pengukuran kinerja k a b u p a t e n b i n t a n tahun...
TRANSCRIPT
PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N
TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama
Menurunnya persentase perselisihan antara umat beragaman
100 100 100
2 Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 5,00%.
Tingkat partisipasi angkatan kerja 70,73 65,01 91,91
Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,37 61,17 90,79 Rasio Penduduk yang Bekerja 0,96 0,93 96,87 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
13,64 66,67 488,78
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan berbasis masyarakat
2,94 100 340,13
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
7,14 100 140,05
Rasio lulusan DIV/S1/S2/S3 per 10.000 penduduk 237
Rasio ketergantungan 44
Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM
Jumlah wirausaha/industri kecil yang diberikan insentif
3 Terpenuhinya standar aturan ketenagakerjaan
Persentase kasus PHK yang terselesaikan 100 90,9 90,9
Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan kematian
<1 0,06 6,0
Besaran pemeriksaan perusahaan 96 88,24 91,91
Besaran pengujian peralatan di perusahaan 100 87 87,0
Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan
100 92,6 92,6
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Angka perselisihan pengusaha-pekerja per tahun 5,75 15,9 2,76
Tingkat pengangguran terbuka 8 6,74 84,25
Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
97 98,40 101,44
Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB)
100 74 74
4
Terpenuhinya standar/ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah
APK PAUD 35 57,89 165,40
Rasio guru murid PAUD 1 : 9 1 : 4 92,75
Indeks Pendidikan 83.35 85,3 102,34
Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,31 9,06 109,03
Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Dasar) 99,6 99,35 99,75
Rasio anak perempuan terhadap Anak laki-laki ditingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi yang diukur dari angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki
95,5 95,32 99,81
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 105 102,75 97,86 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 93.25 100,50 107,77 Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A 25 26,48 105,92 Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B 22 22,74 103,36 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 94 94,68 100,72 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 67,5 76,95 114,00 Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk (Pendidikan Dasar)
62 65,79 106,11
Persentase SD-SMP yang memiliki komputer yang bisa digunakan siswa untuk akses internet melalui komputer
78 76 97,44
Rasio guru per murid SD/MI (Pendidikan Dasar) 1 : 13 1 : 14 1 : 107,69 Rasio guru per murid SLTP (Pendidikan Dasar) 1 : 12 1 : 12 100 Rasio guru per rombel di SD/MI 1 : 1,59 Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia Sekolah menengah per 10.000 penduduk (Pendidikan Menengah)
28 34,5 123,21
Rasio guru per murid SLTA (Pendidikan Menengah) 1 : 11 1 : 9 97,18
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata (Pendidikan Menengah)
0,31 0,44 141,94
Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Menengah) 45,5 59,03 129,74 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C 80,97 88,20 108,93 Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/ Paket C
33 32 96,97
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C 70 55,70 79,57 Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Kelautan dan Perikanan
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Pelayaran Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Pariwisata Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Perhotelan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Mesin Angka Melek Huruf (AMH) 99,5 97,68 98,17 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki- laki usia 15-24 tahun yang diukur melalui angka melek huruf
103 105,42 102,35
Jumlah organisasi pemuda 114 110 96,49 Jumlah kegiatan kepemudaan 24 20 83,33 Jumlah klub olahraga Jumlah gedung olahraga Jumlah organisasi olahraga 221 220 99,55
Jumlah kegiatan olahraga 15 14 93,33 Gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) 11 11 100 Lapangan olahraga 23 22 95,65 Total guru bersertifikat profesi sesuai dengan kuota 884 962 108,82 Persentase total guru bersertifikat profesi dari kuota yang tersedia
100 100 100
Persentase guru TK bersertifikat profesi 1 13,2 1320,00 Persentase guru SD bersertifikat profesi 70 44,2 63,14 Persentase guru SLTP bersertifikat profesi 17 43,7 257,06 Persentase guru SLTA dan SMK bersertifikat profesi 12 35,7 297,50 Persentase pengawas bersertifikat profesi 0 100 325,00 Persentase Kelayakan Guru Mengajar SD 100 85,30 85,30
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase Kelayakan Guru Mengajar SMP 100 90,50 90,50 Persentase Kelayakan Guru Mengajar SLTA 100 83,27 83,27 Angka kelulusan SD 100 100 100 Angka kelulusan SLTP 100 100 100 Angka kelulusan SLTA 100 100 100 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 47 85 180,85
5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah.
