Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan keaktifan

siswa, kreativitas siswa dan efektivitas proses pembelajaran. Selain itu,

Page 101: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  86

pembelajaran tetap memperhatikan kondisi yang menyenangkan bagi siswa

dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran.

2) Guru memberikan penjelasan yang lebih rinci dalam memfasilitasi proses

pembelajaran dan dalam proses pembelajaran harus menggunakan media yang

bisa memfokuskan siswa ke dalam proses pembelajaran.

c. Siklus III

1) Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus III merupakan tahap perbaikan dan

penyempurnaan terhadap tindakan yang dilakukan siklus II. Tindakan pada siklus

III diarahkan pada optimalisasi proses pembelajaran dan memberikan penjelasan

yang lebih rinci dalam memfasilitasi proses pembelajaran serta menyediakan

media pembelajaran. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa yang mengacu pada hasil belajar siswa pada siklus II. siklus III

dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2010 dengan indikator pada pembelajaran

pada materi Pasar yang di tetapkan pada siklus ketiga ini diantaranya: 1)

Menjelaskan pengertian pasar dalam kegiatan ekonomi, 2) Menguraikan fungsi

pasar dalam perekonomian, dan 3) Mengelompokkan jenis-jenis pasar.

2) Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together

yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Langkah-langkah tindakan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. 28 Kegiatan Guru dan Siswa pada Siklus III

No Kegiatan Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa ingin

tahu siswa (motivasi) 5. Menjelaskan secara singkat mengenai

materi yang akan diajarkan sesuai

1. Menjawab salam dan sapaan guru 2. Mengacungkan jari saat namanya

disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan mendengarkan

Page 102: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  87

dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

penjelasan yang disampaikan.

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pre-test 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari dengan peta konsep dan gambar yang disesuaikan dengan materi.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

4. Menjelaskan langkah-langkah metode Numbered Heads Together

5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok 6. Memberikan nomor kepada masing-

masing siswa dalam kelompok. 7. Memberikan tugas kepada masing-

masing kelompok untuk berdiskusi. 8. Memanggil salah satu nomor dari

masing-masing kelompok. 9. Membuat kesimpulan hasil diskusi

siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal pos-test

1. Menjawab soal dengan baik. 2. Mendengarkan dan menyimak

dengan baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak penjelasan guru. 5. Siswa membuat kelompok. 6. Masing-masing siswa menerima

nomor. 7. Masing-masing kelompok

mengerjakan dan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi siswa

untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses pembelajaran

dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

1. Mendengarkan dengan baik. 2. Mengucapkan lafadz hamdalah dan

menjawab salam.

3) Tahap Pengamatan

a) Lembar Observasi Siswa

Tabel 4.29 Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus III

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 1 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √

Page 103: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  88

9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 11 11 Aktif bertanya √ 8 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Tabel 4.30 Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus III

Kelompok Skor Perolehan

Skor ideal

Persentase (%) Keterangan

A 15 16 94 Tertinggi B 13 16 81 C 15 16 94 Tertinggi D 13 16 81 E 12 16 75 Terendah

b) Lembar Observasi Guru

Tabel 4. 31 Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus III

No Aspek Penilaian Nilai 5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan

kelas - Memberi salam - Mengabsen siswa

b. Apersepsi √ c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu

siswa (motivasi) √

d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai

2. Kegiatan Inti b. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator bahan ajar √

c. Menggunakan metode Numbered Heads Together

- Membagi siswa menjadi 5 kelompok - Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok - Memberikan tugas kepada setiap kelompok - Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok. - Menyimpulkan hasil diskusi siswa

d. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran

Page 104: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  89

e. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √ f. Pengelolaan kegiatan diskusi √ g. Bimbingan kepada kelompok √ h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

berfikir √

i. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat

j. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √ k. Menyimpulkan hasil pembelajaran √ 3 Kegiatan Penutup a. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat

belajar √

b. Menutup pembelajaran √ Jumlah 74 Skor Ideal 80 Persentase (%) 92%

Hasil observasi aktivitas guru dalam belajar mengajar pada siklus ketiga

tergolong kriteria sangat baik. Hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus

kedua. Dari skor ideal 80 nilai yang diperoleh adalah 74 atau 92%. Ini berarti

menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikasi.

c) Hasil evaluasi siklus III mengenai penguasaan konsep siswa terhadap materi

pembelajaran.

Pada siklus III, siswa mengalami peningkatan penguasaan konsep yang

dangat signifikan. Terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada pretes

dan postes. Rata-rata pretes siklus III 4,7 dan rata-rata postenya 8,1. Peningkatan

penguasaan konsep dapat dilihat dengan adanya peningkatan nilai Normal gain di

setiap siklus. N-gain I 0,4, N-gain II 0,5 dan N-gain III 0,6.

Proses pembelajaran pada siklus III mengalami peningkatan dibandingkan

dengan siklus I dan II. Kondisi tersebut dapat diamati berdasarkan hasil observasi

pada saat proses pembelajaran. Beberapa peningkatan tersebut antara lain:

a) Siswa lebih fokus dalam proses pembelajaran.

b) Siswa sudah memahami tahapan dalam metode belajar yang digunakan tanpa

dijelakan secara mendetail.

Page 105: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  90

c) Alokasi waktu untuk mengerjakan soal, diskusi dan menyimpulkan

pembelajaran lebih optimal karena didukung siswa yang cukup optimal dalam

belajar.

d) Siswa lebih bersemangat ketika kelompoknya diberikan penghargaan oleh

guru.

4) Tahap refleksi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data pada siklus III, diperoleh

deskripsi bahwa model pembelajaran kooperatif metode NHT cukup membantu

siswa dalam proses pembelajaran IPS pada materi Pasar, antara lain:

a) Pola interaksi siswa dan guru di dalam kelas sudah cukup berjalan optimal

dalam proses pembelajaran dikelas. Antusiasme siswa untuk terlibat langsung

dalam kegiatan pembelajaran cenderung cukup baik, siswa lebih berani dalam

menunjukkan eksistensi diri dalam proses pembelajaran.

b) Aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah mengarah ke pembelajaran

kooperatif yang baik. Siswa mampu membangun kerja sama kelompok untuk

memahami tugas yang diberikan guru.

c) Meningkatnya siswa dalam pembelajaran didukung oleh meningkatnya

aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana

pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran kooperatif metode NHT.

Guru intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan

dalam pembelajaran pada dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam

pembelajaran meningkat dari 80% pada siklus kedua menjadi 92% pada siklus

ketiga.

d) Hasil belajar yang dicapai siswa telah mencapai indikator pencapaian hasil

yang telah ditetapkan pada awal penelitian.

e) Hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus II sudah terlihat terdapat

penyempurnaan siklus III.

Page 106: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  91

Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus III dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar pada pelajaran IPS Ekonomi telah memenuhi yang peneliti harapkan.

Indikator yang diharapkan adalah sebanyak 75% memiliki nilai postes di atas

KKM yaitu 65. Hasilnya, pemberian tindakan pada siklus III menunjukkan jumlah

siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 75% yaitu nilai rata-ratanya 8,1. Oleh

karena itu, peneliti memutuskan untuk menghentikan pemberian tindakan berupa

pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif metode Numbered

Heads Together pada pelajaran Ekonomi.

F. Pembahasan Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru dan siswa pada penelitian pendahuluan, ditemui beberapa masalah dalam pembelajaran IPS Ekonomi termasuk minat dan hasil belajarnya. Di antaranya adalah siswa banyak yang tidak mengerti materi yang disampaikan guru, mereka kadang asyik ramai sendiri, konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran IPS, metode yang digunakan yaitu metode ceramah sehingga membuat siswa bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran, dan keberadaan guru pada waktu pembelajaran kurang mendapat perhatian siswa.

Masalah-masalah tersebut akan menghambat siswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Pada akhirnya hasil belajar yang diperoleh pun tidak memuaskan.

Pada siklus I, mayoritas siswa belum mengetahui tentang metode NHT . Siswa kelihatan ribut dari masing-masing kelompok kooperatif. Hal ini dikarenakan mereka masih bingung memposisikan diri dalam kelompok dan bagaimana menjalankan metode NHT dengan baik.

Hasil analisis angket, minat belajar siswa dengan menggunakan metode NHT adalah minat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman konsep siswa yang dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh. Belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan metode NHT berhasil meningkatkan minat belajar siswa.selain itu, motivasi belajar dak aktivitas siswa pun meningkat dalam proses pembelajara IPS Ekonomi. Ini berarti ada peningkatan minat belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT.

Page 107: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  92

                                                           

Berdasarkan hasil penghitungan Normal Gain, hasil belajar siswa di siklus II, dan siklus III mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar di siklus I. hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif berhasil meningkatkan hasil belajar IPS Ekonomi siswa SMP Nusantara Plus Ciputat. Rata-rata N-gain siklus I adalah 0,4, rata-rata N-gain siklus II adalah 0,5, dan rata-rata N-gain siklus II adalah 0,6. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT.

Dari hasil pengumpulan data dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif metode NHT dapat mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa. Ini sesuai dengan pendapat Slameto yang menyatakan bahwa “ metode yang baik akan mempengaruhi belajar yang baik. Begitu pula sebaliknya metode yang kurang baik akan mempengaruhi belajar kurang baik pula”.4

 4 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Menpengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

h.65 

Page 108: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan serangkaian penelitian, maka

kesimpulan yang dapat di ambil sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis angket, minat belajar siswa setelah belajar IPS

materi Ekonomi dengan metode NHT memperoleh nilai rata-rata skor dari

penelitian di peroleh 32,72. Ini menunjukkan peningkatan minat belajar

siswa dengan kategori minat tinggi.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads

Together ini meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dilihat dari rata-rata

hasil belajar IPS Ekonomi pada postest sebesar 8,1. Pada siklus I nilai

rata-rata siswa meningkat nilai pretesnya 4,2 dan nilai postesnya sebesar

6,4. Pada siklus II nilai rata-rata siswa pada pretes 4,9 dan nilai postest

siswa rata-rata sebesar 7,4 hasil belajar pada siklus II ini sudah mencapai

kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan sekolah. Namun peneliti

meneruskan ke siklus III karena PTK tidak hanya dilihat dari hasil belajar

tapi proses pembelajarannya. Pada siklus III nilai rata-rata pretes siswa

sebesar 4,7 dan nilai postes siswa sebesar 8,1. Dengan demikian penerapan

model pembelajaran kooperatif metode Numbered Heads Together

meningkatkan hasil belajar IPS Ekonomi khususnya pada materi pelaku

ekonomi dan pasar. Ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS

siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT.

93

Page 109: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  94

B. Saran-saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan maka diajukan beberapa saran

yang perlu disampaikan sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran NHT berperan penting memperlancar pelaksanaan

proses pembelajaran yang kondusif. Dengan demikian metode ini perlu

mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari para guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran di kelas.

2. Guru diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan metode NHT

dengan baik dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dilakukan

apabila konsep pembelajaran dan situasi belajar mendukung untuk

menggunakan metode pembelajaran tersebut.

3. Para peneliti yang lain diharapkan untuk melakukan penelitian yang

sejenis dalam pembelajaran yang lainnya pada tingkat dan kelas yang

berbeda.

Page 110: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Reneka Cipta,

2004. Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Asadi Mahasatya, 2003. Arikunto, Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2008. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

Cet.4, 2003. DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, cet. Ke-3,

2003. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

PT.Rineka Cipta, 2002. Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002. Hamdani, Nizar Alam, dan Dody Hermana, Classroom Action Research,

Bandung: Rahayasa, 2008. Ibrahim, Muslimin dkk., Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: University Press,

2001. Isjoni, Cooperative Learning; Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung:

Alfabeta, 2010. Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Lie, Anita Cooperatif Learning, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,

2002. Lie, Anita Cooperative Learning; Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang

Kelas, Jakarta: Gramedia, 2003. Melly Delvianita, Penerapan pembelajaran Konstruktivisme model Learning

Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep

95

Page 111: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  96

Struktur Organ Tumbuhan, “ Jurusan Pendidikan IPA Fakultas FITK UIN Jakarta, 2008.

Mulyasa, E,. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, Bandung:Remaja Rosda Karya, 2009. Nadlir, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 1, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009. Nurdin, Syafruddin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa dalam KBK, Tangerang: Quantum Teaching, 2005. Nurwan, Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads

Together (NHT) Pada Materi Limit Fungsi Al Jabar ,Laporan Penelitian Dosen Muda Jurusan Matematika Fak. Matematika dan IPA UN Gorontalo, 2008.

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007. Sabri, Ahmad, Strategi Belajar Mengajar; Micro Teaching, Ciputat: Ciputat

Press, 2010. Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007. Sapriya, dkk, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung: UPI Press,

2006. Sapriya, Pendidikan IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2010. Sarwono,Sarlito Wirawan, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta : Bulan Bintang,

2000. Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi suatu Pengantar

dalam Perspektif Islam. Jakarta:Prenada Media.2004. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010. Soemanto,Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, Cet. 5, 2006. Solihatin, Etin dan Raharjo, Cooperative Learning ; Analisis Model Pembelajaran

IPS, (Jakarta: Bumi Aksara,2008)

Page 112: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

  97

Subri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2007. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosda Karya, 2009. Sugiyono, Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D, Bandung: Alfabeta,2010. Supardi, Ahmad dan Wayudin Syah, Metodologi Riset, Bandung: IAIN SGD,

1984. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2008. Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Bandung: Rosda Karya, 1999. Trianto, Mendesain Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Prestasi Pustaka,

2009. Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitistik,

Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Sinar

Grafika, 2006. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Jakarta: Sinar Grafika, 2003. Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Usman, Moh Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009. Wena, Made Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996. Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, Cet 1, 2009. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-

head-together/, 12 oktober 2010 jam 12.48.

Page 113: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus

Mata Pelajaran : IPS Ekonomi

Kelas : VIII

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di

masyarakat

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan pelaku ekonomi : rumah tangga,

masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara.

