pengolahan hasil tanaman pangan

84
PEDOMAN TEKNIS PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN ae DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

PEDOMAN TEKNIS

PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

ae

DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2014

Page 2: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

```` KATAPENGANTAR

Puji dan syukur ffi\\panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkatdan rahmat-Nya, mrfu Pedoman Teknis Pengolahan Hasfl Berbasis

/

Tanaman Pangain Talun Anggaran 20 1 4 ini dapat terselesaikan.

Pedoman Teknis ihi merxpakan acuan baal aparat pembina tin8kat

pusat, provinsi dan kabupaten/hota dalam melaksarmhan keSatanPengolahan Hasil Tananian Pangan yang didukung dana APBNDirektorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian-Kementerian Pertanian. Agar lebin aplikatif dalam penerapamya,diharapkan pedoman teknis ini dapat dijabarkan lebih lanjut dalambentuk Petunj uk Pelaksanaan di masing-masing daerch.

Pedoman Teknis ini mencakup tujuan, sasaran, indikator keberhasflandan analisa resiko, pelcksanaan kegiatan yang terkalt pengembanganagroindustri/agribisnis di pedesaan berbasis kelompok, jadwal

pelaksanaan keSatan, pengawalan dan pembinaan serta pelaporannya.

Diharapkan komimen semun pihak demi terwujudnya pelaksanaankegiatan yang lebih baik dan dapat dipertanggungja.wabkan sertakoordinasi yang sinerds antara pusat, provinsi, kabupaten/kota dalammelakukan pembinaan agroindusti pedesaan berbasis kelompok secaraberkelanjutan.

Disadari bahwa Pedoman Teknis ini belum sempuma, untuk itu ,,saran

yang membangun sangat kami harapkan dalam ran8ka perbaikanselanjutnya.

Jakarta, Desember2013

Direktur Jendera] PPEm

Page 3: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR Isl

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2. Tujuan dan sasaran

11. ISTILAH DAN DEFENISI

Halaman

ii

iii

iv

1

1

3

4

lll. INDIKATOR KEBERHASILAN, PENILAIAN DAN PENANGARAN 8RESIKO

3.1 lndikator Keberhasilan

3.2 Penilaian dan penanganan Resiko

lv. PELAKSANMN KEGIATAN

4.1 Kegiatan pusat

Pangan

8

8

iE

iE

4.1.1 Pembahasan Pedoman Teknis Pengolahan Hasil 11Tanaman Pangan Tahun 2015

4.1.2 Bimbingan TeknisAgroindustri Tanaman pangan ........ 11

4.1.3 Pengavvalan Pengembangan Agroindustri Tanaman 12

4.1.4 Pemutakhiran Data pengolahan Hasil Tanaman pangan 12

4,2 Kegiatall Daerah/Propinsi

4.2.1 Kegiatan Dana Dekonsentrasi

4.2.1.1 Pembinaan, Pengawalan dan Monitoring PengolahanHasil Tanaman Pangan 13

in

Page 4: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

4.2.1.2 PemLitathiran RE Pengolahan I-lasil TanamanPangan

15

4.2.1.3 0ptimalisasi pengolahan Hasil Tanaman pangan ....... 16

4.2.2 Kegiatan Dana Tugas pembantuan

4.2.2.1... Pilot Program

4.2.2.2. Reguler

V. JADWAL PELAKSANMN KEGIATAN

5.1 Kegiatan pusat

5.2 Kegiatan Dekonsentrasi

5.3 Kegiatan Tugas pembantuan

Vl. PENGAWALAN DAN PEMBINMN

6.1 Tingkat pusat

6.2 Tingkat provinsi

6.3 Tingkat Kabupaten/Kota

VII . . PELAPORAN

Vlll. . PENUTUP

m[

Page 5: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

DAFTAR LAunlRAN

Halaman

Lampiran 1. Form Moniton.ng Pelaksanaan Kegiatan Deskonsentrasi 58

Lampiran 2. Form Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Tugas

Pembantuan

Lampiran 3. Kuesioner Pembangunan dan Pengembangan Agroindustri

PedesaanLampiran 4. Tabel Gapoktan/Kelompok Penerima Sarana Peralatan

Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Dari Direktorat Jenderal

PPHP

Lampiran 5. Tabel Gapoktan/Kelompok Pengolahan Hasil Berpotensi

Melakukan Pengolahan yang Belum Mendapat Tugas

Pembantuan

Lampiran 6. Daftar Pelaku Usaha/Perusahaan Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan Yang Ada

Lampiran 7. Profil UPH Gapoktan

Lampiran 8. Berita Acara Pemeriksaan Barang

Lampiran 9. Form 10 Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan

ke Dinas Perfanian ....

Lampiran 10 Berita Acara Serah Terima Barang dari Dinas Pertanian ke

Gapoktan

Lampiran 11 Naskah lkatan Kerjasama Pengelolaan Barang ................. 75

Lampiran 12. Model Usaha Pengolahan Hasil Berbasis Kelompok .......... 78

Lampiran 13. Usaha Pengolahan Hasil dan Penyedia Bahan Baku .......... 79

lv

Page 6: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BABI

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komoditi Tanaman Pangan seperti padi, jagung,

kedelai dan ubi kayu merupakan komoditas strategis,

selain sebagai bahan pangan pokok bagi penduduk

Indonesia juga merupakan komoditi yang mempunyai

nilai ekonomi. 0leh karena itu pengembangan produksi

dan pengolahan akan terus ditingkatkan.

Kondisi produk tanaman pangan bersifat musiman,

mudah rusak, kualitas bervariasi (tidak seragam), serta

kuantitas dan kontinuitas produksi tidak stabil. Dari sisi

akses pasar, belum dapat memenuhi permintaan pasar,

belum ada jaminan ketersediaan pasar dan jaminan

harga saat panen raya. Kondisi tersebut antara lain

disebabkan karena penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil masih dilakukan secara tradisional

dengan peralatan sederhana, belum menerapkan GMP

dan belum dikelola secara profesional dengan skala

usaha kecil-kecil sehingga tidak memenuhi skala

eknomis.

0leh karena itu perlu dibangun dan dikembangkan

agroindustri berbasis kelompok sehingga produk yang

dihasilkan berkualitas baik dengan kuantitas dan1

Page 7: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

kontinuitas stabil sesuai dengan permintaan pasar. Pada

akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani

sekaligus menjngkatkan kesempatan kerja/lapangan

pekerjaan.

Dengan memahami hal di atas, maka dalam

rangka pengembangan agroindustri pedesaan,

diperlukan motivasi yang kuat dengan pembinaan yang

intensif melalui fasilitasi bantuan peralatan yang terkait

dengan kegiatan pengolahan hasil tanaman pngan di

tingkat kelompok yang berlokasi di pedesaan. Bantuan

peralatan semacam inj perlu ditindaklanjuti dengankegiatan pendampingan dan pengawalan usaha bagi

petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan)

maupun gabungan kelompok tani (gapoktan).

Berkenaan dengan hal tersebut, agar dalam

pelaksanaan di lapangan dapat berjalan lancar dansesuai dengan yang diharapkan maka disusunlah"Pedoman Teknis Pengolahan Hasil Tanaman Pangan"

untuk dapat dijadikan acuan dalam merealisasikan

kegiatan pusat, dekonsentrasi dan tugas pembantuan

TA. 2014.

2

Page 8: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

1.2 TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan kegiatan pembangunan dan atau

pengembangan agroindustri berbasis kelompok di

pedesaan adalah untuk meningkatkan nilai

tambah dan daya saing produk tanaman pangan

(padi, jagung, ubikayu dan kedelai) dalam rangka

meningkatkan pendapatan petani dan terbukanya

lapangan kerja di pedesaan.

Sedangkan sasarannya adalah

poktan/gapoktan/BUMP (Badan Usaha Milik Petani)

sejumlah 235 unit yang memenuhi kriteria persyaratan

sebagaimana tertera pada Bab IV

b.Tujuan Pedoman Teknis : sebagai acuan dalam

melaksanakan kegiatan Pusat, Dekonsetrasi dan

Tugas Pembantuan TA 2014.

Sedangkan sasarannya adalah Aparat

pelaksana di tingkat Pusat, Dinas yang

membidangi pertanian di tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota (Kegiatan Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan), dan

Poktan/Gapoktan/BUMP penerima Dana Tugas

Pembantuan TA 2014

3

Page 9: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB 11

ISTILAH DAN DEFINISI

1. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari

pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil

Pemerintah dan /atau kepada instansi vertikal di wilayah

tertentu;

2. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah

pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah

provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa,serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa

untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban

melaporkan dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaannya kepada yang menugaskan;

3. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN

yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil

pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan

pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi,tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi

vertikal pusat di daerah;

4. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal a-ari

APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang

mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam

rangka pelaksanaan tugas pembantuan;

4

Page 10: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

5. Uji coba komersil adalah uji coba pemanfaatan alat dan

mesin untuk memproduksi produk sesuai dengan

kapasitas dan kemampuannya sampai diperoleh bukti

bahwa alat dan mesin tersebut mampu berproduksi

sesuai dengan spesifikasi teknisnya.

6. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan instansiflembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi

anggaran , atau kegjatan masyarakat ya ng

dikoordinasikan oleh instansi pemerintah;

7. Test Report adalah dokumen yang dikeluarkan oleh

lembaga penguji yang ditunjuk Menteri Pertanian atau

terakreditasi yang berisi uji berupa spesifikasi (motor

penggerak dan unit alsintan), kontruksi dan mekanismekerja, hasil unjuk kerja alsintan, dan kinerja pelayanan

serta ditanda tangani oleh tim penguji dan evaluator yang

diketahui oleh lembaga uji serta disebutkan masa berlaku

test report,

8. Sentra produksi adalah suatu kawasan yang mencapai

skala ekonomi tertentu sehingga layak dikembangkan

seb-aga; sdiuan kegiatan pengembangan agroindustri

pedesaan.

9. Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang dibentuk

atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi

5

Page 11: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Iingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) kesamaan

komoditi dan keakraban untuk meningkatkan dan

mengembangkan usahanya.

10. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah organisasi

gabungan kelompok tani di suatu wilayah/daerah sentra

produksi yang bergerak di bidang usahatani, pengolahandan pemasaran yang anggotanya terdiri dari kelompok

tani yang bekerjasama untuk meningkatkan skala

ekonomi dan efisiensi usaha.

11.BUMP adalah Badan Usaha Milik Petani yang

beranggotakan dari beberapa kelompok/gabungan

kelompok di wilayah Kabupaten/Kota

12. Pengolahan Hasil Tanaman Pangan adalah suatu

kegiatan mengubah bahan hasil tanaman pangan menjadi

beraneka ragam bentuk/djversifikasi olahan dan

macamnya dengan tujuan untuk memperpanjang daya

simpan, dan meningkatkan nilai tambah.

13L Alat dan mesin pengolahan hasil tanaman pangan adalah

peralatan dan mesin yang dioperasikan dengan motor

penggerak maupun tanpa motor .oenggerak untuk

kegiatan yang terkait dengan pengolahan hasil tanaman

Pangan.

6

Page 12: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

14. Analisis Resiko adalah suatu proses pengukuran terhadap

kemungkinan suatu kegagalan dan konsekuensinya

apabila kegagalan itu terjadi, dan atau salah satu usaha

untuk memahamj resiko lebih mendalam. Hasil analisis

resiko akan menjadi masukan bagi evaluasi resiko dan

proses pengambilan keputusan mengenai perlakuan

terhadap resiko tersebut.

7

Page 13: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB Ill

lNDIKATOR KEBERHASILAN, PENILAIAN DAN

PENANGANAN RESIKO

3.1 lndikator Keberhasilan

lndikator keberhasilan secara umum dapat diketahui

apabila :

1. Kegiatan Pusat, Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan TA 2014 dapat terlaksana sesuai

dengan pedoman teknis.

2. Bantuan peralatan pengolahan hasil tanaman pangan

dapat dimanfaatkan oleh Poktan/Gapoktan/BUMP

sehingga mendorong berkembangnya agroindustri

pedesaan berbasis kelompok3. Dapat meningkatkan kesempatan kerja di pedesaan

4. Dapat menjngkatkan nilaj tambah dan daya saing

produk olahan hasil tanaman pangan

3.2 Penilaiar! d=r? Penar.s=.lan Resiko

Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan agar tepat

sasaran perlu dilakukan penilaian resiko, sehingga

dengan mudah dilakukan upaya penanganan resiko

untuk mengurangi resiko kegagalan yang mungkin

terjadi.

8

Page 14: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Kegiatan Pengembangan Agroindustri Pedesaan

Berbasis Kelompok yang selama ini dikelola oleh

Gapoktan belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh

anggota, hal ini disebabkan antara lain oleh : penentuan

CP/CL kurang tepat, manajemen kelembagaan dan

manajemen usaha kurang baik, serta pendampingan dari

pemerintah kurang optimal. Untuk mengantisipasi

kejadian tersebut terjadi pada masa yang akan datang,

perlu dibuat penjlaian dan penanganan resjko untuksetiap kegiatan. contoh dari identifikasi dan penanganan

resiko sebagaimana tabel berikut :

Kegiatan Resiko Penyebab Dampak UpayaPenanganan

Pembangu Pemiljha . Petugas Pembang . Petugasnan/ n CPCL penetuan unan/pen Identifikapengemba tidak - cpcl

gembang si danngan tepat /verifikasi an Verifikasiagroindust sasaran tidak agroindus CPCLri didukung tri perlupedesaan oleh pedesaan diberiberbasis kompeten berbasis pelatihankelompok si yang kelompok I Harms

memadai tidak dibuat- Tidak ada berjalan kriteria

kriteria secara persyaratpersyaratanCPCL Optimal an CPCL

9

Page 15: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Catatan :Untuk mengisi tabel diatas harus memperhatikan hal-halsebagai berikut :1. Resiko adalah suatu kondisi yang dapat menimbulkan

gangguan terhadap pelaksanaan kegiatan.2. Penyebab adalah sesuatu yang dapat menimbulkan

terjadinya resiko.3. Dampak adalah suatu kondisi akibat resiko yang diprediksi

terjadi.4. Upaya penanganan adalah kegjatan untuk mengendalikan

agar resiko tidak terjadi dan harus berkaitan denganpenyebabnya.

10

Page 16: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 KEGIATAN PUSAT

Beberapa kegiatan pusat yang terkait dan mendukung

kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan adalah

sebagai berikut :

4.1.1 Pembahasan Pedoman Teknis Pengolahan

Hasil Tanaman Pangan Tahun 2015

a. Tujuan : Menyediakan Pedoman Teknis

Pengolalian Hasil Tanaman Pangan tahun

2015 sebagai acuan bagi pelaksana

kegiatan

b. Sasaran : Aparat pelaksana di tingkat pusat,

provinsi , kabupaten/ kota, dan

poktan/gapoktan/BUMP.

4.1.2 Bimbingan Teknis Agroindustri Tanaman

PanganBimbingan Teknis dilaksanakan untuk padi,

jagung ubikayu dan kedelaia. Tujuan : untuk meningkatkan kompetensi

petugas dinas daerah , dan atau

pengelola usaha poktan/gapoktan/BUMP

11

Page 17: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

b.Sasaran : Petugas Propinsi, perwakilan

Kabupaten/Kota dan pengelola usaha

4.1.3 Pengawalan Pengembangan Agrojndustrj

Tanaman Pangan

a. Tujuan mendorong terlaksananya

keg iatan dekonsentrasi dan tugas

pembantuan agar tepat waktu dan tepatsasaran

b. Sasaran : 34 Propinsi penerima dana

dekonsentrasi dan tugas pembantuan

4,1,4 Pemutakhiran Data Pengolahan Hasil

Tanaman Pangan

a.. Tujuan : mengumpulkan data terkini tentang

pengolahan hasil tanaman pangan yangberasal dari seluruh provinsi sebagai bahan

penyusunan kebijakan

b. Sasaran data perkembangan

pengolahan hasil tanaman pangan di

34 provinsi.

4.2 Kegiatan Daerah/Provinsi

Kegiatan yang dilaksanakan di daerah/provinsi tahun

anggaran 2014 meliputi :

12

Page 18: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

4.2.1 Kegiatan Dana Dekonsentrasi

Kegiatan Dana Dekonsentrasi meliputi :

4.2.1.1 Pembinaan,

Pendampingan

Tanaman Pangan

a. Tujuan

pengawalan

pembangunan

Pengawalan dan

Pengolahan Hasil

melakukan pembjnaan ,

dan pendampingan kegiatan

dan pengembangan

pengolahan hasil tanaman pangan agar

berjalan dengan optimal

b. Sasaran poktan/gapoktan/BUMP

penerima Dana Tugas Pembantuan DitjenPPHP, khususnya penerima dana TP TA

2014

c. Mekanjsme Pelaksanaan

• Sosialisasi pedoman Teknis

Sosialisasi dilakukan oleh propinsi,

mengundang Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) dengan

pese rta da ri kab u pate n /kota ya n g

13

Page 19: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

mendapat dana tugas pembantuan TA

2014

• Pembinaan poktan/gapoktan

Pembinaan dilakukan oleh dinas

provinsi/kabupaten/kota

• Monitoring dan pelaporan

Monitoring perkembangan UPH

Tugas Pembantuan TA 2014 dilakukan per

triwulan. I nstrumen untuk melakukan

monitoring menggunakan lampiran 1 (form

monitoring pelaksanaan kegiatan

dekonsentrasi) dan lampiran 2 (form

monitoring pelaksanaan kegiatan tugas

pembantuan). Kuesioner kelembagaansebagaimana lampjran 3 (form Tabel

Poktan/Gapoktan/BUMP Penerima Sarana

Peralatan Pengolahan Bidang Tanaman

Pangan) digunakan untuk melihat

perkembangan unit usaha gapoktan.

14

Page 20: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

4.2.1.2 Pemutakhiran Data Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan

Untuk menghasilkan kebijakan yang tepat perlu

dukungan data terkjni dan akurat melalui kegiatan

pemuktkhiran data

a, Tujuan : mengumpulkan data terkini tentang

pengolahan hasil tanaman pangan yang berasal

dari masing-masing provinsi

b. Sasaran: data perkembangan pengolahan

hasil tanaman pangan di seluruh

kabupaten/kota provinsi tersebut

c. Mekanisme Pelaksanaan

• Pengumpulan data

Di.Iakukan oleh dinas provinsi dan

kabupaten/kota dengan mengacu pada.

