pengujian timbal dengan aas

Upload: andi-reskianti-wardani

Post on 03-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    1/17

    Pengujian Timbal Dengan AAS

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Spektrometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif yang pengukurannya

    berdasarkan banyaknya radiasi yang dihasilkan atau yang diserap oleh spesi atom atau molekul

    analit. Salah satu bagian dari spektrometri ialah Spektrometri Serapan Atom (SSA), merupakan

    metode analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya

    dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. Sejarah SSA

    berkaitan erat dengan observasi sinar matahari. Pada tahun 1802 Wollaston menemukan garis

    hitam pada spektrum cahaya matahari yang kemudian diselidiki lebih lanjut oleh Fraunhofer

    pada tahun 1820. Brewster mengemukakan pandangan bahwa garis Fraunhofer ini diakibatkan

    oleh proses absorpsi pada atmoser matahari. Prinsip absorpsi ini kemudian mendasari Kirchhoff

    dan Bunsen untuk melakukan penelitian yang sistematis mengenai spektrum dari logam alkali

    dan alkali tanah. Kemudian Planck mengemukakan hukum kuantum dari absorpsi dan emisi

    suatu cahaya (Anonim, 2012).

    1

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    2/17

    Spektrofotometri Serapan Atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral

    dalam keadaan gas, untuk itu diperlukan kalor/panas. Alat ini umumnya digunakan untuk analisis

    logam sedangkan untuk non logam jarang sekali, mengingat unsur non logam dapat terionisasidengan adanya kalor, sehingga setelah dipanaskan akan sukar didapat unsur yang terionisasi.

    Pada metode ini larutan sampel diubah menjadi bentuk aerosol didalam bagian pengkabutan

    (nebulizer) pada alat AAS selanjutnya diubah ke dalam bentuk atom-atomnya berupa garisdidalam nyala.Spektrofotometer serapan atom sebetulnya adalah metode umum untuk menentukan kadar unsur

    logam konsentrasi renik. Keadaan bentuk contoh aslinya tidak penting asalkan contoh larut

    dalam air atau dalam larutan bukan air (Anonim, 2012).

    2

    Berdasarkan penjabaran di atas maka untuk mengetahui secara mendalam tentang penentuankadar timbal (Pb) dalam air dengan metode AAS maka dilakukanlah percobaan tentang

    penentuan kadar timbal (Pb) dalam kelarutan air dengan menggunakan metode spektrofotometerserapan atom atau AAS.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan kadar timbal

    (Pb) dalam air kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom ?

    C. Tujuan Percobaan

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar timbal (Pb) dalam air

    kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom.

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    3/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan

    nomor atom82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam

    berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari

    hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang

    terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan

    dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan

    pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang

    mendapat perhatian khusus karena sifatnya yangtoksik(beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb)

    dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang

    tercemar Pb (Anonim, 2012).

    Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya:

    1. Menghambat aktivitasenzimyang terlibat dalam pembentukanhemoglobin(Hb)2. Meningkatnya kadarasam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadarprotoporphin

    dalamsel darah merah

    3. Memperpendek umur sel darah merah4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan

    logam Fe dalamplasma darah.

    3

    http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia
  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    4/17

    4

    Timbal adalah logam yang berwarna abu-abu kebiruan dengan rapatan yang tinggi (11,48 g ml -1pada suhu kamar). Ia mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang pekatnya (8 M) dan

    terbentuk juga nitrogen oksida :

    3 Pb + 8 HNO3 3 Pb2+

    + 6 NO-3 + 2 NO + 4H2O

    Gas nitrogen (II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara, akan teroksidasi

    menjadi nitrogen dioksida yang merah :

    2 NO (tak berwarna) + O2 2 NO2 (merah)

    Dengan asam nitrat pekat, terbentuk lapisan pelindung berupa timbale nitrat pada permukaan

    logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida encer atau asam sulfat encer

    mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena terbentuknya timbal klorida atau timbel sulfat

    yang tak larut pada permukaan logam itu (Svehla, 1985, hal: 207).

    Timbal bukan konduktor listrik yang baik. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi.

    Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga

    digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat

    lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimoni atau logam lainnya. Logam ini sangat

    efektif sebagai penyerap suara. Ia digunakan sebagai tameng radiasi di sekeliling peralatan sinar-

    x dan reaktor nuklir. Juga digunakan sebagai penyerap getaran. Senyawa-senyawa timbal seperti

    timbal putih, karbonat, timbal putih yang tersublimasi, chrome yellow (krom kuning) digunakan

    secara ekstensif dalam cat. Tetapi beberapa tahun terakhir, penggunaan timbal dalam cat telah

    diperketat untuk mencegah bahaya bagi manusia. Timbal yang tertimbun dalam tubuh dapat

    menjadi racun. Program nasional di AS telah melarang penggunaan timbal dalam campuran

    bensin karena berbahaya bagi lingkungan (Mohsin, 2006).

