peningkatan keterampilan menulis huruf jawa …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id k...

100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS III SDN 01 PASEBAN JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010 SKRIPSI Oleh: DESI ANA HAPSARI K 7106014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: lekhanh

Post on 27-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI

MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS III SDN 01 PASEBAN

JUMAPOLO KARANGANYAR

TAHUN AJARAN 2009 / 2010

SKRIPSI

Oleh:

DESI ANA HAPSARI

K 7106014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI

MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS III SDN 01 PASEBAN

JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

Oleh:

NAMA : DESI ANA HAPSARI

NIM : K7106014

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Jumat

Tanggal : 29 Oktober 2010

Pembimbing I

Dra. MG Dwijiastuti, M.Pd

NIP. 19500712 197903 2 001

Pembimbing II

Drs. H. Amir, M.Pd

NIP. 19510706 197401 1 001

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul: Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Jawa Melalui

Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN 01 Paseban Jumapolo Karanganyar

Tahun Ajaran 2009 / 2010.

Oleh:

NAMA : DESI ANA HAPSARI

NIM : K7106014

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 9 November 2010

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Ketua : Drs. H. Sukarno, M.Pd

Sekretaris : Drs. H. Kartono, M.Pd

Anggota I : Dra. MG Dwiji Astuti, M.Pd

Anggota II : Drs. H. Amir, M.Pd

Tanda Tangan

…………………

…………………

…………………

…………………

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

ABSTRAK

Desi Ana Hapsari. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF

JAWA MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS III SDN 01

PASEBAN JUMAPOLO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.”

Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret, September 2010.

Tujuan penelitian ini adalah: meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa

melalui penggunaan media kartu huruf pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

Jumapolo tahun pelajaran 2009/2010.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap

siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek adalah

siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban Jumapolo yang berjumlah 20 siswa. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik

analisis data yang digunakan adalah model analisis deskriptif interaktif (Miles &

Hubermen) yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media kartu

huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa siswa kelas III SD

Negeri 01 Paseban Jumapolo tahun pelajaran 2009/2010. Peningkatan keterampilan

menulis huruf Jawa tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai

keterampilan menulis huruf Jawa siswa pada setiap siklus yaitu; sebelum tindakan

(prasiklus) nilai rata-rata keterampilan menulis huruf Jawa siswa 62,33 di mana siswa

mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimum KKM yaitu 65 hanya 10 siswa

(50%), siklus I nilai rata-rata keterampilan menulis huruf Jawa siswa meningkat

menjadi 79 sebanyak 13 siswa memperoleh nilai di atas KKM (65%), dan siklus II

nilai rata-rata keterampilan menulis huruf Jawa siswa meningkat lagi menjadi 84

dengan 17 siswa memperoleh nilai di atas KKM (85%).

Kata kunci : keterampilan menulis, huruf Jawa, media kartu huruf.

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

ABSTRACT

Desi Ana Hapsari. IMPROVING THE JAVANESE LETTER WRITING

SKILL THROUGH THE USE OF LETTER CARD MEDIA OF THE

STUDENTS IN GRADE III OF STATE PRIMARY SCHOOL 01 OF

PASEBAN, JUMAPOLO, KARANGANYAR IN THE ACADEMIC YEAR OF

2009/2010. Skripsi : The Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret

University, October 2010.

The objective of the research is to improve the Javanese letter writing skill

through the use of letter card media of students in Grade III of State Primary School

01 of Paseban, Jumapolo in the academic year of 2009/2010.

The research used a classroom action research approach with 2 cycles. Each

cycle consited of two meetings, and each meeting consisted 4 phases, namely :

planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the research

were the 20 students in Grade III of State Primary School 01 Paseban, Jumapolo. Its

data werw gathered trough observation, test, and documentation. The data were then

analysed by using an interactive model of descriptif analysis (Milles & Hubermen)

comprising three phase, namely; data reduction, data display, and conclusion

drawing.

The result of the research shows that the use of letter card media can improve

the Javanese letter writing skill of the students in Grade III of State Primary School

01 Paseban, Jumapolo in the academic year of 2009/2010. The improvement is

verified by the improved score in the Javanese letter writing skill of the students in

each cycle.Prior to the treatment, the average score is 62,33 is just 10 students got

score more than minimum criteria is 65 (50%). The average scores respectively

improve to 79 wich 13 students got score more than minimum criteria (65%)

following the treatment of Cycle I and 84 wich 17 students got score more than

minimum criteria (85%) following the treatment of Cycle II.

Keyword: writting skill, the Javanese letter, letter card media.

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

MOTTO

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

- Orang tuaku Bapak Mulyadi dan Ibu Tuminem yang tercinta. Doa, pengorbanan,

kasih sayang, motivasi, dan bimbingan yang kalian berikan padaku tiada batas

yang tak mungkin aku dapat membalasnya.

- FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta almamaterku tercinta. Tempatku

menimba ilmu untuk masa depan yang lebih baik.

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam

menyelesaikan skripsi ini, namun berkat rahmat-Nya, akhirnya skripsi ini dapat

selesai untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi telah melibatkan berbagai pihak.

Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. KRT. Rusdiana Indianto.M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. H. Kartono, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dra. MG Dwiji Astuti, M.Pd., selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan

lancar.

6. Drs. H. Amir, M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

7. Wahyono, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 01 Paseban Jumapolo yang

telah memberikan izin tempat penelitian.

8. Lysa Ivolyna, A.ma. Pd., selaku guru kelas III, guru-guru beserta karyawan SD

Negeri 01 Paseban Jumapolo yang telah memberi motivasi dan bantuan dalam

melaksanakan penelitian ini.

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

9. Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan

kerjasamanya.

10. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan dan

kelemahan, karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun

sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Oktober 2010

Desi Ana Hapsari

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

PERSETUJUAN ............................................................................................. ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

ABSTRAC ....................................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 8

1. Keterampilan Menulis Huruf Jawa............................................. ... 8

2. Hakikat Media Kartu Huruf .......................................................... 21

B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 29

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 30

D. Hipotesis ......................................................................................... 32

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 33

B. Subjek Penelitian ............................................................................ 33

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ....................................................... 33

D. Data dan Sumber Data ................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35

F. Validitas Data ................................................................................. 36

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 37

H. Indikator Kinerja ............................................................................ 38

I. Rancangan Penelitian ..................................................................... 39

J. Prosedur Penelitian......................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 44

A. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................ 44

B. Deskripsi Kondisi Awal ................................................................. 44

C. Deskripsi Permasalahan Penelitian ................................................ 48

1. Siklus I ....................................................................................... 48

2. Siklus II ...................................................................................... 60

D. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 73

E. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 74

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .................................... 78

A. Simpulan ........................................................................................ 78

B. Implikasi ......................................................................................... 78

C. Saran ............................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

LAMPIRAN .................................................................................................... 86

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Huruf Jawa Nglegena .................................................................... 20

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis ............................................................... 21

Tabel 3 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III

SDN 01 Paseban pada Kondisi Awal ............................................ 46

Tabel 4 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Materi Menulis Huruf Jawa Siswa

Kelas III SD Negeri 01 Paseban Pada Kondisi Awal ................... 47

Tabel 5 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III

SDN 01 Paseban Siklus I ............................................................... 53

Tabel 6 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media Kartu

Huruf Siklus I ................................................................................. 54

Tabel 7 Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus I .................................................................... 56

„Tabel 8 Lembar Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus I .......................................................................................... 58

Tabel 9 Daftar Nilai Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III SDN 01

Paseban Siklus II ........................................................................... 65

Tabel 10 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media

Kartu Huruf Siklus II ..................................................................... 66

Tabel 11 Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus II ................................................................... 68

Tabel 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus II ................................................................... 70

Tabel 13 Nilai Rata-Rata Hasil Evaluasi Bahasa Jawa dan Prosentase

Ketuntasan Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus

II. ................................................................................................... 74

Tabel 14 Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Kinerja Guru dan Aktivitas

Siswa Selama Pembelajaran Tiap Siklus ....................................... 75

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Kartu Huruf ................................................................. 28

Gambar 2 Bagan Kerangka Berpikir ......................................................... 31

Gambar 3 Bagan Strategi Penelitian .......................................................... 34

Gambar 4 Bagan Strategi Penelitian Miles dan Hubermen ....................... 38

Gambar 5 Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Sebelum Digunakan

Media Kartu Huruf .................................................................... 47

Gambar 6 Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan

Media Kartu Huruf Pada Siklus I ............................................. 55

Gambar 7 Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan

Media Kartu Huruf Siklus II .................................................... 67

Gambar 8 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Bahasa

Jawa Materi Menulis Huruf Jawa Setiap Siklus ....................... 75

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Huruf Jawa

Siswa Sebelum Tindakan ....................................................... 86

Lampiran 2 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan

Media Kartu Huruf Siklus I .................................................... 87

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan

1 .............................................................................................. 88

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan

2 .............................................................................................. 94

Lampiran 5 Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus I ............................................................. 100

Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus I .................................................................................... 101

Lampiran 7 Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Huruf Jawa

Siswa Siklus I ........................................................................ 102

Lampiran 8 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan

Media Kartu Huruf Siklus I .................................................... 103

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan

1 .............................................................................................. 104

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan

2 .............................................................................................. 109

Lampiran 11 Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus II ............................................................ 115

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan

Pembelajaran Siklus II ............................................................ 116

Lampiran 13 Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Huruf Jawa

Siswa Siklus II ........................................................................ 117

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

Lampiran 14 Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan

Media Kartu Huruf Siklus II.................................................. 118

Lampiran 15 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Huruf Jawa Siswa

SDN 01 Paseban Sebelum Tindakan, Siklus I, dan

Siklus II .................................................................................. 119

Lampiran 16 Cara Penghitungan Statistik Nilai Keterampilan Menulis

Huruf Jawa Siswa Kelas III SDN 01 Paseban ........................ 120

Lampiran 17 Satu Set Kartu Huruf dengan Satu Warna .............................. 121

Lampiran 18 Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran .......................................... 122

Lampiran 19 Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ........................ 126

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu negara yang ketinggalan mutu pendidikannya maka pembangunan di

negara tersebut akan terhambat. Hal ini terjadi karena pendidikan berkaitan erat

dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk pembangunan. Oleh karena

itu diperlukan adanya suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan bukan hanya semata tanggung jawab guru selaku

orang yang bergelut dengan dunia pendidikan, melainkan pula tanggung jawab

pemerintah dan masyarakat. Menulis perlu mendapat perhatian khusus dari pihak

sekolah selaku penyelenggara pendidikan, masyarakat dan pemerintah. Byrne

dalam St.Y. Slamet (2008: 141) menyatakan bahwa menulis adalah kemampuan

menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang

dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat

dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil. Dengan demikian,

keterampilan menulis bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis

sehingga membentuk kata-kata, dan kata-kata menjadi kalimat. Selama proses

belajar hingga ke jenjang yang lebih tinggi tentu saja siswa tidak akan lepas dari

kegiatan menulis. Dengan keterampilan menulis, siswa akan dapat

mengkonstruksikan sendiri apa yang dipelajari dan dipahami. Selain itu, anak

dapat menuangkan ide-ide maupun gagasannya ke dalam suatu bentuk tulisan.

Bahasa Jawa merupakan salah satu pelajaran muatan lokal (mulok) di

daerah Jawa khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menurut Soewardi

dalam Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999: 110) muatan lokal adalah

materi pelajaran dan pengenalan berbagai hal yang memperlihatkan ciri khas

daerah tertentu yang bukan saja terdiri atas berbagai keterampilan kerajinan

tradisional, tetapi juga berbagai manifestasi kebudayaan daerah seperti bahasa

daerah, tulisan daerah, legenda, dan adat istiadat. Menurut Suharsimi Arikunto

dan Asnah Said (1999 : 127) dalam buku Pengembangan Program Muatan Lokal

tujuan umum muatan lokal, yaitu memberikan bekal pengetahuan, keterampilan

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap

tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-

nilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan

pembangunan daerah serta pembangunan nasional.

Di dalam mulok bahasa Jawa, terdapat pelajaran menulis menggunakan

huruf Jawa. Dengan adanya pemaparan di atas, maka pelajaran menulis huruf

Jawa menjadi sangat penting untuk diajarkan pada siswa terutama SD yang

merupakan tingkatan dasar dalam mengenyam pendidikan. Menurut Adipati

Bumiayu (http://putupondokbalong.blogmalhikdua.com) menyatakan bahwa sejak

2 Oktober 2009, dunia telah mengakui huruf Jawa (ha, na, ca, ra, ka) yang

disahkan oleh UNICODE (lembaga dalam naungan UNESCO yang menangani

standar kode aksara pada komputer di dunia). Dengan demikian huruf Jawa kini

memiliki kedudukan yang sama dengan huruf Latin, China, Arab, Jepang, dan

sebagainya. Dengan kenyataan tersebut sudah seharusnya sebagai bangsa yang

memiliki huruf Jawa harus bisa menulis huruf Jawa.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwasanya dalam pembelajaran

bahasa daerah khususnya Jawa pada milenium ini, keberadaannya menjadi asing

di mata masyarakat Jawa sendiri, apalagi keberadaan aksara Jawa yang jauh dari

konsumsi dan jangkauan masyarakat. Hal ini dikarenakan sekian lama

pembelajaran bahasa Jawa seolah dijauhkan dan dianaktirikan dari masyarakat

penuturnya sehingga keberadaannya menjadi asing. Berbeda dengan aksara Bali

ataupun Bugis yang masih bertahan digunakan oleh masyarakatnya karena aksara

tersebut merupakan sarana mengembangkan budaya daerahnya. Banyak buku

pelajaran bahasa Jawa yang jauh dari pemakaian aksara Jawa, padahal aksara

Jawa seharusnya selalu dihadirkan pada setiap pembelajaran seperti halnya ketika

belajar bahasa Arab, Mandarin, Korea serta Jepang yang tidak bisa lepas dari

aksaranya masing-masing. Begitupun juga seharusnya bahasa Jawa dan aksara

Jawa, hal ini mengingat bahwa bahasa Jawa dan aksara Jawa tidak hanya

dipelajari oleh masyarakat Jawa saja namun juga dipelajari banyak pelajar dan

mahasiswa di Eropa, Australia bahkan di Amerika.

(http://files.setyawara.webnode.com)

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1

Dalam http://pusatbahasa.diknas.go.id, menyatakan bahwa generasi

Jawa di bawah umur 50 tahun tahu akan huruf Jawa, tetapi tidak dapat

membaca dengan lancar, apalagi menulisnya sebagai alat melahirkan

cipta, rasa, karsa, dan karyanya, baik yang menyangkut urusan formal,

maupun yang menyangkut urusan informal dalam kehidupan sehari-

hari.

Samidi (2010: 7), mengatakan “ Ana panemu jare maca Basa Jawa iku

angel, apa meneh wacan iku mau nganggo tulisan aksara Jawa”. Ada pendapat

bahwa membaca bahasa Jawa itu sulit, apalagi menulis sebuah wacana yang

menggunakan aksara Jawa. Jika hanya membaca tulisan Jawa saja orang-orang

Jawa merasa kesulitan, apalagi dalam hal menulis tulisan Jawa di mana menulis

memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada membaca. Lysa IvoLina guru kelas

III SD Negeri 01 Paseban mengaku kesulitan dalam hal membaca atau pun

menulis huruf Jawa. Dengan fakta ini, pengembangan bahasa Jawa khususnya

keterampilan menulis Jawa perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi penerus,

yaitu sejak usia SD. Agar anak terampil menulis dengan huruf Jawa maka anak

harus memahami huruf Jawa dan mengenal huruf Jawa.

Pembelajaran Bahasa Jawa di SDN 01 Paseban Jumapolo Karanganyar

kelas III mengalami permasalahan khususnya dalam menulis huruf Jawa.

Kebanyakan orang, khususnya guru dan siswa menganggap pelajaran menulis

huruf Jawa merupakan pelajaran yang sulit dan tidak penting. Bagi siswa sendiri,

pembelajaran menulis huruf Jawa merupakan pembelajaran yang kurang menarik.

Kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran ini karena siswa merasa jenuh

dengan metode yang digunakan oleh guru. Pembelajaran di sekolah tersebut

sejauh ini memang masih didominasi dengan pembelajaran secara konvensional

yaitu dengan metode ceramah. Guru memberikan materi di depan kelas, siswa

disuruh mencatat dan menghafalkan bentuk huruf Jawa kemudian siswa diberi

tugas. Pelajaran seperti ini berlangsung satu arah saja di mana posisi siswa hanya

menerima materi dari guru. Akibatnya keterampilan menulis Jawa siswa dalam

mata pelajaran bahasa Jawa rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai keterampilan

menulis huruf Jawa siswa yaitu rata-rata 62,33 yang masih di bawah kriteria

ketuntasan minimum (KKM) sebesar 65.

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sejalan dengan permasalahan tersebut diperlukan adanya upaya

peningkatan terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar terutama dalam

keterampilan menulis huruf Jawa. Dalam penelitian ini, pelajaran menulis huruf

Jawa yaitu materi tentang huruf Jawa nglegena yang berjumlah 20 huruf.

Keterampilan yang akan ditingkatkan yaitu khususnya pada keterampilan menulis

huruf Jawa secara terpisah, menulis kata dan kalimat sederhana menggunakan

huruf Jawa tanpa sandhangan maupun pasangan. Peningkatan keterampilan

menulis huruf Jawa ini bertujuan agar siswa dapat mengikuti pelajaran menulis

huruf Jawa di kelas berikutnya (kelas 4-6, SMP, dan SMA) di mana di tingkat

tersebut pelajaran menulis huruf Jawa sudah menggunakan pasangan dan

sandhangan yang lebih rumit lagi. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila

ditunjang dengan penggunaan media. Media adalah segala alat fisik yang

berfungsi sebagai perantara atau pengantar dari pemberi informasi ke penerima

informasi. Media pembelajaran menurut Yudhi Munadi ( 2008 : 7 ) adalah segala

sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara

terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media kartu huruf.

