pengolahan dan penafsiran skor

6
PENGOLAHAN DAN PENAFSIRAN SKOR Apa yang telah dicapai oleh siswa berupa skor mentah sebab skor itu diperoleh dari hasil koreksi atas jawaban siswa. Artinya, skor itu belum mempunyai makna apa pun sebelum diolah lebih lanjut. Agar skor siswa bermakna, maka diperlukan pengolahan lebih lanjut sehingga skor siswa bermakna nilai. Baik berupa nilai kualiatatif maupun nilai kuantitatif. 1. Perbedaan skor dengan nilai Skor adalah hasil tahap pengukuran berupa angka kuantitas yang masih memerlukan pengolahan karena belum berupa hasil final dari suatu tes skor tanpa diolah atau ditafsirkan, maka belum memiliki arti apa-apa mengenai status/kualitas bagi pemilik skor tersebut. Sedangkan nilai adalah tahap penilaian, yang ditujukan terhadap skor. Nilai berupa hasil final suatu tes, baik dalam bentuk nilai kuantitatif (angka) maupun nilai kualitatif. Nilai sudah memberikan arti bagi pemilik nilai tersebut. Pernyataan di atas akan dapat lebih dipahami bila kit perhatikan contoh berikut : Dari suatu tes Amir memperoleh skor 60. Angka ini belum memberikann arti apa-apa kepada kita. Apakah Amir termasuk anak pandai atau bodoh, lulus atau tidak lulus? Atau pada tes lain Amir memperoleh skor 80. Angka tes kedua ini, walau lebih tinggi dari angka tes pertama, belum tentu menunjukan bahwa Amir lebih pintar dari tes pertama. Untuk itu diperlukan pengolahan terhadap skor siswa agar menjadi nilai. Pengolahan skor menjadi nilai dalam pengajaran banyak teknik yang dapat digunakannya. Teknik/ pendekatan/orientasi/ metode dalam penafsiran skor yang dikenal adalah : a. Penilaian Acuan Patokan (PAN) atau Criterion Referenced Evaluation (CRE) b. Penilaian Acuan Norma (PAP) atau Norm Referenced Evaluation(NRE) c. Pendekatan gabungan PAN-PAP

Upload: mut-mu3tiah

Post on 25-Jun-2015

8.539 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas kelompok mata kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan dan penafsiran skor

PENGOLAHAN DAN PENAFSIRAN SKORApa yang telah dicapai oleh siswa berupa skor mentah sebab skor itu diperoleh

dari hasil koreksi atas jawaban siswa. Artinya, skor itu belum mempunyai makna apa pun sebelum diolah lebih lanjut. Agar skor siswa bermakna, maka diperlukan pengolahan lebih lanjut sehingga skor siswa bermakna nilai. Baik berupa nilai kualiatatif maupun nilai kuantitatif.

1. Perbedaan skor dengan nilaiSkor adalah hasil tahap pengukuran berupa angka kuantitas yang masih

memerlukan pengolahan karena belum berupa hasil final dari suatu tes skor tanpa diolah atau ditafsirkan, maka belum memiliki arti apa-apa mengenai status/kualitas bagi pemilik skor tersebut.

Sedangkan nilai adalah tahap penilaian, yang ditujukan terhadap skor. Nilai berupa hasil final suatu tes, baik dalam bentuk nilai kuantitatif (angka) maupun nilai kualitatif. Nilai sudah memberikan arti bagi pemilik nilai tersebut.

Pernyataan di atas akan dapat lebih dipahami bila kit perhatikan contoh berikut :Dari suatu tes Amir memperoleh skor 60. Angka ini belum memberikann arti apa-apa kepada kita. Apakah Amir termasuk anak pandai atau bodoh, lulus atau tidak lulus? Atau pada tes lain Amir memperoleh skor 80. Angka tes kedua ini, walau lebih tinggi dari angka tes pertama, belum tentu menunjukan bahwa Amir lebih pintar dari tes pertama. Untuk itu diperlukan pengolahan terhadap skor siswa agar menjadi nilai.

Pengolahan skor menjadi nilai dalam pengajaran banyak teknik yang dapat digunakannya. Teknik/ pendekatan/orientasi/ metode dalam penafsiran skor yang dikenal adalah :

a. Penilaian Acuan Patokan (PAN) atau Criterion Referenced Evaluation (CRE)b. Penilaian Acuan Norma (PAP) atau Norm Referenced Evaluation(NRE)c. Pendekatan gabungan PAN-PAPd. Pembanding Skor Ideal

2. Pengolahan Skor dengan pendekatan Acuan Patokan (PAP)Pengolahan skor menjadi nilai dengan PAP dilakukan dengan menempuh

langkah-langkah berikut :

1) Menggabungkan skor dari berbagai sumber penilaianYaitu untuk memperoleh skor akhir. Misalnya, nilai Formatif 1, F2, dan F3,

Rata-rata Tugas dan Ulangan Akhir. Perhitungan dilakukan sesuai dengan bobot tiap sumber skor tersebut.Bila tiap sumber skor tersebut tidak menggunakan standard yang sama, maka skor harus disamakan terlebih dahulu. Rumus yang digunakan :

