penggunaan metode balanced ... - · pdf file(s tudi kasus pada puskesmas kayu putih ambon) s k...

185
PENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAI KINERJA PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Studi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Elsa Leidor Metekohy NIM: 122114081 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dinhnhu

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

PENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAI

KINERJA PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

(Studi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elsa Leidor MetekohyNIM: 122114081

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

i

PENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAI

KINERJA PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

(Studi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon)

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Elsa Leidor MetekohyNIM: 122114081

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

ii

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

iv

PERSEMBAHAN

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga

Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap

orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan

beroleh hidup yang kekal.”

~ Yohanes 3:16 ~

Karya ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orang tuaku dan kakakku tercinta

Sahabat-sahabatku tercinta

Seluruh keluarga besarku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan

arahan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa melimpahkan kasih dan berkatnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar

dan mengembangkan kepribadian.

3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku Pembimbing yang

telah sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., QIA., C.A. dan Ir. Drs. Hansiadi Yuli H.,

M.Si., Akt., QIA. C.A. selaku dosen penguji yang telah memberikan

banyak masukan bagi perbaikan skripsi ini.

5. Semua Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

bimbingan dan pengajaran kepada penulis selama masa studi.

6. Bpk. Steven Dominggus, S.IP, M.Si selaku Kepala Bagian Tata

Pemerintahan Kota Ambon yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian di Puskesmas Kayu Putih Ambon.

7. Suster Susana Sahulata, Suster Atha, Mantri Metekohy serta seluruh

karyawan yang berada di Puskesmas Kayu Putih yang telah membantu dan

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS......................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv

ABSTRAK ....................................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1B. Rumusan Masalah....................................................................... 6C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6E. Sistematika Penelitian................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9

A. Kinerja ........................................................................................ 91. Pengertian Kinerja.................................................................. 92. Pengukuran Kinerja................................................................ 93. Penilaian Kinerja Tradisional................................................. 13

B. Balanced Scorecard .................................................................... 151. Konsep Balanced Scorecard .................................................. 152. Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard.................. 193. Perspektif dalam Balanced Scorecard ................................... 194. Kelemahan Balanced Scorecard ............................................ 295. Keunggulan Balanced Scorecard........................................... 30

C. Puskesmas................................................................................... 301. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas ..................................... 312. Fungsi Puskesmas ................................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

x

D. Penelitian Terdahulu .................................................................. 34E. Kerangka Pemikiran .................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 39B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 39

1. Tempat Penelitian .................................................................. 392. Waktu Penelitian ................................................................... 39

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 401. Subjek Penelitian ................................................................... 402. Objek Penelitian .................................................................... 41

D. Jenis Data dan Sumber Data ...................................................... 411. Jenis Data .............................................................................. 412. Sumber Data .......................................................................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 421. Dokumentasi ......................................................................... 422. Kuesioner .............................................................................. 433. Wawancara ............................................................................ 434. Observasi ............................................................................... 43

F. Populasi dan Sampel .................................................................. 431. Populasi ................................................................................. 432. Sampel ................................................................................... 44

G. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 441. Uji Validitas Data .................................................................. 442. Uji Reliabilitas Data .............................................................. 45

H. Teknik Analisis Data ................................................................. 461. Perspektif Keuangan ............................................................. 462. Perspektif Pelanggan ............................................................. 493. Perspektif Proses Bisnis Internal ........................................... 504. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ........................... 52

I. Penentuan Kriteria Penilaian Kinerja ........................................ 531. Data Primer ........................................................................... 532. Data Sekunder ....................................................................... 53

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................. 54

A. Profil Puskesmas Kayu Putih ..................................................... 54B. Geografi ..................................................................................... 55C. Demografi .................................................................................. 57D. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi ....................................... 58E. Keadaan Fasilitas Pendidikan .................................................... 58F. Keadaan Fasilitas Kesehatan ..................................................... 59

1. Sarana Kesehatan ................................................................... 592. Tenaga Kesehatan ................................................................. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xi

G. Visi, Misi, dan Strategi Puskesmas Kayu Putih ......................... 611. Visi ........................................................................................ 622. Misi ....................................................................................... 623. Tujuan ................................................................................... 624. Strategi .................................................................................. 625. Budaya Puskesmas Kayu Putih ............................................. 636. Motto Puskesmas Kayu Putih ............................................... 63

H. Bentuk Kegiatan ........................................................................ 63I. Struktur Organisasi Puskesmas Kayu Putih ............................... 66

BAB VI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..................................... 67

A. Pengujian Instrumen ................................................................... 671. Uji Validitas ........................................................................... 672. Uji Reliabilitas ...................................................................... 70

B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 721. Perspektif Keuangan .............................................................. 722. Perspektif Pelanggan.............................................................. 833. Perspektif Proses Bisnis Internal ........................................... 934. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ........................... 96

C. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih BerdasarkanEmpat Perspektif Dalam Metode Balanced Scorecard .............. 103

BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 110

A. Kesimpulan ................................................................................. 110B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 112C. Saran ........................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 115

LAMPIRAN .................................................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Skala Likert Positif ......................................................................... 49

Tabel 2. Skala Likert Negatif ........................................................................ 49

Tabel 3. Kriteria Penilaian Kinerja untuk Data Primer (kuesioner) ............. 53

Tabel 4. Kepadatan Penduduk Per Km2 Puskesmas Kayu Putih .................. 57

Tabel 5. Distribusi Sarana Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas........... 58

Tabel 6. Distribusi Posyandu Menurut Strata Puskesmas Kayu Putih .......... 60

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pasien ............................................. 68

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Kuesioner Karyawan ....................................... 69

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pasien .......................................... 70

Tabel 10. Tingkat Reliabilitas Kuesioner Berdasarkan Nilai Alpha ............... 70

Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Karyawan .................................... 71

Tabel 12. Laba Terhadap Pelayanan ............................................................... 73

Tabel 13. Perhitungan Trend Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas Kayu

Putih Tahun 2012-2015 ................................................................... 75

Tabel 14. Laba Terhadap Aktiva ..................................................................... 77

Tabel 15. Perhitungan Trend Laba Terhadap Aktiva Puskesmas Kayu Putih

Tahun 2012-2015 ............................................................................ 79

Tabel 16. Laba Terhadap Ekuitas .................................................................... 80

Tabel 17. Perhitungan Trend Laba Terhadap Ekuitas Puskesmas Kayu Putih

Tahun 2012-2015 ........................................................................... 82

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien ............................................ 84

Tabel 19. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Terhadap

Jasa Yang Diberikan Puskesmas ..................................................... 85

Tabel 20. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Terhadap Kecepatan

dan Tepat Waktu Pelayanan ............................................................ 87

Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Terhadap Fasilitas Yang

Memadai .......................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xiii

Tabel 22. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Terhadap Ketrampilan

Dari Dokter dan Perawat ................................................................. 89

Tabel 23. Retensi Pasien Puskesmas Kayu Putih Tahun 2012-2015............... 91

Tabel 24. Akuisisi Pasien Puskesmas Kayu Putih Tahun 2012-2015 ............. 92

Tabel 25. Proses Bisnis Internal pada Puskesmas Kayu Putih Berdasarkan

Proses Bisnis Internal pada Balanced Scorecard ............................ 93

Tabel 26. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan ...................................... 97

Tabel 27. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan Terhadap Peningkatan

Kepuasan Kerja................................................................................ 97

Tabel 28. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan Terhadap

Pengembangan Karyawan ............................................................... 99

Tabel 29. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan Terhadap Penciptaan

Iklim Yang Mendorong Timbulnya Motivasi ................................. 101

Tabel 30. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan Terhadap Kapabilitas

Sistem Informasi.............................................................................. 102

Tabel 31. Penilaian Kriteria Penilaian Ukuran Strategik Berdasarkan

Perspektif Pelanggan ....................................................................... 104

Tabel 32. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih Berdasarkan Perspektif

Pelanggan ........................................................................................ 104

Tabel 33. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih Berdasarkan Perspektif

Pertumbuhan dan Pembelajaran ...................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pemikiran...................................................................... 38

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Putih ................................. 56

Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Kayu Putih ...................... 66

Gambar 4. Grafik Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas Kayu Putih

Tahun 2012-2015 ......................................................................... 76

Gambar 5. Grafik Laba Terhadap Aktiva Puskesmas Kayu Putih

Tahun 2012-2015 ......................................................................... 79

Gambar 6. Grafik Laba Terhadap Ekuitas Puskesmas Kayu Putih

Tahun 2012-2015 .......................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A................................................................................................. 117

Lampiran A_1 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien .................. 118Lampiran A_2 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap

Jasa Yang Diberikan ....................................................... 121Lampiran A_3 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap

Kecepatan dan Ketepatan Waktu Pelayanan................... 124Lampiran A_4 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap

Fasilitas Yang Memadai.................................................. 127Lampiran A_5 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien Terhadap

Ketrampilan Dokter dan Perawat .................................... 130Lampiran A_6 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan ............ 133Lampiran A_7 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Peningkatan Kepuasan Kerja .......................... 134Lampiran A_8 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Pengembangan Karyawan............................... 135Lampiran A_9 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Penciptaan Iklim Yang Mendorong Motivasi. 136Lampiran A_10 Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Kemampuan Sistem Informasi........................ 137

LAMPIRAN B ................................................................................................. 138

Lampiran B_1 Correlations –Kuesioner Pasien ...................................... 139Lampiran B_2 Reliability Statistics ........................................................ 140Lampiran B_3 Item-Total Statistics ........................................................ 141Lampiran B_4 Scale Statistics................................................................. 141Lampiran B_5 Correlations – Kuesioner Karyawan ............................... 142Lampiran B_6 Reliability Statistics ........................................................ 143Lampiran B_7 Item-Total Statistics ........................................................ 144Lampiran B_8 Scale Statistics................................................................. 144

LAMPIRAN C ................................................................................................. 145

Kuesioner Untuk Karyawan Puskesmas...................................................... 146Kuesioner Untuk Keluarga Pasien Puskesmas ............................................ 149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xvi

LAMPIRAN D................................................................................................. 152

Rekapan Total Realisasi Anggaran Dana Puskesmas Tahun 2012-2015.... 153Setoran Pendapatan Puskesmas Ke Dinas Kesehatan Tahun 2012 ............. 153Setoran Pendapatan Puskesmas Ke Dinas Kesehatan Tahun 2013 ............. 156Setoran Pendapatan Puskesmas Ke Dinas Kesehatan Tahun 2014 ............. 158Setoran Pendapatan Puskesmas Ke Dinas Kesehatan Tahun 2015 ............. 161Rekapan Total Aset Puskesmas Tahun 2012-2015 ..................................... 163Rekapan Total Ekuitas Puskesmas Tahun 2012-2015 ................................ 164

LAMPIRAN E ................................................................................................. 165

Surat Penelitian............................................................................................ 166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xvii

ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE BALANCED SCORECARD UNTUK MENILAIKINERJA PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

(Studi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon)

Elsa Leidor MetekohyNIM: 122114081

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Puskesmas Kayu PutihAmbon menggunakan metode Balanced Scorecard. Jenis penelitian yangdigunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara,dokumentasi, observasi, dan kuesioner yang ditujukan kepada kepala Puskesmas,kepala tata usaha, karyawan, dan pasien. Teknik analisis data yang digunakanadalah dengan analisis rasio keuangan untuk perspektif keuangan, analisis statistikdeskriptif untuk perspektif pelanggan dan perspektif pertumbuhan danpembelajaran, sedangkan untuk perspektif proses bisnis internal menggunakananalisis deskriptif.

Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa kinerja Puskesmas Kayu Putihsebagai berikut: (1) Perspektif keuangan menunjukkan kondisi yang baik karenaberdasarkan pada rasio NPM, ROA, dan ROE dari laporan keuangan Puskesmasselama tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dinilai sudah stabil. (2) Perspektifpelanggan menunjukkan kondisi yang baik (rata-rata skor penilaian sebesar 3 dari4) karena pasien sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan PuskesmasKayu Putih, walaupun retensi dan akuisisi pasien menurun. (3) Perspektif prosesbisnis internal menunjukkan kondisi yang sangat baik. Puskesmas Kayu Putihsudah dapat menjalankan proses inovasi, proses operasi, dan proses purna jualatau proses penyampaian program pelayanan kesehatan atau jasa pada pasien.(4) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan kondisi yang baik(rata-rata skor penilaian sebesar 3 dari 4) karena karyawan sudah merasa puasterhadap kinerja Puskesmas dalam pengembangan karyawan, pemberian motivasi,dan strategi kapabilitas sistem informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

xviii

ABSTRACT

THE USE OF BALANCED SCORECARD METHOD TO ASSESS THEPERFORMANCE OF PUBLIC SECTOR ORGANIZATION

(A Case Study at Kayu Putih Public Health Center Ambon)

Elsa Leidor MetekohyNIM: 122114081

Sanata Dharma UniversityYogyakarta

2016

This study aims to determine the performance of Kayu Putih Public HealthCenter Ambon using Balanced Scorecard method. This type of research is a casestudy. Data collection techniques were interview, documentation, observation, andquestionnaires addressed to the head of the Health Center, administration officer,employees, and patients. Data analysis technique used was the financial ratioanalysis for the financial perspective, descriptive statistical analysis for thecustomer perspective and the learning and growth perspective, while for theinternal business process perspective using a descriptive analysis.

The results of data analysis showed that the performance of Kayu PutihPublic Health Center are as follows: (1) The financial perspective shows goodconditions because the ratio of NPM, ROA, and ROE of the Health Center duringthe years 2012 to 2015 are considered to be stable. (2) The customer perspectiveshows good conditions (average score rating of 3 out of 4) because the patientshave satisfied with the service from Kayu Putih Health Center, although retentionand acquisition is decreased. (3) The internal business process perspectiveshowing a very good condition. Kayu Putih Public Health Center has been able torun innovation process, operation process, and after-sales process or the processof delivering health care programs or services to patients. (4) The learning andgrowth perspective indicates good conditions (average score rating of 3 out of 4)because employees were satisfied with the performance of Kayu Putih HealthCenter in the development of employees, motivation giving, and the strategy ofinformation system’s capability.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai

Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat baik yang ada di kota besar maupun di daerah terpencil

sekalipun. Dalam kegiatan operasionalnya, puskesmas tidak bertujuan untuk

mencari keuntungan sehingga harus mengutamakan kualitas pelayanan yang

diberikan dan juga prinsip efisiensi anggaran dan produktivitas yang optimal.

Walaupun Puskesmas merupakan Badan Layanan Umum yang bersifat non-

profit oriented, tetapi harus mengutamakan efektivitas dan efesiensi anggaran

karena sebagian besar pengeluaran Puskesmas masih didanai dari Anggran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (Mahardika dan Supadmi 2014).

Oleh karena itu, perlu adanya suatu pengukuran kinerja yang mencakup

semua aspek.

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu

organisasi (Mahsun 2006: 25). Pengukuran kinerja adalah suatu proses

penilaian yang memberikan arah untuk mencapai target-target yang telah

ditentukan berdasarkan tujuan strategis organisasi. Pengukuran kinerja harus

berbasis pada tujuan, sasaran dan strategi suatu organisasi, pengukuran

kinerja suatu organisasi dapat didasarkan pada karakteristik operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

2

organisasi yang dapat bermanfaat untuk mengkuantifikasi tingkat efisiensi

dan efektivitas suatu pelaksanaan kegiatan.

Selama ini, suatu perusahaan ataupun organisasi hanya melakukan

pengukuran kinerja dengan metode tradisional saja. Pengukuran kinerja

dengan metode tradisional yang dimaksud adalah metode pengukuran kinerja

yang hanya menitikberatkan pada satu aspek, yaitu aspek keuangan, dan

mengabaikan aspek lainnya. Pengukuran kinerja dengan hanya melihat sisi

keuangan saja memiliki kelemahan karena hanya menilai keberhasilan

organisasi dalam menghasilkan laba, sedangkan tujuan dilakukannya

pengukuran kinerja adalah untuk mengukur kinerja dari sisi keuangan dan

non keuangan secara berimbang sehingga dapat memberikan gambaran yang

rill mengenai perkembangan pencapaian strategi suatu organisasi. Namun

dalam hal ini justru hanya akan memberikan hasil yang menyesatkan dan

dianggap tidak mampu menginformasikan upaya-upaya apa yang dapat

diambil dalam jangka panjang untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Berdasarkan beberapa kelemahan dan ketidakjelasan dari pengukuran

kinerja dengan hanya melihat sisi keuangan saja, maka terciptalah suatu

metode pendekatan untuk mengukur kinerja dari sisi keungan maupun non

keuangan organisasi dengan mempertimbangkan empat aspek, antara lain

yaitu aspek keuangan atau finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan

proses pertumbuhan dan pembelajaran. Upaya dalam pengukuran kinerja dari

sisi keuangan dan non keuangan secara berimbang menghasilkan suatu

metode Balanced Scorecard, yang pertama kali dikembangkan pada tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

3

1996 oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David Norton

(Renaissance Solution, Inc).

Balanced Scorecard berasal dari dua kata yaitu Balanced (berimbang)

dan Scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya

keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance

jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang

bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal. Sedangkan

Scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor

performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk

merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan.

Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen yang

memungkinkan perusahaan memperjelas strategi, menerjemahkan strategi

menjadi tindakan, dan menghasilkan umpan balik yang bermanfaat (Kaplan

Norton 2000: 20). Balanced scorecard menjelaskan bahwa tujuan suatu unit

usaha tidak hanya dinyatakan dalam suatu ukuran keuangan saja, melainkan

dijabarkan lebih lanjut ke dalam pengukuran bagaimana unit usaha

menciptakan nilai terhadap pelanggan yang ada sekarang dan dimasa yang

akan datang, dan bagaimana unit usaha tersebut harus meningkatkan

kemampuan internalnya termasuk investasi pada manusia, sistem, dan

prosedur yang dibutuhkan untuk memperoleh kinerja yang lebih baik ke

depannya.

Mahmudi (2005: 21) mengatakan bahwa pada dasarnya pengembangan

Balanced Scorecard baik pada sektor swasta maupun publik dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

4

untuk memberikan kepuasan bagi para pelanggan. Perbedaannya dapat dilihat

dari tujuan maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Penerapan Balanced

Scorecard pada sektor bisnis dimaksudkan untuk meningkatkan persaingan

(competitiveness), sedangan untuk sektor publik lebih menekankan pada nilai

visi, misi, dan pencapaian mission, value, effectiveness. Dari aspek keuangan,

untuk sektor bisnis lebih mengutamakan keuntungan, pertumbuhan, dan

pangsa pasar sedangkan sektor publik dimaksudkan untuk pengukuran

produktivitas dan tingkat efisiensi. Demikian juga halnya dengan pihak-pihak

yang berkepentingan, sektor bisnis akan lebih mengutamakan para pemegang

saham, pembeli, dan manajemen, sedangkan untuk sektor publik akan

meliputo para pembayar pajak, pengguna jasa, dan legislatif.

Balanced scorecard dinilai lebih cocok dalam pengukuran kinerja untuk

organisasi non profit karena Balanced Scorecard tidak hanya menekankan

pada aspek kuantitatif - keuangan, tetapi juga aspek kualitatif - non keuangan.

Hal tersebut sesuai dengan jenis organisasi nirlaba yaitu menembatkan laba

bukan sebagai ukuran kinerja utama, namun pelayanan yang bersifat kualitatif

dan non keuangan (Mahmudi 2005: 15).

Puskesmas sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan telah

mengalami banyak kemajuan, dimana salah satunya dapat dilihat dari jumlah

puskesmas yang semakin bertambah (Pradipta dan Yuniarti 2014). Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan jumlah Puskesmas yang ada di Ambon,

Maluku. Bahkan jumlah Puskesmas yang ada di Ambon jauh lebih banyak

dibandingkan jumlah rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

5

Puskesmas Kayu Putih merupakan salah satu dari sekian banyak

Puskesmas yang ada di Ambon. Puskesmas Kayu Putih juga merupakan salah

satu Puskesmas yang selalu mengutamakan keamanan, kenyamanan,

perlindungan keselamatan dan kesehatan serta kemudahan dalam memberi

pelayanan yang baik dan bermutu bagi semua orang yang membutuhkannya.

Semua karyawan, baik dokter maupun perawat yang mengabdikan dirinya

untuk bekerja di Puskesmas tersebut selalu bahu membahu dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka dalam memberikan

pelayanan sesuai dengan program Puskesmas yang berlaku. Berdasarkan pada

pelayanan yang telah diberikan Puskesmas kepada masyarakat, maka

masyarakat telah memberikan tanggapan yang positif terhadap Puskesmas

Kayu Putih atas pelayanan yang telah mereka terima.

Dengan melihat uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian sehubungan dengan pengukuran kinerja yang menggunakan

metode Balanced Scorecard yang lebih komprehensif, akurat, dan terukur

karena melihat pada beberapa perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, bisnis

internal, serta pertumbuhan dan pembelanjaran berdasarkan visi, misi, dan

tujuan yang dijabarkan dalam rencana strategi organisasi. Setelah aspek-aspek

tersebut dinilai, diharapkan dapat membuat penilaian kinerja di Puskesmas

Kayu Putih Ambon menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dari latar belakang

di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Penggunaan

Metode Balanced Scorecard Untuk Menilai Kinerja Pada Organisasi

Sektor Publik (Studi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

6

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, maka peneliti

merumuskan permasalahan yang akan dikaji adalah “Bagaimana kinerja

Puskesmas Kayu Putih Ambon jika dinilai dengan menggunakan metode

Balanced Scorecard?”

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui kinerja Puskesmas Kayu Putih Ambon jika dinilai dengan

menggunakan metode Balanced Scorecard.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Pihak Puskesmas

a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi Puskesmas Kayu Putih

Ambon dalam hal melakukan pengukuran kinerja Puskesmas yang

lebih komprehensif dengan menggunakan metode Balanced

Scorecard.

b. Sebagai media pembelajaran bagi Puskesmas dalam hal memperbaiki

strategi Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatannya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai penggunaan

metode Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja suatu Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

7

Sektor Publik dan dapat menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa di

masa yang akan datang.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan sebagai sarana dalam melatih penerapan teori yang

sudah didapat selama proses perkuliahan dengan masalah-masalah yang

ditemui selama penelitian di Puskesmas Kayu Putih Ambon.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang disajikan adalah sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan sebagai

pedoman dalam mengolah dan menganalisa data serta hasil

penelitian yang terdahulu.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, objek dan subjek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data,

teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, dan teknik

analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

8

BAB IV : Gambaran Umum Objek Penelitian

Bab ini membahas mengenai profil Puskesmas Kayu Putih

Ambon: sejarah, visi, misi, dan strategi Puskesmas Kayu Putih,

serta data-data yang digunakan untuk mengukur kinerja

Puskesmas.

BAB V : Analisa Data dan Pembahasan

Bab ini meliuti deskripsi data, analisis data, serta hasil penelitian

dan interpretasi.

BAB VI : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan,

keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang diberikan baik

untuk pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian maupun

untuk peneliti sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KINERJA

1. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan hasil kerja itu sendiri (outcomes of work), karena

hasil kerja memberikan keterkaitan yang kuat terhadap tujuan-tujuan,

strategi organisasi, kepuasan pelanggan, dan kontribusi ekonomi

(Mahmudi 2005: 6). Menurut Widodo (2005: 78), kinerja sebagai suatu

hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral dan etika.

2. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan alat untuk menilai kesuksesan suatu

organisasi. Mahsun (2006: 25) memberikan penjelasan sebagai berikut:

Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu prosespenilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telahditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaansumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barangdan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggandan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatandibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitastindakan dalam mencapai tujuan.

a. Pengertian Sistem Pengukuran Kinerja Organisai Sektor Publik

Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan

kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

10

yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur

dengan hukum. Cakupan area organisasi sektor publik tidaklah sama di

antara satu negara dengan negara yang lainnya, bahkan sering berubah-

ubah tergantung pada kejadian hisoris dan suasana politik yang

berkembang di suatu negara.

Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang

bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu

strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial. Pengukuran

kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud. Pertama,

pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu

memperbaiki kinerja pemerintah. Kedua, ukuran kinerja sektor publik

digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dan pembuatan

keputusan. Ketiga, ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk

mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi

dengan kelembagaan maupun pelanggan (Mardiasmo 2009: 121).

b. Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Tujuan umum dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi

karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan memenuhi standar

perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan

tindakan dan hasil yang diinginkan. Standar perilaku dapat berupa

kebijakan manajemen atau rencana formal yaitu anggaran (Mulyadi

2001: 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

11

Pengukuran kinerja merupakan bagian penting bagi proses

pengendalian manajemen. Sehingga secara umum, sistem pengukuran

kinerja sektor publik memiliki tujuan menurut Mardiasmo (2009: 122)

adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down danbottom up);

2) Untuk mengukur kinerja finansial dan non finansial secaraberimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaianstrategi;

3) Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer levelmenengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goalcongruence; dan

4) Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatanindividual dan kemampuan kolektif yang rasional.

c. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik

Adapun manfaat dari pengukuran kinerja baik untuk internal maupun

eksternal organisasi sektor publik menurut Mahsun (2006: 33) adalah

sebagai berikut:

1) Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yangdigunakan untuk pencapaian kinerja.

2) Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati.3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan

membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukantindakan untuk memperbaiki kinerja.

4) Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasipelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukurankinerja yang telah disepakati.

5) Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upayamemperbaiki kinerja organisasi.

6) Mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi.7) Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.8) Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara

obyektif.9) Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan.10) Mengungkapkan permasalahan yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

12

d. Pengertian Visi, Misi dan Strategi

Visi adalah suatu gambaran atau kondisi organisasi yang lebih baik

atau ideal di masa depan. Visi berfungsi sebagai petunjuk arah ke mana

organisasi tersebut akan bergerak. Moeheriono (2012: 2) menjelaskan

visi merupakan “suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi

yang berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh

perusahaan di masa yang akan darang”. Visi organisasi yang baik

harus dapat memberikan aspirasi dan motivasi seluruh karyawan, di

samping itu sebagai panduan atau rambu-rambu dalam menyusun

strategi organisasi.

Misi adalah sebuah ekspresi dari ambisi untuk mengembangkan

organisasi menjadi berkembang. Pernyataan misi yang efektif

mengandung tujuan pokok organisasi dan juga dapat menjembatani

penjabaran visi ke dalam tujuan organisasi. Sedangkan Moeheriono

(2012: 2) mendefinisikan sebagai “penetapan tujuan dan sasaran

perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka

pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai tujuan yang telah

ditetapkan”.

Visi dan misi suatu organisasi saling berkaitan erat, karena

pernyataan misi suatu organisasi merupakan jembatan penjabaran visi

organisasi tersebut. Namun, ada perbedaan antara visi dan misi,

perbedaan tersebut adalah bahwa visi yang telah ditetapkan dapat

diganti, bila organisasi telah mencapainya, sedangkan misi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

13

menekankan pada kondisi atau keadaan organisasi yang sekarang, tetapi

lebih cenderung relatif tetap dan relevan di sepanjang waktu, baik pada

masa kini maupun pada masa yang akan datang.

Strategi organisasi ditetapkan untuk memberikan kemudahan dalam

mencapai tujuan organisasi. Sehingga, strategi dapat dikatakan sebagai

suatu cara yang telah dipilih oleh manajemen puncak guna untuk

mewujudkan visi organisasi melalui misi. Strategi merupakan

sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsistem dengan visi jangka

panjang organisasi yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan

suatu struktur biaya yang memungkinkan pencapaian keunggulan hasil

yang berkelanjutan (Gaspersz 2005: 8).

3. Penilaian Kinerja Tradisional

Pengukuran kinerja tradisional mudah dilakukan sehingga kinerja

personel yang diukur hanyalah berkaitan dengan keuangan saja.

Pengukuran kinerja dengan berbasis tolok ukur keuangan saja membuat

manajemen secara otomatis mengistalasi sistemnya dengan hasil tolok

ukur, sehingga pengambilan keputusan organissasi dapat selaras dengan

pengukuran sistem tersebut. Aspek keuangan merupakan sumber dari

segala keputusan, tindakan, dan aktivitas manajemen di masa lalu, tetapi

ukuran keuangan tidak dapat menggambarkan penyebab yang menjadikan

perubahan kekayaan yang diciptakan oleh organisasi dan lebih

memfokuskan pada pengarahan sumber daya organisasi untuk tujuan

jangka pendek (Darmiyati 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

14

Kaplan dan Norton menyatakan bahwa pengukuran kinerja secara

tradisional memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut (Rofiaty

2012: 61):

1) Ketidakmampuan mengukur kinerja aktiva-aktiva tak berwujud(intangible assets) dan aktiva-aktiva intelektual (sumber daya manusia)perusahaan.

2) Kinerja keungan hanya mampu bercerita mengenai sedikit masa laluperusahaan dan tidak mampu sepenuhnya menuntun perusahaan ke arahyang lebih baik.

Pengukuran kinerja secara tradisional juga lebih berorientasi kepada

manajemen operasional, kurang mengarah pada manajemen strategis dan

tidak mampu mempresentasikan kinerja intangible assets yang merupakan

bagian struktur aset organisasi. Pengukuran kinerja tradisional cenderung

mendorong para manajer lebih banyak memperhatikan kinerja jangka

pendek dan mengabaikan tujuan jangka panjang. Kinerja keuangan yang

baik saat ini adalah hasil dari mengabaikan kepentingan-kepentingan

jangka panjang organisasi. Sebaliknya kinerja keuangan yang kurang baik

saat ini bisa terjadi karena perusahaan melakukan investasi demi

kepentingan jangka panjangnya.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem pengukuran

kinerja tradisional, Kaplan dan Norton (2000: 17) mengembangkan suatu

sistem pengukuran kinerja yang lebih baik dengan memperhatikan empat

prespektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif

proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Konsep ini secara umum dikenal dengan konsep Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard diterapkan berdasarkan visi dan misi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

15

dimiliki organisasi, yang selanjutnya visi dan misi tersebut dituangkan

dalam bentuk strategi untuk mencapai tujuan organisasi.

B. BALANCE SCORECARD

1. Konsep Balanced Scorecard

Dikembangkan pada tahun 1993 oleh dua professor Harvard Business

School, Kaplan dan Norton, dan terus menerus disempurnakan sampai

dengan hari ini, Balanced Scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi

dan pengenadalian strategi. Dinamakan Balanced Scorecard karena

keyakinan mengenai kebutuhan perusahaan untuk “menyeimbangkan”

ukuran-ukuran finansial yang seringkali secara eksklusif digunakan dalam

evaluasi dan pengendalian strategi dengan berbagai ukuran nonfinansial

seperti kualitas produk dan layanan konsumen. Sebuah Balanced

Scorecard yang efektif mencakup gabungan antara tujuan strategis dan

tujuan keungan yang dipilih secara cermat dan disesuaikan dengan bisnis

yang dijlankan perusahaan (Fred 2009: 247).

Menurut Kaplan dan Norton (1996) Balanced Scorecard terdiri dari dua

kata, yaitu:

a. BalancedMenunjukkan bahwa kinerja personel atau karyawan diukur secaraseimbang dan dipandang dari dua aspek yaitu keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan jangka panjang dan dari segi internmaupun ekstern.

b. ScorecardYaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorangyang nantinya digunakan untuk membandingkan dengan hasil kinerjayang sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

16

Dari definisi tersebut, maka pengertian sederhana dari Balanced Scorecard

adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan

memperhatikan keseimbangan antara sisi keuangan dan non keuangan,

jangka panjang dan jangka pendek.

Balanced scorecard merupakan suatu kerangka kerja, suatu bahasa

yang mengkomunikasikan visi, misi, dan strategi kepada seluruh karyawan

tentang kunci penentu sukses saat ini dan masa mendatang. Selain itu,

Balanced Scorecard menekankan bahwa semua ukuran finansial dan non

finansial harus menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja di

semua tingkat organisasi. Tujuan dan ukuran dalam Balanced Scorecard

lebih dari sekedar sekumpulan ukuran kinerja finansial dan non finansial

khusus; tujuan dan ukuran tersebut diturunkan dari suatu proses atas ke

bawah (top-down) yang digerakkan oleh misi dan strategi unit bisnis.

Menurut Kaplan dan Norton langkah-langkah Balanced Scorecard

meliputi empat proses manajemen baru. Pendekatan ini

mengkombinasikan antara tujuan strategi jangka panjang dan peristiwa

jangka pendek. Sehingga suatu organisasi dapat menggunakan pengukuran

kinerja dengan metode Balanced Scorecard untuk menghasilkan berbagai

proses manajemen penting, antara lain:

a. Menerjemahkan visi, misi dan strategi organisasi

Untuk menentukan ukuran kinerja, visi organisasi dijabarkan dalam

tujuan dan sasaran. Visi adalah gambaran kondisi yang akan

diwujudkan oleh organisasi dimasa mendatang yang biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

17

dinyatakan dalam suatu atau beberapa kalimat singkat, dan untuk

mewujudkan kondisi yang digambarkan dalam visi, perusahaan perlu

merumuskan suatu strategi. Sedangkan misi adalah kondisi perusahaan

yang akan diwujudkan dimasa mendatang dan merupakan penjabaran

lebih lanjut visi perusahaan yang mana menjadi salah satu landasan

bagi perumusan strategi untuk merumuskannya. Dalam proses

perencanaan strategi, misi ini dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan strategi

dengan ukuran-ukuran pencapaiannya.

b. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran

strategis

Tujuan dan ukuran strategis Balanced Scorecard dapat

dikomunikasikan ke seluruh organisasi melalui media komunikasi

maupun melalui media masa. Komunikasi tersebut memberi informasi

kepada semua pekerja mengenai berbagai tujuan penting yang harus

dicapai agar strategi organinasi berhasil. Sehingga dapat dikatakan

bahwa Balanced scorecard memperlihatkan kepada tiap karyawan apa

yang dilakukan perusahaan untuk mencapai apa yang menjadi

keinginan para pemegang saham dan konsumen, karena oleh itu tujuan

tersebut dibutuhkan kinerja karyawan yang baik. Untuk itu Balanced

Scorecard menunjukkan strategi yang menyeluruh yang terdiri dari tiga

kegiatan, yaitu: mengkomunikasikan dan mendidik (Communicating

and Educating), menetapkan tujuan (Setting Goals), dan mengaitkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

18

imbalan dengan ukuran kinerja (Linking Reward to Performance

Measures).

c. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif

strategis

Rencana bisnis memungkinkan organisasi mengintregasikan antara

rencana bisnis dan rencana keuangan mereka. Hampir semua oragnisasi

saat mengimplementasikan berbagai macam program yang mempunyai

keunggulannya masing-masing saling bersaing antara satu dengan yang

lainnya. Keadaan tersebut membuat manajer mengalami kesulitan untuk

mengintregasikan ide-ide yang muncul dan berbeda di setiap

departemen. Akan tetapi, perencanaan dan proses manajemen

penetapan sasaran dalam Balanced Scorecard memungkinkan

perusahaan untuk mengukur hasil jangka panjang yang ingin dicapai,

mengidentifikasi mekanisme dan mengusakan sumber daya untuk

mencapai hasil, dan menetapkan tujuan-tujuan jangka pendek bagi

ukuran finansial dan non finansial Scorecard.

d. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis

Proses manajemen yang terakhir ini menyertakan Balanced Scorecard

dalam suatu kerangka pembelajaran strategi kepada organisasi. Dengan

Balanced Scorecard sebagai pusat sistem perusahaan, maka perusahaan

dapat melakukan monitoring terhadap apa yang telah dihasilkan

perusahaan dalam jangka pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

19

2. Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard

Pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard merupakan alternatif

pengukuran kinerja yang didasarkan pada empat perspektif, yaitu

perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan

dan pembelajaran. Cara pengukuran dalam Balanced Scorecard adalah

mengukur secara seimbang antara perspektif yang satu dengan perspektif

yang lainnya dengan tolok ukur masing-masing perspektif (Oktaviana

2015). Selain didasarkan pada keempat perspektif, dalam pengukuran

kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard juga terdapat dua

ukuran yang dapat ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian

sasaran strategik, yaitu: ukuran hasil dan ukuran pemacu kinerja. Menurut

Oktaviana (2015), ukuran hasil merupakan ukuran yang menunjukkan

tingkat keberhasilan pencapaian sasaran strategi, sedangkan ukuran

pemacu kinerja merupakan ukuran yang menyebabkan hasil yang dicapai.

3. Perspektif dalam Balanced Scorecard

Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalam

berbagai tujuan dan ukuran yang tersusun ke dalam empat perspektif

Kaplan dan Norton (2000: 22). Ada empat perspektif kinerja bisnis yang

diukur dalam Balanced Scorecard, yaitu:

a. Perspektif Keuangan (Financial Perspective)

Aspek keuangan menunjukkan apakah perencanaan, implementasi dan

pelaksanaan dari strategi memberikan perbaikan yang mendasar.

Sasaran-sasaran perspektif keuangan dibedakan pada masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

20

tahap dalam siklus bisnis yang oleh Kaplan dan Norton (2000: 42)

dibedakan menjadi tiga tahap:

1) Growth (Berkembang)

Berkembang merupakan tahap pertama dan tahap awal dari siklus

kehidupan bisnis. Pada tahap ini suatu organisasi sektor publik

seperti Puskesmas memiliki tingkat pertumbuhan yang sama sekali

atau paling tidak memiliki potensi untuk berkembang. Untuk

menciptakan potensi ini, kemungkinan seorang kepala Puskesmas

harus terikat komitmen untuk mengembangkan suatu pelayanan

kesehatan atau jasa baru, membangun dan mengembangkan fasilitas

pelayanan, menambah kemampuan operasi, mengembangkan sistem,

infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung hubungan

global, serta mengasuh dan mengembangkan hubungan dengan

pasien.

2) Sustain Stage (Bertahan)

Bertahan merupakan tahap kedua yaitu suatu tahap dimana suatu

organisasi sektor publik seperti Puskesmas masih melakukan suatu

inovasi pada program pelayanan kesehatan dengan mempersyaratkan

tingkat pengembalian yang terbaik. Dalam tahap ini Puskesmas

berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan

mengembangkannya apabila mungkin. Inovasi yang dilakukan

umumnya diarahkan untuk menghilangkan kemacetan,

mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perbaikan operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

21

secara konsisten. Pada tahap ini Puskesmas tidak lagi bertumpu pada

strategi-strategi jangka panjang. Sasaran keuangan tahap ini lebih

diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas inovasi

pelayanan kesehatan yang dilakukan.

3) Harvest (Panen)

Tahap ini merupakan tahap kematangan (mature), suatu tahap

dimana suatu organisasi sektor publik seperti Puskesmas melakukan

panen (harvest) terhadap inovasi yang dilakukan. Puskesmas tidak

lagi melakukan inovasi lebih jauh kecuali hanya untuk memelihara

dan perbaikan fasilitas. Tujuan utama dalam tahap ini adalah

memaksimumkan arus kas yang masuk ke Puskesmas. Sasaran

keuangan untuk harvest adalah cash flow maksimum yang mampu

dikembalikan dari pelayanan yang diberikan dimasa lalu.

Pada perspektif keuangan ini, pengukuran kinerja dapat ditinjau dari

sudut pandang keuangan berdasarkan rasio-rasio sebagai berikut:

1) Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan untuk

menghitung berapa besar keuntungan yang dihasilkan dari pelayanan

yang diberikan. NPM dapat dihitung dengan menggunakan rumus

(Gaspersz 2005: 42).

NPM = x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

22

Di organisasi sektor publik seperti Puskesmas, NPM dapat

dihitung dengan dua komponen, yaitu laba bersih setelah pajak dan

total pendapatan. Komponen laba bersih setelah pajak sendiri dapat

didekati dengan selisih pendapatan atas pengeluaran (Mahsun 2006).

Selisih pendapatan atas pengeluaran dilihat dari setoran pendapatan

Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota yang diperoleh dari jumlah

pendapatan yang diterima Puskesmas atas pelayanan kesehatan yang

telah diberikan kepada pasien yang tidak menggunakan kartu BPJS

dan KTP maupun pendapatan yang diterima Puskesmas atas Jasa

Pelayanan BPJS/JKN setelah dikurangi biaya-biaya operasional dan

non operasional Puskesmas. Sedangkan untuk komponen total

pendapatan dapat didekati dengan dihitung dengan jumlah realisasi

anggaran dana yang diterima Puskesmas untuk semua kegiatan

operasional Puskesmas atau dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada pasien yang tidak menggunakan kartu BPJS dan KTP

maupun kepada pasien yang menggunakan Jasa Pelayanan

BPJS/JKN.

2) Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) mengukur tingkat pendapatan yang

diperoleh Puskesmas terhadap aset yang digunakan dalam

menghasilkan pendapatan tersebut. ROA dapat dihitung dengan

rumus (Gaspersz 2005: 43).

ROA = x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

23

Di organisasi sektor publik seperti Puskesmas, ROA dapat

dihitung dengan dua komponen, yaitu laba bersih setelah pajak dan

total aset. Komponen laba bersih setelah pajak sendiri dapat didekati

dengan selisih pendapatan atas pengeluaran (Mahsun 2006). Selisih

pendapatan atas pengeluaran dilihat dari setoran pendapatan

Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota yang diperoleh dari jumlah

pendapatan yang diterima Puskesmas atas pelayanan kesehatan yang

telah diberikan kepada pasien yang tidak menggunakan kartu BPJS

dan KTP maupun pendapatan yang diterima Puskesmas atas Jasa

Pelayanan BPJS/JKN setelah dikurangi biaya-biaya operasional dan

non operasional Puskesmas. Sedangkan untuk komponen total aset

dapat didekati dengan jumlah aset lancar maupun aset tidak lancar

(aktiva/harta) yang dimiliki Puskesmas, seperti kas tunai, kas bank,

peralatan kesehatan Puskesmas, dan lain-lain.

3) Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur efisiensi

penggunaan ekuitas dana dalam Puskesmas dengan membandingkan

antara pendapatan dengan modal yang digunakan dalam Puskesmas.

ROE dapat dihitung dengan rumus (Gaspersz 2005: 43).

ROE = x 100%

Di organisasi sektor publik seperti Puskesmas, ROE dapat

dihitung dengan dua komponen, yaitu laba bersih setelah pajak dan

Modal Sendiri. Komponen laba bersih setelah pajak sendiri dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

24

didekati dengan selisih pendapatan atas pengeluaran (Mahsun 2006).

Selisih pendapatan atas pengeluaran dilihat dari setoran pendapatan

Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota yang diperoleh dari jumlah

pendapatan yang diterima Puskesmas atas pelayanan kesehatan yang

telah diberikan kepada pasien yang tidak menggunakan kartu BPJS

dan KTP maupun pendapatan yang diterima Puskesmas atas Jasa

Pelayanan BPJS/JKN setelah dikurangi biaya-biaya operasional dan

non operasional Puskesmas. Sedangkan untuk komponen modal

sendiri dapat didekati dengan dana Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK) yang diterima oleh Puskesmas.

b. Perspektif Pelanggan

Kaplan dan Norton (2000: 58) menjelaskan ada dua kelompok

pengukuran yang terkait di dalam perspektif pelanggan, yaitu:

1) Kelompok Inti (core measurement)

a) Pangsa pasar

Pangsa pasar menggambarkan proporsi pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh suatu organisasi sektor publik seperti Puskesmas di

lingkungan masyarakat tertentu. Hal itu diungkapkan dalam

bentuk jumlah pasien, anggaran belanja yang dibelanjakan atau

volume pelayanan yang telah diberikan.

b) Akuisisi pelanggan (pasien)

Mengukur seberapa banyak organisasi sektor publik seperti

Puskesmas yang menyediakan pelayanan kesehatan berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

25

menarik pasien-pasien baru. Akuisisi ini diukur dengan

membandingkan jumlah pasien dari tahun ke tahun.

c) Retensi pelanggan (pasien)

Mengukur seberapa banyak organisasi sektor publik seperti

Puskesmas yang menyediakan pelayanan kesehatan berhasil

mempertahankan pasien-pasien lama. Pengukuran dapat

dilakukan dengan mengetahui besarnya prosentase pertumbuhan

pelayanan kesehatan dengan pasien yang ada saat ini dengan cara

membandingkan jumlah pasien tahun berjalan dengan tahun

sebelumnya.

d) Tingkat kepuasan pelanggan (pasien)

Mengukur seberapa jauh pasien merasa puas terhadap pelayanan

kesehatan yang diberikan Puskesmas. Berupa umpan balik

mengenai seberapa baik Puskesmas melaksanakan pelayanan

kesehatannya.

2) Kelompok Penunjang (performance drivers)

a) Atribut-atribut pelayanan kesehatan

Tolok ukur atribut pelayanan kesehatan dilihat dari beberapa

aspek:

i. Tingkat pembayaran atas pelayanan kesehatan relatif murah

dan dapat dijangkau oleh masyarakat di kalangan apapun

(tingkat pembayaran atas pelayanan kesehatan yang

dibandingkan dengan tingkat pembayaran pesaing).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

26

ii. Tingkat daya guna pelayanan kesehatan (seberapa jauh

pelayanan kesehatan yang telah diberikan berdaya guna bagi

pasien).

iii.Tingkat ketidakpuasan pasien atas pelayanan kesehatan yang

diberikan Puskesmas.

iv. Mutu peralatan dan fasilitas kesehatan yang digunakan

Puskesmas.

v. Kemampuan sumber daya manusia.

vi. Tingkat efisiensi pelayanan kesehatan

b) Hubungan Dengan Pelanggan (pasien)

Tolok ukur yang termasuk sub kelompok ini, tingkat fleksibilitas

Puskesmas dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan para

pasiennya, penampilan fisik dan mutu layanan yang diberikan

oleh dokter dan perawat serta penampilan fisik fasilitas dalam

memberikan pelayanan kesehatan.

c) Citra dan reputasi Puskesmas beserta pelayanan kesehatan dimata

para pasiennya dan lingkungan masyarakat sekitar Puskesmas.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Menurut Kaplan dan Norton (2000: 83) dalam proses bisnis internal,

kepala Puskesmas harus bisa mengidentifikasi proses internal yang

penting, yaitu Puskesmas diharuskan melakukan dengan baik karena

proses internal tersebut mempunyai nilai-nilai yang diinginkan pasien

dan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan oleh Dinas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

27

Kesehatan Kota atau Pemerintah Kota. Tahapan dalam proses bisnis

internal meliputi:

1) Proses Inovasi

Inovasi yang dilakukan dalam Puskesmas biasanya dilakukan oleh

bagian tata usaha. Dalam tahap inovasi ini tolok ukur yang

digunakan adalah besarnya persediaan obat-obatan baru dan lebih

lengkap, lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan suatu

program pelayanan kesehatan secara relatif jika dibandingkan

dengan Puskesmas lainnya, besarnya biaya, serta banyaknya

program pelayanan kesehatan yang direncanakan Puskesmas setiap

tahunnya.

