penggunaan obat yang baik dan benar

23
PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR DAN BENAR S S ulaiman Badra, S.Si., ulaiman Badra, S.Si., M.Kes., Apt. M.Kes., Apt. Obat mempunyai kedudukan yang khusus dalam Obat mempunyai kedudukan yang khusus dalam masyarakat karena obat merupakan produk yang masyarakat karena obat merupakan produk yang diperlukan untuk diperlukan untuk memelihara memelihara dan dan meningkatkan meningkatkan kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat. Namun demikian, Namun demikian, penggunaan penggunaan obat yang salah, tidak tepat obat yang salah, tidak tepat dan dan tidak rasional tidak rasional dapat dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat. membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

Upload: richard-bunga

Post on 14-Feb-2015

228 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

PENGGUNAAN OBAT YANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENARBAIK DAN BENAR

SSulaiman Badra, S.Si., M.Kes., ulaiman Badra, S.Si., M.Kes., Apt.Apt.

PENGGUNAAN OBAT YANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENARBAIK DAN BENAR

SSulaiman Badra, S.Si., M.Kes., ulaiman Badra, S.Si., M.Kes., Apt.Apt.

Obat mempunyai kedudukan yang khusus dalam Obat mempunyai kedudukan yang khusus dalam masyarakat karena obat merupakan produk yang masyarakat karena obat merupakan produk yang diperlukan untuk diperlukan untuk memeliharamemelihara dan dan meningkatkan meningkatkan kesehatan masyarakat.kesehatan masyarakat. Namun demikian, Namun demikian, penggunaan obat yang salah, tidak tepat penggunaan obat yang salah, tidak tepat dan dan tidak rasionaltidak rasional dapat dapat membahayakan bagi membahayakan bagi kesehatan masyarakat.kesehatan masyarakat.

Page 2: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

CARA PEMBERIAN OBATCARA PEMBERIAN OBAT

Efek SistemikEfek Sistemik

1.1. O r a lO r a l

2.2. S u b l i n g u a lS u b l i n g u a l

3.3. I n j e k s iI n j e k s i

4.4. Implantasi subkutanImplantasi subkutan

5.5. R e k t a lR e k t a l

Efek SistemikEfek Sistemik

1.1. O r a lO r a l

2.2. S u b l i n g u a lS u b l i n g u a l

3.3. I n j e k s iI n j e k s i

4.4. Implantasi subkutanImplantasi subkutan

5.5. R e k t a lR e k t a l

Page 3: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

O r a lO r a lMisalnya : - Obat yang bersifat merangsang Misalnya : - Obat yang bersifat merangsang

(aminofilin) (aminofilin) - Obat yang diuraikan oleh getah - Obat yang diuraikan oleh getah

lambung (benzilpenisilin, lambung (benzilpenisilin, insulin,oksitosin insulin,oksitosin).).

S u b l i n g u a lS u b l i n g u a l Misalnya: - Obat untuk serangan angina Misalnya: - Obat untuk serangan angina

(suatu (suatu penyakit jantung) penyakit jantung) - Obat migrane (ergotamin- Obat migrane (ergotamin).).I n j e k s iI n j e k s iKelemahan dengan cara ini adalahKelemahan dengan cara ini adalah- Lebih mahal dan nyeri. - Lebih mahal dan nyeri. - Sukar digunakan oleh pasien sendiri. - Sukar digunakan oleh pasien sendiri. - Bahaya infeksi dengan kuman (harus steril) - Bahaya infeksi dengan kuman (harus steril) - Bahaya merusak pembuluh atau saraf jika - Bahaya merusak pembuluh atau saraf jika

tempat suntikan tidak dipilih dengan tepattempat suntikan tidak dipilih dengan tepat. .