Indikator :

1. Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

2. Menguraikan peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi.

3. Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa dapat :

1) Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

2) Menguraikan peran rumah tangga sebagai pelaku ekonomi.

3) Menguraikan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi.

B. Materi Pembelajaran

Pelaku ekonomi

1. Menggolongkan pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia

Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan

ekonomi. Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga, masyarakat, perusahaan,

koperasi dan negara. Pelaku ekonomi tersebut melakukan perannya dalam

Page 114: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

kegiatan ekonomi sebagai pelaku produksi maupun konsumsi.

2. Rumah tangga

Rumah tangga adalah unit terkecil dalam perekonomian. Dalam skala

sempit, rumah tangga adalah keluarga, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak,

dan anggota keluarga lainnya. Adapaun rumah tangga dalam skala luas

adalah masyarakat, yaitu terdiri dari sekelompok keluarga. Rumah tangga

(konsumen) adalah kelompok yang terkait dalam hubungan kekeluargaan.

Karena terdiri atas orang-orang, rumah tangga (keluarga) merupakan

sebuah unit pelaku ekonomi. Rumah tangga memegang peranan penting

dalam perekonomian masyarakat. Karena rumah tangga berperan sebagai

berikut:

1) Konsumen

Sebagai konsumen, rumah tangga membeli dan mengonsumsi

barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan mendapat

keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut. Sebaliknya

rumah tangga dapat memperoleh pendapatan karena keterlibatannya

dalam proses produksi. Rumah tangga dapat menyewakan alam,

bekerja dan memberikan modal dalam proses produksi.

2) Penyedia faktor produksi bagi perusahaan.

Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan

tenaga, lahan (tanah) dan modal.

3. Masyarakat

Masyarakat merupakan bagian dari pelaku ekonomi. Masyarakat terdiri dari

masyarakat dalam negeri dan masyakat luar negeri. Masyarakat sebagai

pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat

luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi

perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri.

Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun

juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar

tenaga kerja, serta pemberian pinjaman

Page 115: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Dalam pembahasan ini akan dibahas peran masyarakat luar negeri

dalam pelaku ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri

suatu Negara perlu hubungan dengan Negara lain. Karena tidak semua

Negara dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan

oleh rakyatnya. Indonesia melakukan hubungan ekonomi dengan

berbagai Negara di seluruh dunia. Hubungan tersebut dapat berupa

perdagangan, ketenagakerjaan dan permodalan. Hubungan tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Perdagangan

Salah satu bentuk kerja sama dengan luar negeri adalah perdagangan

yaitu ekspor maupun impor barang maupun jasa.

b) Pertukaran tenaga kerja

Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar

negeri, mereka yang bekerja di luar negeri memberikan devisa bagi

bagi Indonesia. Selain masyarakat Indonesia bekerja di luar negeri,

masyarakat dari Negara lain juga banyak yang bekerja di Indonesia.

c) Sumber penanaman modal asing

Penanaman modal asing di suatu Negara merupakan salah satu cara

untuk meningkatkan kemakmuran penduduk di suatu Negara.

d) Pemberi pinjaman

Untuk melaksanakan pembangunan, suatu Negara membutuhkan dana

yang sangat besar. Pada saat suatu Negara mengalami kesulitan

keuangan, maka Negara akan meminjam dari Negara lain atau badan

keuangan internasional.

C. Metode Pembelajaran

- Tanya-jawab

- Kepala bernomor (Numbered Heads Together)

D. Media Pembelajaran

- Kertas berwarna

- Amplop

- Hand out

Page 116: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

E. Sumber Pembelajaran

- Sutarto, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk kelas VIII SMP,

Jakarta: Depdiknas Pusat Perbukuan, 2008.

- Muhammad Yasin dan Sri Ethicawati, Ekonomi Pelajaran IPS

Terpadu untuk SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007.

- Tim Abdi Guru, IPS TERPADU untuk kelas VIII jilid 2A Berdasarkan

Standar Isi 2006, Jakarta: Erlangga, 2007.

- Internet

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa

siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau

rasa ingin tahu siswa (motivasi)

5. Menjelaskan secara singkat mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

1. Menjawab salam dan sapaan guru

2. Mengacungkan jari saat namanya disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan yang disampaikan.

10 menit

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pretest 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari. 3. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah

metode Numbered Heads Together

5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok

6. Memberikan nomor kepada masing-masing siswa dalam kelompok.

7. Memberikan tugas kepada

1. Menjawab soal dengan

baik. 2. Mendengarkan dengan

baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak

penjelasan guru. 5. Siswa membuat

kelompok. 6. Masing-masing siswa

menerima nomor. 7. Masing-masing

kelompok mengerjakan dan setiap anggota

65 menit

Page 117: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

masing-masing kelompok untuk berdiskusi.

8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok.

9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal post-test

kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi

siswa untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses

pembelajaran dengan mengucap lafad zhamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

1. Mendengarkan dengan

baik. 2. Mengucapkan lafadz

hamdalah dan menjawab salam.

5 menit

G. Penilaian

Penilaian proses

a. Tes lisan, dilakukan melalui keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan

mengungkapkan pendapatnya pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

b. Tes tertulis, dilakukan melalui pemberian tes awal (pre-test) dan tes akhir

(post-test) dengan soal yang sama terkait dengan materi yang diajarkan.

Mengetahui, Ciputat, 23 September 2010

Guru mata pelajaran Praktikan

Siswandi, SE Nurazizah

NIM. 106015000466

Page 118: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

 

 

Page 119: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus Mata Pelajaran : IPS Ekonomi Kelas : VIII Semester : Ganjil Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di masyarakat Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan pelaku ekonomi : rumah tangga,

masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara. Indikator : 1. Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi. 2. Menguraikan peran koperasi sebagai pelaku ekonomi. 3. Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa dapat :

1) Menguraikan peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi. 2) Menguraikan peran koperasi sebagai pelaku ekonomi. 3) Menguraikan peran negara sebagai pelaku ekonomi.

B. Materi Pembelajaran

Pelaku ekonomi 1. Perusahaan Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan adalah kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menurut jenis badan hukumnya, perusahaan digolongkan sebagai

Page 120: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

perusahaan perseorangan, CV, Firma, Perseroan Terbatas (PT), dan koperasi. Menurut lapangan usahanya, perusahaan terdiri atas perusahaan agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan jasa. Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perusahaan swasta (Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS) dan perusahaan Negara (Badan Usaha Milik Negara atau BUMN). a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN adalah suatu perusahaan yang seluruh modalnya atau sebagian dimiliki oleh Negara. adapun tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah sebagai berikut: • Melayani kepentingan masyarakat umum • Mencegah praktek monopoli swasta • Sumber pendapatan Negara Bentuk-bentuk badan usaha menurut UU No. 9 Th 1969, terdiri atas Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Persero (PT).

b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) BUMS, yaitu badan usaha yang seluruh permodalannya berasal dari pihak swasta, badan usaha milik swasta ini dapat dimiliki oleh seorang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal. Badan Usaha Milik Swasta memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan atau laba; b) permodalan berasal dari pihak swasta yang dapat berasal dari satu orang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama; c) mempunyai status hukum yang bertanggung jawab sesuai kitab undang-undang hukum dagang; d) karyawannya berstatus pegawai swasta yang diatur oleh masing-masing perusahaan. Bentuk badan usaha milik swasta terdiri atas perusahaan perseorangan, firma (Fa), perusahaan komanditer (CV), dan perseroan terbatas (PT).

Page 121: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Peran perusahaan dalam perekonomian adalah sebagai berikut: 1) Produsen

Sebagai produsen, perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Misalnya perusahaan roti menghasilkan roti, perusahaan otomitif menghasilkan mobil atau motor. Perusahaan ektraktif adalah perusahaan yang menghasilkan barang dan cara mengambil langsung dari alam, misalnya perusahaan pertambahan minyak bumi, batu bara, besi dan sebagainya. Perusahaan industry adalah perusahaan yang menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.

2) Pengguna faktor produksi Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan komponen-komponen yang disebut faktor produksi. Faktor produksi disediakan oleh rumah tangga. Dengan skill yang dimiliki perusahaan mengkombinasikan faktor produksi untuk diolah sehingga menghasilkan barang atau jasa.

3) Agen pembangunan Agen artinya perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya perusahaan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan.

2. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992).

a. Landasan koperasi Indonesia • Landasan ideologi : pancasila • Landasan struktural yaitu UUD 1945 • Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992 • Landasan mental yaitu solidaritas

b. Tujuan koperasi Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

Page 122: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945.

c. Prinsip-Prinsip Koperasi Prinsip-prinsip koperasi adalah: 1) keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; 2) pengelolaan dilakukan secara demokratis; 3) pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota; 4) pemberian balas jasa yang terbatas atas modal; 5) kemandirian;

d. Perangkat koperasi 1) Rapat anggota. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, segala

keputusan dalam rapat anggota koperasi bersifat mengikat pada semua anggota.

2) Pengurus. Merupakan pelaksanaan dan memegang kuasa rapat anggota. 3) Pengawas. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha koperasi

seharusnya dilakukan oleh anggota koperasi secara bersama-sama. e. Modal koperasi

1) Modal sendiri, berasal dari : a) Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya dibayarkan sekali

selama menjadi anggota dengan jumlah yang telah ditetapkan. b) Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang dibayar dalam waktu

tertentu secara rutin dengan jumlah tertentu. c) Simpanan sukarela, yaitu simpanan anggota yang dapat dilaksanakan

sewaktu-waktu dengan jumlah yang tidak sama. d) Dana cadangan, yaitu dana yang diperoleh dari penyisihan SHU yang

tidak dibagikan pada anggota. e) Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat.

2) Modal pinjaman, berasal dari : a) Koperasi lainnya. b) Bank dan lembaga keuangan.

Page 123: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

c) Pinjaman dari anggota. 3. Negara (Pemerintah)

Negara adalah komunitas sosial, politik dan ekonomi. Pemerintah adalah salah satu unsur dari Negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi. Fungsi pengaturan kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3. Pemerintah mencakup semua lembaga atau badan pemerintahan yang berwenang dan tugas mengatur kegiatan ekonomi. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:

1) Konsumen Sebagai konsumen pemerintah membeli dan mengonsumsi berbagai barang dan jasa untuk mengelola Negara. Misalnya : membeli jasa pegawai, kendaraan dinas, kertas, alat-alat kantor, listrik, telepon dan lain-lain.

2) Produsen Sebagai produsen, pemerintah menghasilkan barang dan jasa tersebut diproduksi oleh badan usaha milik pemerintah. Sesuai amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3, pemerintah bertugas menyediakan barang dan jasa yang penting dibutuhkan oleh rakyat.

3) Regulator Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

C. Metode Pembelajaran - Tanya-jawab - Kepala bernomor (Numbered Heads Together)

D. Media Pembelajaran - Peta konsep - Kertas berwarna - Hand out

Page 124: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

E. Sumber Pembelajaran - Sutarto, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk kelas VIII SMP,

Jakarta: Depdiknas Pusat Perbukuan, 2008. - Muhammad Yasin dan Sri Ethicawati, Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu untuk

SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007. - Tim Abdi Guru, IPS TERPADU untuk kelas VIII jilid 2A Berdasarkan

Standar Isi 2006, Jakarta: Erlangga, 2007. - Internet F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa

siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) 5. Menjelaskan secara singkat

mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

1. Menjawab salam dan sapaan guru

2. Mengacungkan jari saat namanya disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan yang disampaikan.

10 menit

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pretest 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari dengan peta konsep. 3. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya. 4. Menjelaskan langkah-langkah

metode Numbered Heads Together

5. Membagi siswa menjadi 5 kelompok

6. Memberikan nomor kepada masing-masing siswa dalam

1. Menjawab soal dengan

baik. 2. Mendengarkan dengan

baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak

penjelasan guru. 5. Siswa membuat

kelompok. 6. Masing-masing siswa

menerima nomor. 7. Masing-masing

65 menit

Page 125: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

kelompok. 7. Memberikan tugas kepada

masing-masing kelompok untuk berdiskusi.

8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok.

9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal posttest

kelompok mengerjakan dan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi

siswa untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses

pembelajaran dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

1. Mendengarkan dengan

baik. 2. Mengucapkan lafadz

hamdalah dan menjawab salam.

5 menit

G. Penilaian

Penilaian proses

a. Tes lisan, dilakukan melalui keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan

mengungkapkan pendapatnya pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Tes tertulis, dilakukan melalui pemberian tes awal (pre-test) dan tes akhir

(post-test) dengan soal yang sama terkait dengan materi yang diajarkan.

Mengetahui, Ciputat, 30 September 2010

Guru mata pelajaran Praktikan

Siswandi, SE Nurazizah

NIM. 106015000466

Page 126: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

 

Page 127: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : VIII

Semester : Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami kegiatan pelaku ekonomi di

masyarakat

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasikan bentuk pasar dalam kegiatan

ekonomi masyarakat

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian pasar dalam kegiatan ekonomi

2. Menguraikan fungsi pasar dalam perekonomian

3. Mengelompokkan jenis-jenis pasar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan pembelajaran, siswa dapat :

1) Menjelaskan pengertian pasar dalam kegiatan ekonomi

2) Menguraikan fungsi pasar dalam perekonomian

3) Mengelompokkan jenis-jenis pasar

B. Materi Pembelajaran

Pasar

1. Pengertian pasar

Pasar diartikan sebagai suatu tempat di mana para penjual dan pembeli

dapat bertemu untuk berjual beli barang. Dalam ilmu ekonomi pertemuan

penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dapat dilakukan

melalui sarana elektronika seperti telepon, faksimili, atau televisi. Oleh

Page 128: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

karena itu, penjual dan pembeli tidak bertatap muka sebab berjualan.

Pasar semacam ini disebut pasar abstrak. Pasar konkrit yaitu tempat

bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.

2. Fungsi pasar

Pasar sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi pembentuk harga

Di pasar terjadi proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli.