Keterangan :STI = Skor Total Ideal

Skor x 100 =STI

Page 2: Pengolahan dan penafsiran skor

Misalnya Ani memperoleh skor sebagai berikut :a) F1 = 48 dan STI 60b) F2 = 70 dari STI 100c) Rata-rata tugas (T) = 70 dari STI 100d) Ulangan Akhir (UA) = 49 dan STI 70

Berikut adalah perhitungannya :a) F1 = 48 x 100 = 80

60b) F2 = 70 x 100 = 70

100c) T = 70 x 100 = 70 100d) UA = 49 x 100 = 70 70

Skor di atas digabungkan untuk menentukan skor akhir (SA) dengan rumus :

A

Jadi skor Akhir Ani = 80+70+70+(2x70) = 725

Atau dengan rumus di bawah ini : Keterangan : SA = Skor Akhir T = Skor tugas/rata-rata RF = Rata-rata Formatif UA = Ulangan Akhir/sumatif

Dengan rumus tersebut Skor Akhir Ani :Hitunglah terlebih dahulu rata-rata formatif, setelah itu hitunglah skor akhirnya. Rumus rata-rata formatif :RF = f1 + f2 = 80 + 70 = 150 = 75

2 2 2SA = 75 + 70 + (2x70) = 285 = 71,25 = 7

4 4

2) Menghitung skor minimum penguasaan tuntasYaitu dengan menetapkan persentase batas minimal penguasaan (BMP),

misalnya ditentukan terlebih dahulu 60%.Rumusnya :BMP x STISelanjutnya, tetapkan batas minimal toleransi (BMT) untuk menentukan batas bawah. Misalnya 55% x STIPerhitungan BMP dan BMT

Skor Akhir (SA) = F1+F2+T+2UA 5

SA = RF + T+ 2UA 4

Page 3: Pengolahan dan penafsiran skor

Bila STI-nya 100, makaBMP = 60% x 100 = 60 (6)BMT = 55% X 100 = 55 (5,5)

3) Menentukan tabel konversi nilaiMisalnya menggunakan persentase atau skala/ rentang nilai

Rentang Skor Nilai96 – 100 1086 – 95 976 – 85 866 – 75 756 – 65 646 – 55 536 – 45 426 – 35 316 – 25 26 – 15 1

< 5 0Perhitungan atas siswa yang bernama Ani di atas adalah :Skor Akhir Ani ( lihat skor akhir ) 71, maka Ani memperoleh nilai 7. Sebab, Skor Akhir Ani berada pada rentang skor 66-75 (urutan keempat pada tabel di atas).

3. Pengolahan skor dengan Pendekatan Acuan patokan Norma (PAN)Pengolahan skor dengan pendekatan PAN mengharuskan kita menghitungnyan

dengan statistik. Perhitungan dilakukan atas skor akhir siswa (lihat langkah ke 1 pada pengolahan PAP). Kemudian lakukan langkah-langkah berikut :

1). Menghitung Distribusi Angka (Da)/Rata-rata Hitung(RH)/ Range Of Score/ Rentang skor (R)/ dengan rumus : R= Skor Tertinggi – Skor Terendah

2). Menentukan kelompok Nilai/ kelas Interval (Ki)/ Interval Duga (RD).Dengan Rumus sebagai berikut :Ki = R + 1 IKeterangan :Ki = Kelas IntervalR =RentangI = IntervalCatatan

- jumlah kelas interval (Ki) sebaiknya menggunakan antara 10 sampai dengan 20- kelas interval menggunakan angka ganjil

3). Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)

Page 4: Pengolahan dan penafsiran skor

Dalam tabel tersebut kita memperkirakan Rata-rata Duga (RD) atau Deviasi. Caranya, berilah garis pada frekuensi terbanyak pada tabel yang kita buat.

4). Mencari Rata-rata Duga (RD)/ mean Duga (MD).Dengan menggunakan rumus sebgai berikut :RD = jumlah Rentang Skor

2Menghitung Rata-rata Hitung (RH)/ mean (M) dengan rumus :

Menghitung Deviasi Standard (SD/DS) dengan rumus :

SD = i 2 _ ( ) 2

N N5). Manyusun Tabel Konversi PANDalam membuat Tabel tersebut harus diperhatikan adalah skala nilai yang digunakan (apakah skala 5, skala 10, atau skala 100).Rumus skala 5M + 1,8 SD > = 4 atau AM + 0,6 SD = 3 atau BM - 0,6 SD = 2 atau CM – 1,8 SD = 1 atau DM – 1,8 SD > = 0 atau E

Rumus skala 10Skala Sigma Skala 1-10 Nilai Kualitatif

M + 2,25 SD > 10 IstimewaM + 1,75 SD 9 Baik sekaliM + 1,25 SD 8 BaikM + 0,75 SD 7 Lebih dari cukupM + 0,25 SD 6 CukupM – 0,25 SD 5 Hampir CukupM – 0,75 SD 4 KurangM – 1,25 SD 3 Kurang SekaliM – 1,75 SD 2 BurukM – 2,25 SD 1 Buruk Sekali

M = RD + i ( )

N