Page 4: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Implantasi subkutanImplantasi subkutanTerutama digunakan untuk efek sistemis Terutama digunakan untuk efek sistemis lama (satu pellet dapat melepaskan zat lama (satu pellet dapat melepaskan zat aktifnya sacara teratur selama 3-5 bulan aktifnya sacara teratur selama 3-5 bulan lamanya.lamanya.Misalnya: - Hormon-hormon kelamin Misalnya: - Hormon-hormon kelamin (estradiol (estradiol dan testosteron dan testosteron) )

R e k t a lR e k t a l- - Biasanya untuk obat yang merangsang atau Biasanya untuk obat yang merangsang atau

yang dirusak asam lambungyang dirusak asam lambung- Pasien yang mual atau muntah-muntah - Pasien yang mual atau muntah-muntah

(mabok jalan, migrain) (mabok jalan, migrain) - Terlampau sakit untuk menelan tablet. - Terlampau sakit untuk menelan tablet. - Bisa juga untuk efek lokal, misalnya - Bisa juga untuk efek lokal, misalnya

laksans laksans

Page 5: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Efek lokalEfek lokal

1. I n t r a n a s a l1. I n t r a n a s a l

2. I n h a l a s i2. I n h a l a s i

3. Mukosa mata dan telinga3. Mukosa mata dan telinga

4. I n t r a v a g i n a l4. I n t r a v a g i n a l

Page 6: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

I n t r a n a s a l - Digunakan untuk penderita selesma yaitu untuk menciutkan mukosa yang bengkak (efedrin, ksilometazolin). - Kadang-kadang juga untuk efek sistemis Misalnya: Kortikosteroida .I n h a l a s iPemberian dengan cara ini umumnya adalah: - Anestetika umum (eter, halotan) - Obat-obat asma (adrenalin, isoprenalin, deksametason ) Mukosa mata dan teligaobat mata dan salep dipakai untuk mengobati penyakit mata atau telinga. Obat tetes mata ada bahayanya, karena obat dapat diresorpsi ke dalam darah dan menimbulkan efek toksis, misalnya atropin.

I n t r a n a s a l - Digunakan untuk penderita selesma yaitu untuk menciutkan mukosa yang bengkak (efedrin, ksilometazolin). - Kadang-kadang juga untuk efek sistemis Misalnya: Kortikosteroida .I n h a l a s iPemberian dengan cara ini umumnya adalah: - Anestetika umum (eter, halotan) - Obat-obat asma (adrenalin, isoprenalin, deksametason ) Mukosa mata dan teligaobat mata dan salep dipakai untuk mengobati penyakit mata atau telinga. Obat tetes mata ada bahayanya, karena obat dapat diresorpsi ke dalam darah dan menimbulkan efek toksis, misalnya atropin.

Page 7: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

I n t r a v a g i n a lI n t r a v a g i n a lUntuk mengobati secara lokal gangguan-Untuk mengobati secara lokal gangguan-gangguan vagina tersedia salep atau tablet gangguan vagina tersedia salep atau tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina dan yang harus dimasukkan ke dalam vagina dan melarut di situmelarut di situ

Misalnya:Misalnya:- - Metronidazol dan Pimarisin pada vaginitis Metronidazol dan Pimarisin pada vaginitis

(radang) akibat parasit-parasit (radang) akibat parasit-parasit trichomonastrichomonas dan dan candidacandida. .

Kulit (topikal)Kulit (topikal)- Pada penyakit-penyakit kulit obat digunakan - Pada penyakit-penyakit kulit obat digunakan

sebagai salep, krim atau lotio (kocokan). sebagai salep, krim atau lotio (kocokan). - Efek sistemis yang menyusul kadang-kadang - Efek sistemis yang menyusul kadang-kadang

berbahaya, sebagaimana halnya dengan berbahaya, sebagaimana halnya dengan kortikosteroidkortikosteroid (kortison, betametason) (kortison, betametason)

- Obat gosok banyak digunakan untuk - Obat gosok banyak digunakan untuk meringankan rasa nyeri atau kaku otot meringankan rasa nyeri atau kaku otot setempat akibat rematik setempat akibat rematik

Page 8: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

EFEK PEMBERIAN OBATEFEK PEMBERIAN OBAT

1. Efek terapetik1. Efek terapetik• Terapi kausalTerapi kausal• Terapi simptomatikTerapi simptomatik• Terapi subtitusiTerapi subtitusiTerapi kausal, pada mana penyebab penyakit Terapi kausal, pada mana penyebab penyakit

ditiadakan, khususnya pemusnahan kuman atau ditiadakan, khususnya pemusnahan kuman atau parasit. parasit.

