pengukuran kinerja k a b u p a t e n b i n t a n tahun...

24
PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama Menurunnya persentase perselisihan antara umat beragaman 100 100 100 2 Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 5,00%. Tingkat partisipasi angkatan kerja 70,73 65,01 91,91 Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,37 61,17 90,79 Rasio Penduduk yang Bekerja 0,96 0,93 96,87 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi 13,64 66,67 488,78 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan berbasis masyarakat 2,94 100 340,13 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan 7,14 100 140,05 Rasio lulusan DIV/S1/S2/S3 per 10.000 penduduk 237 Rasio ketergantungan 44 Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM Jumlah wirausaha/industri kecil yang diberikan insentif 3 Terpenuhinya standar aturan ketenagakerjaan Persentase kasus PHK yang terselesaikan 100 90,9 90,9 Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan kematian <1 0,06 6,0 Besaran pemeriksaan perusahaan 96 88,24 91,91 Besaran pengujian peralatan di perusahaan 100 87 87,0 Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan 100 92,6 92,6

Upload: truongkhanh

Post on 05-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N

TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama

Menurunnya persentase perselisihan antara umat beragaman

100 100 100

2 Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 5,00%.

Tingkat partisipasi angkatan kerja 70,73 65,01 91,91

Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,37 61,17 90,79 Rasio Penduduk yang Bekerja 0,96 0,93 96,87 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

13,64 66,67 488,78

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Pelatihan berbasis masyarakat

2,94 100 340,13

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

7,14 100 140,05

Rasio lulusan DIV/S1/S2/S3 per 10.000 penduduk 237

Rasio ketergantungan 44

Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM

Jumlah wirausaha/industri kecil yang diberikan insentif

3 Terpenuhinya standar aturan ketenagakerjaan

Persentase kasus PHK yang terselesaikan 100 90,9 90,9

Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan kematian

<1 0,06 6,0

Besaran pemeriksaan perusahaan 96 88,24 91,91

Besaran pengujian peralatan di perusahaan 100 87 87,0

Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan

100 92,6 92,6

Page 2: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Angka perselisihan pengusaha-pekerja per tahun 5,75 15,9 2,76

Tingkat pengangguran terbuka 8 6,74 84,25

Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

97 98,40 101,44

Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB)

100 74 74

4

Terpenuhinya standar/ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah

APK PAUD 35 57,89 165,40

Rasio guru murid PAUD 1 : 9 1 : 4 92,75

Indeks Pendidikan 83.35 85,3 102,34

Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,31 9,06 109,03

Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Dasar) 99,6 99,35 99,75

Rasio anak perempuan terhadap Anak laki-laki ditingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi yang diukur dari angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki

95,5 95,32 99,81

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 105 102,75 97,86 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 93.25 100,50 107,77 Angka pendidikan yang ditamatkan SD/MI/Paket A 25 26,48 105,92 Angka pendidikan yang ditamatkan SMP/MTs/Paket B 22 22,74 103,36 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 94 94,68 100,72 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 67,5 76,95 114,00 Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah dasar per 10.000 penduduk (Pendidikan Dasar)

62 65,79 106,11

Persentase SD-SMP yang memiliki komputer yang bisa digunakan siswa untuk akses internet melalui komputer

78 76 97,44

Rasio guru per murid SD/MI (Pendidikan Dasar) 1 : 13 1 : 14 1 : 107,69 Rasio guru per murid SLTP (Pendidikan Dasar) 1 : 12 1 : 12 100 Rasio guru per rombel di SD/MI 1 : 1,59 Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia Sekolah menengah per 10.000 penduduk (Pendidikan Menengah)

28 34,5 123,21

Rasio guru per murid SLTA (Pendidikan Menengah) 1 : 11 1 : 9 97,18

Page 3: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata (Pendidikan Menengah)

0,31 0,44 141,94

Angka partisipasi sekolah (Pendidikan Menengah) 45,5 59,03 129,74 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C 80,97 88,20 108,93 Angka pendidikan yang ditamatkan SMA/SMK/MA/ Paket C

33 32 96,97

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C 70 55,70 79,57 Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Kelautan dan Perikanan

Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Pelayaran Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Pariwisata Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Perhotelan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Mesin Angka Melek Huruf (AMH) 99,5 97,68 98,17 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki- laki usia 15-24 tahun yang diukur melalui angka melek huruf

103 105,42 102,35

Jumlah organisasi pemuda 114 110 96,49 Jumlah kegiatan kepemudaan 24 20 83,33 Jumlah klub olahraga Jumlah gedung olahraga Jumlah organisasi olahraga 221 220 99,55

Jumlah kegiatan olahraga 15 14 93,33 Gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) 11 11 100 Lapangan olahraga 23 22 95,65 Total guru bersertifikat profesi sesuai dengan kuota 884 962 108,82 Persentase total guru bersertifikat profesi dari kuota yang tersedia

100 100 100

Persentase guru TK bersertifikat profesi 1 13,2 1320,00 Persentase guru SD bersertifikat profesi 70 44,2 63,14 Persentase guru SLTP bersertifikat profesi 17 43,7 257,06 Persentase guru SLTA dan SMK bersertifikat profesi 12 35,7 297,50 Persentase pengawas bersertifikat profesi 0 100 325,00 Persentase Kelayakan Guru Mengajar SD 100 85,30 85,30

Page 4: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase Kelayakan Guru Mengajar SMP 100 90,50 90,50 Persentase Kelayakan Guru Mengajar SLTA 100 83,27 83,27 Angka kelulusan SD 100 100 100 Angka kelulusan SLTP 100 100 100 Angka kelulusan SLTA 100 100 100 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 47 85 180,85

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah.