Kartu huruf di sini yaitu kartu berukuran 10 x 12 cm terbuat dari kertas marmer

beraneka warna bertuliskan huruf Jawa nglegena (dari ha sampai nga). Setiap satu

set kartu huruf (berjumlah 20 huruf Jawa) berwarna sama. Penggunaan media

kartu huruf dalam pembelajaran sangat diperlukan siswa karena siswa dapat

berinteraksi langsung dengan sumber belajar atau media instruksional yang

mengarah pada pembelajaran yang optimal. Dengan media kartu huruf,

ketidakjelasan terhadap penyampaian materi dapat dikurangi atau bahkan dapat

dihilangkan. Dengan pengurangan atau penghilangan penjelasan secara verbal

oleh guru, akan mempermudah siswa dalam memahami konsep huruf Jawa

sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan efektif. Di samping itu,

media kartu huruf mudah digunakan oleh siswa dan guru. Dari segi ekonomi,

pembuatan kartu huruf juga relatif terjangkau. Dengan media kartu huruf ini

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis huruf Jawa pada

siswa SDN 01 Paseban Jumapolo kelas III.

Penggunaan media kartu ini secara berkelompok yang berjumlah 20 huruf

dan ditekankan pada huruf yang sulit dipahami oleh siswa, kemudian diterapkan

dalam kata sederhana sampai akhirnya penggunaan kartu berhuruf Jawa dengan

kalimat sederhana. Penggunaan media kartu berhuruf Jawa ini dalam

penyajiannya dilakukan dengan teknik permainan yang melibatkan partisipasi

siswa secara langsung sehingga siswa lebih mudah menerima dan memahami

konsep huruf Jawa. Pemanfaatan media kartu huruf yang diinteraksikan dengan

permainan dimaksudkan agar siswa tidak menganggap proses pembelajaran ini

sebagai beban mental, melainkan menanamkan minat dan meningkatkan

keterampilan menulis huruf Jawa.

Hasil penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pembelajaran

membaca huruf Jawa dengan media kartu huruf memberikan hasil yang positif

bagi siswa. Prestasi siswa terbukti meningkat. Oleh karena itu, peneliti hendak

menerapkan media kartu huruf pada pembelajaran bahasa Jawa khususnya pada

keterampilan menulis huruf Jawa.

Bertolak dari uraian di atas, maka peneliti mengambil judul penelitian

yaitu “Peningkatan Keterampilan Menulis Huruf Jawa Melalui Media Kartu Huruf

pada Siswa Kelas III SDN 01 Paseban Jumapolo Karanganyar Tahun Ajaran 2009

/ 2010.”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Secara umum masalah yang berkenaan dengan penelitian ini yaitu :

1. Rendahnya keterampilan menulis siswa menggunakan huruf Jawa

2. Siswa kurang mengenal huruf-huruf Jawa 20 huruf nglegena

3. Metode yang digunakan guru kurang tepat sehingga kurang mengena bagi

siswa

4. Belum tersedianya media pembelajar yang dapat menunjang proses belajar

mengajar

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

5. Siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran bahasa Jawa khususnya

pada pelajaran menulis menggunakan huruf Jawa.

C. PEMBATASAN MASALAH

Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti, maka dalam

penelitian ini peneliti memberi batasan masalah sebagai berikut:

1. Media kartu huruf dalam penelitian ini berwujud kartu yang terbuat dari

kertas marmer berukuran 10 x 12 cm bertuliskan huruf Jawa nglegena

2. Keterampilan menulis huruf Jawa pada penelitian ini terbatas pada 20

huruf Jawa nglegena tanpa sandangan dan pasangan yang diterapkan pada

penulisan huruf Jawa, kata dan kalimat sederhana.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut : Apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III di SDN 01 Paseban?

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diperoleh tujuan

penelitian sebagai berikut:

Meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa siswa kelas III di SDN 01

Paseban melalui penggunaan media kartu huruf .

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaaat teoritis

a) Dengan menggunakan media kartu huruf dalam pelajaran menulis huruf

Jawa kelas III SDN 01 Paseban dapat meningkatkan mutu pendidikan dan

dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

b) Menambah wawasan baru pengembangan teori keterampilan menulis

huruf Jawa dengan media kartu huruf.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Manfaat praktis

a) Bagi siswa

Meningkatnya hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran menulis huruf

Jawa.

b) Bagi guru

Menambah pengetahuan mengenai teknik pelajaran menulis huruf Jawa

dengan media kartu yang disajikan melalui permainan.

c) Bagi sekolah

Meningkatnya mutu pendidikan di sekolah tersebut khususnya pada

pelajaran keterampilan menulis huruf Jawa

d) Peneliti yang lain

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai masukan atau referensi

untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Keterampilan Menulis Huruf Jawa

a. Pengertian Keterampilan

Pada dasarnya segala sesuatu memerlukan suatu keterampilan agar

segalanya menjadi lebih baik. Menurut Soemarjadi dkk (2001: 2) terampil sama

artinya dengan kata cekatan. Terampil adalah kepandaian melakukan pekerjaan

dengan cepat dan benar. Ruang lingkup keterampilan mencakup kegiatan berupa

perbuatan, berpikir, berbicara, melihat, dan mendengar. Pengertian keterampilan

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 1043), keterampilan berarti

kecakapan untuk menyelesaikan tugas.

“Keterampilan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang ada menjadi

apa yang dikehendaki sesuai dengan rencana. Keterampilan menyangkut

pengenalan bahan, input, atau apa yang dapat diolah. Keterampilan juga

terkait dengan tahap-tahap pelaksanaan pengolahan, serta bobot atau

jumlah energi yang dibutuhkan, bahkan kemungkinan-kemungkinan

penyimpangan dan perkecualian.” (http://lead.sabda.org)

Dalam kamus bahasa Inggris, keterampilan adalah sesuatu yang dapat

make things happen. Sesuatu yang terjadi, diolah, atau diubah tadi dapat berupa

hubungan antarrekan, cara kerja, cara berorganisasi, bangunan, dana, informasi,

dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

keterampilan merupakan kepandaian atau kemampuan untuk melakukan sesuatu,

mengubah sesuatu dan mengolahnya dengan cepat dan benar.

b. Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa.

Keterampilan menulis bersifat produktif, artinya keterampilan menulis merupakan

keterampilan menghasilkan, dalam hal ini adalah menghasilkan tulisan. Menulis

merupakan kegiatan yang memerlukan kemampuan yang bersifat kompleks.

Kemampuan yang diperlukan antara lain yaitu kemampuan berpikir secara logis

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dan teratur, mengungkapkan pikiran atau gagasan secara jelas menggunakan

bahasa yang efektif.

Young (dalam http://www.isetl.org/) mengungkapkan bahwa “Writing is a

literate act that is simultaneously an individual cognitive endeavor and socio-

historically embedded negotiation. When learning a new discipline, we cannot

separate form from content, writing from knowledge, action from context”.

Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu menulis adalah suatu

tindakan terpelajar yang sekaligus merupakan upaya kognitif individu dan

tertanam negosiasi. Ketika belajar ilmu baru, kita tidak dapat memisahkan bentuk

dari konten, menulis dari pengetahuan, tindakan dari konteks.

Robert Lado (dalam Agus Suriamiharja, H. Akhlah Husen dan Nunuy

Nurjanah, 1996: 1) mengatakan bahwa:“To Write is to put down the graphic

symbols that represent a language one understands, so that other can read these

graphic representation”. Dapat diartikan bahwa menulis adalah menempatkan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh

seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa

tersebut beserta simbol-simbol grafisnya.

Menulis memiliki berbagai macam pengertian. Berikut adalah pengertian

menulis menurut para ahli oleh Agus Badrudin (dalam

http://beduatsuko.blogspot.com ).

“Menurut Tarigan menulis adalah menurunkan atau melukiskan

lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik

tersebut. Rusyana menyatakan bahwa wujud pengutaran sesuatu secara

tersusun dengan mempergunakan bahasa disebut karangan. Menurut

Syamsudin, menulis adalah aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-

ide, pikiran, dan perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk

tertulis sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca.

Sedangkan Hasani, menyatakan menulis merupakan keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif,

sehingga penulis harus mampu memanfaatkan kemampuan dalam

menggunakan tata tulis, struktur bahasa, dan kosakata.”

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Mc Crimmon dalam (St.Y. Slamet, 2008: 141) menyebutkan bahwa

menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu

subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, serta menentukan cara menuliskannya,

sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah dan jelas. Sementara itu

Heaton (St. Y. Slamet, 2008: 141), menyatakan bahwa menulis merupakan bagian

dari keterampilan berbahasa yang sukar dan kompleks. Byrne dalam (St.Y.

Slamet, 2008: 141) menyatakan bahwa menulis adalah kemampuan menuangkan

buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara

utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan

kepada pembaca dengan berhasil. Dengan demikian, keterampilan menulis bukan

sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga membentuk kata-

kata, dan kata-kata menjadi kalimat.

Menurut Poteet seperti dikutip oleh Hargrove dan Poteet dalam

http://digilib.unnes.ac.id/, menulis merupakan penggambaran visual tentang

pikiran, perasaan dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa

penulisnya untuk keperluan komunikasi atau mencatat.

Dengan demikian, sesuai dengan tujuan yang akan dibahas dapat

disimpulkan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa secara visual dan sistematis

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan grafik tersebut.

c. Aspek- Aspek Menulis

Di dalam aktivitas menulis terjadi suatu proses yang rumit karena di

dalamnya melibatkan berbagai modalitas, mencakup gerakan tangan, lengan, jari,

mata, koordinasi, pengalaman belajar, dan kognisi, semua modalitas itu bekerja

secara terintegrasi. Oleh karena itu pelajaran menulis terasa begitu berat dan

melelahkan. Tidak jarang anak yang baru belajar menulis menolak untuk menulis

banyak-banyak atau bahkan ada juga anak yang kesulitan dalam belajar menulis.

Menurut Lovitt oleh Iim Imandala, dalam www.plbjabar.com menyatakan

bahwa pelajaran menulis mencakup tiga aspek, yaitu menulis dengan tangan,

mengeja, dan menulis ekspresif atau komposisi. Namun yang akan dibahas di sini

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

adalah pengajaran menulis pada aspek menulis dengan tangan (handwriting).

Pengajaran menulis dengan tangan (handwriting) sering disebut pula dengan

pengajaran menulis permulaan. Menurut Lerner oleh Iim Imandala

(www.plbjabar.com) di dalam menulis permulaan dipengaruhi berbagai faktor

kematangan atau kesiapan, yaitu faktor: 1) motorik, 2) perilaku ketika menulis, 3)

persepsi, 4) memori, 5) kemampuan cross modal, 6) penggunaan tangan dominan

(kidal atau bukan), 7) kemampuan memahami instruksi. Sebelum anak belajar dan

mampu menulis huruf maka faktor-faktor kesiapan tersebut harus dimatangkan

terlebih dahulu, terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami

hambatan dalam motorik, persepsi dan kognitif.

d. Keterampilan Menulis Huruf Jawa

Menurut Kamus Bahasa Indonesia oleh Suharso dan Ana Retnoningsih

(2005: 171 ) huruf adalah simbol aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota

abjad yang melambangkan bunyi bahasa, aksara (contohnya huruf Cina, Huruf

Arab, dan huruf Jawa). Huruf Jawa dapat diartikan simbol aksara dalam tata tulis

yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa, aksara Jawa.

Agus Suriamiharja et al (1996: 2) mengemukakan bahwa: “Keterampilan

menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang

dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai

kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut”.

Menurut Gorys Keraf (1984: 46), “huruf adalah lambang atau gambaran

dari bunyi.” Tulisan Jawa merupakan abjad suku kata, bermakna bahwa setiap

unit terkecil (huruf) adalah suku kata (terdiri dari satu bunyi konsonan dan satu

bunyi vokal iringan). Suku kata ini boleh diubah sesuai dengan tanda-tanda yang

dinamakan oleh orang Jawa sebagai sandhangan.

(http://wapedia.mobi/ms/Tulisan_Sunda).

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

menulis huruf Jawa adalah kepandaian atau kemampuan menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik abjad aksara Jawa (nglegena) secara visual

dengan cepat dan benar.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e. Pembelajaran Menulis Huruf Jawa

Kelas III SD termasuk dalam kategori kelas rendah. Mata pelajaran yang

diberikan cukup beragam, salah satunya adalah mata pelajaran bahasa Jawa.

Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal yang mempunyai

pengertian, landasan hukum, dan kedudukan tersendiri dalam sistem pendidikan

nasional. Berikut adalah penjelasan tentang muatan lokal.

1) Pengertian Kurikulum Muatan Lokal

Kurikulum berasal dari kata currere yang berarti ”tempat perlombaan

(pacuan)”, secara harafiah diartikan perlombaan, pacuan dan pertandingan.

Menurut Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999:14) kurikulum diartikan mata

pelajaran yang ditentukan secara pasti, di mana siswa mencapainya untuk suatu

gelar, guna mendapat gelar kesarjanaan, diploma, akta dan sebagainya. Kurikulum

dapat diartikan dalam berbagai makna, baik dari pandangan sempit maupun

pandangan yang luas. Dalam arti sempit dapat diartikan sejumlah bahan pelajaran

yang disusun secara logis dan isi pengajarannya disajikan guru di dalam kelas,

atau kurikulum sama dengan GBPP. Dalam arti luas menurut Donal F. Cay dalam

Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999:15) kurikulum dirumuskan sebagai:

a) Kurikulum terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang disusun secara

logis. b) Kurikulum terdiri atas pengalaman belajar yang direncanakan

untuk membawa perubahan perilaku anak. c) kurikulum merupakan

disain kelompok sosial untuk menjadi pengalaman belajar anak di

sekolah. d) kurikulum terdiri atas pengalaman anak, yang mereka

lakukan dan rasakan di bawah bimbingan sekolah.

Menurut Cohen, Deer, Hareison dan Josephen dalam Suharsimi Arikunto

dan Asnah Said (1999:15), kurikulum terdiri atas beberapa bidang garapan yaitu:

a) Kurikulum merupakan suatu tujuan (intention) dan suatu kenyataan

(reality). b) Kurikulum sebagai tujuan merupakan sebuah rencana yang

dinamis, artinya dapat berubah secara berkesinambungan

(aprogressivly modifiableplan). c) kurikulum memiliki komponen-

komponen sekumpulan tujuan (objectives), pengalaman belajar

(learning experiences), petunjuk-petunjuk cara mengorganisasikan

pengalaman belajar (organization of learning experiences), petunjuk-

petunjuk cara mengevaluasi hasil belajar (evaluation of learning

outcomes). d) Kurikulum melibatkan orang-orang yang dapat

mempengaruhi dan memang dipengaruhi oleh orang-orang.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Dalam pandangan modern, kurikulum bukan hanya sekedar rencana

pelajaran, namun juga bertitik tolak dari sesuatu yang bersifat aktual yang terjadi

dalam proses pendidikan di sekolah. Pengertian muatan lokal menurut Soewardi

dalam Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999: 110),

muatan lokal adalah materi pelajaran dan pengenalan berbagai hal

yang memperlihatkan ciri khas daerah tertentu yang bukan saja terdiri

atas berbagai keterampilan kerajinan tradisional, tetapi juga berbagai

manifestasi kebudayaan daerah seperti bahasa daerah, tulisan daerah,

legenda, dan adat istiadat.

Dapat disimpulkan tujuan umum muatan lokal sesuai Suharsimi Arikunto

dan Asnah Said (1999: 127), yaitu memberikan bekal pengetahuan, keterampilan

dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap

tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-

nilai/aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan

pembangunan daerah serta pembangunan nasional.

Pengertian kurikulum muatan lokal, yang berlaku tahun 1987 dan

kurikulum muatan lokal untuk tahun 1994 yaitu:

a) Kurikulum menurut Surat Keputusan Dirjen tahun 1987 dalam

Suharsimi Arikunto (1999: 19) adalah kurikulum yang diperkaya

dengan materi pelajaran yang ada di lingkungan setempat di mana

materi tersebut dimasuk-masukkan ke dalam berbagai bidang studi.

Cara yang demikian ini dikenal dengan penyesuaian kurikulum, yakni

memberikan contoh atau perluasan pelajaran dengan materi yang ada

di lingkungan sekolah. Hal ini dimaksudkan agar konsep-konsep yang

ada dalam bidang studi yang bersangkutan menjadi lebih kuat dikuasai

oleh peserta didik. b) Kurikulum muatan lokal yang ada dalam

kurikulum tahun 1994 adalah materi pelajaran yang diajarkan secara

terpisah menjadi bahan kajian sendiri, dan tertera dalam program

kurikulum secara terpisah pula.

Menurut pedoman pengembangan muatan lokal KTSP oleh Sofa dalam

(http://massofa.wordpress.com), kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum

muatan lokal adalah pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang di dalamnya

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

terkandung tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan yang

disesuaikan dengan kondisi alam, sosial dan kebutuhan lingkungan yang

bersangkutan.

2) Fungsi dan Tujuan Muatan Lokal

Muatan lokal memiliki beberapa fungsi. Secara umum, berdasarkan

kurikulum tahun 1994 tentang muatan lokal memiliki fungsi: 1) mengelola

lingkungan alam secara bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai dan

mengembangkan kebudayaan daerah serta meningkatkan mutu pendidikan dan jati

diri manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2)

Menumbuhkan dan mengembangkan sikap senang bekerja, bergaul, memelihara,

dan meningkatkan cita rasa keindahan, kebersihan, kesehatan, serta ketertiban,

dalam upaya meningkatkan mutu kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat

dan warga negara Indonesia yang bertanggung jawab.

Dari fungsi di atas terlihat bahwa muatan lokal berfungsi bukan hanya

memberikan bekal pengetahuan saja kepada anak, melainkan juga membentuk

sikap dan nilai pada diri anak dalam upaya meningkatkan mutu kehidupan pribadi

anak. Dalam artikel Sofa sesuai dengan kurikulum KTSP

(http://massofa.wordpress.com) fungsi muatan lokal di daerah, antara lain untuk:

melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah, meningkatkan

keterampilan di bidang pekerjaan tertentu, meningkatkan kemampuan

berwiraswasta, meningkatkan penguasaan bahasa Inggris untuk keperluan sehari-

hari, menentukan bahan kajian muatan lokal

Tujuan muatan lokal, secara umum menurut Suharsimi Arikunto dan

Asnah Said (1999: 127) yaitu memberikan bekal pengetahuan keterampilan,

pembentukan sikap dan perilaku siswa agar memiliki wawasan yang luas, dan

mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian

nantinya siswa mampu mengembangkan serta melestarikan sumber daya alam,

dan kebudayaan yang mendukung pembangunan nasional dan daerah sesuai

dengan karakteristiknya. Di samping itu tujuan muatan lokal menurut Depdikbud

dalam Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999: 127) yaitu pengembangan

sumber daya manusia yang terdapat di daerah setempat dapat dimanfaatkan untuk

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kepentingan pembangunan, sekaligus mencegah terjadinya depopulasi daerah dari

tenaga produktif.