Contoh: antibiotika, obat malariaContoh: antibiotika, obat malariaTerapi simptomatis: hanya gejala penyakit diobati Terapi simptomatis: hanya gejala penyakit diobati

dan diringankan, misalnya kerusakan pada suatu dan diringankan, misalnya kerusakan pada suatu organ atau saraf. organ atau saraf.

Contoh: analgetika pada rematik atau sakit kepalaContoh: analgetika pada rematik atau sakit kepalaTerapi subtitusi: obat menggantikan zat yang Terapi subtitusi: obat menggantikan zat yang

lazimnya dibuat oleh organ yang sakit. lazimnya dibuat oleh organ yang sakit. Contoh: insulin pada diabetesContoh: insulin pada diabetes

Page 9: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Efek Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Efek Terapetik ObatTerapetik Obat

- - Cara dan bentuk pemberiannya.Cara dan bentuk pemberiannya.

- Sifat-sifat fisiko-kimianya - Sifat-sifat fisiko-kimianya

- Biotransformasi dan ekskresinya dalam - Biotransformasi dan ekskresinya dalam tubuh. tubuh.

- Kondisi fisiologi si pemakai (fungsi hati, - Kondisi fisiologi si pemakai (fungsi hati, ginjal, usus dan peredaran darahnya). ginjal, usus dan peredaran darahnya).

- Faktor-faktor individual lainnya, - Faktor-faktor individual lainnya, misalnya misalnya bangsa, kelamin, besar bangsa, kelamin, besar permukaan badan dan permukaan badan dan kebiasaan makan kebiasaan makan juga dapat memegang juga dapat memegang peranan penting.peranan penting.

Page 10: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

EFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKANEFEK-EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN

• Efek SampingEfek Samping

• IndiosinkrasiIndiosinkrasi

• A l e r g iA l e r g i

• FotosensitasiFotosensitasi

• Efek ToksisEfek Toksis

• Efek TeratogenEfek Teratogen

• Toleransi, Habituasi dan AdiksiToleransi, Habituasi dan Adiksi

• Resistensi BakteriResistensi Bakteri

Page 11: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

HAL-HAL PENTING YANG HARUS HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKANDIPERHATIKAN

DALAM PENGGUNAAN OBATDALAM PENGGUNAAN OBAT

1. D o s i s1. D o s i s

2. U s i a / Berat Badan / Lebar 2. U s i a / Berat Badan / Lebar badanbadan

3. Waktu Menelan Obat3. Waktu Menelan Obat

4. Kombinasi Obat4. Kombinasi Obat

5. Interaksi Obat5. Interaksi Obat

Page 12: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

• D o s i sD o s i s• Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk Dosis obat yang harus diberikan pada pasien untuk • menghasilkan efek yang diharapkan.menghasilkan efek yang diharapkan.• Besarnya dosis tergantung dari banyak faktor, antara Besarnya dosis tergantung dari banyak faktor, antara

lainlain• - Usia, - Usia, • - Berat Badan- Berat Badan• - Jenis Kelamin- Jenis Kelamin• - Luas permukaan badan- Luas permukaan badan• - Beratnya penyakit - Beratnya penyakit • U s i aU s i a• Anak-anak kecil Anak-anak kecil dan terutama bayi-bayi yang baru dan terutama bayi-bayi yang baru

lahir (lahir (neonatineonati), menunjukkan kepekaan yang lebih ), menunjukkan kepekaan yang lebih besar untuk obat, karena fungsi hati dan ginjal serta besar untuk obat, karena fungsi hati dan ginjal serta sistem-sistem enzimnya belum lengkap sistem-sistem enzimnya belum lengkap perkembangannya..perkembangannya..