2) Proses Operasional

Tahapan ini merupakan tahapan dimana Puskesmas berupaya untuk

memberikan pemeriksaan, penanganan, dan solusi kesehatan kepada

para pasien sesuai dengan kebutuhan pasien. Tolok ukur yang

digunakan antara lain tingkat kepuasan pasien atas pelayanan

kesehatan yang diberikan Puskesmas, banyaknya keluhan-keluhan

para pasien yang dapat ditangani, penyimpangan biaya operasional

aktual terhadap biaya anggaran operasional serta tingkat efisiensi per

kegiatan program pelayanan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

28

3) Proses Purna Jual atau Penyampaian Program Pelayanan Kesehatan

atau Jasa pada Pasien

Aktivitas penyampaian program pelayanan kesehatan atau jasa pada

pasien meliputi permintaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan

kebutuhan pasien atau jasa dimana Puskesmas berupaya memberikan

manfaat tambahan kepada pasien yang telah menerima pelayanan

kesehatan yang diberikan.

d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perspektif ini adalah

(Kaplan dan Norton 2000: 110):

1) Kepuasan Karyawan

Hal yang perlu ditinjau adalah kepuasan karyawan dan produktivitas

kerja karyawan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan

perusahaan perlu melakukan survei secara reguler. Beberapa elemen

kepuasan karyawan adalah keterlibatan dalam pengambilan

keputusan, pengakuan, akses untuk memperoleh informasi, dorongan

untuk melakukan kreativitas dan inisiatif serta dukungan dari atasan.

Produktivitas kerja merupakan hasil dari pengaruh peningkatan

keahlian moral, inovasi, perbaikan proses internal dan tingkat

kepuasan konsumen. Di dalam menilai produktivitas kerja setiap

karyawan dibutuhkan pemantauan secara terus menerus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

29

2) Kemampuan Sistem Informasi

Organisasi sektor publik seperti Puskesmas perlu memiliki prosedur

informasi yang mudah dipahami dan mudah dijalankan. Tolok ukur

yang sering digunakan adalah bahwa informasi yang dibutuhkan

mudah didapatkan, tepat dan tidak memerlukan waktu lama untuk

mendapat informasi tersebut.

3) Motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan

Pegawai yang memiliki informasi yang berlimpah tidak akan

memberikan kontribusi pada keberhasilan usaha, apabila mereka

tidak mempunyai motivasi untuk bertindak selaras dengan tujuan

Puskesmas atau tidak diberi kebebasan dalam pengambilan

keputusan atau bertindak.

4. Kelemahan Balanced Scorecard

Menurut Atkinson, et al (2012: 139), membuat dan memasukkan ukuran

dan sistem manajemen baru ke organisasi sangatlah rumit dan rentan

terhadap sedikitnya empat kelemahan berikut:

a. Manajemen senior tidak berkomitmen.b. Tanggung jawab Scorecard tidak mengalir ke bawah.c. Solusi dirancang berlebihan atau Scorecard diperlakukan sebagai

peristiwa satu kali.d. Balanced Scorecard diperlakukan sebagai sistem atau proyek

konsultasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

30

5. Keunggulan Balanced Scorecard

Kaplan dan Norton (2000: 22) mengemukakan bahwa Balanced Scorecard

memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

a. Meningkatkan secara signifikan kualitas perencanaanb. Meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja personelc. Adanya kerangka kerja yang komprehensif untuk menerjemahkan visi

dan trategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran kinerja yangterpadu

d. Balanced Scorecard menerjemahkan misi dan strategi ke dalamberbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke dalam empat perspektif(finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan danpembelajaran.

C. PUSKESMAS

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

Tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat

dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Pembangunan kesehatan yang diselanggarakan di Puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang:

a. memiliki perilaku yang sehat meliputi kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat;

b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;

c. hidup dalam lingkungan sehat; dan

d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok, dan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

31

1. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

Berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 75 Pasal 3 Tahun 2014, terdapat beberapa prinsip penyelenggaraan

Puskesmas yang meliputi:

a. Paradigma sehat

Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk

berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan

yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

b. Pertanggungjawaban wilayah

Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

c. Kemandirian masyarakat

Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,

keluarga, kelompok, dan masyarakat.

d. Pemerataan

Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang daat diakses

dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil

tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan

kepercayaan.

e. Teknologi tepat guna

Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan

memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

32

pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi

lingkungan.

f. Keterpaduan dan kesinambungan

Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan

Perseorangan (UKP) lintas program dan lintas sektor serta

melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen

Puskesmas.

2. Fungsi Puskesmas

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Pasal

5 Tahun 2014, dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Pasal

6 Tahun 2014, dalam menyelenggarakan fungsinya tersebut, Puskesmas

berwenang untuk:

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan

masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

33

d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat

yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan

upaya kesehatan berbasis masyarakat;

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

Puskesmas;

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

h. Melaksanakan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Pasal

7 Tahun 2014, dalam menyelenggarakan fungsinya tersebut, Puskesmas

berwenang untuk:

a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan dan bermutu;

b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif;

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

34

e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif

dan kerja sama inter dan antar profesi;

f. Melaksanakan rekam medis;

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan

akses Pelayanan Kesehatan;

h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

Sistem Rujukan.

D. Penelitian Terdahulu

Penggunaan metode Balanced Scorecard telah banyak digunakan dalam

beberapa penelitian sebagai tolok ukur penilaian kinerja pada beberapa

organisasi sektor publik. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengukuran

kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard lebih memberikan

informasi yang akurat, karena pengukuran kinerja tersebut tidak hanya

berfokus untuk mengukur kinerja organisasi dari segi keuangan saja, tetapi

juga kinerja organisasi dari segi non keuangan. Beberapa penelitian terdahulu

mengenai penilaian kinerja organisasi sektor publik dengan metode Balanced

Scorecard adalah sebagai berikut:

1. Fransiska Pungky Oktaviana

Oktaviana (2015) dengan penelitiannya yang berjudul “Analisis Metode

Balanced Scorecard Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

35

Sektor Publik (Studi Kasus pada RS Palang Biru Kutoarjo)”. Tujuan

penelitian yang dilakukan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana

kinerja RS Palang Biru jika dinilai dengan metode Balanced Scorecard,

yang meliputi perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta

pertumbuhan dan pembelajaran. Jenis penelitian yang dilakukan

menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan

sebelumnya dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah teknik dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil

penelitian untuk perspektif keuangan dinilai kurang baik dengan skor akhir

2, sedangkan untuk perspektif pelanggan dinilai sudah sangat baik dengan

skor akhir 4,5, perspektif proses bisnis internal dinilai baik dengan skor 4,

dan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai baik dengan

skor akhir 3,75. Akan tetapi pada perspektif pertumbuhan dan

pembelajaran masih harus perlu ditingkatkan lagi penciptaan iklim yang

mendorong motivasi kepada karyawan karena masih dinilai cukup. Dari

hasil analisis dan penilaian kerja yang dilakukan oleh peneliti dapat

diketahui bahwa rata-rata skor akhir yang diperoleh adalah 3,6.

Berdasarkan kriteria penilaian kinerja rumah sakit secara keseluruhan,

rata-rata skor tersebut sudah termasuk dalam rentang nilai 3,4 – 4,2,

dengan penilaian kinerja adalah baik. Sehingga dengan demikian peneliti

dapat menyimpulkan bahwa kinerja Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo

adalah baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

36

2. Mahardika dan Supadmi

Mahardika dan Supadmi (2014) dalam jurnal ilmiah akuntansi 2014

melakukan penelitian tentang ”Analisis Komparatif Kinerja Puskesmas

Denpasar Selatan dan Denpasar Timur dengan Menggunakan Metode

Balanced Scorecard”, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis

dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuisioner kepada

karyawan di dua Puskesmas tersebut, maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut: kinerja keuangan Puskesmas Denpasar

Selatan dan Denpasar Timur termasuk dalam kategori baik. Tolok ukur

ekonomi dan efektivitas Puskesmas sudah baik, namun nilai efisiensinya

masih kurang baik. Kinerja perspektif pelanggan Puskesmas Denpasar

Selatan dan Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari

prosentase pernyataan positif dari responden pelanggan (pasien)

Puskesmas. Kinerja perspektif proses bisnis internal Puskesmas Denpasar

Selatan dan Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari

prosentase pernyataan positif dari responden proses bisnis internal

Puskesmas yang sudah lebih dari 75%. Sedangkan kinerja perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan Puskesmas Denpasar Selatan dan

Denpasar Timur sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari prosentase

pernyataan positif dari responden karyawan Puskesmas yang sudah lebih

dari 75%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

37

3. Jidanah Darmiyati

Darmiyati (2013) melakukan penelitian tentang penerapan Balanced

Scorecard sebagai metode pengukuran kinerja pada RS IPHI Pedan

Kabupaten Klaten menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa kinerja dari perspektif

keuangan secara umum dapat dikatakan baik karena rasio ekonomis dan

rasio efisiensi dibawah 100%. Kinerja dari perspektif pelanggan secara

umum sudah sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya persentase retensi tingkat pasien. Pada perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan RS IPHI Pedan Kabupaten Klaten

menunjukkan hasil peningkatan produktivitas karyawan selama tiga tahun

berturut-turut dan didukung dengan adanya tingkat kepuasan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

38

E. Kerangka Pemikiran

Gambaran dari penelitian ini dapat dijelaskan melalui gambar kerangka

pemikiran berikut ini.

Gambar 1. Kerangka PemikiranSumber: Penulis

Puskesmas KayuPutih Ambon

KinerjaPuskesmas

Pengukuran kinerjaberdasarkan metodeBalanced Scorecard

PerspektifKeuangan

PerspektifPelanggan

PerspektifProses Bisnis

Internal

PerspektifPertumbuhan dan

Pembelajaran

Memberikan atau menunjukkan gambarankinerja perusahaan berdasarkan pada

metode Balanced Scorecard

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mix methods)

dengan bentuk penelitian studi kasus yang menggambarkan keadaan yang

sebelumnya dari obyek penelitian. Metode penelitian kombinasi (mix

methods) merupakan suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau

menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk

digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga

diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif

(Sugiyono 2011: 404).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Puskesmas Kayu Putih yang beralamat

di Jl. Sirimau, Desa Soya, Ambon.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan mulai dilakukan pada bulan Desember 2015

sampai Januari 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

40

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan narasumber-narasumber dan

responden yang akan membantu peneliti dalam memperoleh data-data

yang diperlukan selama melakukan penelitiannya, yaitu sebagai berikut:

a. Kepala Puskesmas

Sebagai narasumber yang akan akan diwawancarai oleh peneliti

mengenai pelayanan-pelayanan yang diberikan Puskesmas dan

perkembangan dari Puskesmas tersebut. Kepala Puskesmas juga yang

akan membantu peneliti dalam memperoleh dan memahami data-data

Puskesmas yang dibutuhkan oleh peneliti seperti gambaran umum

Puskesmas, data pasien yang berobat 2012-2015, dan data karyawan

tahun 2012-2015

b. Kepala Tata Usaha

Sebagai narasumber yang akan diwawancarai oleh peneliti mengenai

pelayanan-pelayanan yang diberikan Puskesmas dan perkembangan

dari Puskesmas tersebut.

c. Bendahara Puskesmas

Sebagai narasumber yang akan membantu peneliti dalam mengisi

kuesioner yang akan dibagikan dan sebagai responden yang akan

membantu peneliti untuk memperoleh dan memahami laporan

keuangan Puskesmas periode tahun 2012-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

41

d. Dokter Puskesmas, Karyawan, Pasien dan Keluarga Pasien

Sebagai responden yang akan membantu peneliti dalam mengisi

kuesioner yang akan dibagikan.

2. Objek Penelitian

a. Laporan Keuangan periode 2012-2015, data yang diperlukan untuk

menilai kinerja Puskesmas dari segi persektif keuangan.

b. Hasil wawancara dengan kepala Puskesmas dan kepala tata usaha, data

yang diperlukan untuk menilai kinerja Puskesmas dari segi perspektif

proses bisnis internal.

c. Hasil kuesioner dengan pasien, dokter dan karyawan, data yang

diperlukan untuk menilai kinerja Puskesmas dari segi perspektif

pelanggan serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

D. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis seperti

laporan keuangan yang ada pada Puskesmas dalam periode empat tahun

tahun serta hasil kuesioner dan wawancara.

b. Kualitatif, yaitu data berupa keterangan-keterangan tertulis seperti

dengan metode Balanced Scorecard.

2. Sumber data

Sumber data dibedakan atas sumber data primer dan sumber data

sekunder. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah

sumber data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

42

data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak

melalui media perantara (Indriantoro dan Bambang, 2002 dalam

Oktaviana, 2015). Data primer dalam penelitian ini berupa: hasil

wawancara langsung, hasil jawaban kuesioner, dan hasil observasi

terhadap kegiatan operasional Puskesmas. Data sekunder merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

(data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

(Indriantoro dan Bambang, 2002). Data sekunder dalam penelitian ini

berupa: data tentang gambaran umum Puskesmas, laporan keuangan

periode 2012-2015, dan data jumlah pasien yang berobat di Puskesmas.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Dokumentasi

Data yang dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi

adalah:

a. Gambaran umum Puskesmas

b. Laporan keuangan periode 2012-2015

c. Data pasien yang berobat 2012-2015

d. Data karyawan tahun 2012-2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

43

2. Kuesioner

Data yang dikumpulkan dengan membuat pertanyaan secara tertulis.

Kuesioner akan dibagikan kepada semua pasien yang berobat di

Puskesmas, karyawan, dan dokter Puskesmas.

3. Wawancara

Teknik wawancara yang dilakukan adalah teknik pengumpulan data

melalui dialog secara langsung atau tatap muka langsung dengan kepala

Puskesmas dan kepala tata usaha dengan mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai keadaan di dalam Puskesmas.

4. Observasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menambah informasi dan

tingkat keyakinan dengan melihat keadaan dan mengikuti kegiatan

operasional secara langsung di Puskesmas.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

2009 dalam Oktaviana 2015). Dalam penelitian ini populasi adalah semua

pasien yang berobat di Puskesmas, yang akan digunakan untuk menilai

kepuasaan pada aspek konsumen dan karyawan yang bekerja di Puskesmas

yang dapat berguna untuk menilai perspektif pertumbuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

44

pembelajaran serta kepala Puskesmas dan kepala tata usaha yang ada di

Puskesmas untuk menilai perspektif proses bisnis internal.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2009 dalam Oktaviana 2015). Dalam

penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik convenience sampling

atau pengambilan sampel secara nyaman merupakan teknik pengambilan

sampel secara bebas dimana peneliti menyebarkan kuesioner untuk menilai

kepuasaan pelanggan kepada setiap pasien yang datang berobat di

Puskesmas selama satu bulan. Kuesioner juga disebarkan kepada

karyawan Puskesmas.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen yang digunakan dalam melakukan pengujian

data untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh, serta reliabel

tau tidaknya data yang diperoleh adalah:

1. Uji Validitas Data

Menurut Morissan (2014: 103), validitas mengacu pada seberapa jauh

suatu ukuran empiris cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep

yang sedang diteliti. Dengan kata lain, suatu instrumen pengukuran yang

valid mengukur apa yang seharusnya diukur, atau mengukur apa yang

hendak diukur. Sehingga, uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari suatu kuesioner dapat dikatakan

memiliki skor yang tidak valid karena kurang baiknya desain penelitian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

45

partisipan lelah, stres, dan tidak mengerti pertanyaan yang ada dalam

kuesioner, ketidakmampuan untuk memprediksi manfaat dari skor,

kurangnya desain pertanyaan atau ukuran variabel, dan informasi itu

bentuk dan kegunaannya kecil. Uji validitas ini akan dilakukan dengan

menggunakan program SPSS versi 16. Uji validitas data ini digunakan

untuk mengukur tingkat valid dari hasil kuesioner yang akan dilakukan

pada perspektif pelanggan dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Dalam uji validitas ini, instrumen akan dikatakan valid apabila nilai r

hitung lebih besar dari nilai r tabel (r hitung > r tabel).

2. Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas merupakan indikator tingkat keandalan atau kepercayaan

terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau

memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama

(Morissan 2014: 99). Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Reliabilitas memberi keputusan bahwa hasil kuesioner tersebut

seimbang dan konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

46

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data keuangan dan

non keuangan yang terdapat dalam 4 perspektif dalam metode Balanced

Scorecard.

1. Perspektif Keuangan

Merupakan pengukuran kinerja yang ditinjau dari sudut pandang keuangan

periode tahun 2012-2015 yang berdasarkan pada rasio-rasio, sebagai

berikut (Gaspersz 2005):

a. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin dapat dihitung dengan rumus.

NPM = x 100%

Dimana:

- Laba Bersih Setelah Pajak: dihitung dengan selisih pendapatan atas

pengeluaran yang diperoleh dari setoran pendapatan Puskesmas ke

Dinas Kesehatan Kota.

- Total Pendapatan: dihitung dengan jumlah realisasi anggaran dana

yang diterima Puskesmas untuk semua kegiatan operasional

Puskesmas atau dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

pasien yang tidak menggunakan kartu BPJS dan KTP maupun

kepada pasien yang menggunakan Jasa Pelayanan BPJS/JKN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

47

Menurut Mahsun (2006) rumus NPM pada organisasi sektor publik

menjadi.

Laba Terhadap Pelayanan = x 100%

Semakin meningkatnya tingkat rasio NPM / Laba Terhadap Pelayanan

maka semakin baik kinerja Puskesmas dalam menghasilkan setoran

pendapatan yang dihasilkan dari pelayanan yang diberikan, sebaliknya

jika trend rasio menurun maka akan dinilai kurang baik.

b. Return On Asset (ROA)

Return On Asset dapat dihitung dengan rumus.

ROA = x 100%

Dimana:

- Laba Bersih Setelah Pajak: dihitung dengan selisih pendapatan atas

pengeluaran yang diperoleh dari setoran pendapatan Puskesmas ke

Dinas Kesehatan Kota.

- Total Aset: dihitung dengan jumlah aset lancar maupun aset tidak

lancar (aktiva/harta) yang dimiliki Puskesmas, seperti kas tunai, kas

bank, peralatan kesehatan Puskesmas, dan lain-lain.

Menurut Mahsun (2006) rumus ROA pada organisasi sektor publik

menjadi.

Laba Terhadap Aktiva = x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

48

Apabila rasio ROA / Laba Terhadap Aktiva meningkat maka semakin

baik kinerja Puskesmas dalam memanfaatkan seluruh sumber dayanya,

sebaliknya jika trend rasio menurun maka akan dinilai kurang baik.

c. Return On Equity (ROE)

Return On Equity dapat dihitung dengan rumus.

ROE = x 100%

Dimana:

- Laba Bersih Setelah Pajak: dihitung dengan selisih pendapatan atas

pengeluaran yang diperoleh dari setoran pendapatan Puskesmas ke

Dinas Kesehatan Kota.

- Modal Sendiri: dihitung dengan dana Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK) yang terdiri dari beberapa bantuan dana seperti

JAMKESMAS, JAMPERSAL, APBD, dan BPJS yang diterima oleh

Puskesmas.

Menurut Mahsun (2006) rumus ROE pada organisasi sektor publik

menjadi.

Laba Terhadap Ekuitas = ( ) x 100%

Semakin tinggi nilai persentase ROE / Laba Terhadap Ekuitas maka

semakin baik kinerja Puskesmas, karena itu berarti bahwa jasa

pelayanan kesehatan memberikan pengembalian hasil yang

menguntungkan bagi pemerintah yang memberikan dana bantuan

operasional kesehatan kepada pihak Puskesmas, sebaliknya jika trend

rasio menurun maka akan dinilai kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

49

2. Perspektif Pelanggan

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini untuk pengukuran kinerja

pada perspektif pelanggan adalah data primer. Data primer diperoleh

melalui kuesioner yang dibagikan kepada pasien yang berobat. Hasil

kuesioner dianalisa berdasarkan pada total skor yang diperoleh dari

masing-masing responden.

Data pengisian kuesioner diubah menjadi data kuantitatif dengan

memberikan skor masing-masing pilihan jawaban dengan skala Likert

seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam Oktaviana (2015), sebagai

berikut:

Tabel 1. Skala Likert PositifNO KETERANGAN SKOR1 Sangat Setuju 42 Setuju 33 Tidak Setuju 24 Sangat Tidak Setuju 15 Tidak Tahu 0

Sumber: Sugiyono dalam Oktaviana (2015)

Tabel 2. Skala Likert NegatifNO KETERANGAN SKOR1 Tidak Tahu 02 Sangat Setuju 13 Setuju 24 Tidak Setuju 35 Sangat Tidak Setuju 4

Sumber: Sugiyono dalam Oktaviana (2015)

Pengukuran kinerja Puskesmas Kayu Putih dapat diukur dari perspektif

pelanggan berdasarkan pada hasil kuesioner yang diperoleh dari pasien

yang berobat di Puskesmas Kayu Putih. Kuesioner yang dibagikan terdiri

dari beberapa pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

50

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini untuk pengukuran kinerja

pada perspektif proses bisnis internal adalah data primer yang dapat

diperoleh melalui hasil wawancara langsung dengan kepala Puskesmas dan

kepala tata usaha Puskesmas. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk

memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang ada di dalam

Puskesmas yang sekiranya dapat digunakan sebagai penunjang untuk

terwujudnya proses inovasi, proses operasional dan penyampaian program

pelayanan kesehatan atau jasa pada pasien.

a. Indikator yang digunakan untuk menilai proses inovasi adalah sebagai

berikut:

1) Baik: Jika Puskesmas sudah mampu menyediakan kegiatan atau

program-program pelayanan kesehatan bagi para pengunjung atau

pasien yang berobat maupun bagi penduduk dalam wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih.

2) Tidak Baik: Jika Puskesmas belum mampu menyediakan kegiatan

atau program-program pelayanan kesehatan bagi para pengunjung

atau pasien yang berobat maupun bagi penduduk dalam wilayah

kerja Puskesmas Kayu Putih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

51

b. Indikator yang digunakan untuk menilai proses operasi adalah sebagai

berikut:

1) Baik: Jika proses penyampaian jasa pelayanan kesehatan kepada

pengunjung atau pasien yang berobat maupun bagi penduduk dalam

wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih sudah cepat dan tepat waktu.

