peningkatan aktivitas dan hasil belajar ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika...

14
(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017 151 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019 Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164 ISSN: 1858-3105 BORNEO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Suharmi Guru Matematika SMP Kota Samarinda ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar matematika siswa dan aktivitas siswa melalui pendekatan saintifik. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII C yang berjumlah 32 siswa dan objek penelitian adalah pendekatan saintifik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi nilai tugas, tes formati, tes akhir siklus dan pengamatan aktivitas belajar siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari siklus pertama sampai dengan siklus ketiga terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga tujuan penelitian tercapai, dimana pada siklus ketiga rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 86,62 dengan kriteria baik dengan poin peningkatan 21,33 poin dengan kriteria baik dari siklus sebelumnya. Siklus I dan II masing-masing dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan dua kali pembelajaran dan satu kali tes akhir siklus, siklus III dilaksanakan dua kali pertemuan dengan satu kali pembelajaran dan satu kali tes akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata nilai hasil belajar siswa ≥ 65, dengan persentase tuntas belajar klasikal minimal 75% dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran minimal 75%. Nilai tes awal dijadikan sebagai nilai dasar pada siklus I, yaitu 49,83 menjadi 59,85 dengan persentase peningkatan 20,11% dan poin peningkatan 19,38 poin dengan kriteria cukup. Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 59,85 menjadi 78,22 dengan persentase peningkatan 30,69% dan poin peningkatan sebesar 23,67 poin dengan kriteria sangat baik. Demikian juga dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan dari nilai rata-rata hasil belajar 78,22 menjadi 86,62 dengan persentase peningkatan 24,54% dan poin peningkatan sebesar 21,33 poin dengan kriteria baik. Dengan demikian, pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VII semester genap SMP Negeri 18 Samarinda tahun pelajaran 2017/2018. Kata Kunci: Kemampuan, Pembelajaran Saintifik, Peningkatan Aktivitas

Upload: others

Post on 04-Jun-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

151 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA MATERI GARIS DAN SUDUT MELALUI PENDEKATAN

SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 SAMARINDA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Suharmi

Guru Matematika SMP Kota Samarinda

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan

untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar matematika siswa

dan aktivitas siswa melalui pendekatan saintifik. Subjek penelitian

adalah siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa dan objek

penelitian adalah pendekatan saintifik. Pengumpulan data

dilakukan melalui observasi, dokumentasi nilai tugas, tes formati,

tes akhir siklus dan pengamatan aktivitas belajar siswa. Penelitian

dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan tahapan perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari siklus pertama

sampai dengan siklus ketiga terjadi peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa, sehingga tujuan penelitian tercapai, dimana pada

siklus ketiga rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 86,62

dengan kriteria baik dengan poin peningkatan 21,33 poin dengan

kriteria baik dari siklus sebelumnya. Siklus I dan II masing-masing

dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan dua kali pembelajaran

dan satu kali tes akhir siklus, siklus III dilaksanakan dua kali

pertemuan dengan satu kali pembelajaran dan satu kali tes akhir

siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata nilai

hasil belajar siswa ≥ 65, dengan persentase tuntas belajar klasikal

minimal 75% dan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

minimal 75%. Nilai tes awal dijadikan sebagai nilai dasar pada

siklus I, yaitu 49,83 menjadi 59,85 dengan persentase peningkatan

20,11% dan poin peningkatan 19,38 poin dengan kriteria cukup.

Dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 59,85

menjadi 78,22 dengan persentase peningkatan 30,69% dan poin

peningkatan sebesar 23,67 poin dengan kriteria sangat baik.

Demikian juga dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan

dari nilai rata-rata hasil belajar 78,22 menjadi 86,62 dengan

persentase peningkatan 24,54% dan poin peningkatan sebesar

21,33 poin dengan kriteria baik. Dengan demikian, pembelajaran

dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa di kelas VII semester genap SMP Negeri 18

Samarinda tahun pelajaran 2017/2018.

Kata Kunci: Kemampuan, Pembelajaran Saintifik, Peningkatan

Aktivitas

Page 2: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

152 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

PENDAHULUAN

Setiap siswa memiliki keunggulan bahkan keunikan dalam cara belajarnya.