Secara khusus, dalam buku Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999:

127) muatan lokal memiliki tujuan agar anak :

1) lebih mengenal kondisi lingkungan alam dan sosial dan lingkungan

budaya yang terdapat di daerahnya. 2) dapat menerapkan kemampuan

dan keterampilan yang dipelajarinya untuk memecahkan masalah yang

ditemukan di sekitarnya. 3) memiliki keterampilan khusus sehingga

dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya. 4) dapat memanfaatkan sumber belajar di daerah untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia. 5) memiliki sikap dan

perilaku yang selaras dengan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam

rangka menunjang pembangunan nasional.

3) Perbedaan Kondisi Sekolah

Kurikulum muatan lokal ditentukan oleh Kantor wilayah Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan baik tingkat propinsi atau tingkat kabupaten atau

tingkat kecamatan. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan bahwa antara

sekolah dasar yang satu dengan sekolah dasar yang lain yang berbeda daerah

memilki kurikulum muatan lokal yang berbeda pula. Dalam hal ini kurikulum

muatan lokal disesuaikan dengan kondisi alam dan kebutuhan lingkungan sekitar

SD yang bersangkutan. Dalam buku Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999:

135) kondisi lingkungan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kondisi

lingkungan yang masih asli dan keadaan lingkungan buatan atau hasil budidaya

manusia

Selain kondisi alam, muatan lokal juga disesuaikan dengan kebutuhan

lingkungan Kebutuhan lingkungan, baik kebutuhan bagi kehidupan masyarakat

maupun pengembangan wilayah, terutama dalam rangka menyejahterakan

masyarakat. Kebutuhan lingkungan yang dimaksud dapat berupa pengembangan

kondisi lingkungan sebagai modal ataupun kebutuhan untuk mendatangkan dari

luar dan menciptakan yang baru. Sebagai contoh yaitu mengembangkan daerah

wisata pantai dan pemugaran candi atau mengajarkan bahasa Inggris untuk

membantu peserta didik agar dapat berkomunikasi dengan wisatawan yang

mungkin akan membanjiri wilayah wisatanya.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4) Landasan Muatan Lokal

a) UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2)

c) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

5) Ruang Lingkup dan Isi Muatan Lokal

Menurut Suharsimi Arikunto dan Asnah Said (1999: 123) ruang lingkup

muatan lokal adalah sebagai berikut:

a) Lingkup Isi

Lingkup isi muatan lokal didasarkan pada keadaan daerah, kebutuhan

lingkungan dan kebutuhan siswa yang akan belajar. Keadaan daerah adalah segala

sesuatu yang terdapat di daerah setempat dan berkaitan dengan lingkungan alam,

lingkungan social dan lingkungan budaya. Kebutuhan lingkungan adalah segala

sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di sekitar daerah tersebut. Khususnya

berkaitan dengan kelangsungan hidup untuk meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat tersebut sesuai dengan perkembangan dan potensi daerah yang

bersangkutan. Sedangkan kebutuhan siswa yang akan belajar, berkaitan dengan

pengetahuan berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar yang dianggap perlu oleh

daerah yang bersangkutan.

b) Lingkup Sekolah

Muatan lokal berlaku pada jenjang Pendidikan Dasar yaitu Sekolah Dasar

(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini berarti bahwa dalam

penyusunan kurikulum muatan lokal SD dan SMP untuk mata pelajaran yang

bersangkutan disusun secara berkesinambungan. Materi pelajaran muatan local di

SMP merupakan kelanjutan dari materi pelajaran muatan lokal di SD.

c) Lingkup Wilayah

Kurikulum muatan lokal dapat diberlakukan untuk seluruh propinsi,

kabupaten, atau kecamatan. Namun sekolah-sekolah dapat melaksanakan muatan

lokal yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan serta kondisi

sekolah sesuai ketentuan dari Kepala Sekolah SD yang bersangkutan.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Sedangkan menurut Sofa dalam http://massofa.wordpress.com sesuai

dengan pedoman pengembangan muatan lokal pada KTSP menyatakan ruang

lingkup muatan lokal sebagai lingkup keadaan dan kebutuhan daerah, dan lingkup

isi. Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang pada dasarnya berkaitan dengan

lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.

Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu

daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan

masyarakat tersebut, sesuai dengan arah perkembangan daerah serta potensi

daerah yang bersangkutan, misalnya kebutuhan untuk melestarikan dan

mengembangkan kebudayaan daerah. Sedangkan lingkup isi / jenis muatan lokal,

meliputi bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan

kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas

lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang

bersangkutan.

Secara garis besar isi kurikulum muatan lokal dikelompokkan menjadi

dua, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya. Keadaan lingkungan

alam mencakup lingkungan fisik dibedakan atas lingkungan asli dan buatan.

Lingkungan asli contohnya gunung, hutan dan pantai sedangkan lingkungan

buatan contohnya yaitu bendungan, jembatan, cagar alam dan lain sebagainya.

Lingkungan budaya meliputi kepercayaan, pengetahuan dan keterampilan, nilai

serta norma, aturan dan kebiasaan yang masih hidup dan berlaku di masyarakat.

Selain itu juga bahasa daerah, benda-benda bersejarah dan peninggalan lainnya,

permainan rakyat, cerita rakyat, cerita rakyat, adapt-istiadat dan tata kehidupan

masyarakat.

6) Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum KTSP

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat

satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kalender pendidikan, dan silabus. Menurut Sofa dalam

http://massofa.wordpress.com muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi

daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan

ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal

ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran

keterampilan. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan

kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar

penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat

relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini

sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan

kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Muatan

lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus

mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis

muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan

satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahawa dalam satu

tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan

lokal.

Materi bahasa Jawa di kelas III SD meliputi wacana (cerita berbahasa

Jawa), macam-macam tembung, macam-macam ukara, parikan, sanepa, seselan,

cangkriman, wayang, paribasan dan aksara Jawa (huruf Jawa). Dari sekian

banyak materi tersebut, peneliti hanya mengambil huruf Jawa sebagai bahan

penelitian. Huruf Jawa, merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak

ternilai harganya. Bentuk huruf dan seni pembuatannya pun menjadi suatu

peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Tak hanya di Jawa, huruf Jawa ini

rupanya juga digunakan di daerah Sunda dan Bali. Walau memang ada sedikit

perbedaan dalam penulisannya, namun sebenarnya huruf yang digunakan sama

saja. Huruf Jawa yang sudah berusia berabad-abad tersebut telah berjasa

mendokumentasikan dan mengabadikan banyak buah cipta dalam bentuk karya

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tulis, baik yang masih dalam bentuk manuskrip maupun yang sudah bentuk

cetakan. Ribuan karya tulis tersebut terkandung beragam isi dan makna yang

dihasilkan oleh tangan-tangan terampil yang sekaligus membentuk mata rantai

kesinambungan penggunaan huruf Jawa dari waktu ke waktu dan generasi ke

generasi.

Huruf nglegena merupakan huruf Jawa pokok yang jumlahnya 20 buah.

Sebagai pendamping, setiap suku kata tersebut mempunyai pasangan, yakni kata

yang berfungsi untuk mengikuti suku kata mati atau tertutup, dengan suku kata

berikutnya, kecuali suku kata yang tertutup oleh wignyan, cecak dan layar.

Tulisan Jawa bersifat silabik atau merupakan suku kata. Sebagai tambahan, di

dalam huruf Jawa juga dikenal huruf kapital yang dinamakan Aksara Murda.

Penggunaannya untuk menulis nama gelar, nama diri, nama geografi, dan nama

lembaga.

Menurut suatu cerita yang diyakini banyak kalangan bahwa pencipta huruf

Jawa adalah Aji Saka. Pada mulanya tulisan Jawa ini untuk mengenang utusannya

yang bertengkar karena mempertahankan kebenarannya. Tersebutlah dua utusan

Aji Saka bernama Dora dan Sembada. Pada suatu hari, Aji Saka akan pergi

bersama Dora untuk suatu keperluan. Sembada diperintahkan untuk menunggu

pusaka, di mana tidak satu pun orang boleh mengambilnya selain Aji Saka sendiri.

Ketika akan bertengkar dengan Dewata Cengkar, Aji Saka memerintahkan Dora

untuk mengambil pusaka itu. Sembada berpendirian bahwa sebagai utusan akan

salah jika melanggar perintah, sebab perintahnya jelas untuk menunggu pusaka

sampai Aji Saka sendiri yang datang mengambil. Kedua utusan tersebut saling

mempertahankan kebenarannya. Oleh karena itu, kedua utusan saling bertengkar

hingga terjadi baku hantam. Akhirnya perkelahian selesai sebab keduanya

bertempur sampai titik darah penghabisan. Dora dan Sembada meninggal dunia

bersama-sama karena saling membunuh. Lama menunggu, akhirnya Aji Saka

kembali ke tempat pusaka ditempatkan. Melihat kejadian yang menimpa kedua

utusannya tersebut, Aji Saka sangat menyesal. Untuk mengenang mereka

ditulislah huruf Jawa. Susunannya yaitu:

ha na ca ra ka yang berarti ada utusan : Dora lan Sembada

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

da ta sa wa la yang berarti saling bertengkar, saling bersitegang

pa da ja ya nya yang berarti sama saktinya, sama perkasanya

ma ga ba ta nga yang berarti sama-sama meninggal dunia, sama-sama menjadi

bangkai.

Huruf Jawa tersebut hingga kini tetap digunakan untuk pelajaran di

sekolah-sekolah. Dalam pembelajaran menulis huruf Jawa dikenal huruf

nglegena, pasangan dan sandhangan. Namun dalam penelitian ini hanya akan

membahas tentang huruf Jawa nglegena. R.T Suryadipura (2008: 10) mengatakan

bahwa huruf Jawa nglegena berarti huruf Jawa yang telanjang, maksudnya yang

belum diberi/ mendapat tambahan sandhangan. Darusuprapta et al (1996: 5)

mengemukakan bahwa carakan yang digunakan di dalam ejaan bahasa Jawa pada

dasarnya terdiri atas 20 aksara pokok yang bersifat silabik (kesukukataan).

Tabel 1. Huruf Jawa Nglegena

ha na ca ra ka da ta sa wa la

pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga

f. Evaluasi Menulis

Pembelajaran menulis anak di SD merupakan pembelajaran menulis tahap

awal atau menulis permulaan. Menurut St. Y .Slamet (2008: 108) tujuan yang

hendak di capai yaitu :

1) Menggambar / mencontoh huruf-huruf

2) Menggambar / mencontoh suku kata atau kata

3) Menggambar / mencontoh kalimat sederhana

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Evaluasi menulis permulaan diadakan untuk memperoleh informasi

tentang kemampuan siswa menulis lambang-lambang bunyi dalam hubungan kata

atau kalimat, sesuai dengan aturan ejaan yang sudah diajarkan. Tes ini bersifat

individual dimana guru dapat menggunakan tabel penilaian menggunakan aspek

penilaian menulis permulaan.

Tabel 2. Aspek penilaian menulis

2. Hakikat Media Kartu Huruf

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dengan bentuk jamak medium yang

secara harfiah berarti pengantara atau pengantar. Dalam bidang pertanian, media

diartikan sebagai tempat atau alat untuk menanam tumbuhan tertentu, meliputi

tanah, air, orang, humus dan lain-lain. Sedangkan dalam dunia politik ada istilah

mediator yang diartikan sebagai penghubung atau perantara dua negara mengenai

suatu masalah. Dalam dunia pendidikan, media memiliki arti sendiri yang berbeda

dengan pengertian di atas.

“Menurut Tim Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS

dalam buku Strategi Belajar Mengajar (2007: 110), media

pembelajaran terkandung beberapa unsur yang meliputi: 1) segala

bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi pembelajaran, 2)

salah satu komponen dari sistem penyampaian (pembelajaran) yang

meliputi segala peralatan fisik pada komunikasi seperti buku, modul,

komputer, slide, tape recorder, dan semacamnya, 3) sarana atau alat

bantu bagi terselenggaranya pembelajaran, 4) sumber belajar yang

memperkaya wawasan anak didik, 5) peragaan yang membantu

memperjelas sesuatu.”

Nama

Siswa

Aspek Penilaian Siswa Jumlah

Menulis huruf Menulis kata Menulis kalimat

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Berikut pengertian media menurut beberapa ahli :

1) Arief S. Sadiman, dkk (2002: 6) menyatakan bahwa media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

2) Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association

Education and Communication Technologi/ AECT) di Amerika dalam

buku SBM UNS (2007: 109), membatasi media sebagai bentuk dan

saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.

3) Asosiasi Pendidikan Nasional (Nasional Education Asociation/NEA) juga

memberikan batasan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi, baik

tercetak maupun audio visual serta peralatannya.” (Sadiman dkk, dalam

Nur Indah Lestari 2006: 20).

4) Gagne dalam buku SBM UNS (2007: 109), media adalah salah satu

komponen dari satu sistem penyampaian. Komponen tersebut meliputi

segala peralatan fisik pada komunikasi seperti bukti, modul, komputer,

slide, tape recorder dan semacamnya.

5) Sutijan dan Kuswadi dalam buku SBM UNS (2007: 110), media diartikan

sebagai sarana atau alat bantu (aids) sehingga muncul istilah teaching aids,

visual aids, audio aids, audio visual aids (AVA).

6) Djamarah dan Zain dalam buku SBM UNS (2007: 110), media

didefinisikan sebagai salah satu sumber belajar yang ikut membantu guru

memperkaya wawasan anak didik.

7) Depdikbud dalam buku SBM UNS (2007: 110), menyatakan peragaan

membantu memperjelas tentang sesuatu, terutama untuk anak-anak yang

taraf berpikirnya masih konkrit.

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa media

pembelajaran adalah suatu sarana (bahan, alat atau tehnik) yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim (guru) ke penerima (siswa)

sehingga proses belajar mengajar berlangsung efektif.

b. Jenis-Jenis Media

Rudi Bretz dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (2001: 31)

mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara,

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

visual, dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan

media ke dalam delapan kelompok, yaitu : 1) media audio, 2) media cetak, 3)

media visual diam, 4) media visual gerak, 5) media audio semi gerak, 6) media

semi gerak, 7) media audio visual diam, 8) media audio visual gerak. Sedangkan

menurut Yudhi Munadi (2008: 55), jenis-jenis media dapat digolongkan menjadi

media audio, media visual, media audio visual, dan multimedia.

Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan

hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Dilihat dari sifat pesan

yang diterimanya, media audio menerima pesan berupa verbal (kata-kata) dan

nonverbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi seperti gerutuan, musik, dan lain-lain).

Jenis-jenis media yang termasuk media ini yaitu gramophone (cakram datar),

open reel tapes, cassette tapes, compact disc, radio, dan laboratorinum bahasa.

Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan.

Jenis-jenis media yang termasuk media ini adalah media cetak-verbal, media

cetak-grafis, dan media visual non-cetak.

Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses. Jenis-jenis media ini yaitu film gerak

bersuara, video, dan televisi.

Multimedia yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam suatu

proses pembelajaran. Termasuk dalam media ini adalah multimedia berbasis

komputer, pengalaman langsung, film strip, opaque projector ( proyektor tak

tembus pandang ), dan digital projector.

Sementara itu, Henich dkk dalam Aristo Rahadi (2003: 23) membuat

klasifikasi media yaitu: 1) media yang tidak diproyeksikan, 2) media yang

diproyeksikan, 3) media audio, 4) media video, 5) media berbasis computer, 6)

multimedia kit.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

klasifikasi media digolongkan berdasarkan alat indera yang digunakan. Media

yang melibatkan alat indera penglihatan saja termasuk media visual. Penelitian

yang akan dilakukan adalah menggunakan media kartu huruf. Media kartu huruf

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

termasuk dalam media visual karena hanya melibatkan satu indera saja yaitu

penglihatan.

c. Manfaat Media

Adapun manfaat media menurut Oemar dalam Nur Indah Lestari (2007:

30) sebagai berikut:

”Media memiliki beberapa manfaat dalam pembelajaran, antara lain

sebagai berikut: 1) meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir,

sehingga mengurangi verbalisme; 2) mememperbesar perhatian siswa; 3)

meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,

sehingga membuat pelajaran lebih mantap; 4) memberikan pengalaman

yang nyata, sehingga menumbukan kegiatan berusaha sendiri dikalangan

siswa; 5) membantu tumbuhnya pengertian, sehingga membantu

perkembangan kemampuan siswa; 6) memberikan pengalaman-

pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta; 7)

membantu perkembangan anak, efisien dan lebih mendalam serta

keragaman yang lebih banyak”

Menurut Azhar Arsyad (2009: 26) beberapa manfaat praktis penggunaan

media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1)

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan proses dan hasil belajar. 2) meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. 3) mengatasi

keterbatasan indera, ruang, dan waktu. 4) memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan

lingkungannya.

Sedangkan manfaat media menurut Kemp & Dayton (dalam

(http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2008/02/media-pembelajaran), yaitu

sebagai berikut:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. 2) Pengajaran bisa lebih

menarik karena dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa

tetap terjaga. 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif. 4) Lama waktu

pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat. 5) Kualitas hasil

belajar dapat ditingkatkan. 6) Pengajaran dapat diberikan kapan dan

dimana diinginkan atau diperlukan. 7) Sikap positif siswa terhadap apa

yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8)

Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Beban guru untuk

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi

bahkan dihilangkan.