2) Tidak Baik: Jika proses penyampaian jasa pelayanan kesehatan

kepada pengunjung atau pasien yang berobat maupun bagi penduduk

dalam wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih belum cepat dan tepat

waktu.

c. Indikator yang digunakan untuk menilai proses penyamapaian program

pelayanan kesehatan atau jasa pada pasien adalah sebagai berikut:

1) Baik: Jika proses terhadap masukan atau saran dari karyawan

maupun dari pasien dan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas

Kayu Putih segera ditindaklanjuti.

2) Tidak Baik: Jika proses terhadap masukan atau saran dari karyawan

maupun dari pasien dan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas

Kayu Putih lambat untuk ditindaklanjuti.

Setelah mengamati dan menentukan hasil dari masing-masing proses pada

perspektif bisnis internal, peneliti kemudian mencoba untuk membuat

penilaian untuk menentukan nilai dari perspektif proses bisnis internal

secara keseluruhan, sebagai berikut:

a. Kinerja Sangat Baik : Jika ketiga proses dalam perspektif bisnis

internal semua dinilai baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

52

b. Kinerja Baik : Jika ada salah satu dari ketiga proses dalam

perspektif bisnis internal yang dinilai tidak baik.

c. Kinerja Cukup Baik : Jika hanya ada satu dari ketiga proses dalam

perspektif bisnis internal yang dinilai baik.

d. Kinerja Tidak Baik : Jika ketiga proses dalam perspektif bisnis internal

semua dinilai tidak baik.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Pengukuran kinerja dari perspektif ini mengidentifikasi strategi yang

harus dibangun dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja

jangka panjang pada Puskesmas Kayu Putih. Pengukuran kinerja pada

persektif ini dapat diperoleh dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada

responden. Skala yang digunakan untuk kuesioner adalah skala Likert.

Skala Likert yang digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam 4

skala dengan interval yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

53

I. Penentuan Kriteria Penilaian Kinerja

Penentuan kriteria penilaian kinerja masing-masing ukuran strategik

1. Data Primer

Penilaian data primer yang bersumber dari responden dilaksanakan

berdasarkan pada kriteria sebagai berikut:

Tabel 3. Kriteria Penilaian Kinerja untuk Data Primer (kuesioner)Kategori Skor Penilaian Kinerja

Sangat puas 4 Sangat BaikPuas 3 Baik

Kurang puas 2 Kurang BaikTidak puas 1 Tidak Baik

Sumber: Sugiyono (2001) dalam Oktaviana (2015)

2. Data Sekunder

Data sekunder yang dibutuhkan bersumber pada laporan keuangan yang

dimiliki Puskesmas dengan periode tahun 2012-2015. Penilaian ukuran

strategik perspektif keuangan ditentukan berdasarkan peningkatan atau

penurunan tren rasio keuangan (Oktaviana 2015). Kinerja keuangan suatu

perusahaan atau organisasi dapat dikatakan baik jika terdapat peningkatan

rasio dan dapat dikatakan buruk jika rasio yang diperoleh dari laporan

keuangan tersebut mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil Puskesmas Kayu Putih

1. Nama : UPT Puskesmas Kayu Putih

2. Alamat : Jl. Sirimau, Desa Soya, Ambon.

3. Berdiri : Tahun 1975

4. Kepala Puskesmas : Ny. Susana Sahulata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

55

B. Geografi

Luas wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih adalah 60,5 km2 dengan batas-

batas adminsistrasi sebagai berikut:

1. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Hatalai, Kecamatan

Leitimur Selatan

2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Urimessing, Kecamatan

Nusaniwe

3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Uritetu, Kecamatan

Sirimau

4. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Karang Panjang,

Kecamatan Sirimau

Wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih terdiri atas 1 desa dan 1 kelurahan,

yaitu: Desa Soya dan Kelurahan Batu Meja. Luas wilayah kerja Puskesmas

Kayu Putih menurut pemanfaatan wilayah adalah sebagai berikut:

1. Pemukiman : 18,2 km2

2. Ruang Terbuka / Hutan Lindung : 41,5 km2

3. Lainnya : 0,8 km2

Wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih, Desa Soya pada umumnya memiliki

perbukitan dan pegunungan terjal yang berpotensi dijadikan cadangan untuk

ekosistem guna mendukung pembangunan berwawasan lingkungan.

Sedangkan Kelurahan Batu Meja yang terletak di bagian barat yang memiliki

dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan wilayah pemukiman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

56

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Putih

56

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Putih

56

Gambar 2. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Putih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

57

Sumber: Profil Puskesmas Kayu Putih Tahun 2014

C. Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih berpenduduk 18.989 jiwa dimana

9.388 jiwa laki-laki dan 9.601 jiwa perempuan, serta jumlah Kepala Keluarga

(KK) sebanyak 3.571 KK. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. Kepadatan Penduduk Per Km2 Puskesmas Kayu Putih Tahun2014

Desa/KelurahanLuas

Wilayah(km2)

JumlahPenduduk

JumlahKK

Rata-rataJiwa / KK

KepadatanPenduduk

Kelurahan BatuMeja

0,85 9.174 1.774 5 10.793

Desa Soya 59,65 9.815 1.797 5 164

Puskesmas KayuPutih

60,5 18.989 3.571 5 314

Sumber: Profil Puskesmas Kayu Putih Tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

58

D. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi

Penduduk wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih berlatar belakang suku

Ambon (97,9%), Jawa (1,02%), Toraja (0,82%) dan lain-lain (0,26%), serta

99% beragama Kristen. Perilaku masyarakat sangat dipengaruhi oleh adat

istiadat setempat, seperti persatuan yang diwujudkan dalam sikap kegotong

royongan yang kokoh. Ini terlihat pada acara-acara seperti selamatan,

pernikahan, dan acara-acara lain yang sangat mencerminkan budaya atau adat

istiadat setempat. Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah petani

kebun, PNS dan wiraswasta. Sarana transportasi yang sering digunakan

adalah angkutan umum (mikrolet) dan ojek.

E. Keadaan Fasilitas Pendidikan

Tingkat pendidikan/sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap

kesehatan, baik kesehatan secara personal maupun kesehatan lingkungan.

Untuk menunjang sumber daya manusia maka diperlukan sarana pendidikan

sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia secara formal. Berikut

adalah tabel distribusi sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih.

Tabel 5. Distribusi Sarana Pendidikan Di Wilayah Kerja PuskesmasKayu Putih

NO DESA/KELURAHAN TK SD SMP SMA PT

1 Kelurahan Batu Meja 0 0 0 0 0

2 Desa Soya 2 4 1 0 0

JUMLAH 2 4 1 0 0

Sumber: Profil Puskesmas Kayu Putih Tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

59

Sebagai faktor predisposisi terhadap perubahan perilaku khususnya bagi

pengetahuan tentang kesehatan, maka diharapkan masyarakat yang

berpendidikan tinggi memiliki kesadaran yang tinggi pula dalam berperilaku

hidup sehat. Kondisi wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih pada umumnya

tingkat pendidikan menengah ke atas sehingga menjadi tantangan bagi

petugas kesehatan dalam penyampaian informasi-informasi ataupun inovasi-

inovasi kesehatan.

F. Keadaan Fasilitas Kesehatan

Untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

maka sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan di wilayah

kerja Puskesmas Kayu Putih terdiri atas:

1. Sarana Kesehatan

a. Puskesmas

Puskesmas Kayu Putih berlokasi di Jl. Sirimau, Desa Soya,

Kecamatan Sirimau Kota Ambon Propinsi Maluku. Puskesmas Kayu

Putih memiliki luas bangunan 462 m² (2 lantai) yang terbagi dalam

beberapa ruang sebagai berikut:

1) Ruang Ka. UPT

2) Ruang Kartu/Tata Usaha

3) Ruang Periksa

4) Ruang Apotik

5) Ruang Imunisasi

6) Ruang P2M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

60

7) Laboratorium Sederhana

8) Ruang KIA / KB

9) Ruang / Gudang Obat

10) Ruang Pemeriksaan Gigi

11) Ruang Kesling dan Promkes

12) Ruang Emergency

13) Ruang Garasi

14) 2 Kamar Mandi / WC

b. 1 unit Poskedes di Lingkungan Skip, Kelurahan Batu Meja,

Kecamatan Sirimau

c. 16 Posyandu masing-masing:

1) 8 Posyandu di Desa Soya

2) 8 Posyandu di Kelurahan Batu Meja

Tabel 6. Distribusi Posyandu Menurut Strata Puskesmas KayuPutih Tahun 2014

STRATAPOSYANDU

KELURAHANBATU MEJA

DESASOYA

PRATAMA 0 0MADYA 0 0PURNAMA 7 8MANDIRI 1 0

TOTAL 8 8Sumber: Profil Puskesmas Kayu Putih Tahun 2014

d. 1 unit kendaraan roda empat sebagai Puskesmas Keliling.

e. 4 unit kendaraan roda dua (motor dinas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

61

2. Tenaga Kesehatan

a. Tenaga Medis: 1 dokter umum sebagai dokter poli umum dengan

status PTT.

b. Tenaga Bidan: 3 Tenaga Bidan Puskesmas dengan status Pegawai

Negeri Sipil.

c. Tenaga Paramedis

1) 8 Tenaga Perawat di Puskesmas, yang semuanya berstatus sebagai

Pegawai Negeri Sipil.

2) 2 Tenaga Pelaksana Gizi dengan status Pegawai Negeri Sipil.

3) 1 Tenaga Kesling dengan status Pegawai Negeri Sipil

4) 1 Perawat Gigi dengan status Pegawai Negeri Sipil

5) 1 Petugas Farmasi dengan status Pegawai Negeri Sipil.

d. Tenaga Administrasi

1 Tenaga Administrasi dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil.

e. 10 dukun terlatih

f. 64 Kader Kesehatan Posyandu status aktif, 9 Kader tidak aktif

G. Visi, Misi, dan Strategi Puskesmas Kayu Putih

Sejak dilantik menjadi Menteri Kesehatan, dr. Endang R. Sedyaningsih,

MPH, DR. PH telah menetapkan program kerja Kementerian Kesehatan

tahun 2010 – 2014 yang disusun dalam sebuah rencana strategis Depkes.

Program kerja tersebut mengangkat 4 isu, yaitu: peningkatan pembiayaan

kesehatan untuk memberikan Jaminan Kesehatan Masyarakat; peningkatan

kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDGs;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

62

pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat

bencana, serta peningkatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas tenaga

kesehatan terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan

(DTPK).

Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas Kayu Putih, telah ditetapkan Visi

dan Misi untuk mendukung Rencana Strategis Depkes.

1. Visi

Mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri.

2. Misi

a. Mendorong pembangunan berwawasan kesehatan;

b. Mendorong kemandirian masyarakat Kayu Putih untuk hidup sehat

dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan

baik promotif, preventif maupun kuratif;

c. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, efektif, efisien,

adil dan merata serta terjangkau bagi masyarakat dalam wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih dan sekitarnya.

3. Tujuan

Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat serta

memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.

4. Strategi

a. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif;

b. Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di

Puskesmas dan Puskesmas Keliling;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

63

c. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder;

d. Memperkuat jaringan serta peran masyarakat di bidang kesehatan.

5. Budaya Puskesmas Kayu Putih

Bekerja dengan ikhlas, efisien, profesional dan mempunyai komitmen

yang kuat demi kepuasan pasien.

6. Motto Puskesmas Kayu Putih

“SEHAT UNTUK SEMUA”

H. Bentuk Kegiatan

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan

rehabilitatif) di Puskesmas.

2. Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan

kemampuan yang tersedia di Puskesmas, sebagai berikut:

a. Pelayanan Registrasi

b. Pelayanan Umum

c. Pelayanan KIA / KB

d. Pelayanan Gigi

e. Pelayanan Imunisasi

f. Pelayanan Laboratorium

g. Pelayanan Farmasi

h. Pelayanan Gizi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

64

3. Mengoptimalkan peran sumber daya manusia sesuai dengan tugas, pokok

dan fungsi pelayanan yang ada.

4. Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap.

5. Mengoptimalkan pelayanan secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan

dengan keramah tamahan.

6. Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horisontal (antar

lini pelayanan di Puskesmas) dalam rangka mendorong optimalisasi

pelayanan dengan tetap mengoptimalkan pelayanan rujuan vertikal.

7. Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan Puskesmas.

8. Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif.

9. Mengoptimalkan petugas jaga layanan Poli sehat, meliputi:

a. Konsultasi Gizi;

b. Konsultasi Sanitasi;

c. Konsultasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat);

d. Konsultasi Medis;

e. Konsultasi Gigi;

f. Konsultasi KIA / KB;

g. Dan lain-lain.

10. Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder.

11. Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan, secara

aktif maupun pasif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

65

12. Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam

rangka memperoleh dukungan untuk implementasi program kesehatan di

tingkat desa.

13. Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan

Puskesmas pada masyarakat melalui tokoh masyarakat.

14. Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.

15. Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan

program dan layanan kesehatan pada masyarakat.

16. Mengoptimalkan pembinaan petugas Puskesmas ke posyandu.

17. Mengoptimalkan peran petugas penanggunjawab wilayah desa.

18. Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan

masyarakat.

19. Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan

kesehatan pada institusi pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

66

I. Struktur Organisasi Puskesmas Kayu Putih

Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Kayu Putih AmbonSumber: Profil Puskesmas Kayu Putih Tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

67

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

kinerja Puskesmas Kayu Putih Ambon jika dinilai dengan menggunakan metode

Balanced Scorecard. Maka dari itu, peneliti mencoba menganalisis hasil dari

pengujian instrumen data dan masing-masing perspektif yang disebutkan dalam

landasan teori, yaitu: perspektif keuangan (financial), perspektif pelanggan

(customer), perspektif proses bisnis internal (internal business proceses), dan

perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (growth and learning).

A. Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini, telah dibagikan 100 kuesioner untuk keluarga pasien

dan 17 kuesioner untuk karyawan. Dari kuesioner tersebut dilakukan

pengujian validitas dan reliabilitas untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas kuesioner.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner

yang dibagikan dalam penelitian ini. Kuesioner untuk perspektif pelanggan

terdiri dari 10 butir pernyataan yang dibagikan kepada keluarga pasien,

sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran juga terdiri

dari 10 butir pernyataan yang dibagikan kepada karyawan dan dokter. Uji

validitas ini dilakukan pada jawaban yang telah diberikan responden

dengan menggunakan program SPSS versi 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

68

a. Perspektif Pelanggan/Pasien

Hasil dari uji validitas pada kuesioner pasien, ditunjukkan pada tabel

berikut ini:

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pasien

Sumber: Data diolah

Dalam uji validitas ini, instrumen akan dikatakan valid apabila nilai r

hitung lebih besar dari nilai r tabel (r hitung > r tabel). Nilai r tabel yang

digunakan dapat dicari dengan melihat pada tabel r dalam uji dua sisi

dengan taraf kepercayaan 95%. Dengan jumlah responden 100 orang

keluarga pasien, maka nilai r tabel adalah 0,1966. Dari pengujian

menggunakan SPSS versi 16, diketahui bahwa Corrected Item – Total

Correlation untuk semua pernyataan pada kuesioner memiliki nilai di

atas nilai r tabel 0,1966, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

pernyataan pada kuesioner yang dibagikan kepada keluarga pasien

adalah valid.

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

P_1 31.60 8.081 .563 .784P_2 31.78 7.567 .588 .778P_3 31.78 7.729 .609 .777P_4 31.64 8.051 .552 .784P_5 32.08 7.589 .514 .789P_6 31.93 7.803 .575 .781P_7 31.91 7.800 .570 .781P_8 31.80 8.768 .251 .816P_9 31.58 8.610 .360 .803P_10 31.60 8.808 .273 .812

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

69

b. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Hasil dari uji validitas pada kuesioner karyawan, ditunjukkan pada tabel

berikut ini:

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Kuesioner Karyawan

SumbSumber: Data diolah

Dalam uji validitas ini, instrumen akan dikatakan valid apabila nilai r

hitung lebih besar dari nilai r tabel (r hitung > r tabel). Nilai r tabel yang

digunakan dapat dicari dengan melihat pada tabel r dalam uji dua sisi

dengan taraf kepercayaan 95%. Dengan jumlah responden 17 orang

karyawan Puskesmas, maka nilai r tabel adalah 0,4821. Dari pengujian

menggunakan SPSS versi 16, diketahui bahwa Corrected Item – Total

Correlation untuk semua pernyataan pada kuesioner memiliki nilai di

atas nilai r tabel 0,4821, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

pernyataan pada kuesioner yang dibagikan kepada karyawan adalah

valid.

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Varianceif Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

P_1 28.12 21.485 .822 .926P_2 27.82 20.654 .765 .928P_3 27.59 23.007 .568 .937P_4 28.12 19.735 .864 .923P_5 28.12 21.985 .717 .930P_6 28.12 23.110 .664 .934P_7 28.06 21.434 .762 .928P_8 28.47 18.890 .720 .938P_9 28.06 20.934 .862 .923P_10 28.12 21.110 .903 .922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

70

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas suatu konstruk variable

memberi keputusan bahwa hasil kuesioner seimbang dan konsisten.

a. Perspektif Pelanggan/Pasien

Hasil dari uji reliabilitas pada kuesioner pasien, ditunjukkan pada tabel

berikut ini:

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pasien

Sumber: Data diolah

Setelah pengujian pada kuesioner pelanggan/pasien ini dilakukan,

diperoleh hasil dari Cronbach’s Alpha adalah 0,808 yang menunjukkan

bahwa nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel yang telah ditetapkan

yaitu 0,1966. Selanjutnya membandingkan Cronbach’s Alpha dengan

interprestasi yang ada. Interprestasi mengenai besarnya koefisien

reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai AlphaAlpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel> 0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel> 0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel> 0,60 s.d. 0,80 Reliabel> 0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel

Cronbach'sAlpha

N of Items

0.808 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

71

Dari pengujian reliabilitas yang sudah dilakukan, diketahui bahwa nilai

Cronbach’s Alpha adalah 0,808. Dilihat dari tabel 10. di atas, nilai

0,808 terletak di antara 0,80 sampai dengan 1,00, maka dapat

disimpulkan bahwa seluruh pernyataan pada kuesioner pasien adalah

sangat reliabel.

b. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Hasil dari uji reliabilitas pada kuesioner karyawan, ditunjukkan pada

tabel berikut ini:

Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Karyawan

Sumber: Data diolah

Setelah pengujian pada kuesioner karyawan ini dilakukan, diperoleh

hasil dari Cronbach’s Alpha adalah 0,936 yang menunjukkan bahwa

nilai tersebut lebih besar dari nilai r tabel yang telah ditetapkan yaitu

0,4821. Selanjutnya membandingkan Cronbach’s Alpha dengan

interprestasi yang ada (pada tabel 10.).

Dari pengujian reliabilitas yang sudah dilakukan, diketahui bahwa

nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,936. Dilihat pada tabel 10, nilai 0,936

terletak di antara 0,80 sampai dengan 1,00, maka dapat disimpulkan

bahwa seluruh pernyataan pada kuesioner karyawan adalah sangat

reliabel.

Cronbach'sAlpha

N of Items

.936 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

72

Pengujian instrumen baik uji validitas maupun uji reliabilitas tidak dilakukan

pada kuesioner untuk kepala Puskesmas dan kepala tata usaha. Hal ini

dikarenakan jumlah responden untuk kuesioner kepala Puskesmas dan kepala

tata usaha hanya 2 responden. Sebelumnya telah dilakukan pengujian

validitas dan reliabilitas pada kuesioner kepala Puskesmas dan kepala tata

usaha, tetapi peneliti tidak dapat mengambil kesipulan apakah valid atau tidak

dan reliabel atau tidak karena keterbatasan pada jumlah responden yang.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Perspektif Keuangan (Financial)

Penilaian kinerja pada perspektif keuangan akan dilakukan dengan

menganalisis data dengan menggunakan rasio Laba Terhadap Pelayanan /

Net Profit Margin, Laba Terhadap Aktiva / Return On Assets, dan Laba

Terhadap Ekuitas / Return On Equity. Analisis ini digunakan untuk

melihat kinerja keuangan Puskesmas Kayu Putih pada tahun 2012-2015.

Dalam analisis ini, peneliti menggunakan tahun 2012 sebagai tahun dasar.

a. Net Profit Margin (NPM) / Laba Terhadap Pelayanan

Laba Terhadap Pelayanan digunakan untuk menghitung berapa besar

jumlah setoran yang disetorkan ke Dinas Kesehatan Kota yang

dihasilkan dari realisasi anggaran dana, dengan rumus:

Laba Terhadap Pelayanan = x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

73

Hasil perhitungan Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas Kayu Putih

pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 12. Laba Terhadap Pelayanan

Tahun Selisih Pendapatanatas Pengeluaran

Realisasi AnggaranDana Puskesmas

Laba TerhadapPelayanan

(%)2012 Rp 8.710.000,00 Rp 167.575.000,00 5,202013 9.798.750,00 185.667.500,00 5,282014 28.442.000,00 256.675.500,00 11,082015 46.770.000,00 296.551.164,00 15,77

Sumber: Bagian Keuangan Puskesmas Kayu Putih

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa laba terhadap pelayanan

Puskesmas Kayu Putih mengalami kenaikan selama empat tahun

terakhir ini. Pada tahun 2012 sebagai tahun dasar, nilai laba terhadap

pelayanan Puskesmas Kayu Putih sebesar 5,20% lalu pada tiga tahun

kemudian terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2013, nilai laba

terhadap pelayanan sebesar 5,28% dan mengalami kenaikan sebesar

0,08% (5,28% - 5,20%) dari tahun 2012. Pada tahun 2014, nilai laba

terhadap pelayanan sebesar 11,08% dan kembali mengalami kenaikan

sebesar 5,88% (11,08% - 5,20%) dari tahun 2012. Pada tahun 2015,

nilai laba terhadap pelayanan sebesar 15,77% dan kembali mengalami

kenaikan sebesar 10,57% (15,77% - 5,20%) dari tahun 2012.

Nilai laba terhadap pelayanan Puskesmas Kayu Putih pada tahun

2012 bernilai sebesar 5,20%. Hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu

Putih memiliki selisih pendapatan atas pengurangan sebesar

Rp8.710.000,00 dari jumlah realisasi anggaran dana Puskesmas sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

74

Rp167.575.000,00. Pada tahun 2013, laba terhadap pelayanan

mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 5,28%.

Hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu Putih memiliki selisih pendapatan

atas pengurangan sebesar Rp9.798.750,00 dari jumlah realisasi

anggaran dana Puskesmas sebesar Rp185.667.500,00. Pada tahun 2014,

laba terhadap pelayanan kembali mengalami kenaikan dari tahun 2013

menjadi sebesar 11,08%. Hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu Putih

memiliki selisih pendapatan atas pengurangan sebesar Rp28.442.000,00

dari jumlah realisasi anggaran dana Puskesmas sebesar

Rp256.675.500,00. Kemudian pada tahun 2015, laba terhadap

pelayanan kembali mengalami kenaikan dari tahun 2014 menjadi

sebesar 15,77%. Hal ini dikarenakan kenaikan selisih pendapatan atas

pengurangan sebesar Rp46.770.000,00 dari jumlah realisasi anggaran

dana Puskesmas sebesar Rp296.551.164,00.