formulir nomor 4 s/d 6 sebagaimana

terlampir-

• Pertemuan pengolahan dan verifikasi data

Data yang dikumpulkan, diolah dan

diverifikasi dalam pertemuan yang dilakukan

di provinsi.

• Pelaporan

Hasil yang sudan diverifikasi harus

dikirimkan ke Direktorat Pengolahan Hasil

15

Page 21: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Pertanian melalui Pos atau Email

[email protected]

4.2.1.3 0ptimalisasi Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan

a. Tujuan : melakukan pemantauan dan evaluasi

berkelanjutan, dalam rangka optimalisasi

pemanfaatan fasilitasi alsin pengolahan hasil

tanaman pangan dan mendorong peningkatan

kineria unit usaha poktan/gapoktan/BUMP

b. Sasaran : unit pengolahan hasil yang difasilitasi

PPHP di wilayah masing-masing provinsi

c. Mekanisme Pelaksanaan

• Monitoring

Monitoring dilakukan o.Ieh dinas provinsi dan

kabupaten/kota dengan menggunakan form

sebagaimana lampiran 3 dan 4 dilengkapi

dengan Profil UPH Poktan/Gapoktan/BUMP

sebagaimana form pada lampiran 7.

• Pertemuan Evaluasi

Hasil monitoring dibahas pada pertemuan

evaluasi yang dilakukan di Provinsi pada

akhir bulan Oktober 2014 dan tahun

sebelumnya dengan peserta dari perwakilan

16

Page 22: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

masing-masjng peneriman tugas

pembantuan.

• Pelaporan

Hasil yang sudah dibahas pada pertemuan

evaluasi di provinsi harus dibawa pada

pertemuan Optimalisasi Unit Pengolahan

Hasil Pertanian di Pusat yang akan

dilaksanakan bulan November 2014 beserta

keberhasilannya (sucess story)

4.2.2 Kegiafan Tugas Pembantuan

Kegiatan tugas pembantuan terdiri dari :

4.2.2.1 Kegiatan pilot program

Ditjen PPHP melalui Kegiatan Tugas

Pembantuan akan mengembangkan

agroindustri pedesaan berbasis kelompok

dengan konsep zero waste /bebas limbah

di 2 Iokasi yaitu Kabupaten Cianjur

Propinsi Jawa Barat dan Kabupaten

Wonogjrj Propinsi Jawa Tengah untuk

kegiatan agroindustri ubikayu. Pilot

program ini direncanakan akan

dilaksanakan selama 3 tahun. Kegiatan

17

Page 23: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pada tahun 2014 berupa penumbuhan

dan pengembangan usaha mengarah

kepada diversifikasi produk (horizontal

dan vertikal). Pada tahun 2015 djlakukan

pengutuhan serta tahun 2016 berupa

pemantapan dan pengembangan. Untuk

pelaksanaan pilot program ini Ditjen

PPHP menyediakan jasa konsultan yang

bertugas :I Merekrut pengelola usaha

I Melakukan bimbingan teknis

I Melakukan pengawalan dan

pendampinganI Melakukan evaluasi dan pelaporan

a. Tujuan

Membangun dan mengembangkan

agroindustri pedesaan berbasis kelompok

dengan konsep zero waste dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan petani dan

membuka kesempatan kerja.

18

Page 24: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

b. Sasaran

Terbangunnya pilot program agroindustri

ubikayu sebanyak 2 unit di Kabupaten

Cianjur dan Kabupaten Wonogjri.

c. Ruang lingkup kegiatan

Ruang lingkup kegiatan pilot program

meliputi :

fasilitasi ATK dan komputer supplies,

komputer, sarana dan prasarana

pengolahan komoditi tanaman pangan

yang terdiri dari pembangunan gedung

dan sarana peralatan pengolahan,

pengemasan dan penyimpanan, fasilitasi

pengelola usaha, serta uji coba produksikomersil-

d. Mekanisme Pelaksanaan :

a) Tahap Persiapan

Pemantapan calon penerima/calon

lokasi dilakukan oleh petugas pusat,

dinas Provinsi dan kabupaten/kota

yang membidangj pertanjan. Kriteria

gapoktan calon penerima sebagaiberikut :

19

Page 25: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

-Mengembangkan usaha

poktan/gapoktan/BUMP yang sudah

ada atau membangun baru

-Memiliki organisasi dan

kepengurusan yang disyahkan oleh

Bupati atau Kepala Dinas Pertanian

Kabupaten/Kota dan Mempunyai

tempat usaha/bangunan untuk alat

mesin yang akan diterima;

- Mempunyai sumberdaya manusia

yang siap untuk mengelola dan

operator yang terampil;

• Memiliki potensi bahan baku yang

memenuhi skala ekonomi;

- Sanggup menyediakan lahan untuk

lokasi bangunan pengolahan yang

jelas statusnya

-Mempunyai komitmen untuk

mengembangkan usaha pengolahan

hasil pertanian dengan mengisi

formuljr naskah ikatan kerjasama

pengelolaan barang

20

Page 26: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

• Pembentukan Tim Teknis

Tim teknis dibentuk oleh kepala dinas

yang membjdangj Pertanjan Tanaman

pangan di tingkat provinsi. Tim Teknis

adalah petugas/staf teknis yang

kompeten di bidang pertanian

(tanaman pangan), terdiri dari petugas

Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota

(sesuai usulan Kepala Dinas

Kabupaten/Kota) , BPTP dan

Perguruan Tinggi bila diperlukan. Tim

Teknis bertugas melakukan

pemantapan CPCL, pengawalan,monitoring dan evaluasi terhadap

kondisi sarana dan prasarana sampai

dengan selesainya uji coba komersil

sesuai dengan rekomendasi konsultan

pemberdayaan. Tim Teknjsbekerjasama dengan konsultan dalam

melakukan koordinasi secara terpadu

dengan SKPD terkait dan kelancaran

teknis pelaksanaan , melakukan

pemeriksaan lapangan terhadaplokasi, membuat berita acara

21

Page 27: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pemeriksaan lokasi, memberikan

pertjmbangan teknis. Masa tugas Tim

Teknis adalah sejak ditanda tangani

SK s/d 31 Desember 2014. Setelah

pengesahan SK, maka Tim Teknis

dapat menerima honor sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

• Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

Kelompok (RUKK)

Sebelum menyusun RUKK, calon

pengelola usaha

kelompok/Gapokta n/BUMP bersama

konsultan pemberdayaan harus sudah

menyiapkan rencana usaha (Bussi.nes

P/an) secara jelas termasuk rencana

operasionalisasinya. Penyusunan RUKK

dilakukan oleh kelompok/gapoktan/BUMP

b6rsaiiia konsultan pemberdayaan dibantu

oleh tim teknis serta ditetapkan oleh

Kepala Dinas Provinsi/Kabupatenr'Kota

dimana satker berkedudukan.

22

Page 28: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

b) Tahap Pelaksanaan

-Pengadaan gedung/peralatan

Pengadaan gedung dan peralatan

sesuai dengan RUKK yang sudah

disetujui oleh Kepala Dinas yang

membidangi pertanian di Provinsi.

Proses pengadaan mengacu pada

Perpres 70 tahun 2012 dan Pedoman

Umum Ditjen PPHP 2014.

-Uji coba Komersial

Uji Coba Komersial alat dan mesin

wajib dilakukan oleh penyedia barang

dan jasa sampaj alat dan mesin dapat

beroperasi optimal sesuai dengan

spesifikasi teknis. Berita acara serah

terima barang ditandatangani bila uji

coba komersial telah dilaksanakan dan

berhasil memenuhi persyaratan.

- Naskah lkatan Kerjasama

Pengelolaan Barang

Gapoktan penerima harus

menandatanganj naskah jkata n

23

Page 29: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

kerjasama pengelolaan barang

sebagaimana contoh yang tercantum

pada lampiran 11

-Penyerahan kepada Gapoktan

Penyerahan alat, mesin, dan gedung

dari dinas yang membidangi pertanian

di provinsi kepada gapoktan dilengkapi

denga n Berita Acara Hasi I

Pemeriksaan dan Berita Acara Serah

Terima Barang.

-Kerangka usaha

Kepemjlikan usaha dan pengelolaan

usaha :

1)Unit usaha dimiliki oleh gabungan

kelompok tani (Gapoktan)/BUMP

2) Pengelolaan usaha dilakukan secara

profesional oleh si.te manager danasisten site manager.

3)Gapoktan / Anggota Gapoktan

membentuk tim pengawas.

4) Honor site manager dan asisten site

manager dibiayai oleh anggaran

kegiatan untuk tahun pertama.

24

Page 30: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

5) Pada saat kegiatan sudah berjalan

dengan baik, honor pengurus

diperoleh dari pembagia n

keuntungan denguan Gapoktan.

Sebagai ilustrasi: Pengelola 30 %,

Pengawas 10 %, Gapoktan /

Anggota Gapoktan 60%.