Tujuan utama penggunaaan media pembelajaran dalam bahasa menurut

Nur Indah Lestari (2007: 31) ialah agar pesan atau informasi yang

dikomunikasikan tersebut dapat diserap sebanyak-banyaknya oleh siswa sebagai

penerima informasi. Penggunaan media dalam berbagai bentuk pada umumnya

dianggap bermanfaat dalam pembelajaran bahasa dan dalam pembelajaran bahasa

Jawa pada khususnya. Media tidak harus alat tercanggih dengan harga mahal,

karena tidak selalu dan belum tentu media tersebut efektif. Penggunaan media

yang penting adalah dapat menarik perhatian siswa dan dapat menumbuhkan

motivasi siswa untuk belajar huruf Jawa. Fungsi utama penggunaan media

pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yaitu penunjang penggunaan

metode mengajar yang dipergunakan guru. Penggunaan media pengajaran

diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada

akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan

manfaat media antara lain:

1) Media bermanfaat untuk memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis

sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran.

2) Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan indera.

3) Media dapat menimbulkan dan meningkatkan motivasi belajar, interaksi

yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

4) Media dapat memberikan rangsangan yang sama, kesamaan pengalaman,

dan menimbulkan persepsi yang sama, serta memungkinkan terjadinya

interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

5) Media memungkinkan anak untuk belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuannya.

d. Dasar Pemilihan Media sebagai Alat Pembelajaran

Dalam memilih media harus memenuhi prinsip-prinsip pemilihan dan juga

faktor-faktor yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip pemilihan suatu media

yaitu: 1) berdasar tujuan pengajaran dan bahan pengajaran yang akan

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

disampaikan, 2) disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, 3)

disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dalam pengadaanya dan penggunaan,

4) disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau waktu atau tempat yang tepat, 5)

memahami karakteristik dari media itu sendiri.

Menurut tim dosen UNS dalam buku Strategi Belajar Mengajar (2007:

113) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih suatu media, antara lain

: objektivitas, program pengajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas

teknik, keefektifan dan efisiensi penggunaan.

1) Objektivitas

Unsur subjektivitas guru dalam memilih media harus dihindarkan, artinya

guru tidak boleh memilih media atas dasar kesenangan pribadi. Apabila memilih

media secara objektif berdasarkan hasil penelitian atau percobaan, maka media

tersebut akan menunjukkan keefektifan dan efisiensi yang tinggi.

2) Program Pengajaran

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik harus

sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur maupun kedalamannya.

Meskipun secara teknis program itu sangat baik, jika tidak sesuai dengan

kurikulum maka ia tidak akan banyak membawa manfaat.

3) Sasaran program

Sasaran program yang dimaksud adalah peserta didik yang akan menerima

informasi pelajaran melalui media pembelajaran. Media yang dipilih harus sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik, baik dari segi bahasa, simbol-simbol

yang digunakan, cara dan kecepatan penyajian, maupun waktu penggunaannya.

4) Situasi dan kondisi

Situasi dan kondisi meliputi situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan

ruangan yang akan dipergunakan, seperti ukuran, perlengkapan, ventilasi. Situasi

serta kondisi peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran mengenai jumlah,

motivasi dan kegairahan.

5) Kualitas Teknik

Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu

diperhatikan apakah sudah memenuhi syarat atau belum. Mungkin saja ada

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

rekaman atau gambar-gambar yang rusak sehingga mengganggu jalannya proses

pembelajaran

6) Keefektifan dan efisiensi Penggunaan

Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi

berkenaan dengan proses pemcapaian hasil tersebut. Keefektifan meliputi apakah

dengan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh peserta didik

dengan optimal. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media

tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan

tersebut sedikit mungkin.

Menurut Rohani dalam Nur Indah Lestari (2007: 32) menyatakan bahwa

pemilihan sumber belajar hendaknya memiliki 4 kriteria, yaitu : ekonomis, praktis

dan sederhana, mudah diperoleh, bersifat fleksibel.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dasar-dasar dalam memilih

media yaitu sesuai dengan tujuan dan bahan pengajaran, sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik, sesuai dengan kemampuan guru, sesuai dengan

situasi dan kondisi, waktu, tempat, serta sesuai dengan karakteristik dari media itu

sendiri.

e. Kartu Huruf

Kartu yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu alat peraga atau

media yang digunakan untuk proses belajar mengajar dalam rangka

mempermudah atau memperjelas penyampaian materi pembelajaran. Kartu

sebagai alat peraga praktik yang berfungsi untuk mempermudah siswa dalam

pemahaman suatu konsep sehinga pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih

efektif.

Kartu yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu yang di dalamnya

terdapat tulisan atau aksara Jawa. Kartu tersebut terbuat dari kertas tebal atau

kertas asturo berbentuk persegi dengan ukuran 10 cm x 12 cm. Di dalamnya

terdapat tulisan atau huruf Jawa yang ditulis dengan warna yang berbeda. Kartu

ini dibuat satu set, setiap satu set terdapat 20 huruf..

”Menurut Muryati dalam Nur Indah Lestari (2007: 32) sebagai alat

peraga kartu mempunyai kelebihan sebagai berikut: a. kartu dapat

mengkongkritkan konsep yang abstrak; b. kartu dapat menimbulkan

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

persepsi yang sama pada siswa-siswa yang mempunyai latar belakang

yang berbeda-beda sehingga dapat mengurangi terjadinya salah

komunikasi; c. melalui penggunaaan kartu dalam pengajaran,

meningkatkan terjadinya interaksi langsung dengan siswa sehingga

dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar. Minat yang besar akan

membangkitkan motivasi yang tinggi; d. kartu dapat mengarahkan

perhatian siswa kepada satu titik fokus; e. memungkinkan terjadinya

interaksi langsung antara guru dengan siswa, sehingga pesan yang

disampaikan guru dapat diterima baik oleh siswa.”

Nur Indah Lestari (2007: 34) menyatakan bahwa kartu berhuruf Jawa

dipakai sebagai alat pembelajaran karena dirasa kartu berhuruf Jawa merupakan

alat atau media yang ekonomis dalam arti realita murah, yakni secara nominal

biaya yang dikeluarkan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kartu

berhuruf Jawa ini memanfaatkan yang ada di sekitar siswa. Kartu berhuruf Jawa

ini tergolong praktis artinya tidak memerlukan pelayanan dan pengadaan

sampingan yang sulit dan langka, sederhana artinya tidak memerlukan pelayanan

khusus yang mensyaratkan keterampilan yang rumit dan kompleks dalam

pemanfaatannya. Kartu berhuruf Jawa ini merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat diperoleh di sekitar lingkungan siswa berada. Adapun bentuk dari

kartu huruf tersebut yaitu seperti gambar berikut ini :

Ha Na Ca Ra Ka

Da Ta Sa Wa La

Pa Dha Ja Ya Nya

Ma Ga Ba Tha Nga

Gambar 1. Bentuk Kartu Huruf

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan guna menjadi dasar melakukan penelitian

lebih lanjut yaitu Candra Ariwibowo (2005) dalam penelitian yang berjudul

”Perbedaan Prestasi Belajar Huruf Jawa antara Pembelajaran Menggunakan

Program SWiSH dengan Metode Konvensional” memperoleh hasil yaitu terdapat

perbedaan prestasi belajar huruf Jawa antara pembelajaran menggunakan program

SWiSH dengan metode konvensional. Rata-rata hasil belajar siswa yang

menggunakan pembelajaran program SWiSH lebih tinggi dibandingkan dengan

siswa yang diajar dengan menggunakan model konvensional. Penelitian Candra

Ariwibowo memiliki penelitian ini yakni memiliki persamaan dalam objek yang

diteliti, yaitu tentang huruf Jawa. Perbedaannya adalah subjek, media yang

digunakan, dan faktor yang ingin ditingkatkan dalam penelitian, yakni siswa kelas

III SDN 01 Paseban sebagai subjeknya, kartu huruf sebagai medianya, dan

keterampilan menulis huruf Jawa yang akan ditingkatkan.

Nur Indah Lestari (2007) dalam penelitian yang berjudul ”Peningkatan

Keterampilan Membaca Pemahaman Bacaan Berhuruf Jawa dengan Media Kartu

Huruf” menyimpulkan bahwa dengan menggunakan media kartu dalam

pembelajaran membaca pemahaman bacaan berhuruf Jawa terbukti dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman bacaan berhuruf

Jawa. Penelitian Nur Indah Lestari memiliki persamaan dengan penelitian ini

yakni objek dan media yang digunakan, yaitu tentang huruf Jawa sebagai

objeknya dan kartu huruf sebagai medianya. Perbedaannya subjek dan faktor yang

ingin ditingkatkan dalam penelitian, siswa kelas III SDN 01 Paseban sebagai

subjeknya dan keterampilan menulis huruf Jawa yang akan ditingkatkan.

Ika Fibrianti (2009) dalam penelitian yang berjudul ”Peningkatan

Kemampuan Menulis dengan Media Cerita Bergambar” yang menyimpulkan

bahwa dengan menggunakan media cerita bergambar dapat meningkatkan kualitas

proses pembelajaran menulis dan kemampuan menulis siswa. Penelitian Ika

Fibrianti memiliki persamaan dengan penelitian ini yakni dalam hal objek yang

diteliti yaitu sama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya tentang

menulis dengan menggunakan suatu media. Perbedaan penelitian ini yaitu pada

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

subjek, faktor yang akan ditingkatkan dan media yang digunakan, siswa kelas III

SDN 01 Paseban sebagai subjeknya, keterampilan menulis huruf Jawa yang akan

ditingkatkan, dan kartu huruf sebagai medianya.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan di atas maka dapat disusun

suatu kerangka pemikiran. Pada kondisi awal pembelajaran sebelum dilaksanakan

pembelajaran melalui media kartu, guru yang masih menggunakan pembelajaran

konvensional membuat anak lebih cepat bosan, tegang dan terkesan takut serta

materi yang disampaikan secara singkat karena keterbatasan waktu membuat

pemikiran anak terhadap bahasa Jawa menjadi abstrak. Selain itu pembelajaran

dengan cara ceramah membuat siswa cenderung bosan. Jadi guru lebih

menekankan pada selesainya materi pelajaran daripada tingkat kemampuan siswa

dalam memahami materi, komunikasi pembelajaran hanya satu arah sehingga

kurang adanya timbal balik antara guru dengan siswa untuk aktif dan kreatif

dalam menyerap dan mempertajam gagasannya, siswa masih merasa malu untuk

bertanya kepada guru tentang materi yang belum mereka pahami sehingga

membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa menganggap bahwa

bahasa Jawa khususnya menulis huruf Jawa merupakan mata pelajaran yang sulit

sehingga mereka enggan mempelajarinya. Akibat dari permasalahan tersebut

dapat mempengaruhi keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa cenderung

rendah.

Dalam kondisi pembelajaran yang menyenangkan menggunakan media,

siswa dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar atau media instruksional

yang mengarah pada pembelajaran yang optimal. Penggunaan media kartu huruf

yang diselingi dengan permainan dalam pembelajaran akan menarik minat siswa

untuk belajar dan memahami huruf Jawa. Dengan demikian siswa dapat

meningkatkan kemampuan kognitif, kemampuan sosial-emosional siswa, dan

menetralkan ketegangan mental siswa dalam menyelesaikan berbagai kegiatan.

Salah satu kegiatan yang dapat mengurangi ketegangan siswa adalah dengan

penggunaan media. Dalam hal ini media yang digunakan adalah media kartu

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

huruf. Kelebihan media kartu huruf adalah dapat mengkongkritkan konsep yang

abstrak, dapat menimbulkan persepsi yang sama pada siswa-siswa yang

mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga dapat mengurangi

terjadinya salah komunikasi, melalui penggunaaan kartu dalam pengajaran,

meningkatkan terjadinya interaksi langsung dengan siswa sehingga dapat

membangkitkan minat siswa dalam belajar. Minat yang besar akan

membangkitkan motivasi yang tinggi, kartu dapat mengarahkan perhatian siswa

kepada satu titik fokus, memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru

dengan siswa, sehingga pesan yang disampaikan guru dapat diterima baik oleh

siswa.

Dari pemikiran di atas, maka penelitian ini menggunakan media kartu

huruf untuk meningkatkan keterampilan siswa menulis huruf Jawa. Pada kondisi

akhir pembelajaran, partisipasi, ketelitian, tanggungjawab dan kreativitas siswa

dalam pembelajaran dapat meningkat sehingga pembelajaran dapat lebih

bermakna dan pada akhirnya keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa akan

meningkat. Berpijak dari pemikiran di atas, maka dapat digambarkan kerangka

berpikir seperti gambar berikut :

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir

Kondisi

Awal

Tindakan

Kondisi

Akhir

Guru belum menggunakan media

kartu huruf dalam pembelajaran

menulis huruf Jawa

Penggunaan media

kartu huruf dalam

pembelajaran menulis

huruf Jawa

Keterampilan siswa

dalam menulis huruf

Jawa meningkat

Keterampilan siswa

dalam menulis huruf

Jawa rendah

Siklus I

Indikator:

70%

Siklus II,

Indikator:

80%

1.Menulis

huruf

Jawa

2.Menulis

kata

3.Menulis

kalimat

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka peneliti

membuat rumusan hipotesis yaitu “ melalui penerapan media kartu huruf dapat

meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SDN 01

Paseban Jumapolo Karanganyar”.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Paseban Kecamatan

Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Alasan yang mendasari penelitian

dilaksanakan di SD Negeri 01 Paseban, yaitu:

a. Pengajaran dengan menggunakan media kartu huruf belum pernah diteliti

di SD Negeri 01 Paseban.

b. Keterampilan menulis huruf Jawa siswa di SD tersebut masih rendah.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun ajaran 2009-

2010, yaitu mulai bulan Maret sampai Oktober atau selama 8 bulan. Persiapan

survei awal sampai penyusunan proposal pada bulan Maret sampai April. Seleksi

informasi, penyiapan instrumen dan alat bulan April dan Mei. Pelaksaan

penelitian siklus I dan siklus II yaitu pada bulan Mei sampai Juni. Analisis data

dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus dan penyusunan skripsi

dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober.

B. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 01

Paseban, Jumapolo, Karanganyar sebanyak 20 siswa. Dengan pertimbangan

bahwa keterampilan menulis huruf Jawa siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

dalam pembelajaran Bahasa Jawa masih rendah.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

Retno Winarni (2009: 2) penelitian tindakan kelas adalah penelitian dalam bidang

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

sosial, yang menggunakan metode utama refleksi diri, dilakukan oleh orang yang

terlibat di dalamnya, dan mempunyai tujuan untuk melakukan perbaikan dalam

berbagai aspek.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang diambil adalah tindakan kelas model siklus.

Rancangan penelitiannya adalah:

a) Perencanaan

b) Tindakan

c) Pengamatan

d) Refleksi

Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 16), bagan stategi penelitian dapat

disajikan pada gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3. Bagan Strategi Penelitian

D. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang rendahnya

keterampilan menulis huruf Jawa siswa pada pembelajaran Bahasa Jawa, dan

perencanaan

siklus I

pengamatan

perencanaan

Siklus II

pengamatan

pelaksanaan

pelaksanaan

refleksi

refleksi

?

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan

pembelajaran (termasuk penggunaan media dalam pembelajaran) di kelas.

Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi:

1. Informan atau nara sumber, yaitu guru dan siswa kelas III SD Negeri 01

Paseban.

2. Dokumen atau arsip yang antara lain berupa Kurikulum, Rencana

Pembelajaran, hasil belajar siswa, dan buku penilaian.

3. Hasil evaluasi pembelajaran Bahasa Jawa siswa kelas III SDN 01 Paseban

Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2009/2010

menggunakan media kartu huruf.

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi

pengamatan/ observasi, tes, dan dokumentasi yang masing-masing secara singkat

diuraikan berikut ini:

1. Pengamatan atau Observasi

Notoatmodjo dalam Sandjaja dan Albertus Heriyanto (2006: 141)

berpendapat bahwa observasi adalah perbuatan jiwa secara aktif dan penuh

perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Teknik ini dipergunakan untuk

memantau proses dan dampak pembelajaran agar dapat dilakukan langkah-

langkah perbaikan. Observasi meliputi proses dan hasil tindakan pembelajaran

serta peristiwa-peristiwa yang ada di dalamnya, langkah-langkah yang

dipergunakan dalam teknik observasi adalah perencanaan, pelaksanaan observasi

kelas dan pembahasan. Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan ini

adalah obsevasi langsung. Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan

tanpa perantara (langsung) terhadap objek yang diamati. Observasi langsung ini

dilakukan pada guru dan siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban untuk mengetahui

kinerja Guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis huruf

Jawa siswa kelas III SDN 01 Paseban setelah materi diberikan. Tes yang diberikan

yaitu tes tertulis menulis huruf Jawa. Tes atau evaluasi dilaksanakan pada tiap

akhir pertemuan. Dengan diketahui hasil tes, maka peneliti dapat merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran.

Selain itu, tes digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan

pelaksanaan tindakan.

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berupa responden

penelitian. Dalam penelitian ini dipergunakan dokumentasi berupa foto dan video

pembelajaran pada siswa kelas III SDN 01 Paseban saat penelitian berlangsung.

F. Validitas Data

Validitas data diperlukan dalam penelitian ini agar data-data yang

dikumpulkan adalah data yang sebenarnya diukur dan diteliti. Untuk menjamin

validitas data dan pertanggungjawaban serta dapat dijadikan dasar yang kuat

untuk menarik kesimpulan, teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data

antara lain trianggulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2009: 330) triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.

Menurut Iskandar (2009: 230) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.

1. Triangulasi data (sumber) adalah data atau informasi yang diperoleh

selalu dikomparasikan dan diuji dengan data atau informasi tertentu dari

koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Dengan teknik ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan

siswa. Data diperoleh dari hasil observasi terhadap siswa. Siswa

diobservasi oleh peneliti sebagai guru dan Guru kelas III SDN 01 Paseban.

Kemudian data hasil observasi antara peneliti dan Guru kelas diolah dan

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

diambil nilai rata-rata. Selain itu kinerja peneliti yang berperan sebagai

Guru juga diamati oleh Guru kelas III SDN 01 Paseban.