Semula penjual menawarkan barang dengan harga tinggi dan pembeli

menawar dengan harga rendah. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah

harga pasar atau harga keseimbangan.

b. Fungsi distribusi

Pasar memperlancar pendistribusian barang dari produsen kepada

konsumen. Produsen dapat berhubungan dengan konsumen dalam

menyalurkan barang-barangnya, baik langsung maupun tidak

langsung melalui pasar.

c. Fungsi promosi

Produsen ingin barang dan jasa/ hasil produksinya dikenal oleh

konsumen. Kegiatan memperkenalkan hasil produksi kepada

konsumen disebut promosi.

d. Fungsi penyerapan tenaga kerja

Pedagang yang ada di pasar mempekerjakan orang-orang sebagai kuli

angkut, pelayan toko tenaga kasir, dan sebagainya. Oleh karena itu,

dapat dikatakan bahwa pasar berfungsi sebagai tenpat penyerap tenaga

kerja.

e. Sumber penghasilan

Pasar mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat, terutama hal

yang terkait dengan penghasilan. Di pasar terdapat penjual yang

merupakan bagian dari suatu masyarakat. Mereka memperolah

penghasilan dari berjualan dipasar. Pemerintah juga mendapatkan

penghasilan melaui pajak dan retribusi pasar.

Page 129: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

3. Jenis- jenis pasar

1) Pasar berdasarkan wujudnya (segi fisik)

a. Pasar konkret (pasar nyata). Yaitu tempat untuk

memperjualbelikan barang dan jasa, dan barang-barang yang

diperjualbelikan barada dp pasar tersebut.

b. Pasar abstrak (pasar tidak nyata). Yaitu pasar di mana penjual

menawarkan barang hanya memperlihatkan contoh atau pembeli

dan pejual tidak langhsung datang ke pasar.

2) Pasar berdasarkan luas kegiatannya

a. Pasar lokal. Yaitu tempat yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari satu daerah setempat saja. Contoh pasar desa.

b. Pasar daerah. Yaitu tempat yang mempertemukan penjual dan

pembeli di satu daerah tertentu. Contoh pasar slewer di Solo.

c. Pasar nasional. Yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari berbagai wilayah dalam suatu Negara. Contoh Bursa

Efek Jakarta (BEJ).

d. Pasar internasional. Yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan

pembeli dari berbagai Negara. Pasar karet di New York.

3) Pasar berdasarkan waktunya

a. Pasar harian. Yaiyu pasar yang terjadi hampir setiap hari dan

menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar

tradisional.

b. Pasar mingguan. Yaitu pasar yang terjadi seminggu sekali. Contoh

pasar mobil dihalaman TVRI stasiun Yogyakarta yang

diselenggarakan setiap hari minggu.

c. Pasar bulanan. Yaitu pasar yang terjadi setiap bulan sekali.

Contohnya pasar di daerah perkebunan kelapa sawit di Sumatera

Utara yang dikenal dengan nama pajak terjadi setiap bulan sekali.

d. Pasar tahunan. Yaitu pasar yang terjadi setahun sekali.contoh

Pekan Raya Jakarta.

e. Pasar temporer. Yaitu pasar yang terjadi sewaktu-waktu. Contoh

pasar tiban, pasar murah.

Page 130: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

4) Pasar berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan.

a. Pasar barang konsumsi. Yaitu pasar yang digunakan untuk

memperjualbelikan barang konsumsi. Contoh pasar sehari-hari,

pasar buah.

b. Pasar factor produksi. Yaitu pasar yang digunakan untuk

memperjualbelikan factor-faktor produksi, seperti bahan baku,

tenaga kerja.

5) Pasar berdasarkan bentuk

a. Pasar persaingan sempurna. Yaitu pasar di mana penjual dan

pembeli sangat banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh

seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.

Contonya pasar sapi di pasar Internasional.

b. Pasar oligopoli. Yaitu suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit

penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.

Contonya pasar, mobil, tv dan tv.

c. Pasar duopoli. Yaitu suatu pasar di mana penawaran suatu barang

dikuasai oleh dua perusahaan. Contohnya penawaran untuk minyak

pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

d. Pasar monopoli. Yaitu suatu pasar di mana hanya terdapat satu

penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa. Contohnya

PT PLN, PT. KAI.

e. Pasar monopsoni. Yaitu pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan pembeli, sehingga ia memiliki kemampuan untuk

menetapkan harga. Contohnya PT. KAI Indonesia.

f. Pasar oligopsoni. Yaitu suatu pasar di mana pembelian suatu

barang dipegang oleh beberapa perusahaan. Contohnya, di

pedesaan sering terdapat tengkulak dan pengijon.

g. Pasar persaingan monopolistik. Yaitu pasar yang didalamnya

terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli.

Contohnya merek pasta gigi, Pepsodent memonopoli penjualan

pasta gigi di Indonesia.

Page 131: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

C. Metode Pembelajaran

- Tanya-jawab

- Kepala bernomor (Numbered Heads Together)

D. Media Pembelajaran

- Peta konsep

- Kertas berwarna

- Gambar

E. Sumber Pembelajaran

- Sutarto, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi untuk kelas VIII SMP,

Jakarta: Depdiknas Pusat Perbukuan, 2008.

- Muhammad Yasin dan Sri Ethicawati, Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu

untuk SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007.

- Tim Abdi Guru, IPS TERPADU untuk kelas VIII jilid 2A Berdasarkan

Standar Isi 2006, Jakarta: Erlangga, 2007.

- Internet

F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Guru Siswa

I Pendahuluan 1. Memberi salam dan menyapa

siswa. 2. Mengabsen siswa. 3. Apersepsi 4. Membangkitkan minat atau rasa

ingin tahu siswa (motivasi) 5. Menjelaskan secara singkat

mengenai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai mengenai Pelaku ekonomi.

1. Menjawab salam dan sapaan guru

2. Mengacungkan jari saat namanya disebut sekaligus mempersiapkan diri untuk belajar.

3. Menyimak serta aktif mengungkapkan pendapat.

4. Siswa termotivasi 5. Memperhatikan dan

mendengarkan penjelasan yang disampaikan.

10 menit

II Kegiatan inti 1. Memberikan soal pretest 2. Menjelaskan materi yang akan

dipelajari dengan peta konsep dan gambar yang disesuaikan dengan materi.

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

4. Menjelaskan langkah-langkah

1. Menjawab soal dengan

baik. 2. Mendengarkan dan

menyimak dengan baik. 3. Siswa aktif bertanya. 4. Siswa menyimak

penjelasan guru. 5. Siswa membuat kelompok.

65 menit

Page 132: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

metode Numbered Heads Together 5. Membagi siswa menjadi 5

kelompok 6. Memberikan nomor kepada

masing-masing siswa dalam kelompok.

7. Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk berdiskusi.

8. Memanggil salah satu nomor dari masing-masing kelompok.

9. Membuat kesimpulan hasil diskusi siswa dan menyimpulkan materi yang dipelajari

10. Memberikan soal postest

6. Masing-masing siswa menerima nomor.

7. Masing-masing kelompok mengerjakan dan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.

8. Siswa yang dipanggil nomornya melaporkan hasil kerja kelompoknya.

9. Mendengarkan dengan baik dan mencatat poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

10. Menjawab soal dengan baik.

III Penutup 1. Mengingat dan memotivasi siswa

untuk lebih giat belajar. 2. Mengakhiri proses pembelajaran

dengan mengucap lafadz hamdalah, sekaligus mengucapkan salam.

1. Mendengarkan dengan

baik. 2. Mengucapkan lafadz

hamdalah dan menjawab salam.

5 menit

G. Penilaian

Penilaian proses

a. Tes lisan, dilakukan melalui keaktifan siswa dalam Tanya jawab dan

mengungkapkan pendapatnya pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

b. Tes tertulis, dilakukan melalui pemberian tes awal (pre-test) dan tes akhir

(post-test) dengan soal yang sama terkait dengan materi yang diajarkan.

Mengetahui, Ciputat, 14 Oktober 2010

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Siswandi, SE Nurazizah

NIM. 106015000466

Page 133: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

 

 

 

Page 134: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 4

HAND OUT 1 PELAKU EKONOMI

1. Menggolongkan Pelaku Ekonomi Utama dalam Perekonomian Indonesia

Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi. Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi dan negara. Pelaku ekonomi tersebut melakukan perannya dalam kegiatan ekonomi sebagai pelaku produksi maupun konsumsi.

2. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah unit terkecil dalam perekonomian. Dalam skala sempit, rumah tangga adalah keluarga, yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak, dan anggota keluarga lainnya. Adapaun rumah tangga dalam skala luas adalah masyarakat, yaitu terdiri dari sekelompok keluarga. Rumah tangga (konsumen) adalah kelompok yang terkait dalam hubungan kekeluargaan. Karena terdiri atas orang-orang, rumah tangga (keluarga) merupakan sebuah unit pelaku ekonomi. Rumah tangga memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat. Karena rumah tangga berperan sebagai berikut:

1) Konsumen Sebagai konsumen, rumah tangga membeli dan mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan mendapat keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut. Sebaliknya rumah tangga dapat memperoleh pendapatan karena keterlibatannya dalam proses produksi. Rumah tangga dapat menyewakan alam, bekerja dan memberikan modal dalam proses produksi.

2) Penyedia faktor produksi bagi perusahaan. Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga, lahan (tanah) dan modal.

3. Masyarakat Masyarakat merupakan bagian dari pelaku ekonomi. Masyarakat terdiri dari

masyarakat dalam negeri dan masyakat luar negeri. Masyarakat sebagai pelaku

Page 135: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Dalam pembahasan ini akan dibahas peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri suatu Negara perlu hubungan dengan Negara lain. Karena tidak semua Negara dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Indonesia melakukan hubungan ekonomi dengan berbagai Negara di seluruh dunia. Hubungan tersebut dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan dan permodalan. Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a) Perdagangan

Salah satu bentuk kerja sama dengan luar negeri adalah perdagangan yaitu ekspor maupun impor barang maupun jasa.

b) Pertukaran tenaga kerja Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, mereka yang bekerja di luar negeri memberikan devisa bagi bagi Indonesia. Selain masyarakat Indonesia bekerja di luar negeri, masyarakat dari Negara lain juga banyak yang bekerja di Indonesia.

c) Sumber penanaman modal asing Penanaman modal asing di suatu Negara merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemakmuran penduduk di suatu Negara.

d) Pemberi pinjaman Untuk melaksanakan pembangunan, suatu Negara membutuhkan dana yang sangat besar. Pada saat suatu Negara mengalami kesulitan keuangan, maka Negara akan meminjam dari Negara lain atau badan keuangan internasional.

Page 136: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 5

HAND OUT 2 PELAKU EKONOMI

1. Perusahaan

Rumah tangga produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan adalah kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menurut jenis badan hukumnya, perusahaan digolongkan sebagai perusahaan perseorangan, CV, Firma, Perseroan Terbatas (PT), dan koperasi. Menurut lapangan usahanya, perusahaan terdiri atas perusahaan agraris, ekstraktif, industri, perdagangan dan jasa. Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perusahaan swasta (Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS) dan perusahaan Negara (Badan Usaha Milik Negara atau BUMN).

a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN adalah suatu perusahaan yang seluruh modalnya atau sebagian dimiliki oleh Negara. adapun tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah sebagai berikut: • Melayani kepentingan masyarakat umum • Mencegah praktek monopoli swasta • Sumber pendapatan Negara Bentuk-bentuk badan usaha menurut UU No. 9 Th 1969, terdiri atas Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Persero (PT).

b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) BUMS, yaitu badan usaha yang seluruh permodalannya berasal dari pihak swasta, badan usaha milik swasta ini dapat dimiliki oleh seorang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal. Badan Usaha Milik Swasta memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan atau laba; b) Permodalan berasal dari pihak swasta yang dapat berasal dari satu orang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama;

Page 137: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

c) Mempunyai status hukum yang bertanggung jawab sesuai kitab undang-undang hukum dagang; d) Karyawannya berstatus pegawai swasta yang diatur oleh masing-masing perusahaan. Bentuk badan usaha milik swasta terdiri atas perusahaan perseorangan, firma (Fa), perusahaan komanditer (CV), dan perseroan terbatas (PT).

Peran perusahaan dalam perekonomian adalah sebagai berikut: 1) Produsen

Sebagai produsen, perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Misalnya perusahaan roti menghasilkan roti, perusahaan otomitif menghasilkan mobil atau motor. Perusahaan ektraktif adalah perusahaan yang menghasilkan barang dan cara mengambil langsung dari alam, misalnya perusahaan pertambahan minyak bumi, batu bara, besi dan sebagainya. Perusahaan industry adalah perusahaan yang menghasilkan barang dengan cara mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.

2) Pengguna faktor produksi Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan komponen-komponen yang disebut faktor produksi. Faktor produksi disediakan oleh rumah tangga. Dengan skill yang dimiliki perusahaan mengkombinasikan faktor produksi untuk diolah sehingga menghasilkan barang atau jasa.

3) Agen pembangunan Agen artinya perantara atau pembantu. Sebagai agen pembangunan, artinya perusahaan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan.

2. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

Badan Hukum Koperasi dengan melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992).

a. Landasan koperasi Indonesia • Landasan ideologi : pancasila • Landasan struktural yaitu UUD 1945

Page 138: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

• Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992 • Landasan mental yaitu solidaritas

b. Tujuan koperasi Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945.

c. Prinsip-Prinsip Koperasi Prinsip-prinsip koperasi adalah: 1) keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; 2) pengelolaan dilakukan secara demokratis; 3) pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha anggota; 4) pemberian balas jasa yang terbatas atas modal; 5) kemandirian;

d. Perangkat koperasi 1) Rapat anggota. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi, segala

keputusan dalam rapat anggota koperasi bersifat mengikat pada semua anggota.

2) Pengurus. Merupakan pelaksanaan dan memegang kuasa rapat anggota.