6) Pengelola usaha gapoktan selama

masa kegiatan tahun pertama dapat

dievaluasi dan dapat diganti sesuai

rekomendasi konsultan

pemberdayaan.7)Seleksi pengelola usaha (St.fe

Manager dengan asisten manager}

dilakukan oleh konsultan

pemberdayaan .

8) S;.te manager adalah

sarjana/setingkat sarjana yang

berasal dan atau berdomisili di

sekitar wilayah lokasi usaha

gapoktan9) As;sfen si-fe manager diutamakan

berasal dari gapoktan

10) Pada saat kegiatan sudah

beroperasi dengan baik,

25

Page 31: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

kepengurusan dapat ditinjau minimal

setiap 2 tahun.

11) Contoh model pengelolaan usaha

sebagaimana lampiran 12 dan 13

c) Organisasi (pengelola dan pengawas)

- Pengelola :

Pengelola usaha pada tahap awal terdiri

dari : 1 orang site manager merangkap

bagian pemasaran dan pengawas mutu,

satu orang bagian produksi dan satu

orang bagian administrasi dan keuangan.

Pengelola dapat djtambah sejalan dengan

perkembangan usaha dan sesuaikebutuhan, dengan pengangkatan secara

transparan dan profesional. Dalam

menjalankan tugasnya pengelola dapat

dibantu oleh tenaga harian atau staf

sesuai perkembangan usaha dan

kebutuhan.

26

Page 32: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

- Tugas dan fungsi pengelola:

1) SiteManager:

I Melakukan koordinasi pelaksanaan

kegiatan unit usaha pengolahan,

pemasaran dan pengawasan mutu

produk

I Melakukan tugas yang terkait

bidang pemasaran (mencari dan

mengembangkan pasar bagi produk

yang dihasilkan)

I Melakukan tugas yang terkait

bidang pengawasan mutu agar

produk olahan tetap memenuhi

persyaratan mutu dan keamanan

Pangan.

I Melakukan koordinasi diantara

bagian produksi, bagian keuangan

dan staf lapangan.

I Melakukan koordinasi dengan

instansi, unit usaha lain seperti

dinas pertanian, Iembaga sertifikasi,

mitra usaha dan lain sebagainya.

27

Page 33: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

2) Penerapan SOP Proses Pengofahan dan

SOP Sanitasi Bagian Produksi Bagian

Produksi :

I Melakukan fugas yang terkait bidang

produksi pengolahan hasil fanaman

PanoanI Behanggung ja\mab temadap

penerapan SOP proses pengolahandan SOP sanitasi unfuk menjamin

dihasi[kannya preduk yang bermufu

dan aman diftonsumsi secara

konsisten.

• Melakukan peravafan dan perbaikan

sarana dan prasarama proses

preduksiI Mengusuhan pengembangan

divesffikasi produk kepada pinipiman

I Membuat cafafan yang terkait

dengan baha n baku , bahan

tambahan, produksi dan stok

preduksi

28

Page 34: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

3) Bagian administrasi dan keuangan

I Melakukan pencatatan

administrasi dan keuanganI Melakukan pengarslpan dan

tanggungjawab administrasi dan

keuangan

4) Proses Produksi dan Pemasaran

I Bahan baku berasal dari

kelompok tan i angg ota

gapoktan yang teregisterI Sarana dan prasarana

pengolahan hasil harus

memenuhi standar GMP

I Proses pengolahan hasil,

pengemasan dan penyimpanandilakukan sesuai kaidah

kaidah penerapan jaminan

mutu sehingga menghasilkan

produk yang bermutu secarakonsisten dan aman

dikonsumsi

29

Page 35: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

I Untuk menjamin konsistensi

penerapan jaminan mutu maka

unit usaha harus berupaya

mengajukan sertifikasj ,

persyaratan pelabelan dan izin- izin lainnya kepada lembaga

yang bervenang.•Untuk menjamin pasar dari

produk yang dihasilkan, sejak

awal kegiatan usaha sudah

harus berupaya menjalin

kemitraan

5) Pengelolaan Usaha dan

Pengembangan Usaha

I Pengelola harus mengelola usaha

dengan profesional dan

transparan. Untuk itu pada tahap

awal akan didampingi oleh

konsultan pemberdayaan.I Pencatatan usaha dan pelaporan

hasil usaha harus dilaporkan

kepada Gapoktan/anggotanya

setiap bulan, sesuai kesepakatan.

30

Page 36: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

I Apabila unit usaha sudah berjalan

dengan balk, dapat dilakukan

pengembangan usaha yangmendukung , sepertj : usaha

simpan .pinjam, usaha sarana

produksi budidaya dsb.

6) Produksi

Produksi yang dihasilkan dapat

berupa d iversifikasi produk

secara vertikal maupun

d ive rsifikasi prod u k secara

horizontal (produk sampjng).

Produk yang dihasilkan harus

memenuhi standar produk yang

ingin dicapai secara konsisten

d) Pendampingan

Pendampingan pelaksanaan usaha yang

meliputi antara lain : penerapan jaminan

mutu da n sertifikasi , manajemen

kelembagaan, manajemen usaha (produksi,

pemasaran, administrasi dan keuangan) dan

31

Page 37: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pelaporannya dilakukan oleh konsultan

pemberdayaan, didukung oleh dinas yangmembidangi pertanian ditingkat provinsi,

Kabupaten/Kota, Direktorat lingkup PPHP

dan Badan Litbang.

e) Pembagian Keuntungan

Pembagian keuntungan antara

pengelola, pengawas dan gapoktan

dapat ditetapkan berdasarkan

kesepakatan tanpa merugikan salah

satu pihak dan dihitung per masing-

masing kegiatan usaha, agar tujuan dari

kegiatan ini untuk meningkatkan

kesejahteraan petani dapat tercapai.

Pembagian keuntungan dapat dilakukan

(sebagai ilustrasi : Pengelola 30 %,

Pengawas 10 %, modal pengembangan

usaha dan anggota gapoktan 60%.

Selama anggota gapoktan menjadi

pengelola atau pengawas tidak berhak

mendapatkan pembag lan keu ntung an

sebagai anggota gapoktan).

32

Page 38: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

f) Pelaporan Kegiatan Usaha dan Peluang

Pengembangan Usaha.

Pengelola wajib membuat laporan

pelaksanaan kegiatan secarakeseluruhan termasuk kendala dan

rencana tindak lanjut, serta laporan

keuangan dalam bentuk neraca dan rugi

laba setiap bulan kepada pengawas dan

menginformasikan kepada anggota

gapoktan pada saat pertemuan anggota.

- Pengawas:

Pengawas adalah tim yang dibentuk

dan disetujui oleh gapoktan untuk

melakukan peng awasan terh adap

pelaksanaan usaha yang dilakukan

oleh pengelola.

4.2.2.2. Tugas pembantuan (Reguler) :

Tugas Pembantuan reguler meliputi : a)

Revitalisasi Penggilingan Padi, b) Fasilitasi

Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

(Komoditi Jagung, Kedelai dan Ubikayu ; c)

33

Page 39: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Fasilitasi Pengolahan Tepung Berbasis

Sumberdaya Lokal

Tujuan :

Membangun dan atau mengembangkan

agroindustri pedesaan

berbasis kelompok dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan petani dan

membuka kesempatan keria.

a. Sasaran : terbangunnya 235 unit usaha

pengolahan hasil tanaman pangan berbasis

kelompok

b. Lokasi

Kabupaten Penerima Dana Tugas

Pembantuan TA 2014

c. Ruang lingkup kegiatan

Ruang lingkup kegjatan tugas pembantuan

reguler meliputi :

fasilitasi ATK dan komputer supplies,

sarana dan prasarana pengolahan komoditi

tanaman pangan yang terdiri dari

pembangunan gedung dan sarana

peralatan pengolahan, pengemasan dan

penyimpanan, fasilitasi pengelola usaha, uji

coba produksi komersial, pembinaan dan

34

Page 40: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pengawalan. Diharapkan Dinas Propinsi

ata u Kabu paten/Kota be rpa rtisipasi

dengan mengalokasikan anggaran untuk

mendukung keberhasilan kegiatan tersebut.

d. Mekanisme Pelaksanaan :

a) Tahap Persiapan-Penetapan calon penerima/calon

lokasi

Penetapan CPCL dilakukan pada awal

bulan Januari 2014 setelah

dilaksanakan verifikasi pada tahun

sebelumnya oleh dinas Provjnsi

bersama Kabupaten/Kota yang

membidangi pertanian. Kriteria

gapoktan calon penerima sebagaiberikut :

- Memjliki potensi bahan baku yang

memenuhi skala ekonomi.

- Sanggup menyediakan lahan untuk

lokasi bangunan pengolahan yang

jelas statusnya-Mempunyaj komitmen untuk

mengembangkan usaha pengolahan

35

Page 41: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

hasil tanaman pangan dengan

mengisi formulir naskah ikatan

kerjasama pengelolaan barang

• Pembentukan Tim Teknis

Tim teknis dibentuk oleh kepala dinas yang

membidangi pertanian di tingkat provinsi.