Hal ini tidak terlepas dari pengenalan, pengakuan dan penghargaan dari cara

belajar siswa tersebut serta setiap bakat dan minatnya. Dengan mengenali potensi

yang dimiliki siswa dapat berdampat besar atas kehidupan pada setiap siswa.

Kurikulum 2013 (K13) memiliki karakteristik menyeimbangkan antara sikap

spiritual dan sosial, pengetahuan dan keterampilan dimana memberikan waktu

yang leluasa terutama kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya dari

berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan. menerapkan konsep sudut untuk

menyelesaikan berbagai masalah.

Pendekatan saintifik dalam matematika dapat terwujud jika seorang guru

dapat mengakomodir kekuatan, keunikan dan meningkatkan aktivitas siswa dari

kegiatan yang memerlukan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Terdapat lima

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas siswa diantaranya

mengamati, menanya, menggali informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi-

kan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menggunakan pendekatan saintifik guna

meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Dengan memberikan pembelajaran pada materi garis dan sudut melalui

pendekatan saintifik, diharapkan selain memahami konsep garis dan sudut,

keaktifan siswa juga dapat ditingkatkan dalam menemukan konsep tersebut.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut

melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP Negeri 18 Samarinda

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka masalah yang dapat

dirumuskan adalah ”Apakah pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMP Negeri 18

Samarinda tahun pelajaran 2017/2018?”

KAJIAN PUSTAKA

Pendekatan Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran

yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk

konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan

atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum

atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan memberikan

pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi

menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja,

kapan saja, tidak bergantung pada infromasi searah guru. Oleh karena itu kondisi

pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik

dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya

diberi tahu (Rumah edukasi. 2016).

Page 3: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

153 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Hasil Belajar Matematika

Sudjana (2002), berpendapat bahwa proses belajar bertitik tolak dari suatu

konsep bahwa belajar merupakan perubahan perbuatan melalui aktifitas, praktek

dan pengalaman, inilah yang disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar adalah

suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku

sehingga hasil dari praktek atau latihan. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri manusia sendiri. Faktor

internal terdiri dari faktor biologis (usia, kematangan, kesehatan) dan faktor

psikologis (minat, motivasi, dll).

2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri manusia. Faktor

eksternal terdiri dari faktor manusia (keluarga, teman, masyarakat) dan faktor

non manusia (suara, udara, dll).

Peningkatan Hasil Belajar Matematika

Hamalik (2003), berpendapat bahwa peningkatan menggambarkan

perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan

dalam struktur, kapasitas, fungsi dan efisiensi. Suatu kegiatan mengalami

peningkatan jika terjadi perubahan mutu dari dalam diri seseorang yang telah

mengikuti kegiatan pembelajaran. Brahim (2007), menyatakan bahwa tingkat

keberhasilan siswa di dalam menguasai pelajaran di sekolah dinyatakan dengan

simbol angka atau huruf yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi

pelajaran. Peningkatan hasil belajar, merupakan suatu perubahan kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor seseorang kearah yang lebih baik dan bermutu.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model proses yang

terdiri dari tiga siklus dimana tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang ingin dicapai. Prosedur pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini

terdiri dari tiga siklus yang dilaksanakan berulang dan berkelanjutan dengan

harapan adanya perubahan kearah peningkatan hasil yang diinginkan dari siklus

pertama ke siklus selanjutnya. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan

yang ingin dicapai. Tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)

Dalam tahap ini, peneliti menentukan titik focus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi

selama tindakan berlangsung, sehingga pelaksanaan tindakan kelas yang akan

dilakukan terjadi secara realistis dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitiann tindakan yaitu pelaksanaan yang merupakan

penerapan isi rancangan, yaitu melakukan tindakan di kelas dengan menerapkan

pembelajaran dengan pendekatan Saintifik pada materi garis dan sudut.

Page 4: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

154 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Observasi (pengamatan) adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk

mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan

hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan

terencana maupun akibat sampingnya.