Kenaikan selisih pendapatan atas pengurangan Puskesmas Kayu

Putih yang terjadi dalam empat tahun terakhir yang dilihat dari jumlah

setoran pendapatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota dikarenakan

meningkatnya pendapatan yang diterima Puskesmas atas jasa pelayanan

seperti pelayanan kesehatanan pada Bantu Pengobatan Umum (BPU),

Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), pengobatan gigi, pemberian vaksin,

Puskesmas keliling, laboratorium, dan jasa pelayanan kesehatan lainnya

yang diberikan Puskesmas kepada pasien yang membutuhkan,

pendapatan tersebut meningkat karena sebagian besar pasien yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

75

berobat ke Puskesmas Kayu Putih selama tahun 2012-2015 tidak

menggunakaan kartu asuransi seperti kartu BPJS dan askes serta kartu

KTP (untuk pasien yang bertempat tinggal di lingkungan wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih), dengan kata lain pasien-pasien tersebut

dikenakan untuk membayar uang administrasi maupun pembayaran atas

obat atau pelayanan yang diterima oleh pasien.

Berdasarkan nilai Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas Kayu Putih

tahun 2012-2015, trend atau kecenderungan dapat dihitung

menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 13. Perhitungan Trend Laba Terhadap PelayananPuskesmas Kayu Putih Tahun 2012-2015

Tahun Kode Waktu(X)

Nilai Rasio(Y) XY X2 Yt

2012 -3 5,20 -15,60 9 -18,812013 -1 5,28 -5,28 1 -0,052014 1 11,08 11,08 1 18,712015 3 15,77 47,31 9 37,47

Jumlah 0 37,33 37,51 20 37,32a = ƩY/n b = XY/n

= 37,33/4 = 37,51/4= 9,33 = 9,38

Jadi, persamaan trend untuk Laba Terhadap Pelayanan adalah

Y = 9,33 + (9,38) X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

76

Berikut ini adalah grafik Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas Kayu

Putih tahun 2012-2015 berdasarkan perhitungan di atas:

Gambar 4. Grafik Laba Terhadap Pelayanan Puskesmas KayuPutih Tahun 2012-2015

Berdasarkan analisis trend NPM / Laba Terhadap Pelayanan

Puskesmas Kayu Putih tahun 2012-2015 menunjukkan bahwa laba

terhadap pelayanan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini dapat

mengindikasikan bahwa kemampuan Puskesmas dalam menghasilkan

setoran ke Dinas Kesehatan yang dihasilkan dari realisasi anggaran

dana Puskesmas dinilai baik.

b. Return On Assets (ROA) / Laba Terhadap Aktiva

Perhitungan Laba Terhadap Aktiva digunakan untuk melihat

kemampuan pengembalian investasi dalam total aktiva untuk

memperoleh setoran pendapatan ke Dinas Kesehatan Kota, dengan

rumus:

Laba Terhadap Aktiva = x 100%

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

2012 2013 2014 2015

Laba TerhadapPelayanan

Trend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

77

Hasil perhitungan Laba Terhadap Aktiva pada Puskesmas Kayu Putih

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14. Laba Terhadap Aktiva

Tahun Selisih Pendapatanatas Pengeluaran

Total AsetPuskesmas

Laba TerhadapAktiva

(%)2012 Rp 8.710.000,00 Rp 199.960.664,00 4,362013 9.798.750,00 191.270.963,00 5,122014 28.442.000,00 207.969.500,00 13,682015 46.770.000,00 148.857.004,00 31,42

Sumber: Bagian Keuangan Puskesmas Kayu Putih

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa laba terhadap aktiva

mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir ini. Pada tahun 2012

sebagai tahun dasar, nilai laba terhadap aktiva Puskesmas Kayu Putih

sebesar 4,36%, hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu Putih memiliki

selisih pendapatan atas pengeluaran sebesar Rp8.710.000,00 dari total

aset yang dimiliki oleh Puskesmas sebesar Rp199.960.664,00, lalu pada

tiga tahun kemudian terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2013, nilai

laba terhadap aktiva sebesar 5,12% dan mengalami kenaikan sebesar

0,76% (5,12% - 4,36%) dari tahun 2012, hal ini disebabkan karena

Puskesmas Kayu Putih memiliki selisih pendapatan atas pengeluaran

sebesar Rp9.798.750,00 dari total aset Puskesmas sebesar

Rp191.270.963,00. Pada tahun 2014, nilai laba terhadap aktiva sebesar

13,68% dan kembali mengalami kenaikan sebesar 9,32% (13,68% -

4,36%) dari tahun 2012, hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu Putih

memiliki selisih pendapatan atas pengeluaran sebesar Rp28.442.000,00

dari total aset Puskesmas sebesar Rp207.969.500,00. Pada tahun 2015,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

78

nilai laba terhadap aktiva sebesar 31,42% dan kembali mengalami

kenaikan yang sangat pesat sebesar 27,06% (31,42% - 4,36%) dari

tahun 2012, hal ini dikarenakan kenaikan selisih pendapatan atas

pengeluaran sebesar Rp46.770.000,00 dari total aset Puskesmas sebesar

Rp148.857.004,00.

Kenaikan selisih pendapatan atas pengurangan Puskesmas Kayu

Putih yang terjadi dalam empat tahun terakhir yang dilihat dari jumlah

setoran pendapatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota dikarenakan

meningkatnya pendapatan yang diterima Puskesmas atas jasa pelayanan

seperti pelayanan kesehatanan pada Bantu Pengobatan Umum (BPU),

Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), pengobatan gigi, pemberian vaksin,

Puskesmas keliling, laboratorium, dan jasa pelayanan kesehatan lainnya

yang diberikan Puskesmas kepada pasien yang membutuhkan,

pendapatan tersebut meningkat karena sebagian besar pasien yang

berobat ke Puskesmas Kayu Putih selama tahun 2012-2015 tidak

menggunakaan kartu asuransi seperti kartu BPJS dan askes serta kartu

KTP (untuk pasien yang bertempat tinggal di lingkungan wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih), dengan kata lain pasien-pasien tersebut

dikenakan untuk membayar uang administrasi maupun pembayaran atas

obat atau pelayanan yang diterima oleh pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

79

Berdasarkan nilai Laba Terhadap Aktiva Puskesmas Kayu Putih

tahun 2012–2015, trend atau kecenderungan dapat dihitung

menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 15. Perhitungan Trend Laba Terhadap Aktiva PuskesmasKayu Putih Tahun 2012-2015

Tahun Kode Waktu(X)

Nilai Rasio(Y) XY X2 Yt

2012 -3 4,36 -13,08 9 -53,672013 -1 5,12 -5,12 1 -8,792014 1 13,68 13,68 1 36,092015 3 31,42 94,26 9 80,97

Jumlah 0 54,58 89,74 20 54,60a = ƩY/n b = XY/n

= 54,58/4 = 89,74/4= 13,65 = 22,44

Jadi, persamaan trend untuk Laba Terhadap Aktiva adalah

Y = 13,65 + (22,44) X

Berikut ini adalah grafik Laba Terhadap Aktiva Puskesmas Kayu Putih

tahun 2012-2015 berdasarkan perhitungan di atas:

Gambar 5. Grafik Laba Terhadap Aktiva Puskesmas Kayu PutihTahun 2012-2015

Berdasarkan analisis trend laba terhadap aktiva Puskesmas Kayu

Putih tahun 2012-2015 menunjukkan bahwa laba terhadap aktiva

cenderung mengalami kenaikan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa

-80-60-40-20

020406080

100

2012 2013 2014 2015

Laba TerhadapAktivaTrend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

80

kemampuan aktiva yang dipergunakan Puskesmas untuk beroperasi

dalam menghasilkan setoran ke Dinas Kesehatan Kota dinilai baik.

c. Return On Equity (ROE) / Laba Terhadap Ekuitas

Perhitungan Laba Terhadap Ekuitas digunakan untuk mengukur

kemampuan Puskesmas dalam mengatur penggunaan ekuitas dana

dengan efisiensi, dengan membandingkan antara laba dengan modal

yang digunakan dalam Puskesmas.

Laba Terhadap Ekuitas = ( ) x 100%

Hasil perhitungan Laba Terhadap Ekuitas pada Puskesmas Kayu Putih

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16. Laba Terhadap Ekuitas

Tahun Selisih Pendapatanatas Pengeluaran

Total EkuitasPuskesmas

Laba TerhadapEkuitas

(%)2012 Rp 8.710.000,00 Rp 346.550.000,00 2,512013 9.798.750,00 207.178.800,00 4,732014 28.442.000,00 346.215.980,00 8,222015 46.770.000,00 338.270.000,00 13,83

Sumber: Bagian Keuangan Puskesmas Kayu Putih

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa laba terhadap ekuitas

mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir ini. Pada tahun 2012

sebagai tahun dasar, nilai laba terhadap ekuitas Puskesmas Kayu Putih

sebesar 2,51%, hal ini disebabkan karena Puskesmas Kayu Putih

memiliki selisih pendapatan atas pengeluaran sebesar Rp8.710.000,00

dari total ekuitas dana Puskesmas sebesar Rp346.550.000,00, lalu pada

tiga tahun kemudian terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2013, nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

81

laba terhadap ekuitas sebesar 4,73% dan mengalami kenaikan sebesar

2,22% (4,73% - 2,51%) dari tahun 2012, hal ini dikarenakan Puskesmas

Kayu Putih memiliki selisih pendapatan atas pengeluaran sebesar

Rp9.798.750,00 dari total ekuitas dana Puskesmas sebesar

Rp207.178.800,00. Pada tahun 2014, nilai laba terhadap ekuitas sebesar

8,22% dan kembali mengalami kenaikan sebesar 5,71% (8,22% -

2,51%) dari tahun 2012, hal ini dikarenakan Puskesmas Kayu Putih

memiliki selisih pendapatan atas pengeluaran sebesar Rp28.442.000,00

dari total ekuitas dana Puskesmas sebesar Rp346.215.980,00. Pada

tahun 2015, nilai laba terhadap ekuitas sebesar 13,83% dan kembali

mengalami kenaikan yang sangat pesat sebesar 11,32% (13,83% -

2,51%) dari tahun 2012, hal ini dikarenakan kenaikan selisih

pendapatan atas pengeluaran sebesar Rp46.770.000,00 dari total ekuitas

dana Puskesmas sebesar Rp338.270.000,00.

Kenaikan selisih pendapatan atas pengurangan Puskesmas Kayu

Putih yang terjadi dalam empat tahun terakhir yang dilihat dari jumlah

setoran pendapatan Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota dikarenakan

meningkatnya pendapatan yang diterima Puskesmas atas jasa pelayanan

seperti pelayanan kesehatanan pada Bantu Pengobatan Umum (BPU),

Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), pengobatan gigi, pemberian vaksin,

Puskesmas keliling, laboratorium, dan jasa pelayanan kesehatan lainnya

yang diberikan Puskesmas kepada pasien yang membutuhkan,

pendapatan tersebut meningkat karena sebagian besar pasien yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

82

berobat ke Puskesmas Kayu Putih selama tahun 2012-2015 tidak

menggunakaan kartu asuransi seperti kartu BPJS dan askes serta kartu

KTP (untuk pasien yang bertempat tinggal di lingkungan wilayah kerja

Puskesmas Kayu Putih), dengan kata lain pasien-pasien tersebut

dikenakan untuk membayar uang administrasi maupun pembayaran atas

obat atau pelayanan yang diterima oleh pasien.

Berdasarkan nilai laba terhadap ekuitas Puskesmas Kayu Putih tahun

2012–2015, trend atau kecenderungan dapat dihitung menggunakan

metode kuadrat terkecil sebagai berikut:

Tabel 17. Perhitungan Trend Laba Terhadap Ekuitas PuskesmasKayu Putih Tahun 2012-2015

Tahun Kode Waktu(X)

Nilai Rasio(Y) XY X2 Yt

2012 -3 2,51 -7,53 9 -20,762013 -1 4,73 -4,73 1 -2,042014 1 8,22 8,22 1 16,682015 3 13,83 41,49 9 35,40

Jumlah 0 29,29 37,45 20 29,28a = ƩY/n b = XY/n

= 29,29/4 = 37,45/4= 7,32 = 9,36

Jadi, persamaan trend untuk Laba Terhadap Ekuitas adalah

Y = 7,32 + (9,36) X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

83

Berikut ini adalah grafik Laba Terhadap Ekuitas Puskesmas Kayu Putih

tahun 2012-2015 berdasarkan perhitungan di atas:

Gambar 6. Grafik Laba Terhadap Ekuitas Puskesmas Kayu PutihTahun 2012-2015

Berdasarkan analisis trend Laba Terhadap Ekuitas Puskesmas Kayu

Putih tahun 2012-2015 menunjukkan bahwa laba terhadap ekuitas

cenderung mengalami kenaikan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa

kemampuan Puskesmas dalam mengatur penggunaan ekuitas dana

dengan efisien dinilai baik.

2. Perspektif Pelanggan/Pasien

Perspektif pelanggan merupakan indikator tentang bagaimana pelanggan/

pasien melihat organisasi dan bagaimana organisasi memandang

pelanggan/pasien. Teknik pengukuran perspektif ini adalah dengan

menggunakan hasil kuesioner dan data jumlah pasien.

a. Hasil olah Kuesioner

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien

terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diterima selama menjalani

pengobatan di Puskesmas Kayu Putih. Tujuan strategi yang ingin

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

2012 2013 2014 2015

Laba TerhadapEkuitas

Trend

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

84

dicapai dalam perspektif ini meliputi peningkatan pelayanan jasa,

fasilitas yang memadai, dan peningkatan keterampilandari dokter dan

perawat.

1) Kepuasan Umum

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 10) = 40

Skor minimum yang mungkin diperoleh (0 x 10) = 0

Rentang Nilai = (40 – 0) = 40

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_1.

Berdasarkan data hasil kuesioner dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

31 – 40 91 0,91 Sangat Puas21 – 30 9 0,09 Puas11 – 20 0 Kurang Puas0 – 10 0 Tidak PuasJumlah 100 1

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel frekuensi di atas diketahui bahwa 91% pasien

merasa sangat puas dan 9% merasa puas. Rata-rata skornya sebesar

35,3 yang artinya pasien merasa sangat puas. Hal ini

mengindikasikan tingkat kepuasan pasien selama menjalani

pengobatan di Puskesmas Kayu Putih adalah sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

85

2) Kepuasan pasien terhadap pelayanan jasa yang diberikan Puskesmas

Strategi ini diukur dengan lima ukuran, yaitu pengobatan yang

memuaskan selama menjalani pengobatan di Puskesmas, keramahan

semua karyawan Puskesmas, kenyamanan saat menerima

pengobatan di Puskesmas, mendapat pemeriksaan dengan baik dari

dokter, serta sistem layanan administrasi dan keuangan yang mudah.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 5) = 20

Skor minimum yang mungkin diperoleh (0 x 5) = 0

Rentang Nilai = (20 – 0) = 20

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_2.

Tabel 19. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Terhadap JasaYang Diberikan Puskesmas

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

16 – 20 81 0,81 Sangat Puas11 – 15 19 0,19 Puas6 – 10 0 Kurang Puas0 – 5 0 Tidak Puas

Jumlah 100 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel frekuensi di atas diketahui bahwa 81% pasien

merasa sangat puas dan 19% merasa puas. Rata-rata skornya sebesar

17,77 yang artinya pasien merasa sangat puas terhadap jasa yang

diberikan Puskesmas. Hal ini mengindikasikan bahwa proses

pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Kayu Putih sangat

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

86

Tujuan utama Puskesmas adalah memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. Karena itulah, Puskesmas

Kayu Putih selalu ingin meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat yang membutuhkan

pengobatan agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

di kota Ambon.

3) Kepuasan Pasien Terhadap Kecepatan dan Ketepatan Waktu

Pelayanan

Strategi ini diukur dengan menggunakan dua ukuran, yaitu kecepatan

dan ketepatan waktu pelayanan yang diberikan perawat, serta

program-program pelayanan kesehatan yang dijalankan kepada

masyarakat maupun kepada beberapa sekolah yang merupakan

wilayah kerjanya secara rutin.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 2) = 8

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 2) = 0

Rentang Nilai = (8 – 0) = 8

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

87

Berdasarkan data hasil kuesioner di atas dapat disusun tabel

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 20. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien TerhadapKecepatan dan Ketepatan Waktu Pelayanan

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

7 – 8 72 0,72 Sangat Puas5 – 6 28 0,28 Puas3 – 4 0 Kurang Puas0 – 2 0 Tidak Puas

Jumlah 100 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel frekuensi di atas diketahui bahwa 72% pasien

merasa sangat puas dan 28% pasien merasa puas. Dari data tersebut,

kita dapat menyimpulkan bahwa rata-rata pasien merasa sangat puas

terhadap kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan yang diberikan

Puskesmas.

Kecepatan dan ketepatan waktu merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Hal ini dapat

mencerrminkan tingkat profesionalisme para pekerja Puskesmas.

Semakin tinggi kecepatan dan ketepatan waktu yang diberikan, maka

akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

profesionalitas para pekerja Puskesmas.

Dari tabel di atas dapat diketahui rata-rata skornya sebesar 6,92

yang artinya pasien merasa puas dengan dengan pelayanan jasa yang

diberikan Puskesmas. Hal ini mengindikasikan bahwa kecepatan dan

ketepatan waktu yang diberikan Puskesmas dalam memberikan

pelayanan kepada pasien adalah baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

88

4) Kepuasan Pasien Terhadap Fasilitas Yang Memadai

Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran yaitu fasilitas

yang bagus dan memadai.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4x1) = 4

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 1) = 0

Rentang Nilai = (4 – 0) = 4

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_4.

Berdasarkan data hasil kuesioner di atas dapat disusun tabel

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien TerhadapFasilitas Yang Memadai

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

4 41 0,41 Sangat Puas3 57 0,57 Puas2 2 0,02 Kurang Puas1 0 Tidak Puas

Jumlah 100 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel frekuensi di atas diketahui bahwa 41% pasien

merasa sangat puas, 57% pasien merasa puas, dan 2% pasien merasa

kurang puas terhadap fasilitas yang diberikan Puskesmas. Dari data

tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa rata-rata pasien merasa

puas terhadap fasilitas yang diberikan Puskesmas. Fasilitas yang

memadai dan sesuai dengan bentuk kegiatan pelayanan merupakan

suatu hal yang penting dan wajib yang harus diberikan Puskesmas

kepada pasiennya. Pemberian fasilitas yang sesuai dan memuaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

89

dengan kebutuhan pasien akan memberikan kepuasan tersendiri

kepada pasien yang menerimanya.

Dari tabel di atas dapat diketahui rata-rata skornya sebesar 3,39

yang artinya pasien merasa puas terhadap fasilitas yang diberikan

Puskesmas. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian fasilitas yang

diberikan Puskesmas adalah baik.

5) Kepuasan Pasien Terhadap Keterempilan Dari Dokter Dan Perawat

Strategik ini diukur dengan menggunakan dua ukuran, yaitu

ketrampilan perawat dalam melayani pasien, serta tanggapan dan

jawaban dari perawat atau dokter atas keluhan pasien.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 2) = 8

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 2)

Rentang Nilai = (8 – 0) = 0

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_5.

Berdasarkan data hasil kuesioner di atas dapat disusun tabel

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 22. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien TerhadapKetrampilan Dari Dokter dan Perawat

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

7 – 8 78 0,78 Sangat Puas5 – 6 22 0,22 Puas3 – 4 0 Kurang Puas0 – 2 0 Tidak Puas

Jumlah 100 1Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

90

Berdasarkan tabel frekuensi di atas diketahui bahwa 78% pasien

merasa sangat puas dan 22% merasa puas terhadap ketrampilan

dokter dan perawat. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa

rata-rata pasien merasa sangat puas terhadap ketrampilan dari dokter

dan perawat dalam memberikan pengobatan kepada pasien di

Puskesmas. Tujuan utama Puskesmas Kayu Putih adalah

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

serta memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi

masyarakat. Dalam hal ini ketrampilan dari dokter dan perawat

tentunya sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama Puskesmas

tersebut.

Dari tabel di atas dapat diketahui rata-rata skornya sebesar 7,22

yang artinya pasien merasa sangat puas. Hal ini mengindikasikan

bahwa ketrampilan dari dokter dan perawat dalam mengobati pasien

di Puskesmas tersebut adalah sangat baik.

b. Hasil Data Jumlah Pasien

Berdasarkan data jumlah kunjungan pasien yang diperoleh digunakan

untuk mengetahui tingkat retensi pasien dan akuisisi pasien.

1) Retensi Pelanggan/Pasien

Retensi pelanggan/pasien digunakan untuk melihat apakah

Puskesmas mampu mempertahankan pelanggan atau pasien yang

ada. Retensi pelanggan/pasien dapat dilihat dari jumlah pasien yang

merupakan penjumlahan dari kunjungan pasien lama dan pasien baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

91

pada tahun berjalan. Adapun jumlah pasien dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 23. Jumlah Pasien Puskesmas Kayu Putih Tahun

2012-2015

KETERANGAN 2012 2013 2014 2015Pasien Lama 31.690 33.008 29.286 27.810Pasien Baru 3.329 3.005 2.863 3.179Jumlah 35.019 36.013 32.149 30.989

Sumber: Data Kunjungan Pasien Puskesmas 2012-2015

Berdasarkan pada tabel di atas retensi pasien Puskesmas Kayu

Putih pada tahun 2012 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan

dan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami

penurunan jumlah pasien. Retensi pasien ini menunjukkan bahwa

Puskesmas Kayu Putih mampu mempertahankan pasien yang ada

pada tahun 2012 dan tahun 2013, namun pada dua tahun terakhir

Puskesmas Kayu Putih belum mampu mempertahankan pasien yang

ada dengan melihat dari jumlah pasien yang terus menurun pada dua

tahun terakhir yaitu tahun 2014 dan tahun 2015. Maka dapat

disimpulkan bahwa, retensi pasien Puskesmas dinilai kurang baik.

2) Akusisi Pelanggan/Pasien

Akuisisi pelanggan/pasien diukur dengan melihat tingkat

kemampuan Puskesmas menarik pasien baru, yaitu dengan

mengurangi antara jumlah pasien tahun berjalan dengan jumlah

pasien tahun lalu kemudian dibagi dengan jumlah pasien tahun lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

92

Adapun akusisi pasien dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 24. Akuisisi Pasien Puskesmas Kayu Putih Tahun

2012-2015

KETERANGAN 2012 2013 2014 2015Jumlah Pasien 35.019 36.013 32.149 30.989

Tambahan/PenguranganPasien 994 (3.864) (1.160)

Akuisisi Pasien (%) 2,84 (10,73) (3.61)Sumber: Data Kunjungan Pasien Puskesmas 2012-2015

Akuisisi pasien pada Puskesmas Kayu Putih pada tabel di atas,

pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 cenderung mengalami

penurunan. Hal ini menunjukan bahwa tingkat dimana Puskesmas

belum mampu menarik pasien baru, karena pada tahun 2014 dan

2015 mengalami penurunan jumlah pasien yang berobat dari tahun

sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya kenyamanan yang

dirasakan pasien terhadap karyawan pada bagian pendaftaran dan

administrasi. Berdasarkan pada hasil observasi dan hasil kuesioner

yang dibagikan peneliti kepada pasien, beberapa pasien berpendapat

bahwa mereka merasakan kurangnya kenyamanan pada saat

mendaftar, karena karyawan pada bagian pendaftaran dan

administrasi kurang ramah dan cepat dalam melayani pasien. Maka

dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan Puskesmas dalam

menarik pasien baru adalah kurang baik, karena peningkatan dalam

menarik pasien baru hanya terjadi pada tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

93

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Pada perspektif bisnis internal akan dilakukan penilaian kinerja dari

Puskesmas Kayu Putih mengenai proses inovasi, proses operasional dan

penyampaian program pelayanan kesehatan atau jasa pada pasien. Peneliti

akan membandingkan proses bisnis internal pada Balanced Scorecard

dengan proses bisnis internal yang ada pada Puskesmas Kayu Putih.

