pengukuran menggunakan mikrometer sekrup
TRANSCRIPT
PENGUKURAN MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP
I. Tujuan Percobaan
1. Melakukan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup
2. Mengukur pengukuran terhadap besaran dasar : panjang, massa, waktu
3. Mengukur pengukuran terhadap besaran turunan : luas, volume, massa jenis
II. Alat dan Bahan
1. Mikrometer Sekrup 1 buah
2. Gelas ukur 1 buah
3. Benda terbuat dari logam kuningan dengan bentuk yang berbeda-beda, seperti :
a. Silinder pejal c. Bola pejal
b. Silinder berongga I d. Benda tak beraturan
c. Kerucut
III. Teori
Sebuah benda dengan bentuk sembaranag apabila volume (V) dan massa (m) benda
tersebut diketahui maka massa jenis benda dinyatakan dengan:
ρ=mv
dengan demikian, berdasarkan perumusan di atas kita dapat menentukan massa jenis
beberapa benda.
IV. Prosedur Percobaan
1. Perhatikan baik-baik alat ukur yang hendak digunakan dan pahami cara
menggunakan mikrometer sekrup
Gambar 1. Mikrometer Sekrup
A. Bagian-bagian mikrometer sekrup antara lain:
1. Bingkai (Frame)
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas
serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan
peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai
dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika
pengukuran, karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai
memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang
sebesar 1/100 mm.
2. Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara
anvil dan spindle.
3. Spindle (gelendong)
Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.
4. Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika
mengukur benda.
5. Sleeve
Tempat skala utama.
6. Thimble
Tempat skala nonius berada
7. Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan
diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
B. Cara membaca skala mikrometer sekrup :
Dalam pengukuran menggunakan micrometer sekrup ini ketebalan suatu benda
yang diukur relatif tipis. Pengukuran yang dilakukan berada pada rahang putar
mikrometer sekrup. Langkah-langkah pengukuran yaitu sebagai berikut:
a. Ketika akan mengukur ketebalan suatu benda dengan alat ukur mikrometer
sekrup, sebelum mengukur bukalah rahang putar mikrometer sekrup tersebut
dengan memutar rahang ke kanan dengan memakai pemutar.
b. Masukkan benda pada rahang tetap mikrometer sekrup dan ikatkan dengan
pemutar agar benda tetap berada pada rahang tetap.
c. Amatilah angka yang ditunjukkan oleh skala utama dan skala nonius.
d. Catatlah Hasil pengukuran micrometer sekrup berdasarkan pada angka skala
utama ditambah angka pada skala nonius yang dihitung dari nol sampai
dengan garis skala nonius yang berimpit dengan skala utama.
e. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah
Gambar 2. Pengukuran Menggunakan Mikrometer Sekrup
2. Pengukuran volume dan massa benda yang berbentuk teratur
a. Silinder Pejal
i. Ukurlah panjang silinder pada 5 tempat yang berbeda. Isikan hasil pengukuran
ke dalam table dibawah ini. Hitunglah panjang silinder rata-rata p dan
simpangan bakunya Sd .
ii. Ukurlah diameter silinder di 5 tempat yang berbeda. Isikan hasil pengukuran
ke dalam tabel di bawah ini. Hitunglah diameter silinder rata-rata dan
simpangan bakunya, kemudian hitung jari-jari silinder rata-rata dan juga
simpangan bakunya.
iii. Hitunglah volume rata-rata silinder dan simpangan bakunya.
iv. Timbanglah silinder tersebut.
b. Silinder Berongga I
Ulangi prosedur percobaan nomor 2.a di atas untuk benda silinder berongga.
c. Kerucut Pejal
i. Ukurlah diameter alas kerucut pada 5 tempat yang berbeda. Isikan hasil
pengukuran ke dalam tabel dibawah ini. Kemudian hitunglah diameter rata-
rata serta jari-jari rata-rata beserta dan simpangan bakunya Sd .
ii. Ukurlah tinggi kerucut pada 5 tempat yang berbeda. Hitunglah tinggi rata-rata
beserta simpangan bakunya.
iii. Hitunglah volume rata-rata kerucut dan simpangan bakunya.
iv. Timbanglah kerucut tersebut.
d. Bola Pejal
i. Ukurlah diameter bola pejal pada 5 tempat yang berbeda. Isikan hasil
pengukuran ke dalam tabel dibawah ini. Kemudian hitunglah diameter rata-
rata beserta dan simpangan bakunya Sd .
ii. Ukurlah jari-jari bola pada 5 tempat yang berbeda. Hitunglah jari-jari rata-rata
beserta simpangan bakunya.
iii. Hitunglah volume rata-rata bola dan simpangan bakunya.
iv. Timbanglah bola tersebut.
