pengungkapan dan pelaporan
TRANSCRIPT
MATA KULIAH :
AKUNTANSI INTERNASIONAL
MATERI KULIAH :
AKUNTANSI TRANSAKSI DERIFATIF
FAKULTAS EKONOMIJURUSAN AKUNTANSI
SEMESTER GANJIL TA 2007 / 2008
MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9
DISUSUN OLEH :
HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
MODUL 9 / TATAP MUKA KE 9
AKUNTANSI TRANSAKSI DERIFATIF
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Mahasiswa mampu :
Menjelaskan tentang praktik transaksi – transaksi derifatif dari beberapa negara di dunia.
DAFTAR MATERI PEMBAHASAN :
9.1 Perkembangan dan pengungkapan
9.2 Praktik pelaporan dan pengungkapan
9.3 Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
9.4 Pengungkapan segmen
9.5 Laporan arus kas dan arus dana
9.6 Pengungkapan tanggungjawab sosial
2.1. PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem
hukum, ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan
pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh
perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas
tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian
keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju
sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan
saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber utama pembiayaan
perusahaan dan menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan public tidak terlalu maju di
pasar – pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada
pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada public masih
diperbolehkan.
2.1.1. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
yang lebih. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yang
lebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat
para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham
yang meningkat, dan biaya modal yang lebih rendah.
Investor didunia menuntut informasi yang lebih detail dan lebih tepat waktu tingkat
pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di Negara maju maupun Negara berkembang.
Pelaporan keuangan menjadi mekanisme komunikasi dengan investor luar yang tidak sempurna
jika insentif manajer tidak sejalan dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Komunikasi
manajer dengan investor luar akan menjadi tidak sempurna jika:
1. Manajer memiliki keunggulan dalam informasi mengenai perusahaannya.
2. Dorongan manajer tidak secara sempurna sejalan dengan kepentingan seluruh
pemegang saham.
3. Aturan akuntansi dan auditing tidak sempurna.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Manajer perusahaan sering menunda pengungkapan berita negatif laporan keuangan dan lebih
menunjukkan sisi positif perusahaan dan menilai lebih kinerja dan prospek keuangan
perusahaan.
Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan – ketentuan untuk memastikan bahwa
para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat. Sedangkan
auditor eksternal mencoba memastikan bahwa manajer akuntansi menenerapkan kebijakan
akuntansi yang memadai, membuat estimasi yang wajar, memiliki catatan akuntansi dan sistem
pengendalian yang memadai dan memberikan pengungkapan yang tepat waktu. Pilihan
pengungkapan oleh para manajer mencerminkan pengaruh gabungan dan ketentuan
pengungkapan dan insentif untuk mengungkapkan informasi secara sukarela.
2.1.2. Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing
yang mencatat saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama
dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik.
Pengungkapan wahib merupakan pengungkapan dan pelaporan akuntansi yang wajib di
laporkan sesuai dengan Standar Akuntansi yang di anut di masing-masing negara.
Tampilan 2.1Tujuan Umum Pasar Ekuitas Berorientasi kepada Investor
Tujuan: Perlindungan Investor Ciri Pasar
Investor memperoleh informasi material dan
melalui pengawasan dan penegakan aturan
Secara khusus:
1. Memberikan informasi material
kepada investor.
2. Mengawasi dan menegakkan aturan
pasar.
3. Mengatasi Kecurangan dalam
penawaran publik, perdagangan,
pengambilan suara dan penawaran
surat berharga.
4. Berusaha mencari daya banding
informasi keuangan dan
Pasarnya wajar, teratur, sistem efisien dan
bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan –
kesalahan.
1. Mempromosikan akses yang sama
atas informasu dan kesempatan
melakukan pandangan (kewajaran
pasar)
2. Meningkatkan likuiditas dan
mengurangi biaya transaksi (efisiensi
pasar)
3. Memberikan sumbangan berupa
kebebasan dari penyalahgunaan
melalui pengawasan dan penegakan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
nonkeuangan (memungkinkan para
investor untuk membandingkan
perusahaan – perusahaan dari
industri dan kawasan berbeda)
aturan.
