pengolahan air sungai suko ngawen klaten menjadi …

27
PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI AIR BERSIH DENGAN REAKTOR SARINGAN PASIR CEPAT SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Diajukan oleh : DANAR PRAMUDITA 1443100313 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2019

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI AIR

BERSIH DENGAN REAKTOR SARINGAN PASIR CEPAT

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana S1 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil

Diajukan oleh :

DANAR PRAMUDITA

1443100313

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2019

Page 2: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

ii

Page 3: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

iii

Page 4: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

iv

Page 5: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

v

MOTTO

1. Yakinlah bahwa Allah SWT, adalah pelindung, pencipta, pencerah dikala

kita sedang merasa putus asa, berat menghadapi cobaan.

2. Orang tua, pastikan kedua orang tuamu bangga dengan dirimu.

3. Kalau belum apa-apa sudah menyerah, percuma saja kau hidup. Tachibana

( The Draft of Citrus )

4. Meskipun kita mengambil jalan yang berbeda, kalian harus hidup sekuat

tenaga kalian! Jangan menganggap hidup kalian tak berarti! Jangan pernah

melupakan teman yang selamanya akan mencintai kalian! Erza Scarlet (

Fairy Tail )

5. Teman adalah orang yang menyelamatkanku dari neraka yang bernama

kesepian. Uzumaki Naruto ( Naruto Shippuden )

6. Siapapun pernah mengalami atau melakukan kesalahan yang terpenting

adalah mengambil pelajaran dari kesalahamu. Hammerhead ( One Punch

Man )

7. Manusia itu sama dengan pedang! Kalau tidak di asah maka dia akan

tumpul. Orochimaru ( Naruto Shippuden )

8. Berputus asa, mengeluh, berdiam diri, apa gunanya? Kalau diam diri,

mayatpun juga bisa. Ciel Phanomhive ( Black Butler )

9. Kita punya banyak kesamaan. Bumi yang sama, udara yang sama, langit

yang sama. Alangkah baiknya jika mulai melihat kesamaan itu, bukanya

perbedaan.

Meowth ( Pokemon )

10. Terkadang kita harus menggali jauh ke dalam diri kita sendiri untuk

menyelesaikan masalah. Patrick ( Spongebob Squarepants )

Page 6: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

vi

PERSEMBAHAN

1. Allah SWT atas segala karunia serta rahmatnya.

2. Kepada keluarga orang tua tercinta (Suratno dan Sri hutami) yang telah

memberikan dukungan moral maupun materil. Begitupula dengan adek ku

tersayang (Mutiara putri nadia ratna).

3. Dosen pembimbing terima kasih sudah membimbing untuk skripsi ini.

4. Serta keluarga besar SUMARIYO terima kasih banyak untuk dukungan

serta semangat yang telah di berikan kepada saya.

5. Bapak/Ibu Dosen Teknik Sipil Universitas Widya Dharma yang sudah

memberikan ilmunya kepada saya.

6. Serta seseorang yang spesial yaitu Vitri nur isnaini yang tak henti-hentinya

memberikan dukungan serta semangatnya.

7. Teman-teman seperjuangan, alumni, serta adik tingkat teknik sipil yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan kalian.

Page 7: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat-Mu Ya Allah,

atas segala karunia, rahmat dan kasih sayangmu yang senantiasa dicurahkan

kepada hambamu yang lemah ini, dan atas pertolonganmu juga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi, yang berjudul PENGOLAHAN AIR SUNGAI

SUKO,NGAWEN KLATEN MENJADI AIR BERSIH DENGAN

REAKTOR SARINGAN PASIR

Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan – kekurangan baik teori

dan metedologinya, sehingga Skripsi ini jauh dari sempurna. Disamping itu

penulis juga menyadari, tanpa adanya bekal pengetahuan, bimbingan, dorongan

moril dan materil serta bantuan dari berbagai pihak maka belum tentu Skripsi ini

bisa selesai. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya, kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H Triyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Widya Dharma

Klaten

2. Harri Purnomo, S.T., M.T selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Universitas

Widya Dharma.

3. H. Moch Suranto, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Widya Dharma.

4. Syarifah Aini, S.T M.Eng Selaku dosen pembimbing pertama yang telah

meluangkan waktu, pikiran serta tenaganya untuk membimbing penulis.

5. Ir.Supratikno,MT Selaku dosen pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktu, pikiran serta tenaganya untuk membimbing penulis.