Tim Teknis adalah petugas/staf teknis yang

kompeten di bidang pertanjan, terdiri dari

petugas Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota

(sesuai usulan Kepala Dinas

Kabupaten/Kota), Balai Penelitian dan

Perguruan Tinggi bila diperlukan. Tim

Teknis bertugas melakukan pemantapan

CPCL, menyetujui RU KK,

pengawalan,monitoring dan evaluasi

terhadap kondisi sarana dan prasarana

sampai dengan selesainya uji coba komersil

sesuaj dengan rekomendasi konsultan

pemberdayaan. Tim Teknis melakukankoordinasi dengan instansi terkait untuk

kelancaran teknis pelaksanaan, melakukan

pemeriksaan lapangan terhadap lokasi,membuat berita acara pemeriksaan lokasi

36

Page 42: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

dan memberikan pertimbangan teknis.

Nasa tugas Tim Teknis adalah sejak

ditanda tangani SK s/d 31 Desember 2013.

Setelah pengesahan SK, maka Tim Teknis

dapat menerima honor sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

• Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

Kelompok (RUKK)

Penyusunan RUKK dilakukan oleh

kelompok/gapoktan dibantu pembi na

kabupaten dan Provinsi dan disetujui tim

teknis dan ditetapkan oleh Kepala Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota dimana satker

berkedudukan (sesuaikan pedum PPHP).

b)Tahap Pelaksanaan

- Pengadaan gedung/peralafan

Pengadaan gedung dan peralatan

mengacu pada Perpres 70 tahun 2012

dan Pedoman Umum Ditjen PPHP

2014.

37

Page 43: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

- Uji Coba Komersial

Uji Coba Komersial alat wajib dilakukan

oleh rekanan sampai alat dapat

operasional optimal sesuai dengan

spesifikasi teknis. Berita acara serah

terima barang ditandatangani bila uji

coba komersial berhasil memenuhi

persyaratan.

-Naskah lkatan

Pengelolaan Barang

Kerjasama

Gapoktan penerima harus

menandatangani naskah jkatan

kerjasama pengelolaan barang sesuai

dengan format terlampir

- Penyerahan kepada Gapoktan

Penyerahan alat, mesin, dan gedung

dari dinas yang membidangi pertanian

di provinsi kepada gapoktan dilengkapi

dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan

dan Berita Acara Serah Terima Barang.- Kerangka Usaha

Kepemilikan usaha dan pengelolaan

usaha :

38

Page 44: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

1) Unit usaha dimiliki oleh gabungan

kelompok tani/Gapoktan

2) Pengelolaan usaha dilakukan secara

profesional oleh oleh kelompok

3) Gapoktan / Anggota Gapoktan

membentuk tim pengawas.

4) Pada saat kegiatan sudah berjalan

dengan baik, pengelola dapat

memperoleh hasil dari pembagian

keuntungan dengan Gapoktan.

Sebagai ilustrasi: Pengelola 30 %,

Pengawas 10 %, Gapoktan /

Anggota Gapoktan dan

pengembangan usaha 60%,5) Pengelola usaha gapoktan selama

masa kegiatan tahun pertama dapat

dievaluasi dan dapat diganti sesuai

rekomendasi pengawas dan dinas

pembina tingkat provinsi dankabupaten/kota.

6) Seleksi pengelola usaha dilakukan

oleh pengurus kelompok/gapoktan

yang mempunyai potensi dalam

mengelola usaha kelompok

39

Page 45: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

7) Pengelola usaha dipilih dari anggota

kelompok yang berasal dan atau

berdomisili di sekitar wilayah lokasi

usaha gapoktan serta disepakati oleh

anggota kelompok.

8) Pada saat kegiatan sudah beroperasi

dengan baik, pengelola dapat ditinjau

minimal setiap 2 tahun.

9) Contoh model pengelolaan usaha

sebagaimana lampiran 11 dan 12

0rganisasi (pengelola dan

pengawas)

-Pen9elola :

Pengelola usaha pada tahap awal

terdiri dari : 1 orang site manager

merangkap bagian pemasaran dan

pengawas mutu, satu orang bagian

produksi dan satu orang bagian

administrasi dan keuangan. Pengelola

dapat ditambah sejalan dengan

perkembangan usaha dan sesuaikebutuhan, dengan pengangkatan

secara transparan dan profesional.

Dalam menjalankan tugasnya

40

Page 46: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pengelola dapat dibantu oleh tenaga

harian atau staf sesuai perkembangan

usaha dan kebutuhan.

Tugas dan fungsi pengelola:

1) Pimpinan :

I Melakukan koordinasi pelaksanaan

kegiatan unit usaha pengolahan,

pemasaran dan pengawasan mutu

produk.I Melakukan tugas yang terkait bidang

pemasaran (mencari danmengembangkan pasar bagi produk

yang dihasilkan).I Melakukan tugas yang terkait

bidang pengawasan mutu agar

produk olahan tetap memenuhi

persyaratan mutu dan keamanan

Pangan.I Melakukan koordinasi diantara

bagian produksj, bagian keuangan

dan staf lapangan.

I Melakukan koordinasi dengan

instansi, unit usaha lain seperti

41

Page 47: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

dinas pertanian, lembaga sertifikasi,

mitra usaha dan lain sebagainya.

2) Bagian Produksi :

I Melakukan tugas yang terkait

bidang produksi pengolahan hasil.

I Bertanggung jawab terhadap

penerapan SOP proses pengolahandan SOP sanitasi untuk menjamin

dihasilkannya produk yang bermutu

dan aman dikonsumsj secara

konsisten.I Melakukan perawatan dan

perbaikan sarana dan prasarana

proses produksi.

3) Bagian administrasi dan keuangan

I Melakukan pencatatan administrasi

dan keuanganI Melakukan pengarsipan dan

pertanggung-jawaban administrasidan keuangan.

42

Page 48: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

4) Proses Produksi dan Pemasaran- Bahan baku berasal dari

kelompok tani anggota

gapoktan yang teregisterI Sarana dan prasarana

pengolahan hasil harus

memenuhi standar GMP

I Proses pengolahan hasil,

pengemasan dan penyimpanandilakukan sesuai kaidah

kaidah penerapan jaminan

mutu sehingga menghasilkan

produk yang bermutu secara

konsisten dan aman dikonsumsiI Untuk menjamin konsistensi

penerapan jaminan mutu maka

unit usaha harus berupaya

mengajukan sertifikasi ,

persyaratan pelabelan dan iejn- izin lainnya kepada lembaga

yang berwenang.I Untuk menjamin pasar dari

produk yang dihasilkan, sejak

awal kegiatan usaha sudah

43

Page 49: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

harus berupaya menjali n

kemitraan

5) Pengelolaan Usaha dan

Pengembangan Usaha

I Pengelola harus mengelola usaha

dengan profesional dan transparan.

Untuk itu diperlukan bimbingan

teknis dan pendampingan oleh Ditien

PPHP, dinas

provinsi, kabupaten/kota, Badan

Litbang dan instansi terkait

• Pencatatan usaha dan pelaporan

hasil usaha harus dilaporkan kepada

Gapoktan/anggotanya setiap bulan,

sesuai kesepakatan`

I Apabila unit usaha sudah berjalan

dengan balk, dapat dilakukan

pengembangan usaha yangmendukung , seperti : usaha simpan

pinjam, usaha sarana produksibudidaya dsb.

44

Page 50: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

' ,,thuto'Produksl yang dlhasllkan dapat

berupa diversifikasi produk secara

vertikal rna up un diversifikasj

produk secara horizontal (produk

samping). Produk yang dihasilkan

harus memenuhi standar produk

yang ingin dicapai secara

konsisten

7) Pendampingan

Pendampingan pelaksanaan usaha

yang meliputi antara lain : penerapan

jaminan mutu dan sertifikasi,

manajemen kelembagaan, manajemen

usaha (produksi, pemasaran ,

administrasi dan keuangan) dan

pelaporannya dilakukan oleh Ditjen

PPHP, dinas provinsi,kabupaten/kota,

Badan Litbang dan instansi terkait

8) Pembaglan Keuntungan

Pembagian keuntungan antara

pengelola, pengawas dan

gapoktan dapat d itetapkan

Page 51: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

berdasarkan kesepakatan tanpa

merugikan salah satu pihak dan

dihitung per masing-masing

kegiatan usaha, agar tujuan dari

kegiatan ini untuk meningkatkan

kesejahteraan petani dapat

tercapai. Pembagian keuntungan

dapat dilakukan (sebagai ilustrasi :

Pengelola 30 %, Pengawas 10 %,

modal pengembangan usaha dan

anggota gapoktan 60%. Selama

anggota gapoktan menjadi

pengelola atau pengawas tidak

berhak mendapatkan pembagian

keuntungan sebagai anggota

gapoktan).

9) Pelaporan kegiatan usaha dan

peluang pengembangan usaha.Pengelola wajib membuat laporan

pelaksanaan kegiatan secarakeseluruhan termasuk kendala dan

rencana tindak lanjut, serta laporan

keuangan dalam bentuk neraca

dan rugi laba setiap bulan kepada

46

Page 52: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

pengawas dan menginformasikan

kepada anggota gapoktan pada

saat pertemuan anggota.