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    5/17

    5

    Air adalah substansi kimia denganrumus kimiaH2O: satumolekulair tersusun atas duaatomhidrogenyangterikat secara kovalenpada satu atomoksigen. Air bersifat tidakberwarna, tidak

    berasadan tidakberbaupada kondisi standar, yaitu padatekanan100 kPa (1 bar) andtemperatur273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatupelarutyang penting, yang memiliki

    kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, sepertigaram-garam,gula,asam,

    beberapa jenisgasdan banyak macammolekul organik.Keadaan air yang berbentuk cairmerupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan

    memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen padatabel

    periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimanahidrogen

    sulfida. Dengan memperhatikantabel periodik, terlihat bahwaunsur-unsuryang mengelilingioksigen adalahnitrogen,flor, danfosfor,sulfurdanklor.Airmineral (disebut jugaair galian)

    adalahairyang mengandungimineralatau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa ataumemberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam airini. Air mineral biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber darimata airyang berada

    di alam (Anonim, 2012).

    Metode AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom-atom. Atom-atom menyerap

    cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Misalkan

    natrium menyerap pada 589 nm, uranium pada 358,5 nm, sedang kalium pada 766,5 nm. Cahaya

    pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu

    atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik. Dengan absorpsi energi, berarti

    memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke

    tingkat eksitasi. Tingkat-tingkat eksitasinya pun bermacam-macam. Kita dapat memilih diantara

    panjang gelombang ini yang menghasilkan garis spektrum yang tajam dengan intensitas

    maksimum. Inilah yang dikenal dengan garis resonansi. Spektrum atomik unsutk masing-masing

    unsur terdiri atas garis-garis resonansi. Garis-garis lain yang bukan resonansi dapat berupa

    spektrum yang berasosiasi dengan tingkat energy molekul, biasanya berupa pita-pita lebar

    ataupun garis tidak berasal dari eksitasi tingkat dasar yang disebabkan proses atomisasinya

    (Khopkar, 2008, hal: 288).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia
  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    6/17

    6

    Spektrofotometer Serapan Atom adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untukpenentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi

    oleh atom bebas. Prinsip Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah Penentuan kadarlogam berat dengan Spektrofotometrik Serapan Atom (SSA) didasarkan pada hukum Lambert-

    Beer, yaitu absorbansi berbanding lurus dengan panjang nyala yang dilalui sinar dan konsentrasi

    uap atom dalam nyala (Anonim, 2012).

    Menurut anonim (2012) petunjuk Pemakaian Spektrofotometer Serapan Atom (SSA),

    yaitu

    A. Pemilihan Lampu

    Dipilih lampu sesuai dengan unsur yang akan di ukur kadarnya. Lampu dipasang pada

    kedudukannya dalam alat dan diperhatikan kuat arus maksimum lampu dinyalakan.

    7

    B. Pemilihan Panjang Gelombang dan Pengaturan Celah

    Dengan menggunakan tabel panjang gelombang dan kepekaan serapan unsur, dipilih panjang

    gelombang yang cocok. Celah dibuka sedikit lebar dan dengan tombol panjang gelombang

    tepatkan pembacaan panjang gelombang. Lebar celah yang tepat dapat dibaca pada tabel

    tersebut.

    C. Penyediaan Cuplikan

    Disediakan cuplikan sebelum api dinyalakan. Kemudian dibuat larutan baku dari logam yang

    akan diukur dari garamnya atau unsurnya. Konsentrasi larutan baku pertama tergantung dari

    kepekaan serapan atomik.

    D. Penyediaan Api dan Pengaturan

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    7/17

    Bila lampu telah dipanaskan dan panjang gelombang telah diatur. Dan cuplikan tersedia, maka

    langkah selanjutnya adalah menyalakan api. Ikuti dengan baik langkah-langkah dalam petunjuk

    cara pemakaian SSA yang tersedia. Selalu udara (gas pendukung) dialirkan pertama kali.

    Tekanan udara antara 15 dan 20 lb/in2

    dan segera dinyalakan pembakar. Kemudian tinggi nyala

    diatur sehingga berkas sinar lampu katoda berongga melewati nyala yang tepat.

    E. Pembacaan Serapan

    Dalam pengukuran serapan atom mula-mula diatur pembacaan serapan nol dengan pelarut dalam

    nyala, atau dengan air murni diaspirasikan kedalam nyala dan dibaca serapan. Idealnya

    pembacaan serapan naik sampai maksimum dan tinggal tetap sampai cuplikan habis.

