peningkatan kemampuan sains melalui kegiatan...

91
i PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK SIWI PERTIWI KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: USWATUN KHASANAH NIM. 12613003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 02-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS

MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA

PADA ANAK KELOMPOK B TK SIWI PERTIWI

KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

USWATUN KHASANAH

NIM. 12613003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

ii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

iii

dddd

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

v

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

vi

MOTTO

جعىنبما كسبت ايدي الىاس ليذيقهم بعض الذ عملىا لعلهم يز ظهز الفساد ف البز والبحز

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan Manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan kepada mereka

sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang

benar)”

(Q.S Ar Rum: 41

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-

NYA, terukir doa dan terucap syukur dari lubuk hati yang teramat dalam serta

keta’dziman senantiasa mengarungi buah karya sederhana ini sebagai salah satu

bukti kesungguhan dalam meraih cita-cita, skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tersayang yang slalu tercurahkan doa restunya dalam

setiap hembusan nafas dan langkahku, yang selalu memberikan dukungan,

dan juga kasih sayang untukku.

2. Kepada adik-adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan juga

mendoakanku.

3. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Wahidin M,Pd

4. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Budiyono Saputro M,Pd, yang rela

meluangkan waktunya untuk membimbing dalam pembuatan skripsi ini.

5. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memotivasi dan membantuku

menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman-teman jurusan PIAUD yang selalu menyemangatiku untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

viii

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

ix

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

x

ABSTRAK

Khasanah, Uswatun. 2018. Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan

Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B Tk Siwi Pertiwi

Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak

Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing : Dr Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata kunci: anak usia dini, pencampuran warna, sains

Masa anak usia dini sering dipandang sebagai masa emas (golden age).

Dimasa ini anak mempunyai peluang yang sangat besar untuk pembentukan dan

pengembangan pribadinya. Menurut pakar psikologi, anak usia dini merupakan

masa yang tepat untuk melakukan pendidikan. Sebab, pada masa ini anak sedang

mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Anak belum

memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkungan sehingga

orangtua maupun pendidik akan jauh lebih mudah dalam mengarahkan dan

membimbing anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan kemampuan

sains melalui kegiatan pencampuran warna pada anak kelompok B TK Siwi

Pertiwi Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara

kolaboratif partisipatif dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan MC

Taggart. Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus seluruh siswa

kelompok B TK Siwi Pertiwi yang berjumlah 16 siswa. Yang terdiri dari 8 siswa

perempuan dan 8 siswa laki-laki. Waktu yang diperlukan oleh peneliti untuk

melakukan penelitian adalah mulai bulan Juli sampai selesai. Metode yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan lembar

kerja anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pencampuran warna dapat

meningkatkan kemampuan sains anak kelompok B Tk Siwi Pertiwi Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun 2018/2019 menggunakan media kertas krep

dan pewarna makanan. Hal ini dapat dibuktikan dari data hasil observasi

pembelajaran pada tiap Siklus. Sebelum tindakan kemampuan pencampuran

warna menggunakan media kertas krap dan pewarna makanan anak didik sebesar

33% meningkat pada Siklus 1 sebesar 62% dan ketika dilanjutkan pada Siklus II

meningkat menjadi sebesar 88% . Total peningkatan yang terjadi dari sebelum

tindakan (Pra Siklus) sampai Siklus II sebesar 55%, yaitu dari 33% menjadi 88%

dengan KKM 75 % atau setara dengan bintang 2 (Mulai Muncul).

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR LOGO IAIN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v

MOTTO.......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 7

E. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 8

1. Hipotesis Tindakan .................................................................. 8

2. Indikator Keberhasilan ............................................................. 8

F. Metode Penelitian......................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian ............................................................. 9

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xii

2. Subjek Penelitian .................................................................... 10

3. Langkah-Langkah Penelitian .................................................. 10

4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 12

5. Instrumen Penelitian ................................................................ 12

6. Analisis Data ........................................................................... 14

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Ahli ..................................................................................... 19

1. Kemampuan Sains Anak Kelompok B ................................... 19

a. Pengertian Sains .................................................................. 19

b. Anak Kelompok B .............................................................. 21

c. Kemampuan Sains Anak Usia Dini ................................... 23

2. Pencampuran Warna .............................................................. 25

3. Media Pencampuran Warna ................................................... 26

a. Pengertian Media Pembelajaran ........................................ 26

b. Fungsi Media Pembelajaran .............................................. 27

1) Media Kertas Krep ........................................................ 29

2) Media Pewarna Makanan ............................................. 30

B. Kajian Pustaka .............................................................................. 31

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ........................ 35

1. Profil Sekolah ......................................................................... 35

2. Letak Geografis Tk Siwi Pertiwi ............................................. 36

3. Visi dan Misi Tk Siwi Pertiwi ................................................. 36

4. Data Guru dan Siswa Kelompok B Tk Siwi Pertiwi ............... 36

5. Stuktur Organisasi Tk Siwi Pertiwi ......................................... 38

B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 38

1. Deskripsi Penelitian Siklus I ................................................... 38

2. Deskripsi Penelitian Siklus II ................................................... 42

C. Instrumen Penelitian ................................................................... 44

BAB IV ANALISIS DATA

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xiii

A. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 46

1. Ketentuan Penilaian ................................................................. 46

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus ........................................... 47

3. Data Hasil Pengamatan Siklus I ............................................... 48

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II.............................................. 50

B. Pembahasan .................................................................................. 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 57

B. Saran ............................................................................................. 57

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kisi-kisi Instrumen Pencampuran Warna .............................. 13

Tabel 1.2 Rubrik Penilain Pencampuran Warna .................................... 14

Tabel 1.3 lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus ............. 16

Tabel 3.1 Data Guru Tk Siwi Pertiwi .................................................... 36

Tabel 3.2 Data Anak Kelompok B ........................................................ 37

Tabel 3.3 Indikator yang Diamati Tiap Siklus ...................................... 45

Tabel 4.1 Tabel Rubrik Penilaian .......................................................... 46

Tabel 4.2 Hasil Penelitian PraSiklus ..................................................... 47

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Siklus 1 ....................................................... 48

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Siklus 11 ..................................................... 50

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Penelitian Prasiklus dengan KKM ........ 52

Tabel 4.6 Rekapitulai Data Pra Siklus .................................................. 52

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus 1 dengan KKM ....... 53

Tabel 4.8 Rekapitulai Data Siklus 1 ..................................................... 54

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus 11 dengan KKM ..... 54

Tabel 4.10 Rekapitulai Data Siklus 11 .................................................... 55

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 12

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Guru ...................................................... 38

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Kemampuan ...................................... 56

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 4 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 5 SKK

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa anak usia dini sering dipandang sebagai masa emas (golden age).

Dimasa ini anak mempunyai peluang yang sangat besar untuk pembentukan

dan pengembangan pribadinya. Menurut pakar psikologi, anak usia dini

merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan. Sebab, pada masa

ini anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang luar

biasa. Anak belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau

lingkungan sehingga orangtua maupun pendidik akan jauh lebih mudah

dalam mengarahkan dan membimbing anak.

Rasulullah SAW, bersabda:

و سلم : ما مه مى لى د اال يى لد عل بزدة قا ل : قل رسىل هللا صل هللا علي ا عه اب

زا او يىص (لفطز ة فا بىاي يهى دا و )متفق علي سا و او يمج و

“Dari Abu Burda r.a, berkata, Rasulullah SAW bersabda tidaklah dilahirkan

seorang anak melainkan atas dasar fitrah, maka orang tuanyalah yang

menjadikan anak tersebut beragama Yahudi, Nasrani atau Majusi”

( Razah & Rais, 1980: 226)

Pandangan agama Islam, anak merupakan amanah atau titipan Allah

SWT, yang harus dijaga, dirawat, dan dipelihara dengan sebaik-baiknya oleh

setiap orang tua. Sejak lahir anak telah diberikan berbagai potensi yang dapat

dikembangkan sebagai penunjang kehidupannya di masa depan. Bila potensi

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

2

yang dimiliki anak tidak diperhatikan, maka nanti anak akan mengalami

hambatan-hambatan dalam pertumbuhan maupun perkembangan.

Sedangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28

No. 20 Tahun 2003 ayat 1, disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini

adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0 – 6 tahun. Menurut kajian

rumpun ilmu Pendidikan Anak Usia Dini dan penyelenggaraannya di

beberapa Negara Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan sejak 0-8 tahun.

Pendapat lain menyebutkan bahwa anak usia dini ialah kelompok anak

yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat

unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi

motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta, kecerdasan

emosi dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta

agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan keunikan dan

perkembangannya, anak usia dini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu masa

lahir sampai 12 bulan, masa batita (toddler) usia 1-3 tahun, masa pra sekolah

usia 3-6 tahun, dan masa kelas awal 6-8 tahun (Mansur, 2009: 88).

Salah satu pengenalan sains yang dapat dikenalkan pada anak yaitu

mengenai konsep pencampuran warna. Anak melihat banyak warna di

sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Papalia (2014: 138) yang

mengutip pendapat Haith (1986) kemampuan untuk mengikuti target yang

bergerak juga berkembang pada saat bulan-bulan pertama, seperti halnya

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

3

persepsi warna. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sejak bulan

pertama setelah kelahiran, anak sudah dapat mempersepsikan warna.

