pengujian timbal dengan aas
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
1/17
Pengujian Timbal Dengan AAS
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spektrometri merupakan suatu metode analisis kuantitatif yang pengukurannya
berdasarkan banyaknya radiasi yang dihasilkan atau yang diserap oleh spesi atom atau molekul
analit. Salah satu bagian dari spektrometri ialah Spektrometri Serapan Atom (SSA), merupakan
metode analisis unsur secara kuantitatif yang pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya
dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam dalam keadaan bebas. Sejarah SSA
berkaitan erat dengan observasi sinar matahari. Pada tahun 1802 Wollaston menemukan garis
hitam pada spektrum cahaya matahari yang kemudian diselidiki lebih lanjut oleh Fraunhofer
pada tahun 1820. Brewster mengemukakan pandangan bahwa garis Fraunhofer ini diakibatkan
oleh proses absorpsi pada atmoser matahari. Prinsip absorpsi ini kemudian mendasari Kirchhoff
dan Bunsen untuk melakukan penelitian yang sistematis mengenai spektrum dari logam alkali
dan alkali tanah. Kemudian Planck mengemukakan hukum kuantum dari absorpsi dan emisi
suatu cahaya (Anonim, 2012).
1
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
2/17
Spektrofotometri Serapan Atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral
dalam keadaan gas, untuk itu diperlukan kalor/panas. Alat ini umumnya digunakan untuk analisis
logam sedangkan untuk non logam jarang sekali, mengingat unsur non logam dapat terionisasidengan adanya kalor, sehingga setelah dipanaskan akan sukar didapat unsur yang terionisasi.
Pada metode ini larutan sampel diubah menjadi bentuk aerosol didalam bagian pengkabutan
(nebulizer) pada alat AAS selanjutnya diubah ke dalam bentuk atom-atomnya berupa garisdidalam nyala.Spektrofotometer serapan atom sebetulnya adalah metode umum untuk menentukan kadar unsur
logam konsentrasi renik. Keadaan bentuk contoh aslinya tidak penting asalkan contoh larut
dalam air atau dalam larutan bukan air (Anonim, 2012).
2
Berdasarkan penjabaran di atas maka untuk mengetahui secara mendalam tentang penentuankadar timbal (Pb) dalam air dengan metode AAS maka dilakukanlah percobaan tentang
penentuan kadar timbal (Pb) dalam kelarutan air dengan menggunakan metode spektrofotometerserapan atom atau AAS.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan kadar timbal
(Pb) dalam air kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom ?
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar timbal (Pb) dalam air
kemasan merk JS dengan metode spektrofotometer serapan atom.
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
3/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan
nomor atom82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam
berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari
hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang
terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan
dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan
pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil. Timbal (Pb) adalah logam yang
mendapat perhatian khusus karena sifatnya yangtoksik(beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb)
dapat masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang
tercemar Pb (Anonim, 2012).
Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal diantaranya:
1. Menghambat aktivitasenzimyang terlibat dalam pembentukanhemoglobin(Hb)2. Meningkatnya kadarasam -aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadarprotoporphin
dalamsel darah merah
3. Memperpendek umur sel darah merah4. Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan
logam Fe dalamplasma darah.
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Retikulosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protoporphin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_%CE%B4-aminolevulinat_dehidratase_%28ALAD&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimia -
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
4/17
4
Timbal adalah logam yang berwarna abu-abu kebiruan dengan rapatan yang tinggi (11,48 g ml -1pada suhu kamar). Ia mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang pekatnya (8 M) dan
terbentuk juga nitrogen oksida :
3 Pb + 8 HNO3 3 Pb2+
+ 6 NO-3 + 2 NO + 4H2O
Gas nitrogen (II) oksida yang tak berwarna itu, bila bercampur dengan udara, akan teroksidasi
menjadi nitrogen dioksida yang merah :
2 NO (tak berwarna) + O2 2 NO2 (merah)
Dengan asam nitrat pekat, terbentuk lapisan pelindung berupa timbale nitrat pada permukaan
logam, yang mencegah pelarutan lebih lanjut. Asam klorida encer atau asam sulfat encer
mempunyai pengaruh yang hanya sedikit, karena terbentuknya timbal klorida atau timbel sulfat
yang tak larut pada permukaan logam itu (Svehla, 1985, hal: 207).
Timbal bukan konduktor listrik yang baik. Ia memiliki resistasi tinggi terhadap korosi.
