peningkatan kemampuan mengarang melalui...

12
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 02 UDANWUH KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: RINDA ASTIKA SARI A 510 100 248 PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: vuongnhan

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN

PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS V SDN 02 UDANWUH KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANGTAHUN PELAJARAN

2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

RINDA ASTIKA SARI

A 510 100 248

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

SURAT PERNYATAANPUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama : RINDA ASTIKA SARI

NIM : A510 100 248

Fakultas/ Jurusan : FKIP / PGSD

Jenis : Skripsi

Judul :“PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD N 02 UDANWUH KALIWUNGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan namasaya sebagai penulis/ pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 24 Februari 2014

Yang Menyatakan

Rinda Astika Sari

A 510 100 248

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan ini pembimbingskripsi/tugas akhir :

Nama : Dr. Samino, M.M

NIP/NIK : 501

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Rinda Astika Sari

NIM : A 510 100 248

Program Studi : PGSD

Judul Skripsi :” PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD N 02 UDANWUH KALIWUNGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 24 Februari 2014

Pembimbing

Dr. Samino, M.M

NIK.501

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN

PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA SISWA KELAS V SDN 02 UDANWUH KECAMATAN

KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2013/2014

Rinda Astika Sari, A510100248, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2014,101 halaman.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengarang pada siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kaliwungu Semarang tahun ajaran 2013 / 2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kaliwungu Semarang yang berjumlah 20 siswa dan guru sebagai peneliti. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, tes untuk mengukur kemampuan mengarang siswa, dan dokumentasi. Variabel yang menjadi sasaran peneliti adalah kemampuan mengarang siswa.Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada adanya peningkatan kemampuan mengarang siswa setelah diadakan tindakan kelas dengan penerapan pendekatan integratif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata – rata kemampuan mengarang siswa sebelum dan sesudah tindakan yaitu pada saat sebelum tindakan nilai rata-rata siswa 67,75 pada siklus I meningkat menjadi 73,15 dan disiklus II menjadi 76,35. Selain itu siswa yang dapat mengarang dengan baik dan benar meningkat dari 6 siswa atau (30%) di kondisi awal menjadi 14 siswa atau ( 70 % ) di siklus I dan 18 siswa atau ( 90 % ) disiklus II. Dengan demikian dapat diketahuai bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan pendekatan integratif dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh tahun pelajaran 2013 / 2014.

Kata kunci : pendekatan integratif, mengarang, kemampuan

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran Bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan

kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

pembelajaran mengenai asal-usul bahasa, tata bahasa, kebakuan dan

sebagainya. Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat aspek keterampilan

yang meliputi mendengarkan, berbicara, menulis serta membaca. Berdasarkan

pengamatan pada kondisi pembelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar, pada

umumnya pembelajaran keterampilan berbahasa mendapatkan posisi yang

lebih besar dibandingkan dengan pengetahuan kebahasaan.

Dalam pengajaran bahasa dikenal ada 4 keterampilan berbahasa yaitu :

(1) keterampilan mendengarkan, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan

membaca, dan (4) keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa menurut

aktivitas penggunaannya terbagi dalam keterampilan yang bersifat reseptif dan

keterampilan yang bersifat produktif. Menurut (Tarigan, 2011:2) keterampilan

membaca dan menyimak merupakan keterampilan reseptif, sedangkan

keterampilan menulis dan berbicara merupakan keterampilan produktif.

Menulis merupakan salah satu aspek berbahasa yang mempunyai

peranan sangat penting. Karena dengan menulis seseorang dapat menuangkan

pikiran, ide, atau gagasan kepada orang lain. Menulis merupakan aktivitas

yang langka karena tidak semua orang bisa menulis. Belum tentu orang pandai

berbicara juga pandai dalam menulis, menulis merupakan suatu kebanggaan

bagi seseorang yang tidak pernah ternilai harganya karena dengan menulis

rasa percaya diri dan bakat yang dimiliki seorang penulis dapat meningkat.

Menulis atau mengarang merupakan bentuk bahasa tulis yang memiliki

tahapan rumit oleh karena itu perlu adanya penanaman kegiatan menulis atau

mengarang sejak dini. Mengarang bukanlah hal yang mudah, tetapi dalam

mengarang membutuhkan penguasaan materi – materi pendukung seperti

penguasaan kosakata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, serta

pemahaman tenyang ejaan dan tanda baca. The Liang Gie (2010: 7)

mengemukakan bahwa karang – mengarang adalah segenap rangkaian

kegiatan seseorang mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis

untuk dibaca dan dimengerti orang lain. Inti setiap karangan adalah ide yang

dituangkan oleh seseorang dalam wujud bahasa tulis secara lengkap dan tertib

sehingga dapatdibaca dan dimengerti oleh orang lain. Setiap karangan

mengandung ide dari pengarang, oleh karena itu proses mengarang di mulai

dari lahirnya ide yang kemudian akan dikembangkan ke dalam suatu paragraf.

Kemampuan mengarang tidak diperoleh secara alami akan tetapi harus

melalui proses dan rajin berlatih. Oleh karena itu seorang guru perlu

memahami dan mampu menerapkan berbagai strategi, metode, maupun

pendekatan dalam meningkatkan kemampuan mengarang. Salah satu

pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengarang

adalah dengan penerapan pendekatan integratif. Dengan menerapkan

pendekatan integratif dalam pembelajaran mengarang dapat memudahkan

siswa lebih memahami bagaimana mengarang yang baik.

Kemampuan mengarang merupakan kemampuan yang harus dikuasai

oleh siswa, agar mereka bisa mengarang dengan baik. Selain itu dengan

memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang menulis, maka guru

dan siswa dapat melaksanakan kegiatan mengarang dengan baik tanpa

mengalami hambatan dan kesulitan. Namun setelah peneliti mengadakan

penelitian pada siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwungu

Kabupaten Semarang peneliti menemukan beberapa masalah, banyak siswa

yang mengalami kesulitan ketika mengarang. Masalah tersebut diantaranya:

(1) Guru dalam mengajar mengarang kurang melibatkan siswa, (2) Guru

hanya menggunakan metode ceramah, (3) Guru beranggapan bahwa sulit

mencari pendekatan yang tepat untuk mengajar mengarang.

Selain mengadakan penelitian peneliti juga mengadakan tes awal untuk

mengetahui sejauh mana siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan

Kaliwungu Kabupaten Semarang memahami tentang mengarang yang baik.

Hal tersebut dapat diketahui dari kurang pahamnya siswa dalam menentukan

topik, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan ide. Dari hasil

observasi ataupun tes dapat diketahui dari kurangnya pemahaman siswa

tentang bagaimana mengarang yang baik. Oleh karena itu peneliti melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatkan Kemampuan

Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan

Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2013/2014”

B. METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SD N 02 Udanwuh yang berlokasi di desa

UdanwuhKecamatan KaliwunguKabupaten Semarang. Waktu penelitian

dimulai dari bulan November 2013 sampai Februari 2014. Jenis penelitian ini

adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjeknya siswa kelas V SD

N 02 Udanwuh yang berjumlah 20 siswa dan guru kelas V.

Pada penelitian ini, jenis data ada dua yaitu 1) data kuantitatif berupa

nilai keterampilan menyimak cerita dan persentase ketuntasan siswa mencapai

KKM, 2) data kualitatif berupa daftar nama siswa, pedoman observasi, proses

pembelajaran, dan hasil wawancara dengan guru kelas V. Peneliti

menggunakan prosedur penelitian melalui 4 tahap yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes,

dan dokumentasi. Wawancara digunakan untuk mengetahui teknik

pembelajaran guru pada saat proses pembelajaran menyimak cerita sebelum

pelaksanaan tindakan kelas. Margono (dalam Rubiyanto, 2009:75)

mendefinisikan observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini

digunakan untuk mengamati tindak mengajar guru dalam melaksanakan

tindakan menggunakan pendekatan integratifdan kegiatan siswa pada saat

pembelajaran mengarang.Tes yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan.Dokumentasi

digunakan untukmemperoleh data sekolah, daftar nama siswa kelas V, dan

foto pelaksanaan tindakan penelitian.

Untuk menjamin kemantaban dan kebenaran yang dikumpulkan dalam

penelitian maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang

digunakan adalah triangulasi sumber. Sedangkan pengujian validitas

instrumen, peneliti menggunakan validitas isi. Indikator pencapaian dalam

penelitian ini adalah apabila persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) ≥70 sebesar 80%.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil secara kualitatif yang

berupa temuan pada waktu pelaksanaan penelitian. Dan data hasil penelitian

tertera pada tabel.