Pada saat anak melihat urutan warna merah, kuning, dan hijau yang

melengkung, anak akan mendefinisikannya sebagai pelangi. Namun, pada

saat melihat pelangi secara nyata akan terlihat berbagai warna di dalamnya,

tidak hanya sekedar warna merah, kuning, hijau, diantaranya yaitu warna

“MEJIKUHIBINIU” (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu).

Warna tersebut terbentuk karena adanya pencampuran warna dalam pelangi.

Guru dapat menggunakan peristiwa ini untuk mengajarkan konsep sains

sederhana pada anak tentang pencampuran warna.

Menurut Yuliani, (2009: 12) Melalui pembelajaran sains anak akan

menggunakan kognitifnya untuk memecahkan masalah, matematika pada saat

mereka sedang melakukan kegiatan sains dimana anak mengamati,

memprediksi, menyelidiki, menguji tentang percobaan yang dilakukan.

Pembelajaran sains bagi anak usia dini dapat dilakukan di dalam ruangan

maupun di luar ruangan. Pengembangan pembelajaran sains harus dikenalkan

sejak anak usia dini, mengingat bahwa menurut para ahli anak usia dini

berada pada masa usia emas. Pada masa ini anak memiliki masa peka anak

mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi

yang dimilikinya. Menurut Ali Nugraha (2008: 103) Pembelajaran sains harus

dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dalam bukunya yang berjudul

pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini dibawah program

sains tergantung pada konteks penekanan dalam perkembangannya.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

4

Kemampuan sains yang ingin dilakukan adalah kegiatan pencampuran

warna. Kegiatan pencampuran warna merupakan kemampuan seseorang anak

untuk menciptakan kombinasi warna yang baru. Kemampuan anak

memadukan warna dapat muncul ide baru yang terus menerus diasah sejak

usia dini. Kegiatan pencampuran warna merupakan sifat yang komplikatif

yaitu seorang anak mampu berkreasi dengan spontan karena anak telah

memiliki unsur kemampuan sains. Kemampuan sains anak akan berkembang

sesuai potensi kreatif anak.

Menurut Nugraha (2005: 37) pembelajaran sains dapat:

1. Mengembangkan kemampuan kognitif anak, yaitu anak dapa

mengingat dan menerapkan ilmu yang diperolehnya

2. Mengembangkan kemampuan afektif anak, yaitu dapat memiliki jati

diri dan sifat-sifat sebagai ilmuan

3. Mengembangakn kemampuan psikomotorik, yaitu anak mendapat

pengalaman motorik saat melakukan kegiatan sains

4. Mengembangkan keterampilan berfikir dan kreativitas anak, yaitu

lingkungan belajar yang telah disiapkan guru akan merangsang anak

untuk memunculkan pertanyaan yang menakjubkan melalui

pengalaman langsung intelektual anak akan menjadi terlatih serta

berfikir kritis

5. Mengembangkan kemampuan atualisasi dan kesiapan anak dalam

mengisi kehidupannya dan membantu penyiapan anak sebagai

investasi dan sumber daya manusia masa depan yang cerah

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

5

6. Mengembangkan perkembangan religius anak, dimana pembelajaran

sains dapat meningkatkan kesadaran religius dan apresiasi yang

semakin tinggi

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa

pembelajaran sains sangatlah menyenangkan sehingga para peserta didik

dapat memunculkan imajinasi-imajinasi yang unik dalam diri mereka, di

taman kanak-kanak atau yang sejenisnya.

Menurut Suyanto (2005: 83) mengemukakan bahwa kegiatan pengenalan

sains untuk anak TK lebih ditekankan pada proses daripada produk. Tahapan

sains dikenal dengan metode ilmiah, yang secara garis besar meliputi :

observasi, menemukan masalah, melakukan percobaan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan.

Kegiatan pencampuran warna merupakan suatu kegiatan yang sangat

menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Anak dapat bereksplorasi

dengan warna-warna dasar yang ada yaitu: warna merah, kuning, biru. Dan

kemudian dapat mengamati perubahan warna yang terjadi dengan

pencampuran berbagai warna dasar tersebut. Dengan demikian anak akan

terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan dapat mengembangkan

kemampuan sains untuk mencoba membuat warna-warna yang baru.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di TK Siwi Pertiwi yang

beralamat di Desa Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada

tanggal 11 Juni 2018, dengan jumlah seluruh siswa kelas B ada 16 siswa

dengan perbandingan 8 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Berdasarkan

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

6

jumlah siswa tersebut kemampuan anak tentang sains sangatlah minim.

Dalam proses pembelajaran kebanyakan masih menggunakan metode

ceramah yang berakibat anak menjadi pasif dan kurang tertarik pada materi

yang diberikan oleh guru. Anak-anak saat ditanya tentang macam-macam

warna ada yang paham dan ada yang belum. Seperti saat peneliti menyuruh

menunjukkan warna merah, mereka malah memegang hijau. Pemahaman

mereka tentang warna sangat kurang sekali. Dan pada saat peneliti meminta

anak menunjukkan warna pokok, anak-anak justru malah kebingungan.

Disaat peneliti menyebutkannya dan meminta anak-anak mengikutinya,

masih ada juga anak-anak yang salah dalam menyebutkan.

Dengan adanya permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ Peningkatan Kemampuan

Sains Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK

Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, usaha yang dapat dirumuskan

masalahnya yaitu “Apakah kegiatan pencampuran warna dapat

mengembangkan kemampuan sains pada anak kelompok B TK Siwi Pertiwi

Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019?”

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui peningkatan

kemampuan sains pada anak kelompok B TK Siwi Pertiwi Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memperluas

wawasan yang berkaitan dengan perkembangan sains, khususnya

kemampuan pencampuran warna, dan menambah pengetahuan bahwa

dengan media kertas krepdapat meningkatkan kemampuan sains pada

anak kelompok B.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan

sekolah:

a. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada guru dalam

merancang pembelajaran untuk menggunakan kertas krep dan

pewarna makanan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

pengenalan sains.

b. Bagi Siswa

Melalui media kertas krep dan pewarna makanan, siswa menjadi

senang dan antusias dalam belajar pencampuran warna.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

8

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan

belajar mengajar di TK Siwi Pertiwi dalam peningkatan kemampuan

sains melalui kegiatan pencampuran warna.

E. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Arikunto, 2006: 71). Kegiatan pencampuran warna dapat

meningkatkan kemampuan sains siswa, sehingga dalam penltian ini

“Ada Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Pencampuran

Warna Pada Anak Kelompok B TK Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

2. Indikator Keberhasilan

Siswa dikatakan tuntas jika nilai yang diperoleh secara individu

sebanyak 75 dan secara klasikal siswa dikatakan tuntas jika nilai yang

diperoleh sebanyak 85 % (Dekdibud dalam Trianto, 2010: 241). Dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dapat dinyatakan berhasil apabila

terjadi peningkatan dalam proses pencampuran warna dengan

mengunakan media kertas krep dan pewarna makanan mencapai

kriteria ketuntasan 85% yang disepakati peneliti dengan pihak sekolah

dari jumlah seluruh anak kelompok B atau yang setara dengan Bintang

3 (Berkembang Sesuai Harapan).

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

9

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 angka 14

tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tanggal 17 September

2009 mengenai indikator kegiatan pencampuran warna, sebagai

berikut:

a. Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”; “kurang

dari”; dan “paling/ter”.

b. Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran

(3 variasi)

c. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok

yang sama atau kelompok yang sejenis, atau kelompok

berpasangan yang lebih dari 2 variasi.

d. Mengenal pola ABCD-ABCD.

e. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling

besar atau sebaliknya.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk kajian yan bersifat

reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan

kemantapan rasional dari tindakan - tindakannya dalam melaksanakan

tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik

pembelajaran (Muslich, 2012: 8).

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

10

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, namun jika siklus tersebut

belum memenuhi target pencapaian maka siklus selanjutnya akan

dilakukan. Setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Komponen-

komponen tersebut terdapat pada setiap pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pada siklus I dapat digunakan sebagai acuan pada siklus

selanjutnya.

2. Subyek Penelitian

Subjek dari penlitian ini adalah guru kelas sekaligus seluruh siswa

kelompok B TK Siwi Pertiwi di Kecamatan Bancak Kabupaten

Semarang yang berjumlah 16 siswa. Yang terdiri dari 8 siswa

perempuan dan 8 siswa laki-laki. Waktu yang diperlukan oleh peneliti

untuk melakukan penelitian adalah mulai bulan Juli sampai selesai.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 16) secara umum, terdapat empat langkah

dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Berikut adalah penjelasan dari empat langkah dalam PTK:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti melakukan perencanaan antara

lain sebagai berikut : 1) Membuat konsep pembelajaran dengan

media kertas krep, yaitu membuat Rencana Kegiatan Harian

(RKH), 2) Membuat dan menyiapkan kertas krep yang akan

digunakan dalam penelitian dan diajarkan kepada anak didik, 3)

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

11

Menyiapkan penugasan kepada anak didik, yang nantinya akan

diberi nilai dan akan dianalisis peneliti lebih lanjut, 4) Membuat

simulasi perbaikan.

b. Tahap Tindakan

Tahap ini merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa

penerapan pembelajaran sesuai konsep dan skenario yang telah

tertulis pada RKH.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini pengamatan dilakukan selama proses segala aktivitas

anak didik diamati, dicatat, dan dinilai, dan dianalisis untuk

dijadikan umpan balik.

d. Tahap Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian,

maka pada tahap refleksi ini peneliti melakukan :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil observasi, apabila pada siklus 1 belum tercapai

indikatornya, maka peneliti akan melakukan perbaikan pada

siklus 2.

