pengolahan limbah kakao

Upload: ari-fradana-nst

Post on 19-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    1/12

    MACAM LIMBAH PADA TANAMAN KAKAO DAN PENGOLAHAN LIMBAH TANAMAN KAKAO

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Limbah pertanian merupakan bahan yang terbuang di sektor pertanian. Pada pertanian

    konvensional atau modern pada umumnya tidak terdapat pengelolaan limbah, sebab dalam

    pertanian konvensional semua inputnya seperti pupuk menggunakan bahan kimia. Limbah

    dianggap suatu bahan yanag tidak penting dan tidak bernilai ekonomi. Padahal jika kaji dan

    didilola, limbah pertanian dapat diolah menjadi beberapa produk baru yang bernilai ekonoomi

    tinggi.

    Dalam era millennium ini, dalam dunia usaha bisnis internasional telah berkembang paradigma

    pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang dikaitkan dengan terbitnya isu

    manajemen lingkungan dalam bentuk penerbitan sertifikat IS !"###. Isu tersebut menekankan

    pada pengelolaan sumber daya alam yang efektif dan efisien dengan meminimalkan dampaknegatif terhadap lingkungan di sekitarnya. Paradigma pembangunan berkelanjutan tersebut

    memiliki tiga pilar utama, yaitu ekonomi, ekologi, dan so$ial. Se$ara ekonomi, pembangunan

    agribisnis % agroindustri harus dapat men$iptakan pertumbuhan yang tinggi untuk mrn$apai

    kesejahteraan, khususnya bagi stakeholder agribisnis % agroindustri. Se$ara ekologi,

    pembangunan tersebut hendaknya menekan seminimal mungkin dampak lingkungan yang

    ditimbulkan oleh kegiatan pengelolaan sumber daya alam. Se$ara so$ial, memberikan

    kemanfaatan pada masyarakat luas. Paradigma global di atas juga harus diantisipasi oleh para

    stakeholder agribisnis dan agroindustri, mengingat dalam konteks yang lebih luas (dimana

    agribisnis men$akup juga budang kehutanan, perkebunan, dan perikanan laut), agribisnis

    ,merupakan salah satu sektor usaha yang rentan terhadap isu lingkungan (&ristanto, '##").

    Pada prinsipnya, ekologi industri menerangkan bagaimana seharusnya suatu industri

    melakukan kerjanya dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dengan menghasilkan

    limbah yang seminimum mungkin. al ini dapat diraih dengan $ara$ara antara lain* (!)

    melakukan efisiensi penggunaan sumber daya, (') memperpanjang umur produk, melakukan

    pen$egahan pen$emaran, melakukan daur ulang dan panggunaan kembali, dan (+# membangun

    tamantaman ekoindustri (&ristanto, '##").

    Pada industri pertanian kakao, untuk mengatasi masalah ini, maka salah satu $ara yang dapat

    dilaksanakan adalah melaksanakan pengolahan limbah pertanian kakao. Limbah tersebut

    meliputi limpah prapanen dan limbah pas$apanen. ujuan dari pengolahan limbah sendiri

    adalah untuk menjaga kstabilan ekologi pertanian kakao. anaman kakao banyak menghasilkan

    limbah. Limbah tersebut antara lain adalah pulp, kulit buah, dan daging buah. Selain itu,

    terdapat limbah prapanen merupakan daun dan seresah pohon (&ristanto, '##").

    Pengolahan limbah kakao sangat perlu dilakukan dikarenakan tanaman kakao merupakan

    tanaman yang se$ara umum dimanfaatkan bagian bijinya saja. -agian buah lain tidak

    digunakan menjadi bahan utama. Pemanfaatan limbah buah kakao maupun pemanfaatan

    limbah prapanen pada tanaman kakao (&ristanto, '##").

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    2/12

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    3/12

    baik maka limbah pertanian sering menjadi tempat bersarang%berkembangbiak hama dan

    penyakit, terjadinya pen$emaran (polusi) udara berupa gas 0etan (9"), 9' dan 3'

    (-aharuddin, '#!#).

    Se$ara umum, limbah pertanian merupakan limbah organik. Limbah pertanian memiliki $iri

    $iri umum. 9iri umum atau karakteristik tersebut dibagi dalam dua kategori, yaitu karakteristik

    se$ara fisika dan kimia.

