“pengolahan pasca panen buah kelengkeng (dimorcapus longan)menjadi sirup yang menyehatkan untuk...

24
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri” BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan (PKMK) Diusulkan oleh : Rismanika Anggraeni (4401411131) Diah Ayuningrum (4401411135) Mahani Alfianti S. (7311411142) 1

Upload: diah-ayuningrum

Post on 03-Jan-2016

815 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Kelengkeng (juga disebut kelengkeng, matakucing, atau longan, Dimocarpus longan) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara. Asia memproduksi lebih dari 90% total produksi buah kelengkeng dunia. Meskipun demikian, kelengkeng belum banyak dikenal di luar Asia. Buah ini sangat banyak ditemukan di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satu yang menghambat pemasaran buah kelengkeng di luar Asia adalah sifatnya yang mudah rusak. Kulit buah kelengkeng berubah menjadi keriput, kaku dan kecoklatan segera setelah dipanen. Jika tidak ditangani dengan baik, buah kelengkeng menjadi rusak/busuk.Kelengkeng memiliki keistimewaan pada buahnya yang memiliki rasa manis dan sangat jarang ditemukan asam, berbeda halnya dengan kerabatnya seperti rambutan atau leci, dan aroma yang wangi. Hal tersebut merupakan salah satu alasan buah kelengkeng dihargai tinggi di kawasan Asia. Kelengkeng termasuk buah non-klimakterik , dimana setelah dipanen respirasi dan produksi etilen buah mengalami penurunan dan tidak mengalami proses pematangan jika buah telah dipanen. Pada buah non-klimakterik, saat panen perlu diperhatikan agar kualitas buah yang diperoleh optimal. Kandungan total pada tan terlarut, total gula dan vitamin C buah mengalami peningkatan selama proses pemasakan buah.Pengolahan fisik buah Kekelengkeng (Dimocarpus longan) menjadi sirup merupakan bentuk pengawetan buah yang memiliki kuantitas buah yang tinggi dalam masa 2 kali panen dalam setahun. Hal tersebut juga merupakan bentuk dari pemanfaatan yang efektif dan marketable karena hasil olahan tersebut memiliki rasa, aroma yang khas, selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri yang mampu bersaing dengan produk sirup buah yang lain.

TRANSCRIPT

Page 1: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi

Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan

Berbasis Home Industri”

BIDANG KEGIATAN:

PKM Kewirausahaan (PKMK)

Diusulkan oleh :

Rismanika Anggraeni (4401411131)

Diah Ayuningrum (4401411135)

Mahani Alfianti S. (7311411142)

UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2011

1

Page 2: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimocarpus longan)

2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP ( √ ) PKMK(pilih salah satu) ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( √ ) Pertanian(pilih salah satu) ( √ ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

( √ ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Rismanika Anggraenib. Jurusan : Biologic. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarangd. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP : Ungaran 085741186536

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Kuntoro Budiantob. NIP : 195607031990021001c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Wologito Barat VIII Semarang

7. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp 10.000.000,00b. Sumber lain : tidak ada

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan

Semarang, 10 Oktober 2011MenyetujuiSekretaris Jurusan Biologi

Dra. Lina Herlina, M.SiNIP 196702071992032001

Ketua Pelaksana Kegiatan

Rismanika AnggraeniNIM 4401411131

Pembantu RektorBidang Kemahasiswaan UNNES

Prof. Dr. Masrukhi, M.PdNIP 196205081988031002

Dosen Pembimbing

Ir. Kuntoro BudiantoNIP 195607031990021001

PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA

2

Page 3: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

A. JUDUL PROGAM

“Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi

Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan

Berbasis Home Industri”

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kelengkeng (juga disebut kelengkeng, matakucing, atau longan,

Dimocarpus longan) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia

Tenggara. Asia memproduksi lebih dari 90% total produksi buah kelengkeng

dunia. Meskipun demikian, kelengkeng belum banyak dikenal di luar Asia. Buah

ini sangat banyak ditemukan di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah. Salah satu yang menghambat pemasaran buah kelengkeng di luar Asia

adalah sifatnya yang mudah rusak. Kulit buah kelengkeng berubah menjadi

keriput, kaku dan kecoklatan segera setelah dipanen. Jika tidak ditangani dengan

baik, buah kelengkeng menjadi rusak/busuk.