2. Trianggulasi Metode. Jenis trianggulasi metode ini dilakukan dengan

mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda. Yang ditekankan adalah penggunaan

teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda dan bahkan lebih jelas

untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji

kemantapan informasinya. Selain observasi terhadap siswa dan guru,

dalam penelitian ini peneliti memperoleh data melalui tes pada tiap akhir

pertemuan. Hasil tes diolah, diambil rata-rata untuk tiap siklusnya.

3. Triangulasi teori merupakan teknik yang menggunakan perspektif lebih

dari satu teori dalam membahas masalah yang dikaji. Teori-teori

pendukung dalam penelitian ini seperti yang dikaji pada bab II. Selain itu,

juga digunakan review informan, yaitu teknik yang digunakan untuk

menanyakan kembali kepada informan, apakah data yang diperoleh

peneliti sudah valid atau belum.

G. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Taylor dalam Iskandar (2009: 254) mendefinisikan analisis

data sebagai proses yang mencari usaha secara formal untuk menemukan tema

dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk

memberikan bantuan pada tema dan ide itu. Menurut Gay dalam Iskandar (2009:

255) ”Analysis of data can investigated by comparing responses on one data with

responses on other data.” Analisis data dilakukan dengan menguji kesesuaian

antara data yang satu dengan data yang lain. Teknik analisis data yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif interaktif. Tahapan

yang terdapat pada analisis deskriptif interaktif menurut Iskandar (2009: 222)

yaitu reduksi data, penyajian data dan penyimpulan.

Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui

seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi sebuah informasi

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

yang bermakna. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis deskriptif

interaktif yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga

dapat ditarik kesimpulan akhir. Dalam penelitian ini ada beberapa data yang tidak

diperlukan sehingga peneliti mereduksi data tersebut. Data yang direduksi dalam

penelitian ini yaitu pada bab II tentang materi pasangan dan sandhangan, pada bab

IV yaitu data tentang kondisi fisik sekolah seperti jumlah ruang kelas.

Paparan data adalah proses penampilan data secara sederhana dalam

bentuk paparan naratif, representasi tabular (data tersusun dalam bentuk tabel)

termasuk format matriks, representasi grafis, dan sebagainya. Pada penelitian ini

memaparkan tentang teori-teori pendukung penelitian dan hasil dari penelitian

keterampilan menulis huruf Jawa siswa kelas III SDN 01 Paseban. Hasil

penelitian disusun dalam bentuk tabel dan digambarkan melalui diagram batang.

Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dan sajian data yang telah

terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyatan kalimat dan/ atau formula yang

singkat dan padat, tetapi mengandung pengertian yang luas.

Untuk lebih jelasnya proses analisis deskriptif interaktif disajikan pada

gambar 4 sebagai berikut:

Gambar 4. Bagan Strategi Penelitian Miles dan Hubermen

H. Indikator Kinerja

Rumusan kinerja penelitian tindakan kelas adalah adalah peningkatan

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SDN 01 Paseban yaitu

ketercapaian tujuan penelitian pada siklus I sekurang-kurangnya 70% siswa

mencapai ketuntasan belajar (minimal atau sama dengan KKM yaitu 65 ). Pada

Pengumpulan data Sajian data

Reduksi data Penarikan kesimpulan

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

siklus II atau terakhir sekurang-kurangnya 80% siswa mencapai ketuntasan belajar

(minimal atau sama dengan KKM yaitu 65). Dasar penetapan KKM sebesar 65

adalah karena kondisi siswa yang memungkinkan dan adanya faktor pendukung

lain seperti kriteria dalam penilaian.

I. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Proses penelitiannya

direncanakan terdiri dari dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua kali tatap

muka dan siklus kedua terdiri dari dua tatap muka, masing-masing kegiatan tatap

muka adalah dua jam pelajaran. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai

pengajar yang berkolaborasi dengan melibatkan guru mata pelajaran untuk

bersama-sama melakukan penelitian. Dalam penelitian ini tiap siklus terdiri dari

empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

Perencanaan dalam kegiatan ini meliputi identifikasi masalah melalui

observasi awal, analisis penyebab masalah dan menetapkan solusi. Pelaksanaan

tindakan merupakan suatu kegiatan dilaksanakannya skenario pembelajaran yang

telah direncanakan. Pengamatan adalah suatu kegiatan mengamati jalannya

tindakan untuk memantau sejauh mana efek tindakan pembelajaran dengan

menggunakan media kartu huruf pada pokok bahasan menulis huruf Jawa.

Refleksi yaitu meliputi kegiatan: analisis ,sintesis, penafsiran, menjelaskan dan

menyimpulkan serta dianalisis, dengan data observasi guru dapat merefleksi diri

apakah dengan media kartu huruf telah dapat meningkatkan keterampilan menulis

huruf Jawa siswa. Hasil dari refleksi adalah diadakannya revisi terhadap

perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan digunakan untuk memperbaiki

pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

J. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari dua tahap yaitu persiapan

dan pelaksanaan penelitian :

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini yang dilakukan yaitu melakukan observasi awal

untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru mata pelajaran

Bahasa Jawa bersama-sama untuk menentukan bentuk pemecahan masalah berupa

penerapan pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf pada pokok

bahasan menulis huruf Jawa, mempersiapkan perangkat pembelajaran (rencana

pembelajaran) (terlampir pada halaman 88-94 dan 104-109), menyusun lembar

observasi untuk siswa dan guru (terlampir pada halaman 100-101 dan 115-116),

menyusun soal-soal tes (terlampir dalam tiap RPP halaman 88-94 dan 104-109).

2. Pelaksanaan Penelitian

Setiap siklus dalam penelitian ini mencakup empat langkah, yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah

penelitian yang dilakukan pada tiap tahap ini adalah :

a. Siklus I

1) Perencanaan

Tahap perencanaan dalam penelitian ini berupa rencana kegiatan yang

menentukan langkah-langkah untuk memecahkan masalah sebagai upaya

memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran menulis huruf Jawa selama

ini. Pada tahap perencanaan ini disiapkan rencana pembelajaran menulis huruf

Jawa dengan menggunakan media kartu. Dengan menggunakan rencana

pembelajaran diharapkan tujuan pembelajaran akan terarah. Selain rencana

pembelajaran peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari

menyusun lembar observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas dan

interaksi siswa pada saat pembelajaran berlangsung, menyusun lembar observasi

kinerja guru untuk mengamati kegiatan guru pada saat melaksanakan

pembelajaran, menyusun soal tes untuk mengetahui peningkatan keterampilan

menulis huruf Jawa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Guru menjelaskan rencana kegiatan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah dibuat berdasar rencana pembelajaran. Adapun langkah-

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

langkah pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf adalah kegiatan

awal, kegiatan inti dan penutup.

Pada pertemuan I, materi yang akan disampaikan yaitu menulis huruf

Jawa, dan menulis kata menggunakan huruf Jawa. Kegiatan awal meliputi

penyiapan kondisi fisik yaitu aktivitas guru pada tahap ini mengabsen siswa dan

menyiapkan bahan pelajaran, guru menyampaikan tujuan pelajaran,

menginformasikan media pembelajaran yang akan dilakukan, menentukan pokok

bahasan serta apersepsi yaitu guru bertanya jawab untuk menggali sejauh mana

pengetahuan siswa terhadap materi yang dikaitkan dengan lingkungan sekitar

siswa.

Kegiatan inti yaitu guru memberikan materi tentang huruf Jawa kemudian

Guru mengarahkan pembelajaran serta memberi petunjuk untuk kegiatan

pelajaran. Siswa membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 orang,

guru membagi kartu huruf Jawa tanpa nama pada tiap kelompok. Kelompok

memberi nama pada tiap kartu dengan bimbingan guru. Guru memberi tugas

kemudian siswa mengerjakan tugas dari guru untuk menulis huruf Jawa pada

buku masing-masing dengan melihat kartu. Setelah siswa berlatih menulis huruf

Jawa nglegena, siswa berlatih untuk menulis huruf Jawa menjadi sebuah kata.

Guru mencontohkan cara membuat kata dengan menggabungkan huruf-huruf

menggunakan kartu huruf. Beberapa siswa maju ke depan untuk praktek

merangkai kartu huruf, kemudian ditulis di papan tulis, sedangkan siswa yang lain

merangkai di meja masing-masing. Setelah itu, siswa kerja kelompok menyusun

kata-kata kemudian di tulis pada lembar kerja yang disediakan guru. Kelompok

yang selesai lebih dulu mendapat reward dari guru. Siswa bersama guru

membahas kerja kelompok, setelah pembahasan siswa menulis pada buku masing-

masing. Guru mengulang materi yang telah diberikan. Siswa mengerjakan soal

evaluasi.

Kegiatan akhir Guru memberikan pemantapan materi dan memberi

kesempatan bertanya kepada siswa apabila ada yang kurang jelas. Guru memberi

pesan moral dan menutup pelajaran.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Pada pertemuan II, materinya yaitu menulis huruf Jawa, menulis kata, dan

menulis kalimat. Kegiatan awal dimulai dengan berdoa bersama, presensi, dan

mengkondisikan siswa. Kemudian guru mempersiapkan media yang diperlukan.

Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi kemarin dan

mengkaitkanya dengan materi hari ini.

Pada kegiatan inti, pada dasarnya hampir sama dengan pertemuan I namun

ditambahkan satu indikator lagi yaitu menulis kalimat. Guru mengarahkan

pelajaran. Siswa membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 orang,

masing-masing kelompok menerima satu set kartu huruf. Kelompok mengerjakan

soal yang diberikan guru. Siswa bersama guru membahas soal yang diberikan.

Siswa mengerjakan tugas dari guru yaitu menulis kata pada buku masing-masing,

namun masih dalam kelompok Siswa bersama guru mencocokkan jawaban. Guru

mencontohkan menulis kalimat dengan menyusun kartu, kemudian ditulis di

papan tulis. Siswa dan guru melakukan kegiatan permainan menulis kalimat

menggunakan huruf Jawa. Guru menulis kalimat di papan tulis, kemudian

kelompok menyusun kartu huruf dan berlomba maju menulis menggunakan huruf

Jawa di papan tulis. Kelompok yang menang mendapat reward dari guru. Siswa

bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa mengerjakan

soal evaluasi

Sebagai kegiatan akhir guru dan siswa melakukan refleksi. Guru

memberikan pematapan dan memberi kesempatan bertanya kepada siswa apabila

ada yang kurang jelas. Guru juga memberikan sedikit pesan moral kemudian

menutup pelajaran bahasa Jawa.

3) Observasi/ Pengamatan

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencatat

keterampilan menulis menggunakan huruf Jawa siswa meliputi: (1) melakukan

kegiatan yang terkait dengan pembelajaran, (2) berinteraksi satu sama lain, saling

bertanya, saling menjelaskan, (3) mengerjakan soal menulis huruf, kata dan

kalimat menggunakan huruf Jawa, (4) merangkum materi diakhir pelajaran.

Pengamatan dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan secara kolaboratif dengan

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

guru mitra terhadap pelaksanaan jalannya proses belajar mengajar melalui lembar

observasi. Urut – urutan penyajian kegiatan guru dan kegiatan siswa dicatat

melalui lembar observasi. Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap

dan perilaku siswa dalam kegiatan yang dilakukan, tingkat keterampilan siswa

dalam menulis huruf Jawa selama proses kegiatan yang dilakukan, menilai

keterampilan menulis siswa dan hasil evaluasi yang diperoleh dari kegiatan siswa

4) Analisis dan Refleksi

Pada tahap analisis guru mengadakan evaluasi terhadap proses

pembelajaran pada tiap pertemuan, kemudian direfleksikan sebagai acuan dalam

pelaksanaan siklus selanjutnya sebagai penyempurnaan.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan siklus II dikaitkan dengan hasil yang telah diperoleh

pada siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut yaitu dengan merevisi

dan menyempurnakan lagi pembelajaran dengan media kartu huruf untuk

meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan pada

siklus pertama sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disempurnakan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan memantau proses peningkatan

keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa.

3) Observasi/ Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I

dan II. Peneliti melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa saat pembelajaran

menggunakan media kartu huruf

4) Analisis dan Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

tentang dampak dari tindakan yang dilakukan, kemudian menyusun laporan dari

semua kegiatan yang dilakukan selama proses penelitian.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Paseban Kecamatan Jumapolo

Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun

1962 dan berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu

101031303008. Kepala SD Negeri 01 Paseban saat ini adalah Wahyono, S.Pd.

Saat ini SD Negeri 01 Paseban telah terakreditasi dengan nilai B. Hal ini

mendorong pihak sekolah untuk meningkatkan kinerja dalam mencapai tujuan

pembelajaran yang lebih optimal. Secara geografis SD Negeri 01 Paseban terletak

di desa Tegal Rejo Kelurahan Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar. Letak SD Negeri 01 Paseban cukup strategis karena berada di dekat

pemukiman penduduk.

Data personil ketenagaan SD Negeri 01 Paseban terdiri dari satu kepala sekolah,

enam guru kelas, satu guru agama Islam, satu guru Penjaskes, dan satu penjaga

sekolah. Semua personil telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan

baik sesuai dengan tanggungjawabnya. Jumlah siswa SD Negeri 01 Paseban pada

tahun 2009/ 2010 adalah 115 siswa. Siswa kelas I terdiri atas 15 siswa , siswa

kelas II terdiri atas 16 siswa, siswa kelas III terdiri atas 20 siswa, siswa kelas IV

terdiri atas 21 siswa, Siswa kelas V terdiri atas 21 siswa dan siswa kelas VI terdiri

atas 21 siswa. Siswa di SD Negeri 01 Paseban berasal dari berbagai latar belakang

sosial yang berbeda-beda.

B. Deskripsi Kondisi Awal

Tersedianya guru yang memadai serta sarana dan prasarana yang ada diharapkan

pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Akan tetapi, rendahnya kesadaran guru

dalam pemanfaatan sarana dan prasarana membuat pembelajaran kurang berjalan

seperti yang diharapkan. Dengan demikian para siswa SD Negeri 01 Paseban

belum mampu mencapai prestasi belajar yang optimal, baik secara akademik

maupun nonakademik

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal di mana antara satu daerah

dengan daerah lain berbeda. Bahasa Jawa khususnya menulis huruf Jawa dianggap

sebagai mata pelajaran yang tidak penting dan sulit untuk dipelajari karena

memang huruf Jawa mempunyai bentuk huruf yang hampir sama. Ketidaksukaan

terhadap Bahasa Jawa yang dialami siswa sering membuat mereka kesulitan

dalam mengenali bentuk huruf Jawa yang mereka pelajari. Siswa cenderung malas

dan kurang aktif dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Keadaan ini dapat dilihat dari

nilai Bahasa Jawa siswa yang cukup rendah pada kondisi awal (lampiran 1

halaman 86 ). Pada materi menulis huruf Jawa khususnya tentang pengenalan

bentuk huruf Jawa nglegena yang dijelaskan melalui ceramah dan sedikit contoh

membuat siswa kesulitan mengenali bentuk huruf Jawa yang berakibat siswa

kurang terampil dalam menulis huruf Jawa. Siswa hanya mampu meniru dari

contoh tanpa mengenali bentuk dari huruf-huruf tersebut. Selain itu guru hanya

menerapkan metode ceramah dengan sedikit latihan yang berakibat siswa tidak

cepat mengenali dan kurang aktif. Seiring dengan permasalahan tersebut maka

diperlukan suatu pembelajaran Bahasa Jawa yang sesuai dengan kebutuhan siswa

dan berkaitan dengan kehidupan nyata siswa sehingga siswa terampil menulis

huruf Jawa yang sedang mereka pelajari secara terbimbing dengan mudah. Salah

satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut

adalah menerapkan penggunaan media kartu huruf dengan selingan permainan

dalam pembelajaran Bahasa Jawa khususnya pada materi menulis huruf Jawa.

Untuk mengantisipasi hal di atas, peneliti mengadakan penelitian di kelas III

dengan menggunakan media kartu huruf dalam rangka membantu siswa

mengenali bentuk-bentuk huruf Jawa secara nyata sehingga keterampilan siswa

dalam menulis huruf Jawa dapat ditingkatkan. Berikut adalah daftar nilai siswa

kelas III pada tabel 3 dalam pelajaran menulis huruf Jawa kondisi awal secara

singkat :

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 3. Daftar Nilai Keterampilan Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III SDN 01

Paseban pada Kondisi Awal

No Nomor Induk Nilai KKM (65)

1 2256 59 TT

2 2258 44 TT

3 2257 41 TT

4 2260 77 T

5 2261 37 TT

6 2241 91 T

7 2263 80 T

8 2239 96 T

9 2266 32 TT

10 2267 32 TT

11 2269 96 T

12 2270 78 T

13 2248 32 TT

14 2214 53 TT

15 2271 54 TT

16 2272 41 TT

17 2216 80 T

18 2251 71 T

19 2272 90 T

20 2273 94 T

Ketuntasan Klasikal = 10 : 20 x 100% = 50 %

Keterangan : T : tuntas

TT : tidak tuntas

Pada kondisi awal hasil belajar Bahasa Jawa khusunya materi menulis huruf Jawa

masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria ketuntasan Minimal

(KKM). Agar lebih jelas maka kondisi awal hasil belajar Bahasa Jawa pada pokok

bahasan menulis huruf Jawa dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah ini:

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4. Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Materi Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III

SD Negeri 01 Paseban Pada Kondisi Awal

No. Interval Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) fi.xi

Prosentase

( 100%)

1 32 – 41 7 36 252 35

2 42 - 51 1 46,5 46,5 5

3 52 – 61 2 56,5 113 10

4 62 - 71 1 66,5 66,5 5

5 72 – 81 4 76,5 306 20

6 82 - 91 2 86,5 173 10

7 92 - 101 3 96,5 289,5 15

Nilai rata-rata kelas = 1246,5 : 20 = 62,33

Dari tabel 4 nilai Bahasa Jawa materi menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SD

Negeri 01 Paseban sebelum diterapkan penggunaan media benda kartu huruf,

dapat disajikan dalam bentuk gambar 5 sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

7

1

2

1

4

2

3

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval Nilai

32-41

42-51

52-61

62-71

72-81

82-91

92-101

31,5 41,5 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5 101,5

Gambar 5. Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Sebelum Digunakan Media Kartu

Huruf

Berdasarkan tabel 4 data hasil nilai Bahasa Jawa sebelum diterapkan penggunaan

media kartu huruf diperoleh rata-rata kelas sebesar 62,33. Siswa yang

memperoleh nilai 32-41 ada 7 siswa atau 35%. Siswa memperoleh nilai 42-51 ada

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1 siswa. Siswa memperoleh nilai 52-61 sebanyak 2 siswa atau 10%. Siswa

mendapat nilai 62-71 sebanyak 1 siswa atau 5%. Siswa mendapat nilai 72-81

sebanyak 4 siswa atau 20%. Siswa mendapat nilai 82-91 ada 2 siswa, dan siswa

yang mendapat nilai 92-101 sebanyak 3 siswa. Berdasar tabel 3 siswa yang

mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 10 orang atau 50 %, dan siswa

yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 10 orang atau 50 %. Hal ini dapat

diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 50% masih berada di bawah

ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar 70% siswa mendapatkan nilai ≥

65 (KKM).

