pengkajian sistem perkemihan
DESCRIPTION
pengkajian keperawatan pada sistem perkemihanTRANSCRIPT
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Gangguan Pada Sistem Perkemihan
A. RIWAYAT SINGKAT PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Pangkalan Brandan
Pekerjaan : Pedagang
Tanggal dirawat/masuk : 19-10-2013
Tanggal pengkajian : 22 Oktober 2013-10-24
Diagnosa Masuk : Hidronefrosis Sinistra + Nefrolitiasis sinistra
No. RM : 575043
Status Perkawinan : Menikah
Penanggung Jawab : Tn. A
Hub.Keluarga : Suami
2. Riwayat penyakit pasien
Keluhan Utama:
Nyeri Pinggang skala 6
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien post nefroktomy perkutaneus sinistra pada tanggal 16 Oktober 2013, drain
masih terpasang dibagian ginjal sinistra, nyeri dipinggang kiri masih dirasakan
pasien, dan masih terlihat pembesaran didaerah kostovertebra sinistra. Luka
operasi bersih dan tidak terlihat tanda-tanda infeksi. Cairan drain berwarna kuning
kental kemerahan dengan jumlah 100cc. Pasien terlihat pucat dan lemah dengan
HB 9,4 gr/dl. Mual dan muntah masih dirasakan oleh pasien sehingga selera
makan menurun. Terjadi penurunan berat badan tapi tidak significan.
1
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ny.R punya kebiasaan minum jamu, dengan komposisi yang tidak jelas. 1 tahun
yang lalu Ny.R mulai merasakan keluhan-keluhan yang tidak spesifik seperti
BAK dan BAB tidak lancar, mual, muntah dan mulai merasa nyeri dipinggang
sebelah kiri, pembesaran juga dirasakan oleh pasien. Ny.R mulai mencari
pengobatan ke rumah sakit swasta tapi tidak ada kemajuan, dan terakhir dibawa ke
RS HAM Medan. Setelah dilakukan pemeriksaan USG ginjal dan radiologi ginjal
diketahui bahwa pasien mengalami penumpukan cairan di ginjal sinistra dan
adanya penyumbatan berupa batu ginjal.
Riwayat Penyakit dahulu:
Keluarga pasien tidak ada riwayat penyakit ginjal atau penyakit kronik lainnya.
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:
Pasien sudah bertahun-tahun (sejak awal menikah) rutin mengkonsumsi jamu
yang komposisinya tidak jelas (jamu gendong) dan pasien tidak suka minum air
putih.
B. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2013, pasien post nefrostomy
perkutaneus sinistra hari ke 6. Data yang diperoleh praktikan pada saat pengkajian
tersebut adalah :
DATA 22 Oktober 2013 (post op nefrostomi hari ke 6)
Kesadaran dan KU
Vital sign
Abdomen
CM, Tampak lemas dan pucat, BB 60 kg dan TB 153 cm.
TD 160/100 mmHg, RR 20x/m, N 64x/m, S 36,6o C.
Bentuk doubel soepel dan teraba lemas, bising usus (+) normal,
hati dan limpa tidak teraba, pada area ginjal kiri terpasang folley
cateter yang berfungsi sebagai neprostomi perkutaneus dan
cairan berwarna kuning kental kemerahan drainase kurang lebih
2
Paru
Jantung
Mata
Mobilisasi/aktivitas
Status urologi dan
ginjal
100cc, keadaan luka insersi neprostomi baik (tidak tampak
tanda-tanda infeksi).
Bunyi napas vesikuler, ronchi dan wheezing (-).
Bunyi jantung S1 dan S2, murmur dan gallop (-).
Konjungtiva tampak anemis (HB 9,4 gr/dl), sklera tidak ikterik.
Baik, pasien dapat berjalan ddan duduk disekitar tempat tidur.
Selain neprostomi, untuk BAK pasien tidak ada gangguan dan
tidak menggunakan alat bantu. Pasien dapat berkemih sendiri ke
kamar mandi. Ginjal dextra tidak teraba, ginjal sinistra terpasang
drain dan ketika dipalpasi ringan terasa nyeri dengan skala 5-7.
Dan terlihat masih adanya pembesaran di sudut costovertebra
sinistra, luka post op nefrostomy terlihat bersih dan tidak ada
tada-tanda infeksi. Cairan yang keluar melalui selang
nefrostomy tampak tidak lancar (post op 6hari), cairan kental
kuning kemerahan keluar lancar berwarna kuning kecoklatan.
penghitungan balance cairan untuk dewasaInput cairan: Air (makan+Minum) = 2800 ccCairan Infus = 1500 ccTherapi injeksi = 100 ccAir Metabolisme = 250 cc (Hitung AM= 5 cc/kgBB/hari)total input = 4650 ccOutput cairan: Urine = 2600 ccFeses = 200 cc (kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)Muntah = 500 cc (muntah 3x)Drain = 250 cc/24 jamIWL = 750 cc (hitung IWL= 15 cc/kgBB/hari)(Insensible Water Loss)Total output = 4300 cc/24 jamJadi balance cairan Ny.R Per 24 jam adalah 4300 - 4650 = - 350ccBAK normal, tidak ada hambatan berkemih warna urin kuning
3
Eliminasi urin
Eliminasi Bowel
Istirahat/tidur
Nutrisi
Medikasi
Hasil pemeriksaan
laboraturium
jernih dengan bau khas.
BAB normal dengan frekuensi 1-2 kali/perhari
Tidak ada masalah.
jenis diet rendah protein, mual muntah (+), pasien sering merasa
mual, dan muntah 2-3 kali/perhari, selera makan menurun.
Ketrolac 30 mg/8jam, ranitidin 50mg/12jam, nifedipin 6x5 mg,
captopril 3x25mg, IVFD Nacl 0,9 20tts/i, furosemid 20
mg/8jam, cetriaxone 1gr/12jam, drip metronidazole
500mg/8jam.
.
12 oktober 2013
-USG Ginjal (hasil: severe hidronefrosis sinistra, suspect tumor
ginjal sinistra, + nefrolitiasis sinistra + multiple stone).
-Radiologi Ginjal (hasil: proximal ureter stone kiri + distal ureter
stone kiri dengan hidronefrosis berat)
-Pemeriksaan laboraturium darah (16 oktober 2013) :
Ureum 22, 8 (normal: <50)
Kreatinin 1,49 (normal: 0,5-0,9)
Hb 9,4 (normal: 11,7 – 15,5)
Trombosit 461.000 (normal: 150-450)
Perhitungan nilai GFR for male: (140 – age) x wt(kg) / [72 x Serum Creatinine]
GFR for female: GFR(females) = GFR(males) x 0.85
GFR Ny. R = (140-54) X 60/72 X 1,49 = 5160/107,8 = 47,9 X
0,85 = 40,7 mL/min/ 1, 73 m2
4
INTERPRETASI HASIL GFR:
Dari hasil perhitungan nilai GFR diketahui bahwa Ny. R sudah mengalami
penyakit Ginjal Kronik stage 3 yaitu kerusakan ginjal dengan penurunan GFR
sedang (40,7 mL/min/ 1, 73 m2 ), penanganan harus difokuskan pada perlambatan
penurunan fungsi ginjal dan penanganan komplikasi.
Masalah Keperawatan yang muncul pada Ny. R
1. Nyeri Kronik
2. Penurunan perfusi jaringan renal
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Intoleransi aktifitas
5. Cemas
5