Jumlah grup kesenian (yang dibina) 18 Sanggar 35 Sanggar 246 Jumlah gedung kesenian 3 5 166 Jumlah karya seni budaya yang memperoleh perlindungan hak Kekayaan intelektual
4 Karya 2 Karya seni dan 25 BCB
50
Penyelenggaraan festival seni dan budaya 7 10 171 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 21 21 100
6 Terlindunginya peninggalan sejarah dan warisan budaya melalui Peraturan Daerah
Jumlah Perda perlindungan Benda, situs dan kawasan cagar budaya
1 Peraturan 1 Perbub 100
Jumlah situs, benda dan kawasan cagar budaya yang dilindungi dan dipelihara
6 14 233
Jumlah naskah sejarah/kuno yang diselamatkan dan dikelola
15 5 30
7 Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79,15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun
Jumlah koperasi/koperasi aktif 206/190 Unit 204/175 Unit 99/92 Persentase koperasi aktif 92,23 85,78 93 Jumlah UMKM Aktif 1.577 Unit 1.880 Unit 119 Jumlah BPR/LKM aktif 3 Unit 3 Unit 100 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 17 Unit 15 Unit 88 Jumlah wirausaha yang akan dikembangkan/difasilitasi melalui pola pengembangan wirausaha lainnya
300 Orang 500 Orang 200
Jumlah wirausaha baru yang akan dikembangkan 50 Orang 92 Orang 184 Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM
6.566 Orang 7.595 Orang 115
Jenis barang beredar ber-SNI wajib yang diawasi 22 Jenis 112 Jenis 509 Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat
100 100 100
Persentase masyarakat yang memahami perlindungan konsumen
25 100 400
Prosentase isu/pengaduan konsumen yang ditangani 100 100 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Kontribusi sektor Perdagangan Terhadap PDRB 25 - - 8 Meningkatnya unit usaha Industri Kecil
dan Menengah (IKM) sebesar 150% Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah 250 Unit 469 Unit 188 Jumlah unit usaha yang terkait dengan agroindustri dan industri hasil hutan
36 Unit 469 Unit 130
Jumlah unit usaha yang terkait dengan pengolahan limbah industri
1 Unit 1 Unit 100
Jumlah unit usaha yang terkait dengan industri kerajinan rumah tangga
16 Unit 52 Unit 325
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 54 - - Jumlah wirausaha industri yang akan di berikan intensif 300 - - Jumlah perijinan investasi yang dapat diproses dalam satu tahun
1.740 1.379 79,25
Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi pemerintah
Ada Ada 100
Lama Proses Perizinan 3-14 Hari 3-14 Hari 100 Penyelesaian izin lokasi 100 100 100 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) 126/13 226/35 100 Jumlah nilai investasi perusahaan berskala nasional (PMA/PMDN) USD
US$ 1.483 US$ 789,47 53,23
Rasio daya serap tenaga kerja 200 107 53,50 Kenaikan Nilai Realisasi PMDN 334.39
Milyar Rupiah 2.976.526.201.425
Triliyun Rupiah 100
Jumlah jenis perizinan dari perizinan penanaman modal 26 dari 88 izin 26 29,54 Jumlah perijinan non investasi yang dapat diproses dalam satu tahun
325 3.933 100
9 Terbentuknya kawasan minapolitan di 3 lokasi yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Mantang, dan Kecamatan Bintan Timur
Persentase pengembangan kawasan minapolitan 25 27 108,00
10 Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%
Jumlah pergelaran, pameran, festival Karya seni budaya dan film
1 8 800
Jumlah kunjungan wisatawan 600.000 493.495 82,25 Jumlah kunjungan wisatawan pada event pariwisata 33.700 45.063 133,71 Lama tinggal wisatawan (hari)Mancanegara dan 3 2,6 86,67
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Nusantara Pengeluaran wisatawan (harian) Mancanegara (USD) dan Nusantara
USD900/ Rp.4 Juta
Rp. 8,4 Juta 210
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 24 Jenis, kelas, dan jumlah restoran 136 141 103,6 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/hotel 41 42 102,4
11
Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7.70% dan Nilai Tukar Petani dari 105% menjadi 114%.