3) Pengawas. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha koperasi seharusnya dilakukan oleh anggota koperasi secara bersama-sama.

e. Modal koperasi 1) Modal sendiri, berasal dari :

a) Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya dibayarkan sekali selama menjadi anggota dengan jumlah yang telah ditetapkan.

b) Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang dibayar dalam waktu tertentu secara rutin dengan jumlah tertentu.

c) Simpanan sukarela, yaitu simpanan anggota yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu dengan jumlah yang tidak sama.

Page 139: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

d) Dana cadangan, yaitu dana yang diperoleh dari penyisihan SHU yang tidak dibagikan pada anggota.

e) Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang sifatnya tidak mengikat. 2) Modal pinjaman, berasal dari :

a) Koperasi lainnya. b) Bank dan lembaga keuangan. c) Pinjaman dari anggota.

3. Negara (Pemerintah)

Negara adalah komunitas sosial, politik dan ekonomi. Pemerintah adalah salah satu unsur dari Negara. Pemerintah adalah pelaku kegiatan ekonomi. Fungsi pengaturan kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3. Pemerintah mencakup semua lembaga atau badan pemerintahan yang berwenang dan tugas mengatur kegiatan ekonomi. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:

1) Konsumen Sebagai konsumen pemerintah membeli dan mengonsumsi berbagai barang dan jasa untuk mengelola Negara. Misalnya : membeli jasa pegawai, kendaraan dinas, kertas, alat-alat kantor, listrik, telepon dan lain-lain.

2) Produsen Sebagai produsen, pemerintah menghasilkan barang dan jasa tersebut diproduksi oleh badan usaha milik pemerintah. Sesuai amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3, pemerintah bertugas menyediakan barang dan jasa yang penting dibutuhkan oleh rakyat.

3) Regulator Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Page 140: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 6

HAND OUT 3 PASAR

1. Pengertian pasar Pasar diartikan sebagai suatu tempat di mana para penjual dan pembeli

dapat bertemu untuk berjual beli barang. Dalam ilmu ekonomi pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dapat dilakukan melalui sarana elektronika seperti telepon, faksimili, atau televisi. Oleh karena itu, penjual dan pembeli tidak bertatap muka sebab berjualan. Pasar semacam ini disebut pasar abstrak. Pasar konkrit yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.

2. Fungsi pasar Pasar sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa

mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Fungsi pembentuk harga

Di pasar terjadi proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Semula penjual menawarkan barang dengan harga tinggi dan pembeli menawar dengan harga rendah. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar atau harga keseimbangan.

b. Fungsi distribusi Pasar memperlancar pendistribusian barang dari produsen kepada konsumen. Produsen dapat berhubungan dengan konsumen dalam menyalurkan barang-barangnya, baik langsung maupun tidak langsung melalui pasar.

c. Fungsi promosi Produsen ingin barang dan jasa/ hasil produksinya dikenal oleh konsumen. Kegiatan memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen disebut promosi.

d. Fungsi penyerapan tenaga kerja Pedagang yang ada di pasar mempekerjakan orang-orang sebagai kuli angkut, pelayan toko tenaga kasir, dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pasar berfungsi sebagai tenpat penyerap tenaga kerja.

Page 141: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

e. Sumber penghasilan Pasar mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat, terutama hal yang terkait dengan penghasilan. Di pasar terdapat penjual yang merupakan bagian dari suatu masyarakat. Mereka memperolah penghasilan dari berjualan dipasar. Pemerintah juga mendapatkan penghasilan melaui pajak dan retribusi pasar.

3. Jenis- jenis pasar 1) Pasar berdasarkan wujudnya (segi fisik) a. Pasar konkret (pasar nyata). Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang

dan jasa, dan barang-barang yang diperjualbelikan barada dp pasar tersebut.

b. Pasar abstrak (pasar tidak nyata). Yaitu pasar di mana penjual menawarkan barang hanya memperlihatkan contoh atau pembeli dan pejual tidak langhsung datang ke pasar.

2) Pasar berdasarkan luas kegiatannya a. Pasar lokal. Yaitu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli dari

satu daerah setempat saja. Contoh pasar desa. b. Pasar daerah. Yaitu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli di

satu daerah tertentu. Contoh pasar slewer di Solo. c. Pasar nasional. Yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli

dari berbagai wilayah dalam suatu Negara. Contoh Bursa Efek Jakarta (BEJ).

d. Pasar internasional. Yaitu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara. Pasar karet di New York.

3) Pasar berdasarkan waktunya a. Pasar harian. Yaiyu pasar yang terjadi hampir setiap hari dan menyediakan

barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar tradisional. b. Pasar mingguan. Yaitu pasar yang terjadi seminggu sekali. Contoh pasar

mobil dihalaman TVRI stasiun Yogyakarta yang diselenggarakan setiap hari minggu.

c. Pasar bulanan. Yaitu pasar yang terjadi setiap bulan sekali. Contohnya pasar di daerah perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara yang dikenal dengan nama pajak terjadi setiap bulan sekali.

Page 142: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

d. Pasar tahunan. Yaitu pasar yang terjadi setahun sekali.contoh Pekan Raya Jakarta.

e. Pasar temporer. Yaitu pasar yang terjadi sewaktu-waktu. Contoh pasar tiban, pasar murah.

4) Pasar berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan. a. Pasar barang konsumsi. Yaitu pasar yang digunakan untuk

memperjualbelikan barang konsumsi. Contoh pasar sehari-hari, pasar buah.

b. Pasar faktor produksi. Yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja.

5) Pasar berdasarkan bentuk a. Pasar persaingan sempurna. Yaitu pasar di mana penjual dan pembeli

sangat banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Contonya pasar sapi di pasar Internasional.

b. Pasar oligopoli. Yaitu suatu pasar di mana hanya terdapat sedikit penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contonya pasar, mobil, dan tv.

c. Pasar duopoli. Yaitu suatu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contohnya penawaran untuk minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

d. Pasar monopoli. Yaitu suatu pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa. Contohnya PT PLN, PT. KAI.

e. Pasar monopsoni. Yaitu pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan pembeli, sehingga ia memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Contohnya PT. KAI Indonesia.

f. Pasar oligopsoni. Yaitu suatu pasar di mana pembelian suatu barang dipegang oleh beberapa perusahaan. Contohnya, di pedesaan sering terdapat tengkulak dan pengijon.

g. Pasar persaingan monopolistik. Yaitu pasar yang didalamnya terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli. Contohnya merek pasta gigi, Pepsodent memonopoli penjualan pasta gigi di Indonesia.

Page 143: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 7 SMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT PRERTES DAN POSTES SIKLUS I

Nama :…………………. Kelas :…………………. A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda

silang (x) pada huruf abjad a, b, c, dan d! 1. Pelaku ekonomi adalah …..

a. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi b. Kelompok yang terkait dalam hubungan kekeluargaan c. Pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi d. badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum

2. Salah satu dari penggolongkan pelaku ekonomi adalah …. a. Konsumen c. Lembaga b. Perusahaan d. Penjual

3. Peranan rumah tangga (keluarga) sebagai konsumen adalah melakukan tindakan ….

a. Membeli faktor produksi untuk melakukan kegiatan produksi b. Melakukan kegiatan produksi sebagai agen pembangunan c. Mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan d. Menyediakan faktor produksi untuk perusahaan

4. Salah satu pendapatan rumah tangga keluarga adalah gaji atau upah. Gaji atau upah diperoleh karena …..

a. Ikut bekerja dalam proses produksi b. Menanamkan modal di perusahaan c. Memiliki perusahaan d. Menyewakan tanah kepada perusahaan

5. Yang bukan peranan masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah …..

a. Konsumen c. Regulator b. Produsen d. Penyedia faktor produksi

6. Sebagai penyedia faktor produksi modal, rumah tangga mendapatkan …..

Page 144: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

a. Sewa c. Upah b. Bunga d. Laba

7. Tujuan utama rumah tangga keluarga sebagai pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi ialah…..

a. Mendapatkan barang dan jasa c. Memperoleh laba b. Memenuhi kebutuhan d. Membuat barang

8. Salah satu kegiatan mandiri rumah tangga keluarga ialah ….. a. Berjualan bakso di emperan toko b. Bekerja sebagai carik desa c. Bekerja sebagai karyawan toko d. Bekerja sama dalam menternakkan ayam kampong

9. Rumah tangga keluarga bersedia menjasakan tenaganya untuk kegiatan produksi karena ….

a. Murah harganya c. Penting fungsinya b. Ada imbalanya d. Besarnya kekuatannya

10. Untuk mengembangkan usaha produksi rumah tangga, hal yang paling utama dilakukan ialah ….

a. Memperluas usaha c. Menambah modal b. Menambah tenaga kerja d. Menambah jumlah

produksi 11. Keluargamu juga melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan.

Kegiatan keluargamu itu menunjukkan bahwa mereka juga merupakan …... a. Pelaku ekonomi c. Konsumen b. Pengguna ekonomi d. Produsen ekonomi

12. Peranan masyarakat dalam pelaku ekonomi adalah …. a. Penyedia factor produksi c. Regulator b. Agen pembangunan d. Distributor

13. Kegiatan manusia sangat beragam, dalam ilmu ekonomi kegiatan manusia tersebut umumnya berupa ….

a. Konsumsi, investasi, produksi c. Investasi, distribusi, ekspor impor

b. Produksi, distribusi, konsumsi d. Produksi, ekspor impor, distribusi

14. Manusia melakukan kegiatan konsumsi pada dasarnya bertujuan untuk ….. a. Mendapat penghasilan b. Mempertahan kelangsungan hidupnya

Page 145: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

c. Menikmati hidup dengan baik d. Menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa

15. Peran rumah tangga keluarga sebagai penyedia factor produksi adalah menawarkan …..

a. Tenaga kerja c. Ekspor b. Barang d. Jasa

16. Kelompok orang yang terkait dalam hubungan kekeluargaan adalah …. a. Rumah tangga produksi (perusahaan) c. Koperasi b. Rumah tangga keluarga d. Negara

17. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi disebut... a. Ekonom c. Pengusaha b. Pedagang d. Pelaku ekonomi

18. Poin-poin berikut merupakan kegiatan ekonomi masyarakat, kecuali... a. Membagikan SHU c. Membuka lahan pertanian b. Membuka usaha kue d. Menjadi tukang pangkas

rambut 19. Berikut ini kegiatan yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga.

i. menggunakan barang dan jasa ii. menyerahkan faktor-faktor produksi. iii. menerima pembayaran atas penyerahan faktor-faktor produksi. iv. menempati rumah dinas yang disediakan perusahaan. v. menggunakan faktor-faktor produksi.

Kegiatan-kegiatan konsumsi rumah tangga keluarga diuraikan pada..... a. poin i dan ii c. poinidan v b. poin i dan iv d. poin ii dan iii

20. Perhatikan matriks berikut! A B C D

1. Alam 1. Produksi 1.Rumah

tangga 1. Upah

2. Tenaga kerja

2. Konsumsi

2.Perusahaan 2. Sewa

3. Modal 3. Distribusi

3. Koperasi 3. Bunga

4. Skill 4. Negara 4. Laba Matrik yang menguraikan pelaku ekonomi adalah...

Page 146: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

a. matrik A c. matrik C b. matrik B d. matrik D

21. Berdasarkan soal nomor 4, penghasilan yang diperoleh rumah tangga terurai pada.......

a. matrik A c. matrik C b. matrik B d. matrik D

22. Pelaku ekonomi yang kegiatannya berhubungan dengan transaksi ekonomi adalah …..

a. Koperasi c. Negara b. Perusahaan d. Masyarakat luar negeri

23. Yang termasuk kegiatan konsumsi yang dilakukan masyarakat luar negeri adalah …..

a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri

b. Membeli kendaraan dinas c. Menyediakan factor produksi untuk perusahaan d. Melakukan kegiatan produksi sebagai agen pembangunan

24. Berikut ini yang termasuk hubungan suatu Negara dengan Negara lain dalam masyarakat luar negeri, kecuali …

a. Pemberi pinjaman c. Pertukaran luar negeri b. Sumber penanaman modal asing d. Perusahaan

25. Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah …… a. Kegiatan ekspor impor c. Menghasilkan barang dan

jasa b. Mengatur perekonomian Negara d. Pemasok atau pemilik hasil

produksi 26. Sebagai penyedia factor produksi modal, rumah tangga mendapatkan …..

a. Sewa c. Upah b. Bunga d. Laba

27. Apabila kamu melihat seorang pelayan toko yang bekerja untuk menjual barang dagangan milik orang lain, maka menurut kamu orang tersebut ….

a. Bekerja mandiri c. Berwiraswasta b. Bekerja untuk pihak lain d. Bekerja sama dengan pihak

lain 28. Kondisi ideal arus kegiatan ekonomi tercapai apabila ….

Page 147: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

a. Pelaku kegiatan ekonomi bertambah c. Jumlah uang yang beredar bertambah

b. Arus uang dan barang berjalan lancer d. Jumlah produsen di pasar bertambah

29. Peranan kegiatan ekonomi pemerinath dan masyarakat luar negeri. 1) Membeli barang konsumsi 2) Melakukan kegiatan produksi 3) Memberikan bantuan atau pinjaman kepada Negara-negara yang

membutuhkan 4) Penanaman modal asing 5) Mengatur kegiatan ekonomi agar stabilitas ekonomi terus terjaga. Peranan masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian ditunjukkan oleh nomor … a. 1) dan 2) c. 3) dan 4) b. 1) dan 4) d. 2) dan 3)

30. Imbalan jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumen atas penggunaan factor produksi berupa tenaga kerja dan keahlian ialah …. a. Uang dan laba c. sewa dan upah b. Upah dan laba d. sewa dan uang

Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pakar/penguji di

lapangan, dalam hal ini adalah dosen pembimbing yang bersangkutan.