Berdasarkan hasil nilai yang masih rendah dan banyak siswa yang belum dapat

mencapai KKM menunjukkan bahwa keterampilan siswa terhadap menulis huruf

Jawa masih rendah. Maka dari itu diperlukan suatu inovasi pembelajaran dalam

bahasa Jawa yaitu dengan penggunaan media kartu huruf. Dengan penggunaan

media kartu huruf diharapkan keterampilan siswa khususnya pada materi menulis

huruf Jawa akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat

tercapai.

C. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan

terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama dua

minggu yaitu pada tanggal 12 Mei sampai 19 Mei 2010. Adapun tahapan-tahapan

yang dilakukan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahapan ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran Bahasa

Jawa yang dilaksanakan di kelas III untuk mengetahui model pembelajaran yang

dilakukan guru, serta keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang di

laksanakan. Di samping itu untuk mencatat hasil belajar siswa berupa nilai

formatif mata pelajaran Bahasa Jawa.

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran dan hasil belajar diperoleh

informasi sebagai data awal bahwa siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

sebanyak 20 siswa terdapat 10 anak atau 50% yang belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65 ( Tabel 3 halaman 46). Setelah dilakukan

pemeriksaan, ternyata sebagian besar siswa belum hafal huruf-huruf Jawa dan

belum dapat memahami konsep menulis huruf Jawa dengan benar. Bertolak dari

kenyataan tersebut diadakan konsultasi dengan Kepala Sekolah mengenai

alternatif peningkatan keterampilan menulis huruf Jawa menggunakan kartu

huruf.

Adapun penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1) Menentukan pokok bahasan atau memilih Kompetensi Dasar atau

indikator yang sesuai dengan menulis huruf Jawa di kelas III. Alasan

memilih Kompetensi Dasar atau indikator tersebut adalah:

a) Kompetensi dasar atau indikator tentang menulis huruf Jawa sangat

sulit dikuasai oleh siswa. Siswa banyak mengalami kesulitan pada

indikator tersebut.

b) Kompetensi Dasar atau indikator menulis huruf Jawa tersebut

nantinya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

c) Pemilihan kompetensi dasar atau indikator menulis huruf Jawa

didasarkan pada kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat

terhadap hasil belajar siswa.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan pembelajaran disusun 4 × pertemuan. Masing-masing

pertemuan 70 menit. Pada siklus pertama dilaksanakan selama 2 minggu.

Perencanaan RPP mencakup penentuan: standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, langkah-langkah/skenario pembelajaran, media, metode dan sumber

pembelajaran serta kriteria penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

terlampir pada lampiran 3 halaman 91.

3) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Fasilitas dan sarana pendukung yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran adalah:

a) Ruang belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa digunakan setiap

hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa perindividu atau bisa dibuat kelompok,

sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

b) Kartu huruf Jawa

Kartu huruf Jawa dibuat untuk perkelompok tanpa diberi nama. digunakan selama

pelajaran, baik dalam permaian maupun kerja kelompok.

c) Buku pelajaran

Buku pelajaran Bahasa Jawa digunakan sebagai buku acuan belajar. Adapun buku

tersebut yaitu Remen Basa Jawa oleh Tim Karya Guru ( 2006 : 18), Mengenal

Huruf dan Bahasa Jawa oleh Oni (2007 : 1), dan Widya Basa Jawa oleh Parkin

S.Pd. ( 2006: 23).

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahapan ini, pada dasarnya guru melaksanakan pembelajaran menggunakan

model Quantum Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan) namun ditekankan

pada penggunaan media kartu huruf.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan tanggal 12 Mei 2010 dengan materi huruf Jawa adalah

tentang menulis huruf Jawa dan menulis kata.

Kegiatan awal meliputi penyiapan kondisi fisik yaitu aktivitas guru pada tahap ini

mengabsen siswa dan menyiapkan bahan pelajaran, guru menyampaikan tujuan

pelajaran, menginformasikan media pembelajaran yang akan dilakukan,

menentukan pokok bahasan serta apersepsi yaitu guru bertanya jawab untuk

menggali sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang dikaitkan dengan

lingkungan sekitar siswa.

Siswa yang menjawab pertanyaan guru hanya sebagian dan menjawabnya dengan

ragu-ragu, suara siswa juga terdengar pelan. Siswa masih kurang bersemangat dan

kurang berani maka guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bersemangat dan tertarik mengikuti pelajaran. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu sesuai dengan indikator pada siklus I pertemuan I. Siswa

memperhatikan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan inti yaitu guru memberikan materi tentang huruf Jawa kemudian Guru

mengarahkan pembelajaran serta memberi petunjuk untuk kegiatan pelajaran.

Siswa membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 orang, guru

membagi kartu huruf Jawa tanpa nama pada tiap kelompok. Kelompok memberi

nama pada tiap kartu dengan bimbingan guru. Guru memberi tugas kemudian

siswa mengerjakan tugas dari guru untuk menulis huruf Jawa pada buku masing-

masing dengan melihat kartu. Setelah siswa berlatih menulis huruf Jawa nglegena,

siswa berlatih untuk menulis huruf Jawa menjadi sebuah kata. Guru

mencontohkan cara membuat kata dengan menggabungkan huruf-huruf

menggunakan kartu huruf. Beberapa siswa maju ke depan untuk praktek

merangkai kartu huruf, kemudian ditulis di papan tulis, sedangkan siswa yang lain

merangkai di meja masing-masing. Setelah itu, siswa kerja kelompok menyusun

kata-kata kemudian di tulis pada lembar kerja yang disediakan guru. Kelompok

yang selesai lebih dulu mendapat reward dari guru. Siswa bersama guru

membahas kerja kelompok, setelah pembahasan siswa menulis pada buku masing-

masing. Guru mengulang materi yang telah diberikan. Siswa mengerjakan soal

evaluasi.

Kegiatan akhir guru dan siswa melakukan refleksi. Guru memberikan pemantapan

materi dan memberi kesempatan bertanya kepada siswa apabila ada yang kurang

jelas. Guru memberi pesan moral dan menutup pelajaran.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan tanggal 26 Mei 2010 dengan materi yang sama yaitu

huruf Jawa nglegena namun ditambahkan satu indikator, yaitu menulis kalimat

sederhana menggunakan huruf Jawa.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah

itu guru melakukan presensi. Guru memberikan apersepsi dengan menggali

pengalaman siswa dalam pertemuan yang lalu dengan beberapa pertanyaan lisan

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dan mengaitkannya dengan materi hari ini. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu sesuai dengan indikator pada siklus I pertemuan II. Siswa

memperhatikan penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, pada dasarnya hampir sama dengan pertemuan I namun

ditambahkan satu indikator lagi yaitu menulis kalimat. Guru mengarahkan

pembelajaran. Siswa membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4

orang, guru membagikan satu set kartu huruf yang telah diberi nama oleh

kelompok sebelumnya kepada masing-masing kelompok. Kelompok mengerjakan

soal menulis huruf yang diberikan guru. Siswa bersama guru membahas soal.

Kemudian siswa mengerjakan tugas dari guru yaitu menulis kata pada buku

masing-masing namun masih dalam kelompok, setelah selesai siswa bersama guru

mencocokkan jawaban. Guru mencontohkan menulis kalimat dengan menyusun

kartu, kemudian ditulis di papan tulis. Siswa dan guru melakukan kegiatan

permainan menulis kalimat menggunakan huruf Jawa. Guru menulis kalimat di

papan tulis, kemudian kelompok menyusun kartu huruf dan berlomba maju

menulis menggunakan huruf Jawa di papan tulis. Kelompok yang cepat menyusun

kartu dan menulis di papan tulis mendapat reward dari guru. Siswa bersama guru

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru membagikan soal evaluasi.

Sebagai kegiatan penutup, guru memberi pemantapan materi. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas

kemudian memberikan. Guru menutup pembelajaran.

Daftar nilai menulis huruf Jawa siswa kelas III siklus I secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran 7 halaman 102. Dan berikut adalah hasil nilai siswa secara

singkat.

Tabel 5. Daftar Nilai Keterampilan Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III SDN 01

Paseban Siklus I

No Nomor Induk Nilai KKM (65)

1 2256 96 T

2 2258 57 TT

3 2257 63,5 TT

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

4 2260 91 T

5 2261 46 TT

6 2241 90 T

7 2263 85,5 T

8 2239 95 T

9 2266 55 TT

10 2267 82,5 T

11 2269 95 T

12 2270 91 T

13 2248 54 TT

14 2214 63 TT

15 2271 70 T

16 2272 52 TT

17 2216 95 T

18 2251 80 T

19 2272 91 T

20 2273 91,5 T

Ketuntasan Klasikal = 13 : 20 x 100% = 65%

Keterangan : T : tuntas

TT : tidak tuntas

Tabel 6. Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media Kartu Huruf

Siklus I

No. Interval Nilai Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah (xi) fi.xi

Persentase

( 100%)

1 32 – 41 0 36 0 0

2 42 - 51 1 46,5 46,5 5

3 52 – 61 3 56,5 169,5 15

4 62 - 71 3 66,5 199,5 15

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

5 72 – 81 2 76,5 153 10

6 82 - 91 5 86,5 432,5 25

7 92 - 101 6 96,5 579 30

Jumlah 20 1580 100%

Rata-rata nilai kelas = 1580: 20 = 79

Berdasarkan tabel 6, data hasil nilai Bahasa Jawa setelah diterapkan penggunaan

media kartu huruf diperoleh rata-rata kelas sebesar 79. Siswa yang memperoleh

nilai 32-41 tudak ada atau 0%. Siswa memperoleh nilai 42-51 ada 1 siswa. Siswa

memperoleh nilai 52-61 dan 62-71 masing-masing sebanyak 3 siswa atau 15%.

Siswa mendapat nilai 72-81 sebanyak 2 siswa atau 10%. Siswa mendapat nilai 82-

91 ada 5 siswa atau 25%, dan siswa yang mendapat nilai 92-101 sebanyak 6 siswa

atau 30%. Berdasar tabel 5, siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu

sebanyak 7 orang atau 35%, dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 13

orang atau 65 %. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 65%

masih berada di bawah ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu sebesar 75%

siswa mendapatkan nilai ≥ 65 (KKM).

Dari tabel 6, hasil evaluasi Bahasa Jawa materi menulis huruf Jawa siswa kelas

III SD Negeri 01 Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar setelah

menggunakan media kartu huruf pada siklus I yang telah diterangkan di atas dapat

disajikan dalam bentuk grafik gambar 6 sebagai berikut:

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

7

1

2

1

4

2

3

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval Nilai

32-41

42-51

52-61

62-71

72-81

82-91

92-101

31,5 41,5 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5 101,5

Gambar 6. Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media Kartu

Huruf Pada Siklus I

a. Observasi

Peneliti melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa dengan

menggunakan media kartu huruf. Dalam tahap ini peneliti mengadakan kolaborasi

dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses

pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi. Observasi

dilaksanakan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas peneliti dalam

kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan pelaksanaan

pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu observasi juga dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk

dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban tentang

menulis huruf Jawa. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7. Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus I

No Aspek yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II Skor Nilai Ket

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Keterangan : K : kurang (<2) C : cukup (<3) B : baik (=3)

Dari tabel 7 di atas, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Guru belum dapat

menyampaikan materi dengan jelas karena cenderung cepat dalam

penyampaiannya sehingga kurang dapat dipahami oleh siswa. 2) Guru cukup

menggunakan berbagai sumber bahan untuk proses pembelajaran. 3) Guru cukup

dapat memanfaatkan waktu sesuai dengan rencana. 4) Guru sudah cukup

K

(1)

C

(2)

B

(3)

K

(1)

C

(2)

B

(3)

1 Menyampaikan materi dengan jelas dan

mudah dipahami 3 1,5 K

2 Menggunakan berbagai sumber bahan 5 2,5 C

3 Menggunakan waktu secara efektif sesuai

dengan rencana 5 2,5 C

4 Interaksi dengan memberikan motivasi

pada individu/ kelompok 4 2 C

5 Memberikan bimbingan pada

individu/kelompok 5 2,5 C

6 Memberikan kesempatan untuk bertanya

dan merespon pendapat siswa 5 2,5 C

7 Memberikan pujian atau perayaan

keberhasilan siswa 4 2 C

8 Menggunakan media yang sesuai 6 3 B

9 Menggunakan variasi metode mengajar 4 2 C

10 Mengkondisikan siswa ke arah

pembelajaran yang kondusif 4 2 C

11 Memberikan tes akhir 6 3 B

12 Memberikan kesimpulan 3 1,5 K

13 Memberikan balikan dan tindak lanjut

pada siswa 3 1,5 K

Jumlah Nilai 28,5

Nilai rata-rata kinerja Guru = 28,5 : 13 = 2,19

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

melaksanakan interaksi dengan siswa melalui tanya jawab, tetapi kurang dalam

memberikan motivasi baik pada individu maupun kelompok sehingga siswa masih

belum berani dalam menjawab pertanyaan atau mengungkapkan gagasannya

dalam kelompok. 5) Guru sudah cukup memberikan bimbingan dengan baik pada

siswa secara individu maupun kelompok walaupun belum secara menyeluruh. 6)

Guru cukup memberikan kesempatan untuk bertanya dan merespon pendapat

siswa. 7) Guru cukup memberikan pujian atau perayaan atas keberhasilan siswa.

8) Media yang digunakan oleh guru sudah baik karena sudah sesuai dengan materi

yang diajarkan. 9) Metode yang diterapkan guru sudah cukup bervariasi sehingga

dapat mengurangi tingkat kebosanan siswa. 10) Guru cukup dapat

mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dan aktif. Kelas masih

terlalu diam karena takut untuk berinteraksi. 11) Guru telah memberikan tes akhir

sebagai alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai

materi. 12) Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat

kesimpulan atau rangkuman materi. Guru hanya menyampaikan kesimpulan

secara lisan sehingga siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru

tanpa terlibat dalam penarikan kesimpulan. 13) Guru belum memberikan balikan

dan tindak lanjut pada siswa sehingga pembelajaran kurang terealisasikan dengan

baik. 14) Rata-rata hasil observasi kinerja Guru pada pembelajaran siklus I yaitu

2,19 (cukup).

Observasi tidak hanya dilaksanakan pada aktivitas peneliti sebagai guru tetapi

juga ditujukan pada siswa dalam setiap proses pembelajaran. Adapun hasil

observasi untuk siswa dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini:

Tabel 8. Lembar Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

No

Aspek yang Dinilai

Pertemuan I Pertemuan II

Skor Nilai Ket R

(1)

S

(2)

T

(3)

R

(1)

S

(2)

T

(3)

1 Aktif memperhatikan penjelasan guru 5 2,5 C

2 Kemauan untuk menerima pelajaran 5 2,5 C

3 Aktif mengerjakan tugas 6 3 B

4 Aktif memanfaatkan media yang

digunakan 6 3 B

5 Kesungguhan siswa mengerjakan

tugas individu maupun kelompok 5 2,5 C

6 Hasrat untuk bertanya dan

mengeluarkan pendapat 3 1,5 K

7 Kemauan berdiskusi dengan teman

kelompok 4 2 C

8 Kreatif dan inisiatif 3 1,5 K

9 Keaktifan untuk membuat kesimpulan

pelajaran 3 1,5 K

10 Kemauan untuk menerapkan hasil

pelajaran 6 3 B

11 Keaktifan dalam proses pembelajaran 5 2,5 C

12 Kesungguhan mengerjakan tes 6 3 B

Jumlah nilai 25,5

Nilai rata-rata aktivitas siswa = 25,5 : 12 = 2,13

Keterangan : R : rendah (<2)

S : sedang (<3)

T : tinggi (=3)

Dari tabel 8, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Siswa cukup memperhatikan

penjelasan guru walaupun masih ada kalanya siswa asyik dengan kegiatannya

sendiri saat pembelajaran berlangsung. 2) Kemauan siswa untuk menerima

pelajaran sudah cukup terlihat di awal pembelajaran. Rasa keingintahuan dan

keantusisan muncul di tengah-tengah pembelajaran, misalnya pada saat

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

penggunaan kartu huruf dan menjawab soal di papan tulis. 3) Keaktifan siswa

dalam mengerjakan tugas sudah baik. 4) Siswa sudah memanfaatkan media

dengan baik sesuai dengan kegunaannya. 5) Kesungguhan siswa mengerjakan

tugas individu maupun kelompok cukup baik. 6) Hasrat untuk bertanya dan

mengeluarkan pendapat masih rendah karena siswa masih terlihat takut dan malu-

malu. 7) Siswa sudah cukup mempunyai kemauan untuk berdiskusi dengan teman

kelompok walaupun harus mendapat banyak bimbingan dari guru. 8) Kreatif dan

inisiatif siswa masih kurang karena belum berani mengungkapkan pendapat yang

ia miliki. 9) Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran masih rendah. 10)

Siswa mempunyai kemauan yang tinggi untuk menerapkan hasil pelajaran. 11)

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sudah cukup baik. 12) Siswa

sungguh-sungguh dalam mengerjakan tes. 13) Rata-rata hasil observasi aktivitas

siswa adalah 2,13 dengan kriteria cukup.

b. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian dianalisis.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan,

peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa. Hasil evaluasi rata – rata

Bahasa Jawa siswa pada siklus I yaitu 79.