Kontribusi sektor pertanian/Perkebunan terhadap PDRB 7,70 5,73 74,41
Nilai tukar petani 114 98,99 86,83 Capaian produksi komoditi unggulan perkebunan (Karet, Klp. Sawit, Kelapa, Cengkeh, Lada & jambu Mete)
25.298 Ton 112.647,84 Ton 480,85
Volume Ekspor Produk Perkebunan 6.375 Ton 29.026 Ton 455,31 Nilai Ekspor Produk Perkebunan 14.425 USD 49.837.436 USD 345,49 Capaian produksi komuditi holtikultura 16.349 Ton 37.678 Ton 230,46 Volume Ekspor Produk Hortikultura 598 Ton 97,6 ton 16,32 Nilai Ekspor Produk Hortikultura 4.162 USD 7.492,8 USD 180,02 Jumlah Produksi Peternakan 8.856 Ton 4.540,97 Ton 51,24 Nilai Produksi Hasil Peternakan (Rp.juta) Rp.146.540 Rp.156.863 107,04 Ketersedian dan ketercukupan daging yang aman, sehat, utuh dan halal
4.617 Ton 3.975 Ton 86,09
Jumlah ternak yang diawasi 2.905 Ekor 3.395 Ekor 116,87 Presentase peningkatan produksi perkebunan 100 480,85 480,85 Presentase peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura
100 230,46 230,46
Presentase peningkatan jumlah ternak yang diawasi/dipantau kesehatan hewannya
100 116,87 116,87
Presentase peningkatan produksi hasil ternak 100 51,24 51,24 Presentase volume peningkatanketersediaan dan ketercukupan daging yang ASUH
100 86,09 86,09
Presentase volume ekspor produk tanaman pangan dan hortikultura
50 16,32 32,64
Presentase peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir dan pemasaran hasil pertanian
100 194,04 194,04
Presentase produksi padi atau bahan pangan lokal lain 100 126 126
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Presentase rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan reboisasi
74 63,62 85,97
Presentase fungsi dan daya dukung 100 265,71 265,71 Presentase hutan lindung yang dikelola 100 100 100 Jumlah sarana dan prasarana pertanian, Perkebunan dan Peternakan
168 Unit 326 Unit 194,04
12 Meningkatnya rata – rata pendapatan petani dari Rp1,35 juta menjadi Rp2,17 juta
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya/hektar
25 Ton 31,5 Ton 126,00
Jumlah kelembagaan petani (gapoktan) 22 48 218 Regulasi ketahanan pangan Ada Persentase ketersediaan pangan masyarakat 100 100 100 Jumlah Lokasi Rawan Pangan 8 6 133 Jumlah petani dan nelayan yang terlatih 2.900 3.259 112 Jumlah petani yang memiliki Kemampuan teknis SL PHT 300 575 192
13 Meningkatnya kinerja pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di masyarakat dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku
Jumlah Teknologi tepat guna yang ditemukan 7 9 128
Jumlah Kecamatan yang dimekarkan 6 Jumlah desa/kel yang dimekarkan
14 Desa dan 13 Kelurahan
Jumlah daerah bawahan yang ditetapkan tapal batas 10 Opini Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LPPD)
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
Sistim Informasi Manajemen Pemda Persentase unit pelayanan Pemerintahan (Kecamatan/ Desa Yang memiliki komputer dan bisa Mengakses internet melalui komputer)
Pemanfaatan sistem informasi Manajemen dalam Pengelolaan pemerintahan
Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah yang diselesaikan
Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan pihak ketiga yang diselesaikan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan masyarakat yang diselesaikan
Jumlah Ranperda yang diajukan Jumlah Perda yang mendukung Iklim usaha Persentase Ranpeda menjadi Perda yang disahkan Luas Lahan Milik Pemerintah Daerah Persentase Lahan Pemda yang Tidak bersertipikat dengan bersertipikat
Jumlah sertifikat (persil) lahan pemda Persentase lahan pemda yang belum dimanfaatkan Persentase Sengketa lahan yang terselesaikan Jumlah MOU/perjanjian Kerjasama Bidang perekonomian yang dihasilkan
Jumlah Pengawasan yang terkait dengan kebijakan perekonomian daerah
Jumlah BUMD yang beroperasi Kontribusi BUMD terhadap PAD Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Jenis dan jumlah bank dan cabang Efisiensi anggaran sebagai Dampak penerapan LPSE Persentase penyelesaian Masalah yang terkait dengan Pelaksanaan administrasi Pembangunan daerah
Persentase peliputan kegiatan pemerintah daerah Persentase pelayanan Keprotokolan yang telah distandarisasi
Persentase pelaksanaan pelayanan keprotokolan yang sesuai dengan standar
Jumlah pengunjung MCAP Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal/ nasional Web site milik pemerintah daerah Persentase pelayanan kerumah-tanggaan yang telah distandarisasi
14 Meningkatnya Kompetensi Sumber Persentase pelaksanaan pelayanan Kerumahtanggaan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
daya aparatur dari 40% menjadi 80% yang sesuai dengan standar Kompetensi sumberdaya aparatur Kompetensi fungsional para pejabat fungsional Kompetensi Teknis Umum para PNS Kompetensi dasar para CPNS
15 Meningkatnya efektifitas pengelolaan administrasi kepegawaian daerah dari 76,66% menjadi 86,66%
Efektifitas Diklat Prajabatan, Struktural, Fungsional, dan Teknis Umum
Efektifitas pengambilan Keputusan kenaikan pangkat PNS
Efektifitas pengambilan keputusan demosi, mutasi dan promosi jabatan PNS
16 Meningkatnya kinerja aparatur dari 40% menjadi 80%
Efektifitas pengambilan Keputusan pengadaan formasi
Disiplin pegawai
Kepuasan kerja pegawai
Kesejahteraan pegawai
17 Meningkatnya pembinaan masyarakat di kecamatan
Kinerja pegawai Jumlah majelis taklim yang dibina Jumlah atlit yang dibina Jumlah Lasqi yang dibina
18 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan kecamatan dari 90% menjadi 100%
Jumlah sanggar seni yang dibina 18 35 246
19 Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%. Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%.