3. Pengukuran volume dan massa benda yang berbentuk tidak teratur
i. Isikan gelas ukur dengan air kira-kira setengah penuh dan catatlah volume air.
ii. Dengan hati-hati, masukkan benda ke dalam gelas ukur. Catatlah posisi
permukaan air.
iii. Hitunglah volume benda tersebut
iv. Timbanglah benda tersebut
V. Lembar Kegiatan :
Resolusi Alat Ukur : Mikrometer Sekrup
Pengukuran dimensi benda
1. Silinder pejal:
Pengukuran ke Panjang (p) pI- p |pI- p|2
1.
2.
3.
4.
5.
∑p =
p = ∑p / 5 = ∑ (pI- p ) =∑ |pI- p|2
Sp =
Pengukuran diameter silinder
Pengukuran ke Panjang (d) dI- d |dI- d |2
1.
2.
3.
4.
5.
∑d =
d = ∑d / 5 = ∑ (dI- d ) =∑ |dI- d |2
Sd =
Luas alas silinder A = ( π d2
¿¿2 =
Simpangan baku A SA =
Volume rata-rata silinder V=A x p =
Simpangan baku volume = Sv =
Pengukuran massa silinder
Pengukuran ke massa (m) mI- m |mI- m|2
1.
2.
3.
4.
5.
∑m =
m = ∑m / 5 = ∑ (mI- m ) =∑ |mI- m|2
Sm =
2. Silinder berongga:
Pengukuran
ke
Panjang silinder
(p)
Diameter luar
(a)
Diameter dalam
(b)
Massa
silinder
1.
2.
3.
4.
5.
∑p = ∑a = ∑b = ∑m =
p = ∑p / 5 =
Sp =
a = ∑a / 5 =
Sa =
b = ∑b / 5 =
Sb =
m = ∑m / 5 =
Sm
Volume rata-rata silinder berongga V=p x ⌈ π ( a2−b
2 )⌉ =
Simpangan baku volume Sv =
3. Silinder bersusun:
A C B
Gambar 3. Silinder Bersususun
Buatlah tabel seperti tabel dibawah dan lakukan perngukuran-pengukuran panjang dan
diameter silinder sesuia dengan kebutuhan untuk menghitun volume benda kemudian
timbanglah benda tersebut.
Pengukuran
ke-
Diameter (m) Panjang (m)Massa (kg)
A B C A B C
1.
2.
3.
4.
5.
∑a = ∑b = ∑c = ∑pa = ∑pb = ∑pc = ∑m =
a=∑ a
5=
Sa =
b=¿∑ b
5¿
=
Sb =
c∑ c
5=
Sc =
p a=∑ p
5
=
Spa =
p b=∑ p
5
=
Spb =
p c=∑ p
5=
Spc =
m=∑m
5=
Sm =
Volume benda rata-rata = V =
Simpangan baku volume Sv =
Massa benda rata-rata =
Simpangan baku massa benda =
4. Kerucut pejal:
Pengukuran tinggi, diameter alas dan massa kerucut :
Pengukuran keTinggi Kerucut
(mm)
Diameter alas
kerucut (mm)
Massa kerucut
1.
2.
3.
4.
5.
Tinggi kerucut rata-rata = h =
Simpangan baku h, Sh =
Diameter alas kerucut = d =
Simpangan baku d, Sd =
Volume kerucut rata-rata = V =
Simpangan baku V, SV =
Massa kerucut rata-rata = m =
Simpangan baku Sm =
5. Bola pejal:
Pengukuran diameter , jari-jari dan massa bola :
Pengukuran keDiameter bola
(mm)
Jari-jari bola
(mm)
Massa
bola
1.
2.
3.
4.
5.
Diameter bola = d =
Simpangan baku d, Sd =
Volume bola rata-rata = V =
Simpangan baku V, SV =
Massa bola rata-rata = m =
Simpangan baku Sm =
6. Benda tidak teratur :
Pengukuran volume benda berbentuk tidak teratur menggunakan gelas ukur dan
massanya
Isilah gelas ukur dengan air kira-kira setengah penuh dan catatlah volume air.
Masukkan benda yang berbentuk tidak teratur ke dalam gelas ukur dan
catatlah bertambahnya volume air.
Hitunglah volume benda yaitu sama dengan bertambahnya volume air akibat
dimasuki benda tersebut.
Pengukuran ke Volume benda Massa benda
1.
2.
3.
4.
5.
Volume benda rata-rata = V =
Simpangan baku V, SV =
Massa benda rata-rata = m =
Simpangan baku Sm =
7. Rangkuman data percobaan :
No. Bentuk benda V ± Sv m ± Sm
1. Silinder pejal
2. Silinder berongga
3. Silinder Bersusun
4. Kerucut pejal
5. Bola pejal
6. Benda tidak teratur
Gambar grafik massa sebgai fungsi volume benda
Kemiringan grafik =
Massa jenis benda
Simpangan baku =
massa
volume