2) Berdasarkan tabel 7 dan 8 pada halaman 57 dan 58, hasil evaluasi Bahasa

Jawa pada siklus I siswa yang memperoleh nilai ≤ 65 (KKM) ada 7 siswa atau

35 % dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 (KKM) sebanyak 13 siswa atau

65 %. Jadi rata-rata hasil evaluasi bahasa Jawa pada siklus I yaitu 79 dan

siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 13 siswa atau ketuntasan klasikal

hanya 65 %.

3) Guru mengurangi jumlah anggota kelompok dari 4 orang menjadi 2 siswa tiap

kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam

kelompoknya.

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4) Guru memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan jawaban

sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan waktu.

5) Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi dengan menyanyikan

beberapa lagu daerah di awal pelajaran dan memberikan penghargaan baik

secara verbal maupun nonverbal.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat

dari rata-rata hasil evaluasi Bahasa Jawa yang diperoleh siswa dengan

menggunakan media kartu huruf sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III

SD Negeri 01 Paseban. Tetapi apabila dilihat dari kriteria ketuntasan minimal

masih ada 7 siswa yang belum tuntas. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor,

maka dari itu pembelajaran Bahasa Jawa perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan

berpedoman pada hasil refleksi siklus I.

2. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan

terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama dua

minggu yaitu pada tanggal 26 Mei sampai 2 Juni 2010. Pada siklus II ini peneliti

mengkaji hasil renungan dari siklus I. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan

dalam siklus II adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui bahwa sudah

menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa

kelas III SD Negeri 01 Paseban tahun ajaran 2009/2010 tetapi belum maksimal.

Hal ini ditunjukkan masih ada 7 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran

bahasa Jawa.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan di ruang kelas III SD Negeri 01

Paseban pada tanggal 19 Mei 2010. Peneliti dan Guru kelas III mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini. Diperoleh

kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit yaitu pada hari

Rabu tanggal 26 Mei 2010 dan tanggal 2 Juni 2010.

Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran Bahasa Jawa

menggunakan media kartu huruf sebagai upaya untuk mengatasi berbagai

kekurangan yang ada adalah sebagai berikut:

1) Memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan jawaban

sehingga pembelajaran lebih aktif, efektif dan tidak menghabiskan waktu

2) Mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2 siswa tiap

kelompok

3) Memberikan motivasi kepada siswa dengan menyanyikan beberapa

lagu daerah di awal pelajaran dan memberikan penghargaan baik verbal

maupun nonverbal (benda dari kertas marmer dengan bentuk bunga dan

bintang).

4) Guru memperbaiki pengelolaan kelas dengan membuat

pembelajaran yang menarik siswa.

Mengingat hasil analisis terhadap unjuk kerja siswa pada siklus I, sebagian besar

siswa sudah memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran Bahasa

Jawa. Meskipun demikian pembelajaran Bahasa Jawa pada siklus I dikatakan

belum berhasil. Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SD 2006 Kelas III, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran Bahasa Jawa pada siklus II dengan menggunakan media kartu huruf

sebagai berikut:

1) Mempelajari Silabus Kelas III SD dan menyiapkan sumber belajar yang

terdiri dari buku bahasa Jawa kelas III semester II dan materi dari internet.

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Standar Kompetensi. Mampu menulis karangan dengan pikiran sendiri dalam berbagai

ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah bahasa serta mampu menulis huruf Jawa

Kompetensi Dasar. Menulis kata sederhana menggunakan huruf Jawa nglegena.

Alasan pemilihan yaitu peneliti ingin meningkatkan keterampilan menulis huruf

Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban.

2) Peneliti bersama dengan guru merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan indikator, antara lain:

a) Menulis huruf Jawa

b) Menulis kata

c) Menulis kalimat menggunakan huruf Jawa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilaksanakan dua kali pertemuan dan

masing-masing pertemuan dalam waktu dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Adapun

RPP siklus II dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 104.

3) Peneliti dan guru membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yaitu lembar kerja

untuk diskusi kelompok dan lembar kerja mandiri yang dikerjakan selama

pelajaran.

4) Menyediakan media berupa kartu huruf yang berbentuk segiempat seperti

pada lampiran 17 halaman 121.

5) Membuat lembar observasi untuk guru dan siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini peneliti mengulang materi pembelajaran dengan media kartu

huruf sesuai dengan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

disusun. Pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf pada siklus II

dilaksanakan 2 kali pertemuan.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan tanggal 26 Mei 2010 dengan materi huruf Jawa

nglegena adalah menulis huruf dan menulis kata menggunakan huruf nglegena.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah

itu guru melakukan presensi. Sebelum memulai pelajaran guru memotivasi siswa

dengan mengajak siswa menyanyikan beberapa lagu daerah. Guru menentukan

masalah yang berkaitan dengan huruf nglegena. Guru memberikan tanya jawab

tentang pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari seperti melihat tulisan

Jawa di jalan untuk mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan media kartu huruf. Siswa antusias untuk menjawab pertanyaan

guru. Guru mengarahkan siswa untuk mencari tulisan yang menggunakan huruf

Jawa dalam kehidupan sehari-hari baik yang ada di rumah maupun di sekolah.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai dengan indikator pada

siklus II pertemuan I. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang kegiatan

yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, siswa bersama guru mengulang kembali materi 20 huruf Jawa

Nglegena. Guru memberi petunjuk untuk tebak huruf, guru memasang kartu huruf

Jawa tanpa nama di papan tulis. Guru mendiktekan nama-nama huruf Jawa,

kemudian siswa mencari huruf tersebut di papan tulis kemudian ditulis pada buku

masing-masing. Siswa bersama guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa, siswa

yang jawabannya benar semua mendapat reward dari guru. Siswa membentuk

kelompok terdiri dari 2 orang, tiap kelompok memperoleh satu set kartu huruf

Jawa. Kelompok diskusi mengerjakan soal dari guru, masing-masing kelompok

menerima lembar kerja. Siswa bersama guru membahas soal diskusi, perwakilan

tiap kelompok maju menuliskan hasil kerja masing-masing kelompok di papan

tulis. Siswa menulis jawaban yang benar di buku masing-masing. Guru memberi

pemantapan materi kemudian membagi soal evaluasi. Siswa mengerjakan evaluasi

Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang

apa yang telah mereka lakukan dan pelajari. Siswa kemudian mengumpulkan hasil

kerja kelompoknya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

apabila ada hal-hal yang kurang jelas. Guru menyampaikan pesan moral. Guru

menutup pembelajaran Bahasa Jawa..

2) Pertemuan II

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Pertemuan II dilaksanakan tanggal 2 Juni 2010 dengan materi menulis huruf,

menulis kata, dan menulis kalimat.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah

itu guru melakukan presensi. Sebelum memulai pembelajaran guru memotivasi

siswa dengan mengajak siswa menyanyikan beberapa lagu daerah. Guru

memberikan apersepsi dengan menggali pengalaman siswa dalam pertemuan yang

lalu dengan beberapa pertanyaan lisan dan mengkaitkannya dengan materi hari

ini. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai dengan indikator pada

siklus II pertemuan II. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang

kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pada kegiatan inti, siswa maju tanya jawab dengan guru secara bergantian lima

orang, menulis huruf Jawa yang ditanyakan guru di papan tulis. Kemudian, siswa

membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 2 orang, masing-masing

kelompok memperoleh satu set huruf Jawa. Guru membagi soal yang sama pada

tiap kelompok dengan jumlah yang sama. Kelompok diberi waktu 7 menit untuk

mengerjakan, bagi kelompok yang mengerjakan paling banyak menjadi

pemenang. Siswa bersama guru mencocokkan jawaban, kelompok yang menang

mendapat reward dari guru. Siswa mengerjakan tugas dari guru, menulis kalimat

menggunakan huruf Jawa. Siswa bersama guru membahas tugas. Guru mengulang

kembali materi dan membagikan soal evaluasi. Siswa mengerjakan evaluasi

Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang

apa yang telah mereka lakukan dan pelajari. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas. Guru

menyampaikan pesan moral. Guru menutup pembelajaran Bahasa Jawa.

Tabel 9 . Daftar Nilai Menulis Huruf Jawa Siswa Kelas III SDN 01 Paseban

Siklus II

No Nomor Induk Nilai KKM (65)

1 2256 89,5 T

2 2258 62,5 TT

3 2257 76,5 T

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

4 2260 87,5 T

5 2261 62 TT

6 2241 88 T

7 2263 91 T

8 2239 100 T

9 2266 70 T

10 2267 86 T

11 2269 92 T

12 2270 94 T

13 2248 64 TT

14 2214 86,5 T

15 2271 75 T

16 2272 84 T

17 2216 86 T

18 2251 83,5 T

19 2272 93 T

20 2273 92,5 T

Ketuntasan Klasikal = 17 : 20 x 1005 = 85%

Keterangan : T = tuntas

TT = tidak tuntas

Tabel 10. Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media Kartu Huruf

Siklus II

No. Interval Nilai Frekuensi (fi) Nilai Tengah

(xi) fi.xi

Persentase

( 100%)

1. 32 – 41 0 36 0 0

2. 42 - 51 0 46,5 0 5

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. 52 – 61 0 56,5 0 15

4. 62 - 71 4 66,5 266 15

5. 72 – 81 2 76,5 153 10

6. 82 - 91 9 86,5 778,5 25

7. 92 - 101 5 96,5 482,5 30

Jumlah 20 1680 100 %

Nilai rata-rata kelas = 1680 : 20 = 84

Berdasarkan tabel 10 data hasil nilai Bahasa Jawa sebelum diterapkan penggunaan

media kartu huruf diperoleh rata-rata kelas sebesar 84. Siswa yang memperoleh

nilai 32-41, 42-51, dan 52-61 tidak ada atau 0%. Siswa mendapat nilai 62-71

sebanyak 4 siswa atau 20%. Siswa mendapat nilai 72-81 sebanyak 2 siswa atau

10%. Siswa mendapat nilai 82-91 ada 9 siswa atau 45%, dan siswa yang mendapat

nilai 92-101 sebanyak 5 siswa atau 25%. Berdasar tabel 9, siswa yang mendapat

nilai di bawah 65 (KKM) yaitu sebanyak 3 orang atau 15%, dan siswa yang

mendapat nilai di atas KKM yaitu 17 orang atau 85 %. Hal ini dapat diartikan

bahwa ketuntasan klasikal sebesar 85% sudah melebihi ketuntasan belajar yang

ditetapkan yaitu sebesar 75% siswa mendapatkan nilai ≥ 65 (KKM).

Dari tabel 10, hasil evaluasi Bahasa Jawa materi menulis huruf Jawa setelah

menggunakan media kartu huruf pada siklus II yang telah diterangkan di atas

dapat disajikan dalam bentuk grafik gambar 7 sebagai berikut:

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0 0 0

4

2

9

5

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval Nilai

32-41

42-51

52-61

62-71

72-81

82-91

92-101

31,5 41,5 51,5 61,5 71,5 81,5 91,5 101,5

Gambar 7 . Grafik Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Setelah Menggunakan Media

Kartu Huruf Siklus II

c. Observasi

Peneliti melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu meningkatkan keterampilan menulis huruf Jawa nglegena

dengan menggunakan media kartu huruf. Dalam tahap ini peneliti mengadakan

kolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pemantauan terhadap

pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan lembar observasi.

Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas peneliti

dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan pelaksanaan

pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu observasi juga dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran untuk

dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban dalam

menulis huruf Jawa. Hasil observasi yaitu seperti tabel 11 berikut:

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 11. Lembar Observasi Kinerja Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Siklus II

No

Aspek yang Diamati

Pertemuan I

Pertemuan II Skor Nilai Ket

K

(1)

C

(2)

B

(3)

K

(1)

C

(2)

B

(3)

1 Menyampaikan materi dengan jelas

dan mudah dipahami 5 2,5 C

2 Menggunakan berbagai sumber bahan 6 3 B

3 Menggunakan waktu secara efektif

sesuai dengan rencana 5 2,5 C

4 Interaksi dengan memberikan

motivasipada individu/kelompok 5 2,5 C

5 Memberikan bimbingan pada

individu/kelompok 6 3 B

6

Memberikan kesempatan untuk

bertanya dan merespon pendapat

siswa

6 3 B

7 Memberikan pujian atau perayaan

keberhasilan siswa 5 2,5 C

8 Menggunakan media yang sesuai 6 3 B

9 Menggunakan variasi metode mengajar 5 2,5 C

10 Mengkondisikan siswa ke arah

pembelajaran yang kondusif 4 2 C

11 Memberikan tes akhir 6 3 B

12 Memberikan kesimpulan 4 2 C

13 Memberikan balikan dan tindak lanjut

pada siswa 5 2,5 C

Jumlah 34

Nilai rata-rata kinerja guru = 34 : 13 = 2,62

Keterangan : K : kurang (<2) C : cukup (<3) B : baik (=3)

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari tabel 11 pada halaman sebelumnya, dapat diperoleh hasil kinerja guru

sebagai berikut: 1) Guru sudah cukup menyampaikan materi dengan jelas dan

dapat dipahami dengan baik oleh siswa sehingga siswa antusias dan senang dalam

mengikuti pembelajaran, 2) Guru sudah baik menggunakan berbagai sumber

bahan untuk proses pembelajaran, 3) Guru memanfaatkan waktu dengan cukup

baik sesuai dengan rencana, 4) Guru sudah cukup melaksanakan interaksi dengan

siswa melalui tanya jawab dan siswa mulai termotivasi untuk mengungkapkan

gagasannnya, 5) Guru telah memberikan bimbingan dengan baik pada siswa

secara individu maupun kelompok secara menyeluruh sehingga kegiatan siswa

terpantau dengan baik, 6) Guru sudah baik memberikan kesempatan untuk

bertanya dan merespon pendapat siswa, 7) Guru sudah cukup memberikan pujian

atau perayaan atas keberhasilan siswa. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran, 8) Media yang digunakan oleh guru sudah baik karena

sesuai dengan materi yang diajarkan, 9) Metode yang diterapkan guru sudah

cukup bervariasi sehingga dapat mengurangi tingkat kebosanan siswa, 10) Guru

cukup dapat mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, siswa

sudah aktif dalam mengikuti tahapan pembelajaran yang dilaksanakan, 11) Guru

telah memberikan tes akhir sebagai alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa dalam menguasai materi, 12) Guru sudah cukup memberikan kesempatan

kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman materi, 13) Guru

sudah cukup memberikan balikan kepada siswa. 14) Rata-rata hasil observasi

kinerja Guru pada pembelajaran siklus II adalah 2, 62 dengan kriteria cukup.

Observasi tidak hanya dilaksanakan pada aktivitas peneliti sebagai guru tetapi

juga ditujukan pada siswa pada setiap proses pembelajaran. Adapun hasil

observasi untuk siswa dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini:

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Tabel 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran

Siklus II

No Aspek yang Dinilai

Pertemuan I Pertemuan II

Skor Nilai Ket R

(1)

S

(2)

T

(3)

R

(1)

S

(2)

T

(3)

1 Aktif memperhatikan penjelasan guru

5 2,5 C

2 Kemauan untuk menerima pelajaran

5 2,5 C

3 Aktif mengerjakan tugas 6 3 B

4 Aktif memanfaatkan media yang digunakan

6 3 B

5 Kesungguhan siswa mengerjakan tugas individu maupun kelompok

6 3 B

6 Hasrat untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat

5 2,5 C

7 Kemauan berdiskusi dengan teman kelompok

5 2,5 C

8 Kreatif dan inisiatif 5 2,5 C

9 Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran

5 2,5 C

10 Kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran

6 3 B

11 Keaktifan dalam proses pembelajaran

6 3 B

12 Kesungguhan mengerjakan tes 6 3 B

Jumlah 33

Nilai rata-rata aktivitas siswa = 33 : 12 = 2,75

Keterangan : R : rendah (<2)

S : sedang (<3)

T : tinggi (=3)

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Dari tabel 12 diperoleh hasil aktivitas siswa sebagai berikut: 1) Siswa cukup aktif

memperhatikan penjelasan guru karena pembelajaran dibuat oleh guru lebih

menarik dari sebelumnya, 2) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran cukup

tinggi karena siswa sangat antusias terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.

Siswa juga mempunyai rasa keingintahuan yang besar terhadap materi pelajaran,

3) Siswa menjadi lebih aktif dalam mengerjakan tugas karena rasa tangungjawab

siswa sudah mulai tumbuh. Hal ini bisa terlihat baik dalam diskusi kelompok

maupun tugas individu, 4) Siswa telah memanfaatkan media dengan baik sesuai

dengan kegunaannya. Pemilihan media yang menarik membuat siswa lebih

senang dan tertantang, 5) Siswa sudah mempunyai kesungguhan untuk

mengerjakan tugas individu maupun kelompok karena mereka termotivasi oleh

penghargaan yang diberikan oleh guru, 6) Hasrat untuk bertanya dan

mengeluarkan pendapat cukup tinggi karena siswa sudah memiliki keberanian

untuk melaksanakan hal tersebut. Rasa takut dan malu-malu untuk bertanya sudah

mulai hilang, 7) Siswacukup mempunyai kemauan yang besar untuk berdiskusi

dengan teman kelompok mulai berani untuk mengembangkan kreativitas dan

inisiatifnya, 8) Kreatif dan inisiatif sudah cukup baik karena siswa berani

mengeluarkan pendapatnya, 9) Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran

sudah cukup. Hal ini didukung dengan keterlibatan guru sebagai motivator, 10)

Siswa mempunyai kemauan yang baik untuk menerapkan hasil pelajaran, 11)

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sudah baik karena antusias mereka

dalam mengikuti pembelajaran tinggi, 12) Siswa sudah sungguh-sungguh dalam

mengerjakan tes. 13) Rata-rata hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran

siklus II adalah 2,75 dengan kriteria cukup.

d. Refleksi

Hasil analisis dan diskusi balikan terhadap peningkatan keterampilan menulis

huruf Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban dengan menggunakan

media kartu huruf pada siklus II, secara umum telah menunjukkan adanya

peningkatan. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diatasi. Hal

ini dapat dilihat sebagai berikut:

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa. Hasil evaluasi rata – rata

Bahasa Jawa siswa pada siklus II yaitu 84 ( tabel 10 halaman 66).

