penggunaan model pembelejaran kooperatif tipe stad...

46
142 Lampiran 17 Materi Essensial Daur Air A. Kegunaan Air bagi Manusia Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya adalah sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami. Selain untuk minum air juga digunakan untuk mencuci, mandi, masak, dan menyiram tanaman. Sebagian tubuh kita terdiri dari air. Apabila tidak minum air selain kehausan, tubuh kitapun menjadi lemas. Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan air dengan sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air. B. Pengertian Daur Air Daur air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). C. Proses Terjadinya Daur Air Air di laut, sungai dan danau menguap karena pengaruh panas sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut

Upload: duongdung

Post on 09-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

142

Lampiran 17

Materi Essensial

Daur Air

A. Kegunaan Air bagi Manusia

Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya adalah

sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air

buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami. Selain

untuk minum air juga digunakan untuk mencuci, mandi, masak, dan

menyiram tanaman. Sebagian tubuh kita terdiri dari air. Apabila tidak minum

air selain kehausan, tubuh kitapun menjadi lemas. Banyak sekali kegunaan air

dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan air dengan

sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal

dari suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air.

B. Pengertian Daur Air

Daur air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke

atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi

(penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).

C. Proses Terjadinya Daur Air

Air di laut, sungai dan danau menguap karena pengaruh panas sinar matahari.

Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut

Page 2: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

143

evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan udara tidak

dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi

(pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik

air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi

(pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian aka turun menjadi hujan.

Air hujan akan turun di darat atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanaj akan

meresap menjadi air tanah. Selanjutnya air tanah akan keluar melalui sumur.

Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang

jatuh di perairan, misalnya di danau dan sungai. Kondisi ini akan menambah

jumlah air di tempat tersebut.

Air sungai akan mngalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai dapat

menguap kembali dan begitu seterusnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa

jumlah air di bumi cenderung tetap, hanya wujud dan tempatnya yang

berubah.

Proses tersebut secara sederhana dapat digambarkan dengan bagan.

D. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air

Page 3: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

144

Pada saat hujan turun air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan

oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan jatuknya air tidak

sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalis

melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis.

Air hujan yang meresap ke dala tanah selain dapat menyuburkan tanah juga

disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi air

yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini

kemudian akan mengalir ke sungai dan danau. Hutan yang gundul

menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena

cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air

yang berada disungai dan danau menjadi lebih sedikit.

Saat ini telah banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar. Selain

penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Biasanya hutan ditebang

atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,

perumahan, atau industri. Kegiatankegiatan ini dapat mengurangi

kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi

banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan. Di

perkotaan hingga di pedesaan kini marak pembangunan jalan yang

menggunakan aspal atau beton. Penutupan tanah dengan aspal atau beton

dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada

saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah.

Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.

Nah, apa kira-kira akibatnya jika daerah peresapan air semakin berkurang?

Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini

semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau

Page 4: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

145

menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan

semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan

berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu

mengurangi terjadinya hujan.

Kegiatan manusia lainnya yang dapat mengakibatkan terganggunya daur air

antara lain:

1. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan

2. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari

3. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan

E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air

1. Membuang sampah pada tempatnya. Jika kita membuang sampah

sembarangan maka akan menyebabkan banjir yang mengakibatkan

tercemarnya air tanah

2. Reboisasi agar daerah peresapan air menjadi banyak sehingga air tanah

juga akan tetap tersedia

3. Tidak membangun gedung-gedung atau bangunan di daerah resapan air

4. Menanami lahan kosong

5. Menggunakan air secara bijaksana dan tidak boros

Page 5: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

146

Lampiran 18

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus I pertemuan Pertama

Nama anggota kelompok

1. ……………………

2. ……………………

3. ……………………

4. ……………………

5. ……………………

Daur air

1. Coba uji pemahamanmu tentang daur air dengan melengkapi bagan daur air

berikut ini! Isilah titik-titik dalam kotak dengan berbagai proses yang sesuai

sebagai berikut!

a. hujan

b. presipitasi

c. evaporasi

d. kondensasi

Selanjutnya tuliskan daur air dengan bahasamu sendiri!

.

Page 6: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

147

Soal Kuis I

Siklus II Pertemuan Pertama

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan

tepat!

