peningkatan komunikasi dan hasil belajar matematika...

12
PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati Tahun 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh : AMIDHA DWI INTANI A 410090144 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: vukhanh

Post on 14-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT

(PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati Tahun 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S1

Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

AMIDHA DWI INTANI

A 410090144

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT

(PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati Tahun 2013/2014)

Oleh :

Amidha Dwi Intani1, Slamet H.W

2

1Mahasiswa Pendidikan Matematika UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS Surakarta, Drs. Slamet HW, M.Pd

Abstract

The purpose of the study to determine and describe the improvement of

communication and learning outcomes in mathematics learning using learning

strategies REACT. This research is a Classroom Action Research(CAR). Research

subjects were subjected to the action is a class VII student of SMP

Muhammadiyah 1 Starch, amounting to 30 students. The object of research is

communication and mathematics learning outcomes of students. Methods of data

collection is done by observation, testing, documentation and field notes. The data

analysis techniques with a qualitative descriptive model of the flow. The validity

of the data using triangulation techniques and methods are triangulation. Based

on the research results, obtained: 1) improving communication in the learning of

mathematics as seen from the increasing indicators that include, among others: a)

the ability of expressing the ideas or ideas before action by 20%, increased by

33.34% first round, second round increased by 60 %, b) ability in working

practice prior to action by 25%, the first round increased by 40%, the second

round increased by 76.67%, c) the ability of drawing conclusions before action

learning 20%, the first round increased by 30%, round II increased by 63.34%. 2)

improving student learning outcomes in mathematics learning seen from the

results of the written test that meets ≥ 75, before the action was 33.25%, the first

round increased by 43.34%, 66.67% increase the second round. This study

concludes that the REACT learning strategies can improve communication and

student learning outcomes.

Keywords: communication, learning outcomes, REACT

PENDAHULUAN

Komunikasi dalam pembelajaran matematika merupakan faktor

penting yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Dikatakan penting

karena untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif diperlukan

komunikasi yang baik antara guru dan siswa maupun antara siswa yang

satu dengan yang lain. Komunikasi matematika perlu menjadi fokus

perhatian dalam pembelajaran matematika sebab melalui komunikasi

siswa dapat mengorganisasi dan mengkonsolidasi berfikir matematisnya

(NCTM,2000a). Selain itu kesadaran akan pentingnya memperhatikan

kemampuan siswa dalam komunikasi dengan menggunakan matematika

yang dipelajari disekolah perlu dikembangkan. Hal ini karena melalui

komunikasi matematika siswa dapat memberikan respon yang tepat antar

siswa dan media dalam proses pembelajaran .

Namun fakta yang ditemukan dalam proses pembelajaran ditemui

berbagai kendala yang menghambat terciptanya komunikasi yang baik

dalam pembelajaran. Kendala-kendala ini meliputi kesiapan komunikasi

yang cenderung masih rendah, jarangnya siswa menyampaikan gagasan /

ide-ide yang dimiliki, kurangnya kemampuan siswa dalam penyampaian

kesimpulan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Berdasarkan pengamatan awal, komunikasi dan hasil belajar

matematika di Sekolah Menegah Pertama Muhammadiyah 1 Pati Siswa

kelas VII berjumlah 30 siswa sangat bervariasi. Bervariasinya

kemampuan siswa dalam komunikasi ini disebabkan beberapa kendala,

diantaranya kemampuan siswa dalam menyampaikan ide/gagasan yang

dimiliki sebesar 20%, kemauan siswa dalam pengerjaan tugas atau latihan

sebesar 25%, keaktifan siswa dalam penyimpulan hasil pembelajaran

sebesar 20% dari siswa yang berani menyimpulkan sementara yang lain

hanya diam dan mendengarkan.

Salah satu solusi yang dapat digunakan dalam memecahkan

permasalahan diatas adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran

yang tepat, yang mampu mengoptimalkan kemampuan siswa. Yaitu

penerapan strategi pembelajaran REACT. Karena strategi pembelajaran

REACT merupakan strategi pembelajaran yang aktif yang mengajak siswa

untuk terlibat aktif dalam berbagai aktifitas kegiatan pembelajaran.

Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan komunikasi dan

hasil belajar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati. Adanya

peningkatan komunikasi meningkatnya indikator yang meliputi, antara

lain : a) kemampuan pengungkapan ide atau gagasan sebelum tindakan

sebesar 20%, setelah diadakannya tindakan meningkat sebesar 60%, b)

kemampuan dalam pengerjaan soal latihan sebelum tindakan sebesar 25%

meningkat menjadi sebesar 76,67%, c) kemampuan penarikan kesimpulan

pembelajaran sebelum tindakan 20%, setelah tindakan meningkat sebesar

63,34%. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai nilai KKM 75,

sebelum tindakan sebesar 33,25% meningkat menjadi sebesar 66,67%.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK)

yang dilakukan secara kolaborasi antara guru pengajar bidang studi

matematika SMP Muhammadiyah 1 Pati dan peneliti. Penelitian ini

bercirikan adanya refleksi disetiap tindakan yaitu perbaikan apa yang

belum berhasil dimana dari perbaikan tindakan tersebut sampai setiap

indikator keberhasilan komunikasi dan hasil belajar siswa yang

direncanakan tercapai. Penelitian tindakan merupakan kegiatan yang

dimulai dari 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) Observasi, 4) refleksi, 5)

evaluasi, 6) penyimpulan.

Perencanaan tindakan disusun untuk menguji secara empiris

hipotesis yang telah ditentukan. Rencana tindakan tersebut mencakup

semua langkah tindakan secara rinci. Peneliti bersama dengan guru

merencanakan segala keperluan pelaksanaan tindakan mulai dari

materi/bahan ajar, rencana pembelajaran yang mencakup stetegi

pembelajaran, serta teknik dan instrument observasi/evaluasi. Pelaksanaan

tindakan disesuaikan dengan perencanaan tindakan yang telah ditentukan

sebelumnya. Ada kemungkinan rencana tidak dapat terlaksana

sebagaimana yang telah direncanakan , hal ini bisa dikarenakan dalam

setiap perencanaan tidak diperhitungkan segala kendala yang mungkin

terjadi pada saat tahap pelaksanaan berlangsung. Saat pelaksanaan

observasi dilakukan, observasi mengamati proses pembelajaran dan

menyimpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi saat proses

pembelajaran berlangsung, baik yang terjadi pada siswa, maupun situasi

dikelas.

Pada tahap refleksi peneliti bersama guru menganalisis hasil

tindakan pada saat siklus pertama untuk menemukan kendala pada saat

proses pembelajaran, serta langkah selanjutnya akan dilakukan untuk

meminimalisir kendala tersebut. Evaluasi hasil penelitian dilakukan untuk

mengkaji hasil pelaksanaan observasi dan refleksi pada setiap tindakan.

Penyimpulan merupakan intisari dari sajian data yang telah terorganisir

dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna.

Hasil dari penelitian tersebut berupa peningkatan komunikasi dan hasil

belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika.

Pengambilan data dapat dilakukan dengan teknik observasi, catatan

lapangan, dan dokumentasi. Bentuk observasi yang dilakukan peneliti

adalah observasi aktif dan pasif, yaitu peneliti bertindak sebagai

pengumpul data, mencatat kegitaan yang sedang berjalan dan melakukan

observasi aktif. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-

kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika

berlangsung.model catatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan

guru matematika. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berupa nilai

tes siswa yang diberikan oleh guru (tes formatif) dan RPP pada kegiatan

pembelajaran dengan strategi pembelajaran REACT . Validitas data

menggunakan di penelitian ini akan menggunakan teknik triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data itu untuk keperluan

pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data-data adanya peningkatan setiap indikator komunikasi dan

hasil belajar siswa yang diperoleh dengan penerapan strategi

pembelajaran REACT pada kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati

sebelum tindakan sampai setelah tindakan putaran II dapat disajikan

dalam tabel dan grafik sebagai berikut:

Data Peningkatan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP

Muhammadiyah 1 Pati Pada Pembelajaran Matematika

Melalui Strategi Pembelajaran REACT

Aspek yang

Diamati

Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran II

Penyampaian

Ide atau

Gagasan

6 siswa

(20%)

10 siswa

(33,34%)

18 siswa

(60%)

Pengerjaan

Soal Latihan

8 siswa

(25%)

12 Siswa

(40%)

23 siswa

(76,67%)

Penarikan

Kesimpulan

6 siswa

(20%)

9 siswa

(30%)

19 siswa

(63,34%)

Grafik Peningkatan komunikasi pembelajaran matematika siswa

sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat

digambarkan sebagai berikut:

Dilihat dari deskripsi data yang dipaparkan, tindak mengajar yang

dilakukan oleh guru selama melaksanakan pembelajaran REACT mampu

meningkatkan komunikasi siswa.