Tabel 25. Penilaian Proses Bisnis Internal pada Puskesmas KayuPutih Berdasarkan Proses Bisnis Internal pada BalancedScorecard

NO Proses Bisnis InternalBalanced Scorecard

Proses Bisnis InternalPuskesmas Kayu Putih

1 Proses Inovasi:Meneliti apakah unit bisnissudah menggali pemahamantentang kebutuhan daripelanggan dan menciptakanproduk atau jasa yangmereka butuhkan.

Puskesmas Kayu Putih sudahmelaksanakan pemberian jasasesuai dengan kebutuhan daripasiennya, yakni memberikan jasapelayanan kesehatan di dalamgedung Puskesmas maupummelaksanakan program-programpelayanan kesehatan di luar gedungPuskesmas. Kegiatan atau programpelayanan kesehatan di luar gedungPuskesmas dilaksanakan secararutin dan tepat waktu kepadamasyarakat dan sekolah-sekolahyang berada di wilayah kerjaPuskesmas. Puskesmas Kayu Putihjuga mampu menyediakanpersedian obat-obatan yang selaludiperbaharui atau di update sesuaidengan keperluan dan level dosisyang telah ditentukan untuk seluruhPuskesmas yang di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

94

Lanjutan...Tabel 25. Penilaian Proses Bisnis Internal pada Puskesmas Kayu

Putih Berdasarkan Proses Bisnis Internal pada BalancedScorecard.

NO Proses Bisnis InternalBalanced Scorecard

Proses Bisnis InternalPuskesmas Kayu Putih

2 Proses Operasi:Meneliti apakah prosesuntuk membuat danmenyampaikan produk ataujasa sudah efisien dan tepatwaktu.

Sejauh ini proses operasional yangdilakukan oleh Puskesmas KayuPutih sudah baik, terbukti dengantingkat kepuasan pasien atas upayaPuskesmas dalam memberikan jasapelayanan kesehatannya seperti me-lakukan pemeriksaan, penanganan,dan solusi kesehatan kepada pasiensesuai dengan kebutuhan pasien.Selain itu, banyaknya keluhan-keluhan pasien yang dapatditangani oleh Puskesmas, sehinggatidak perlu dilakukannya rujukan keinstansi kesehatan yang lebih besardari Puskesmas dan juga kegiatanprogram pelayanan kesehatan yangdinilai sudah efisien dan tepatwaktudilaksanakan, sehingga biayaanggaran operasional yangdianggarkan dapat terealisasidengan baik sesuai harapan.

3 Proses Puna Jual:Meneliti apakah jasapelayanan pada pelanggandalam penjualan produkatau jasa telah memenuhiharapan

Proses Penyampaian ProgramPelayanan Kesehatan atau Jasapada Pasien:Selama pemberian pelayanankepada pasien, Puskesmas KayuPutih belum pernah menerimakomplain dari pasien ataspelaksanaan program pelayanankesehatan atau jasa yang diberikan.Masyarakat dan beberapa sekolahyang ada pada wilayah kerjaPuskesmas pun merasa puas dengankegiatan atau program pelayanankesehatan untuk di luar gedung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

95

Lanjutan...Tabel 25. Penilaian Proses Bisnis Internal pada Puskesmas Kayu

Putih Berdasarkan Proses Bisnis Internal pada BalancedScorecard.

NO Proses Bisnis InternalBalanced Scorecard

Proses Bisnis InternalPuskesmas Kayu Putih

Puskesmas dan mendapat manfaattambahan atas kerutinan danketepatan waktu Puskesmas KayuPutih dalam menjalankan kegiatantersebut. Namun bila suatu saat adakomplain dari pasien, maka pihaktata usaha dan pemimpinPuskesmas akan segera menelusuriapa yang membuat pasien merasatidak puas atas pelayanan yangdisediakan Puskesmas, sehinggakedepannya pihak Puskesmas dapatmemperbaikinya. Pihak tata usahadan pemimpin Puskesmas jugamembuka luas bagi pasien danmasyarakat wilayah kerjaPuskesmas yang ingin memberikankritik dan saran demi kemajuanpelayanan kesehatan PuskesmasKayu Putih.

Dari penjabaran mengenai ketiga proses pada perspektif proses bisnis

internal di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Proses Inovasi: Baik, karena Puskesmas Kayu Putih sudah mampu

menyediakan kegiatan atau program-program pelayanan yang sesuai

dengan kebutuhan pasien.

b. Proses Operasi: Baik, karena proses penyampaian jasa pelayanan

kesehatan kepada pengunjung atau pasien yang berobat maupun bagi

penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih sudah cepat dan

tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

96

c. Proses Penyampaian Program Pelayanan Kesehatan atau Jasa pada

Pasien: Baik, karena proses terhadap masukan atau saran dari karyawan

mapun dari pasien dan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Kayu

Putih segera ditindaklanjuti.

Setelah mengamati hasil dari masing-masing proses pada perspektif proses

bisnis internal, peneliti kemudian menarik kesimpulan bahwa penilaian

terhadap kinerja Puskesmas Kayu Putih berdasarkan perspektif proses

bisnis internal adalah sangat baik, karena ketiga proses tersebut dinilai

baik.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini memuat indikator tentang sampai seberapa jauh manfaat dari

pengembangan baru atau bagaimana hal ini dapat memberikan kontribusi

bagi keberhasilan di masa depan. Teknik pengukuran pada perspektif ini

adalah dengan menggunakan data primer berdasarkan hasil kuesioner yang

dibagikan kepada karyawan Puskesmas Kayu Putih.

Tujuan strategi yang ingin dicapai dalam perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan meliputi peningkatan kepuasan kerja karyawan,

pengembangan karyawan, penciptaan iklim yang mendorong timbulnya

motivasi, serta kemampuan sistem informasi. Hasil kuesioner dianalisa

berdasarkan pada total skor yang diperoleh masing-masing responden.

a. Kepuasan Umum

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 10) = 40

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 10) = 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

97

Rentang Nilai = (40 – 0) = 40

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_6.

Berdasarkan data hasil kuesioner dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 26. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

31 – 40 10 0,59 Sangat Puas21 – 30 7 0,41 Puas11 – 20 0 Kurang Puas0 – 10 0 Tidak PuasJumlah 17 1

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel frekuensi kepuasan karyawan di atas dapat

diketahui bahwa 59% karyawan merasa sangat puas dan 41% merasa

puas. Rata-rata skornya adalah sebesar 31,18, yang berarti bahwa

karyawan merasa sangat puas dengan kepuasan kerja di Puskesmas

Kayu Putih. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan karyawan

selama bekerja di Puskesmas adalah sangat baik.

b. Kepuasan Karyawan Terhadap Peningkatan Kepuasan Kerja

Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran, yaitu kepuasan

karyawan bekerja di Puskesmas Kayu Putih. Hasil kuesioner dianalisa

berdasarkan total skor yang diperoleh masing-masing responden.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 2) = 8

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 2) = 0

Rentang Nilai = (8 – 0) = 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

98

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_7.

Berdasarkan data hasil kuesioner dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 27. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan TerhadapPeningkatan Kepuasan Kerja

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

7 – 8 11 0,65 Sangat Puas5 – 6 6 0,35 Puas3 – 4 0 Kurang Puas0 – 2 0 Tidak Puas

Jumlah 17 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas dapat diketahui bahwa

65% karyawan merasa sangat puas dan 35% merasa puas terhadap

peningkatan kepuasan kerja. Peningkatan kepuasan kerja karyawan

sangatlah penting. Semakin meningkatnya kepuasan kerja karyawan

yang bekerja di Puskesmas tersebut, maka akan semakin meningkat

pula kinerja karyawan yang selanjutnya dapat meningkatkan kepuasan

pasien atas kinerja Puskesmas melalui kinerja karyawan.

Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui rata-rata

skornya sebesar 6,94 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini

mengindikasikan bahwa kepuasan kerja karyawan di Puskesmas Kayu

Putih adalah baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

99

c. Kepuasan Karyawan Terhadap Pengembangan Karyawan

Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran, yaitu pelatihan

untuk meningkatkan ketrampilan karyawan. Hasil kuesioner dianalisa

berdasarkan pada total skor yang diperoleh masing-masing responden.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 2) = 8

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 2) = 0

Rentang Nilai = (8 – 0) = 8

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_8.

Berdasarkan data hasil kuesioner tersebut dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 28. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan TerhadapPengembangan Karyawan

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

7 – 8 5 0,29 Sangat Puas5 – 6 10 0,59 Puas3 – 4 2 0,12 Kurang Puas0 – 2 0 Tidak Puas

Jumlah 17 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa

29% karyawan merasa sangat puas, 59% merasa puas dan 12% merasa

kurang puas terhadap pengembangan karyawan. Pengembangan

karyawan tentunya perlu dilakukan, guna untuk menambah kualitas

kerja karyawan. Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan

memberikan pelatihan atau training untuk meningkatkan ketrampilan

kepada karyawan. Semakin banyak pelatihan yang diberikan tentunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

100

akan menambah ketrampilan karyawan yang berujung pada

peningkatan kepuasan pasien.

Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui rata-rata

skornya sebesar 6,18 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini

mengindikasikan bahwa pengembangan karyawan di Puskesmas Kayu

Putih adalah baik.

d. Kepuasan Karyawan Terhadap Penciptaan Iklim Yang Mendorong

Timbulnya Motivasi

Strategi ini diukur dengan menggunakan empat ukuran, yaitu

keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan,

peningkatan ketanggapan terhadap kebutuhan pegawai, pemberian

motivasi kepada karyawan, serta pemberian penghargaan kepada

karyawan berprestasi. Hasil kuesioner dianalisa berdasarkan pada total

skor yang diperoleh dari masing-masing responden.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 4) = 16

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 4) = 0

Rentang Nilai = (16 – 0) = 16

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

101

Berdasarkan data hasil kuesioner di atas dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 29. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan TerhadapPenciptaan Iklim Yang Mendorong Timbulnya Motivasi

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

13 – 16 4 0,23 Sangat Puas9 – 12 11 0,65 Puas5 – 8 2 0,12 Kurang Puas0 – 4 0 Tidak Puas

Jumlah 17 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui

bahwa 23% karyawan merasa sangat puas, 65% merasa puas dan 12%

merasa kurang puas.

Kepuasan karyawan terhadap penciptaan iklim yang mendorong

timbulnya motivasi dalam kuesioner diantaranya dapat berupa

ketanggapan terhadap keinginan dan kebutuhan pegawai, keterlibatan

karyawan dalam proses pengambilan keputusan, pemberian motivasi

kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inisiatif,

pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi. Penghargaan

tersebut tidak selalu berupa uang tetapi dapat berbentuk pujian atau

sanjungan sebagai ungkapan pengakuan dan penghargaan atas prestasi

yang telah dicapai.

Dari tabel di atas dapat diketahui rata-rata skornya adalah sebesar

11,88 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini mengindikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

102

bahwa kepuasan karyawan terhadap penciptaan iklim yang mendorong

timbulnya motivasi di Puskesmas Kayu Putih adalah baik.

e. Kepuasan Karyawan Terhadap Kemampuan Sistem Informasi

Strategi ini diukur dengan menggunakan satu ukuran, yaitu karyawan

dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan. Hasil kuesioner

dianalisa berdasarkan pada total skor yang diperoleh masing-masing

responden.

Skor maksimum yang mungkin diperoleh = (4 x 2) = 8

Skor minimum yang mungkin diperoleh = (0 x 2) = 0

Rentang Nilai = (8 – 0) = 8

Tabulasi data dan rentang nilai masing-masing responden setelah

diurutkan dapat dilihat di lampiran A_10.

Berdasarkan data hasil kuesioner di atas dapat disusun tabel distribusi

frekuensi sebagai berikut:

Tabel 30. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan TerhadapKemampuan Sistem Informasi

Kelas IntervalKelompok Pasien Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Kategori

7 – 8 4 0,23 Sangat Puas5 – 6 11 0,65 Puas3 – 4 2 0,12 Kurang Puas0 – 2 0 Tidak Puas

Jumlah 17 1Sumber: Data diolah

Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui

bahwa 23% karyawan merasa sangat puas, 65% merasa puas dan 12%

merasa kurang puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

103

Kemampuan sistem informasi yang dimaksudkan adalah karyawan

dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan, serta informasi

yang berhubungan dengan pekerjaan diberikan dengan jelas. Rata-rata

skornya adalah 6,18 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini

mengindikasikan bahwa kepuasan karyawan terhadap kemampuan

sistem informasi di Puskesmas Kayu Putih adalah baik.

C. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih Berdasarkan Empat Perspektif

Dalam Metode Balanced Scorecard

1. Perspektif Keuangan

Data yang digunakan untuk menilai kinerja Puskesmas Kayu Putih

berdasarkan perspektif keuangan adalah data primer yang bersumber pada

laporan keuangan periode 2012–2015 yang dinilai baik. Berdasarkan pada

rasio Laba Terhadap Pelayanan, Laba Terhadap Aktiva, dan Laba

Terhadap Ekuitas dari laporan keuangan Puskesmas dinilai baik dan sudah

stabil, karena setoran pendapatan ke Dinas Kesehatan Kota mengalami

peningkatan selama empat tahun terakhir.

2. Perspektif Pelanggan

Data yang digunakan untuk menilai kinerja Puskesmas Kayu Putih

berdasarkan perspektif pelanggan adalah data primer yang diperoleh

melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada pasien maupun kepada

keluarga pasien. Ukuran strategi yang digunakan adalah pelayanan jasa

yang diberikan, kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan, fasilitas yang

memadai, ketrampilan dari dokter dan perawat, retensi pelanggan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

104

akuisisi pelanggan. Penilaian kinerja ini ditentukan berdasarkan kriteria

berikut:

Tabel 31. Kriteria Penilaian Ukuran Strategik Berdasarkan PerspektifPelanggan

Kategori Skor Kriteria Penilaian KinerjaSangat Puas 4 Sangat Baik

Puas 3 BaikKurang Puas 2 Kurang BaikTidak Puas 1 Tidak Baik

Berikut ini adalah penilaian kinerja Puskesmas Kayu Putih dengan

perspektif pelanggan, berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan di

atas.

Tabel 32. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih BerdasarkanPerspektif Pelanggan

No Ukuran Strategik Kategori SkorKriteriaPenilaianKinerja

1 Pelayanan jasa yangdiberikan Sangat Puas 4 Sangat Baik

2 Kecepatan dan ketepatanwaktu pelayanan Puas 3 Baik

3 Fasilitas yang memadai Puas 3 Baik

4 Ketrampilan dokter danperawat Sangat Puas 4 Sangat Baik

5 Retensi pelanggan Kurang Baik 2 Kurang Baik6 Akuisisi pelanggan Kurang Baik 2 Kurang Baik

Rata-Rata Skor 3 Baik

Berdasarkan pada tabel penilaian kinerja Puskesmas Kayu Putih di atas

dapat diketahui bahwa kinerja Puskesmas menurut perspektif pelanggan

adalah baik, karena Puskesmas memberi kenyamanan bagi pasien yang

menjalani pengobatan di Puskesmas, sistem administrasi dan keuangan

yang mudah, dan keramahan pelayanan semua karyawan yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

105

sehingga memberi nilai tambah bagi kepuasan pasien pada pelayanan jasa

yang diberikan Puskesmas. Selain itu, adanya nilai tambah bagi kepuasan

pasien selama menjalani pengobatan di Puskesmas Kayu Putih atas

pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, tanggapan dan jawab dari

perawat dan dokter atas keluhan pasien, kecepatan pelayanan yang

dilakukan perawat, fasilitas yang sesuai, dan ketrampilan/kecekatan

perawat dalam melayani pasien. Namun penilaian kinerja Puskesmas

berdasarkan perspektif pelanggan ini, Puskesmas belum bisa mendapatkan

skor penilaian yang maksimal. Hal ini dikarenakan tingkat kemampuan

Puskesmas dalam mempertahankan pasien dan menarik pasien baru dinilai

masih kurang baik.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Data yang digunakan untuk menilai kinerja Puskesmas Kayu Putih

berdasarkan perspektif proses bisnis internal adalah data primer yang

diperoleh melalui wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala

Puskemas dan kepala tata usaha Puskesmas.

Perspektif proses bisnis internal dinilai melalui proses inovasi, proses

operasi, dan proses purna jual atau proses penyampaian program

pelayanan kesehatan atau jasa pada pasien. Dari analisis kinerja Puskesmas

Kayu Putih untuk ketiga proses tersebut semuanya sudah memiliki hasil

penilaian yang baik, untuk itu secara keseluruhan kinerja Puskesmas Kayu

Putih berdasarkan perspektif proses bisnis internal dinilai sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

106

Proses inovasi sudah dilakukan oleh Puskesmas Kayu Putih dalam

memberikan jasanya yaitu jasa pelayanan kesehatan. Jasa pelayanan

kesehatan yang diberikan Puskesmas sudah sesuai dengan kebutuhan

pasiennya. Jasa pelayanan kesehatan yang disediakan Puskesmas tidak

hanya diberikan kepada pasien di dalam gedung Puskesmas, tetapi

pelayanan kesehatan dari Puskesmas Kayu Putih juga disediakan kepada

masyarakat dan beberapa sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Kayu Putih di luar gedung Puskesmas. Jasa pelayanan kesehatan

Puskesmas Kayu Putih di luar geduang merupakan bentuk kegiatan atau

program-program pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan oleh

Puskesmas Kayu Putih. Ketepatan waktu dan rutinnya pelaksanaan

kegiatan atau program-program pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

Puskesmas Kayu Putih di luar gedung kepada masyarakat dan beberapa

sekolah yang berada di wilayah kerjanya Puskesmas merupakan nilai

tambah bagi kepuasan pasien kepada kinerja Puskesmas Putih. Selain itu,

Puskesmas Kayu Putih juga mampu menyediakan persedian obat-obatan

yang selalu diperbaharui atau di update sesuai dengan keperluan pasien

dan level dosis yang telah ditentukan untuk seluruh Puskesmas yang di

Indonesia.

Pada proses operasi, Puskesmas Kayu Putih selalu berupaya untuk

memperlancar proses penyampaian jasa pelayanan kesehatan secara efisien

dan tepat waktu. Puskesmas Kayu Putih selalu berusaha untuk bisa

melayani dan menyediakan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

107

kebutuhan pasien. Selain itu, usaha Puskesmas untuk memperlancar proses

operasi ini dapat dilihat dari usaha Puskesmas untuk selalu melakukan

kerja sama dengan Kader kesehatan posyandu pada beberapa lokasi yang

merupakan wilayah kerja Puskesmas dan juga dengan beberapa sekolah

yang ada pada wilayah kerja Puskesma Kayu Putih. Sehingga kegiatan

atau program-program pelayanan kerja yang telah direncanakan

Puskesmas dapat berjalan dengan baik dan secara rutin setiap bulannya.

Pada proses purna jual atau proses penyampaian program pelayanan

kesehatan atau jasa pada pasien, Puskesmas Kayu Putih selalu siap

menerima kritik dan saran apabila selama proses pelayanan kepada pasien

yang belum sesuai dengan harapan dan kebutuhan pasien. Berdasarkan

hasil wawancara dengan kepala Puskesmas, selama ini belum ada keluhan

yang diterima oleh karyawan dari para pasien. Jika kedepannya ada suatu

keluhan, kritik, dan saran yang diterima oleh karyawan, tentunya akan

segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas untuk perbaikan. Meskipun dari

hasil kuesioner pasien diketahui ada hasil yang mengatakan bahwa

kepuasan pasien terhadap kecepatan dan keramahan beberapa karyawan

atau perawat masih kurang, hal ini dapat terjadi karena tidak

tersampaikannya secara utuh keluhan pasien tersebut kepada karyawan.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika setiap keluhan yang ada, baik kecil

maupun besar, harus tetap disampaikan. Mungkin faktor yang dapat

mendorong keleluasan pasien dalam menyampaikan keluhan yaitu dengan

menyediakan ruang bagi pasien untuk menyampaikan keluhan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

108

secara terbuka dan langsung. Ruang yang dimaksudkan adalah dengan

menyediakan kotak kritik dan saran di ruang tunggu pasien di Puskesmas

ataupun melalui website yang tentunya disertai dengan adanya publikasi

mengenai hal ini.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Data yang digunakan untuk mengukur kinerja Puskesmas Kayu Putih

berdasarkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran adalah data primer

yang diperoleh melalui kuesioner yang ditujukan kepada karyawan.

Ukuran strategi yang digunakan adalah peningkatan kepuasan kerja,

pengembangan karyawan, penciptaan iklim yang mendorong motivasi, dan

kemampuan sistem informasi. Berikut ini adalah penilaian kinerja

Puskesmas Kayu Putih berdasarkan perspektif pertumbuhan dan

pembelajaran, berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan.

Tabel 33. Penilaian Kinerja Puskesmas Kayu Putih BerdasarkanPerspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

No Ukuran Strategik Kategori SkorKriteriaPenilaianKinerja

1 Peningkatan kepuasankerja Puas 3 Baik

2 Pengembangan karyawan Puas 3 Baik

3 Penciptaan iklim yangmendorong motivasi Puas 3 Baik

4 Kemampuan sisteminformasi Puas 3 Baik

Rata-Rata Skor 3 Baik

Berdasarkan tabel penilaian kinerja Puskesmas Kayu Putih di atas dapat

diketahui bahwa kinerja Puskesmas berdasarkan perspektif pertumbuhan

dan pembelajaran adalah baik. Puskesmas Kayu Putih melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

109

pengembangan karyawan dengan cara memberikan pelatihan atau training

kepada karyawan dan juga rutin memberikan konsultasi kepada

karyawannya. Semakin banyak pelatihan yang diberikan tentunya akan

menambah ketrampilan karyawan yang berujung pada peningkatan

kepuasan pasien. Dalam hal penciptaan iklim yang mendorong motivasi

dalam Puskesmas ini juga dinilai baik karena Puskesmas telah tanggap

terhadap kebutuhan pegawai dan dalam hal pemberian penghargaan

kepada karyawan yang rajin dan berprestasi. Diharap pihak Puskesmas

dapat terus mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan lagi

pemberian motivasi kepada karyawannya agar dapat memberikan

dorongan untuk bekerja dengan lebih baik yang dapat meningkatkan

kepuasan pasien. Dalam strategi kemampuan sistem informasi pada

Puskesmas Kayu Putih sudah dapat dikatakan baik karena karyawan dapat

mengakses semua informasi yang dibutuhkan dan informasi yang

berhubungan dengan pekerjaan yang sudah diberikan dengan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

110

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa kinerja Puskesmas Kayu Putih apabila dinilai dengan menggunakan

metode Balanced Scorecard adalah sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan

Berdasarkan hasil analisis pada rasio Laba Terhadap Pelayanan, Laba

Terhadap Aktiva, dan Laba Terhadap Ekuitas, kinerja keuangan

Puskesmas Kayu Putih adalah baik. Hasil yang diperoleh dari semua

perhitungan terhadap rasio-rasio tersebut berada pada kategori baik.