Tahap 4: Refleksi (Reflecting)

Kegiatan pada tahap ini adalah peneliti bersama-sama guru kelas

mendiskusikan hasil tindakan. Kegiatan refleksi pada penelitian ini adalah

analisis, interprestasi dan evaluasi atas informasi yang diperoleh dari kegiatan

observasi. Perubahan yang terjadi direfleksikan dengan melihat data observasi.

Data observasi yang dimaksudkan meliputi data aktivitas guru dan siswa, data

hasil belajar yang diperoleh dari pemberian tugas kelompok dan pekerjaan rumah

yang terangkum dalam LKPD, tes setiap akhir siklus pembelajaran serta angket

(checklist). Hasil analisis data tersebut digunakan sebagai acuan untuk

merencanakan tindakan pada siklus selanjutnya.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 18 Samarinda Jl. Cipto

Mangunkusumo Gang 2 Harapan Baru, waktu pelaksanaanya pada bulan Maret -

April 2018 tahun pelajaran 2017/2018.

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIC SMP Negeri 18

Samarinda yang dipilih secara random dari 5 kelas VII, yang siswanya memiliki

kemampuan yang berbeda-beda (heterogen) untuk tiap kelas. Sedangkan yang

menjadi objek dalam penelitian ini adalah pendekatan saintifik.

Teknik Pengumpulan Data

1. Pemberian tes kemampuan awal dilakukan sebelum pembelajaran, sesuai

dengan materi yang diajarkan, berbentuk soal uraian. Nilai dari tes kemampuan

awal digunakan sebagai nilai dasar yang merupakan nilai patokan untuk

mengetahui meningkat atau tidaknya nilai tes hasil belajar siswa pada siklus I.

2. Pemberian tugas dan pekerjaan rumah (PR) untuk mengetahui hasil belajar

matematika siswa pada setiap pelaksanaan tindakan atau pertemuan.

3. Hasil observasi yang dilakukan observator menggunakan pedoman observasi

untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat

pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini meliputi

observasi tahap pertemuan pada siklus I, siklus II, dan siklus III yang

berpedoman pada lembar observasi.

4. Pemberian tes akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar per

siklus.Tes ini dibuat oleh peneliti sesuai dengan materi yang disajikan kepada

siswa. Tes digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi

kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

5. Checklist berdasarkan pada checklist-checklist hasil penelitian sebelumnya

yang disesuaikan dengan tempat dan model pembelajaran yang digunakan.

Checklist akan diisi oleh siswa pada setiap akhir pertemuan yang berpedoman

pada lembar checklist.

Page 5: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

155 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

6. Dokumentasi nilai berupa nilai tugas dan nilai tes akhir siklus siswa pada setiap

pertemuan pada setiap siklus.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah, teknik penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Penelitian

ini bersifat deskriptif yang berarti hanya memaparkan data yang diperoleh

kemudian disusun, dijelaskan dan akhirnya dianalisis dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan dengan menyajikan untuk setiap siklus.

Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang berupa kata-

kata bukan rangkaian angka. Data yang diperoleh melalui observasi, checklist, nilai

tugas, dan nilai hasil belajar dipaparkan dalam bentuk paparan naratif dan

kuantitatif. Paparan naratif yaitu dijelaskan dan disajikan dalam bentuk tabel dan

kalimat sederhana untuk setiap putaran. Analisis data kuantitatif menggunakan

analisis data statistik deskriptif dengan menggunakan rata-rata, dan grafik.

1. Data Hasil Belajar Siswa

Rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar, yaitu:

a. Rumus untuk menentukan nilai rata-rata kelas

Rata-rata digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam satu

kelas dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan

membandingkan rata-rata skor hasil belajar masing-masing siklus dengan

menggunakan rumus:

n

x

n

xxxxX

n

i

i

i

1331 ...