Adapun peningkatan prestasi belajar siswa. Data yang diperoleh

mengenai peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

matematika melalui penerapan strategi pembelajaran REACT adalah

sebagai berikut:

Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1

Pati Pada Pembelajaran Matematika Melalui Penerapan Strategi REACT

Aspek Yang

diamati

Sebelum

tindakan

Putaran I Putaran II

Hasil Belajar 10 siswa

(33,25%)

15 siswa

(43,34%)

20 siswa

(66,67%)

Adapun Grafik Peningkatan Hasil belajar sebagai berikut:

0%

20%

40%

60%

80%

Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran

II

Pro

sen

tase

GRAFIK PENINGKATAN KOMUNIKASI SISWA

Kemampuan

pengungkapan ide atau

gagasan

Kemampuan pengerjaan

soal-soal latihan

Kemampuan penarikan

Kesimpulan Siswa

Grafik diatas menunjukan bahwa telah terjadi tindak belajar yang

berkaitan dengan komunikasi dan hasil belajar setelah dilakukan tindakan

selama 2 putaran.

Komunikasi dan hasil belajar siswa pada putaran pertama sampai

putaran terakhir mengalami peningkatan. peningkatan komunikasi

meningkatnya indikator yang meliputi, antara lain : a) kemampuan

pengungkapan ide atau gagasan sebelum tindakan sebesar 20%, setelah

diadakannya tindakan meningkat sebesar 60%, b) kemampuan dalam

pengerjaan soal latihan sebelum tindakan sebesar 25% meningkat menjadi

sebesar 76,67%, c) kemampuan penarikan kesimpulan pembelajaran

sebelum tindakan 20%, setelah tindakan meningkat sebesar 63,34%.

Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika

dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai nilai KKM 75, sebelum

tindakan sebesar 33,25% meningkat menjadi sebesar 66,67%.

Secara keseluruhan setelah penerapan tindakan kelas dari

putaran I sampai denga putaran II dengan penerapan strategi

pembelajaran REACT dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati. Keberhasilan penelitian ini

tidak lepas dari tindak mengajar guru. Berkaitan dengan tindak mengajar

yang dilakukan oleh guru matematika adalah sebagai berikut: 1) Guru

menjelaskan tujuan dan konsep pembelajaran lalu memotivasi siswa agar

31.00%

46.00%

67%

0%

20%

40%

60%

80%

Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran II

GRAFIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SISWA

Hasil Belajar Siswa

terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 2) Guru memfasilitasi siswa

untuk bertanya terhadap materi yang dianggap belum paham. 3) Guru

membagi siswa dalam beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri

dari empat sampai lima orang siswa untuk bersama-sama membuktikan

konsep. 4) Guru memberikan permasalahan sebagai pengaplikasian konsep

yang telah dipelajari. Permasalahan atau tugas berbentuk kelompok. 5)

Guru dan siswa bersama-sama mengevaluasi permasalahan yang diberikan

agar tidak menimbulkan salah pemahaman konsep. 6) Pemberian tugas

terstruktur pada akhir pembelajaran disertai dengan penarikan kesimpulan.

Penelitian terdahulu tentang pendekatan REACT juga telah

dilakukan oleh Eka Agusningtyas (2012) dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan komunikasi dan hasil

belajar matematika antara siswa yang diberi pengajaran menggunakan

metode REACT dengan siswa yang diberi pengajaran konvensional.

SIMPULAN

Penelitian dengan penerapan strategi pembelajaran REACT

menunjukkan adanya peningkatan komunikasi dan hasil belajar siswa

kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Pati. Adanya peningkatan

komunikasi siswa dapat dilihat dari indikator-indikator yang meliputi:

a) kemampuan pengungkapan ide atau gagasan sebelum tindakan sebesar

20%, setelah diadakannya tindakan meningkat sebesar 60%, b)

kemampuan dalam pengerjaan soal latihan sebelum tindakan sebesar 25%

meningkat menjadi sebesar 76,67%, c) kemampuan penarikan kesimpulan

pembelajaran sebelum tindakan 20%, setelah tindakan meningkat sebesar

63,34%. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai nilai KKM 75,

sebelum tindakan sebesar 33,25% meningkat menjadi sebesar 66,67%.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran

REACT dengan mengoptilamakan alat peraga dapat meningkatkan

minat dan prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Agusningtyas, Eka. 2012. “ Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar dalam

Pembelajaran Matematika melalui Metode REACT”. Skripsi. Surakarta:

UMS.

Erman, Suherman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: JICA.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.

Sutama. 2011. Penelitian Tindakan. Semarang: CV. Citra Mandiri Utama.