• Orang-orang tua.Orang-orang tua. 65 – 74 tahun dosis – 10%65 – 74 tahun dosis – 10%• 75 – 84 tahun: dosis – 20%75 – 84 tahun: dosis – 20%• di atas 85 tahundi atas 85 tahun : dosis – : dosis –

30%30%

Page 13: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Cara Menghitung Dosis Berdasarkan Usia.Cara Menghitung Dosis Berdasarkan Usia. Rumus YoungRumus Young:: n Dn D n + 12n + 12

n = usia dalam tahun; D = dosis dewasa.n = usia dalam tahun; D = dosis dewasa.Untuk menghitung dosis anak antara 1-12 tahun. Untuk menghitung dosis anak antara 1-12 tahun. Usia bayi dan usia 12 tahun ke atas diperoleh dosis Usia bayi dan usia 12 tahun ke atas diperoleh dosis

yangyangterlampau rendah, maka kini hampir tidak dipakai terlampau rendah, maka kini hampir tidak dipakai

lagi.lagi. Rumus AugsbergerRumus Augsberger yang diturunkan dari yang diturunkan dari

permukaan permukaan badan, yaitu: badan, yaitu:Untuk 2-12 bulan: (m + 13)% dari DUntuk 2-12 bulan: (m + 13)% dari Dm = usia dalam bulanm = usia dalam bulanUntuk 1-11 tahunUntuk 1-11 tahun : (4n + 20)% dari D: (4n + 20)% dari DUntuk 12-16 tahunUntuk 12-16 tahun : (5n + 10)% dari D : (5n + 10)% dari D Rumus ClarkRumus Clark. . berdasarkan bobot badan, berdasarkan bobot badan,

menghasilkan dosis yang lebih seksama.yaitu: menghasilkan dosis yang lebih seksama.yaitu: ww D D w = w = bobot dalam kgbobot dalam kg.. 6868

Page 14: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Waktu Menelan ObatWaktu Menelan Obat Sebagian obat diberikan Sebagian obat diberikan pada saat lambung pada saat lambung

kosong, kosong, yakni 1 jam sebelum atau 2 jam setelah yakni 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan, adalah:makan, adalah:

• Antibiotika Antibiotika • Tonika Tonika • INHINH• PropranololPropranololSejumlah obat lain yang bersifat merangsang Sejumlah obat lain yang bersifat merangsang

terhadap mukosa lambung harus digunakan terhadap mukosa lambung harus digunakan pada pada waktu atau setelah makan, antara lain:waktu atau setelah makan, antara lain:

• Semua Semua kortikosteroidakortikosteroida dan dan obat-obat rematik-obat-obat rematik-encokencok, termasuk asetosal, termasuk asetosal

• Antidiabetika oral dan antiepileptikaAntidiabetika oral dan antiepileptika• Garam-garam besi (ferro)Garam-garam besi (ferro)• Obat-obat cacing dan antacida (½ jam p.c.).Obat-obat cacing dan antacida (½ jam p.c.).• vasodilator-vasodilatorvasodilator-vasodilator• KemoterapetikaKemoterapetika

Page 15: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Kombinasi obatKombinasi obata. antagonismea. antagonisme.. Kegiatan obat pertama dikurangi Kegiatan obat pertama dikurangi

atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua yang memiliki khasiat farmakologi bertentangan ( yang memiliki khasiat farmakologi bertentangan ( barbital dan strychnin) barbital dan strychnin)

b. sinergismeb. sinergisme.. Adalah kerjasama antara dua obat Adalah kerjasama antara dua obat dan dikenal dua jenis:dan dikenal dua jenis:

•a d i s i dan s u m a s ia d i s i dan s u m a s i. Efek kombinasi . Efek kombinasi adalah sama dengan jumlah kegiatan dari adalah sama dengan jumlah kegiatan dari masing-masing obat, misalnya kombinasi masing-masing obat, misalnya kombinasi asetosal dan parasetamol.asetosal dan parasetamol.