Jumlah grup kesenian (yang dibina) 18 Sanggar 35 Sanggar 246 Jumlah gedung kesenian 3 5 166 Jumlah karya seni budaya yang memperoleh perlindungan hak Kekayaan intelektual

4 Karya 2 Karya seni dan 25 BCB

50

Penyelenggaraan festival seni dan budaya 7 10 171 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 21 21 100

6 Terlindunginya peninggalan sejarah dan warisan budaya melalui Peraturan Daerah

Jumlah Perda perlindungan Benda, situs dan kawasan cagar budaya

1 Peraturan 1 Perbub 100

Jumlah situs, benda dan kawasan cagar budaya yang dilindungi dan dipelihara

6 14 233

Jumlah naskah sejarah/kuno yang diselamatkan dan dikelola

15 5 30

7 Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79,15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun

Jumlah koperasi/koperasi aktif 206/190 Unit 204/175 Unit 99/92 Persentase koperasi aktif 92,23 85,78 93 Jumlah UMKM Aktif 1.577 Unit 1.880 Unit 119 Jumlah BPR/LKM aktif 3 Unit 3 Unit 100 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 17 Unit 15 Unit 88 Jumlah wirausaha yang akan dikembangkan/difasilitasi melalui pola pengembangan wirausaha lainnya

300 Orang 500 Orang 200

Jumlah wirausaha baru yang akan dikembangkan 50 Orang 92 Orang 184 Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha dan UKM

6.566 Orang 7.595 Orang 115

Jenis barang beredar ber-SNI wajib yang diawasi 22 Jenis 112 Jenis 509 Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat

100 100 100

Persentase masyarakat yang memahami perlindungan konsumen

25 100 400

Prosentase isu/pengaduan konsumen yang ditangani 100 100 100

Page 5: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Kontribusi sektor Perdagangan Terhadap PDRB 25 - - 8 Meningkatnya unit usaha Industri Kecil

dan Menengah (IKM) sebesar 150% Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah 250 Unit 469 Unit 188 Jumlah unit usaha yang terkait dengan agroindustri dan industri hasil hutan

36 Unit 469 Unit 130

Jumlah unit usaha yang terkait dengan pengolahan limbah industri

1 Unit 1 Unit 100

Jumlah unit usaha yang terkait dengan industri kerajinan rumah tangga

16 Unit 52 Unit 325

Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 54 - - Jumlah wirausaha industri yang akan di berikan intensif 300 - - Jumlah perijinan investasi yang dapat diproses dalam satu tahun

1.740 1.379 79,25

Sistem Informasi Pelayanan Perijinan dan Adiministrasi pemerintah

Ada Ada 100

Lama Proses Perizinan 3-14 Hari 3-14 Hari 100 Penyelesaian izin lokasi 100 100 100 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) 126/13 226/35 100 Jumlah nilai investasi perusahaan berskala nasional (PMA/PMDN) USD

US$ 1.483 US$ 789,47 53,23

Rasio daya serap tenaga kerja 200 107 53,50 Kenaikan Nilai Realisasi PMDN 334.39

Milyar Rupiah 2.976.526.201.425

Triliyun Rupiah 100

Jumlah jenis perizinan dari perizinan penanaman modal 26 dari 88 izin 26 29,54 Jumlah perijinan non investasi yang dapat diproses dalam satu tahun

325 3.933 100

9 Terbentuknya kawasan minapolitan di 3 lokasi yang terletak di Kecamatan Bintan Pesisir, Kecamatan Mantang, dan Kecamatan Bintan Timur

Persentase pengembangan kawasan minapolitan 25 27 108,00

10 Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00%

Jumlah pergelaran, pameran, festival Karya seni budaya dan film

1 8 800

Jumlah kunjungan wisatawan 600.000 493.495 82,25 Jumlah kunjungan wisatawan pada event pariwisata 33.700 45.063 133,71 Lama tinggal wisatawan (hari)Mancanegara dan 3 2,6 86,67

Page 6: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Nusantara Pengeluaran wisatawan (harian) Mancanegara (USD) dan Nusantara

USD900/ Rp.4 Juta

Rp. 8,4 Juta 210

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 24 Jenis, kelas, dan jumlah restoran 136 141 103,6 Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/hotel 41 42 102,4

11

Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7.70% dan Nilai Tukar Petani dari 105% menjadi 114%.

