pengumuman rapat umum pemegang saham …...keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank, dan...

1
15 SENIN 13 MEI 2019 Saat ini, kapasitas produksi precast perseroan sebanyak 3,5 juta ton per tahun. Sesuai rencana, kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 3,75 juta ton per tahun. Untuk itu, perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 500 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi plant tahun ini. Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tersebut berencana melangsungkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi senilai total Rp 2 triliun. Tahap pertama, perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar pada akhir kuartal II-2019. Masa penawaran awal akan dimulai pada akhir Mei 2019. Perseroan telah melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) kedua untuk meminta persetujuan penjaminan lebih dari 50% dari kekayaan bersih perseroan saat ini dan yang akan datang. Hal tersebut untuk mendapatkan fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank, dan masyarakat (melalui efek selain efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum). “Fasilitas pendanaan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha,” jelas manajemen Waskita Beton Precast dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. Sementara itu, hingga kuartal I-2019, Waskita Precast berhasil mendapat kontrak baru sebesar Rp 2,27 triliun atau 21,84% dari target tahun ini yang mencapai Rp 10,39 triliun. Perolehan kontrak baru itu naik 7,1% dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar Rp 2,12 triliun. Kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek besar, antara lain Apartemen Tokyo, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan Paket III, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek lainnya. Perseroan juga telah mendapatkan proyek eksternal dari Grup Agung Sedayu dan PT Hutama Karya. Dalam waktu dekat, terdapat beberapa proyek yang akan selesai – produk disuplai oleh perseroan, antara lain Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Proyek Jalan Tol Kunciran-Parigi. Hingga kuartal II-2019, Waskita Precast menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 5,22 triliun, yang berasal dari beberapa proyek besar, yaitu Proyek Jalan Tol Probolinggo- Banyuwangi, Addendum Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Proyek Jalan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi, NCICD PUPERA, dan proyek lainnya. Prospek Kalangan analis menilai saham Waskita Precast menarik untuk investasi. Selain itu, strategi manajemen menjadikan Waskita Precast sebagai perusahaan pracetak terintegrasi dari hulu ke hilir juga bakal memperkuat prospek usaha perseroan ke depan. Adapun strategi perseroan untuk mengurangi proyek turnkey menjadi tambahan sentimen positif terhadap pergerakan harga sahamnya. Research Associate MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan dalam risetnya, mengungkapkan, pihaknya mempertahankan proyeksi kontinuitas pertumbuhan kinerja keuangan Waskita Precast ke depan. Laba bersih diperkirakan meningkat menjadi Rp 1,39 triliun pada 2019. Pendapatan Waskita Precast juga diproyeksi meningkat menjadi Rp 9,47 triliun. Menurut dia, keinginan manajemen untuk menerapkan integrasi bisnis mulai dari hulu ke hilir akan berdampak terhadap kenaikan margin keuntungan perseroan dalam jangka panjang. Integrasi bisnis akan dilaksanakan dengan mengakuisisi perusahaan penyedia bahan baku produksi, seperti tambang pasir, produsen besi, dan lainnya. Waskita Precast juga berniat melanjutkan peningkatan kapasitas produksi beton precast menjadi 3,75 juta ton per tahun. Strategi ini akan menjadikan perseroan siap dalam menghadapi tren pertumbuhan infrastruktur ke depan. MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli WSBP dengan target harga Rp 500. Target ini merefleksikan perkiraan rasio PE 2019 sebesar 9,44 kali dan PBV sebesar 1,56 kali, dengan outlook positif. Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Maria Renata dalam risetnya, juga memberikan pandangan positif atas target kontrak baru Waskita Precast pada 2019. Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli WSBP dengan target harga sebesar Rp 500. Saat ini, Indonesia masih mem- butuhkan lebih banyak pembangunan infrastruktur. Peneliti dari Core Indonesia Hendri Saparini bahkan menggambarkan Indonesia sebagai lahan kosong yang masih mem- butuhkan jalan, pelabuhan, dan lain-lain. Setidaknya ada tiga fungsi terkait infrastruktur, yaitu peningkatan efisiensi, pemerataan, dan penyediaan sarana kebutuhan publik. Dalam APBN 2019, pemerintah menyiapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp 415 triliun untuk mendukung konektivitas, penyediaan perumahan, dan ketahanan pangan. Target pembangunan infrastruktur tersebut antara lain pembangunan jalan sepanjang 1.837 kilometer dan jembatan sepanjang 37.177 meter. Selain itu, pemerintah akan membangun 16 proyek jalan tol. Anggaran infrastruktur juga untuk melanjutkan pembangunan bendungan sebanyak 48 unit. Kemudian jalur kereta api sepanjang 394,8 km, menyelesaikan bandara baru di empat