pengolahan buah dan minuman
DESCRIPTION
Mata Kuliah : Ilmu Gizi KulinerTRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang
dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk
mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya
jantan. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari
dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh
karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting.
Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan
sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Manisan buah adalah
buah yang diawetkan dengan gula.
Minuman merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Manusia sebagai
makhluk hidup memiliki kemampuan untuk mengolah, memproduksi serta
memanfaatkan seluruh kandungan isi alam yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha
Kuasa. Pada zaman modern ini begitu banyak masyarakat mengkonsumsi berbagai jenis
minuman dalam berbagai macam produk di pasaran. Padahal produk-produk tersebut
banyak yang ternyata dibuat menggunakan zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Masyarakat sekarang sudah sulit untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk
untuk dikonsumsi bagi kesehatan tubuh. Kesulitan itu dapat dibuktikan dengan melihat
produk-produk minuman dan makanan yang sudah diberi penambahan-penambahan zat
tambahan seperti penyedap rasa, pengawet, pemanis buatan, pewarna dan segala sesuatu
1
yang berasal dari bahan-bahan kimia. Maka dari itu pentingnya bagi masyarakat untuk
mengetahui cara pengolahan buah dan minuman.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi pengolahan buah dan minuman?
2. Apa saja jenis minuman?
3. Bagaimana melakukan teknik persiapan?
4. Bagaimana melakukan teknik pengolahan?
5. Seberapa besar porsi pada saat penyajian?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui fungsi pengolahan buah dan minuman
2. Mengetahui jenis minuman
3. Mengetahui cara melakukan teknik persiapan
4. Mengetahui cara melakukan teknik pengolahan
5. Mengetahui besarnya porsi saat penyajian
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Pengolahan Buah dan Minuman
Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi
bahan siap saji ataupun bahan setengah siap saji. Tidak semua makanan di konsumsi
dalam bentuk segar. Sebagian besar makanan di konsumsi setelah terlebih dahulu diolah
menjadi berbagai makanan siap saji/setengah siap saji dalam berbagai jenis. Bahan
mentah hasil panen kalau dibiarkan begitu saja lama-kelamaan akan mengalami
kerusakan akibat pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parasitik atau
mikrobiologik. Perubahan-perubahan tersebut ada yang menguntungkan, ada pula yang
merugikan. Karena itu diperlukan suatu kegiatan pengolahan bahan pangan yang bisa
memastikan agar bahan pangan tersebut tidak terbuang percuma dan bisa di konsumsi
bila-bila masa.
Fungsi Pengolahan bahan pangan adalah untuk meningkatkan kualitas dan
memperpajang masa simpan bahan pangan. Pengolahan bahan pangan identik dengan
proses pengawetan. Baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi. Dalam
pengolahan bahan pangan, perubahan-perubahan yang terjadi pada baha pangan yang
bersifa menguntungkan dengan sengaja diadakan, digiatkan, dibantu, dipercepat dan
diatur. Sedangkan perubahan-perubahan yang bersifat merugikan dihambat, dicegah,
dihindarkan adan di hentikan. Segala sesuatu yeng menyangkut perlakua yang terjadi
dalam rangkah megolah bahan pangan dikenal dengan istilah Teknologi makanan.
Fungsi Pengolahan Buah
Perpanjang daya guna pangan
Membuat produk yang disukai
Meningkatkan rasa
Membertahankan nilai tambah dan menambah nilai jual
Fungsi Pengolahan Minuman
Perangsang selera makan (Apperitif); Pada dasarnya minuman campuran
yang memiliki rasa asam, pahit dan tidak manis (dry) berfungsi sebagai
apperatif, diminum sebelum makan.3
Untuk penghilang dahaga; Minuman campuran yang dibuat dari minuman
ringan (soft drink) dari sari buah, di sajikan dengan dingin.
Sebagai penambah tenaga pada umum-nya minuman campuran yang
memiliki rasa manis (mengandung kadar gula tinggi) berfungsi sebagai
penambah tenaga, demikian pula yang mengandung alkohol.
Untuk membantu pencernaan makanan (Degestif); Makanan daging yang
lunak lebih mudah dicerna oleh perut dan untuk melunakkan daging dapat
dipergunakan alkohol, seperti Port, Madeira dan minuman campuran
lainnya yang terbuat dari anggur, spirits dan liqueurs.