Kontribusi sektor pertanian/Perkebunan terhadap PDRB 7,70 5,73 74,41

Nilai tukar petani 114 98,99 86,83 Capaian produksi komoditi unggulan perkebunan (Karet, Klp. Sawit, Kelapa, Cengkeh, Lada & jambu Mete)

25.298 Ton 112.647,84 Ton 480,85

Volume Ekspor Produk Perkebunan 6.375 Ton 29.026 Ton 455,31 Nilai Ekspor Produk Perkebunan 14.425 USD 49.837.436 USD 345,49 Capaian produksi komuditi holtikultura 16.349 Ton 37.678 Ton 230,46 Volume Ekspor Produk Hortikultura 598 Ton 97,6 ton 16,32 Nilai Ekspor Produk Hortikultura 4.162 USD 7.492,8 USD 180,02 Jumlah Produksi Peternakan 8.856 Ton 4.540,97 Ton 51,24 Nilai Produksi Hasil Peternakan (Rp.juta) Rp.146.540 Rp.156.863 107,04 Ketersedian dan ketercukupan daging yang aman, sehat, utuh dan halal

4.617 Ton 3.975 Ton 86,09

Jumlah ternak yang diawasi 2.905 Ekor 3.395 Ekor 116,87 Presentase peningkatan produksi perkebunan 100 480,85 480,85 Presentase peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura

100 230,46 230,46

Presentase peningkatan jumlah ternak yang diawasi/dipantau kesehatan hewannya

100 116,87 116,87

Presentase peningkatan produksi hasil ternak 100 51,24 51,24 Presentase volume peningkatanketersediaan dan ketercukupan daging yang ASUH

100 86,09 86,09

Presentase volume ekspor produk tanaman pangan dan hortikultura

50 16,32 32,64

Presentase peningkatan nilai tambah, daya saing, industri hilir dan pemasaran hasil pertanian

100 194,04 194,04

Presentase produksi padi atau bahan pangan lokal lain 100 126 126

Page 7: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Presentase rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan reboisasi

74 63,62 85,97

Presentase fungsi dan daya dukung 100 265,71 265,71 Presentase hutan lindung yang dikelola 100 100 100 Jumlah sarana dan prasarana pertanian, Perkebunan dan Peternakan

168 Unit 326 Unit 194,04

12 Meningkatnya rata – rata pendapatan petani dari Rp1,35 juta menjadi Rp2,17 juta

Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya/hektar

25 Ton 31,5 Ton 126,00

Jumlah kelembagaan petani (gapoktan) 22 48 218 Regulasi ketahanan pangan Ada Persentase ketersediaan pangan masyarakat 100 100 100 Jumlah Lokasi Rawan Pangan 8 6 133 Jumlah petani dan nelayan yang terlatih 2.900 3.259 112 Jumlah petani yang memiliki Kemampuan teknis SL PHT 300 575 192

13 Meningkatnya kinerja pemerintah dalam penyelesaian permasalahan di masyarakat dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku

Jumlah Teknologi tepat guna yang ditemukan 7 9 128

Jumlah Kecamatan yang dimekarkan 6 Jumlah desa/kel yang dimekarkan

14 Desa dan 13 Kelurahan

Jumlah daerah bawahan yang ditetapkan tapal batas 10 Opini Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LPPD)

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Sistim Informasi Manajemen Pemda Persentase unit pelayanan Pemerintahan (Kecamatan/ Desa Yang memiliki komputer dan bisa Mengakses internet melalui komputer)

Pemanfaatan sistem informasi Manajemen dalam Pengelolaan pemerintahan

Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah yang diselesaikan

Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan pihak ketiga yang diselesaikan

Page 8: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase/jumlah kasus hukum antar pemerintah dengan masyarakat yang diselesaikan

Jumlah Ranperda yang diajukan Jumlah Perda yang mendukung Iklim usaha Persentase Ranpeda menjadi Perda yang disahkan Luas Lahan Milik Pemerintah Daerah Persentase Lahan Pemda yang Tidak bersertipikat dengan bersertipikat

Jumlah sertifikat (persil) lahan pemda Persentase lahan pemda yang belum dimanfaatkan Persentase Sengketa lahan yang terselesaikan Jumlah MOU/perjanjian Kerjasama Bidang perekonomian yang dihasilkan

Jumlah Pengawasan yang terkait dengan kebijakan perekonomian daerah

Jumlah BUMD yang beroperasi Kontribusi BUMD terhadap PAD Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Jenis dan jumlah bank dan cabang Efisiensi anggaran sebagai Dampak penerapan LPSE Persentase penyelesaian Masalah yang terkait dengan Pelaksanaan administrasi Pembangunan daerah

Persentase peliputan kegiatan pemerintah daerah Persentase pelayanan Keprotokolan yang telah distandarisasi

Persentase pelaksanaan pelayanan keprotokolan yang sesuai dengan standar

Jumlah pengunjung MCAP Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal/ nasional Web site milik pemerintah daerah Persentase pelayanan kerumah-tanggaan yang telah distandarisasi

14 Meningkatnya Kompetensi Sumber Persentase pelaksanaan pelayanan Kerumahtanggaan

Page 9: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

daya aparatur dari 40% menjadi 80% yang sesuai dengan standar Kompetensi sumberdaya aparatur Kompetensi fungsional para pejabat fungsional Kompetensi Teknis Umum para PNS Kompetensi dasar para CPNS

15 Meningkatnya efektifitas pengelolaan administrasi kepegawaian daerah dari 76,66% menjadi 86,66%

Efektifitas Diklat Prajabatan, Struktural, Fungsional, dan Teknis Umum

Efektifitas pengambilan Keputusan kenaikan pangkat PNS

Efektifitas pengambilan keputusan demosi, mutasi dan promosi jabatan PNS

16 Meningkatnya kinerja aparatur dari 40% menjadi 80%

Efektifitas pengambilan Keputusan pengadaan formasi

Disiplin pegawai

Kepuasan kerja pegawai

Kesejahteraan pegawai

17 Meningkatnya pembinaan masyarakat di kecamatan

Kinerja pegawai Jumlah majelis taklim yang dibina Jumlah atlit yang dibina Jumlah Lasqi yang dibina

18 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan kecamatan dari 90% menjadi 100%

Jumlah sanggar seni yang dibina 18 35 246

19 Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%. Meningkatnya produk legislasi daerah yang disahkan dari 63,64% menjadi 100%.