Menyetujui,

 

Page 148: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 8 SMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT PRERTES DAN POSTES SIKLUS II

Nama :…………………. Kelas :…………………. A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda

silang (x) pada huruf abjad a, b, c, dan d!

1. Kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa disebut ….

a. Rumah tangga (keluarga) c. Koperasi

b. Perusahaan d. Pemerintah

2. Perusahaan berperan sebagai agen pembangunan karena …...

a. Kegiatan yang dilakukan dapat mencemari lingkungan

b. Kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

c. Membiayai semua program pembangunan yang dilakukan pemerintah

d. Satu-satunya mitra pemerintah dalam kegiatan pembangunan

3. Tujuan koperasi adalah …..

a. Mencari laba sebanyak-banyaknya

b. Melayani kepentingan individual

c. Penyandang dana kegiatan sosial-kemanusiaan

d. Meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat

4. Di bawah ini merupakan contoh perusahaan swasta ….

a. Perusahaan jawatan (Perjan) c. Perusahaan Umum (Perum)

b. Perusahaan komanditer (CV) d. Persero (PT)

5. Peran pemerintah sebagai produsen dilakukan oleh …..

a. Koperasi c. BUMS

b. BUMN d. Pejabat Negara

Page 149: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

6. Salah satu peran pemerintah dalam perekonomian adalah sebagai regulator.

Yang dimaksud sebagai regulator adalah …..

a. Pemerintah bersama DPR membuat peraturan dalam bidang ekonomi

b. Pemerintah melakukan operasi pasar

c. Pemerintah memberikan subsidi kepada rakyat miskin

d. Pemerintah mendirikan BUMN

7. Salah satu dari prinsip koperasi adalah …

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pembagian keuntungan sesuai dengan besarnya modal

c. Pengelolaan dilakukan tidak secara demokratis

d. Tidak mandiri

8. Yang bukan peranan pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah …..

a. Konsumen c. Regulator

b. Produsen d. Penyedia faktor produksi

9. Perusahaan adalah pengguna faktor produksi. Penyedia faktor produksi

adalah …..

a. Pemerintah c. Rumah tangga

b. Koperasi d. BUMN

10. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga Negara (pemerintah)

contohnya ialah ….

a. Membuka kios Koran

b. Mengelola tambang minyak bumi

c. Mengelola perusahaan

d. Mengelola usaha wartel

11. Kekuasaan tertinggi koperasi Indonesia ialah …..

a. Rapat anggota c. Direktur

b. Ketua d. Pengurus

12. Berikut peran pemerintah dalam kegiatan perekonomian, kecuali ….

a. Mendirikan BUMN c. Mengenakan pajak

b. Membuat kebijakan moneter d. Mencari keuntungan

Page 150: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

13. Yang termasuk perusahaan jasa ialah …..

a. PT. Aneka Tambang c. PT. Telkom

b. PT. Indo Mobil d. PT. Semen Gresik

14. Koperasi adalah ……

a. Kesatuan teknis yang mengkombinasikan faktor produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa

b. Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum

c. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi

d. Unit terkecil dalam perekonomian

15. Berikut ini yang bukan merupakan perangkat organisasi koperasi Indonesia

ialah ….

a. Rapat anggota c. Ketua

b. Pengurus d. Pengawas

16. Rumah tangga produksi sering juga disebut ….

a. Pemerintah c. Negara

b. Koperasi d. Perusahaan

17. Di bawah ini adalah contoh dari perusahaan Negara atau BUMN, kecuali ….

a. Perusahaan jawatan (Perjan) c. Perusahaan Umum (Perum)

b. Firma (Fa) d. Persero (PT)

18. Peran koperasi di sekolah ialah ….

a. Mencari keuntungan yang besar dengan membebani siswa untuk

membelibarang koperasi yang berharga mahal

b. Menyediakan berbagai keperluan belajar siswa dengan harga terjangkau

c. Tidak berperan apapun terhadap sekolah maupun siswa

d. Koperasi tidak memberikan manfaat apapun untuk siswa ataupun sekolah

19. Tujuan pemerintah ikut serta dalam kegiatan ekonomi ialah ….

a. Mencegah terjadinya monopoli dalam kegiatan ekonomi

b. Memperoleh penghasilan yang maksimal

c. Menjaga agar sumber daya ekonomi tidak terlantar

d. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan ekonomi

Page 151: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

20. Fungsi utama perusahaan yakni...

a. Menggunakan barang dan jasa

b. Menyerahkan faktor-faktor produksi

c. Menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

d. Menerima pembayaran atas penyerahan faktor-faktor produksi.

 

Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pakar/penguji

di lapangan, dalam hal ini adalah dosen pembimbing yang bersangkutan.

Menyetujui,

 

Page 152: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 9

SMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT

PRERTES DAN POSTES SIKLUS III

Nama :………………….

Kelas :………………….

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda

silang (x) pada huruf abjad a, b, c, dan d!

1. Pasar adalah ….

a. Tempat pedangang menjual barang dagangannya

b. Tempat pembeli membeli barang kebutuhannya

c. Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

d. Tempat penjualan barang

2. Suatu pasar yang terdapat satu penjual dan banyak pembeli disebut

pasar ..

a. Oligopoli c. Oligopsoni

b. Persaingan sempurna d. Monopoli

3. Berikut ini merupakan tempat pertemuan antara penjual-pembeli, kecuali …..

a. Pasar tradisional c. Pasar raya

b. Toko swalayan d. Pasar abstrak

4. Usaha memperlancar penyaluran barang dari produsen kepada konsumen

merupakan pengertian pasar dalam fungsi …..

a. Produksi c. Distribusi

b. Promosi d. Pembentuk harga

5. Perusahaan Listrik Negara (PLN) termasuk kategori bentuk pasar …..

a. Persaingan monopolistik c. Oligopoli

b. Monopoli d. monopsoni

6. Pasar mobil termasuk pasar ….

a. Persaingan sempurna c. Persaingan monopolistik

Page 153: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

b. Oligopoli d. Monopoli

7. Pasar abstrak adalah suatu pasar apabila barang yang diperdagangkan berupa

barang ….

a. Contoh c. Primer

b. Konsumsi d. Produksi

8. Berikut ini merupakan contoh pasar konkret, kecuali …..

a. Pasar ikan c. Pasar pakaian

b. Pasar sepatu d. Pasar kopi

9. Pasar yang berlangsung setiap hari disebut …..

a. Pasar mingguan c. Pasar bulanan

b. Pasar harian d. Pasar tahunan

10. Pasar swalayan merupakan contoh pasar ….

a. Modern c. Barang

b. Tradisional d. Grosir

11. Jika pada suatu pasar hanya ada dua penjual maka jenis pasar ini disebut

sebagai pasar ….

a. Oligopoli c. Monopoli

b. Duopoli d. Monopsoni

12. Pasar tembakau di Bremen, Jerman, merupakan jenis pasar ….

a. Tradisional c. Nasional

b. Modern d. Internasional

13. Apabila kamu pergi ke pasar untuk membeli suatu barang yang kamu

butuhkan, maka kamu berperan sebagai …

a. Produsen c. Pedagang

b. Penjual d. Konsumen

14. Saat kamu membeli makanan yang dapat dimakan secara langsung di pasar,

maka pasar tersebut termasuk jenis pasar ….

a. Internasional c. Barang konsumsi

b. Faktor produksi d. Mingguan

15. Pasar sayur mayur merupakan jenis pasar ….

Page 154: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

a. Lokal c. Nyata

b. Harian d. konsumsi

16. Suatu transaksi jual dan beli dapat terjadi karena adanya ….

a. Barang c. Uang

b. Tempat d. Modal

17. Berikut ini ialah hal-hal yang tidak dapat kamu temukan di pasar, kecuali ….

a. Terdapat penjual yang menawarkan barang dagangannya

b. Terdapat pembeli yang mencari barang kebutuhannya

c. Tempat perputaran uang dari pembeli kepada penjual

d. Tempat pertentangan anatar individu

18. Kegiatan memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen merupakan pasar

yang berfungsi sebagai ….

a. Pembentuk harga c. Promosi

b. Tenaga kerja d. Sumber penghasilan

19. Pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan faktor-faktor produksi

disebut pasar ….

a. Produksi c. Konkret

b. Tahunan d. Monopoli

20. Pekan Raya Jakarta merupakan contoh dari pasar ….

a. Konsumsi c. Harian

b. Tahunan d. Internasional 

 

Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pakar/penguji

di lapangan, dalam hal ini adalah dosen pembimbing yang bersangkutan.

Menyetujui,

 

 

 

Page 155: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

 

 

 

Page 156: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN

SIKLUS I

1. A 11. A 21.D

2. B 12. A 22.C

3. C 13. B 23.A

4. A 14. B 24.D

5. C 15. A 25.A

6. D 16. B 26.B

7. B 17. D 27.B

8. A 18. A 28.B

9. B 19. A 29.C

10. C      20.  C      30.B

SIKLUS II

1. B 11. A

2. B 12. D

3. D 13. C

4. B 14. B

5. B 15. C

6. A 16. D

7. A 17. B

8. D 18. B

9. C 19. D

10. B 20. C

Page 157: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

SIKLUS III

1. C 11. B

2. D 12. D

3. D 13. D

4. C 14. C

5. B 15. D

6. B 16. A

7. A 17. D

8. D 18. C

9. B 19. A

10. A 20. B

Page 158: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 11

HASIL WAWANCARA PADA SAAT OBSERVASI RESPONDEN SISWA

Kelas/Semester : VIII-1/1 Hari/Tanggal : Selasa, 27 Juli 2010 Siswa dengan Hasil Belajar Tinggi 1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawaban : Asyik, karena banyak pertanyaan yang menggugah siswa untuk menjawabnya, sehingga siswa dapat menambah ilmu pengaetahuan di kelas.

2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran IPS dikelas? Jawaban : senang karena pembahasannya simple dan mudah dimengerti.

3. Bagaimana hasil belajar IPS kamu? Jawaban : lumayan, karena agak mudah dan agak susah.

4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang diperoleh? Jawaban : puas, karena itu adalah hasil belajar kita sendiri.

5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan! Jawaban : pembahasannya simple, mudah dimengerti dan jelas.

6. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang dijelaskan oleh guru? Jawaban : dapat memahami.

7. Hambatan apa yang kamu hadapi pada saat belajar IPS? Jawaban : hambatannya adalah guru terlalu cepat menerangkan sehingga saya kurang dapat mengerti dan metodenya sangat membosankan

8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang metode numbered heads together? Jawaban : belum tahu, karena guru hanya menerangkan dengan metode ceramah.

9. Apakah guru sudah menggunakan metode numbered heads together dikelasmu? Jawaban : belum, guru menerangkan dengan metode ceramah, bercerita atau menerangkan saja dan diskusi

Page 159: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

10. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan! Jawaban : sangat mudah.

Siswa dengan Hasil Belajar Sedang 1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawaban : Ada yang membosankan ada yang tidak 2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran IPS dikelas?

Jawaban : kurang senang 3. Bagaimana hasil belajar IPS kamu?

Jawaban : lumayan. 4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang diperoleh?

Jawaban : puas, karena itu adalah hasil belajar kita sendiri. 5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan! Jawaban : kalau guru sedang menjelaskan saya agak sedikit kurang dimengerti karena guru terlalu cepat dan kurang detail menjelaskannya.

6. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang dijelaskan oleh guru? Jawaban : kurang paham, karena guru kurang jelas menjelaskannya.

7. Hambatan apa yang kamu hadapi pada saat belajar IPS? Jawaban : hambatannya adalah dalam menghapalnya, guru terlalu cepat pada saat menerangkan dan mencatatnya banyak

8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang metode numbered heads together? Jawaban : belum tahu, karena guru hanya menerangkan dengan metode ceramah.

9. Apakah guru sudah menggunakan metode numbered heads together dikelasmu? Jawaban : belum, guru menerangkan dengan metode ceramah, bercerita atau menerangkan saja.

10. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan! Jawaban : agak sulit, mengerjakan PG dan Essay yang ada di buku paket.

Page 160: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Siswa dengan Hasil Belajar Rendah 1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawaban : biasa saja. 2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran IPS dikelas?

Jawaban : sedikit membosankan 3. Bagaimana hasil belajar IPS kamu?

Jawaban : hancur 4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang diperoleh?

Jawaban : tidak puas 5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan! Jawaban : menjelaskannya sersan yaitu serius tapi santai

6. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang dijelaskan oleh guru? Jawaban : sedikit mamahami.

7. Hambatan apa yang kamu hadapi pada saat belajar IPS? Jawaban : menghapal.

8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang metode numbered heads together? Jawaban : tidak tahu.

9. Apakah guru sudah menggunakan metode numbered heads together dikelasmu? Jawaban : belum.

10. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan! Jawaban : mengerjakan PG dan Essay yang ada di buku paket, lumayan sulit karena saya kurang mengerti materinya.

 

 

 

 

   

Page 161: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 12

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU IPS EKONOMI TERKAIT MASALAH PENGAJARAN DI KELAS

1. Bagaimana proses pembelajaran IPS Ekonomi dikelas

Pembelajaran terlaksana dengan baik, tetapi interaksi antara guru dan siswa belum efektif.

2. Bagaimana minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS Ekonomi (tinggi atau rendah) Sejauh ini, minat belajar siswa masih rendah.

3. Metode apa yang digunakan pada saat pembelajaran IPS Ekonomi? Menerangkan atau ceramah dan Tanya jawab, tetapi siswa masih terlihat pasif.

4. Apakah metode pembelajaran tersebut efektif diterapkan pada mata pelajaran IPS Ekonomi? Kurang efektif.

5. Apakah hambatan yang ditemui pada saat kegiatan belajar mengajar IPS Ekonomi? Kurangnya minat belajar siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung, siswa tidak memperhatikan guru, gaya belajar siswa berbeda-beda sehingga kesulitan untuk menggunakan metode yang cocok dan semangat belajar siswa kurang.

