pengkajian lingkungan

2
Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik rumah Karakteristik rumah keluarga Tn. A mempunyai type permanen, luas rumah ± 7x4 m 2 , mempunyai 2 kamar tidur dan 1 kamar tidak terpakai, ruang tamu dan ruang keluarga menjadi satu, dalam rumah tidak terdpat kamar mandi, lantai dapur masih tanah, jumlah jendela keseluruhan dalam rumah 9 buah, sumber air bersih yang digunakan dari sumur. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Ny. K sering bercengkrama dengan tetangga sebelah rumahnya yang kebanyakan suaminya bekerja disawah. Dalam lingkungan sekitar rumah Ny. K terdapat budaya tidak boleh memakan makanan yang amis sehabis sunat karena takut lukanya tidak sembuh. 3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Tn. A tidak pernah pindah rumah semenjak satu tahun pernikahannya sampai saat ini. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn. A biasanya bercengkrama dengan keluarganya saat sore hari setelah semuanya selesai beraktivitas. Dalam keluarga besar keluarga Tn. A tidak mengadakan pertemuan keluarga besar, namun anggota keluarga Tn. A dan Ny. K sering berkunjung ke rumah mertua. Ny. K mengikuti arisan RT setiap sebulan sekali dalam kampungnya. Jika ada salah satu tetangganya mempunyai kerja, maka keluarga Tn. A ikut membantu. 5. Sistem pendukung keluarga Dalam keluarga Tn. A ada salah satu anggota keluarga yang pernah mengalami sakit thypoid pada saat anak pertama masih SD. Tidak terdapat alat kesehatan didalam rumah jika ada anggota keluarga yang sakit. Jika keluarga sedang mengalami konflik maka tetangga ikut membantu untuk memberikan masukan agar masalahnya terselesaikan. Stres dan Koping Keluarga 1. Stressor jangka pendek Masalah yang biasanya terjadi pada keluarga Tn.A adalah pemenuhan ekonomi keluarga. Dalam pemenuhan ekonomi keluarga tersebut terjadi karena Tn. A hanya memiliki pekerjaan sebagai buruh sehingga pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi

Upload: ryry-part-ii

Post on 16-Apr-2015

55 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: pengkajian lingkungan

Pengkajian Lingkungan1. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah keluarga Tn. A mempunyai type permanen, luas rumah ± 7x4 m2, mempunyai 2 kamar tidur dan 1 kamar tidak terpakai, ruang tamu dan ruang keluarga menjadi satu, dalam rumah tidak terdpat kamar mandi, lantai dapur masih tanah, jumlah jendela keseluruhan dalam rumah 9 buah, sumber air bersih yang digunakan dari sumur.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWNy. K sering bercengkrama dengan tetangga sebelah rumahnya yang kebanyakan suaminya bekerja disawah. Dalam lingkungan sekitar rumah Ny. K terdapat budaya tidak boleh memakan makanan yang amis sehabis sunat karena takut lukanya tidak sembuh.

3. Mobilitas geografis keluargaKeluarga Tn. A tidak pernah pindah rumah semenjak satu tahun pernikahannya sampai saat ini.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatKeluarga Tn. A biasanya bercengkrama dengan keluarganya saat sore hari setelah semuanya selesai beraktivitas. Dalam keluarga besar keluarga Tn. A tidak mengadakan pertemuan keluarga besar, namun anggota keluarga Tn. A dan Ny. K sering berkunjung ke rumah mertua. Ny. K mengikuti arisan RT setiap sebulan sekali dalam kampungnya. Jika ada salah satu tetangganya mempunyai kerja, maka keluarga Tn. A ikut membantu.

5. Sistem pendukung keluargaDalam keluarga Tn. A ada salah satu anggota keluarga yang pernah mengalami sakit thypoid pada saat anak pertama masih SD. Tidak terdapat alat kesehatan didalam rumah jika ada anggota keluarga yang sakit. Jika keluarga sedang mengalami konflik maka tetangga ikut membantu untuk memberikan masukan agar masalahnya terselesaikan.

Stres dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendekMasalah yang biasanya terjadi pada keluarga Tn.A adalah pemenuhan ekonomi keluarga. Dalam pemenuhan ekonomi keluarga tersebut terjadi karena Tn. A hanya memiliki pekerjaan sebagai buruh sehingga pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Masalah ekonomi tersebut tidak mempengaruhi perubahan dalam sistem keluarga, terutama peran dari masing-masing anggota keluarga.

2. Stressor jangka panjangMasalah perekonomian pada keluarga Tn. A yang dibiarkan terus menerus tanpa ada penyelesaian masalah menyebabkan keharmonisan keluarga Tn. A dapat terganggu

3. Kemampuan berespon terhadap masalahNy. K menyatakan pada saat sedang mengalami masalah tersebut langsung bercerita kepada tetangga atau orang tua Ny. K

4. Strategi koping yang digunakanDalam menghadapi masalah tersebut, keluarga Tn. A biasanya mencoba menyelesaikan masalah secara bersama-sama dengan melakukan diskusi dengan keluarga. Ny. K membantu

Page 2: pengkajian lingkungan

perekonomian keluarga dengan membantu mengumpulkan stik es krim dan menjualnya kembali untuk memberikan jajan kepada anaknya.

5. Strategi adaptasi fungsionalPada saat mengalami masalah, biasanya Tn. A dan keluarganya menghadapinya tanpa emosi dan tiddak pernah marah karena malu dengan anaknya yang sudah besar

6. Harapan keluargaKeluarga berharap kondisi kesehatan keluarga baik-baik saja dan mengupayakan agar keluarga tetap sehat dengan sering berjalan-jalan di dekat rumah