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. Refleksi

merupakan kegiatan instropeksi atau evaluasi terhadap kegiatan

pembelajaran. Hubungan keempat konsep tersebut dapat

digambarkan dengan diagram sebagai berikut:

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

12

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

(Suyadi, 2010: 50)

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2005: 10) metode pengumpulan data adalah alat

bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya. Metode-metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a)

Observasi. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan

kegiatan belajar mengajar di TK Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang. Dalam penilaian dapat diketahui melalui lembar

observasi, b) Tes hasil belajar, ini di gunakan untuk mengetahui sejauh

mana siswa tersebut mengalami peningkatan belajar, c) Dokumentasi.

Hasil observasi akan lebih nyata apabila didukung dengan adanya foto.

5. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan

pengumpulan data. Data yang diambil dalam penelitian ini

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

13

menggunakan checklist. Checklist atau daftar chek adalah pedoman

observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan

diobservasi, sehingga observer tinggal memberi tanda ada atau tidak

adanya dengan tanda cek (√) tentang aspek yang diobservasi (Sanjaya,

2010: 93).

Adapun indikator pencapaian yang akan dipelajari disini adalah: a)

Menunjukkan macam-macam warna, b) Percobaan pencampuran

warna dari warna pokok, c) Meniru tulisan warna yang ada pada

gambar, d) Menghubungkan warna yang ada pada gambar dengan

kalimat disebelahnya.

Di bawah ini merupakan kisi-kisi instrument kemampuan

pencampuran warna dan rubrik kemampuan pencampuran warna pada

anak kelompok B menggunakan media kertas krep.

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Pencampuran Warna pada

Anak Kelompok B

Variabel Indikator

Skor

1 2 3 4

Kemampuan

sains dalam

kegiatan

pencampuran

warna

a. Mengenal perbedaan berdasarkan

ukuran: “lebih dari”; “kurang dari”;

dan “paling/ter”.

b. Mengklasifikasikan benda

berdasarkan warna, bentuk, dan

ukuran (3 variasi).

c. Mengklasifikasikan benda yang

lebih banyak ke dalam kelompok

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

14

yang sama atau kelompok yang

sejenis, atau kelompok

berpasangan yang lebih dari 2

variasi.

d. Mengenal pola ABCD-ABCD.

e. Mengurutkan benda berdasarkan

ukuran dari paling kecil ke paling

besar atau sebaliknya

Tabel 1.2 Rubrik Penilaian Kemampuan pencampuran warna

Simbol Skor/Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM)

Anak tidak mau

mengerjakan

2 Mulai Muncul (MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan guru

3

Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa namun

masih kurang tepat

4

Berkembang Sangat Baik

(BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

6. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengolah dan

menginterpresentasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

15

informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti

yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian (Sanjaya, 2010: 106).

Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis data-data yang

sudah diperoleh. Hal ini dilakukan peneliti dengan tujuan dapat

mengetahui kemampuan dari masing-masing siswa kelompok B.

Apakah siswa tersebut Berkembang Sesuai Harapan (BSH) atau Belum

Berkembang. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti ini

bersumber pada observasi dan unjuk kerja atau lembar kerja siswa.

Yang mana dalam kegiatan tersebut terdapat pada: perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan juga refleksi. Analisis ini akan terus

dilakukan sampai sekiranya bagi penulis penelitian ini dikatakan

berhasil.

Analisis data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti

Mulyasa (2009 : 101) yaitu:

1) Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

2) Menghitung persentase peningkatan kemampuan pencampuran

warna, persentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu:

3) Membuat tabulasi skor observasi, adapun rancangan tabel sebagai

berikut:

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan X 100 %

Jumlah skor maksimum

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

16

Tabel 1. 3. Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator

Keberhasilan

No. Nama Anak

Persentase

pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

Keterangan :

a) Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase

peningkatan kemampuan Menunjukkan macam-macam warna pada

masing-masing anak.

b) Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase standar

ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu

standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 85% atau yang

setara dengan Bintang 3 (Berkembang sesuai Harapan).

c) Status Pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara skor

persentase pencapaian dengan standar keberhasilan (85%). Jika

hasil persentase pencapaian < (kurang dari) persentase standar

keberhasilan maka status pencapaian yaitu “Belum Berkembang”.

Dan bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan)

persentase standar keberhasilan maka status pencapaian yaitu

“Berkembang sesuai Harapan”.

4) Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah

mencapai persentase yang telah ditentukan.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

17

G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun ke dalam lima bab yang

rinciannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam pendahuluan ini penulis akan membahas sedikit mengenai: Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan

Penelitian, Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan, Metode

Penelitian, Rancangan Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-Langkah

Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam Landasan Teori kali ini, penulis juga akan membahas sedikit

mengenai: kajian teori dan juga kajian pustaka. Adapun yang termasuk ke

dalam kajian teori menurut peneliti sendiri adalah yang di dalamnya berisi;

karakteristik perkembangan anak kelompok B, pencampuran warna, dan

media pencampuran warna. Sedangkan pada kajian pustaka sendiri,

penulis mencantumkan beberapa sumber judul yang dikiranya sesuai

dengan judul penulis.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Di dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis membahas mengenai:

Gambaran umum lokasi penelitian di TK siwi pertiwi Kecamatan Bancak

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

18

Kabupaten Semarang, dan juga pelaksanaan penelitian yang

mendiskripsikan pelaksanaan pada siklus I dan siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam hasil penelitian dan pembahasan, penulis menjelaskan mengenai:

Deskripsi per siklus yang dimulai dari pra siklus sampai dengan siklus II,

dan juga beserta pembahasan.

BAB V PENUTUP

Di dalam penutup, penulis menyimpulkan mengenai: seluruh hasil dari

penelitian yang dilakukan mulai Bulan Juli sampai selesai di TK Siwi

Pertiwi Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dan saran-saran bagi

pendidik sekaligus kepala sekolah, juga bagi wali murid.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Ahli

1. Kemampuan Sains Anak Kelompok B

a. Pengertian Sains

Sains atau IPA secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu

tentang alam atau yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

terjadi di alam. Sains adalah sistem tentang alam semesta yang

diperoleh melalui pengumpulan data dengan observasi dan

eksperimen terkontrol. Sains adalah produk atau hasil dari proses

penyelidikan ilmiah yang dilandasi oleh sikap dan nilai-nilai

tertentu. Menurut bahasa, sains atau Science (Bahasa Inggris),

berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata Scientia artinya

pengetahuan.

Berdasarkan definisi diatas, bahwa sains dapat dipandang

sebagai suatu dimensi yang terdiri suatu proses, maupun produk

atau hasil serta sebagai sikap. Apabila pembelajaran sains yang

dapat dikembangkan meliputi tiga substansi mendasar, yaitu

pendidikan dan pembelajaran sains berisi program yang

memfasilitasi penguasaan proses sains, penguasaan produk sains

serta program yang memfasilitasi pengembangan-pengembangan

sikap sains.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

20

1) Sains sebagai suatu proses adalah cara untuk memperoleh

pengetahuan. Gambaran sains berhubungan erat dengan

kegiatan penelusuran gejala dan fakta-fakta alam yang

dilakukan melalui kegiatan laboratorium beserta perangkatnya.

Kebenaran sains akan diakui jika penelusurannya berdasar pada

kegiatan pengamatan, hipotesis (dugaan), percobaan-percobaan

yang ketat dan obyektif, meskipun kadang berseberangan

dengan nilai yang ada. Jadi, sains menuntut proses yang

dinamis dalam berfikir, pengamatan, eksperimen, menemukan

konsep maupun merumuskan berbagai teori. Rangkaian proses

yang dilakukan dalam kegiatan sains tersebut, saat ini dikenal

dengan sebutan metode keilmuan atau metode ilmiah.

2) Sains sebagai produk terdiri atas berbagai fakta, konsep prinsip,

hukum dan teori. Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi yang

dapat berupa keadaan, sifat atau peristiwa; sedangkan konsep

adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai

peristiwa atau pengalaman khusus, yang dinyatakan dalam

istilah atau simbol tertentu yang dapat diterima. Konsep

mengacu pada benda-benda atau obyek, peristiwa, keadaan,

sifat, kondisi, ciri dan atribut yang melekatnya. Sedangkan

teori adalah komposisi yang dihasilkan dari pengembangan

sejumlah proposisi (pernyataan berarti) yang dianggap

memiliki keterhubungan secara sistematis dan kebenarannya

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

21

sudah teruji secara empirik serta dianggap berlaku secara

universal.

3) Sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah sikap

keilmuan, maksudnya berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai

yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuan khususnya

ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.

Diantara sikap tersebut adalah rasa tanggung jawab yang

tinggi, rasa ingin tahu, disiplin, tekun, jujur, dan terbuka

terhadap pendapat orang lain.