6. Bagaimana hasil belajar IPS Ekonomi siswa (tinggi atau rendah) Masih rendah.

7. Apakah anda sudah mengenal metode pembelajaran Numbered Heads Together?Jelaskan! Belum mengenal dengan metode tersebut.

8. Apakah metode pembelajaran Numbered Heads Together efektif diterapkan pada mata pelajaran IPS Ekonomi? Belum tahu, karena belum menggunakan metode ini.

9. Menurut anda, apakah metode pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPS Ekonomi siswa? Menurut saya bisa.

Page 162: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 13

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian/Sekolah : SMP Nusantara Plus

Hari/ tanggal : Kamis/23 September 2010

Kegiatan : Pembelajaran IPS Ekonomi

Siklus : Satu

Hal-hal yang teramati dalam pelaksanaan Metode Numbered Heads Together Indikator Uraian

Proses pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di awali dengan pretes dan diakhiri dengan postes sebanyak 30 soal jenis pilihan ganda, yang diikuti oleh 33 siswa. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok pembelajaran berakhir pukul

Kegiatan siswa • Siswa mengerjakan soal pretes dan postes sebanyak 30 soal jenis pilihan ganda. Terlihat beberapa siswa yang masih bingung dengan soal pretes.

• Siswa membuat kelompok dan siswa yang dipanggil nomornya dalam masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi.

• Sebagian besar siswa belum menguasai materi • Terlihat ada tiga orang yang tidak serius dalam

pembelajaran Kegiatan guru • Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan

diskusi dengan cara memantau proses pembelajaran berlangsung.

• Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand out kepada setiap siswa.

• Setelah memberikan apersepsi, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 atau 6 kelompok.

• Guru menjelaskan tentang langkah-langkah NHT Interaksi antar siswa

• Siswa bekerja sama dengan teman sekelompoknya dalam kegiatan diskusi permasalahan yang diberikan oleh guru.

• Pada saat kegiatan diskusi terlihat sebagian besar siswa aktif mengikuti proses pembelajaran. Hanya

Page 163: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

beberapa orang yang masih pasif dalam kegiatan pembelajaran.

Interaksi siswa dengan guru

• Siswa berinteraksi dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Siswa banyak menanyakan tentang langkah-langkah dari metode NHT

Waktu Penggunaan waktu pada proses pembelajaran masih kurang karena waktu yang diberikan untuk diskusi belum mencukupi.

Page 164: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian/Sekolah : SMP Nusantara Plus

Hari/ tanggal : Kamis/30 September 2010

Kegiatan : Pembelajaran IPS Ekonomi

Siklus : Dua

Hal-hal yang teramati dalam pelaksanaan Metode Numbered Heads Together Indikator Uraian

Proses pembelajaran Kegiatan pembelajaran di awali dengan pretes dan diakhiri dengan postes sebanyak 20 soal jenis pilihan ganda, yang diikuti oleh 33 siswa. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok pembelajaran berakhir pukul

Kegiatan siswa • Siswa mengerjakan soal pretes dan postes sebanyak 20 soal jenis pilihan ganda.

• Siswa membuat kelompok dan siswa yang dipanggil nomornya dalam masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi.

• Siswa sudah menguasai materi • Terlihat ada satu orang yang tidak serius dalam

pembelajaran Kegiatan guru • Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi

dengan cara memantau proses pembelajaran berlangsung. • Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand

out kepada setiap siswa. • Setelah memberikan apersepsi dan memberika materi • Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 5 atau 6 kelompok. • Guru menjelaskan tentang langkah-langkah NHT

Interaksi antar siswa • Siswa bekerja sama dengan teman sekelompoknya dalam kegiatan diskusi permasalahan yang diberikan oleh guru.

• Hampi semua siswa berperan aktif dalam diskusi dan mengikuti proses pembelajaran.

Interaksi siswa dengan guru

• Siswa berinteraksi dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Siswa sudah mulai mengerti langkah-langkah dari metode NHT

Waktu Penggunaan waktu pada proses pembelajaran sudah cukup optimal sesuai dengan alokasi waktu

Page 165: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian/Sekolah : SMP Nusantara Plus

Hari/ tanggal : Kamis/14 Oktober 2010

Kegiatan : Pembelajaran IPS Ekonomi

Siklus : Tiga

Hal-hal yang teramati dalam pelaksanaan Metode Numbered Heads Together Indikator Uraian

Proses pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di awali dengan pretes dan diakhiri dengan postes sebanyak 20 soal jenis pilihan ganda, yang diikuti oleh 33 siswa. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok pembelajaran.

Kegiatan siswa • Siswa mengerjakan soal pretes dan postes sebanyak 20 soal jenis pilihan ganda.

• Siswa terfokus dalam media gambar • Siswa membuat kelompok dan siswa yang dipanggil

nomornya dalam masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi.

• Siswa sudah menguasai materi. • Terlihat ada dua orang yang tidak serius dalam pembelajaran.

Kegiatan guru • Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi dengan cara memantau proses pembelajaran berlangsung.

• Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand out kepada setiap siswa.

• Setelah memberikan apersepsi dan memberikan materi • Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari 5 atau 6 kelompok. • Guru menjelaskan tentang langkah-langkah NHT

Interaksi antar siswa

• Siswa bekerja sama dengan teman sekelompoknya dalam kegiatan diskusi permasalahan yang diberikan oleh guru.

• Semua siswa berperan aktif dalam diskusi dan mengikuti proses pembelajaran.

Interaksi siswa dengan guru

• Siswa berinteraksi dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Siswa sudah mulai mengerti langkah-langkah dari metode NHT

Waktu Penggunaan waktu pada proses pembelajaran sudah cukup optimal sesuai dengan alokasi waktu

Page 166: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 14

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pelaku Ekonomi

Siklus : Satu

Mengajar ke- : 1

Hari /Tanggal : 23 September 2010

Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan Anda

5 = Sangat Baik; 4 = Baik; 3 = sedang/Cukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang

No Aspek Penilaian Nilai

5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas

- Memberi salam

- Mengabsen siswa

b. Apersepsi √

c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa

(motivasi)

d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai √

2. Kegiatan Inti

a. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang sesuai

dengan indikator bahan ajar

b. Menggunakan metode Numbered Heads Together

- Membagi siswa menjadi 5 kelompok

- Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok

Page 167: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

- Memberikan tugas kepada setiap kelompok

- Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok.

- Menyimpulkan hasil diskusi siswa

c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran

d. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √

e. Pengelolaan kegiatan diskusi √

f. Bimbingan kepada kelompok √

g. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berfikir √

h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan mengungkapkan pendapat

i. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √

j. Menyimpulkan hasil pembelajaran √

3 Kegiatan Penutup

a. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat belajar √

b. Menutup pembelajaran √

Ket : Diadaptasi dari form penilaian PPKT FITK 2010

Observer

Siswandi, SE

Page 168: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pelaku Ekonomi

Siklus : Dua

Mengajar ke- : 2

Hari /Tanggal : 30 September 2010

Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan Anda

5 = Sangat Baik; 4 = Baik; 3 = sedang/Cukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang

No Aspek Penilaian Nilai

5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan

kelas

- Memberi salam

- Mengabsen siswa

b. Apersepsi √

c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu

siswa (motivasi)

d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin

dicapai

2. Kegiatan Inti

a. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator bahan ajar

b. Menggunakan metode Numbered Heads

Together

Page 169: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

- Membagi siswa menjadi 5 kelompok

- Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok

- Memberikan tugas kepada setiap kelompok

- Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok.

- Menyimpulkan hasil diskusi siswa

c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran

d. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √

e. Pengelolaan kegiatan diskusi √

f. Bimbingan kepada kelompok √

g. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

berfikir

h. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan mengungkapkan pendapat

i. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √

j. Menyimpulkan hasil pembelajaran √

3 Kegiatan Penutup

a. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat

belajar

b. Menutup pembelajaran √

Ket : Diadaptasi dari form penilaian PPKT FITK 2010

Observer

Siswandi, SE

Page 170: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pasar

Siklus : Tiga

Mengajar ke- : 3

Hari /Tanggal : 14 Oktober 2010

Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan Anda

5 = Sangat Baik; 4 = Baik; 3 = sedang/Cukup; 2 = Kurang; 1 = Sangat Kurang

No Aspek Penilaian Nilai

5 4 3 2 1

1. Kegiatan Pendahuluan

e. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan

kelas

- Memberi salam

- Mengabsen siswa

f. Apersepsi √

g. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu

siswa (motivasi)

h. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin

dicapai

2. Kegiatan Inti

k. Penggunaan media/ alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator bahan ajar

l. Menggunakan metode Numbered Heads

Together

Page 171: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

- Membagi siswa menjadi 5 kelompok

- Memberikan nomor kepada masing-masing

siswa dalam kelompok

- Memberikan tugas kepada setiap kelompok

- Memanggil salah satu nomor dari masing-

masing kelompok.

- Menyimpulkan hasil diskusi siswa

m. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses

pembelajaran

n. Teknik menjelaskan/ menyampaikan materi √

o. Pengelolaan kegiatan diskusi √

p. Bimbingan kepada kelompok √

q. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

berfikir

r. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk

bertanya dan mengungkapkan pendapat

s. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa √

t. Menyimpulkan hasil pembelajaran √

3 Kegiatan Penutup

c. Memberikan motivasi agar sisiwa lebih giat

belajar

d. Menutup pembelajaran √

Ket : Diadaptasi dari form penilaian PPKT FITK 2010

Observer

Siswandi, SE

Page 172: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 15

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus : Satu

Pembelajaran ke- : 1

Hari/Tanggal :Kamis, 23 September 2010

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 3 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √ 9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 7 11 Aktif bertanya √ 4 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Observer

Siswandi, SE

Page 173: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus : Dua

Pembelajaran ke- : 2

Hari/Tanggal :Kamis, 30 September 2010

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 2 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √ 9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 9 11 Aktif bertanya √ 6 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Observer

Siswandi, SE

Page 174: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA

Siklus : Tiga

Pembelajaran ke- : 3

Hari/Tanggal :Kamis, 14 Oktober 2010

No Aktivitas Siswa Ya Tidak Jumlah 1 Menjawab salam dan sapaan guru √ 33 2 Melaksanakan test awal ( pre-test) √ 3 Telah mempelajari materi yang diajarkan √ 1 4 Mendengarkan penjelasan materi yang

disampaikan oleh guru √

5 Membuat kelompok √ 6 Mendapatkan nomor yang telah dibagikan

oleh guru √

7 Melakukan diskusi kelompok √ 8 Mengerjakan tugas kelompok √ 9 Melaporkan hasil diskusi kelompok √ 10 Aktif mengungkapan pendapat √ 11 11 Aktif bertanya √ 8 12 Melaksanakan tes akhir (post-test) √ 33

Observer

Siswandi, SE

Page 175: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 16

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN IPS EKONOMI

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE NHT

RESPONDEN SISWA

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus Ciputat

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pelaku Ekonomi

Siklus : Satu

Hari /Tanggal : 23 September 2010

 

KLP No Nama Siswa Minat Perhatian Partisipasi Presentasi 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A 1 Sheila Sylviana √ √ √ √ 2 Melinda Erisa 3 Anisa Nur Safitri 4 Imelda Melviyanti 5 Riska Novindira 6 Ellya Efriyani B 1 Ade Saiful K √ √ √ √ 2 Ahmad Arifin 3 Satria P.A 4 Wahyu 5 Izam 6 Kamal C 1 Anisa Vilda √ √ √ √ 2 Eka Julya N 3 Riswati 4 Tessa Lonika 5 Windy Agustin 6 Mirna Wati

7 Adam Bactiar

Page 176: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

D 1 Nanda Wilda √ √ √ √ 2 Virsa May Dwi 3 Rahma Okta 4 Alfica 5 Delvina 6 Galang Bintang. S

7 Jepri Ilham E 1 Fikri Ali Putra √ √ √ √

2 Nazal Eldi Winata 3 Sahrul Nuryanto 4 Reza Maulana 5 Ali Akbar 6 Miraj Amarullah 7 M. Helmi P  

KET:

SB = Sangat Baik: Skor 4

B = Baik: Skor 3

C = Cukup: Skor 2

K = Kurang: Skor 1

Nomor berwarna : siswa yang dipanggil nomornya

Observer

Siswandi, SE

Page 177: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN IPS EKONOMI

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE NHT

RESPONDEN SISWA

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus Ciputat

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pelaku Ekonomi

Siklus : Dua

Hari /Tanggal : 30 September 2010

KLP No Nama Siswa Minat Perhatian Partisipasi Presentasi 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A 1 Sheila Sylviana √ √ √    √ 2 Melinda Erisa 3 Anisa Nur Safitri 4 Imelda Melviyanti 5 Riska Novindira 6 Ellya Efriyani B 1 Ade Saiful K √ √   √  √ 2 Ahmad Arifin 3 Satria P.A 4 Wahyu 5 Izam 6 Kamal C 1 Anisa Vilda √ √   √  √ 2 Eka Julya N 3 Riswati 4 Tessa Lonika 5 Windy Agustin 6 Mirna Wati

7 Adam Bactiar D 1 Nanda Wilda √ √ √  √ 2 Virsa May Dwi

Page 178: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

3 Rahma Okta 4 Alfica 5 Delvina 6 Galang Bintang. S

7 Jepri Ilham E 1 Fikri Ali Putra √   √ √    √

2 Nazal Eldi Winata 3 Sahrul Nuryanto 4 Reza Maulana 5 Ali Akbar 6 Miraj Amarullah 7 M. Helmi P

KET:

SB = Sangat Baik: Skor 4

B = Baik: Skor 3

C = Cukup: Skor 2

K = Kurang: Skor 1

Nomor berwarna : siswa yang dipanggil nomornya

Observer

Siswandi, SE

Page 179: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN IPS EKONOMI

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE NHT

RESPONDEN SISWA

Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus Ciputat

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Kelas/Semester : VIII-1/I

Materi Pokok : Pelaku Ekonomi

Siklus : Tiga

Hari /Tanggal : 14 Oktober 2010

KLP No Nama Siswa Minat Perhatian Partisipasi Presentasi 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

A 1 Sheila Sylviana √   √   √      √ 2 Melinda Erisa 3 Anisa Nur Safitri 4 Imelda Melviyanti 5 Riska Novindira 6 Ellya Efriyani B 1 Ade Saiful K √ √   √  √   2 Ahmad Arifin 3 Satria P.A 4 Wahyu 5 Izam 6 Kamal C 1 Anisa Vilda √ √   √    √ 2 Eka Julya N 3 Riswati 4 Tessa Lonika 5 Windy Agustin 6 Mirna Wati

7 Adam Bactiar D 1 Nanda Wilda √   √ √  √

Page 180: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

2 Virsa May Dwi 3 Rahma Okta 4 Alfica 5 Delvina 6 Galang Bintang. S

7 Jepri Ilham E 1 Fikri Ali Putra √   √   √  √

2 Nazal Eldi Winata 3 Sahrul Nuryanto 4 Reza Maulana 5 Ali Akbar 6 Miraj Amarullah 7 M. Helmi P

KET:

SB = Sangat Baik: Skor 4

B = Baik: Skor 3

C = Cukup: Skor 2

K = Kurang: Skor 1

Nomor berwarna : siswa yang dipanggil nomornya

Observer

Siswandi, SE

Page 181: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 17

LEMBAR ANGKET PENELITIAN

Nama :

Kelas :

Petunjuk:

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a,

b

c, atau d yang terdapat pada lembar jawaban.

1. Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran yang baru kalian

ikuti?

a. Sangat menarik c. Cukup menarik

b. Menarik d. Tidak menarik

2. Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang baru kalian ikuti?

a. Sangat senang c. Cukup senang

b. Senang d. Tidak senang

3. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pembelajaran?

a. Sangat paham c. Cukup paham

b. Paham d. Tidak paham

4. Bagaimana perhatian anda dalam mengikuti mata pelajaran IPS Ekonomi?

a. Sangat memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

b. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

c. Kurang memperhatikan.

d. Tidak memperhtikan dengan sungguh-sungguh

5. Apakah metode pembelajaran Numbered Heads Together merupakan solusi

dari proses pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dan berfikir kreatif

dalam proses pembelajaran IPS ekonomi?

a. Sangat d. Kurang

b. Biasa c. Tidak

Page 182: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

6. Apakah penerapan metode pembelajaran Numbered Heads Together

membuat anda merasa lebih nyaman dalam proses pembelajaran dikelas?

a. Sangat nyaman c. Cukup nyaman

b. Nyaman d. Tidak nyaman

7. Metode pembelajaran Numbered Heads Together efektif jika diterapkan

dalam proses pembelajaran IPS Ekonomi?

a. Sangat efektif c. Cukup efektif

b. Efektif d. Tidak efektif

8. Apakah metode pembelajaran Numbered Heads Together dapat

meningkatkan minat anda untuk belajar?

a. Sangat berminat c. Cukup berminat

b. Berminat d. Tidak berminat

9. Bagaimana tes atau evaluasi yang diberikan oleh guru?

a. Sangat sulit c. Cukup sulit

b. Sulit d. Tidak sulit

10. Apakah setelah menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads

Together semangat belajar anda meningkat?

a. Sangat meningkat c. Cukup meningkat

b. Meningkat d. Tidak meningkat

Instrumen tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pakar/penguji

di lapangan, dalam hal ini adalah dosen pembimbing yang bersangkutan.

Menyetujui,

Page 183: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 19

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU IPS EKONOMI TERKAIT

MASALAH PENGAJARAN DIKELAS

1. Bagaimana proses pembelajaran IPS dikelas?

Jawaban

:…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimana minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS? ( tinggi atau

rendah)

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Metode apa yang digunakan pada saat pembelajaran IPS?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Apakah metode pembelajaran tersebut efektif diterapkan pada mata pelajaran

IPS?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Apakah hambatan yang ditemui pada saat kegiatan belajar mengajar IPS?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 184: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

6. Bagaimana hasil belajar IPS siswa (tinggi atau rendah)?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Apakah anda sudah mengenal metode pembelajaran numbered heads

together? Jelaskan!

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Apakah metode pembelajaran numbered heads together efektif diterapkan

pada mata pelajaran IPS?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

9. Menurut anda, apakah metode pembelajaran numbered heads together dapat

meningkatkan minat dan hasil belajar IPS siswa?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 185: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 18

PEDOMAN WAWANCARA PADA SAAT OBSERVASI

RESPONDEN SISWA

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran IPS dikelas?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Bagaimana hasil belajar IPS kamu?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang diperoleh?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau

menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

Page 186: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

6. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang dijelaskan oleh guru?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Hambatan apa yang kamu hadapi pada saat belajar IPS?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Apakah kamu sudah mengetahui tentang metode numbered heads together?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

9. Apakah guru sudah menggunakan metode numbered heads together

dikelasmu?

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

10. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan!

Jawaban :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 187: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 20

DOKUMENTASI PROSES PEMBELAJARAN

 

Siswa sedang melaksanakan pretest

Siswa sedang melakukan postest

Page 188: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Proses pembelajaran berlangsung siklus I

Proses pembelajaran berlangsung siklus II

Page 189: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Proses pembelajaran berlangsung siklus III

Penomoran siswa dalam kelompok

Page 190: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Diskusi menggunakan Metode Numbered Heads Together

Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Page 191: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 21 STRUKTUR ORGANISASI SMP NUSANTARA PLUS

DINAS PEMERINTAH Ket : : Koordinasi : Koordinasi Tidak Langsung

YAN DIR PENDIDIKAN

KEPALA SEKOLAH CECEP SETIAWAN, MA

KOMITE SEKOLAH

KEUANGAN 1. MUNTOHAR, SE 2. JAELANI 3. SITI ANISA 4. MADNUR

KEPALA TATA USAHA HARI HARDIAN, A.Md

ASS. KA. TATA USAHA IKHEN FIRDAUS

S I S W A

SECURITY G U R U

BIDANG KURIKULUM H. ABDUL KHOLIK, S.Pdi

BIDANG KESISWAAN GAZALBA, S.Ag

BIMBINGAN KONSELING SULAIMAN, S.Psi

MASYARAKAT

PEMBINA OSIS HERMAN, S.Pd

PEMBINA ROHIS Drs. SYAEFUDIN

OFFICE BOY

: Instruksi/Perintah : Pertanggung Jawaban

Ciputat, 15 Juli 2009 Kepala Sekolah,

CECEP SETIAWAN, MA

Page 192: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation
Page 193: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

JK

L/P

1 2006.07.02 Cecep Setiawan, MA 16 Juli 2006 L Bogor, 14 Juli 1976 Kepala Sekolah Al-Qur'an Hadits /

BTQ / BP 16 S2Univ.

Muhammadiyah Jakarta/2003

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Ibnu Taimia V No. 18 B Komp. UIN Ciputat

III-C 081288005576

2 2006.07.01 Dr.H.Alimudin Al-Murtala, MM, M.Pd 16 Juli 2006 L Riau, 14 Agustus 1966 Guru DPK I P S Sejarah 24 S3 University Of

Berkley/2009

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Pisangan

IV-A 021-74707222

Pend. Terak

hir

Tamatan/TahunJabatan Keahlian Mengajar /

Bidang StudyAlamat Rumah Gol

BIODATA DEWAN GURU PENGAJAR DAN KARYAWANSMP NUSANTARA PLUS CIPUTAT TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Pisangan Ciputat - Tangerang, Telp. (021) 747 07 222

No NIK Nama Guru / Karyawan MULAI TUGAS Tempat, Tanggal Lahir No.Tlp./ HpJml

Jam

Status Kepegawaia

n

1 Pisangan

3 2007.07.23 H. Abdul Kholik, S.Pdi., MM.Pd 16 Juli 2006 L Pacitan, 20 September 1971 Bid. Kurikulum Sejarah / BTQ 20 S2 STIE

Ganesha/2010

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Buntu Raya No. 22 Gintung Cirendeu

III-B 021-74711424

4 2006.07.03 Gazalba, S.Ag 16 Juli 2006 L Ujung Pandang, 2 Maret 1975 Bid. Kesiswaan Penjas / Akidah Akhlak

/ BP 28 S1Univ.

Muhammadiyah Jakarta/2000

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Kertamukti Gg.H.Nipan Rt. 01/08 No. 123A

III-B 081380124747

5 2006.07.05 Jamaluddin, S.Ag 16 Juli 2006 L Tangerang, 15 Agustus 1974 Guru Fiqih 16 S1 IAIN

Jakarta/1997 Honorer

Jl. Legoso Raya Rt. 01/07 No. 11 Pisangan

III-B 02191167656

6 2006.07.06 Fitriyani, M.Pd 16 Juli 2006 P Payukumbuh, 1 Februari 1972 Guru Aqidah Akhlak /

Sejarah 16 S2STIT Padang Panjang/UN Padang/2004

Honorer

Jl. Komp. Griya Mulatama Blok Ano. 46

III-B 021-7445235

7 2006.07.07 Nuraini Nasution, S.Pd 16 Juli 2006 P Tapanuli, 25 Februari 1967 Wali Kelas IX.1 Matematika 40 S1

INDRA PRASTA

PGRI/2006

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Kompas Gg. Kemabang Rt. 02/08 No.

III-B 081380650576

8 2006.07.09 Fadhila, S.Pd 16 Juli 2006 P Jakarta, 8 September 1966 Guru Bahasa Inggris 20 S1 IKIP

Jakarta/2007 Honorer

Jl. Pesanggrahan No. 57 UIN Ciputat

III-B 021-7434978

9 2006 07 10 I Titik P ji L t i 16 J li 2006 P Grobogan, 5 Juni W li K l IX 4 Fi ik 18 S1 UNSRI Guru Tetap Bid

Jl. KH. Dewantoro III B 021 74954749 2006.07.10 Ir. Titik Puji Lestari 16 Juli 2006 P Grobogan, 5 Juni

1968 Wali Kelas IX.4 Fisika 18 S1 UNSRI Surakarta/1992 Bidang

Study

Dewantoro Gg. Tego Rt. 02/04 No. 80

III-B 021-7495474

10 2006.07.11 Ika Surpiati Ningrum, SP 16 Juli 2006 P Bandung, 15 Februari 1977 Wali Kelas IX.3 Biologi / Fisika 30 S1

INSTIPER Yogyakarata/2

000

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Legoso Raya Komp. Batan No. 43 Pisangan

III-B 085284361978

11 2006.07.13 Sudarno, S.Pd 16 Juli 2006 L Wonogiri, 13 Januari 1966 Guru Geografi 8 S1

IKIP VETERAN

Sukoharjo/1992

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Perum Mentari Blok K2 No. 3 Sawangan

III-B 021-7409894

Page 194: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

12 2007.03.24 Amir Hamzah, S.Hi 16 Juli 2006 L Pamusiran, 8 April 1977

Wali Kelas VII.3 S K I 24 S1 STS

Jambi/2001 Honorer

Jl. Kertamukti Gg.H.Leman Rt. 03/08 No. 99 Pisangan

III-B 021-71074630

13 2008.07.41 Drs. Syaefudin 14 Juli 2008 L Mandirancan, 30 Maret 1965

Pembina ROHIS

Fiqih / PKn / Al-Qur'an Hadits 24 S1 IAIN

Jakarta/1993 Honorer

Jl. Ibnu Tamiya V No. 18 B Komp. UIN

III-A 02198985773

14 2008.07.42 Erni Yusnita, S.Pd 14 Juli 2008 P Jakarta, 31 Maret 1968 Guru Bahasa Indonesia 20 S1

Univ. Muhammadiyah Jakarta/1994

Guru Tetap Bidang Study

Kp. Bulak Rt.011/09 serua Ciputat

III-A 02193215431

15 2007.07.28 Siswandi, SE 16 Juli 2007 L Riau, 30 November 1979

Wali Kelas VIII.4 Ekonomi / TIK 32 S1 STIEBI

Jakarta/2005

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Legoso Raya Ciputat Molek

III-A 081383858595

16 2008.07.40 Sulaiman, S.Psi 14 Juli 2008 L Tangerang, 20 September 1982

Bimbingan Konseling BK / BP 20 S1 UIN

Jakarta/2007

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Talas I Rt.01/10 No. 37 Pondok Cabe

III-A 02195005563

Cabe

17 2006.07.17 Tedik Suryanto, SS 16 Juli 2006 L Blora, 22 Juni 1982 Guru TIK 12 S1

TECHNOCRAT

Tangerang/2006

Honorer

Jl. Purnawarman Rt. 03/02 Pisangan-

III-A 085214059178

18 2007.07.36 Rita Zahara, SP 16 Juli 2007 P Aceh, 1 Oktober 1969

Wali Kelas VIII.2 Biologi 24 S1

UNSYIAH Banda

Aceh/1993Honorer

Jl. Ibnu Taimia 5A No. 20 Komp. UIN

III-A 02192726526

19 2007.07.30 Drs. M. Suhadi 16 Juli 2007 L Serang, 13 Maret 1960 Koor. BP BK - S1 IKIP

Jakarta/1996 Honorer

Jl. Limun Rt. 02/08 No. 41 (Belmas) UIN Pisangan

III-A 081314982747

20 2008.07.43 Asep Edi Sudrajat, S.Pd 12 Januari 2008 L Bogor, 27 Agustus 1983 Wali Kelas IX.2 Bahasa Inggris 20 S1 UIN

Jakarta/2008

Guru Tetap Bidang Study

Jl. WR. Supratman No. 81 RT. 002/09 Gg.