1. Jelaskan proses daur air secara urut?

2. Sebutkan manfaat air yang kamu ketahui?

3. Mengapa air yang ada di bumi tidak akan pernah habis? Jelaskan

4. Apa yang akan terjadi apabila dalam kehidupan manusia tidak ada air?

5. Sebutkan sumber air yang digunakan oleh manusia setiap harinya?

Nama :

No absen :

Kelas :

Page 7: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

148

Lampiran 19

Kunci Jawaban Lembar Kerja siswa

Siklus II Pertemua Pertama

1. a. evaporasi

b. presipitasi

c. kondensasi

d. hujan

Proses daur air

Air dilaut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dan sinar

matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan

ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara lama kelamaan,

udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut

presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi

titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut

kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun

menjadi hujan.

Page 8: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

149

Kunci Jawaban Kuis

Siklus II Pertemuan Pertama

1. Air yang berasal dari sungai, danau, dan sumber air lainnya akan mengalir ke

laut. Air yang berada di laut, sungai dan danau akan mengalami penguapan.

Penguapan ini menyebabkan air berubah wujud menjadi uap air yang akan

naik ke angkasa. Uap air ini kemudian berkumpul menjadi gumpalan awan.

Gumpalan awan yang ada di angkasa akan mengalami pengembunan karena

suhu udara yang rendah. Pengembunan ini membuat uap air berubah wujud

menjadi kumpulan titik-titik air yang tampak sebagai awan hitam. Titik-titik

air yang semakin banyak akan jatuh ke permukaan bumi, yang kita kenal

dengan hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan yang

lainnya akan tetap di permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah inilah

yang akan menjadi sumber mata air sedangkan air yang tetap di permukaan

laut akan dilairkan ke sungai, danau, dan saluran air lainnya. Air permukaan

inilah yang akan menguap lagi nantinya membentuk rentetan peristiwa hujan.

2. Untuk mandi, untuk memasak, mencuci pakaian, menyirami tanaman, sarana

tramsportasi

3. Karena dibumi terdapat proses daur air jadi daur air mengalami proses

perputaran terus menerus. Hal tersebut mengakibatkan air di bumi kita ini

tidak akan pernah habis.

4. Jika dalam kehidupan manusia tidak ada air semua mahluk hidup akan mati

dan tidak ada kehidupan lagi di muka bumi ini. Karena semua mahluk hidup

membutuhkan air untuk melangsungkan kehidupannya tanpa air mahluk

hidup tidak akan bertahan. Apalagi manusia yang sebagian besar tubuhnya

terdiri dari air, air merupakan salah satu komponen terpenting dan sangat

berpengaruh dalam kehidupan manusia.

5. Sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air

buatan.

Page 9: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

150

Lampiran 20

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II Pertemuan Kedua

Nama anggota kelompok

1. ……………………

2. ……………………

3. ……………………

4. ……………………

5. ……………………

Kegiatan Manusia yang dapat mempengaruhi daur air

1. Daur air merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Kita akan

menikmati air sampai waktu yang tidak terbatas apabila daur air tersebut

tidak terganggu. Kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi atau

mengganggu proses dar air?

Diskusikan topik tersebut bersama teman-temanmu! Catatlah hasil diskusi

secara rapi di dalam buku kerjamu!

Page 10: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

151

Soal Kuis II

Siklus II Pertemuan Kedua

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan

tepat!

1. Apa saja kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air?

2. Sebutkan cara-cara menjaga keteraturan daur air?

3. Sebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

banjir?.

4. Apa akibatnya jika daerah peresapan air semakan berkurang?

5. Secara teori, sebenarnya air di permukaan Bumi tidak akan habis. Akan

tetapi, mengapa akhir-akhir ini sering terjadi kekeringan?

Nama :

No absen :

Kelas :

Page 11: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

152

Lampiran 21

Kunci Jawaban Lembar Kerja siswa

Siklus II Pertemuan Kedua

1. Kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi atau mengganggu proses daur

air antara lain:

a. Menebangi hutan secara liar

b. Pembakaran hutan untuk lahan pertanian

c. Penutupan tanah dengan aspal atau beton

d. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan

e. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari

f. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan

Page 12: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

153

Kunci Jawaban Kuis

Siklus II Pertemuan Kedua

1. Penebangan pohon secara liar, penutupan jalan dengan beton, penutupan

lahan terbuka, membuang sampah di sungai.

2. a. Membuang sampah pada tempatnya.

b. Reboisasi agar daerah peresapan air menjadi banyak sehingga air tanah

juga akan tetap tersedia.

c. Tidak membangun gedung-gedung atau bangunan di daerah resapan air,

Menanami lahan kosong.

d. Menggunakan air secara bijaksana dan tidak boros

e. Membuang sampah pada tempatnya.

3. Membersihkan selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran

air menjadi lancar, Melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai

daerah resapan air, Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul.

4. Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air dibumi ini

semakin minipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau

menjadi kering. Keringnya sungai dan danai menyebabkan proses penguapan

semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan

berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaa ini tentu

mengurangi terjadinya hujan.

5. Karena penebangan hutan secara berlebihan dapat menyebakan tanah kering

dan tandus. Air sulit meresap pada tanah tandus. Jika hujan terjadi, air hujan

langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air ini terus mengalir hingga

sampai ke laut. Air yang mengalir akan mengikis tanah lapisan atas bahkan

dapat menyebabkan bencana banjir.

Page 13: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

154

LAMPIRAN 22

LEMBAR SOAL EVALUASI

MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!

1. Air hujan dapat menjadi air tanah karena proses …

a. penguapan c. pengendapan

b. pengembunan d. peresapan

2. Kegunaan air bagi kehidupan manusia adalah, kecuali …

a. untuk makan c. untuk minum

b. untuk mencuci pakaian d. untuk mandi

3. Air di Bumi selalu tersedia karena adanya …

a. lautan c. mata air

b. hujan d. daur air

4. Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena …

a. mengurangi peresapan air c. dapat mencegah banjir

b. membuat jalan terasa panas d. air dapat merembes dengan

cepat

5. Kegiatan manusia yang menyebabkan daur air terganggu adalah …

a. Melakukan reboisasi c. penanaman kembali hutan

yang gundul

b. Penebangan pohon secara liar d. menghemat air dengan baik

6. Daur air merupakan sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke

atmosfer dan kembali ke bumi lagi. Urutkan proses daur air dibawah ini

dengan tepat …

a. Presipitasi – kondensasi – evaporasi c. kondensasi – evaporasi –

presipitasi

b. Evaporasi – presipitasi – kondensasi d. presipitasi – evaporasi –

kondensasi

Page 14: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

155

7. Kandungan uap air pada awan akan diubah menjadi hujan jika terjadi

proses …

a. penurunan c. penguapan

b. pemanasan d. pendinginan

8. Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah

satu manfaat air adalah digunakan untuk …

a. bahan makanan c. bermain

b. bahan bangunan d. mencuci

9. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk menjaga keteraturan daur air …

a. membuang sampah diselokan c. menggunakan air dengan hemat

b. menebangi hutan secara liar d. membangun gedung-gedung tinggi

10. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi,

masak, dan lain-lain harus …

a. hemat c. senaknya

b. boros d. berlebihan

11. Bagaimana sikap kamu untuk menjaga agar daur air tidak terganggu …

a. Membiarkan lahan kosong c.menggunakan air berlebihan

b. Mengubah daerah resapan air d. melakukan reboisasi

Menjadi bangunan

12. Bencana alam akibat kelalaian memeliharan daur air, adalah …

a. Kebakaran hutan c. gempa bumi

b. Kekeringan d. serangan hama tumbuhan

13. Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar

matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara proses

penguapan ini disebut …

a. Evaporasi c. kondensasi

b. Prespitasi d. respirasi

Page 15: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

156

14. Apa kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari …

a. untuk makan c. untuk minum

b. untuk bahan bangunan d. untuk bersih-bersih

15.

Daur air diatas yang ditunjukkan pada no 2 dan 4 adalah …

a. presipitasi dan kondensasi c. kondensasi dan evaporasi

b. hujan dan kondensasi d. evaporasi dan hujan

Page 16: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

157

Lampiran 23

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. D 11. D

2. A 12. B

3. D 13. A

4. A 14. C

5. B 15. C

6. B

7. C

8. D

9. C

10. A

Page 17: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

158

Lampiran 24

HASIL LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II Pertemuan Pertama

Page 18: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

159

Page 19: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

160

Lampiran 25 HASIL LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II pertemuan Kedua

Page 20: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

161

Page 21: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

162

Lampiran 26 HASIL KUIS

Siklus II Pertemuan Pertama

Page 22: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

163

Page 23: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

164

HASIL KUIS

Siklus II Pertemuan Kedua

Page 24: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

165

Page 25: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

166

Lampiran 27 LEMBAR JAWABAN SISWA

SIKLUS II

Page 26: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

167

Page 27: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

168

Page 28: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

169

Page 29: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

170

Data Mentah Validitas Soal Siklus I

Nama Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

3 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0

4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1

5 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0

6 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0

7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1

8 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1

9 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

10 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

11 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1

13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

14 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

15 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

16 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1

17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1

18 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

20 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

Lampiran 28

Page 30: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

171

21 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

24 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0

25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

26 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0

27 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

28 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

29 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

30 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0

31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1

32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1

33 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1

34 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

Page 31: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

172

Lampiran 29

Data mentah untuk kriteria soal yang valid pada siklus 1

Nama Butir soal

1 2 3 4 5 7 8 11 12 14 16 17 22 27 28 30

1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0

6 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1

8 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1

9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

10 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

13 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1

14 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1

15 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

16 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

18 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

20 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1

21 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

24 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0

25 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

27 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

28 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

30 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

33 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

34 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

Page 32: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

173

Lampiran 30 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.720 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 15.4412 20.860 .496 .696

soal2 15.4706 21.651 .305 .709

soal3 15.3529 21.569 .367 .705

soal4 15.6471 20.417 .576 .690

soal5 15.4412 20.496 .584 .690

soal6 15.6176 22.061 .205 .715

soal7 15.3529 21.932 .277 .711

soal8 15.3824 21.152 .453 .700

soal9 15.5000 23.288 -.050 .732

soal10 15.5588 22.557 .100 .723

soal11 15.4118 21.947 .252 .712

soal12 15.5000 21.106 .423 .701

soal13 15.5588 23.284 -.050 .732

soal14 15.5588 20.496 .554 .691

soal15 15.5294 22.499 .113 .722

soal16 15.6765 22.044 .214 .715

soal17 15.3824 20.546 .605 .690

soal18 15.7059 23.244 -.040 .731

soal19 15.5294 22.681 .075 .724

soal20 15.5000 22.136 .193 .716

soal21 15.7353 23.291 -.049 .731

soal22 15.5588 21.890 .242 .713

soal23 15.7941 22.714 .083 .723

soal24 15.5294 23.166 -.026 .731

soal25 15.8529 24.250 -.269 .741

soal26 15.7059 22.093 .207 .715

soal27 15.8235 22.089 .239 .713

soal28 15.4412 20.981 .468 .698

soal29 15.6471 22.114 .196 .716

soal30 15.3529 20.781 .567 .693

Page 33: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

174

Lampiran 31

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus I

Soal evaluasi siklus I diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan

SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas

pada soal siklus I ini sebesar 0,824 seperti yang tercantum pada tabel Reliability

Statistics pada kolom Cronbrach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.824 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal1 8.9706 14.029 .511 .809

soal2 9.0000 14.909 .255 .825

soal3 8.8824 14.652 .370 .818

soal4 9.1765 13.604 .609 .802

soal5 8.9706 13.787 .583 .804

soal7 8.8824 14.652 .370 .818

soal8 8.9118 14.083 .526 .808

soal11 8.9412 14.845 .287 .823

soal12 9.0294 14.575 .340 .820

soal14 9.0882 13.598 .607 .802

soal16 9.2059 15.078 .205 .828

soal17 8.9118 13.719 .639 .801

soal22 9.0882 14.568 .336 .820

soal27 9.3529 15.023 .259 .824

soal28 8.9706 14.151 .476 .811

soal30 8.8824 14.107 .539 .808

Page 34: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

175

Pada tabel item-Total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas

soal siklus I ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa

dari 30 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 16 soal. Soal dengan hasil di

bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 6, 9,

10, 13, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 29. Sisanya ada 16 adalah soal yang

valid karena lebih dari 0, 2.

Page 35: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

176

Lampiran 32

Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus I

Keterangan : 0, 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar

0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang

0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah

No

soal

Banyaknya siswa

yang menjawab

(N)

Banyaknya siswa

yang menjawab

benar (B)

Indeks

Kategori

soal

1 34 22 0,64 sedang

2 34 21 0,61 sedang

3 34 25 0,73 mudah

4 34 15 0,44 sedang

5 34 22 0,64 sedang

6 34 25 0,73 mudah

7 34 24 0,70 sedang

8 34 23 0,67 sedang

9 34 20 0,58 sedang

10 34 18 0,52 sedang

11 34 14 0,41 sedang

12 34 24 0,70 sedang

13 34 18 0,52 sedang

14 34 9 0,26 sukar

15 34 22 0,64 sedang

16 34 25 0,73 mudah

Page 36: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

177

Data Mentah Validitas Soal Siklus II

Nama Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0

2 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0

4 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0

5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0

6 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0

7 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

8 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

9 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0

10 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0

11 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1

12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

13 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

14 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0

15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0

16 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

17 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0

18 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

19 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1

20 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0

21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

22 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

Lampiran 33

Page 37: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

178

23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0

24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

26 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

30 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

31 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

32 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

33 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0

34 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

Page 38: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

179

Lampiran 34 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

soal1 14.8235 14.938 .303 .728

soal2 14.7647 14.852 .410 .723

soal3 14.7353 15.231 .302 .729

soal4 14.7647 15.640 .095 .739

soal5 14.7353 15.110 .358 .727

soal6 15.1765 15.059 .172 .738

soal7 15.4706 15.226 .204 .734

soal8 15.3235 14.529 .342 .724

soal9 14.7941 15.623 .085 .740

soal10 15.0588 13.936 .485 .713

soal11 15.3824 14.849 .273 .730

soal12 14.8529 14.311 .487 .715

soal13 15.0000 14.545 .328 .725

soal14 15.0882 14.931 .207 .735

soal15 14.8235 15.604 .078 .741

soal16 14.9412 15.330 .124 .740

soal17 15.2647 14.685 .281 .729

soal18 14.8529 15.281 .169 .736

soal19 14.9118 14.992 .231 .733

soal20 14.8824 14.834 .293 .728

soal21 14.9118 14.265 .452 .717

soal22 15.0588 13.936 .485 .713

soal23 15.3824 15.092 .201 .735

soal24 15.1471 15.281 .115 .742

soal25 15.3824 14.425 .402 .720

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.738 25

Page 39: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

180

Lampiran 35 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrument Tes Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.758 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal2 8.4706 8.923 .431 .742

soal3 8.4412 9.284 .288 .752

soal5 8.4412 8.981 .468 .741

soal8 9.0294 8.817 .294 .752

soal10 8.7647 8.246 .480 .733

soal11 9.0882 8.931 .276 .753

soal12 8.5588 8.678 .424 .740

soal13 8.7059 8.517 .395 .742

soal14 8.7941 8.653 .325 .749

soal17 8.9706 8.757 .299 .752

soal19 8.6176 9.031 .238 .757

soal20 8.5882 9.098 .226 .757

soal21 8.6176 8.546 .430 .739

soal22 8.7647 8.246 .480 .733

soal25 9.0882 8.507 .446 .737

Soal evaluasi siklus II diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan

SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas

pada soal siklus I ini sebesar 0,758 seperti yang tercantum pada tabel Reliability

Statistics pada kolom Cronbrach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.

Page 40: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

181

Pada tabel item-Total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas

soal siklus II ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa

dari 25 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 15 soal. Soal dengan hasil di

bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 1, 4,

6, 7, 9, 15, 16, 18, 23, 24. Sisanya ada 15 adalah soal yang valid karena lebih dari

0, 2.

Page 41: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

182

Lampiran 36

Data mentah untuk kriteria soal valid

Pada siklus 2

Nama

2 3 5 8 10 11 12 13 14 17 19 20 21 22 25

1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0

2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

3 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0

4 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

6 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0

7 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0

8 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

9 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0

10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

11 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

12 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

14 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0

15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0

16 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

17 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0

18 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1

20 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0

21 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

22 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0

26 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0

27 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

28 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0

29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

30 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0

31 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0

32 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0

33 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 42: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

183

Lampiran 37

Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus II

Keterangan : 0, 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar

0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang

0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah

No

soal

Banyaknya

siswa yang

menjawab (N)

Banyaknya siswa

yang menjawab

benar (B)

Indeks

B/N Kategori soal

1 34 30 0,88 mudah

2 34 31 0,91 mudah

3 34 31 0,91 mudah

4 34 11 0,32 sedang

5 34 20 0,58 sedang

6 34 9 0,26 sukar

7 34 27 0,79 mudah

8 34 22 0,64 sedang

9 34 19 0,55 sedang

10 34 13 0,38 sedang

11 34 25 0,73 mudah

12 34 26 0,76 mudah

13 34 25 0,73 mudah

14 34 20 0,58 sedang

15 34 9 0,26 sukar

Page 43: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

184

Lampiran 38

NILAI KONDISI AWAL

HASIL BELAJAR SISWA

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kelas / Semester : 5 (Lima) / II

Sekolah : SD Negeri 3 Batursari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

KKM : 65

NO NAMA NILAI KET

1 EN 70 TUNTAS

2 RF 45 TIDAK TUNTAS

3 IH 54 TIDAK TUNTAS

4 NY 72 TUNTAS

5 RZ 53 TIDAK TUNTAS

6 SR 64 TUNTAS

7 MS 45 TIDAK TUNTAS

8 DAN 52 TIDAK TUNTAS

9 ED 50 TIDAK TUNTAS

10 ER 70 TUNTAS

11 IN 50 TIDAK TUNTAS

12 MH 80 TUNTAS

13 MK 75 TUNTAS

14 PN 75 TUNTAS

15 RM 70 TUNTAS

16 UM 50 TIDAK TUNTAS

17 RY 47 TIDAK TUNTAS

18 DN 50 TIDAK TUNTAS

19 HK 75 TUNTAS

20 SL 43 TIDAK TUNTAS

JUMLAH 1192

RATA-RATA 59,5

NILAI TERENDAH 43

NILAI TERTINGGI 80

Page 44: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

185

KETUNTASAN HASIL BELAJAR KONDISI AWAL

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kelas / Semester : 5 (Lima) / II

Sekolah : SD Negeri 3 Batursari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

KKM : 65

NO

KETUNTASAN

BELAJAR

JUMLAH SISWA

JUMLAH PERSENTASE

(%)

1 Tuntas ≥ 65 9 45

2 Tidak Tuntas ≤ 65 11 65

Jumlah 20 100

Page 45: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

186

Lampiran 39 NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kelas / Semester : 5 (Lima) / II

Sekolah : SD Negeri 3 Batursari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Struktur bumi dan matahari

KKM : 65

NO NAMA NILAI KET

1 EN 75 TUNTAS

2 RF 56 TIDAK TUNTAS

3 IH 75 TUNTAS

4 NY 81 TUNTAS

5 RZ 56 TIDAK TUNTAS

6 SR 87 TUNTAS

7 MS 50 TIDAK TUNTAS

8 DAN 62 TIDAK TUNTAS

9 ED 68 TUNTAS

10 ER 81 TUNTAS

11 IN 70 TUNTAS

12 MH 81 TUNTAS

13 MK 81 TUNTAS

14 PN 75 TUNTAS

15 RM 81 TUNTAS

16 UM 75 TUNTAS

17 RY 56 TIDAK TUNTAS

18 DN 50 TIDAK TUNTAS

19 HK 81 TUNTAS

20 SL 56 TIDAK TUNTAS

JUMLAH 1397

RATA-RATA 69,85

NILAI TERENDAH 50

NILAI TERTINGGI 87

Page 46: Penggunaan Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4390/9/T1_292009131... · E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air . 1. Membuang

187

KETUNTASAN HASIL BELAJAR SIKLUS I

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kelas / Semester : 5 (Lima) / II

Sekolah : SD Negeri 3 Batursari

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Struktur bumi dan matahari

KKM : 65

NO

KETUNTASAN

BELAJAR

JUMLAH SISWA

JUMLAH PERSENTASE

(%)

1 Tuntas ≥ 65 13 65

2 Tidak Tuntas ≤ 65 7 35

Jumlah 20 100