•p o t e n s i a sp o t e n s i a s i (mempertinggi potensi). i (mempertinggi potensi). Kegiatan obat diperkuat oleh obat kedua. Kegiatan obat diperkuat oleh obat kedua. Kedua obat dari kombinasi dapat memiliki Kedua obat dari kombinasi dapat memiliki kegiatan yang sama (estrogen dan kegiatan yang sama (estrogen dan progesteron)progesteron)

Interaksi obatInteraksi obat Efek masing-masing obat dapat saling diganggu Efek masing-masing obat dapat saling diganggu

dan/atau efek samping yang tidak diinginkan dan/atau efek samping yang tidak diinginkan mungkin ditimbulkan (asetosal dengan mungkin ditimbulkan (asetosal dengan dikumarol), yang efeknya diperkuat hingga sering dikumarol), yang efeknya diperkuat hingga sering terjadi perdarahan-perdarahan berbahaya.terjadi perdarahan-perdarahan berbahaya.

Kombinasi obatKombinasi obata. antagonismea. antagonisme.. Kegiatan obat pertama dikurangi Kegiatan obat pertama dikurangi

atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua atau ditiadakan sama sekali oleh obat kedua yang memiliki khasiat farmakologi bertentangan ( yang memiliki khasiat farmakologi bertentangan ( barbital dan strychnin) barbital dan strychnin)

b. sinergismeb. sinergisme.. Adalah kerjasama antara dua obat Adalah kerjasama antara dua obat dan dikenal dua jenis:dan dikenal dua jenis:

•a d i s i dan s u m a s ia d i s i dan s u m a s i. Efek kombinasi . Efek kombinasi adalah sama dengan jumlah kegiatan dari adalah sama dengan jumlah kegiatan dari masing-masing obat, misalnya kombinasi masing-masing obat, misalnya kombinasi asetosal dan parasetamol.asetosal dan parasetamol.

•p o t e n s i a sp o t e n s i a s i (mempertinggi potensi). i (mempertinggi potensi). Kegiatan obat diperkuat oleh obat kedua. Kegiatan obat diperkuat oleh obat kedua. Kedua obat dari kombinasi dapat memiliki Kedua obat dari kombinasi dapat memiliki kegiatan yang sama (estrogen dan kegiatan yang sama (estrogen dan progesteron)progesteron)

Interaksi obatInteraksi obat Efek masing-masing obat dapat saling diganggu Efek masing-masing obat dapat saling diganggu

dan/atau efek samping yang tidak diinginkan dan/atau efek samping yang tidak diinginkan mungkin ditimbulkan (asetosal dengan mungkin ditimbulkan (asetosal dengan dikumarol), yang efeknya diperkuat hingga sering dikumarol), yang efeknya diperkuat hingga sering terjadi perdarahan-perdarahan berbahaya.terjadi perdarahan-perdarahan berbahaya.

Page 16: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

PENYEBAB KETIDAKPATUHAN TERHADAP PENGOBATAN

1. Sikap Penderita 2. Hubungan Dokter dengan Penderita 3. Pengetahuan Penderita 4. Cara Pengobatan 5. Faktor-faktor Lain (Usia, jenis kelamin, status ekonomi, tingkat pendidikan)

Page 17: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

Pada penderita usia lanjut, jenis penyakit yang diderita bersamaan makin banyak, makin kompleks dan bersifat menahun dan semua ini mengundang terjadinya ketidakpatuhan dengan segala dampak negatifnya.Kemungkinan terjadi “medication errors” adalah: - 15% satu jenis obat yang digunakan- 25% bila digunakan 2-3 jenis obat - 35% bila digunakan 4 atau lebih jenis obat. Jenis obat / pengobatan menghasilkan tingkat kepatuhan yang berbeda. Pada penderita dengan penyakit jantung dan diabetes, tingkat kepatuhan berkisar antara 80-90%Pada penggunaan obat golongan analgesik, antasid, sedatif, hipotik dan antibiotik, tingkat kepatuhan hanya berkisar 50%.