III-A 02196383379

21 2007.07.21 Wiwin Indarsih, S.Pd 16 Juli 2007 P Tangerang, 14 Agustus 1977

Wali Kelas VII.1 Bahasa Indonesia 20 S1 STKIP Setia

Budhi/2008 Honorer

Jl. Alvania V Rt. 02/01 No. 10 Pondok Ranji

II-D 02197881984

22 2007.07.35 Herman El - Cariem, S.Pd 16 Juli 2007 L Bogor, 2 April 1981 Pembina OSIS Bahasa Inggris 20 S1 UHAMKA/200

8 HonorerJl. Kertamukti Rt. 04/08 No. 32 Pisangan

II-D 081584411625

23 2008 07 39 Yunitasari Listyoningrum S Pd 14 Juli 2008 P Sukoharjo, 30 Guru/Piket Siang - Senin- PKn 16 S1 FKIP Guru Tetap

Bidang

Jl. Ir. H. Juanda Gg. II-D 08524619946523 2008.07.39 Yunitasari Listyoningrum, S.Pd 14 Juli 2008 P Juni1985 Siang - Senin-

KamisPKn 16 S1 USM/2007 Bidang

Study

gMelati Rt. 04/07

II-D 085246199465

24 2009.07.48 Muhibbah, S.Pd 13 Juli 2009 P Indramayu, 16 April 1985

Wali Kelas VII-4 Ekonomi / Geografi 16 S1 UIN

Jakarta/2008 Honorer

Jl. Abd. Ghani Kp. Bulak I RT. 04/02 No. 78

II-D 02197694225

25 2009.07.46 Lulu Febriany, SE 13 Juli 2009 P Palembang, 19 Februari 1976

Wali Kelas VIII.3 Ekonomi / Geografi 16 S1

UII Yogyakarta/19

98

Guru Tetap Bidang Study

Perum. Bumi Pelita Kencana Blok A5/14

II-D 081380671639

Page 195: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

26 2009.07.47 Tarmudji, S.Pd 13 Juli 2009 L Sukoharjo, 19 Juni 1974 Guru Penjas 8 S1 STKIP

PGRI/2001

Guru Tetap Bidang Study

Vila Dago Pamulang Tol Blok G2/21 Serua

II-D 08151661713

27 2009.07.49 Supian Nur 13 Juli 2009 L Pangkalan Bun, 08 Juni 1984 Guru Seni Budaya 16 S1 UIN

Jakarta/2010

Guru Tetap Bidang Study

Jl. Kertamukti RT. 01/08 No. 7 Ciputat

II-D 085780919241

28 2010.01.53 Irmayani, S.Pdi 4 Januari 2010 P Cirebon, 01 Nopember 1983

Wali Kelas VII-2

Fiqih / PKn / Akidah Akhlak 24 S1 UIN

Jakarta/2009 Honorer

Jl. Ibnu Taimia II No. 90 Komp. UIN Syahid

II-D 081398565883

29 2010.02.54 Febriani Swasisti, S.Pd 2 Februari 2010 P Jakarta, 10 Februari 1988

Wali Kelas VIII-1 Bahasa Indonesia 20 S1 UHAMKA/200

9 Honorer

Jl. SD Inpres Rt. 002/09 No. 32 Pisangan

II-D 02194782257

30 2010.07.55 Endang Setyowatiningsih, S.Pd 16 Juli 2010 P Malang, 09 Mei 1966 Guru Seni Budaya 8 S1 UHAMKA/200

0 Honorer

Kp. Gedung Ps. Rebo Rt. 10/09 No. 311A Jaktim

II-D 02195770946

311A Jaktim

31 2010.07.56 Lilis Sumarni 18 Juli 2010 P Tangerang, 01 Desember 1986 Guru Matematika 20 S1 UIN

Jakarta/2010 Honorer

Jl. KH. Wahid Hasyim Gg. Al-Baroqah

II - D 02180310897

32 2007.07.57 Hari Hardian, Amd 16 Juli 2007 L Tangerang, 7 Mei 1988

Kepala Tata Usaha - - D3 AKPIN Jakarta Tetap

Jl. Mandor Baret No. 58 Rt. 01/07 Pisangan

II - C 02196963040

33 2009.07.58 Ikhen Firdaus 02 Juli 2009 P Tangerang, 29 Juli 1991

Staff Tata Usaha - - SMK SMK

Nusantara Tetap

Bukit Pamulang Indah V RT. 02/18

II - B 02195859973

Dr. H. Alimudin Al-Murtala, MM, M.Pd Cecep Setiawan, MA

Ciputat, Juli 2010g yNusantara, Kepala Sekolah,

Page 196: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 23

Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Siklus I N-Gain Kategori Pretest Postest

1 Adam Bactiar 4 6 0,3 Sedang 2 Ade Saiful K 5 7,3 0,5 Sedang 3 Ahmad Arifin 5 6,7 0,3 Sedang 4 Alfica RM 3,7 6 0,4 Sedang 5 Ali Akbar .L 4,3 5,7 0,2 Rendah 6 Anisa Nur Safitri 5 7 0,4 Sedang 7 Anisa Vilda W 6,3 8 0,5 Sedang 8 Delvina .A 4,3 6 0,3 Sedang 9 Eka Julya Nurul Azizah 6,7 7 0,1 Rendah 10 Eliya Efriyani 2,7 6,7 0,5 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4,7 5 0,1 Rendah 12 Galang Bintang S 3,7 6,3 0,4 Sedang 13 Imelda Meivianty 3 6,3 0,5 Sedang 14 Izam Fahdian 3,7 6,3 0,4 Sedang 15 Jepri Ilham 4,3 6 0,3 Sedang 16 Kamal 3 6 0,4 Sedang 17 M. Helmi .P 4 5,7 0,3 Sedang 18 Melinda 3,3 5,3 0,3 Sedang 19 Miraj Amarullah 3,7 6,3 0,4 Sedang 20 Mirna Wati Dewi 3 5 0,3 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 3,3 7,7 0,6 Sedang 22 Nazal Eldi Winata 4,7 7 0,4 Sedang 23 Rahma Okta S 4,3 6,3 0,4 Sedang 24 Reza .M.N 4,3 6,7 0,4 Sedang 25 Riswati 4,3 6,7 0,4 Sedang 26 Rizka Novindira 3,7 6 0,4 Sedang 27 Sahrul.N 3,7 6,7 0,5 Sedang 28 Satria P.A.N 4 6 0,3 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 4,3 6 0,3 Sedang 30 Tesalonika 5 6,5 0,3 Sedang 31 Virsa May Dwi Nadya 4 8 0,7 Sedang 32 Wahyu.A 6,3 6,7 0,1 Rendah 33 Windi Agustin 4,7 6,3 0,3 Sedang

Jumlah 140 211,2 12 Rata-rata 4,2 6,4 0,4

Page 197: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 24

Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Siklus II N-Gain Kategori Pretest Postest

1 Adam Bactiar 3,5 7 0,5 Sedang 2 Ade Saiful K 5,5 8 0,6 Sedang 3 Ahmad Arifin 6 7 0,3 Sedang 4 Alfica RM 5 6,5 0,3 Sedang 5 Ali Akbar .L 6 7,5 0,4 Sedang 6 Anisa Nur Safitri 5 8 0,6 Sedang 7 Anisa Vilda W 4,5 9 0,8 Tinggi 8 Delvina .A 4 6,5 0,4 Sedang 9 Eka Julya Nurul Azizah 4,5 9 0,8 Tinggi 10 Eliya Efriyani 3 7 0,6 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4 6,5 0,4 Sedang 12 Galang Bintang S 5 6,5 0,3 Sedang 13 Imelda Meivianty 5 8 0,6 Sedang 14 Izam Fahdian 4 6,5 0,4 Sedang 15 Jepri Ilham 4 6,5 0,4 Sedang 16 Kamal 5,5 7 0,3 Sedang 17 M. Helmi .P 5,5 6,5 0,2 Rendah 18 Melinda 5 9 0,8 Tinggi 19 Miraj Amarullah 4,5 7 0,5 Sedang 20 Mirna Wati Dewi 5,5 7,5 0,4 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 4 6,5 0,4 Sedang 22 Nazal Eldi Winata 4,5 6,5 0,4 Sedang 23 Rahma Okta S 5,5 7 0,3 Sedang 24 Reza .M.N 5 7 0,4 Sedang 25 Riswati 7 8,5 0,5 Sedang 26 Rizka Novindira 5 7,5 0,5 Sedang 27 Sahrul.N 5 6 0,2 Rendah 28 Satria P.A.N 4,5 8 0,6 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 4 8 0,7 Sedang 30 Tesalonika 7 8,5 0,5 Sedang 31 Virsa May Dwi Nadya 6 9 0,8 Tinggi 32 Wahyu.A 4 6,5 0,4 Sedang 33 Windi Agustin 4,5 8,5 0,7 Sedang

Jumlah 161 244 16 Rata-rata 4,9 7,4 0,5

Page 198: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 25 Hasil Belajar Siklus III

No Nama Siswa Siklus III N-Gain Kategori Pretest Postest 1 Adam Bactiar 3 8 0,7 Sedang 2 Ade Saiful K 6 7,5 0,4 Sedang 3 Ahmad Arifin 3 7 0,6 Sedang 4 Alfica RM 3,5 8,5 0,8 Tinggi 5 Ali Akbar .L 4 8,5 0,8 Tinggi 6 Anisa Nur Safitri 4,5 8,5 0,4 Sedang 7 Anisa Vilda W 5 9 0,8 Tinggi 8 Delvina .A 4 8,5 0,8 Tinggi 9 Eka Julya Nurul Azizah 5 7 0,4 Sedang 10 Eliya Efriyani 3 8 0,7 Sedang 11 Fikri Ali Putra 4,5 8,5 0,7 Sedang 12 Galang Bintang S 6 7 0,3 Sedang 13 Imelda Meivianty 8,5 10 1 Tinggi 14 Izam Fahdian 5,5 6 0,1 Rendah 15 Jepri Ilham 6 8 0,5 Sedang 16 Kamal 4 8,5 0,8 Tinggi 17 M. Helmi .P 5 9 0,8 Tinggi 18 Melinda 6 7,5 0,4 Sedang 19 Miraj Amarullah 4 8,5 0,8 Tinggi 20 Mirna Wati Dewi 4 8 0,7 Sedang 21 Nanda Wilda Nur Azizah 5,5 9 0,8 Tinggi 22 Nazal Eldi Winata 4,5 9 0,8 Tinggi 23 Rahma Okta S 4,5 6 0,3 Sedang 24 Reza .M.N 2,5 7 0,6 Sedang 25 Riswati 4,5 9 0,8 Tinggi 26 Rizka Novindira 4 8,5 0,8 Tinggi 27 Sahrul.N 7 8 0,3 Sedang 28 Satria P.A.N 2,5 7,5 0,7 Sedang 29 Sheila Sylviana Dewi 7 8,5 0,5 Sedang 30 Tesalonika 5 9 0,8 Tinggi 31 Virsa May Dwi Nadya 5 9 0,8 Tinggi 32 Wahyu.A 4 8 0,6 Sedang 33 Windi Agustin 4 8 0,7 Sedang

Jumlah 154,5 268 21 Rata-rata 4,7 8,1 0,6

 

Page 199: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

Lampiran 26 Tabel Hasil Data Angket Minat Belajar Siswa

No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Adam Bactiar 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 36 2 Ade Saiful K 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 34 3 Ahmad Arifin 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 35 4 Alfica RM 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 31 5 Ali Akbar .L 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32 6 Anisa Nur Safitri 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 31 7 Anisa Vilda W 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 28 8 Delvina .A 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 23

9 Eka Julya Nurul Azizah 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 31

10 Eliya Efriyani 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 11 Fikri Ali Putra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 12 Galang Bintang S 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 35 13 Imelda Meivianty 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 35 14 Izam Fahdian 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 36 15 Jepri Ilham 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 34 16 Kamal 4 2 2 3 4 2 4 3 4 2 30 17 M. Helmi .P 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 21 18 Melinda 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 35 19 Miraj Amarullah 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 31 20 Mirna Wati Dewi 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 35

21 Nanda Wilda Nur Azizah 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 28

22 Nazal Eldi Winata 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32

23 Rahma Okta S 2 2 2 3 3 3 3 4 1 4 27 24 Reza .M.N 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 36 25 Riswati 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 37 26 Rizka Novindira 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 32 27 Sahrul.N 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 28 Satria P.A.N 4 2 3 3 4 4 2 4 3 3 32

29 Sheila Sylviana Dewi 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 33

30 Tesalonika 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 36

31 Virsa May Dwi Nadya 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 35

32 Wahyu.A 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 33 33 Windi Agustin 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

Page 200: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation
Page 201: PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA · PDF filenilai IPS Ekonomi siswa kelas VIII-1 mencapai KKM > 65. ... (PTK). The Instrument used were pretest and posttest, observation

PROFIL PENULIS

NURAZIZAH, lahir di Bogor, 24 April 1987

dari pasangan Hamim dan Otih. Putri bungsu

dari tujuh bersaudara ini menyelesaikan

pendidikan dasar di SDN Bantarkambing III

tamat pada tahun (2001), lalu melanjutkan

pendidikan di MTs Al-Muasyarah tamat pada

tahun (2003), lalu melanjutkan pendidikan

menengah di MAN I Bogor (2006) di tempat

di mana ia dibesarkan, Bogor. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan jurusan pendidikan IPS dan memilih kosentrasi IPS Ekonomi tahun

2006.

Saat ini penulis tinggal di Jln Bantarkambing Rt 01/07 Des. Bantar Jaya

Rancabungur-Bogor 16310, penulis pernah melakukan Praktek Profesi Keguruan

Terpadu (PPKT) di SMP Nusantara Plus Ciputat.

Selama kuliah penulis pernah mengikuti organisasi Kemahasiswaan,

penulis adalah anggota HMI Komisariat Tarbiyah cabang Ciputat,.kemudian

penulis pernah mengikuti UKM HIQMA (Himpunan Qori dan Qoriah

Mahasiswa) UIN Jakarta. Dan pernah menjabat di bidang Kemahasiswaan di

BEMJ PIPS. Selain itu, penulis menyalurkan hobinya dengan menjadi anggota

PST (Paduan Suara Tarbiyah).