    8

    Kelebihan yang dimiliki oleh metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), yaitu :

    Menganalisis konsentrasi logam berat dalam sampel secara akurat karena konsentrasiyang terbaca pada alat SSA berdasarkan banyaknya sinar yang diserap yang berbanding

    lurus dengan kadar zat.

    Menganalisis sampel sampai pada kadar rendah (), sedangkan pada metode lain sepertivolumetrik hanya dapat menganalisis pada kadar yang tinggi (%).

    Analisis sampel dapat berlangsung lebih cepat.Sedangkan kekurangan penggunaan metode SSA, yaitu :

    Hanya dapat menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom. SSA menganalisislogam berat dari atom-atom karena tidak berwarna.

    Sampel yang dianalisis harus dalam suasana asam, sehingga semua sampel yang akandianalisis harus dibuat dalam suasana asam dengan pH antara 2 sampai 3.

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    8/17

    Biaya operasional lebih tinggi dan harga peralatan yang mahal.

    BAB III

    METODE PRAKTIKUM

    A. Waktu dan Tempat

    Hari /tanggal : Kamis/10 Mei 2012

    Pukul : 13.0016.30 WITA

    Tempat : Laboratorium Kimia Anorganik

    Lantai I Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

    B. Alat dan Bahan

    1. Alat

    a.

    Botol semprot 1 buahb. Corong 1 buah

    c. Gelas kimia 50 mL 1 buah

    d. Labu ukur 5 buah

    e. Pipet volum 1 mL 1 buah

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    9/17

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    10/17

    4. Membuat larutan IV dengan 2 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam

    labu ukur 100 mL.

    5. Membuat larutan V dengan 2,5 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam

    labu ukur 100 mL.

    6. Membuat larutan VI dengan 3 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam

    labu ukur 100 mL.

    7. Mengimpitkan larutan I, II, III, IV, V dan VI dengan air mineral bebas sampai tanda batas.

    8. Memasukkan sampel air mineral sebanyak 50 mL ke dalam labu takar lalu mengimpitkannya

    dengan air mineral bebas sampai tanda batas.

    9. Menyiapkan alat AAS dengan mengeset lampu Hollow cathode, laju udara dan laju bahan bakar

    yang telah tersambung dengan komputer yang akan mencatat hasil analisis.

    10. Menganalisis larutan I, II, III, IV, V, VI dan larutan sampel air mineral dengan alat AAS.

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    1.Tabel Pengamatan

    No. Konsentrasi (x) Absorban (y)

    1. 0,5 ppm 0,0082

    2. 1 ppm 0,0111

    3. 1,5 ppm 0,0121

    4. 2 ppm 0,02265. 2,5 ppm 0,0238

    6. 3 ppm 0,0278

    2. Analisis Data

    No. Konsentrasi (x) Absorban (y) x2

    x.y

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    11/17

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    12/17

    13

    Jadi, persamaan linear yang diperoleh adalah:

    Keterangan:

    = absorbansi sampel

    = konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel

    b. Nilai absorbansi kurva standar

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    13/17

    14

    c. Konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    14/17

    C.

    15

    Grafik

    D. Pembahasan

    Pada percobaan ini dilakukan pengujian kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum

    kemasan merek JS, dengan metode spektrofotometer serapan atom. Dalam percobaan ini

    digunakan alat spektrofotometer serapan atom karena mampu menganalisis berbagai macam

    logam dengan konsentrasi yang rendah. Pertama membuat larutan induk timbal (Pb) 1000 ppm

    kemudian membuat larutan standar timbal (Pb) 100 ppm sebagai larutan pembanding yang telah

    diketahui konsentrasinya. Fungsi penambahan asam nitrat (HNO3) yaitu untuk mencegah

    pengendapan dan melarutkan semua logam-logam yang ada dalam larutan. Setelah beberapa

    menit larutan disaring kedalam labu ukur kemudian semua larutan diuji dengan alat

    spektrofotometer serapan atom (SSA).

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    15/17

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    16/17

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Kesimpulan untuk percobaan ini adalah kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum

    kemasan JS yaitu 0,0714 mg/L.

    B. Saran

    Saran untuk percobaan ini adalah sebaiknya dilakukan analisis kandungan logam lain

    pada sampel tersebut agar dapat diketahui kandungan apasaja yang terdapat dalam air mineral

    tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim .Air http://Id. Wikipedia. Org/ 18 Juni 2012

    17

  • 7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS

    17/17

    Anonim. Timbal. http://Id. Wikipedia. Org/ 18 Juni 2012

    Khopkar, S.M.Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia (UI- Press), 2008

    Svehla. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Kalman Media Pusaka: Jakarta, 1985

    Wiryawan, Adam. Spektrofotometer Serapan Atom.http://www.chem-is-try.com/18 Juni 2012

    http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/