pengumpulan data dan analisis data · mengkoreksi dan menambahkan catatanku tentang wasi. di desa...

28
PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA Pertemuan kelima

Upload: trinhnhan

Post on 03-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA Pertemuan kelima

Apa yang dimaksud dengan data?

1. Data adalah catatan atas kumpulan fakta

2. Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi

Data Penelitian Kualitatif

• Catatan Lapangan (Hasil Observasi)• Catatan Deskriptif

• Catatan Reflektif

• Transkrip (Hasil Wawancara)

• Kutipan Dokumen

• Foto

Catatan lapangan

Sabtu, 8 desember 1917. bangun terlambat, mencium bau busuk, mendapat suntikan muntaber. Sekitar jam 1, saya keluar dari pendengar suara krik-krik; dan ternyata penduduk Kapwapu sedang membawa wasi ke Toyava. Saya duduk berbincang, dan berfoto dengan orang-orang asli di situ. Setelah itu saya pulang. Billi kemudian mengkoreksi dan menambahkan catatanku tentang wasi. Di desa Teyava, ada seoran tua renta yang memiliki banyak pengetahuan tentang ikan-ikan, tetapi saya tidak dapat memahami bahasa mereka dengan baik…

(Catatan Malinowski)

PROSES PENGOLAHAN DATA KUALITATIF

AKTIVITAS PENGOLAHAN DATA

a. Pengumpulan data

b. Penyajian data

c. Penarikan/verifikasi kesimpulan data

d. Reduksi data

PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data

Yang diamati Beberapa individu yang pernah mengalami suatufenomena

Akses data Menemukan individu-individu yang pernah mengalamaisuatu fenomena

Strategi pengambilandata

Menemukan informan yang benar-benar pernahmengalami fenomena yang diamati

Bentuk data Wawancara dengan informan sampai 10 orang

Proses perekaman data Wawancara mendalam dalaM jangka waktu lama

Isu lapangan Menempatkan fenomena yang dialami oleh informandalam “keranjang” (bracketing)

Penyimpanan data Kumpulkan dan kelola transkrip wawancara

Pengumpulan Data Kualitatif

• Data kualitataif sering diperoleh dalam bentuk kata-kata, gambar ataukeduanya.

• Peralatan yang digunakan cenderung menjadi kesatuan yang menghasilkan data yang memungkinkan untuk deskripsi yang kaya tentang fenomena yang akan diteliti.

• Untuk menjadi ilmiah dan tidak bias sedapat mungkin, proses pengumpulan harus sitematik dan direkam dengan akurat.

• Peneliti kualitatif menggunakan suatu variasi perangkat penelitian, tetapi mereka sering menggunakan observasi, melakukan wawancara, dan melakukan analisis dokumen.

Observasi• Observasi merupakan kumpulan kesan tentang dunia (realitas)

sekitar berdasarkan semua kemampuan daya cerap pancaindera manusia.

• Peneliti menggunakan observasi untuk menghasilkan informasi yang detail dan kaya yang ‘realistis’.

• Observasi dilakukan hingga peneliti menemui ‘titik’ “kejenuhan teoretis” (theoretical saturation)

Tingkat Partisipasi Peneliti dalam Observasi

• Partisipan Lengkap (Complete participant). Anda adalah anggota kelompok, dan tidak seorang pun dalam kelompok tersebut yang menyadari bahwa anda seorang pengamat.

• Partisipan sebagai pengamat (Participant as observer). Anda adalah seorang anggota aktif kelompok ,dan secara aktif berpartisipasi dalam aktivitas kelompok dan berinteraksi, tetapi setiap anggota mengetahui bahwa Anda juga berperan sebagai peneliti.

• Pengamat sebagai Partisipan (Observer as participant).

Anda adalah seorang pengamat, yang turut serta dalam aktivitas kelompok. Partisipasi yang dilakukan dalam kadar yang terbatas.

• Pengamat lengkap (Complete observer). Anda melakukan pengamatan dari ‘balik kaca’ atau dalam suatu setting umum. Anda bukan anggota dari kelompok dan tidak berpartisipasi dalam aktivitas kelompok tersebut. (tidak disarankan dalam penelitian kualitatif)

Fitur Kunci Observasi

• Penjelasan tentang latar fisik. Imampu mendeskripsikan dengan detail realitas ‘fisik’ dalam keseluruhan ruang.

• Penjelasan partisipan dalam konteksnya. Penjelasan tentang partisipan yang mencakup banyak aspek tentang perilaku partisipan dalam konteks tertentu.

• Setiap informasi demografis yang relevan dapat dilibatkan dalam analisis data, termasuk diantaranya kegiatan individu dan kelompok dan interaksi kelompok.

• Peneliti harus mengamati aktivitas partisipan dengan keterlibatan yang ‘mendalam’.

• Karena data kualitatif sering termasuk kutipan langsung, percakapan harus diamati sedemikian rupa untuk dicatat tidak hanya apa yang dikatakan tetapi juga bagaimana yang dikatakan.

• Perilaku Peneliti. Karena peneliti adalah bagian dari realitas pengamatan, perhatian harus diberikan pula kepada peran keberadaan pengamat pada perilaku partisipan.

Wawancara

• Wawancara adalah seni bertanya dan mendengar

• Wawancara adalah perangkat memahami ‘realitas’.

• Sebagian besar penelitian kualitatif meliputi wawancara.

• Wawancara mungkin alat pengumpulan data utama penelitian (terutama ketika perilaku yang diminati tidak dapat dengan mudah diamati) atau dapat digunakan untuk menguatkan atau memverifikasi pengamatan.

• Wawancara pada dasarnya adalah percakapan ‘bertujuan’ dengan seseorang (informan) atau sekelompok orang.

Wawancara kelompok:

• Focus group – peneliti bersifak ‘direktif’; bersifat formal dan tema ditentukan di awal; bertujuan eksplanatoris

• Brainstorming – peneliti tidak bersifat ‘direktif’ hanya memberika ‘stimulasi’; dapat berbentuk formal maupun informal; bertujuan eksplanatoris

• Lapangan, alami – peneliti tidak harus ‘direktif’ namun cenderung ‘partisipatif-pasif’; cenderung berbentuk non-formal; bertujuan fenomenologis atau eksplanatoris

Protokol Wawancara• Sebuah komponen penting dari melakukan wawancara yang baik adalah membuat

protokol wawancara.

• Sebuah protokol wawancara harus mencakup sebuah script singkat untuk menjelaskan tujuan penelitian untuk diwawancara, tempat untuk merekam informasi tanggal dan latar belakang yang diwawancarai, dan pertanyaan-pertanyaan awal yang akan digunakan dalam wawancara.

• Karena prosedur untuk melakukan wawancara kualitatif yang fleksibel, pertanyaan-pertanyaan digunakan sebagai ‘titik awal’ atau panduan.

• Seorang pewawancara yang baik akan menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk memulai diskusi dan kemudian akan mengajukan pertanyaan tambahan berdasarkan tanggapan seseorang.

• Wawancara yang sebenarnya mungkin terlihat lebih seperti percakapan daripada wawancara dengan pertanyaan menetapkan dan tanggapan.

Hal-hal yang harus diperhatikan

• Akses lokasi – melibatkan diri

• Memahami bahasa dan budaya informan

• Bagaimana kita mencitrakan diri

• Menemukan informan yang tepat

• Meraih kepercayaan informan

• Menjalin hubungan yang harmonis

• Mengumpulkan data ‘empiris’

ANALISIS DATA

ANALISIS DATA

Tahap reduksi data dalam fenomenologi

1. Bracketing (menempatkan fenomena dalam “keranjang”)

2. Horizonalizing (membandingkan dengan persepsi orang lain)

3. Horizon (menemukan esensi dari fenomena yang murni)

4. Pengelompokan horizon dalam tema-tema tertentu

PENGUMPULAN DATA PADA STUDI FENOMENOLOGI

Locating

Site/Individual Gaining Access

and Making

Rapport

Purposefully

Sampling

Collecting DataRecording

Information

Resolving Field

Issues

Storing Data

CONTOH