lokasi, dan membangun jaringan irigasi sebanyak 170,4 ribu hektare. Selain berdampak positif terhadap ekonomi nasional dan kebutuhan masyarakat, pembangunan infrastruktur juga bakal menopang pertumbuhan kinerja sejumlah perusahaan di sektor tersebut. Salah satunya, Waskita Beton Precast, produsen beton pracetak (precast) dan beton cair (ready mix) terbesar di Tanah Air. Saat ini, Waskita Beton Precast memiliki 11 plant yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, dan Legundi. Perseroan juga memiliki 72 batching plant. Tahun ini, Waskita Precast akan tetap mempertahankan kinerjanya, baik dari sisi pendapatan usaha, laba, dan nilai kontrak baru. “Pada 2019, perseroan menargetkan laba naik sekitar 10% dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal,” kata Direktur Utama Waskita Precast Jarot Subana. Prospek WSBP MNC Sekuritas n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 500 Danareksa Sekuritas n Rekomendasi : Buy n Target harga : Rp 500 Dok ID PT. INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk (“Perseroan”) PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan akan diadakan di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2019. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan untuk RUPST dan RUPSLB tersebut akan diumumkan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, melalui iklan dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. Yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST dan RUPSLB tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Setiap hal/usul yang diajukan oleh para pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPST dan RUPSLB apabila telah memenuhi persyaratan dalam Anggaran Dasar Perseroan juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPST dan RUPSLB. Jakarta, 13 Mei 2019 Direksi Perseroan PT PAKUWON JATI TBK (PERSEROAN) BERKEDUDUKAN HUKUM DI SURABAYA Jl. Kejawan Putih Mutiara 17, Surabaya 60112 Telp. 031-58208788, Fax 031-58208798 PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Direksi dengan hormat memberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa Perseroan bermaksud untuk mengadakan : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada hari : Selasa, tanggal 25 Juni 2019 Undangan/panggilan beserta acara dan tempat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”Rapat”) akan disampaikan melalui iklan surat kabar, situs web bursa dan situs web Perseroan pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019. Yang berhak hadir dalam Rapat adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 16.00 WIB. Semua usul dari Pemegang Saham yang akan dimasukkan di dalam Acara Rapat, harus memenuhi persyaratan Pasal 21 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. Usul tersebut sudah harus disampaikan secara tertulis dan diterima Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal undangan/panggilan Rapat. Surabaya, 13 Mei 2019 PT PAKUWON JATI Tbk Direksi PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk (“Perseroan”) PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan akan diadakan di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2019. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan untuk RUPST dan RUPSLB tersebut akan diumumkan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, melalui iklan dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan. Yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST dan RUPSLB tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Setiap hal/usul yang diajukan oleh para pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPST dan RUPSLB apabila telah memenuhi persyaratan dalam Anggaran Dasar Perseroan juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPST dan RUPSLB. Jakarta, 13 Mei 2019 Direksi Perseroan M asyarakat kini dapat menjadi investor pasar modal syariah dengan cara yang mudah. Salah satunya melalui layanan MOST Sharia yang dilengkapi fitur tanda tangan elektronik tersertifikasi (digital signature) MOST DigiSign. Layanan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi pada efek syariah di pasar modal Indonesia. Saat ini, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal secara syariah semakin tinggi seiring dengan kemudahan akses informasi digital. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham syariah di Indonesia hingga kuartal-I tahun ini mencapai 50 ribu investor. Sementara itu, jumlah saham syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) hingga April 2019 berjumlah 406 saham. Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati mengatakan, Mandiri Sekuritas memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan sekuritas terdepan dalam mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. “Dengan menggunakan teknologi digital signature yang pertama di pasar modal Indonesia, kami menghadirkan MOST Sharia sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada saham- saham syariah secara mudah, aman, dan berkah,” kata dia dalam siaran pers, akhir pekan lalu. MOST Sharia adalah layanan transaksi saham syariah secara daring (online) yang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. MOST Sharia merupakan platform yang telah mendapatkan sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah memenuhi prinsip syariah yang ditetapkan melalui fatwa DSN-MUI Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek. Para nasabah yang berinvestasi menggunakan MOST Sharia akan mendapatkan empat manfaat sekaligus, antara lain proses pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah yang lebih cepat dengan menggunakan teknologi digital signature MOST DigiSign, mekanisme transaksi yang amanah sesuai dengan prinsip syariah fatwa DSN-MUI, kemudahan akses melalui berbagai platform (mobile, aplikasi, maupun web), serta fasilitas kelas investasi gratis mulai dari tahap pemula hingga mahir. “Sejak diluncurkan pada 2013, jumlah nasabah MOST Sharia terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 90% dalam lima tahun terakhir. Karena itu, kami akan terus memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses layanan pasar modal syariah melalui inovasi layanan digital MOST,” kata Lisana. Pada April lalu, Mandiri Sekuritas telah meluncurkan MOST DigiSign, fitur digital signature yang mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara online hanya dalam waktu satu hari. Kehadiran MOST DigiSign semakin melengkapi pengalaman digital sebanyak 101 ribu nasabah Mandiri Sekuritas dalam berinvestasi di pasar modal, mulai dari pembukaan rekening efek online, aplikasi trading multiplatform MOST, layanan investasi syariah MOST Sharia, layanan reksa dana MOST Fund, serta kelas investasi online MOST Learning. (jm) Oleh Jauhari Mahardhika PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki dua strategi utama untuk meningkatkan kinerja perusa- haan tahun ini. Pertama, penguatan bisnis inti melalui efisiensi produk, pengembangan produk baru, serta akuisisi supply chain split dan quarry . Kedua, ekspansi ke pasar eksternal, termasuk di antaranya dengan kontraktor internasional yang tengah mengerjakan proyek di Indonesia. JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menguraikan rencana bisnis ke depan guna menindaklanjuti masalah going concern perseroan. Hampir setahun, BEI belum juga membuka suspensi saham perusahaan milik Grup Rajawali tersebut. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna men- jelaskan, sebelum ada kejelasan mengenai rencana bisnis dan operasional Express, pihaknya belum mau buru-buru membuka suspensi saham perseroan. Meskipun, aksi restrukturisasi hutang Express mulai dilakukan. “Jadi kami minta ke manajemen, apa yang akan dilakukan terhadap bisnisnya dan kapan mereka mulai melakukannya,” jelas dia di Jakarta, akhir pekan lalu. Meskipun pada laporan keuangan Express, kata Nyoman, terdapat pendapat dari pihak ketiga yakni pihak auditor, BEI tetap perlu menelaah operasional perseroan langsung dari manajemen. Sebagai informasi, pada Senin (6/5), pemegang saham Express menyetujui rencana perseroan untuk menambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTMHMETD) alias private placement untuk konversi obligasi menjadi saham. Express bakal melakukan konversi utang obligasi senilai Rp 1 triliun menjadi saham sebanyak 10 miliar saham dengan nilai Rp 100 per saham. Dalam restrukturisasi utang obligasi tersebut, perseroan akan melakukannya dalam dua skema. Pertama, utang senilai Rp 400 miliar dari pokok obligasi akan dikonversi menjadi saham dengan nilai konversi sesuai ketentuan yang berlaku. Kedua, perseroan akan melakukan konversi obligasi tanpa bunga sebesar Rp 600 miliar dengan tanggal jatuh tempo pada 31 Desember 2020. Pokok obligasi ini diamortisasi setiap tiga bulan sesuai dengan jumlah hasil penjualan jaminan berupa tanah dan kendaraan bermotor. Menurut Nyoman, perseroan harus menjelaskan ke BEI mengenai penjualan jaminan berupa tanah dan kendaraan motor tersebut. Sebab dari situ muncul pertanyaan, apakah perseroan akan mengubah bisnisnya ke depan atau tidak. “Misalnya nanti dilakukan pen- jualan, apakah perusahaan ingin melakukan peremajaan pada asetnya atau mengubah kegiatan bisnis lain. Itu yang akan kami dalami untuk pastikan ke jelasannya seperti apa,” kata Nyoman. Sebagai informasi, pangkal dari suspensi saham emiten berkode TAXI tersebut adalah penundaan pembayaran bunga obligasi I 2014. BEI melakukan suspensi sejak 25 Juni 2018 lantaran Express telah menunda hingga dua kali pembayaran bunga obligasi. Pertama berupa kupon ke-15 yang jatuh tempo 26 Maret 2018 dan yang kedua kupon ke-16 yang jatuh tempo pada 22 Juni 2018, masing- masing sebesar Rp 23 miliar. Adapun, pada Januari 2019, Express juga menyerahkan aset tanah milik anak usahanya, PT Ekspres Jakarta Jaya senilai Rp 43,44 miliar, kepala BCA. Aset dua bidang tanah yang diserahkan itu berada di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Tanah tersebut merupakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang kepada BCA yang telat jatuh tempo. Per Maret 2019, ekuitas perseroan mengalami defisiensi modal senilai Rp 626,85 miliar, naik dibanding periode sama tahun lalu Rp 584,58 miliar. Pendapatan perseroan pun juga susut menjadi Rp 38 miliar pada kuartal I-2019, dibanding periode sama tahun lalu Rp 62,01 miliar. (c01)