    KARAKTERISTIK SUMBER LIMBAH

    Fisika :

    Warna

    Bahan Organik, limbah industri dan

    domestik

    Bau Penguraian Limbah Industri

    Padatan

    Sumber Air, Limbah industri dan

    domestik

    Suhu Limbah Industri dan Domestik

    Kimia :

    Karbohidrat

    Limbah Industri, Perdagangan dan

    Domestik

    Minyak dan Lemak

    Limbah Industri, Perdagangan dan

    Domestik

    Pestisida Limbah hasil pertanian

    Penol Limbah Industri

    Ta+el 2.1 - Karakter*t*k L*m+a! Pertan*an

    2. L*m+a! Pa$at Pertan*an

    Pada limbah tanaman kakao, kebanyakan limbah yang dihasilkan adalah limbah padat. Limbah

    padat memiliki $ara pengolahan yang berbeda. Se$ara umum, berdasarkan sifatnya,

    pengolahan limbah padat dapat dilakukan melalui dua $ara yaitu diolah dan tanpa pengolahan.

    Limbah padat tanpa pengolahan dapat dibuang ketempat tertentu yang dapat difungsikan

    sebagai tempat pembuangan akhir karena karena limbah tersebut tidak mengandung unsur

    kimia yang bera$un dan berbahaya. empat pembuangan limbah sema$am ini dapat didaratan

    ataupun di laut, berbeda dengan limbah padat yang mengandung senya1a kimia berbahaya

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    4/12

    atau terkontaminasi virus, limbah sema$am ini harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang

    ke tempat pembuangan akhir (2a$hmayanti, '##").

    2./ 0akt(r%akt(r ang )erlu $*)ert*m+angkan e+elum l*m+a! $*(la!

    Dalam pengolahan limbah, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. :aktor

    faktor tersebut adalah;

    !. Jumlah Limbah. /pakah Limbah dapat ditinggulangi sendiri di dalam pabrik tanpa

    menggunakan peralatan pengolahan ataupun penganngkutan. 8ika jumlah limbah hanya

    sedikit maka tidak membutuhkan penanganan khusus seperti tempat dan sarana

    pembuangannya, tetapi jika limbah yang dibuang , misalnya, " m

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    5/12

    =olume bahan lebih ke$il (dipadatkan)

    -erat dan volume bahan lebih ke$il. 9ara ini pada umumnya dilakukandengan pembakaran

    (insenerasi) pada alat in$enerator

    !. $engomposan.Pengomposan adalah terjadi ketika bahan kimia yang terdadapat didalam

    limbah diuraikan se$ara biokimia, sehingga menghasilkan bahan organik baru yang lebih

    bermanfaat. asil pengomposan dapat digunakan untuk pupuk tanaman. Sebelum dilakukan

    proses pengomposan mungkin perlu dilakukan pemisahan ataupun penyusutan ukuran agar

    hasil kompos lebih baik. Pengomposan banyak dilakukan terhadap limbah yang mudah

    membusuk, limbah padat perkotaan (0uni$ipal Solid >aste ? 0S>), buangan industri, lumpur

    pabrik, dan sebagainya (3asrullah dan /. 4lla, !55

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    6/12

    periode yang sama. Semakin rendah jumlah panen pun$ak, akan semakin menguntungkan

    karena penyebaran 1aktu panen yang merata dapat menurunkan jumlah kebutuhan dan

    kapasitas alatalat pengolahan. Selain itu,penyebaran 1aktu panen akan jugamenurunkan

    kuantitas hasil limbah yang dihasilkan, sehingga memudahkan petani untuk mengolah limbah

    tersebut (>ahyudi et.al., '##6).

    '. &aktu pemetikan; Pemetikan terhadap buah yang muda dan buah yang terle1at tua

    seharusnya dihindari. -uah yang masih muda masih memiliki yang gepeng, sehingga limbah

    kulit dan daging buah kakao masih banyak. Selain itu, kakao yangsudah tua akan memiliki biji

    yang telah berke$ambah. -iji yang telah berke$ambah tidak akan bisa diolah menjadi bahan

    baku atau semi baku lain, sehingga akan menjadi limbah panen. Limbah panen yang terlalu

    banyak akan menyulitkan para petani untuk mengolahnya.

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    7/12

    men$apai !,!5 juta hektar dengan ratarata pertumbuhan lahan B,"@ per tahun. Produksi buah

    kakao tahun '##E men$apai BB5,+ ribu ton atau tumbuh ratarata

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    8/12

    '. 0enghemat Sumber Daya

    -erkurangnya volume daun yang diangkut ke P/ juga mengakibatkan implikasi lain. 0isalnya;

    berkurangnya armada angkutan yang dibutuhkan, berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan,

    menghemat bahan bakar. Semua ini akan menghemat biaya yang diperlukan untuk pengelolaan

    limbah faun kakao.

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    9/12

    !+ @,

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    10/12

    dilakukan dengan serangkaian proses seperti mekanis, biologi, dan kimia1i. 0aka dari itu

    untuk memper$epat proses pembuaatan pakan ikan dengan limbah kulit kakao dapat dilakukan

    dengan serangkaian proses tersebut.

    Saat ini, proses pengolahan limbah kulit kakao sebagai pakan ikan jarang dilakukan oleh para

    pengelola perkebuana kakao. -iasaya limbah kulit kakao diolah menjadi pupuk kompos dan

    sebagai pakan ternak. 0aka dari itu, jika para petani kakao mengetahi pasokan pakan ikan

    didunia mulai berkurang, maka para petani akan gen$ar untuk mengusahakan pengolahan ini.

    0aka dari itulah, disini perlu diadakan sosialisai mengenai hal ini kepada para petani oleh

    pemerintah atau oleh pihak penyuluh pertanian.

    &elemahan pengolahan limbah kulit kakao sebagai tepung pakan ikan belum diteliti lebih

    dalam, yang diteliti disini hanyalah kandungan pada kulit kakao tersebut $ukup baik bagi

    pertumbuhan ikan. /dapun menurut penelitian, kulit kakao mempunyai kandungan protein

    yang $ukup tinggi sehingga $ukup bagi pertumbuhan ikan. Selain itu, kelemahanya adalahmasih belum ada per$obaan yang $ukup dalam menerapkan hal ini. &arena pada umumnya ikan

    juga pilihpilih pakan. Disini juga tidak terdapat penelitian lebih dalam tentang pertumbuhan

    dan perkembangan ikan selama mengkomsumsi pakan dari limbah kulit kakao ini. /dapun lebih

    singkatnya pembuatan limbah kulit kakao sebagai tepung pakan ikan dapat dilaihat pada

    skema.

    "." L*m+a! Pa,a Panen

    ".".1 Peman%aatan L*m+a! Pul) e+aga* Nata De C(,(

    Salah satu produk hasil samping yang dapat dihasilkan dari $airan lender biji kakao adalah nata$a$ao. Produk tersebut hamper sama dengan nata de $o$o yanga bahannya berasal dari air

    kelapa. Dengan proses fermentasi yang serupa yaitu pemnafaatan bakteri a$etoba$ter Hylinum,

    $airan lender biji kakao dapat menghasilkan nata. 9ara embuatan nata de $a$ao sama dengan

    pembuatan nata de $o$o yaitu relative sederhanan dan mudah dikerjakan, hanya saja

    memerlukan suasana yang bersih dan kondisi yang aseptis.

    2aktor yang berpengaruh pada pembuatan nata meliputi sumber gula, suhu fermentasi,

    tingkat keasaman medium, lama fermentasi dan aktivitas bakterinya. ula merupakan salah

    satu nutrisi yang sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan dan

    perkembangannya. Sampai pada konsentrasi tertentu penambahan gula akan meningkatkan

    pertumbuhan bakteri a$etobter Hylinum sehingga pembentukan nata dari hasil perombaan gula

    menjadi semakin tinggi.

    7ntuk memperoleh hasil nata de $a$ao yang lebih putih, dalam pembuatannya harus dilakukan

    pengen$eran limbah $air biji kakao. al ini disebabkan $airan biji kakao mengandung yang

    langsung diambil dari pabrik pengolahan biji kakao masih mengandung kotorankotoran dan

    masih ber1arna kuning $okelat. /dapun tujuan pengen$eran media (limbah $air biji kakao)

    adalah untuk memu$atkan 1arna kuning $okelat dari limbah $air biji kakao agar nata yang

    dihasilkan lebih putih.

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    11/12

    Ta!a)an )em+uatan tarter-

    !. imbang bahan yang sudah disiapkan.

    '. Siapkan larutan pertama berupa air kelapa yang telah diendapkan dan disaring, ambil

    !.#E# ml air kelapa. Panaskan sampai mendidih.

  • 7/23/2019 pengolahan limbah kakao

    12/12

    !. -agi petani sebaiknya melakukan pengelolaan limbah agar bermanfaaat dan bernilai

    ekonomi

    '. -agi mahasis1a sebaiknya mempelajari lebih dalam proses pengelolaan limbah pertanian