Partisipasi masyarakat dalam musrenbang 2 2 100 Persentase Ranperda yang disahkan 11 6 54,55
Persentase kehadiran anggota legislatif dalam pembahasan ranperda
100 80 80,00
Jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
15 12 80,00
0 Meningkatnya kesesuaian muatan perencanaan daerah dengan implementasinya dari 70% menjadi 90%
Persentase kehadiran anggota legislatif dalam rapat paripurna
Jumlah Jenis Data Daerah Jumlah jenis data pokok kecamatan Persentase desa dan kelurahan yang memiliki data pokok
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Buku Kabupaten Dalam Angka Ada Ada Ada Buku PDRB Kabupaten Jumlah Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jumlah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Luas wilayah produktif Luas wilayah industri Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Luas wilayah perkotaan Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dikawasan strategis dan Kecamatan
Persentase rekomendasi perizinan yang memanfaatkan kesesuaian lahan
Tingkat Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (Ketaatan terhadap RTRW)
100 100 100
Jumlah Fasilitasi Perdes yang diterbitkan 4 Frekuensi Pemantauan, Evaluasi dan Penilaian Pertambangan Umum
21
Jumlah Database SDA yang tersedia 4 Tingkat kesesuaian perencanaan Dengan pelaksanaan dilapangan
100 100 100
Persentase hasil capaian output program kegiatan 100
Tingkat validasi laporan bulanan SKPD 100
Opini terhadap Laporan Masa jabatan Bupati Diterima Diterima 100 Jumlah tenaga perencana yang Terlatih 422 Persentase desa yang menyelesaikan Dokumen RPJMDes 100 111,25 111,25 Jumlah Alokasi Dana Desa (DAU Desa) 10,5 Jumlah DAK Desa dan Kelurahan 9,5 Persentase Prasarana aparatur pemerintahan dan publik yang dipetakan
85
Persentase pertumbuhan Pendapatan Desa terhadap DAU Desa
80
Kebijakan pengelolaan PAD desa Dan sumber keuangan Desa
1
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Tingkat kesesuaian perencanaan ADD dengan pelaksanaan dilapangan
100 100 100
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
Ada Ada 100
Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan Dengan PERDA/PERKADA
Ada Ada 100
Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yg telah ditetapkan Dengan PERKADA
Ada
Penjabaran Program RPJMD ke Dalam RKPD Partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Kecamatan
Partisipasi SKPD dalam Forum SKPD
Partisipasi masyarakat dan SKPD dalam Musrenbang Kabupaten
Persentase kesesuaian usulan Rencana pembangunan dengan Kondisi eksisting
Persentase SKPD yang menyusun Rencana Strategis
Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Pendapatan Per Kapita Indeks Daya Beli Peran APBD terhadap PDRB Peran PAD terhadap Belanja Daerah Pertumbuhan PDRB (LPE) Laju inflasi PDRB per kapita Indeks Gini Indeks ketimpanganWilliamson (Indeks Ketimpangan Regional)
Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita perbulan
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Produktivitas total daerah
21 Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana Meningkatnya kesiapsiagaan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jumlah dokumen rencana aksi penanggulangan bencana daerah
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana
Jumlah lokasi titik rawan Bencana Daerah bencana
Tingkat partisipasi satgas/relawan dalam penanggulangan bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
22 Membaiknya opini laporan keuangan daerah dari WDP menjadi WTP
Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah WTP WTP 100 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 90 90 100 Nilai Silpa 10 1,3 113 Regulasi Perbup tentang pola pengelolaan BLUD 2 2 100
Ketaatan terhadap standar akuntansi keuangan 85 85 100 Ketaatan bendahara terhadap tertib penatausahaan keuangan daerah
90 90 100
Opini DPRD terhadap Laporan keuangan akhir masa tugas
Diterima Diterima 100
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan tepat waktu
100 100 100
Tingkat kepatuhan SKPD terhadap sisdur keuangan daerah
90 90 100
Tingkat kepatuhan SKPD terhadap kebijakan akutansi keuangan daerah
90 90 100
Tingkat kepatuhan SKPD terhadap jadwal retensi arsip ( JRA Keuangan Daerah )
75 75 100
Peraturan Bupati tentang JRA 1 0 0 Regulasi tentang pokok-pokok Pengelolaan keuangan daerah
2 9 450
Persentase defisit anggaran terhadap PDRB 3 3 100 Persentase belanja publik dan aparatur terhadap total belanja daerah
60 : 40 60 : 49 100
Pendapatan hasil manajemen kas 8 14 175 Tingkat kepatuhan SKPD terhadap pedoman Pertanggung-jawaban Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
95 95 100
Daya Serap KeuanganDesa /APBDes 97 97 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase desa yang memiliki LKPDes baik 90 92 102 Tingkat ketertiban pengelolaan barang daerah 100 100 100 Opini Kewajaran Nilai asset daerah WTP WTP 100 Persentase Asset Daerah yang telah dinilai 100 100 100 Tingkat Kesesuaian Neraca Aset 100 100 100 Tingkat Pengamanan Aset Daerah 32,8 35 107
23 Meningkatnya Akuntabilitas Dan Kinerja pemerintah daerah Yang ditandai dengan opini LAKIP Daerah dari C menjadi A
Jumlah aset tanah yang disertifikasi 15 113 753 Persentase jumlah temuan BPK yang ditindak lanjuti Persentase jumlah temuan internal yang ditindak lanjuti Hasil evaluasi Kemenpan/BPKP Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kab. Bintan
Persentase SKPD yang mencapai nilai LAKIP baik Persentase auditor bersertifikasi
24 Meningkatnya penerimaan daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711,25 miliar
Pendapat terhadap Review Laporan Keuangan Pemda Jumlah Pendapatan asli daerah 200,72 177,59 88 Jumlah dana perimbangan 468,83 497,68 106 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah 41,70 97,45 234 Persentase KetaatanWajib Pajak yang memenuhi kewajiban
56 70 125
Jumlah objek pajak dan retribusi daerah 11/28 11/25 98 Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah
100 101 101