2. Perspektif Pelanggan

Berdasarkan hasil analisis pada perspektif pelanggan yang dalam hal ini

adalah pasien Puskesmas menunjukkan hasil yang baik. Rata-rata skor

penilaian kinerja pada perhitungan secara keseluruhan pada kuesioner

yang diisikan oleh 100 pasien dan perhitungan retensi dan akuisisi pasien

pada data kunjungan pasien Puskesmas Kayu Putih, dengan sebesar 3. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa menurut 100 pasien Puskesmas

yang telah membantu mengisikan kuesioner yang dibagikan, Puskesmas

Kayu Putih mampu memberikan kepuasan bagi pasien terhadap ukuran

strategi pelayanan jasa yang diberikan, kecepatan dan ketepatan waktu

pelayanan, fasilitas, dan ketrampilan yang dimiliki dokter dan perawat.

Namun, dapat dilihat dari analisis terhadap retensi pasien menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

111

bahwa Puskesmas masih kurang baik dalam mempertahankan pasien

lamanya pada tahun 2014-2015 dan pada akuisisi pasien yang juga

menunjukkan Puskesmas masih kurang baik dalam memperoleh pasien

baru. Hal ini dikarenakan jumlah pasien yang berobat di Puskesmas Kayu

Putih pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan jika dibandingakan

dengan tahun 2012 dan tahun 2013.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Berdasarkan hasil analisis pada perspektif proses bisnis internal, kinerja

Puskesmas Kayu Putih menunjukkan kondisi yang baik. Puskesmas Kayu

Putih mampu melakukan proses inovasi, proses operasi dan proses purna

jual atau proses penyampaian program pelayanan kesehatan atau jasa pada

pasien dengan baik. Secara keseluruhan untuk perspektif proses bisnis

internal menunjukkan kinerja yang sangat baik.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran,

kinerja Puskesmas Kayu Putih sudah menunjukkan kondisi yang baik.

Dilihat dari segi kepuasan karyawan yang dinilai melalui kuesioner

menunjukkan hasil rata-rata skor penilaian sebesar 3 yang berarti bahwa

karyawan puas akan kinerja Puskesmas terhadap ukuran strategi

peningkatan kepuasan kerja, pengembangan karyawan, penciptaan

iklimyang mendorong motivasi, dan kemampuan sistem informasi. Pada

strategi kemampuan sistem informasi pada Puskesmas Kayu Putih sudah

dapat dikatakan baik karena karyawan dapat mengakses semua informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

112

yang dibutuhkan dan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang

sudah diberikan dengan jelas untuk menjalankan proses operasional

sehingga dapat mempermudah untuk memperoleh informasi dan

memperlancar proses pelayanan kesehatan kepada pasien. Puskesmas

Kayu Putih juga berusaha melakukan pengembangan karyawan dengan

cara memberikan pelatihan atau training kepada karyawan dan juga rutin

memberikan konsultasi kepada karyawannya. Semakin banyak pelatihan

yang diberikan tentunya akan menambah ketrampilan karyawan yang

berujung pada peningkatan kepuasan pasien. Maka penilaian perspektif

pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan kinerja yang baik.

B. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatan dalam penelitian ini adalah:

1. Laporan keuangan yang menggambarkan jumlah aset yang dimiliki

Puskesmas hanya berupa laporan keuangan kas tunai dan kas bank yang

dimiliki Puskesmas. Kas tunai dan kas bank merupakan aset lancar yang

dimiliki oleh Puskesmas, namun pada laporan keuangan yang dimiliki

Puskesmas tidak ada perhitungan atau pelaporan atas aset tidak lancar

yang dapat berupa peralatan kesehatan Puskesmas, persedian obat, maupun

perlengkapan yang mendukung operasionalnya Puskesmas.

2. Belum adanya pedoman yang jelas untuk menentukan kriteria baik buruk

dalam metode Balanced Scorecard pada perspektif keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

113

C. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan dan keterbatasan yang sudah tertera di atas,

maka penulis memberikan saran kepada Puskesmas Kayu Putih sebagai

berikut:

1. Bagi Puskesmas Kayu Putih

a. Puskesmas harus dapat melakukan proses pencatatan atas perhitungan

aset tidak lancar yang dimiliki Puskesmas pada laporan keuangannya.

b. Berkaitan dengan aspirasi dan keluhan pasien mapun keluarga pasien

yang belum dapat tersalurkan dengan baik. Puskesmas sebaiknya

menyediakan ruang aspirasi pasien untuk keluhan-keluhannya berupa

kotak kritik dan saran di Puskesmas, di setiap sekolah yang berlokasi di

wilayah kerja Puskesmas Kayu Putih ataupun dapat melalui website

ataupun email.

c. Berdasarkan hasil penilaian, pada perspektif pelanggan diperoleh hasil

yang baik. Namun penilaian berdasarkan retensi dan akuisisi pasien

pada perspektif pelanggan, Puskesmas dinilai masih kurang baik dalam

mempertahankan pasien lama dan menarik pasien baru. Hal tersebut

dapat dilihat dari tingkat kunjungan ulang dan total kunjungan pasien

yang mengalami penurunan pada tahun 2014 dan tahun 2015. Usaha

yang dapat dilakukan Puskesmas adalah dengan lebih meningkatkan

kecepatan dan keramahan karyawan dalam memberikan pelayanan,

terkhususnya pada layanan administrasi pada Puskesmas yang dinilai

masih kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

114

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Mencari pedoman-pedoman yang jelas tentang kriteria-kriteria untuk

menilai perspektif-perspektif yang ada dalam metode Balanced Scorecard.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat buku-buku yang mendukung

dan penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga dapat memberikan

gambaran untuk menentukan nilai baik atau buruknya perspektif-

perspektif tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

115

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Anthoy; Kaplan, Robert; Matsumura, Ella; Young, Mark. 2012.Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima. Jilid 2. PT INDEKS, Jakarta.

Darmiyati, Jidanah. 2013. Penerapan Balanced Scorecard sebagai MetodePengukuran Kinerja pada RS IPHI Pedan Kabupaten Klaten. SkripsiFakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Fred, David. 2009. Strategic Management. 12th ed. Salemba Empat, Jakarta.

Gaspersz, Vincent. 2005. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi: BalancedScorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis Dan Pemerintah. PTGramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang S. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis UntukAkuntansi dan Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Kaplan, Robert S., dan David P Norton. 2000. Translating Strategy Into ActionThe Balanced Scorecard. Erlangga, Jakarta.

Mahardika dan Supadmi. 2014. Analisis Komparatif Kinerja Puskesmas DenpasarSelatandan Denpasar Timur dengan Menggunakan Metode BalancedScorecard. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1:1-13http://ojs.unud.ac.id (diakses tanggal 2 Maret 2014).

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP-AMP YKPM,Yogyakarta.

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi Pertama.BPFE, Yogyakarta.

Mahsun, Mohamad., Firma Sulistiyowati, Heribertus A. Purwanugraha. 2006.Akuntansi Sektor Publik. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta.

Moeheriono. 2012. Perencanaan, Aplikasi Dan Pengembangan Indikator KinerjaUtama (IKU): Bisnis Dan Publik. Rajawali Pers, Jakarta.

Morissan. 2014. Metode Penelitian Survei. Kencana Prenadamedia Group,Jakarta.

Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer untukPelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

116

Oktaviana, Fransiska Pungky. 2015. Analisis Metode Balanced ScorecardSebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Organisasi Sektor Publik. (StudiKasus Pada RS Palang Biru Kutoarjo). Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 TentangPusat Kesehatan Masyarakat.

Pradipta, Tama, dan Yuniarti. 2014. Analisis Tingkat Efisiensi Pusat KesehatanMasyarakat (Puskesmas) dengan Metode Data Envelopment Analisys(DEA) (Studi Kasus Puskesmas Kota Surabaya). Fakultas TeknikUniversitas Brawijaya, Malang.

Rofiaty. 2012. Inovasi dan Kinerja: Knowledge Sharing Behaviour Pada UKM.Universitas Brawijaya Press, Malang.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (MixedMethods). Alfabeta, Bandung.

Widodo, Joko. 2005. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Banyumedia,Malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

117

LAMPIRANA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

118

Lampiran A_1Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORJASA WAKTU FASILITAS KETRAMPILAN

1 2 3 4 6 5 10 7 8 91 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 322 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 343 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 334 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 405 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 406 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 327 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 408 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 329 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 35

10 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3211 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3412 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3713 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3914 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4015 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3916 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3617 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2918 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3919 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3320 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3221 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3822 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3723 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3024 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3825 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3126 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3527 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3228 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3829 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4030 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3431 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

119

Lampiran A_1Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORJASA WAKTU FASILITAS KETRAMPILAN

1 2 3 4 6 5 10 7 8 932 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3933 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3634 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3535 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3836 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3937 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3438 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4039 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3740 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3841 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3542 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3343 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3844 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3845 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3346 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2947 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3448 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3849 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3850 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3551 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3352 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3453 3 2 2 4 2 2 4 2 3 4 2854 3 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3455 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3756 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3457 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3558 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2959 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4060 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3561 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4062 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4063 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3164 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3565 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3766 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

120

Lampiran A_1Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORJASA WAKTU FASILITAS KETRAMPILAN

1 2 3 4 6 5 10 7 8 967 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3968 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3569 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3770 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3771 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3472 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3673 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3574 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3775 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3376 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3677 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3378 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3679 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3680 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3781 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3082 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3683 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3684 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3385 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3886 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3587 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3888 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3089 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3090 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3391 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3892 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3693 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3394 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3295 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3396 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4097 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3898 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4099 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32

100 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 35

3.530

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

121

Lampiran A_2Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Jasa Yang Diberikan

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAH SKORJASA1 2 3 4 6

1 3 3 3 3 3 152 3 3 3 4 3 163 4 4 3 3 3 174 4 4 4 4 4 205 4 4 4 4 4 206 3 4 4 3 3 177 4 4 4 4 4 208 3 3 3 3 3 159 4 4 4 4 3 1910 3 3 3 3 3 1511 4 3 3 4 4 1812 4 4 4 4 3 1913 4 4 4 4 4 2014 4 4 4 4 4 2015 4 4 4 4 4 2016 4 4 4 4 3 1917 3 3 3 3 2 1418 4 4 4 4 4 2019 4 3 4 3 3 1720 3 3 3 3 3 1521 4 4 4 4 4 2022 4 4 4 4 3 1923 3 3 3 3 3 1524 4 4 3 4 3 1825 3 3 3 3 4 1626 3 4 3 3 3 1627 3 3 3 3 3 1528 4 4 4 4 3 1929 4 4 4 4 4 2030 3 4 3 4 3 1731 4 3 3 4 3 1732 4 4 4 4 4 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

122

Lampiran A_2Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Jasa Yang Diberikan

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH SKORJASA

1 2 3 4 633 4 4 4 4 3 1934 4 3 4 3 3 1735 3 4 4 4 4 1936 4 4 4 4 4 2037 4 3 3 4 3 1738 4 4 4 4 4 2039 4 3 3 4 4 1840 4 4 3 4 4 1941 4 3 3 4 4 1842 4 3 3 3 3 1643 4 4 4 4 4 2044 4 4 4 4 4 2045 4 2 3 4 3 1646 3 2 3 3 3 1447 4 3 4 4 4 1948 4 4 4 4 4 2049 4 4 4 4 4 2050 3 3 4 3 4 1751 4 3 3 4 3 1752 4 3 3 4 3 1753 3 2 2 4 2 1354 3 2 4 4 3 1655 4 4 4 4 3 1956 3 3 3 4 3 1657 4 3 3 4 3 1758 3 3 3 3 3 1559 4 4 4 4 4 2060 4 3 4 4 3 1861 4 4 4 4 4 2062 4 4 4 4 4 2063 3 3 3 3 3 1564 4 3 3 3 3 1665 4 4 4 4 4 2066 3 3 3 3 3 1567 4 4 4 4 4 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

123

Lampiran A_2Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Jasa Yang Diberikan

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH SKORJASA

1 2 3 4 668 4 4 4 4 3 1969 4 4 3 4 4 1970 4 4 4 4 3 1971 4 3 3 4 3 1772 4 3 3 4 4 1873 4 4 3 4 4 1974 4 4 4 4 3 1975 3 3 3 3 3 1576 4 4 4 4 3 1977 3 3 3 3 3 1578 4 4 4 4 3 1979 4 4 3 3 4 1880 4 3 4 4 3 1881 3 3 3 3 3 1582 4 4 4 3 4 1983 3 4 4 4 3 1884 3 3 3 3 3 1585 4 4 4 4 4 2086 3 3 4 4 3 1787 4 4 4 3 3 1888 3 3 3 3 3 1589 3 3 3 3 3 1590 4 4 4 3 3 1891 4 4 4 4 3 1992 4 4 3 4 3 1893 4 4 3 3 3 1794 3 3 3 3 3 1595 4 4 3 4 3 1896 4 4 4 4 4 2097 4 4 4 4 4 2098 4 4 4 4 4 2099 4 4 3 3 3 17

100 4 3 4 3 4 18

1.777

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

124

Lampiran A_3Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Kecepatan dan Ketepatan Waktu Pelayanan

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH

SKORWAKTU5 10

1 2 4 62 3 4 73 3 4 74 4 4 85 4 4 86 3 3 67 4 4 88 2 4 69 3 3 610 2 4 611 2 4 612 3 4 713 3 4 714 4 4 815 4 3 716 3 4 717 2 3 518 3 4 719 3 3 620 4 4 821 4 4 822 4 3 723 3 3 624 4 4 825 3 3 626 4 3 727 3 4 728 4 4 829 4 4 830 3 4 731 3 4 732 4 4 833 3 4 734 4 3 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

125

Lampiran A_3Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Kecepatan dan Ketepatan Waktu Pelayanan

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH

SKORWAKTU5 10

35 4 4 836 4 4 837 3 4 738 4 4 839 3 4 740 3 4 741 3 4 742 3 4 743 3 4 744 4 4 845 2 4 646 2 3 547 4 3 748 3 4 749 3 3 650 4 4 851 2 4 652 3 3 653 2 4 654 2 4 655 3 4 756 3 4 757 3 4 758 2 3 559 4 4 860 3 4 761 4 4 862 4 4 863 3 3 664 3 4 765 4 3 766 3 3 667 3 4 768 4 3 769 3 4 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

126

Lampiran A_3Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Kecepatan dan Ketepatan Waktu Pelayanan

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORWAKTU

5 1070 4 4 871 3 4 772 3 3 673 3 4 774 3 4 775 3 4 776 4 3 777 3 4 778 3 4 779 3 4 780 3 4 781 3 3 682 3 4 783 3 4 784 3 4 785 4 3 786 4 3 787 4 4 888 3 3 689 3 3 690 3 3 691 4 4 892 3 4 793 3 4 794 3 4 795 3 3 696 4 4 897 3 4 798 4 4 899 3 3 6100 3 3 6

342

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

127

Lampiran A_4Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Fasilitas Yang Memadai

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORFASILITAS

71 3 32 3 33 3 34 4 45 4 46 3 37 4 48 3 39 3 310 3 311 3 312 4 413 4 414 4 415 4 416 3 317 3 318 4 419 4 420 3 321 3 322 4 423 3 324 4 425 3 326 4 427 3 328 4 429 4 430 4 431 3 332 4 433 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

128

Lampiran A_4Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Fasilitas Yang Memadai

NO Skor Tiap Nomor Pernyataan JUMLAHSKORFASILITAS

734 4 435 3 336 4 437 3 338 4 439 4 440 4 441 3 342 3 343 3 344 3 345 3 346 3 347 2 248 4 449 4 450 4 451 3 352 3 353 2 254 4 455 3 356 3 357 3 358 3 359 4 460 3 361 4 462 4 463 3 364 4 465 3 366 3 367 4 468 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

129

Lampiran A_4Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Pasien

Terhadap Fasilitas Yang Memadai

NO Skor Tiap Nomor Pernyataan JUMLAHSKORFASILITAS

769 3 370 3 371 3 372 4 473 3 374 4 475 3 376 3 377 3 378 3 379 4 480 4 481 3 382 4 483 3 384 3 385 4 486 3 387 4 488 3 389 3 390 3 391 4 492 3 393 3 394 3 395 3 396 4 497 4 498 4 499 3 3

100 3 3339

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

130

Lampiran A_5Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan PasienTerhadap Ketrampilan Dokter dan Perawat

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH SKORKualitas Keterampilan

8 91 4 4 82 4 4 83 3 3 64 4 4 85 4 4 86 3 3 67 4 4 88 4 4 89 3 4 7

10 4 4 811 3 4 712 3 4 713 4 4 814 4 4 815 4 4 816 3 4 717 3 4 718 4 4 819 3 3 620 3 3 621 3 4 722 4 3 723 3 3 624 4 4 825 3 3 626 4 4 827 3 4 728 3 4 729 4 4 830 3 3 631 3 3 632 3 4 733 3 4 734 3 4 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

131

Lampiran A_5Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan PasienTerhadap Ketrampilan Dokter dan Perawat

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH SKORKualitas Keterampilan

8 935 4 4 836 3 4 737 3 4 738 4 4 839 4 4 840 4 4 841 3 4 742 3 4 743 4 4 844 3 4 745 4 4 846 4 3 747 3 3 648 3 4 749 4 4 850 3 3 651 3 4 752 4 4 853 3 4 754 4 4 855 4 4 856 4 4 857 4 4 858 3 3 659 4 4 860 3 4 761 4 4 862 4 4 863 3 4 764 4 4 865 3 4 766 3 3 667 4 4 868 3 3 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

132

Lampiran A_5Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan PasienTerhadap Ketrampilan Dokter dan Perawat

NO Skor Tiap Nomor PernyataanJUMLAH SKORKualitas Keterampilan

8 967 4 4 868 3 3 669 4 4 870 4 3 771 3 4 772 4 4 873 3 3 674 4 3 775 4 4 876 3 4 777 4 4 878 4 3 779 3 4 780 4 4 881 3 3 682 3 3 683 4 4 884 4 4 885 3 4 786 4 4 887 4 4 888 3 3 689 3 3 690 3 3 691 3 4 792 4 4 893 3 3 694 4 3 795 3 3 696 4 4 897 3 4 798 4 4 899 3 3 6100 4 4 8

722

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

133

Lampiran A_6Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKOR

KEPUASANKERJA PELATIHAN MOTIVASI INFORMASI

2 3 4 7 1 5 6 8 9 101 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 322 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 393 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 334 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 305 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 316 3 3 2 2 3 3 2 0 2 2 227 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 309 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3010 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3311 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3212 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2513 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3014 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3415 2 3 1 3 2 2 3 1 2 2 2116 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3817 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

530

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

134

Lampiran A_7Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Peningkatan Kepuasan Kerja

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan JUMLAH

SKORKEPUASAN KERJA

2 31 4 4 82 4 4 83 4 4 84 3 4 75 3 4 76 3 3 67 3 4 78 3 3 69 3 3 6

10 4 4 811 4 4 812 2 3 513 3 3 614 4 3 715 2 3 516 4 4 817 4 4 8

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

135

Lampiran A_8Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Pengembangan Karyawan

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORPENGEMBANGAN KARYAWAN

4 71 3 3 62 4 4 83 3 3 64 3 3 65 3 3 66 2 2 47 3 3 68 3 3 69 3 3 610 3 4 711 3 3 612 3 2 513 3 3 614 4 3 715 1 3 416 4 4 817 4 4 8

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

136

Lampiran A_9Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Penciptaan Iklim Yang Mendorong Motivasi

NOSkor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAHSKORPEMBERIAN MOTIVASI

1 5 6 81 3 3 3 3 122 4 4 4 3 153 3 3 3 3 124 3 3 3 2 115 3 3 3 3 126 3 3 2 0 87 3 3 3 3 128 3 3 3 3 129 3 3 3 3 1210 3 3 3 3 1211 3 3 3 3 1212 2 2 3 2 913 3 3 3 3 1214 3 4 3 4 1415 2 2 3 1 816 4 3 3 4 1417 4 4 4 3 15

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

137

Lampiran A_10Tabel Skor Data Penilaian Kepuasan Karyawan

Terhadap Kemampuan Sistem Informasi

NO

Skor Tiap Nomor Pernyataan

JUMLAH SKORKEMAMPUAN SISTEMINFORMASI

9 101 3 3 62 4 4 83 4 3 74 3 3 65 3 3 66 2 2 47 3 3 68 3 3 69 3 3 6

10 3 3 611 3 3 612 3 3 613 3 3 614 3 3 615 2 2 416 4 4 817 4 4 8

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

138

LAMPIRANB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

139

Lampiran B_1Correlations – Kuesioner Pasien

TOTAL_SKOR

Pasien merasa puas dengan pengobatan dari

Puskesmas ini

Pearson Correlation .660**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasa puas dengan keramahan

pelayanan semua petugas yang ada di

Puskesmas ini

Pearson Correlation .702**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasakan kenyamanan selama

menerima pelayanan dari dokter dan perawat

Puskesmas ini

Pearson Correlation .709**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Dokter melakukan pemeriksaan dengan baik di

Puskesmas ini

Pearson Correlation .653**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Perawat selalu memberikan pelayanan dengan

cepat dan tepat waktu

Pearson Correlation .655**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasa puas dengan sistem layanan

administrasi dan keuangan pada Puskesmas

ini

Pearson Correlation .682**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasa puas dengan fasilitas yang

diberikan Puskesmas ini

Pearson Correlation .679**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasa puas dengan keterampilan

perawat dalam melayani pasien

Pearson Correlation .399**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

Pasien merasa puas dengan tanggapan dan

jawaban dari perawat atau dokter atas keluhan

pasien

Pearson Correlation .483**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

140

Puskesmas ini telah menjalankan program-

program pelayanan kesehatannya kepada

masyarakat maupun kepada beberapa sekolah

secara rutin

Pearson Correlation .407**

Sig. (2-tailed) .000

N 100

TOTAL_SKOR Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran B_2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.808 .806 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

141

Lampiran B_3

Lampiran B_4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P_1 31.60 8.081 .563 .472 .784

P_2 31.78 7.567 .588 .510 .778

P_3 31.78 7.729 .609 .494 .777

P_4 31.64 8.051 .552 .451 .784

P_5 32.08 7.589 .514 .452 .789

P_6 31.93 7.803 .575 .353 .781

P_7 31.91 7.800 .570 .400 .781

P_8 31.80 8.768 .251 .230 .816

P_9 31.58 8.610 .360 .306 .803

P_10 31.60 8.808 .273 .236 .812

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

35.30 9.768 3.125 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

142

Lampiran B_5Correlations – Kuesioner Karyawan

TOTAL

Puskesmas ini telah tanggap terhadap

keinginan dan kebutuhan pegawai

Pearson Correlation .856**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Karyawan merasa puas bekerja di Puskesmas

ini

Pearson Correlation .819**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Karyawan merasa bangga bekerja di

Puskesmas ini

Pearson Correlation .634**

Sig. (2-tailed) .006

N 17

Karyawan sering mendapatkan kesempatan

untuk mengikuti pelatihan peningkatan

ketrampilan

Pearson Correlation .898**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Puskesmas ini melibatkan karyawan dalam

proses pengambilan keputusan

Pearson Correlation .768**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Puskesmas ini selalu memotivasi karyawan

untuk mengembangkan kreatifitas dan inisiatif

Pearson Correlation .709**

Sig. (2-tailed) .001

N 17

Puskesmas ini selalu mengadakan pelatihan

untuk meningkatkan ketrampilan karyawan

Pearson Correlation .809**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Puskesmas ini memberikan penghargaan bagi

karyawan yang berprestasi

Pearson Correlation .807**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

Karyawan dapat mengakses semua informasi

yang dibutuhkan

Pearson Correlation .891**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

143

Informasi yang berhubungan dengan

pekerjaan diberikan dengan jelas

Pearson Correlation .922**

Sig. (2-tailed) .000

N 17

TOTAL Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 17

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran B_6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.936 .943 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

144

Lampiran B_7

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P_1 28.12 21.485 .822 . .926

P_2 27.82 20.654 .765 . .928

P_3 27.59 23.007 .568 . .937

P_4 28.12 19.735 .864 . .923

P_5 28.12 21.985 .717 . .930

P_6 28.12 23.110 .664 . .934

P_7 28.06 21.434 .762 . .928

P_8 28.47 18.890 .720 . .938

P_9 28.06 20.934 .862 . .923

P_10 28.12 21.110 .903 . .922

Lampiran B_8

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31.18 26.029 5.102 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

145

LAMPIRANC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

146

KUESIONER UNTUK KARYAWAN PUSKESMAS KAYU PUTIH

Ambon, Januari 2016Hal : Permohonan untuk mengisi kuesionerKepadaYth. Bapak/Ibu Karyawan Puskesmas Kayu Putih

Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi (S1) Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian untuk penulisan

skripsi. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan metode Balanced

Scorecard dalam menilai kinerja pada Puskesmas Kayu Putih.