Kelengkeng memiliki keistimewaan pada buahnya yang memiliki rasa

manis dan sangat jarang ditemukan asam, berbeda halnya dengan kerabatnya

seperti rambutan atau leci, dan aroma yang wangi. Hal tersebut merupakan salah

satu alasan buah kelengkeng dihargai tinggi di kawasan Asia. Kelengkeng

termasuk buah non-klimakterik , dimana setelah dipanen respirasi dan produksi

etilen buah mengalami penurunan dan tidak mengalami proses pematangan jika

buah telah dipanen. Pada buah non-klimakterik, saat panen perlu diperhatikan

agar kualitas buah yang diperoleh optimal. Kandungan total pada tan terlarut, total

gula dan vitamin C buah mengalami peningkatan selama proses pemasakan buah.

Pengolahan fisik buah Kekelengkeng (Dimocarpus longan) menjadi sirup

merupakan bentuk pengawetan buah yang memiliki kuantitas buah yang tinggi

dalam masa 2 kali panen dalam setahun. Hal tersebut juga merupakan bentuk dari

pemanfaatan yang efektif dan marketable karena hasil olahan tersebut memiliki

rasa, aroma yang khas, selain itu juga memiliki nilai keunggulan tersendiri yang

mampu bersaing dengan produk sirup buah yang lain.

3

Page 4: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam

bidang Kewirausahaan ini adalah:

1. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif

sirup kelengkeng (Dimorcapus longan) sebagai minuman yang

menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat

pegunungan yang berbasis home industri ?

2. Bagaimana Memasarkan produk sirup kelengkeng (Dimorcapus longan)

agar menjadi Trademark khas buah tangan Desa Bandungan.?

3. Bagaimana Analisa Feasibility dari Bisnis Pembuatan sirup kelengkeng

(Dimorcapus longan)?

D. TUJUAN PROGAM

Tujuan dari Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang

kewirausahaan ini adalah:

1. Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan sirup

kelengkeng (Dimorcapus longan) sebagai minuman menyegarkan dan

menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat pegunungan yang

berbasis Home Industri.

2. Dapat memasarkan produk sirup kelengkeng (Dimorcapus longan) agar

menjadi Trademark khas Oleh – oleh Desa Bandungan.

3. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat Feasible untuk dijalankan

mengingat besarnya potensi dari bisnis ini..

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah:

1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga

mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi

pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha pembuatan

sirup kelengkeng (Dimorcapus longan).

2. Terbentuknya Branding produk ini menjadi Produk khas Desa Bandungan

4

Page 5: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

3. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi alternatif

minuman bervitamin C.

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pegunungan dengan pembuatan

industri sirup ini yang berbasiskan home industri dan padat karya.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Meransang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan

produk innovatif yang bermanfaat

2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam

berwirausaha sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara

menjadi entrepreneur muda indonesia.

3. Membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan dan menambah nilai

jual buah kelengkeng (Dimocarpus longan).

4. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara

mandiri terutama bagi masyarakat pegunungan berbasis potensi lokal.

G. GAMBARAN UMUM USAHA

1. Ide Produk

Buah kelengkeng (Dimorcapus longan) seakan tak mengenal

musim. Kapanpun berkunjung ke Bandungan, kita akan selalu menemukan

buah ini. Kalaupun sedang tidak musim panen kelengkeng, buah

kelengkeng impor dari Thailand akan mengisi kekosongan stok buah..

Dengan ketersediaan barang yang melimpah menyebabkan harga

jual rendah, sehingga perlu dilakukan inovasi untuk meningkatkaan harga

jual buah kelengkeng (Dimocarpus longan). Agar pendapatan para petani

kelengkeng meningkat. Selain itu untuk meningkatkan daya simpan buah

kelengkeng agar bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lama.

2. Deskripsi Usaha

5

Page 6: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Berdasarkan hasil pengamatan,diketahui bahwa buah kelengkeng

mempunyai peluang besar untuk dijadikan suatu inovasi wirausaha baru

berskala home industri. Wirausaha baru di bidang sirup kelengkeng ini

sangat potensial menjadi unit usaha baru karena produk tersebut

merupakan suatu inovasi baru di bidang industri sirup, selain itu

keunggulan yang dimiliki produk tersebut belum dijumpai pada produk

sirup yang ada dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah

pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah namun belum dapat

dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu pasokan

bahan baku produk ini sangat melimpah di Indonesia. Keunggulan dari

produk ini antara lain manfaatnya bagi tubuh memberikan efek penenang.

Selain itu juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa

mengobati jantung berdebar keras, memperkuat limpa, meningkatkan

produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga,

sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam

proses pemulihan stamina sehabis sakit. Berguna pula untuk menyehatkan

usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang

air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala,

keputihan dan hernia.

Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha sejenis di

pasaran, sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki

kesamaan produk dengan produk kami. Penyediaan produksi sirup yang

akan kami lakukan, memiliki kendala dalam hal pemodalan awal usaha.

Oleh sebab itu kami mengusulkan program ini dalam PKMK yang bernilai

aplikatif sebagai usaha baru yang bertujuan untuk memberdayakan

masyarakat Desa Bandungan untuk membudidayakan buah kelengkeng

(Dimorcapus longan).

3. Analisa Pemasaran Produk

Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :

Strategi Produk

Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap

produk yang dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut

6

Page 7: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

ditelaah lebih jauh. Pada awal masa produksi akan diterapkan sistem Job

Shop dimana produk akan mulai diproduksi ketika ada pesanan, namun

sistem ini akan berganti dengan sistem flow shop ketika permintaan

meningkat.

Strategi Harga

Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang

ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas

produksi, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah bila

dibandingkan dengan pesaing.

Strategi Promosi

Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama

dengan Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNNES, dimana lembaga ini

merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa UNNES yang

layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak

Rektorat UNNES dengan menjadikan produk sebagai buah tangan khas

dari Kampus UNNES, Promosi penjualan yang akan dilakukan adalah

penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada

pendekatan perorangan.

H. METODOLOGI PEMBUATAN PRODUK

A. Tahap Pembuatan Produk

Untuk merealisasikan usha pembuatan sirup Kelengkeng (Dimorcapus

longan) makan telah dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut :

1. Persiapan perlengkapan Produksi

Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk

melaksanakan program, peralatan tersebut antara lain :

Pisau

Baskom

Panci Blirik

Kain Blacu

Kompor Listrik

Blender

7

Page 8: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Galon

Botol Kemasan

2. Pengolahan ”Kelengkeng (Dimorcapus longan)”

Bahan yang diperlukan pada pengolahan sirup ”kelengkeng” ini adalah

daging buah kelengkeng. Dengan bahan tambahan berupa gula sebagai

pemanis, dan Asam benzoat sebagai pengawet. Metode pembuatan sirup

”Kelengkeng (Dimorcapus longan)” meliputi:

a. Pelumatan Sortasi

Pada tahap sortasi, buah dipilih yang sudah matang dan kondisinya

baik.

Tabel 1 : Standar Bahan Baku Pembuatan Sirup “Kelengkeng (Dimorcapus

longan)”

b. Pencucian Buah

8

No. Parameter Karakteristik

1. Ukuran Buah Ukuran diameter ± 20 mm.

2. Warna Buah Kulit agak gelap,

3. Tekstur Buah Lunak, seperti buah yang matang pada umumnya

4. Aroma Buah Aroma khas buah Kelengkeng yang matang

5 Kondisi Buah Bulat utuh,kulit dalam kondisi segar.

Page 9: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Pencucian buah, dilakukan menggunakan air mengalir berasal dari

PDAM.

c. Pengupasan Buah

Buah dikupas dengan menggunakan pisau anti-karat, agar tidak

mempengaruhi hasil akhir sirup. Digunakan pisau anti-karat karena

sifat buah yang banyak mengandung alkohol. Pengupasan buah

bertujuan untuk memisahkan daging buah dari kulit buah serta biji.

d. Pelumatan Buah

Pelumatan buah dilakukan dengan penambahan air, untuk

memudahkan dalam proses pelumatan. Proses pelumatan buah

dilakukan dengan menggunakan alat pelumat buah.

e. Penyaringan

Penyaringan dilakukan untuk memisahkan sari buah dengan

ampas. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan kain blacu,

karena memiliki pori-pori yang kecil.

f. Penambahan Gula

Penambahan gula dilakukan dengan menambahkan sedikit demi

sedikit gula ke dalam proses pemasakan sari buah, diikuti dengan

proses pengadukan, sehingga gula terlarut sempurna.

g. Pemasakan dan Sterilisasi Sari Buah

Sebelum dimasak menjadi sirup, sari buah dimasak terlebih dahulu

selama 15 menit pada suhu konstan ± 80 ºC. Tujuan proses pemasakan

ini untuk membunuh mikroba serta menginaktifkan enzim yang

terdapat dalam sari buah sehingga bisa diawetkan lebih lama (Team

penelitian proyek balai penelitian kimia daerah istimewa Aceh, 1984).