Jumlah Wajib Pajak yang di Verifikasi 130 9 6,92 Jumlah Pajak dan Retribusi yang dikaji tarifnya 0 0 0 Jumlah Database wajib pajak 43,373 67,754 156 Realisasi Penerimaan PBB (dalam juta) 15,675 20,820 133
Jumlah WP PBB 66,463 63,105 95 Jumlah SPPT PBB yang disampaikan 66,462 38,872 58
25 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dari 49,40% menjadi 60%
Persentase WP yang membayar PBB 60 65 158,3 Persentase pelajar yang dibekali Wawasan kebangsaan 25,81 600 Siswa 44,44 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPD 0 0 0 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPR RI 0 0 0 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPRD 0 0 0
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Partisipasi pemilih dalam pemilihan Presiden 0 0 0 Partisipasi pemilih dalampemilihan Bupati -80 72.822 72,97 Partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur -65 72.837 72,98 Persentase LSM legal di daerah -66 60 Buah 90,90 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 5
26 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105
Kegiatan pembinaan politik daerah 2 Angka kriminalitas yang tertangani 5,00 15,98 100 Persentase demonstrasi legal 100 100 100 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 17,00 12,87 75,71 Rasio Linmas per 10.000 penduduk 72,00 296,15 100 Rasio Pos kamling per desa/Kelurahan 1,27 4,49 100 Persentase Poskamling yang aktif 90 90,83 100 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
1.000 Orang 1.188 Orang 118,8
27 Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat
Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota
149 725 100
Persentase Arsip Vital yang diduplikasi (8 objek) 60 80 50 Jumlah gedung arsip daerah yang representatif 1 0 0 Pengelolaan arsip secara baku 80 80 100 Peningkatan SDM pengelola kearsipan 4 4 100 Jumlah perpustakaan daerah 1 0 0 Jumlah taman bacaan/Perpustakaan Kelurahan dan Desa 35 35 100 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 24.000 23.051 85
28 Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 18.000 16.386 100 Angka indeks kesehatan 75,30 75 99,60 Angka Usia Harapan Hidup 70,50 69,98 99,26 Angka KelangsunganHidupBayi 99,60 99 99,40 Persentase balita gizi buruk < 1 0,21 100 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
< 200 226 88
Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kesehatan
>95 96,40 101,47
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 13 10,30 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase balita gizi kurang < 5 2,57 100 Persentase anak balita yang pendek (stunting) <32 14,74 100 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 100 100 Cakupan kunjungan bayi 116 87,75 73,92 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80 100 100 Angka kematian balita 3 1,90 100 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 95 105,56 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100 95,40 95,40 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 90 71 78,89 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 100 100 100 Persentase anak di bawah satu tahun yang diimunisasi campak
100 97,20 97,20
Persentase desa/kel yang terkena KLB dilaksanakan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100 100 100
Persentase desa yang mencapai UCI 100 100 100 Angka penemuan kasus malaria per 1000 penduduk (API) < 1 0,56 100 Persentase kasus TB paru (BTApositif) yang ditangani 100 100 100 Persentase kasus DBD yang itangani 100 100 100 Persentase kasus Diare yang ditangani 100 100 100 Persentase kasus Pneumonia yang ditangani 100 100 100 Persentase pelayanan di klinik IMS dan HIV/AIDS 100 100 100 Prevalensi malaria dan angka Kematiannya 35/0 0,058/0 100 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru. 50 41,30 83 Prevalensi tuberkulosis dan angka kematian penderita tuberkulosis dengan sebab apapun selama pengobatan OAT / 100.000 penduduk
95,2/1,7 95/2,1 100
Prevalensi HIV/AIDS 52 0,03 100 Persentase rumah sehat 80 83,24 104,05 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat >80 94,40 118 Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
80 81 101,25
Persentase tempat-tempat umum sehat 85 92,50 108,82 Persentase penyakit berbasis lingkungan 30 16,84 56,13
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
93 89,20 95,91
Rasio Posyandu per 1000 balita 14 11,73 83,79 Posyandu aktif 74 158 213,51 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 100.000 penduduk 65,70 75,15 114,38 Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk 1,41 1,31 92,91 Cakupan puskesmas 120 150 125 Cakupan pembantu puskesmas 95 168,60 177,47 Rasio dokter per 100.000 penduduk 69 56,20 81,45 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 10 5,90 59 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 21 15 71,43 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 126 138,50 109,92 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 87 115,70 132,99 Jumlah bidan yang Mendapatkan sertifikat Asuhan Persalinan Normal (APN)
87 96,30 110,69
Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
95 100 105,26
Cakupan pelayanan kesehatan Rujukan bagi Usia Lanjut (USILA)
100 100 100
Cakupan pemberian makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100 100 100
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100 100 100
Persentase Desa yang melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
85 45 52,94
Persentase SD/MI yang Melaksanakan penjaringan/pemeriksaan kesehatan
>95 100 105,26
Persentase Desa Siaga Aktif 80 100 125 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat >95 100 100 Adanya keluarga donor darah di kabupaten Bintan 40 40 100 Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar
20.000 13.377 66,89
Persentase penggunaan obat trasional di sarana pelayanan kesehatan
100 55 55
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase puskesmas yang melaksanakan Pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar
100 60 60
Persentase sarana distribusi/produksi dan penjualan obat/obat tradisional yang diawasi
80 89 111
29 Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%.