Partisipasi masyarakat dalam musrenbang 2 2 100 Persentase Ranperda yang disahkan 11 6 54,55

Persentase kehadiran anggota legislatif dalam pembahasan ranperda

100 80 80,00

Jumlah laporan/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

15 12 80,00

0 Meningkatnya kesesuaian muatan perencanaan daerah dengan implementasinya dari 70% menjadi 90%

Persentase kehadiran anggota legislatif dalam rapat paripurna

Jumlah Jenis Data Daerah Jumlah jenis data pokok kecamatan Persentase desa dan kelurahan yang memiliki data pokok

Page 10: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Buku Kabupaten Dalam Angka Ada Ada Ada Buku PDRB Kabupaten Jumlah Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Jumlah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Luas wilayah produktif Luas wilayah industri Luas wilayah kebanjiran Luas wilayah kekeringan Luas wilayah perkotaan Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dikawasan strategis dan Kecamatan

Persentase rekomendasi perizinan yang memanfaatkan kesesuaian lahan

Tingkat Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (Ketaatan terhadap RTRW)

100 100 100

Jumlah Fasilitasi Perdes yang diterbitkan 4 Frekuensi Pemantauan, Evaluasi dan Penilaian Pertambangan Umum

21

Jumlah Database SDA yang tersedia 4 Tingkat kesesuaian perencanaan Dengan pelaksanaan dilapangan

100 100 100

Persentase hasil capaian output program kegiatan 100

Tingkat validasi laporan bulanan SKPD 100

Opini terhadap Laporan Masa jabatan Bupati Diterima Diterima 100 Jumlah tenaga perencana yang Terlatih 422 Persentase desa yang menyelesaikan Dokumen RPJMDes 100 111,25 111,25 Jumlah Alokasi Dana Desa (DAU Desa) 10,5 Jumlah DAK Desa dan Kelurahan 9,5 Persentase Prasarana aparatur pemerintahan dan publik yang dipetakan

85

Persentase pertumbuhan Pendapatan Desa terhadap DAU Desa

80

Kebijakan pengelolaan PAD desa Dan sumber keuangan Desa

1

Page 11: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Tingkat kesesuaian perencanaan ADD dengan pelaksanaan dilapangan

100 100 100

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

Ada Ada 100

Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan Dengan PERDA/PERKADA

Ada Ada 100

Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yg telah ditetapkan Dengan PERKADA

Ada

Penjabaran Program RPJMD ke Dalam RKPD Partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Kecamatan

Partisipasi SKPD dalam Forum SKPD

Partisipasi masyarakat dan SKPD dalam Musrenbang Kabupaten

Persentase kesesuaian usulan Rencana pembangunan dengan Kondisi eksisting

Persentase SKPD yang menyusun Rencana Strategis

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Pendapatan Per Kapita Indeks Daya Beli Peran APBD terhadap PDRB Peran PAD terhadap Belanja Daerah Pertumbuhan PDRB (LPE) Laju inflasi PDRB per kapita Indeks Gini Indeks ketimpanganWilliamson (Indeks Ketimpangan Regional)

Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita perbulan

Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita Produktivitas total daerah

21 Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana Meningkatnya kesiapsiagaan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jumlah dokumen rencana aksi penanggulangan bencana daerah

Page 12: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana

Jumlah lokasi titik rawan Bencana Daerah bencana

Tingkat partisipasi satgas/relawan dalam penanggulangan bencana

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

22 Membaiknya opini laporan keuangan daerah dari WDP menjadi WTP

Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah WTP WTP 100 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 90 90 100 Nilai Silpa 10 1,3 113 Regulasi Perbup tentang pola pengelolaan BLUD 2 2 100

Ketaatan terhadap standar akuntansi keuangan 85 85 100 Ketaatan bendahara terhadap tertib penatausahaan keuangan daerah

90 90 100

Opini DPRD terhadap Laporan keuangan akhir masa tugas

Diterima Diterima 100

Persentase SKPD yang menyampaikan laporan tepat waktu

100 100 100

Tingkat kepatuhan SKPD terhadap sisdur keuangan daerah

90 90 100

Tingkat kepatuhan SKPD terhadap kebijakan akutansi keuangan daerah

90 90 100

Tingkat kepatuhan SKPD terhadap jadwal retensi arsip ( JRA Keuangan Daerah )

75 75 100

Peraturan Bupati tentang JRA 1 0 0 Regulasi tentang pokok-pokok Pengelolaan keuangan daerah

2 9 450

Persentase defisit anggaran terhadap PDRB 3 3 100 Persentase belanja publik dan aparatur terhadap total belanja daerah