4. Menumbuhkan kepercayaan investor
5. Memfasilitasi pembantukan pasar
6. Menemukan kodisi dimana harga
mencerminkan persepsi konsumen
atas nilai, tidak tanpa dasar
(keteraturan pasar).
Prinsip:
1. Efektivitas biaya: biaya peraturan pasar harus sebanding dengan manfaat yang
diperoleh.
2. Kebebasan dan fleksibilitas pasar: pengaturan tidak boleh menghambat kompetensi
dan evolusi pasar.
3. Pelaporan keuangan yang transparan dan pengungkapan yang penuh dan lengkap.
4. Perlakuan yang setara perusahaan asing dan domestik.
Tampilan 2.1 menunjukkan tujuan luas dari pasar ekuitas berorientasi pasar,
perlindungan investor merupakan tujuan utama, konsep ini mengharuskan investor dapat
menerima informasi yang material tepat pada waktunya dan dapat dilindungi melalui
pengawasan dan penegakan aturan yang efektif. Pengukapan penuh dan kredibel akan
meningkatkan keyakinan investor yang akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya
transaksi dan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan kualitas
secara keseluruhan.
2.2. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap
ketentuan pengukapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka
dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan secara sukarela. Jika
pengukapan tidak diwajibkan maka pengukapan tersebut menjadi sukarela. Manajer
Perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya
yang lebih besar dibandingkan dengan biaya ketidakpatuhan. Maka sangat penting untuk
membedakan pengungkapan yang ”diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
dilakukan. Memusatkan perhatian hanya kepada aturan pengungkapan tampa melihat praktik
pengungkapan yang nyata akan menyesatkan.
Aturan pengungkapan diseluruh dunia sangat berbeda dalam beberapa hal seperti
laporan arus kasdan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar
aktiva dan kewajiban keuangan dan laba persaham. Pengungkapan yang akan dibahas adalah:
2.2.1. Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam
pasar ekuitas seluruh dunia. Istilah ”Informasi yang melihat masa depan” mencakup:
1. Ramalan pendapatan, laba (rugi), laba (rugi) persaham, pengeluaran
modal dan pos keuangan lainnya
2. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan
yang tidak terlalu pasti bila dibanding dengan proyeksi pos, periode fiskal,
dan proyeksi jumlah
3. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi dimasa depan
Tampilan 2.2.1. Jumlah Perusahaan yang Melakukan Pengungkapan Melihat ke Depan
pada Laporan Tahunan 1993/1994
Pranci
s
Jerma
n
Jepan
g
Inggris Amerika
Serikat
Jumlah sempel perusahaan 40 40 40 40 40
Perusahaan yang tidak membuat
Pengungkapan yg melihat masa depan
3 0 5 3 0
Perusahaan yang membuat satu atau lebih
pengungkapan yang melihat masa depan
37 40 35 37 40
A. Perusahaan yang mengungkapkan rencana
atau tujuan manajemen
29 28 33 25 39
B. Perusahaan yang mengungkapkan ramalan:
Laba 4 11 2 2 3
Penjualan 7 11 1 1 2
Pengeluaran Modal 2 6 0 4 22
Lainnya 2 13 0 9 18
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Setidaknya satu jenis ramalan 11 22 2 11 31
C. Perusahaan yang mengungkapkan informasi
prospektif yang lebih lunak
29 36 10 31 36
Tampilan 2.2.1 menunjukkan jenis-jenis pengungkapan yang melihat masa depan yang
dibuat oleh 200 perusahaan di lima negara maju. Panel A menunjukkan bahwa kebanyakan
perusahaan yang mengungkapkan rencana dan tujuan manajemen. Lebih sedikit perusahaan
yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan Jepang dan paling tinggi 31
perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di Amerika Serikat da Jerman menyangkut
pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan. Panel C menunnjukkan kebanyakan Perusahaan
di Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat tetapi buka juga pengungkapan perspektif yang
lebih lunak.