6. Seluruh dosen jurusan Teknik Sipil Universitas Widya Dharma yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Keluarga, Bapak dan Ibu yang selalu senantiasa memberikan bantuan yang

berupa materi maupun imateri.

Page 8: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

viii

8. Teman – teman Teknik Sipil angkatan 2014 yang telah memberikan

dukungan serta motivasinya.

9. Semua pihak yang tidak tersebutkan dan telah membantu meyelesaikan

Tugas Akhir ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak

kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan penulis, oleh karena itu dengan

segala keterbukaan penulis, akan menerima kritik dan saran yang membangun

demi penyempurnaan dan kebenaraan Skripsi ini dan semoga nantinya tulisan ini

dapat berguna bagi para pembaca sekalian.

dengan segala hormat penulis mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah

memberikan bantuan maupun dorongan dan atas banyak salah serta kekeliruan

yang telah diperbuat oleh penulis, maka penulis memohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Klaten, 03 September 2019

Penulis

DAFTAR ISI

Page 9: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

ix

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

INTISARI ............................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ............................................................................................. 4

1.3 Tujuan penelitian .............................................................................................. 4

1.4 Manfaat penelitian............................................................................................. 4

1.5 Batasan masalah ................................................................................................ 5

1.6 Kajian pustaka ................................................................................................... 5

1.7 Sistem matika penulisan skripsi ........................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 10

2.1 Tinjauan pustaka ............................................................................................. 10

Page 10: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

x

2.1.1 Analisa kualitas air ............................................................................... 10

2.1.2 Berdasarkan sumbernya. ...................................................................... 13

2.1.3 Kualitas air tanah .................................................................................. 15

2.1.4 Syarat kualitas air sehat ........................................................................ 17

2.1.5 Cara pengolahan air .............................................................................. 18

a. Pengolahan secara fisika ................................................................. 18

b. Pengolahan secara biologi .............................................................. 19

c. Pengolahan secara kimia ................................................................ 20

2.2 Landasan teori ................................................................................................. 21

2.2.1 Pengolahan air dengan saringan pasir .................................................. 21

1. Saringan pasir cepat ........................................................................ 21

2. Saringan pasir lambat ..................................................................... 22

2.2.2 Karakteristik pasir ................................................................................ 24

a. Porositas ......................................................................................... 24

b. Permeabilitas .................................................................................. 27

c. Kelembapan .................................................................................... 29

2.2.3 Karakteristik pasir yang di siapkan untuk percobaan .......................... 29

1. Pasir sungai suko ............................................................................ 29

2. Pasir sungai woro ........................................................................... 29

3. Pasir parangtritis ............................................................................. 30

2.2.4 Pemeriksaan air sampel ........................................................................ 30

a. Tujuan ............................................................................................. 30

Page 11: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

xi

b. Alat dan bahan untuk pengambilan sampel .................................... 31

c. Cara kerja ........................................................................................ 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 33

3.1 Alat dan bahan ................................................................................................ 33

3.2 Variabel penelitian .......................................................................................... 34

3.3 Prosedur penelitian .......................................................................................... 34

3.31 Lokasi pengambilan air sampel ............................................................. 34

3.3.2 Cara pengambilan air sampel ............................................................ 35

3.3.3 Persiapan bahan ................................................................................. 36

3.3.4 Jalannya penelitian ............................................................................ 36

3.4 Analisa sampel dan hasil .................................................................................. 39

3.4.1 Analisa sampel .................................................................................. 39

3.4.2 Analisa hasil ...................................................................................... 41

3.4.3 Bagan alir penelitian .......................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 42

4.1 Kajian pustaka penentu air hasil uji jar Test ................................................... 42

4.2 Penentuan air yang masuk ke saringan pasir cepat ......................................... 43

4.3 Parameter kualitas Air Hasil olahan media saringan Pasir cepat ................... 44

a. Uji fisika ...................................................................................................... 45

b. Uji kimia ..................................................................................................... 46

4.4 Visualisasi air hasil saringan pasir cepat......................................................... 48

4.5 Hubungan antara air hasil saringan pasir dengan karakteristik pasir .............. 49

Page 12: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 53

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 53

5.2 Saran ............................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengujian kadar PAC ............................................................................. 41

Tabel 4.1 Hasil laboratorium Jar Test.................................................................... 47

Tabel 4.2 Hasil saringan pasir cepat ..................................................................... 50