60 : 40 60 : 49 100

Pendapatan hasil manajemen kas 8 14 175 Tingkat kepatuhan SKPD terhadap pedoman Pertanggung-jawaban Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran

95 95 100

Daya Serap KeuanganDesa /APBDes 97 97 100

Page 13: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase desa yang memiliki LKPDes baik 90 92 102 Tingkat ketertiban pengelolaan barang daerah 100 100 100 Opini Kewajaran Nilai asset daerah WTP WTP 100 Persentase Asset Daerah yang telah dinilai 100 100 100 Tingkat Kesesuaian Neraca Aset 100 100 100 Tingkat Pengamanan Aset Daerah 32,8 35 107

23 Meningkatnya Akuntabilitas Dan Kinerja pemerintah daerah Yang ditandai dengan opini LAKIP Daerah dari C menjadi A

Jumlah aset tanah yang disertifikasi 15 113 753 Persentase jumlah temuan BPK yang ditindak lanjuti Persentase jumlah temuan internal yang ditindak lanjuti Hasil evaluasi Kemenpan/BPKP Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kab. Bintan

Persentase SKPD yang mencapai nilai LAKIP baik Persentase auditor bersertifikasi

24 Meningkatnya penerimaan daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711,25 miliar

Pendapat terhadap Review Laporan Keuangan Pemda Jumlah Pendapatan asli daerah 200,72 177,59 88 Jumlah dana perimbangan 468,83 497,68 106 Jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah 41,70 97,45 234 Persentase KetaatanWajib Pajak yang memenuhi kewajiban

56 70 125

Jumlah objek pajak dan retribusi daerah 11/28 11/25 98 Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah

100 101 101

Jumlah Wajib Pajak yang di Verifikasi 130 9 6,92 Jumlah Pajak dan Retribusi yang dikaji tarifnya 0 0 0 Jumlah Database wajib pajak 43,373 67,754 156 Realisasi Penerimaan PBB (dalam juta) 15,675 20,820 133

Jumlah WP PBB 66,463 63,105 95 Jumlah SPPT PBB yang disampaikan 66,462 38,872 58

25 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dari 49,40% menjadi 60%

Persentase WP yang membayar PBB 60 65 158,3 Persentase pelajar yang dibekali Wawasan kebangsaan 25,81 600 Siswa 44,44 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPD 0 0 0 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPR RI 0 0 0 Partisipasi pemilih dalam pemilihan anggota DPRD 0 0 0

Page 14: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Partisipasi pemilih dalam pemilihan Presiden 0 0 0 Partisipasi pemilih dalampemilihan Bupati -80 72.822 72,97 Partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur -65 72.837 72,98 Persentase LSM legal di daerah -66 60 Buah 90,90 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 5

26 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi 105

Kegiatan pembinaan politik daerah 2 Angka kriminalitas yang tertangani 5,00 15,98 100 Persentase demonstrasi legal 100 100 100 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk 17,00 12,87 75,71 Rasio Linmas per 10.000 penduduk 72,00 296,15 100 Rasio Pos kamling per desa/Kelurahan 1,27 4,49 100 Persentase Poskamling yang aktif 90 90,83 100 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten

1.000 Orang 1.188 Orang 118,8

27 Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat

Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota

149 725 100

Persentase Arsip Vital yang diduplikasi (8 objek) 60 80 50 Jumlah gedung arsip daerah yang representatif 1 0 0 Pengelolaan arsip secara baku 80 80 100 Peningkatan SDM pengelola kearsipan 4 4 100 Jumlah perpustakaan daerah 1 0 0 Jumlah taman bacaan/Perpustakaan Kelurahan dan Desa 35 35 100 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 24.000 23.051 85

28 Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah 18.000 16.386 100 Angka indeks kesehatan 75,30 75 99,60 Angka Usia Harapan Hidup 70,50 69,98 99,26 Angka KelangsunganHidupBayi 99,60 99 99,40 Persentase balita gizi buruk < 1 0,21 100 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

< 200 226 88

Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kesehatan

>95 96,40 101,47

Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 13 10,30 100

Page 15: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase balita gizi kurang < 5 2,57 100 Persentase anak balita yang pendek (stunting) <32 14,74 100 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 100 100 100 Cakupan kunjungan bayi 116 87,75 73,92 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80 100 100 Angka kematian balita 3 1,90 100 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 95 105,56 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100 95,40 95,40 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 90 71 78,89 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 100 100 100 Persentase anak di bawah satu tahun yang diimunisasi campak

100 97,20 97,20

Persentase desa/kel yang terkena KLB dilaksanakan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100 100 100

Persentase desa yang mencapai UCI 100 100 100 Angka penemuan kasus malaria per 1000 penduduk (API) < 1 0,56 100 Persentase kasus TB paru (BTApositif) yang ditangani 100 100 100 Persentase kasus DBD yang itangani 100 100 100 Persentase kasus Diare yang ditangani 100 100 100 Persentase kasus Pneumonia yang ditangani 100 100 100 Persentase pelayanan di klinik IMS dan HIV/AIDS 100 100 100 Prevalensi malaria dan angka Kematiannya 35/0 0,058/0 100 Angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru. 50 41,30 83 Prevalensi tuberkulosis dan angka kematian penderita tuberkulosis dengan sebab apapun selama pengobatan OAT / 100.000 penduduk