2.2.2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analisis akan informasi mengenai hasil operasi keuangan
segmen industri dan segmen geografi perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat.
Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan kuangan untuk memahami secara
baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan. Sebenarnya resiko, pegembalian, dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk
dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menrut lini usaha dan area geografis akan
membantu pertimbagan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Informasi segmen usaha dan wilayah
Segmen usaha didefinisi sebagai komponen suatu perusahaan yang memiliki informasi
keuangantersediri yang dievaluasi secara rutin oleh para pengambil keputusan operasi utama
Perusahaan dalam rangka alokasi sumber dan penilaian kerja. Sejak tanggal 1 Januari 2001,
Perusahaan telah beroperasi di keempat segmen usaha berikut ini: Semen, Bahan Padat dan
Agregat, Atap dan Gipsum yang merupakan unit bisnis strategis yang dikelola tersendiri dan
memiliki kebutuhan modal strategi pemasaran yang berbeda. Hingga tanggal 31 Desember
2000, Perusahaan juga mengoperasikan segmen yang disebut ”lain-lain” setiap segmen usaha
mengembangkan, membuat dan menjual produk berbeda.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Manajemen perusahaan mengevaluasi secara internal kinerja laba operasi dalam
kegiatan biasa (yang disebut sebagai laba operasi sebelum keuntungan bersih penjualan dan
beban lain-lain, bersih)dan modal yang digunakan (yang disebut sebagai total goodwill, aktiva
berwujud dan aktiva tidak berwujud, investasi pada ekuitas perusahaan afiliasi dan modal kerja)
seperti diungakapkan dalam informasi segmen usaha dan area geografis.
A. Informasi Segmen Usaha
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
B. Informasi Segmen Geografis
2.2.3. Laporan Arus Kas dan Arus Dana
IFRS dan Standar Akuntansi Amerika Serikat , Inggris dan sejumlah besar negara-
negara lain mengharuskan penyajian laporan arus
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
2.2.4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat
setempat dan lingkungan. Pelaporan tanggung jawab sosial merupakan jalan untuk
menunjukkan kedudukan perusahaan dalam masyarakat. Laporan ” ketahanan ” yang
mengintegrasi kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sering disebut sebagai ”pelaporan tiga
baris”. Untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah ”angin lalu”(upaya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
publikasi tampa makna), semakin banyak informasi semacam itu diverifikasi oleh pihak ketiga
yang independen.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh dan para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan
kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. Pegungkapan jumlah karyawan menurut area
geografisnya memberikan informasi kepada pemerintah negara tuan rumah mengenai
pengaruhperusahaan multinasional terhadap lapangan kerja. Pengungkapan karyawan menurut
lini usaha, membantu mengidantifikasi industri dan aktivitas apasaja menurutpara investor asing
langsung menarik secara ekonomis.
Masalah lingkungan meliputi pengaruh proses produksi, produk dan jasa terhadap udara,
air, tanah, keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Di Perancis mulai 2003 diwajibkan
bagi Perusahaan yang tercatat sahamnya hasus menerbitkan kegiatan, dengan menyajikan
informasi sebagai berikut:
1. Konsumsi air, bahan mentah dan energi, dan tindakan yang diambil untuk memperbaiki
efisiensi energi.
2. Aktivitas untuk mengurangi polusi udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara dan
biayanya.
3. Jumlah provisi untuk risiko lingkunga hidup.
Jumlah Perusahaan yang menerbitkan laporan ligkungan hidup, sosial atau ketahanan selai
laporan keuangan semakin bertambah. Hampir separuh 250 perusahaan terbesar didunia
memiliki laporan pertanggungjawaban sosial. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di Amerika
Serikat, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris.