Brewer mendefinisikan sains berarti proses mengamati,

berpikir, dan merefleksikan berbagai tindakan atau peristiwa.

Sedangkan Semiawan mengartikan sains sebagai pengkajian dan

penerjemahan pengalaman manusia tentang dunia fisik, mencakup

semua aspek pengetahuan yang dihasilkan oleh metode saintifik,

tidak terbatas pada fakta dan konsep proses saintifik tetapi juga

berbagai variasi aplikasi pengetahuan dan prosesnya seperti

pengamatan, perkiraan dan penilaian, serta interprestasi. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa sains adalah ilmu pengetahuan yang

berkenaan dengan fakta dan gejala alam yang tersusun secara

sistematis yang didapatkan melalui pengamatan dan eksperimen.

b. Anak Kelompok B

The golden age adalah masa-masa keemasan seorang anak,

yaitu masa ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

22

baik untuk dikembangkan. Hasil penelitian memenyebutkan bahwa

pada usia dini, 90% dari fisik otak anak sudah terbentuk. Ketika

dilahirkan ke dunia, anak manusia telah mencapai perkembangan

otak 25%, sampai usia 4 tahun perkembangannya mencapai 50%,

dan sampai 8 tahun mencapai 80%, selebihnya berkembang sampai

usia 18 tahun.

Atas dasar inilah, penting kiranya dilakukan pendidikan nak

usia dini, dalam memaksimalkan kemampuan dan potensi anak.

Jangan sampai kita sebagai orang tua atau pendidik mematikan

segenap potensi dan kreativitas anak karena ketidaktahuan kita.

Manfaatkan masa golden age ini sebagai masa pembinaan,

pengarahan, pembimbingan, dan pembentukan karakter anak usia

dini. Dengan dilakukan pendidikan karakter sejak dini, harapannya

ke depan anak akan dapat menjadi manusia yang berkepribadian

baik sehingga bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat,

maupun bangsa dan negara.

Usia 0-6 tahun merupakan usia yang sangat menentukan dalam

pembentukan dan kepribadian anak dan sangat penting dalam

perkembangan inteligensi. Adapun beberapa masa yang dilalui

anak usia dini sebagai berikut:

1) Masa peka: masa yang sangat sensitif dalam penerimaan

stimulasi dari lingkungan

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

23

2) Masa egosentris: sikap mau menang sendiri, selalu ingin

dituruti sehingga perlu perhatian dan kesabaran dari orang

dewasa/pendidik

3) Masa berkelompok: anak-anak lebih senang bermain bersama

teman sebayanya, mencari teman yang dapat menerima satu

sama lain sehingga orang dewasa seharusnya memberi

kesempatan pada anak untuk bermain bersama-sama

4) Masa meniru: anak merupakan peniru ulung yang dilakukan

terhadap lingkungan sekitarnya. Proses peniruan terhadap

orang-orang disekelilingnya (seperti memakai lipstik, memakai

sepatu hak tinggi) dan berbagai perilaku ibu, ayah, kakak

maupun tokoh-tokoh kartun di TV, majalah, komik maupun

media massa lainnya

5) Masa eksplorasi (penjelajahan): masa menjelajahi pada anak

dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya,

mencoba-coba dengan cara memegang, memakan atau

meminumnya, dan melakukan trial and error terhadap benda-

benda yang ditemukannya

c. Kemampuan Sains Anak Usia Dini

Pada dasarnya sejak anak usia dini, manusia sudah memiliki

kecenderungan dan kemampuan berpikir kritis. Hal itu dijelaskan

oleh Brewer Sebagai mahluk rasional dan pemberi makna, manusia

selalu terdorong untuk memikirkan hal-hal yang ada di

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

24

sekelilingnya. Kecenderungan manusia memberi arti pada berbagai

hal dan kejadian di sekitarnya merupakan indikasi dari kemampuan

berpikirnya.

Kecenderungan ini dapat kita temukan pada seorang anak yang

memandang berbagai benda di sekitarnya dengan penuh rasa ingin

tahu. Kemampuan kognitif anak adalah :

1) Sudah dapat memahami jumlah dan ukuran,

2) Tertarik dengan huruf dan angka. Ada yang sudah mampu

menulisnya atau menyalinnya, serta menghitungnya,

3) Telah mengenal sebagian warna,

4) Mulai mengerti tentang waktu, kapan harus pergi sekolah dan

pulang dari sekolah, nama-nama hari dalam satu minggu,

5) Mengenal bidang dan bergerak sesuai dengan bidang yang

dimilikinya,

6) Pada akhir usia 6 tahun, anak sudah mulai mampu membaca,

menulis dan berhitung.

Dengan pemahaman terhadap kondisi kognitif anak dan

kemampuan belajar yang tinggi yakni rasa ingin tahu tersebut,

Pembelajaran sains yang kondusif akan membuat anak mengenali

lebih baik obyek atau lingkungan yang dipelajarinya. Pembelajaran

seperti itu akan membantu anak mengenali secara langsung

berbagai hal. Anak akan mengenal tantangan hidup dan peluang-

peluangnya. Dengan penyediaan pengalaman langsung melalui

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

25

pembelajaran sains, kekuatan intelektual anak menjadi terlatih

secara simultan dan terus menerus. Dengan sering mengamati,

maka ketrampilan sains anak akan berkembang.

Disamping itu anak juga dapat mengikuti tahap tujuan dan

menikmati beberapa penelitian langsung dari guru:

1) Memiliki perhatian yang lama untuk berbagai aktivitas sains,

mereka mulai dapat menikmati kegiatan yang dilakukan dalam

kurun waktu beberapa hari

2) Bekerja sama bersama-sama dengan lima atau enam anak

3) Tetarik pada buku-buku yang yang berhubungan dengan

aktivitas dari praktek sains dengan beberapa ilustrasi-ilustrasi

berupa gambar

4) Mulai dapat memahami beberapa konsep sains yang bersifat

abstrak, tetapi tetap dengan contoh-contoh nyata yang kongkrit

dan praktek langsung

5) Senang menggunakan gambar-gambar dan menulis berbagai

pengalaman yang mereka dapatkan dalam praktek sains yang

telah dilakukan

d. Komponen Sains

Bagi penulis sendiri, yang terdapat dalam komponen sains adalah:

1) Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”;

“kurang dari”; dan “paling/ter”

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

26

2) Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan

ukuran (3 variasi)

3) Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam

kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau

kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi.

4) Mengenal pola ABCD-ABCD

5) Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke

paling besar atau sebaliknya

2. Pencampuran Warna

Menurut Soewignjo (2013: 2) pengertian warna dapat dibedakan

menjadi dua yaitu secara subyektif (secara psikologis) dan secara

obyektif (secara fisik). Secara subyektif warna diartikan sebagai

bagian dari pengalaman indera penglihatan. Sedangkan secara obyektif

warna diartikan sebagai hasil dari panjang gelombang cahaya yang

dipancarkan.

Menurut Musfiroh (2008: 417) cipta warna merupakan kegiatan

bermain dengan pewarna, baik dalam bentuk kertas krep, pewarna

makanan, maupun finger painting yang bertujuan merangsang

kepekaan warna. Cipta warna dibuat dengan mencampur 2 warna

hingga membentuk warna baru.

Sedangkan menurut Rachmawati (2012: 136), cipta warna dapat

dilakukan dengan kegiatan mencampur warna. Kegiatan diawali

dengan guru memperagakan proses mencampur warna, anak

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

27

memperhatikan dan merasa takjub dengan terjadinya perubahan warna.

Kegiatan selanjutnya anak-anak dapat melakukan sendiri kegiatan

mencampur warna secara langsung.

3. Media Pencampuran Warna

a. Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari

“medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti

tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat

diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian

media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau

meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan

penerima pesan.

Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang

dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.

Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan

belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar

adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi

yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti

media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.

Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

28

merangsang perhatian, minat pikiran dan perasaan siswa dalam

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Media dipandang sebagai salah satu faktor yang dapat

meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, hal ini disebabkan

karena media memiliki peran dan fungsi strategis yang secara

langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi,

minat dan atensi peserta didik dalam belajar serta mampu

memvisualisasikan materi abstrak yang diajarkan sehingga

memudahkan pemahaman peserta didik. Selain itu, media mampu

membuat pembelajaran lebih jelas serta mampu memanipulasi dan

menghadirkan objek yang sulit dijangkau oleh peserta didik.

Media pembelajaran sangat penting bagi kegiatan belajar

mengajar karena dapat mendukung tercapainya tujuan belajar

dengan lebih baik dan lebih cepat. Media pembelajaran tidak

sekedar menjadi alat bantu pembelajaran, melainkan juga

merupakan suatu strategi dalam pembelajaran. Sebagai strategi

media pembelajaran memiliki banyak fungsi, yaitu:

1) Media Sebagai Sumber Belajar artinya, melalui media

peserta didik memperoleh pesan dan informasi sehingga

membentuk pengetahuan baru pada diri peserta didik.

Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

29

guru sebagai sumber informasi atau pengetahuan bagi

peserta didik

2) Fungsi Semantik artinya, dalam hal ini medi pembelajaran

berfungsi mengkonkretkan ide dan memberikan kejelasan

agar pengetahuan dan pengalaman belajar dapat lebih jelas

dan lebih mudah dimengerti

3) Fungsi Manipulatif artinya, adalah kemampuan media

dalam menampilkan kembali suatu benda atau peristiwa

dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan

sasarannya. Misalnya, proses metamorphosis kupu-kupu

tidak mungkin diamati selama proses pembelajaran, untuk

itu dibutuhkan media seperti skema, gambar, video, dan

lain-lain.

4) Fungsi Fiksatif (Daya Tangkap atau Rekam) artinya, fungsi

fiksatif ini terkait dengan kemampuan merekam (record)

media pada suatu peristiwa atau objek dan menyimpannya

dalam waktu yang tidak terbatas sehingga sewaktu-waktu

dapat diputar kembali ketika diperlukan.

5) Fungsi Distributif yang mana memiliki dua fungsi di

dalamnya yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu,

juga mengatasi keterbatasan inderawi manusia.

6) Fungsi Psikologis

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

30

7) Fungsi Sosio-Kultural yaitu fungsi media mampu

memberikan rangsangan, memberikan pemahaman tentang

perlunya menjaga keharmonisan dan saling menghargai

perbedaan yang ada.

Adapun media yang digunakan peneliti diantaranya yaitu:

a) Media Kertas Krep

Pada pembelajaran mengetahui cara pembuatan warna

dari bahan buatan salah satunya menggunakan media

kertas krep dengan metode eksperimen. Kertas krep adalah

kertas yang permukaannya berkerut-kerut dan mudah

warnanya mudah larut dalam air. Sehingga warna air sesuai

dengan warna kertas krep yang dicelupkan ke air.

Alasan menggunakan kertas krep untuk mengekslorasi

pencampuran warna dasar adalah bahan mudah didapatkan

harganya murah dan menyenangkan untuk siswa.

Cara Menggunakan Kertas Krep antara lain:

(1) Siapkan kertas krep 1 bungkus warna wari

(2) Siapkan juga gelas plasktik, kemudian isi dengan air

dengan tingginya 2 cm

(3) Ambil 1 lembar kertas krep, remas-remas kemudian

masukkan ke dalam air

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

31

(4) Lihat perubahan yang terjadi, air yang sudah di

masukkan kertas krep warnanya berubah sesuai

dengan kertas yang di masukkan tersebut

b) Media pewarna makanan

Pewarna makanan adalah salah satu komponen

tambahan yang biasa digunakan dalam pembuatan

makanan dan minuman. Bahan yang satu ini memang agak

sulit dilepaskan dari pembuatan makanan apapun.

Cara menggunakan pewarna makanan:

(1) Siapkan pewarna makanan yang akan digunakan

(2) Ambil gelas plastik, kemudian masukkan pewarna

makanan ke dalamnya campur dengan air

(3) Ambil kertas yang yang akan diberi pewarna

(4) Siapakan cuttonbud yang sudah di masukkan kedalam

gelas yang sudah ada warnanya

(5) Kemudian digunakan untuk menebalkan tulisan

c) Kelebihan dan kekurangan media pencampuran warna

(1) Kelebihan pencampuran warna

(a) Media yang digunakan aman untuk anak

(b) Media mudah ditemukan

(c) Media mempunyai warna-warna yang bagus

(d) Anak bisa mengekspresikan apa yang dia rasakan

dengan media tersebut

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

32

(2) Kekurangan pencampuran warna

(a) Media yang digunakan perlu pengawasan orang

tua

(b) Media digunakan satu kali pakai

(c) Media mudah sekali rusak

(d) Media rawan jika kena air

B. Kajian Pustaka

Ini diambil dari Yunani, Marmawi R, Halida Jurusan PG-PAUD FKIP

Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2015 dengan judul “Peningkatan

Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Pencampuran Warna Pada Anak Usia

5-6 Tahun”. Peningkatan Kemampuan Sains melalui Kegiatan

Pencampuran Warna pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK IT Anak Shaleh

Mempawah. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses

pembelajaran sains melalui kegiatan pencampuran warna pada anak usia 5-

6 tahun di TK IT Anak Shaleh Mempawah. Penelitian tindakan kelas ini

dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus dilaksanakan 2 (dua) kali

pertemuan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

bentuk penelitian tindakan kelas terhadap 20 orang dengan prosedur

penelitian terdiri dari: persiapan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi,

dan refleksi.

Hal ini dapat dibuktikan dari siklus pertama pertemuan 1 dan 2 anak

belum memiliki kemampuan menyebutkan jenis-jenis warna dan anak

belum dapat menunjukkan hasil pencampuran warna merah dan biru, serta

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

33

anak belum dapat menunjukkan hasil pencampuran warna biru dan kuning,

yakni dengan kategori cukup sedangkan pada siklus kedua pertemuan

kedua semua anak tuntas dalam menyebutkan jenis-jenis warna dan anak

dapat menunjukkan hasil pencampuran warna merah dan biru, serta anak

dapat menunjukkan hasil pencampuran warna biru dan kuning yakni

dengan kategori baik. Saran dalam penelitian ini, guru hendaknya kreatif

menyiapkan alat peraga sains, persiapan pembelajaran sains dan memberi

reward kepada anak.

Ini diambil dari Eka Meiliawati Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Yogyakarta tahun 2015 dengan judul “Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Warna Melalui Metode Eksperimen Pada Anak Usia 3-4

Tahun Di Kb Melati Putih Jetis Bantul”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kemampuan mengenal warna dapat meningkat dengan metode

eksperimen. Adapun proses pembelajarannya anak diberi kesempatan

untuk melakukan percobaan tentang warna yang bersifat sederhana dan

menarik untuk anak. Hasil penelitian meningkat secara bertahap, hal ini

dapat dilihat dari data hasil observasi pada Pratindakan, Siklus I dan

Siklus II. Rata-rata perolehan persentase pada Pratindakan yaitu 49,41%,

meningkat di Siklus I dengan persentase sebesar 63,69% dan meningkat

mencapai 83,68% pada Siklus II.

Ini diambil dari Devi Nurjanah jurusan PG-PAUD Universitas

Nusantara Pgri Kediri Tahun 2017 dengan judul “Meningkatkan

Kemampuan Pencampuran Warna Melalui Media Pohon Warna

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

34

Menggunakan Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B Tk Kusuma

Mulia I Petok Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran

2016/2017”. Anak diharapkan mampu menyebutkan warna dasar, dapat

mencampur warna menjadi warna skunder, menyebutkan hasil

pencampuran warna yang dihasilkan serta mampu menceritakan kembali

proses pencampuran warna. Penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan kelas dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok B di TK

Kusuma Mulia 1 Petok yang berjumlah 13 anak. Metode pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan percobaan

pembelajaran dengan media pembelajaran pohon warna. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi.

Hasil penelian ini dikatan berhasil karena indikator keberhasilan dalam

penelitian ini telah mencapai lebih 75%. Kemampuan motoric kasar anak

pada saat pra tindakan mencapai ketuntasan belajar 20%, mengalami

peningkatan pada siklus I menjadi 46,7% pada siklus II menjadi 73,3%,

dan pada siklus III menjadi 86,6%. Maka dapat disimpulkan bahwa

kegiatan pencampuran warna dapat meningkatkan kemampuan

kognitifpada anak kelompok B TK Kusuma Mulia I Petok kecamatan

Mojo, Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2016/2017.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

35

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah yang didapat peneliti dari wawancara

kepada Kepala Sekolah TK Siwi Pertiwi di Bancak adalah sebagai

berikut:

a. Nama Sekolah : TK Siwi Pertiwi

b. Nomor Statistik : -

c. Alamat : Dsn Krajan, Rt: 08 Rw: 01, Desa Bancak,

Kec.Bancak, Kab. Semarang

d. Kode Pos : -

e. Provinsi : Jawa Tengah

f. Telepone : 087-834-560-568

g. Status Sekolah : Yayasan

h. Akreditasi : -

i. Jumlah Peserta Didik : 27 Siswa

j. Jumlah rombel : 2

k. Tahun Pendirian Sekolah : 01 September 1985

Identitas Penyelenggara:

a. Nama : Hadihi Tamam, S. Pd, M. Pd

b. Pendidikan Terakhir : S2

c. Agama : Islam

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

36

d. Alamat : Dsn Krajan, Rt: 04 Rw: 03, Desa Bancak,

Kec.Bancak, Kab. Semarang

2. Letak Geografis Tk Siwi Pertiwi

Lembaga pendidikan Tk Siwi Pertiwi tepatnya berada di Dsn Krajan,

Rt: 08 Rw: 01, Desa Bancak, Kec. Bancak, Kab. Semarang.