Tabel 4.3 Parameter kualitas air baku, Jar Test, Saringan pasir cepat ................... 51

Tabel 4.4 Karakteristik masing-masing pasir ........................................................ 55

Page 14: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Porositas pasir .................................................................................... 25

Gambar 3.1 Alat saringan pasir cepat .................................................................... 33

Gambar 3.2 Lokasi penelitian ................................................................................ 34

Gambar 3.3 Pengambilan air sampel ..................................................................... 35

Gambar 3.4 Rangkaian alat saringan pasir ............................................................. 37

Gambar 3.5 Sampel pasir ....................................................................................... 38

Gambar 3.6 Hubungan antara volume PAC dengan kejernihan air ...................... 40

Gambar 3.7 Hubungan antara volume koagulan PAC dan kejernihan air ............. 43

Page 15: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

xvi

INTISARI

Pemanfaatan air sungai untuk keperluan hidup sehari-hari, yaitu mandi,

cuci, sebagai sumber air minum dan masak juga bisa menjadi alternatif lain untuk

memperoleh air bersih. Sedangkan kondisi air sungai tidak memungkinkan karena

adanya pencemaran air sungai, sehingga membutuhkan pengolahan lebih lanjut

terhadap air sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara

pengolahan air sungai Suko menjadi air bersih dengan metode saringan pasir

cepat dan mengetahui parameter kualitas air apa sajakah yang berpengaruh

terhadap pengolahan air tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan metode saringan pasir cepat dengan

menggunakan tiga variabel pasir yang berbeda, yaitu media pasir pantai

Parangtritis, pasir sungai Woro dan pasir sungai Suko. Air hasil percobaan Jar

Test dimasukkan ke dalam botol media saringan pasir yang krannya dalam

keadaan tertutup rapat, setelah air dimasukkan, lalu ditunggu selama 5 menit,

sampai air turun, kemudian kran dibuka dan ditampung ke dalam gelas ukur.

Kemudian air sungai sebelum dan sesudah disaring hasilnya di uji dengan

parameter kualitas air.

Penelitian ini menghasilkan bahwa air yang dihasilkan oleh media

penyaring pasir pantai Parangtritis lebih jernih dibandingkan dengan kedua media

penyaring pasir yang lain. Parameter kualitas air yang berpengaruh terhadap

pengolahan air Sungai Suko menjadi air bersih dengan menggunakan metode

saringan pasir cepat adalah suhu, warna, bau, kekeruhan, kesadahan total,

alkalinitas dan pH.

Kata kunci : Saringan pasir cepat, Air sungai Suko, Parameter kualitas air

Page 16: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk

kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air

menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330

juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada

lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir

sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam

obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,

hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (run off, meliputi mata air, sungai,

muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

Beberapa tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi,

sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet

Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es),

cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami

terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber

daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta

privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang

yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7

tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Page 17: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

2

Roestam (2005:170) mengemukakan bahwa air limbah domestik adalah air

bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi untuk tujuan semula baik yang

mengandung kotoran manusia (tinja) atau dari aktifitas dapur, kamar mandi dan cuci

dimana kuantitasnya antara 50 – 70% dari rata-rata pemakaian air bersih (120 -140

liter/orang/hari).

Pencemaran oleh limbah domestik yaitu limbah cair yang berasal dari rumah

tangga lebih umum dan mengenai lebih banyak orang daripada pencemaran oleh

limbah industri. Pada umumnya, limbah domestik mengandung sampah padat yang

berupa tinja, dan cair yang berasal dari sampah rumah tangga. Pencemaran limbah

cair yang berasal dari hasil MCK masyarakat merupakan pencemaran yang kurang

nampak dan efeknya baru terasa setelah waktu yang lama, pencemaran ini kurang

mendapat perhatian.

Selain itu, pencemaran lingkungan air juga dapat diukur dengan parameter

kualitas limbah. Beberapa parameter kimia kualitas air yang perlu diketahui antara

lain adalah BOD, COD, DO, dan pH.

Sedangkan menurut Rizal (2010) untuk menilai kualitas air parameter yang

dapat digunakan meliputi temperatur, DO, pH, Alkalinitas, Besi, Karbondioksida,

Hidrogen Sulfida, Nitrogen, Kekerasan, Chorine, dan Kecerahan air. Kadar Nitrogen

dipakai juga sebagai indikator untuk menyatakan derajat polusi. Kadar 0,5 mg/l

merupakan batas maksimum yang lazim dianggap sebagai batas untuk menyatakan

bahan air itu “unpolluted.” Ikan masih dapat hidup pada air yang mengandung

Page 18: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

3

Nitrogen 2 mg/L. Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia

termasuk nitrogen organik, amonium, nitrit, nitrat, dan gas hidrogen.

Proses reaksi kimia nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit

merupakan racun bagi kehidupan tanaman. Setiap faktor kualitas air berinteraksi dan

berpengaruh dengan parameter lain. Pada situasi tertentu reaksi antar parameter akan

menyebabkan racun pada air dan dapat mematikan organisme yang hidup di air.

Sehingga sangat penting adanya monitoring kualitas air secara intensif selama masa

pemeliharaan terutama dari sistim produksi budidaya sungai.

Santoso (1991:19) mengemukakan bahwa keberadaan pusat pemukiman di

lingkungan perairan Sungai Musi lebih didorong oleh penggunaan sungai sebagai

prasarana perhubungan daripada penggunaannya sebagai sumber produksi. Faktor

pendorong yang tidak kalah pentingnya adalah pemanfaatan air sungai untuk

keperluan hidup sehari-hari, yaitu mandi, cuci, dan juga sebagai sumber air minum

dan masak. Selain itu aliran Sungai Musi ini juga dimanfaatkan para pemilik modal.

Mereka membangun berbagai jenis industri terpencar-pencar sepanjang sungai

terdapat lebih dari 26 pabrik besar. Mulai dari pabrik penggergajian kayu, kayu lapis,

semen, remililing karet, pupuk, galangan kapal, pabrik es sampai kilang minyak

pertamina. Pada umumnya pabrik besar itu membuang limbah ke sungai.

Page 19: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

4

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengolah air sungai Suko menjadi air bersih dengan metode

saringan pasir cepat.

2. Parameter kualitas air apa sajakah yang berpengaruh terhadap pengolahan air

sungai suko menjadi air bersih dengan metode saringan pasir cepat.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara pengolahan air sungai Suko menjadi air bersih dengan

metode saringan pasir cepat

2. Untuk mengetahui parameter kualitas air apa sajakah yang berpengaruh

terhadap pengolahan air Sungai Suko menjadi air bersih dengan menggunakan

metode saringan pasir cepat.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa pengolahan air sungai

menjadi air bersih dapat dilakukan dengan metode saringan pasir cepat.

2. Metode saringan pasir cepat ini dapat direkomendasikan sebagai metode

sederhana dalam pengolahan air sungai menjadi air bersih.

Page 20: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

5

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rancangan reaktor saringan pasir cepat menggunakan, batu kali, arang,

karpet, pasir

Variabel pasir yang digunakan adalah

a. Pasir pantai Parangtritis

b. Pasir sungai Woro

c. Pasir sungai Suko

2. Sampel yang diolah adalah air sungai Suko di desa Mlandangan Drono

Ngawen Klaten

1.6 Kajian Pustaka

1. Said dan Wahjono (1999) mengkaji tentang Pengolahan Air Sungai Gambut

Sederhana. Bak penampung terdiri dari bak plastik berbentuk kotak dengan

tinggi 40 cm dan luas penampang 25 x 25 cm serta di lengkapi dengan sebuah

keran di sebelah bawah. Untuk media penyaring di gunakan pasir, kerikil,

arang dan ijuk. Susunan media penyaring media penyaring dari yang paling

dasar keatas adalah sebagai berikut : Lapisan 1 : Kerikil koral dengan

diameter 1-3 cm, tebal 5cm , Lapisan 2 : ijuk dengan ketebalan 2 cm, Lapisan

3 : Arang kayu,ketebalan 5-10 cm , Lapisan 4 : Kerikil kecil diameter ± 5 mm

ketebalan ± cm, Lapisan 5 : Pasir silika, diameter ± 0,5 mm, ketebalan 10 – 15

cm, Lapisan 6 : Kerikil, diameter 3 cm , tebal 3 – 6 cm. Diantara Lapisan 4

dan 5, dan Lapisan 5 dan 6, dapat diberi spons atau kasus plastik untuk

Page 21: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

6

memudahkan pada waktu melakukan pencucian saringan. Hasil analisa

kualitas air baku dan air olahan (Alat pengolah air minum sederhana) sebelum

diolah adalah pH 3,8, kekeruhan 10, warna 500, besi (Fe) 0,4, mangan (Mn) 0

,organik 177, zat padat terlarut 0, kemudian sesudah diolah adalah pH 8,

kekeruhan 1,5, warna 10, besi (Fe) 0,18, mangan (Mn) 0,04, organik 10,5, zat

padat terlarut 253.

2. Abuzar dan Pramono (2014) mengkaji tentang Efektifitas Penurunan

Kekeruhan dengan Direct Filtration menggunakan Saringan Pasir Cepat

(SPC). Penurunan kekeruhan air pada pengolahan air minum menggunakan

Saringan Pasir Cepat (SPC) secara umum didahului dengan proses koagulasi

dan flokulasi, namun untuk operasional membutuhkan keahlian khusus dan

biaya cukup tinggi. Untuk menekan kendala tersebut dilakukan penelitian

penurunan kekeruhan dengan direct filtration menggunakan SPC. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis ketebalan media saringan dan loading

rate (kecepatan aliran) yang paling efektif untuk penurunan kekeruhan serta

tingkat kekeruhan air baku yang ditolerir. Penelitian ini dilakukan secara

aliran kontinu menggunakan reaktor SPC yang terbuat dari pipa PVC

diameter 8 inch dengan single media yaitu pasir silika efektif size (ES) 0,7

mm dengan variasi tebal media yang dikaji yaitu 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 cm

dan media penyangga 20 cm . Air baku dialirkan kedalam reactor dengan

variasi loading rate 4 m/jam, 5 m/jam, 6 m/jam, 7 m/jam dan 8 m/jam pada

kondisi hari tidak hujan, hujan tidak lebat dan hujan lebat. Analisis kekeruhan

Page 22: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

7

menggunakan metode spektrofotometri. Hasil yang diperoleh, penurunan

kekeruhan terbesar terjadi pada ketebalan media 60 cm dengan effisiensi

penurunan kekeruhan rata-rata 84,04% dan pada loading rate 4 m/jam dengan

efisiensi penurunan kekeruhan rata-rata 84,45%. Penerapan direct filtration

menggunakan SPC, kekeruhan air baku tidak lebih dari 30 NTU.

3. Ariyanto dan Syahroni (2014) Pengolahan Air bersih di Lingkungan Kampus

Universitas Pasir Pengaraian dengan Sistem Up Flow. Air merupakan suatu

kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia, coba kita bayangkan

dalam satu hari saja kita tidak mengkonsumsi air. sering kita jumpai dimana-

mana diseluruh tanah air banyak daerah yang kekurangan air dikala musim

kemarau, begitu juga diwaktu penghujan terjadi pula banjir, yang lebih

anehnya lagi air yang dikonsumsi oleh masyarakat tidak memenuhi syarat

yang sesuai dengan permenkes R I no: 416/Menkes/PER/IX/1990. Untuk

mencari solusi persoalan diatas yaitu suatu teknolgi yang sederhana yang

terjangkau oleh semua lapisan mayarakat yaitu pengolahan air bersih dengan

sistem up flow dengan arah pengaliran dari bawah keatas. Penelitian ini

dilakukan di Universitas Pasir Pengaraian dengan membuat model

penyaringan sistem up flow dimana media penyaringan yang digunakan

adalah pasir dengan ketebalan 20 cm, kerikil dengan ketebalan 30 cm dan ijuk

adalah 5 cm. Penyaringan ini dapat menurunkan kadar-kadar seperti

kekeruhan sebelum penyaringan 5,1 NTU dan setelah penyaringan menjadi

5,0 NTU, begitu juga zat besi (Fe) sebelum penyaringan mencapai 1,5 mg/L

Page 23: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

8

dan setelah penyaringan 1,0 mg/L, dan Plurida sebelum penyaringan 1,7 mg/L

dan setelah penyaringan 1,5 mg/L. Sedangkan Mangan (Mn) sebelum

penyaringan adalah 0,6 mg/L dan setelahnya 1,5 mg/L, dan banyak lagi yang

lain yang sudah sesuai dengan permenkas RI no 416/Menkes/PER/IX/1990.