Jumlah puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu (ISO) 5 0 0 Pendapatan Per Kapita Nelayan 4,15 2,85 68,67 Jumlah Nilai Eksport/tahun 54,6 62,8 115,01 Volume ekspor ikan segar segar/tahun 3.693,00 2.712,43 73,44 Volume ekspor ikan hidup/tahun 84,08 134,41 159,85 Volume ekspor ikan hias 496.500 372.000 74,92 Jumlah sentra pengolahan 5 5 100 Volume produksi dari pelaku usaha perikanan 228,69 233,28 102,00 Jumlah Produksi perikanan tangkap (ton) 25.208 Ton 54.464 Ton 216 Nilai Ekpor hasil perikanan tangkap 2.532,00 4.645,00 183,45 Volume Ekspor hasil perikanan tangkap 4.211 2.353 55,87 Volume produksi perikanan Budidaya (ton) 1.014,00 1.703,73 68,02 Luas lahan budidaya sesuai target produksi disertai data potensi yang akurat
93,142 & 1.821
129,18 & 1.901
138,69 & 104,39
Persentase wilayah pengelolaan Perikanan bebas IUU fishing
90 91 101,11
Persentase wilayah perairan yang bebas kegiatan perusakan ekosistem perairan
90 91 101,11
30 Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, dan drainase
Persentase wilayah perairan yang bebas kegiatan pencemaran
70 85 121,42
Persentase tingkat kemantapan Jalan (jalan dalam kondisi baik (tidak berlubang/rusak))
95 95 100
Presentase jalan tanah yang dibangun (Lintas Timur dan Jalan Strategis Lainnya)
100 66,79 66,79
Presentase jalan aspal dibangun dan ditingkatkan 100 157 156,76 Presentase jembatan yang dibangun 100 75 75,00 Jumlah penggantian jembatan 3 2 66,67 Panjang jalan dilalui roda 4 438,75 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam jalan aspal )
240 271,33 113,05
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Presentase/Panjang jaringan jalan yang dipelihara 100 88,32 88,32 Presentase/Jumlah jembatan yang dipelihara 100 42,86 42,86 Persentase drainase jalan yang terbangun 12,50 12,5 100 Presentase/Jumlah panjang saluran drainase permukiman yang dibangun
100 220,8 220,80
Persentase kawasan pemukiman yang tertata (Total 40 Ha)
Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perdesaan yang terpasang
Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perkotaan yang terpasang
Proporsi cakupan pelayanan Perusahaan daerah air minum
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
Persentase rumah tinggal bersanitasi Persentase penanganan abrasi pantai (Total 2.900M) Persentase Dokumen Perencanaan teknis dihasilkan (Total 81 Dokumen)
Jumlah kebijakan dan regulasi bidang pekerjaan umum yang disusun
Jumlah sarana fasilitas umum dan sosial yang dibangun dan ditingkatkan
Jumlah Prasarana dan sarana aparatur yang dibangun Persentase gedung pemerintahan yang dibangun Jumlah sarana penunjang perkantoran Jumlah panjang jaringan jalan Jumlah jembatan pusat pemerintahan ibukota Jumlah panjang normalisasi saluran/sungai Jumlah panjang saluran drainase pusat pemerintahan Jumlah sarana air minum pusat pemerintahan Jumlah jaringan utilitas pusat pemerintah Kapasitas peralatan bidang pekerjaan umum Kualitas pengujian bidang kepekerjaan umum
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Persentase rekonstruksi sarana prasarana bidang sosial ekonomi
Persentase Rehabilitasi Sarana Prasarana bidang Sosial Ekonomi
Jumlah lampu jalan yang telah terpasang 806 1.616 200,49 1 Meningkatnya rumah tangga yang
terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65%
Persentase titik penerangan jalan umum yang dipelihara 30 43,44 145
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 64 71 110,94 Rumah tangga pengguna listrik (termasuk sosial, bisnis, publik)
16.518 28.320 171,45
Total panjang jaringan SUTM 38.800 37.780 973,71 Rasio elektrifikasi listrik desa 80 75,54 944,25 Jumlah unit Genset/KVA 109/6.755 80/6.070 73,39/89,86
Rasio ketersediaan daya listrik 90,10 96,00 106,54 32 Tersedianya prasarana dan sarana
perhubungan yang memenuhi standar Terpasangnya titik lampu 706 1.538 217,85 Rasio izin trayek per 100.000 penduduk 4 4 100 Jumlah APILL yang terpasang 18 9 50 Jumlah Warning Light yang terpasang 30 30 100 Jumlah dermaga/pelabuhanmrakyat dan ruang tunggu yang dibangun
47 53 112,77
Jumlah terminal angkutan darat yang dibangun 5 1 25 Jumlah Pelabuhan laut/Udara/Terminal Bis 10 19 190 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,08 0,17 212,5 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 106.000 134.320 126,71 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun :
Jumlah penumpang yang masuk Pelabuhan 664.687 697.921 105 Jumlah penumpang yang keluar Pelabuhan 675.935 709.732 105 Jumlah penumpang yang masuk Terminal Angk. Darat 450 730 162,22 Jumlah penumpang yang keluar Terminal Angk. Darat 1.880 2.190 116,49 Jumlah kebijakan dan regulasi Bidang Perhubungan yang disusun
5 5 100
Jumlah pengujian kendaraan bermotor (uji KIR angkutan umum)
1.465 1.962 133,24