2.2.5. Pengungkapan Khusus Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Nondomestik dan
atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus, yaitu :
1. “Penyajian ulang utuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua
standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip
akuntansi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Akun-akun yang harus dibuat untuk melaporkan laba/rugi Tele2 tahun 2000, 2001, 2002
a. Transaksi antara perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengendalian bersama
b. Amortisasi Goodwill
c. Perjanjian sewa guna usaha
d. Aktiva tetap berwujud
e. Opsi Saham
f. Biaya Pengembangan Software
g. Akuntansi utuk akuisisi bertahap
h. Akuntansi utuk akuisisi
i. Kewajiban pajak tangguhan
j. Pengembalian dari Alecta
k. perubahan dalam prinsip akuntansi
l. Akuntansi Lindung Nilai.
2.2.6. Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meluputi hak dan perlakuan kepada
pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-
pihak yang berkepentingan.
Praktik tata kelola perusahaan ( Southern Pacific Petroleum) berikut telah dilaksanakan selama
sepanjang tahun :
Komposisi dan Keanggotaan Dewan
Hingga per tanggal laporan Direksi, Dewan terdiri dari Ketua, tiga Direktur Eksekutif dan
lima Direktur Noneksekutif.
Kode Etik Direksi
Diharuskan menerapkan kepada diri sendiri standar etik paling tinggi.
Komite Dewan
Melakukan kegiatan selama sepanjang tahun.
Komite Kompensasi
Tanggung jawab komite :
Menyediakan panduan bagaimana remunerasi untuk Dir. Eks. Dan Noneksekutif ditetapkan
Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk Dir. Pengelola
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk anggota Dewan lainnya
Memberi panduan bagaimana skema Laba Per Saham (LPS) hendak diatur.
Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai keseluruhan kebijakan remunerasi untuk
karyawan grup.
Penilaian Resiko
Gabungan pelaporan departemen dan komite manajemen yang secara khusus menangani risiko
Kode Etik
Tujuan Kode Etik tertulis perusahaan adalah untuk mendorong kesadaran akan kewajiban ini
dan memberikan panduan untuk plelaksanaannya.
2.2.7. Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
Penyebarluasan informasi secara elektronik memiliki keuntungan seperti : tidak terlalu
mahal, memungkinkan penyebarluasan secara interaktif melaui cara yang tidak mungkin bila
dilakukan dalam bentuk cetakan, meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan
keuangan.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis adalah
Bahas Pelaporan Usaha extensible ( extensible Business Reporting Language – XBRL).
2.3. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR
BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel. Pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlingungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab
krisi keuangan Asia Timur tahun 1997.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung
pandangan bahwa tingkat pengunkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar
berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju, sebagaii contoh, 12 dari 20 negara
dengan tingkat pengungkapan ralatif rendah adalah negara-negara pasar berkembang. Di sini
opasitas ( ketidakjelasan), yang merupakan lawan dari transparansi, dapat diartikan sebagai
sejauh mana suatu jumlah laba menyembutnyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya.
Terdapat lebih banyak auditor per 100.000 orang penduduk di pasar-pasar yang maju
dibandingkan dengan pasar-pasar yang sedang berkembang.Karena pengawasan dan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
penegakan aturan pelaporan keuangan yang ketat dapat ditingkatkan dengan adanya jumlah
akuntan dan auditor yang mencukupi.
2.4. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Manager di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat
memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Para manajer
yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang
dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki
kebijakan pengungkapan yang ketat.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL
DAFTAR PUSTAKA
Choi,Frederick D.S dan Gary, K Meek, Akutansi Internasional, edisi kelima. Jakarta : Salemba
Empat, 2005
Adams,C.,G. Frost, dan S.J. Gray,”Corporate Environmetal and Social Reporting,”dalam
Internacional Finance and Accountig Handbook, edisi ke-3, F.D.S Choi,ed.,New York:
John Wiley & Sos, 2003
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB HARI SETIYAWATI, SE.,AK.,M.SIAKUTANSI INTERNASIONAL