Sehubungan dengan hal tersebut saya memohon kesediaan Bapak/Ibu agar

kiranya dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner yang akan saya

lampirkan pada surat pernyataan ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengevaluasi

sejauh mana tingkat kepuasan bekerja Bapak/Ibu di Puskesmas Kayu Putih.

Kuesioner yang akan diisi oleh Bapak/Ibu merupakan data yang akan diolah,

dianalisis, dan bukan merupakan hasil akhir. Data dari kuesioner yang Bapak/Ibu

isi akan digabung dengan data lain untuk memperoleh hasil yang diinginkan

dalam penelitian ini. Sesuai dengan etika penelitian, data yang saya peroleh akan

dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan semata-mata untuk penelitian

ini. Terimakasih atas kerjasama yang telah diberikan.

Hormat Saya

Peneliti

(Elsa Leidor Metekohy)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

147

A. Petunjuk Pengisian

Di Bagian ini, Anda dipersilahkan untuk mengisi pilihan yang tersedia

dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap paling

tepat.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

TT = Tidak Tahu

B. Identitas Pengisi

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Jabatan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

148

No Pernyataan JawabanSS S TS STS TT

1Puskesmas ini telah tanggapterhadap keinginan dan kebutuhanpegawai

2Anda merasa puas bekerja diPuskesmas ini

3Anda merasa bangga bekerja diPuskesmas ini

4Anda sering mendapatkankesempatan untuk mengikutipelatihan peningkatan ketrampilan

5Puskesmas ini tidak pernahmelibatkan karyawan dalamproses pengambilan keputusan

6Puskesmas ini selalu memotivasikaryawan untuk mengembangkankreatifitas dan inisiatif

7Puskesmas ini selalu mengadakanpelatihan untuk meningkatkanketrampilan karyawan

8Puskesmas ini memberikanpenghargaan bagi karyawan yangberprestasi

9Karyawan dapat mengaksessemua informasi yang dibutuhkan

10Informasi yang berhubungandengan pekerjaan diberikandengan jelas

Sumber: Mahsun (2006) dalam Oktaviana (2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

149

KUESIONER UNTUK KELUARGA PASIEN PUSKESMAS KAYU PUTIH

Ambon, Januari 2016Hal : Permohonan untuk mengisi kuesionerKepadaYth. Bapak/Ibu Keluarga Pasien Puskesmas Kayu Putih

Saya adalah mahasiswi jurusan Akuntansi (S1) Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian untuk penulisan

skripsi. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan metode Balanced

Scorecard dalam menilai kinerja pada Puskesmas Kayu Putih.

Sehubungan dengan hal tersebut saya memohon kesediaan Bapak/Ibu agar

kiranya dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner yang akan saya

lampirkan pada surat pernyataan ini. Kuesioner ini bertujuan untuk mengevaluasi

sejauh mana tingkat kepuasan Bapak/Ibu terhadap layanan kesehatan yang

diberikan Puskesmas Kayu Putih.

Kuesioner yang akan diisi oleh Bapak/Ibu merupakan data yang akan diolah,

dianalisis, dan bukan merupakan hasil akhir. Data dari kuesioner yang Bapak/Ibu

isi akan digabung dengan data lain untuk memperoleh hasil yang diinginkan

dalam penelitian ini. Sesuai dengan etika penelitian, data yang saya peroleh akan

dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan semata-mata untuk penelitian

ini. Terimakasih atas kerjasama yang telah diberikan.

Hormat Saya

Peneliti

(Elsa Leidor Metekohy)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

150

C. Petunjuk Pengisian

Di Bagian ini, Anda dipersilahkan untuk mengisi pilihan yang tersedia

dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap paling

tepat.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

TT = Tidak Tahu

D. Identitas Pengisi

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

151

No Pernyataan JawabanSS S TS STS TT

1Saya puas dengan pengobatan dariPuskesmas ini

2Saya puas dengan keramahanpelayanan semua petugas yangada di Puskesmas ini

3Anda merasakan kenyamananselama menerima pelayanan daridokter dan perawat Puskesmas ini

4Dokter melakukan pemeriksaandengan baik di Puskesmas ini

5Perawat selalu memberikanpelayanan dengan cepat dan tepatwaktu

6Saya puas dengan sistem layananadministrasi dan keuangan padaPuskesmas ini

7Saya puas dengan fasilitas yangdiberikan Puskesmas ini

8Saya tidak puas denganketerampilan perawat dalammelayani pasien

9Saya puas dengan tanggapan danjawaban dari perawat atau dokteratas keluhan pasien

10

Puskesmas ini telah menjalankanprogram-program pelayanankesehatannya kepada masyarakatmaupun kepada beberapa sekolahyang merupakan wilayah kerjanyasecara rutin

Sumber: Mahsun (2006) dalam Oktaviana (2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

152

LAMPIRAND

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

153

REKAPAN TOTAL REALISASI ANGGARAN DANA PUSKESMASTAHUN 2012-2015

TAHUN BOK BPJS TOTAL2012 Rp 167.575.000 - Rp 167.575.0002013 Rp 185.667.500 - Rp 185.667.5002014 Rp 169.690.000 Rp 86.985.500 Rp 256.675.5002015 Rp 100.515.000 Rp 196.036.164 Rp 296.551.164

TOTAL Rp 623.447.500 Rp 283.021.664 Rp 906.469.164

SETORAN PENDAPATAN PUSKESMAS KE DINAS KESEHATANTAHUN 2012

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

1 06/01/2012SKD Rp 7.500

Rp 201.750BPU Rp 152.000GIGI Rp 42.250

2 13/01/2012BPU Rp 143.500

Rp 189.250GIGI Rp 45.750

3 27/01/2012

PUSLING Rp 19.500

Rp 283.000BPU Rp 195.500GIGI Rp 53.000SKD Rp 15.000

4 03/02/2012BPU Rp 87.500

Rp 128.750GIGI Rp 41.250

5 10/02/2012

PUSLING Rp 13.500

Rp 793.000BPU Rp 738.000GIGI Rp 29.000SKD Rp 12.500

6 24/02/2012SKD Rp 10.000

Rp 305.500BPU Rp 215.500GIGI Rp 80.000

7 02/03/2012BPU Rp 96.500

Rp 119.500GIGI Rp 23.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

154

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL8 16/03/2012 BPU Rp 169.000 Rp 219.500

GIGI Rp 50.500

9 22/03/2012BPU Rp 668.000

Rp 687.750GIGI Rp 19.750

10 05/04/2012BPU Rp 129.000

Rp 161.000GIGI Rp 32.000

11 13/04/2012BPU Rp 220.000

Rp 254.500GIGI Rp 34.500

12 27/04/2012

PUSLING Rp 15.000

Rp 312.500BPU Rp 195.500GIGI Rp 97.000SKD Rp 5.000

13 16/05/2012BPU Rp 309.000

Rp 402.500GIGI Rp 88.500SKD Rp 5.000

14 25/05/2012BPU Rp 119.000

Rp 166.000GIGI Rp 47.000

15 31/05/2012SKD Rp 10.000

Rp 84.000BPU Rp 62.000GIGI Rp 12.000

16 21/06/2012

BPU Rp 229.000

Rp 355.250GIGI Rp 90.750

PUSLING Rp 18.000SKD Rp 17.500

17 28/06/2012BPU Rp 68.000

Rp 116.250GIGI Rp 48.250

18 05/07/2012BPU Rp 77.500

Rp 154.250GIGI Rp 76.750

19 19/07/2012BPU Rp 118.500

Rp 209.750GIGI Rp 91.250

20 26/07/2012

BPU Rp 89.500

Rp 187.250GIGI Rp 48.750SKD Rp 25.000

PUSLING Rp 24.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

155

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

21 09/08/2012

BPU Rp 157.000

Rp 255.000GIGI Rp 70.000SKD Rp 10.000

PUSLING Rp 18.000

22 30/08/2012BPU Rp 254.000

Rp 331.250GIGI Rp 77.250

23 13/09/2012BPU Rp 204.500

Rp 306.750GIGI Rp 102.250

24 27/09/2012BPU Rp 200.500

Rp 288.250GIGI Rp 87.750

25 11/10/2012

BPU Rp 194.000

Rp 341.500GIGI Rp 108.500

PUSLING Rp 24.000SKD Rp 15.000

26 18/10/2012GIGI Rp 42.000

Rp 180.500BPU Rp 113.000PUSLING Rp 25.500

27 25/10/2012BPU Rp 413.500

Rp 436.000GIGI Rp 22.500

28 08/11/2012BPU Rp 201.000

Rp 281.000GIGI Rp 80.000

29 22/11/2012BPU Rp 130.500

Rp 222.750GIGI Rp 69.750PUSLING Rp 22.500

30 29/11/2012BPU Rp 237.000

Rp 280.750GIGI Rp 43.750

31 13/12/2012BPU Rp 213.000

Rp 284.500GIGI Rp 71.500

32 21/12/2012BPU Rp 102.000

Rp 170.500GIGI Rp 68.500

TOTAL SETORAN PUSKESMAS 2012 Rp 8.710.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

156

TAHUN 2013

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

1 10/01/2013BPU Rp 516.500

Rp 560.500GIGI Rp 44.000

2 23/01/2013BPU Rp 211.000

Rp 308.000GIGI Rp 67.000SKD Rp 30.000

3 31/01/2013BPU Rp 172.500

Rp 207.000GIGI Rp 34.500

4 07/02/2013BPU Rp 172.000

Rp 244.000GIGI Rp 48.000PUSLING Rp 24.000

5 21/02/2013BPU Rp 371.500

Rp 469.250GIGI Rp 97.750

6 28/02/2013BPU Rp 174.000

Rp 234.250GIGI Rp 46.750PUSLING Rp 13.500

7 14/03/2013BPU Rp 288.000

Rp 366.000GIGI Rp 78.000

8 04/04/2013

BPU Rp 346.500

Rp 540.500GIGI Rp 124.500

PUSLING Rp 27.000SKD Rp 42.500

9 11/04/2013

BPU Rp 120.500

Rp 515.250GIGI Rp 38.250

PUSLING Rp 31.500SKD Rp 25.000

VAKSIN RABIES Rp 300.000

10 25/04/2013BPU Rp 251.000

Rp 335.750GIGI Rp 78.750PUSLING Rp 6.000

11 08/05/2013BPU Rp 219.000

Rp 288.750GIGI Rp 69.750

12 23/05/2013

PUSLING Rp 27.000

Rp 343.500BPU Rp 204.000GIGI Rp 97.500SKD Rp 15.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

157

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

13 30/05/2013BPU Rp 123.500

Rp 175.000GIGI Rp 42.500PUSLING Rp 9.000

14 13/06/2013BPU Rp 144.000

Rp 208.500GIGI Rp 64.500

15 27/06/2013BPU Rp 211.000

Rp 284.750GIGI Rp 73.750

16 11/07/2013BPU Rp 186.500

Rp 264.750G1GI Rp 78.250

17 25/07/2013BPU Rp 171.500

Rp 265.750GIGI Rp 94.250

18 22/08/2013BPU Rp 264.000

Rp 378.500GIGI Rp 114.500

19 29/08/2013BPU Rp 72.000

Rp 169.000GIGI Rp 57.000SKD Rp 40.000

20 19/09/2013BPU Rp 363.000

Rp 540.000GIGI Rp 127.000SKD Rp 50.000

21 26/09/2013BPU Rp 122.500

Rp 175.000GIGI Rp 52.500

22 10/10/2013BPU Rp 329.500

Rp 416.750GIGI Rp 87.250

23 24/10/2013BPU Rp 263.500

Rp 362.750GIGI Rp 99.250

24 14/11/2013BPU Rp 364.500

Rp 478.250GIGI Rp 113.750

25 28/11/2013BPU Rp 277.500

Rp 378.250GIGI Rp 100.750

26 27/12/2013BPU Rp 542.500

Rp 1.288.750GIGI Rp 146.250VAKSIN RABIES Rp 600.000

TOTAL SETORAN PUSKESMAS 2013 Rp 9.798.750

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

158

TAHUN 2014NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL1 16/01/2014 BPU Rp 1.084.000 Rp 1.084.000

2 23/01/2014BPU Rp 760.000

Rp 1.378.000GIGI Rp 618.000

3 30/01/2014 BPU Rp 815.000 Rp 815.000

4 06/02/2014BPU Rp 470.000

Rp 980.000GIGI Rp 510.000

5 13/02/2014BPU Rp 410.000

Rp 640.000GIGI Rp 230.000

6 20/02/2014BPU Rp 610.000

Rp 860.000GIGI Rp 250.000

7 27/02/2014BPU Rp 515.000

Rp 870.000GIGI Rp 355.000

8 06/03/2014BPU Rp 320.000

Rp 655.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 325.000

9 20/03/2014

BPU Rp 895.000

Rp 1.600.000LAB Rp 20.000GIGI Rp 635.000SKD Rp 50.000

10 03/04/2014BPU Rp 780.000

Rp 1.360.000LAB Rp 40.000GIGI Rp 540.000

11 11/04/2014

BPU Rp 560.000

Rp 1.170.000LAB Rp 20.000GIGI Rp 370.000SKD Rp 220.000

12 17/04/2014BPU Rp 390.000

Rp 720.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 300.000

13 30/04/2014BPU Rp 570.000

Rp 1.440.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 840.000

14 08/05/2014BPU Rp 350.000

Rp 830.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 450.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

159

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

15 14/05/2014BPU Rp 400.000

Rp 700.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 290.000

16 30/05/2014BPU Rp 630.000

Rp 1.075.000GIGI Rp 30.000LAB Rp 415.000

17 05/06/2014BPU Rp 260.000

Rp 560.000GIGI Rp 300.000

18 19/06/2014BPU Rp 600.000

Rp 1.120.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 490.000

19 24/06/2014BPU Rp 230.000

Rp 440.000GIGI Rp 210.000

20 26/06/2014BPU Rp 110.000

Rp 210.000GIGI Rp 100.000

21 01/07/2014BPU Rp 200.000

Rp 345.000GIGI Rp 10.000LAB Rp 135.000

22 03/07/2014BPU Rp 130.000

Rp 255.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 115.000

23 08/07/2014BPU Rp 290.000

Rp 585.000GIGI Rp 295.000

24 11/07/2014BPU Rp 240.000

Rp 490.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 220.000

25 16/07/2014BPU Rp 220.000

Rp 415.000GIGI Rp 195.000

26 21/07/2014BPU Rp 180.000

Rp 410.000GIGI Rp 230.000

27 23/07/2014BPU Rp 170.000

Rp 330.000GIGI Rp 160.000

28 07/08/2014BPU Rp 670.000

Rp 1.560.000GIGI Rp 890.000

29 18/08/2014BPU Rp 440.000

Rp 1.115.000GIGI Rp 675.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

160

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

30 30/08/2014BPU Rp 1.030.000

Rp 2.340.000GIGI Rp 1.310.000

31 10/09/2014BPU Rp 590.000

Rp 1.120.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 500.000

32 19/09/2014BPU Rp 650.000

Rp 970.000GIGI Rp 320.000

33 29/09/2014BPU Rp 600.000

Rp 920.000GIGI Rp 320.000

34 15/10/2014

BPU Rp 1.145.000

Rp 2.245.000LAB Rp 90.000GIGI Rp 860.000

PUSLING Rp 150.000

35 29/10/2014BPU Rp 940.000

Rp 1.600.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 630.000

36 14/11/2014BPU Rp 980.000

Rp 1.750.000GIGI Rp 770.000

37 26/11/2014BPU Rp 740.000

Rp 1.485.000GIGI Rp 445.000VAR Rp 300.000

38 08/12/2014

BPU Rp 800.000

Rp 1.400.000LAB Rp 20.000GIGI Rp 470.000SKD Rp 110.000

39 17/12/2014BPU Rp 650.000

Rp 1.095.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 435.000

40 30/12/2014BPU Rp 720.000

Rp 1.120.000GIGI Rp 400.000

TOTAL SETORAN PUSKESMAS 2014 Rp 28.442.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

161

TAHUN 2015

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

1 14/01/2015BPU Rp 1.150.000

Rp 1.960.000LAB Rp 50.000GIGI Rp 760.000

2 26/01/2015BPU Rp 1.020.000

Rp 1.715.000GIGI Rp 695.000

3 09/02/2015BPU Rp 1.200.000

Rp 2.150.000LAB Rp 80.000GIGI Rp 870.000

4 20/02/2015BPU Rp 995.000

Rp 1.775.000LAB Rp 90.000GIGI Rp 690.000

5 26/02/2015BPU Rp 490.000

Rp 960.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 460.000

6 04/03/2015BPU Rp 450.000

Rp 910.000GIGI Rp 460.000

7 16/03/2015BPU Rp 880.000

Rp 1.470.000GIGI Rp 590.000

8 26/03/2015BPU Rp 1.060.000

Rp 1.645.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 575.000

9 10/04/2015BPU Rp 1.050.000

Rp 1.855.000GIGI Rp 805.000

10 23/04/2015BPU Rp 1.140.000

Rp 1.615.000GIGI Rp 215.000SKD Rp 260.000

11 28/04/2015BPU Rp 590.000

Rp 620.000LAB Rp 30.000

12 06/05/2015BPU Rp 630.000

Rp 905.000GIGI Rp 275.000

13 21/05/2015

BPU Rp 1.100.000

Rp 2.105.000LAB Rp 30.000GIGI Rp 875.000SKD Rp 100.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

162

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

14 26/05/2015BPU Rp 250.000

Rp 630.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 370.000

15 01/06/2015BPU Rp 350.000

Rp 645.000GIGI Rp 295.000

16 11/06/2015BPU Rp 890.000

Rp 1.540.000GIGI Rp 10.000LAB Rp 640.000

17 23/06/2015 BPU Rp 830.000 Rp 830.000

18 29/06/2015SKD Rp 70.000

Rp 670.000BPU Rp 460.000GIGI Rp 140.000

19 14/07/2015BPU Rp 1.520.000

Rp 2.550.000GIGI Rp 1.030.000

20 28/07/2015BPU Rp 700.000

Rp 1.335.000GIGI Rp 635.000

21 12/08/2015BPU Rp 1.150.000

Rp 1.980.000GIGI Rp 820.000LAB Rp 10.000

22 31/08/2015BPU Rp 1.140.000

Rp 1.605.000GIGI Rp 465.000

23 09/09/2015BPU Rp 1.020.000

Rp 1.715.000LAB Rp 10.000GIGI Rp 685.000

24 23/09/2015BPU Rp 1.330.000

Rp 1.955.000GIGI Rp 625.000

25 13/10/2015BPU Rp 1.440.000

Rp 2.455.000GIGI Rp 715.000VAR Rp 300.000

26 26/10/2015SKD Rp 180.000

Rp 1.700.000BPU Rp 960.000GIGI Rp 560.000

27 30/10/2015BPU Rp 480.000

Rp 745.000GIGI Rp 265.000

28 09/11/2015BPU Rp 610.000

Rp 1.110.000GIGI Rp 500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

163

NO TANGGAL KETERANGAN PENDAPATAN TOTAL

29 18/11/2015BPU Rp 1.160.000

Rp 1.660.000GIGI Rp 500.000

30 24/11/2015BPU Rp 540.000

Rp 1.205.000GIGI Rp 445.000PUSLING Rp 220.000

31 07/12/2015BPU Rp 910.000

Rp 1.380.000GIGI Rp 470.000

32 16/12/2015BPU Rp 1.110.000

Rp 1.375.000GIGI Rp 265.000

33 30/12/2015BPU Rp 1.115.000

Rp 1.845.000GIGI Rp 730.000

TOTAL SETORAN PUSKESMAS 2015 Rp 46.770.000

REKAPAN TOTAL ASET PUSKESMAS TAHUN 2012-2015

TAHUN ASET2012 Rp 199.960.6642013 Rp 191.270.9632014 Rp 207.969.5002015 Rp 148.857.004

TOTAL Rp 748.058.131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

164

REKAPAN TOTAL EKUITAS PUSKESMAS TAHUN 2012-2015

EKUITAS 2012 EKUITAS 2013 EKUITAS 2014 EKUITAS 2015

APBD Rp 5.400.000 - - -

JAMKESMAS Rp 55.350.000 Rp 14.412.500 Rp 1.077.500 -

JAMPERSAL Rp 86.400.000 Rp 2.590.000 Rp 2.590.000 -

BOK Rp 199.400.000 Rp 190.176.300 Rp 190.304.480 Rp 101.924.000

BPJS - - Rp 152.244.000 Rp 236.346.000

TOTAL Rp 346.550.000 Rp 207.178.800 Rp 346.215.980 Rp 338.270.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

165

LAMPIRANE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGGUNAAN METODE BALANCED ... - · PDF file(S tudi kasus pada Puskesmas Kayu Putih Ambon) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... Bagan Struktur Organisasi Puskesmas

166

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI