peningkatan kemampuan komunikasi antar pribadi dengan...

99
LAMPIRAN

Upload: lykien

Post on 02-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAMPIRAN

Page 2: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya
Page 3: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya
Page 4: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Lampiran 1

Nama : Jenis Kelamin : L / P

Kelas : Umur :

PETUNJUK MENGERJAKAN

Berikut ini ada sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan

teliti kemudian pilihlah 1 dari 4 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan

keadaan dari diri anda dan berilah tanda silang ( √ ) pada skor pilihan yang

tersedia.

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

No Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak

Pernah

1. Saya senang hati bisa berbagi dengan

teman.

2. Saya mau bertukar informasi

mengenai diri saya.

3. Saya tidak senang apabila ada teman

yang membicarakan diri saya.

4. Ketika bergaul dengan teman, harus

saling memahami sikap masing-

masing

5. Saya terbuka dengan teman ketika

berkomunikasi.

6. Saya tidak bisa menerima pendapat

orang lain.

7. Saya selalu bicara apa adanya, tidak

menutup-nutupi.

8. Saya takut menyatakan pendapat saya

apabila pendapat saya tidak sama

dengan orang lain.

9. Saya aktif dalam berdiskusi dikelas

saat jam pelajaran.

10. Saya mudah mengungkapkan

perasaan yang sedang saya alami.

Page 5: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

11. Saya sulit mengungkapkan pemikiran

saya saat berdiskusi atau saat ada

pelajaran yang kurang saya mengerti

saat guru menerangkan.

12. Bila ada teman yang tidak saya sukai

karena sikapnya yang jelek, saya lebih

suka memendam perasaan tidak suka

tersebut.

13. Ketika orang bercerita tentang

kegembiraan yang baru dialaminya,

saya ikut merasa senang dengan apa

yang baru ia alami.

14. Ketika teman saya ada yang

kecelakaan saat bermain sepakbola,

saya tidak sedih melihatnya.

15. Saya ikut bersedih saat melihat teman

saya ada yang terkena musibah.

16. Saya ikut-ikutan benci terhadap teman

yang sedang dibenci teman akrab

saya.

17. Saya bersikap terbuka dengan

siapapun ketika berbicara.

18. Apabila teman saya memberikan

informasi

tentang pengalaman belajarnya, maka

saya akan

memperhatikan dengan baik.

19. Jika ada teman menanyakan tentang

pelajaran

yang telah diajarkan oleh guru, saya

tidak bersedia menyampaikan kepada

teman.

20. Saya tidak akan berbicara kepada

teman saya apabila ia tidak mau

meminta maaf terlebih dahulu.

21. Saya merasa marah bila melihat

teman saya ada yang bertengkar saat

di dalam kelas.

22. Ketika ada teman yang bertengkar,

saya akan bicara baik-baik untuk

melerai mereka.

23. Saya tidak mudah terpancing emosi

ketika berkomunikasi.

24. Saya menjaga tata krama dalam

berkomunikasi dengan orang lain.

25. Meski saya merasa jengkel, kesal,

Page 6: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

kecewa dengan teman, saya tetap

menjaga cara bicara saya.

26. Dalam keadaan yang tidak

menyenangkan karena teman-teman

membicarakan saya, saya bisa

menahan emosi agar tidak marah

dengan mereka.

27. Ketika pendapat saya tidak diterima

dalam diskusi, saya akan pergi dalam

diskusi tersebut.

28. Ketika lawan saya dalam perlombaan

juara, saya tidak akan memberi

ucapan selamat padanya.

29. Ketika berbicara dengan teman saya

merasa dipojokkan, saya akan

mengucapkan kata-kata yang

seharusnya tidak harus diucapkan

(misal kata-kata hewan).

30. Saya sering mengejekan teman yang

tidak mau berpartisipasi dalam

kelompok diskusi.

31. Saya merasa nyaman berkomunikasi

dengan siapa saja.

32. Saya menghargai pendapat teman saat

berdiskusi kelompok.

33. Saya hanya akan bergaul dengan

teman yang mempunyai kemampuan

yang sama dengan saya.

34. Saya kurang suka bila saya dikritikan

orang lain.

35. Saya dapat memahami perbedaan

status sosial setiap orang.

36. Saya akan datang ke ulang tahun

teman meskipun berbeda keyakinan

dengan saya.

37. Saya tidak akan mendekati teman

yang setatus sosialnya berbeda dengan

saya.

38. Saya tidak akan memberi ucapan

selamat ulang tahun kepada teman

saya yang berbeda keyakinan.

39. Saya akan membantu teman yang

kurang jelas dalam pelajaran.

40 Saya akan berusaha untuk membantu

orang, meskipun saya sedang sibuk.

Page 7: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

41. Jika ada teman yang bertanya kepada

saya tentang pelajaran yang kurang

jelas, maka saya menyarankan supaya

diam.

Page 8: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Lampiran 2

Uji Validitas dan Reliabilitas I

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 65 100.0

Excludeda 0 .0

Total 65 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.655 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 106.7077 91.241 .098 .655

VAR00002 107.1692 91.612 .082 .656

VAR00003 107.4615 90.940 .141 .652

VAR00004 107.4615 92.877 .022 .659

VAR00005 107.0615 94.934 -.110 .670

VAR00006 107.2769 91.672 .083 .656

VAR00007 106.9692 90.749 .175 .650

VAR00008 106.7846 87.547 .282 .641

VAR00009 107.1385 86.340 .397 .633

VAR00010 106.6308 85.893 .405 .632

VAR00011 106.7385 89.071 .200 .647

Page 9: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

VAR00012 107.2769 87.766 .287 .641

VAR00013 106.8769 89.735 .201 .648

VAR00014 106.3538 91.701 .085 .655

VAR00015 106.8769 93.328 -.037 .668

VAR00016 107.0308 91.374 .100 .654

VAR00017 106.2923 87.523 .318 .639

VAR00018 106.4923 88.566 .274 .643

VAR00019 106.4769 90.878 .143 .651

VAR00020 106.8615 90.996 .124 .653

VAR00021 106.7692 86.087 .343 .635

VAR00022 107.0308 91.812 .044 .660

VAR00023 106.9077 88.710 .203 .647

VAR00024 106.3538 90.013 .160 .650

VAR00025 106.2154 86.672 .363 .635

VAR00026 106.5385 91.690 .071 .657

VAR00027 106.7385 90.509 .134 .652

VAR00028 106.7385 90.915 .132 .652

VAR00029 107.1077 93.660 -.039 .664

VAR00030 107.2154 88.265 .262 .643

VAR00031 106.3385 89.634 .226 .646

VAR00032 106.0000 88.969 .329 .641

VAR00033 106.5231 93.566 -.036 .665

VAR00034 106.5846 91.809 .062 .658

VAR00035 106.6462 91.982 .067 .656

VAR00036 107.2154 89.828 .182 .649

VAR00037 106.1231 89.078 .313 .642

VAR00038 106.2154 91.297 .176 .650

VAR00039 106.3231 89.503 .205 .647

VAR00040 106.6154 85.459 .416 .631

VAR00041 106.9385 88.809 .313 .641

VAR00042 107.6923 92.904 .023 .658

Page 10: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Uji Validitas dan Reliabilitas II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.858 42

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 127.4390 223.602 .385 .854

VAR00002 127.9268 223.620 .348 .855

VAR00003 127.8780 230.860 .078 .860

VAR00004 127.4878 218.656 .477 .852

VAR00005 127.5610 223.552 .353 .855

VAR00006 127.7805 235.276 -.083 .864

VAR00007 127.3902 218.294 .596 .850

VAR00008 127.4878 219.656 .521 .851

VAR00009 127.6098 225.494 .288 .856

VAR00010 127.4634 217.855 .567 .850

VAR00011 127.7805 220.976 .372 .854

VAR00012 127.7317 227.901 .231 .857

VAR00013 127.7561 224.589 .237 .857

VAR00014 127.2927 223.912 .340 .855

Page 11: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

VAR00015 127.2195 230.126 .103 .859

VAR00016 127.1951 223.711 .371 .854

VAR00017 127.3659 218.488 .492 .851

VAR00018 127.7073 226.862 .195 .858

VAR00019 127.3659 220.488 .481 .852

VAR00020 127.3171 224.622 .314 .855

VAR00021 127.4878 228.906 .143 .859

VAR00022 127.5366 229.505 .120 .859

VAR00023 127.7073 224.062 .281 .856

VAR00024 128.1463 227.328 .157 .859

VAR00025 127.4878 219.906 .400 .853

VAR00026 127.7073 225.562 .275 .856

VAR00027 127.9024 220.140 .440 .853

VAR00028 127.2195 230.626 .076 .860

VAR00029 127.2683 220.051 .417 .853

VAR00030 127.6341 226.038 .200 .858

VAR00031 127.6341 219.838 .396 .853

VAR00032 127.7073 217.912 .533 .851

VAR00033 127.2439 220.239 .478 .852

VAR00034 127.2195 225.076 .304 .856

VAR00035 127.7805 227.426 .169 .859

VAR00036 128.0488 216.398 .449 .852

VAR00037 127.6341 216.688 .486 .851

VAR00038 127.0488 218.948 .595 .850

VAR00039 127.1463 222.328 .396 .854

VAR00040 127.3415 221.080 .491 .852

VAR00041 127.8537 228.728 .154 .859

VAR00042 127.4878 221.856 .366 .854

Page 12: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Lampiran 3

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Kepercayaan Diri

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu

menumbuhkan kepercayaan dirinya

agar mudah bergaul dengan teman-

teman dengan baik

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik dapat menerapkan

kepercayaan dirinya dalam bergaul

dengan baik di lingkungan sekolah

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

Page 13: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

c. Tahap kegiatan

1. Permainan sosiodrama

2. Membahas topik

- Kepercayaan diri?

- Pentingnya kepercayan diri?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya saat

mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 25 Februari 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber : -

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk meningkatkan

Page 14: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

kepercayaan diri dalam

pergaulan dengan teman

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 15: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Kurang Percaya Diri”

Sebuah nuansa pagi hari yang cukup cerah. Irham dan Voni, dua orang

siswa kelas VII sedang asyik membaca buku Biologi di kelas. Pasalnya nanti

siang akan ada ulangan harian mata pelajaran tersebut. Kemudian datanglah

Jenitama, salah satu sahabat mereka.

Jenitama : Ham, Von rajin sekali kalian berdua!

Voni : Iya lah, tugas kita sebagai pelajar kan memang harus belajar.

Hehehe.....

Jenitama : Iya juga sih....eh kalian tahu tidak...ada siswa baru yang akan

masuk ke kelas kita hari ini

Irham : Oh ya, siapa namanya? Lelaki atau perempuan?

Jenitama : Laki-laki, tapi aku juga belum tahu siapa namanya dan seperti apa

rupanya.

Bel sekolah berbunyi......

(Ketiganya memasuki ruang kelas. Bu Guru masuk bersama seorang siswa baru).

Bu Guru : Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru dari

Sulawesi, ia akan menjadi teman sekelas kalian. Silakan perkenalkan dirimu, nak!

Nita : Selamat Pagi teman-teman semuanya, perkenalkan nama saya

Sandro, saya pindahan dari Sulawesi.

Jenitama (berbisik pada Voni): Jauh sekali ya, dari Sulawesi pindah ke Bandung!

(Anggira hanya mengangguk petanda setuju)

Bu Guru : Sandro, kamu duduk di belakang Irham ya (menunjuk sebuah

meja kosong).

(Sandro segera duduk di kursi yang disediakan dengan langkah malu-malu)

Bu Guru : Ya baiklah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini. Buka buku

kalian di halaman 48….

Page 16: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

(Pelajaran pun dimulai)

Tiba saatnya jam pulang sekolah. Sandro, yang belum memiliki teman, diam saja

sambil menunduk melewati koridor saat pulang sekolah. Rupanya belum ada yang

mau mendekati Sandro. Semua siswa di kelas itu masih sungkan dan hanya mau

tersenyum saja padanya tanpa berani mengajak ngobrol lebih lanjut.

Satu bulan berlalu sejak Sandro pindah di Bandung.

Saat jam pulang sekolah tiba, Jenitama dan Voni berjalan dikoridor mereka

dipanggil oleh ibu guru.

Bu Guru : Jen, Von kesini sebentar...

Jenitama dan Voni : Iya, Bu.

Bu Guru : Ibu mau nanya sama kalian. Bagaimana Sandro saat di kelas?

Voni : Sandro kalau dikelas suka diem saja, Bu. Dia juga gak mau

bergaul sama teman-teman.

Jenitama : Iya, Bu. Dia suka menyendiri di kelas.

Bu Guru : Ow....begitu ya...saya boleh minta bantuan sama kalian?

Jenitama dan Voni : Boleh Bu...

Bu Guru : Kemarin waktu Sandro pindah sekolah...Ibu dikasih tahu oleh

ibunya Sandro kalau Sandro dulunya pernah di Bulliying oleh teman-temannya

waktu SD makanya Sandro jadi anak yang suka menyindiri, pendiem dan kurang

percaya diri untuk bergaul dengan teman-temannya. Untuk itu ibu minta tolong

pada kalian sering mengajak ngobrol dan berteman dengan Sandro, agar Sandro

tidak trauma untuk berteman.

Jenitama dan Voni : Iya, Bu.

Page 17: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Bu Guru : Dan pesen ibu pada kalian untuk jangan memberitahu mengenai

masalah yang pernah dialami Sandro kepada orang lain. Oke!!!

Voni : Oke, Bu...kita tidak akan membocorkan masalah yang pernah

dialami Sandro sama orang lain.

Jenitama : Iya, Bu...beres Bu....hehehe

Keesokan harinya Jenitama, Voni dan Irham mulai mengajak Sandro untuk

mengobrol.

Irham : Sandro...ke kantik yuk...kita makan bareng teman-teman.

Sandro : Tidak ah....aku dikelas saja.

Voni : Iya, Dro. Kita makan sama-sama. Daripada kamu di kelas

sendirian.

Jenitama (sambil menggandengan Sandro) : Udah...yuk...yuk ke kantin.

Akhirnya Sandro mengikuti ajakan Irham, Voni, Jenitama.

Berawal dari ajakan Irham, Voni, Jenitama akhirnya Sandro mulai untuk banyak

bicara dan terbuka kepada mereka. Saat jam istirahat dan pulang sekolah mereka

selalu bersama-sama dan hingga sekarang mereka menjadi teman. Sandro juga

sedikit demi sedikit mulai bisa melupakan traumanya tentang waktu SD yang

selalu di Bulliying oleh teman-temannya.

Page 18: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Kepercayaan Diri

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Selasa, 25 Februari 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Selasa, 25 Februari 2014

bertempat di ruang BK. Pertemuan ini diawali dengan rapport serta

attending kepada siswa untuk mengkondisikan suasana kelompok

sehingga siswa siap mengikuti kegiatan bimbingan kelompok.

Kemudian peneliti menjelaskan pengertian, tujuan, asas-asas serta

mekanisme pelaksanaan bimbingan kelompok. Memasuki kegiatan

inti, peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu bermain

drama dengan topik kepercayaan diri. Setelah permainan drama

selesai, peneliti bertanya jawab mengenai makna-makna apa saja yang

terkandung dalam cerita tersebut dan sedikit memberikan materi.

Selama proses tanya jawab berlangsung masih sedikit pasif dan kurang

antusias. Mungkin mereka masing asing dengan kegiatan bimbingan

kelompok sehingga mereka masih kurang bisa terbuka saat kegiatan

berlangsung.

Page 19: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan belum berhasil meskipun baru 40% siswa

antusias dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini

Alasdowo, 25 Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P.

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 20: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Kepekaan Diri

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu

menumbuhkan rasa kepekaan diri

terhadap keadaan di sekitarnya baik

dalam bergaul dengan teman

maupun lingkungan sekitar

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik dapat memahami

keadaan lingkungan sekitarnya

sehingga apa yang dirasakan orang

lain juga dapat dirasakan oleh

peserta didik

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

Page 21: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Kepekaan diri?

- Pentingnya kepekaan diri dengan keadaan di sekitar?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya saat

mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 26 Februari 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

http://www.teksdrama.com/2013/11/contoh-teks-drama-

singkat.html#ixzz2uFn4ZPLJ

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Page 22: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk meningkatkan

kepekaan diri dalam

pergaulan dengan teman dan

lingkungan sekitar

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 23: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Kepekaan Teman saat Temannya Membutuhkan Bantuan”

Leli adalah sosok remaja yang hidup dengan kadar ekonomi yang kurang baik.

Leli dibesarkan dari keluarga yang cukup sulit, dan seringkali keluarga Leli

dipersulit oleh masalah keuangan.

Ninda adalah sahabat Leli yang paling dekat dengannya. Ninda sering kali

menjadi solutor bagi Leli setiap kali Leli sedang menghadapi masalah, termasuk

masalah keuangan.

Alvin merupakan sosok remaja yang dilahirkan dari keluarga serba kecukupan.

Meskipun Leli dan Ninda berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun hal

tersebut tidak mengurangi semangat kebersamaan mereka bertiga.

Pada suatu kesempatan mereka bertiga berkumpul disebuah tempat tidak jauh dari

tumah Ninda. Mereka terlihat sedang berbincang-bincang dengan nuansa yang

sangat serius.

Ninda : Apa kabar Lel?

Leli : Baik Nin, kamu sendiri gimana, sehat-sehat saja kan?

Ninda : Alhamdulillah, aku juga baik-baik aja.

Alvin : Eeemmm.. aku kok nggak ditanya ya?

Leli : Iya, sory dehh.. apa kabar temen kami yang tampan?

Alvin : I am very well.. makasih ladies. Keluarga apa kabar Lel?

Ninda : Kok diem Lel?

Leli : Sebenarnya nggak enak aku mau cerita soal keluargaku.

Alvin : Kenapa lel?

Ninda : Iya lel, kenapa? Cerita aja lagi ama kita, siapa tahu kita bisa ngebantu.

Page 24: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Leli : Kalian kan tahu, kemarin Bapak Kespek nyuruh aku meluniasi hutang

SPP yang sudah 3 bulan belum kebayar. Nah, waktu aku bilang ama orangtuaku,

mereka malah menangis karena mereka memang tidak punya simpanan uang.

Alvin : Oh gitu ya... kamu yang tegar aja deh ya... untuk biaya SPP kamu itu kan

masih ada tenggang waktu 1 bualn lagi. Semoga saja nanti orangtua kamu sudah

punya uang untuk melunasi SPP kamu.

Leli : Makasih vin.

Ninda : Kamu yang sabar aja Nin. Terus berdo’a supaya orangtua kamu bisa

mendapatkan sejumlah uang yang kamu butuhkan.

Leli : Iya, makasih atas semangat yang kalian berikan. Aku takut banget!

Alvin : Nggak usah terlalu kebawa pikiran. Pokoknya kamu sabar dan berdo’a

aja semoga dalam 1 bulan kedepan orangtua kamu bisa ngumpulin uang.

Ninda : Iya Lel.

Leli : Ya, semoga saja nanti bisa terbayar.

Setelah lebih dari 1 jam, Alvin akhirnya berpamitan dengan kedua temannya

tersebut untuk pulang meningat waktu sudah semakin sore.

Alvin : Lil, Nin, Aku pulang duluan ya... udah mau gelap nih.

Ninda : Iya deh Vin, hati-hati dijalan.

Alvin : OK, sampai ketemu besok.

Setelah Alvin tidak ada, Ninda kembali menanyakan perihal masalah yang

membuat Leli tertekan tersebut.

Ninda : Kamu takut banget ya Lel soal biaya SSP kamu itu?

Leli : Ya iya dong Nin. Kamu juga udah tahu kondisi orangtuaku kayak apa,

gimana aku nggak takut.

Ninda : Iya sih... Ok, gini aja yang Lel, aku punya simpanan uang. Nggak

banyak sih, tapi sepertinya cukup untuk meluniasi biaya SPP kamu.

Page 25: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Leli : Nggak Nin, kamu simpan aja uang kamu itu.

Ninda : Lo kenapa? Kamu kan sangat membutuhkan uang, lagian aku nggak

mau lihat kamu terus sedih kayak sekarang ini.

Leli : Ya ini kan bukan tanggung jawab kamu. Lagian kamu sudah sangat

sering bantu aku. Aku nggak mau terus merepotkan kamu.

Ninda : Leli sahabatku sayang,, aku nggak mere direpotkan sama kamu.

Malahan aku senang bisa membantu kamu, dan mengeluarkan kamu dari

permsalahan yang kamu hadapi. Kamu harus terima uang emberian aku ya.

Leli : Terus kalau nanti aku nggak bisa menggantinya gimana? Malah jadi

beban baru lagu Nin.

Ninda : Kamu bisa kembalikan kapan saja jika kamu sudah punya uang. Kalau

nggak punya yang nggak usah mikir ngembaliin. Nanti malam aku datang

kerumah kamu, dan bawa uangnya. Udah, nggak usah nanya lagi. Pokoknya kamu

nurut saja sama aku. Ini juga demi masa depan kamu, dan aku ingin bisa

membantu kamu keluar dari masalah kamu sekarang.

Leli : Ya udah deh, makasih banyak. Kamu memang satu-satunya sahabat aku

yang sangat peduli dengan kondisi aku.

Ninda : Yup, kamu yang sabar dan terus berpikir positif aja.

Leli : Ya

Tidak lama kemudian Leli akhirnya pamitan untuk pulang.

Page 26: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Kepekaan Diri

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Rabu, 26 Februari 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Peneliti memberikan penjelasan mengenai topik yang akan dibahas

dalam pertemuan yang kedua dengan topik mengenai kepekaan diri.

Kemudian siswa diminta memperagakan drama dengan topik kepekaan

diri. Saat siswa memperagakan drama siswa masih malu-malu dan

diam, sedangkan 2 siswa perempuan sudah sedikit mau bicara

meskipun masih sedikit malu-malu. Selanjutnya siswa diminta untuk

bercerita tentang makna dalam cerita drama tersebut dan peneliti

memberikan penjelasan sedikit mengenai kepekaan diri dan pentingya

memiliki kepekaan diri terutama dalam menjalin pertemanan. Saat

menjawab siswa belum dapat menangkap makna yang terdapat dalam

cerita tersebut.

Page 27: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan belum berhasil meskipun ada sedikit

peningkatan 45% siswa antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Alasdowo, 26 Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 28: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Tips Komunikasi

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu

berkomunikasi dengan baik dalam

mengungkapkan perasaan dan

pemikiran terhadap orang lain

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu

menumbuhkan kemampuan

berkomunikasi agar lebih baik saat

berinteraksi dengan orang lain

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

Page 29: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

2. Menentukan topik

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Komunikasi?

- Manfaat komunikasi?

- Tips komunikasi?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 27 Februari 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

http://punkysetyono.blogspot.com/2012/12/contoh-naskah-drama.html

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk meningkatkan

kemampuan komunikasi

Page 30: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

dalam berinteraksi dengan

teman

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 31: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Lidah tak Bertulang”

Di sebuah warung yang mangkal di pinggir jalan di depan sekolah. Namun

warung tersebut masih tutup. Pagi itu cukup cerah ketika Lena, Esti, Janet, dan

seorang siswi baru sedang duduk-duduk sambil berbincang-bincang. Irma datang

tergopoh-gopoh karena kesiangan.

Adegan I

IRMA : (heran melihat teman-temannya malah berkumpul di warung Pak

Edi) Hei, kok, masih pada mejeng di sini? (memandang ke arah kiri panggung)

lho, sekolah kita sepi? (Esti tidak jadi menjawab karena Irma langsung

memotong) Sebentar-sebentar … (meletakkan telunjuk menyilang di bibirnya

seraya berpikir) Ini pasti ulah guru-guru kita. (menatap satu persatu teman-

temannya dengan hati-hati) Mereka sedang rapat, kan?

ESTI : Memangnya kemarin kamu tidak membaca pengumuman di

mading? Ketua kelas kita saja mengumumkan di depan kelas.

IRMA : Gimana mau baca? Aku kan nggak masuk sekolah.

DODOK : Makanya kalau sekolah yang rajin, sehingga tidak ketinggalan

informasi.

IRMA : (Menyadari ada anak baru, Irma meliriknya) Ini siapa, ya?

ESTI : Oya, aku sampai lupa. Kenalkan, ini Reni. (pada siswi baru) Ren,

kenalkan ini teman kita Irmawati. (Irma dan Budi bersalaman)

BUDI : Budi Wartono.

IRMA : Irmawati. Kamu siswa baru di sini? (Budi mengangguk dengan

ramah) pindahan dari mana?

BUDI : Aku pindah dari Bandung. Dari SMP Negeri 2.

ESTI : Kalian berbincang-bincang dulu, ya! Aku kangen sama toilet

dulu.

DODOK : Huh, dasar beser! (mengiringi kepergian Esti)

Page 32: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Adegan II

DODOK : Nah, sekarang mumpung lagi libur. Kita adakan acara perkenalan

dengan Budi, bagaimana?

IRMA : Tepat! Tapi sayang, ya, Budi jadi belum bisa berkenalan dengan

teman-teman sekelas kita, dan juga guru-guru kita. (berwajah menyesal).

DODOK : Itu, kan, masih banyak waktu. Besok juga bisa. (wajahnya

mendadak ceria) Nah, bagaimana kalau kita ajak Budi ke Monas? Kita makan-

makan di sana?

IRMA : Tapi siapa yang bayar?

DODOK : Tenang saja! Kan, ada aku. (bergaya bos).

IRMA : Kalau hari ini nggak libur, kamu pasti bisa disambut meriah oleh

teman-teman dan guru di sini, Budi. Nanti kamu akan berkenalan dengan guru

paling angker di sini. Namanya Pak Nurdin.

Budi : (tersenyum penasaran) Memang ada?

IRMA : Di Bandung pasti nggak ada. Guru ini galaknya nggak

ketulungan. Kalau ngajar, nggak ada siswa yang berani berulah. Kalau salah

sedikit saja, langsung segala caci maki berhamburan dari mulutnya yang item,

tebel, tertutup kumis. Kaca mata tebalnya yang melorot akan terguncang-guncang.

Pokoknya seru. Lucunya lagi, kalau dia marah, suka terbatuk-batuk kecapean.

(Dodok tidak kuat menahan tawa, sementara Budi hanya tersenyum).

Adegan III

Esti datang lagi dan duduk menjejeri Budi.

IRMA : (Tidak peduli atas kedatangan Esti dan melanjutkan ceritanya).

Kamu juga bisa melihat kepalanya yang botak dan licin, bahkan tuh, kepala bisa

dipakai main pingpong, kali. (Dodok semakin terbahak-bahak sementara Budi

tetap tersenyum).

ESTI : (ingin tahu) Siapa, Ir?

IRMA : Pak Nurdin, guru Matematika kita.

ESTI : Apa? (kaget) Ir!

Page 33: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

IRMA : Nih, aku sebutkan teman-teman yang sudah jadi korbannya…

(menengadahkan telapak tangannya untuk menghitung, lalu merenung) Pokoknya

90 persen murid di sini pasti sudah pernah kena marahnya.

ESTI : Irma!

IRMA : Nah, Esti juga pernah disuruh berdiri dengan tangan direntangkan

dan kaki diangkat sebelah. Sadis, kan?

ESTI : Ir, sudah, dong! Tidak baik menjelek-jelekkan guru. Nanti kualat

kamu!

IRMA : Alah, nggak dijelek-jelekkan juga, memang sudah jelek, kok.

DODOK : Lagian, bisa aja si Irma bikin orang ketawa. (Masih dengan sisa

tawanya) Sudah, ah, tar keburu siang. Gimana acaranya? Jadi tidak?

ESTI : Acara apa?

DODOK : Kita mau ngajak Budi jalan-jalan ke Monas. Di sana kan, ada

bakso yang enak. Kamu harus ikut! Ini, kan, acara penyambutan teman baru kita.

ESTI : Bagus. Boleh. Aku setuju.

BUDI : Tapi, maaf, saya tidak bisa ikut. Lain kali saja, ya? Soalnya saya

di sini numpang di rumah Ua. Tidak enak, kan, baru dua hari sudah berani

kelayapan.

IRMA : Memang kamu tinggal di daerah mana?

BUDI : Saya tinggal di Benhil. Nanti sewaktu-waktu main bersama Esti.

(bersiap-siap) Saya pamit dulu, ya. Di rumah banyak pekerjaan.

ESTI : Berani sendiri?

BUDI : Berani. Naik 213, kan? (Esti tersenyum) Assalamu alaikum!

ESTI, DODOK, IRMA: Waalaikum salam.

IRMA : Salam buat Uanya, ya!

BUDI : Insya Allah, nanti saya sampaikan. (keluar panggung sebelah

kanan)

Adegan IV

ESTI : Kenapa harus repot-repot menitip salam buat uanya pada Budi?

Page 34: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

DODOK : Memangnya kamu mau menyampaikannya? Pasti uanya punya

anak yang ganteng, kan?

IRMA : Diam-diam rupanya teman kita ini punya simpanan. (senyum

menggoda)

ESTI : Uanya tidak punya anak, kok.

IRMA : Terus kenapa nggak perlu titip salam sama Budi?

ESTI : Setiap hari juga kita ketemu sama uanya Budi.

IRMA : (Semakin heran) Di mana?

ESTI : Ya, di sekolah kita. (Memasang tampang tanpa beban). Uanya

Budi itu … Pak N u r d i n !!! (Melongok, kaget, terpana sehingga tidak bisa

berbicara apa-apa).

DODOK : (Menarik bahu Esti yang tetap bertampang tanpa beban) Gila,

kamu, Es! Kenapa tidak dari tadi, kamu ngasih tau?

ESTI : (Melirik ujung jari-jari tangan Dodok yang menempel di bahunya,

lalu menatap Dodok sejenak) Kamu tadi tidak ingat ketika aku berkali-kali

memotong ucapan dia (menunjuk ke arah Irma yang dengan lemas duduk di

bangku panjang).

DODOK : Terus bagaimana, dong, jalan keluarnya? (menghiba pada Esti).

ESTI : (Melangkah ke depan dengan tangan mengepal dan tegak)

Begitulah mulut. Jika kita tidak dapat menjaganya, maka akan lebih tajam dari

mata pedang. Bahkan ada pepatah: Mulutmu harimaumu.

IRMA : (Wajah putus asa, suaranya lemah). Esti, sahabatku, tolonglah

aku! Aku harus bagaimana?

DODOK : Jika cerita itu sampai ke telinga Pak Nurdin, oh, aku tidak bisa

membayangkan Irma akan dicoreti wajahnya dengan spidol. Lalu disuruh teriak-

teriak keliling kelas dengan kalimat,”Pak Nurdin, saya memang bermulut ember!”

Dan itu disuruhnya dilakukan berulang-ulang sampai jam pelajaran matematika

selesai, oh! (lirih).

IRMA : Dodok! (Membentak, hampir menangis) Jangan kamu takut-takuti

aku seperti itu! Tanpa kamu takuti juga, aku sudah ketakutan.

Page 35: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

ESTI : Berdoa saja, semoga Budi tidak menyampaikannya. Jadikan ini

sebagai pelajaran buat kita agar bisa memelihara lidah.

IRMA : Baiklah, aku mau bertobat (berlari ke arah kanan)

DODOK, ESTI : Ir, tunggu! (berlari mengejar Irma).

Page 36: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Tips Komunikasi

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Kamis, 27 Februari 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pada pertemunan ketiga peneliti menjelaskan mengenai topik

berkomunikasi yang baik. Kemudian siswa diminta memainkan drama

dengan cerita yang sudah disiapkan peneliti. Saat pembagian peran

siswa mulai berebut nama-nama peran yang akan dimainkannya,

dengan suasana yang seperti itu berarti siswa mulai antusias mengikuti

bimbingan kelompok. Setelah permainan drama selesai peneliti

meminta siswa untuk mengungkapkan makna-makna apa saja yag

terdapat dalam cerita tersebut. Masih sama seperti pertemuan

berikutnya 2 siswa masih malu-malu dan suka menunduk sedangkan 2

siswa lainnya sudah mulai banyak bicara. Siswa masih belum begitu

bisa menangkap makna-makna dalam cerita, hal ini mungkin

dikarenakan siswa masih kurang fokus dalam memainkan drama

tersebut.

Page 37: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil meskipun baru 55% siswa

antusias dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini.

Salatiga, 27 Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 38: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Saling Menolong

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu

menumbuhkan rasa saling tolong

menolong dengan orang lain tanpa

mengharapkan imbalan

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu

menumbuhkan rasa saling tolong

menolong dengan teman yang

sedang membutuhkan

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

Page 39: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

2. Menentukan topik

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Saling menolong?

- Pentingnya saling menolong?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 1 Maret 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk menumbuhkan rasa

saling tolong menolong

dengan teman yang

membutuhkan bantuan

Page 40: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 41: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “ Kebaikan Seorang Teman”

Pagi hari yang cerah di sekolah SMP Suka Maju ada sekelompok siswa kelas VII

yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Mereka adalah teman

sejak taman kanak-kanak.

Saat jam istirahat mereka selalu makan di kantin bersama-sama, namun Susan

tidak begitu ceria seperti hari-hari biasanya.

Hendra : San...kamu kenapa kok dari tadi aku perhatikan kamu sudah 3

hari ini tidak bersemangat.

Susan : Em’mm tidak kenapa-kenapa kok Dra.

Martha : Iya San....dari tadi setelah kamu dipanggil wali kelas kamu jadi

murung.....Kenapa? kalau kamu ada masalah crita ja sama kita-kita.

Susan : Gak ada masalah kok....aku baik-baik saja..

Sando : Udah-udah kalau Susan gak mau crita ya sudah...gak perlu kita

memaksa. Kita lanjutin makan aja yuk sebelum bel masuk berbunyi.

Hendra : Iya...yuk yuk sebelum dingin baksonya.

Pagi harinya Sando dan Marta datang ke rumah Susan untuk berangkat sekolah

bersama-sama karena rumah Susan, Marta, dan Sando searah.

Saat tiba di rumah Susan tidak sengaja Marta dan Sando mendengar pembicaraan

Susan dengan orang tuanya bahwa Susan meminta uang untuk membayar SPP

sekolah karena sudah 3 bulan belum dibayar dan orang tua Susan baru mengalami

kesulitan ekomoni karena usaha ayahnya bangkrut.

Martha (berbisik pada Sando) : Do, ternyata ini masalah yang membuat Susan

kemarin jadi murung.

Sando : Iya...kita harus kasih tahu Hendra nih...

Page 42: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Marta : Iya.....

Sando : Ya udah nanti kita bicarakan sama hendra. Sekarang kamu

panggil Susan sebelum kita terlambat masuk sekolah.

Marta : Oke...oke.... Susan yuk berangkat, dah sing nih!!!!

Susan (dengan kagetnya menjawab teriakan Marta, takut kalau Marta mendengar

pembicaraan dengan orang tuanya): Iya Mar...tunggu bentar.

Saat sampai di sekolah Sando dan Marta langsung menemui Hendra yang baru

selesai piket kelas.

Marta : Dra, kesini bentar kita mau ngobrol sama kamu penting banget.

Hendra : Iya bentar, aku tak naruh sapu dulu.

Marta : Dra, tadi pagi aku sama Sando tidak sengaja mendengar

pembicaraan Susan sama orang tuanya.

Sando : Iya, ternyata yang membuat Susan 3 hari ini jadi murung karena

dia belum membayar SPP sekolah selama 3 bulan dan orang tuanya baru

bangkrut.

Hendra : Ow....begitu ternyata...masalah yang dialami Susan. Kenapa dia

tidak terbuka saja sama kita, kan kita teman-temannya.

Marta : Mungkin dia malu...atau tidak ingin merepotkan kita.

Sando : Trus..trus gimana nih....sebaiknya kita bantu Susan gimana???

Marta : Kalian punya tabungan tidak?

Hendra : Aku ada tapi ya tidak banyak sih....

Sando : Aku juga.

Page 43: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Marta : Oke kalau gitu....gimana kalau kita bantu Susan buat nglunasin

SPP?

Hendra dan Sando : Aku setuju....

Marta : Oke....besok kita kumpulin dan kita kasih ke Susan.

Hendra : Sip....sipppp

Pagi harinya saat jam istirahat berbunyi Marta, Hendra, Sando menemui Susan

yang baru menyendiri di dalam kelas.

Marta : San....ini ada sesuatu dari kami bertiga buat kamu...

Susan : Apa ???

Hendra : Ya....ini mungkin bukan sesuatu yang besar tetapi mungkin bisa

membantu meringankan beban masalah kamu.

Sando : Iya San....

Susan : Ap sih Ini (Susan membuka amplop yang diberikan oleh Marta).

Ini apa???

Marta : Itu ada sedikit uang dari tabungan kami bertiga...uang itu bisa

kamu pakai buat bayar SPP yang sudah 3 bulan kamu belum membayarnya.

Susan : Aku tidak bisa menerima uang ini...

Sando : Kamu harus menerimanya...kan kita semua teman, jadi jika ada

salah satu dari kita yang kesusahan sebisa mungkin kita harus membantunya.

Itulah teman..

Hendra : Iya San...

Susan : Teman-teman....

Page 44: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Akhirnya Susan menerima uang pemberian Sando, Marta, dan Hendra untuk

melunasi uang SPP yang sudah 3 bulan belum dibayar.

Itulah sebuah sahabat yang baik, disaat teman ada masalah teman yang lain

membantu bukan malah meninggalkannya.

Page 45: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Saling Menolong

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Sabtu, 1 Maret 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan keempat peneliti menjelaskan mengenai topik saling

menolong. Kemudian siswa diminta memainkan drama yang sudah

peneliti siapkan sebelumnya. Dalam pemilihan peran siswa mulai

memilih peran-peran yang mau dimainkannya. Setelah permainan

drama selesai peneliti meminta siswa mengungkapkan makna-makna

apa saja yang dapat siswa ambil dalam cerita tersebut dan siswa sudah

mau berbicara tanpa harus ditunjuk siapa yang mau bicara terlebih

dulu. Peneliti juga memberikan penjelasan mengenai manfaat-manfaat

saling menolong dalam sebuah hubungan pertemanan dan peneliti

meminta siswa untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka alami

dalam menjalin persahabatan yang berbentuk drama.

Page 46: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dan terdapat peningkatan 60%

tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan

kelompok ini.

Salatiga, 1 Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 47: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Bersikap Jujur

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu bersikap jujur

terhadap diri sendiri dan orang lain

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu mengkonsep

dirinya untuk selalu bersikap jujur

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

Page 48: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Sikap jujur?

- Pentingnya bersikap jujur?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 3 Maret 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

http://akuratih.wordpress.com/2011/11/21/naskah-drama-makna-sahabat/

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk selalu bersikap jujur

dengan teman atau orang

lain dan diri sendiri

Page 49: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 50: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Bersikap Jujur”

Suasana pagi cerah di salah satu SMA negeri di Jakarta mengiringi sebuah kisah

keempat sekawan dengan karakter yang berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut

tidak menjadikan mereka berempat berselisih, tetapi menjadikan mereka mascot

dalam persahabatan yang sejati. Chaca, Amanda, Ratih, dan Jihan, itulah nama

mereka. Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari. Jadi tidak heran jika

mereka memiliki ribuan teman.

Ke empat sekawan tersebut berbincang-bincang sambil berjalan di koridor

sekolah.

Ratih : “Hey, sebentar lagi kita UAN nih, pastinya waktu untuk kumpul-

kumpul kita tersita buat belajar. Gimana nih??”

Amanda : “Iya bener juga, jadwal kita bakalan jungkir balik gara-gara

persiapan UAN. Jadwal shopping, kesalon, dan pastinya jadwal kencan bareng

bakalan ancur. Aduh, bisa-bisa rambut aku rontok nih.”

Chaca : “Gak segitunya kali, tergantung kita juga. Jika kita rajin belajar

setiap hari, maka kita tidak akan terlalu sibuk belajar sebelum UAN nanti.”

Amanda : “Ah kamu ini Cha, mentang-mentang anak pintar jadinya sok

ceramah. Huuh nyebelin!!!”

Ratih : “Sudah-sudah jangan berdebat, apa yang di omongin Chaca itu

ada benarnya juga. Coba deh kalian bayangin, jika kita rajin belajar kita tidak

perlu sibuk-sibuk mikirin UAN, itung-itung siap senjata dulu sebelum perang.

Enjoy aja lagi, bener ga?”

Amanda : “Iya-iya Bu guru. Belum masuk kelas aja sudah dapat ceramah

dari Ibu Chaca dan Ibu Ratih, capek deh.”

Jihan : “Ha…ha…ha… amanda…amanda dari dulu penyakit marah

kamu gak sembuh – sembuh yah.”(Dengan nada ngeledek)

Page 51: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Chaca : “haha.. Maklumlah dia itukan The Queen of Angry in the World.”

Ratih : “Chaca ini sukanya kok ngledekin aku terus. Kalau ngefans sama

aku bilang aja deh.”

Chaca : “Ih, ga banget deh.”

Bel masuk kelas berbunyi, merekapun masuk kelas untuk mengikuti pelajaran.

Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah saatnya pulang sekolah.

Amanda : “hay, mau ke mana nih? Kalian mau langsung pulang atau mau

refreshing dulu?”

Jihan : “Maybe, I go home now because I’m tired. Seharian ulangan

terus.”

Chaca : “Iya sama. Aku juga mau langsung pulang banyak tugas yang

harus di kerjakan ditambah lagi jadwal les aku yang numpuk banget. Maklumlah,

aku itukan orang sibuk.” (Seraya tertawa)

Ratih : “Aduh, jadi anak kelas tiga capek banget ya. Dikit-dikit tugas,

dikit-dikit ulangan pusing.”

Chaca : “Ya begitulah jadi anak sekolah. Anggap saja ini perjuangan

untuk meraih sukses.” (Seraya tersenyum)

Hari demi hari berganti, namun ada keganjilan dari sikap Chaca, sehingga terjadi

perselisihan di antara mereka.

Amanda : “Cha, akhir-akhir ini kamu kok sibuk banget yah? Sampai-sampai

sahabat sendiri di lupain.”

Chaca : “Sorry deh. Akhir-akhir ini aku sibuk ngerjain tugas, les, and

belajar buat persiapan UAN nanti.”

Ratih : “Yakin kamu nggak bohong sama kita?”

Page 52: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Chaca : “Emm, beneran kok. Masak sih kalian nggak percaya sama

sahabat sendiri.”

Amanda : “Bukan gitu, akhir-akhir ini kita liat kamu pulang lebih awal,

kalau kita ajak kumpul-kumpul, kamu ada aja alasan inilah, itulah, HP kamu juga

tidak pernah aktif.”

Jihan : “Iya, betul kata Amanda, kamu jujur aja lagi Cha.”

Chaca : “Nggak ada apa-apa kok. Sudah jangan di bahas. Nggak ada topik

lain yah?” (Mulai menitikan air mata)

Ratih : “Kamu kenapa sih Cha? Cerita dong sama kita.”

Amanda : “Ayo dong Cha cerita sama kita.”

Chaca : “Aku nggak kenapa-kenapa kok. Kenapa sich kalian nggak

percaya?”

Jihan : “Kamu kok gitu sih cha? Kamu sudah nggak nganggep kita

sahabat lagi?”

Chaca : “Iya dech aku cerita.”

Jihan : “Nah gitu dong Cha. Dari tadi kenapa ceritanya.”

Ternyata Chaca ada masalah dengan orang tuanya, dan masalah itu membuat

Chaca tidak semangat untuk belajar. Saat pulang sekolah Ratih, Amanda, dan

Jihan berkumpul di rumah Jihan.

Amanda : “Aku kasian nih sama Chaca, dia les terus.”

Jihan : “Emang kamu punya rasa kasian?” (Dengan nada meledek)

Ratih : “Sudahlah nggak usah berantem terus. Tau nggak, kalian itu

seperti kucing dan tikus, ribut teruuus.”

Jihan : “Iya aku tau, sorry dech.”

Page 53: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Ratih : “Gimana kalau kita tanya ke orang tuanya Chaca aja? Jadi kita tau

apa yang sebenarnya terjadi antara Chaca dengan orang tuanya.”

Akhirnya mereka bertiga datang ke rumah Chaca, dan kebetulan pada saat mereka

ke rumah Chaca, dia sedang les. Setelah mereka dipersilahkan masuk, mereka

berbincang-bincang dengan mama Chaca. Mereka bertiga menanyakan apa yang

terjadi antara Chaca dengan orang tuanya. Setelah bercerita panjang lebar, dan

mereka telah mengetahui apa penyebabnya, mereka mohon pamit kepada mama

Chaca.

Keesokan harinya Amanda, Ratih, dan Jihan menghampiri Chaca yang sedang

duduk termenung di dalam kelas.

Jihan : “Woi.” (seraya mengagetkan Chaca)

Chaca : “Apa-apaan kalian ini, bikin aku kaget aja!!”

Ratih : “Kok kamu jadi nyalahin kita Cha? Kamu sih pagi-pagi sudah

ngelamun, kena setan sekolah baru tau rasa kamu.” (Chaca, Amanda, Jihan, dan

Ratih tertawa bersama)

Jihan : “Cha, kita sudah tau kenapa akhir-akhir ini sikap kamu jadi

aneh.”

Chaca : “Kalian bicara apa sih, aku nggak ngerti?”

Amanda : “Ampun deh Chacaku sayangku cintaku sahabatku jangan tulalit

donk. Sudah jelas kita ini lagi bahas sikap kamu yang berubah 180 derajat.”

Ratih : “Bener Cha, kita udah tau semuanya.”

Chaca : “Kalian ini ada-ada aja, aku biasa aja kalian malah bilang aku

berubah segala. Emang apa yang berubah? Aku tetap Chaca yang dulu. Lagipula

aku bukan power rangers yang bisa berubah.” (Seraya tersenyum dan berharap

sahabat-ahabatnya tidak membahsnya lagi)

Page 54: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Jihan : “Nggak Cha, kamu berubah semenjak kamu punya masalah

dengan orang tua kamu.”

Chaca : “Emang kalian tau apa tentang masalah aku ini? Kalian itu nggak

tau apa- apa!”(Dengan nada membentak)

Ratih : “Kamu salah Cha, kita tau semuanya.”

Chaca : “Maksudnya kalian tau masalahku dengan orang tuaku?”(Dengan

nada terbata-bata)

Amanda : “Yups betul betul betul.”

Chaca : “Tapi gimana kalian bisa tau?”

Jihan : “Iya kita tau dong. Kemarin kita bertiga sengaja ke rumah kamu

buat tanya masalah ini ke mama kamu, dan mama kamu cerita semuanya ke kita.”

Chaca : “Kenapa sih kalian ngelakuin itu? Lagian kalian bisa langsung

tanya sama Aku!!”

Jihan : “Kita ngelakuin hal ini karena kita kasian liat kamu kayak gini

Cha?”

Ratih : “Kita sudah tanya sama kamu tentang hal ini, tapi kamu cuma

bilang ada masalah sama orang tua kamu. Kamu nggak jelasin apa masalah yang

sebenarnya. Ya udah kita cari tau aja sendiri.”

Amanda : “Terus kita tanya ke mama kamu dan kita tau kamu kayak gini

karena HP sama fasilitas yang kamu punya di tarik sama mama kamu kan?”

Chaca : “Iya, HP sama fasilitas yang ada buat aku ditarik sama orang tua

aku. Karena itu aku nggak semangat belajar, lagian tanpa itu semua rasanya

hampa. Untung I-pod aku nggak ikut di sandra.”(Sambil mengeluarkan I-pod

miliknya)

Amanda : “What, I-pod baru Cha! Pinjem dong?”

Page 55: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Chaca : “Dasar kamu nggak bisa liat barang bagus sedikit.”

Amanda : “Aduh, please deh Cha, tinggal pinjemin aja apa susahnya sih?”

Chaca : “Iya ini aku pinjemin, tapi jangan sampai rusak ya?”

Amanda : “Gitu dong, dari dong, nggak usah pakai ceramah dulu.”(Seraya

Tersenyum dan langsung mengambil I-pod milik Chaca)

Chaca : “Anak ini udah di pinjemin masih aja nyebelin, dasar Miss

Lebay.”

Ratih : “Kalian ini kok malah rebut soal I-pod sih? Kalian nggak inget

kita sekarang lagi bahas tentang apa?”

Jihan : “Lebih baik sekarang kita kembali ke permaslahan awal. Oke?”

Chaca, Amanda, Ratih : “Oke dech.”

Jihan : “Menurut aku sikap orang tua kamu ada benarnya juga Cha. Jadi,

kamu nggak perlu jadi pendiam kayak gini. Bawa Enjoy aja Cha, toh itu ada

untungnya juga buat kamu.”

Chaca : “Emang bener. Tapi, tanpa semua itu aku jadi tambah malas

belajar karena bosen nggak ada hiburan. Aku sudah cukup tertekan harus belajar

terus menerus. Orang tua aku nggak peduli sama aku lagi, mereka selalu nuntut

ini, itu tapi mereka nggak mikir gimana perasaanku. Merek hanya tau keinginan

mereka harus penuhi, tanpa berfikir kemampuan aku. Mereka egois!”(Sambil

menangis)

Ratih : “Sudah hapus air mata kamu. Lebih baik sekarang kita cari jalan

keluarnya.”

Amanda : “Aha, aku punya ide, aku punya ide, ide ini bagus, ide ini untuk

kita.”

Chaca, Amanda, Jihan : “Apa? Dasar Miss Lebay.”

Page 56: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Amanda : “Emm, bagaimana kalau kita batasi pemakaian fasilitas yang ada.

Selama ini kan setiap hari, setiap jam, setiap menit and setiap detik kita selalu

tergantung sama fasilitas yang ada.”

Chaca : “Bener juga kamu manda. Aku jadi sadar, kalau kita selalu

tergantung sama fasilitas yang kita punya, kita bakalan jadi anak manja dan selalu

tergantung sama apa yang ada. Emang susah buat kita merubah kebiasaan yang

sudah mengakar di dalam diri kita. Tapi, apa kalian bisa ninggalin itu semua? Biar

aku aja yang menjalankan ini semua. Aku punya sahabat seperti kalian juga sudah

cukup buat aku. tapi aku masih butuh paling tidak HP sih.”

Amanda : “Emm, gimana ya?”

Jihan : “Aku bisa kok. manda, ini kan ide kamu, kok malah kamu yang

jadi ragu sih?”

Amanda : “Hehee iya ya kenapa aku jadi ragu. Hmm aku bisa kok. Demi

sahabat aku tersayang. Tapi sesekali nggak apakan?”

Jihan : “Ya nggak apalah. Namanya juga masih proses. Tapi jangan

terlalu sering yah?”

Ratih : “Intinya kita setuju sama usul Amanda tadi. Lagian selayaknya

sahabat sejati itu selalu ada buat sahabatnya yang lagi butuh bantuan. Kamu sedih,

kita juga ikut sedih Cha. Karena kita merasa ada yang hilang. Kita juga ngerasa

nggak enak kalau kita having fun, tapi kamunya malah sedih, susah, campur aduk

deh. Lagian kita juga harus konsentrasi sama UAN. Bener nggak?”

Chaca : “Bener, kalau gitu terima kasih ya sahabat-sahabatku

tersayang.”(Seraya memeluk ke tiga sahabatnya)

Amanda, Jihan, Ratih : “Sama-sama. Kita sayang kamu Cha.” (Sambil

berpelukan)

Akhirnya mereka berempat menyepakati perjanjian yang tadi diusulkan Amanda.

Mereka berharap hal ini dapat memberikan hasil yang baik pada UAN nanti. Hari

Page 57: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

demi hari mereka lalui penuh suka cita, dan tidak terasa waktu UAN telah tiba.

Pada waktu pengumuman hasil UAN, mereka lulus dengan nilai yang

memuaskan. Dan mereka di terima di salah satu Universitas Negeri yang mereka

inginkan selama ini. Sampai kuliah pun mereka tetap bersama.

Page 58: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Bersikap Jujur

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Senin, 3 Maret 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan kelima ini peneliti memberikan permainan drama pada

siswa dengan topik kejujuran. Seperti pertemuan sebelumnya siswa

berebut memilih nama yang akan diperankannya. Setelah permainan

selesai peneliti bertanya pada siswa mengenai hal-hal apa saja yang

dapat diambil dalam cerita drama. Tanpa harus ditunjuk terlebih

dahulu siswa sudah berbicara mengenai makna-makna dalam drama

tersebut. Peneliti juga memberi penjelasan mengenai kejujuran dan

pentingnya memiliki sikap jujur terutama pada diri sendiri.

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

Page 59: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dikatakan berhasil dengan tingkat antusiasme siswa

sebesar 70% dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini.

Salatiga, 3 Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 60: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Positif Thinking

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu berpikir

positif dalam keadaan apapun dan

menahan rasa emosi

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu berpikir dan

berperasaan positif saat berinteraksi

dalam bergaul dengan teman dan

orang lain

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

Page 61: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Positif thinking?

- Pentingnya positif thinking dalam bergaul?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 4 Maret 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

https://www.facebook.com/notes/pulpen-kumpulan-cerpen/harapan-itu-

kini-tiada-oleh-dessy-echy-listiani/10151325294106864

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk selalu positif thinking

dengan teman atau orang

lain

Page 62: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Februari 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 63: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Positif Thinking”

Sang surya kini telah menampakkan sinar keemasannya. Menyapa bumi dengan

teriknya yang hangat. Rima telah rapi dengan seragam putih abu yang ia kenakan.

Ya, hari ini seperti rutinitas biasa ia siap menjalankan aktivitasnya sebagai

seorang titisan Ki Hajar Dewantara.

Rima : “Bunda, Ayah, Rima berangkat sekolah dulu, ya,” (selesai meneguk

segelas susu hangat)

Ayah : “Kamu, enggak berangkat bareng sama Ayah?”

Rima : “Enggak, Yah. Rima naik sepeda aja ke sekolahnya. Itu lebih seru

Bunda : “Ya, udah, kamu hati-hati, ya, di jalannya,”

Rima : “Oke, deh. Rima berangkat dulu, ya. Bunda hati-hati, ya, di rumah jangan

terlalu kecapean. Ayah juga hati-hati, ya, nanti berangkat kerjanya.

Asalamualaikum,” (seraya mencium punggung tangan kedua orang tuanya yang

mulai keriput)

Ayah, Bunda : “Waalaikumsalam.”

Selang beberapa saat Rima telah sampai di sebuah bangunan yang berdiri megah.

Di sana terdapat plang yang bertuliskan “SMA Negeri 47 Jakarta”. Benar,

bangunan tersebut adalah tempat Rima menuntut ilmu. Dengan perlahan ia

berjalan menuju kelas.

Rima : “Hai, semua. Selamat pagi,” (dengan cerianya ketika ia telah sampai di

kelas)

Teman-temannya menanggapi sapaan Rima dengan sebuah senyuman. Tetapi,

ketika Rima hendak melangkah menuju bangkunya, tiba-tiba saja ia terjatuh.

Alena : “Kamu kenapa, Rim?” (teman sebangku sekaligus sahabat Rima seraya

berlari menghampiri Rima)

Page 64: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Rima : “Kaki aku tiba-tiba aja kram, Len,”

Alena : “Ya, udah, yuk, aku bantu berdiri.”

Rima mengangguk. Namun, ketika Rima hendak berdiri, ia kembali terjatuh.

Kakinya sama sekali tak dapat digerakkan.

Alena : “Kamu yakin enggak apa-apa, Rim?” (Alena memastikan. Dari raut

wajahnya, Alena terlihat sangat khawatir)

Rima : “Iya, aku enggak apa-apa, kok, Len. Kakiku hanya kram.”

Hari telah berganti hari dan setiap hari itu pula kaki Rima sering kehilangan

fungsinya. Bukan hanya pada kaki, melainkan juga tangan. Bahkan kini

penglihatannya sering kabur secara tiba-tiba. Namun demikian, Rima tak pernah

memberitahukan hal tersebut pada kedua orang tuanya. Ia tak ingin hal tersebut

membuat mereka khawatir. Lagipula, mungkin kaki dan tangannya hanya kram

biasa dan mungkin matanya terkena minus sehingga pandangannya sering

menjadi kabur. Rima selalu berpikir positif bahwa memang tak ada hal serius

yang terjadi pada dirinya.

PRANG...

Tiba-tiba saja piring yang ada di tangan Rima terjatuh. Ayah dan bunda yang

berada di meja makan menoleh bersamaan ke arah Rima. Rima menatap pecahan

piring yang berada tak jauh dari kakinya.

Rima : Lagi? Tanganku lagi-lagi tak dapat aku gerakkan. Tuhan...

Bunda : “Rima kamu tidak apa-apa, sayang?” (berada di samping Rima)

Rima : “Maaf, Bunda. Tangan Rima tadi licin, jadi piringnya jatuh,” (menatap

bundanya. Ia lalu berjongkok berniat membereskan pecahan piring tersebut. Tapi,

Page 65: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

syaraf tangannya seolah tak menuruti kehendaknya. Tangannya tetap tak bisa

digerakkan. Bunda ikut berjongkok)

Bunda : “Sudah, biar Bunda yang ngeberesin,” (seraya tersenyum)

Ayah ; “Ada apa, Bund?” (ada di samping bunda dan Rima)

Bunda : “Ini, Yah, piringnya pecah,” (Bunda seraya membereskan pecahan

piring)

Sementara Rima, ia tak melepaskan tatapannya dari pecahan-pecahan piring yang

dibenahi oleh bundanya.

Ayah : “Lain kali kamu hati-hati, ya, Rim. Untung piringnya gak jatuh ke kaki

kamu,” (mengacak-acak rambut Rima)

Rima hanya mengangguk. Sebagian pikirannya masih tertuju pada pecahan piring

tersebut.

Lagi, lagi dan lagi hal yang sama terus terjadi. Kali ini bukan hanya sekedar tak

dapat digerakkan bahkan Rima mengalami kesusahan saat meraih dan memegang

sesuatu. Selain itu, di kakinya kini terdapat sebuah benjolan besar berwarna

kemerahan yang terasa begitu menyakitkan.

Ayah dan bunda yang mengetahui hal ini memutuskan untuk mengecek keadaan

Rima ke rumah sakit agar mengetahui penyakit yang menyerang Rima. Mereka

kini tengah berada rumah sakit untuk menunggu hasil rontgen keluar.

Rima : “Sudahlah, Ayah, Bunda jangan khawatir seperti itu. Rima itu baik-baik

aja. Nanti pasti hasil rontgen-nya juga bakal nunjukin kalau Rima itu emang baik-

baik aja,” (yang melihat rasa khawatir di wajah kedua orang tuanya)

Bunda : “Ya, semoga aja, ya, sayang.”

Page 66: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tak lama kemudian seorang pria yang mengenakan jas berwarna putih telah

keluar dari laboratorium.

Dokter : “Orang tua dari Andini Rimayani!”.

Ayah : “Iya, kami, Dok.”

Dokter : “Bisa ikut ke ruangan saya.”

Setibanya di ruang Dr. Martinus, ayah, bunda serta Rima seolah tak percaya

dengan apa yang telah dijelaskan oleh Dr. Martinus. Bunda tak henti menangis.

Air matanya meluncur bebas dari ujung matanya. Sementara Rima, ia hanya

terdiam. Ternyata, tak diduga, telah lama ini ia menderita penyakit yang sangat

mematikan. Osteosarkoma atau lebih dikenal dengan kanker tulang, sebuah

penyakit yang telah banyak memakan banyak korban.

Ayah : “Lantas, apa penyakit anak saya ini masih bisa dijinakkan, Dok?”(Ia

berharap Dr. Martinus mengiakan pertanyaannya)

Dokter : “Untuk sekarang ini kita dapat melakukan proses kemoterapi. Proses

kemoterapi ini dapat berperan besar dalam membunuh sel kanker yang sedang

berkembang di organ tubuh putri Bapak.”

Ayah : “Kalau begitu lakukan yang terbaik untuk putri saya,” ujar Ayah.