3. Visi dan Misi Tk Siwi Pertiwi

a. Visi

Mewujudkan siswa yang takwa, berbudi luhur, terampil, cerdas,

sehat, bertaggung jawab dan percaya diri

b. Misi

1. Memupuk rasa ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Membiasakan anak didik berperilaku sopan santun

3. Mendorong setiap anak didik untuk berkemabang sesuai dengan

bakat, minat dan kemampuannya

4. Mewujudkan hubungan kekeluargaan yang sehat dan harmonis

anatara peserat didik, wali murid, dan tenaga pendidik serta

lingkungan yang mendukung

4. Data Guru dan Siswa Kelompok B

Adapun nama-nama guru di Tk Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang terlihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.1. Data Guru Tk Siwi Pertiwi

No Nama Tanggal Lahir Jabatan

1 Nurul Hidayah

Kab. Semarang, 17

Agustus 1982 Kepala Sekolah

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

37

2 Laili Fitria

Kab. Semarang, 1

Agustus 1981 Guru Kelompok A

3 Nurul Hidayah

Kab. Semarang, 17

Agustus 1982 Guru Kelompok B

Tabel 3.2. Data Anak Kelompok B Tk Siwi Pertiwi

No Nama Anak Jenis Kelamin

1. Annisa Tsania Putri P

2. Aulia Faizatun Nisa P

3. Badar Caesar Ramadhani L

4. M. Alwi Ramadhani L

5. M. Farid Muchtar L

6. M. Lutfi Arya L

7. M. Fahrizal Diva L

8. Najwa Ashyfa Ramadhan P

9. Nadira Putri Rahmatullah P

10. Risky Aditya L

11. Rifqi Chairul Adha L

12. Deisya Dara Alexa P

13. Isna Putri Cahyani P

14. Mirza Indrawan Santoso L

15. Aulia Kusuma Izzatunnisa P

16. Putri Rahmadani P

Jumlah 8 8

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

38

5. Struktur Organisasi

Adapun Struktur organisasi di Tk Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Struktur organisasi Guru

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I, dan siklus II Rincian

pelaksanaan dalam tiap siklus adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Penelitian Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Kegiatan perencanaan pembelajaran Siklus I dilakukan pada Hari

Selasa 24 Juli 2018 pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.00 WIB

adalah sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH),

Penyelenggara

Hadihi Tamam, S. Pd, M. Pd

Kepala Sekolah

Nurul Hidayah

Guru kelompok B

Nurul Hidayah

Guru Kelompok A

Laili Fitria

SISWA

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

39

2) Media pewarna makanan

3) Menyiapkan lingkungan pembelajaran,

4) Instrumen penelitian,

5) Menyiapkan pertanyaan untuk membawa anak berpikir ke

tingkat yang lebih tinggi.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

memperhatikan pembelajaran yang berlangsung

b) Menyiapkan RPPH

c) Menyiapkan media pembelajaran

d) Menyiapkan lembar kerja

2) Kegiatan awal

a) Guru mengucapkan salam

b) Membaca Al Fatihah, berdoa sebelum belajar dan juga

mebaca doa-doa pendek

c) Absensi

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

3) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya jawab tentang tema yang dipelajari hari ini

tentang diri sendiri

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

40

b) Guru mendemonstrasikan materi pencampuran warna

dengan menggunakan media pewarna makanan

c) Selanjutnya guru menjelaskan mengenai geometri dari

kertas lipat, yang mana dalam penjelasan tersebut guru

menggunakan 3 warna yang berbeda. Dengan pola

geometrinya adalah segitiga, lingkaran, dan persegi

panjang

d) Guru mendemonstrasikan materi menebalkan huruf

menggunakan media pewarna makanan

e) Guru memberikan kegiatan yang berkaitan dengan materi

4) Kegiatan Akhir

a) Guru mengajak anak untuk bernyayi pelangi-pelangi

b) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dai awal hingga

akhir

c) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa,

pesan-pesan dan salam.

c. Observasi

Guru melakukan pengamatan ketika anak sedang melakukan

kegiatan bermain. Mengamati aspek perkembangan mengenai

kemampuan pencampuran warna. Observasi pada penelitian ini

menggunakan lembar observasi siswa.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

41

d. Refleksi

Tahap akhir dari siklus pertama ini peneliti dapat menemukan

beberapa keberhasilan yang dicapai diantaranya;

1) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan

guru

2) Siswa aktif dalam proses pembelajaran

Walaupun sudah ada beberapa keberhasilan dalam pembelajaran

namun masih ada beberapa kekurangan dalam pembelajaran,

antara lain:

1) Dalam pembelajaran masih ada siswa yang pasif

2) Masih ada siswa yang mengabaikan pembelajaran

3) Penggunaan waktu yang kurang efesien

4) Keberanian siswa untuk bertanya belum muncul

5) Masih ada siswa yang perlu bimingan dari guru

Untuk mengatasi kekurangan sikus I peneliti melakukan ide

perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pra siklus berikutnya tidak

terjadi kekurangan yang sama, antara lain:

1) Guru lebih terampil dalam mengkondisikan anak

2) Menentukan strategi yang dapat menarik perhatian anak

3) Guru mengelola waktu secara baik

4) Memotivasi anak

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

42

2. Deskripsi Penelitian Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Kegiatan perencanaan pembelajaran Siklus II dilakukan pada hari

Senin, 30 Juli 2018 pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.00 WIB

adalah sebagai berikut:

1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH),

2) Media Kertas Krep

3) Menyiapkan lingkungan pembelajaran,

4) Instrumen penelitian,

5) Menyiapkan pertanyaan untuk membawa anak berpikir ke

tingkat yang lebih tinggi.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Pra Pembelajaran

a) Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan

memperhatikan pembelajaran yang berlangsung.

b) Menyiapkan RPPH

c) Menyiapkan Media Pembelajaran

d) Menyiapkan lembar kerja

2) Kegiatan awal

a) Guru mengucapkan salam

b) Membaca Al Fatihah, berdoa sebelum belajar dan juga

mebaca doa-doa pendek

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

43

c) Absensi

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari

3) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya jawab tentang tema yang dipelajari hari ini

tentang diri sendiri

b) Guru mendemonstrasikan materi perbandingan dengan

menggunakan media kertas krap

c) Guru mendemonstrasikan materi mengenai mengurutkan

gambar dari yang paling kecil ke yang paling besar dengan

menggunakan media lembar kerja siswa

d) Guru mendemonstrasikan materi menarik garis

menggunakan media lembar kerja siswa dan juga pewarna

dari kertas krep

e) Guru memberikan kegiatan yang berkaitan dengan materi

4) Kegiatan Akhir

a) Guru mengajak anak untuk bernyayi lihat kebunku

b) Guru mengulas kembali kegiatan belajar dai awal hingga

akhir

c) Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa,

pesan-pesan dan salam.

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

44

c. Observasi

Dari observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi, pada siklus II ini terjadi peningkatan dalam pemahaman

pencampuran warna. Siswa sudah memahami tentang pencampuran

warna dalam mengikuti proses pembelajaran yang menyenangkan

dan menarik, sehingga mengalami peningkatan. Kondisi kelas juga

menjadi lebih kondusif dan siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran.

d. Refleksi

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa

pemahaman pencampuran warna pada siklus II sudah jauh lebih

baik dari siklus I, karena semua siswa dapat mengikuti proses

pembelajaran secara aktif dengan menggunakan media pewarna

makanan. Selain itu hasil nilai yang di dapat juga menunjukkan

perubahan hasil yang sangat baik. Siswa terlihat aktif dan senang

dalam proses pembelajaran berlangsung, maka tidak diperlukan

untuk siklus selanjutnya.

C. Instrumen Penilaian

Menurut Suharsimi Arikunto (2008 : 101) instrument penelitian

adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan penelitian

untuk mengumpulkan data.

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

45

Tabel 3.3 Indikator yang diamati tiap Siklus

No Indikator Siklus I Siklus II

1 Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”;

“kurang dari”; dan “paling/ter”

V V

2 Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk,

dan ukuran (3 variasi)

V V

3 Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam

kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau

kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi

V V

4 Mengenal pola ABCD-ABCD V V

5 Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling

kecil ke paling besar atau sebaliknya

V V

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

46

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian

Adapun penilaian pada lembar kerja anak didik, berupa symbol

gambar bintang, yang mana symbol tersebut akan di ubah ke data yang

bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan dioalah

ke dalam bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel. 4.1 Tabel Rubrik Penilaian Kemampuan Pencampuran Warna

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah,

bahwa penentuan indikator keberhasilan kemampuan pencampuran

warna juga penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak

sekolah, maka diputuskan indikator keberhasilan dalam proses

pembelajaran yaitu sebesar 75% atau setara dengan Bintang 2 (Mulai

Simbol Skor atau

Nilai Kategori Kriteria atau Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Anak tidak mau mengerjakan

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan bantuan

guru

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa namun masih

kurang tepat

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB) Jika anak bisa tanpa bantuan

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

47

Muncul). Bila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari

75% pada siklus II, anak dapat dikatakan sudah berhasil memahami

pembelajaran kemampuan pencampuran warna dan sebaliknya jika hasil

pencapaian kurang dari 75% pada Siklus II, maka anak dikatakan belum

mampu menguasai pembelajarankemampuan pencampuran warna.

Setiap sisiwa dikatakan berkembang belajarnya di kelas jika dalam

kelas tersebut kurang lebih 85% setara dengan Bintang 3 (Berkembang

Sesuai Harapan) (Dekdibud dalam Trianto, 2010:241).

