pengukuran panjang tungkai

14
PENGUKURAN PANJANG TUNGKAI Waktu Pelaksanaan : Makassar, 6-7 Oktober 2013 Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengukur panjang tungkai 1. Persiapan Klien Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur panjang tungkainya. Jelaskan langkah-langkahnya 2. Persiapan Alat Meteran Buku catatan Pulpen 3. Langkah Pelaksanaan Atur posisi klien pada tempat tidur/ tempat yang rata Mintalah pasien untuk baring (telentang) Palpasi klien pada bagian SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior) Ukur klien mulai dari SIAS hingga Maleolus Lateral (mata kaki); kaki kanan dan kiri Baca angka yang ditunjukkan pada meteran Catat hasil 4. Parameter Catatan : maksimal perbedaan panjang tungkai 1 cm Panjang Tungkai Kanan – Panjang Tungkai Kiri

Upload: reenata-raynata

Post on 26-Oct-2015

847 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Panjang Tungkai

PENGUKURAN PANJANG TUNGKAI

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 6-7 Oktober 2013Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengukur panjang tungkai

1. Persiapan Klien Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur panjang tungkainya.

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat

Meteran

Buku catatan

Pulpen

3. Langkah Pelaksanaan

Atur posisi klien pada tempat tidur/ tempat yang rata

Mintalah pasien untuk baring (telentang)

Palpasi klien pada bagian SIAS (Spina Illiaca Anterior Superior)

Ukur klien mulai dari SIAS hingga Maleolus Lateral (mata kaki); kaki kanan dan kiri

Baca angka yang ditunjukkan pada meteran

Catat hasil

4. Parameter

Catatan : maksimal perbedaan panjang tungkai 1 cm

5. Hasil dan Pembahasan Hasil

NO NAMA KLIENPANJANG TUNGKAI

KET.KANAN KIRI

1 Hardianti Amiruddin 81 cm 82 cm Normal2 68 cm 66 cm Normal3 Zainab A 82 cm 81 cm Normal4 Bernadeta Apriastuti 80 cm 80 cm Normal5 Yustina M 78 cm 78 cm Normal

Panjang Tungkai Kanan – Panjang Tungkai Kiri

Page 2: Pengukuran Panjang Tungkai

6 Kavia Eka D 80 cm 80 cm Normal7 Tri Kartini Putri 81 cm 81,5 cm Normal8 Mursyidah T 78 cm 78 cm Normal9 A Syifa 85 cm 85 cm Normal

10 Sitti Khusnul 79 cm 80 cm Normal

PembahasanDari hasil pengukuran yang telah dilakukan dan berdasarkan parameter yang ada, rata-rata klien memiliki panjang tungkai kanan dan kiri yang berbeda, namun masih dapat dikategorikan normal karena selisih panjang antara tungkai kanan dan kiri 1 cm.

6. Saran dan EvaluasiDari hasil pengukuran di atas, kondisi atau ukuran tungkai klien yang tidak sama panjang

disarankan untuk menjaga pola hidup, serta posisi-posisi ketika melakukan kegiatan misalnya, ketika berdiri dan disarankan pula untuk melakukan teknik-teknik yang dapat memperpanajng tungkai.

Page 3: Pengukuran Panjang Tungkai

PENGUKURAN THORAX

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 6-7 Oktober 2013Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengukur ekspansi thorax

1. Persiapan Klien Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur lingkar thoraxnya

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat

Meteran

Buku catatan

Pulpen

3. Langkah Pelaksanaan

Upper Thorax

Atur posisi klien berdiri atau duduk tegak serta rileks

Mintalah pasien untuk mengangkat kedua tangannya

Lingkarkan pita meteran sejajar dengan aksila

Mintalah pasien untuk menurunkan tangannya

Mintalah pasien untuk bernapas secara normal satu kali

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi normal)

Mintalah pasien untuk melakukan inspirasi sekuat-kuatnya

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi inspirasi)

Midle Thorax

Atur posisi klien berdiri atau duduk tegak serta rileks

Lingkarkan pita meteran sejajar dengan papilla mamae

Mintalah pasien untuk bernapas secara normal satu kali

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi normal)

Mintalah pasien untuk melakukan inspirasi sekuat-kuatnya

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi inspirasi)