Keterangan:

X : Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus N : Banyaknya siswa 𝑥𝑖

𝑛𝑖=1 : Jumlah skor seluruh siswa

b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari data nilai tugas

kelompok, nilai PR dan nilai tes pada setiap siklus dengan menggunakan

rumus:

23

2=NK

PRLKPDTgdan

UHTg

Keterangan:

NK : Nilai akhir hasil belajar siswa dalam tiap siklus

UH : Skor tes akhir siklus siswa

Tg : Nilai tugas

PR : Skor pekerjaan rumah

LKPD : Skor lembar kerja peserta didik

Rumus untuk menentukan tingkat tuntas belajar klasikal, yaitu:

𝑃 = 𝑇

𝑁× 100%

Page 6: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

156 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Keterangan:

P : Tuntas belajar klasikal

∑T : Jumlah siswa yang tuntas belajar

∑N : Jumlah siswa

2. Data Aktivitas Belajar Siswa

Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran Matematika, analisis ini dilakukan berdasarkan data hasil

pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa. Adapun penghitungan persentase

keaktifan pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sebagai

berikut:

𝑃𝐴𝑆 =𝑆

𝑛 × 𝑚× 100%

Keterangan:

PAS : Persentase aktivitas siswa

Sk : Skor keseluruhan yang diperoleh

∑n : Jumlah siswa

∑m : Jumlah skor maksimum

Berdasarkan persentase aktivitas tersebut akan didapatkan kriteria sebagai

berikut:

Tabel 1. Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa

Persentase Kriteria

75% - 100%

50% - 74,99%

25% - 49,99%

0% - 24,99%

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

3. Grafik

Grafik digunakan untuk memvisualisasi peningkatan hasil belajar siswa

yang ditunjukkan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan saintifik.

Indikator Keberhasilan Hasil Belajar Siswa

Indikator yang dijadikan tolak ukur dalam menyatakan bahwa pendekatan

saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah jika skor peningkatan hasil

rata-rata untuk setiap siklus dapat meningkat atau dikategorikan baik. Adapun

prosedur penentuan dan kriteria nilai peningkatan siswa serta kriteria penghargaan

kelompok dan individu dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 2. Prosedur Penentuan Nilai Peningkatan Siswa

Langkah

ke- Indikator Operasional

1 Menetapkan skor Setiap siswa diberikan skor berda-sarkan

skor kuis yang lalu.

2 Menghitung skor kuis Siswa memperoleh poin untuk kuis yang

Page 7: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

157 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

terkini berkaitan dengan pelajaran terkini.

3 Menghitung skor

peningkatan

Siswa mendapatkan poin pening-katan yang

besarnya ditentukan apakah skor kuis

terkini menyamai atau melampaui skor

dasar mereka, dan menggunakan skala pada

tabel selanjutnya.

Sumber: Ismail (2003)

Tabel 3. Kriteria Nilai Peningkatan Siswa

Kriteria Poin peningkatan

Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin

10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin

Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin

Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin

Kerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar) 30 poin

Sumber: Ismail (2003)

Untuk mengetahui kriteria hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Kriteria Hasil Belajar

Rata-rata Nilai Nilai Huruf Kriteria

80 ≤ x ≤ 100 A Sangat baik

70 ≤ x < 80 B Baik

60 ≤ x < 70 C Cukup

50 ≤ x < 60 D Kurang

0 ≤ x < 50 E Sangat kurang

Untuk mengetahui kriteria poin peningkatan yang diperoleh baik atau tidak

maka terdapat pula kriteria poin peningkatan yang dilihat dari rata-rata poin

peningkatan seluruh siswa, dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel 5. Kriteria Poin Peningkatan Hasil Belajar

Rata-rata poin peningkatan Kriteria

N ≥ 25 Sangat baik

20 ≤ N < 25 Baik

15 ≤ N < 20 Cukup

Hasil belajar siswa pada rata-rata kelas sekurang-kurangnya 65 dan

persentase tuntas klasikal sekurang-kurangnya 75% (minimal 75% siswa yang

memperoleh skor ≥ 65).

Indikator Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa

Indikator keberhasilan dari aktivitas belajar siswa lebih dari 75% yang

meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas,

keterlibatan siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, ketekunan

siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan kerjasama siswa pada

saat kerja kelompok.