Page 18: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

CARA-CARA MENDETEKSI KETIDAKPATUHAN

Ketidakpatuhan dapat dideteksi dengan cara :Tidak langsung :Melalui wawancaraMenghitung sisa obatMeneliti cara peresepan kembaliLangsung :Memantau kadar obat dalam darahMemantau kadar metabolik obat atau senyawa pelacak dalam urin

Page 19: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

CARA-CARA UNTUK MENANGGULANGI KETIDAKPATUHANCARA-CARA UNTUK MENANGGULANGI KETIDAKPATUHAN

Upaya yang dilaksanakan adalah :Upaya yang dilaksanakan adalah : 1. Membatasi jenis obat yang diberikan.1. Membatasi jenis obat yang diberikan. 2. Memberikan obat sesuai dengan kebiasaan sehari-2. Memberikan obat sesuai dengan kebiasaan sehari-

hari hari penderita yang bersangkutan. penderita yang bersangkutan. 3. Memberikan penyuluhan secara lisan dan tertulis.3. Memberikan penyuluhan secara lisan dan tertulis. 4. Membangkitkan peran dan tanggung jawab 4. Membangkitkan peran dan tanggung jawab

penderita.penderita. 5. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait antara 5. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait antara

dokter, dokter, apoteker ,perawat dan bidan dengan apoteker ,perawat dan bidan dengan memanfaatkan bantuan memanfaatkan bantuan

6. Melakukan pemantauan antara lain dengan cara 6. Melakukan pemantauan antara lain dengan cara wawancara anggota keluarga dan teman dekat wawancara anggota keluarga dan teman dekat penderita.penderita.

Page 20: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

APA YANG HARUS ANDA PERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN OBAT?

Baca aturan pakai pada label/etiket setiap anda akan menggunakan obat.

Untuk menghindari kesalahan, jangan menggunakan obat di tempat gelap.

Jangan menggunakan obat yang telah kadaluarsa.Minumlah obat anda dengan menggunakan air putih.Jangan minum alkohol selama anda minum obat.Jangan berikan obat anda untuk orang lain, karena

orang lain tersebut tidak sama dengan anda, baik penyakit maupun kondisinya.

Letakkan obat pada tempat yang kering sejuk dan tidak terkena cahaya matahari.

Jangan mencampur beberapa obat dalam satu wadah. Simpanlah obat anda dalam wadah aslinya.Jika ada yang anda ragukan, tanyakan pada apoteker

anda

Page 21: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

APA YANG HARUS DIBERITAHUKAN KEPADA APOTEKER APABILA MELAKUKAN

PENGOBATAN SENDIRI ?

•Nama dan jumlah setiap obat yang sedang dipakai.•Bila anda pernah mengalami reaksi alergi.•Bila anda sedang melakukan diet khusus, misalnya diet rendah gula, diet rendah garam.•Bila Anda sedang hamil atau menyusui.

Page 22: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

APA YANG HARUS DIKETAHUI SEBELUM MELAKUKAN PENGOBATAN SENDIRI ?

Apakah anda memerlukan obat ?Konsultasikan dengan Apoteker tentang obat yang

dapat diperoleh tanpa resep dokter Bagaimana cara memakainya ?Berapa jumlahnya ?Berapa kali sehari ?Waktu pemakaian, sebelum atau sesudah makan,

pagi hari atau menjelang tidur ?Apakah masalah kesehatan yang sedang Anda

hadapi memerlukan pemeriksaan dokter ?Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Pada keadaan bagaimana obat tidak boleh digunakan (kontradiksi) ?

Makanan, minuman atau obat lain apa yang harus dihindari?

Cara Penyimpanan Obat.Dapatkah sisa obat disimpan untuk digunakan lagi ?

Page 23: Penggunaan Obat Yang Baik Dan Benar

TERIMA KASIHTERIMA KASIH