2.2 Jenis-Jenis Minuman, Teknik Persiapan, dan Teknik Penyajian
Beberapa Jenis Minuman Beralkohol :
1. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol.Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Beberapa Jenis Minuman Beralkohol :
1. Anggur (minuman)Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine)
adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis
Vitisvinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat
lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah
lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya
disebut sebagai wine buah (fruit wine). Anggur dibuat melalui fermentasi
gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis minuman
anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine,
Sweet Wine, dan Fortified Wine.
Teknik Persiapan
a. Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu:
4
Wine cooler, Wine stand, Wine opener, Paper napkin, B & B
Plate, Napkin, Wine Glass
Teknik Penyajian Wine
Wine dihidangkan dingin (chilled) sehingga sebelum disajikan,
wine tersebut mengalami “chilling process” di lemari pendingin (kurang
lebih 100 C) selama proses penyimpanannya, langkah selengkapnya:
Masukan botol kedalam wine cooler, isi ice cube kemudian
tambahkan air, (posisi lable botol mudah terbaca) tutup dengan
napkin.
Angkat botol dari wine cooler dan tunjukan kepada tamu untuk
dicek merek dan labelnya.
Kembalikan kedalam wine cooler, buka silver foil dan gabusnya
dengan wine opener.
Tunjukan gabus tersebut kepada tamu (snifting) dan bersihkan
mulut botol dengan paper napkin.
Tuangkan kedalam white wine glass (jangan lupa botol wine
dibungkus dengan napkin dan glass wine jangan diangkat)
Selanjutnya hidangkan
Catatan :
- Jangan lupa menambahkan wine kedalam glass sebelum habis
diminum.
- Jika isi botol sudah habis, perlihatkan kepada tamu, masukan
kembali kedalam wine cooler dengan posisi terbalik dan dibawa
ke belakang.
- Jangan lupa showmanship, agar lebih atraktif.
2. Bir
Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui
proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan
setelah fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling
banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua.Selain itu, bir
juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, di bawah air dan teh.
Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan
5
untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka
karakteristik bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis
maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4-6 %
abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula
yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.
Beberapa jenis bir : Pale ale, Stout, Mild ale, Bir gandum, Lager,
Lambic.
3. Bourbon (wiski)
Bourbon adalah sebutan untuk wiski khas Amerika yang dibuat di
Bourbon County, Kentucky, Amerika Serikat. Menurut hukum AS,
bahan baku bourbon harus paling sedikit terdiri dari 51% jagung, dan
selebihnya hingga sekitar 70% adalah gandum dan/atau rye, serta malt
(jelai yang dibuat berkecambah). Setelah mengalami proses distilasi,
kadar alkohol bourbon yang dihasilkan tidak boleh lebih dari satuan
kadar alkohol 160 (U.S.) proof (80% etanol, 20% air), dan disimpan
untuk pematangan paling sedikit selama dua tahun dalam tong baru dari
kayu ek yang permukaan dalamnya dihanguskan dengan api. Proses
pematangan dengan disimpan selama dua tahun adalah persyaratan resmi
bila wiski ingin disebut “straight bourbon”, tapi bukan syarat resmi untuk
sekadar disebut “bourbon”. Pada praktiknya, sebagian besar wiski
bourbon mengalami proses pematangan dengan cara disimpan paling
sedikit 4 tahun.
2. Mocktail (Minuman Non Alkohol)
Minuman moctail adalah bahan cair atau kental (Liquid) kecuali obat dan
soup yang dapat dikonsumsi sebagai air minum, dengan mempunyai rasa,
aroma, yang berbeda.
Beberapa Jenis Minuman Non Alkohol :
A. Sirup ( syrup)
Sirup adalah suatu hasil larutan gula pasir dengan air atau dengan
sari buah, sipat pokok dari sirup adalah manis, berfungsi untuk memberi
6
warna dan penambah bau / aroma. Biasanya sirup digunakan sebagai
bahan pencampur minum antara lain:
- Simple sirup : dari gula pasir
- Grenadise sirup : dari buah delima
- Rops berry sirup: dari buah prambos
- Strawberry sirup: dari buah arbey
B. Minuman Sari Buah Dan Sayuran
Setiap buah – buahan dan juga sayur – sayuran dapat digunakan
untuk dijadikan minuman dengan cara memerah atau dengan cara
menghaluskan daging buah dengan menggunakan jusser / blender
sehingga akan mendapatkan sari buah yang alami berupa cairan (juice)
contoh buah – buahan yang banyak digunakan / diambil airnya :
- Sari buah jeruk (diperas)
- Sari buah papaya, melon, semangka, apel, tomat, strowbery,jambu biji
sirsak, pisang, nanas, apel, dan lain – lain.