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data

pada Pra Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Indikator Pra Siklus

Nilai

atau

Skor

Mengenal

perbedaan

berdasarka

n ukuran “

> “ ; “ < ”

dan

paling/ter

Mengklasifi

kasikan

benda

berdasarka

n warna,

bentuk, dan

ukuran

Mengklasifikasika

n benda yang lebih

banyak ke dalam

kelompok yang

sama atau

kelompok yang

sejenis

Mengenal

pola ABCD-

ABCD

Mengurutkan

benda

berdasarkan

ukuran dari

yang paling

kecil ke

paling besar

atau

sebaliknya

1 A T P 1 1 1 1 1 25

2 A K I 1 2 1 1 1 30

3 B C R 1 1 1 2 2 35

4 M A R 2 1 1 1 1 30

5 M F M 1 2 1 1 2 35

6 M L A 2 1 1 1 1 30

7 M F A 1 1 2 1 1 30

8 N A R 1 1 1 1 1 25

9 N P R 2 2 2 2 2 50

10 R A 1 1 1 1 1 25

11 R C A 1 1 1 1 1 25

12 D D A 2 2 2 2 2 50

13 I P C 1 1 1 2 2 35

14 M I S 2 2 2 1 1 40

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

48

Keterangan :

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap

anak, karena nilainya dibawah standar keberhasilan yaitu 75% atau

yang setara dengan Bintang 2 (Mulai Muncul) maka dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan

perbaikan. Sedang rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat Pra

Siklus yaitu sebesar 33%.

3. Data Hasil Pengamatan Sikus I

Berdasarkan hasil pengamatan , pengumpulan data dan pengolahan data

pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

15 A F N 1 1 2 1 1 30

16 P R 1 1 1 2 1 30

Jumlah nilai total satu kelas 525

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 525X100% = 32,81% Dibulatkan 33%

16

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan X 100 %

Jumlah skor maksimum

Nama A T P = 5 X 100% = 25%

20

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

49

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Siklus I

Keterangan :

No Nama

Indikator Pra Siklus

Nilai

atau

Skor

Mengenal

perbedaan

berdasarkan

ukuran “ > “

; “ < ” dan

paling/ter

Mengklasifikas

ikan benda

berdasarkan

warna, bentuk,

dan ukuran

Mengklasifikasikan

benda yang lebih

banyak ke dalam

kelompok yang

sama atau kelompok

yang sejenis

Mengen

al pola

ABCD-

ABCD

Mengurutkan

benda

berdasarkan

ukuran dari

yang paling kecil

ke paling besar

atau sebaliknya

1 A T P 2 3 3 2 2 60

2 A K I 2 2 3 2 1 50

3 B C R 1 2 2 3 2 50

4 M A R 2 3 4 2 3 70

5 M F M 3 2 2 3 2 60

6 M L A 2 3 3 3 1 60

7 M F A 3 1 3 2 2 55

8 N A R 3 3 4 2 4 80

9 N P R 2 3 3 3 4 75

10 R A 4 3 3 2 3 75

11 R C A 3 1 2 3 1 50

12 D D A 2 2 3 2 2 55

13 I P C 4 2 3 2 4 75

14 M I S 2 2 2 3 1 50

15 A F N 4 2 2 3 4 75

16 P R 3 1 3 2 3 60

Jumlah nilai total satu kelas 1000

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan X 100 %

Jumlah skor maksimum

Nama A T P = 12 X 100% = 60 %

20

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

=1000 X 100% = 62%

16

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

50

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap

anak, karena nilainya dibawah standar keberhasilan yaitu 75% atau

yang setara dengan Bintang 2 (Mulai Muncul), maka dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan

perbaikan. Sedang rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat

Siklus I yaitu sebesar 62%.

4. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data

pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Mengenal

perbedaan

berdasarkan

ukuran “ > “ ;

“ < ” dan

paling/ter

Mengklasifikasik

an benda yang

lebih banyak ke

dalam kelompok

yang sama atau

kelompok yang

sejenis

Mengurutkan

benda

berdasarkan

ukuran dari yang

paling kecil ke

paling besar atau

sebaliknya

Mengklasifikas

ikan benda

berdasarkan

warna, bentuk,

dan ukuran

Mengena

l pola

ABCD-

ABCD

Nilai

atau

Skor

1 A T P 4 4 4 4 4 100

2 A K I 3 3 2 3 3 70

3 B C R 4 4 4 2 3 85

4 M A R 3 3 4 4 2 80

5 M F M 3 4 3 2 3 75

6 M L A 3 4 4 3 4 90

7 M F A 3 3 3 3 2 70

8 N A R 4 4 4 4 4 100

9 N P R 4 4 4 4 4 100

10 R A 3 3 4 4 2 80

11 R C A 4 4 3 2 4 85

12 D D A 4 4 4 3 4 90

13 I P C 4 4 4 3 2 85

14 M I S 2 4 4 4 3 85

15 A F N 4 4 4 4 4 100

16 P R 4 4 4 4 4 100

Jumlah 1395

Keterangan:

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 5 = 20

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

51

Dari tabel tersebut, maka diketahui persentase pencapaian tiap

anak, karena nilainya dibawah standar keberhasilan yaitu 75% atau

yang setara dengan Bintang 2 (Mulai Muncul), maka dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan

perbaikan. Sedang rata–rata persentase pencapaian kelas pada saat

Siklus II yaitu sebesar 88%.

B. Pembahasan

a. Ketentuan Hasil Akhir Penguasaan Kemampuan Pencampuran

Warna

Apabila persentase pencapaian anak lebih kecil dari standar

keberhasilan yaitu 75% atau yang setara dengan Bintang 2 (Mulai

Muncul), maka anak tersebut dikatakan belum menguasai

pencampuran warna yang telah diajarkan, dilambangkan “Belum

Berkembang”.

Apabila persentase pencapaian anak sama atau lebih besar dari

standar keberhasilan yaitu 75% atau yang setara dengan Bintang 2

(Mulai Muncul), maka anak tersebut dikatakan sudah menguasai

Persentase Pencapaian Anak = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan X 100 %

Jumlah skor maksimum

Nama A T P = 20X 100% = 100%

20

Persentase Keberhasilan Kelas = Total persentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 1395 X 100% = 88%

16

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

52

pencampuran warna yang telah diajarkan, dilambangkan

“Berkembang Sesuai Harapan”.

b. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Standar

Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus yang

didapatkan hasil persentase pencapaian pencampuran warna

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Standar

Keberhasilan

No Nama Persentase

Pencapaian

Standar

Keberhasila

n (%)

Status Pencapaian

1 A T P 25 75 Belum Berkembang

2 A K I 30 75 Belum Berkembang

3 B C R 35 75 Belum Berkembang

4 M A R 30 75 Belum Berkembang

5 M F M 35 75 Belum Berkembang

6 M L A 30 75 Belum Berkembang

7 M F A 30 75 Belum Berkembang

8 N A R 25 75 Belum Berkembang

9 N P R 50 75 Belum Berkembang

10 R A 25 75 Belum Berkembang

11 R C A 25 75 Belum Berkembang

12 D D A 50 75 Belum Berkembang

13 I P C 35 75 Belum Berkembang

14 M I S 40 75 Belum Berkembang

15 A F N 30 75 Belum Berkembang

16 P R 30 75 Belum Berkembang

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

53

Adapun rekapitulasi data pada Pra Siklus seperti terlihat di atas,

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Pra Siklus

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

kemampuan mengenal pencampuran warna dalam satu kelas yaitu

33%, masih jauh dari standar keberhasilan yang disepakati peneliti

dengan pihak sekolah yaitu 85% atau yang setara dengan Bintang 3.

Sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu adanya

Siklus I.

c. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Standar

Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus I yang

dilaksanakan Selasa 24 Juli 2018 didapatkan hasil pencapaian

kemampuan pencampuran warna sebagai berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan Persentase

No

Nama

Persentase

Pencapaian

Standar

Keberhasila

n (%)

Status Pencapaian

1 A T P 60

75 Belum Berkembang

2 A K I 50

75 Belum Berkembang

3 B C R 50

75 Belum Berkembang

4 M A R 70

75 Belum Berkembang

5 M F M 60

75 Belum Berkembang

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 33%

2 Jumlah siswa yang Berkembang Sesuai Harapan 0

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

54

6 M L A 60

75 Belum Berkembang

7 M F A 55

75 Belum Berkembang

8 N A R 80

75 Berkembang Sesuai

Harapan

9 N P R 75

75 Berkembang Sesuai

Harapan

10 R A 75

75 Berkembang Sesuai

Harapan

11 R C A 50 75 Belum Berkembang

12 D D A 55 75 Belum Berkembang

13 I P C 75

75 Berkembang Sesuai

Harapan

14 M I S 50 75 Belum Berkembang

15 A F N 75

75 Berkembang Sesuai

Harapan

16 P R 60 75 Belum Berkembang

Adapun rekapitulasi data pada Siklus I seperti terlihat di atas,

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus I

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 62 %

2 Jumlah siswa yang Berkembang Sesuai Harapan 5

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

kemampuan pencampuran warna dalam satu kelas yaitu 62%, masih

kurang dari standar keberhasilan yang disepakati peneliti dengan

pihak sekolah yaitu 85% atau yang setara dengan Bintang 3. Anak

yang sudah mampu menguasai atau Berkembang Sesuai Harapan

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

55

berjumlah 5 anak, sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu

perlu adanya Siklus II.

d. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Standar

Keberhasilan

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus II yang

dilaksanakan Hari Senin 30 Juli 2018 didapatkan hasil pencapaian

kemampuan pencampuran warna bilangan sebagai berikut.

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan Standar

Keberhasilan

No Nama Persentase

Pencapaian

Standar

Keberhasila

n (%)

Status Pencapaian

1 A T P 100 75 Berkembang Sesuai

Harapan

2 A K I 70 75 Belum Berkembang

3 B C R 85 75 Berkembang Sesuai

Harapan

4 M A R 80 75 Berkembang Sesuai

Harapan

5 M F M 75 75 Berkembang Sesuai

Harapan

6 M L A 90 75 Berkembang Sesuai

Harapan

7 M F A 70 75 Belum Berkembang

8 N A R 100 75 Berkembang Sesuai

Harapan

9 N P R 100 75 Berkembang Sesuai

Harapan

10 R A 80 75 Berkembang Sesuai

Harapan

11 R C A 85 75 Berkembang Sesuai

Harapan

12 D D A 90 75 Berkembang Sesuai

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

56

Harapan

13 I P C 85 75 Berkembang Sesuai

Harapan

14 M I S 85 75 Berkembang Sesuai

Harapan

15 A F N 100 75 Berkembang Sesuai

Harapan

16 P R 100 75 Berkembang Sesuai

Harapan

Adapun rekapitulasi data pada Siklus II seperti terlihat di atas,

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Siklus II

No Uraian Hasil Pra Siklus

1 Nilai rata-rata kelas 88 %

2 Jumlah siswa yang Berkembang Sesuai Harapan 14

3 Standar keberhasilan kelas 85%

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan pencampuran warna

dalam satu kelas yaitu 88%, diatas standar keberhasilan yang

disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu 85%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan pencampuran

warna dengan sangat baik. Dari data diatas dapat disimpulkan

sebagian besar anak “Berkembang Sesuai Harapan”, hanya ada 2

anak saja yang masih Belum Berkembang.

Adapun data peningkatan dari Pra Siklus sampai Siklus II, dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

57

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan kemampuan Pencampuran Warna

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa media

kertas krep dan pewarna mkanan dapat meningkatkan kemampuan

pencampuran warna pada anak kelompok B. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan dari Pra Siklus yang rata-rata

pencapaian kelas bernilai 33% meningkat pada Siklus I yang rata–

rata pencapaian kelas bernilai 62%, ditambah lagi adanya

peningkatan pada Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas

bernilai 88%.

Jadi media kertas krep dan pewarna makanan terbukti dapat

meningkatkan kemampuan pencampuran warna pada anak kelompok

B di TK Siwi Pertiwi Kecamatan Bancak Kabupaten

SemarangTahun Pelajaran 2018/2019 dengan sangat baik.

Pencapaian

Pra Siklus 33%

Siklus I 62%

Siklus II 88%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Diagram Peningkatan Kemampuan Pencampuran

Warna

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pencampuran warna

dapat meningkatkan kemampuan sains anak kelompok B Tk Siwi Pertiwi

tahun 2018/2019 menggunakan media kertas krep dan pewarna makanan.

Hal ini dapat dibuktikan dari data hasil observasi pembelajaran pada tiap

Siklus. Sebelum tindakan kemampuan pencampuran warna menggunakan

media kertas krap dan pewarna makanan anak didik sebesar 33%

meningkat pada Siklus 1 sebesar 62% dan ketika dilanjutkan pada Siklus

II meningkat menjadi sebesar 88% . Total peningkatan yang terjadi dari

sebelum tindakan (Pra Siklus) sampai Siklus II sebesar 55%, yaitu dari

33% menjadi 88% dengan KKM 75 % atau setara dengan bintang 2 (Mulai

Muncul).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan penulis memberikan

saran-saran antara lain:

1. Bagi Pendidik

Media kertas krep dan pewarna makanan dapat digunakan oleh

pendidik sebagai alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan pencampuran warna pada anak.pembelajaran mengunakan

media kertas krep dan pewarna makanan ini sebaiknya dilakukan dengan

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

59

hati-hati supaya tidak tumpah airnya dan juga dilakukan secara bersama-

sama.

2. Bagi Kepala Sekolah

Menyediakan fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran

dengan pengunaan media kertas krep dan pewarna makanan.

3. Bagi Wali Murid

a. Meluangkan waktu untuk bermain dengan anak, karena melalui

bermain anak dapat belajar.

b. Memperhatikan kepentingan anak dengan tidak memaksa anak untuk

belajar seperti di Sekolah Dasar sehingga anak menjadi enggan ketika

datang ke sekolah.

c. Saat ada undangan pengambilan Laporan Perkembangan Anak,

sempatkan untuk hadir agar dapat mengetahui perkembangan anak di

sekolah, dan dapat di tindak lanjuti sesuai hasil perkembangannya.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

1

DAFTAR PUSTAKA

Aliah B. Purwakania Hasan. 2006. Psikologi Perkembangan Islam : Menyingkap

Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pascakematian.

Jakarta : Rajawali Press, hlm. 126.

Ali Nugraha. 2008. Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini.

Dirjen Dikti Depdiknas: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi

Aksara.

Brewer, Jo Ann. 2007. Introduction to Early Childhood Education.USA :

University of Massachusetts.

Depdiknas. 2009. Permendiknas No 58 Tahun 2009 Tentang Standar pendidikan

Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional, Direktorat

Jenderal Pendidikan, Direktorat Pendidikan Tenaga Kependidikan dan

Ketenagaan Perguruan Tinggi

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik : Panduan bagi Orang

Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD,SMP,dan SMA.

Bandung : Rosda.

Dwi, Ari. 2014. Metode Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran.

Malang: Genius Media.

Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Diva Pres.

Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD. BANDUNG: Remaja Rosdakarya.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usis Dini. Jakarta: Prenda Media

Group

Papalia, D. E. 2014. Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta Selatan:

Salemba Humanika

Rachmawati, dkk. 2012. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia

Taman kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Meda Group.

Razah, N.A & Rais Latief. 1980. Terjemah Hadist Shahih-Muslim. Jakarta: Balai

Pustaka Al Husna

Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana

Soewignjo,Santoso. 2013. Seni Mengatur Komposisi Warna Digital. Yogyakarta:

Taka Publisher.

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

2

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam

Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana.

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT.

Bintang Pustaka Abadi.

Syaodih Ernawulan. 2008. BimbingN konseling untuk Anak Usia Dini.

Jakarta:Universitas Terbuka

UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Visimedia.

Yuliani Nurani Sudjiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Universitas Terbuka: Jakarta.

Wiyani A. Novan. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini: Panduan bagi

Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami serta Mendidik Anak

Usia Dini, Yogyakarta : Gava Media.

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

3

DAFTAR LAMPIRAN

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

4

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

5

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

6

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

7

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

8

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

9

Alat dan bahan siklus 1

Anak diajarkan untuk berbaris didepan kelas

sebelum memulai pelajaran

anak masuk duduk kemudian berdoa bersama

Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

hari itu

Guru menjelaskan mengenai lingkaran, persegi panjang dan segitiga

Guru menjelaskan kegiatan menempel menggunakan media kertas lipat

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

Menebalkan kata menggunakan cuttenbod

Guru membagikan gelas plastik yang sudah

diberi air untuk anak-anak

Guru sedang memberikan pewarna pada

masing-masing gelas

Guru mengajarkan anak-anak satu persatu

pencampuran warna

Anak mempraktekkan pencampuran warna

sendiri sendiri

Guru membagi lembar kegiatan menebalkan

huruf menggunakan cuttenbud

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

Guru membantu anak-anak

Anak mengerjakan sendiri

Hasil kegiatan anak

Hasil kegiatan anak

Guru mencontohkan kegiatan

selanjutnya

Anak mengerjakan tugas sendiri

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

Guru membantu nak yang belum bisa

Hasil kegiatan anak

Alat dan Bahan Siklus 2

Guru menjelaskan materi yang akan dikerjakan

siswa

Penjelasan guru

Guru membagi media pewarna

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

Guru meberikan pewarna agar air menarik

Kemudian guru menjalaskan tentang

perbandingan air banyak dan sedikit

Guru membimbing naka yang belum bisa

Anak mampu mengerjakan sendiri

Dengan semangat anak mengerjakan tugas

Guru melihat kegiatan anak

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

ii

Guru memberi tahu warna yang bagus pada

anak

Anak berlomba-lomba untuk segera selesai

mengerjakan tugas

Anak yang sudah selesai bisa mewarna

Anak senang menggunakan pewarna

Anak berlomba-lomba untuk segera selesai

mengerjakan tugas

Guru memberi tahu warna yang bagus pada anak

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

Anak yang sudah selesai bisa mewarnai

Anak senang menggunakan pewarna

Hasil karya anak

Anak asik dengan pewarna yang dipegang

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4254/1/gabungan skripsi uswa new.pdf · Subjek dari penliti ini adalah guru kelas sekaligus

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Uswatun Khasanah

Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 29 Juli 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Bancak, Rt 7/4 Desa Bancak, Kec. Bancak, Kab.

Semarang

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Sekolah Tahun

SDN BANCAK 2001-2007

SMPN 1 BRINGIN 2007-2010

SMAN 1 BRINGIN 2010-2013

IAIN SALATIGA 2013-2018