Page 4: Pengukuran Panjang Tungkai

Lower Thorax

Atur posisi klien berdiri atau duduk tegak serta rileks

Lingkarkan pita meteran sejajar dengan Processus Xiphoideus

Mintalah pasien untuk bernapas secara normal satu kali

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi normal)

Mintalah pasien untuk melakukan inspirasi sekuat-kuatnya

Baca dan catat angka pada pita meteran (untuk kondisi inspirasi)

4. Parameter

Pengukuran Letak Normal

Uper Thorax Sejajar dengan aksila 1 – 3cm

Middle Thorax Sejajar dengan xiphoideus 3 – 5cm

Lower Thorax Sejajar dengan papilla mammae 5 – 7cm

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil

UPPER THORAX

NO NAMA KLIENLINGKAR UPPER THORAX EKSPANSI

THORAX

KET.

NORMAL INSPIRASI

1 Hardianti Amiruddin 70 72 2 Normal

2 75 77 2 Normal

3 Zainab A 78 80 2 Normal

4 Bernadeta Apriastuti 84 87 3 Normal

5 Yustina M 94 96 2 Normal

6 Kavia Eka D 80 82,5 2,5 Normal

7 Tri Kartini Putri 76 78 2 Normal

8 Mursyidah T 71 73 2 Normal

Page 5: Pengukuran Panjang Tungkai

9 A Syifa 69 72 2 Normal

10 Sitti Khusnul 70 71 1 Normal

MIDDLE THORAX

NO NAMA KLIENLINGKAR UPPER THORAX EKSPANSI

THORAX

KET.

NORMAL INSPIRASI

1 Hardianti Amiruddin 72 74 2 Tdk Normal

2 75 78 3 Tdk Normal

3 Zainab A 79 80 1 Tdk Normal

4 Bernadeta Apriastuti 85 87 2 Tdk Normal

5 Yustina M 96 99 3 Normal

6 Kavia Eka D 85 88 3 Normal

7 Tri Kartini Putri 79 83 4 Normal

8 Mursyidah T 75 78 3 Normal

9 A Syifa 72 74 2 Tdk Normal

10 Sitti Khusnul 72 74 2 Tdk Normal

LOWER THORAX

NO NAMA KLIENLINGKAR UPPER THORAX EKSPANSI

THORAX

KET.

NORMAL INSPIRASI

1 Hardianti Amiruddin 63 65 3 Tdk Normal

2 66 68 2 Tdk Normal

3 Zainab A 68 70 2 Tdk Normal

4 Bernadeta Apriastuti 75 77 2 Tdk Normal

5 Yustina M 91 94 3 Tdk Normal

6 Kavia Eka D 71 74 3 Tdk Normal

7 Tri Kartini Putri 74 77 3 Tdk Normal

8 Mursyidah T 62 65 3 Tdk Normal

9 A Syifa 65 68 3 Tdk Normal

Page 6: Pengukuran Panjang Tungkai

10 Sitti Khusnul 64 67 3 Tdk Normal

Pembahasan

Dari Hasil pengukuran yang telah dilakukan, pada upper thorax rata-rata klien berada pada

kategori normal, untuk Middle thorax rata-rata klien berda pada kategori tidak normal begitu

pula dengan hasil pengukuran pada Lower Thorax.

6. Saran dan Evaluasi

Untuk mengoptimalkan pernapasan, ada baiknya jika melakukan latihan

pernapasan, caranya:

Anda boleh duduk santai di kursi, di tempat tidur atau posisi duduk meditasi.

Tekniknya adalah sebagai berikut :

( a ) Tarik napas melalui hidung sebanyak 10 hitungan

( b ) Hitungan tarik napas ke 10, tahan napas sebanyak 10 hitungan

( c ) Hitungan tahan napas ke 10, buang napas melalui hidung sebanyak 10

hitungan

( d ) Htungan buang napas ke 10, kembali ke ( a ) dst.

10 hitungan adalah hitungan minimal yang dapat dicapai bagi yang baru melatih

teknik ini. Setelah Anda terbiasa dan kuat dengan hitungan tersebut Anda dapat

menambah 5 hitungan setiap minggunya. Anda dapat mencoba setiap bulan

menambah 5 hitungan, 1 bulan pertama 10 hitungan, 1 bulan kedua 15 hitungan

dan seterusnya.

Untuk waktu latihan yang ideal adalah pagi hari dan malam hari. Saya menyarankan

berlatih antara ½ jam sampai 1 jam untuk 1 kali latihan.

Page 7: Pengukuran Panjang Tungkai

PENGUKURAN AGILITY (KELINCAHAN)

KOTAK HEKSAGON

Waktu Pelaksanaan : Makassar, 6-7 Oktober 2013Tujuan Pelaksanaan : Untuk mengukur/ mengetahui tingkat kelincahan

1. Persiapan Klien Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan mengukur kelincahannya

Jelaskan langkah-langkahnya

2. Persiapan Alat

Meteran

Stop watch

Spidol

Buku catatan

Pulpen

3. Langkah Pelaksanaan

Ukurlah titik polanya terlebih dahulu dengan menggunakan penggaris agar polanya

sejajar (titik A,B,C,D,dan F) yaitu 60cm kotak heksagon dengan 6 sudut diatas lantai

Tandai dengan menggunakan spidol

Gambar polanya sesuai dengan titik yang telah ditandai

Beri tanda silang (X) ditengah pola untuk mengetahui titik pertengahan

Mintalah kepada klien untuk berdiri tepat ditengah pola yang bertanda (X)

Pastikan klien dalam keadaan rileks

Jelaskan apa yang harus klien lakukan

Saat memulai pastikan stopwatch berjalan

Setelah klien sudah mengelilingi sebanyak 3x putaran dengan kembali ke titik tengah,

hentikan stopwatch

Lihatlah waktu yang klien tempuh selama 3x putaran, hingga di titik finish yang kembali

ke titik pertengahan.

Catat hasilnya sesuai dengan hasil yang ditempuh klien

Page 8: Pengukuran Panjang Tungkai

Contoh pola :

4. Parameter

Gender Excellent Above

Average

Average Below

Average

Poor

Male < 11,2 s 11,2-13,3 s 13,4-15,5 s 15,6-17,8 s >17,8 s

Female <12,2 s 12,2-15,3 s 15,4-18,5 s 18,6-21,8 s >21,8 s

5. Hasil dan Pembahasan

Hasil

NO NAMA KLIEN JENIS KELAMIN WAKTU KET.

1 Ayu Novita Sari Perempuan 17,00 s Average

2 Feronika Prabowo Perempuan 16,30 s Average

3 Ahmad Akhyar Laki-laki 10,69 s Exellent

4 Rangga Ardian Laki-laki 16,25 s Bellow Average

5 Yola Arimbi Perempuan 16,36 s Average

6 Selviana Bellobua Perempuan 16, 07 s Average

7 Rini Astuti R Perempuan 23,4 s Poor

8 Fitrah Annisa Perempuan 19,24 s Average

9 Ivha Fakriani Perempuan 16,00 s Average

10 Pratiwi Nurul Perempuan 16,53 s Average

X

Page 9: Pengukuran Panjang Tungkai

Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan dan berdasarkan parameter yang ada, rata-rata klien

berada pada kategori Baik

6. Saran dan Evaluasi

Latihan-latihan yang dapat meningkatkan kelincahan (Agility) seseorang adalah sebagai berikut:

a. Lari suttle run ( lari bolak-balik) yaitu latihan lari dengan jarak 4-5 meter dan dilakukan dengan

cepat dan bolak balik

b. Lari Zig-zag (lari belak-belok) yaitu lari yang dilakukan dengan zig-zag diantara beberapa titik

(jarak titik 1-2 meter)

c. Lari Segala Arah yaitu lari yang dilakukan menurut komando dari pelatih misalnya kanan-kiri,

depan-belang, melintang dst.

Demikian bentuk-bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan gerak dan

kelincahan gerak

Page 10: Pengukuran Panjang Tungkai

SUMBER

http://energialamsemesta.blogspot.com/2008/05/teknik-pernapasan-untuk-mengoptimalkan.html

http://materipenjasorkes.blogspot.com/2012/06/latihan-kecepatan-dan-kelincahan.html

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=73261

http://id.scribd.com/doc/57257110/Lingkar-Thorax

http://www.ilmufisioterapi.info/tes-tes-untuk-mengukur-kelincahan-agility.html

Page 11: Pengukuran Panjang Tungkai

DOKUMENTASI