- Sari dari sayuran (juice) (Blender)wortel, jagung manis, tomat, brokoli
sawi hijau, asparagus.
C. Squash
Adalah minuman yang terdiri dari fruit juice dan irisan buah yang
daisajikan dengan soda water. Contoh: lime squash, lemon squash,
orange squash dll.
Teknik Persiapan
D. Coffee
Ada 3 jenis kopi yang terkenal yaitu:
a. Arabica adalah kopi yang mempunyai kualitas baik dengan kafein
yang rendah.
b. Robusta adalah kopi dengan rasa yang pahit dan kafeinya lebih
banyak dari arabica.
c. Liberica adalah kopi yang mempunyai kualitas kurang baik.
Contoh:
Black coffee: adalah kopi yang disajikan tanpa cream atau tanpa
susu.
7
Coffee with cream or milk: kopi dengan krim atau susu panas
yang disajikan terpisah dalam cream juga.
Espresso coffee: kopi yang dengan mesin espresso, dibuat
dengan cara mengalirkan uap.
Cappuccino: kopi yang dibuat dengan mesin espresso dengan
foam diatas dan ditaburi dengan bubuk coklat.
Teknik Persiapan
a. Siapkan semua peralatan yang diperlukan yaitu:
Bahan-bahan
1. Biji kopi segar
2. Air mineral
Alat-alat
1. Coffee grinder
2. Portafilter
3. Manual atau semi-automatic coffee machine
4. Coffee mug
Teknik Penyajian Espresso
1. Masukkan biji kopi ke coffee grinder dan giling sesuai dengan
takaran dan kehalusan yang udah ditentukan sebelumnya.
Jumlah yang digunakan untuk segelas espresso berkisar antara 7-
12 gr.
2. Siapkan portafilter. Ingat, portafilter harus dalam keadaan hangat
dan bersih sebelum digunakan.
3. Taruh biji kopi yang sudah digiling ke portafilter.
4. Lakukan tamping (meratakan kopi di portafilter). Ini untuk
memastikan permukaan bubuk kopi padat dan rata.
5. Bilas grouphead (bagian yang mengeluarkan cairan espresso)
sebelum proses penyeduhan atau ekstraksi kopi dilakukan.
6. Pastikan suhu air sudah sesuai dengan keinginan. Suhu air yang
digunakan untuk espresso umumnya berkisar 90-96C. Air yang
digunakan untuk segelas espresso berkisar antara 25-35 gr.
8
7. Pastikan coffee mug sudah dipanaskan terlebih dahulu, lalu
lakukan ekstraksi selama dan sebanyak yang kamu, nggak harus
selalu 20-30 detik untuk 30 ml espresso. Kalau waktu ekstraksi
terlalu cepat (<20 detik) maka rasa yang muncul biasanya asam
nggak enak. Kalau ini terjadi, cobalah untuk menghaluskan
bubuk kopi. Kalau ekstraksi lebih dari 30 detik, bisanya rasa yang
muncul adalah rasa pahit. Karena itu, coba tingkat kehalusan
bubuk kopi dibuat lebih kasar. Yang terpenting adalah rasa yang
keluar sesuai dengan selera kamu. Jadi, tingkat kehalusan bubuk
kopi, waktu penyeduhan, dan volume yang digunakan semuanya
sebenarnya tergantung dari selera masing-masing.
8. Espresso yang keluar hasilnya akan seperti ini, terdiri dari crema
di lapisan atasnya dan kopi cair di bagian bawahnya.
E. Tea
Ada 3 jenis teh yaitu:
a. Black or fermented tea adalah daun teh yang difermentasikan selama
pembuatanya
b. Green or unfermented tea adalah daun teh yang tangkainya dihilngkan
dan langsung direbus setelah dipanen.
c. Oolong or semi fermented tea adalah gabungan antara black tea dan
green tea yang daunya dibiarkan kering dan berfermentasi sedikit.
F. Milk / Cream
Jenis-jenis susu adalah:
a. Fresh milk adalah usu sapi segar yang mengalami proses pasturisasi
untuk membunuh 99.99% bakteri yang ada dalam susu. Proses
pemanasan yang relatif rendah pada suhu 72°C menjaga kualitas
nutrisi dan rasa pada susu.
b. Powdered milk adalah susu segar yang dikeringkan melalui penguapan
dan ditambahkan beberapa zat seperti vitamin dan protein.
9
2.3 Pengolahan Buah, Teknik Persiapan dan Teknik Penyajian
1. MANISAN
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Dalam proses
pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk
mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada
buah.
Ada 2 macam bentuk olahan manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan
kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan
manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah)
dijemur sampai kering.
2. SARI BUAH
Sari buah adalah cairan ang diperoleh dari memeras buah, baik disaring maupun
tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang
langsung dapat diminum.
3. SELAI
Selai merupakan produk awetan yang dibuat dengan memasak hancuran buah
yang dicampur gula dengan atau tanpa penambahan air.
4. BUAH KALENGAN
Buah kalengan adalah potongan buah yang diawetkan dalam larutan gula.
Manisan Jambu Mente
Teknik Persiapan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Bahan :
1. Daging buah jambu mente
2. Air
3. Gula pasir
4. Garam
Alat :
1. Timbangan
10
2. Panci stainless steel
3. Pengaduk kayu
4. Pisau stainless steel
5. Baskom plastik
6. Kemasan
Teknik Pengolahan
1. Daging buah jambu mente yang telah dipotong-potong kecil dicuci bersih
2. Daging buah kemudian direndam dalam larutan garam 3% selama 12 jam, dicuci
bersih kemudian ditiriskan.
3. Daging buah kemudian direndam dalam larutan kapur selama 2 jam, dicuci bersih
kemudian ditiriskan.
4. Daging buah dimasak dalam larutan gula 50% selama ½ jam kemudian
didinginkan
selama 1 malam. Pemaskan dilakukan sebanyak empat kali berturut-turut.
5. Setelah pemasakan terakhir daging buah dijemur hingga kering.
5. KRIPIK
Keripik adalah makanan ringan yang bersifat kering dan renyah.
Teknik Persiapan
Mempersiapkan Semua Alat dan Bahan
Kripik Nenas
Bahan :
1. Buah nenas yang telah bersih 8 kg
2. Sorbitol 10 l
Alat :
1. Pisau
2. Talenan
3. Vacum frying
4. Sentrifuge
5. Sealer
6. Kemasan
Teknik Pengolahan
11
1. Buah nenas dibersihkan dari mata dan hati nenas. Diiris melintang ukuran 1 x
2 cm dengan ketebalan 3 mm.
2. Irisan nenas direndam dalam sorbitol dengan perbandingan 4 : 1 selama 10
menit lalu ditiriskan.
3. Digoreng dalam vacum frying dengan suhu 95° C selama 45 menit.
4. Dimasukkan dalam sentrifuge selama 5 menit untuk meniriskan minyak.
5. Dikemas dalam plastik dan ditutup menggunakan sealer.
BAB III
PENUTUP
12
3.1. Kesimpulan
Fungsi Pengolahan bahan pangan adalah untuk meningkatkan kualitas dan
memperpajang masa simpan bahan pangan. Pengolahan bahan pangan identik dengan
proses pengawetan. Baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi. Dalam
pengolahan bahan pangan, perubahan-perubahan yang terjadi pada baha pangan yang
bersifa menguntungkan dengan sengaja diadakan, digiatkan, dibantu, dipercepat dan
diatur.
Fungsi Pengolahan Buah
Perpanjang daya guna pangan
Membuat produk yang disukai
Meningkatkan rasa
Membertahankan nilai tambah dan menambah nilai jual
Fungsi Pengolahan Minuman
Perangsang selera makan (Apperitif);
Untuk penghilang dahaga;
Sebagai penambah tenaga
Untuk membantu pencernaan makanan (Degestif);
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengharapkan kepada para mahasiswa
gizi khususnya, agar dapat memahami dan menambah pengetahuan tentang pengolahan
buah-buahan dan minuman dalam ilmu gizi kuliner. Serta diharapkan kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 1993. Petunjuk tehnologi pengolahan hasil holtikultura Dinas tan.pangan Prop jatim.
13
Soemarjo,1991 Tehnologi Pengolahan hasil pertanian Diklat APP Malang
Nunuk Sunu,1997 Pengolahan hasil buah-buahan BLPP Ketindan Lawang
Hasil magang KPK berprestasi ke JAGGO Malang September 2004.
http://www.rumahkopi.com/2012/02/macam-macam-kopi-dari-cara-penyajian.html
14