Dari uraian tersebut diatas bahwa penyarinagn system up flow ini sangat

cocok untuk dipedesaan dan di sekolah-sekolah.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sampel yang

digunakan adalah air sungai Suko di desa Drono, kecamatan Ngawen, kabupaten

Klaten, dan bagaimana mengolah air sungai Suko ini menjadi air bersih dengan

metode saringan pasir cepat dengan media penyaring pasir pantai Parangtritis, pasir

sungai Woro, dan pasir sungai Suko.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera

pada Laporan Skipsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan

sistematika penyampaian sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan masalah, kajian pustaka, dan sistematika penulisan skripsi.

b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab ini berisiskan tnjauna pustaka dan teori yang berupa pengertian dan definisi

yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi

serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

Page 24: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

9

c. BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang, lokasi dan waktu penelitian, alat yang digunakan, tahapan

penelitian, dan materi penelitian.

d. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang analisa uji saringan pasir

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis uji saringan

pasir

f. DAFTAR PUSTAKA

g. LAMPIRAN

Page 25: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengolahan air sungai Suko menjadi air bersih dengan saringan

pasir cepat menggunakan media penyaring pasir pantai parangtritis,

pantai sungai Woro dan pasir sungai Suko. Air yang dihasilkan

oleh media penyaring pasir pantai Parangtritis lebih jernih

dibandingkan dengan kedua media penyaring pasir yang lain.

2. Parameter kualitas air yang berpengaruh terhadap pengolahan air

Sungai Suko menjadi air bersih dengan menggunakan metode

saringan pasir cepat adalah suhu, warna, bau, kekeruhan,

kesadahan total, alkalinitas dan pH.

5.2 Saran

1. Penelitian ini masih perlu dilanjutkan dengan uji coba media pasir

yang lain, atau memodifikasi susunan ataupun tinggi tumpukan dari

masing-masing media tumpukan dari saringan pasir cepat.

2. Air yang memiliki parameter kualitas air yang hampir sama dengan

parameter kualitas air Sungai Suko dapat dilakukan pengolahan

dengan metode Jar Test , kemudian dilanjutkan dengan metode

saringan pasir cepat.

Page 26: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

54

3. Pengujian tingkat kekeruhan air masih hanya menggunakan cara

dengan visualisasi yaitu mengukur dengan angka tingkat kejernihan

skala 1 sampai 6, oleh karena itu dibutuhkan pengukuran tingkat

kekeruhan yang lebih valid.

Page 27: PENGOLAHAN AIR SUNGAI SUKO NGAWEN KLATEN MENJADI …

Daftar pustaka

Abuzar S.S dan Pramono R. (2014) mengkaji tentang Efektifitas penurunan

kekeruhan dengan direct filtration menggunakan saringan pasir cepat (SPC).

universitas Andalas Padang.

Ariyanto A dan Syahroni B. (2014) Pengolahan Air bersih di Lingkungan Kampus

Universitas Pasir Pengaraian dengan Sistem Up Flow.universitas pasir pengaraian

Koesoemadinata (1978) Geologi minyak dan gas bumi, jilid kedua, ITB

Bandung.

Nasution A.H (1993) Hubungan Zat Besi Dengan Kesehatan. Universitasn

negri Yogyakarta (UNY)

Roestam M. (2005) mengemukakan bahwa air limbah domestik adalah air

bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi untuk tujuan semula baik yang

mengandung kotoran manusia (tinja) atau dari aktifitas dapur. Universitas

Muhamadiyah Surakarta (UMS)

Santoso B. (1991) mengemukakan bahwa penggunaan sungai sebagai

prasarana perhubungan daripada penggunaannya sebagai sumber produksi. PT

Gramedia pustaka utama

Said, I.N. dan H.D.Wahjono (1999) mengkaji tentang pengolahan Air sungai

atau Gambut sederhana. Jakarta: BPPT

(Sutrisno H.(2006) mengemukakan Air laut mempunyai sifat asin karena

mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut sebesar 3%, dengan

keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air bersih. Yogyakarta

Agung .T. (2006) Pengolahan Air limbah. UIN Malang

Wentworth (2007) Ukuran butir pasir pantai parangtritis,pantai parang

kusumo ,porositas,permeabilitas.

Mulya. W. (2015) Kajian penggunaan Dosis Efektif bahan kimia

(Tawas,Kapur,Kaporit) Dalam pengolahan Air.Universitas Balikpapan

Zulfikar, A. (2014) “Analisis Kualitas Air Menggunakan Model Fisik Water

Treatment System Filtrasi dengan Kombinasi Karbon dan Zeolit sebagai bahan

filtrasi. Universitas Katolik widya Mandala, Surabaya