95,2/1,7 95/2,1 100

Prevalensi HIV/AIDS 52 0,03 100 Persentase rumah sehat 80 83,24 104,05 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat >80 94,40 118 Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

80 81 101,25

Persentase tempat-tempat umum sehat 85 92,50 108,82 Persentase penyakit berbasis lingkungan 30 16,84 56,13

Page 16: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

93 89,20 95,91

Rasio Posyandu per 1000 balita 14 11,73 83,79 Posyandu aktif 74 158 213,51 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 100.000 penduduk 65,70 75,15 114,38 Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk 1,41 1,31 92,91 Cakupan puskesmas 120 150 125 Cakupan pembantu puskesmas 95 168,60 177,47 Rasio dokter per 100.000 penduduk 69 56,20 81,45 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 10 5,90 59 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 21 15 71,43 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 126 138,50 109,92 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 87 115,70 132,99 Jumlah bidan yang Mendapatkan sertifikat Asuhan Persalinan Normal (APN)

87 96,30 110,69

Cakupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin

95 100 105,26

Cakupan pelayanan kesehatan Rujukan bagi Usia Lanjut (USILA)

100 100 100

Cakupan pemberian makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100 100 100

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.

100 100 100

Persentase Desa yang melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

85 45 52,94

Persentase SD/MI yang Melaksanakan penjaringan/pemeriksaan kesehatan

>95 100 105,26

Persentase Desa Siaga Aktif 80 100 125 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat >95 100 100 Adanya keluarga donor darah di kabupaten Bintan 40 40 100 Ketersediaan obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar

20.000 13.377 66,89

Persentase penggunaan obat trasional di sarana pelayanan kesehatan

100 55 55

Page 17: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase puskesmas yang melaksanakan Pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar

100 60 60

Persentase sarana distribusi/produksi dan penjualan obat/obat tradisional yang diawasi

80 89 111

29 Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8%.

Jumlah puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu (ISO) 5 0 0 Pendapatan Per Kapita Nelayan 4,15 2,85 68,67 Jumlah Nilai Eksport/tahun 54,6 62,8 115,01 Volume ekspor ikan segar segar/tahun 3.693,00 2.712,43 73,44 Volume ekspor ikan hidup/tahun 84,08 134,41 159,85 Volume ekspor ikan hias 496.500 372.000 74,92 Jumlah sentra pengolahan 5 5 100 Volume produksi dari pelaku usaha perikanan 228,69 233,28 102,00 Jumlah Produksi perikanan tangkap (ton) 25.208 Ton 54.464 Ton 216 Nilai Ekpor hasil perikanan tangkap 2.532,00 4.645,00 183,45 Volume Ekspor hasil perikanan tangkap 4.211 2.353 55,87 Volume produksi perikanan Budidaya (ton) 1.014,00 1.703,73 68,02 Luas lahan budidaya sesuai target produksi disertai data potensi yang akurat

93,142 & 1.821

129,18 & 1.901

138,69 & 104,39

Persentase wilayah pengelolaan Perikanan bebas IUU fishing

90 91 101,11

Persentase wilayah perairan yang bebas kegiatan perusakan ekosistem perairan

90 91 101,11

30 Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, dan drainase

Persentase wilayah perairan yang bebas kegiatan pencemaran

70 85 121,42

Persentase tingkat kemantapan Jalan (jalan dalam kondisi baik (tidak berlubang/rusak))

95 95 100

Presentase jalan tanah yang dibangun (Lintas Timur dan Jalan Strategis Lainnya)

100 66,79 66,79

Presentase jalan aspal dibangun dan ditingkatkan 100 157 156,76 Presentase jembatan yang dibangun 100 75 75,00 Jumlah penggantian jembatan 3 2 66,67 Panjang jalan dilalui roda 4 438,75 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam jalan aspal )

240 271,33 113,05

Page 18: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Presentase/Panjang jaringan jalan yang dipelihara 100 88,32 88,32 Presentase/Jumlah jembatan yang dipelihara 100 42,86 42,86 Persentase drainase jalan yang terbangun 12,50 12,5 100 Presentase/Jumlah panjang saluran drainase permukiman yang dibangun

100 220,8 220,80

Persentase kawasan pemukiman yang tertata (Total 40 Ha)

Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perdesaan yang terpasang

Jumlah Sambungan Rumah (SR) Perkotaan yang terpasang

Proporsi cakupan pelayanan Perusahaan daerah air minum

Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Persentase rumah tinggal bersanitasi Persentase penanganan abrasi pantai (Total 2.900M) Persentase Dokumen Perencanaan teknis dihasilkan (Total 81 Dokumen)

Jumlah kebijakan dan regulasi bidang pekerjaan umum yang disusun

Jumlah sarana fasilitas umum dan sosial yang dibangun dan ditingkatkan

Jumlah Prasarana dan sarana aparatur yang dibangun Persentase gedung pemerintahan yang dibangun Jumlah sarana penunjang perkantoran Jumlah panjang jaringan jalan Jumlah jembatan pusat pemerintahan ibukota Jumlah panjang normalisasi saluran/sungai Jumlah panjang saluran drainase pusat pemerintahan Jumlah sarana air minum pusat pemerintahan Jumlah jaringan utilitas pusat pemerintah Kapasitas peralatan bidang pekerjaan umum Kualitas pengujian bidang kepekerjaan umum