Tabel Rekapitulasi Rata – rata NilaiMengarangSiswaKelas

V SD N 02 Udanwuh

Nilai

KeadaanAwal (PraTindakan)

Siklus I

Siklus II

Jumlah Present Jumlah Present Jumlah Present

< 70 14 70 % 6 30 % 2 10 %

> 70 6 30 % 14 70 % 18 90 %

Rata - rata 67,65 73,15 76,35

Berdasarkan tabel di atas diketahui perubahan rata – rata nilai

mengarang siswa kelas V dari prasiklus sampai siklus II seperti pada

gambar grafik dibawah ini :

Pada pra siklus diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai

Gambar 1.7. Grafik Rekapitulasi Rata – rata Nilai Belajar Mengarang

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada pra siklus diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai

dibawah KKM (70) sebesar 70 % ada 14 dari 20 siswa, dan yang tuntas

belajar atau mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 30 % yaitu 6 dari 20

siswa sedangkan nilai rata – rata kelasnya 67,65. Pada siklus I diperoleh

data siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (70) sebesar 30 % yaitu

6 dari 20 siswa, dan yang tuntas belajar atau mendapatkan nilai di atas

KKM sebesar 70 % yaitu 14 dari 20 siswa sedangkan nilai rata – rata

kelasnya 73,15. Apabila dibandingkan dengan hasil belajar awal (pra

tindakan), maka hasil belajar pada siklus I sudah mengalami peningkatan

62

64

66

68

70

72

74

76

78

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rata

- ra

ta

Keadaan

walaupun prosentasenya belum signifikan, sehingga dilanjutkan perbaikan

pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data siswa yang mendapatkan nilai

di bawah KKM (70) sebesar 10 % yaitu 2 dari 20 siswa, dan yang tuntas

belajar atau mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 90 % yaitu 18 dari 20

siswa sedangkan nilai rata – rata kelasnya 76,35. Apabila dibandingkan

dengan hasil belajar pada siklus I, siklus ini sudah mengalami peningkatan

yang sangat baik sehingga perbaikan berhenti pada siklus II. Jadi

keseluruhan berdasarkan hasil pada siklus II ini tindakan yang dilakukan

peneliti berupa pendekatan integratif ternyata mampu mengantarkan siswa

mencapai ketuntasan dalam meningkatkan kemampuan mengarang pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD N 02 Udanwuh. Penerapan

pendekatan integratif bila dikaitkan dengan teori menurut Tarigan (2008:

3) bahwa mengarang mau membantu siswadalam mengembangkan

keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif. Dari pengertian hasil

belajar menurut Arikunto yaitu hasil yang dicapai seseorang setelah

melakukan kegiatan belajar mengajar, hal ini terbukti dengan hasil belajar

siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan penerapan

integratif terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II.

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti yang lain yaitu Siti Julaiha mahasiswa jurusan PGSD tahun 2010

dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1 Jimbung Kecamatan

Kalikotes Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitian

ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal,

hal tersebut diketahui rata – rata 61,24 pada prasiklus menjadi 65,8 pada

tindakan siklus I, sedangkan peningkatan rata – rata dari siklus I ke siklus

II meningkat dari 65,8 menjadi 70,4 sedangkan rata – rata dari siklus II ke

siklus III meningkat dari 70,4 menjadi 75,7.

Sehingga berdasarkan hasil penelitian dan landasan teori

menunjukkan bahwa penerapan pendekatan integratif dapat meningkatkan

hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan siswa kelas V

SD N 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Jadi

hipotesis yang dilakukan dapat diterima kebenarannya.

D. KESIMPULAN

Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dalam 2 siklus

dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan

integratifdapat meningkatkan kemampuan mengarang pada mata pelajaran

bahasa indonesia siswa kelas V SD N02 Udanwuh tahun 2013/2014.

Peningkatan kemampuanmengarang terlihat dari ketercapaiannya 80% dari

jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) ≥70. Sebelum tindakan kelas (prasiklus) siswa yang mencapai KKM

hanya sebesar 30%, siklus I sebesar70%, siklus I, dan siklus IIsebesar 90%.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan terbukti

kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Angelo, Monica. 2010. Kreatif dengan Menulis. Jakarta: Permata Equator Media

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika

Ariati, Budi. 2008. Mengenal Jenis Karangan. Jakarta: Permata Equator Media

Gie, The Liang. 2009. Pengantar Dunia Karang – Mengarang. Yogyakarta:

Liberty Yogyakarta

Heuken Adolf. 2008. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius

Julaiha, Siti. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1 Jimbung Kecamatan Kalikotes

Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Nuruddin. 2011. Keterampilan Menulis Karangan. Jakarta: Universitas Terbuka

Rubiyanto, Rubino.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Slamet, St.Y. 2008. Menulis itu Indah. Yogyakarta: Pustaka Populer