Page 8: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

158 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Siklus I

Deskripsi Data Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh melalui

tes formatif I yang diberikan pada akhir pertemuan siklus I. Kemudian diolah

menjadi Nilai Akhir Siklus I. Berikut merupakan tabel Nilai Akhir siklus I. Hasil

belajar matematika siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan

saintifik dapat dilihat pada tabel 6 dan 7 berikut:

Tabel 6. Data Nilai Akhir Siklus I

Nilai Jumlah

Siswa

Jumlah

Nilai

Persentase

(%)

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

80-100 4 325 12.50 4 -

70-79 8 566 25.00 8 -

60-69 3 188 9.38 3 -

50-59 7 395 21.88 - 7

10-49 10 413 31.25 - 10

Jumlah 32 1887 100.00 15 17

Rata-Rata 58.97

Persentase 46.88 53.13

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑁𝐴

𝑁=

1887

32= 58,97

𝑃 𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝐾𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 =Σ𝑇

Σ𝑁× 100% =

15

32× 100% = 46,88%

Tabel 7. Rata-rata Nilai Dasar, Nilai Tugas, Nilai Tes,

dan Nilai Akhir Hasil Belajar Siswa

Nilai

Tugas

Nilai

Formatif Nilai Akhir Poin Peningkatan

Dasar - - 49,83 Nilai Dasar

Siklus I 71,84 53,86 59,85 19,38

Siklus II 75,77 79,45 78,22 23,67

Siklus III 84,73 87,56 86,62 21,33

(Sumber: hasil penelitian 2018)

Tabel 6 menunjukkan bahwa pada siklus I, perolehan nilai akhir siklus I siswa

baru memperoleh rata-rata sebesar 58,97 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar

46,88%. Masih terdapat 17 siswa dengan nilai di bawah ketuntasan. Hal ini

dikarenakan 17 siswa tersebut kurang memahami perintah dalam pengerjaan soal.

Dilihat dari besarnya persentase ketuntasan belajar klasikal dan rata-rata nilai

yang diperoleh, pembelajaran pada siklus I belum berhasil.

Page 9: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

159 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Tabel 8. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

No Aspek yang Diamati

Pertemuan I Pertemuan 2 Rata-rata

Aspek

Siklus I (%)

Kriteria Skor Persentase Skor Persentase

1 Keterlibatan siswa

dalam mengikuti

proses pembelajaran

di kelas

66 51,56% 90 70,31% 60,94 Tinggi

2 Ketekunan siswa

dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan

guru

84 65,63% 90 70,31% 67,97 Tinggi

3 Kerjasama siswa pada

saat kerja kelompok 96 75% 94 73,43% 74,22 Tinggi

4 Keterlibatan siswa

dalam pembelajaran

menggunakan

pendekatan saintifik

82 64,06% 81 63,28% 63,67 Tinggi

Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

(%) 66,70 Tinggi

Hasil observasi yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung

pada siklus pertama adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa. Pada aktivitas guru

siklus pertama dinilai baik karena modus dari skor aktivitas guru bernilai 4 dan

aktivitas siswa dinilai baik karena modus dari skor aktivitas siswa bernilai 4.

Siklus II

Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Seperti halnya siklus I, pada siklus II observasi terhadap aktivitas belajar

siswa meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas,

ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kerjasama

siswa pada saat kerja kelompok, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran

dengan pendekatan saintifik. Hasil observasi yang diperoleh selama proses

pembelajaran berlangsung pada siklus kedua adalah aktivitas guru dan aktivitas

siswa. Pada aktivitas guru siklus kedua dinilai baik karena modus dari skor

aktivitas guru bernilai 4 dan aktivitas siswa dinilai baik karena modus dari skor

aktivitas siswa bernilai 4.

Tabel 9. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No Aspek yang Diamati

Pertemuan 4 Pertemuan 5 Rata-rata

Aspek

Siklus II (%)

Kriteria Skor Persentase Skor Persentase

1 Keterlibatan siswa

dalam mengikuti

proses pembelajaran

di kelas

96 75% 103 80,47% 77,74 Tinggi

Page 10: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

160 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

2 Ketekunan siswa

dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan

guru

99 77,34% 106 82,81% 80,08 Sangat

Tinggi

3 Kerjasama siswa pada

saat kerja kelompok 113 88,28% 111 86,72% 87,50

Sangat

Tinggi

4 Keterlibatan siswa

dalam pembelajaran

menggunakan

pendekatan saintifik

107 83,59% 107 83,59% 83,59 Sangat

Tinggi

Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

(%) 82,23

Sangat

Tinggi

Tabel 10. Data Nilai Akhir Siklus II

Nilai Jumlah

Siswa

Jumlah

Nilai Persentase (%)