Menjalani kemoterapi adalah penderitaan terbesar dalam hidup Rima. Bagaimana

tidak? Kemoterapi pertama memang masih terasa normal, tapi kemoterapi

berikutnya mulai terasa mematikan. Tubuhnya seakan menolak semua obat-

obatan keras yang dimasukkan ke dalam tubuh. Ia meronta kesakitan, sulit

bernapas, menggigil, mimisan, mual dan muntah, kulit menjadi kering bahkan ia

harus merelakan mahkota terindah di kepalanya rontok.

Rima kini sedang terbaring di tempat tidurnya. Tiba-tiba ia merasa sangat haus.

Rima melirik almari berukuran kecil yang ada di dekat tempat tidurnya. Di sana

Page 67: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

terdapat segelas air putih. Rima mencoba mengambil gelas tersebut, tetapi syaraf

tangannya seolah tak menuruti perintah otaknya.

PRANGG…

Gelas tersebut akhirnya terjatuh dan pecah.

Bunda : “Ada apa, Rima?” (datang tergesa-gesa ke kamar Rima. Perempuan itu

lalu duduk di samping Rima yang tengah terbaring)

Rima : “Maaf, Bunda, tadi Rima haus, terus waktu Rima mau ngambil minum,

gelas itu malah jatuh,”

Bunda tersenyum ke arah Rima seraya mengelus puncak kepalanya. Puncak

kepala yang kini tak ditumbuhi rambut sehelai pun.

Bunda : “Rima, lain kali kalau kamu mau apa-apa kamu panggil Bunda aja, ya.”

Rima : “Bunda, kenapa tangan Rima sekarang gak bisa digerakkin? Apa

penyakit Rima ini udah makin bandel, Bunda?”

Bunda menatap Rima dengan begitu sendu. Tanpa terasa air matanya mengalir

bebas dari ujung matanya.

Bunda : “Sayang, kamu yang sabar, ya. Suatu hari nanti kamu pasti sembuh,

sayang.” (Rima melihat ke arah bundanya seraya tersenyum)

Rima : “Iya, Bunda. Rima juga percaya pasti selalu ada harapan terkabulkan

dalam setiap doa yang kita panjatkan dan harapan Rima untuk sembuh pun pasti

itu gak akan jadi harapan semu. Benarkan, Bunda?”

Bunda mengangguk seraya menhapus air mata yang menerobos kantung matanya.

Page 68: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Hari ini adalah jadwal Rima melakukan kemoterapi. Seperti biasanya, Rima selalu

merasakan sakit yang menyiksa setiap kali menjalani proses ini. Tetapi, ia harus

berjuang, ia tak boleh mengecewakan harapan kedua orang tuanya agar ia segera

sembuh. Walaupun proses kemoterapi itu sangat menyakitkan, tapi ia harus bisa

melaluinya.

Namun, proses kemoterapi itu ternyata tak banyak membantu. Penyakit ganas

dalam tubuh Rima kini semakin kebal terhadap cairan kimia yang di masukkan ke

tubuhnya saat proses kemoterapi berlangsung. Suatu ketika Dr. Martinus

menyarankan agar kaki kanan Rima segera diamputasi. Hal ini bertujuan agar sel

kanker tidak menyerang organ tubuh lainnya.

Dokter : “Maaf, Pak Bima, ada hal serius yang harus saya sampaikan,” (Pak Bima

yang tak lain adalah ayah Rima menatap Dr. Martinus).Sel kanker yang

menyerang anak Bapak telah berkembang begitu pesat terutama pada tulang kaki

sebelah kanan, (sesekali melihat hasil rontgen Rima)

Ayah : “Apakah ada cara agar sel kanker itu dapat dijinakkan?”

Dokter : “Satu-satunya cara adalah dengan mengamputasi kaki sebelah kanan

putri Bapak.”

Ayah : “Apa, Dok? Amputasi? Apa tidak ada cara lain untuk menyembuhkan

penyakit anak saya? Rima, Rima hanya seorang gadis yang baru memasuki masa

remajanya. Saya tak bisa membayangkan jika ia harus kehilangan sebelah

kakinya,” (Ayah seraya menunduk. Dr. Martinus hanya menggeleng)

Ayah keluar dari ruangan Dr. Martinus dengan perasaan tak menentu. Ia tak tahu

apa yang harus ia katakan pada Rima. Menyuruh Rima mengikuti saran Dr.

Martinus ia rasa itu adalah hal yang sangat menyakitkan. Tetapi, ia benar-benar

tak punya pilihan.

Rima : “Ayah kenapa murung? Apa yang dikatakan Dr. Martinus, Yah?”

Page 69: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Ayah : “Dr. Martinus menyarankan agar kamu melakukan proses amputasi pada

kaki sebelah kananmu agar sel kanker tidak menyebar ke organ tubuhmu yang

lain

Bunda yang semula tengah menyuapi Rima kini menghentikan pergerakannya.

Bunda : “Apa, Yah? Amputasi? Apa tidak ada cara lain lagi?” (tak percaya

dengan apa yang didengarnya. Ayah hanya menggeleng lemah)

Rima : “Kalau itu yang terbaik buat Rima, Rima siap, Yah,” (seraya tersenyum)

Ayah : “Tapi, sayang, itu artinya kamu harus kehilangan kaki kamu.”

Rima : “Kehilangan satu kaki bagi Rima itu gak masalah, Yah. Toh, Rima masih

punya sebelah kaki lagi, kan, Yah. Lagipula, semua yang kita miliki itu adalah

titipan Allah termasuk anggota tubuh Rima. Ayah, Bunda, Rima rela jika Allah

menghendaki Rima hanya mempunyai sebelah kaki,” (Ayah dan bunda menghela

napasnya yang terasa begitu berat)

Akhirnya, proses amputasi itu berlangsung. Ayah tak hentinya melihat ke arah

ruangan yang di mana Rima ada di dalamnya. Sementara bunda, ia tak henti

menitikkan air mata.

Enam puluh menit yang terasa begitu panjang kini telah berlalu. Seorang pria

yang mengenakan jas berwarna putih telah keluar dari ruang operasi. Ayah dan

bunda segera berhambur ke arah Dr. Martinus.

Ayah : “Dok, bagaimana keadaan anak saya?” (Ayah begitu khawatir)

Dr. Martinus menundukkan wajahnya lalu menggeleng lemah.

Dokter : “Maaf, kami telah berusaha seoptimal mungkin, tapi ternyata Tuhan

berkehendak lain. Ia lebih memilih Rima untuk segera kembali kepangkuan-Nya.”

(Seketika tangis bunda pecah)

Page 70: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Bunda : “TIDAK! Ini tidak mungkin...”

Dokter : “Oh, iya, sebelum proses amputasi tadi berlangsung, putri Bapak dan Ibu

menitipkan ini,” (seraya menyerahkan sebuah amplop berwarna biru muda)

Ayah menerima amplop tersebut dengan tangan yang gemetar. Mereka lalu

membaca surat yang berada dalam amplop tersebut.

Teruntuk kedua malaikat yang aku cintai,

Seperti yang dulu Ayah dan Bunda sering katakan, kehidupan ini hanyalah ruang

tunggu untuk menantikan giliran menghadap Sang Pencipta. Semua orang, baik

Ayah, Bunda ataupun Rima pasti akan mendapat giliran. Giliran di mana kita

akan berhenti menunggu. Di mana waktu yang telah Allah amanahkan pada kita

akan segera behenti berputar.

Ayah, Bunda, jika Rima kini tak bisa lagi berada di samping kalian, itu bukan

karena Rima bosan bersama kalian. Kalian tahu? Hal terindah dalam hidup Rima

adalah saat-saat bersama kalian. Tak mungkin Rima merasa bosan bersama

kalian. Sungguh, Rima merasa beruntung terlahir dari rahim seorang malaikat

seperti Bunda. Beruntung mempunyai seorang ayah setangguh Ayah.

Terimakasih karena enam belas tahun ini kalian selalu menyangga Rima saat

rayap-rayap keputusasaan menggerogoti pondasi semangat Rima. Terimakasih

untuk semua hal yang telah kalian beri pada Rima. Hari-hari indah bersama

kalian tak akan Rima lupakan. Rima akan selalu menyimpan nama kalian di sini,

dalam hati Rima.

Maaf jika selama ini Rima hanya membuat kalian susah. Maaf karena Rima tak

sempat mengukirkan kebahagian di hidup kalian. Namun, satu yang pasti, Rima

sayang kalian melebihi diri Rima sendiri.

Page 71: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Yang mencintai kalian,

Andini Rimayani

Setelah membaca surat tersebut, bunda berteriak seraya berlari keruangan Rima.

Di sana terlihat tubuh Rima telah ditutupi dengan sebuah kain.

Bunda : “Sayang, ayolah bangun, sayang,” (menggoyangkan tubuh kaku Rima)

“Ayo, Rima, kita pulang. Nanti setibanya di rumah Bunda bakal masakin semua

makanan kesukaan kamu. Ayo, Rima, bangun,”

Seseorang di belakang bunda yang biasanya terlihat selalu tegar kini mulai

menitikkan air matanya. Ayah menangis, tetapi ia berusaha menghapus air

matanya kembali. Bunda menyeka air matanya yang seolah tak ingin berhenti

membasahi pipinya lalu ia menghampiri ayah.

Bunda : “Ayah, Rima gak mau bangun. Coba Ayah yang bujuk dia supaya dia

mau membuka matanya,” (Ayah segera memeluk bunda)

Ayah : “Bunda harus sabar. Kita, kita harus mengikhlaskan Rima kembali

kepangkuan-Nya,”

Bunda : “Ayah ini bicara apa? Rima itu cuma tidur. Dia, dia pasti akan bangun

lagi, Yah,”

Ayah : “Sadar Bunda, sadar. Rima telah kembali ke kehidupan abadinya.”

(Mendengar penuturan ayah, bunda menjadi semakin terisak)

Bunda : “Kenapa, kenapa Rima pergi begiu cepat, Yah?”

Ayah : “Mungkin, mungkin karena Allah begitu menyayanginya dan tak ingin

melihat Rima lebih menderita lagi oleh penyakitnya. Bunda yang sabar, ya. Bukan

hanya Bunda yang kehilangan Rima, tapi Ayah juga.”

Page 72: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Doa hanyalah sebatas harapan yang semu. Sesering apa pun kita meminta, sekeras

apa pun kita berusaha, tapi akhirnya yang menentukan semuanya adalah Sang

Pencipta. Seperti halnya yang terjadi pada Rima. Ia mengalami pendarahan yang

sangat hebat saat proses amputasi itu berlangsung. Pendarahan itu menyebabkan

harapan untuk sembuh itu lenyap seketika. Rima kini telah mengakhiri rasa sakit

yang menjalar di seluruh tubuhnya dengan hembusan napas terakhir.

Page 73: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Positif Thinking

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Selasa, 4 Maret 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan keenam ini peneliti memberikan topik pada siswa tentang

positif thinking karena dari hasil tugas yang kemari dikerjakan siswa

apa salah satu siswa yang bercerita mengenai rasa dendamnya karena

pernah dikucilkan dan dipukul oleh temannya dan siswa tersebut ingin

menbalasnya suatu saat nanti. Setelah peneliti menjelaskan topik yang

akan diberikan, peneliti meminta siswa untuk memainkan drama yang

sudah peneliti siapkan sebelumnya dan membagi siswa dengan peran

yang akan dimainkan. Peneliti meminta siswa untuk mengungkapkan

makna yang terdapat dalam cerita tersebut setelah permainan selesai

dan juga peneliti memberikan penjelasan sedikit mengenai makna-

makna dalam cerita agar siswa lebih paham.

Page 74: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dengan peningkatan tingkat

antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok

sebesar 80%.

Salatiga, 4 Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 75: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Menjaga Perasaan Orang Lain

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu menghargai

perasaan orang lain saat berbicara

agar tidak menyinggung perasaan

orang tersebut

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu

berkomunikasi dengan baik agar

apa yang dibicarakan tindakan

menyinggung perasaan orang lain

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

Page 76: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Pentingnya menjaga perasaan orang lain?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 5 Maret 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber : -

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk selalu berbicara

dengan baik dengan teman

dan orang lain agar tidak

menyinggung perasaan

orang tersebut

Page 77: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 78: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Menjaga Perasaan”

Suasana pagi yang cerah di salah satu SMA Negeri di Surabaya ada 4

sekawan yaitu Irma, Ratna, Yudha dan Arga. Saat jam kosong mereka asik

ngobrol.

Irma : Na, ginama kemarin liburan sama keluarga?

Ratna : Menyenangkan...besok tak bawain foto-fotonya saat liburan kemarin.

Lha kamu gimana?

Irma : Ah...biasa aja. Aku liburan gak pergi kemana-mana. Ya...disibukin ma

pekerjaan rumah bantu mama.

Tiba-tiba Yudha dan Arga ikut gabung sama Irma dan Ratna.

Yudha : Eh...eh...lagi ngobrolin apa nih? Boleh ikut gabung gak?

Irma : Boleh. Lagi ngobrolin gimana kemarin waktu liburan.

Yudha : Ow....wah aku kemarin liburan maen di rumah nenek di Jogja. Seru

banget deh disana....meskipun rumah nenek di desa tapi aku seneng ma suasana

alamnya.

Arga : Wah.....kalau aku sih...liburan ke luar negeri. Disana lagi musim

salju......dingin banget.

Yudha : Jalan-jalan ke luar negri? Mana oleh-olehnya?

Irma, Ratna : Iya nih....mana oleh-olehnya?

Arga : Udah abis oleh-olehnya...kalian sih gak maen-maen ke rumahku, kalau

kemarin-kemarin maenkan pasti dapet oleh-olehnya.

Irma, Yudha, Ratna : Ah....pelit, lupa ma temen sendiri...

Terlalu asiknya mengobrol mereka tidak mendengar kalau bel istirahat

berbunyi.

Ratna : Eh....ke kantin yuk...dah laper aku

Irma, Arga : Yuk...

Yudha : Aku gak ikut ya....mau ke perpus dulu mau ngerjain tugas.

Arga : Oke....entar aku contekin tugasnya ya...

Page 79: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Yudha : Gak ah....kerjain sendiri, nanti kalau kamu ada kesulitan baru tak bantu.

Arga : Ya.....oke oke

Saat di kantin sekolah, sambil makan-makanan yang mereka pesan.

Arga : Eh....Yudha tuh....sok pinter aja...gak mau nyontekin tugasnya

Ratna : Ya....gak gitu ah...emang sebaiknya kita ngerain sendiri dulu baru kalau

gak bisa minta bantuan teman yang lebih ngerti.

Irma : Iya tuh bener...Ga..

Arga : Ah.....kalian ikut-ikutan juga kayak Yudha yok menggurui. Jadi orang

jangan sok pinter....(dengan ekspresi marah)

Irma : Bukan gitu maksudku....aku bukanya sok guruin kamu....tapi kamu itu

lho sekali-sekali ngerain tugas sendiri gak nyontek terus....

Arga : Ah kalian itu.....(pergi meninggalkan Irma dan Ratna)

Ratna : Ih....Arga kok sensitif banget sih....gitu aja langsung marah kan kita cuma

bilangan dia aja.

Irma : Iya nih....dasar Arga sukanya nasehatin orang aja...padahal kalau dia

sendiri dinasehatin atau dikritik langsung marah-marah

Ratna : Iya tuh...eh...udah-udah gak usah bahas Arga lagi mending kita habisin

makanan ini aja.

Irma : Oke...kita makan aja

Tiba-tiba Yudha ada di belakang Irma dan bergabung dengan mereka.

Yudha : Eh....Arga kenapa sih kok tadi waktu aku ketemu dia, kayaknya dia lagi

marah. Tak sapa malah aku dikata-katain inilah itulah. Pengen marah tapi

untungnya aku bisa nahan emosiku, kalau gak bisa berantem aku ma si Arga.

Ratna : Masak....dikata-katain apa tadi?

Yudha : Sok Alim, sok pinter, sok bener, pokoknya banyak deh....

Irma : Wah Arga....sampai semarahnya dia

Yudha : Eh...kenapa dia tadi bisa semarah gitu ya...?(wajah penasaran)

Page 80: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Ratna : Mmmmm, tadi itu kita nasehatin dia agar dia mau ngerjain tugasnya

sendiri gak nyontek terus ma kita...nanti kalau dia emang gak bisa kita bantu.

Eh....malah dia marah-marah.

Yudha : Ow....gitu to...

Saat jam pulang sekolah tiba. Tidak disengaja saat keluar kelas Irma

nabrak Arga karena Irma buru-buru mau pulang.

Arga : Kalau jalan pakai mata dong....jangan pakai dengkul....

Irma : Maaf aku lagi buru-buru

Arga : Buru-buru, ngapain buru-buru paling-paling tukang jemput antarmu dah

di depan....

Irma : Apaan sih....kamu itu

Arga : Alah....jangan sok polos...dasar main lanangan terus....

Irma : Maksudmu apa sih....?(sambil pergi meninggalkan Arga)

Keesokan harinya saat disekolah Irma bercerita mengenai kejadian kemarin singa

dengan Ratna dan Yudha.

Irma : Sakit hati aku dengan kata-kata Arga kemarin, gara-gara hal sepele kayak

gitu sampai dia semarah itu ma aku....kan bisa diomongin baik-baik gak kayak

kemarin sampai ototnya keluar semua.

Ratna : Ya udah...yang sabar aja...kan kamu juga dah tau sikapnya Arga kayak

apa

Yudha : Iya....bener tuh....yang sabar aja kamu...kalau kamu hadapi pakai emosi

malah bisa menjadi-jadi si Arga

Irma : Iya bener....tapi dah sakit hati aku ma Arga...dah tak coba sabar dari dulu

meskipun saat dia bicara sering nyakitin hati kata-katanya....emangya dia gak bisa

apa kalau bicara gak harus nyinggung hati orang.

Ratna : Udah-udah Ma, jangan kayak gitu...dia kan teman kita juga.

Yudha : Ya sudah....kita coba obrolin baik-baik ma dia nanti

Irma : Ya...tapi kamu yang bicara ma dia, aku dah males bicara ma dia.

Yudha : Oke...nanti ku yang bicara ma dia

Page 81: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Jam pulang sekolah pun tiba. Yudha mengajak Arga jangan pulang dulu

karena ada hal penting yang mau dibicarakan.

Yudha : Ga...jangan pulang dulu ada yang mau aku tanyakan.

Arga : Apa?

Yudha : Ya...sini duduk-duduk dulu....

Irma dan Ratna pun ikut bergabung dengan mereka.

Yudha : Ga...kamu apa masalah apa sih...kok kemarin-kemarin kamu marah-

marah kayak gitu

Arga : Aku gak ada masalah apa-apa.

Yudha : Ow gitu....Ga....kemarin katanya Irma kamu marah-marah ma dia ya...

Irma : Iya...kenapa kamu marah-marah ke aku kayak gitu padahal kan aku gak

sengaja

Ratna : Ma...jangan gitu....sabar

Yudha : Udah-udah biar Arga cerita dulu

Arga : Aku gak marah-marah kok sama Irama....perasaan dia aja kalau aku

marah ma dia.

Yudha : Ya sudah....kalau kamu emang gak merasa kalau marah-marah ma Irma.

Tapi kamu tahu gak, kalau kata-kata yang kamu omongin ke Irma itu nyinggung

perasaannya?

Arga : Ucapanku kemarin biasa-biasa aja....ya maaf kalau nyinggung

perasaanmu Ma.

Irma : Iya aku maafin tapi gaya bicaramu itu lho harus dirubah jangan kayak

gitu...bisa nyakitin hati orang.

Arga : Iya.iya.....

Irma : Oke....sebenernya aku juga dah lama jengkel ma kamu karena kadang-

kadang kata-katamu nyinggung perasaan banget tapi lama-lama aku dah gak tahan

dengan sikapmu yang kayak itu.

Ratna : Ya....udah kita mulai lagi aja dari awal dan kita bantu Arga agar bisa

berubah gak kayak gitu lagi gaya bicaranya.

Page 82: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Dan akhirnya mereka berbaikan serta mereka membantu Arga untuk dapat

mengubah gaya bicaranya meskipun prosesnya lama tapi mereka tetap sabar.

Page 83: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Menjaga Perasaan Orang Lain

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Rabu, 5 Maret 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan ketujuh ini dilaksanakan hari rabu di ruang BK, peneliti

memberikan penjelasan mengenai topik menjaga perasaan kepada

siswa sebelum permainan drama dimainkan. Sebelum permainan

drama berlangsung peneliti membagi siswa dengan peran-peran yang

akan dimainkan. Setelah permainan drama selesai peneliti meminta

siswa untuk mengungkapkan makna apa saja yang dapat siswa ambil

dari cerita drama dan peneliti sedikit memberikan penjelasan mengenai

menjaga perasaan.

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

Page 84: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dengan peningkatan sebesar 85

% antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok

ini.

Salatiga, 5 Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 85: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik : Persahabatan

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu menjalin

hubungan pertemanan dengan baik

dan dapat saling menghargai satu

sama yang lain

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Tujuan : Peserta didik mampu menerima

kekurangan dan kelebihan dari

masing-masing temannya agar

tercipta pertemanan dengan baik

G. Sasaran Layanan : Peserta didik VII C

H. Uraikan Kegiatan :

a. Tahap pembentukan

1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan

2. Perkenalan

3. Penyampaian pengertian dan tujuan diadakan bimbingan

kelompok

4. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan

main dalam bimbingan kelompok

5. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu

pelaksanaan

b. Tahap peralihan

1. Pemimpin kelompok menanyakan kembali kesiapan

anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan

2. Menentukan topik

Page 86: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

c. Tahap kegiatan

1. Permainan

2. Membahas topik

- Persahabatan?

- Pentingnya menjalin persahabatan?

d. Tahap pengakhiran

1. Pemimpin kelompok dan anggota menyampaikan

kesimpulan dari topik yang dibahas

2. Pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepada

anggota kelompok untuk menyampaikan pesan-pesanya

saat mengikuti layanan bimbingan kelompok

3. Menutup kegiatan bimbingan kelompok

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK

J. Waktu/Tanggal/Semester : (1 x 45 menit)/ 6 Maret 2014/ II

K. Penyelenggara Layanan : Peneliti

L. Pihak yang diikut sertakan : -

M. Alat : Naskah Drama

N. Sumber :

http://tyasonelfishy.blogspot.com/2013/02/naskah-drama-5-orang-tema-

persahabatan.html

O. Evaluasi dan Tindak Lanjut :

Rencana penilaian :

Penilaian Proses : Mengamati keaktifan

peserta didik dan

kesungguhannya dalam

mengikuti bimbingan

kelompok

Penilaian Hasil : Kemanpuan Peserta didik

untuk menjalin persahabatan

dengan baik

Page 87: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Tindak Lanjut : Pengamatan perkembangan peserta

didik

Salatiga, Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 88: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Materi “Persahabatan”

Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil,

tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi pun tak ingin lagi

bersahabat dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas sedang bersih-

bersih kelas sebelum pulang, Sony meminta bantuan Yubi, tapi Yubi malah

menghina Sony.

Sony :Yub, bisakah kau menolongku untuk menggeser meja ini?

Yubi : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa?

Sony : Ada apa denganmu, Yub? Bukankah kita sahabat? Apa kau sudah

lupa ?

Yubi : Sahabat? Maaf ya, aku tidak punya sahabat seperti mu yang

miskin. Aku hanya mau bersahabat dengan orang yang kaya.

Tyas : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah.

Sony : Tidak ada apa-apa. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Yubi?

Yubi : Baik-baik saja? tadi anak miskin ini meminta bantuan ke aku.

Tapi sayang, aku tak ingin membantu orang seperti dia, mana dia mengaku jadi

sahabat aku lagi? Eww.

Sony pun pergi karena mendengar perkataan Yubi seperti itu

Tyas : Jangan begitu Yub. Bukannya kau dan Sony memang bersahabat

dari kecil? Masa’ karena sekarang Sony dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak

mau lagi bersahabat dengannya? Bukannya saat-saat seperti ini kau bisa tunjukkan

ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah meninggalkannya.

Chika : Betul kata Tyas. Seharusnya kau sekarang mendukung dia, bukan

menghina dia seperti itu. Kasihan Sony.

Silvi : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?

Yubi : Kalian pikir siapa kalian yang berani menasehatiku?Terserah aku

mau berbuat apa. Urus saja diri kalian.

Page 89: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Silvi :Kita bukannya bermaksud menasehati kamu. Tapi kita tidak mau

persahabatan kamu dan Sony berakhir seperti ini.

Yubi : Aargh, itu bukan urusan kalian.

Yubi pun langsung pulang

Chika : Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Sony. Bukankah selama

ini dia yang selalu saja membela Sony ketika ada masalah?

Tyas : itu hanya dia yang tahu. Tapi satu hal yang akhirnya kita tahu,

Yubi hanya mau berteman dengan orang yang Kaya.

Chika : Pantas saja.

Silvi : Pantas apanya?

Tyas : Sudahlah jangan dibahas lagi, lebih baik kita pulang saja.

Chika : Betul itu.

Silvi : Let’s Go !!!

Keesokan harinya, mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak

dengan Sony. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya

ketika mereka berempat sedang dalam perjalanan ke sekolah, dengan tidak

sengaja mereka bertemu dengan Sony di pinggir jalan yang sedang mencari

kardus-kardus.

Tyas : Hey bukannya itu Sony?

Chika : Iya benar itu Sony. Sedang apa dia? Bukannya masuk sekolah

tapi jalan-jalan.

Tyas : iya benar.

Tyas pun langsung menarik Yubi yang jalan di belakangnya dan sedang asyik

dengan IPhone-nya

Tyas : Lihat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?

Page 90: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Yubi : Haha… Pasti sedang mencari-cari sampah. Dia kan orang miskin.

Silvi : Apa’an sih. Ayo kita kesana.

Tyas : Sony, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk

sekolah selama 2 minggu ini?

Sony : (dengan Kaget) aku? Ya, seperti yang kalian lihat.

Yubi : Aku bilang juga apa?. Pasti dia sedang mencari-cari sampah.

Seperti kalian tidak tahu saja pekerjaan orang miskin.

Chika : Sudahlah Yubi, meski begitu Sony itu sahabatmu.

Tyas : Apa-apaan sih. Kenapa kau tidak masuk sekolah Sony?

Sony : Begini, orang tuaku tidak punya uang untuk membiayai aku dan

adikku untuk sekolah. Sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku mengalah

saja untuk adikku. Biar adikku yang sekolah dan aku membantu orang tua ku

untuk menyambung hidup.

Silvi : Mulia sekali hati mu, Son.

Yubi : Mulia apanya? Dia cuma mau cari simpati tahu? kalian ini mudah

sekali dibodohi sama dia.

Sony : Tega sekali kau berkata begitu pada ku. Aku memang

sekarang sudah miskin, tapi aku masih punya perasaan. Kalau kamu tidak mau

bersahabat lagi dengan ku, ya sudah, itu tidak jadi masalah buat ku, tapi jangan

kau hina aku dengan kata-katamu itu. Satu lagi, aku tidak pernah menyesal

berkenalan dengan mu. Tapi itu merupakan pembelajaran bagi ku. Terima kasih

Yubi.

Sony pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan

yang bercampur aduk

Tyas : Sudah puas kau menyakiti dia? ingat Yub, suatu hari nanti

kau juga akan merasa apa yang Sony rasakan sekarang.

Silvi dan Chika : Betul itu.

Page 91: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Yubi : Apa? Itu tidak mungkin. Keluarga ku tidak mungkin jatuh miskin

seperti dia. Keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang.

Dan tidak akan habis untuk 5 generasi. Haha

Sambil tertawa Yubi pun jalan meninggalkan mereka bertiga

Silvi : Sombong sekali anak itu. Semoga hidupnya baik-baik saja.

Tyas : Ya semoga saja. Memang terkadang kita harus menyadari bahwa

ada orang tertentu yang bisa tinggal dihati kita, namun tidak dalam kehidupan

kita

Chika : Ya betul itu. Dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi

dengan Sony.

Mereka bertiga akhrinya melanjutkan perjalan ke sekolah

Setelah 3 tahun berlalu, Yubi, Chika, Silvi, dan Tyas tidak bertemu Sony.

Ternyata Sony sekarang di angkat oleh keluarga kaya dan Sony disekolahkan di

sekolah yang sama dengan Chika, Silvi, dan Tyas. Suatu hari ketika Sony masuk

untuk pertama kali di sekolah yang baru itu, Chika, Silvi, dan Tyas sangat

terkejut.

Silvi : Hey ! Lihat anak baru itu, sepertinya mukanya sudah tak asing

lagi buatku.

Tyas : Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia.

Chika : Siapa sih yang kalian bicarakan?

Silvi &Tyas : Itu !

Chika : HAAH???? ITU BUKANNYA SONY??

Tyas : Ohh, iya, iya itu Sony !!

Silvi : Hey !! Sony, kemarilah !!

Sony : Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini?

Chika : Iya

Page 92: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Sony : Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Yubi?

Silvi : Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu.

Tyas : Iya, sepertinya dia pindah rumah.

Chika : Sudahlah, ayo kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan?

Sony : Emm, Iya

Silvi : Let’s Go !!!

Saat pulang sekolah, Yubi mengamen di depan rumah Sony. Dan ternyata Chika,

Silvi, dan Tyas sedang berada di rumah Sony. Lalu mereka berempat

menghampiri Yubi.

Chika : Yub, sedang apa kau?

Yubi : Lohh, kalian? Aku..., aku... aku sedang bekerja untuk menghidupi

diriku sendiri.

Silvi : Kemana orang tuamu?? Kenapa bisa kamu bekerja?

Yubi : Orangtuaku meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan, dan usaha

mereka tidak ada yang meneruskannya. Jadi semua harta orangtuaku sudah habis,

dan aku hanya hidup sendirian sekarang.

Tyas : Oh begitu, Yub. Aku jadi teringat kata-kata yang aku ucapkan

dulu. Maafkan aku, yub.

Yubi : Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong

kepadamu, Son. Sekarang aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku tahu Tuhan

memang adil. Aku menyesal, Son. Maafkan aku.

Sony : Sudahlah, yub. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya

yang kau katakan dulu. Sekarang kita ber-empat bersahabatkan?

Chika : Iya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan?

Sony,Silvi,Tyas : Setuju !

Yubi : emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku?

Sony : Tentu saja, Yub. Aku yakin sekarang kau sudah berubah.

Yubi : Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu

segala-galanya.

Page 93: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Chika : Bagaimana kalau kita membantumu mengamen, yub?

Silvi : Ide bagus itu!

Tyas : Aku setuju, pasti sangat menyenangkan.

Sony : Ayo! Mengamen dimana yub?

Yubi : Di pertigaan Purwosari saja, disana kan ramai?

Silvi : Let’s Go!!!!!!

Semenjak hari itu, Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas bersahabat. Yubi diangkat

menjadi anak orang tua angkat Sony. Mereka berempat selalu bersama dan selalu

tertawa bersama

Page 94: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS DAN TINDAK

LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Persahabatan

B. Spesifikasi Kegiatan

1) Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial

2) Jenis Layanan : Penguasaan konten dan Bimbingan

Kelompok

3) Fungsi Layanan : Informasi dan Pemahaman

4) Sasaran Layanan : Siswa Kelas VII C

C. Pelaksanaan Layanan

1) Hari / Tanggal : Kamis, 6 Maret 2014

2) Waktu : 1 x 45 menit

3) Tempat : Ruang BK

4) Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan

Pertemuan kedelapan ini peneliti memjelaskan mengenai topik yang

akan dibahas yaitu persahabatan. Peneliti membagi peran yang akan

dimainkan oleh siswa. Setelah permainan drama selesai peneliti

meminta siswa untuk mengungkapkan hal-hal positif ada yang dapat

diambil dalam cerita drama persahabatan. Peneliti juga memberikan

menjelasan mengenai persahatan dan makna-makna apa yang dapat

diambil sebagai contoh dalam menjalin sebuah hubungan

persabahatan.

D. Evaluasi

1) Cara Penilaian

Keantusiasme siswa dalam mengikuti permainan sosiodrama dan

mendengarkan penjelasan dan menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti.

Page 95: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

2) Deskripsi dan Evaluasi tentang hasil kegiatan

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena 95% tingkat antusiasme

siswa dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok ini.

Salatiga, 6 Maret 2014

Guru BK Peneliti

Setyawan Wibisono Kurnia Dwi P

NIP. 19870106 201101 1 007 NIM : 132010015

Page 96: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Lampiran 4

Hasil Skala Sikap Pretest

3 1 1 3 1 2 3 3 1 1 2 3 3 1 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2 2 1 2 1 3 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 86 2

4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 150 5

2 1 1 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 1 3 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 2 2 3 1 2 1 2 1 1 1 2 3 64 1

4 2 2 2 1 3 3 1 2 1 4 3 4 4 4 4 1 3 3 1 3 3 1 4 3 2 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 117 3

4 2 1 3 4 4 3 2 4 2 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 135 4

2 2 1 2 3 3 4 3 4 1 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 1 1 3 3 2 1 4 1 3 3 2 2 1 113 3

2 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 1 1 3 3 2 1 4 1 3 1 3 3 1 116 3

4 3 3 2 3 3 4 3 4 1 3 4 2 3 2 4 2 2 4 3 4 4 1 4 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 1 2 4 3 4 4 2 124 4

3 1 2 1 2 3 2 1 1 3 2 1 2 3 4 4 1 3 3 4 3 4 1 4 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 3 3 4 4 4 3 2 110 3

2 1 2 2 1 1 1 3 1 1 2 1 3 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 63 1

1 2 3 2 3 1 2 2 2 3 1 2 3 2 1 3 2 2 2 3 3 1 2 2 1 1 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 1 3 90 2

3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 1 64 1

2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 144 5

4 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 1 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 133 4

4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 155 5

4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146 5

2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 1 1 1 3 3 3 2 1 1 2 3 1 1 3 2 1 2 3 89 2

2 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 4 3 2 4 4 1 2 2 3 114 3

1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 3 1 1 1 1 62 1

2 2 3 1 3 2 3 1 3 2 2 3 1 1 1 2 3 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 1 75 2

4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 144 5

Page 97: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Hasil Skala Sikap Post-test

4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 1 3 1 4 3 3 4 1 4 1 3 4 2 2 2 1 3 1 4 3 1 2 120 2

2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 4 1 1 3 3 1 3 2 4 4 3 3 1 1 1 2 4 3 4 3 1 1 3 4 1 4 2 4 2 1 3 100 3

3 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 110 3

2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 3 2 1 3 105 3

2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 1 2 2 1 4 4 3 3 2 3 4 3 1 2 3 3 2 1 3 105 3

4 4 1 4 2 4 2 3 4 2 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 4 3 2 4 2 109 2

4 4 1 4 4 4 2 2 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 1 2 2 1 3 1 1 4 4 2 3 4 3 3 124 3

4 4 4 4 3 4 4 1 1 1 2 1 4 2 3 1 1 4 1 4 1 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 3 4 1 1 4 4 3 108 3

Page 98: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Lampiran 5

Hasil Analisis Uji Mann Whitney Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

Mann-Whitney Test

Ranks

VAR00002 N Mean Rank Sum of Ranks

VAR00001 eksperimen 4 3.25 13.00

kontrol 4 5.75 23.00

Total 8

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 3.000

Wilcoxon W 13.000

Z -1.452

Asymp. Sig. (2-tailed) .146

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .200a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: VAR00002

Page 99: Peningkatan Kemampuan Komunikasi antar Pribadi dengan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4842/8/T1_132010015... · kecewa dengan teman, saya tetap menjaga cara bicara saya

Hasil Analisis Uji Mann Whitney Post-test Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

Mann-Whitney Test

Ranks

VAR00002 N Mean Rank Sum of Ranks

VAR00001 eksperimen 4 5.00 20.00

kontrol 4 4.00 16.00

Total 8

Test Statisticsb

VAR00001

Mann-Whitney U 6.000

Wilcoxon W 16.000

Z -.581

Asymp. Sig. (2-tailed) .561

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .686a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: VAR00002