Page 19: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Persentase rekonstruksi sarana prasarana bidang sosial ekonomi

Persentase Rehabilitasi Sarana Prasarana bidang Sosial Ekonomi

Jumlah lampu jalan yang telah terpasang 806 1.616 200,49 1 Meningkatnya rumah tangga yang

terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65%

Persentase titik penerangan jalan umum yang dipelihara 30 43,44 145

Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 64 71 110,94 Rumah tangga pengguna listrik (termasuk sosial, bisnis, publik)

16.518 28.320 171,45

Total panjang jaringan SUTM 38.800 37.780 973,71 Rasio elektrifikasi listrik desa 80 75,54 944,25 Jumlah unit Genset/KVA 109/6.755 80/6.070 73,39/89,86

Rasio ketersediaan daya listrik 90,10 96,00 106,54 32 Tersedianya prasarana dan sarana

perhubungan yang memenuhi standar Terpasangnya titik lampu 706 1.538 217,85 Rasio izin trayek per 100.000 penduduk 4 4 100 Jumlah APILL yang terpasang 18 9 50 Jumlah Warning Light yang terpasang 30 30 100 Jumlah dermaga/pelabuhanmrakyat dan ruang tunggu yang dibangun

47 53 112,77

Jumlah terminal angkutan darat yang dibangun 5 1 25 Jumlah Pelabuhan laut/Udara/Terminal Bis 10 19 190 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,08 0,17 212,5 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum 106.000 134.320 126,71 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun :

Jumlah penumpang yang masuk Pelabuhan 664.687 697.921 105 Jumlah penumpang yang keluar Pelabuhan 675.935 709.732 105 Jumlah penumpang yang masuk Terminal Angk. Darat 450 730 162,22 Jumlah penumpang yang keluar Terminal Angk. Darat 1.880 2.190 116,49 Jumlah kebijakan dan regulasi Bidang Perhubungan yang disusun

5 5 100

Jumlah pengujian kendaraan bermotor (uji KIR angkutan umum)

1.465 1.962 133,24

Page 20: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Kepemilikan KIR angkutan umum 100 100 100 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 120 45 266,67 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 35-45 38-77 171 Jumlah jaringan komunikasi 6 6 100 Persentase pengendalian perizinan bidang pos dan telekomunikasi

100 100 100

Persentase wilayah yang tercakupi jaringan Operator selular

80 95 118,75

Jumlah jaringan komunikasi 1,14 1,35 118,42 Rasio wartel/warnet terhadap 10.000 penduduk 4,80 1,1 22,92 Frekwensi penerbangan per thn 12 0 0

33 Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8%

Jumlah penumpang penerbangan 216 0 0 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan 94

Persentase penduduk dengan pendapatan dibawah U$$ 1 (PPP) per hari

5,50

Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi dibawah garis kemiskinan nasional

5,27

Persentase rumah tangga miskin 22,49 Rasio rumah tidak layak huni 0 : 142.382 544 : 142.382 3,8 Jumlah kelembagaan kesejahteraan sosial 84 84 100

34 Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21 %

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

7

Jumlah PMKS 8.841 7.347 83,10 Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial 3.578 5.067 141,61 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

36 68,96 191,55

Jumlah masyarakat yang mendapatkn bantuan jaminan sosial

5.201 4.390 84,40

Persentase masyarakat yang mendapat Bantuan jaminan sosial

3,65 3,08 84,38

35 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari 10% menjadi 11,2%

Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja Kesejahteraan sosial yang kompeten/terlatih (terkait tenaga kerja)

16 23,62 147,62

Persentase Partisipasi Masyarakat Dalam PNPM 11,2 (15.550) 11,2 100

Page 21: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

Rasio Raskin 19,5 19,5 100 Jumlah Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berhasil ditemukan

12 12 100

Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan TNI-AD 21 21 100 Jumlah kelompok binaan LPM 1 1 100

36 Meningkatnya Indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1

Jumlah LSM Aktif 11 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 1,9 1,71 90 Jumlah PKK aktif 489 484 98,9 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (eksekutif)

30,1 19,7 65,4

Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta 21 34,10 162,3 Proporsi kursi DPRD yang diduduki perempuan 30 4 13,3 Persentase Perempuan dalam angkatan Kerja 38,05 11,84 31,11 Pesentase Jumlah Tenaga Kerja Wanita dibawah Umur 0,1 0,1 100 Jumlah KDRT 0 2 0 Angka melek huruf perempuan usia 10 tahun keatas 8,5 8,5 100 Persentase Perempuan Bekerja di Sektor Non Pertanian 83,75 45,9 54,8 Rasio KDRT 0,01

37 Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49% Menurunnya jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I dari 23,64% menjadi 22,49%

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

100 100 100

Rasio akseptor KB 80,87 82,03 101,43 Angka penggunaan kondom 2,8 1.2 42,85 Rata-rata jumlah anak per keluarga 1,45 2,45 168,9 Laju pertumbuhan penduduk 2 2,3 115 Cakupan peserta KB aktif 63 77,1 122,3

38 Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan Kabupaten Bintan

Jumlah keluarga yang terlayani oleh kader Catur Bina / kader Posyandu

428 578 135

Persentase tutupan karang hidup 53,38 57,26 107,26 Luas padang lamun 3.000 3.000 100 Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat

5 5 100

39 Meningkatnya penduduk yang memiliki dokumen kependudukan

Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kelautan

0 0 0

Page 22: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Tingkat koneksi data kependudukan Antar kecamatan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

11 Jaringan 11 Jaringan 100

Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah

725 757 104,12

Kepemilikan KTP 97,00 93 95,87 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Sudah 100 Rasio bayi berakte kelahiran/100 Bayi Lahir 70 33 47,14 Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah

6 2 33,33

Kepemilikan akta kelahiran penduduk 100 56 56,00 Persentase penduduk yang belum memiliki akte kelahiran

20,19 44 217,92

Persentase penduduk yang terdata ganda 0,85 0,17 0,20 40 Meningkatnya indeks kualitas

lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79%

Persentase penduduk yang belum Memiliki dokumen perkawinan (muslim dan non muslim)

23 18 78,26

Jumlah Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD ) yang disusunyang sesuai standar

7 14 100

Persentase penduduk berakses air minum 96 93,74 98,67 Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrative dan teknis pencegahan pencemaran air

100 100 100

Jumlah usaha dan/ataukegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrative dan teknis pengendalian pencemaran udara.

100 100 100

Persentase luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan

100 100 100

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 100 100 100 Jumlah kelompok masyarakat dan lembaga kemasyarakatan peduli Lingkungan Hidup

6 6 100

Jumlah kelompok masyarakat bersama Pemda yang terlibat dalam melaksanakan 3R (Reduce,Reuse, Recycle) 6 20 333,3

Jumlah perusahaan yang mendapat pengawasan kinerja penaatan pengelolaan B3 & limbah B3

62 62 100

Page 23: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

kegiatan pertambangan,energi, minyak dan gas 41 Meningkatnya persentase sampah yang

ditangani dari 83,33% menjadi 88% Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pecemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

90 90 100

Persentase penanganan sampah 88 88 100 Persentase sampah yang dikelola 45 50 111,11 Persentase volume pengurangan Sampah melalui 3R 12 14 116,67

42 Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari 1.500 M2 menjadi 17.226 M2

Rasio tempat pembuangansampah (TPS) per satuan penduduk

115 117 101,74

Luas Ruang Terbuka Hijau yang dikelola 144.000 M² 192.801 M² 133,89 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di perkotaan

106,72 115 107,76

Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB di pedesaan

60 : 40

43 Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha.

Rasio tempat pemakaman umum per 1000 penduduk 105,72 115 108,78 Luas hutan yang ditanami kembali 200 Ha 750,27 Ha 375,13 Terlaksananya pengendalianKebakaran hutan 6 HL 6 6 100 Jumlah tanaman mangrove yang di tanam 1.070Ha/4.083.600

Batang

994,19 Ha/3.671.100

Batang 92,91

Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat

74 63,62 85,97

Rehabilitasi kawasan DAS 600 HA (total luas DAS 145.052,41 Ha)

600 Ha/2.145.000

Batang

1.594,27 Ha/ 3.006.155

Batang 265,71

Jumlah dan Luas DAS dan Sub DAS yang rusak 74.122 Ha 72.728,74 Ha 98,12 Jumlah hutan lindung yang dikelola 6 HL 6 HL 100 Luas hutan lindung yang dirambah 6 HL: Hl Sei Jago 13,92 Ha, HL Gn Kijang 28,2 Ha, Hl Gn Lengkuas 240 Ha, HL Sei Pulai 200 Ha, HL Gn Bintan Besar 5 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha

5,5 Ha (350) Ha

400 Ha 114,28

Jumlah penebangan liar: Sei Pulai 15 ha, Sei Jago 868,68 Ha, Gn Lengkuas 54 Ha, GnKijang 183 Ha, Gng Bintan Besar 3 Ha

3 Ha (100) Ha

50 Ha 50,00

Jumlah kebakaran 6 HL : Hl Sei Jago 30 Ha, HL Gn Kijang 5 Ha, Hl Gn Lengkuas 10 Ha,

0,5 Ha 150 Ha 150,00

Page 24: PENGUKURAN KINERJA K A B U P A T E N B I N T A N TAHUN ...bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2016/08/PENGUKURAN-KNRJ-2015.pdf · Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 1 2 3 4 5 6

HL Sei Pulai 2 Ha, HL Gn Bintan Kecil 0,5 Ha Luas kawasan hutan lindung yang dilakukan tata batas

11.292 - -

44

Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan

Kerusakan Kawasan Hutan 46 26,26 57,09 Reklamasi lahan pasca tambang (10.639 Ha) 9.000 3.242 36,02 Perda tentang pemanfaatan air bawah tanah 1 0 0 Persentase pelanggaran Perda tentang Pembatasan pemanfaatan air bawah tanah

40 0 0

Perusahaan pertambangan yang diaudit 15 6 0,04 Jumlah kios, agen, pangkalan, pengecer solar/ bensin/minyak tanah yang dibina dan diawasi

263 327 124,33

Pertambangan tanpa ijin 0 23 0 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB 9,00

Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp . Jumlah Realisasi Anggaran Tahun : Rp.-

BANDAR SERI BINTAN, MARET 2016

BUPATI BINTAN

H. APRI SUJADI, S. Sos