Pipa-pipa timbal dari jaman Romawi masih digunakan sampai sekarang. Unsur ini juga
digunakan dalam kontainer yang mengandung cairan korosif seperti asam sulfur dan dapat dibuat
lebih kuat dengan cara mencampurnya dengan antimoni atau logam lainnya. Logam ini sangat
efektif sebagai penyerap suara. Ia digunakan sebagai tameng radiasi di sekeliling peralatan sinar-
x dan reaktor nuklir. Juga digunakan sebagai penyerap getaran. Senyawa-senyawa timbal seperti
timbal putih, karbonat, timbal putih yang tersublimasi, chrome yellow (krom kuning) digunakan
secara ekstensif dalam cat. Tetapi beberapa tahun terakhir, penggunaan timbal dalam cat telah
diperketat untuk mencegah bahaya bagi manusia. Timbal yang tertimbun dalam tubuh dapat
menjadi racun. Program nasional di AS telah melarang penggunaan timbal dalam campuran
bensin karena berbahaya bagi lingkungan (Mohsin, 2006).
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
5/17
5
Air adalah substansi kimia denganrumus kimiaH2O: satumolekulair tersusun atas duaatomhidrogenyangterikat secara kovalenpada satu atomoksigen. Air bersifat tidakberwarna, tidak
berasadan tidakberbaupada kondisi standar, yaitu padatekanan100 kPa (1 bar) andtemperatur273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatupelarutyang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, sepertigaram-garam,gula,asam,
beberapa jenisgasdan banyak macammolekul organik.Keadaan air yang berbentuk cairmerupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan
memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen padatabel
periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimanahidrogen
sulfida. Dengan memperhatikantabel periodik, terlihat bahwaunsur-unsuryang mengelilingioksigen adalahnitrogen,flor, danfosfor,sulfurdanklor.Airmineral (disebut jugaair galian)
adalahairyang mengandungimineralatau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa ataumemberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam airini. Air mineral biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber darimata airyang berada
di alam (Anonim, 2012).
Metode AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom-atom. Atom-atom menyerap
cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Misalkan
natrium menyerap pada 589 nm, uranium pada 358,5 nm, sedang kalium pada 766,5 nm. Cahaya
pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energi untuk mengubah tingkat elektronik suatu
atom. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik. Dengan absorpsi energi, berarti
memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikkan tingkat energinya ke
tingkat eksitasi. Tingkat-tingkat eksitasinya pun bermacam-macam. Kita dapat memilih diantara
panjang gelombang ini yang menghasilkan garis spektrum yang tajam dengan intensitas
maksimum. Inilah yang dikenal dengan garis resonansi. Spektrum atomik unsutk masing-masing
unsur terdiri atas garis-garis resonansi. Garis-garis lain yang bukan resonansi dapat berupa
spektrum yang berasosiasi dengan tingkat energy molekul, biasanya berupa pita-pita lebar
ataupun garis tidak berasal dari eksitasi tingkat dasar yang disebabkan proses atomisasinya
(Khopkar, 2008, hal: 288).
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_galian&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Klorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulfurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fluorinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_sulfidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_periodikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_organikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Garam_%28kimia%29http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Warnahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia -
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
6/17
6
Spektrofotometer Serapan Atom adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untukpenentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi
oleh atom bebas. Prinsip Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah Penentuan kadarlogam berat dengan Spektrofotometrik Serapan Atom (SSA) didasarkan pada hukum Lambert-
Beer, yaitu absorbansi berbanding lurus dengan panjang nyala yang dilalui sinar dan konsentrasi
uap atom dalam nyala (Anonim, 2012).
Menurut anonim (2012) petunjuk Pemakaian Spektrofotometer Serapan Atom (SSA),
yaitu
A. Pemilihan Lampu
Dipilih lampu sesuai dengan unsur yang akan di ukur kadarnya. Lampu dipasang pada
kedudukannya dalam alat dan diperhatikan kuat arus maksimum lampu dinyalakan.
7
B. Pemilihan Panjang Gelombang dan Pengaturan Celah
Dengan menggunakan tabel panjang gelombang dan kepekaan serapan unsur, dipilih panjang
gelombang yang cocok. Celah dibuka sedikit lebar dan dengan tombol panjang gelombang
tepatkan pembacaan panjang gelombang. Lebar celah yang tepat dapat dibaca pada tabel
tersebut.
C. Penyediaan Cuplikan
Disediakan cuplikan sebelum api dinyalakan. Kemudian dibuat larutan baku dari logam yang
akan diukur dari garamnya atau unsurnya. Konsentrasi larutan baku pertama tergantung dari
kepekaan serapan atomik.
D. Penyediaan Api dan Pengaturan
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
7/17
Bila lampu telah dipanaskan dan panjang gelombang telah diatur. Dan cuplikan tersedia, maka
langkah selanjutnya adalah menyalakan api. Ikuti dengan baik langkah-langkah dalam petunjuk
cara pemakaian SSA yang tersedia. Selalu udara (gas pendukung) dialirkan pertama kali.
Tekanan udara antara 15 dan 20 lb/in2
dan segera dinyalakan pembakar. Kemudian tinggi nyala
diatur sehingga berkas sinar lampu katoda berongga melewati nyala yang tepat.