Selain itu pemasakan sari buah dalam waktu yang lama dan suhu

tinggi dapat merusak komponen-komponen yang memberi rasa dan

aroma khas pada sari buah.

h. Penyucian Botol, Sterilisasi Botol

Penyucian botol dilakukan dengan menggunakan kaporit 60

ppm. Proses pencucian diawali dengan melarutkan ± 2 gr kaporit ke

dalam 1 liter air. Botol direndam selama 1 jam kemudian dibilas

9

Page 10: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

dengan air panas. Sterilisasi botol dilakukan dengan memasukkan air

PDAM ke dalam botol, lalu direbus selama ± 1 jam. Hal ini dilakukan

untuk membunuh mikroba yang terdapat di dalam botol.

i. Pasteurisasi

Setelah dilakukan penyucian dan sterilisasi botol, sirup

dimasukkan ke dalam botol, dan dipasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan

dengan cara merebus botol yang sudah berisi sirup ke dalam panci

yang berisi air dengan suhu konstan ±800C selama 2 jam. Pasteurisasi

dilakukan selama 2 jam, untuk membunuh mikroba yang masih

terdapat dalam sirup. Suhu yang digunakan pada pasteurisasi tidak

boleh terlalu tinggi karena dapat merusak vitamin C pada sirup.

j. Pemberian Bahan Pengawet

Pemberian bahan pengawet ini bertujuan menghambat

pertumbuhan mikroba. Pengawet yang digunakan adalah asam benzoat

dengan takaran 250 mg/l sirup.

I. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai

berikut: Kegiatan ini berlansung selama 2 bulan yaitu dibagi menjadi perminggu.

No. AgendaMinggu

1 2 3 4 5 6

1 Produksi tahap awal

2Pemasaran & penjualan tahap awal skala laboratorium

3 Survei pasar lanjutan

4 Labeling Kemasan

5Produksi tahap lanjut Sirup Kelengkeng (Dimorcapus longan)

6 Analisa Usaha (Pemasaran ,Promosi, dll.)

7 Penyusunan Laporan Akhir

Keterangan :

= Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui

10

Page 11: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

= Waktu pelaksanaan kegiatan

K. BIAYA

PEMASUKAN

NO. SUMBER PEMASUKAN1. Dikti Rp. 10.000.000,00

TOTAL Rp. 10.000.000,00

PENGELUARAN

A. Biaya Pelaksanaan dan Operasional Awal Pembuatan Sirup Kelengkeng

(Dimorcapus longan)

No Pemanfaatan jumlah (buah)

harga satuan

Total biaya

1.Modal Awal Operasional Usaha

1,231,000.00

2. Biaya pemasaran 600,000.003. Pembelian mesin segel 1,300,000.004 Labeling Kemasan 150,000.005 Transportasi 900,000.006 Komunikasi 819,000.007 Sewa Tempat Usaha 3.000.000.008 Dokumentasi 2,000,000.00

jumlah  Rp.10,000,000.00

11

Page 12: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Lampiran 1

NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK

1. Ketua Pelaksana Kegiatan:

a. Nama Lengkap : Rismanika Anggraeni

b. NIM : 4401411131

c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/PENDIDIKAN BIOLOGI

d. Perguruan Tinggi : UNNES

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Diah Ayuningrum

b. NIM : 4401411135

c. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/PENDIDIKAN BIOLOGI

d. Perguruan Tinggi : UNNES

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Mahani Alfianti S.

b. NIM : 7311411142

c. Fakultas/Progam Studi : FE/MENEJEMEN

d. Perguruan Tinggi : UNNES

a. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1. Nama Lengkap dan Gelar :Ir. Kuntoro Budianto

2. Golongan Pangkat dan NIP : IIIc/Lektor/195607031990021001

12

Page 13: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

3. Jabatan Struktural : Dosen Penulisan Karya Ilmiah

4. Fakultas/Progam Studi : FMIPA/Pendidikan Biologi

5. Perguruan Tinggi : UNNES

Lampiran 2

Business Plan “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus

Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan

Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Nama usaha : Siradingan

Pemilik usaha : Rismanika,Diah,Mahani.

Lokasi usaha : Sekaran,Gunung Pati,Semarang.

Besar Modal : Rp.10,000,000.00

Asal Modal : Dana DIKTI.

Jenis usaha : a. Memproduksi sirup Kelengkeng (Dimorcapus longan) sebagai

alternatif sirup

kaya vitamin C.

b. Memasarkan sirup Kelengkeng (Dimorcapus longan)

c. Menambah nilai jual buah kelengkeng di Desa Bandungan.

Produk Utama : Sirup Kelengkeng (Dimorcapus longan)

Target pasar : Lingkungan kampus, lingkungan kantor pemerintahan/ swasta,

unit-unit usaha lain yang tertarik, Masyarakat umum, dan

masyarakat luas.

Kapasitas produksi /hari :

49,5liter /bulan = 594 liter/tahun.

50 kg buah Kelengkeng (Dimorcapus longan) = 49,5liter Sirup Kelengkeng

(Dimorcapus longan)

50 kg/ bulan, 600 kg/ tahun.

13

Page 14: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

Analisis Usaha Pembuatan Sirup Kelengkeng Dalam 1 x Produksi

A. Biaya Tetap (Fix Cost)

Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp.)

Besarnya

(Rp)Penyusutan (Rp)

Peralatan :

Kompor Gas (10 th) 1 buah 400,000 400,000 60.000

Ember (2 th) 1 buah 30,000 30,000 4.500

Pisau (3 th) 4 buah 2,500 10,000 1.500

Saringan Besar (2 th) 1 buah 15,000 15,000 2.250

Mesin segel (5 th) 1 buah 1,300,000 1,300,000 195.000

Pengaduk (2 th) 2 buah 3,000 6,000 900

Panci Blirik (3 th) 1 buah 175,000 175,000 26,250

Galon (1 th) 2 buah 35,000 70,000 10.500

Baskom (3 th) 1 buah 7.000 7.000 1.050

Brosur 200lb 3000 600,000 -

Celemek (2 th) 3 buah 30,000 90,000 13.500

Blender (2 th) 1 buah 250.000 250.000 37.500

Total 2.953.000 352.950

B. Variable Cost (dalam 30 hari )

No. Uraian Jumlah Harga Satuan

(Rp.)

Besarnya

(Rp.)

1. Kelengkeng 5 kg 10,000 50.000

14

Page 15: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

2. Gula 3 kg 9.000 27.000

3. Air mineral isi ulang 2 galon 3,000 6,000

4. Gas LPJ isi ulang 1 tabung 15,000 15,000

5. Kain Blacu 5 buah 7,000 35,000

6. Botol Plastik 600 ml 20 buah 1.000 20,000

10. Label Produk 20 lb 500 25,000

Total 178,000

Total Biaya = Fixed Cost + Variabel Cost= 2.953.000 + 178.000= 3.131.000

Proyeksi Rugi /LabaTabel 10. Rincian Pendapatan per hari

No ProdukJumlah Produk

Harga per

botolHarga Total

1Botol kecil

20 15.000 300,000.00

Total Biaya Produksi 1 bulan = Biaya produksi per hari x 30

= 178.000.00 x 30

= 5,340,000.00

Pendapatan per bulan = Pendapatan per hari x 30

= 300,000.00 x 30

= 9,000,000.00

Profit margin per hariProfit Margin = pendapatan – biaya produksi

= 300,000.00 - 178.000.00= 122,000.00

Laba per bulan = laba per hari x 30= 3,660,000.00

15

Page 16: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

i. Proyeksi Break Even Point

Tabel 11. Rincian pendapatan per hari

Uraian Total

Penjualan

1Total Penjualan (pendapatan per hari x 30) 9,000,000.00

  Total Penjualan 9,000,000.00

Biaya Variabel

1 Biaya bahan baku dan bahan pendukung 2.953.000.00

  Total biaya variable 2.953.000.00

Biaya Tetap

1 Biaya tetap  

  Total biaya tetap 352.950.00

BEP = FC / 1 - (VC/Pendapatan) 

525.223,21

ii. Proyeksi Profit / Benefit of Cost Ratio (B/C Ratio)

Uraian Total

Penjualan

1Total Penjualan (pendapatan per hari x 30) 9,000,000.00

  Total Penjualan 9,000,000.00

Biaya Variabel

1 Biaya bahan baku dan bahan pendukung 3.131.000.00

  Total biaya variable 3.131.000.00

Biaya Tetap

1 Biaya tetap  

  Total biaya tetap 352.950.00

Total Biaya Produksi 3.131.000.00

16

Page 17: “Pengolahan Pasca Panen Buah Kelengkeng (Dimorcapus Longan)Menjadi Sirup yang Menyehatkan Untuk Bisnis yang Prospektif dan Feasibel dengan Berbasis Home Industri”

B/C RATIO = PendapatanPenjualan / Biaya Produksi  2.87

17