PENNINGKATDEN

PADA

PROGRA

TAN KETNGAN ST

A SISWA KTAH

untu

AM STUDI FAKULTAUNIVER

TERAMPITRATEGIKELAS VIHUN PEM

Disusun suk Mempero

N

PENDIDIKAS KEGURSITAS MU

i

ILAN MEI PETA ALII SMP NE

MBELAJA

SKRIPS

ebagai Salaoleh Gelar S

Oleh Umi Hiday

NIM 092110

KAN BAHRUAN DAN

UHAMMAD2013

ENULIS PELUR PIKIEGERI 1 WARAN 201

SI

ah Satu SyarSarjana Pen

yati 0036

HASA DANN ILMU PDIYAH PU

ENGALAMIR (MINDWADASL32014

rat ndidikan

SASTRA IENDIDIKA

URWOREJ

MAN PRID MAP) LINTANG

INDONESAN JO

IBADI

G

SIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PIKIR (MIND MAP)

PADA SISWA KELAS vn SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

Oleh Umi Hidayati

Naf 091110036

Skripsi Ini telah disetujui untuk dlpertabankao di depan Panitia PengBji Skrip~i

MeDyetujld

Pembimbing I Pembimbing n

~ Prof Dr H SokirDo MPd NIP 19560721 198403 1 001

Menampetahui eadidikaa Balaua dan Sastra Indonesia

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PlKIR (MIND MAP)

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

Oleh Umi Hidayati

NIM 092J 10036

Skripsi ini tclah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi

Universitas Muhammadiyah Purworejo Pads ta~gaI () September 2011

(Penguji Utanta)

Umi Faiuh MPd NBM 10664S

(penguji 1 Pembimbiag I)

Prof Dr H Sukirno MPd NIP 19560721 198403 1 001

(penguji III Pembimbing m Drs II Bagiya Mllu NIP 19540105198103 1 002

TlMPENGUJI

middot4middot

Purworejo

NIP 19540J05 198103 1 002

III

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

nama Umi Hidayati

NrM 092110036

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

judul skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalarnan

Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VB SMP N 1 Wadaslintang Tabun

Pelajaran 20132014

pembimbing 1 Prof Dr H Sukimo MPd

2 Drs H Bagiya MHum

menyatakan babwa yang tertulis di dalarn skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri bukan plagiat dari orang lain baik sebagian maupun seluruhnya Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik i1miah

Apabila terbuktildapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleb Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Purworejo6 September 2013

Umi Hidayati

IV

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS Al-Anfal(8) 53)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda ketulusan cinta

dan bakti kepada

1 Ayah dan Ibuku yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa-doanya

2 Suami dan anakku yang setiap saat menjelma menjadi malaikat di kehidupanku serta selalu memotivasi memberikan semangat agar selalu terus maju

3 Almamaterku

4 Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan dan telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PIKIR (MIND MAP)

PADA SISWA KELAS vn SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

Oleh Umi Hidayati

Naf 091110036

Skripsi Ini telah disetujui untuk dlpertabankao di depan Panitia PengBji Skrip~i

MeDyetujld

Pembimbing I Pembimbing n

~ Prof Dr H SokirDo MPd NIP 19560721 198403 1 001

Menampetahui eadidikaa Balaua dan Sastra Indonesia

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PlKIR (MIND MAP)

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

Oleh Umi Hidayati

NIM 092J 10036

Skripsi ini tclah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi

Universitas Muhammadiyah Purworejo Pads ta~gaI () September 2011

(Penguji Utanta)

Umi Faiuh MPd NBM 10664S

(penguji 1 Pembimbiag I)

Prof Dr H Sukirno MPd NIP 19560721 198403 1 001

(penguji III Pembimbing m Drs II Bagiya Mllu NIP 19540105198103 1 002

TlMPENGUJI

middot4middot

Purworejo

NIP 19540J05 198103 1 002

III

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

nama Umi Hidayati

NrM 092110036

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

judul skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalarnan

Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VB SMP N 1 Wadaslintang Tabun

Pelajaran 20132014

pembimbing 1 Prof Dr H Sukimo MPd

2 Drs H Bagiya MHum

menyatakan babwa yang tertulis di dalarn skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri bukan plagiat dari orang lain baik sebagian maupun seluruhnya Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik i1miah

Apabila terbuktildapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleb Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Purworejo6 September 2013

Umi Hidayati

IV

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS Al-Anfal(8) 53)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda ketulusan cinta

dan bakti kepada

1 Ayah dan Ibuku yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa-doanya

2 Suami dan anakku yang setiap saat menjelma menjadi malaikat di kehidupanku serta selalu memotivasi memberikan semangat agar selalu terus maju

3 Almamaterku

4 Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan dan telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PlKIR (MIND MAP)

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

Oleh Umi Hidayati

NIM 092J 10036

Skripsi ini tclah dipertahankan di depan panitia penguji skripsi

Universitas Muhammadiyah Purworejo Pads ta~gaI () September 2011

(Penguji Utanta)

Umi Faiuh MPd NBM 10664S

(penguji 1 Pembimbiag I)

Prof Dr H Sukirno MPd NIP 19560721 198403 1 001

(penguji III Pembimbing m Drs II Bagiya Mllu NIP 19540105198103 1 002

TlMPENGUJI

middot4middot

Purworejo

NIP 19540J05 198103 1 002

III

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

nama Umi Hidayati

NrM 092110036

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

judul skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalarnan

Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VB SMP N 1 Wadaslintang Tabun

Pelajaran 20132014

pembimbing 1 Prof Dr H Sukimo MPd

2 Drs H Bagiya MHum

menyatakan babwa yang tertulis di dalarn skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri bukan plagiat dari orang lain baik sebagian maupun seluruhnya Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik i1miah

Apabila terbuktildapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleb Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Purworejo6 September 2013

Umi Hidayati

IV

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS Al-Anfal(8) 53)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda ketulusan cinta

dan bakti kepada

1 Ayah dan Ibuku yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa-doanya

2 Suami dan anakku yang setiap saat menjelma menjadi malaikat di kehidupanku serta selalu memotivasi memberikan semangat agar selalu terus maju

3 Almamaterku

4 Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan dan telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

nama Umi Hidayati

NrM 092110036

program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

judul skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalarnan

Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VB SMP N 1 Wadaslintang Tabun

Pelajaran 20132014

pembimbing 1 Prof Dr H Sukimo MPd

2 Drs H Bagiya MHum

menyatakan babwa yang tertulis di dalarn skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri bukan plagiat dari orang lain baik sebagian maupun seluruhnya Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik i1miah

Apabila terbuktildapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleb Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Purworejo6 September 2013

Umi Hidayati

IV

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS Al-Anfal(8) 53)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda ketulusan cinta

dan bakti kepada

1 Ayah dan Ibuku yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa-doanya

2 Suami dan anakku yang setiap saat menjelma menjadi malaikat di kehidupanku serta selalu memotivasi memberikan semangat agar selalu terus maju

3 Almamaterku

4 Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan dan telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS Al-Anfal(8) 53)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan sebagai tanda ketulusan cinta

dan bakti kepada

1 Ayah dan Ibuku yang selalu mengiringi setiap langkahku dengan doa-doanya

2 Suami dan anakku yang setiap saat menjelma menjadi malaikat di kehidupanku serta selalu memotivasi memberikan semangat agar selalu terus maju

3 Almamaterku

4 Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan dan telah memberikan kenangan yang tidak terlupakan

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat

hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014rdquo Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat tugas akhir menyelesaikan studi

akhir Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo Skripsi ini diperoleh dari data

penelitian di SMP Negeri 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun 2013

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan untuk itu dengan

kerendahan hati penulis menerima kritik saran dari manapun datangnya yang bersifat

menyempurnakan hasil penulisan ini

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1 Drs Supriyono MPd selaku rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Purworejo

2 Drs H Hartono MM selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3 Drs H Bagiya MHum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia dan dosen pembimbing II yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyusun skripsi ini

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran

4 Prof Dr H Sukimo MPd selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk dengan penuh kesabaran ketulusan dan kesungguhan dalam penulisan

skripsi ini

5 Kepala SMP Negeri I Wadaslintang Kabupaten Wonosobo beserta guru dan karyawan

yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 1

Wadaslintang

6 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah

Purworejo

7 Kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini

Penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah membantu skripsi

ini Mudah-mudahan segala amal baik dari berbagai pihak tersebut memperoleh balasan

yang selayaknya dari Allah Swt

Akhimya semoga skripsi hasil penelitian ini akan dapat berrnanfaat bagi penulis

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan institusi Universitas Muhammadiyah Purworejo

sebagai bahan refemsi duina pendidikan secara khusus mata pelajaran bahasa Indonesia

Purworejo 6 September 2013

~liS

UmiHi

VII

viii

ABSTRAK

Hidayati Umi 2013 ldquoUpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014rdquo Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Yang menjadi masalah penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (2) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) dan (3) bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran 20132014 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang tahun pembelajaran 20132014 Setiap siklus melalui tahap perencanaan tindakan pengamatan dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi jurnal siswa kuesioner dan dokumentasi foto Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan teknik kuantitatif sedangkan teknik penyajian hasil analisis data ini menggunakan teknik informal Hasil penelitian(1) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dilakukan dua siklus pembelajaran Setiap siklus terbagi menjadi dua pertemuan Baik siklus I maupun siklus II proses pembelajaran menempuh beberapa tahapan yakni tahap pendahuluan tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan tahap penutup (2) pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) mampu meningkatkan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran Penilaian berdasarkan lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus rendah pada siklus I meningkat menjadi cukup dan siklus II meningkat menjadi baik Respons siswa terhadap strategi peta alur pikir (mind map) yang digunakan pada prasiklus cukup pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi baik (3) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi Peningkatan dapat dilihat dari kemampuan awal siswa dengan rata-rata hasil tes 6519 Pada siklus I meningkat menjadi 6977 dan pada siklus II meningkat menjadi 7277 Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pengalaman pribadi

Kata kunci menulis pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN v

PRAKATA vi

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiv

DAFTAR LAMPIRAN xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang Masalah 1

B Penegasan Istilah 8

C Identifikasi Masalah 10

D Batasan Masalah 11

E Rumusan Masalah 11

F Tujuan Penelitian 12

G Manfaat Penelitian 12

H Sistematika Skripsi 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN KAJIAN TEORETIS KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS 16

A Tinjauan Pustaka 16

B Kajian Teoretis 18

1 Hakikat Menulis 18

a Pengertian Menulis 18

b Tujuan Menulis 20

c Manfaat Menulis 23

d Ragam Tulisan 24

e Tahap-tahap Menulis 25

x

2 Tulisan Pengalaman Pribadi 28

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi 28

b Manfaat Tulisan Pribadi 29

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi 30

d Unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 31

e Jenis Tulisan pengalaman Pribadi 34

3 Strategi Pembelajaran 36

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 37

C Kerangka Pikir 41

D Hipotesis Tindakan 41

BAB III METODE PENELITIAN 43

A Waktu dan Tempat Penelitian 43

B Subjek Penelitian 43

C Objek Penelitian 44

D Desain Penelitian 44

E Tahap-tahap Penelitian 47

1 Tindakan Siklus I 47

2 Tindakan Siklus II 51

F Tahap Pengumpulan Data 55

1 Instrumen Tes 55

2 Instrumen Nontes 58

G Teknik Pengumpulan Data 61

H Teknik Analisis Data 63

1 Teknik Analisis Data Kualitatif 63

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif 64

I Teknik Penyajian Hasil Analisis 65

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA 67

A Penyajian Data 67

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 68

xi

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 69

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 79

B Pembahasan Data 89

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi 89

2 Pengaruh Sikap dan Minat Siswa 96

3 Peningkatan Kemampuan Siswa 112

BAB V PENUTUP 130

A Simpulan 130

B Saran 132

DAFTAR PUSTAKA 133

LAMPIRAN 135

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Langkah Utama Teknik Tefcas 39

Tabel 2 Aspek Penilaian Menulis Pengalaman Pribadi 54

Tabel 3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi 56

Tabel 4 Pedoman Lembar Observasi 59

Tabel 5 Pedoman Angket Pembelajaran 60

Tabel 6 Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang 68 Tabel 7 Hasil Observasi Prasiklus Siklus I dan Siklus II 70

Tabel 8 Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus II 71

Tabel 9 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II 72

Tabel 10 Nilai Rata-rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Prasiklus sampai Siklus II 74 Tabel 11 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Prasiklus 75 Tabel 12 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Semua Siswa N 1 Wadaslintang pada Siklus I 78 Tabel 13 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 81

Tabel 14 Nilai Rata-rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II 83 Tabel 15 Skor Rata-rata Prasiklus dan Siklus II 87 Tabel 16 Kolom Identifikasi Unsur-unsur Pembangun Tulisan Pengalaman Pribadi 92 Tabel 17 Hasil Observasi Siklus I 98

Tabel 18 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I 99

Tabel 19 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I 102

Tabel 20 Hasil Observasi Siswa pada Siklus II 105

Tabel 21 Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II 107

Tabel 22 Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II 109

xiii

Tabel 23 Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II 111

Tabel 24 Hasil Tes Prasiklus sampai Siklus II 113

Tabel 25 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus sampai Siklus II 125

Tabel 26 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 126

Tabel 27 Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (mind map) 127

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian 46

Gambar 2 Diagram Perbandingan Hasil Penskoran Aspek-aspek pada Prasiklus dan Siklus I 82 Gambar 3 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Prasiklus dan Siklus I 83

Gambar 4 Diagram Prbandingan 87

Gambar 5 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata pada Prasiklus dan Siklus II 88 Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II 125

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian

Lampiran 3 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 Kartu bimbingan skripsi

Lampiran 5 Daftar siswa

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 7 Pedoman Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 8 Pedoman Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 9 Pedoman Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lempiran 10 Instrumen Tes Prasiklus Siklus I dan Siklus II

Lampiran 11 Contoh Pengalaman Pribadi Jatuh di Tempat Makan Kuda

Lampiran 12 Contoh Pengalaman Pribadi Amplop Kosong

Lampiran 13 Hasil Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran 14 Hasil Jurnal Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 15 Hasil Angket Siswa Siklus I dan Siklus II

Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Siswa Prasiklus

Lampiran 17 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus I

Lampiran 18 Gambar Peta Alur Pikir (Mind Map) Siklus II

Lampiran 19 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I

Lampiran 20 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II

Lampiran 21 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi Peta Alur Pikir Prasiklus

Lampiran 22 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus I

xvi

Lampiran 23 Daftar Nilai Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Dengan Strategi

Peta Alur Pikir Siklus II Lampiran 24 Hasil Dokumentasi Foto

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini memuat pemaparan peneliti mengenai latar belakang

penegasan istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian dan manfaat penelitian Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyampurnaan dari kurikulum

2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Terkait dengan pe-

nyusunan KTSP ini BSNP telah membuat panduan penyusunan KTSP

Panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB

SMPMtsSMPLB SMAMASMALB dan SMKMAK dalam penyusunan

dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan Departemen Pendidikan Nasional mengharap-

kan paling lambat tahun 20092010 semua sekolah telah melaksanakan

KTSP (Muslich 2007 17) Pengetahuan bahasa diajarkan untuk menunjuk-

kan siswa terampil berbahasa yakni terampil menyimak berbicara mem-

baca dan menulis Salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit pe-

nguasaannya adalah keterampilan menulis karena menulis merupakan kegia-

tan yang menuntut harus adanya latihan dan membutuhkan ketelitian serta

bimbingan yang efektif

2

Pembelajaran bahasa selain digunakan untuk meningkatkan kemam-

puan berpikir mengungkapkan gagasan perasaan pendapat persetujuan ke-

inginan penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan

memperluas wawasan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia haruslah

diarahkan pada hakikat Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi Sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini orientasi pembela-

jaran bahasa berubah dari penekanan pada pembelajaran aspek bentuk kepem-

belajarannya yang menekankan pada aspek fungsi

Keterampilan menulis masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan

yang serba modern ini Menulis merupakan salah satu dari empat keteram-

pilan berbahasa yang harus diajarkan dan merupakan bagian integral dari

pembelajaran bahasa Menurut Tarigan (2008 3-4) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Tarigan (2008 22)

menjelaskan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-

lambang grafik yang menggambarkan sesuatu yang dipahami oleh seseorang

sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafis tersebut

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah dapat terampil meman-

faatkan grafologi struktur bahasa dan kosa kata Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis tetapi harus melalui latihan dan praktik

yang banyak dan teratur Komunikasi akan lebih banyak berlangsung secara

tertulis Keterampilan menulis merupakan ciri dari orang yang terpelajar

3

Namun banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membiasakan siswa

belajar menulis Penyebabnya adalah kurangnya strategi guru dalam pengem-

bangan pengajaran yang membuat siswa merasa jenuh sehingga menimbul-

kan kesan siswa menulis itu sulit Hal yang paling utama adalah menggali

motivasi siswa untuk menumbuhkan siswa memiliki hasrat ingin menulis

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa pengertian menulis

adalah suatu kegiatan yang menyampaikan pesan dengan menggunakan ba-

hasa tulis sebagai alat atau medianya dalam menulis terdapat unsur penulis

sebagai penyampai pesan

Tujuan dari sebuah pembelajaran bahasa di sekolah adalah meningkat-

kan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar Agar tujuan tersebut dapat diwujudkan satu-satunya jalan yang

harus ditempuh adalah mengajarkan keempat keterampilan dengan baik dan

benar Proses pembelajaran yang pertama keterampilan berbahasa yang diala-

mi oleh anak adalah belajar menyimak dengan cara mendengarkan (Roes-

tiyah 1991 1) Setelah proses menyimak dengan mendengarkan anak melan-

jutkan dengan proses belajar berbicara Anak-anak akan mengalami proses

membaca dan menulis ketika anak sudah berada di bangku sekolah Menulis

merupakan urutan yang paling akhir dalam proses belajar bahasa Kete-

rampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat terpisahkan dari

kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran dapat merangsang minat dan keterampilan siswa dalam me-

rangkai kata-kata

4

Peneliti lebih memfokuskan pada kompetensi dasar menulis penga-

laman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang

baik dan benar Keterampilan menulis sifatnya fungsional untuk kehidupan

bermasyarakat Oleh karena itu harus ada perhatian yang serius tentang

pengajarnnya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditugaskan

bahwa tugas sebagai seorang guru adalah membelajarkan siswa bukan

mengajarkan (Muslich 2007 16) Siswalah yang didorong agar aktif berlatih

menggunakan bahasa sebagai keterampilan menulis Tugas seorang guru ada-

lah menciptakan situasi dan kondisi yang optimal untuk berlatih menggu-

nakan bahasa agar tujuan dapat tercapai

Dalam menulis suatu paragraf dibutuhkan adanya ketelitian kepa-

duan keruntutan dan kelogisan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang

lain antar paragraf yang satu dengan yang lain sehingga akan membentuk

suatu karangan yang baik dan utuh Pengajaran menulis khususnya menulis

pengalaman pribadi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengajukan

suatu objek yang sudah lama disimpan di dalam otak untuk objek itu bisa

disampaikan dilain hari dan lain waktu serta dapat membantu menyimpan

memori yang sangat bagus untuk diolah kembali (Buzan 2013 7)

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang keterampilan

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti

dengans Bapak Tri Riyanto SPd tanggal 6 Mei 2013 selaku guru bahasa dan

sastra Indonesia kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang peneliti

menentukan berbagai masalah yang muncul sering sebagai akibat dari rendah-

5

nya keterampilan menulis siswa yakni kurangnya ide gagasan yang akan

dituliskan kalimatnya kurang koheren dan kurangnya penjelasan tentang isi

cerita Selain itu menulis merupakan materi pembelajaran dalam bahasa In-

donesia yang kurang diminati oleh siswa Oleh karena itu peneliti ingin

memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis salah satunya de-

ngan menulis pengalaman pribadi yang digemari oleh siswa

Keterampilan menulis pengalaman pribadi untuk menggali siswa lebih

dalam tentang cerita yang paling berkesan dihati mereka untuk dijadikan

suatu cerita Siswa akan mengingat kembali peristiwa penting tersebut dengan

cara membuat kerangka karangan menggunakan foto untuk mempermudah-

kan siswa mengingat mengulas kembali peristiwa penting tersebut supaya

mudah membuat suatu cerita pengalaman pribadi Dengan mencoba meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) sesuai dengan urutan kegiatan itu

dapat membantu siswa mengingat peristiwa yang mungkin sebagian yang

sudah hilang diingatan mereka

Hal itu sesuai dengan kompetensi dasar pada kelas VII tentang meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dan surat dengan memerhatikan

siswa kelas VII yang disaat itu sedang pada masa peralihan dari Sekolah

Dasar (SD) ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Saat-saat ini siswa masih

banyak pengalaman yang paling berkesan dibenak siswa-siswa semua dan

paling senang untuk menulis apalagi menulis tentang pengalaman pribadi

yang paling berkesan dihati siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

6

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa berbagai masalah itu antara

lain berkaitan dengan alokasi waktu pembelajaran menulis yang sedikit de-

ngan keterampilan lain Belum dapat menyusun kalimat dengan struktur ba-

hasa yang baik dan benar Keadaan ini mengakibatkan tidak efektifnya

pembelajaran menulis di kelas Berdasarkan hasil observasi kenyataan yang

ada di sekolah menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman

pribadi masih kurang Kurangnya keterampilan siswa tersebut dapat diketahui

antara lain siswa belum memahami benar hakikatnya menulis pengalaman

pribadi bagaimana menulis pengalaman pribadi dibantu dengan strategi peta

alur pikir (mind map) yang bisa membantu siswa mengingat ulang peristiwa

berkesan serta langkah-langkah yang tepat untuk menulis pengalaman

pribadi Siswa juga masih kesulitan dalam menuangkan gagasan Selain itu

siswa kurang terampil dalam menggunakan ejaan bahasa Indonesia

Sistem pembelajarannya bersifat konvensional berarti pembelajaran

masih menggunakan sifat yang lama dan cenderung masih kurang inofatif

Hal ini dapat diamati siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis entah itu

menulis pengalaman pribadi atau menulis suatu karangan yang lain Akibat-

nya siswa kebingungan saat akan memulai menulis tidak tahu harus memu-

lai dari mana penulisannya bingung menentukan topik pemilihan tanda baca

karena siswa kurang memiliki motivasi dari bimbingan guru

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi peneliti ingin adanya pembaharuan metode pem-

belajaran yang masih kurang motivasi siswa agar keterampilan menulis siswa

7

menjadi meningkat Usaha meningkatkan keterampilan menulis siswa masih

memerlukan metode yang efektif dan efesien sehingga siswa dapat mengua-

sai kompetensi yang diharapkan Selain menggunakan media peneliti ingin

menggunakan suatu strategi yaitu peta alur pikir (mind map) strategi yang

tepat untuk mempermudah siswa menulis suatu paragraf terutama menulis

pengalaman pribadi Oleh karena itu guru harus bisa memberikan strategi

dengan memberikan bmbingan latihan motivasi pada siswa untuk menulis

sehinggan siswa dapat menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan

dengan baik Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas 2003 1092)

Menurut Roestiyah (1991 1) dalam proses belajar mengajar guru

harus memilik strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien

mengena pada tujuan yang diharapkan Salah satu langkah untuk memiliki

strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya di-

sebut metode mengajar Iru (2012 4) menyatakan strategi adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pembelajaran Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk

mencapai sasaran khusus (Depdiknas2003 1092) Menurut Buzan (2013 7)

peta alur pikir (mind map) adalah membantu merencana dan mengatur hidup

demi keberhasilan maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan me-

ngagumkan dan menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Menurut pendapat para pakar pengertian strategi adalah rencana ke-

giatan termasuk penggunaan metode dan manfaat berbagai sumber daya baik

8

kekuatan maupun kelemahan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan

tertentu

Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sis-

wa guru maupun sekolah Bagi siswa penelitian ini dapat membangkitkan

motivasi siswa dalam menulis sebuah paragraf Selanjutnya bagi guru dan

sekolah pemakaian metode peta alur pikir (mind map) dapat memudahkan

guru dalam mendidik dan dapat dijangkau sekolah untuk meningkatkan

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII di SMP Negeri 1

Wadaslintang Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang

ldquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Tahun Pembelajaran 20132014rdquo

B Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang

digunakan dalam judul peneliti merasa perlu menegaskan definisi istilah-

istilah yang ada dalam judul skripsi ini yakni ldquoPeningkatan Keterampilan

Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pembelajaran

20132014rdquo Dari judul tersebut ada beberapa istilah yang akan peneliti

tegaskan agar tidak terjadi kesalahan interpretasi

1 Peningkatan

Peningkatan adalah proses cara perbuatan meningkatkan (usaha

kegiatan dan sebagainya) (Depdiknas 2003 1198) Dalam penelitian ini

9

peningkatan yang dimaksud adalah cara meningkatkan atau mengembang-

kan suatu hal Hal yang dimaksud adalah keterampilan dan sikap siswa

2 Keterampilan Menulis

Tarigan (2008 22) bahwa menjelaskan menulis adalah menurun-

kan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

sesuatu yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat mem-

baca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

3 Pengalaman pribadi

Tarigan (2008 31) menjelaskan bahwa tulisan pribadi adalah suatu

bentuk tulisan yang memberikan sesuatu yang paling menyenangkan

dalam penjelajahan diri pribadi sang penulis

4 Strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Buzan (2013 7) strategi peta alur pikir (mind map)

adalah membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan

maksimal memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan

menyerap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah

Berdasarkan penegasan istilah di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengukur ber-

pengaruh tidaknya penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang

10

C Identifikasi Masalah

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan erat dengan

komponen menulis dan ditentukan oleh beberapa masalah Masalah yang ada

di kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dipengaruhi oleh beberapa faktor

Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal dan faktor eksternal Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari diri siswa antara lain (a) kurangnya

minat siswa dalam pembelajaran menulis Sebagian siswa menganggap

bahwa pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran yang

mudah dan membosankan (b) Kurangnya pemahaman mengenai materi

menulis seperti merangkai kalimat menjadi paragraph yang baik ejaan diksi

dan lain-lain (c) Teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai

dengan kompetensi dasar yang diajarkan dan kurang menarik perhatian siswa

(d) Motivasi belajar rendah (e) Saran dan prasarana kurang mendukung

Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

siswa sendiri Meliputi dukungan dari orang tua masyarakat kemampuan

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dari berbagai faktor

tersebut guru memegang peranan penting karena gurulah yang bertang-

gungjawab terhadap pembelajaran kepada siswa Guru pengampu mata

pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Wadaslintang masih

kurang memberikan latihan kepada siswa untuk banyak menuangkan ide

gagasan lewat kegiatan menulis

Oleh karena itu guru harus menemukan suatu strategi pembelajaran

sebagai alat bantu dalam mengajar yang tepat dalam pembelajaran menulis

11

dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah Melalui strategi pembe-

lajaran yang tepat siswa dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih dan

dapat memotivasi dalam pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014 agar me-narik perhatian

D Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada batasan masalah dalam

penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada peningkatan keterampilan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Peneliti menerapkan strategi peta alur pikir (mind map) dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Strategi ini bertujuan untuk

memudahkan siswa dalam menemukan dan memilih topik yang mereka sukai

mengembangkan topik menjadi kerangka yang kalimat-kalimat topik sesuai

dengan alur cerita mengembangkan kerangka menjadi cerita pengalaman

pribadi yang utuh lengkap dan menarik

E Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pendahuluan dirumuskan beberapa per-masalahan

berikut ini

1 Bagaimanakah pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

12

2 Bagaimanakah pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap

dan minat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun

Pelajaran 20132014

3 Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

F Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan

1 pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

2 peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa pada siswa

kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

setelah menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

3 pengaruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat

siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

G Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ber-

bagai pihak Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari manfaat

teoretis dan manfaat praktis

13

1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain

a mengembangkan metode strategi pembelajaran keterampilan menulis

terutama menulis pengalaman pribadi

b mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga

keterampilan menulis pengalaman pribadi dapat ditingkatkan

2 Manfaat Praktis

a Bagi Peneliti

Peneliti dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat

untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dan dapat menambah pengalaman gambaran tentang metode pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi

b Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengetahuan tentang menulis penga-

laman pribadi mengoptimalkan mengembangkan kreativitas siawa

dalam belajar menulis pengalaman pribadi

c Bagi Guru

Hasil penelitian dapat memberikan informasi ide mengenai

metode pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta mengetahui

kelebihannya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) di

dalam menulis pengalaman pribadi

14

H Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi disusun dengan sistematika (i)

bagian awal (ii) bagian isi dan (iii) bagian akhir Bagian awal berisi halaman

cover halaman persetujuan pembimbing halaman pengesahan penguji hala-

man pernyataan keorisinalan karya kata pengantar daftar isi serta daftar

gambar dan tabel

BAB I berisi pendahuluan berisi latar belakang masalah penegasan

istilah identifikasi masalah batasan masalah rumusan masalah tujuan

penelitian manfaat penelitian dan sistematika skripsi

BAB II berisi tentang tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir

dan hipotesis Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang contoh penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini teori-teori yang digunakan

sebagai pedoman penelitian dan jawaban sementara untuk pertanyaan pada

rumusan masalah

BAB III berisi tentang metode penelitian Metode penelitian meliputi

desain penelitian objek penelitian teknik pengumpulan data instrument

penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis data

BAB IV penulis menguraikan penyajian dan pembahasan data Pada

penyajian data disajikan data yang berhasil dikumpulkan sedangkan pada

pembahasan data diuraikan cara-cara membahas dan menganalisis data

BAB V penutup merupakan bagian akhir bab yang berisi tentang

kesimpulan dari bab I sampai bab V juga terdapat saran-saran dari penulis

untuk kemajuan pembelajaran menulis pengalaman pribadi selanjutnya

15

Daftar pustaka dan lampiran-lampiran berisi tentang daftar referensi

dan pedoman yang dipakai dalam pembuatan skripsi Semua buku dan

sumber lain yang digunakan penulis tercantum pada daftar

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORETIS

KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Pada bab ini dibahas tinjauan pustaka kajian teoretis kerangka pikir dan

hipotesis Adapun pemaparannya sebagai berikut

A Tinjauan Pustaka

Upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis telah banyak

dilakukan Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang dilakukan

oleh para ahli dan mahasiswa Namun hal tersebut masih menarik untuk

diadakan penelitian lebih lanjut baik penelitian yang bersifat melengkapi

maupun yang bersifat baru Dengan demikian peninjauan terhadap penelitian

lain sangat penting Penulis mengambil contoh skripsi Erfin Puspitasari

(2012) dan Siti Buntari (2012)

Puspitasari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

mampuan Menulis Narasi Ekspositoris dengan Media Pemodelan Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun

Pelajaran 20112012rdquo Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat

kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh para siswa dalam pengajaran materi

menulis narasi ekspositoris Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas yang di-

peroleh sebesar 6497 Nilai tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan

minimal yang telah ditetapkan

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

7160 Peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris juga terjadi pada

16

17

siklus II yaitu mencapai 7972 Selain itu pengajaran kemampuan menulis

narasi ekspositoris dengan media pemodelan peta alur pikir (mind map) mam-

pu mengubah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo

Buntari (2012) melakukan penelitian tentang ldquoPeningkatan Ke-

terampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Media Audiovisual pada Sis-

wa Kelas VII SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Berda-

sarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kenaikan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa dalam pengajaran menulis pengalaman pribadi Pada kondisi

awal nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 65 Nilai tersebut dalam

kategori cukup tetapi belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal

Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal yaitu

71 Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi juga terjadi pada

siklus II yaitu 75 Hasil ini melebihi nilai ketuntasan minimal yang mencapai

75

Persamaan antara penelitian ini dengan Puspitasari adalah sama-sama

kemampuan keterampilan menulis siswa kelas VII dengan menggunakan peta

alur pikir (mind map) Perbedaannya yaitu penulis meneliti tentang ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi sedangkan Puspitasari kemampuan

menulis paragraf narasi ekspositoris Selanjutnya persamaan antara penelitian

ini dengan Buntari adalah sama-sama kemampuan keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa kelas VII Perbedaannya yaitu penulis meneliti me-

nggunakan strategi peta alur pikir (mind map) sedangkan Buntari menggu-

nakan media audiovisual untuk meneliti kemampuan menulis siswa

18

B Kajian Teoretis

Beberapa teori yang mendasari penelitian antara lain tentang hakikat

menulis tulisan pengalaman pribadi strategi peta alur pikir (mind map) dan

penerapan strategi peta alur pikir (mind map) pada pembelajaran menulis

pengalaman pribadi Teori-teori tersebut akan dijabarkan sebagai berikut

1 Hakikat Menulis

Dalam hakikat menulis penulis menguraikan teori-teori yang di-

ungkapkan para ahli dari berbagai sumber yang mendukung penelitian

Kajian teori tersebut memuat tentang menulis antara lain (i) pengertian

menulis (ii) tujuan menulis (iii) manfaat menulis (iv) ragam tulisan dan

(v) tahap-tahap dalam menulis

a Pengertian Menulis

Menurut beberapa pendapat pakar pengertian menulis antara

lain Tarigan (2008 3-4) menjelaskan menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk komunikasi secara

tidak langsung tidak secara tatap muka dengan orang lain Menulis

merupakan kegiatan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Dalam kegiatan menulis ini penulis haruslah terampil memanfaat-

kan grafologi struktur bahasa dan kosakata

Selain itu pendapat yang sama diungkapkan oleh Tarigan

(20082 2) yang menjelaskan menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan sesuatu

yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca

19

lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan

gambaran grafis tersebut

Menurut Lado menjelaskan menulis adalah menyampaikan

simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang

dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain

yang memahami bahasa tersebut beserta simbol grafisnya (Tarigan

2008 22)

Keterampilan menulis ini tidak akan bisa datang secara oto-

matis tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan tera-

tur Sukirno (2010 6) menjelaskan bahwa belajar menulis adalah

tahap-tahap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh maha-

siswa dengan dosen dalam penekanan pada penciptaan kondisi be-

lajar menulis untuk mencapai kompetensi dasar menulis yang di-

tentukan dengan belajar berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatan

media belajar Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010

7) menulis kreatif adalah aktivitas menuangkan gagasan secara

tertulis atau melahirkan daya cipta berdasarkan pikiran dan perasaan

dalam bentuk tulisan atau karangan dalam teks nonsastra dan karya

sastra Kegiatan menulis kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan

manusia yaitu sebagai pemberi informasi hiburan pengungkapan

tokoh dan penokohan pegembangan imajinasi dokumentasi lapo-

ran pengungkapan keruntutan berpikir pencerita latar penyaluran

hobi dan memperoleh penghasilan untuk hidup layak

20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 1219) dijelas-

kan menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti menga-

rang membuat surat) dengan tulisan Dengan demikian menulis atau

mengarang adalah termasuk bagian pengembangan logika akal yang

sangat bermanfaat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khusus-

nya para pelajar

Dari pendapat beberapa pakar di atas dapat disimpulkan bah-

wa menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan

menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama

untuk diungkapkan secara tertulis Pada hakikatnya menulis meru-

pakan wujud komunuikasi secara produktif dan ekspresif didukung

oleh beberapa aspek antara lain aspek pengetahuan teknik kebaha-

saan dan teknik penulisan Keterampilan menulis tidak akan datang

secara otomatis Menulis menuntut latihan yang cukup dan teratur

b Tujuan Menulis

Menurut Tarigan (2008 24-25) maksud dan tujuan menulis

adalah jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

para pembaca Berdasarkan batasan ini dapat dikatakan bahwa tuli-

san bertujuan membertahukan (wacana informatif) meyakinkan (wa-

cana persuasif) menghibur atau menyenangkan (wacana kasusas-

traan) dan mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat (wacana

ekspresif)

21

Menurut Hartig mengungkapkan bahwa tujuan menulis meli-

puti (i) tujuan penugasan ialah menulis karena ditugaskan bukan

kemauan sendiri (ii) tujuan altruistik ialah untuk menyenangkan

pembaca (iii) tujuan persuasif ialah meyakinkan pembaca dan

kebenaran gagasan yang diutamakan (iv) tujuan informasional ialah

memberi informasi kepada pembaca (v) tujuan pernyataan diri ialah

memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca (vi)

tujuan kreatif ialah mencapai nilai-nilai artistik dan nilai kesenian

(vii) tujuan pemecahan masalah ialah mencerminkan serta men-

jelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca

(Tarigan 2008 25-26)

Pendapat lain disampaikan oleh Sukirno (2010 7) yang men-

jelaskan kegiatan menulis kreatif yang mempunyai banyak tujuan

seperti memberikan informasi kepada orang lain atau pembaca men-

ceritakan sesuatu peristiwa melaporkan sesuatu mengisahkan ke-

jadian melukiskan tidak tanduk manusia pada sebuah peristiwa yang

me-nimbulkan daya khayal atau imajinasi pembacanya dan menarik

suatu makna baru di luar apa yang diungkapkan secara tersurat

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan me-

nulis Menurut Akhadiah dkk (1991 1-2) ada delapan tujuan

menulis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini

1) Penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya

Dengan menulis penulis dapat mengetahui sampai di mana pe-

22

ngetahuannya tentang topik Untuk mengembangkan topik itu

penulis harus berpikir menggali pengetahuan dan pengalaman-

nya

2) Penulis dapat terlatih dalam mengembangkan berbagai gagasan

Dengan menulis penulis terpaksa bernalar menghubung-

hubungkan serta membanding-bandingkan fakta untuk

mengembangkan berbagai gagasannya

3) Penulis dapat lebih banyak menyerap mencari serta menguasai

informasi sehubungan dengan topik yang ditulis

4) Kegiatan menulis dapat memperluas wawasan penulisan secara

teoretis mengenai fakta-fakta yang berhubungan

5) Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara

sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat

6) Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri

secara objektif

7) Dengan menulis seuatu di atas kertas penulis akan lebih mudah

memecahkan permasalahan yaitu dengan menganalisisnya

secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret

8) Dengan menulis penulis terdorong untuk terus belajar secara

aktif Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah

bukan sekedar menjadi penyedap informasi dari orang lain

Berdasarkan uraian tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan menulis antara lain adalah agar siswa memiliki keterampilan

23

menulis sehingga siswa dapat menghibur meyakinkan pembaca

memberikan informasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian

mengekspresikan suatu kejadian membujuk agar tulisannya dapat

dimengerti dan dipahami oleh orang lain (pembaca)

c Manfaat Menulis

Beberapa pendapat mengatakan manfaat menulis salah satu-

nya Tarigan (2008 22) menjelaskan pada prinsipnya fungsi utama

dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung me-

mudahkan pelajar berpikir menolong kita berpikir kritis memudah-

kan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan memperda-

lam daya tanggap atau persepsi kita memecahkan masalah yang kita

hadapi menyusun urutan bagi pengalaman dan membantu kita men-

jelaskan pikiran-pikiran kita

Menurut Morsey manfaat menulis adalah untuk merekam

meyakinkan melaporkan serta mempengaruhi orang lain dengan

maksud dan tujuan agar dapat dicapai oleh para penulis yang dapat

menyusun pikiran serta menyampaikan pesan dengan jelas dan

mudah dipahami (Tarigan 2008 20) Kejelasan tersebut bergantung

pada pikiran organisasi penggunaan kata-kata dan struktur kalimat

yang baik

Selain itu Sukirno (2010 7) menjelaskan kegiatan menulis

kreatif sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yaitu sebagai

pengungkapan tokoh dan penokohan pemberi informasi hiburan

24

pengembangan imajinasi dokumentasi laporan pengungkapan ke-

runtutan berpikir pencerita latar penyaluran hobi dan memperoleh

penghasilan untuk hidup layak

Pendapat yang sama disampaikan oleh Sukirno (2010 32)

yang menjelaskan bahwa tulisan pengalaman pribadi sangat ber-

manfaat sebagai dokumen pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup

yang telah dialami pada masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri

sebagai pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan

untuk mempelajari diri sendiri

Berdasarkan pendapat di atas menulis bermanfaat untuk me-

ngenali kemampuan dan potensi diri melatih mengembangkan ber-

bagai gagasan menyerap mencari serta menguasai informasi sehu-

bungan dengan topik yang ditulis dan potensi dirinya serta dapat

meninjau dan menilai gagasan sendiri secara objektif sehingga ter-

biasa berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur

d Ragam Tulisan

Salisbury menjelaskan membagi tulisan berdasarkan bentuk-

nya yaitu (i) bentuk-bentuk objektif yang mencakup penjelasan

yang terperinci mengenai proses batasan laporan serta dokumen

dan (ii) bentuk-bentuk subjektif yang mencakup otobiografi surat-

surat penilaian pribadi esai informal potret gambaran dan satire

(Tarigan 2008 27)

25

Berbeda dengan pendapat Salisbury Morris dkk (dalam

Tarigan 2008 28) membuat klasifikasi yaitu (i) eksposisi yang

mencakup enam metode analisis antara lain klasifikasi definisi ek-

sempletasi sebab dan akibat komparasi dan kontras serta proses

(ii) argument yang mencakup argument formal (deduksi dan induk-

si) serta persuasi informal dan (iii) deskripsi yang meliputi des-

kripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterate

Sementara menurut Weaver membuat klasifikasi ragam tu-

lisan (i) eksposisi yang mencakup definisi dan analisis (ii) des-

kripsi mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer (iii)

narasi yang mencakup urutan waktu motif konflik titik pandang

dan pusat minat dan (iv) argumentasi yang mencakup induksi dan

deduksi (Tarigan 1982 27)

e Tahap-tahap dalam Menulis

Untuk memepermudah dalam menulis seorang penulis pe-

mula harus memahami fase-fase yang perlu dilakukan Fase itu anta-

ra lain tahap prapenulisan tahap penulisan dan tahap pascapenuli-

san

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan fase mencari menemukan dan me-

ngingat kembali pengetahuan atau pengalaman yang diperoleh

dan ditemukan penulis Adapun fase prapenulisan mencakup ak-

tivitas memilih topik menetapkan tujuan dan sasaran mengum-

26

pulkan bahan atau informasi yang diperlukan serta mengorgani-

sasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan

a) Menentukan topik

Topik merupakan pokok persoalan yang menjiwai

seluruh karangan yang mempertautkan seluruh bagian atau

ide karangan menjadi satu keutuhan Tanpa adanya topik

yang jelas isi karangan pun akan kabur fokusnya

b) Mempertimbangkan maksud dan tujuan penulisan

Tujuan mengarang dalam hal ini adalah seperti

menghibur memberi tahu atau menginformasikan meng-

klasifikasikan atau membuktikan atau membujuk

c) Mengumpulkan informasi pendukung

Sebelum menulis seorang penulis perlu mencari

mengumpulkan dan memilih informasi yang dapat men-

dukung memperluas memperdalam dan memperkaya isi

tulisan Tanpa adanya wawasan dan pengetahuan yang me-

madai tulisan akan dangkal dan kurang bermakna

d) Mengorganisasikan ide dan informasi

Mengorganisasikan ide dan menatanya merupakan

fase prapenulisan yang dilakukan dengan tujuan agar tulisan

menjadi saling bertaut runtut dan padu

27

2) Tahap penulisan

Setelah menentukan topik tujuan karangan mengumpul-

kan informasi yang relevan serta membuat kerangka karangan

berarti seseorang telah siap untuk menulis Butir-butir ide yang

terdapat pada karangan dikembangkan dengan memanfaatkan

bahan atau informasi yang telah dipilih dan dikumpulkan

Seperti yang diketahui kerangka karangan terdiri dari

bagian awal isi dan akhir Bagian-bagian tersebut tidak terlepas

dari fungsinya masing-masing Awal karangan berfungsi mem-

perkenalkan kepada pembaca terhadap pokok tulisan Isi ka-

rangan menyajikan bahsan topik atau ide utama sebuah tulisan

beserta hal-hal yang memperjelas atau mendukung ide tersebut

Akir karangan berfungsi mengembalikan pembaca pada ide-ide

inti karangan melalui penekanan ide-ide penting Bagian ini ber-

isi simpulan dan dapat ditambah rekomendasi atau saran yang

diperlukan

3) Tahap pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyampurnaan buran yang dihasilkan dalam proses penulisan

Tujuannya adalah menemukan atau memperoleh informasi me-

ngenai unsur karangan yang perlu disempurnakan Berdasarkan

hasil penyuntingan berarti kegiatan revisi atau perbaikan kara-

ngan telah dilakukan Dapat berupa pemahaman penggantian

28

penghilangan pengubahan atau penyusunan kembali unsur-

unsur karangan

Kegiatan perbaikan dan penyuntingan karangan dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut (a) membaca keselu-

ruhan karangan (b) menandai hal-hal yang perlu diperbaiki atau

member catatan bila ada hal yang harus diganti dan (c) melaku-

kan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntingan

2 Tulisan Pengalaman Pribadi

Di bawah ini dipaparkan mengenai (i) pengertian tulisan penga-

laman pribadi (ii) manfaat tulisan pribadi (iii) ciri-ciri tulisan pengala-

man pribadi (iv) unsur yang membangun tulisan pengalaman pribadi

dan (v) jenis tulisan pengalaman pribadi

a Pengertian Tulisan Pengalaman Pribadi

Hidup adalah pengalaman Semakin lama kita hidup semakin

banyak pengalaman yang kita peroleh Ada suka ada duka Mem-

baca hal-hal yang menarik telah kita tulis mengenai pengalaman ma-

sa lalu agaknya dapat disamakan dengan melihat potret-potret keja-

dian tersebut Setiap orang pada dasarnya tentu mempunyai sebuah

pengalaman Pengalaman adalah peristiwa yang pernah dialami oleh

seseorang Peristiwa yang pernah dialami terkadang sulit untuk dilu-

pakan karena sangat membekas atau mengesankan Peristiwa sema-

cam itu disebut dengan pengalaman pribadi yang mengesankan dan

dapat dituangkan dalam sebuah cerita

29

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Tarigan (2008

31) tulisan pribadi adalah suatu bentuk tulisan yang memberikan

sesuatu yang paling menyenangkan dalam penjelajahan diri pribadi

sang penulis Lain halnya dengan Sukirno (2010 32) menjelaskan

tulisan pengalaman pribadi sangat bermanfaat sebagai dokumen

pribadi tertulis terhadap perjalanan hidup yang telah dialami pada

masa-masa yang lalu sebagai penemuan diri sebagai terapeotik atau

pemeriksaan dan pengobatan diri sebagai pengingat dan untuk

mempelajari diri sendiri

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa menulis pengalaman pribadi adalah menceritakan kembali

pengalaman atau peristiwa yang pernah dialami yang diwujudkan

dalam bentuk tulisan yang ditujukan untuk dibaca oleh para pem-

baca

b Manfaat Tulisan Pribadi

Beberapa manfaat tulisan pengalaman pribadi menurut

Sukirno (2010 26) manfaat tulisan pengalaman pribadi antara lain

(i) sebagai guru pribadi dan orang lain agar setiap pembaca mampu

mendapatkan hikmah dari tulisan kita (ii) sebagai dokumentasi pri-

badi agar dapat bernostalgia dengan masa lalu dan (iii) sebagai

hiburan

30

c Ciri-ciri Pengalaman Pribadi

Menurut Tarigan (2008 6) agar maksud dan tujuan penulis

bisa tercapai yaitu agar pembaca memberikan response yang di-

inginkan oleh penulis terhadap tulisannya mau tidak mau harus

peulis menyajikan tulisan yang baik Ciri-ciri tulisan yang baik itu

antara lain (1) mencerminkan kemampuan penulis yang baik mem-

pergunakan nada yang serasi (2) mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan

yang utuh (3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis

dengan jelas dan tidak samar-samar memanfaatkan struktur kalimat

bahasa dan contoh-contoh sehingga maknanya sesuai dengan yang

diinginkan oleh penulis (4) mencerminkan kemampuan penulis

untuk menulis secara meyakinkan (5) mencerminkan kemampuan

penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya dan (6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip

Tarigan (2008 32-33) yang menjelaskan tulisan pribadi dapat

berbentuk buku harian catatan harian atau jurnal cerita tidak resmi

surat dan puisi Tulisan pribadi dapat ditandai oleh bahasanya yang

alamiah biasa wajar sederhana dan ujaran yang normal biasa de-

ngan kebiasaan sintaksis sehari-hari

Sukirno (2010 33) yang menjelaskan tulisan pengalaman

pribadi meiliki ciri-ciri yaitu bentuk dan tata cara penulisan yang

31

bebas Seperti yang terdapat pada catatan harian yang menceritakan

peristiwa yang terjadi waktu dan tempat terjadinya peristiwa isinya

bersifat individual atau keakuan subjektif bahasanya alamiah se-

derhana biasa wajar dan dapat disajikan secara langsung Setidak-

tidaknya unsur nama pelaku peristiwa yang terjadi tempat dan

waktu kejadian selalu ada di dalamnya

d Unsur-unsur yang Membangun Tulisan Pengalaman Pribadi

Karya sastra merupakan serangkaian tulisan yang menggai-

rahkan ketika dibaca Namun karya sastra merupakan struktur pi-

kiran yang tersusun dari unsur-unsur yang padu Analisis struktu-

ralisme merupakan prioritas utama sebelum menerapkan analisis

yang lain Tanpa analisis sturktural kebulatan akan makna intrinsik

tidak lengkap Sukirno (2010 37) yang menjelaskan unsur pem-

bangun pengalaman pribadi yaitu tokoh setting penokohan tema

alur latar sudut pandang pengalaman yang diceritakan

1) Tema

Menurut Tarigan (2008 167) tema adalah pikiran pokok

dalam sebuah cerita Pendapat lain yang disampaikan oleh Nur-

giyantoro (2010 67) tema dalam sebuah karya sastra fiksi ha-

nyalah merupakan salah satu dari sejumlah unsur pembangun

cerita yang lain yang secara bersama membentuk sebuah kese-

luruhan

32

2) Tokoh

Menurut Abrams tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh

pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro 2010 165)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita dengan watak-watak

yang dimilikinya Nurgiyantoro (2010 176-181) membagi jenis

tokoh meliputi (i) Tokoh utama tokoh yang berhubungan denga

setiap peristiwa dan diutamakan penceritaannya di dalam cerita

yang bersangkutan (ii) Tokoh antagonis tokoh yang dikagumi

tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma nilai-

nilai yang ideal bagi kita (iii) Tokoh sederhana dan tokoh bulat

yakni tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu

kualitas pribadi tertentu satu sifat tertentu saja Tokoh bulat

yaitu tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai sisi kehidu-

pannya sisi kepribadiannya dan jati dirinya

3) Alur

Nurgiyantoro (2010 113) menjelaskan alur dimanifes-

tasikan melalui perbuatan tingkah laku dan sikap setiap tokoh

dalam cerita Alir dikupas menjadi elemen-elemen yang tidak

33

dapat dipisahkan yaitu (a) pengenalan (b) timbulnya konflik

(c) konflik memuncak (d) klimaks dan (e) pemecahan masalah

4) Latar

Menurut Abrams menjelaskan latar adalah landasan

tumpu yang menyaran pada pengertian tempat hubungan waktu

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diceri-

takan (Nurgiyantoro 2010 216) Menurut Tarigan (2008 164)

latar merupakan lingkungan fisik tempat kegiatan selama

peristiwa berlangsung (i) Latar tempat yakni lokasi terjadinya

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita fiksi (ii) Latar

waktu yakni kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

sebuah cerita (iii) Latar sosial yakni perilaku kehidupan sosial

masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

5) Sudut Pandang

Menurut Abrams sudut pandang adalah cara atau

pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh tindakan latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca

(Nurgiyantoro 2010 248)

Penulisan pengalaman pribadi juga harus memerhatikan

pengambangan gagasan Pengembangan gagasan inilah yang da-

pat menyatukan ide secara utuh dan padu untuk disampaikan

secara tertulis Sebaiknya gagasan akan disampaikan dalam ben-

34

tuk tulisan menggunakan bahasa yang menarik dan komunikatf

agar terjalin hubungan erat antara penulis dan pembaca

e Jenis Tulisan Pengalaman Pribadi

Tarigan (2008 35) menjelaskan dari keakraban lahirlah

tulisan pribadi Tulisan pribadi juga dapat dipandang dan diklasi-

fikasikan dari bebagai segi dasar Berdasarkan bentuknya tulisan

pribadi dapat diklasifikasikan atas (i) catatan harian atau jurnal (ii)

cerita yang bersifat otobiografis (iii) lelucon otobiografis dan (iv)

esai pribadi

Menurut pendapat yang disampaikan oleh Sukirno (2010

33) jenis pengalaman pribadi dapat berbentuk buku atau catatan

harian pengalaman pribadi autobiografi (riwayat hidup) lelucon

pribadi dan karangan bebas atau esai

1) Catatan Harian atau Jurnal

Menurut Tarigan (2008 36) catatan harian salah satu

cara untuk menemukan nada yang paling wajar dan jujur dari tu-

lisan seseorang Tujuannya yaitu dapat memberikan informasi

atau keterangan terperinci menangkap serta merekam pribadi

kita Ciri-ciri tulisan catatan harian atau jurnal antara lain nada-

nya akrab bersifat pribadi dapat dibaca oleh orang lain

2) Cerita Otobiografis

Tarigan (2008 41) yang menjelaskan dalam suatu cerita

otobiografis kita menulis mengenai diri kita sendiri dan penga-

35

laman-pengalaman kita Tulisannya bersifat biografis maupun

fiktif Ciri-cirinya memerlukan suatu alur suatu plot kerangka

waktu tukang cerita yang menuturkan cerita tersebut perkem-

bangan para pelaku setting

3) Cerita Lelucon

Tarigan (2008 45) yang menjelaskan maksud meng-

gunakan suatu lelucon sebagai suatu pendahuluan adalah untuk

ldquomengalihkanrdquo perhatian pembaca kepada pokok pembicaraan

tersebut Lelucon dapat dipergunakan secara efektif dalam suatu

tulisan baik di awal di tengah maupun di akhir untuk dapat

menjelaskan atau mengembangkan suatu hal tersebut

4) Esai Pribadi

Menurut Tarigan (2008 46) esai adalah pengalaman

pribadi tetapi tujuannya berbeda yaitu sang penulis ldquoberbicara

mengenairdquo dan bukan hanya sekedar ldquomenceritakanrdquo atau ldquome-

ngatakanrdquo Esai pribadi hanyalah merupakan salah satu jenis da-

ri esai dalam pengertian yang luas yang biasanya mempunyai

dua bagian atau cabang utama formal dan informal resmi dan

tidak resmi secara serius menggarap pokok masalah yang pen-

ting dan diberi ciri oleh pembatasan-pembatasan struktural yang

agak ketat biasanya ditulis untuk memberitahukan sesuatu ke-

pada pembaca Tarigan (2008 46) yang menjelaskan esai pri-

36

badi atau sering disebut esai akrab karena salah satu bagian dari

esai informal

3 Strategi Pembelajaran

Meskipun dengan nama yang berbeda-beda banyak ahli yang

telah merumuskan strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) yaitu

metode untuk memperbaiki struktur peta alur pikir (mind map) adalah

dasar semua penemuan besar dalam ilmu pengetahuan

Buzan (2013 81) menjelaskan tujuan pembelajaran menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) adalah untuk belajar dalam setiap

percobaan Buzan (2013 94) mengatakan peta alur pikir (mind map)

adalah alat pemikiran kreatif dan sarana untuk menggali kreatifitas

Strategi ini dibangun dari teknik TEFCAS artinya dasar semua

penemuan besar dalam ilmu pengetahuan dan sangat mirip permainan

anak-anak Dalam metode ilmiah kita mulai dengan pernyataan

Startegi peta alur pikir (mind map) teknik tefcas mempunyai

singkatan dari huruf-huruf pertama enam kata utama yang merumuskan

langkah-langkah fundamental yang harus dilakukan otak ketika mempe-

lajari sesuatu Kerangka perancangan pembelajaran akselerasi teknik

TEFCAS yang berarti yaitu (i) T-trial (percobaan) (ii) E-event (peris-

tiwa) (iii) F- feedback (umpan balik) (iv) C-check (memeriksa) (v) A-

adjust (menyesuaikan) dan (vi) S-succsess (sukses)

37

4 Penerapan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Pembelajaran

Menulis Pengalaman pribadi

Menurut Buzan (2013 7) peta alur pikir (mind map) adalah

membantu merencana dan mengatur hidup demi keberhasilan maksimal

memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan mengagumkan dan menye-

rap fakta serta informasi baru dengan sangat mudah Langkah dalam

membuat peta alur pikir (mind map) setiap potong informasi baru yang

kita masukkan ke perpustakaan kita otomatis ldquodikaitkanrdquo ke semua infor-

masi yang sudah ada di sana Semakin banyak kaitan ingatan yang me-

lekat pada setiap potong informasi dalam kepala kita akan semakin mu-

dah kita ldquomengaitkan keluarrdquo apa pun itu informasi yang kita butuhkan

Dengan peta alur pikir (mind map) semakin banyak yang kita tahu dan

belajar akan semakim mudah belajar dan mengetahuin lebih banyak

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif

Keterampilan menulis meiliki peranan yang sangat penting bagi siswa

karena sebagian besar tugas dan kewajiban mereka bisa ditunaikan

dengan baik jika disertai dengan keterampilan menulis yang dapat me-

madai dengan demikian terdapat korelasi antara keterampilan menulis

dengan keberhasilan siswa di sekolah

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS diharapkan siswa

akan lebih aktif karena semua kegiatan pembelajaran difokuskan pada

siswa Langkah-langkah pengajaran menulis pengalaman pribadi dengan

model peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS terbagi menjadi tiga

38

tahap yaitu tahap pendahuluan inti dan penutup Tahap ini dapat dibagi

lagi menjadi tiga tahap yaitu eksplorasi elaborasi dan kionfirmasi

Langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut

Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan dengan berpedo-

man pada strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS Siswa

mengembangkan keterampilan yang dimiliki dapat dengan cara kerja

kelompok atau individu

Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini meng-

ungkapkan pikiran dan pengalaman dalam tulisan pengalaman pribadi

dan surat sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis pengalaman

pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik

dan benar Indikator yang harus dicapai oleh siswa meliputi tiga hal ya-

itu (i) mampu membuat alur kejadian dalam kalimat topik (ii) mampu

mengembangkan topik menjadi pengalaman pribadi (iii) mampu me-

nyunting pengalaman pribadi yang ditulis teman

Materi pokok yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu

(i) pengertian pengalamn pribadi (ii) manfaat pengalaman pribadi

(iii) unsur-unsur pengalaman pribadi (iv) langkah-langkah menulis

pengalaman pribadi

Strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran menulis pengalaman pribadi diterapkan sesuai table

berikut

39

Tabel 1

Langkah utama TEFCAS

Langkah Kegiatan

Trial (percobaan) Guru menjelaskan pengertian materi man-

faat serta unsur pembangunnya Siswa men-

coba menulis pengalaman pribadi belum

menggunakan strategi

Event (peristiwa) Siswa menulis pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Feedback (umpan balik) Guru menjelaskan kembali pengertian materi

manfaat unsur pembangun dan strategi peta

alur pikir (mind map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada siswa men ulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (min map) yang pertama kali

Check (memeriksa) Guru memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk guru Jika belum maka siswa

mencoba kembali

Adjust (menyesuaikan) Siswa memperbaiki tulisan pengalaman

pribadi sesuai dengan arahan dan petunjuk

guru

Succsess (sukses) Merayakan pembelajaran dengan memberikan

penghargaan kepada siswa yang sukses dan

terbaik dalam menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS

Persiapan yang diperlukan saat kita membuat peta alur pikir

(mind map) antara lain kertas kosong tak bergaris pena dan pensil warna

otak dan imajinasi Tujuh langkah dalam membuat peta alur pikir (mind

map) yaitu

a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya

diletakkan mendatar Mengapa Karena memulai dari tengah mem-

beri kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan un-

tuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami

40

b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral Anda Mengapa Se-

buah gambar yang bermakna seribu kata dan membantu kita meng-

gunakan imajinasi Mengapa Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik membuat kita tetap terfokus membantu kita berkonsen-

trasi dan mengaktifkan otak kita

c Gunakan warna Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar

Mengapa Warna membuat peta alur pikir (mind map) lebih hidup

menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan

d Hubungkan cabang-cabang yang utama ke gambar pusat dan hu-

bungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua

dan seterusnya Mengapa Karena otak bekerja menurut asosiasi

e Buatlah garis hubung yang melengkung bukan garis lurus

Mengapa Karena garis lurus akan membosankan otak

f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis Mengapa Kata kunci

tunggal dapat memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada peta

alur pikir (mind map)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peta alur

pikir (mind map) sangat membantu dalam pembelajaran menulis teru-

tama menulis pengalaman pribadi Peta alur pikir (mind map) jauh lebih

baik karena melibatkan kedua belahan otak untuk berpikir Hal ini ber-

bada dengan model pembelajaran konvensional yang biasanya masih

bersifat teporitis Imajinasi dan kreativitas tidak berkembang dengan baik

melalui model pembelajaran yang konvensional

41

C Kerangka Pikir

Penuangan ide gagasan dan imajinasi dalam pikiran ke dalam bentuk

tulisan memerlukan strategi dan teknik yang tepat serta latihan secara terus

menerus dan berulang-ulang Hal ini berdasarkan pada alasan bahwa kete-

rampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan dapat sendi-

rinya bisa dimiliki dan digunakan oleh seseorang

Menulis pengalaman pribadi merupakan salah satu keterampilan me-

nulis yang harus dan dapat dikuasai oleh siswa terutama pada SMP kelas VII

Siswa diharapkan mampu menuliskan dan menuangkan penglaman priba-

dinya ke dalam bentuk cerita yang baik Namun dalam penerapannya siswa

masih sering mengalami kesulitan Di sinilah peran guru masih sangat diper-

lukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map)

Strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) dapat menciptakan

suasana sugestif stimulus dan juga menyenangkan yang dapat menjembatani

bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi men-

jadi lebih menarik

D Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah dengan pembelajaran menggunakan strategi peta alur

pikir (mind map) ini maka

1 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

kualitas serta proses pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pri-

42

badi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran

20132014

2 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

tingkah laku siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang Tahun Pela-

jaran 20132014

3 Penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dapat meningkatkan

prestasi menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP Negeri 1

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijabarkan subjek penelitian desain penelitian proses

pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data teknik pengumpulan data ins-

trumen penelitian teknik analisis data dan teknik penyajian analisis data Adapun

pemaparannya disajikan sebagai berikut

A Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan di bulan Mei 2013 selama 3 minggu

Pelaksanaan penelitian menyesuaikan dengan kalender pendidikan tahun pela-

jaran 20132014 Adapun pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal mata

pelajaran siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Wadaslintang Jadwal penelitian di-

buat berdasarkan hasil kesepakatan peneliti dengan guru kolaborator

Tempat penelitian tindakan dilakukan di SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang secara geografis sekolah ini terletak di jalan Trimulyo Kelurahan

Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

B Subjek Penelitian

Arikunto (2010 188) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah

subjek yang dipakai untuk diteliti oleh peneliti Subjek penelitian ini adalah

keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa SMP Negeri 1 Wadaslintang

yang berlokasi di desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wono-

sobo Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1

Wadaslintang

43

44

C Objek Penelitian

Arikunto (2012 30) mendefinisikan objek adalah hal-hal yang menjadi

pusat perhatian untuk diteliti Objek penelitian tindakan ini adalah peningkatan

keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

D Desain Penelitian

Arikunto (2010 137) menyatakan bahwa penelitian ini menggunakan

desain penelitian tindakan kelas (PTK) Penilitian tindakan kelas merupakan

suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah secara bersama Arikunto

(2012 2) menjelakan pengertian penelitian tindakan kelas itu sendiri antara

lain (a) penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti (b) tindakan menunjuk pada sesutau

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dan (c) kelas

dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas tetapi dalam pengertian

yang lebih spesifik

Elliot menyatakan bahwa PTK adalah tentang situasi sosial dengan

mengetahui maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan yang ada di dalam-

nya Pendapat lain Kemmis dan MC Taggart menjelaskan bahwa PTK adalah

bentuk refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam si-

45

tuasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan praktik sosial (Daryanto 2011

3)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses

pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan

Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru

yang dilakukan oleh siswa Dalam penelitian ini masing-masing siklus terdapat

empat tahapan yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4)

refleksi

Model Kurt Lewin dikembangkan dengan empat komponen tersebut ke-

mudian dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart (Arikunto 2010 131)

Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus sehingga

mereka menyatukan dua komponen yang ke-2 dan ke-3 yaitu tindakan (acting)

dan pengamatan (observing) sebagai suatu kesatuan Hasil dari pengamatan ini

kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya yaitu refleksi men-

cermati apa yang sudah terjadi (reflecting) Dari terselesaikannya refleksi lalu

disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian

tindakan dan pengamatan lagi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dengan

memberikan tindakan-tindakan untuk memperoleh peningkatan kualitas pem-

46

belajaran menulis pengalaman pribadi yang diberikan melalui strategi pembela-

jaran peta alur pikir (mind map)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara ber-

sama Proses PTK ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus Tiap siklus

terdiri atas empat tahap yaitu (i) perencanaan (ii) tindakan (iii) observasi atau

pengamatan dan (iv) refleksi Jika tindakan siklus I nilai rata-rata siswa belum

mencapai target yang telah ditentukan akan dilakukan tindakan siklus II

Menurut Arikunto (2012 2) desain penelitian tindakan kelas dalam pe-

nelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1

Desain Penelitian

Perencanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Reflesksi Pelaksanaan

Reflesksi Pelaksanaan

47

E Tahap-tahap Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tiga tindakan yaitu pra-

siklus siklus I dan siklus II Tindakan prasiklus berupa pengajaran kegiatan

praktik menulis pengalaman pribadi Tindakan siklus I berupa pengajaran

kegiatan praktik menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) Tindakan siklus II berupa proses tindakan yang merupakan ke-

lanjutan dari siklus I Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan

hasil refleksi pada siklus I

Konsep pokok penelitian tindakan kelas menurut Arikunto terdiri dari

empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi

dan (4) refleksi Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi

penelitian sebagai berikut

1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I ini terdiri atas em-

pat tahap yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rencana pe-

laksanaan pembelajaran (RPP) yang merupakan program kerja guru

dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga tujuan pem-

belajaran dapat tercapai Rencana yang telah dipersiapkan oleh peneliti

dapat dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pe-

lajaran untuk menyesuaikan pengajaran pada siswa

48

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan peng-

ajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) dengan langkah-langkah (i) melakukan ko-

ordinasi dengan guru kelas mengenai rencana penelitian yang dila-

kukan (ii) menyusun rencana penelitian pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (iii) menyusun tes unjuk

kerja dan rubrik penilaiannya dan (iv) menyusun instrumen nontes

yaitu berupa lembar observasi jurnal dokumentasi dan angket

b Tindakan

Tindakan adalah realisasi dari rencana pembelajaran Tindakan

yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi pada siklus I ini adalah terwujudnya dalam bentuk proses belajar

mengajar yang dilaksanakan guru dan siswa di dalam kelas Secara

garis besar tindakan yang akan dilakukan adalah pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi debgan strategi peta alur pikir (mind map)

Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu pendahuluan

inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan ini meliputi (i) guru memberikan

apersepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru meng-

49

absen siswa dan (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir Tahap ini meliputi guru (i) men-

jelaskan pengertian pengalaman pribadi (ii) menjelaskan unsur-unsur

dalam menulis pengalaman pribadi (iii) siswa memperhatikan contoh

pengalaman pribadi (iv) siswa menganalisis unsur-unsur contoh peng-

alaman pribadi yang telah didemonstrasikan (v) siswa berlatih menulis

pengalaman pribadi dan (vi) guru membantu siswa yang kesulitan da-

lam menulis pengalaman pribadi

Selanjutnya yaitu tahap konfirmasi yang dibagi menjadi dua ta-

hap yaitu siswa membacakan hasil tulisan pengalaman pribadi dan

guru menanggapi hasil pembelajaran menulis pengalaman pribadi serta

memberikan umpan balik

Tahap terakhir yaitu penutup Kegiatan pembelajaran yang di-

lakukan oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang

telah berlangsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis

pengalaman pribadi yang telah dilaksanakan

50

c Observasi

Observasi ini dilaksakan pada proses pelaksanaan tindakan de-

ngan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan Peneliti

mengamati kegiatan siswa selama penelitian berlangsung sampai akhir

pembelajaran untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Observasi adalah mengamati hasil atau

dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Objek pengamatan penelitian oada siklus I ditekankan pada saat

kegiatan menulis pengalaman pribadi dan proses pembelajaran

berlangsung

Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil tulisan siswa dan peri-

laku positif atau perilaku negatif terhadap materi menulis pengalaman

pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang

diperoleh melalui beberapa cara yaitu (i) tes untuk mengetahui ke-

mampuan menulis pengalaman pribadi siswa (ii) observasi untuk me-

ngetahui tingkah laku dan aktivitas selama pembelajaran berlangsung

(iii) jurnal diberikan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan

siswa dan guru selama pembelajaran (iv) kuesioner untuk mengetahui

pendapat siswa tentang pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan dokumentasi siswa

berupa gambar aktivitas siswa mengukuyi pembelajaran

51

d Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap hasil nilai

tes dan hasil nontes yang bersumber dari lembar observasi jurnal

siswa dan guru serta wawancara Kekurangan dan kelebihan yang

diperoleh dari siklus I dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk

tindakan pada siklus II Hasil yang positif dalam siklus I akan dipe-

rtahankan

Hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah (1) peng-

ungkapan hasil pengamatan peneliti (2) pengungkapan tindakan yang

dilakukan oleh siswa dan (3) pengungkapan tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran Apabila diperoleh

kekurangan-kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan

peneliti dalam kegiatan menulis pengalaman pribadi dapat ditindak

lanjuti pada siklus II dengan tindakan memperbaiki

2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Proses tindakan pada silkus II merupakan kelanjtan dari siklus I

Tindakan siklus II ini dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada

siklus I Siklus II dilaksanakan melalui tahap yang sama dengan siklus I

yaitu perencanaan tindakan observasi dan refleksi

a Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus II merupakan penyem-

purnaan dari siklus I peneliti telah menjelaskan pada refleksi siklus I

perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki kekura-

52

ngan-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada

siklus I Perbaikan yang dilakukan pada siklus II meliputi (i) mem-

perbaiki rencana pelaksanaan pembelajarn keterampilan menulis peng-

alaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) mem-

perbaiki kesalahan pada siklus I yang berkaitan dengan menulis peng-

alaman pribadi (iii) penguatan unsur-unsur penting menulis peng-

alaman pribadi dan (iv) keterlibatan guru dalam proses pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

berlangsung

b Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I ke-

kurangan dan kesalahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pa-

da siklus I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II Tindakan ini di-

fokuskan pada hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keteram-

pilan menulis pengalam pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map) Pada tahap ini dilakukan tiga proses pembelajaran yaitu penda-

huluan inti dan penutup

Tahap pendahuluan adalah tahap pengkondisian siswa agar siap

dan tertarik melaksanakan proses pembelajaran Tahap persiapan ini

berisi beberapa kegiatan yang dilaksanakan guru dengan tujuan mem-

persiapkan dan mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pem-

belajaran dengan baik Persiapan meliputi (i) guru memberikan aper-

sepsi berupa mengucapkan salam kepada siswa (ii) guru mengabsen

53

siswa (iii) guru menunjukkan kompetensi dasar dan tujuan pembe-

lajaran (iv) guru memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang

dialami pada saat proses pembelajaran menulis pengalam pribadi dan

(v) guru menginformasikan kepada siswa bagi yang hasil tulisannya

bagus akan mendapatkan bonus nilai dan bingkisan yang menarik

Tahap inti terbagi atas eksplorasi elaborasi dan konfirmasi

Eksplorasi adalah guru menggali sejauh mana pengetahuan siswa ten-

tang pengalaman pribadi dengan cara bertanya jawab dengan siswa

Tahap elaborasi yaitu proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Tahap ini meliputi