2) Berdasarkan tabel 9 pada halaman 65, hasil evaluasi Bahasa Jawa pada siklus

II siswa yang memperoleh nilai ≤ 65 (KKM) ada 3 siswa atau 15% dan siswa

yang memperoleh nilai ≥ 65 (KKM) yaitu 17 siswa atau 85%. Jadi rata-rata

hasil evaluasi Bahasa Jawa pada siklus II yaitu 84 dan siswa yang memperoleh

nilai > 65 (KKM) yaitu 17 siswa atau ketuntasan klasikal 85%.

3) Guru sudah mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2 siswa tiap

kelompok sehingga membuat siswa aktif melakukan kegiatan unjuk kerja dan

tidak bergantung pada anggota lain yang mereka anggap lebih pandai.

4) Guru sudah memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,

mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan jawaban

sehingga pembelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan waktu.

5) Memberikan motivasi kepada siswa misalnya dengan memberikan

penghargaan baik verbal maupun nonverbal.

6) Guru sudah memperbaiki pengelolaan kelas dengan membuat pembelajaran

yang menarik siswa.

Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat

dari rata-rata hasil evaluasi Bahasa Jawa siswa dengan menggunakan media kartu

huruf sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban.

Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih ada 3 siswa

yang belum tuntas.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat hasil evaluasi yang diperoleh pada

masing-masing pertemuan, maka pembelajaran Bahasa Jawa materi menulis huruf

Jawa pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian

sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

tahun ajaran 2009/ 2010.

D. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan pada pengolahan data yang terdapat pada lampiran 1 halaman 89,

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Data Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Siswa Kelas III Sebelum Digunakan Media

Kartu Huruf.

Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran 2 halaman 87 dapat diketahui bahwa

hasil evaluasi Bahasa Jawa sebelum tindakan yaitu sebelum diterapkan

penggunaan media kartu huruf diperoleh rata-rata kelas sebesar 62,33. Siswa yang

memperoleh nilai 32-41 ada 7 siswa atau 35%. Siswa memperoleh nilai 42-51 ada

1 siswa. Siswa memperoleh nilai 52-61 sebanyak 2 siswa atau 10%. Siswa

mendapat nilai 62-71 sebanyak 1 siswa atau 5%. Siswa mendapat nilai 72-81

sebanyak 4 siswa atau 20%. Siswa mendapat nilai 82-91 ada 2 siswa, dan siswa

yang mendapat nilai 92-101 sebanyak 3 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata

yang diperoleh siswa yaitu 62,33. Siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM)

sebanyak 10 siswa atau 50% dan siswa yang mendapat nilai di atas 65 (KKM)

sebanyak 10 siswa atau 50% (lampiran 1 halaman 86).

2. Data Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Siswa Kelas III Siklus I

Berdasarkan data hasil nilai Bahasa Jawa pada lampiran 8 halaman 103 nilai

keterampilan menulis huruf Jawa yaitu Siswa yang memperoleh nilai 32-41 tudak

ada atau 0%. Siswa memperoleh nilai 42-51 ada 1 siswa. Siswa memperoleh nilai

52-61 dan 62-71 masing-masing sebanyak 3 siswa atau 15%. Siswa mendapat

nilai 72-81 sebanyak 2 siswa atau 10%. Siswa mendapat nilai 82-91 ada 5 siswa

atau 25%, dan siswa yang mendapat nilai 92-101 sebanyak 6 siswa atau 30%.

Berdasar lampiran 7 halaman 102 siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM)

yaitu sebanyak 7 orang atau 35%, dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM

yaitu 13 orang atau 65 %. Nilai rata-rata dari hasil evaluasi siklus I yaitu 79.

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Siswa yang mendapat nilai ≤ 65 (KKM) sebanyak 7 siswa atau 35% dan siswa

yang mendapat nilai ≥ 65 (KKM) sebanyak 13 siswa atau 65%.

3. Data Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Siswa Kelas III Siklus II

Berdasarkan lampiran 14 pada halaman 118, hasil nilai Bahasa Jawa materi

keterampilan menulis huruf Jawa diperoleh rata-rata kelas sebesar 84. Siswa yang

memperoleh nilai 32-41, 42-51, dan 52-61 tidak ada atau 0%. Siswa mendapat

nilai 62-71 sebanyak 4 siswa atau 20%. Siswa mendapat nilai 72-81 sebanyak 2

siswa atau 10%. Siswa mendapat nilai 82-91 ada 9 siswa atau 45%, dan siswa

yang mendapat nilai 92-101 sebanyak 5 siswa atau 25%. Nilai rata-rata dari hasil

evaluasi siklus II yaitu 84. Berdasar lampiran 13 halaman 113 siswa yang

mendapat nilai ≤ 65 (KKM) sebanyak 3 siswa atau 15% dan siswa yang mendapat

nilai ≥ 65 (KKM) sebanyak 17 siswa atau 85%.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan rata-rata

nilai dan ketuntasan belajar siswa yang dapat menunjukkan keterampilan siswa

dalam menulis huruf Jawa setelah mendapatkan pembelajaran Bahasa Jawa

dengan media kartu huruf. Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan dan setelah

tindakan yaitu siklus I dan siklus II yang masing-masing siklus terdiri atas 2

pertemuan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 13, sebagai berikut:

Tabel 13. Nilai Rata-Rata Hasil Evaluasi Bahasa Jawa dan Prosentase Ketuntasan

Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II.

Kriteria

Ketuntasan

Minimum

(KKM)

Nilai Rata-rata Persentase (%)

Sebelum

Tindakan Siklus I Siklus II

Sebelum

Tindakan Siklus I Siklus II

65 62,33 79 84 50 65 85

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 13, siswa yang memperoleh

nilai ≥ 65 (KKM) menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini merefleksikan bahwa

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

pembelajaran Bahasa Jawa yang dilaksanakan guru dinyatakan berhasil, karena

secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai yang berarti ada

peningkatan keterampilan menulis huruf Jawa dengan menggunakan media kartu

huruf pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar.

Adapun peningkatan nilai rata-rata klasikal hasil evaluasi Bahasa Jawa dengan

menggunakan media kartu huruf dapat digambarkan dalam bentuk grafik gambar

8 sebagai berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

62, 33

7984

N

i

l

a

i

Pelaksanaan Tindakan

Kondisi Awal

Siklus I

Siklus II

Gambar 8. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Evaluasi Bahasa Jawa Materi

Menulis Huruf Jawa Setiap Siklus

Selain dari hasil tes, hasil observasi terhadap kinerja guru dan siswa secara

klasikal juga mengalami peningkatan. Secara jelas, berikut adalah hasil nilai

observasi terhadap kinerja guru dan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II.

Tabel 14. Nilai Rata-Rata Hasil Observasi Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa

Selama Pembelajaran Tiap Siklus

Observasi Kinerja Guru Observasi Aktivitas Siswa

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

28,5 : 13 = 2,19 34 : 13 = 2,62 25,5 : 12 = 2,13 33 : 12 = 2,75

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Dari tabel 14 di atas terlihat bahwa kinerja guru pada siklus I mendapat nilai

hanya 2,19 yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 2,62. Sedangkan

aktivitas siswa yang semula hanya 2,13 meningkat menjadi 2,75. Hal ini

menunjukkan adanya peningkatan kinerja guru dan aktivitas siswa selama

pelajaran menulis huruf Jawa berlangsung pada siklus I dan siklus II. Dari tabel

14 terlihat adanya peningkatan pada kinerja guru dan aktivitas siswa. Walaupun

peningkatannya kecil, penulis yakin jika penelitian ini dilaksanakan dalam jangka

waktu yang cukup lama secara terus-menerus akan memperlihatkan hasil yang

signifikan. Mengingat bahwa dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan hanya empat kali pertemuan.

Hambatan-hambatan yang ditemui pada masing-masing siklus berbeda-beda,

antara lain: pada siklus I hambatan yang dijumpai adalah guru masih belum dapat

menyampaikan materi dengan jelas dan kurang dapat dipahami oleh siswa karena

terlalu cepat dalam menjelaskan, guru kurang memberikan motivasi baik pada

individu maupun kelompok sehingga siswa masih belum berani dalam menjawab

pertanyaan atau mengungkapkan gagasannya dalam kelompok, dan belum dapat

mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif, dengan jumlah

anggota tiap kelompok 4 siswa membuat siswa yang malas cenderung

menggantungkan diri pada siswa yang mereka anggap lebih pandai dan tidak mau

melakukan kegiatan diskusi.

Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I yang dilaksanakan di

siklus II dalam upaya perbaikan adalah memberikan beberapa informasi secara

tepat dan bertahap, mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam

menemukan jawaban, mengubah jumlah anggota dalam kelompok dari 4 orang

menjadi 2 orang pada masing-masing kelompok agar pembelajaran lebih kondusif

dan memberikan motivasi berupa penghargaan baik secara verbal maupun

nonverbal kepada siswa agar mereka lebih berani lagi dalam menyampaikan

pendapat. Pembelajaran pada siklus II sudah berhasil sehingga tidak ada hambatan

yang berarti.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan

keterampilan menulis huruf Jawa pada mata pelajaran bahasa Jawa pada siswa

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

kelas III SD Negeri 01 Paseban tahun ajaran 2009/2010 yaitu dengan menerapkan

pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf. Hal ini terjadi karena

penggunaan kartu huruf sangat erat sekali hubungannya dalam kehidupan sehari-

hari. Pembelajaran dengan media kartu huruf mengaitkan pembelajaran dengan

realitas kehidupan nyata siswa sehingga pengalaman yang pernah dialami siswa

dipadukan dengan materi pembelajaran Bahasa Jawa. Jadi pembelajaran

menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis huruf

Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban Kecamatan Jumapolo Kabupaten

Karanganyar.

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua

siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang dirumuskan telah terbukti

kebenarannya. Dengan menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2009/2010. Hal ini

terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa

62,33 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 50%, siklus I nilai rata-rata

kelas 79 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 65% dan siklus II nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 84 dengan persentase ketuntasan klasikal

sebesar 85%. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf

dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jawa di

kelas III sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis huruf

Jawa.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf dalam pelaksanaan

pembelajaran Bahasa Jawa. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model

siklus yaitu terdiri dari dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 sampai

19 Mei 2010 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 Mei sampai 2 Juni 2010.

Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: (1) Menulis huruf Jawa nglegena,

(2) Menulis kata, (3) Menulis kalimat. Dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat

empat langkah kegiatan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaaan, observasi dan

refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang, sebelum melaksanakan

tindakan dalam setiap siklus perlu adanya perencanaan dengan memperhatikan

keberhasilan siklus sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini berdasar pada analisis perkembangan

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya dalam satu siklus dan dari analisis

perkembangan peningkatan proses dalam siklus I sampai siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti bahwa penggunaan media

kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa.

Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa

pada materi huruf Jawa, hal itu dapat ditinjau dari hal-hal sebagai berikut.

Dalam menyajikan materi pelajaran, guru harus dapat memilih media

pembelajaran yang tepat agar siswa mampu menguasai konsep-konsep dalam

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf

dapat meningkatkan keterampilan menulis pada materi huruf Jawa karena

pembelajaran ini melibatkan relasi antara guru dengan siswa serta siswa dengan

siswa, siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapatnya dalam

kelompok.

Di dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi pada siswa juga sangat

penting. Motivasi diberikan agar siswa dapat belajar dengan baik sehingga siswa

mempunyai keinginan untuk berpikir, memusatkan perhatian, dan melaksanakan

kegiatan yang menunjang dalam proses pembelajaran. Motivasi dapat ditanamkan

pada diri siswa dengan memberikan latihan-latihan , memberikan kesempatan

untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan memberikan penghargaan

terhadap keberhasilan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pentingnya penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran terbukti dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga terjalin hubungan

yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru. Selain itu penggunaan

kartu huruf juga mampu meningkatkan kreativitas dan kerja sama kelompok.

Persentase keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa dan sikap siswa

meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan keberanian siswa dalam

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok, interaksi dengan guru maupun

siswa lain, kemauan kerjasama kelompok meningkat, mampu mendemonstrasikan

hasil diskusi dengan baik, inisiatif dan kreativitas meningkat serta mampu

menyelesaikan soal dengan baik. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran

yang meningkat, kondisi kelas menjadi lebih kondusif dan pada akhirnya

keterampilan menulis huruf Jawa pada siswa kelas III SD Negeri 01 Paseban

meningkat.

Pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf secara tepat

sehingga keterampilan siswa dalam menulis huruf Jawa meningkat.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk menentukan media

dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas

proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan yang akan dicapai oleh

siswa SDN 01 Paseban.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV di atas, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah yang sejenis yang pada

umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adanya kendala yang dihadapi

dalam pembelajaran Bahasa Jawa melalui penggunaaan media kartu huruf harus

diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu keaktifan, kreativitas, motivasi

dan kemampuan sangat mendukung keberhasilan pembelajaran khususnya

Bahasa Jawa.

C. Saran

Sesuai dengan saran dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa

saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan

mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat mendukung pelaksanaan

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan

harapan.

2. Bagi Guru

a) Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga

siswa menjadi lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih

kondusif dan bermakna. Hal ini membuat siswa tidak mudah bosan dan

tetap termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran yang pada

akhirnya dapat meningkatkan keterampilan menulis pada materi

pelajaran.

b) Dalam penyampaian materi guru hendaknya menggunakan media yang

sesuai karena dapat memberikan kemudahan terhadap peserta didik

untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu,

serta mampu memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi

sehingga merangsang minat peserta didik sehingga pembelajaran akan

lebih bermakna.

c) Guru hendaknya mengupayakan tindak lanjut terhadap pembelajaran

dengan menggunakan media kartu huruf pada pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengembangkan inisiatif, kreatif, aktif, motivasi

belajar dan mengembangkan keberanian menyampaikan gagasan dalam

proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan

prestasi belajar. Disamping itu, siswa juga diharapkan untuk lebih mencintai

dan melestarikan Huruf Jawa sebagai bagian dari kebudayaan daerah

sekaligus merupakan akar kebudayaan nasional.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan

dengan pembelajaran yang menggunakan media kartu huruf guna

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam

meningkatkan keterampilan menulis siswa terhadap materi huruf Jawa yang

belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

DAFTAR PUSTAKA

Adipati Bumiayu (http://putupondokbalong.blogmalhikdua.com). Diunduh

Minggu, 4 April 2010.

Agus Badrudin. http://beduatsuko.blogspot.com .Diunduh Senin, 28 Desember

2009

Agus Suriamiharja dkk. 1996. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Arief S. Sadiman,dkk.2002. Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Aristo Rahadi. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Basuki Wibawa & Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung : CV.

Maulana

Beny Karyadi.. 2005. Pelatihan Metodologi Penelitian untuk Peningkatan

Kualitas Pembelajaran (PPKP) dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Batam: Depdiknas.

Candra Ariwibowo .2005. “Perbedaan Prestasi Belajar Huruf Jawa antara

Pembelajaran Menggunakan Program SWiSH dengan Metode Konvensional

pada Siswa Kelas VII Semester 1 di SMP Negeri Brangsong Kabupaten

Kendal Tahun Ajaran 2004/2005.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/42.pdf

Diunduh Kamis, 15 Oktober 2009

Darusaprapta, dkk, 1996. Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasan

Pustaka Nusantara

Gorys Keraf. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah

Iim Imandala. http://www.plbjabar.com. Diunduh Sabtu, 22 Mei 2010

Ika Fibrianti. 2009. Peningkatan Kemampuan Menulis Dengan Media Cerita

Bergambar Siswa Kelas V SD Negeri Bendosari Kecamatan Nguntoronadi

Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2008/2009. http://digilib.uns.ac.id .

Diunduh Jumat, 6 Nopember 2009

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada Press.

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Muhammad. 2008. http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2008/02/media-

pembelajaran. Diunduh Minggu, 4 April 2010

NN. http://files.setyawara.webnode.com). Diunduh Senin, 28 Desember 2009

NN.http://lead.sabda.org/_pdf/bahan_bakar_kepemimpinan.pdf. Diunduh 2 Juni

2010

NN. http://pusatbahasa.diknas.go.id . Diunduh Senin, 28 Desember 2009

NN. http://wapedia.mobi/ms/Tulisan_Sunda. Diunduh Rabu, 25 November 2009

NN. 2009. Kompas Surabaya. Dunia Akui Aksara Jawa.

http://nasional.kompas.com/dunia.akui.aksara.jawa. Diunduh Senin, 28

Desember 2009

Nur Indah Lestari .2007. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Bacaan Berhuruf Jawa dengan Media Kartu Huruf pada Kelas VIII-F SMP

Negeri Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2006/2007.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi.1/import/2641.pdf

Diunduh Kamis, 15 Oktober 2009

Purwadi. 2009. History of Java. Yogyakarta: Mitra Abadi.

Retno Winarni. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Salatiga:Widya Sari.

R.T. Suryadipura & Betta Setyowati. 2008. Cara Belajar Membaca dan Menulis

Huruf Jawa. Bandung: Yrama Widya

Samidi.2010. Basa lan Kebudayaan Jawi. Surakarta: LPP UNS & UNS Press

Sandjaja & Albertus Heriyanto. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi

Pustaka.

Soemarjadi, dkk. 2001. Pendidikan Keterampilan. Malang: Universitas Negeri

Malang

Sofa. 2008. http://massofa.wordpress.com/2008/08/21/pedoman-pengembangan-

muatan-lokal-pada-ktsp/ . Diunduh Sabtu, 3 September 2010

St. Y. Slamet. 2008. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di

Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.

Suharsimi Arikunto & Asnah Said. 1999. Pengembangan Program Muatan Lokal.

Surakarta: Universitas Terbuka.

Suharsimi Arikunto, dkk. 2007. PenelitianTindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA …... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 7106014 commiti to user PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA MELALUI MEDIA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Suharso & Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang:

CV. Widya Karya

Suparno dkk. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tim Dosen. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS.

Young. 2009. International Journal of Teaching and Learning in Higher

Education. Volume 20, Number 3, 447-461. http://www.isetl.org/ijtlhe/

http://www.isetl.org/ijtlhe/. Diunduh Senin, 14 Juni 2010

Yudhi Munadi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

Gaung Persada Press.