E. Pembacaan Serapan
Dalam pengukuran serapan atom mula-mula diatur pembacaan serapan nol dengan pelarut dalam
nyala, atau dengan air murni diaspirasikan kedalam nyala dan dibaca serapan. Idealnya
pembacaan serapan naik sampai maksimum dan tinggal tetap sampai cuplikan habis.
8
Kelebihan yang dimiliki oleh metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), yaitu :
Menganalisis konsentrasi logam berat dalam sampel secara akurat karena konsentrasiyang terbaca pada alat SSA berdasarkan banyaknya sinar yang diserap yang berbanding
lurus dengan kadar zat.
Menganalisis sampel sampai pada kadar rendah (), sedangkan pada metode lain sepertivolumetrik hanya dapat menganalisis pada kadar yang tinggi (%).
Analisis sampel dapat berlangsung lebih cepat.Sedangkan kekurangan penggunaan metode SSA, yaitu :
Hanya dapat menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom. SSA menganalisislogam berat dari atom-atom karena tidak berwarna.
Sampel yang dianalisis harus dalam suasana asam, sehingga semua sampel yang akandianalisis harus dibuat dalam suasana asam dengan pH antara 2 sampai 3.
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
8/17
Biaya operasional lebih tinggi dan harga peralatan yang mahal.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari /tanggal : Kamis/10 Mei 2012
Pukul : 13.0016.30 WITA
Tempat : Laboratorium Kimia Anorganik
Lantai I Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a.
Botol semprot 1 buahb. Corong 1 buah
c. Gelas kimia 50 mL 1 buah
d. Labu ukur 5 buah
e. Pipet volum 1 mL 1 buah
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
9/17
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
10/17
4. Membuat larutan IV dengan 2 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
5. Membuat larutan V dengan 2,5 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
6. Membuat larutan VI dengan 3 mL larutan standar timbal 100 ppm lalu dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 mL.
7. Mengimpitkan larutan I, II, III, IV, V dan VI dengan air mineral bebas sampai tanda batas.
8. Memasukkan sampel air mineral sebanyak 50 mL ke dalam labu takar lalu mengimpitkannya
dengan air mineral bebas sampai tanda batas.
9. Menyiapkan alat AAS dengan mengeset lampu Hollow cathode, laju udara dan laju bahan bakar
yang telah tersambung dengan komputer yang akan mencatat hasil analisis.
10. Menganalisis larutan I, II, III, IV, V, VI dan larutan sampel air mineral dengan alat AAS.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1.Tabel Pengamatan
No. Konsentrasi (x) Absorban (y)
1. 0,5 ppm 0,0082
2. 1 ppm 0,0111
3. 1,5 ppm 0,0121
4. 2 ppm 0,02265. 2,5 ppm 0,0238
6. 3 ppm 0,0278
2. Analisis Data
No. Konsentrasi (x) Absorban (y) x2
x.y
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
11/17
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
12/17
13
Jadi, persamaan linear yang diperoleh adalah:
Keterangan:
= absorbansi sampel
= konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel
b. Nilai absorbansi kurva standar
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
13/17
14
c. Konsentrasi timbal (Pb) dalam sampel
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
14/17
C.
15
Grafik
D. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan pengujian kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum
kemasan merek JS, dengan metode spektrofotometer serapan atom. Dalam percobaan ini
digunakan alat spektrofotometer serapan atom karena mampu menganalisis berbagai macam
logam dengan konsentrasi yang rendah. Pertama membuat larutan induk timbal (Pb) 1000 ppm
kemudian membuat larutan standar timbal (Pb) 100 ppm sebagai larutan pembanding yang telah
diketahui konsentrasinya. Fungsi penambahan asam nitrat (HNO3) yaitu untuk mencegah
pengendapan dan melarutkan semua logam-logam yang ada dalam larutan. Setelah beberapa
menit larutan disaring kedalam labu ukur kemudian semua larutan diuji dengan alat
spektrofotometer serapan atom (SSA).
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
15/17
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
16/17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan untuk percobaan ini adalah kadar timbal (Pb) dalam sampel air minum
kemasan JS yaitu 0,0714 mg/L.
B. Saran
Saran untuk percobaan ini adalah sebaiknya dilakukan analisis kandungan logam lain
pada sampel tersebut agar dapat diketahui kandungan apasaja yang terdapat dalam air mineral
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim .Air http://Id. Wikipedia. Org/ 18 Juni 2012
17
-
7/28/2019 Pengujian Timbal Dengan AAS
17/17
Anonim. Timbal. http://Id. Wikipedia. Org/ 18 Juni 2012
Khopkar, S.M.Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas Indonesia (UI- Press), 2008
Svehla. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Kalman Media Pusaka: Jakarta, 1985
Wiryawan, Adam. Spektrofotometer Serapan Atom.http://www.chem-is-try.com/18 Juni 2012
http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/http://www.chem-is-try.com/