(i) guru menjelaskan kembali materi pengertian pengalaman pribadi

(ii) guru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi

yang lain (iii) siswa menganalisis unsur-unsur contoh pengalaman

pribadi yang telah didemonstrasikan (iv) siswa berlatih menulis peng-

alaman pribadi

Setelah tahap elaborasi dilanjutkan tahap konfirmasi yang di-

bagi menjadi dua tahap yaitu siswa membacakan hasil tulisan peng-

alaman pribadi dan guru menanggapi hasil pembelajaran menulis

pengalaman pribadi serta memberikan umpan balik

Pada tahap penutup Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah ber-

langsung dan merefleksi pembelajaran keterampilan menulis peng-

alaman pribadi yang telah dilaksanakan meliputi (i) guru bertanya

54

kepada siswa kesulitan yang dihadapi dalam menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) guru bersama

siswa merefleksikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dengan pembelajaran menulis

pengalaman pribadi yang telah dilakukan (iii) guru memberikan

dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis pengalaman

pribadi (iv) guru membagi lembar jurnal kepada siswa untuk menge-

tahui kesan tanggapan dan saran siswa terhadap materi cara meng-

ajar serta sistem pembelajaran yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi (v) guru menentukan nilai

yang paling bagus kemudian menyerahkan haidah dan (vi) guru

menutup pelajaran

c Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi

atau pengamatan yang dilakukan pada siklus I pengamatan ini meli-

puti sikap siswa terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh guru

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung

Pada siklus II diharapkan siswa mengalami perubahan sikap minat

dan peningkatan dalam menulis penglaman pribadi

d Refleksi

Refleksi pada siklus II dimaksudkan untuk membuat simpulan

dari pelaksanaaan kegiatan dan tindakan serta sikap siswa yang terjadi

selama pengajaran pada siklus II Peneliti diharapkan dapat menge-

55

tahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan prilaku siswa ter-

hadap pengajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map)

Hal-hal yang dijadikan bahan refleksi meliputi (i) data yang

berasal dari hasil uji komepetensi menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesan siswa terhadap proses

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) (iii) data dari lembar observasi perilaku siswa dan

(iv) kesan dan saran guru terhadap proses pembelajaran

F Tahap Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

teknik tes dan nontes pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah

penetapan instrumen pengumpulan data

1 Instrumen tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan objek

yang siswa lihat Tes ini digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa

dalam menentukan ketepatan isi paragraf sesuai dengan objek yang di-

lihat oleh siswa Nurgiyantoro (2001 307) menjelaskan beberapa aspek-

aspek yang dinilai dalam tes menulis pengalaman pribadi antara lain

Tabel 2

Aspek Penilaian Menulis Pengalam Pribadi

No Aspek yang dinilai Skala nilai Bobot Skor

maksimal 5 4 3 2

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

56

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 2

Tabel 3

Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

No Aspek Skor Kategori Kriteria

1 Kebaruan tema

dan kandungan

makna

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pengembangan ide mena-

rik

b Pengembangan ide cukup

menarik

c Pengembangan ide kurang

menarik

d Pengembangan ide tidak

menarik

2 Kekuatan

imajinasi

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Membuat cerita sesuai

dengan kerangka

b Membuat cerita kurang

sesuai dengan kerangkan

karangan

c Membuat cerita tidak sesuai

dengan kerangkan

karangan

d Tidak membuat sama sekali

kerangka karangan

3 Kebaruan dan

kekuatan tokoh

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Tegas menuliskan karakter

b Cukup tegas menuliskan

karakter

c Kurang tegas menuliskan

karakter

d Tidak adanya kesesuaian

karakter dengan tokoh yang

diceritakan

4 Kesatupaduan 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan baku

b Pilihan kata sesuai dengan

konteks ekspresi dan tidak

baku

c Pilihan kata kurang sesuai

dengan konteks ekspresi

dan tidak baku

d Pilihan kata kurang sesuai

57

dengan konteks tidak eks-

presi dan tidak baku

5 Kelancaran

bercerita

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Menuliskan pengalaman

pribadi lancar

b Menuliskan pengalaman

pribadi kurang lancar

c Menuliskan pengalaman

pribadi tidak lancar

d Tidak adanya kelancaran

dan kesesuaian

pengisahannya

6 Kebaruan dan

kekuatan alur

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Keterpaduan cerita dan

peristiwanya

b Kurang keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

c Cukup keterpaduan antara

cerita dan peristiwa

d Tidak jelas alur yang

disampaikan

7 Respon aktif

guru

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

a Sikap minat dan motivasi

siswa bagus

b Sikap minat dan motivasi

siswa kurang bagus

c Sikap minat dan motivasi

siswa tidak bagus

d Tidakan adanya respon

siswa kepada guru

Adapun menurut Nurgiyantoro (2012 266) cara perhitungan nilai

adalah jumlah skor dibagi skor maksimal kali 100

Berdasarkan kriteria tabel di atas dapat diketahui siswa yang ber-

hasil mencapai skala penilaian sangat baik baik cukup baik dan sangat

kurang baik Dalam proses belajar mengajar skala penilaian digunakan

sebagai alat ukur untuk menilai sikap minat dan perhatian siswa Skala

Jumlah Skor

Nilai = ------------------------------- X 100

Skor Maksimal

58

penilaian mengukur keterampilan atau perilaku orang lain oleh seorang

melalui pernyataan dari perilaku individu pada sesuatu yang berkategori

skor Skor maksimal yang dicapai adalah 100 Untuk skor antara 84-100

dinyatakan sangat baik skor antara 70-83 dinyatakan baik skor antara

60-69 dinyatakan cukup skor antara 50-59 dinyatakan kurang dan skor

lt50 dinyatakan sangat kurang

2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara

lain pedoman observasi jurnal dokumentasi dan angket

a Pedoman observasi

Menurut Arikunto (2010 272) dalam menggunakan metode

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan for-

mat atau blangko pengamatan sebagai instrumen Format yang disu-

sun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digam-

barkan akan terjadi

Jenis perilaku yang menjadi sasaran peneliti adalah perilaku

positif dan negatif siswa saat pembelajaran berlangsung Pengamatan

dilakukan sekaligus untuk mengetahui perilaku siswa selama proses

pembelajaran dan ketepatan peneliti dalam menyampaikan materi

dengan strategi teknik dan media yang telah direncanakan

59

Tabel 4

Pedoman lembar observasi

No

Aspek Pengamatan Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif ter-

hadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind

map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apabila mene-

mukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru dan melaku-

kan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-man-

dir tiduran dan membuat ca-

tatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

60

b Pedoman kuesioner (angket)

Menurut Arikunto (2010 194) bahwa kuesioner adalah se-

jumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infor-

masi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal

yang diketahui Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah berlangsung

Tabel 5

Pedoman Angket Pembelajaran

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang

digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk

tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur

pikir (mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya

semakin penasaran dengan materi pelajaran

c Pedoman Jurnal

Jurnal siswa memuat kesan atau pengalaman yang dialami

siswa Aspek yang dinilai dari lembar jurnal adalah aspek minat res-

pon perasaan dan tanggapan siswa dalam pembelajaran menulis pe-

ngalaman pribadi menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

61

Lembar jurnal siswa berisi (i) perasaan siswa selama mengi-

kuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada hari ini yang

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) (ii) kesulitan yang

dialami dalam menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa

mengenai langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan peneliti

(iv) kesan siswa terhadap gaya mengajar yang dilakukan peneliti

dan (v) saran siswa untuk pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Lembar jurnal siswa dipegang dan diisi oleh siswa Lembar

jurnal siswa berisi kesan yang diperoleh pada setiap detik pembe-

lajaran

d Dokumentasi

Dalam penelitian tindakan kelas dokumentasi sangat me-

nunjang karena semua kegiatan pembelajaran dapat terekam secara

visual Dokumentasi yang diambil berupa aktivitas-aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran dalam bentuk foto maupun video

G Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukam dengan teknik tes dan tekink nontes

Arikunto (2012 67) menjelaskan bahwa tes adalah merupakan alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam

suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Teknik tes

untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) Teknik nontes digunakan untuk menge-

62

tahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis pengalaman

pribadi

1 Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur keterampilan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi Berdasarkan hasil tes menulis pengalam pri-

badi pada siklus I dan siklus II peneliti dapat mengetahui teingkat ke-

terampilan menulis setiap siswa dan jika terjadi peningkatan berarti stra-

tegi pembelajaran dan teknik yang digunakan berhasil

a Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah ins-

trumen nontes yaitu metode observasi metode jurnal dokumentasi

dan metode angket

1) Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang

perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I daan

siklus II Peneliti mengamati perilaku positif dan perilaku negatif

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mencatat

semua kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung

2) Teknik kuesioner (angket)

Teknik kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa

jauh peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

dan respons yang diberikan terhadap kegiatan pembelajaran yang

telah berlangsung

63

3) Teknik Jurnal

Siswa membuat catatan pada lembar jurnal pada setiap akhir

pertemuan kegiatan pembelajaran Siswa diberi waktu 10 menit un-

tuk menuliskan jurna pada setia akhir pembelajaran Jurnal tersebut

diisi sesuai dengan topik yang diperhatikan Lembar jurnal siswa

berisi kesan atau pengalaman siswa yang diperoleh setelah menye-

lesaikan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

4) Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto dan video kegiatan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas dari awal pembelajaran sampai dengan

berakhirnya pembelajaran

H Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan teknik kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional komparatif atau ekspe-

rimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang disediakan baik dengan

secara manual maupun dengan menggunakan jasa komputer

Berikut ini dijabarkan prosedur kerja kedua teknik tersebut

1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kualitatif me-

rupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul Teknik kualitatif dilakukan untuk memberi gambaran tentang

perilaku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi meng-

gunakan strategi peta alur pikir (mind map) Data yang diperoleh dari data

64

nontes yaitu lembar observasi lembar jurnal dan wawancara dijumlah-

kan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan

Teknik kualitatif yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut

a menelaah hasil data yang diperoleh dari hasil nontes

b menyusun dalam satuan-satuan

c dikategorikan atau dikelompokkan

Tenik kualitatif ini digunakan untuk mengetahui perubahan pe-

rilaku siswa dalam menulis pengalaman pribadi menggunakan strategi peta

alur pikir (mind map) pada siklus I dan siklus II Data nontes juga diguna-

kan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Sugiyono (2010 207) menjelaskan bahwa teknik kuantitatif meng-

gunakan statistik yaitu data yang berbentuk angka-angka dari data kualitatif

yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol Teknik kuantitatif dilakukan

untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Menurut Nurgiyantoro (2012 218) model penilaian tugas menulis

dengan pembobotan masing-masing unsur Hasil analisi data tes secara

kuantitatif dihitung dengan cara presentase dengan langkah-langkah sebagai

beikut

a merekap nilai yang diperoleh siswa

b menghitung nilai komulatif

65

c menghitung nilai rata-rata siswa

Untuk menjumlahkan nilai perhitungan dari semua skor kemudian

dibagi dengan jumlah subjek rata-rata hitung dari data langsung

N

XXXXX n321

Keterangan

X Rata-rata (mean)

Xn Jumlah Semua Skor

N Jumlah Subjek (siswa) (Nurgiyantoro 2012 218)

Sementara itu skor persentase keterampilan bercerita dihitung de-

ngan rumus sebagai berikut

Keterangan

SP Skor Persentase

SK Skor Komulatif

R Jumlah Responden (siswa)

Hasil perhitungan dari masing-masing siklus kemudian dibanding-

kan Melalui perhitungan ini akan diketahui persentase peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

map)

I Teknik Penyajian Hasil Analisis

Metode yang digunakan peneliti untuk menyajikan data hasil analisis

adalah metode penyajian data hasil analisis secara informal Metode informal

SK

SP = ------ x 100

R

66

adalah penyajian data hasil analisi dengan perumusan kata-kata biasa walaupun

dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto 1993 145)

Dengan metode informal peneliti menyajikan peningkatan keteram-

pilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang tahun ajaran 20132014

dengan kata-kata biasa

67

BAB IV

PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Bab ini berisi temuan penelitian yang terbagi menjadi dua subbab (i)

penyajian data dan (ii) pembahasan data Pada kedua subbab tersebut dipaparkan

data dan uaraiannya yang menjadi penjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya

A Penyajian Data

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan data penelitian yang di-

sajikan meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang (ii) penga-

ruh strategi peta alur pikir (mind map) terhadap sikap dan minat pada siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Wadaslintang dan (iii) peningkatan keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) pada siswa kelas VII

SMP Negeri 1 Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Untuk lebih memperjelas penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wadas-

lintang Kabupaten Wonosobo yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan

Prasiklus dilaksanakan Jumat tanggal 24 Mei 2013 Kemudian siklus I di-

laksanakan hari Senin 27 Mei 2013 Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 1 Juni 2013

67

68

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) mele-

wati dua siklus Tiap siklus terdiri dari dua pertemuan berikut ini dijelaskan

pembelajaran pada tiap siklus Di bawah ini disajikan tabel proses pembela-

jaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

Tabel 6

Proses Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

No Tahap

Penelitian Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Perencana-

an

a Perkenalan diri dan

absensi

b Apersepsi yaitu me-

nanyakan siswa me-

ngenai karangan per-

nah dibaca atau ditu-

lis siswa (pengala-

man)

c Menginformasikan

materi yang akan di-

pelajari pada hari itu

d Menyusun instrumen

penelitian berupa ca-

tatan lapangan lem-

bar observasi dan do-

kumentasi foto

a Menyusun RPP (Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran)

b Menyiapkan materi yang

berkaitan dengan peta alur

pikir (mind map)

c Menyiapkan fasilitas dan

sarana yang diperlukan

yaitu crayon kertas HVS

dan kertas volio

d Menyiapkan alat pengum-

pulan data pelaksanaan

seperti lembar pengama-

tan angket jurnal dan

dokumentasi foto

a Menyusun RPP (Ren-

cana Pelaksanaan Pem-

belajaran)

b Menyiapkan catatan la-

pangan lembar penga-

matan angket juranal

dan dokumentasi foto

c Menyiapkan fasilitas

dan sarana yang diper-

lukan yaitu crayon ker-

tas HVS dan kertas vo-

lio

2 Pelaksana-

an

a Mempelajari unsur pe-

ngalaman pribadi

b Siswa menulis pe-

ngalaman pribadi

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan siswa

mencoba menulis penga-

laman pribadi

b Event (peristiwa) Siswa

menulis pengalaman pri-

badi dengan peristiwa-pe-

ristiwa yang telah dialami

c Feedback (umpan balik)

Guru menjelaskan kembali

pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan stra-

a Trial (percobaan) guru

mengulas pekerjaan sis-

wa menulis pengalaman

pribadi pada siklus I

b Event (peristiwa) Sis-

wa menulis pengalaman

pribadi dengan peris-

tiwa-peristiwa yang te-

lah dialami dengan tema

yang telah ditentukan

c Feedback (umpan ba-

lik) sebelum siswa me-

69

tegi peta alur pikir (mind

map) Guru memberikan

percobaan pertama kepada

siswa menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

Dengan contoh tulisan pe-

ngalaman pribadi ditunjuk-

kan kepada siswa

d Check (memeriksa) Guru

berkeliling memeriksa pe-

kerjaan siswa sesuai pe-

tunjuk guru Jika belum

maka siswa diarahkan

kembali

e Adjust (menyesuaikan) Si-

swa memperbaiki tulisan

pengalaman pribadi sesuai

dengan arahan dan petun-

juk guru

f Succsess (sukses) Mera-

yakan pembelajaran de-

ngan memberikan peng-

hargaan kepada siswa yang

sukses dan terbaik dalam

menulis pengalaman priba-

di dengan strategi peta alur

pikir (mind map) teknik

TEFCAS

mulai menulis penga-

laman pribadi guru me-

jelaskan kembali ulasan

materi yang lalu de-

ngan memberi petunjuk

kata-kata kunci untuk

menyusun kerangka

d Check (memeriksa) sis-

wa dalam satu bangku

saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan

mereka jika ada yang

kurang sesuai harus di-

sesuaikan

e Adjust (menyesuaikan)

Siswa memperbaiki tu-

lisan pengalaman pri-

badi sesuai dengan ara-

han dan pekerjaan yang

sudah diperiksa oleh te-

man

f Succsess (sukses) me-

mberikan penghargaan

dan pujian kepada siswa

yang dalam menulis pa-

da siklus I dan siklus II

menjadi yang terbaik

3 Observasi Observasi dilakukan de-

ngan mengisi lembar ob-

servasi

Observasi dilakukan dengan

mengisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan doku-

mentasi saat jalannya pem-

belajaran menulis pengala-

man pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

Peneliti melakukan eva-

luasi pelaksanaan tindakan

siklus I dengan cara me-

ngisi lembar observasi

jurnal kuesioner dan do-

kumentasi foto

4 Refleksi Menganalisis hasil tes

dan nontes serta per-

masalahan yang ada da-

lam menulis pengalaman

pribadi

Menganalisis hasil tes dan

nontes Dengan perlakuan pa-

da siklus I yang menggunakan

strategi peta alur pikir (mind

map)

Menganalisis hasil tes dan

nontes dengan memaknai

hasil perlakuan siklus II

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Pengaruh sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) dapat di-

70

lihat dari hasil observasi angket dan jurnal Di bawah ini akan disajikan data

hasil keempat hal tersebut

a Hasil Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap siswa secara langsung

saat mereka mengikuti proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Di bawah ini disajikan hasil

observasi pada siklus I dan siklus II

Tabel 7

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan Aspek Pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v v v v v v v v

2 v v v v v v v v v v v v

3 v v v v v v v

4 v v v v v v v v v v v v v

5 v v v v v v v v v v

6 v v v v v v v v v v

7 v v v v v v v v v v

8 v v v v v v v v v v v v v

9 v v v v v v v v v v v

10 v v v v v v v v v v v v

11 v v v v v v v v v v v v

12 v v v v v v v v v v v v

13 v v v v v v v v v v v v

14 v v v v v v v v v v v

15 v v v v v v v v v v v v

16 v v v v v v v v v v v v

17 v v v v v v v v v v v v

18 v v v v v v v v v v v v

19 v v v v v v v v v v v v

20 v v v v v v v v v v v v

21 v v v v v v v v v v v

22 v v v v v v v v v v v v

23 v v v v v v v v v v

71

24 v v v v v v v v v v v v

25 v v v v v v v v v v v v

26 v v v v v v v v v v v v

Keterangan

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau

kelompok teman sebangku

c Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan strategi peta

alur pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apabila menemukan

kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan

yang tidak perlu (bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh) terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi menulis

pengalaman pribadi yang diajarkan

b Kuesioner

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan yang diberikan

siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Berikut ini disajikan tabel sikap dan minat siswa

dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi siswa pada lembar kue-

sioner

Tabel 8

Hasil Kuesioner Prasiklus Siklus I dan Siklus I

No Pernyataan Siklus I Siklus II

Y T Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 - 26 -

72

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 - 26 -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 6 21 5

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 5 22 4

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 - 23 3

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 1 24 2

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 1 26 -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 5 21 5

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 - 26 -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 6 20 6

Keterangan

Y = Ya T = Tidak

c Jurnal Siswa

Pada siklus I dan II semua siswa mengisi jurnal Adapun jawaban

dari pertanyaan yang diajukan dalam jurnal siswa dapat dilihat dalam tabel

berikut

Tabel 9

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No Pertanyaan Siklus I Siklus II

1 1

Hampir semua siswa merasa

senang mengikuti pembelaja-

ran menulis pengalaman pri-

badi

Semua siswa merasa senang

dengan pembelajaran menu-

lis pengalaman pribadi pada

tahap pengulangan siklus II

2 2

Diantara 26 siswa kesulitan

yang dihadapi adalah meng-

ingat pengalaman pribadinya

masa lalu memilih kata-ka-

tanya merangkaikan kalimat

yang sesuai dengan gambar

peta alur pikirnya (mind map)

Kesulitan siswa dalam me-

nulis pengalaman pribadi

adalah pemilihan kata-kata-

nya yang tepat untuk men-

ceritakannya

3 3

Tanggapannya merasa senang

karena memberikan wawasan

yang lebih luas

Kebanyakan merasa senang

siswa merasa lebih mema-

hami pembelajaran menulis

dengan merangkaikan ke-

rangkanya terlebih dahulu

73

4 4

Kesan siswa baik pada pe-

nyampaikan yang dilakukan

guru

Semua siswa memiliki ke-

san yang sangat menye-

nangkan baik cara penyam-

paian yang dilakukan oleh

guru

5 5

Saran siswa agar dalam pem-

belajarannya menggunakan

strategi lebih mendukung teta-

pi semangat belajar siswanya

harus di tambah lagi

Saran siswa adalah dalam

pembelajarannya menggu-

nakan media metode atau

strategi agar lebuh kreatif

dan siswa menjadi lebih me-

narik serta kreatif

Daftar pertanyaan

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

d Dokumentasi foto

Dokumentasi foto berupa gambar ini digunakan sebagai bukti vi-

sual selama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) Pada siklus I ini dokumentasi yang diam-

bil meliputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat sis-

wa menyimak strategi pembelajaran peta alur pikir (mind map) (3) saat

siswa menulis pengalaman pribadi

Dokumentasi berupa gambar ini digunakan sebagai bukti visual se-

lama proses pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi pe-

ta alur pikir (mind map) Pada siklus II dokumentasi yang diambil me-

74

liputi (1) saat siswa memperhatikan penjelasan peneliti (2) saat siswa me-

nulis pengalaman pribadi

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Data peningkatan kemampuan siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

dalam menulis pengalaman pribadi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata

dari prasiklus (sebelum dilakukan strategi peta alur pikir (mind map) sampai

siklus II yang menjadi tahap vinal merupakan tahap penyempurnaan dari pra-

siklus siklus I dan siklus II

Tabel 10

Nilai Rata-Rata Semua Aspek Menulis Pengalaman Pribadi

Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai rata-rata semua aspek

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76

3 Choirul Munawaroh 70 74 76

4 David Juardi 53 67 73

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 69 75 76

7 Heru Aldianto 68 69 71

8 Hilmi Falah 68 73 75

9 Iis Nurlaeli 64 70 74

10 Indriaswari Kirana Suri 75 80 86

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72

12 Kartika Indah Pratama 67 73 75

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71

14 Leo Bachtiar 62 73 72

15 Muhammad Yusuf 60 67 71

16 Nur Halimah 70 72 72

17 Nur Hasanah 64 71 72

18 Oppy Marlita Dwi Hilda Purnawati 69 73 74

19 Rahmad Riyadi 65 69 73

20 Raiko Deva P 57 53 67

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71

22 Sepna Agustiana 65 72 73

75

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71

24 Wahyu Budiman 66 55 64

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70

Jumlah 1695 1814 1892

Rata-rata 6519 6992 7277

Keberhasilan tindakan menulis pengalaman pribadi siswa dengan stra-

tegi peta alur pikir (mind map) terdapat peningkatan prestasi Hal ini dapat dili-

hat dalam keberhasilan produk siklus I dan keberhasilan siklus II

a Keberhasilan Produk Prasiklus

Keberhasilan produk pretes dapat dinilai berdasarkan hasil menulis

pengalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil

penelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek

Tabel 11

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada prasiklus

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330

2 Kekuatan imajinasi 320

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300

5 Kesatupaduan 300

6 Kelancaran bercerita 320

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 23

Rata-rata 6519

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

76

Di sini peneliti juga menyajikan nilai rata-rata kelas untuk hasil me-

nulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang berdasar-

kan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap prasiklus adalah

6519 Nilai ini masih tergolong kurang memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi Kriteria ketuntasan mi-

nimal yang telah ditentukan adalah 70

Dari data tabel 13 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-rata

siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pribadi de-

ngan tema bebas Berikut ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Aspek ini mencakup tentang pemilihan tema yang menarik se-

suai dengan pengalaman pribadi Pemilihan tema yang tepat membuat

hasil tulisan menjadi lebih menarik Namun tema yang diambil siswa

berisi tentang liburan akhir sekolah yang telah mereka lewati Hasil skor

rata-rata aspek kebaruan tema dan kandungan makna adalah 330 artinya

kemampuan siswa masih rendah karena skor yang tinggi adalah 5

2) Aspek kekuatan imajinasi

Siswa dituntut untuk mengembangkan kerangka karangan yang

telah dibuat dengan model pembelajaran peta alur pikir (mind map) Pada

77

dasarnya ide cerita masih tergolong bagus Namun pada umunya siswa

masih sulit mengembangkan ide cerita secara kreatif Skor rata-rata aspek

kekuatan imajinasi adalah 320

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Aspek ini mencakup hal-hal tokoh serta karakter yang dibawa-

kan Berdasarkan hasil menulis siswa kurang tegas dan masih monoton

saat menceritakannya Skor aspek kebaruan dan kekuatan tokoh adalah

300

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Aspek ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alur banyak

siswa yang belum sesuai memilih alur sehingga jalinanan ceritanya masih

acak-acakkan Skor aspek kebaruan dan kekuatan alur adalah 300

5) Aspek kesatupaduan

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal memilih kalimat gaya ba-

hasa dan cara bercerita dalam menyulis pengalaman pribadi siswa di-

harapkan mampu menulis karangan koheren antara judul dan jalan ce-

ritanya Skor aspek kesatupaduan adalah 300

6) Aspek kelancaran bercerita

Sebagi tokoh utama dalam pengisahan menulis pengalaman

pribadi yang melibatkan dirinya sendiri Namun siswa masih sulit untuk

mengembangkan idenya sehingga tulisan cerita mereka kurang baik

Skor aspek kelancaran bercerita adalah 320

78

7) Aspek respon afektif guru

Aspek ini mencakup perilaku siswa sikap minat emosi dan

motivasi setiap siswa Penilaian tidak hanya kognitif tetapi juga afektif

Skor aspek respon afektif guru adalah 420

Berdasarkan penilaian setiap aspek dalam prasiklus masih terlihat

kurangnya kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi terlihat

dari nilai rata-rata untuk prasiklus adalah 6519 Hal ini belum memenuhi

kriteria ketuntasan minimal

b Keberhasilan Produk Siklus I

Keberhasilan produk dapat dinilai berdasarkan hasil menulis pe-

ngalaman pribadi tanpa menggunakan strategi pembelajaran Dari hasil pe-

nelitian diperoleh data skor rata-rata setiap aspek pada siklus I

Tabel 12

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 362

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 3 10

5 Kesatupaduan 327

6 Kelancaran bercerita 350

7 Respon afektif guru 420

Jumlah 2446

Rata-rata 6992

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

79

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Sementara itu dalam menghitung nilai rata-rata kelas untuk hasil

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang ber-

dasarkan hasil prasiklus

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

6992 Nilai ini masih kurang untuk memenuhi KKM yang telah diten-

tukan untuk penilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 14 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman pri-

badi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut ini

disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Peningkatan skor dalam aspek kebaruan tema dan kandungan

makna Hal ini terlihat dari skor rata-rata untuk aspek ini yang semula

33 menjadi 362 artinya kemampuan siswa menjadi lebih variatif

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dengan bantuan peta alur pikir (mind map ) sebagai kerangka

karangan Daya bercerita yang dituangkan dalam tulisan siswa menjadi

semakin jelas Terbukti dengan skor aspek kekuatan imajinasi yang

80

semula 320 menjadi 350 Berarti siswa menggambarkan apa yang

pernah mereka alami

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Tokoh dalam karangan mereka mulai bervariasi siklus I me-

nunjukkan keragaman karakter siswa Terbukti dengan skor yang se-

mula 30 menjadi 323

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Siswa mampu memaparkan cerita dari awal hingga akhir de-

ngan baik setelah menggunakan peta alur pikir (mind map) Pada aspek

ini terjadi peningkatan dibuktikan dengan nilai prasiklus 300 menjadi

310 pada siklus I

5) Aspek kesatupaduan

Pada siklus I siswa dapat menulis cerita dengan baik Siswa

mengembangkan ide sesuai dengan tema dan pristiwa yang menjadi sa-

ling berkoheren Skor rata-rata yang semula 300 menjadi 327

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) Terbukti

dengan skor semula 320 menjadi 350

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam me-

81

ngikuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya

Ditunjukkan dengan peningkatan skor nilai 420

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat di-

simpulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kelas

VII SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek

Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 6519 dan nilai rata-rata siklus I ada-

lah 6992 Siklus II diharapkan siswa kabih berkualitas dalam menulis

pengalaman pribadi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pda prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-rata

prasikus dan sklus I

Tabel 13 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus I

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10

5 Kesatupaduan 300 327

6 Kelancaran bercerita 300 350

7 Respon afektif guru 420 420

Jumlah 23 2446

Rata-rata 6519 6292

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

82

Berdasarkan tabel perbandingan antara skor rata-rata prasiklus dan rata-

rata siklusI peneliti akan menyajikannya dalam bentuk tabel sebagai berikut

Gambar 2 Diagram perbandingan hasil penskoran aspek-aspek pada

prasiklus dan siklus I

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan hasil penskoran peneliti dapat menghitung nilai rata-rata

siswa dalam satu kelas Berikut ini perbandingan hasil rata-rata prasiklus dan

siklus I

-

100

200

300

400

500

I II III IV V VI VII

Prasiklus

Siklus I

83

Gambar 3 Diagram perbandingan nilai rata-rata prasiklus dan siklus I

Dari diagram di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai prasiklus

dan siklus I pada prasiklus nilai rata-rata siswa sebesar 6519 nilai rata-rata

meningkat menjadi 6992 setelah melakukan pembelajaran dengan strategi

peta alur pikir (mind map) Dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan sebesar 477

c Keberhasilan produk siklus II

Hasil penelitian yang dilakukan pada siklus II diuraikan sebagai

berikut

Tabel 14

Nilai Rata-Rata Tiap Aspek dalam Menulis Pengalaman Pribadi Siswa

SMP N 1 Wadaslintang pada Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 370

2 Kekuatan imajinasi 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 330

5 Kesatupaduan 346

Prasiklus

Siklus I

60

65

70

1

Prasiklus 6519

Siklus I 6992

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus I

84

6 Kelancaran bercerita 390

7 Respon afektif guru 423

Jumlah 2554

Rata-rata 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berdasarkan skor pada setiap aspek pada siklus II peneliti akan

menghitung rata-rata untuk hasil menulis pengalaman pribadi kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang Berikut penilaian yang dilakukan peneliti

Nilai =

Nilai =

Jadi nilai rata-rata siswa kleas VII SMP N 1 Wadaslintang untuk

pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada tahap siklus I adalah

7277 Nilai ini telah memenuhi KKM yang telah ditentukan untuk pe-

nilaian menulis pengalaman pribadi

Dari data tabel 16 peneliti akan mendeskripsikan hasil skor rata-

rata siswa dari setiap aspek untuk kemampuan menulis pengalaman

pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) Berikut

ini disajikan sebagai berikut

1) Aspek Kebaruan tema dan kandungan makna

Berdasarkan hasil tulisan pengalaman pribadi yang ditulis sis-

wa pada siklus II aspek kebaruan tema dan kandungan makna tidak

85

jauh berbeda dengan siklus-siklus sebelumnya Tema yang dipilih sis-

wa hampir mirip dengan siklus I Oleh karena itu ada beberapa siswa

dapat memilih tema yang unik dan menarik Skor rata-rata untuk aspek

kebaruan tema dan kandungan makna yang semula prasiklus 330

menjadi meningkat saat siklus II adalah 37

2) Aspek kekuatan imajinasi

Dalam mengembangkan kerangka karangan ide-ide cemerlang

menadi semakin banyak dan mengalami peningktan Skor untuk aspek

kekuatan imajinasi 320 saat prasiklus menjadi saat siklus II 350

3) Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh

Hasil analisis tulisan siswa pada siklus II kemampuan siswa

menceritakan tokoh dalam karangannya dapak dikatakan baik Tokoh

tersebut adalah tokoh yang berada dikehidupan mereka tokoh yang pa-

ling dekat sampai dengan menggambarkan karakter tokoh tersebut se-

cara lebih rinci Skor rata-rata untuk aspek kebaruan dan kekuatan

tokoh saat prasiklus mendapatkan 300 meningkat 350 saat siklus II

4) Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Peristiwa yang disajikan adalah peristiwa yang begitu menarik

dan telah dirangkai secara lebih kreatif mungkin sehingga karangan

yang disajikan akan menjadi unik dan menarik serta kelihatan lebih

sempurna dari karangan-karangan pada tahap prasiklus siklus I cara

menyajikan terlihat begitu baik Skor rata-rata untuk aspek kebaruan

dan kekuatan alur 300 saat prasiklus adalah 330 siklus II

86

5) Aspek kesatupaduan

Hasil penelitian pada siklus II antara tema yang mereka pilih

dengan cerita yang mereka sampaikan juga mengalami peningkatan

300 saat prasiklus meningkat siklus II menjadi 346

6) Aspek kelancaran bercerita

Siswa mulai lancar dalam menuliskan ceritanya setelah memu-

lai pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dibanding-

kan dengan siklus I 34siswa lebih teliti dan jeli untuk melanjutkan ka-

lmat demi kalimat yang ditulis dalam sebuah karangan Terbukti de-

ngan aspek kelancaran bercerita saat prasiklus 300 menjadi meningkat

390 saat siklus II

7) Aspek respon afektif guru

Siklus I terlihat aktif semangat dan termotivasi mengikuti

pembelajaran menulis pengalaman pribadi Lebih serius dalam mengi-

kuti penjelasan dan lebih serius dalam mengerjakan karangannya Di-

tunjukkan dengan peningkatan skor nilai yang semula saat prasiklus

420 menjadi 423 saat siklus II

Berdasarkan uraian dari masing-masing aspek di atas dapat disim-

pulkan bahwa kemampuan siswa menulis pengalaman pribadi kleas VII

SMP N 1 Wadaslintang mengalamai peningkatan pada setiap aspek Hasil

tulisan siswa dapat dikatakan baik karena semua unsur intrinsiknya disa-

jikan dan cara penyampaiannya menarik Nilai rata-rata pada prasiklus

adalah 6519 Siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan 7277

87

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data skor rata-rata

setiap aspek pada prasiklus dan siklus I berikut perbandingan skor rata-

rata prasikus dan sklus I

Tabel 15 Skor Rata-Rata Prasiklus dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Pretes Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 330

5 Kesatupaduan 300 346

6 Kelancaran bercerita 320 390

7 Respon afektif guru 420 423

Jumlah 23 2554

Rata-rata 6519 7277

Keterangan

Skor 85-100 sangat baik

Skor 70-84 baik

Skor 60-69 cukup

Skor 50-59 kurang

Skor le 50 sangat kurang

Berikut ini disajikan skor rata-rata prasiklus siklus I dan siklus II

dalam bentuk diagram

Gambar 4 Diagram perbandingan

- 050 100 150 200 250 300 350 400

I II III IV V VI

Prasiklus 330 320 300 300 300 300

Siklus II 370 350 350 330 346 390

Skal

a N

ilai

88

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Berdasarkan tabel perbandingan skor rata-rata prasiklus dan siklus

II peneliti menyajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut

Gambar 5 Diagram perbandingan nilai rata-rata pda prasiklus dan

siklus II

Data diagram di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pda pra-

siklus sebesar 6519 sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 7277

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis pe-

ngalaman pribadi pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang mengalami

peningkatan setelah penggunaan stratei peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75

Prasiklus 6519

Siklus I 7277

Skal

a N

ilai

Perbandingan Nilai Prasiklus dan Siklus II

89

B Pembahasan Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini dibahas data yang telah disajikan pada subbab sebelum-

nya yang meliputi (i) pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map) pada siswa SMP N 1 Wadaslintang (ii) peningkatan

kemampuan siswa SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

setelah mengikuti pembelajaran dengan strategi peta alur pikir (mind map) dan

(iii) perubahan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang setelah mengikuti

pembelajaran dengan strategi belajar akselerasi

1 Pembelajaran Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur

Pikir (Mind Map) pada Siswa SMP N 1 Wadaslintang

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

siswa tanpa menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) belum me-

nunjukkan adanya sikap positif dan siswa belum menunjukkan ketertari-

kannya untuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil ob-

servasi yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi

siswa kelas VII masih dalam kategori kurang Hasil tersebut sesuai dengan

nilai rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM

adalah 70

Pengambilan data awal dilakukan dengan cara tes menulis penga-

laman pribadi pada siklus I dan siklus II Adapun tes yang dilakukan pada

90

tahap tindakan prasiklus siklus I dan siklus II berupa keterampilan menulis

pengalaman pribadi siswa dengan aspek-aspek penilaian yang akan menun-

jang keterampilan menulis pengalaman pribadi yaitu (i) aspek kebaruan

tema dan kandungan makna (ii) aspek kekuatan imajinasi (iii) aspek ke-

baruan dan kekuatan tokoh (iv) aspek kebaruan dan kekuatan alur (v) as-

pek kesatupaduan (vi) aspek kelancaran bercerita dan (vii) aspek respon

aktif guru

Pada saat proses belajar mengajar guru dan siswa melakukan tanya

jawab seputar pengalaman pribadi yang baik dan benar Respon siswa pada

tahap prasiklus masih kurang baik banyak siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran Setelah peneliti memberikan materi peneliti menugaskan siswa

untuk menulis pengalaman pribadi Nilai rata-rata yang diperoleh siswa

adalah 6519 Hal ini menunjukkan bahwa nilai siswa masih di bawah rata-

rata

b Siklus I

Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada siklus I melibatkan tahap perencanaan pelaksanaan

pengamatan dan refleksi

1) Perencanaan pembelajaran siklus I

Sebelum dilakukan pembelajaran di depan kelas terlebih dahulu

disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pan-

duan pelaksanaan belajar-mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai (RPP terlampir) Rencana yang telah dipersiapkan kemudian

91

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia agar rencana tersebut benar-benar matang

Setelah RPP disetujui peneliti menyusun skenario pembelajaran

dengan tujuan memudahkan peneliti mengaplikasikan RPP ke dalam

pembelajaran yang nyata dihadapan siswa

Peneliti juga menyusun nontes yaitu berupa lembar observasi

lembar kuesioner lembar jurnal dan dokumentasi

2) Pelaksanaan pembelajaran siklus I

Pelaksanaan pembelajaran menulis pengalaman pribadi pada siswa

kelas VII SMP N 1 Wdaslintang pada siklus I kegiatan yang dilakukan

adalah sebagai berikut (1) peneliti memperkenalkan diri dan meng-

absensi siswa agar peneliti bisa mengenal mereka (2) menanyakan sis-

wa mengenai karangan yang pernah dibaca atau ditulis siswa (penga-

laman belajar) (3) menjelaskan pengertian pengalaman pribadi (4)

menjelaskan beberapa unsur dalam menulis pengalaman pribadi (5) gu-

ru meminta siswa memperhatikan contoh pengalaman pribadi amplop

kosong (6) menganalisis unsur pengalaman pribadi yang telah dide-

monstrasikan (7) guru menjelaskan pengertian dan cara membuat peta

alur pikir (mind map) (8) siswa berlatih menulis pengalaman pribadi

dengan mencoba strategi peta alur pikir dan (9) guru berkeliling untuk

mengetahui pekerjaan siswa

Pada bagian eksplorasi peneliti melakukan fase yang pertama da-

lam teknik TEFCAS yakni trial ldquopercobaanrdquo Untuk menumbuhkan pe-

mahaman siswa terhadap tulisan pengalaman pribadi peneliti mengo-

92

reksi pekerjaan siswa pada tahap prasiklus Selanjutnya tahap event

ldquoperistiwardquo memberikan penjelasan tentang pengalaman pribadi dengan

peristiwa-peristiwa yang telah dialami

Pada tahapan elaborasi selanjutanya guru memberikan umpan balik

tentang ulasan dari pekerjaan siswa pada tahap prasiklus dan peristiwa-

peristiwa yang dialami Pada tahap ini mengulas kembali materi yang

telah lalu feedback ldquoumpan balikrdquo tentang pengertian materi manfaat

unsur pembangun dan strategi peta alur pikir (mind map) dan mem-

berikan percobaan pertama kepada siswa menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dengan contoh tulisan

pengalaman pribadi ditunjukkan kepada siswa dengan contoh yang

paling sederhana adalah ldquojatuh dari tempat makan kudardquo Contoh ter-

sebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa Siswa mengamati dan

mencoba membuat tulisan pengalaman pribadi Peneliti mengarahkan

siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengalaman pribadi secara

mandiri

Untuk memudahkan siswa mengidentifikasi peneliti menuliskan di

papan tulis kolom identifikasi unsur-unsur pembangun tulisan penga-

laman pribadi Bentuk kolom yang dipakai adalah sebagai berikut

Tabel 16

Kolom Identifikasi Unsur-Unsur Pembangun

Tulisan Pengalaman Pribadi

No Unsur pembangun Hasil identifikasi

1 Nama pelaku utama

2 Nama pelaku lainnya

3 Pekerjaan yang dilakukan

93

4 Tema pengalaman pribadi yang diceritakan

5 Jenis alur

6 Cara mengakhiri cerita

7 Latar tempat

8 Latar waktu

9 Latar suasana

10 Sudut pandang

Selanjutnya guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa sesuai

petunjuk jika ada yang belum sesuai siswa akan diarahkan kembali

tahap check ldquomemeriksardquo Tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo yaitu siswa

memperbaiki tulisan pengalaman pribadi yang telah dikoreksi sesuai

dengan arahan teman dan petunjuk guru Pekerjaan sudah diperbaiki

dan guru mulai mengoreksi setalah mendapatkan hasil yang terbaik

dalam menulis penglaman pribadi guru mengumumkan yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi dengan memberikan penghargaan

fase succsess ldquosuksesrdquo

Tahap terakhir adalah kolaborasi sebelum peneliti menyelesaikan

pembelajarannya pada hari itu Peneliti bersama siswa merefleksi dan

menyimpulkan materi hasil pembelajarannya yang telah berlangsung

3) Pengamatan pembelajaran pada siklus I

Pengamatan dilakukan peneliti bersama observer saat proses pem-

belajaran berlangsung Peneliti dan observer mencatat setiap perubahan

yang terjadi saat penerapan pembelajaran menulis pengalaman pridadi

dengan strategi pera alur pikir (mind map) Berdasarkan pengamatan

dapat diketahui bahawa sebagian besar siswa sudah mulai berminat

dengan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

94

alur pikir (mind map) pada saat tahap prasiklus Namun sebagian siswa

masih ada perilaku negatif seperti berbicara sendiri dengan nada keras

menjahili teman sebangku dan berbicara dengan teman sebelahnya

Meskipun demikian proses pembelajaran dapat dengan berlangsung

baik

4) Refleksi pembelajaran siklus I

Setelah melakukan pengamatan diperoleh hasil bahwa dalam pro-

ses pembelajaran keaktifan siswa sudah mulai terlihat ada peningkatan

meskipun ada sswa yang berbicara sendiri dengan teman sebelahnya

Hasil kemampuan menulis pengalaman pribadi sudah menunjukkan

adanya peningkatan nilai rata-rata yang semula 6519 menjadi 6977

atau 70

Namun untuk meningkatkan kembali perlu adanya tindakan

perbaikan dan cara mengatasinya salah satu contoh pengalaman pribadi

yang lebih menarik dari sebelumnya untuk proses dalam siklus II

nantinya

c Siklus II

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II pada dasarnya sama

dengan siklus I Perbedaannya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus II

yang bertujuan melengkapi kekurangan-kekurangan dan memperbaiki ham-

batan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Dalam siklus II dilakukan penekanan penjelasan aspek tertentu sesuai

95

dengan aspek kelemahan tulisan pengalaman pribadi rata-rata siswa pada

siklus I

Setelah diperoleh data siklus I dan melakukan refleksi peneliti ke-

mudian melaksanakan tindakan siklus II Adapun kegiatan yang dilakukan

pada siklus II adalah berikut ini

1) Perencanaan pembelajaran siklus II

Tahap ini disiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) de-

gan memperbaiki atau menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang

ditemukan dalam perencanaan siklus I dengan mendiskusikannya kepa-

da guru mata pelajaran bahasa Indonesia

2) Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Pada tahap pendahuluan peneliti mengawali pembelajaran adalah

sebagai berikut (i) peneliti melakukan apersepsi dengan menanyakan

siswa mengenai langkah menulis pengalaman pribadi yang telah

dipelajari pada pertemuan yang lalu (ii) peneliti menginformasikan

materi yang akan dipelajari pada hari ini dan (iii) peneliti menjelaskan

manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap inti ada beberapa kegiatan yaitu (i) eksplorasi trial ldquoperco-

baanrdquo peneliti mengulas kembali tugas siklus I dan meteri yang sebe-

lum-belumnya Tahap elaborasi event ldquoperistiwardquo sebelum menugas-

kan siswa membuat tulisan pengalaman pribadi dengan tema yang me-

nyedihkan atau memalukan

Tahap elaborasi diawali feedback rdquoumpan balikrdquo dengan memberi

petunjuk kata-kata kunci untuk menyusun kerangka Selanjutnya tahap

96

check ldquomemeriksardquo siswa dalam satu bangku saling memeriksa satu

sama lain pekerjaan mereka jika ada yang kurang sesuai harus

disesuaikan Sedangkan tahap adjust ldquomenyesuaikanrdquo siswa memper-

baiki tulisan pengalaman pribadi sesuai dengan arahan dan pekerjaan

yang sudah diperiksa oleh teman

Tahap kolabrosasi succsess ldquosuksesrdquo memberikan pujian kepada

siswa yang dalam menulis pada siklus I dan siklus II menjadi yang ter-

baik (dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata ldquoSip He-

bat Bagus Luar biasa Sebelum pembelajaran diakhiri peneliti dan sis-

wa merefleksi hasil pembelajaran yang berlangsung

2 Pengaruh Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) Terhadap Sikap dan Minat

pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Wadaslintang

Hasil penilaian tidakan kelas di peroleh dari hasil tes dan non tes Hasil

tes meliputi hasil pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II Hasil

tes prasiklus merupakan kondisi awal pembelajaran menulis pengalaman priba-

di sebelum dengan strategi peta alur pikir (mind map) Hasil tes siklus I peneli-

tian merupakan kondisi awal siswa dalam pembelajaran menggunakan strategi

peta alur pikir siswa SMP N 1 Wadaslintang Hasil tes siklus II merupakan

perbaikan keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP 1

Wadaslintang setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi de-

ngan strategi peta alur pikir (mind map) pada siklus I Hasil non tes dapat di-

97

lihat dari hasil deskripsi kegiatan obsevasi jurnal kuesioner dan dokumenrasi

foto yang diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslin-

tang dalam pembelajaran menulis penglaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) pada tahap prasiklus siklus I dan siklus II

a Prasiklus

Pada kegiatan prasiklus pembelajaran menulis pengalaman pribadi

tanpa menggunakan strategi peta alur pikir belum menunjukkan adanya si-

kap yang positif siswa dan siswa belum menunjukkan ketertarikannya un-

tuk mengikuti pembelajaran Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi

yang menujukkan bahwa keterampilan menulis pengalaman pribadi siswa

kelas VII masih dalam kategori kurang Hal ini ditunjukkan dengan nilai

rata-rata siswa yang hanya mencapai 6519 sedangkan nilai KKM adalah

70

Selain itu data hasil prasiklus bahwa dalam pembelajaran menulis

pengalaman pribadi terdapat siswa yang tidak antusias untuk mengikuti

pembelajaran Mereka terlihat tidak semangat mengantuk dan malu untuk

mengungkapkan pendapatnya Ketidakantusiasan siswa tersebut mengaki-

batkan siswa malas untuk mengikuti bagian-bagian dari pembelajaran hari

itu misalnya ketika guru menjelaskan materi pengalaman pribadi mereka

tidak mengikuti dengan baik Selain itu perilaku negatif juga ditunjukkan

oleh beberapa orang siswa ketika disuruh bertanya mereka hanya diam

malu dan tidak berani Beberapa siswa masih pasif dalam kegiatan terse-

98

but Pada saat ditunjuk untuk mencoba membacakan hasil pekerjaannya

mereka tidak mau dan menunjuk temannya untuk membacakan hasilnya

b Siklus I

Tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS siklus I da-

pat dilihat dari hasil nontes yang diperoleh dari observasi jurnalkuesioner

dan dokumentasi

1) Hasil Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan untuk mengatahui tingkah

laku dan aktivitas siswa selama pembelajaran menulis pengalaman pri-

badi berlangsung Peneliti membedakan perilaku positif dan perilaku

negatif Berikut ini adalah tabel hasil observasi siklus I

Tabel 17

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

2 v v v v v v

3 v v

4 v v v v v v

5 v v v v

6 v v v

7 v v v v

8 v v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v v v

13 v v v v

14 v v v v v

99

15 v v v v v a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v

19 v v v v v

20 v v v v v v

21 v v v v

22 v v v v v

23 v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v v

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran menulis peng-

alaman pribadi dengan menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran (peneliti) dan dibantu oleh

satu orang observer Hal ini dilakukan agar hasil observasi dapat lebih baik

karena segala tindakan siswa dapat diketahui oleh observer Dari observasi

dapat diketahui bahwa siswa yang bersikap positif sebesar 76 sedang-

kan siswa yang bersikap negatif sebesar 24

2) Hasil kuesioner siklus I

Sesuai dengan hasil kuesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 18 hasil kuesioner siswa pada siklus I