Upload: others

Post on 06-Jul-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUMUMAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM …...keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank, dan masyarakat (melalui ... ekonomi nasional dan kebutuhan masyarakat, pembangunan infrastruktur

15SENIN 13 MEI 2019

Saat ini, kapasitas produksi precast perseroan sebanyak 3,5 juta ton per tahun. Sesuai rencana, kapasitas tersebut akan ditingkatkan menjadi 3,75 juta ton per tahun. Untuk itu, perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 500 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi plant tahun ini.

Anak usaha PT Waskita Kar ya Tbk (WSKT) tersebut berencana melangsungkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi senilai total Rp 2 triliun. Tahap pertama, perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar pada akhir kuartal II-2019. Masa penawaran awal akan dimulai pada akhir Mei 2019.

Perseroan telah melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS) kedua untuk meminta persetujuan penjaminan lebih dari 50% dari kekayaan bersih perseroan saat ini dan yang akan datang.

Hal tersebut untuk mendapatkan fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank, dan masyarakat (melalui efek selain efek bersifat ekuitas melalui penawaran umum). “Fasilitas pendanaan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha,” jelas manajemen Waskita Beton Precast dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Sementara itu, hingga kuartal I-2019, Waskita Precast berhasil mendapat kontrak baru sebesar Rp 2,27 triliun atau 21,84% dari target tahun ini yang mencapai Rp 10,39 triliun. Perolehan kontrak baru itu naik 7,1% dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar Rp 2,12 triliun.

Kontrak baru tersebut berasal dari sejumlah proyek besar, antara lain Apartemen Tokyo, Proyek Jalan Tol

Jakarta-Cikampek Selatan Paket III, Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek lainnya. Perseroan juga telah mendapatkan proyek eksternal dari Grup Agung Sedayu dan PT Hutama Karya. Dalam waktu dekat, terdapat beberapa proyek yang akan selesai – produk disuplai oleh perseroan, antara lain Proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Proyek Jalan Tol Kunciran-Parigi.

Hingga kuartal II-2019, Waskita Precast menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 5,22 triliun, yang berasal dari beberapa proyek besar, yaitu Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Addendum Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, NCICD PUPERA, dan proyek lainnya.

ProspekKalangan analis menilai saham

Waskita Precast menarik untuk investasi. Selain itu, strategi manajemen menjadikan Waskita Precast sebagai perusahaan pracetak terintegrasi dari hulu ke hilir juga bakal memperkuat prospek usaha perseroan ke depan. Adapun strategi perseroan untuk

mengurangi proyek turnkey menjadi tambahan sentimen positif terhadap pergerakan harga sahamnya.

Research Associate MNC Sekuritas Muhammad Rudy Setiawan dalam risetnya, mengungkapkan, pihaknya mempertahankan proyeksi kontinuitas per tumbuhan kinerja keuangan Waskita Precast ke depan. Laba bersih diperkirakan meningkat menjadi Rp 1,39 triliun pada 2019. Pendapatan Waskita Precast juga diproyeksi meningkat menjadi Rp 9,47 triliun.

Menurut dia, keinginan manajemen untuk menerapkan integrasi bisnis mulai dari hulu ke hilir akan berdampak terhadap kenaikan margin keuntungan perseroan dalam jangka panjang. Integrasi bisnis akan dilaksanakan dengan mengakuisisi perusahaan penyedia bahan baku produksi, seperti tambang pasir, produsen besi, dan lainnya.

Waskita Precast juga berniat melanjutkan peningkatan kapasitas

produksi beton precast menjadi 3,75 juta ton per tahun. Strategi ini akan menjadikan perseroan siap dalam menghadapi tren per tumbuhan infrastruktur ke depan.

MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli WSBP dengan target harga Rp 500. Target ini merefleksikan perkiraan rasio PE 2019 sebesar 9,44 kali dan PBV sebesar 1,56 kali, dengan outlook positif.

Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Maria Renata dalam risetnya, juga memberikan pandangan positif atas target kontrak baru Waskita Precast pada 2019. Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli WSBP dengan target harga sebesar Rp 500.

Saat ini, Indonesia masih mem-butuhkan lebih banyak pembangunan infrastruktur. Peneliti dari Core Indonesia Hendri Saparini bahkan menggambarkan Indonesia sebagai lahan kosong yang masih mem-

butuhkan jalan, pelabuhan, dan lain-lain. Setidaknya ada tiga fungsi terkait infrastruktur, yaitu peningkatan efisiensi, pemerataan, dan penyediaan sarana kebutuhan publik.

Dalam APBN 2019, pemerintah menyiapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp 415 triliun untuk mendukung konektivitas, penyediaan perumahan, dan ketahanan pangan.

Target pembangunan infrastruktur tersebut antara lain pembangunan jalan sepanjang 1.837 kilometer dan jembatan sepanjang 37.177 meter. Selain itu, pemerintah akan membangun 16 proyek jalan tol.

Anggaran infrastruktur juga untuk melanjutkan pembangunan bendungan sebanyak 48 unit. Kemudian jalur kereta api sepanjang 394,8 km, menyelesaikan bandara baru di empat lokasi, dan membangun jaringan irigasi sebanyak 170,4 ribu hektare.

Selain berdampak positif terhadap ekonomi nasional dan kebutuhan

masyarakat, pembangunan infrastruktur juga bakal menopang pertumbuhan kinerja sejumlah perusahaan di sektor tersebut. Salah satunya, Waskita Beton Precast, produsen beton pracetak (precast) dan beton cair (ready mix) terbesar di Tanah Air.

Saat ini, Waskita Beton Precast memiliki 11 plant yang tersebar di sejumlah daerah, yaitu Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, dan Legundi. Perseroan juga memiliki 72 batching plant.

Tahun ini, Waskita Precast akan tetap mempertahankan kinerjanya, baik dari sisi pendapatan usaha, laba, dan nilai kontrak baru. “Pada 2019, perseroan menargetkan laba naik sekitar 10% dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal,” kata Direktur Utama Waskita Precast Jarot Subana.

Prospek WSBPMNC Sekuritasn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 500

Danareksa Sekuritasn Rekomendasi : Buyn Target harga : Rp 500

Dok ID

PT. INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk(“Perseroan”)

PENGUMUMANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

DANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan akan diadakan di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2019.Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan untuk RUPST dan RUPSLB tersebut akan diumumkan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, melalui iklan dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.Yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST dan RUPSLB tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.Setiap hal/usul yang diajukan oleh para pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPST dan RUPSLB apabila telah memenuhi persyaratan dalam Anggaran Dasar Perseroan juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPST dan RUPSLB.

Jakarta, 13 Mei 2019Direksi Perseroan

Ukuran : 2 kolom x 80 mmMedia : Investor DailyTerbit : 13 Mei 2019File : D1

Ukuran : 2 kolom x 80 mmkMedia : INVESTOR DAILYTerbit : 13 Mei 2019File : Pemberitahuan PT PAKUWON JATI Tbk - d7

PT PAKUWON JATI TBK(PERSEROAN)

BERKEDUDUKAN HUKUM DI SURABAYAJl. Kejawan Putih Mutiara 17, Surabaya 60112

Telp. 031-58208788, Fax 031-58208798

PEMBERITAHUANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Direksi dengan hormat memberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa Perseroan bermaksud untuk mengadakan :

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasapada hari : Selasa, tanggal 25 Juni 2019

Undangan/panggilan beserta acara dan tempat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (”Rapat”) akan disampaikan melalui iklan surat kabar, situs web bursa dan situs web Perseroan pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019.Yang berhak hadir dalam Rapat adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 16.00 WIB.Semua usul dari Pemegang Saham yang akan dimasukkan di dalam Acara Rapat, harus memenuhi persyaratan Pasal 21 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. Usul tersebut sudah harus disampaikan secara tertulis dan diterima Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal undangan/panggilan Rapat.

Surabaya, 13 Mei 2019PT PAKUWON JATI Tbk

Direksi

PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk(“Perseroan”)

PENGUMUMANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

DANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perseroan akan diadakan di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2019.Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan, pemanggilan untuk RUPST dan RUPSLB tersebut akan diumumkan pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019, melalui iklan dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, situs web PT. Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.Yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST dan RUPSLB tersebut adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.Setiap hal/usul yang diajukan oleh para pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPST dan RUPSLB apabila telah memenuhi persyaratan dalam Anggaran Dasar Perseroan juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan usul tersebut telah diterima oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPST dan RUPSLB.

Jakarta, 13 Mei 2019Direksi Perseroan

Ukuran : 2 kolom x 80 mmMedia : Investor DailyTerbit : 13 Mei 2019File : D1

Masyaraka t k in i dapa t menjadi investor pasar modal syariah dengan

cara yang mudah. Salah satunya melalui layanan MOST Sharia yang dilengkapi fitur tanda tangan elektronik tersertifikasi (digital signature) MOST DigiSign. Layanan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi pada efek syariah di pasar modal Indonesia.

Saat ini, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal secara syariah semakin tinggi seiring dengan kemudahan akses informasi digital. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham syariah di Indonesia hingga kuartal-I tahun ini mencapai 50 ribu investor. Sementara itu, jumlah saham syariah yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) hingga April 2019 berjumlah 406 saham.

Managing Director Mandiri Sekur i t as L i sana I r i an iwa t i mengatakan, Mandiri Sekuritas memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan sekuritas terdepan dalam mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia yang m e r u p a k a n n e g a r a d e n g a n populasi muslim terbesar di dunia.

“Dengan menggunakan teknologi digital signature yang per tama di pasar modal Indonesia, kami menghadirkan MOST Sharia sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada saham-saham syariah secara mudah, aman, dan berkah,” kata dia dalam siaran pers, akhir pekan lalu.

MOST Sharia adalah layanan transaksi saham syariah secara daring (online) yang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. MOST Sharia merupakan platform yang telah mendapatkan ser tifikasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah memenuhi prinsip syariah yang ditetapkan melalui fatwa DSN-MUI Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

Para nasabah yang berinvestasi menggunakan MOST Sharia akan mendapatkan empat manfaat sekaligus, antara lain proses pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah yang lebih cepat dengan menggunakan teknologi digital signature MOST DigiSign, mekanisme transaksi yang

amanah sesuai dengan prinsip syariah fatwa DSN-MUI, kemudahan akses melalui berbagai platform (mobile, aplikasi, maupun web), serta fasilitas kelas investasi gratis mulai dari tahap pemula hingga mahir.

“Sejak diluncurkan pada 2013, jumlah nasabah MOST Sharia terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 90% dalam lima tahun terakhir. Karena itu, kami akan terus memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses layanan pasar modal syariah melalui inovasi layanan digital MOST,” kata Lisana.

Pada April lalu, Mandiri Sekuritas telah meluncurkan MOST DigiSign, f i tur d ig i ta l s ignature yang mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara online hanya dalam waktu satu hari. Kehadiran MOST DigiSign semakin melengkapi pengalaman digital sebanyak 101 ribu nasabah Mandiri Sekuritas dalam berinvestasi di pasar modal, mulai dari pembukaan rekening efek online, aplikasi trading multiplatform MOST, layanan investasi syariah MOST Sharia, layanan reksa dana MOST Fund, serta kelas investasi online MOST Learning. (jm)

Oleh Jauhari Mahardhika

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki dua strategi utama untuk meningkatkan kinerja perusa-haan tahun ini. Pertama, penguatan bisnis inti melalui efisiensi produk, pengembangan produk baru, serta akuisisi supply chain split dan quarry. Kedua, ekspansi ke pasar eksternal, termasuk di antaranya dengan kontraktor internasional yang tengah mengerjakan proyek di Indonesia.

JAKAR TA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta PT Express T ransindo Utama Tbk (TAXI) menguraikan rencana bisnis ke depan guna menindaklanjuti masalah going concern perseroan. Hampir setahun, BEI belum juga membuka suspensi saham perusahaan milik Grup Rajawali tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna men-jelaskan, sebelum ada kejelasan mengenai rencana bisnis dan operasional Express, pihaknya belum mau buru-buru membuka suspensi saham perseroan. Meskipun, aksi restrukturisasi hutang Express mulai dilakukan.

“Jadi kami minta ke manajemen, apa yang akan dilakukan terhadap bisnisnya dan kapan mereka mulai melakukannya,” jelas dia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Meskipun pada laporan keuangan Express, kata Nyoman, terdapat pendapat dari pihak ketiga yakni pihak auditor, BEI tetap perlu menelaah operasional perseroan langsung dari manajemen.

Sebagai informasi, pada Senin (6/5), pemegang saham Express menyetujui rencana perseroan untuk menambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTMHMETD) alias private placement untuk konversi obligasi menjadi saham. Express bakal melakukan konversi utang obligasi

senilai Rp 1 triliun menjadi saham sebanyak 10 miliar saham dengan nilai Rp 100 per saham.

Dalam restr ukturisasi utang obligasi tersebut, perseroan akan melakukannya dalam dua skema. Pertama, utang senilai Rp 400 miliar dari pokok obligasi akan dikonversi menjadi saham dengan nilai konversi sesuai ketentuan yang berlaku. Kedua, perseroan akan melakukan konversi obligasi tanpa bunga sebesar Rp 600 miliar dengan tanggal jatuh tempo pada 31 Desember 2020. Pokok obligasi ini diamortisasi setiap tiga bulan sesuai dengan jumlah hasil penjualan jaminan berupa tanah dan kendaraan bermotor.

Menur ut Nyoman, perseroan harus menjelaskan ke BEI mengenai penjualan jaminan berupa tanah dan kendaraan motor tersebut. Sebab dari situ muncul pertanyaan, apakah perseroan akan mengubah bisnisnya ke depan atau tidak.

“Misalnya nanti dilakukan pen-jualan, apakah perusahaan ingin melakukan peremajaan pada asetnya atau mengubah kegiatan bisnis lain. Itu yang akan kami dalami untuk pastikan ke jelasannya seperti apa,” kata Nyoman.

Sebagai informasi, pangkal dari

suspensi saham emiten berkode TAXI tersebut adalah penundaan pembayaran bunga obligasi I 2014. BEI melakukan suspensi sejak 25 Juni 2018 lantaran Express telah menunda hingga dua kali pembayaran bunga obligasi. Pertama berupa kupon ke-15 yang jatuh tempo 26 Maret 2018 dan yang kedua kupon ke-16 yang jatuh tempo pada 22 Juni 2018, masing-masing sebesar Rp 23 miliar.

Adapun, pada Januari 2019, Express juga menyerahkan aset tanah milik anak usahanya, PT Ekspres Jakarta Jaya senilai Rp 43,44 miliar, kepala BCA. Aset dua bidang tanah yang diserahkan itu berada di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Tanah tersebut mer upakan bagian dari jaminan atas utang bank Grup Express kepada BCA. Tujuan penjualan tanah ini adalah untuk melunasi sebagian utang kepada BCA yang telat jatuh tempo.

Per Maret 2019, ekuitas perseroan mengalami defisiensi modal senilai Rp 626,85 miliar, naik dibanding periode sama tahun lalu Rp 584,58 miliar. Pendapatan perseroan pun juga susut menjadi Rp 38 miliar pada kuartal I-2019, dibanding periode sama tahun lalu Rp 62,01 miliar. (c01)