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Kepemilikan KIR angkutan umum 100 100 100 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 120 45 266,67 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 35-45 38-77 171 Jumlah jaringan komunikasi 6 6 100 Persentase pengendalian perizinan bidang pos dan telekomunikasi
100 100 100
Persentase wilayah yang tercakupi jaringan Operator selular
80 95 118,75
Jumlah jaringan komunikasi 1,14 1,35 118,42 Rasio wartel/warnet terhadap 10.000 penduduk 4,80 1,1 22,92 Frekwensi penerbangan per thn 12 0 0
33 Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%
Jumlah penumpang penerbangan 216 0 0 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan 94
Persentase penduduk dengan pendapatan dibawah U$$ 1 (PPP) per hari
5,50
Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi dibawah garis kemiskinan nasional
5,27
Persentase rumah tangga miskin 22,49 Rasio rumah tidak layak huni 0 : 142.382 544 : 142.382 3,8 Jumlah kelembagaan kesejahteraan sosial 84 84 100
34 Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21 %
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
7
Jumlah PMKS 8.841 7.347 83,10 Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial 3.578 5.067 141,61 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
36 68,96 191,55
Jumlah masyarakat yang mendapatkn bantuan jaminan sosial
5.201 4.390 84,40
Persentase masyarakat yang mendapat Bantuan jaminan sosial
3,65 3,08 84,38
35 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari 10% menjadi 11,2%
Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja Kesejahteraan sosial yang kompeten/terlatih (terkait tenaga kerja)
16 23,62 147,62
Persentase Partisipasi Masyarakat Dalam PNPM 11,2 (15.550) 11,2 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
Rasio Raskin 19,5 19,5 100 Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berhasil ditemukan
12 12 100
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan TNI-AD 21 21 100 Jumlah kelompok binaan LPM 1 1 100
36 Meningkatnya Indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1
Jumlah LSM Aktif 11 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1,9 1,71 90 Jumlah PKK aktif 489 484 98,9 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (eksekutif)
30,1 19,7 65,4
Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta 21 34,10 162,3 Proporsi kursi DPRD yang diduduki perempuan 30 4 13,3 Persentase Perempuan dalam angkatan Kerja 38,05 11,84 31,11 Pesentase Jumlah Tenaga Kerja Wanita dibawah Umur 0,1 0,1 100 Jumlah KDRT 0 2 0 Angka melek huruf perempuan usia 10 tahun keatas 8,5 8,5 100 Persentase Perempuan Bekerja di Sektor Non Pertanian 83,75 45,9 54,8 Rasio KDRT 0,01
37 Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49% Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49%
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
100 100 100
Rasio akseptor KB 80,87 82,03 101,43 Angka penggunaan kondom 2,8 1.2 42,85 Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,45 2,45 168,9 Laju pertumbuhan penduduk 2 2,3 115 Cakupan peserta KB aktif 63 77,1 122,3
38 Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan Kabupaten Bintan
Jumlah keluarga yang terlayani oleh kader Catur Bina / kader Posyandu
428 578 135
Persentase tutupan karang hidup 53,38 57,26 107,26 Luas padang lamun 3.000 3.000 100 Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat
5 5 100
39 Meningkatnya penduduk yang memiliki dokumen kependudukan
Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kelautan
0 0 0
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Tingkat koneksi data kependudukan Antar kecamatan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
11 Jaringan 11 Jaringan 100
Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah
725 757 104,12
Kepemilikan KTP 97,00 93 95,87 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Sudah 100 Rasio bayi berakte kelahiran/100 Bayi Lahir 70 33 47,14 Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah
6 2 33,33
Kepemilikan akta kelahiran penduduk 100 56 56,00 Persentase penduduk yang belum memiliki akte kelahiran
20,19 44 217,92
Persentase penduduk yang terdata ganda 0,85 0,17 0,20 40 Meningkatnya indeks kualitas
lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%
Persentase penduduk yang belum Memiliki dokumen perkawinan (muslim dan non muslim)
23 18 78,26
Jumlah Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD ) yang disusunyang sesuai standar
7 14 100
Persentase penduduk berakses air minum 96 93,74 98,67 Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrative dan teknis pencegahan pencemaran air
100 100 100
Jumlah usaha dan/ataukegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrative dan teknis pengendalian pencemaran udara.