Tabel 18

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran 26 100 - -

100

yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 20 769 6 231

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 21 807 5 193

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 26 100 - -

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 25 961 1 39

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 25 961 1 39

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

20 769 6 231

Berdasarkan tabel 18 pada siklus II ini pengamatan terhadap

perilaku siswa sudah baik rata-rata siswa yang aktif mencapai 20 siswa

dari 26 siswa Dari pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan

siswa dengan metode pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa

atau 100 Pada pernyataan kuesioner yang kedua bahwa yang

menyatakan lebih mudah memahami materi pembelajaran sebanyak 26

siswa yang artinya semua siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 20 siswa atau 769 ysng merasa kreatif dan 6 siswa

yang menyatakan tidak kreatif atau 231 Selanjutnya pada pernyataan

yang keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 21 siswa

atau 807 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 5 siswa

atau 193

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 26 siswa atau 100 sedangkan pernyataan yang ke-

101

enam bahwa siswa yang bersemangat dalam belajar 25 siswa atau

961 Siswa yang menyatakan tidak bersemangat sebanyak 1 siswa

atau 39 Selanjutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan penga-

laman baru sebanyak 25 siswa atau 961 sedangkan siswa yang tidak

men dapatkan pengalaman baru sebanyak 1 siswa atau 39 Pada per-

nyataan yang kedelapan siswa lebih mudah menuangkan ide berjumlah

21 siswa atau 807 sedangkan yang tidak mudah menuangkan ide

sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 siswa atau

100 Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map)

siswa menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran seba-

nyak 20 siswa atau 769 sedangkan yang merasa tidak penasaran

sebanyak 6 siswa atau 231

Dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa sikap dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) menunjukkan peningkatan yang sig-

nifikan Siswa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru tentang ba-

gaimana cara menulis pengalaman pribadi yang baik dan benar se-

hingga siswa dapat mengetahui kesalahan dan kekurangan dalam me-

nulis pengalaman pribadi

102

3) Hasil jurnal siswa siklus I

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah di-

ikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami se-

lama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan untuk me-

ningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur

pikir (mind map) Perhatikan tabel 19 hasil jurnal siswa siklus I

Tabel 19

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus I

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 25 96

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru

26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari tabel 19 terlihat frekuensi minat siswa dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi sudah baik Jumlah siswa yang menun-

jukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman

pribadi sebanyak 25 siswa atau 96 sedangkan yang tidak senang

103

sebanyak 1 siswa atau 4 Hal lain yang tidak menunjukkan kesulitan

siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22 siswa atau 846

sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan sebanyak 4 siswa atau

156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban siswa yang mengalami

kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis hurufnya bagaimana

dan tanda baca yang digunakan

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus I

Dari hasil observasi jurnal danvkuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif tetapi masih banyak yang aktivitas yang negatif seperti

kurang serius dalam menjalankan tugas tidak aktif dalam pembe-

lajaran mengobrol dengan teman saat pembelajaran melamun dan me-

ngantuk

104

Selain itu minat siswa terhadap kegiatan menulis masih perlu

ditingkatkan Akan tepai disini peneliti melakukan percobaan dengan

cara memberikan gambar tentang peta alur pikir (mind map) yang di-

perbanyak yang memotivasi siswa agar merangsang minat belajar sis-

wa

3 Siklus II

Berikut ini diuraikan tingkah laku siswa SMP N 1 Wadaslintang da-

lam pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pi-

kir (mind map) teknik TEFCAS pada siklus II yang bersumber dari lembar

observasi lembar jurnal dan lembar angket

1) Hasil observasi siklus II

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan me-

nulis npengalaman pribadi berlangsung Pada siklus II pedoman yang

digunakan dalam observasi siklus I pedoman tersebut terbagi pada

sikap positif dan sikap negatif

Berikut uraian hasil observasi yang dilakukan pada siklus II ter-

hadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis pengalaman

pribadi menggunakan startegi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Perhatikan tabel 20 hasil yang menunjukkan perilaku positif

siklus II

105

Tabel 20

Hasil Observasi Siswa

Berikan tanda check list ( radic) pada lembar observasi berikut ini

No Aspek Pengamatan

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 v v v 1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan merespons

dengan antusias (bertanya

menanggapi dan membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku

c Siswa merespons positif terhadap

pembelajaran dengan strategi peta alur

pikir (mind map)

d Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apanila menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman pribadi

dengan sikap yang baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru dan melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri mondar-

mandir tiduran dan membuat catatan

yang tidak penting)

b Siswa kurang berpartisipasi atau pasif

dalam kegiatan diskusi teman

sebangku

c Siswa merespons negatif (acuh)

terhadap pembelajaran menulis

pengalaman pribadi dengan strategi

peta alur pikir (mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk bertanya

menganai materi menulis pengalaman

pribadi yang diajarkan

2 v v v v v v

3 v v v v

4 v v v v v v

5 v v v v v

6 v v v v v v

7 v v v v v v

8 v v v v v

9 v v v v v

10 v v v v v

11 v v v v v

12 v v v v

13 v v v v v v

14 v v v v v

15 v v v v v v

16 v v v v v

17 v v v v v

18 v v v v v v v

19 v v v v v v

20 v v v v v

21 v v v v v

22 v v v v v

23 v v v v v

24 v v v v v

25 v v v v v

26 v v v v v

Selama membelajarkan menulis pengalaman pribadi dengan

menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) guru (peneliti)

merasakan ada perubahan perilaku siswa Siswa yang sebagian besar pada

siklus I tidak mengikuti pembelajaran dengan baik pada siklus II ini

sebagian besar sudah mulai mengikuti dan menikmati pembelajaran yang

diterapkan oleh guru (peneliti)

106

Siswa yang sudah memberikan respon positif dengan antusias

(bertanya menanggapi dan membuat catatan) sebesar 961 Siswa ber-

partisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi atau kelompok teman

sebangku 807 Siswa merespons positif terhadap pembelajaran dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 100 Siswa aktif menjawab dan selalu

bertanya apabila menemukan kegiatan 923 Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang baik 961

Siswa yang memberikan respon negatif diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu

(bicara sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat catatan yang tidak

penting) 1538 Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku 153 Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) 76 Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi yang diajarkan 153

2) Hasil kuesioner siklus II

Sesuai dengan hasil kesioner pada umunya minat siswa terha-

dap pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

pikir (mind map) semakin meningkat Hal ini dapat diketahui dari perta-

nyaan-pertanyaan yang diisi oleh siswa Tanggapan mereka masih ber-

sifat positif Perhatikan tabel 21 hasil kuesioner siswa pada siklus II

107

Tabel 21

Hasil Kuesioner Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

Y T

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran

yang digunakan 26 100 - -

2 Saya lebih mudah memahami materi pembe-

lajaran 26 100 - -

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis 21 807 5 193

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide 22 846 4 154

5 Saya lebih memperhatikan pelajaran 23 884 3 116

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar 23 884 3 116

7 Saya mendapatkan pengalaman baru 26 100 - -

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam

bentuk tulisan 21 807 5 193

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi

peta alur pikir (mind map) 26 100 - -

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat

saya semakin penasaran dengan materi

pelajaran

23 884 3 116

Dari tabel 21 terlihat adanya peningkatan minat siswa menulis

pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) Dari

pernyataan kuesioner yang pertama ketertarikan siswa dengan metode

pembelajaran yang digunakan adalah 26 siswa atau 100 Pada per-

nyataan kuesioner yang kedua bahwa yang menyatakan lebih mudah

memahami materi pembelajaran sebanyak 26 siswa yang artinya semua

siswa menyukai 100

Pernyataan yang ketiga yang menyatakan siswa menjadi lebih

kreatif sebanyak 21 atau 807 yang merasa kreatif dan 5 siswa yang

menyatakan tidak kreatif atau 193 Selanjutnya pada pernyataan yang

keempat siswa lebih mudah mendapatkan ide sebanyak 22 siswa atau

846 sedangkan yang merasa tidak mendapatkan ide 4 siswa atau

154

108

Pada pernyataan kelima siswa lebih memperhatikan pembela-

jaran sebanyak 23 siswa atau 884 yang tidak memperhatikan pem-

belajaran 3 siswa atau 116 Pernyataan yang keenam bahwa siswa

yang bersemangat dalam belajar 23 siswa atau 884 Siswa yang

menyatakan tidak bersemangat sebanyak 3 siswa atau 116 Selan-

jutnya yang ketujuh siswa yang mendapatkan pengalaman baru seba-

nyak 26 siswa atau 100 Pada pernyataan yang kedelapan siswa lebih

mudah menuangkan ide berjumlah 21 siswa atau 807 sedangkan

yang tidak mudah menuangkan ide sebanyak 5 siswa atau 193

Pada pernyataan yang kesembilan siswa menjadi lebih ingin me-

ngenal strategi peta alur pikir (mind map) sebanyak 26 sswa atau 100

Pernyataan yang terakhir strategi peta alur pikir (mind map) siswa

menjadi semakin penasaran dengan materi pembelajaran sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang merasa tidak penasaran sebanyak

siswa atau 116

3) Hasil jurnal siswa siklus II

Jurnal siswa dibagikan pada akhir pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) teknik TEF-

CAS Jurnal diisi secara individu terhadap pembelajaran yang telah d-

iikuti Jurnal siswa tentang (i) perasaan siswa selama mengikuti pem-

belajaran menulis pengalaman pribadi (ii) kesulitan yang siswa alami

selama menulis pengalaman pribadi (iii) tanggapan siswa mengenai

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur

109

pikir (mind map) (iv) kesan siswa terhadap cara penyampaian pem-

belajaran yang dilakukan guru dan (v) saran yang dapat siswa berikan

untuk meningkatkan pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

peta alur pikir (mind map) Perhatikan tabel 22 yang menunjukkan hasil

jurnal siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II

Tabel 22

Hasil Jurnal Siswa pada Siklus II

No Pernyataan Kategori

F

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini 26 100

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi 22 846

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis penga-

laman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map) 23 884

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran

yang dilakukan guru 26 100

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembe-

lajaran menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind

map)

26 100

Dari hasil jurnal siswa terlihat adanya peningkatan minat siswa

selama mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) dalam siklus II Jumlah siswa yang

menunjukkan perasaan senang mengikuti pembelajaran menulis penga-

laman pribadi sebanyak 26 siswa atau 100 Hal lain yang tidak me-

nunjukkan kesulitan siswa menulis pengalaman pribadi sebanyak 22

siswa atau 846 sedangkan yang siswa yang mengalami kesulitan

sebanyak 4 siswa atau 156 Hal ini ditunjukkan dengan jawaban

siswa yang mengalami kesulitan dal hal kebahasaannya cara menulis

hurufnya bagaimana dan tanda baca yang digunakan

110

Pernyataan yang ketiga adalah tanggapan dalam pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir sebanyak 23

siswa atau 884 sedangkan yang tidak tanggap sebanyak 3 siswa atau

116 Selanjutnya pernyataan yang keempat kesan siswa sebanyak 26

orang atau 100 sedangkan yang terakihir sarannya akan lebih senang

lagi jika dibantu dengan LCD (proyektor) menambah wawasan baru

dalam hal pembelajaran adanya metode model ataupun strategi yang

baru yang tidak membuat siswa merasa bosan dan jenuh sebanyak 26

siswa atau 100

4) Refleksi hasil nontes siklus II

Dari hasil observasi jurnal dan kuesioner dapat dipahami bah-

wa tingkah laku siswa meskipun secara mayoritas sudah menunjukkan

perilaku positif aktif dan antusias dalam rangkaian kegiatan dari serius

mengerjakan tugas menulis pengalaman pribadi dengan merangkaian

kerangka ke dalam sebuah cerita utuh serta semakin serius dalam

mengulangi atau memperbaiki tulisa sesuai saran yang diarahkan baik

dari guru dan teman

Tidak dipungkiri masih ada sebagian kecil yang masih sulit me-

ngikuti langkah-langkah pembelajaran menulis yang peneliti terapkan

yakni teknik TEFCAS Akan tetapi mereka yang memiliki sikap negatif

mengakui bahwa proses pembelajaran saling menyarankan antar teman

bertukar pendapat membuat mereka senang dan tidak bosan di dalam

kelas

111

e Hasil perubahan tingkah laku

Data nontes yang bersumber dari observasi kuesioner jurnal siswa

dan wawancara menunjukkan bahwa perilaku siswa kelas VII SMP N 1

Wadaslintang mengalami perubahan yang lebih baik

Setelah melihat tabel penyajian data yang memuat hasil observasi

tingkah laku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang antara tingkah laku

pada siklus I dan siklus II dapat diperoleh persentase peningkatan siskap

positif sebagaimana tabel berikut Perhatikan tabel 23 hasil peningkatan

sikap positif siklus I dan siklus II

Tabel 23

Peningkatan Sikap Positif Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai

Perilaku positif Pening-

katan

() Siklus I Siklus II

1 Perilaku positif

Siswa memperhatikan dan merespons dengan

antusias (bertanya menanggapi dan membuat

catatan)

615 916 30

Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

diskusi atau kelompok teman sebangku 692 807 115

Siswa merespons positif terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir (mind map) 846 100 154

Siswa aktif menjawab dan selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan 769 923 164

Siswa menulis pengalaman pribadi dengan sikap

yang baik 884 961 79

2 Perilaku negatif

Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang tidak perlu (bicara

sendiri mondar-mandir tiduran dan membuat

catatan yang tidak penting)

192 153 39

Siswa kurang berpartisipasi atau pasif dalam

kegiatan diskusi teman sebangku 269 153 116

Siswa merespons negatif (acuh) terhadap

pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan

strategi peta alur pikir (mind map) 153 76 77

Siswa pasif dan malas untuk bertanya menganai

materi menulis pengalaman pribadi yang

diajarkan 346 153 193

112

Hasil observasi perilaku siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

pada siklus II mengalami dibandingkan dengan hasil observasi siswa pada

siklus I

Selain observasi hasil jurnal siswa juga menunjukkan peningkatan

menuju siskap yang lebih baik Pada siklus I hasil jurnal menunjukkan ting-

kah laku siswa yang positif meskipun secara mayoritas sudah positif tetapi

masih ada yang memiliki perilaku negatif seperti keaktifan dalam pembe-

lajaran dan toleransi pendapat teman Pada siklus II perilaku yang didapati

dari siklus I semakin berkurang sehingga proses pembelajaran berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan Perilaku ini menun-

jukkan bahwa atrategi peta alur pikir (mind map) teknik TEFCAS dalam

pembelajaran mebulis pengalaman pribdi mampu meningkatkan dan mem-

bangkitkan antusias siswa dalam belajar menulis

Selain itu jurnal siklus II menunjukkan bahwa frekuensi yang

memberikan sran positif lebih banyak dibandingkan siklus I meskipun

pada siklus I saran serta harapan positif sudah berada pada frekuensi tinggi

saran positif yang mereka utanrakan agar stategi peta alur pikir (mind map)

teknik TEFCAS dapat digunakan dalam pembelajaran lain agar lebih kreatif

sehingga menyenangkan

3 Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam

Menulis Pengalaman Pribadi Setelah Mengikuti Pembelajaran dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map)

Peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII

SMP N 1 Wadaslintang dapat dilihat dari peningkatan hasil tes pada tahap pra-

113

siklus siklus I dan siklus II Berikut ini dibahas data yang bisa menunjukkan

hasil tes kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dalam menulis pengalaman pribadi

pada tahap tersebut Selain dipaparkan pula refleksi terhadap hasil tes siklus I

hasil nontes siklus I hasil tes siklus II hasil nontes siklus II dan peningka-

tannya Perhatikan tabel 24 yang menunjukkan peningkatan hasil tes siswa

Tabel 24

Hasil Tes Prsiklus Siklus I dan Siklus II

No Rentang

Nilai

Skala

Nilai

prasiklus Siklus I Siklus II

F Bobot F Bobot F Bobot

1 85-100 Sangat baik - - - - - - 1 86 4

2 75-84 Baik 1 75 4 2 159 74 5 378 19

3 65-74 Cukup 15 1013 57 22 1551 846 20 1428 77

4 55-64 Kurang 9 554 34 1 54 4 - - -

5 0-54 Sangat

kurang

1 53 4 1 53 4 - - -

Jumlah 26 1695 100 26 1818 100 26 1892 100

Nilai Rata-rata 169526=6519 181826=6992 189226=7277

Dari tabel 24 hasil tes pada setiap siklusnya mengalami pening-

katan Keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dan diukur dari meningkat atau

tidaknya hasil tes menulis pengalaman pribadi Dari ketiga tahap penelitian

yang dilakukan diperoleh hasil skor rata-rata menulis pengalaman pribadi sis-

wa meningkat lebih baik yaitu 6519 pada prasiklus 6992 pada siklus I dan

7277 pada siklus II

Berdasarkan peningkatan skor masing-masing siswa dari tes pra-

siklus sampai siklus II diketahui bahwa peningkatan yang dialami oleh siswa

terbagi menjadi tiga kategori yaitu peningkatan kategori sangat baik pening-

katan kategori baik dan peningkatan kategori cukup Kelompok siswa yang

mengalami peningkatan baik pada prasiklus ada 1 siswa atau 4 Kelompok

yang mengalami peningakatan kategori cukup sejumlah 15 siswa atau 57

114

Sementara itu kelompok yang dinyatakan peningkatannya kurang ada 9 siswa

atau3 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan baik pada siklus I

ada 2 siswa atau 74 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori cu-

kup sejumlah 22 siswa atau 846 Sementara itu kelompok yang dinyatakan

peningkatannya kurang ada 1 siswa atau 4 sedangkan sangat kurang 1 siswa

atau 4

Kelompok siswa yang mengalami peningkatan sangat baik pada siklus

II ada 1 siswa atau 4 Kelompok yang mengalami peningakatan kategori

baik sejumlah 5 siswa atau 19 Sementara itu kelompok yang dinyatakan pe-

ningkatannya cukup ada 20 siswa atau 77

Dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran menulis pengalaman priba-

di akan diambil 3 karangan dengan kategori yang peningkatannya berbeda

Untuk kategori peningkatan sangat baik akan diambil satu karangan siswa

yaitu karangan milik Indriaswari Kirana Suri Untuk peningkatan kategori baik

akan diambil satu karangan siswa yaitu karangan milik Choirul Munawaroh

Adapun untuk peningkatan dengan kategori cukup akan diambil satu karangan

siswa yaitu karangan milik Raiko Deva P

Indriaswari Kirana Suri adalah salah satu siswa yang memiliki pening-

katan sangat baik dalam menulis pengalaman pribadi Nilai yang diperoleh dari

prasiklus sampai siklus II adalah 75 80 86 Pada prasiklus Kirana dengan ka-

rangannya Pelantikan DKG menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dari be-

berapa aspek Aspek tersebut adalah aspek kebaruan tema dan kandungan

115

makna aspek kekuatan imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokohaspek

kebaruan dan kekuatan alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif

guru dan yang paling dominan adalah aspek kesatupaduan Yang meliputi pe-

nyusunan kalimat efektif ejaan dan tanda baca Di bawah ini disajikan contoh

tulisan pengalaman pribadi Idriaswari Kirana Suri siswa yang memiliki pe-

ningkatan sangan baik dari prasiklus sampai siklus II Teks yang digarisbawahi

adalah teks yang terdapat kesalahan

Dari karangan Kirana tersebut pada aspek kebaruan dan kandungan

makan sudah baik Aspek kekuatan imajinasi juga sudah baik antara judul

dengan ceritanya sudah menunjukkan adanya suatu hubungan Aspek kebaruan

dan kekuatan tokoh cukup Kirana sudah menunjukkan tokoh tetapi kurang

mendalami karakternya Aspek kebaruan dan kekuatan alur alur yang digu-

nakan baik tetapi lebih diperjelas lagi dalam menceritakannya Aspek kelan-

caran bercerita sudah baik respon afektif gurupun Kirana Sangat baik aktif

dalam bertanya menghargai pendapat orang lain dan tidak malu untuk mengu-

tarakan pendapatnya

Indriaswari Kirana Suri pada prasiklus

Pelantikan DKG

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah bersiap

menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat pelantikan DKG

Tetapi aku harus menunggu berjam-jam akhirnya baru pukul 0900 aku dan

kakak-kakak DKG berangkat Ya semua rasa kesalku hilang tatkala aku sampai

di Tambi Hamparan perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk

membuatku terasa damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose

hehe narsis gitu Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya indah

banget disana juga kami makan siang bersama Wuih enak banget makan

bareng-bareng sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG sebelumnya

116

Aspek kesatupaduan pada kebahasaannya yang ia gunakan masih ku-

rang Aspek penyusunan kalimat yang efektif masih belum terlalu jelas masih

mennggunakan kata-kata dalam bahasa gaul Kesalahan konjungtor tetapi ha-

rusnya digunakan untuk menghubungkan antarklausa bukan antarkalimat se-

dangakan tatkala juga itu digunakan untuk menceritakan suatu kisah bukan un-

tuk menjelaskan ditengah kalimat Pembetulan kalimat dari paragraf tersebut

seharusnya sebagai berikut

Hari itu aku ditunjuk untuk mewakili kelas VII dalam pelantikan DKG

SMP N 1 Wdaslintang periode 20122013 Pagi-pagi sekalian aku telah

bersiap menunggu kendaraan yang mengantarku ke Tambi tempat

pelantikan DKG Akan tetapi aku harus menunggu berjam-jam

akhirnya baru pukul 0900 aku dan kakak-kakak DKG berangkat Ya

semua rasa kesalku hilang setelah aku sampai di Tambi Hamparan

perkebunan teh begitu luas udaranya yang sejuk membuatku terasa

damai Sambil berjalan-jalan aku dan kakak DKG berpose dengan

bergaya sedikit Sampai di puncak perkebunan teh pemandangannya

indah sekali di sana juga kami makan siang bersama Wah lezat sekali

makan bersama-sama sekalian juga ini perpisahan kami dengan DKG

sebelumnya

Seperti halnya karangan siswa yang lain pada tahap prasiklus Kirana

juga belum memenuhi aspek kesatupaduan Namun setelah peneliti mencoba

pada strategi peta alur pikir (mind map) memunculkan contoh Jatuh dari Tem-

pat Makan Kuda untuk pembelajaran Kirana sudah memulai mengalami pe-

ningkatan pada setiap aspeknya Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana

Suri dengan judul Liburan Ke Rumah Nenek

Indriaswari Kirana Suri pada Siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masing seperti

pakaian tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat ke-

wonogiri ya disanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami kesana

117

Pada siklus I berdasarkan criteria yang peneliti jadikan acuan menulis

karangan pribadi siswa tersebut menyajikan karangan yang cukup bagus dan

mengalami peningkatan dibandingkan tes prasiklus Hal tersebut ditunjukkan

dengan adanya aspek kebaruan tema dan kandungan makna aspek kekuatan

imajinasi aspek kebaruan dan kekuatan tokoh aspek kebaruan dan kekuatan

alur aspek kelancaran bercerita aspek respon afektif guru yang meningkat

Namun kirana masih kesulitan dalam hal sapek kesatupaduan yang menyaji-

kan kalimat efektif dan ejaannya Pada kalimat kedua dan ketiga terdapat ter-

dapat preposisi di- yang salah yang seharusnya berfungsi sebagai kata yang

dapat ditunjuk ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya tetapi ini ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya seperti kata disanalah kesana yang

seharusnya ditulis di sanalah ke sana

Pada pemilihan kata dan ejaan yang digunakan meningkat lebih baik

lagi Berikut ini adalah pembetulan dari karangan Kirana

Kami menyiapkan perlengkapan kami masing-masingseperti pakaian

tas dll Setelah persiapan selesai kami berangkat kewonogiri ya di

sanalah rumah kakekku

Semua itu seakan telah mengobati rasa rindu kami Tak terkecualai ia

yang paling senang diantara kami maklum hanya setiap libur semester

kami ke sana

Pada karangan yang siswa buat keseluruhan isi sudah memenuhi as-

pek-aspek yang dijadikan acuan penilaian Hal ini membuktikan bahwa ka-

rangan yang dibuat oleh Kirana mengalami peningkatan yang baik pada siklus

I selain itu setelah menjalani tindakan pada siklus II Kirana mengalami pe-

ningkatan sangat baik Berikut kutipan karanagn Indriaswari Kirana Suro

dengan judul Perpisahan

118

Karangan siswa yang menunjukkan adanya peningkatan yang baik se-

lain milik Indriaswari Kirana Suri adalah milik Choirul Munawaroh yang

mendapatkan nilai prasiklus sampai siklus II 7074 76 Hal ini dibuktikan pada

karangannya pada prasiklus yang berjudul Kebahagiaan Yang Akan Datang

Dari cuplikan karangan tersebut dapat dilihat bahwa pada karangan

Choirul banyak terdapat pada setiap aspek Pada aspek aspek kebaruan tema

dan kandungan makna sudah baik tetapi kurang diperjelas lagi tentang mak-

nanya agar tidak terlalu luas Aspek kekuatan imajinasi cukup walaupun ku-

rang mendalami karena kurang mengimajinasikan dirinya sendiri yang sedang

sakit Aspek kebaruan dan kekuatan tokoh cukup meskipun karakternya ku-

rang mendalam dalam penyampiannya Aspek kebaruan dan kekuatan alur

Indriaswari Kirana Suri pada siklus II

Perpisahan

Setelah UN SD selesai waktu SD dulu setiap kelas harus

menampilkan kreatifitasnya Itu akan ditampilkan pada waktu

perpisahan sedih rasanya bila membayangkan kembali Rencananya

kelasku akan menalpilkan paduan suara selain itu aku menjadi

perwakilan kelas VI tampil menari serta menyanyi dengan teman-teman

yang lain

Choirul Munawaroh pada prasiklus

Kebahagiaan Yang Akan Datang

Kemarin belum lama aku sakit Aku sakit panas pilek dan

batuk Rasanya pusing sekali Dua hari tidak masuk sekolah Aku

hanya terdiam di rumah Aku merasa kesepian Tidak ada yang

menemaniku

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis Karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang

ibu yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman Sedangkan ayahku ada keperluan

119

cukup dengan alur yang belum begitu jelas sekali Aspek kelancaran bercerita

sudah cukup baik walaupun banyak yang di potong-potong sebelum waktunya

sedangkan aspek respon afektif guru baik sering bertanya kepada guru jika

mengalami kesulitan Aspek kesatupaduan sudah baik tetapi masih perlu ada

pembetulan dalam hal penulisan yang efektif Masih ada konjungtor karena

dan sedangakan dipakai di awal kalimat atau sebagai penghubung antar kali-

mat sedangkan konjungtor karena dan sedangkan dipakai sebagai penghubung

antar klausa bukan antar kalimat

Kemarin belumlama aku sakit rasanya pusing sekali mungkin karena

panas flu dan batuk Selama dua hari aku tidak masuk sekolah dan

selama itu pula aku hanya terdiam dirumah Aku merasa kesepian

karena tidak seorangpun yang menemaniku disaat aku sakit

Ketika malam badanku panas sekali Aku hanya merengek dan

menangis karena merasa sedih disaat seperti ini tidak ada seorang ibu

yang menjagaku Di rumah aku sendirian Kakakku pergi main ke

tempat teman sedangkan ayahku ada keperluan

Hal ini yang menyebabkan pembaca bingung mengetahui maksud yang

diinginkan oleh penulis Fungsi tanda baca untuk memberikan jeda setiap baca-

an Pada sklus I Choirul Munawaroh sudah mulai bisa menggunakan aspek ke-

bahasaannya dengan baik Berikut kutipan karangan Choirul Munawaroh sudah

mulai bisa menggunakan aspek kebahasaannya dengan baik Berikut kutipan

karangan Choirul Munawaroh pada siklus I dengan judul Waduk Pejengkolan

Choirul Munawaroh pada siklus I

Waduk Pejengkolan

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk

Pejengkolan Tempatnya di Jembangan Kebumen Di setiap

perjalanan aku sangat menikmati keindahan yang ada disekitar

jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami

merasakan kegembiraan Aku dan temanku dikira berpacaran

Padahal temanku cewek Tetapi penampilannya seperti cowok Ya

tomboy-tomboy gimana gitu

Sesampai disana kami merasakan keindahan air yang

berada di waduk Disana ada kebun binatang

120

Pada aspek tersebut dari semua aspek yang peneliti jadikan acuan da-

lam penilaian menulis pengalaman pribadi siswa hampir semua aspek ter-

penuhi dengan baik Hanya saja masih pada aspek kebahasaan ada yang belum

efektif dan harus ditingkatkan lagi dalam penyusunan kalimat dan ejaannnya

Pada kata di setiap ya tomboy-tomboy gimana gitu disana pada paragraf 3

kalimat 1 dan 2 Kata di- sebagai preposisi ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya jika kata yang mengikutinya adalah kata yang bisa ditunjuk

maka ditulis terpisah di setiap menjadi disetiap disana menjadi di sana Peng-

gunaan bahasa ya tomboy-tomboy gimana gitu seharusnya dihilangkan saja ka-

ena sudah mewakili kalimat yang berpenampilan seperti cowok Pembetulan

kalimat tersebut sebagai berikut

Lebaran kemarin aku dan teman-temanku pergi ke Waduk Pejengkolan

Tempatnya di Jembangan Kebumen Disetiap perjalanan aku sangat

menikmati keindahan yang ada disekitar jalan

Aku dan teman-temanku pergi bersama-sama kami merasakan kegem-

biraan Aku dan temanku dikira berpacaran Padahal temanku cewek

Tetapi penampilannya seperti cowok

Sesampai di sana kami merasakan keindahan air yang berada di waduk

Di sana ada kebun binatang

Pada siklus II setelah peneliti memperlihatakan contoh pengalaman

pribadi di dalam buku menulis kreatif peneliti menemukan adanya pening-

katan dari segi kebahasaan dalam karangan Choirul Munawaroh pada karangan

yang berjudul Perpisahan Sekolah Berikut cuplikan karanagan Choirul Muna-

waroh

Choirul Munawaroh pada siklus II

Perpisahan Sekolah

Ketika aku duduk dibangku SD kelas VI saat pengambilan

kelulusan Sekolahku mengadakan perpisahan Yang dihadiri oleh

wali murid dari kelas VI Banyak penampilan yang ditampilkan oleh

anak Salah satunya adalah paduan suara

121

Pada cuplikan karangan di atas sudah menunjukkan peningkatan pada

setiap aspeknya walapun ada juga dalam aspek kesatuapaduan masih perlu di-

tingkatkan dan perlu dilatih dalam penggunaan tanda baca yang digunakan Se-

lain karangan siswa yang memiliki peningkatan sangat baik dan baik di bawah

ini dijabarkan karangan siswa yang memiliki peningkatan yang cukup Hasil

karangan tersebut salah satunya milik Raiko Deva P berikut kutipan karangan

Raiko Deva P

Pada cuplikan di atas Deva belum mampu mengembangkan kebaruan

tema dan kandungan makna buktinya apa yang disampaikan pembaca tidak

mengetahui apa judul dari cerita tersebut Aspek kekuatan imajinasipun belum

dikembangkan dia hanya menceritakan secara monoton saja Aspek kebaruan

dan kekuatan masih belum dikembangkan karakter dari masing masing tokoh

secara jelas Aspek kebaruan dan kekuatan alur masih terlihat acak-acakkan as-

pek kesatupaduan yang harus banyak dilatih dan juga perlu mengulang dalam

hal menulis ejaannya diksi dan kalimat efektifnya kolamrenang seharusnya

tulisannya dipisah di adakan seharusnya didiadakan padahariitu yang seha-

rusnya tulisannya dipisah tapi yang seharusnya tetapi Kelancaran bercerita

Raiko Deva p pada prasiklus

Pada suatu hari di sekolahku di adakan jalan-jalan ke kolam-

renang aku sangat senang padahariitu aku bermain bola di lapangan

ibu ku mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan dan aku dan

teman-teman sangat senang seleh hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolamrenang aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku jadi aku

tidak ikut bersenang-senang dn aku tidak akan membentah ibuku

lagi

122

masih perlu dijelaskan lagi Respon afektif guru sudah baik tetapi masih malu-

malu Pembetulannya adalah sebagai berikut

Pada suatu hari di sekolahku diadakan jalan-jalan ke kolam renang Aku

sangat senang sekali pada hari itu aku bermain bola di lapangan Ibuku

sudah mengingatkan jangan main bola besok kan kamu akan jalan-

jalan tetapi aku tetap bermain terus akhirnya turun hujan Aku dan

teman-teman sangat senang setelah hujan-hujanan aku jatuh sakit dan

aku aku tidak ikut teman-temanku jalan jalan ke kolam renang Aku

sangat menyesal karena tidak menuruti kata-kata ibuku Jadi aku tidak

ikut bersenang-senang dan aku tidak akan membentah ibuku lagi

Dari hasil yang kurang memuaskan penneliti membuat rencana selan-

jutnya menggunakan strategi peta alur pikir (mind map)

Dari data tersebut terlihat bahwa makna dan informasi yang ditam-

pilkan belum terlalu jelas Namun alur yang digunakan sudah mulai jelas ke-

baruan dan kekuatan tokoh sudah mulai terlihat jelas walaupun karakternya

belum dijelaskan Kesatupaduannya dalam tanda baca sudah cukup dan dalam

penulisan juga masih perlu ditingkatkan lagi Berceritanya sudah lancar respon

afektif guru sudah baik

Pada siklus II karangan Raiko Deva P juga mengalami peningkatan

Namun peningkatan ini tidak signfikan tidak memenuhi nilai standar KKM 70

Raiko Deva P pada siklus I

Liburan Ke Rumah Nenek

Bulan Agustus th 2012 yang lalu aku dn keluargaku ke

tempat Nenek lokasinya di Kertek

Saya dan keluarga memncing ikan di samping rumah

Nenekku dn juga bermain bola bersama teman-teman yang ada di

sana di sana aku juga berenah di sungai-sungai

Saya membawa perlengkapan seperti baju sepatu sandal

topi tas dll

Itulah sederet kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dn

tidak akan terlupakan walaupun waktu terus berjalan saya tetap

mengingatnya aku sangat senang

123

Berikut ini ditampilkan karangan Raiko Deva P dengan judul Dikejar Orang

Gila

Dari karangan tersebut Deva juga masih melakukan hal yang sama pa-

da aspek kesatupaduan yang menyangkut kalimatnya tenda bacanya dan kata-

katanya Ia seolah tidak memperdulikan kebahasaannya yang ia pakai dalam

tulisannya Pada penyususnan kalimatnya yang efektif Deva menggunakan

kata konjungtor dan pada kata dan tidak sesuai seharusnya dirangkai menjadi

dan Dengan demikian dari hasil penelitian yang diperoleh sejak prasiklus

hingga siklus II dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi peta alur pikir

(mind map) ternyata dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan

menulis pengalaman pribadi Hasil tes kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pribadi pada prasiklus kurang memuaskan yaitu dengan nilai rata-

rata 65 Ba-nyak siswa yang belum memahami bagaimana cara

mengembangkan gagasan yang mereka miliki Selain itu siswa kurang

memperhatikan kebahasaan yang mereka gunakan Hal ini disebabkan oleh

siswa yang sudah terbiasa meng-gunakan diksi yang mereka pakai dalam

Raiko Deva P pada siklus II

Dikejar Orang Gila

Pada bulan Mei 2012 yang lalu aku dan teman-teman

berencana untuk lari pagi ke Desa Somogede tepatnya berencana

untuk lari sampai di Kalianget Aku berangkat pukul 0400 sampai di

sana pukul 0500 Di sana aku dn teman-teman mandi air hangat saat

suasana dingin setelah mandi selesai aku pulang

Saat aku pulang pukul 0600 saat di tengah perjalanan

matahari sudah condong aku dan teman-teman saat pulang jalan

santai sambil ngobrol-ngobrol saat melihat orang yg pakaiannya

sobek-sobek Aku dn teman-teman meledek oraang itu Orang itu

marah dan mengejarku dn teman

124

kehidupan sehari-hari Faktanya se-jauh ini siswa masih menggunakan kata-

kata yang disingkat

Hasil tes pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu dengan nilai ra-

ta-rata 6992 Pada siklus I siswa sudah memahami cara penggunaan kebaha-

saan yang baik Peningkatan tersebut disebabkan oleh penggunaan stategi peta

alur pikir (mind map) dalam pembelajaran dengan contoh pengalaman pribadi

Jatuh Dari Tempat Makan Kuda Pada contoh pengalaman pribadi Jatuh Dari

Tempat Makan Kuda terdapat kebaruan tema dan kandungan makna kekuatan

imajinasi kebaruan dan kekuatan tokoh kebaruan dan kekuatan alur kesa-

tupaduan kelancaran bercerita baik dalam penceritaannya sehingga dapat di-

jadikan contoh untuk siswa agar lebih mudah menulis pengalaman pribadinya

Namun dalam hal pengembangan gagasan siswa belum banyak menyampai-

kan informasi berdasarkan kesulitan siswa tersebut peneliti melakukan re-

fleksi dengan memberikan contoh pengalaman pribadi yang lebih menarik ke-

pada siswa

Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan de-

ngan nilai rata-rata 7277 Pada umumnya siswa sudah dapat mengembangkan

gagasan membuat karangan yang sesuai dengan cerita menggunakan unsur

pengalaman pribadi dan menggunakan bahasa yang baik dalam menulis pe-

ngalaman pribadi Hal ini disebabkan peneliti memberikan pengalaman pribadi

yang menarik untuk siswa dengan Amplop Kosong Selain itu siswa juga dapat

memberikan informasi yang lebih padat Sebagian besar siswa menyatakan

bahwa penggunaan strategi peta alur pikir (mind map) dalam pembelajaran

125

menulis pengalaman pribadi dapat meningkatkan keterampilan dalam menulis

dan meningkatkan minat belajar siswa dalam hal menulis Perhatikan tabel 25

perbandingan skor dari prasiklus sampai siklus II

Tabel 25

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No Aspek yang dinilai Rata-rata

Prasiklus Siklus I Siklus II

1 Kebaruan tema dan kandungan makna 330 362 370

2 Kekuatan imajinasi 320 350 350

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 300 323 350

4 Kebaruan dan kekuatan alur 300 3 10 330

5 Kesatupaduan 300 327 346

6 Kelancaran bercerita 300 350 390

7 Respon afektif guru 420 420 423

Jumlah 23 2446 2554

Rata-rata 6519 6292 7277

Data dalam diagram adalah sebagai berikut

Jika dibandingkan dengan kemampuan awal kemampuan dalam me-

nulis pengalaman pribadi pada siklus I mengalami peningkatan begitu pula pa-

da siklus II yang semakin meningkta rata-rata kemempuan awal 6519 rata-

rata siklus I 6992 dan rata-rata siklus II 7277

Di bawah ini disajikan data hasil perbandingan rata-rata kemampuan

menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

60

65

70

75Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 6 Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

126

Tabel 26

Perbandingan Skor Rata-Rata Prasiklus Siklus I dan Siklus II

No

Res-

pon-

den

Prasiklus Siklus I Siklus II

I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML I II III IV V VI VII JML

1 R-1 12 16 9 6 6 6 8 69 12 12 9 8 8 12 16 70 12 12 12 8 4 12 4 72

2 R-2 12 12 9 6 6 9 8 55 12 12 12 6 6 12 20 69 16 12 12 6 4 12 5 76

3 R-3 16 12 9 6 8 6 10 79 16 12 12 6 6 12 20 74 16 12 12 6 4 12 5 76

4 R-4 12 8 9 6 6 9 6 53 12 12 9 8 8 9 16 67 16 16 9 6 3 12 4 73

5 R-5 16 12 9 6 6 6 8 66 12 16 9 6 6 12 20 71 16 16 12 6 3 12 3 74

6 R-6 16 16 9 6 6 9 10 69 16 16 9 6 6 12 16 75 12 16 12 8 4 12 4 76

7 R-7 12 16 9 6 6 9 10 68 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 9 8 4 12 5 71

8 R-8 16 12 9 8 6 9 8 68 16 12 9 8 8 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

9 R-9 12 12 9 6 6 12 10 64 16 16 12 6 6 9 16 70 12 16 12 6 4 12 4 74

10 R-10 16 16 9 6 6 12 10 75 16 16 9 8 8 12 20 84 16 20 12 8 4 12 5 86

11 R-11 12 12 9 8 6 12 8 67 12 16 9 6 6 12 16 69 12 16 12 6 3 12 4 72

12 R-12 12 12 9 6 6 12 10 67 16 16 9 6 6 12 16 73 16 16 9 8 3 12 4 75

13 R-13 12 12 9 6 6 9 10 67 16 16 9 6 6 9 12 70 12 16 12 6 3 9 5 71

14 R-14 12 12 9 6 6 9 8 62 16 16 12 6 6 12 12 73 12 16 12 6 3 12 4 72

15 R-15 12 12 9 4 6 9 8 60 12 12 12 6 6 9 20 67 16 12 9 6 3 12 5 71

16 R-16 16 16 9 4 6 9 10 73 16 12 9 6 6 12 16 72 12 16 12 6 3 12 4 72

17 R-17 12 12 9 6 6 12 10 64 16 12 9 6 6 12 20 71 16 12 12 6 3 12 4 72

18 R-18 16 12 9 6 6 12 8 69 16 12 9 6 6 12 20 73 16 12 12 6 4 12 4 74

19 R-19 12 12 9 6 6 6 8 65 16 12 9 6 6 12 16 69 20 12 9 6 3 12 4 73

20 R-20 12 12 9 6 6 12 6 57 12 8 9 6 6 6 12 53 16 16 6 6 3 9 4 67

21 R-21 12 12 9 6 8 12 8 67 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

22 R-22 12 12 9 6 6 9 8 65 16 16 9 6 6 9 20 72 16 12 9 6 4 12 5 73

23 R-23 16 12 9 6 4 9 8 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 9 6 4 12 4 71

24 R-24 12 16 9 6 6 9 8 65 12 12 9 4 4 6 16 55 12 12 6 8 3 12 4 64

25 R-25 16 12 9 6 6 9 6 64 16 16 9 6 6 9 16 70 16 12 12 8 3 9 4 71

26 R-26 12 12 9 6 4 9 8 64 12 16 9 6 6 12 16 69 12 12 12 6 4 12 4 70

1706 1818 1892

6519 6292 7277

127

Keterangan

I Kebaruan tema dan kandungan makna

II Kekuatan imajinasi

III Kebaruan dan kekuatan tokoh

IV Kebaruan dan kekuatan alur

V Kesatupaduan

VI Kelancaran bercerita

VII Respon afektif guru

Siswa yang diberi tinta berwarna merah merupakan siswa yang mengalami

peningkatan signifikan nilai yang diperoleh dalam setiap siklusnya meningkat

dari prasiklus siklus I dan siklus II

Tabel 27

Peningkatan Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta

Alur Pikir (Mind Map)

No Nama Nilai rata-rata Peningkatan Prasiklus Siklus I Siklus II Prasiklus ndash SI SI ndash SII Prasiklus ndash SII

1 Andre Riyadi Putra 69 70 72 1 2 3

2 Anggi Ayuningtyas 59 69 76 10 7 17

3 Choirul Munawaroh 70 74 76 4 2 6

4 David Juardi 53 67 73 14 6 20

5 Fatayat Isnaeni 66 71 74 5 3 8

6 Gilang Daffadiasyah

Abimanyu 69 75 76 6 1 7

7 Heru Aldianto 68 69 71 1 3 3

8 Hilmi Falah 68 73 75 5 2 7

9 Iis Nurlaeli 64 70 74 6 4 10

10 Indriaswari Kirana

Suri 75 80 86 5 6 11

11 Kalista Intan Pertiwi 67 69 72 2 4 5

12 Kartika Indah

Pratama 67 73 75

6 2 8

13 Kurnia Alya Nabila 67 70 71 3 1 4

14 Leo Bachtiar 62 73 72 11 -1 10

15 Muhammad Yusuf 60 67 71 7 4 11

16 Nur Halimah 70 72 72 2 0 2

17 Nur Hasanah 64 71 72 7 1 8

18 Oppy Marlita Dwi

Hilda Purnawati 69 73 74 4 1 5

19 Rahmad Riyadi 65 69 73 4 4 8

20 Raiko Deva P 57 53 67 -3 14 10

21 Rifki Pramudiancha 67 70 71 3 1 4

128

22 Sepna Agustiana 65 72 73 7 1 8

23 Tantri Kartika Sari 64 70 71 6 1 5

24 Wahyu Budiman 66 55 64 -11 9 -2

25 Wahyu Mukti Santoso 64 70 71 6 1 7

26 Wahyu Nurhidayat 60 69 70 9 -1 10

Jumlah 1695 1814 1892 120 78 189

Dari data yang diperoleh ada 2 yang mengalami peningkatan signifikan

setelah dilakukan penelitian Dua siswa yang mendapatkan nilai dengan

peningkatan yang baik adalah Anggi Ayuningtyas dan David Juardi Nilai yang

diperoleh siswa tersebut sejak kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan yang signifikan Hal ini disebabkan siswa pada saat prasiklus

duduk dibelakang dan tidak memperhatikan materi setalah menggunakan

strategi peta alur pikir (mind map) siswa menjadi penasaran dan selalu duduk

di depan Nilai yang diperoleh Anggi Ayuningtyas adalah 596976 dan nilai

yang diperoleh David Juardi adalah 536773

Siswa yang mengalami peningkatan sedang-sedang saja 1 siswa dari 26

siswa adalah Nur Halimah karena saat pembelajaran berlangsung dia sudah

mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti Namun saat menulis peng-

alaman pribadi berlangsung siswa tersebut bingung akan kalimat efektif yang

baik Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah 707272

Salah satu siswa mengalami peningkatan mengalami penurunan terjadi

pada saat siklus I adalah Wahyu Budiman karena disaat pembelajaran ber-

langsung sikap siswa yang selalu berbicara sendiri dan tidak memperhatikan

pelajaran

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan kete-

rampilan menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind

129

map) dapat meningkatkan keterampilan menulis pengalaman pribadi Selain

itu pembelajaran menggunakan strategi peta alur pikir (mind map) tersebut

juga dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran me-

nulis pengalaman pribadi ke arah yang positif Pembelajaran yang dilakukan

oleh peneliti terbukti dapat membantu kelancaran aktivitas dan efesiensi pen-

capaian tujuan pembelajaran Selain itu penerapan strategi peta alur pikir

dalam pembelajaran dapat menambah kreatifitas pengetahuan dan melatih

keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya dalam bentuk tulisan

130

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir ini berisi simpulan dan saran Simpulan merupakan sari dari

penelitian dan saran merupakan usulan yang penulis sampaikan berkaitan dengan

hasil penelitian tersebut

A SIMPULAN

Dari pembahasan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan be-

berapa pokok hasil penelitian sebagai berikut

1 Pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir

(mind map) pada siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang dilakukan dalam

tiga tahap yaitu prasiklus siklus I dan siklus II Proses pada siklus I dan

siklus II pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta

alur pikir (mind map) menempuh beberapa tahapan yang sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni (i) tahap pen-

dahuluan (ii) tahap inti (eksplorasi elaborasi dan konfirmasi) dan (iii)

tahap penutup Tahap pendahuluan berisi pengondisian kelas apersepsi

motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran Tahap inti berisi aplikasi

teknik TEFCAS dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi Peneliti

juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang penggunaan

strategi peta alur pikir (mind map) selama pembelajaran menulis penga-

laman pribadi Setelah itu peneliti melakukan refleksi guna menyempur-

130

131

nakan tindakan selanjutnya dan menyimpulkan hasil pembelajaran serta

guru memberikan masukkan yang bermanfaat bagi siswa

2 Perubahan sikap dan minat siswa kelas VII SMP N 1 Wadaslintang

mengalami peningkatan yang lebih positif setelah dilaksanakan pembelaja-

ran menulis pengalaman pribadi dengan strategi peta alur pikir Hal terse-

but dapat diketahui dari hasil observasi kuesioner jurnal siswa dan doku-

mentasi foto pada siklus I maupun siklus II Perubahaan tersebut seperti

siswa yang semula kurang siap kurang bersemangat dan kurang aktif da-

lam pembelajaran menjadi siap bersemangat dan menjadi lebih aktif serta

menikmati pembelajaran Siswa juga lebih aktif dalam berpikir dan lebih

bersemangat dalam menulis pengalaman pribadi selain itu siswa juga le-

bih berani bertanya kepada peneliti jika ada kesulitan dalam menulis

pengalaman pribadi serta lebih berani untuk memberikan pendapat dan ko-

mentar

3 Kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi skor rata-rata pada

prasiklus adalah 6519 kategori cukup Setelah penelitian dilakukan rata-

rata kemampuan siswa dalam menulis pengalaman pribadi menjadi 6977

atau termasuk masih katgori cukup tetapi pada siklus I belum mencapai

rata-rata 7000 sehingga diperlukan penerapan pembelajaran pada siklus II

Selanjutnya pada siklus II rata-rata kemampuan siswa dalam menulis

pengalaman pri-badi menilngkat lagi menjadi 7277 dan sudah mencapai

nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 7000

132

B SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memiliki beberapa saran

sebagai berikut

1 Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia penggunaan strategi peta

alur pikir (mind map) sangat mendukung proses dan hasil pembelajaran

karena sifatnya yang demokratis sehingga siswa dapat belajar sesuai de-

ngan kemampuan minat serta bakatnya Selain itu strategi peta alur pikir

(mind map) siswa untuk aktif dalam proses pembalajaran dan dapat me-

ningkatkan minat serta sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar

2 Bagi siswa secara umum strategi peta alur pikir (mind map) dapat dija-

dikan sarana untuk berlatih menulis pengalaman pribadi

3 Para peneliti di bidang pendidikan maupun bahasa dapat melakukan pe-

nelitian mengenai pembelajaran menulis pengalaman pribadi dengan sis-

tem pembelajaran yang berbeda Salah satu alternatif penggunaan strategi

dalam pembelajaran yang dapat digunakan ialah strategi peta alur pikir

(mind map)

133

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah Sabarti dkk 1991 Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia Jakarta Depdikbud

Arikunto Suharsami 1986 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik

Jakarta Bina Aksara

helliphellip 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik Jakarta PT Rieneka

Cipta

helliphellip 2012 Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2 Jakarta Bumi Aksara

Arikunato Suhardjono dan Supardi 2007 Penelitian Tindakan Kelas Jakarta

Bumi Aksara

Iru La dan La Ode Safiun Arihi 2012 Analisis Penerapan Pendekatan Metode

Strategi dan Model-model pembelajaran Yogyakarta Multi Presindo

Buntari Siti 2012 rdquoPeningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3

Gombong Tahun Pelajaran 20122013rdquo Skripsi Purworejo Universitas

Muhammadiyah Purworejo

Buzan Tony 2013 Buku Pintar Mind Map Jakarta Gramedia

Daryanto 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah

Beserta Contoh-contohnya Yogyakarta Gama Media

Nurgiyantoro Burhan 2001 Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Edisi Ketiga Yogyakarta PT BPFE

helliphellip 2010 Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta Gadjah Mada University Press

helliphellip 2012 Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Yogyakarta

BPFE Yogya

Puspitasari Erfin 2012 rdquoPeningkatan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris

dengan Media Pemodelan Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 20112012rdquo Skripsi

Purworejo Universitas Muhammadiyah Purworejo

Roestiyah 1991 Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar Teknik Penyajian Jakarta Rieneka Cipta

Sudaryanto 1993 Metode dan Teknik Analisis Bahasa Yogyakarta Gadjah

Mada University Press

133

134

Sugiyono 2010 Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R amp D Bandung Alfabeta

Sukirno 2010 Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Yogyakarta

Pustaka Pelajar

Tarigan Henri Guntur (2008) Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa

Bandung Angkasa Bandung

Tim Penyusun Kamus 2003 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia

_~AMP~-1JJ_l UNtVERSTIAS MUHAMMADIYA-H PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN Alamat Jatan K H A Dahlan No3 TeleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

Nomor I 0082B02FKIPIUMPIllU20 13 Lamp Hal Permohonan lzin Observasi

Kepada Yth Kepala SMP N 1 Wadaslintang Di Wonosobo

Assalamualaikum wrwb

Purworejo 28 Maret 2013

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan kurikulum Fakultas Keguruan dan

Hmu Pendidikan Universitas Muharnmadiyah Pruworejo mahasiswa semester VIII

dapat menyelesaikan Program Studi Strata 1 dengan mengambil jalur Skripsi

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon perkenan Saudara mengizinkan

mahasiswa kami untuk mengadakan observasi di SekolahiInstansi yang Saudara pimpin

Adapun mahasisa yang akan melakukan observasi tersebut adalah

Nama Umi Hidayati

Nlf1 09211 0036

Program Stud i

Judul Penelitian

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis

Pengalaman Pribadi dengan Strategi Peta Alur Pikir

(Milld Map) pada Siswa Kelas vn SMP Negeri 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Atas banluan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Hartono M M 95401051981031002

PEMERlNTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDlKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMP NEGERII WADASLINTANG Jalan Raya Wadaslintang No 5 Telp 0286-- 5803588

KEC WADASLINTANG KAB WONOSOBO 56365

SURAT KETERANGAN Nomor 4213fLf~ 6 f 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Drs ZAENUDIN NIP 19690927 198603 1 014 PangkatGolongan Ruang Pembina IVfa Jabatan Kepala SMP Negeri 1 Wadaslintang Alamat Sekolah Jalan Raya Wadaslintang no 5

Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

Menerangkan bahwa

Nama UMI HIDAYATI NIM 092110036 Jurusan Pend Bahada dan Sastra Indonesia Sl Fakultas FKlP f PBSl Uni versj tas UMP

Telah melaksanakan tugas penelitian dengan Judul Peningkatan Ketrampilan Menulis pengalaman pribadi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Wadaslintang dari tanggal 19 Juli S1r dt 19an J JWli 2013 dengan baik

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

I LAMPmAN 3 I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KHADablan No3 TeleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI Nomor 97051AAOIFKIPUMPIIIII2013

Berdasarkan usulan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentang Pembimbing Skripsi Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo menetapkan

1 Nama Prof Dr H Sukirno M Pd NIPINBM 195607211984031001 labatan Akademik Guru Besar Sebagai Pembimbing [ dalam penyusunan skripsi mahasiswa

2 Nama Drs H Bagiya M Hum NIPINBM 19640208 199003 I 002 labatan Akademik Lektor Kepala Sebagai Pembimbing II dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Dalam penyusunan skripsi mahasiswa

Nama Umi Hidayati NIM 09211 0036 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalamao

Pribadi deogan Strategi Peta AJur Pikir (Mind Map)

pada Siswa Kelas vn SMP 1 Wadasliotang Tabuo

Pelajaran 20132014

Oemikian ketetapan ini dibuat agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

I Lampiran 4

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAM PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alarnat Jalan KHA Dahlan 3 dan 6 TcleponlFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi lJpaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tabun Pelajaran 20132014

Pembimbing I Prof Dr Sukimo MPd

Konsultasi Materi yang HasilCatatan

Paraf

Tanggal dikonsultasikan Mhs Pemb

8- t~iot) ~ (II ~

A A K

Ii ampJM I~ X ~

Z~7-~() ---

~l( ~

ke-shy ~t 9v Uj-7- ~t~ ~~ ~ h

) t -7-~ ) ~~~ ~r ~

~l---~Igt rreL~~1 ~ z ~~k1(~

~i~ Prof Dr Sukirno MPd

NIP 19560721 198403 1 001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan K H A Dablan No3 TcleponlFax (0275) 321494 PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa Umi Hidayati

NIM 09211036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan KeterarnpiJan Menulis Pengalaman Pribadi

dengan Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas

VII SMP 1 Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing PertaIlla Prof Dr Sukirno M Pd

KONSULTASI MATERl YANG HASILCATATAN

PARAF

TANGGAL DIKONSULTASIKAN MHS PEMB

il-~ -LoL)

1 -1-h C5

1-1~~t~

~-1_rLo(~

t(_~_U)

IS shy i - J-O f~

t3- er -~l)

2 - J-- c f)

PMJ~

~

~~

~ ~L

~L ~lL

~ 71- shy

~h

~hr

~-h

~ (t]~jUL )

~ ~h)

~-

I~~ ~D ~~ ~

~~ ~d1 ~i f(1i1

~-

~ J-v

~ ~

Z ~

Pembirnbing I

~~ Prof Dr Sukirno M Pd 19560721 198403 1 001

---

-------41

I f~i I

llNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDlKAN

Alamal Jalan KI-lA Dahlan 3 dan 6 TclcponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 0921 10036

Program Studi PBSI

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Kelerampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N 1

Wadaslintang Tahoo Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

I ParafKonsultasi I Materi yang HasillCatatan

dikonsultasikan Tanggal I Mhs I Pemb

f 0 () (f-7dl Plr-eV(r~c

~-l(- 2deg0 8--- tj-t-MJ ()

~lreV[-7rIO otitt L -l~2olj fr-o 0 lt7mL ~

DLrev(lt)~l-Lf-Lf-)oJ hd-b T

fGJ3o-~-colj I 13~J J A~

-5 r lDI)1 Poh 1- I~ ~JI _ 11 if1 lt1-JC~L0dB-) -- QD I I ba~) III

~ro)cs~s J-lrev(5L

IfS JoI~ [ib fij- I ~

Pembimbing II

~~ rs B giya MHum

P 19640208 199003 1 002

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Alamat Jalan KlJA Dahlan 3 dan 6 TeleponFax (0275) 321494

PURWOREJO 54111

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Umi Hidayati

NIM 092110036

Program Studi PBST

Judul Skripsi Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan

Strategi Peta Alur Pikir (Mind Map) pada Siswa Kelas VII SMP N

Wadaslintang Tahun Pelajaran 20132014

Pembimbing II Drs H Bagiya MHum

zg-8- 26 I I f4tfJ I- (

~4i

~~CQ

~~

~~ fr

Mhs I Pemb

A-ee

A-~

Paraf HasiIlCatatan

5Zp u Lct VL

middot~Or7 (

OireV[5 (

~(e-V [7 [

Si ~(f ci vJdutrr

PL ermA1camp1t

~s-c clCe nV1A-~ 109 ~

Materi yang

dikonsultasikan

~craquob V

~ab V

J2w1o (

B4Jb HI

bet-b V ----shy

-shymiddot~tV

1- -200

TanggaI

Konsultasi

Tl rWl 7gt

~-1-JJlv

(~-f] lt IP f)

j ~-1017

( ~f-)Jj17

Ab5-tr~ +X~JQ ~fJ -JD 1J I 9u5t-~ lt ~

Pembimbing II

middots H ~agiya MHum 19640208 199003 1 002

I

ILAMPlRAN6

RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN

(RPP)

ekoJah SMP Ncgcri 1 Wada~liDtaDg

Mata Pclajaran Bahasa Indonesia

KelasSemcster VITl

Alokasi waktu 4x 40 menit ( 2x Pcrtern uan )

Standar Kompetcnsi 4 Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam

buku harian dan surat pribadi

Kompctensi Dasar 41 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi

dengan memperhatikan cara pengungkapan dan

bahasa yang baik dan benar

Indikator I Mampu menulis pokok-pokok pengalaman

pribadi

2 Mampu secara rutin menulis kan pengalaman

dalam buku harian dengan bahasamiddotyang ekspresif

A Tujuan Pcmbelajaran

I Peserta didik dapat mengamati dan mencennati contoh buku hariancatatan

harian

2 Peserta didik dapat menulis pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi

sehari sebelumnya

B Materi Pembelajaran

J Pengertian manfaat dan unsur-unsur pembangun tulisan pengalaman

pribadi

2 Langkah-Iangkah menulis pcngalaman pribadi

C Mctodc Pcmbclajaran

I Ceramah

2 Inkuiri

3 Tanyajawab

4 Penugasan

F Langkah-Lsngkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

No Kegiatan Metode

l Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi Ceramah

b Menjelaskan kompentensi yang ingin dicapai

2 Kegiatan Into

-

~ 0 0 ~

a Menjelaskan pentingnya kemampuan menulis

pengalaman pribadi

Ceramah b Menjelaskan pengalaman pribadi

c Menjelaskan manfaat tulisan pengalaman pribadi cu 3 d Menjelaskan unsur pengalaman pribadi ~ C E-lt

e Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi

f Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi Inkuiri

- ~

~ ~

C

E-s cu gt

UJ

g Guru menjelaskan langkah-Iangkah menulis

pengalaman pribadi

h Siswa menulis pengalaman pribadi dengan peristiwa

yang pemah dialami Penugasan

I Siswa saling menukar tulisan pengalaman pribadi

dengan ternan sebangku untuk dikomentari oleh

temannya

Diskusi

J Siswa mengumpulkan tulisan pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada siswa Ceramah

b Menyampaikan rencana kegiatan yang akan datang

Pertemu3n kedua

No Kegiatan Metode

1 Pendahuluan

a Mengkondisikan kelas dan absensi

Ceramahb Retleksi pertemuan sebelumnya dengan mengomentari

hasil tulisan pengalaman pribadi siswa

2 Kegiatan Inti

a Guru menjelaskan kembali pengertian pengalaman

pribadi

Ceramah ~ ~

b Guru menjelaskan kernbali manfaat tulisan

pengalaman pribadi

0

a Q

S =

c Guru menjelaskan unsur pengalaman pribadi

d Memberi contoh tulisan pengalaman pribadi -

~ 0 0

QJ QJ

u

e Siswa mengidentifikasi unsur-unsur tulisan

pengalaman pribadi

Inkuirif Guru menjelaskan langkah-langkah menulis

pengalarnan pribadi

g Siswa menulis pengalaman pribadi sesuai dengan

terna yang ditentukan guru Penugasan

~

~ ~ (j C G) G)

c SU QJ

E -

h Guru rnerneriksa pekeJjaan siswa sesuai dengan

langkah-Iangkah rnenulis pengalaman pribadi

Tanya jawab

] taIII = = 0shy Vl

QJ

lt ~ s QJ

8 -

i Siswa rnemperbaiki pekerjaannya sesuai dengan dan

saran dari ternan dan catatan guru

III III QJ III III QJ (j III (j

= ~ VJ III

-

j Mernberikan penghargaan kepada siswa yang terbaik

dalam menulis pengalaman pribadi

3 Penutup

a Menyampaikan hasil pengamatan belajar kepada

siswa

Ceramahb Siswa mengisi kesan dan pesan selama proses

pembelajaran

G Sumber Belajar

a Fotokopi contoh tulisan pengalaman pribadi dan kolom identifikasinya

b Gambar

c Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

H Peoilaiao

Skala nilai Bobot Skor No Aspek yang dinilai

5 4 3 2 maksimal

J Kebaruan tema dan kandungan makna 4 20

2 Kekuatan imajinasi 4 20

3 Kebaruan dan kekuatan tokoh 3 15

4 Kebaruan dan kekuatan alur 2 10

5 Kesatupaduan 2 10

6 Kelancaran bercerita 3 15

7 Respon aktif guru 2 10

Jumlah 20 100

Meogetahui Wadaslintang Juli 2013 Guru Pembimbing Peneliti

( ) Umi Hidayati

NIP NIM 092110036

SILABUS

Nama Sekolah SUP Negeri 1Wadaslintalg Mlta Pelajaran Bahasa Indonesia Kelassemester Vlll1 Komponen Kemampuan Berbahasa A_pek Menulis standar Kompetensi 4 Mengungkapkan pikirCll dan pengalaman dalam buku harlan jan surat pribadi

Kompeten~

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran I Indikator I Telmik

J)asar I I --shyi

41 V1enulis buku harian

Bul1 harian

bull Menganalisis conloh buklJ harian

bull Mampu mencatat peristiwa

ITes tulis

ataJI bull Mernahami cara pengaLaman pribadi pengalaman pengungkapan dengan bahasa pribndi pengalaman dengan yang baik dan derJgan menggunakan benar memperhatika bahasa yang baik bull Mampu menyusun ncara dan benar dalam perisliwa per4~ungkapan buk harian pengalaman pribadi dan bahasa yang baik dan benar

bull Mengenang kembali pengalaman pribadi

bull yang mengesankan Mampu menulis pengalaman pribadi

yang mengesankan ke dalam buJlJ bull Mencatal beberapa harian dengan

pengalaman pribadi bahasa yang baik yang mengesankan dan benar yang

bull Menyusun catalan bennanfaat bagi pribadi yang dirinya mengesankan berdasarkan urutan waktu kejadian ke dalam bullJ harian

Deotu VnstnJ res un

Uji pet kerja vrvsed dan vwduk

Penilaian lokasi Waktu

Sumber ~iIedia

Delajar Karakterk

_len ~an

k

IT

Contoh Instrumen

bull Tulislah suatu peristiwa yang karnu a1ami yang dapat dijadikan pedoman untuk meraih sukes pada masa depan

bull Tulislah sebuah peristiwa luar biasa yang dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga sehingga peristiwa lersebut tidak terulang lagj

4x40 meuit

bull Buku yang relevan

bull Meha massa ang memuat kisah hidup S6seora ng

Kreatir

-

r- shy

I LAMPJRAN 5 ]

DAFTAR SISWA KELAS VB SMP N 1 W ADASLlNTANG

TAHUN PEMBELAJARAN 20132014

No Nama JK

L p

1 Andre Riyadi Putra 1 2 Anggi Ayuningtyas I

3 Choirul Munawaroh 1

4 David Juardi 1

5 Fatayat Isnaeni J

6 Gilang Daffadiasyah Abimanyu 1

7 Heru Aldianto 1 8 Hilmi FaIah J

9 lis Nurlaeli J

10 Indriaswari Kirana Suri 1

11 Kalista Intan Pertiwi )

12 Kartika lndah Pratama I

13 Kurnia Alya Nabila I

14 Leo Bachtiar 1

15 Muhammad Yusuf 1

16 Nur Halimah I

17 Nur Hasanah 1

18 Oppy Martita Dwi Hilda Pumawati I

19 Rahmad Riyadi I

20 Raiko Deva P I

21 Rifki Pramudiancha ]

22 Sepna Agustiana 1

23 Tantri Kartika Sari I

24 Wahyu Budiman 1

25 Wahyu Mukti Santoso

26 Wahyu Nurhidayat I

Jumlah 13 13

ILAMPIRAN7

PEDOMAN LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I DAN SIKLUS II

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Hariffanggal Kelas VILa Tahun Pelajaran 20132014

Berikan tanda check list ( J) pada lembar observasi berikut ini

No 1 2

Aspek Pengamatan

3 4 5 6 7 8 9 Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1 Perilaku positif

a Siswa memperhatikan dan

merespons dengan antusias

(bertanya menanggapi dan

membuat catatan)

b Siswa berpartisipasi secara

aktif dalam kegiatan diskusi

atau kelompok

c Siswa merespons positif

terhadap pembelajaran

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa aktif menjawab dan

selalu bertanya apanila

menemukan kegiatan

e Siswa menulis pengalaman

pribadi dengan sikap yang

baik

2 Perilaku negatif

a Siswa tidak memperhatikan

15 penjelasan guru dan

melakukan kegiatan yang

tidak perlu (bicara sendiri

mondar-mandir tiduran dan

membuat catatan yang tidak

penting)

b Siswa kurang berpartisipasi

atau PaSif dalam kegiatan

diskusi teman sebangku

c Siswa merespons negatif

(acuh) terhadap pembelajaran

menulis pengalaman pribadi

dengan strategi peta alur pikir

(mind map)

d Siswa pasif dan malas untuk

bertanya menganai materi

menulis pengalaman pribadi

yang diajarkan

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

ILAMPmAN 8 I

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS I

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pada hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda aIami selama menulis pengaIaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengaIaman

pribadi dengan strategi peta aIur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta aIur pikir (mind map)

Jawab

PEDOMAN JURNAL SISWA SIKLUS II

Nama

No absen

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun pelajaran 20132014

1 Bagaimana perasaan Anda selama mengikuti pembelajaran menulis

pengalaman pribadi pacta hari ini

Jawab

2 Apa kesulitan yang Anda alami selama menulis pengalaman pribadi

Jawab

3 Bagaimana tanggapan Anda mengenai pembelajaran menulis pengalaman

pribadi dengan strategi peta alur pikir (mind map)

Jawab

4 Bagaimana kesan Anda terhadap cara penyampaian pembelajaran yang

dilakukan guru

Jawab

5 Saran apa yang dapat Anda berikan untuk meningkatkan pembelajaran

menulis pengalaman pribadi dengan peta alur pikir (mind map)

Jawab

ILAMPmAN 9 I

SIKLUSI

PEDOMAN ANGKET SISWA

Nama

No absen bullbullbull

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Tabun pelajaran 20132014

No Pemyataan Ya Tidak

1 Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang digunakan

2 Saya lebih mudah memahami materi pembelajaran

3 Saya lebih berkreatif dalam menulis

4 Saya lebih mudah mendapatkan ide

5 Saya Iebih memperhatikan pelajaran

6 Saya lebih bersemangat dalam belajar

7 Saya mendapatkan pengalaman baru

8 Saya lebih mudah menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan

9 Saya menjadi ingin lebih mengenal strategi peta alur pikir

(mind map)

10 Strategi peta alur pikir (mind map) membuat saya semakin

penasaran dengan materi pelajaran