-Pengawas :

Pengawas adalah tim yang

dibentuk dan disetujui oleh

gapoktan untuk melakukan

pengawasan terh ad ap

pelaksanaan usaha yang dilakukan

oleh pengelola.

® Ruang lingkup kegiatan

Kegiatan dilaksanakan selama 1 tahun anggaran

sebagaimana tertuang di dalam POK TA 2014

meliputi : fasilitasi ATK dan komputer, sarana dan

prasarana pengolahan hasil tanaman pangan yang

terdiri dari pembangunan gedung dan sarana

peralatan produksi, sarana pendukung/distribusi,

pengemasan dan penyimpanan , fasilitasi

pengelolaan usaha dan uji coba produksi komersial.

Lain-lain

Selain beberapa hal yang telah diinformasikan

pada tugas pembantuan diatas, masih harus

47

Page 53: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

diperhatikan aspek-aspek lainnya yang terkait

dengan kegiatan pilot program dan kegiatan reguler

dalam merealisasikan di masing-masing lokasi

kegiatan tugas pembantuan yaitu :

a. Pengadaan alat yang tertuang dalam RUKK

harus sudah termasuk pemasangan alat,

pelatihan (operasional, perawatan, perbaikan),

uji coba alat serta jaminan/garansi selama 1

tahun.

b. Dinas Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)

agar mengalokasikan dana anggaran untuk

mendukung terealisasinya bantuan serta

operasionalisasinya secara optimal.

c. Dinas Daerah Provinsi (Satker) harus

melaporkan secara tertulis kepada Direktur

Pengolahan Hasil Pertanian setiap bulan tentang

kondisi perkembangan realisasi pelaksanaan

kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

di wilayah binaannya (keuangan dan fisiknya).

Untuk laporan perkembangan serapan

anggaran, agar disertakan buktinya yang berupa

SPM dan SP2D. (saran untuk formulir)

48

Page 54: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BABV

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1. KEGIATAN PUSAT

1. Pembahasan Pedoman Teknis Pengolahan Hasil

Tanaman Pangan tahun 2015

2. Bimbingan Teknis Teknologi Pengolahan Hasil

Tanaman Pangan• 3. Pengawalan Pengembangan Agroindustri Tanaman

Pangan

4. Pemutakhiran Data Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PusatNO Keoiatan 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penbahasan Pedoman TeknisPengolahanHasilTanamanPangantaliun2015

2 Bi froi ng an Te knis Tekn olog iPengolahanHasilTanamanPangan •;-.-:`--`-,--!

3 Pengawala n Penoemba ng a nAgroindustriTanamanPangan :+--':.,'REi;£' ,

• ..``+

I.,`

----i

•-:;--`.,:,- -t^-,--,

toG`,!.Ttr`

i ---- i,i-`. -•--, -.*

4 Pemutakhiran Data PengolahanTanarmanPangan

T¥.;'==?!S.tr`r

49

Page 55: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

5.2 KEGIATAN DEKOSENTRAsl

1. Pembinaan, pengawalan dan monitoring

pengolahan hasil pertanian

2. Pemutakhiran Data Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan

3. Optimalisasi Pengolahan Hasil Tanaman

Pangan

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi

No Kegiatan 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12I

1 Pembinaan,pengawalan danPendampinganpengolahanhasilpertanian ;' 5¥' ,,* `w-„,-fr I,_I

+ i/Arw

--.r,-,--_,,-.:-,_=:,:::::;

::-,:,::;:::;;::;:i

2 Pem utakhiran DataPengolahanHasilTanamanPangan I :.: --- .`-: `i,i`.La`,`,',~.

i-,'J

i

ur x1.rq I ZTf3rRTJJJfzr'`. ` `1¥,.`,`,.

3 Optimalisasi

(

•.,:`£,Ii1

',j*

11

Pengolahan Hasil +: . --7-.:+.=r-'il.:'?'if:.,:,.,-,I.,--=. ---,

--.-I.

Tanaman Pangan :;j:-J.I• . i:-

)I •.n¥LI.?:.:I

5.3 KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN

1 Kegiatan pilot program

2 Tugas pembantuan (Reguler)

50

Page 56: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dana TugasPembantuan

No Kegiatan 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penetapan SK CPCL

2 Penetapan SK ULPITimPengadaanbarangdan Jasa

3 Mengumumkan RencanaPengadaanBarangdanJasadiE-announcement

4 Melakukan prosespengadaanbarang

5 Penetapan PemenangpengadaanBarangdanJasa&Kontrak•i,---,:`,

6 Pelaksanaan PengadaanBarang

7 Pemeriksaan Barang (olehTimPenerimaBarang):I,

8 Uji coba alat dan pelatihanTeknis

9 Uji coba komersial•,

10 Serah terima alat kepadapoktan/gapoktan

11 Operasionalisasj peralatanI.{-'-,fr-=# ?'f-i.I:?'=# -,,11 ;;;::;;;i;;(--,;,i-;

•.;,i--.--:_:i-

•,,---,--`:-,,.i,,,,;.

I:r-:l`;;-,;;;;:``;:,,;:,`,-,,I ,., - .,

`` `.i-

_:`.-.;...,::il

12 Monitoring dan Evaluasi`

`

-.,.` a ,. .Ir~ rSF:!

51

Page 57: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB VI

PENGAWALAN DAN PEMBINAAN

Pengawalan dan pembinaan dilakiikan secara

berkelanjutan balk oleh Dinas Pertanian

Propinsi/Kabupaten maupun Pusat, sehingga gapoktan/unit

usaha mampu mengoptjmalkan pemanfaa{an sarana dan

prasana yang telah diberikan. Pengawalan dan pembinaan

ini perlu didukung dana pembinaan lanjutan yang

bersumber dari APBN, APBD maupun sumber pembiayaan

lainnya.

Peran Dinas yang menangani di Provinsi dan

Kabupaten/Kota sangat menentukan keberhasilan kegiatan

yang bersangkutan. Apabila djperlukan, maka pengawalan

dan pembinaan dimaksud dapat melibatkan perguruan

tinggi atau lembaga terkait lainnya.

Kegiatan Pengawalan dan Pembinaan dj masing-masing

tingkat mempunyai tugas sebagai berikut :

6.1 Tingkatpusat

a. Menyusun pedoman teknis untuk mengarahkan

kegiatan-kegiatan dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang ditetapkan

52

Page 58: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

b. Menggalang kerjasama kemitraan dengan provinsi

dan kabupatenltota dalam melaksanakan advokasi,

pengendalian, pemantauan dan evaluasi

c. Melaksanakan pengawalan dan pembinaan dan

pemanfaatan alat dan mesin

d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan

pengadaan alat dan mesin di pusat dan provinsi

6.2 Tingkat provinsi

a. Menyusun juklak pengadaan alat dan mesin di

provinsi yang mengacu kepada pedoman teknis

pusatb. Melaksanakan sinkronisasi dan koordinasi lintas

sektoral di tingkat provinsi/kabupaten/kota dalam

rangka pengadaan alat dan mesin

c. Melaksanakan pelatihan, bimbingan teknis, dan

manajemen alat dan mesin

d. Menyusun dan melaporkan hasil pemantauan dan

pengendalian serta menyampaiakan laporan ke

pusat (Direktorat Jenderal pengolahan dan

Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian

Pertanjan)

53

Page 59: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

6.3 Tingkat Kabupaten/kota

a. Menyusun petunjuk teknis (Juknis) dengan

mengacu kepada pedoman teknis dan petunjuk

pelaksanaan (Juklak) disesuaikan dengan kondisj

teknis, ekonomi, social budaya setempat

(spesifikasi lokasi)

b. Melakukan sosialisasi dan seleksi calon gapoktan

penerima alat dan mesin.

c. Melakukan pembinaan, pelatihan, bimbingan teknis,

dan manajemen penggunaan alat dan mesin di

daerahnya.

d. Melakukan pemantauan, pengendalian dan

evaluasi.

e. Menyusun dan melaporkan hasil pemantauan,

pengendalian, dan evaluasi kepala dinas pertanian

Provinsi setempat tembusan kepada Direktorat

Pengolahan Hasil Pertanian, Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,

Kementerian Pertanjan

54

Page 60: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB VII

PELAPORAN

Pelaporan kegiatan pengembangan agroindustri

tanaman pangan merupakan salah satu bentuk media

penyampaian informasi terhadap serangkaian kegiatan yang

djlakukan sejak dari persiapan sampai akhir pelaksanaan.

Melalui laporan akan dilihat perkembangan pelaksanaan,

hasil pelaksanaan dan tingkat keberhasilannya.

Secara umum monitoring, evaluasi dan pelaporan

mengacu pada Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian tahun 2014.

Namun untuk kegiatan Pengembangan Agroindustri tanaman

pangan secara teknis harus dilaporkan kepada Direktur

Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian c.q

Direktur Pengolahan Hasil Pertanian. Perkembangan

pelaksanaan kegiatan yang perlu dilaporkan secara berkalamencakup :

1. Perkembangan kemajuan pelaksanaan kegiatan Dana

Tugas Pembantuan di tingkat Gapoktan, meliputi aktivitas

kegiatan (pembentukan tim teknis, penentuan CP/CL,

penyusunan Rencana Usaha Kegiatan Kelompok (RUKK),

penyediaan sarana dan peralatan, bimbingan pelatihan

dan pengawalan, serta operasionalisasi bantuan sarana)

55

Page 61: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

2. Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan kegiatan.

