pengumpulan data.docx

6
Di dalam memperoleh suatu data dalam sebuah penelitian kita sebaiknya mengetahui teknik-teknik dan metode- metode apa saja yang dapat kita gunakan untuk melakukan pengambilan atau pengumpulan data, sehingga kita dapat memilih teknik yang cocok tergantung jenis penelitian yang hendak kita lakukan. Adapun teknik-teknik dan metode-metode pengambilan atau pengumpulan data yaitu : 1. Interview (Wawancara) Interview adalah teknik pngambilan data dengan mewawancarai narasumber atau informan. Interview merupakan metode penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan susunan pertanyaan yang akan di ajukan oleh peneliti kepada informan atau narasumber. Fase pengumpulan data dan analisis data merupakan proses interaktif yang terjadi dalam siklus penelitian kualitatif. Dalam fase ini harus tercipta hubungan dua arah yaitu peneliti dan kredibilitas individu atau kelompok yang hendak diteliti. 2. In Depth Interview (Wawancara Mendalam) In depth interview merupakan teknik pengambilan data yang juga sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Teknik ini menggunakan cara tanya jawab sembari bertatap muka antara pewawancara dengan informan yang diwawancarai dengan atau tanpa petunjuk serta pedoman (guide) wawancara. Pada metode in depth interview pewawancara dan informan terlibat di dalam kehidupan sosial dalam waktu yang relatif lama dan kondisi atau suasana yang berbeda-beda. Dengan demikian ciri dari in depth interview yaitu keterlibatan peneliti dalam kehidupan informan. 3. Focus Group Discussion (F.G.D.) Focus group discussion adalah pendekatan yang umum digunakan dalam mengumpulkan data atau iformasi pada penelitian kualitatif. Metode ini memiliki karakteristik utama yaitu menggunakan data interaksi yang dihasilkan dari diskusi diantara para partisipannya. Focus group discussion terbukti mampu menghasilkan data yang lebih mendalam, lebih informatif

Upload: yosdim-si-sulung

Post on 20-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengumpulan Data.docx

TRANSCRIPT

Page 1: Pengumpulan Data.docx

Di dalam memperoleh suatu data dalam sebuah penelitian kita sebaiknya mengetahui teknik-teknik dan metode-metode apa saja yang dapat kita gunakan untuk melakukan pengambilan atau pengumpulan data, sehingga kita dapat memilih teknik yang cocok tergantung jenis penelitian yang hendak kita lakukan. Adapun teknik-teknik dan metode-metode pengambilan atau pengumpulan data yaitu :

1.    Interview (Wawancara)Interview adalah teknik pngambilan data dengan mewawancarai narasumber atau informan. Interview merupakan metode penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan susunan pertanyaan yang akan di ajukan oleh peneliti kepada informan atau narasumber. Fase pengumpulan data dan analisis data merupakan  proses interaktif yang terjadi dalam siklus penelitian kualitatif. Dalam fase ini harus tercipta hubungan dua arah yaitu peneliti dan kredibilitas individu atau kelompok yang hendak diteliti.

2.    In Depth Interview (Wawancara Mendalam)In depth interview merupakan teknik pengambilan data yang juga sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Teknik ini menggunakan cara tanya jawab sembari bertatap muka antara pewawancara  dengan informan yang diwawancarai dengan atau tanpa petunjuk serta pedoman (guide) wawancara. Pada metode in depth interview pewawancara dan informan terlibat  di dalam kehidupan sosial dalam waktu yang relatif lama dan kondisi atau suasana yang berbeda-beda. Dengan demikian ciri dari in depth interview yaitu keterlibatan peneliti dalam kehidupan informan.

3.    Focus Group Discussion (F.G.D.)Focus group discussion adalah pendekatan yang umum digunakan dalam mengumpulkan data atau iformasi  pada penelitian kualitatif. Metode ini memiliki karakteristik utama yaitu menggunakan data interaksi yang dihasilkan dari diskusi diantara para partisipannya. Focus group discussion terbukti mampu menghasilkan data yang lebih mendalam, lebih informatif dan lebih bernilai dibandingkan dengan metode lainnya. Focus Group Discussion dapat juga di artikan sebagai metode pengambilan data dengan mengundang beberapa pihak untuk membentuk sebuah kelompok.

4.    KuisionerKuisioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data di dalam penelitian. Kuisioner disebut juga daftar pertanyaan. Kuisioner ini biasanya berkaitan erat dengan masalah penelitian atau juga hipotesis penelitian yang dirumuskan.

Page 2: Pengumpulan Data.docx

5.    ObservasiObservasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Observasi dapat dilakukan sekali ataupun mungkin dapat diulang. Observasi  terbagi atas beberapa jenis yaitu :

A.    Jenis Observasi Berdasarkan Cara Pengamatan1). Observasi TerstrukturPenelitian diarahkan pada pemusatan perhatian terhadap tingkah laku tertentu sehingga dapat disusun pedoman mengenai tingkah laku apa saja yang harus di amati. Dalam metode observasi terstruktur dapat dilakukan perhitungan kejadian yang berkaitan dengan tingkah laku tersebut dan pengelompokkan dalam konsep-konsep yang sudah disediakan atau dengan menggunakan skala peringkat serta disusun tabulasi terhadap tingkah laku tersebut.2). Obervasi Tak TerstrukturDalam hal ini peneliti tidak mempersiapkan catatan mengenai tingkah laku tertentu apa saja yang mesti diamati. Peneliti mengawasi arus-arus peristiwa dan mencatatnya atau meringkasnya untuk kemudian dianalisis. Observasi tak terstruktur biasanya berkaitan dengan observasi partisipan.

B.    Jenis Observasi Berdasarkan Teknik1). Observasi PartisipanDalam hal ini observer atau peneliti terlibat langsung dan ikut serta di dalam setiap kegiatan yang dilakukan subyek yang diamati atau dengan kata lain peneliti aktif sebagai obyek penelitian. Peneliti seolah-olah merupakan bagian dari mereka. Selama peneliti terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek ia tetap harus waspada untuk tetap mengamati kemunculan tingkah laku tertentu.2). Observasi Non PartisipanDalam hal ini peneliti berada di luar subyek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan secara langsung. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa mengamati kemunculan tingkah laku tersebut.3). Observasi Sistematik (Observasi Berkerangka)Peneliti telah membentuk kerangka yang terdiri dari faktor-faktor yang telah diatur sebelumnya.

6.    EksperimenEksperimen adalah metode penelitian data yang dilakukan dengan cara melakukan percobaan. Eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif dan memiliki kekhasan tersendiri

Page 3: Pengumpulan Data.docx

terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat sehingga dalam metode ini peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain ang relevan dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat. Manipulasi bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian-penelitian lain. Experimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain eksperimen mencoba meneliti mengenai ada atau tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya ialah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan.

7.    Studi KepustakaanStudi pustaka adalah proses pengumpulan data dengan memfokuskan pada data sekunder. Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis dan disertai peraturan-peraturan, ketepatan-ketepatan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik cetak  maupun elektronik.

8.    Studi KasusStudi kasus adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan contoh kasus. Dalam riset yang menggunakan metode ini dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaa atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam malakukan pengamatan,pengumpulan data, analisis informasi dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.

9.    DokumentasiMetode ini sering dicontohkan dengan foto-foto baik dengan acara tertentu maupun dalam penelitian. Namun perlu dicermati bahwa yang dimaksud dokumentasi tidak hanya foto saja.

Page 4: Pengumpulan Data.docx

Dokumentasi dapat berupa gambar, tulisan, buku, monografi, audio dan sebagainya.

10.  Pengambilan Sampel (Sampling)Sampel adalah obyek yang menjadi atau mewakili infoman. Dalam hal ini sampel sama dengan informan. Sampel dalam metode penelitian kualitatif disebut informan dan disebut responden dalam penelitian kuantitatif. Dalam metode ini dikenal beberapa teknik pengambilan sampel yaitu :

-     Snowball samplingSnowball sampling adalah teknik penentuan sampel mula-mula jumlahnya kecil kemudian membesar atau meluas. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama kelamaan menjadi besar. Snowball sampling sangat cocok dengan metode penelitian yang bersifat kualitatif yaitu menggunakan in depth interview.

-     Multy State Random SamplingMulty state random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara bertahap atau berjenjang dan menggunakan index. Teknik pengambilan sampel ini umum digunakan untuk jenis penelitian kuantitatif.

-     Purposive SamplingTeknik sampling ini cocok untuk penelitian yang bersifat kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Purposive sampling merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan secara sengaja serta memiliki narasumber atau informan yang sudah terdeteksi sebelumnya.

-     Kuota SamplingPengertian dari kuota sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.

-     Insidental SamplingTeknik ini merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

-     Sistematis SamplingSistematis sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

-     Sampling Jenuh (Sensus)

Page 5: Pengumpulan Data.docx

Sampling jenuh ialah metode penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi relatif sedikit yaitu biasanya kurang dari 30 orang atau juga karena penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

-     StratifikasiKetika sejak awal peneliti mengetahui bahwa kondisi populasi terdiri atas beberapa anggota yang memiliki stratifikasi atau lapisan yang berbeda antara satu dengan lainnya maka teknik yang paling tepat dan mempunyai akurasi inggi yang mestinya digunakan adalah teknik sampling dengan cara stratifikasi. Seperti halnya teknik memilih sampel secara acak, teknik stratifikasi juga mempunyai langkah-langkah untuk menentukan sampel yang diinginkan.

-     Cluster Sampling (Teknik Klaster)Teknik klaster Ini merupakan teknik untuk memilih sampel lainnya dengan menggunakan prinsip probabilitas. Teknik ini memilih sampel bukan berdasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Teknik klaster lebih sering digunakan oleh peneliti dilapangan yang wilayahnya cenderung luas. Dengan menggunakan teknik klaster ini para peneliti lebih dapat menghemat biaya dan tenaga dalam menemui responden yang menjadi subjek maupun objek penelitian.