100 100 100
Persentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan
100 100 100
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 100 100 100 Jumlah kelompok masyarakat dan lembaga kemasyarakatan peduli Lingkungan Hidup
6 6 100
Jumlah kelompok masyarakat bersama Pemda yang terlibat dalam melaksanakan 3R (Reduce,Reuse, Recycle) 6 20 333,3
Jumlah perusahaan yang mendapat pengawasan kinerja penaatan pengelolaan B3 & limbah B3
62 62 100
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
kegiatan pertambangan,energi, minyak dan gas 41 Meningkatnya persentase sampah yang
ditangani dari 83,33% menjadi 88% Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
90 90 100
Persentase penanganan sampah 88 88 100 Persentase sampah yang dikelola 45 50 111,11 Persentase volume pengurangan Sampah melalui 3R 12 14 116,67
42 Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2
Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuan penduduk
115 117 101,74
Luas Ruang Terbuka Hijau yang dikelola 144.000 M² 192.801 M² 133,89 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di perkotaan
106,72 115 107,76
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di pedesaan
60 : 40
43 Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha.
Rasio tempat pemakaman umum per 1000 penduduk 105,72 115 108,78 Luas hutan yang ditanami kembali 200 Ha 750,27 Ha 375,13 Terlaksananya pengendalianKebakaran hutan 6 HL 6 6 100 Jumlah tanaman mangrove yang di tanam 1.070Ha/4.083.600
Batang
994,19 Ha/3.671.100
Batang 92,91
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat
74 63,62 85,97
Rehabilitasi kawasan DAS 600 HA (total luas DAS 145.052,41 Ha)
600 Ha/2.145.000
Batang
1.594,27 Ha/ 3.006.155
Batang 265,71
Jumlah dan Luas DAS dan Sub DAS yang rusak 74.122 Ha 72.728,74 Ha 98,12 Jumlah hutan lindung yang dikelola 6 HL 6 HL 100 Luas hutan lindung yang dirambah 6 HL: Hl Sei Jago 13,92 Ha, HL Gn Kijang 28,2 Ha, Hl Gn Lengkuas 240 Ha, HL Sei Pulai 200 Ha, HL Gn Bintan Besar 5 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha
5,5 Ha (350) Ha
400 Ha 114,28
Jumlah penebangan liar: Sei Pulai 15 ha, Sei Jago 868,68 Ha, Gn Lengkuas 54 Ha, GnKijang 183 Ha, Gng Bintan Besar 3 Ha
3 Ha (100) Ha
50 Ha 50,00
Jumlah kebakaran 6 HL : Hl Sei Jago 30 Ha, HL Gn Kijang 5 Ha, Hl Gn Lengkuas 10 Ha,
0,5 Ha 150 Ha 150,00
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6
HL Sei Pulai 2 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha Luas kawasan hutan lindung yang dilakukan tata batas
11.292 - -
44
Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan
Kerusakan Kawasan Hutan 46 26,26 57,09 Reklamasi lahan pasca tambang (10.639 Ha) 9.000 3.242 36,02 Perda tentang pemanfaatan air bawah tanah 1 0 0 Persentase pelanggaran Perda tentang Pembatasan pemanfaatan air bawah tanah
40 0 0
Perusahaan pertambangan yang diaudit 15 6 0,04 Jumlah kios, agen, pangkalan, pengecer solar/ bensin/minyak tanah yang dibina dan diawasi
263 327 124,33
Pertambangan tanpa ijin 0 23 0 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB 9,00
Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp . Jumlah Realisasi Anggaran Tahun : Rp.-
BANDAR SERI BINTAN, MARET 2016
BUPATI BINTAN
H. APRI SUJADI, S. Sos