Ketuntasan

Tuntas Belum

Tuntas

80-100 15 1350 46.88 15 -

70-79 5 374 15.63 5 -

60-69 10 675 31.25 10 -

50-59 1 60 3.13 - 1

10-49 1 47 3.13 - 1

Jumlah 32 2506 100.00 30 2

Rata-rata 78.31

Persentase 93.75 6.25

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑁𝐴

𝑁=

2506

32= 78.31

𝑃 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑇

𝑁× 100% =

30

32× 100% = 93.75%

Tabel 10 menunjukkan bahwa Nilai Akhir Siklus siswa pada siklus II mengalami

peningkatan dari siklus I. Pada siklus I, masih terdapat 53,13% siswa yang belum

tuntas. Sedangkan, pada siklus II hanya terdapat 6,25% siswa yang belum tuntas.

Siklus III

Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hasil observasi yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung

pada siklus ketiga adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa. Pada aktivitas guru

siklus ketiga mengalami peningkatan dengan nilai sangat baik karena modus dari

skor aktivitas guru bernilai 5 dan aktivitas siswa dinilai baik karena modus dari

skor aktivitas siswa bernilai 4.

Page 11: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

161 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Tabel 11. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III

No Aspek yang Diamati Pertemuan 7

Kriteria Skor Persentase

1 Keterlibatan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas 110 85,94%

Sangat

Tinggi

2 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan

tugas yang diberikan guru 111 86,72%

Sangat

Tinggi

3 Kerjasama siswa pada saat kerja

kelompok 111 86,72%

Sangat

Tinggi

4 Keterlibatan siswa dalam pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik 108 84,38%

Sangat

Tinggi

Rata-rata = 85,94 Kriteria Sangat Tinggi

Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Pada siklus ketiga, LKPD dan PR diberikan masing-masing sebanyak satu

kali yaitu pada pertemuan I. Nilai tugas pada siklus ketiga diambil nilai rata-rata

dari nilai LKPD 5, dan PR 5 yaitu 84,73. Sedangkan pada pertemuan II dilakukan

tes formatif siklus ketiga dan diperoleh nilai rata-rata 87,56. Berdasarkan nilai

tugas dan tes formatif siklus ketiga diperoleh nilai rata-rata dari nilai akhir pada

siklus ketiga adalah 86,62 dengan kriteria sangat baik. Nilai hasil belajar pada

siklus kedua sebesar 78,22 dijadikan sebagai nilai dasar pada siklus ketiga.

Sehingga diperoleh poin peningkatan pada siklus kedua sebesar 21,33 yang berarti

kriteria baik. Presentase rata-rata hasil belajar siswa dari nilai rata-rata siklus

pertama ke siklus kedua sebesar 24,54%. Berikut merupakan tabel nilai akhir

siswa siklus III.

Tabel 12. Data Nilai Akhir Siklus III

Nilai Jumlah

Siswa

Jumlah

Nilai

Persentase

(%)

Ketuntasan

Tuntas Belum Tuntas

80-100 22 1391 68.75 22 -

70-79 10 424 31.25 10 -

60-69 0 781 0.00 - -

50-59 0 72 0.00 - -

10-49 0 0 0.00 - -

Jumlah 32 2669 100.00 32 0

Rata-rata 83.40

Persentase 100.00 0.00

Dari tabel 12 menunjukkan bahwa nilai akhir siswa siklus III telah tuntas

seluruhnya dimana tidak ada siswa yang memperoleh nilai ≤ 65. Grafik

peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah pembelajaran dengan

pendekatan saintifik dapat dilihat pada gambar 1.

Page 12: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

162 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Gambar 1. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukakan, peneliti mengambil simpulan bahwa:

1. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pokok bahasan bilangan bulat. Adapun langkah-langkah dalam

pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

b. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pelajaran

secara individual.

c. Pengorganisasian siswa dalam kelompok-kelompok belajar.

d. Guru meminta siswa menuju kelompoknya masing-masing.

e. Hasil tugas siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok.

f. Setiap kelompok mempresentasikan jawabannya ke depan kelas.

g. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan dan

memberikan penugasan pada materi pelajaran yang telah dipelajari.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata nilai hasil

belajar matematika siswa dari nilai rata-rata dasar 49,83 meningkat menjadi

59,85 pada siklus I dan 78,22 pada siklus II, serta 86,62 pada siklus III. Dilihat

dari peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklus maka dapat dikatakan bahwa

poin peningkatan dari nilai dasar meningkat menjadi 19,38 pada siklus I, 23,67

pada siklus II, serta 21,33 pada siklus III.

3. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi garis dan sudut di kelas

VII SMP Negeri 18 Samarinda dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal

tersebut terjadi karena pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat

mengaktifkan siswa. Terbukti dari perolehan rata-rata aktivitas belajar siswa

selama proses pembelajaran dari 67,18% dengan kriteria tinggi menjadi

85,85% dengan kriteria sangat tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Pembelajaran

dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

pada materi garis dan sudut di kelas VII semester genap tahun ajarn 2017/2018.

Page 13: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

163 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

SARAN

1. Bagi siswa; agar dapat meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran

di kelas dengan selalu bekerjasama dengan siswa lain melalui kerja kelompok

guna mencapai hasil yang maksimal.

2. Bagi guru matematika; bila ingin mengaitkan aktivitas siswa dan meningkatkan

hasil belajar siswa ke dalam proses pembelajaran dapat digunakan model-

model pembelajaran seperti model pembelajaran Discovery Learning dengan

memperhatikan pengelolaan kelas yang baik dan pembimbingan siswa yang

merata kepada seluruh siswa.

3. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik perlu memperhatikan kebutuhan

siswa akan pengembangan keterampilan bukan hanya kemampuan kognitif.

Akan lebih maksimal jika pembelajaran dengan pendekatan saintifik tidak

hanya dilakukan di dalam ruangan namun juga di luar ruangan. Sehingga dapat

mengakomodir kemampuan siswa seluruhnya.

4. Bagi sekolah agar dapat menjadikan model pembelajaran dengan pendekatan

Saintifik dan sebagai salah satu model pembelajaran Discovery Learning untuk

menyempurnakan sistem pembelajaran di sekolah.

5. Bagi peneliti yang akan datang; dalam rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran dan hasil belajar siswa, diharapkan dapat melakukan penelitian

lebih lanjut terhadap pembelajaran dengan pendekatan saintifik di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

As`ari, Abdur Rahman. 2014. Mewujudkan Pendekatan Saintifik dalam Kelas

Matematika. (Online). Diakses tanggal 17 Februari 2018.

https://www.researchgate.net/publication/273635784_Mewujudkan_Pendek

atan_Saintifik_dalam_Kelas_Matematika.

As`ari, Abdur Rahman. 2016. Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VII.

Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Pertama.

Cunayah, Cucun, dkk. 2007. Pelajaran Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII.

Bandung: CV. Yrama Widya.

Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Sains. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 2016. Panduan Pembelajaran

untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Page 14: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ......meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada materi garis dan sudut melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VII di SMP

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

164 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 151-164

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ismail. 2003. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Pendekatan Saintifik. 2018. https://id.wikipedia.org/wiki/Pendekatan_saintifik.

Diakses tanggal 17 Februari 2018.

Prahara, Haris. 2017. 72 Tahun Merdeka, Apa Kabar Pendidikan Indonesia.

(Online), (http://edukasi.kompas.com/read/2017/08/18/06490021/72-tahun-

merdeka-apa-kabar-pendidikan-indonesia-, diakses bulan Januari, 2018).

Rumah Edukasi. 2016. Pendekatan Saintifik, Pengertian, tujuan, Karakteristik

dan Prinsip. Diakses tanggal 17 Februari 2018.

https://rumahedukasiku.wordpress.com/2016/12/26/pendekatan-saintifik-

pengertian-tujuan-karakteristik-dan-prinsip/

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosda

Karya.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Reaserch). Bogor: Departemen Pendidikan Menengah Umum.

Sukidin. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendikia.