penggunaan model pembelejaran kooperatif tipe stad...
TRANSCRIPT
142
Lampiran 17
Materi Essensial
Daur Air
A. Kegunaan Air bagi Manusia
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya adalah
sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air
buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami. Selain
untuk minum air juga digunakan untuk mencuci, mandi, masak, dan
menyiram tanaman. Sebagian tubuh kita terdiri dari air. Apabila tidak minum
air selain kehausan, tubuh kitapun menjadi lemas. Banyak sekali kegunaan air
dalam kehidupan. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan air dengan
sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal
dari suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air.
B. Pengertian Daur Air
Daur air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi
(penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).
C. Proses Terjadinya Daur Air
Air di laut, sungai dan danau menguap karena pengaruh panas sinar matahari.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut
143
evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan udara tidak
dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik
air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi
(pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian aka turun menjadi hujan.
Air hujan akan turun di darat atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanaj akan
meresap menjadi air tanah. Selanjutnya air tanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan juga ada yang
jatuh di perairan, misalnya di danau dan sungai. Kondisi ini akan menambah
jumlah air di tempat tersebut.
Air sungai akan mngalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai dapat
menguap kembali dan begitu seterusnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
jumlah air di bumi cenderung tetap, hanya wujud dan tempatnya yang
berubah.
Proses tersebut secara sederhana dapat digambarkan dengan bagan.
D. Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air
144
Pada saat hujan turun air hujan tidak langsung jatuh ke tanah karena tertahan
oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan jatuknya air tidak
sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalis
melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis.
Air hujan yang meresap ke dala tanah selain dapat menyuburkan tanah juga
disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi air
yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini
kemudian akan mengalir ke sungai dan danau. Hutan yang gundul
menyebabkan daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena
cadangan air yang berada di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air
yang berada disungai dan danau menjadi lebih sedikit.
Saat ini telah banyak hutan yang gundul akibat penebangan liar. Selain
penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Biasanya hutan ditebang
atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,
perumahan, atau industri. Kegiatankegiatan ini dapat mengurangi
kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi
banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan. Di
perkotaan hingga di pedesaan kini marak pembangunan jalan yang
menggunakan aspal atau beton. Penutupan tanah dengan aspal atau beton
dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada
saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah.
Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.
Nah, apa kira-kira akibatnya jika daerah peresapan air semakin berkurang?
Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini
semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau
145
menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan
semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan
berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu
mengurangi terjadinya hujan.
Kegiatan manusia lainnya yang dapat mengakibatkan terganggunya daur air
antara lain:
1. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
2. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
3. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan
E. Cara-Cara untuk Menjaga Keteraturan Daur Air
1. Membuang sampah pada tempatnya. Jika kita membuang sampah
sembarangan maka akan menyebabkan banjir yang mengakibatkan
tercemarnya air tanah
2. Reboisasi agar daerah peresapan air menjadi banyak sehingga air tanah
juga akan tetap tersedia
3. Tidak membangun gedung-gedung atau bangunan di daerah resapan air
4. Menanami lahan kosong
5. Menggunakan air secara bijaksana dan tidak boros
146
Lampiran 18
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus I pertemuan Pertama
Nama anggota kelompok
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
5. ……………………
Daur air
1. Coba uji pemahamanmu tentang daur air dengan melengkapi bagan daur air
berikut ini! Isilah titik-titik dalam kotak dengan berbagai proses yang sesuai
sebagai berikut!
a. hujan
b. presipitasi
c. evaporasi
d. kondensasi
Selanjutnya tuliskan daur air dengan bahasamu sendiri!
…
.
147
Soal Kuis I
Siklus II Pertemuan Pertama
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan
tepat!
1. Jelaskan proses daur air secara urut?
2. Sebutkan manfaat air yang kamu ketahui?
3. Mengapa air yang ada di bumi tidak akan pernah habis? Jelaskan
4. Apa yang akan terjadi apabila dalam kehidupan manusia tidak ada air?
5. Sebutkan sumber air yang digunakan oleh manusia setiap harinya?
Nama :
No absen :
Kelas :
148
Lampiran 19
Kunci Jawaban Lembar Kerja siswa
Siklus II Pertemua Pertama
1. a. evaporasi
b. presipitasi
c. kondensasi
d. hujan
Proses daur air
Air dilaut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dan sinar
matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan
ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara lama kelamaan,
udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut
presipitasi (pengendapan). Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi
titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut
kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun
menjadi hujan.
149
Kunci Jawaban Kuis
Siklus II Pertemuan Pertama
1. Air yang berasal dari sungai, danau, dan sumber air lainnya akan mengalir ke
laut. Air yang berada di laut, sungai dan danau akan mengalami penguapan.
Penguapan ini menyebabkan air berubah wujud menjadi uap air yang akan
naik ke angkasa. Uap air ini kemudian berkumpul menjadi gumpalan awan.
Gumpalan awan yang ada di angkasa akan mengalami pengembunan karena
suhu udara yang rendah. Pengembunan ini membuat uap air berubah wujud
menjadi kumpulan titik-titik air yang tampak sebagai awan hitam. Titik-titik
air yang semakin banyak akan jatuh ke permukaan bumi, yang kita kenal
dengan hujan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan yang
lainnya akan tetap di permukaan. Air yang meresap ke dalam tanah inilah
yang akan menjadi sumber mata air sedangkan air yang tetap di permukaan
laut akan dilairkan ke sungai, danau, dan saluran air lainnya. Air permukaan
inilah yang akan menguap lagi nantinya membentuk rentetan peristiwa hujan.
2. Untuk mandi, untuk memasak, mencuci pakaian, menyirami tanaman, sarana
tramsportasi
3. Karena dibumi terdapat proses daur air jadi daur air mengalami proses
perputaran terus menerus. Hal tersebut mengakibatkan air di bumi kita ini
tidak akan pernah habis.
4. Jika dalam kehidupan manusia tidak ada air semua mahluk hidup akan mati
dan tidak ada kehidupan lagi di muka bumi ini. Karena semua mahluk hidup
membutuhkan air untuk melangsungkan kehidupannya tanpa air mahluk
hidup tidak akan bertahan. Apalagi manusia yang sebagian besar tubuhnya
terdiri dari air, air merupakan salah satu komponen terpenting dan sangat
berpengaruh dalam kehidupan manusia.
5. Sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air
buatan.
150
Lampiran 20
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan Kedua
Nama anggota kelompok
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
5. ……………………
Kegiatan Manusia yang dapat mempengaruhi daur air
1. Daur air merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Kita akan
menikmati air sampai waktu yang tidak terbatas apabila daur air tersebut
tidak terganggu. Kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi atau
mengganggu proses dar air?
Diskusikan topik tersebut bersama teman-temanmu! Catatlah hasil diskusi
secara rapi di dalam buku kerjamu!
151
Soal Kuis II
Siklus II Pertemuan Kedua
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang jelas dan
tepat!
1. Apa saja kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air?
2. Sebutkan cara-cara menjaga keteraturan daur air?
3. Sebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
banjir?.
4. Apa akibatnya jika daerah peresapan air semakan berkurang?
5. Secara teori, sebenarnya air di permukaan Bumi tidak akan habis. Akan
tetapi, mengapa akhir-akhir ini sering terjadi kekeringan?
Nama :
No absen :
Kelas :
152
Lampiran 21
Kunci Jawaban Lembar Kerja siswa
Siklus II Pertemuan Kedua
1. Kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi atau mengganggu proses daur
air antara lain:
a. Menebangi hutan secara liar
b. Pembakaran hutan untuk lahan pertanian
c. Penutupan tanah dengan aspal atau beton
d. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
e. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
f. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan
153
Kunci Jawaban Kuis
Siklus II Pertemuan Kedua
1. Penebangan pohon secara liar, penutupan jalan dengan beton, penutupan
lahan terbuka, membuang sampah di sungai.
2. a. Membuang sampah pada tempatnya.
b. Reboisasi agar daerah peresapan air menjadi banyak sehingga air tanah
juga akan tetap tersedia.
c. Tidak membangun gedung-gedung atau bangunan di daerah resapan air,
Menanami lahan kosong.
d. Menggunakan air secara bijaksana dan tidak boros
e. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Membersihkan selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran
air menjadi lancar, Melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai
daerah resapan air, Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul.
4. Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air dibumi ini
semakin minipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau
menjadi kering. Keringnya sungai dan danai menyebabkan proses penguapan
semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan
berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaa ini tentu
mengurangi terjadinya hujan.
5. Karena penebangan hutan secara berlebihan dapat menyebakan tanah kering
dan tandus. Air sulit meresap pada tanah tandus. Jika hujan terjadi, air hujan
langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air ini terus mengalir hingga
sampai ke laut. Air yang mengalir akan mengikis tanah lapisan atas bahkan
dapat menyebabkan bencana banjir.
154
LAMPIRAN 22
LEMBAR SOAL EVALUASI
MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. Air hujan dapat menjadi air tanah karena proses …
a. penguapan c. pengendapan
b. pengembunan d. peresapan
2. Kegunaan air bagi kehidupan manusia adalah, kecuali …
a. untuk makan c. untuk minum
b. untuk mencuci pakaian d. untuk mandi
3. Air di Bumi selalu tersedia karena adanya …
a. lautan c. mata air
b. hujan d. daur air
4. Betonisasi jalan-jalan dapat mengganggu daur air karena …
a. mengurangi peresapan air c. dapat mencegah banjir
b. membuat jalan terasa panas d. air dapat merembes dengan
cepat
5. Kegiatan manusia yang menyebabkan daur air terganggu adalah …
a. Melakukan reboisasi c. penanaman kembali hutan
yang gundul
b. Penebangan pohon secara liar d. menghemat air dengan baik
6. Daur air merupakan sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali ke bumi lagi. Urutkan proses daur air dibawah ini
dengan tepat …
a. Presipitasi – kondensasi – evaporasi c. kondensasi – evaporasi –
presipitasi
b. Evaporasi – presipitasi – kondensasi d. presipitasi – evaporasi –
kondensasi
155
7. Kandungan uap air pada awan akan diubah menjadi hujan jika terjadi
proses …
a. penurunan c. penguapan
b. pemanasan d. pendinginan
8. Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah
satu manfaat air adalah digunakan untuk …
a. bahan makanan c. bermain
b. bahan bangunan d. mencuci
9. Tindakan apa yang kamu lakukan untuk menjaga keteraturan daur air …
a. membuang sampah diselokan c. menggunakan air dengan hemat
b. menebangi hutan secara liar d. membangun gedung-gedung tinggi
10. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi,
masak, dan lain-lain harus …
a. hemat c. senaknya
b. boros d. berlebihan
11. Bagaimana sikap kamu untuk menjaga agar daur air tidak terganggu …
a. Membiarkan lahan kosong c.menggunakan air berlebihan
b. Mengubah daerah resapan air d. melakukan reboisasi
Menjadi bangunan
12. Bencana alam akibat kelalaian memeliharan daur air, adalah …
a. Kebakaran hutan c. gempa bumi
b. Kekeringan d. serangan hama tumbuhan
13. Air di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar
matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara proses
penguapan ini disebut …
a. Evaporasi c. kondensasi
b. Prespitasi d. respirasi
156
14. Apa kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari …
a. untuk makan c. untuk minum
b. untuk bahan bangunan d. untuk bersih-bersih
15.
Daur air diatas yang ditunjukkan pada no 2 dan 4 adalah …
a. presipitasi dan kondensasi c. kondensasi dan evaporasi
b. hujan dan kondensasi d. evaporasi dan hujan
157
Lampiran 23
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II
1. D 11. D
2. A 12. B
3. D 13. A
4. A 14. C
5. B 15. C
6. B
7. C
8. D
9. C
10. A
158
Lampiran 24
HASIL LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II Pertemuan Pertama
159
160
Lampiran 25 HASIL LEMBAR KERJA SISWA
Siklus II pertemuan Kedua
161
162
Lampiran 26 HASIL KUIS
Siklus II Pertemuan Pertama
163
164
HASIL KUIS
Siklus II Pertemuan Kedua
165
166
Lampiran 27 LEMBAR JAWABAN SISWA
SIKLUS II
167
168
169
170
Data Mentah Validitas Soal Siklus I
Nama Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
5 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
6 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0
7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1
8 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
9 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
10 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
11 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1
13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
14 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1
15 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
16 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1
17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1
18 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
20 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Lampiran 28
171
21 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1
24 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
26 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
27 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
28 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
29 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
30 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0
31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1
33 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
34 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1
172
Lampiran 29
Data mentah untuk kriteria soal yang valid pada siklus 1
Nama Butir soal
1 2 3 4 5 7 8 11 12 14 16 17 22 27 28 30
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
6 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1
8 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1
9 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
10 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
13 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1
14 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1
15 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
16 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
17 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
18 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
20 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1
21 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
24 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0
25 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
27 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
28 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
30 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
33 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
34 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
173
Lampiran 30 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.720 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 15.4412 20.860 .496 .696
soal2 15.4706 21.651 .305 .709
soal3 15.3529 21.569 .367 .705
soal4 15.6471 20.417 .576 .690
soal5 15.4412 20.496 .584 .690
soal6 15.6176 22.061 .205 .715
soal7 15.3529 21.932 .277 .711
soal8 15.3824 21.152 .453 .700
soal9 15.5000 23.288 -.050 .732
soal10 15.5588 22.557 .100 .723
soal11 15.4118 21.947 .252 .712
soal12 15.5000 21.106 .423 .701
soal13 15.5588 23.284 -.050 .732
soal14 15.5588 20.496 .554 .691
soal15 15.5294 22.499 .113 .722
soal16 15.6765 22.044 .214 .715
soal17 15.3824 20.546 .605 .690
soal18 15.7059 23.244 -.040 .731
soal19 15.5294 22.681 .075 .724
soal20 15.5000 22.136 .193 .716
soal21 15.7353 23.291 -.049 .731
soal22 15.5588 21.890 .242 .713
soal23 15.7941 22.714 .083 .723
soal24 15.5294 23.166 -.026 .731
soal25 15.8529 24.250 -.269 .741
soal26 15.7059 22.093 .207 .715
soal27 15.8235 22.089 .239 .713
soal28 15.4412 20.981 .468 .698
soal29 15.6471 22.114 .196 .716
soal30 15.3529 20.781 .567 .693
174
Lampiran 31
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Tes Siklus I
Soal evaluasi siklus I diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan
SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas
pada soal siklus I ini sebesar 0,824 seperti yang tercantum pada tabel Reliability
Statistics pada kolom Cronbrach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.824 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 8.9706 14.029 .511 .809
soal2 9.0000 14.909 .255 .825
soal3 8.8824 14.652 .370 .818
soal4 9.1765 13.604 .609 .802
soal5 8.9706 13.787 .583 .804
soal7 8.8824 14.652 .370 .818
soal8 8.9118 14.083 .526 .808
soal11 8.9412 14.845 .287 .823
soal12 9.0294 14.575 .340 .820
soal14 9.0882 13.598 .607 .802
soal16 9.2059 15.078 .205 .828
soal17 8.9118 13.719 .639 .801
soal22 9.0882 14.568 .336 .820
soal27 9.3529 15.023 .259 .824
soal28 8.9706 14.151 .476 .811
soal30 8.8824 14.107 .539 .808
175
Pada tabel item-Total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas
soal siklus I ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa
dari 30 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 16 soal. Soal dengan hasil di
bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 6, 9,
10, 13, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 29. Sisanya ada 16 adalah soal yang
valid karena lebih dari 0, 2.
176
Lampiran 32
Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus I
Keterangan : 0, 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar
0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah
No
soal
Banyaknya siswa
yang menjawab
(N)
Banyaknya siswa
yang menjawab
benar (B)
Indeks
Kategori
soal
1 34 22 0,64 sedang
2 34 21 0,61 sedang
3 34 25 0,73 mudah
4 34 15 0,44 sedang
5 34 22 0,64 sedang
6 34 25 0,73 mudah
7 34 24 0,70 sedang
8 34 23 0,67 sedang
9 34 20 0,58 sedang
10 34 18 0,52 sedang
11 34 14 0,41 sedang
12 34 24 0,70 sedang
13 34 18 0,52 sedang
14 34 9 0,26 sukar
15 34 22 0,64 sedang
16 34 25 0,73 mudah
177
Data Mentah Validitas Soal Siklus II
Nama Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
2 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0
4 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
6 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0
7 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
8 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
9 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
10 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0
11 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
13 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
14 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
16 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
17 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
18 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
19 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
20 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0
21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
22 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
Lampiran 33
178
23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0
24 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
26 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
30 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
31 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
32 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0
33 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0
34 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
179
Lampiran 34 Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen Tes Siklus II
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
soal1 14.8235 14.938 .303 .728
soal2 14.7647 14.852 .410 .723
soal3 14.7353 15.231 .302 .729
soal4 14.7647 15.640 .095 .739
soal5 14.7353 15.110 .358 .727
soal6 15.1765 15.059 .172 .738
soal7 15.4706 15.226 .204 .734
soal8 15.3235 14.529 .342 .724
soal9 14.7941 15.623 .085 .740
soal10 15.0588 13.936 .485 .713
soal11 15.3824 14.849 .273 .730
soal12 14.8529 14.311 .487 .715
soal13 15.0000 14.545 .328 .725
soal14 15.0882 14.931 .207 .735
soal15 14.8235 15.604 .078 .741
soal16 14.9412 15.330 .124 .740
soal17 15.2647 14.685 .281 .729
soal18 14.8529 15.281 .169 .736
soal19 14.9118 14.992 .231 .733
soal20 14.8824 14.834 .293 .728
soal21 14.9118 14.265 .452 .717
soal22 15.0588 13.936 .485 .713
soal23 15.3824 15.092 .201 .735
soal24 15.1471 15.281 .115 .742
soal25 15.3824 14.425 .402 .720
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.738 25
180
Lampiran 35 Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Instrument Tes Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.758 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal2 8.4706 8.923 .431 .742
soal3 8.4412 9.284 .288 .752
soal5 8.4412 8.981 .468 .741
soal8 9.0294 8.817 .294 .752
soal10 8.7647 8.246 .480 .733
soal11 9.0882 8.931 .276 .753
soal12 8.5588 8.678 .424 .740
soal13 8.7059 8.517 .395 .742
soal14 8.7941 8.653 .325 .749
soal17 8.9706 8.757 .299 .752
soal19 8.6176 9.031 .238 .757
soal20 8.5882 9.098 .226 .757
soal21 8.6176 8.546 .430 .739
soal22 8.7647 8.246 .480 .733
soal25 9.0882 8.507 .446 .737
Soal evaluasi siklus II diuji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan
SPSS 16,0 maka akan menghasilkan tabel seperti di atas. Untuk uji reliabilitas
pada soal siklus I ini sebesar 0,758 seperti yang tercantum pada tabel Reliability
Statistics pada kolom Cronbrach’s Alpha. Ini artinya soal dapat diterima.
181
Pada tabel item-Total Statistics kita dapat mengetahui hasil uji validitas
soal siklus II ini. Dapat dilihat pada kolom Coreccted item total corelation, bahwa
dari 25 jumlah keseluruhan soal yang valid ada 15 soal. Soal dengan hasil di
bawah 0,2 di katakan tidak valid. Soal-soal yang tidak valid yaitu soal nomor 1, 4,
6, 7, 9, 15, 16, 18, 23, 24. Sisanya ada 15 adalah soal yang valid karena lebih dari
0, 2.
182
Lampiran 36
Data mentah untuk kriteria soal valid
Pada siklus 2
Nama
2 3 5 8 10 11 12 13 14 17 19 20 21 22 25
1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
3 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0
4 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
6 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
7 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
8 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
9 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
10 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
11 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1
12 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
14 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
15 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
16 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
17 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0
18 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
20 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0
21 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
22 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
24 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
26 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
27 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
28 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0
29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0
31 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0
32 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0
33 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
183
Lampiran 37
Analisis Taraf Kesukaran Soal Siklus II
Keterangan : 0, 0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar
0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah
No
soal
Banyaknya
siswa yang
menjawab (N)
Banyaknya siswa
yang menjawab
benar (B)
Indeks
B/N Kategori soal
1 34 30 0,88 mudah
2 34 31 0,91 mudah
3 34 31 0,91 mudah
4 34 11 0,32 sedang
5 34 20 0,58 sedang
6 34 9 0,26 sukar
7 34 27 0,79 mudah
8 34 22 0,64 sedang
9 34 19 0,55 sedang
10 34 13 0,38 sedang
11 34 25 0,73 mudah
12 34 26 0,76 mudah
13 34 25 0,73 mudah
14 34 20 0,58 sedang
15 34 9 0,26 sukar
184
Lampiran 38
NILAI KONDISI AWAL
HASIL BELAJAR SISWA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kelas / Semester : 5 (Lima) / II
Sekolah : SD Negeri 3 Batursari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
KKM : 65
NO NAMA NILAI KET
1 EN 70 TUNTAS
2 RF 45 TIDAK TUNTAS
3 IH 54 TIDAK TUNTAS
4 NY 72 TUNTAS
5 RZ 53 TIDAK TUNTAS
6 SR 64 TUNTAS
7 MS 45 TIDAK TUNTAS
8 DAN 52 TIDAK TUNTAS
9 ED 50 TIDAK TUNTAS
10 ER 70 TUNTAS
11 IN 50 TIDAK TUNTAS
12 MH 80 TUNTAS
13 MK 75 TUNTAS
14 PN 75 TUNTAS
15 RM 70 TUNTAS
16 UM 50 TIDAK TUNTAS
17 RY 47 TIDAK TUNTAS
18 DN 50 TIDAK TUNTAS
19 HK 75 TUNTAS
20 SL 43 TIDAK TUNTAS
JUMLAH 1192
RATA-RATA 59,5
NILAI TERENDAH 43
NILAI TERTINGGI 80
185
KETUNTASAN HASIL BELAJAR KONDISI AWAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kelas / Semester : 5 (Lima) / II
Sekolah : SD Negeri 3 Batursari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
KKM : 65
NO
KETUNTASAN
BELAJAR
JUMLAH SISWA
JUMLAH PERSENTASE
(%)
1 Tuntas ≥ 65 9 45
2 Tidak Tuntas ≤ 65 11 65
Jumlah 20 100
186
Lampiran 39 NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kelas / Semester : 5 (Lima) / II
Sekolah : SD Negeri 3 Batursari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Struktur bumi dan matahari
KKM : 65
NO NAMA NILAI KET
1 EN 75 TUNTAS
2 RF 56 TIDAK TUNTAS
3 IH 75 TUNTAS
4 NY 81 TUNTAS
5 RZ 56 TIDAK TUNTAS
6 SR 87 TUNTAS
7 MS 50 TIDAK TUNTAS
8 DAN 62 TIDAK TUNTAS
9 ED 68 TUNTAS
10 ER 81 TUNTAS
11 IN 70 TUNTAS
12 MH 81 TUNTAS
13 MK 81 TUNTAS
14 PN 75 TUNTAS
15 RM 81 TUNTAS
16 UM 75 TUNTAS
17 RY 56 TIDAK TUNTAS
18 DN 50 TIDAK TUNTAS
19 HK 81 TUNTAS
20 SL 56 TIDAK TUNTAS
JUMLAH 1397
RATA-RATA 69,85
NILAI TERENDAH 50
NILAI TERTINGGI 87
187
KETUNTASAN HASIL BELAJAR SIKLUS I
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Kelas / Semester : 5 (Lima) / II
Sekolah : SD Negeri 3 Batursari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : Struktur bumi dan matahari
KKM : 65
NO
KETUNTASAN
BELAJAR
JUMLAH SISWA
JUMLAH PERSENTASE
(%)
1 Tuntas ≥ 65 13 65
2 Tidak Tuntas ≤ 65 7 35
Jumlah 20 100