3. Perkembangan kelembagaan Gapoktan

4. Laporan tahunan.

Laporan perkembangan kegiatan Dana Tugas Pembantuan

dan Dana Dekonsentrasi tahun anggaran 2014 wajib

dilakukan secara berkala per trivvulan selama tahun anggaran

2014 dan dilaporkan pada bulan MARET, JUNI,

SEPTE"lBER dan NOVEMBER (format teriampir) dan

dikonfirmasikan melalui email : [email protected]

atau via fax (021 ) 78842569.

56

Page 62: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

BAB VIll

PENUTUP

Pedoman teknis ini merupakan acuan bagi Dinas

Pertanian Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam

melaksanakan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

serta program pengembangan agrojndustri tanaman pangan

TA 2014. Dinas Pertanian Provinsi/kabupaten/kota

diharapkan dapat menjabarkan lebih lanjut dalam bentuk

Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis.

Keberhasilan kegiatan pengembangan agroindustri

pertanian ini sangat tergantung kepada komitmen semua

pihak /sfakeho/der/ yang terkait baik di tingkat pusat maupun

daerah.

Dengan adanya pedoman teknis ini diharapkan akan

meningkatkan koordinasi yang sinergis antara Dinas Propinsi

dan Kabupaten/Kota dalam melakukan pembinaan terhadap

pengembangan agroindustri tanaman pangan secaraberkesinambungan.

57

Page 63: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 1 . Form Monitorjng Pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASITA 2014

Dinas PropinsiTriwulan : I/ll/IIl/IVTanggal Iaporan

No Kabupaten/Kota Kegiatan Paguanggaran Realisasi Kendala RTL

Fisik KeuanganTarget Realisasi Rp %

RTL = Rencana Tindak Lanjut

58

Page 64: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 2. Form Monitoring Pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS PEMBANTUANTA 2014

Dinas PropinsiTriwulan : I/ll/lll/lvTanggal aporan :No Kabupaten/Kota Kegiatan Paguanggaran Realisasi Kendala RTL

F isik KeuanganTarget Realisasi Rp %

RTL = Rencana Tindak Lanjut

59

Page 65: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampjran 3. Kuisioner Pembangunan Dan PengembanganAgroindustri Pedesaan

KUISIONER PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGANAGROINDUSTRI PEDESAAN

TA 2014

KONDISI KELOMPOKTanggal _Bulan

Data Dasar

1. Nama kelompok

2. Jenis unit pengolahan :

3. Alamat

4. Pengurus:a. Ketuab. Sekretarisc. Bendahara

Kelengkapan Kelembagaan Kelompok

Tahun

1. Sekretariat kelompoka. belumadab. Ada tetapi tidak resmic. Ada tetapi tidak difungsikand. Ada tetapi masih tidak tetap dan berfungsie. Ada , alamatjelas, mudah dihubungi dan berfungsi.

2. Pengelola / Pengurus Kelompok :a. Tidak berfungsib. Hanya ketua yang berfungsi yang lain tidakc. Berfungsi seadanyad. Berfungsi tetapi belum sepenuhnyae. Berfungsi sesuai tugas masing-masing

60

Page 66: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

3 Administrasi Kelompoka. Belumadab. Sudan ada tetapi belum dijalankan pencatatannyac. Kadang-kadang dicatatd. Sudan ada tetapi belum tertibe. Sudan ada dan tertib

4. Peraturan (AD/ART)a. Belum mengertib. Baru ada aturan-aturan lisanc. Sudah ada tetapi belum lengkapd. Sudan ada, Iengkap, belum disahkan dalam rapat anggotae. Sudah ada dan sudah disahkan pada rapat anggota

5. Rencana kerja Kelompoka. Belum dibicarakanb. Dibicarakan lisan sajac. Dibicarakan dan tertulis per pekerjaan sajad. Dibicarakan tertulis tetapi belum untuk 1 tahune. Dibicarakan , tertulis dengan jadwal pelaksanaan selama 1

tahun

6. Pertemuan Rutin Kelompoka. Tidakadab. Ada tetapi belum rutinc. Ada tetapi pertemuan anggota saja yang rutind. Ada pertemuan anggota & pengurus rutin tetapi tidak tercatat.e. Ada rutin , pertemuan anggota setiap bulan , dan pertemuan

pengurus setiap minggu, tercatat

7. Data perkembangana. Tidakadab. Kadang-kadang dicatat dibukuc. Sudah ada tetapi belum rutind. Sudan ada , rutin, tetapi tidak dipasang di dindinge. Ada dipajang di dinding dan rutin bulanan.

8. Simpanan anggota kelompoka. Belumadab. Simpanan pokok sajac. Simpanan pokok dan wajib tetapi belum lengkap

61

Page 67: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

d. Simpanan pokok dan wajib sesuai jadwale. Simpanan pokok dan wajib sesuai jadwal ditambah simpanan

sukarela

9. Usaha Kelompoka. Tidak ada usaha kelompok hanya ada usaha anggota sajab. Usaha kelompok baru simpan-pinjam seeara sederhanac. Usaha kelompok baru simpan-pinjam dari dana program dan

ditangani secara khusus.d. Ada unit usaha lain berupa pemasaran hasil anggota atau

pengadaan sarana produksi untuk anggota disamping simpanpinjam , dan ditangani secara khusus

e. Usaha simpan-pinjam, sarana produksi, pemasaran hasil, danlainnya dikelola secara terpisah, benar, dan menghasilkan

10. Monitoring dan Evaluasi Anggota Kelompoka. Belum dilakukanb. Dilakukan pengurus, tidak rutin, dan tidak tercatatc. Dilakukan pengurus, rutin, tidak tercatatd. Dilakukan pengurus, rutin, tercatat, dibicarakan pada rapat

anggotae. Dilakukan pengurus, rutin, tercatat, dibicarakan, dan dilakukan

tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut.

11. Laporan Kondisi Anggota Kelompoka. Belum adab. Ada, belum lengkap, dan tidak rutinc. Ada , belum lengkap, tetapi rutind. Ada, Iengkap, rutin, tidak selalu dibahase. Ada, Iengkap, rutin, dan selalu dibahas.

12. Laporan Kegiatan dan Keuangan Kelompoka. Belum adab. Ada tetapi sederhana sajac. Ada tetapi belum lengkap dan berubah-ubahd. Ada, laporan kegiatan lengkap, laporan keuangan dalam bentuk

rugi laba dan neraca, tetapi sering terlambat.e. Ada, Iaporan kegiatan lengkap, laporan keuangan dalam bentuk

rugi laba dan neraca dan diumumkan setiap pertemuan anggota.

62

Page 68: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

13. Kemitraana. Belum adab. Dalam proses pembicaraan saja (lisan)c. Sudah dalam bentuk konsep tertulisd. Sudah berhubungan(MoU/kontrak) tetapi belum berjalane. Sudah berialan dengan baik.

14. Akses terhadap permodalana. Belum adab. Tahap perencanaan konsepc. Sudah memulai penjajaganI d. Mengajukan proposal

e. Sudah terealisasi.

63

Page 69: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lartyufan Lampiran 3

Tancoal .

Data Dasar1. Namakelompok2. Alamat3. Pengurus

a. Ketuab. Sekretaris

1. a b c

2. a b c

3. a b c

4. a b c

5- a b c

6. a b c

7. a b c

8. a b c

9. a b c

10.a b c

11.a b c

12.a b c

13.a b c

14.a b c

Yang menilai

Nama

64

LEHBAR JAWABAN

Bulan

de

de

dede

de

dede

de

de

de

de

de

de

de

Tahun

Page 70: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

I.ampiran 4. Tabel Poktan/Gapokfan Penerima Sarana Peralatan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

Tabel Gapoktan/Kelompok Penerima Saraha Peralatan Pengolahan B]dang Tanaman Pangan DariDirektorat Jenderal PPHP

Propinsi :

NoKab

NamaGapoktanJenis Uph & Tahun

JenisProduk8iofahan&Me'kDagano Kapaeltas ProduksiSertifikasiJamirran

Pemasaran

Keridafaupaya

Terpasang TerpakalNanamitrausaha

Tujuan/Kota Alamat, CpDanHp Bartuan Alat Penerimaan Mutu/Perijiman') Penanganan

•)Sertifikasi Jaminan Mutu :

GHP/GMP/HACCP/lsoPerijinan :ML/MD

65

Page 71: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 5. Tabel Poktan/Gapoktan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang Berpotensi yang belummendapat Tugas pembantuan

Tabel Gapoktan/Kelompok Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Berpotensi Melakukan PengolahanYang Belum Mendapat Tuga§ Pembantuan

Propinsi :

No Kab/kotaNana Jumlah Jenis Jumlah Jenis Jenis

Kapasitas produksi

Sertlfikasi

Pema6aran

Kendala Upaya

Terpasang Terpakai Mitra Tujuan

kelompok/gapoktan,alamat,cpdanHp anogota komoditlbahanbaku

UPH produkelo'ahan Jam'nanmutu penanganan

*)Sertifikasi Jaminan Mutu : GHP/GMP/HACCP/ISO

Perijinan : ML/MD

66

Page 72: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampjran 6. Dafter Pelaku Usaha/Perusahaan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Yang Ada

No Kab/kotaNana pelaku Jenis Acalsumber

Jenis

Kapasitas produksi

SertifikasiPemasaran Kendala Upaya penanganan

Terpasang Terpakai

usaha/perusahaan,afamat,cpdanhp kegiatanUPH bahanbaku produksiofahan jaminanmutu

*)Sertifikasi Jaminan Mutu : GHP/GMP/HACCP/ISO

Perijinan : ML/MD

67

Page 73: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 7. Profil UPH Gapolctan

Profil UPH Gapoktan

1. Nama UPH

2. Jenis olahan

3. TahunDibangun

4. Modal awal

5. Omzetpertahun

6. Kapasitas olah perbulanITahun

7. Bahan Baku

8. Asal Bahan Baku

(Lahan sendiri/dari luar)

enis Alat Yang Saat lni Dimiliki NO Nama Alat Kapasitas

1.

2.

I

3.

10. NamaGapoktan

11. JumlahKelompok

12. JumlahAnggota

13. Pengurus Gapoktan :

14. TelpGapoktan

15. AlamatGapoktan

Ketua

Sekretaris :

Bendahara :

68

Page 74: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

16. Luaslahan

Komoditi

- Luas lahananggota Gapoktan

- Produktivitas/Ha

- Produksi

17 Pemasalahan Yang Dihadapi saat lni

18. Pemasaran

19. Program Bantuan

69

Page 75: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 8. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Barang

BERITA ACARA PEMERIKSMN BARAI\lG

Pada hari ini, hari ........., tanggal ........................, bulan

.........................., tahun dua ribu empat belas, yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama

Alamat

Tim Pemeriksa Hasil Pengadaan Pengolahan HasilTanaman Pangan pada Dinas PertanianPropinsi.............I.....-.

(ditulis lengkap)

Menyatakan telah melakukan pemeriksaan pengadaan ........ di Propinsi........................ sebanyak ........ dalam kondjsj baru, bajk, lengkap dan

dapat dioperasikan (hasil pemeriksaan teriampir).

Demikian Berita Acara Serah Pemeriksaan ini dibuat dandjtandatanganj oleli Tim Pemeriksa pada hari, tanggal, bulan, dantahun seperti tersebut di atas.

Tim Pemeriksa Barang

70

Page 76: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 9. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang dariRekar)an ke Djnas Pertanjan

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG

NomoT : -.....-..-....-......................-.---.-............... ` ........

Pada hari ini, hari ........., tanggal ........................, bulan

.........................., tahun dua rjbu empat belas, yang bertanda tangan djbawah ini :

1. Nama

Jabatan : PT

Alamat

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Tim penerima

Alamat

(ditulis lengkap)

pada Dinas Pertanian Propinsi ................

(ditulis lengkap)

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan inj menyatakan bahwa :

1. PIHAK PERTAMA, telah menyerahkan ....... sebanyakkepada PIHAK KEDUA dengan spesifikasi teknis terlampir.

71

Page 77: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

2. PIHAK KEDUA telah menerima penyerahan ....... tersebut dalamkondjsj baru, bajl{, Iengl{ap dan dapat djoperasjkan sesuaj hasjl

pemeriksaan terlampir

Jenis alat adalah hasil pengadaan barang pada Satuan Kerja....... yang bersumber dari .......... : Nomor : ........, tanggal .............,

sesuai kontrak nomor : ............, tanggal

Demikian Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang inidjbuat dan djtandatangani oleh kedua belah pjhak danmempunyai kekuatan hukum sama.

PIHAK PERTAMA

Direktur Utama

PT. I...' ....... I ....-...-

PIHAK KEDUA

Tim Penerima Barang ;

Catatan : BAST ini dibuat dalam 6 (enam) rangkap dengan 2 (dua)lembar bermateraj Rp. 6000,-(enam ribu rupiah)

72

Page 78: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 10. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang dari DinasPertanjari J{abupaten ke Gapoktan

BERITA ACARA SERAl+ TERIMA BARANG

Nomor : .........................-.-.... ' .........-...-...... I ...-....... I..

Pada hari ini, hari ........., tanggal ........................, bulan

.........................., taliun dua ribu empat belas, yang bertanda tangan djbawah ini :

1. Nama : Tim penerima Barang

Alamat

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama

(ditulis lengkap)

Jabatan : Ketua Kelompok Tani/ Gapoktan .......................

Alamat

(ditulis lengkap)

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. PIHAK PERTAMA, telah menyerahkan ........ sebanyak 1 (satu)kepada PIHAK KEDUA dengan spesifikasi teknis teriampir.

2. PIHAK KEDUA telah menerima penyerahan bantuan .......tersebut dalam kondisi baru, baik, lengkap dan dapatdioperasikan dari PIHAK PERTAMA.

3 ....... ini adalah hasil pengadaan barang pada ....... yangbersumber dari ......... Nomor : ......, tanggal ......, sesuai kontrak

nomor : ............, tanggal

73

Page 79: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Demikian Berita Acara Serah Terima (BAST) barang inidjbuat dan djtandatanganj oleh kedua belati pihak danmempunyai kekuatan hukum sama.

PIHAK KEDUA

Ketua Poktan/ GapolctanKab:

.......................,......,,.,....... 2014

PIHAK PERTAMA

Tim Penerima Barang

2.-......-..................-,

Mengetahui,

Kepala Dinas PertanjanKabupaten / Kota ..................... „ ..... „ ..........

(...................................""")

NIP........--.-......-..I.......-........

Catatan : BAST lnl dlbuat dalam 6 (enam) rangkap dengan 2 (dua)lembar bermateraj Rp. 6000,-(enam ribu rupiah)

74

Page 80: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 11. Contoh Naskah lkafan Kerjasama Penge]olaan Barangar)tars Djnas Perfanian Propjnsj denganGapoktan........„..

NASKAH IKATAN KERJASAMA PENGELOLAAN BARANG

Pada hari ini ................, tanggal ........., bulan .................

tahun .............., yang bertandatangan dibawah ini :

Nama

Jabatan : Kepala Dinas pertanian propinsi ........................

Alamat

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama

Jabatan : Ketua Kelompoktani/ Gapoktan .......................

Alamat

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA)

Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang Nomor : .........,

tanggal .......... tentang bantuan sarana pengolahan dan pemasaran

hasil pertanian yang bersumber dari APBN TA 2014 Satker Direktorat

Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian

Pertanian mata anggaran kegiatan ...... sebanyak 1 (satu) set dengan

spesifikasi teknis terlampir, maka kedua belah pihak sepakat untuk

mengadakan ikatan kerjasama pengelolaan barang dalam rangka

75

Page 81: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan peralatan tersebut dengan

ketentuan sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban :

a. Melakukan pencatatan, pembukuan dan pengadministrasian

barang serta keuangan dalam dalam buku inventarisasi barang

intern Satker Dinas Pertanian daerah bukan aplikasi SAI

(SABMN)

b. Melakukan pembinaan, bimbingan teknis dan manajemen,

pefatihan, pengawalan (supervisi), pendampingan, monitoringdan evaluasi kepada kelompok tani/ gapoktan penerima bantuan

c. Melakukan pelatihan dan pendampingan kepada Gapoktan di

bidang pengolahan hasil tanaman pangan.

2. PIHAK KEDUA akan mendayagunakan peralatan yang diberikan

dengan cara :

a. Mengadministrasikan/mencatavmembukukan semua kegiatan

usaha pemanfaatan termasuk administrasi keuangan bajk

penerimaan maupun pengeluarannya.b. Membuat dan menyampaikan laporan secara berkala setiap 3

(tiga) bulan kepada Pihak Pertama (Kepala Dinas PertanianKabupaten/Kota).

3. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya sesuai

dengan kesepakatan yang telah ditetapkan, maka peralatan

tersebut akan ditarik oleh PIHAK PERTAMA untuk dialihkan ke

Gapoktan lain agar lebih bermanfaat.

76

Page 82: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Naskah lkatan Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun atau

selama umur ekonomis peralatan ...... sejak ditandatangani, dan dibuat

rangkap 5 (lima) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum

yang sama dan 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup.

Demikian lkatan KeJjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh

kedua belah pihak,

PIHAK KEDUAKetua GAPOKTAN

(.................................)

PIHAK PERTAMAKepala Dinas Pertanian

Provinsi

(.................................)NIP.......................I

77

Page 83: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 12. Model Usaha Pengolahan Hasil Berbasis Kelompok

Fungsi: PengolahanPengemasan,pemasaran, simpanplnjam, pengembanganusaha terkait usahaan88Ota

Kewajiban:Pembinaan (sop,sanltasl hyglene,standar produk)Pengawasan,transparansikeuntungan

78

Page 84: PENGOLAHAN HASIL TANAMAN PANGAN

Lampiran 13. Usaha Pengolahan Hasil dan Penyedia Bahan Baku

Fungsi:simpan pinjam,penyediaan sarpngpenfrmbanco gab.terhait usaha angBota

Kevrajiban;Penfoinaan (SOP,sanitasi hygiene,st.nd-I bahan baku),membeli bahanbedu, rtyw.sin,transparansikeuntungan

79